Jumat, 15 Oktober 2010

ISO 9001:2008

ISO 9001:2008 is the International standard for Quality Management Systems (QMS).




It provides your company with a set of principles that ensure a common sense approach to the management of your business activities to consistently achieve customer satisfaction.



Who is ISO 9001:2008 applicable to?

Any organisation can benefit from implementing ISO 9001:2008 as its requirements are underpinned by eight management principles:



a customer focused organisation

leadership

the involvement of people

ensuring a process approach

a systematic approach to management

a factual approach to decision making

mutually beneficial supplier relations

continuous improvement

What are the benefits of registration?

Customer satisfaction - through delivery of products that consistently meet customer requirements

Reduced operating costs - through continual improvement of processes and resulting operational efficiencies

Improved stakeholder relationships - including staff, customers and suppliers

Legal compliance - by understanding how statutory and regulatory requirements impact on the organization and its your customers

Improved risk management - through greater consistency and traceability of products and services

Proven business credentials - through independent verification against recognized standards

Ability to win more business - particularly where procurement specifications require certification as a condition to supply

How to gain registration?

The process of registration follows three simple steps:



Application for registration is made by completing the QMS questionnaire

Assessment to ISO 9001:2008 is undertaken by NQA - the organisation must be able to demonstrate that its quality management system has been fully operative for a minimum of three months and has been subject of a full cycle of internal audits

Registration is granted by NQA and maintained by the organisation. Maintenance is confirmed through a programme of annual surveillance visits and a three yearly re-certification audit.

Initial Certification Audit

The assessment process for achieving certification consists of a two stage Initial Certification Audit as follows:



Stage 1 - the purpose of this visit is to confirm the readiness of the organisation for full assessment. The assessor will:



confirm that the quality manual conforms to the requirements of ISO 9001:2008

confirm its implementation status

confirm the scope of certification

check legislative compliance

produce a report that identifies any non-compliance or potential for non-compliance and agree a corrective action plan if required.

produce an assessment plan and confirm a date for the Stage 2 assessment visit.

Stage 2 - the purpose of this visit is to confirm that the quality management system fully conforms to the requirements of ISO 9001:2008 in practice. The assessor will:



undertake sample audits of the processes and activities defined in the scope of assessment

document how the system complies with the standard

report any non-compliances or potential for non-compliance

produce a surveillance plan and confirm a date for the first surveillance visit

If the assessor identifies any major non-conformance, the organisation cannot be certified until corrective action is taken and verified

RAHASIA ISO 9001:2008

PRINSIP DASAR ISO 9001:2008


Pendahuluan

Ketika kita mendengar kata ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu, refleks ingatan kita
terfokus pada setumpuk dokumen dan sebundel tugas yang bersifat paper work,
bekerja menghabiskan waktu dibelakang meja sambil tak henti-hentinya mengupdate
data-data lapangan dan menginputnya kedalam table-tabel excel yang membuat
anda boring, malas melanjutkan dan bete.
Begitulah gambaran yang selama ini ada dibenak kebanyakan praktisi pabrik, namun
sesungguhnya benarkah anggapan itu ? atau hanya karena kesalahan persepsi orang
saja ?
Baiklah, dalam catatan ringan ini saya akan mencoba sedikit mengurai benang kusut
persepsi kita tentang ISO 9001, semoga bisa memberikan gambaran yang ringkas agar
semangat implementasi ISO 9001 bisa sejalan dengan apa yang diinginkan standard ini.

DEFINISI DAN SEJARAH ISO 9001:2008

ISO berasal dari kata Yunani ISOS yang berarti sama, kata ISO bukan diambil dari
singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang awam mengira ISO berasal
dari International Standard of Organization, sama sekali BUKAN. ISO 9001 merupakan
standard international yang mengatur tentang sistem management Mutu (Quality
Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS”
adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001:2008 adalah system
manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008. Pertanyaan berikut yang muncul,
apakah ISO sering mengalami revisi ? jawabnya : YA. Seiring perkembangan zaman
dan kemajuan teknologi, terutama semakin luasnya dunia usaha, maka kebutuhan
akan pengelolaan system manajemen mutu semakin dirasa perlu dan mendesak untuk
diterapkan pada berbagai scope industry yang semakin hari semakin beragam. Versi
2008 ini adalah versi terbaru yang diterbitkan pada Desember 2008 lalu.
Organisasi pengelola standard international ini adalah International Organization for
Standardization yang bermarkas di Geneva – Swiss, didirikan pada 23 February 1947,
kini beranggotakan lebih dari 147 negara yang mana setiap negara diwakili oleh
badan standardisasi nasional (Indonesia diwakili oleh KAN)

Marilah kita setback sebentar pada bagaimana sejarah ISO 9001 ada hingga revisi
terakhir tahun 2008.
Sejarah ISO dimulai dari dunia militer sejak masa perang dunia II. Pada tahun 1943,
pasukan inggris membutuhkan sekali banyak amunisi untuk perang sehingga untuk
kebutuhan ini dibutuhkan banyak sekali supplier. Sebagai konsekuensinya, maka demi
kebutuhan standarisasi kualitas, mereka merasa perlu untuk menetapkan standar
seleksi supplier. Selanjutnya, 20 tahun kemudian perkembangan standarisasi ini menjadi
semakin dibutuhkan hingga pada tahun 1963, departemen pertahanan Amerika
mengeluarkan standar untuk kebutuhan militer yaitu MIL-Q-9858A sebagai bagian dari
MIL-STD series. Kemudian standar ini diadopsi oleh NATO menjadi AQAP-1 (Allied
Quality Assurance Publication-1) dan diadopsi oleh militer Inggris sebagai DEF/STAN 05-
8.
Seiring dengan kebutuhan implementasi yang semakin kompleks, maka DEF/STAN 05-8
dikembangkan menjadi BS-5750 pada tahun 1979.
Atas usulan American National Standard Institute kepada Inggris, maka pada tahun
1987 melalui International Organization for Standardization, standard BS-5750 diadopsi
sebagai sebuah international standard yang kemudian dinamai ISO 9000:1987. Ada 3
versi pilihan implementasi pada versi 1987 ini yaitu yang menekankan pada aspek
Quality Assurance, aspek QA and Production dan Quality Assurance for Testing.
Concern utamanya adalah inspection product di akhir sebuah proses (dikenal
dengan final inspection) dan kepatuhan pada aturan system procedure yang harus
dipenuhi secara menyeluruh.
Pada perkembangan berikutnya, ditahun 1994, karena kebutuhan guaranty quality
bukan hanya pada aspek final inspection, tetapi lebih jauh ditekankan perlunya proses
preventive action untuk menghindari kesalahan pada proses yang menyebabkan
ketidak sesuaian pada produk. Namun demikian versi 1994 ini masih menganut system
procedure yang kaku dan cenderung document centre dibanding kebutuhan
organisasi yang disesuaikan dengan proses internal organisasi. Pada ISO 9000:1994
dikenal 3 versi, yaitu 9001 tentang design, 9002 tentang proses produksi, dan 9003
tentang services.
Versi 1994 lebih fokus pada proses manufacturing dan sangat sulit diaplikasikan pada
organisasi bisnis kecil karena banyaknya procedure yang harus dipenuhi (sedikitnya
ada 20 klausa yang semuanya wajib di dokumentasikan menjadi procedure organisasi).
Karena ketebatasan inilah, maka technical committee melakukan review atas
standard yang ada hingga akhirnya lahirlah revisi ISO 9001:2000 yang merupakan
penggabungan dari ISO 9001, 9002, dan 9003 versi 1994.
Pada versi tahun 2000, tidak lagi dikenal 20 klausa wajib, tetapi lebih pada proses
business yang terjadi dalam organisasi. Sehingga organisasi sekecil apapun bisa
mengimplementasi system ISO 9001:2000 dengan berbagai pengecualian pada proses
bisnisnya. Maka dikenallah istilah BPM atau Business Process Mapping, setiap organisasi
harus memertakan proses bisnisnya dan menjadikannya bagian utama dalam quality
manual perusahaan, walau demikian ISO 9001:2000 masih mewajibkan 6 procedure
yang harus terdokumentasi, yaitu procedure control of document, control of record,
Control of Non conforming Product, Internal Audit, Corrective Action, dan Preventive
Action, yang semuanya bisa dipenuhi oleh organisasi bisnis manapun.
Pada perkembangan berikutnya, versi 2008 lahir sebagai bentuk penyempurnaan atas
revisi tahun 2000. Adapun perbedaan antara versi 2000 dengan 2008 secara significant
lebih menekankan pada effectivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi
tersebut. Jika pada versi 2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan preventive
action, maka versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventive action
yang dilakukan harus secara effective berdampak positif pada perubahan proses
yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada control proses outsourcing
menjadi bagian yang disoroti dalam versi terbaru ISO 9001 ini.

8 PRINSIP MANAJEMEN

Seperti dijelaskan diatas bahwa ISO 9001 versi 2000 dan versi 2008 lebih
mengedepankan pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan
sehingga hamper semua jenis usaha bisa mengimplementasi system management
mutu ISO 9001 ini.
System ISO 9001:2008 focus pada effectifitas proses continual improvement dengan
pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan
perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan
evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan
monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi
di organisasi.
Pilar berikutnya yang digunakan demi menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini,
maka ditetapkanlah Delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk
mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan focus
utama yaitu effectivitas continual improvement, 8 prinsip manajemen yang dimaksud
adalah :mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan focus

utama yaitu effectivitas continual improvement :
1) Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system sematamata
untuk memuaskan customer.
2) Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal
implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu
komando dengan commitment yang sama dan gerak yang synergy pada setiap
elemen organisasi
3) Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern
dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masingmasing,
bahkan hingga office boy sekalipun hendaknya senantiasa melakukan
yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak serta berqualitas, pada fungsinya
sebagai office boy.
4) Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses
yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui
business process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu
bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak
pada hilangnya kepercayaan pelanggan
5) Pendekatan System ke Management : Implementasi system mengedepankan
pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar
menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual
improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki
cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan
improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
6) Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
7) Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan
dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada
data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO 9001:2008
8) Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier bukanlah
Pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu harus terjadi pola
hubungan saling menguntungkan.
Dengan 8 pilar ini diharapkan pelaksanaan ISO 9001:2008 benar-benar menjadi sangat
productive dan effective untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam mencapai
target-target yang telah ditetapkan.

Refference :
1. ISO 9001:2008 Awareness & Implementation, SGS, March 2009
2. ISO 9001:2008 an International Standard for Quality Management System
3. Nurul Diana Novania, Modul Kuliah Pengendalian Mutu, Universitas Mercu Buana

Selasa, 12 Oktober 2010

Rahasia Bagaimana Mengalahkan Setan

1.Republika Red: Budi Raharjo

Rep: Oleh Insan Muhammadi


Setan adalah musuh terbesar manusia. Seluruh kehidupannya didedikasikan untuk menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Bahkan, beragam cara dilakukan asal dapat menyesatkan manusia dari kebenaran.




Dalam Alquran banyak ayat yang menjelaskan tentang hal tersebut. Karena itu, Allah memperingatkan manusia agar tidak mengikuti gerak langkah setan. Sebab, ia akan menjadi ancaman bagi keselamatan manusia.



Imam Fakhrurrazi dalam Tafsir Al-Kabir memberikan pertanyaan retoris. Bagaimanakah manusia bisa selamat dari ancaman setan, karena ia mengepung manusia dari empat penjuru arah mata angin? Bisakah manusia mengalahkan setan yang tak terlihat oleh mata itu?



Menurut Imam Fakhrurrazi, ada dua hal yang bisa dilakukan untuk mengalahkan setan, yakni atas dan bawah, yakni saat manusia berdoa dan bersujud kepada Allah. Sementara itu, Imam Asy-Sya'rawi menegaskan, sesungguhnya manusia bisa mengalahkan setan, selama ia senantiasa bersama Allah SWT (ma'iyyatullah).



Rasulullah memberikan rahasia kekuatan setan. "Apabila salah seorang di antara kalian memasuki rumahnya dan menyebut nama Allah ketika masuk dan saat makan, maka setan akan berkata kepada sobat-sobatnya, "Kita tidak punya tempat tidur dan tidak bisa makan malam ini." Sedangkan apabila ia masuk dan tidak menyebut nama Allah ketika masuk, setan berkata, "Malam ini kita punya tempat untuk tidur." Dan apabila tidak menyebut nama Allah ketika makan, setan berkata, "Kita punya tempat untuk tidur dan kita bisa makan malam ini." (HR Muslim).



Ada sebuah riwayat yang menceritakan pertemuan dua setan. Yang satu berbadan tegap, berpakaian bagus dan berwajah cerah ceria. Sedangkan yang lainnya berbadan kurus, berpakaian compang-camping dan berwajah sedih.



"Kenapa keadaanmu begitu menyedihkan? Badanmu kurus kering, pakaianmu compang-camping?" tanya setan pertama. Setan kedua menjawab, "Manusia-manusia yang kuikuti selalu membaca basmalah saat mereka makan, berpakaian, dan ketika memasuki rumahnya. Bagaimana mungkin aku bisa makan enak, berpakaian bagus, dan tinggal di rumah mereka? Kini aku lemah tak punya tenaga untuk menyesatkan mereka."



"Sungguh menyedihkan keadaanmu. Berbeda jauh denganku, orang-orang yang kuikuti tak pernah menyebut nama Allah, baik saat makan, minum, berpakaian, ataupun saat masuk ke rumahnya. Sehingga, aku punya kekuatan untuk menyesatkan mereka."



Sesungguhnya, kunci kekuatan setan adalah di saat manusia lupa dan lalai mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik saat makan, tidur, berpakaian, maupun lainnya, termasuk menjalankan perintah Allah. Dan untuk mengendalikan setan adalah senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi semua yang dilarang-Nya. Wallahu a'lam.


2. Sebuah Hadist :
Bertaqwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan berjihadlah di jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. (HR. Ath-Thabrani)

MIMISAN

1. dr Melya Warianto SpAk
Mimisan kadang terjadi pada anak tanpa ada kelainan pada hidung atau penyakit darah. Tiba-tiba saja anak mimisan, terutama bila udara panas, terpapar terik matahari, kadang tanpa pencetus yang jelas. Darah berhenti setelah ditekan pada cuping hidung. Biasanya anak tetap sehat.


Untuk kasus mimisan seperti ini akupunktur memberi efek penyembuhan yang baik.



Tinjauan Kepustakaan Barat



Mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.

Pendarahan hidung terjadi akibat lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah kecil.



Penyebab Mimisan



Lokal:



•Trauma seperti mengorek hidung, jatuh, terpukul, benda asing di hidung

•Pilek dan alergi, membuang ingus terlalu keras

•Mencium bahan kimia atau gas yang merangsang seperti bensin, asam sulfat, amonia

•Tumor di hidung

•Perubahan tekanan atmosfer yang mendadak pada penerbangan atau penyelam

Sistemik:



•Penyakit jantung dan pembuluh darah seperti hipertensi, kelainan pembuluh darah

•Kelainan darah seperti gangguan pembekuan darah, turunnya trombosit, leukemia

•Infeksi sistemik seperti demam tinggi, demam berdarah

•Penyakit autoimun, gangguan hormonal

•Merokok, alkohol

•Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat pengencer darah, acetosal, ibuprofen

Pertolongan Saat Mimisan



1.Duduk sedikit membungkuk ke depan dan bernafas melalui mulut. (bila tidur terlentang, aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan)

2.Tekan bagian depan cuping hidung selama 5 menit dan kompres dingin/es pada tulang hidung

3.Bila setelah 5 menit masih tetap berdarah, bawalah ke dokter atau Unit Gawat Darurat RS

Pencegahan



•Jangan mengorek hidung terlalu keras

•Jangan membuang ingus keras-keras

•Hindari asap/ gas bahan kimia

Tinjauan Kepustakaan Timur



Organ Paru mengusai Qi ( energi ) seluruh tubuh, dan bermuara di hidung. Organ hati adalah tempat menyimpan darah. Darah dan Qi merupakan satu kesatuan yang memberi nutrisi bagi semua organ. Sedangkan meridian Lambung mengapit cuping hidung, dan meridian Usus Besar berawal di pangkal hidung.



Keadaan “Paru panas” , “api lambung” dan “api hati” dapat memacu aliran darah lebih deras dan melukai pembuluh halus di hidung sehingga terjadi perdarahan.



Keadaan Qi yang lemah mengakibatkan pengendalian aliran darah terganggu dan mudah terjadi perdarahan.



Penyebab Mimisan pada Anak



1. PPL (Penyebab Penyakit Luar)

Segala macam infeksi yang mengakibatkan demam dan darah menjadi panas. Aliran darah yang lebih cepat keluar melalui pembuluh darah halus di hidung.



2. Penyebab dari Organ Dalam

Disfungsi organ dalam atau energi tubuh yang lemah tidak mampu mengendalikan aliran darah mengalir dalam pembuluh darah sehingga keluar dari pembuluh darah.

“Panas” yang tertimbun akibat gangguan fungsi organ memacu aliran darah lebih deras dan keluar melalui hidung



3. Lain-lain

Keracunan, trauma, tumor, atau benda asing



Peran Akupunktur



Akupunktur lebih berperan pada mencegah terjadinya mimisan pada anak yang sering mimisan.



Akupunktur meredakan “api” dan mendinginkan “panas” yang berlebih sehingga aliran darah di hidung “tenang”, memperkuat kapiler di hidung sehingga tidak terjadi mimisan lagi.



Pengobatan akupuntur dilakukan seminggu dua kali sebanyak 6-10 kali.



Akupunktur memberi hasil terapi yang sangat baik pada kasus mimisan anak.







2.@Sumber okezone.com  Dr Rully Siagian SpA(K)
DALAM masa pertumbuhan, anak sering kali mengalami mimisan (epistaksis). Selain disebabkan kelainan pembuluh darah, perubahan cuaca juga menjadi pemicu.




Topi selalu menempel di kepala Ari, 9, saat cuaca panas dan terik matahari menyengat. Tidak satu kali pun Ari berani membuka topi yang dikenakannya. Ari ternyata punya alasan tersendiri, itu karena dia selalu mimisan jika kepalanya tidak dilindungi.Terik matahari selalu menjadi hambatan Ari untuk bermain bersama teman di lapangan.



Apa yang dialami Ari, ternyata juga dialami Ina, 10. Setiap Senin, Ina selalu pulang lebih cepat dari sekolah dengan baju seragam penuh darah. Ini karena Senin, Ina harus mengikuti upacara bendera dan itu membuatnya tersengat matahari.



Mimisan yang kerap dialami anak, tentu saja mengkhawatirkan orangtua. Tidak heran, kemudian orangtua meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter. Hasilnya, ternyata mimisan seperti yang dialami Ina dan Ari tidaklah berbahaya, jika tidak diikuti komplikasi penyakit lainnya.



Untuk menyembuhkan mimisan, atau di dunia kedokteran dikenal dengan nama epistaksis, dokter melakukan penyembuhan dengan cara bagian hidung yang berdarah dibakar (dikostik) dengan alat khusus. Tujuannya agar darah tidak terus-menerus keluar. Hidung kemudian hidung dibersihkan dan mimisan akan berhenti.



Menurut Dr Rully Siagian SpA(K) RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo),mimisan adalah pendarahan dari hidung. Jika tidak ada penyakit lain, mimisan biasanya hanya merupakan kelainan pada pembuluh darah di hidung. Dia menjelaskan, penyebab mimisan pada anak bervariasi.



Secara umum, mimisan terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di daerah hidung bagian tengah, namanya pleksus kieselbach. Pembuluh darah ini merupakan anyaman jaringan pembuluh darah yang sangat halus dan tipis.



Pada anak-anak, pembuluh darah ini mudah berdarah terutama kalau ada infeksi di daerah hidung. Akibat infeksi, pembuluh darah yang tipis tersebut akan melebar dan kalau tersenggol sedikit saja akan mudah pecah.



“Salah satu faktor penyebab mimisan adalah keturunan dan perubahan cuaca juga dapat menyebabkan mimisan. Prinsipnya sama dengan infeksi, cuaca dingin atau hujan menyebabkan hidung anak mengalami flu serta pembuluh darah di hidung melebar dan tipis. Ketika anak menggosok hidungnya, pembuluh darah ini gampang sekali pecah,” paparnya.



Sebagian besar mimisan pada anak tidak berbahaya. Jadi, tak perlu panik. Selama anak terlihat sehat dan aktif, juga tidak disertai gejala lain seperti demam, orangtua tak perlu khawatir.



“Biasanya mimisan terjadi pada anak usia mulai 4?10 tahun. Mimisan terjadi pada anak karena selaput lendir dan pembuluh darah anak masih tipis dan sensitif, sehingga saat ada faktor pencetus seperti udara dingin, panas yang terik atau trauma ringan, darah pun langsung mengucur keluar. Terjadinya pun umumnya spontan, ringan, dan mudah berhenti,” paparnya.



Gangguan mimisan umumnya berkurang sesuai dengan pertambahan usia. Semakin tambah usia, pembuluh darah dan selaput lendir di hidung sudah semakin kuat, hingga tak mudah berdarah. Meski mayoritas kasus mimisan tidak berbahaya, orangtua hendaknya waspada jika frekuensi mimisan itu cukup sering,tiap 1?2 hari. Ini karena ada kemungkinan si kecil mengidap penyakit berbahaya.



Penyakit seperti ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura), demam berdarah,leukemia, talasemia berat, atau hemofili, bisa juga menunjukkan gejala mimisan. Kadar trombosit yang rendah bisa pula menyebabkan pendarahan di hidung. Anak hemofili bisa saja memiliki kadar trombosit yang normal, tapi faktor pembekuan darah yang rendah sehingga penderita sering mengalami pendarahan.



Berbeda dari mimisan normal yang umumnya bersumber pada bagian anterior (bagian depan rongga hidung), maka mimisan yang disertai penyakit berbahaya bersumber dari bagian dalam hidung (posterior). Tak heran, darah yang keluar banyak dan sulit dihentikan.



Sementara menurut Dr dr H Hendar Wijanarko SpA(K) dari Klinik Anak Medika, bahaya atau tidaknya mimisan sangat tergantung dari penyebabnya. Mimisan karena demam berdarah sangat berbahaya, itu pertanda stadium berat. Jika mimisan karena infeksi di daerah hidung, misalnya sinusitis dan sebagainya, tidak terlalu berbahaya.



Pada keadaan yang kronis misalnya, mimisan yang terlalu sering dan darah yang keluar banyak dapat terjadi komplikasi yang cukup berat antara lain anemia. Anemia jika berlangsung lama dan berat akan mengakibatkan beban kerja jantung bertambah berat dan jantung akan membengkak. Dilihat asal-usulnya, pendarahan dari hidung ini ada beberapa macam.



Ada pendarahan yang terjadi di daerah hidung yang disebut pleksus kieselbach, semacam jaringan anyaman pembuluh darah. Pada anak,jaringan ini mudah berdarah. Hidung terasa gatal, dikorek-korek, lalu berdarah.



Biasanya pula, mimisan terjadi karena ada infeksi, terutama di daerah hidung, misalnya infeksi sinus yang mengakibatkan pembuluh darah melebar. Untuk meyakinkan, biasanya dilakukan foto sinus. Umumnya, darah akan keluar dari hidung, tetapi, terkadang darah tidak keluar dari hidung, melainkan tertelan ke tenggorokan.



“Karena tidak keluar lewat hidung, pendarahan ini baru ketahuan ketika anak muntah. Kejadian ini sering kali disangka muntah darah,” kata Hendar.



Tidak sampai di situ saja, mimisan juga bisa terjadi karena alergi, yang biasa terjadi pada anak usia empat tahun. Biasanya disertai pilek kental dan lama, terkadang juga disertai batuk berdahak dan napas berbau. Ada juga mimisan yang berkaitan dengan gender, meski sangat jarang terjadi. @Sumber okezone.com