tag:blogger.com,1999:blog-789862656527100752024-03-05T01:53:24.664-08:00SYUKUR en IKHLASIn the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful
Praise be to Allah, the cherisher and sustainer of the worlds
Most Gracious, Most Merciful
Master of the day judgment
Thee do we worship and thine aid we seek
Show us the straight way
Mari kita berbagi apa yang kita miliki yg lebih berguna bagi orang disekitar, Siapa yg lebih diperlukan orang sekitar dialah orang yang Sukses..dan sukses ternyata malah harus milik kita semuaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.comBlogger414125tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-58764746136452643002017-07-04T05:19:00.000-07:002017-07-04T05:19:32.128-07:00Suka duka menghafal Qur’an<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
1. Cerita Hafid Ridwan</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> <o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"></span></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Hari demi hari terus berlalu, keseharian kami selalu bersama alquran. Mengaji dari bangun tidur sampai jam 7 pagi, istirahat, ngaji lagi sampai dzuhur, istirahat, setelah ashar ngaji lagi, olahraga sebentar, ngaji lagi sampai malam. Mungkin terlihat membosankan kan? santri biasa, menghafal sampai jam 6 pagi saja sudah banyak yang gak tahan. Perlu diketahui, kami bukan anak spesial yang kuat duduk seharian hanya menghafal alquran. Hanya saja, kami sudah terbiasa. Memang membosankan awalnya, tetapi setelah kami jalani, beserta pemahaman akan pentingnya hafal Alquran, juga keutamaan bagi orang orang yang menghafal Alquran, semua jadi terasa ringan. Intinya kita harus menghafal-muroja'ah-istiqomah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Ma’had tahfidz, yang awalnya hanya diisi oleh segelintir orang, makin hari makin ramai. Santri aliyah di bin baz 2 mulai pindah ke ma’had tahfidz satu persatu. Tapi sayang, ada beberapa teman kami yang ingin masuk mahad tahfidz, tapi tidak direstui oleh orang tuanya. Bahkan, ada yang sudah menjalani ma'had tahfidz setengah tahun dan meninggalkan kelas aliyah cukup lama, terpaksa kembali ke aliyah dengan segala ketertinggalan, hanya karena orang tuanya tidak setuju. Aneh memang, begitulah kenyataan nya. Banyak orang tua yang ragu, apakah bisa anaknya menghafal Alquran dalam 1-2 tahun? padahal anak anak sudah mondok 5 tahun, tapi hafalan nya segitu gitu aja. Bagaimana bisa menyelesaikan hafalan 1-2 tahun dengan meninggalkan sekolah? buang buang umur, katanya. Bukannya mereka tidak suka anaknya menghafal, akan tetapi mereka khawatir akan masa depan anaknya. Mereka hanya perlu diyakinkan, apabila seseorang ingin menghafal alquran dengan baik, maka dia harus memiliki waktu khusus untuk menghafal Alquran. Menyisihkan beberapa bulan atau tahun, untuk fokus menghafal Alquran. Memang banyak santri santri yang menyelesaikan hafalan nya tanpa harus meninggalkan sekolah, akan tetapi kebanyakan hafalan mereka tidak sebaik santri santri ma'had tahfidz. Menghafal Alquran harus telaten, sering diulang, dan tidak boleh main-main. Pikiran harus jernih, jangan memikirkan macam-macam. <i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">Hafalan quran lebih cepat hilang daripada unta yang diikat.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Walaupun dilarang orang tua, mereka tidak menyerah. Maa sya Allah, setiap waktu tahfidz (diluar jam sekolah mereka,-<i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">pent </i>)mereka berjalan dari bin baz 2 atau bin baz 1 ke ma’had tahfidz. Pagi pagi buta mereka berjalan, berangkat sebelum subuh, hanya untuk menghafal alquran. Ditambah lagi, kalau tahfidz bada subuh atau tahsin bada isya, terkadang mereka tidak sarapan atau pun makan malam. Di pondok sana sudah habis, mengingat waktu makan sudah lewat terlalu lama. Mereka mengorbankan itu semua, hanya untuk 1 alasan. <i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">Tahfidz Alquran. </i>Semoga Allah membalas mereka semua dengan kebaikan.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<ul style="list-style: none; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 45px; will-change: auto !important;">
<li style="border-bottom: none; list-style: square; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">Ujian Tahfidz</b><o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Ujian tahfidz di ma'had tahfid berbeda dengan ujian tahfidz di pondok. Kalau di pondok, ujian hanya dilaksanakan setelah menghafal 1 juz, atau di akhir semester untuk pengambilan nilai. Di ma'had tahfidz kami ujian setiap bulan. Berapa pun hafalan yang kita hafal dan kita muroja'ah dalam bulan tersebut, harus di uji kan. Misalnya, kita dalam sebulan menghafal 2 juz hafalan baru dan muroja'ah 5 juz. Maka kita akan diuji 7 juz oleh syaikh. Kalau lulus, kita boleh melanjutkan hafalan. Kalau tidak, harus mengulang. Jadi, kita memang terdidik untuk tidak terburu buru dalam menghafal, yang penting mutqin. Apa artinya hafal 30 juz, tetapi ketika di tes hasilnya nihil?<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Sebenarnya, ujian bersama syaikh tidak begitu susah. Akan tetapi, entah mengapa, kami benar benar takut. Untuk persiapan ujian, terkadang menghabiskan 2 minggu. Sulit untuk percaya diri dengan hafalan kami. Padahal ketika ujian, soal soal tidak sulit juga. Hanya saja, terkadang syaikh menanyakan tentang ayat ayat mutasyabihat (ayat ayat yang hampir sama), atau beberapa pertanyaan seperti “<i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">ada berapa surat yang diawali haa miim?””apa nama lain dari surat al-insaan?”<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Ditambah lagi, setelah kami menghafal 15 juz, maka ada istilahnya “<i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">imtihaan nishful quran</i>” yang artinya “ujian setengah alquran” dan ujian ujian lainnya.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;" />
<ul style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 45px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<li style="border-bottom: none; list-style: square; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;">Bahasa Arab<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Ma'had Idad Muallimin Quran bil Ijazah adalah kawasan WAJIB berbahasa arab. Dari yang kecil hingga besar, tanpa pengecualian. Sehari hari berbicara bahasa arab, baik di kelas, asrama, bahkan ketika bermain futsal. Memang berat pada awalnya, tetapi sebagaimana kata pepatah, ”biasa karena biasa” maka mudah mudah saja bagi kami. Tidak perlu takut salah, karena akan banyak kakak kelas yang akan membenarkan.</span><br />
<br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Padahal, tidak ada yang namanya Qism Lughoh atau jasus, yang mencatat nama nama santri yang berbicara bahasa Indonesia dan menghukum mereka,tidak juga pemukulan atau push-up dan sejenisnya. Kenapa bisa berjalan? Disana hanya ada Shunduqul Lughoh. Barang siapa yang berbicara bahasa Indonesia, maka harus memasukkan Rp.500 setiap kata nya kedalam kotak tersebut. Dengan prinsip kesadaran, kotak itu selalu terisi dan bahasa arab menjadi bahasa sehari hari.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<ul style="list-style: none; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 45px; will-change: auto !important;">
<li style="border-bottom: none; list-style: square; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;">Hafal 30 juz<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Setelah 9 bulan kami di ma'had tahfidz, Alhamdulillah sudah banyak santri yang berhasil menghafal 30 juz. Tepatnya pada bulan maret, aku berhasil menyelesaikan hafalan ku, dengan Al-baqoroh sebagai penutup nya. Tidak hanya selesai disitu, syaikh menyuruh ku untuk menyetorkan seluruh hafalan kepada murid murid senior yang telah mendapatkan sanad. Alhamdulillah 'alaa kulii haal, aku bisa memuroja'ah 30 juz tersebut dalam jangka waktu 1,5 bulan.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Setelah itu, baru lah syaikh memanggil ku untuk membacakan hafalan kepada beliau. Dimulai dari Al-fatihah. Sampai pada surat At-taubah, setoran saya terputus dikarenakan liburan ramadhan dirumah. Seusai liburan, aku pun berencana melanjutkan setoran. Akan tetapi Qodarullah, syaikh sudah tidak mengajar di ma'had tahfid karena beberapa masalah. Kami semua turut bersedih karena kepergian beliau. Tapi beberapa bulan kemudian, kami mendapat kabar bahwa syaikh mengajar di Jogja, walaupun tidak di bin baz. Alhamdulillah kami masih bisa bertemu, dan aku meminta izin untuk melanjutkan setoran yang sempat terputus. Syaikh pun mengizinkan dengan senang hati,dan akhirnya aku bisa melanjutkan setoran. Karena lokasi yang jauh dari pondok ku dan kesibukan syaikh, aku hanya bisa setoran setiap hari kamis sore dan jumat pagi ditempat beliau.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Waktu itu cukup berat, karena jauh nya jarak yang harus kutempuh, apalagi kalau cuaca sedang hujan. Tidak jarang aku kehujanan dan basah kuyup. Setelah aku menjalani masa tersebut hampir setahun, dengan izin Allah aku menyelesaikan setoran hafalan. Dan setelah itu syaikh menyerahkan sanad dengan riwayat Hafidz dari jalan<i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"> thoyyibatun Nasyr</i> kepada ku sebagai hasil jerih payah serta suka duka menghafal Alquran.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" /></span><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "lato" , "helvetica neue" , "arial" , "verdana" , sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"></span>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"> Sebagai penutup, kami ingin menghimbau bagi para penghafal alquran untuk bersunggguh sungguh. Karena dengan kesungguhan, doa dan tawakkal nya kepada Allah akan memudahkan jalan yang kita tempuh. Terus semangat dan jangan putus asa. Akan banyak sekali keutamaan yang diraih oleh para<i style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"> huffadz</i>, dunia maupun akhirat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;">2.</span><span style="color: #333333; font-family: "arial" , serif; font-size: 14.3px; text-align: left;"> Cerita Ukhti Iman</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Lato, "Helvetica Neue", Arial, Verdana, sans-serif; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><span id="internal-source-marker_0.5432009468786418" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "arial" , serif; font-size: 14.3px; text-align: left;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ia menuturkan, “Suatu ketika, aku duduk sendirian. Aku katakan pada diriku sendiri,’Apa yang akan engkau lakukan esok hari? Apakah engkau hanya menuggu sampai orang lain mendahuluimu mendapatkan keridhaan Allah?’ Kemudian, aku pun menatap diriku sendiri, padahal sebelumnya aku tidah pernah memperhatikannya’ dan tidah pernah pula merenungi firman Allah Ta’ala : </span></span></span><br />
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;"><span id="internal-source-marker_0.5432009468786418" style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 24px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">وَفِي أَنفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ </span></span></span></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin: 0px; padding: 0px;">
<span id="internal-source-marker_0.5432009468786418" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "arial" , serif; font-size: 14.3px; text-align: left;"><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?” </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(QS. Adz-Dzariyat: 21)</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Nikmat apakah ini. yang tidah pernah kita sadari bahwa kita telah memilikinya; dan tidah pernah kita ketahui wujud sebenarnya?</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Semua potensi dah bakat yang besar itu telah diberikan oleh Dzat yang Maha Memberi kepada kita Akan tetapi, sayang, semua itu tidah kita manfaatkan sebaik-baiknya. Dan mengapa kita tidah merenungi firman Allah Ta’ala :</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 24px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“Dan Dia mengajarkan kepada Adan nama-nama (benda-benda) seluruhnya...” </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(QS. Al-Baqarah: 31)</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Apabila bapak kita Adam ‘alaihis salam memiliki kemampuan untuk menghafal nama-nama, maka kita sebagai anak keturunannya pun dapat melakukan hal yang sama.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Akan tetapi, sayang, unsur-unsur yang ada telah berkarat dah berdebu. Jika membiarkannya, maka kita akan mendapatkan pesan-pesan negatif yang memenuhi isi kepala kita; dan membuat pandangan kita terhalang, sehingga kita pun tidah dapat melihat, kecuali dengan kemampuan yang amat terbatas. Setelah itu, kita pun akan merasakan betapa menderitanya menjadi orang yang lemah dalam menghafal.</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kemudian, pada waktu duduk sendirian itu, aku berkata pada diriku,’Apa yang akan engkau lakukan esok hari ? Apakah engkau hanya menuggu sampai orang lain mendahuluimu mendapatkan keridhaan Allah? Tidakkan engkau ingat akan firman Allah Ta’ala : </span></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 24px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">عَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَىٰ</span></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“...Dan aku bersegera kepada-Mu, wahai Rabbku, agar Engkau ridha (kepadaku).” </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(QS. Thaha: 84)</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tidakkan engkau ingat akan firman Allah Ta’ala : </span><br style="will-change: auto !important;" /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 24px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">فَفِرُّوا إِلَى اللَّـهِ</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah.” </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(QS. Adz-Dzariyat: 50)</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan Tidakkan engkau ingat akan firman Allah Ta’ala : </span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 24px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِين</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">َ</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(QS. Ali ‘Imran: 133)</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Lantas, sampai kapan engkau terus menuggu?’ Kemudian aku terdiam sejenak, lalu berkata kepadanya,’Hal pertama yang harus engkau lakukan adalah membersihkan pesan-pesan negatif yang memenuhi benakmu.’</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Kemudian, aku pun memenuhi diri dengan keyakinan pada Allah dan membawa koperku, yang telah aku isi dengan pesan-pesan positif. Aku serahkan diriku sepenuhnya kepada Allah, kemudian aku pun mulai menghafal Al-Qur’an.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Setelah itu, hafalanku meningkat dari empat halaman setiap harinya menjadi dua puluh lima halaman dalam empat jam. Walau begitu, aku pun masih mengasah kesungguhanku dan berusaha untuk meningkankan dan menambahnya lagi, Insya Allah.”</span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; text-align: left; will-change: auto !important;" /><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; text-align: left; will-change: auto !important;">
<span style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br style="will-change: auto !important;" /></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; text-align: left; will-change: auto !important;">
<span id="internal-source-marker_0.1699309111572802" style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ia menuturkan, “Alhamdulillah, sesuai dengan kemuliaan wajah-Nya dan keagungan kuasa-Nya, aku telah khatam menghafal Al-Qur’an. Berikut ini adalah pengalanku, dan aku menghadiahkannya kepada kalian.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span></span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bismillahirrahmanirrahim</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya, sesuai dengan kemuliaan wajah-Nya dan keagungan kuasa-Nya. Wa ba’b.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Ini adalah masa-masa indah yang berlalu dengan segala kisah yang ada di dalamnya. Dan, inilah mimpi yang menjadi kenyataan; dan kenangan yang selalu menghampiriku.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Perlu diketahui bahwa sesungguhnya tujuan terbesar di dalam hidupku adalah hafal surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Demi Allah, sekali-kali kalian tidah akan percaya bahwa sebenarnya aku adalah orang yang tidak memiliki kesabaran untuk menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan. Hal itu disebakan karena aku menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang mustahil dan sangat susah sekali untuk mewujudkan. Dan saat itu, aku masih hidup dengan mempertahankan tujuan yang ingin aku wujudkan sebelumnya, yaitu hafal surah Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran. Dan, aku menganggap bahwa kedua surat itu adalah surat Al-Qur’an yang paling sulit (untuk dihafal); dan aku juga beranggapan hafalan tersebut dalam waktu yang lama. Subhanallah, tak terasa sudah tujuh tahun aku mempertahankan hafalan kedua surat tersebut.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Ketika bulan Ramadhan datang, tiba-tiba suamiku mengejutkanku bahwa ia akan beri’itikaf selama 15 hari terakhir Ramadhan di Masjidil Haram. Tentu kalian mengerti tentang kesulitan yang menimpaku, karena aku akan ditinggal sendirian bersama anak-anakku. Kami tinggal di daerah yang jauh dari keluarga, sedang para tetangga di sini semuanya menutup pintu rumahnya (tidak peduli dengan urusan sesama tetangga). Aku merasa gembira karena suamiku akan beri’itikaf. Akan tetapi, manfaat apa yang dapat kupetik dalam kesendirianku ini ?</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span> Ketika waktunya telah tiba dan suamiku pergi untuk beri’itikaf, maka aku pun merasakan pahitnya kesendirian yang sebenarnya. Kemudian, aku mengangkat tanganku kepada Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, lalu aku berdoa kepada-Nya dengan doa orang yang tertimpa kesulitan, sedang air mata pun mengalir deras membasmi pipiku,”Wahai Rabbku, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Curahkanlah kepadaku rezeki berupa teman-teman yang shalihah, yang baik dari aku. Sehingga, aku bisa meneladani mereka. Ya Allah, berikanlah aku sebaik-baik teman.”</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Sungguh, doaku segera dikabulkan oleh Rabb yang Maha Pengasih. Sebagaimana kita ketahui, bahwa Dia telah berfirman dalam Kitab-Nya :</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span></span><br />
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center; will-change: auto !important;">
<span id="internal-source-marker_0.1699309111572802" style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(QS. Al-Mukmin: 60)</span></span></div>
<span id="internal-source-marker_0.1699309111572802" style="will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Ketika aku duduk di depan komputer sambil mengakses internet guna mencari situs yang berisikan informasi tentang keajaiban Al-Qur’anul Karim, tiba-tiba mataku tertuju pada situs akademi para penghafal Al-Qur’an. Sebelumnya, aku tidak tahu bahwa masuknya aku ke dalam komunitas situs ini adalah pertanda terkabulnya doaku. Aku pun masuk dalam komunitas situs ini dalam keadaan terharu. Demi Allah yang tiada ilah kecuali Dia, aku keluar dari situs ini dalam keadaan tidak seperti keadaan saat aku masuk, yaitu keadaan yang belum pernah aku impikan i’tikaf dalam rangka menghafal Al-Qur’an dalam 10 hari terakhir Ramadhan.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Sungguh, merupakan karunia Allah dan taufik-Nya atasku adalah aku segera mendaftarkan diri untuk beri’itikaf di akademi para penghafal Al-Qur’an tersebut tanpa keraguan.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Sejak pertama aku beri’tikaf, aku meraasa kagum dengan para akhawat yang turut beri’tikaf denganku. Demi Allah, mereka adalah sebai-baik saudari di jalan Allah. Mereka menceritakan pengalaman-pengalaman mereka dalam menghafal Al-Qur’an. Setelah mendengar cerita mereka, aku membayangkan seakan-akan aku bagaikan makhluk yang berasal dari planet lain. Masuk akalkah bahwa di antara mereka ada yang hafal Al-Qur’an hanya dalam waktu tiga hari? Padahal, selama tujuh tahun aku tidak memiliki hafalan kecuali hanya dua surat. Setelah itu, kerinduanku (untuk menghafal) pun bertambah, sementara kesedihan dan kesempitanku menghilang. Kemudian, Allah mengganti kedua perasaan tersebut dengan ketenangan yang tiada tara.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Aku bertawakkal pada Dzat Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurusi makhluk-Nya atas karunia-Nya yang melimpah. Aku mengambil keputusan untuk beri’tikaf dalam rangka menghafal Al-Quran. Karena sesungguhnya, inilah amalan yang terbaik di bulan Ramadhan. Aku pun berujar,’Sesungguhnya, Ramadhan kali ini akan berbeda (dengan Ramadhan sebelumnya), dengan izin Allah.’</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Aku pun mengambil secarik kertas, lalu aku tulis di dalamnya keuntungan-keuntungan yang akan aku dapatkan dari menghafal Al-Quran berupa nikmat dan kebaikan yang besar, baik di dunia maupun di akhirat. Begitu pula dengan nikmat yang lebih besar dari keduanya, yaitu keridhaan Allah terhadapku.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Dengan izin Allah, hanya dalam beberapa saat aku akan bergabung dengan mereka, sabaik-baik umat ini, sabagaimana sebda Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam:</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.”</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Muttafad ’Alaih)</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Aku berkhayal seakan-akan aku bersama para nabi, shidiqqin, syuhada, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang terbaik. Kemudian, aku berkhayal lagi seakan-akan aku menyematkan mahkota di atas kepala kedua orang tuaku dengan kedua tanganku ini. Aku berkhayal bahwa aku dapat membebaskan mereka (dari siksa), kemudian aku pun kembali kepada diriku (untuk membebaskan diri sendiri). Aku juga berkhayal mengenai berbagai kenikmatan yang Allah anugerahkan kepadaku.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Aku menulis semuanya, dan aku menggantungkan tulisan itu di tempat yang senantiasa kerawat. Aku pun membawa halaman-halaman (mushaf Al-Qur’an) yang telah aku putuskan bahwa aku sekali-kali tidak akan meninggalkannya; dan akan menjadikannya sebagai teman di dalam eksperimen ini.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Setelah itu aku pun berwudhu, lalu duduk dan membuka Al-Qur’an. Aku berkata dengan suara yang hanya terdengar oleh diri sendiri,’Sekarang, aku akan menguji kemampuan akalku yang sebenarnya. Dan aku akan memulainya dengan bertawakkal pada Allah seraya mengulan-ulang firmat Allah Ta’ala :</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran. Maka, adakah orang yang mengambil pejaran?”</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(QS. Al-Qamar: 17)</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Kemudian, aku memasang alat pengingat untuk mengingatkanku bahwa aku akan hafal satu lembar dalam 10 menit. Maka, aku pun mulai menghafal halaman demi halaman. Setiap halaman, aku menghafalkanya seraya berdoa kepada Allah agar Dia berkenan memantapkannya pada diriku. Doa yang kupanjatkan adalah,”Ya Rabbku, aku titipkan pada-Mu apa-apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku. Maka, jagalah ia untukku.”</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Aku Mulai menghafal pada waktu Dhuha sampai Zhuhur, lalu menghafal lagi sampai jam setengah tiga siang. Setelah itu, aku tidur sebentar dengan memasang alarm. Ketika alarm berbunyi pada jam tiga sore, aku segera bangun untuk sholat Ashar. Kemudian, aku mulai menghafal sampai datang waktu Maghrib, lau kulanjutkan hingga sebelum Isya’.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Dari mulai menghafal sampai selesai, aku tidak berpindah-pindah. Aku hanya duduk pada satu tempat, hingga tak terasa bahwa aku telah menghafal 3 juz. Ya Allah, betapa mulianya Engkau dan betapa besarnya nikmat-Mu. Akan tetapi, mengapa kami tidak pernah mensyukuri nikmat ini. Aku pun melanjutkan hafalanku sampai aku selesai menghafal 16 juz Al-Quran dalam 6 hari, Alhamdulillah. Aku bingung, apakah aku akan menyempurnakan hafalanku. Aku yakin bahwa hafalanku tidak hilang hingga suamiku datang dan kami kembali berkumpul dengan keluarga, karena aku telah menitipkannya pada Rabbku yang Maha Mulia (agar Dia selalu menjaganya).</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Subhanallah, tak terasa aku akan meninggalkan tempat dimana aku menghafal Al-Quran dan berkhalwat (mendekatkan diri) dengan Rabbku, menuju kehidupan yang melalaikan dan keduniaan yang fana, yang mana semuanya sedang memfokuskan perhatiannya pada beberapa pertanyaan,”Kue dan manisan apa yang akan kami persiapkan untuk hari Ied kali ini?”, “Pakaian apa yang akan kami pakai pada hari Ied?, serta berbagi hal lainnya, sedang aku masih mengasingkan diri untuk menghafal Al-Quran.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span> Kemudian, aku pun kembali kepada mereka, sedang aku berharap bahwa aku dapat mengkhatamkan hafalanku pada hari terakhir di bulan Ramadhan, serta mendapatkan dua kebahagiaan. Akan tetapi, ketika yang kuharapkan belum terwujud, cobaan dan ujian dari Rabb semesta alam datang padaku. Apakah aku akan melanjutkan hafalanku ataukan aku menghentikannya? Akan tetapi, Alhamdulillah, aku tidak berhenti menghafal.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Mungkin kalian tidak akan percaya bahwa pada suatu hari, aku tidak dapat menghafal kecuali hanya dua halaman. Bukan karena ku tidak bisa, akan tetapi hal itu disebabkan karena aku sangat disibukkan dengan sesuatu yang menimpaku. Keempat anakku semuanya menderita demam tinggi, hingga mereka tidak bisa tidur sepanjang malam. Oleh karena itu, aku pun banyak begadang malam untuk menemani mereka. Dan ketika aku merasa kepayahan sedang anakku yang paling kecil menangis trus-menerus, dan tidak ada seorang pun yang membantu, akhirnya aku pun jatuh sakit.</span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; text-align: left; will-change: auto !important;">
<span style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br style="will-change: auto !important;" /></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; text-align: left; will-change: auto !important;">
<span id="internal-source-marker_0.7952984913717955" style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Alhamdulillah, Walaupun sakit, aku tidak berhenti melanjutkan hafalanku dan terus berusaha sampai Allah berkenan menyembuhkan mereka yang sudah lama terbaring sakit. Setelah mereka sembuh, aku bertawakkal kepada Allah dan aku katakan pada diriku sendiri,’Akan aku khatamkan hafalanku yang tersisa 10 juz dalam waktu dekat.’ Alhamdulillah, sungguh Allah telah memberikan karunia-Nya kepadaku hingga aku dapat menghafalnya dengan cepat.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Sekarang, aku akan menceritakan kepada kalian moment-moment yang paling indah dalam hidupku, yaitu moment saat aku mengkhatamkan Al-Quran.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Pada pagi hari ini, aku bermimpi indah. Mimpi itu membawa kabar gembira bahwa pada hari ini aku akan mengkhatamkan hafalan Al-Quran. Serta-merta, aku pun amat bergembira, karena pada hari ini hafalanku yang tersisa hanya tinggal 3 juz.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Kemudian, aku mulai menghafal. Dan tanpa kusadari, aku menghafalnya dengan cepat. Satu halaman dapat aku hafal dalam waktu 8 menit, terkadang hanya 5 menit. Sehingga, ketika waktu menunjukkan jam sembilan malam, aku tidak tahu bahwa waktu itu adalah waktu yang telah aku tunggu-tunggu, yaitu waktu pengkhataman Al-Quran.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Aku terus membaca, akan tetapi aku tidak memperhatikan bahwa yang tersisa hanya tinggal beberapa halaman. Apakah kalian tahu bagaimana aku menyadarinya? Sungguh, kalian tidak akan percaya. Aku merasakan perasaan yang aneh sekali. Perasaan ini tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Perasaan ini tidak bisa digambarkan, karena ia begitu saja menyebar ke seluruh tubuhku. Perasaan yang berupa ketenangan dan ketentraman., Demi Allah, seakan-akan diriku akan terbang karena ringannya tubuh. Maka, aku pun menjadi seperti selembar bulu karena ringannya. Aku merasa heran, hingga aku bertanya pada diriku sendiri,’Perasaan apakah ini?’ Jantungku mulai berdetak, seakan-akan ia berkata kepadaku,’Semoga keberkahan terlimpah atasmu. Engkau telah khatam menghafal Al-Quran. Al-Quran telah berada di dadamu.’</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Tiba-tiba aku tersadar, aku sedang membaca akhir ayat yang mana dengannya aku mengkhatamkan Al-Quran. Maka, aku pun menyungkurkan diriku ke tanah, lalu aku bersujud syukur, sedang air mata kegembiraan jatuh menetes ke bumi. Kemudian, aku pun berlari menemui suamiku. Aku kabarkan berita gembira ini dengan penuh sukacita. Lalu, aku pun melihat mushaf yang telah menemaniku sepanjang perjalananku menghafal Al-Quran. Aku menangis sambil berkata,’ Wahai mushafku yang tercinta, sungguh, aku telah mendapatkan moment-moment yang paling indah (dalam hidupku).’ Lalu, aku pun memeluk mushafku itu dengan erat. Berulang-ulang aku ucapkan,’Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, sesuai dengan Kemulian wajah-Nya dan keagungan kuasa-Nya. Alhamdulillah, aku telah khatam menghafal Al-Quran sebelum ajal menjemputku.’ Sebelumnya, aku takut jika aku mati, sedang aku belum sempat menghafal Al-Quran dengan sempurna.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Berikutnya, perasaan yang tak bisa aku gambarkan adalah tiba-tiba aku beranjak pergi ke depan komputer. Lalu, aku memutar CD yang berisi ucapan-ucapan takbir, yang aku impikan sepanjang masa hafalanku. Kemudian, aku dan suamiku mendengarkannya dan semua merasa gembira. </span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Ya Allah, segala puji bagi-Mu yang telah memulaikanku dengan menghafal kitab-Mu. Ya Rabbku, betapa mulianya diri-Mu. Engkau telah menggantikan kesendirianku dengan sebaik-baik teman yang menemaniku dalam kehidupanku dan kuburku. Wahai Rabbku, aku berdoa pada-Mu saat hatiku terkoyak karena kesendirian. Kemudian, Engkaupun menggantinya dengan sesuatu yang lebih dari apa yang aku angan-angankan dan aku harapkan. Betapa mulianya Engkau wahai Rabb Yang Maha Pengasih, Yang telah memberikan karunia yang melimpah.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Adapun kalimat terakhir untuk menutup halama-halaman yang indah ini adalah,'Aku adalah wanita, sebagaimana wanita lain. Aku memiliki suami dan anak-anak. Anak-anakku belajar di sekolah khusus dengan kurikulum pelajaran yang sangat sulit. Aku hafal Al-Quran, akan tetapi aku tidak melalaikan tanggung jawabku sebagai seorang ibu. Aku mendidik anak-anakku dan berusaha mengajari mereka segala sesuatu. Dan tanggung jawab yang paling utama adalah sebagai seorang istri yang berusaha untuk mendapatkan keridhaan suaminya; tidak mengurangi haknya; dan menunaikan kewajiban-kewajibannya secara sempurna.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Alhamdulillah, Allah tidak menjadikanku telat untuk menghafal Al-Quran selama-lamanya. Demi Allah, janganlah kaliat memberikan alasan atas tidak hafalnya kalian terhadap Al-Quran, selama-lamanya. Apalagi kalian, para gadis yang belum menikah dan belum memiliki tanggung jawab.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Pertama dan terakhir kalinya adalah berprasangka baiklah pada Allah, maka Allah akan berprasangka baik sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Karena ketika aku mengira bahwa sural Al-Baqarah dan Ali ‘Imran sulit sekali untuk dihafal; dan usaha itu akan memberikanku anugerah sesuai dengan apa yang aku kita, yaitu menghafalnya selama 7 tahun. Hal itu disebabkan karena aku tidak berprasangka baik pada Allah.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Akan tetapi, ketika aku memasrahkan diri kepada Allah dan berprasangka baik terhadap-Nya, aku berujar pada diriku sendiri,’Aku akan menghafal Al-Qur’an secara sempurna dalam waktu yang singkat.’ Allah memuliakanku dengan menghafal kitab-Nya; dan memudahkanku. Allah menunjukiku jalan dan cara menghafal yang bermacam-macam, yang tidak pernah aku mengerti dan ketahui sebelumnya.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Wahai orang yang berkeinginan untuk menghafal Al-Qur’an, bertawakkallah kepada Allah! Bersungguh-sungguhlah dalam berusaha! Dan, jujurlah pada dirimu bahwasanya engkau benar-benar ingin menghafal Al-Qur’an! Serta, berprasangka baiklah bahwa Allah akan memberikan taufik-Nya atas usahamu. Demi Allah, engkau akan mendapatkan apa yang kau inginkan dengan segera; dan engkau akan menjadi bagian dari penghafal kalam yang paling agung, yaitu kalam Rabb semesta alam. Dia telah berfirman : </span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span></span><br />
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right; will-change: auto !important;">
<span id="internal-source-marker_0.7952984913717955" style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 21px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ</span></span></div>
<span id="internal-source-marker_0.7952984913717955" style="will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 21px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 21px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“</span><span style="color: #404040; font-family: "arial"; font-size: 13px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(QS. Al-Wamar: 17)</span></div>
<span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dampak Positif Usahaku dalam Menghafal Al-Qur’an terhadap Anak-anakku</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Subhanallah, mereka (orang-orang yang mengenalku) mengira bahwa aku selalu mengawasi anak-anakku. Akan tetapi, tampa perlu kujelaskan dengan kata-kata, mereka akan mengetahui hal yang sebenarnya.</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Suatu hari, ketika aku sedang duduk, anakku yang belum genap berusia 2 tahun berlajan menuju meja yang di atasnya terdapat beberapa mushaf. Kemudian, ia membawa meshaf yang biasa aku gunakan untuk menghafal. Ia mengenali mushaf itu, lalu membawanya padaku. Kemudian, ia menyerahkannya padaku seraya mengucapkan beberapa kata,’Mama, Al-Qur’an.’ Seakan-akan ia berkata,’Bacalah bahai ibu, dalam waktu dekat ibu akan selesai mengkhatamkan Al-Qur’an.’</span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; will-change: auto !important;"> </span>Subhanallah, pada hari itu, tidak ada perhatiannya selain mencariku dan mencari ayahnya. Jika mushaf tidak terdapat di tangan kami, maka ia berlari untuk memperingatkan kami. Subhanallah.”</span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; text-align: left; will-change: auto !important;">
<span style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; text-align: left; will-change: auto !important;">
<span style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, serif; font-size: 14.3px; text-align: left; will-change: auto !important;">
<span style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">3. Cerita </span></span><span style="font-size: 14.3px;">Wirda Salamah Ulya</span></div>
<div style="font-family: Arial, serif; text-align: left; will-change: auto !important;">
<span style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span></span><br />
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
<span style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pertama disaat remaja lain asik berkutat dengan gadget, aku berkutat dengan Qur'an. Baru diijinin make gadget pas udah khatam. Hahaha. Itu butuh waktu yang <span style="background-color: #eeeeee; font-family: "trebuchet ms" , "trebuchet" , "verdana" , sans-serif; font-size: 13.2px;">Fakta telah dibuktikan oleh para ulama bahwa menghafal alqur'an itu lebih mudah dibandingkan dengan yang lainnya. Coba deh baca surat Al Qamar pada ayat 17, 22, 32 & 40! Allah SWT telah menyatakan bahwa Alquran telah dimudahkan untuk dihafal.</span></span></span></div>
<span style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">
<br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;" /><span style="background-color: #eeeeee; font-family: "trebuchet ms" , "trebuchet" , "verdana" , sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal;">Dalam 4 ayat tersebut, bunyi dan redaksinya persis sama; yaitu tentang kemudahan menghafal Al Quran. 4 ayat berulang ini menjadi sugesti positif bagi manusia yang merenunginya bahwa Alquran memang sungguh mudah untuk dihafal.</span><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;" /><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;" /><span style="background-color: #eeeeee; font-family: "trebuchet ms" , "trebuchet" , "verdana" , sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal;">Bila Allah telah menyatakan tentang kemudahan menghafal Alquran, lalu apa alasan dan hambatan bagi mereka yang sulit untuk menghafalnya?!</span><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;" /><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;" /><span style="background-color: #eeeeee; font-family: "trebuchet ms" , "trebuchet" , "verdana" , sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal;">Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang sahabat Rasul SAW. Syekh Kisyk adalah seorang da'i terkenal asal Mesir. Keduanya buta tiada melihat, namun mampu menghafal Alquran.</span><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;" /><div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<div style="will-change: auto !important;">
Nah..., bila mereka yang buta mampu menghafal Alquran, lalu apa alasan kita yang melihat dengan terang?! Anak kecil saja mampu, bagaimana usaha kita yang sudah cukup berusia?!</div>
<div style="will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="will-change: auto !important;">
Bila seorang musyrik tertarik dengan Islam karena keindahan Alquran, lalu bagaimana kedudukan Alquran di hati kita?! Ayo hafalkan Alquran.... Hidupmu niscaya bercahaya!!!</div>
</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Sebelum closing....</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Saya kasih tips nih 2 hal yang harus benar-benar dijaga ketika kita menghafal alqur'an :</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
1. Niat (cocok dengan kutipan <a href="http://myclip.tumblr.com/post/44213599677/mantapkan-tujuan-menghafal-al-quran" style="color: #6e6e6e; text-decoration: none; will-change: auto !important;">Ibn Sulaeman</a>)</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
2. Konsistensi, tentu dalam beberapa hal : </div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Dalam mengoptimalkan waktu</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Pekerjaan yang harus kita lakukan hari ini, jangan kita tunda ke esok hari. Usia itu sangat pendek. Tidak dapat diketahui kapan seseorang itu akan meninggal dunia. Karena itu, mulai saat ini segeralah mengambil keputusan untuk menghafal Al Quran. Jangan biarkan waktu dan usia kita berlalu tanpa digunakan membaca Al Quran dan mengamalkan ajaran Al Quran. Pada hari kiamat, Allah akan mempertanyakan waktu yang kita gunakan loh. Ketika itu, kita akan menyesali setiap waktu yang tidak kita gunakan untuk mengingat Allah, atau tidak membaca kitab-Nya atau tidak melakukan sesuatu untuk agama Islam</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Lepaskan Rasa Takut dan Gangguan Kejiwaaan</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Sebagian peneliti menegaskan, setiap ayat Al Quran memiliki kekuatan yang unik untuk menyembuhkan. Beberapa eksperimen membuktikan, orang yang hafal Al Quran lebih jarang tertimpa penyakit, terutama penyakit kejiawaan, daripada orang-orang yang tidak hafal Al Quran. Karena itu, ketika mulai menghafal Al Quran, kita merasa baru dilahirkan. Bersediakah kita memulai proyek yang dapat mengubah kehidupan kita?</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Fase-fase Menghafal Al Quran dengan Mudah</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Mulai menghafal dari surah yang kita sukai dan kita yakini mudah untuk dihafal</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Dengarkan surah yang kita hafal sebanyak sepuluh atau dua puluh kali</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Buka Al Quran untuk melihat surah yang kita hafal. Kita pasti merasa familiar dan lebih mudah menghafal surah itu karena surah itu sudah terekam di dalam sel-sel otak Kita setelah kita sering mendengar surah itu</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Surah yang kita hafalkan diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Mulai dengan membaca kelompok ayat pertama, diulang-ulang hingga hafal</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Kemudian baca berulang-ulang kelompok ayat kedua hingga hafal. Setelah itu gabungkan kelompok ayat pertama dan ayat kedua dalam bacaan kita hingga benar-benar kita hafal</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Tundukkan Kesulitan</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Kesulitan terbesar dalam menghafal Al Quran adalah karena Al Quran memiliki gaya bahasa unik yang berbeda sama sekali dengan gaya bahasa manusia. Karena itu, otak mendapatkan kesulitan untuk serasi dengan gaya bahasa yang baru itu. Namun demikian, begitu Anda mulai mendengarkan Al Quran dan merenungkan setiap ayat yang kita dengarkan, disertai upaya memahami arti dan maksud ayat-ayat tersebut, kemudian kita mendengarkannya berulang-ulang. kita akan mendapatkan otak kita berinteraksi dengan Al Quran dan kita menjadi mudah untuk menghafal Al Quran.</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Tanamkan Motivasi</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Manfaatkan setiap kesempatan yang kita lalui, pada siang atau malam hari. Berikan motivasi ke dalam otak kita: menghafal Al Quran merupakan pekerjaan terpenting dalam hidupku. Hafal Al Quran dapat mengubah hidupku, aku dapat dekat dengan Allah, aku akan seperti Rasulullah yang Al Quran merupakan kehidupan beliau. </div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Membaca Al Quran dengan Tartil</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Di antara factor-faktor yang dapat membantu Anda dalam membaca Al Quran dalam waktu yang cukup lama, tanpa dihantui rasa bosan adalah membaca Al Quran dengan suara yang bagus dan dengan tartil. Allah SWT berfirman, </div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
“… dan bacalah Al Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan).” (Al Muzzamil: 4)</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Membaca Al Quran dengan menggunakan suara bagus dan agak nyaring dan dengan bacaan tartil, dapat membuat Anda merasakan manisnya bacaan dan hafalan Al Quran. Kuasailah ilmu tajwid dengan baik. Kosentrasilah terhadap setiap kalimat yang And abaca dan resapilah makna setiap ayat yang Anda baca.</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
DAN JANGAN PERNAH LUPA UNTUK......</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<div style="will-change: auto !important;">
Mengulang Hafalan Al Quran</div>
<div style="will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="will-change: auto !important;">
Jangan lupa untuk senantiasa mendengarkan surah tertentu atau beberapa halaman Al Quran, lalu mendengarkannya kembali berulang-ulang hingga kita menghafalnya. Jika kita sudah menghafalnya, bacalah surah itu di dalam shalat. Pada malam hari, berwudhulah lalu laksanakan dua rakaat shalat tahajud. Dalam shalat itu bacalah ayat yang kita hafalkan pada siang harinya. Kita akan merasakan nikmat yang luar biasa dan merasakan manisnya iman. Ulangi sekali lagi hafalan Kita sesaat sebelum tidur dan sesaat setelah bangun tidur. Cara seperti ini dapat melekatkan hafalan Kita dia akan menjadi bagian dalam kehidupan kita sehingga tidak ada nada satu ayat pun yang kita lupakan. Selain itu, sebelum kita tidur, renungkanlah ayat-ayat yang kita baca. Hal itu dapat membuka hati dan akal kita.</div>
</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Dengan dua hal yang guru saya sampaikan kepada saya yaitu <b style="will-change: auto !important;">niat</b> dan <b style="will-change: auto !important;">konsistensi</b>, semoga kita semua diberinya kemudahan dalam menghafal. Amin</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; white-space: normal; will-change: auto !important;">
Daftar pustaka : http://myclip.tumblr.com/post/44213599677/mantapkan-tujuan-menghafal-al-quran</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
<span style="background-color: #eeeeee; font-family: "trebuchet ms" , "trebuchet" , "verdana" , sans-serif; font-size: 13.2px;"> http://regional.kompas.com/read/2014/03/25/0852293/Bocah.Umur.5.Tahun.Hafal.26.Juz.Al.Quran</span>lama.</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
Kedua disaat remaja lain galau mikirin pacar,aku galau gara2 hafalan gak lancar, atau hafalan gak masuk2. Ngerasa kaya org paling stupid di dunia deh kalo udh begitu -_-</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
<br style="will-change: auto !important;" />
Ketiga disaat remaja lain nangis gara2 diputusin pacar. aku nangis sehari semalem bahkan berminggu-minggu cuma krn hafalan yg gak jelas statusnya. Abisan, entar ada, eh entar tiba2 ilang. Kesel abisssss. Apalagi kalo lagi sholat coba baca pake surah hafalan, lupa 1 ayat aja, aer mata langsung merembes -_-</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
Keempat disaat remaja lain sibuk berduaan sama pacarnya. Aku sibuk berduaan sama Qur'an HWAAAA T-T #danmasihjomblohinggasaatini</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
Kelima disaat remaja lain ketawa2 & happy2. Aku happy kalo hafalan lancar doang HAHAHA. Serasa surga di depan mata ew -_-</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
Keenam disaat remaja lain asik hangout bareng temennya di Mall. Aku hangout bareng temen di Halaqah Tahfidz -_-. Dimana kita bukan saling bergosip. Tapi saling menyimak hafalan. Minta di dengarkan hafalan satu sama lain.</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
Ketujuh disaat remaja lain enak2an menikmati masa mudanya. Hm..... Sayang, waktu muda diberi kepada Qur'an sepenuhnya.</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
Aku sempet bete, galau, suntuk, kesel sendiri, krn merasa waktu muda aku udh di grogotin sama Qur'an. Ya kadang perasaan itu suka dateng. Aku suka kepikiran, "Oh iya ya. Gua pan masih muda. Kenapa gak gua manfaatin waktu muda gue buat seneng2 aja? Ngapain gua harus nangis cuma krn hal ini? Dan galau cuma krn ini? Gue butuh kebebasan!" Aku curhat ke guru tahfidzku mengenai hal itu. Lalu beliau tersenyum. Dan ada kata2 yg saaaampe saat ini masih aku inget. Kata2 itu bikin aku adem, dan kembali bertekad buat ngejaga Qur'an sampe kapanpun. Beliau bilang gini.</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
"Harusnya kamu seneng. Krn kamu insya Allah, termasuk orang yg Allah selamatkan. Kamu liat, betapa banyak remaja2 yg hanyut dalam kesenangan. Mereka membuang jatah hidup mereka, dan kembali kepada Tuhan nya tanpa membawa apapun. Sehingga itulah yang menyebabkan mereka mencelakai diri mereka sendiri. Mereka tentu saja bisa tertawa, bersenang-senang, dan bangga dgn masa muda mereka. Tapi ketika berhadapan dengan Tuhan? Apa yg bisa mereka banggakan dari itu semua? Apakah dengan berdisko mampu memasukkan mereka kedalam surga? Apakah dengan mereka pacaran mampu menghindarkan mereka dari neraka? Kenyataannya, tidak. Qur'an itu akan menjaga penghafalnya, selama penghafalnya pun menjaga Qur'annya. Kamu bersusah payah sekarang, tapi kelak kamu akan tertawa, bahagia, senang, atas setiap apa yg kamu kerjakan. Kamu saat ini sedang bersusah payah mengejar Al-Qur'an, menangis siang malam sepanjang hari karena Qur'an. Disamping itu ternyata Allah sedang membuatkan kamu rumah di surga. Apakah kamu tidak berbahagia atas itu? Bersabarlah.. Waktu itu akan datang."</div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
<br /></div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
<span style="font-size: 16px;">4. Cerita hamba allah </span><span style="font-size: xx-small;">(catatan perjalan seorang penghafal al quran-itqalhikmah.com)</span></div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Sungguh, kita tidak tahu dari mana asal datangnya rahmat dan barakah Allah. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir bisa menghafal Al Quran sampai sekarang. Dulu niat saya setelah lulus kuliah adalah bisa menjaga hafalan saya yang hanya sekitar tiga juz, atau kalaupun bertambah mungkin hingga sekitar lima atau sepuluh juz. Bayangan semacam itu sudah terasa begitu istimewa bagi saya. Tapi, perjalanan waktu mengantarkan pada sesuatu yang lebih baik daripada yang pernah saya perkirakan. Bisa jadi, ini adalah salah satu bentuk barakah Allah.</span><br />
<span id="more-368" style="border: 0px; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; will-change: auto !important;" />
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more" style="border: 0px; color: #e35a10; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;"></a><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; will-change: auto !important;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Sebelumnya, ada beberapa teman yang memandang aneh, “Habis dari Jepang kok malah masuk pondok pesantren?” Namun celetukan itu yang kemudian membuat saya berpikir, mungkin justru karena dari Jepanglah pikiran saya lebih terbuka untuk berinteraksi lebih dekat dengan Al Quran. Ternyata berat untuk istiqomah di negeri asing, bagaimana bertahan untuk tetap menjalankan ibadah seperti di tanah air dengan memberikan penjelasan yang tepat untuk orang asing, bagaimana menjaga perut kita dari segala makanan dan minuman yang syubhat, bagaimana menjaga semangat beribadah di tengah sepinya kajian-kajian keislaman. Sungguh, itu tidak mudah. Untuk menjaga iman, di sanalah saya mulai konsisten tilawah satu juz perhari. Dan ternyata efeknya memang luar biasa.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Selanjutnya saya juga mendapat kesempatan untuk mengajar muslimah-muslimah mualaf Jepang membaca Al Quran. Tidak akan terlupakan bagaimana heroiknya pengalaman mengejar-ngejar jadwal kereta Jepang, menempuh jalan mendaki dan panjang menuju masjid di luar Tokyo, serta merasakan ukhuwah islamiyah di sana. Subhanallah, terharu dengan semangat mereka belajar Al Quran meski dengan lidah mereka yang tidak biasa untuk mengucap huruf-huruf Al Quran. Pengalaman mengajar itu membuat saya sadar bahwa ilmu membaca Quran saya masih belum mencukupi untuk memberikan pemahaman yang benar, bagaimana hukum-hukum tajwid, makharijul huruf, ataupun tentang metode pengajaran yang cocok. Sehingga setelah pulang ke Indonesia saya kembali masuk ke halaqoh-halaqoh Quran untuk belajar lebih dalam.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Menjelang lulus, saya berencana untuk pulang sambil ikut halaqoh Quran dekat rumah. Namun, Allah berencana lain, sebuah tawaran untuk menghafal Al Quran di Jakarta ternyata didukung penuh oleh ibu saya. Maka berangkatlah saya ke Jakarta setahun yang lalu, menemukan berbagai suka duka dan Alhamdulillah Allah masih memberikan kekuatan untuk bertahan hingga sampai saat ini. Ustadz dan teman-teman selalu memberikan motivasi untuk terus menghafal Quran hingga selesai 30 juz.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Berinteraksi dengan para penghafal Quran memberikan warna baru dalam hidup saya. Saya semakin menyadari bahwa Al Quran sungguh-sungguh mukjizat dari Allah, kumpulan kalam-kalamNya yang mulia, terkandung banyak pelajaran, kisah, dan hikmah yang bisa diambil oleh siapapun yang mau berpikir. Mempelajari, membaca, dan menghafal Al Quran ternyata tidak sampai berakhir di mulut dan tenggorokan saja ketika melantunkannya. Menghafal Al Quran itu seperti proses memasukkan kalam-kalam itu dalam dada, sehingga kelak dapat menjiwai dan mengamalkan apa yang Allah perintahkan lewat tuntunan wahyuNya. Sering muncul ketakutan bahwa saya menghafal Quran namun belum mempraktekkannya, maka saya sering berharap agar Allah merahmati kami dengan Al Quran, agar apa yang dihafal benar-benar mampu memberi kekuatan ruhiyah di hari-hari ke depan, ketika sudah tidak tinggal di pesantren, atau ketika tuntutan dakwah semakin besar. Bahkan yang lebih penting, agar Al Quran dapat memberikan syafaat pada diri kita dan orang tua kita di hari tidak ada pertolongan nanti.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Saya sering berpikir bahwa ketika memutuskan untuk menghafal Al Quran, berarti telah terikat kontrak seumur hidup, untuk terus berinteraksi dengan Al Quran. Sungguh, apa yang telah dihafal itu terasa mudah hilang. Harus diikat dengan ikatan yang kuat, dibaca berulang kali, ditadabburi artinya lagi, ditilawahkan, dan terus diulang sepanjang hayat agar tidak hilang. Tidak terbatas hanya pada saat kita masih tinggal di pesantren, atau ketika terikat dengan halaqoh Quran. Maka di masa-masa inilah saat untuk memperkuat tekad, agar kelak di manapun kita berada kita tidak putus berinteraksi dengan Al Quran. InsyaAllah.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Kalau saya merasa sedih karena tidak bisa menghafal sebaik teman-teman yang lain, saya pikir mungkin ini cara Allah untuk membuat saya lebih banyak mengulangnya, agar lebih dekat dengan Al Quran. Guru saya dulu juga sering mengingatkan bahwa sebagai seorang penghafal Quran harus lebih berhati-hati dengan segala yang diharamkan, menjaga kehalalan makanan yang masuk dalam tubuh, termasuk menjaga pandangan dan pendengaran. Karena bisa jadi ketidakhalalan itu yang membuat kita menjadi susah menghafal.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Semakin lama menyelami Al Quran, semakin banyak kita mengenal sifat-sifat Allah, petunjuk-petunjuk untuk meraih surgaNya, serta kisah-kisah yang dapat diambil pelajarannya. Untuk segala ketakutan menghadapi tantangan hidup, ada harapan bahwa interaksi kita dengan Al Quran saat ini yang akan menjadi sebab turunnya rahmat dan barakah Allah, yang akan memudahkan segala urusan hidup kita, yang akan jadi bekal untuk berbuat lebih banyak kemanfaatan. Dan saya masih terkesan dengan kata-kata seorang teman, “Kalau kita mau meluangkan hidup untuk mengurusi Al Quran, maka Allah yang akan mengurusi urusan kita.” Maka apa yang perlu diresahkan lagi, kalau segala urusan telah kita jaminkan pada Allah?</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;">Semoga Allah selalu merahmati kita dengan Al Quran, saat ini dan selamanya. Amiin.</span></div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; background-color: white; border: none; color: #333333; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
5. Cerita <span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 18px;">Kumpulan Kisah Ajaib Penghafal Al-Qur'an</span></div>
<div class="streamItemContent streamItemContent-answer" style="-webkit-appearance: none; border: none; font-family: ProximaNovaReg, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: 20px; margin-right: 30px; margin-top: 10px; padding: 0px 0px 1px; white-space: normal; will-change: auto !important; word-wrap: break-word;">
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #999999; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.5px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em; will-change: auto !important;">
<div class="post-header-line-1" style="will-change: auto !important;">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7527100318002023448" itemprop="description articleBody" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 1.4; position: relative; width: 578px; will-change: auto !important;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<b style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">Seorang ibu yang berhasil mencetak keluarga Qur’any<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kisah ini disampaikan oleh seorang pengajar Al-Qur’an Al-Karim di salah satu masjid di Makkah Al-Mukarramah. Ia berkata,”telah datang padaku seorang anak yang ingin mendaftarkan diri dalam halaqah”. Maka aku bertanya kepadanya,”Apakah engkau hafal sebagian dari Al-Qur’an?”. Ia berkata,”Ya”. Aku berkata kepadanya, ”Bacakan dari juz ‘Amma!” Maka kemudian ia membacanya. Aku bertanya lagi ,”apakah kamu hafal surat tabaarak (Al-Mulk)?” Ia menjawab,”Ya”. Aku pun takjub dengan hafalannya di usia yang masih dini. Aku bertanya kepadanya tentang surat An-Nahl. Ternyata ia hafal juga, maka semakin bertambah kekagumanku atasnya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kemudian aku ingin mengujinya dengan surat-surat panjang, aku bertanya,”Apakah engkau hafal surat Al-Baqarah. Ia menjawab,”Ya”. Dan ia membaca surat tersebut tanpa salah sedikitpun. Kemudian aku berkata,”Wahai anakku, apakah kamu hafal Al-Qur’an?” ia menjawab,”ya”. <i style="will-change: auto !important;">Subhanallah</i>, dan apa yang Allah kehendaki pasti akan terjadi!. Aku memintanya untuk datang esok hari bersama dengan orang tuanya, sedangkan aku sungguh benar-benar takjub. Bagaimana mungkin bapaknya melakukan hal tersebut?!<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> </span><br />
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more" style="will-change: auto !important;"></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Suatu kejutan besar ketika bapak anak tersebut hadir. Aku melihat penampilannya tidak menunjukkan orang yang komitmen kepada As-Sunnah. Segera ia berkata kepadaku,”Saya tahu anda heran kalau saya adalah ayahnya, tapi saya akan menghilangkan rasa keheranan Anda. Sesungguhnya dibelakang anak ini ada seorang wanita yang setara dengan seribu laki-laki. Aku beritahukan kepada Anda, bahwa aku dirumah memiliki tiga anak yang semuanya hafal Al-Qur’an. Dan anakku yang paling kecil, gadis berusia 4 tahun, sudah hafal juz ‘amma”. Aku kaget dan bertanya,”Bagaimana bisa seperti itu?!” Ia mengatakan bahwa ibu mereka ketika mereka mulai bisa berbicara pada usia bayi, maka ia memulainya dengan menghafalkan Al-Qur’an dan memotivasi mereka untuk itu. Siapa yang menghafal pertama kali, maka dialah yang berhak memilih menu untuk makan malam hari itu. Siapa yang melakukan muraja’ah (setor hafalan) pertama kali, dialah yang berhak memilih kemana kami akan pergi mengisi liburan mingguan. Dan siapa yang mengkhatamkan pertama kali, maka dialah yang berhak menentukan kemana kami harus mengisi liburan.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Seperti inilah istriku menciptakan suasana kompetisi (persaingan) dalam menghafal dan melakukan muraja’ah. Ketika merenungkan dan memikirkan kisah yang penuh pelajaran ini, kami mendapati bahwa seorang wanita shalihah yang senantiasa memperhatikan kebaikan rumah tangganya, maka dialah wanita yang Nabi SAW. Berwasiat pada kaum laki-laki untuk memilih sebagai pasangan hidup. Meninggalkan orientasi harta, kecantikan dan kedudukan.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Maka benarlah ketika Rasulullah SAW. bersabda, “seorang wanita dinikahi karena empat hal, karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya. Maka carilah agamanya niscaya kamu beruntung.” (HR. Bukhari).<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Nabi SAW. bersabda, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah” (HR. Muslim)<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Selamat atasnya ibu anak tersebut) yang telah menjamin masa depan anak-anaknya dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pemberi syafa’at kepada mereka kelak di hari kiamat.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Nabi SAW. bersabda,”Akan dikatakan kepada orang yang hafal Al-Qur’an pada hari kiamat, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dalam kehidupan dunia, karena sesungguhnya tempat kembalimu dalam kehidupan akhir adalah sesuai dengan ayat yang dahulu engkau baca” (HR. Ibnu Hibban).<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Tentunya risalah ini juga untuk para bapak. Bayangkan wahai para bapak, jika anda menjadikan anak anda hafal Al-Qur’an. Setiap kali ia membaca satu huruf, anda akan mendapatkan pahala setiap huruf yang ia baca dari Al-Qur’an dalam hidupnya. Maka jadilah anda dengan menjaga anak anda untuk menghafalnya dengan pertolongan dari Allah subhanahu wata’ala.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><a href="https://azzahyfamily.wordpress.com/2014/03/13/kisah-seorang-penghafal-al-quran/" style="color: #771100; text-decoration: none; will-change: auto !important;"><span style="color: windowtext; will-change: auto !important;">(</span>azzahyfamily.wordpress.com</a>)</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<b style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">Obat bius tidak berfungsi bagi penghafal Al-Qur’an</span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kisah ini disampaikan oleh Ustadz Bachtiar Nasir dalam sebuah kajian tafsir yang membahas tentang surat Al-Baqarah ayat 120-121. Beliau bercerita tentang kisah nyata seorang kakek tua penghafal Al-Qur’an yang membuat jama’ah berdecak kagum.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dalam suatu waktu, ada seorang kakek tua yang hendak dioperasi karena mengalami sakit, dokter menyarankan untuk segera dioperasi demi menyembuhkan penyakitnya. Di luar dugaan, kakek tersebut terisak dalam tangis yang mendalam, dokter pun coba menguatkan dan meyakinkan sang kakek agar kakek tersebut tidak perlu khawatir karena penyakit yang dialaminya akan sembuh atas izin Allah dan tidak perlu khawatir terhadap pelaksanaan operasi karena dokter tersebut sudah berpengalaman untuk operasi penyakit tersebut dan besar sekali kemungkinan keberhasilannya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Lalu kakek tersebut membalas perkataan dokter tersebut, “Dok, bukan itu yang saya khawatirkan, insya Allah saya siap dan tak takut untuk menjalani proses operasinya. Saya menangis karena saya sedih, akan banyak waktu yang terbuang saat operasi nanti pastinya, sedangkan saya memiliki kebiasaan untuk muraja’ah hafalan Al-Qur’an saya 12 juz tiap harinya, saya khawatir tidak dapat menyelesaikan hafalan saya di hari ini karena operasi ini, sebab itulah saya menangis…”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Lalu kakek tersebut melanjutkan dengan pertanyaan “Dok, seberapa lama saya akan dioperasi?” “Insya Allah hanya 4 jam kek” jawab dokter. “Kalau begitu, berikan saya waktu di satu jam pertama untuk muraja’ah hafalan saya, lalu lanjutkanlah tindakan operasi setelahnya” jawab kakek memberikan solusinya. Dokter pun menyetujuinya. Pada satu jam pertama dokter memberikan waktu untuk kakek muraja’ah hafalannya di ruang operasi, setelah waktu berjalan satu jam, dokter dan timnya melakukan tindakan medis, dibiuslah kakek tersebut dan melaksanakan tindakan operasi. Operasi tersebut berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Allah menolong keduanya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Setelah kakek tersebut tersadar, dokter yang mengoperasinya tersebut berkata: “Kek, baru kali ini saya mengalami kejadian yang luar biasa ketika mengoperasi pasien. Setelah satu jam kakek muraja’ah hafalannya, kami pun membius kakek, saya yakin sudah tepat dosis bius kepada kakek, saya yakin dosis tersebut akan membuat kakek tak sadarkan diri. Tapi masya Allah, sepanjang operasi kakek tak berhenti sedikitpun membaca Al-Qur’an, seolah obat bius yang kami suntikan tak ada pengaruhnya dan rasa sakit saat operasi tak dirasakan”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<i style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Subhanallah</span></i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">… hikmah yang luar biasa yang dapat kita ambil dari kisah tersebut. Bagaimana dengan kita? Sudahkah ada kenikmatan dan kekhusyu’an ketika kita membaca Al-Qur’an?. Berapa banyak juz yang kita baca tiap harinya?. Berapa banyak ayat Al-Qur’an yang kita hafal tiap harinya? Berapa banyak ayat Al-Qur’an yang kita murajaah tiap harinya dan berapa banyak ayat Al-Qur’an yang kita amalkan tiap harinya???<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Sungguh, masih amat sedikit amalan-amalan kita. Orang bijak mengatakan: “Janganlah takut dengan rezekimu pada hari ini, karena Allah sudah menjamin rezeki bagi orang yang hidup. Khawatir dan takutlah dengan kualitas dan kuantitas amalmu, apakah dapat mengantarkanmu ke surga? Karena tidak ada jaminan dari Allah bahwa kita akan masuk ke dalam Surga-Nya”.<span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm; will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span style="border: 1pt none; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; padding: 0cm;">(<a href="http://www.dakwatuna.com/" style="color: #771100; text-decoration: none; will-change: auto !important;"><span style="color: black; will-change: auto !important;">www.dakwatuna.com</span></a>)</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; will-change: auto !important;">
<b style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">Wawancara ekslusif : Musa, Umur 5,5 tahun hafal 29 juz<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Penanya : “Musa main gak?”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -56.75pt; will-change: auto !important;">
Abu Musa : “Musa seperti anak lainnya, dia tertawa, dia menangis, dia bermain, dia mau, dia juga tidak mau. Musa sehari2 sibuk dengan hafalannya (bangun stengah tiga pagi, muraja’ah 8 jam per hari). Dirumah kami fasilitasi bermainnya, sepeda, mobil-mobilan, dll. Abah, ummi, adik berinteraksi sangat dekat dengan Musa. Sehingga Musa nyaman di rumahnya. Cukup baginya bermain bersama kami. Kalau dia main keluar pun, dia tidak ingin main yang jauh2. Paling dia main pasir di teras, sepedaan di halaman. Kalau ada teman yang jelek, kami buru2 jauhkan dari musa” (Wawancara Abu Musa di Rodja TV).<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -70.9pt; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Moderator : “Video apa yang Musa suka?”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; text-align: justify; will-change: auto !important;">
(Disaat anak2 lain menjawab lantang, ‘ipin-upin, spiderman, timmy time, harry potter. Apa jawaban Musa?).<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -70.9pt; will-change: auto !important;">
Musa : “Video Muhammad Thoha, ceramah Syaikh Bin Baaz, Syaikh Utsaimin, dan Ustadz Yazid”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -70.9pt; will-change: auto !important;">
Abu Musa : “Musa terbiasa melihat video masayikh, murattal, dan ceramah2 di TV sunnah. Kami menyanjung-nyanjung mereka, mereka itu orang hebat bang Musa, faqih, dst. Sehingga Musa termotivasi dan mengidolakan mereka”.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm 0cm 0cm 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -70.9pt; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Pesan dari Abu Musa Ayah dari penghafal Al-Qur’an usia sekitar 5,5 tahun.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Dialog melalui WA dengan Abu Musa di Jeddah Saudi Arabia<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Admin Assunnah:<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
“Akhi bisa kasih pesan khusus untuk anak2 agar rajin menghafal Al-Qur’an karena akan saya sebarkan di BBM, fb dll, singkat saja abu”.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
La Ode Abu Hanafi (Abu Musa)(menulis) :<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
“Cari istri sholehah, istiqomah dan sabar yang luar biasa, tegakkan <i style="will-change: auto !important;">Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar</i> kepada anak meskipun masih kecil, jauhkan dari musik dan tontonan yang merusak, tanamkan aqidah dan tauhid kepada anak, tanamkan siapa <i style="will-change: auto !important;">Ahlu Sholah dan siapa Ahlu Maksiat</i>. Orang tua harus menjadi contoh anak. Orang tua ketika <i style="will-change: auto !important;">Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar</i> harus ada rasa tega diri mereka kepada anak-anak. Contohnya ketika memerintahkan belajar…banyak orang tua yang tidak tega. Selain yang di atas, harta kita keluarkan unttuk anak belajar”.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Admin Assunnah:<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<i style="will-change: auto !important;">“Barakallahu fiik jazakallah khoyron”.</i> Masih ada lagi akhi ?<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
La Ode Abu Hanafi (Abu Musa):<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
“Tentukan jadwal anak seketat mungkin, kapan belajar, makan, mandi, bermain. Dan orang tua harus istiqomah dan jangan di remehkan dan di langgar. Tidak usah pedulikan perkataan orang. Emas tidak akan jadi mulianya dan berharga kecuali setelah penempaan yang luar biasa. Kelembutan dan ketegasan ( keras terkadang juga sangat bermanfaat) harus senantiasa ada”.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Admin Assunnah:<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
“<i style="will-change: auto !important;">Barakallahu fiik masyaa Allah jazakallah khoyron.</i> Semoga bermanfaat untuk saudara kita yg lainnya”<span style="font-size: 11pt; line-height: 22px; will-change: auto !important;">. </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 20px; will-change: auto !important;">(4 Ramadhan 1435/ 2 Juli 2014).</span><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Semoga dialog ini bermanfaat untuk kita semua. <o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 20px; will-change: auto !important;">(4 Ramadhan 1435/ 2 Juli 2014.<a href="https://abangdani.wordpress.com/2014/07/02/musa-5-tahun-dari-bangka-bocah-penghafal-29-juz-al-quran/" style="color: #771100; text-decoration: none; will-change: auto !important;">abangdani.wordpress.com</a>)</span><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; will-change: auto !important;">
<b style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">Seorang bocah meng-Islamkan ribuan orang<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;"><span style="font-size: 12pt; font-style: normal; line-height: 24px; will-change: auto !important;">Sebuah buku “Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang”</span></em><span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">ini mengisahkan tentang anak bernama Syarifuddin Khalifah yang terlahir dari keluarga Kristen Khatolik ternyata mampu menghafal Al-Qur’an di usia 1,5 tahun. Allah SWT. memperlihatkan keajaiban bocah<i style="will-change: auto !important;"> Arusha</i>, kota kecil di utara Tanzania, Afrika.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dikisahkan, penduduk di <i style="will-change: auto !important;">Arusha </i>yang hanya berjumlah 1.2 juta orang, dimana mayoritas penduduk beragama Kristen, baik Kristen Anglikan dan Kristen Katolik, lahir anak yang di usia 4 bulan sudah mampu membaca ayat suci Al-Qur’an. Anak pasangan Francis dan Domisia ini pun semakin membuat kehebohan ketika di usianya yang masih beberapa hari, menolak untuk dibaptis di Kingori Baptis Church.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">“<em style="will-change: auto !important;">Mama usinibibaptize, naamini kwa Allah na jumba wake Muhammad saw</em>!”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Begitulah Syarifuddin kecil mengucapkan pada kedua orangtuanya dalam bahasa Arusha. “<em style="will-change: auto !important;">Ibu, tolong jangan baptis saya, saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad SAW</em>.” Jauh setelah acara pembaptisan yang gagal, Allah SWT. makin memperlihatkan kebenaran ajaran-Nya dengan memperlihatkan kemampuan Syarifuddin menghafal Al-Qur’an maupun shalat lima waktu tanpa ada yang mengajarkan maupun mencontohkan.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Melihat keajaiban demi keajaiban, Francis dan Domisa akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Mereka resmi masuk Islam dengan disaksikan oleh Ustaz Ismael. Penduduk yang sebelumnya mayoritas beragama Kristen pun mulai percaya kebenaran dari Allah SWT. dan mereka ramai-ramai masuk Islam. Tak heran, kini ribuan orang telah diislamkan oleh Syarifuddin.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;"><span style="font-size: 12pt; font-style: normal; line-height: 24px; will-change: auto !important;">S</span></em><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">uatu ketika Syarifuddin yang sudah digelari Syekh ini datang ke Ethiopia. Ribuan orang hadir di stadion Ethiopia. Tak cuma kaum muslimin, justru yang hadir mayoritas umat Kristiani. Harap maklum, anak yang terlahir dari keluarga non muslim memiliki magnet yang begitu kuat di kalangan Kristiani. Mereka yang tidak percaya maupun setengah percaya ingin melihat langsung sosok Syarifuddin.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Bahkan, mereka yang tidak percaya sempat mengatakan pada Syekh, “<em style="will-change: auto !important;">Are you Jesus?</em>” Kemudian dengan tenang Syakh Syarifuddin menjawab, “<em style="will-change: auto !important;">No…I’m not Jesus, I’m created by God. The same God who created Jesus</em>.”. Di stadion Ethiopia itu pula, bocah ini membimbing umat Kristiani untuk mengucapkan dua kalimat syahadat<em style="will-change: auto !important;"><b style="will-change: auto !important;">.</b></em><span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"> </span><i style="will-change: auto !important;">Subhanallah!</i><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">(sosok.kompasiana.com)<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; will-change: auto !important;">
<b style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">TNI-AL Hafal Al-Qur’an<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Di Indonesia, tidak banyak anggota TNI-AL yang mampu menghafal Al- Qur’an 30 juz dan berprestasi dengan kemampuannya itu. Salah satu yang tak banyak itu adalah Letda Laut (P) Makarim Umar. Lajang 28 tahun itu adalah juara di ajang Musabaqoh Hifdzil Quran yang biasa diselenggarakan Dinas Perawatan Personel Angkatan Laut (Diswatpersal). Makarim menjadi pemenang untuk kategori hafalan 30 juz.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Prestasi tersebut menambah deretan penghargaan yang diterima Makarim. Dia juga pernah mewakili Indonesia untuk mengikuti kompetisi MHQ internasional di Arab Saudi. “Di Arab Saudi, saya hanya dapat penghargaan peringkat delapan”, ujarnya.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"> </span>Ketika di Arab Saudi itu Makarim mewakili Indonesia bersama tiga prajurit lain. Meski kompetisi tersebut terbatas untuk para tentara, tetap saja bagi Makarim sangat membanggakan. “Saingannya prajurit muslim negara lain”, kenangnya.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Bagi Makarim, menjadi seorang hafidz dan tentara adalah sesuatu yang kadang kurang bisa dikompromikan. Maklum, sejak memutuskan bergabung menjadi prajurit penjaga laut pada 2009, kemanapuan menghafalnya sering berkurang. Padatnya aktivitas di awal karir harus membuatnya rela kehilangan hafalan beberapa surat Al-Qur’an.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"> </span> Dia mengatakan, sejak masuk militer, tanggungannya semakin berat. Sebab, dia berkewajiban menjalankan tugas sebagai prajurit juga. Karena itu, untuk mau menambah hafalan, dia harus memikirkannya baik-baik. “Di militer memang lebih lupa. Menjaga saja berat, mau nambah jadi pikir-pikir”, imbuhnya.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dia menggambarkan, awal masuk militer sebenarnya dia sudah menghafal 20 juz. Namun, saat itu yang bisa dikatakan benar-benar lancar hanya 10 juz. Nah, sibuk latihan dan hidup yang serba teratur membuat hafalannya naik turun. Beberapa ayat yang dulu samar-samar hafal malah hilang sepenuhnya.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"> </span> Meski demikian, semua itu dia jadikan tantangan. Tekadnya, jangan sampai hafalan itu semakin hilang. Meski kesibukan kadang membuat istiqamahnya naik turun, dia tetap ingin bisa menghafal Al-Qur’an. Mau tidak mau, setiap hari dia harus menyempatkan untuk membaca kitab suci itu.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Setiap ada waktu luang, dia mencoba membaca Al-Qur’an. Malam adalah waktu yang kerap dia pilih untuk membaca. Sedikitnya, dalam sehari pria asli Purworejo, Jawa Tengah, itu harus bisa membaca lagi hafalannya satu juz. Namun, sebenarnya itu tidak cukup karena idealnya satu hari adalah lima juz.<br style="will-change: auto !important;" />“Karena situasinya begini, bisa satu juz sudah alhamdulillah”, katanya.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"> </span><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kegigihannya untuk bisa membagi waktu tersebut berbuah manis. Hafalan yang kedodoran di awal masuk militer, akhirnya terus-menerus bisa diperbaiki. Akhirnya, Makarim berhasil memenangi juara MHQ untuk kategori 30 juz. “Meski sulit, beban moral untuk menjaga hafalan itu ada. Termasuk beban menambah”, terangnya.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Menjadi hafidz juga berdampak pada kehidupan sehari-hari. Secara otomatis dia harus menjaga sikapnya. Jangan sampai predikatnya sebagai penghafal Al-Qur’an rusak karena perilakunya yang kurang terpuji. Yang paling sulit adalah menjaga agar shalatnya tetap lima kali dan tepat waktu.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"> </span>Tidak peduli padatnya aktivitas ataupun kegiatan latihan, Makarim berupaya bisa shalat tepat waktu. “Beruntung, sejauh ini kegiatan militer tidak pernah membuatnya meninggalkan shalat fardu. Soal ketepatan waktu, shalat Makarim juga tidak perlu diragukan. “Selama ini masih bisa tepat waktu”, tuturnya.<span class="apple-converted-space" style="will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Makarim menceritakan, kemampuannya menghafal Al-Qur’an muncul sejak kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an An-Nur Jogjakarta. Tepatnya, saat semester IV mulai berjalan dan diawali dengan menghafal surat Al-Baqarah. ’’Lulus kuliah sebenarnya sudah hafal 20 juz. Tetapi, yang benar-benar lancar sekitar 10 juz,’’ jelasnya.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">(<a href="http://www.birayang-hafal-quran./" style="color: #771100; text-decoration: none; will-change: auto !important;">www.birayang-hafal-quran.</a>)</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Bagaimana dengan kita, sesibuk apakah kita sehingga menghambat hafalan?. Semoga kisah ini menjadi solusinya. <i style="will-change: auto !important;">Amin...</i><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; will-change: auto !important;">
<b style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">Lamaran Ditolak, Nekat Menghafal Al-Quran</span></b><b style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Daud Dzal Aidi, begitulah nama lengkap pemuda tersebut. Daud adalah seorang pemuda yang polos, bisa dikatakan belum banyak terinfeksi pergaulan bebas anak muda zaman sekarang. Daud pun tidak terbiasa bergaul dengan lawan jenis terlalu jauh, hanya sekadar muamalah biasa.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Namun ternyata Daud memendam perasaan terhadap seorang wanita yang pernah ditemuinya sekilas dalam acara seminar remaja Islam di Jakarta, Fatimah namanya, kebetulan Daud menjadi panitianya dan Fatimah yang membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Daud terkesan dengan suara indah dan lengkingan ayat-ayat yang dibacakan oleh Fatimah seakan sudah menguasai betul <i style="will-change: auto !important;">nagham</i> dalam ilmu tilawah, mulai dari bayati, shoba, hijaz dan sebagainya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Singkat cerita tiga, bulan kemudian, Daud rupanya sudah ada niat ingin melamar Fatimah, sinyal cinta itu timbul begitu saja, percakapan seperlunya pun hanya melalui pesan singkat sms. “Fatimah, saya mau silaturahim ke rumah orang tua kamu, boleh saya minta alamat lengkapnya, maaf jika kurang berkenan,” setelah berpikir panjang dengan kata-katanya akhirnya sms itu terkirim juga. “Iya kak, silakan datang saja, rumah orang tua saya yang bercat putih percis di dekat gerai batik, atau tanya saja di mana rumah Bapak Ahmad Mubarak, insya Allah semua tahu.” Balas Fatimah dengan perasaan penuh harap dan cemas.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Setelah mencari sana-sini bersama kawan akrabnya, Amir, Daud pun akhirnya sampai juga di kediaman orang tua Fatimah di bilangan Jakarta. Dengan sedikit perasaan tegang karena pengalaman pertama menghadap orang tua calon belahan jiwa yang ingin dilamar, sebagai sahabat Amir pun langsung menyejukkan suasana agar Daud tetap tenang dan santai. Lalu, masuklah mereka setelah diizinkan oleh tuan rumahnya, kemudian bersalaman kepada bapak dan ibunya Fatimah, obrolan pun dimulai dan inilah yang terkenang. “Fatimah sudah banyak cerita tentang kamu, ayah pun paham kondisi kejiwaannya ketika dia menyukai sesuatu yang diinginkan, dan ngambeknya dia ketika keinginannya tidak tercapai, tapi dia lebih dewasa dari kakaknya, Aisyah.” Ujar ayah Fatimah dengan penuh wibawa menjelaskan tentang tabi’at dan sedikit kepribadian anak perempuannya itu. “Iya pak, maksud kedatangan saya pun ke sini untuk silaturahim dan juga ada niat ingin <i style="will-change: auto !important;">mengkhitbah</i> Fatimah putri bapak, itu pun jika belum ada yang <i style="will-change: auto !important;">taqdim</i>(mengajukan lamaran), mohon maaf bila kurang berkenan dan terkesan kurang sopan, jika diterima saya akan langsung bicara ke orang tua saya di kampung untuk mengadakan proses khitbah secara resmi,”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Daud pun menjelaskan maksud kedatangannya hendak melamar Fatimah. Meski agak sedikit gugup, namun Daud akhirnya merasa plong. “Maaf ya Daud, ibu bukannya tidak percaya sama kamu, ibu cuma khawatir bagaimana nanti kehidupan rumah tangga anak ibu jika kamu sendiri belum memiliki pekerjaan tetap. Sebenarnya ibu pun sudah punya calon untuk Fatimah, putranya kawan ibu yang kebetulan masih satu kantor sama bapak, dia sudah siap segalanya.” Sang ibu langsung memotong pembicaraan karena sudah tahu di mana keluarga Daud tinggal, yaitu di kampung pedesaan.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Daud paham dan sadar bahwa dirinya bukanlah anak orang berada, sebenarnya. Daud pun tidak mengetahui sebelumnya kalau ternyata Fatimah anak seorang pejabat yang disegani. “Iya bu, saya paham kondisi saya sekarang, tapi saya tetap berusaha memiliki pekerjaan yang halal dan baik, tentunya saya pun merasa nyaman dengan pekerjaan itu, tidak gelisah. Saya berterima kasih kepada ibu dan bapak karena sudah menerima saya untuk bersilaturahim, saya mohon maaf jika kehadiran saya mengganggu waktu ibu dan bapak.”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Daud pun pamit kepada kedua orang tua Fatimah, sebelum meninggalkan rumah, ayahnya Fatimah menghampiri Daud di pintu gerbang rumahnya, beliau berkata kepada Daud, “Nak, ayah sangat bangga kepadamu atas keberanian kamu hendak melamar Fatimah, ayah sebenarnya setuju saja jika kamu nantinya menjadi imam buat Fatimah, rasanya baru kemarin ayah mengasuh dan mendidiknya, ternyata Fatimah sekarang sudah dewasa. Maaf ya nak, ayah tidak tahu kalau ternyata ibu sudah mempunyai calon suami buat Fatimah. Kamu harus menjadi lelaki yang kuat, tetap berikhtiar, dan tentunya harus menyertakan Allah dalam setiap keputusanmu, ayah doakan kamu mendapatkan calon istri yang terbaik.” Nasihat ayah Fatimah yang cukup bijak. “Terima kasih pak, semoga putri bapak juga mendapatkan calon suami yang bisa membimbing Fatimah dalam mahligai pernikahan yang diridhai Allah SWT.”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Daud pun mencium tangan ayah Fatimah sebagai rasa takzdim kepadanya dan langsung berpamitan. “Kak, maafkan Fatimah dan kedua orang tua Fatimah jika silaturahim kakak jadi kurang berkesan, Fatimah tidak tahu jika ibu ingin menjodohkan Fatimah dengan orang lain. Fatimah akan bicara ke ibu kalau Fatimah tidak mau dijodohkan. Kak, besok Fatimah mau kembali ke KL, melanjutkan kuliah. Doakan Fatimah.” Fatimah langsung mengirimkan sms ke Daud, ia merasa sangat khawatir jika Daud kecewa. “Tidak ada yang perlu dimaafkan dan tidak ada yang salah, justru saya yang mohon maaf. Ikuti saja nasihat ibu, beliau tahu mana yang baik untuk anaknya, jangan mengikuti hawa nafsumu. Kakak doakan semoga perjodohan itu bisa membuat kamu lebih fokus dalam belajar karena sudah jelas tujuan hidupnya.” Tutup Daud seraya mendoakan yang terbaik untuk Fatimah.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Hari berganti hari, tepat pada hari Sabtu pagi setelah shalat subuh, terlihat Daud khusuk mendengarkan pengajian tafsir di sebuah masjid raya kota Bekasi yang dipimpin ustad Abdul Hakim. Ustad Abdul Hakim adalah seorang imam besar yang sangat masyhur keahliaannya dalam bidang Tafsir Al-Qur’an, beliau lulusan Al-Azhar Mesir, tak aneh bila setiap ada jadwal kajian masjid selalu penuh, banyak jama’ah dari jauh yang juga sengaja datang untuk mendapatkan pencerahan ilmu dan hikmah darinya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; direction: rtl; font-size: 14.85px; margin: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 18pt;">“</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 18pt;">وَأَنْكِحُوا الأيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 18pt;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Ayat 32 dari surat An-Nur ini adalah anjuran untuk menikah, maksudnya, hendaklah laki-laki yang belum menikah atau tidak beristri atau wanita-wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka dapat menikah. Oleh karena itu, anggapan bahwa apabila menikah seseorang dapat menjadi miskin karena banyak tanggungan tidaklah benar.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Demikian salah satu isi kajian ustad Abdul Hakim yang dibawakan dengan penuh kewibawaan dan retorika yang lantang. Ternyata tema pembahasan tafsir kali ini sangat menyentuh hati dan perasaan Daud, dia terpana dengan penggalan ayat ini, “Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya”. Setelah pengajian usai, Daud pun langsung menghampiri sang ustad, rupanya dia ingin bicara empat mata seraya mencurahkan masalah dan ujian hidup yang dialaminya agar diberikan solusi yang tepat dan mencerahkan. Akhirnya Daud diajak ke kamar khusus imam di lantai 2 masjid. Dengan panjang lebar Daud bercerita tentang semua hal yang terjadi dalam perjalanan hidupnya, tak terasa air mata Daud pun berlinang. “Mas Daud, kita tidak memiliki kemampuan untuk mengubah masa lalu dan tidak mampu menggambarkan masa depan dengan gambaran yang kita kehendaki, lalu mengapa kita bunuh diri sendiri dengan bersedih atas apa yang kita tak mampu mengubahnya??!! Bersabarlah dengan skenario Allah yang indah.”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Banyak kata-kata hikmah yang keluar dari lisan keikhlasan sang ustad, akhirnya Daud bertekad ingin bangkit kembali, bangun dari tidur yang panjang. Ada satu azzam Daud yang sungguh luar biasa, yaitu ingin mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an 30 juz dan memohon kepada ustad Abdul Hakim untuk mendengarkan hafalannya sampai tuntas, karena hatinya bergetar ketika sang ustad menyarankan untuk menghafal Al-Qur’an, sebab Al-Qur’an merupakan obat dari berbagai macam penyakit. Air mata Daud pun langsung terurai menetes ketika ustad Abdul Hakim membacakan sebuah hadist keutamaan seorang penghafal Al-Qur’an yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya: <i style="will-change: auto !important;">“Dari Buraidah al-Aslami Ra., ia berkata bahwasanya ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Pada hari kiamat nanti, Al-Qur’an akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al-Qur’an akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya, ‘Apakah Anda mengenalku?’ Penghafal tadi menjawab, ‘Saya tidak mengenal kamu.’ Al-Qur’an berkata, ‘Saya adalah kawanmu, Al-Qur’an yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya, setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.’ Maka, penghafal Al-Qur’an tadi diberi kekuasaan di tangan kanannnya dan diberi kekekalan di tangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya, ‘Kenapa kami diberi pakaian begini?’ Kemudian dijawab, ‘Karena anakmu hafal Al-Quran.’ Kemudian, kepada penghafal Al-Qur’an tadi diperintahkan, ‘Bacalah dan naiklah ke tingkat-tingkat surga dan kamar-kamarnya.’ Maka, ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil).”</i><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Setelah melewati masa-masa sulit dalam menghafal Al-Qur’an, alhamdulillah akhirnya Daud dapat mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun. Ustad Abdul Hakim merasa bangga dan terharu atas kegigihan dan kesungguhan Daud, ustad Abdul Hakim pun memberikan sanad hafalannya ke Daud dan berpesan kepada Daud yang dikutip dalam sebuah hadist diriwayatkan oleh imam Bukhari: <i style="will-change: auto !important;">“Jagalah Al-Qur’an, demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, Al-Qur’an itu lebih cepat lepas dari pada seekor onta dari ikatannya.”</i> Sungguh nasihat yang penuh makna.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Setelah itu giliran Daud yang ingin diajak bicara empat mata oleh ustad Abdul Hakim, rupanya ada satu hal penting lagi yang ingin disampaikan sang ustad berkaitan dengan jodoh. “Mas Daud, maaf jika ini menyinggung perasaan mas Daud. Ada orang tua yang datang kepada saya, kebetulan masih jama’ah saya juga, namanya bapak Abdullah, seorang pemimpin perusahaan elektronik di Jakarta, Ph.d lulusan Amerika, dia memiliki 3 putri cantik, dia ingin minta dicarikan calon suami untuk anaknya, kriterianya hanya bisa membimbing putrinya dalam hal Agama, menjadi imam yang baik buat putrinya.” Dengan penuh kehati-hatian ustad Abdul Hakim menyampaikannya, tapi tetap dengan kekhasan senyuman di wajahnya yang bersinar. “Sebelumnya saya berterima kasih karena ustad sudah menyampaikan hal itu, tapi saya mohon maaf, bukan saya menolak, tapi saya takut tidak bisa mengikuti keinginan yang biasa keluarga dia lakukan, karena saya terbiasa hidup sederhana dan memang dari keluarga sederhana.” Jawab Daud juga dengan rona wajah takut mengecewakan perasaan guru ngajinya itu. “Ya sudah, sekarang kamu istikharah, jangan lupa hal ini diberitahu ke orang tuamu di kampung.” Demikian nasihat Ustad Abdul Hakim kepada Daud.“Insya Allah, ustad.” Tutup Daud.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Akhirnya Daud pun menemukan belahan jiwanya, putri bungsu bapak Abdullah, Nourhan Abdullah. Putri bungsu yang manja dan ceria, lulusan Psikologi Universitas Indonesia, itulah bidadari surga yang dipersunting Daud menjadi istrinya. Kini hidup Daud penuh keberkahan, dia memimpin sebuah pesantren Tahfizh modern di Bogor, yang juga mempelajari sains dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Pesantren Al-Qur’an dan Teknologi Fakhruddin Ar-Razi, Daud mengambil berkah dari nama seorang ulama yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh pada masanya itu.<br />
Salah satu pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas adalah, “Kalau datang kepadamu seorang laki-laki yang kamu sukai agama dan akhlaknya maka nikahkanlah. Kalau tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi.” Demikian pesan nabi Muhammad Saw. kepada para orang tua, khususnya yang memiliki putri yang belum menikah. <span style="font-size: 10pt; line-height: 20px; will-change: auto !important;">(Dakwatuna.com).<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin: 0cm; text-align: center; vertical-align: baseline; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; will-change: auto !important;">
<b style="will-change: auto !important;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">Kisah Wanita penghafal Qur’an yang ditimpa Penyakit Tumor Otak.</span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Sebuah kisah dari perjalanan Aminah Al-Mi’thowi yang mencengangkan, dia bertutur, “Aku adalah wanita yang dulu kuduga bahwa diriku sudah meninggal sebelum lahir, karena aku menghadapi beberapa musibah yang beragam dalam hidupku. Sesuatu yang tidak terbayangkan dalam benakku.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Namun. Alhamudillah, keyakinanku pada Allah semakin kuat. Saat aku binggung memaknai kehidupan sekelilingku, aku berserah diri kepada-Nya. Aku dulu berpenyakit tumor otak. Tidak terlalu buruk, tapi penyakit itu mengerikan. Biarpun penanganan terus-menerus dan teratur, tapi tidak ada tanda-tanda baik selama empat tahun. Namun secara internal, aku yakin bahwa Allah tidak mengujiku dengan penyakit melainkan untuk memberiku sesuatu yang luhur lagi agung dan mengampuni dosa-dosaku. Jadi, ujian itu ada pelajaran yang tidak kita ketahui hikmahnya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Terakhir kalinya aku mengunjungi dokter, mataku merasakan dunia tampak gelap disebabkan akhir pemvonisan. Kabar yang selamanya tidak menyenangkan. Lalu aku putuskan untuk menghafal Al-Qur’an. Mulanya bukan untuk kesembuhanku, tapi niatku menghafalnya sebelum mati, karena awalnya aku merasa ajalku telah dekat. Aku memulai hafalan sendiri. Kadang-kadang aku bersungguh-sungguh, namun kadang pula semangatku melemah. Karena aku yakin memayahkan otak dengan hafalan bisa menambah ganas penyakit. Dan dengan cepat, aku tidak melewati beberapa juz yang terpisah. Aku memuji Allah siang-malam karenanya. Sampai aku menghafal surat Al-Baqarah sepenuhnya. Demi Allah, perasaanku tidak bisa di utarakan. Dan kebahagiaanku sangat besar dengan menyelesaikannya. Perasaan senangku melupakan penyakitku, sekalipun aku juga sibuk dengan membantu ayah dan ibu.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dari momen itu, aku mulai menghafal. Tapi keinginan untuk tidur selalu menyerangku, paling banter aku tidur hampir 16 jam sehari. Namun aku khawatir waktuku akan habis percuma. Maka aku berserah diri kepada Allah. Segenap diriku yakin akan terjauh dari setan. Dan aku mengalahkannya dengan memperbanyak wudlu’. Memang wudlu adalah stimulant yang mengagumkan. Aku banyak bergerak, pantang mundur, aku tetap menghafal dan tetap meminta bantuan Allah dengan shalat dan istighfar. Ketika aku membaca firman-Nya yang artinya <i style="will-change: auto !important;">:“Berkata Musa, “Itulah mereka sedang menyusuliku dan aku bersegera kepada-Mu ya Tuhanku, agar supaya engkau ridla (kepadaku)” (Thaha:84).</i> Tangisku tiba-tiba mengucur deras, merasa dalam waktu dekat aku akan mati. Karena itu, aku harus menghafal Al-Qur’an sampai bertemu Allah dengan kitab-Nya, mudah-mudahan dia mengampuniku.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Aku sempurnakan perjalanan hafalan, berpindah dari halaman ke halaman dan dari baris ke baris. Pada saat yang bersamaan melawan rasa sakit, melawan bisikan setan dan nafsuku sendiri.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Tapi dengan apa aku akan menghadap Allah?. Aku mengharap penolong, aku inginkan penghibur dalam kuburku. Kubur itu sunyi. Jika semangatku melemah, dengan cara apa aku berbakti kepada kedua orangtuaku, aku berharap memuliakan mereka di hari kiamat dengan mahkota, bukankah mereka juga memperhatikan sakitku ini, sakit yang aku derita?. Begitulah aku juga selalu teringat dengan perkataan malaikat nanti padaku, “Bacalah dan naiklah.” Maka tinggi dan luhurlah niatku menghafal Al-Qur’an.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Aku dalam peperangan kompetisi, sampai akhirnya aku <i style="will-change: auto !important;">down</i> dan dunia terasa gelap, aku merasa tidak mungkin menghafal Al-Qur’an karena sakitku. Hampir saja aku meninggalkan amalan mulia ini. Namun yang sulit bagaimana aku membantu ibu dan bapakku?. Aku menangis panjang di keheningan malam. Lalu aku membaca Al-Qur’an, hingga akhirnya mataku tertuju pada firman Allah yang artinya :“<i style="will-change: auto !important;">Dan sesungguhnya telah kami jadikan kapal itu sendiri sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?.”</i> (Al-Qomar:15). Demi Allah, seakan-akan aku baru pertama kali membacanya. Allahu Akbar. Allah telah menanggungku dengan mudah menghafal. Lalu kenapa aku tidak minta pertolongan-Nya dan memperbaharui tekadku?. “Demi Allah, aku tidak akan menghadap Allah melainkan kitab-Nya sudah ada dihatiku.”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Aku sempurnakan perjalanan hafalan, hari-hari berlalu, sedang aku bersungguh-sungguh, sampai akhirnya datang malam khataman. Aku putuskan untuk tidak tidur sebelum menghafal.. aku berwudlu, lalu shalat dua raka’at, dan mulai menghafal. Dan pada malam itu dengan karunia-Nya, Allahu Akbar, Allah membuka pintu hatiku lebar-lebar. Aku menghafal dengan puncak konsentrasi dan kebahagiaan. Sampai aku mencapai kemuliaan hafalan..<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dan Akhirnya, tampak olehku surat an-Nas, Alhamdulillah, ya Allah akhirnya aku sampai, disini aku mengucurkan air mata yang belum pernah terasa manis sebelumnya. Lalu aku menangis dari relung hati yang terdalam. Aku telah hafal Al-Qur’an sebagaimana orang yang diajukan untuk mendengar di depan malaikat dan pemimpin orang-orang syahid. Kematian terbayang olehku terasa dekat.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dengan khatam ini, aku merasa seperti baru di lahirkan, Apa, kelahiran !! segala puji bagi Allah yang maha mampu atas segala sesuatu. Dan ketika menghendaki suatu perkara, dia katakan padanya, <i style="will-change: auto !important;">“Jadilah!.” Maka terjadilah”</i>. Ketika itu aku merasa ajal mendekat. Tetapi perasaanku tidak seperti dulu lagi. Sekarang aku merasa senang, karena akan bertemu dengan-Nya sedang aku telah menghafal kitab-Nya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Selang beberapa hari, aku pergi mengobservasi analisa tumor. Dan aku dalam keadaan bersiap-siap menerima musibah. Namun, aku ditimpa<i style="will-change: auto !important;"> shock</i><b style="will-change: auto !important;"> </b>yang<b style="will-change: auto !important;"> </b>tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Dokter keluar mengabari hasil analisis. Namun, di sana hanya ada hal yang terindikasi <i style="will-change: auto !important;">trouble.</i> Ruang hasil analisa tampak kacau balau. Dokter tampak tercengang, mereka berkumpul untuk menguatkan apa yang dilihat pada sinar-X. Aku duduk sambil berdo’a, “Ya Allah, selamatkanlah musibahku. Dan gantilah dengan yang lebih baik.”<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Menit berlalu bagaikan tahun. Aku merasa <i style="will-change: auto !important;">down</i> saat dokter mulai mengabari hasilnya. Dan aku terperanjat <i style="will-change: auto !important;">shock </i>saat dokter bilang, <i style="will-change: auto !important;">“Subhanallah,</i> engkau sudah sembuh sempurna dengan proporsi 70% !!!. Allahu Akbar.. Allahu Akbar Allahu Akbar. Ya Allah, alangkah agungnya berita ini, aku yang mengharap kemajuan hanya 1%, seketika itu menangis dengan tangisan yang belum pernah kulakukan sebelumnya dalam hidupku. Maha benar firman-Nya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dalam Al-Qur’an ada penyembuh bagi manusia. “maka jangan berputus asa dari rahmat-Nya. Setiap yang Dia tulis pada kita adalah rahmat dan belas kasih-Nya.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;">( </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;">herangma nah.blogspot.com)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; line-height: 20px; text-indent: 36pt;">6. Cerita Dwi dan Heri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: orange; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Jika ada sebuah rekor jumlah penghafal suatu kitab dan masuk ke guiness of book, kitab yang berabad-abad dihafal oleh jutaan orang tanpa ada yang berubah sedikitpun isinya. Maka jawabnya adalah al Qur’an. Pakistan beberapa tahun lalu pernah tercatat sebagai Negara penghafal Qur’an terbanyak yaitu sekitar 7 juta, sementara di jalur Gaza palestina informasi mutakhir menyebutkan setiap tahun berhasil melantik 15 ribu penghafal Qur’an. Belum lagi di mesir dan belahan negri muslim lainnya termasuk Indonesia.’Inilah kitab suci al Qur’an yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya’, dijaga oleh para penghafalnya. Kebanggaan sebagai Muslim mempunyai kitab suci yang sangat dihormati, diagungkan, bahkan kesuciaannya begitu dijaga, maka inspirasi dari penghafal Qur’an dikenal dengan Hafiz harus terus digali dan dicari, karena kemuliaan umat islam tergantung dari kedekatan umatnya dalam berinteraksi dengan al Qur’an.<span style="will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></span></div>
<span style="font-family: "times new roman" , serif; line-height: 20px; text-indent: 36pt;">
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"></span><br style="will-change: auto !important;" /><a href="https://www.blogger.com/null" name="more" style="will-change: auto !important;"></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ketika mendengar kata menghafal Al Qur’an ‘tahfiz’ yang ada dalam benak setiap muslim pasti berbeda-beda, gambaran yang umum biasanya tentang tadarusan, aktivitas kaku, hanya di mesjid, pesantren, berdiam diri dan eksklusif dengan persepsi bahwa menghafal Qur’an itu sangat sulit, mustahil, banyak, menyita waktu, mengulang-ulang bacaan dan lainnya. Apakah persepsi itu benar? Sudah benarkah dengan pemikiran kita? Bagaimana kita memahami cara menghafal Qur’an yang benar, yang mengikuti sunah Nabi SAW, yang relevan dengan perkembangan zaman? Dan muslim apapun status dan profesinya mampu juga untuk menghafal Al Qur’an, bangga melaksanakan aktivitas Tahfizh Qur’an tersebut sebagaimana Rasulullah, para sahabat, Salafusholeh, para Ulama dan umat Islam melakukannya sepanjang 14 abad ini.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Acara Ramadhan tahun 2013 di Televisi sangat spesial bagi penghafal Al Qur’an, karena ada program Hafiz Indonesia. Semua muslim, termasuk siapapun yang tidak mengenal dan faham Al Qur’an pasti akan takjub dan bangga melihat anak-anak kecil mampu melafalkan ayat-ayat al Qur’an tanpa melihat tulisannya. Hafal Qur’an saat belum balig, jiwanya bersih, akhlaknya baik sangat membanggakan bagi orang-tuanya, agamanya, dan Indonesia. Acara tersebut sangat berpengaruh, menyentuh bahkan memiliki rating tertinggi dan favorit untuk program acara di bulan Ramadhan. Di timur tengah anak-anak usia dibawah 10 tahun hafal 30 juz itu biasa dan banyak, ini menjadi pertanda sebuah generasi baru, generasi penjaga Al Qur’an, para pencinta wahyu. pertanda kebangkitan Islam yang dimulai semaraknya umat kembali kepada Al Qur’an. ‘Mindset’ bahwa “anak kecil saja bisa maka yang pernah kecil pun pasti bisa”. maka ada sebuah pertanyaan, apakah kita sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, pengusaha mempunyai kemauan untuk menghafal al Qur’an, kemauan dan tekad yang kuat untuk minimal menghafal 3 juz atau 1 juz al Qur’an, hanya juz 30 bukan 30 juz, kemauan yang disertai kemampuan untuk menghafal ayat-ayat Allah, Kitab suci yang menjadi kebanggan kita sebagai umat Islam, Firman suci yang menjadi mukjizat, sumber hukum, sumber semua ilmu pengetahuan, sumber petunjuk dan keselamatan umat manusia di dunia dan ke akhirat kelak.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Menurut Ulama ‘Abd al-Rabbi Nawabuddin tahfidz adalah proses menghafalkan al-Qur’an dalam ingatan sehingga dapat dilafadzkan di luar kepala secara benar dengan cara-cara tertentu dan terus menerus”. Menghafal Qur’an merupakan suatu aktivitas mulia, berpahala, amal ibadah yang dijamin masuk surga, tentu memerlukan metode, cara untuk menjalaninya dan ilmu yang terkait dengannya. Maka definisi yang saya sampaikan yaitu “Tahfidz Adalah: Usaha Menyimpan Hafalan Al-Qur’an ke dalam hati dengan Menggunakan metode Tertentu yang berkesan sehingga mampu untuk mengingatnya lagi”. Ini terkait dengan memory otak, bagaimana informasi disimpan dalam fikiran, menjaga hafalan Qur’an dalam akal dan hati. Tidak ada definisi yang disepakati atau metode yang pasti, semuanya hanya untuk mendekati bahwa aktivitas Tahfiz ini sangat mulia, unik, turun-temurun secara mutawattir sehingga keaslian al Qur’an tetap terjaga. Metode yang Rasulullah lakukan dengan Malaikat Jibril adalah ‘Talaqi’, yaitu Malaikat Jibril membaca langsung diikuti bacaan tersebut oleh Rasulullah. Rasulullah pun setiap setahun sekali di bulan Ramadhan membacakan hafalan Al Qur’annya kepada malaikat Jibril. Metode talaqi ini terus digunakan kepada para Sahabat Rasul, para Ulama sampai kepada kita semua. Lalu zaman modern ini bagaimana metode dalam menghafal Qur’an?.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Memoar yang saya sampaikan ini pengalaman pribadi ketika menghafal Qur’an, lika-liku dan perjuangan saat menghafal Qur’an 30 juz, kebanggaan dan kebahagiaan sepanjang hidupku sebagai muslim saat menghatamkan Al Qur’an. Sebagaimana ucapan seorang ulama, “ kenikmatan berinteraksi dengan al Qur’an hanya bisa dirasakan oleh orang yang pernah merasakannya”, sulit melukiskan perasaan nikmatnya menghafal Qur’an, yang bisa disampaikan hanya perjalanannya, sebuah metode yang telah dilakukan, berbagai hambatan, masalah dan solusinya, memoar ini memberikan inspirasi indahnya hidup dibawah naungan al Qur’an.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kenangan diguyur 1 ember air oleh Ayah sendiri karena tidak mau belajar mengaji, lalu saat kelas 3 SD Ayah wafat dan saya masih belum bisa baca al Qur’an. Di akhir hayatnya almarhum ayah berbisik kepada Ibu supaya besar saya rajin baca Qur’an, wasiat tersebut masih teringat. Inspirasi awal dari figur ayah yang bukan seorang kiayi,bukan ustaz, hanya lulusan Ekonomi UNPAD yang faham tentang pembinaan agama di keluarga, pendidikan Qur’an untuk anak-anaknya. Masuk pesantren di Ciamis namun hanya bertahan 8 bulan. Kesan mengaji dan menghafal Qur’an di waktu shubuh sangat kuat dan masuk bawah sadar, walaupun hanya sebentar terasa bekas memorinya. Itulah awalnya inspirasi dari konsistensi Ibadah, pentingnya lingkungan yang Qur’ani, keberkahan hidup ketika melaksanakan sholat Dhuha dan ketenangan yang terasa di hati dan fikiran walaupun masih usia Sekolah Dasar.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Hidup sudah ada takdirnya, berusaha dan tawakal itulah yang mesti kita lakukan. Kembali menghafal Qur’an saat sekolah di SMA Negri 4 Bandung. tinggal semacam di Rumah Tahfiz yang dibiayai oleh Yayasan Sosial. Saat itu Rumah Tahfiz belum semarak dan menyebar seperti sekarang. Dari SMA selesai menghafal 10 juz, Tentu saja mengahafal Qur’an dengan status sebagai pelajar butuh metode dan proses untuk menjalaninya. Saya kutip dari buku ‘Menghafal Qur’an dengan otak kanan” Lima prinsip yang harus kuat selama perjalanannya; keikhlasan dengan niat tulus meraih Ridho Allah, Doa dan Ibadah yang selalu istiqomah, menjauh dari pengaruh-pengaruh kemaksiatan dan dosa, Menjadikan Qur’an sebagai jalan Ilmu, dan terakhir sifat sabar yang kuat dengan tidak pernah putus asa selama proses menghafal Qur’an. <o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Menghafal Qur’an di sekolah Negri dengan pergaulan dan pengaruh negatif tentu sangat mengganggu untuk istiqomah menghafal, namun ada hal-hal menarik ketika tidak ada guru saya membaca Qur’an di kelas sendiri, saat istirahat menyempatkan menghafal Qur’an sehingga teman-teman ada yang mengikutinya, bahkan ada kebanggaan ketika Guru-Guru pun ikut menghafal dan mencoba mengecek hafalan Qur’annya kepada saya. Pelajaran dari kisah tersebut, Ada tiga faktor yang bisa menghambat proses menghafal saat sudah punya kemauan hafal Qur’an diantaranya; faktor mental kejiwaan sehingga tidak percaya diri untuk menghafal Qur’an, Faktor akhlak pergaulan yang tidak mengenal batas sehingga ikut terpengaruhi, faktor manajemen waktu atau konsentrasi karena menghafal Qur’an menjadi program pribadi bukan program dari sekolah. faktor penghambat tersebut bisa diatasi apabila kita tahu solusinya dengan memegang teguh lima prinsip yang harus dimiliki seorang penghafal Qur’an.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Memoar pribadi ini karena merindukan lahirnya generasi penghafal Qur’an yang sholih, kuat, terbina, berwawasan luas dan mampu menjadi pemimpin. Memoar ini juga karena pengalaman sebuah metode tahfiz di sekolah,kampus,perkantoran yang sesuai dengan konteks zaman sekarang. menghafal Qur’an yang mampu memprogram kehidupan, mendukung kesuksesan hidup, menghindari pengaruh negatif zaman teknologi, meraih keberkahan di seluruh aspek pekerjaan. Menghafal Qur’an bukan hanya skill yang diperlombakan dalam acara Musabaqoh, tidak sebatas menguji memory fikiran, otak kiri, tahfiz harus masuk ke fikiran bawah sadar, maknanya masuk ke dalam relung hati. Al Qur’an yang mampu mensugesti pribadi menjadi Islami, Keluarga menjadi harmonis, masyarakat menjadi sejahtera, Negara menjadi baldatun thayyibun warabbun ghaffur.amin<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kota Jakarta, Cipayung Bambu Apus Tahun 2005 di Mah’had tahfiz Ustman Bin Affan. Itulah tempat saya selesai hafal 30 juz, terkesan Ustaz yang tawadhu, ikhlas, sangat perhatian dengan dakwah syiar Al Qur’an, Ustad Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc Al Hafiz. Setiap hari menghafal 1 halaman sehingga cukup 2 tahun untuk selesai, proses menjaganya itulah waktu yang lama, terus membaca mengulang hafalan ‘murajaah’ sampai akhir hayat.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">‘Pelatihan menghafal cepat’, ‘Training Memory’ sampai Hipnosis dan NLP. Tema tersebut sedang ngetrend, banyak diadakan di berbagai kampus, perusahaan. Diburu semua untuk kesuksesan, perbaikan hidup, therapy. Tahun 2013 ini, Saya mempelajari, baru memahami dan mengkaitkannya untuk proses menghafal al Qur’an. Prinsipnya keutamaan al Qur’an sangat luar biasa, fadhilahnya untuk kehidupan dunia, syafaat pertolongannya untuk akhirat. Menghafal Qur’an dan faham isinya akan merasakan kemukjizatannya. Metodenya dengan pendekatan ilmu tersebut. Menghafal Qur’an dengan otak kanan, Ilmu tentang fikiran bawah sadar, pendekatan Neuro Linguistic Programming ‘NLP’. sepertinya berat, namun hanya alat untuk mempermudah proses hafal al Qur’an, membantu daya ingat hafalan al Qur’an, membuat aktivitas tahfiz al Qur’an menjadi lebih menyenangkan dan berkesan.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0.5in; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Contoh hubungan bagaimana mengkaitkan ilmu tersebut dengan Tahfiz Qur’an, Ada teori dari Charles tebbet terkait fikiran bawah sadar, bahasa Qur’annya Shudur, bagaimana kita bisa memprogram fikiran bawah sadar, menginstaal relung hati. kaitannya dengan metode menghafal Qur’an sampai masuk ke fikiran bawah sadar atau internalisasi;. <o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">1. Repetition / Pengulangan; menghafal Qur’an intinya banyak pengulanagan, semakin banyak membaca, mendengar, memperhatikan Qur’an maka menghafal Qur’an jadi lebih mudah dan berkesan. Metode Repetition ini langkah dasar, awal masuk ke fikiran bawah sadar.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">2. Figure otoritas / teladan yang baik, dalam metode menghafal Qur’an hal ini terkait dengan almarhum ayah, kata-katanya mampu masuk bertahan lama karena pengaruh figur, saat menghafal qur’an menjadi penguat dan motivasi untuk selalu semangat. Program Menghafal Qur’an harus dari yang punya otoritas,figur teladan dari orang tua, guru, tokoh bangsa, sampai presiden.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">3. Identitas kelompok / Lingkungan yang baik, menghafal Qur’an butuh suasana yang baik, tenang, jauh dari hura-hura, mencari teman dengan identitas yang sama menjadi penting. setiap orang selalu mencari temannya yang sama kelompok aktivitasya.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">4. Emosi yang intens / hafalan masuk ke Shudur, perasaan senang, menghafal Qur’an diiringi pemahaman, hati yang terbuka, emosi yang terlibat dan meluap-luap, Tahfiz akan menjadi mudah, berkesan dan tidak mudah lupa.<o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">5. Induksi Hypnosis / Program tahfiz yang mengikat, sistem yang disengaja, memaksa diri untuk berinteraksi dengan Al Qur’an, metode Therapi yang harus ada kesadaran dari semua muslim untuk ‘berelaksasi’ dengan Ayat-ayat Qur’an, menerima, patuh dan mencintai al Qur’an sepenuhnya, sehingga tersugesti dengan program Tahfiz Qur’an, menjadi kebiasaan sehari-hari, menjadi keyakinan, dan al Qur’an menjadi nilai yang sangat berharga di dalam diri setiap muslim.<span style="will-change: auto !important;"><o:p style="will-change: auto !important;"></o:p></span></span></div>
<span style="background-color: #d0e0e3;"><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;" /></span><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Di akhir memoar tentang penghafal Qur’an ini, saya cukup menyimpulkan dari sebuah ayat al Qur’an yang bermakna as Shudur atau fikiran bawah sadar. Membuktikan al Qur’an dihafal dengan metode, dengan ilmu, memberikan penjelasan kepada kalian semua bahwa penghafal al Qur’an itu pilihan Allah, dan kita punya haq untuk dipilih apapun profesinya, menghafal Qur’an itu mudah, sangat berkesan memberikan ketenangan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak. Amin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">7. Journalnya hafiz rasyidi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start;">Fakta telah dibuktikan oleh para ulama bahwa menghafal alqur'an itu lebih mudah dibandingkan dengan yang lainnya. Coba deh baca surat Al Qamar pada ayat 17, 22, 32 & 40! Allah SWT telah menyatakan bahwa Alquran telah dimudahkan untuk dihafal.</span><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;" /><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;" /><span style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start;">Dalam 4 ayat tersebut, bunyi dan redaksinya persis sama; yaitu tentang kemudahan menghafal Al Quran. 4 ayat berulang ini menjadi sugesti positif bagi manusia yang merenunginya bahwa Alquran memang sungguh mudah untuk dihafal.</span><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;" /><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;" /><span style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start;">Bila Allah telah menyatakan tentang kemudahan menghafal Alquran, lalu apa alasan dan hambatan bagi mereka yang sulit untuk menghafalnya?!</span><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;" /><br style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;" /><span style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start;">Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang sahabat Rasul SAW. Syekh Kisyk adalah seorang da'i terkenal asal Mesir. Keduanya buta tiada melihat, namun mampu menghafal Alquran.</span></span><br />
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<div style="will-change: auto !important;">
Nah..., bila mereka yang buta mampu menghafal Alquran, lalu apa alasan kita yang melihat dengan terang?! Anak kecil saja mampu, bagaimana usaha kita yang sudah cukup berusia?!</div>
<div style="will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="will-change: auto !important;">
Bila seorang musyrik tertarik dengan Islam karena keindahan Alquran, lalu bagaimana kedudukan Alquran di hati kita?! Ayo hafalkan Alquran.... Hidupmu niscaya bercahaya!!!</div>
</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Sebelum closing....</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Saya kasih tips nih 2 hal yang harus benar-benar dijaga ketika kita menghafal alqur'an :</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
1. Niat (cocok dengan kutipan Ibn Sulaeman)</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
2. Konsistensi, tentu dalam beberapa hal : </div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Dalam mengoptimalkan waktu</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Pekerjaan yang harus kita lakukan hari ini, jangan kita tunda ke esok hari. Usia itu sangat pendek. Tidak dapat diketahui kapan seseorang itu akan meninggal dunia. Karena itu, mulai saat ini segeralah mengambil keputusan untuk menghafal Al Quran. Jangan biarkan waktu dan usia kita berlalu tanpa digunakan membaca Al Quran dan mengamalkan ajaran Al Quran. Pada hari kiamat, Allah akan mempertanyakan waktu yang kita gunakan loh. Ketika itu, kita akan menyesali setiap waktu yang tidak kita gunakan untuk mengingat Allah, atau tidak membaca kitab-Nya atau tidak melakukan sesuatu untuk agama Islam</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Lepaskan Rasa Takut dan Gangguan Kejiwaaan</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Sebagian peneliti menegaskan, setiap ayat Al Quran memiliki kekuatan yang unik untuk menyembuhkan. Beberapa eksperimen membuktikan, orang yang hafal Al Quran lebih jarang tertimpa penyakit, terutama penyakit kejiawaan, daripada orang-orang yang tidak hafal Al Quran. Karena itu, ketika mulai menghafal Al Quran, kita merasa baru dilahirkan. Bersediakah kita memulai proyek yang dapat mengubah kehidupan kita?</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Fase-fase Menghafal Al Quran dengan Mudah</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Mulai menghafal dari surah yang kita sukai dan kita yakini mudah untuk dihafal</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Dengarkan surah yang kita hafal sebanyak sepuluh atau dua puluh kali</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Buka Al Quran untuk melihat surah yang kita hafal. Kita pasti merasa familiar dan lebih mudah menghafal surah itu karena surah itu sudah terekam di dalam sel-sel otak Kita setelah kita sering mendengar surah itu</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Surah yang kita hafalkan diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Mulai dengan membaca kelompok ayat pertama, diulang-ulang hingga hafal</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Kemudian baca berulang-ulang kelompok ayat kedua hingga hafal. Setelah itu gabungkan kelompok ayat pertama dan ayat kedua dalam bacaan kita hingga benar-benar kita hafal</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Tundukkan Kesulitan</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Kesulitan terbesar dalam menghafal Al Quran adalah karena Al Quran memiliki gaya bahasa unik yang berbeda sama sekali dengan gaya bahasa manusia. Karena itu, otak mendapatkan kesulitan untuk serasi dengan gaya bahasa yang baru itu. Namun demikian, begitu Anda mulai mendengarkan Al Quran dan merenungkan setiap ayat yang kita dengarkan, disertai upaya memahami arti dan maksud ayat-ayat tersebut, kemudian kita mendengarkannya berulang-ulang. kita akan mendapatkan otak kita berinteraksi dengan Al Quran dan kita menjadi mudah untuk menghafal Al Quran.</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Tanamkan Motivasi</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Manfaatkan setiap kesempatan yang kita lalui, pada siang atau malam hari. Berikan motivasi ke dalam otak kita: menghafal Al Quran merupakan pekerjaan terpenting dalam hidupku. Hafal Al Quran dapat mengubah hidupku, aku dapat dekat dengan Allah, aku akan seperti Rasulullah yang Al Quran merupakan kehidupan beliau. </div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Membaca Al Quran dengan Tartil</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Di antara factor-faktor yang dapat membantu Anda dalam membaca Al Quran dalam waktu yang cukup lama, tanpa dihantui rasa bosan adalah membaca Al Quran dengan suara yang bagus dan dengan tartil. Allah SWT berfirman, </div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
“… dan bacalah Al Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan).” (Al Muzzamil: 4)</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Membaca Al Quran dengan menggunakan suara bagus dan agak nyaring dan dengan bacaan tartil, dapat membuat Anda merasakan manisnya bacaan dan hafalan Al Quran. Kuasailah ilmu tajwid dengan baik. Kosentrasilah terhadap setiap kalimat yang And abaca dan resapilah makna setiap ayat yang Anda baca.</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
DAN JANGAN PERNAH LUPA UNTUK......</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<div style="will-change: auto !important;">
Mengulang Hafalan Al Quran</div>
<div style="will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="will-change: auto !important;">
Jangan lupa untuk senantiasa mendengarkan surah tertentu atau beberapa halaman Al Quran, lalu mendengarkannya kembali berulang-ulang hingga kita menghafalnya. Jika kita sudah menghafalnya, bacalah surah itu di dalam shalat. Pada malam hari, berwudhulah lalu laksanakan dua rakaat shalat tahajud. Dalam shalat itu bacalah ayat yang kita hafalkan pada siang harinya. Kita akan merasakan nikmat yang luar biasa dan merasakan manisnya iman. Ulangi sekali lagi hafalan Kita sesaat sebelum tidur dan sesaat setelah bangun tidur. Cara seperti ini dapat melekatkan hafalan Kita dia akan menjadi bagian dalam kehidupan kita sehingga tidak ada nada satu ayat pun yang kita lupakan. Selain itu, sebelum kita tidur, renungkanlah ayat-ayat yang kita baca. Hal itu dapat membuka hati dan akal kita.</div>
</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Dengan dua hal yang guru saya sampaikan kepada saya yaitu <b style="will-change: auto !important;">niat</b> dan <b style="will-change: auto !important;">konsistensi</b>, semoga kita semua diberinya kemudahan dalam menghafal. Amin</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br style="will-change: auto !important;" /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Daftar pustaka : http://myclip.tumblr.com/post/44213599677/mantapkan-tujuan-menghafal-al-quran</div>
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
http://regional.kompas.com/read/2014/03/25/0852293/Bocah.Umur.5.Tahun.Hafal.26.Juz.Al.Quran</div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
8.<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px;">Oleh. Syafaat, M.Ag</span></div>
<div style="background-color: #eeeeee; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<div align="center" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; text-align: justify; will-change: auto !important;">
Belajar dan menghafal al-Quran selama ini identik dengan aktifitas para santri yang sedang bergelut dengan pelajaran ilmu-ilmu keislaman di pondok pesantren, sementara para pelajar dan mahasiswa lebih sering dikaitkan dengan aktifitas belajar ilmu-ilmu umum dan teknologi modern. Mungkin terbilang langka mahasiswa hafal al-Quran ataupun dosen hafal al-Quran. Padahal kalau mau berkaca pada sejarah ilmuan-ilmuan muslim yang fenomenal dalam bidang filsafat dan sains pada abad pertengahan Islam, kita pasti akan mendapatkan segudang contoh orang-orang yang mumpuni di bidangnya, dan mereka rata-rata hafal dan menguasai al-Quran. Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ar-Razi dll, mereka adalah sosok ilmuan yang komplit, rumus-rumus fisika, kimia, astronomi dikuasai, tafsir, hadis, fiqh juga dipahami secara mendalam.<span id="more-1438" style="will-change: auto !important;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Apa rahasianya? Ternyata memang saat itu ada tradisi yang kuat bahwa hafal dan faham al-Quran itu merupakan “harga mati” (tidak boleh ditawar) sebelum mereka beranjak untuk mempelajari ilmu-ilmu lainnya. Hal ini tercermin dalam tulisan Imam An-Nawawi dalam kitabnya “Al-Majmu”:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
وَيَنْبَغِىْ أَنْ يَبْدَأ مِنْ دُرُوْسِهِ عَلَى المَشَايِخِ: وَفِي الحِفْظِ وَالتِّكْرَارِ وَالمُطَالَعَةِ بِالْأَهَمِّ فَالْأهَمُّ: وَأوَّلُ مَا يَبْتَدِئُ بِهِ حِفْظُ الْقُرْآنِ الْعَزِيْزِ فَهُوَ أَهَمُّ العُلُوْمِ وَكَانَ السَّلَفُ لاَ يَعْلَمُوْنَ الْحَدِيْثَ وَالفِقْهَ إلاَّ لِمَنْ حَفِظَ الْقُرْآنَ</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
“ <em style="will-change: auto !important;">Hal Pertama ( yang harus diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu ) adalah menghafal Al Quran, karena ia adalah ilmu yang terpenting, bahkan para ulama salaf tidak akan mengajarkan hadis dan fiqh kecuali bagi siapa yang telah hafal Al Quran. </em>“ <em style="will-change: auto !important;">Imam Nawawi, Al Majmu’,( Beirut, Dar Al Fikri, 1996 ) Cet. Pertama, Juz : I, hal : 66</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Dan menurut pengamatan penulis, sejumlah mahasiswa yang menghafal al-Quran ataupun yang telah hafal, memiliki tingkat kecerdasan dan kreatifitas lebih dibanding lainnya. Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Bapak Prof. Dr. Imam Suprayogo, dalam acara wisuda 2008 pernah menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir peraih predikat mahasiswa terbaik selalu diraih oleh mahasiswa yang hafal al-Quran. Hal yang sama juga dibuktikan oleh keluarga Bapak Mutammimul Ula. Kesepuluh putra putrinya yang sedang menghafal al-Quran itu rata-rata menjadi pelajar dan mahasiswa terbaik di sekolah mereka masing-masing.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Oleh karena itu tidak heran bila ada testimoni yang mengejutkan dari Dr. Abdul Daim al-Kaheel dari Kuwait. Beliau menulis dalam Artikel yang berjudul: Asrar al-Ilaj bi istima’ ila al-Quran dalam situs pribadinya: <a href="http://www.kaheel7.com/" style="color: #105cb6; will-change: auto !important;">www.kaheel7.com</a>, sebagai berikut:</em></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
وَيُمْكِنُنِيْ أنْ أُخْبِرَكَ عَزِيْزِيْ القَارِئُ أنَّ الْاِسْتِمَاعَ إلىَ الْقُرْآنِ بِشَكْلٍ مُسْتَمِرٍّ يُؤَدِّيْ إلىَ زِيَادَةِ قُدْرَةِ الْإِنْسَانِ عَلَى الْإِبْدَاعِ، وَهَذَا مَا حَدَثَ مَعِيَ، فَقَبْلَ حِفْظِ الْقُرْآنِ أَذْكُرُ أنَّنِيْ كُنْتُ لاَ أُجِيْدُ كِتَابَةَ جُمْلَةٍ بِشَكْلٍ صَحِيْحٍ، بَيْنَمَا الآنَ أقُوْمُ بِكِتَابَةِ بَحْثٍ عِلْمِيٍ خِلاَلَ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ فَقَطْ</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Bisa saya informasikan pada para pembaca yang terhormat bahwa mendengarkan ayat al-Quran secara kontinyu akan menambah kemampuan berinovasi, sebagaimana yang terjadi pada diri saya. Sebelum hafal al-Quran, saya masih ingat, saya kesulitan menulis satu kalimat dengan baik dan benar, sementara sekarang saya mampu menulis karya ilmiah hanya dalam kurun waktu satu sampai dua hari saja.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Untuk itu, kehadiran artikel ini dirasa penting untuk memotivasi dan mengarahkan mahasiwa yang belum atau sedang menghafalkan al-Quran agar mereka bergairah untuk menghafal dan harapannya, mereka kelak menjadi generasi Islam yang unggul dan mumpuni, sebagai “reinkarnasi” dari Al-Ghazali, Ar-Razi, Ibnu Miskawaih dll. Salah satu tahapan utama dan pertama adalah menjadikan para mahasiswa muslim mau menghafal dan memahami al-Quran. </em><strong style="will-change: auto !important;"> </strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Berikut ini motivasi dan alasan-alasan ringan, realistis, praktis, tentang mengapa al-Quran itu penting untuk dihafal oleh mahasiswa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">1. </strong><strong style="will-change: auto !important;">Otak, semangat, dan kesempatan Anda sekarang berada di masa keemasan</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Kalau Anda seorang mahasiswa, pasti usia Anda masih dalam kisaran 18-24 tahun. Usia tersebut masuk dalam kategori usia subur dan produktif (golden age) dalam mencari ilmu, termasuk menghafal. Terkait ini dengan usia ini, Syekh Alwi al-Haddad –dalam bukunya “Sabilul Iddikar” (matan kitab An-Nashoih ad-diniyyah) mengatakan:</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; will-change: auto !important;"><tbody style="will-change: auto !important;">
<tr style="will-change: auto !important;"><td style="will-change: auto !important;" valign="top" width="308"><div dir="RTL" style="padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
وَأعْجَزَهُ الْفَخَارُ فَلاَ فَخَارَ</div>
</td><td style="will-change: auto !important;" valign="top" width="276">إذَا بَلَغَ الْفَتَى عِشْرِيْنَ عَاماً</td></tr>
<tr style="will-change: auto !important;"><td style="will-change: auto !important;" valign="top" width="308"><div dir="RTL" style="padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
فَلا سُدْتَ ماَ عِشْتَ مِنْ بَعْدِهِنَّهْ</div>
</td><td style="will-change: auto !important;" valign="top" width="276">إذَا لَمْ تَسُدْ في لَيَالي الشَّبَابْ</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Ketika usia remaja menginjak 20 tahun dan tidak memiliki kebanggaan, maka tidak akan muncul kebanggaan lagi</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Ketika engkau tidak mampu menguasai masa remaja, maka engkau tidak bisa menguasainya setelah itu selama hidupnya. </em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Dengan kata lain, ”hari ini” bagi seorang remaja adalah miniatur kesuksesan di masa yang akan datang. Bila ”hari ini” dalam diri seorang remaja telah tumbuh benih-benih kompetensi, integritas, kepemimpinan, etos kerja tinggi, kemungkinan besar 10 tahun atau 15 tahun yang akan datang, sudah menjadi orang sukses sesuai dengan yang dia kerjakan sekarang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">2. Bersyukurlah, tidak banyak orang yang bisa baca al-Quran</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Mensyukuri anugerah Allah adalah sebuah keniscayaan manusia sebagai hamba Allah. Allah memberikan anugerah kepada hambanya sesuai takaran takdir yang dibarengi dengan ikhtiar maksimal. Oleh karenanya, kadar karunia yang Allah berikan kepada hambanya berbeda-beda satu sama lain. Allah berfirman (QS. An-Nahl:71):</div>
<div align="center" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezki,</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Rizki itu bisa berupa harta, anak, kesehatan, ilmu dan persaudaraan. Kalau anda hari ini kemampuan membaca ayat-ayat al-Quran dengan baik, syukuri itu sebagai bagian dari rizki Allah. Tidak banyak orang yang bisa membaca al-Quran, hanya orang pilihanlah yang diberi kemampuan itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Nabi bersabda:</div>
<div align="center" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, maka dia memeiliki pemahaman dalam agama</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Pengalaman saya (penulis) mengajar matakuliah PAI (pendidikan Agama Islam) di beberapa kampus di kota Malang, rata-rata 80% dari mereka belum bisa baca al-Quran padahal usia mereka berkisar 18-20 tahun. Belum lagi kemampuan baca al-Quran masyarakat umum non mahasiswa, tentu lebih banyak lagi. Jika kita tergolong orang yang bisa baca al-Quran, maka bersyukurlah dengan cara yang lebih produktif. Adakalanya dengan memperbanyak bacaan al-Quran, meningkatkan pemahaman kandungannya atau meneruskannya ke jenjang tahfidz (menghafalkan).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Mungkin tidak akan bermanfaat apa-apa, apabila kemampuan baca al-Quran yang dimiliki itu tidak diamalkan secara istiqamah. Sebagaimana pisau, ia tidak akan berarti apa-apa bila tidak digunakan untuk keperluan memotong. Allah memberikan ilmu hakikatnya bukanlah sebagai tujuan (goal) tapi semata alat (medium) untuk sampai pada tujuan. Sedang tujuan akhirnya adalah pengamalan serta pengajaran al-Quran itu sendiri.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">3. Betapa banyak orang yang merindukan untuk menjadi penghafal al-Quran</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Saya banyak berkenalan dengan tokoh-tokoh Islam, akademisi yang ada di kota Malang. Mereka sekarang sudah jadi orang hebat, dihormati, memiliki penghasilan tinggi. Di antara mereka ada yang bercerita pada saya: ”mas, saya sampai sekarang ini masih mendambakan untuk bisa hafal Al-Quran, tapi pada usia setua ini apa masih bisa? Bahkan, salah seorang dosen saya di S3 UIN Maliki Malang, dengan usia di atas 50 tahun, mengatakan: “saya sekarang menghafalkan al-Quran, berapapun dapatnya tidak masalah, sebab Allah menghargai proses bukan hasil. Cita-cita saya sebelum meninnggal, kalau bisa semua ayat al-Quran sudah pernah dihafal agar memori otak yang Allah ciptakan ini pernah terisi dengan file-file al-Quran.” Bukankah otak atau hati yang berisi al-Quran tidak akan disiksa oleh Allah? Sebagaimana sabda Rasulullah:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
عن أبي أمامة : إنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ اِقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ هَذِهِ الْمَصَاحِفَ الْمُعَلَّقَةَ فَإِنَّ اللهَ لَنْ يُعَذِّبَ قَلْبًا وَعَى الْقُرْآنَ (رواه الدارمي)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Bacalah al-Quran, jangan sekali engkau tertipu dengan mushaf yang tergantung ini, karena Allah tidak akan menyiksa hati yang berisi al-Quran (HR. Ad-Darimi)</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Demikian juga salah seorang pembantu rektor di Universitas Negeri Malang, secara implisit bertanya hal yang hampir sama pada saya, yaitu tentang tata cara menghafal dan menjaga al-Quran di usia dewasa. Dua tahun yang lalu, saya mengikuti acara khataman di rumah P. Asrukin (pegawai Perpustakaan UM), di sana bertemu orang “sepuh” dari Kepanjen Malang yang sedang menghafal al-Quran sejak usia 55 tahun, waktu itu baru bisa menghafal 25 juz. Di Pesantren Darul Quran Singosari Malang, juga pernah kedatangan santriwati berusia 50-an tahun dari daerah Tanggul kota Jember. Teman saya, seorang ibu dua anak masih menyempatkan diri setoran hafalan al-Quran seminggu sekali di Pesantren Nurul Ulum Kebonagung Malang. Mungkin mereka yang merindukan menjadi penghafal al-Quran tersebut sudah pernah mencoba tapi gagal, atau mungkin karena kesibukannya tidak sempat menghafal. Jadi, kalau hari ini Anda menghafal, berarti Anda telah melakukan sesuatu yang banyak dirindukan orang lain. Kalau mereka baru bermimpi, Anda sudah melakukannya, berbahagialah!</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">4. Tidak banyak orang yang punya niat dan mulai menghafal</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa kemampuan baca al-Quran yang sudah ada selama ini seharusnya ditingkatkan, sebagai ungkapan rasa syukur pada Allah. Demikian juga, bila kita hari ini sudah punya niat untuk menghafal dan sudah mulai menghafal, maka bersyukurlah, sebab tidak banyak orang yang mendeklarasikan diri untuk berkomitmen menghafal (nawaitu) dan mulai melakukannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Rasa syukur itu semestinya dimanifestasikan secara konkrit dalam bentuk upaya maksimal meneruskan hafalan itu hingga paripurna (tuntas). Ibarat biji tanaman, setelah ditancapkan ke dalam tanah, ia harus kontinyu disiram dan dipupuk sampai tumbuh dan berkembang subur lalu berbuah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">5. Tidakkah kita malu dengan</strong><strong style="will-change: auto !important;"> anak balita</strong><strong style="will-change: auto !important;"> yang hafal al-Quran</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Belum lama ini di situs Youtube terpampang seorang anak balita brilian yang membaca al-Quran <em style="will-change: auto !important;">bil ghaib</em>. Dialah Abdurrahman Farih dari Al-Jazair (yang saat direkam baru berusia tiga tahun). Siapakah orang tua yang tidak bangga memiliki anak sesholih dan secerdas dia. Di Indonesia, orang tua yang anaknya terjaring dalam DACIL (Audisi Dai Cilik) saja bangganya bukan kepalang. Hal yang perlu menjadi catatan kita, dalam usia semuda itu si Farih telah memulai dan melaksanakan hafalan hingga tuntas.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Bagaimana dengan Anda? Sudah berapa usia Anda? Bila hari ini usia Anda sudah di atas 18 tahun dan belum nawaitu untuk menghafal atau belum tuntas dalam menghafal, patutlah Farih menjadi ”cambuk”, agar anda merasa malu dan tergerak untuk memulai. Kapan lagi memulai, jangan pernah menunda sebuah niat suci. Motivasi tidak ada jaminan datang dua kali. Bisa jadi, niat yang pelaksanaannya tertunda akan menguap dan sirna selamanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Jangan putus asa bila di usia sekarang Anda belum sukses, masih ada beberapa tahun menuju usia 23 tahun dimana sepanjang itu al-Quran lengkap diturunkan. Atau mungkin usia Anda sudah di atas 30 tahun, jangan putus asa untuk menghafal sebab Rasulullah mulai menerima wahyu dan menghafal baru di usia 40 tahun. Kalau usia anda di usia 55 tahun belum selesai menghafal, jangan putus ada karena Rasulullah tuntas menerima wahyu di usia 61 tahun.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">6. Tidak inginkah kita membahagiakan orang yang selama ini rela menderita untuk kita</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Setiap kali terlahir anak manusia, pasti di sana ada orang yang ikut bersuka cita menyambut kehadiran sang bayi. Siang malam tercurah kasih sayangnya. Dialah ayah dan ibu kita. Sang anak tumbuh menjadi besar lalu menjadi remaja, tak pernah lepas dari belaian kasih sayang orang tua terutama ibu. Mereka rela menderita demi kebahagiaan sang anak. Keringat dan air mata menghiasi keikhlasan mereka dalam mendidik dan membesarkan putra putrinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Mahasiswa yang sedang studi jauh dari orang tua, terkadang tidak banyak tahu tentang penderitaan orang tua di rumah, bagaimana mereka membanting tulang, berhutang rupiah kesana kemari demi kelangsungan studi putra putrinya yang berada di perantauan, nun jauh di sana. Si anak sering tidak diberitahu tentang suka duka orangtua yang di rumah, agar tidak tak terganggu konsentrasi mereka. Namun, si anak mesti merasakan dan peka akan suka duka orang tua tersebut. Harapannya, dari sana akan muncul empati serta simpati dari anak, untuk kemudian berupaya untuk memberikan balas budi kepada orang tua kelak di kemudian hari.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Dengan menghafal al-Quran, kita ingin memanjakan orang tua supaya mereka bisa bangga dan terhibur. Rata-rata orang tua sudah merasa senang manakala anaknya berprestasi dan berperilaku baik, tawaddu’, dibanding semata-mata ”pamer kekayaan”. Paling tidak, dalam bayangan orang tua, ketika mendengar anaknya hafal al-Quran, kelak pahala baca al-Quran dari anak tak kan pernah putus dan akan senantiasa menerangi kubur mereka dengan cahaya al-Quran.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Rasulullah bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذٍ الْجُهَنِىِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْؤُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِى بُيُوتِ الدُّنْيَا (رواه أبو داود)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Barang siapa yang membaca al-Quran dan mengamalkan isinya maka pada hari kiamat kedua orang tuanya akan diberi mahkota yang cahayanya lebih indah daripada sinar matahari di dunia</em><em style="will-change: auto !important;">.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">7. Begitu indahnya, jika kubur orang tua kita selalu bersinar lantaran al-Quran yang selalu kita baca</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Sebagai orang beriman, kita meyakini akan adanya siksa kubur dan akherat. Juga kita meyakini bahwa al-Quran yang kita baca pasti akan sampai pada orang yang telah meninggal. Cepat atau lambat orang tua kita pasti berpulang ke hadirat ilahi rabbi. Alangkah indahnya, jika kubur orang tua kita yang sempit dan gelap, bertaburkan cahaya al-Quran. Orang yang hafal al-Quran secara umum memiliki intensitas bacaan yang lebih tinggi dibanding dengan yang tidak, sehingga peluang untuk mendoakan dan mengirimkan pahala pada orang tua, lebih terbuka. Abu Ja’far meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Bahwa orang mukmin itu apabila diletakkan di dalam kuburnya maka kuburnya itu dilapangkan 70 hasta, ditaburi harum-haruman dan ditutup dengan kain sutera. Apabila ia hafal sebagian dari Al-Qur’an maka apa yang dihafalnya itu menerangi seluruh kuburnya, dan apabila ia tidak hafal, maka ia dibuatkan cahaya seperti matahari di dalam kuburnya. Ia bagaikan pengantin baru yang tidur dan tidak dibangunkan kecuali oleh isteri yang sangat dicintainya. Kemudian ia bangun dari tidurnya seakan-akan ia belum puas dari tidurnya itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">8. Betapa inginnya kita mendapatkan pendamping yang lidahnya selalu basah dengan al-Quran</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Sayyidina Ali Karromallahu Wajhah berkata:</div>
<div align="center" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
عَامِلِ النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ أَنْ يُعَامِلُوْكَ بِهِ</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Per</em><em style="will-change: auto !important;">lakukan orang lain dengan sesuatu yang kau ingin diperlakukan seperti itu.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Bila kau ingin dapat hadiah, seringlah memberi hadiah pada orang lain. Sebaliknya bila kau ingin disakiti oleh orang lain, sakiti dia. Ungkapan tersebut senada dengan hadis nabi:</div>
<div align="center" dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ (رواه مسلم)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Lakukan pada orang lain sesuatu yang dia suka diperlakukan seperti itu.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Kecenderungan banyak orang, mereka ingin memperoleh pasangan hidup yang sempurna (cantik/tampan, pandai, setia, kaya dsb). Sementara, tidak banyak yang memperindah dirinya dengan sifat-sifat sempurna semacam itu. Termasuk hal yang diidamkan oleh mayoritas muslim/muslimah adalah memiliki istri atau suami yang mahir atau hafal al-Quran. Begitu indah rasanya, apabila dalam keluarga yang dimotori oleh suami atau istri, ada gema lantunan ayat suci al-Quran yang tak pernah putus. Dengan demikian, suasana rumah akan terasa sejuk penuh aura kedamaian dan bertebarkan cahaya qurani.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Rumah sebagai sebuah lembaga informal untuk mendidik putra putri yang salih shalihah dan akan sukses, manakala anak-anak meneladani hal-hal baik yang dilakukan orangtuanya. Dari sini, banyak contoh yang bisa dipaparkan. Keluarga alm. KH. Amir Singosari Malang, enam anaknya hafal al-Quran, kel. Drs. Mutammimul Ula di Bekasi, 10 anaknya hafal al-Quran dll.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Hanya saja, sebaiknya ketergantungan kita dengan orang lain dihilangkan. Daripada mengharap pasangan kita yang ideal, lebih baik mengidealkan diri kita sendiri. Daripada bermimpi mendapatkan jodoh penghafal al-Quran yang susah terrealisasi, lebih baik kita sendiri menjadi penghafal al-Quran, why not? Alih-alih mengharap dan mencari, kita malah diharap dan dicari orang lain, insyaallah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">9. Begitu indahnya, jika kita membesarkan anak-anak kita dengan gema dan aura al-Quran</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Mereka yang hari ini sukses, jadi orang besar, jadi orang baik, pasti mereka dididik dengan pola asuh yang benar. Mereka pernah kecil, mengalami masa kanak-kanak yang indah dan menyenangkan. Kita semua juga ingin anak-anak kita hidup demikian.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Tentu, dimulai dari orang tuanya. Sapu yang bersih akan dengan mudah membersihkan tempat kotor. Sapu yang kotor malah mengotori tempat bersih. Orangtua yang hafal al-Quran berpotensi menciptakan generasi yang hafal al-Quran juga. Di saat anak-anak masih tidur menjelang tiba waktu Subuh, kita bangunkan mereka dengan nada-nada al-Quran. Konon, alam bawah sadar anak (otak pada gelombang teta) akan terus merekam suara-suara luar meski mereka terlelap tidur. Meninabobokkan bayi, sembari memperdengarkan alunan kalam ilahi, sungguh memberikan energi positif yang luar biasa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Demikian juga, ketika mengantar dan menjemput anak sekolah, tak henti-hentinya orang tua memandu hafalan anak. Lebih-lebih lagi, waktu anak-anak sakit selalu dibacakan doa-doa dan ayat al-Quran untuk memohon kesembuhan mereka. Berkunjung ke makam famili dan orang sholih, kita ajari mereka mendoakan dan membacakan al-Quran serta pada even-even penting lainnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">10. Suatu ketika, kita pasti menjadi dewasa lalu tua, apa kegiatan kita di saat-saat menyongsong ajal tersebut?</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa masa tua adalah masa dimana orang rentan terhinggap banyak penyakit, semua organ tubuh sudah berkurang fungsi dan powernya. Mata sudah mulai kabur, pendengaran juga tidak setajam dahulu. Mungkin pada usia itu, kita sudah pensiun dari pekerjaan, rumah sudah bagus, harta melimpah, sehingga tidak lagi membutuhkan aktivitas kerja lagi. Dalam kondisi seperti ini, apakah Anda betah berjam-jam duduk di depan televisi saja atau hanya jalan-jalan ringan mengelilingi rumah, meski harta melimpah. Lalu mana aktivitas ibadahnya?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Seusai shalat wajib di masjid tentu berdzikir lalu pulang ke rumah begitu seterusnya. Mau baca al-Quran mata tidak lagi jelas, apalagi menghafal. Relakah masa tua kita hanya seperti itu? Tidakkah kita ingin setiap hembusan nafas yang keluar dari mulut kita adalah untaian kalimat al-Quran. Setiap detakan jantung bernilai sepuluh kebaikan lantaran satu huruf al-Quran yang kita baca. Siang dan malam hari, juz demi juz terdendangkan dengan merdu. Semua itu mustahil terjadi apabila seseorang tidak hafal al-Quran. Meski mata tak mampu melihat lekukan huruf-huruf al-Quran, tetapi hati sangat tajam dan pikiran terus bersinar, mampu menangkap lafadz dan makna al-Quran. Keistiqamahan semacam ini insyaallah menjamin kita untuk menghembuskan nafas terakhir dengan khusnul khatimah, amin.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Rasulullah menganjurkan agar “kepulangan kita” kelak kepada Allah dalam kondisi membawa al-Quran, beliau bersabda:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
إنَّكُمْ لاَ تُرْجَعُوْنَ إلىَ اللهِ بِشَيْءٍ أَفْضَلُ مِمَّا خَرَجَ مِنْهُ يَعْنِيْ الْقُرْآنَ (رواه الحاكم عن أبي ذر الغفاري)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Sesungguhnya kalian tidak dikembalikan kepada Allah dengan membawa sesuatu yang lebih utama dibanding sesuatu yang keluar dari Allah yaitu al-Quran. </em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">11. Maukah “rapot merah” amal kita “dikatrol” oleh al-Quran?</strong></div>
<div align="center" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه (رواه مسلم عن أبي أمامة)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Bacalah al-Quran, niscaya dia kan datang pada hari kiamat sebagai penolong pembacanya.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Hadis ini memberikan garansi kepada para pembaca al-Quran atau orang yang mendalami al-Quran. Garansi tersebut cukup melegakkan kita semua, sebagai hamba Allah yang penuh salah dan dosa. Di hari ketika harta dan tahta tidak lagi mampu menyelamatkan kita dari kobaran api neraka.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Anak dan saudara juga tak kuasa menolong dari dalamnya jurang jahannam, saat itulah al-Quran datang sebagai syafi’ (penyelamat). Hari itu tak ada yang kita butuhkan melainkan rahmat Allah dan amal baik yang tulus kita lakukan. Allah memberikan 10 tiket surga kepada penghafal al-Quran yang juga pengamal isinya, untuk dibagikan pada keluarganya, sebagaimana sabda Rasulullah:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
علي بن أبي طالب قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم مـَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَاسْتَظْهَرَهُ فَأَحَلَّ حَلَالَهُ وَحَرَّمَ حَرَامَهُ أدْخَلَهُ اللهُ بِهِ الْجَنَّةَ وَشَفَّعَهُ فِيْ عَشْرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ كُلِّهِمْ وَجَبَتْ لَهُ النَّارُ (رواه الترمذي)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Barang siapa membaca dan menghafal al-Quran lalu menghukumi halal dan haram berdasar al-Quran, maka Allah akan memasukkannya ke surga dan memberi hak untuk menolong 10 keluarganya yang telah dipastikan masuk neraka.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">12. Betapa inginnya kita selalu berhujjah dengan al-Quran dalam disiplin ilmu apapun</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Hampir semua perguruan tinggi Islam di timur tengah mensyaratkan calon mahasiswanya hafal al-Quran minimal tiga juz untuk jurusan non keislaman dan mahasiswa non Arab, dan 15 juz untuk jurusan keislaman bagi mahasiswa dari negara-negara Arab. Persyaratan tersebut didasarkan pada pertimbangan akademis-ilmiyah. Sebagai calon intelektual muslim, mahasiswa muslim diharapkan mampu mengkolaborasikan ilmu umum dengan ilmu agama dan mensinergikan ayat qur’aniyyah dengan ayat kauniyyah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Faktor inilah yang menambah tingkat urgensi hafalan. Orang yang hafal sangat berpotensi untuk paham arti kandungannya. Mereka yang hafal dan paham, berpotensi memiliki kapasitas dalam melakukan istinbath hukum serta proses istidlal secara cepat dan akurat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Al-Quran menopang disiplin ilmu apapun. Ayat-ayat yang terkait ilmu-ilmu sosial, budaya, seni, sangat melimpah dalam al-Quran. Kita mendambakkan sosok seperti al-Ghazali, Ibn Rusyd, Ibn Sina, mereka jadi orang jenius dan kapabel dalam bidangnya masing-masing setelah menghafal al-Quran. Al-Quran yang telah terpatri dalam diri mereka, mampu menginspirasi untuk memunculkan karya monumental mereka yang abadi hingga kini. Dalam otak dan jiwa mereka seakan terdapat ensiklopedia besar nan lengkap. Ia siap diartikulasikan kapan saja, di mana saja dan dalam bidang apapun. Terlebih lagi untuk hal-hal yang bersinggungan dengan ilmu-ilmu keislaman, seperti fiqh, tafsir, hadis dsb.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Mengamati sejarah keilmuan para fuqaha, mufassirin, muhadditsin yang populer, hampir tidak diketemukan dari mereka, orang yang tidak hafal al-Quran. Bahkan rata-rata mereka hafal al-Quran di usia anak-anak. Misalnya, Imam Syafii hafal al-Quran di usia 7 tahun.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">13. Betapa sejuknya hati, bila Al-Quran menghiasi setiap kegiatan dalam keseharian kita</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Kesejukan dan kedamaian hati bisa disebabkan oleh banyak hal. Adakalanya kedamaian hati muncul karena ketercukupan materi dan keterpenuhan kebutuhan finansial. Bisa juga kedamaian hati itu datang melalui dzikir dan membaca al-Quran. Sebagaimana firman Allah: Ingatlah dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Artinya, semakin banyak kita membaca al-Quran, semakin lama pula tingkat kedamaian yang menyelimuti kita.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Al-Quran bisa dibaca secara fleksibel kapan saja; pagi, siang, sore, petang, malam, tengah malam, saat senang, saat susah. Demikian juga, ia bisa dibaca dimana saja; di atas sajadah, di atas kasur, di atas kendaraan, sambil jalan, sambil beraktifitas. Fleksibilitas tersebut hanya dapat dilakukan bila yang bersangkutan hafal al-Quran secara lancar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Kehadiran teknologi canggih saat ini sangat membantu meminimalisir kesalahan. Dengan teknologi audio digital, kita dapat mendengarkan al-Quran secara utuh melalui piranti MP3 portable yang terhubung dengan earphone mini. Teknologi visual juga tidak kalah canggih, al-Quran sekarang sudah bisa diinstall dalam perangkat ponsel, Ipad, Iphone maupun Blackberry. Dengan kata lain, hafalan yang kurang lancar, bukan sebuah kendala, sebab bisa diatasi dengan perangkat canggih tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">14. Yakinlah bahwa Al-Quran akan menolong kita selama kita juga menolong Al-Quran</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Al-Quran adalah kalamullah (firman Allah), sekaligus mukjizat nabi Muhammad terbesar. Mengikuti pesan-pesan yang terdapat dalam al-Quran hakikatnya adalah taat pada Allah dan rasulnya. Ikut memelihara al-Quran berarti ikut merealisasikan janji Allah dalam al-Quran: Sesungguhnya kamilah yang menurunkan al-Quran dan kamilah yang menjaganya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Dalam ayat tersebut, terdapat kata “inna” yang berarti kami, padahal yang dimaksud adalah Allah. Sebagian mufassir mengatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah pelibatan manusia dalam rangka penjagaan Allah terhadap al-Quran. Para ulama sepakat bahwa hukum menghafal al-Quran itu fardlu kifayah. Keputusan hukum tersebut diantaranya didasarkan pada ayat di atas.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Hal senada dengan itu, firman Allah: Jika kalian membantu Allah pastilah Allah akan membantu kalian. Dengan kata lain kalau kalian membantu al-Quran maka al-Quran akan membantu kalian. Betapa banyak orang yang hidupnya bahagia sejahtera, lantaran mencurahkan perhatiannya untuk belajar dan mengajarkan al-Quran. Bentuk perjuangan tertinggi dalam membantu al-Quran adalah menghafalkannya. Untuk itu yakinlah, setelah kita bersusah payah menghafalkan al-Quran kelak hidup kita akan ditata langsung oleh Allah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">15. Tidak banyak, orang yang mendapatkan fasilitas hidup seperti kita. Apa wujud terima kasih kita?</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Rasa syukur yang mendalam atas sebuah nikmat mampu menginspirasi untuk berbuat lebih baik. Dengan menyadari karunia Allah berupa kemampuan baca al-Quran atau berupa rizki yang cukup, seseorang pasti ingin mengungkap rasa syukurnya kepada pemberi karunia tersebut, yaitu Allah swt. Syukur yang hakiki adalah mengarahkan karunia tersebut sesuai dengan yang dikehendaki Allah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Lalu bagaimana mensyukuri karunianya yang berupa kemampuan baca al-Quran? Sepakat atau tidak sepakat harus diakui bahwa di sekeliling kita sangat langka orang yang bisa baca al-Quran dengan baik dan benar. Secara tersirat dapat dipahami bahwa Allah memang memilih diantara hambanya orang-orang yang dititipi al-Quran. Orang pilihan pastilah orang yang terpercaya. Orang yang terpercaya pastilah ia orang yang terbaik. Allah berfirman:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ ﴿فاطر:٣٢﴾</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar</em><em style="will-change: auto !important;">.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Adapun bentuk rasa syukur tersebut adalah memperbanyak membaca atau menghafalkannya atau memahami isi kandungannya atau melakukan ketiganya. Orang yang diberikan kemampuan membaca dengan baik, hakikatnya dia baru diberi media untuk menjadi orang baik. Sama halnya orang yang diberi kail untuk memancing atau pisau untuk memotong. Kail dan pisau tersebut oleh si pemberi bukan untuk hiasan. Si pemberi sebetulnya sedang menanti kapan kail dan pisau tersebut dipakai. Si pemberi akan merasa puas apabila kedua alat tersebut benar-benar telah dipakai untuk kebaikan. Demikian juga kemampuan baca al-Quran, ia hanya sebuah media (wasilah), sementara tujuan diberikannya karunia tersebut adalah dengan membaca sebanyak-banyaknya, menghafalkannya, dan memahami kandungannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">16. Mulailah dari nol, karena ia pengganda setiap bilangan. Mulailah dari niat, karena ia menjadi penentu setiap sukses.</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Banyak orang mendambakan suatu cita-cita dan memimpikan cita-cita tersebut tergapai dengan mudah tanpa pengorbanan. Tak terhitung mereka yang kagum dengan para penghafal al-Quran. Tak terhitung pula mereka berkeinginan untuk menjadi penghafal al-Quran. Hanya saja tidak banyak dari mereka yang menindaklanjuti keinginan tersebut dalam bentuk aksi nyata. Terkait dengan fenomena ini Ibn Athaillah dalam kitabnya Al-Hikam mengatakan:</div>
<div align="center" dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
كَيْفَ تَخْرِقُ لَكَ الْعَوَائِدُ وَأَنْتَ لَـمْ تَخْرِقْ مِنْ نَفْسِكَ الْعَوَائِدَ</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Bagaimana mungkin engkau mendapatkan keluarbiasaan (khoriqul adah) kalau engkau tidak mengeluarkan dirimu dari kebiasaan</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Setiap kesuksesan pasti diawali dari sebuah perjuangan dan pengorbanan. Setiap perjuangan dalam meraih kesuksesan pastilah akan berhadapan dengan sekian banyak rintangan. Bukankah dalam agama sendiri -menurut al-Quran- terdapat banyak jalan mendaki (aqabah)? Dan Allah menjanjikan surga bagi orang yang melewati aqabah terbut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Bila Anda sekarang ini memiliki keinginan untuk menghafal al-Quran, syukurilah itu karena ia adalah obor yang membantu kita melewati gelapnya lorong panjang menuju taman surgawi yang abadi. Jangan pernah rasa cinta dan motivasi tersebut redup dan memudar lalu padam. Pelihara obor itu agar lebih terang dan semakin terang. Obor yang padam akan susah menyala kembali. Obor yang padam tidak dapat dipastikan kapan ia menyala kembali dan tidak ada jaminan untuk menyala kembali.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Untuk itu mulailah dari sekarang, jangan pernah menunda kesempatan emas karena ia tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya. Mulailah selalu dengan niat dan komitmen tinggi. Niat laksana angka nol yang menggandakan jumlah bilangan. Tanpa angka nol, tidak mungkin ada angka sepuluh, seratus, seribu dan seterusnya. Sebagaimana juga tidak mungkin ada urutan ke sepuluh tanpa dimulai dari urutan pertama. Artinya untuk mengejar cita-cita suci, perlu sebuah niat dan komitmen yang mantap, baru setelah itu memulai tahap I, tahap terendah yang mesti dilalui.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Mustahil, bila ada orang hafal al-Quran 30 juz secara instan, alias bim salabim, dalam hitungan hari. Jangan bermimpi berlebihan bahwa Anda bisa hafal al-Quran melalui jalan ladunni (pemberian langsung dari Allah), sehingga waktu habis untuk mencari wirid kesana kemari dan mengamalkannya berbulan-bulan, sementara kegiatan menghafalnya tidak ada sama sekali. Imam Ar-Roghib Assirjani pernah mengatakan:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
مَا لَمْ يَبْذُلْ جُهْدًا فِي حِفْظِهِ فَلاَ يَبْقَى فِي الذَّاكِرَةِ إلاَّ قَلِيْلاً (الراغب السرجاني)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Barang siapa yang tidak mengerahkan sekuat tenaga untuk menghafal, maka tidak akan tersisa di otaknya kecuali hanya sedikit.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Saya bersama rombongan JQH (Jamiyyah Qurro’ wal Huffadz, kini bernama HTQ) Universitas Islam Negeri Malang tahun 2006 berkunjung ke beberapa pesantren di daerah Mojokerto dan Jombang. Dalam kunjungan tersebut, kami sempat menanyakan perihal wirid/doa yang mempercepat hafalan. Tak satupun dari para masyayikh yang kami kunjungi memberikan ijazah doa/wirid. Sebaliknya mereka justru mengatakan bahwa doa yang paling mustajab adalah al-Quran itu sendiri. Mereka lebih menekankan pada para santri yang sedang menghafal untuk fokus hafalan secara istiqomah dan menjauhi wirid-wirid khusus yang panjang. Pepatah Arab mengatakan:</div>
<div align="center" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
بَيْضَةُ الْيَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجاَجَةِ الْغَدِ</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<em style="will-change: auto !important;">Lebih baik mengharap telur yang ada di hari ini dari pada mengharap ayam tapi masih besok adanya</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">17. Akankah kita menyerah sebelum pertandingan benar-benar selesai?</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Tiap orang memiliki daya tahan (endurence) dan fokus yang berbeda-beda dalam menghafal, sehingga tidak jarang para santri itu berhenti di tengah perjalanan alias belum tuntas 30 juz, kendati banyak juga yang selesai tuntas. Terkadang ketidaktuntasan tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal, misalnya lingkungan menghafal yang kurang kondusif dan lemahnya dukungan keluarga. Bisa juga masalah muncul dari lemahnya motivasi internal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Sejak awal, mestinya santri atau mahasiswa mengidentifikasi kemampuan dirinya. Apakah dia memiliki daya tahan dan fokus yang kuat? Apa dia juga memiliki motivasi yang tinggi? Proses identifikasi tersebut dilakukan dengan cara menghafal juz 30 terlebih dahulu. Juz 30 atau yang lebih dikenal dengan juz ‘amma memiliki karakteristik ayat dan surat yang pendek-pendek. Tentu dengan karakteristik seperti ini, juz 30 menjadi lebih mudah dihafal dibanding juz-juz lain dalam al-Quran. Dengan kemudahan tersebut, seorang santri akan mampu meraba sendiri kemampuan menghafalnya. Kalaupun dia terhenti di tengah jalan, tidak akan sia-sia. Sebab, suratnya pendek-pendek dan banyak berguna untuk menjadi imam shalat, minimal efektif untuk dijadikan wirid atau bacaan rutin harian.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Ibarat bangunan rumah, bangunan yang sudah lengkap; ada dinding, pagar serta atap, ia akan bertahan lama meski tidak dihuni dan tidak terawat. Demikian juga hafalan. Ketika seseorang menghafal satu surat secara utuh, biasanya akan awet atau tahan lama, meski lama tidak dibaca. Resikonya menghafal juz 1 pada tahap awal akan mudah hilang seandainya terhenti di pertengahan juz.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">18. Dengarlah rintihan orang yang ingin menghafal, </strong><strong style="will-change: auto !important;">namun </strong><strong style="will-change: auto !important;">tidak tercapai</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Diakui ataupun tidak, menghafal al-Quran itu bagi umumnya kaum muslimin maupun muslimat merupakan naluri. Ia akan muncul dan tenggelam sesuai lingkungan dan situasi yang melingkupinya. Naluri itu kadang menjelma menjadi sebuah cita-cita dan harapan, layaknya kekayaan, jabatan dan popularitas. Cita-cita tersebut akan berubah menjadi menyakitkan manakala tidak tercapai.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Beberapa teman yang dulu ingin menghafal, rata-rata mereka menyesali kenapa keinginan tersebut dulu tidak direalisasikan dalam wujud usaha. Lebih-lebih, mereka yang pernah menghafal dan belum tuntas, atau pernah hafal namun kini pergi entah ke mana, seumur hidup mereka akan diliputi rintihan dan penyesalan. Mereka seakan hidup dalam fatamorgana yang tiada henti dan pengandaian yang tak berujung; seandainya dulu saya begini dan begitu, niscaya saya akan seperti mereka yang sukses menghafal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Sebelum kita merasakan pahitnya penyesalan, mari optimalkan potensi dan maksimalkan ikhtiyar. Tentu perjuangan di awal itu beratnya luar biasa. Penyesalan selalu berada di akhir cerita dan tak akan pernah muncul di awalnya. Demikian pula, indahnya kesuksesan itu hanya bisa dinikmati di akhir masa penantian panjang. Kata pepatah: berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersusah-susah dahulu lalu bersenang-senang kemudian.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">19. Jangan tunda, hidup ini selalu dipenuhi dengan kata “ternyata” dan “tiba-tiba”</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Waktu ini kadang menyerupai fatamorgana. Dari jauh kelihatan indah, seakan kita masih memiliki kesempatan 1000 tahun yang tiap detiknya bisa diisi dengan 1000 aktifitas luar biasa. Namun, ternyata waktu yang kita miliki begitu singkat dan sesak dengan berbagai kesibukan harian yang teknis. Fatamorgana di atas akan meninabobokkan setiap orang, terlebih jika ingin melakukan kegiatan besar yang positif. Itulah ujian tiap orang yang ingin sukses.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Saat menghafal al-Quran, mahasiswa kadang begitu santai dalam melangkah. Alasan mereka, nanti saja kalau perkuliahan agak sedikit longgar, tugas kuliah terselesaikan semua, atau nanti saja kalau liburan panjang datang, akan menghafal sebanyak-banyaknya bila mungkin akan “bertapa” demi menyelesaikan hafalan. Sikap “taswif” (menunda-nunda) ini merupakan penyakit menular yang sangat ganas, serta penyebab utama dari setiap kegagalan menghafal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Harus disadari, bahwa waktu kita secara matematis masih terbentang luas, sebenarnya hanyalah waktu bayangan bukan waktu yang sebenarnya. Misalnya; pada hari Minggu besok saya tidak ada kegiatan mulai pagi sampai malam sehingga jadwal menghafal hari Sabtu ini ditunda dulu lantaran agak sibuk. Marilah ditelaah contoh kasus penundaan di atas. Manusia oleh Allah tidak diberi kemampuan untuk mengetahui takdir di esok hari. Kita semestinya tidak mengandalkan waktu yang belum muncul di hari ini. Ada banyak kemungkinan yang akan terjadi di esok hari, diantaranya:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
a. Memang betul longgar, tetapi tiba-tiba ada teman sakit yang butuh pertolongan kita</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
b. Memang betul longgar, tetapi tiba-tiba tubuh kita meriang/sakit</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
c. Memang betul longgar, tetapi tiba-tiba ada kabar kurang baik dari keluarga yang membuat kita susah</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
d. Pada pagi hari tiba-tiba ingin berolah raga atau main musik</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
e. Pada pagi hari, tiba-tiba ingin masak bersama teman atau mencuci baju</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
f. Pada siang hari, tiba-tiba ada acara televisi yang sangat bagus</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
g. Pada siang hari, tiba-tiba teman akrab lama datang</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
h. Pada siang hari, tiba-tiba ingin posting facebook atau menjawab email</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
i. Pada sore hari, tiba-tiba ingin bersih-bersih ruangan dan taman</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
j. Pada sore hari, tiba-tiba HP/komputer kita bermasalah yang butuh penanganan segera</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
k. Pada sore hari, tiba-tiba motor kita ditilang oleh polisi</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
l. Pada sore hari, tiba-tiba tetangga kita meninggal dunia</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
m. Pada sore hari tiba-tiba ingin cari makan yang enak</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
n. Pada sore hari tiba-tiba muncul rasa malas atas terkantuk ingin tidur</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Dan masih ada ratusan kemungkinan lain yang menggagalkan kita untuk melakukan kegiatan di hari itu. Masihkah kita suka menunda?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">20. Mimpikan kebaikan agar jadi kenyataan, nyatakan kebaikan agar jadi mimpi indah</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Hampir setiap orang memiliki ”mimpi” dan cita-cita untuk menjadi sesuatu atau memiliki sesuatu. Namun, kondisi fisik, psikologis, sosial kerapkali menenggelamkan mimpi itu. Sebetulnya orang yang memiliki ”mimpi sukses” itu tergolong orang yang hebat, sebab tidak semua orang punya mimpi. Mimpi itu termasuk ingin hafal al-Quran. Anugerah Allah yang berupa ”mimpi untuk hafal al-Quran” jangan pernah disia-siakan. Lakukan penguatan ”mimpi” tersebut agar menjadi motivasi kuat dengan banyak membaca kisah-kisah para pengahafal al-Quran serta hikmah-hikmah menghafal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Dengan demikian, motivasi menjadi kuat dan bisa menggerakkan anggota tubuh untuk meralisasikannya menjadi kenyataan. Disini diperlukan metode dan strategi, supaya mimpi itu tidak dibelokkan menjadi angan-angan hampa belaka. Yakinlah setelah mimpi itu terwujud, tentu hari-hari kita begitu indah bersama al-Quran bagaikan mimpi yang membuai angan dan memanjakan khayalan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<strong style="will-change: auto !important;">21. Awali dari diri sendiri, kalau kita mendam</strong><strong style="will-change: auto !important;">bakan sebuah keluarga “Qur’ani”</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Kita tentu tergiur dengan kesuksesan keluarga bapak Mutammimul Ula yang kesepuluh anaknya hafal al-Quran, atau ingin meniru Abdurrahman Farih dan Husein Thababai yang mana di usia balita mereka sudah hafal al-Quran. Kita juga ingin rumah selalu bergaung suara al-Quran dari mulut anak-anak.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
Hanya saja, semua harus dimulai dari diri kita (suami, istri, bapak, ibu). Bagaimana mungkin anak-anak akan mengikuti jejak orangtuanya, sementara orangtua tak memberi contoh pada mereka. Orangtua yang hafal al-Quran akan dengan mudah mengenalkan dan membiasakan hafalan pada putra-putrinya di manapun mereka berada. Mungkin setiap berangkat sekolah, anak dituntun untuk menghafal surat-surat pendek. Pasti tanpa terasa dalam kurun waktu satu tahun saja, anak akan hafal lebih dari satu juz. Hal ini sulit terrealisasi bila orangtua belum mulai menghafal sejak sekarang. Memang, orangtua yang punya hafalan itu mendatangkan efek domino yang luas, bukan semata untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain terutama keluarga dekatnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
(Materi disampaikan dalam acara “Ta’aruf Qurani” yang diselenggarakan oleh Hai’ah Tahfidz al-Quran Universitas Islam Negeri Maulana Malik ibrahim (UIN Maliki) Malang, tanggal 30 Oktober 2011, di Aula rektorat lt. 3).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; padding: 10px 0px 0px; will-change: auto !important;">
9. <span class="postauthor" style="background-color: #f4d0a8; color: #9a8770; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 13.392px; font-style: italic; margin: 0px 10px 0px 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">by <a class="url fn n" href="https://myfitriblog.wordpress.com/author/fitri1518/" style="color: #70604c; font-style: normal; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; will-change: auto !important;" title="Lihat semua pos milik fitri">fitri</a></span><span style="background-color: #f4d0a8; color: #9a8770; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 13.392px; font-style: italic;"> </span><span class="postcategory" style="background-color: #f4d0a8; color: #9a8770; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 13.392px; font-style: italic; margin: 0px 10px 0px 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">in <a href="https://myfitriblog.wordpress.com/category/renungan/" rel="category tag" style="color: #70604c; font-style: normal; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; will-change: auto !important;">Renungan</a></span><span style="background-color: #f4d0a8; color: #9a8770; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 13.392px; font-style: italic;"> </span></div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Bismillahirrahmanirrahim<br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" />Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh<br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" />SubhanAllah Alhamdulillah Allahu Akbar……….</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Tepatnya tanggal 5 Oktober 2008 – seorang gadis kecil Indonesia mengalami musibah yang luar biasa di negeri antah berantah nan jauh – Syria. Dia terjatuh dari ketinggian sekiar 15 meter dan terbanting-banting di anak tangga ampiteater Roma di Busrah. Akibat kecelakaan ini gadis kecil tersebut mengalami pendarahan otak yang sangat hebat, dia harus menjalani berbagai pembedahan otak dan merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya sampai berbulan-bulan kemudian. Pada saat pendarahan masih menguasai otaknya sehingga kesadarannya timbul tenggelam, gadis kecil ini lirih berdoa :</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
“Ya Allah, jangan matikan aku sebelum aku selesai menghafal Al-Qu’ran…”.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Dengan tekad yang luar biasa inilah gadis kecil tersebut berjuang melawan sakit di kepala yang tidak kunjung henti, terkadang dia harus menjeduk-jedukkan kepalanya di tempat tidur untuk mengimbangi rasa sakit yang sangat di dalam kepalanya.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Beratnya komitmen untuk menghafal Al-Qur’an yang dialami oleh gadis kecil ini juga jauh diatas beban manusia pada umumnya, betapa frustasinya dia ketika hafalan ayat-ayat Al-Qur’an seolah timbul tenggelam di kepalanya silih berganti dengan rasa sakit yang bisa tiba-tiba muncul kapan saja. Tetapi dia terus belajar dan terus menghafal nyaris tanpa henti, dia hanya berhenti menghafal ketika sakit kepalanya sudah tidak tahan lagi.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Allah dan para malaikat rupanya menyaksikan betapa kuat niat gadis kecil ini untuk menghafal Al-Qur’an. Pada bulan Mei 2010 oleh ustadzah-nya dia dibimbing untuk menyelesaikan ujian tahfiz setengah Al-Qur’an (15 Juz) dengan seorang syeikh Qura di Damascus.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Gadis kecil ini-pun lulus dan memperoleh syahadah (ijazah) sanad bacaan Al-Qur’an yang sampai kepada Ali bin Abi Talib Radhiallahu ‘Anhu, dan tentu saja sampai kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Tidak berhenti di sini, gadis kecil tersebut mencanangkan niatnya untuk menyelesaikan hafalan Al-Qur’an penuh 30 juz pada Ramdhan 1432 H. Maka target ini hanya meleset kurang lebih 3 pekan ketika pada tanggal 19 Syawwal 1432 H /19 September 2011 kemarin gadis kecil ini menyelesaikan hafalannya yang 30 juz, diiringi sujud syukur orang tuanya. Allahu Akbar…</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Atas permintaan kedua orang tuanya yang tawadhu’, saya tidak bisa ungkapkan nama gadis kecil ini. Tetapi bagi para gadis kecil – gadis kecil lainnya yang belajar Al-Qur’an di Madrasah Al-Qur’an Daarul Muttaqiin Lil-Inaats (Pesantren Putri) – Jonggol, gadis kecil penghafal Al-qur’an ini kini menjadi salah satu guru atau mudarrisah (ustadzhah) mereka.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Bahkan bukan hanya bagi anak-anak putri yang belajar Al-qur’an di madrasah tersebut dia menjadi guru, gadis kecil penghafal Al-qur’an ini juga layak untuk menjadi guru bagi kita semua para orang tua.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Guru dalam hal menyikapi musibah, guru dalam hal menghadirkan Allah dalam mengatasi persoalan kita, guru dalam mengisi hidup dengan Al-Quran, guru dalam merealisasikan niat, guru dalam menjaga komitment, guru dalam syukur dan syabar.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Bila gadis kecil dengan beban sakit kepala yang luar biasa ini bisa menyelesaikan hafalan Al-Qur’an-nya 30 Juz dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, berapa banyak yang sudah kita hafal ?, berapa banyak yang kita niatkan untuk menghafalnya di sisa usia kita ?, seberapa kuat niat kita untuk mengamalkannya? Kita tahu persis jawabannya untuk diri kita masing-masing.</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Semoga Allah dan para malaikatNya terus mendampingimu hingga dewasa dan menjadi guru dan sumber inspirasi untuk memperbaiki anak-anak (dan para orang tua) di dunia. Aamiin</div>
<div style="background-color: #f4d0a8; color: #453320; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-size: 14.88px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; will-change: auto !important;">
Wa’alaikum sallam warohmatullahi wabarokatuh.<br style="margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;" />Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil ‘aliyil ‘azhim. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Muhammad. Astaghfirullahal ‘azhim wa atubu ilaih</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; text-align: start; text-indent: 0px; will-change: auto !important;">
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">10. Cerita Trio Hamanis</span><br />
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Memang betul kiranya pepatah mengatakan “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Kembar tiga dari pasangan Agus Jamaluddin (anggota grup nasyid Raihan) dan Sukrismiyati ini mengikuti jejak langkah sang ayah untuk mensyiarkan agama Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Adalah Abdul Hannan Jamaluddin, Abdul Mannan Jamaluddin, dan Abdul Ihsan Jamaluddin yang kerap disapa <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">Trio Hamanis</em> ini melakukan syiar melalui lantunan tilawah ayat-ayat Al Quran. Baru-baru ini, kepada ESQ Life, mereka menceritakan suka dukanya saat memutuskan menghafal Al Quran ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
“Kita yakin di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Allah pasti bantu. Kesulitan itu adalah bumbu dari menghafal,” jelas Hannan mengawali perbincangan. Menurutnya, menghafal Al Quran sudah dilakukannya sejak masih kecil. Berawal dari surat-surat pendek, agar tak asing dengan Al Quran.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Tahun 2012 silam, Trio Hamanis ini memutuskan untuk fokus menghafal Al Quran. “Sejak itu kami <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">home schooling</em> dan membutuhkan waktu sembilan bulan untuk menghafal 30 juz,” kata Mannan menambahkan yang disampaikan Hannan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Santri Ustadz Yusuf Mansur ini mengakui berkali-kali berganti metode yang digunakan untuk bisa menghafal Al Quran. “Kami menggunakan berbagai macam metode dari guru. Alhasil kami menemukan metode sendiri, yakni dengan cara metode pengulangan sebanyak 60 kali,” jelas si bungsu Ihsan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Suka duka pun dialami mereka bertiga hingga bisa seperti sekarang ini. Mulai dari berdiri di pinggir jalan saat tak bisa memberikan setoran hafalan pagi, hingga menjadi pemateri dalam setiap acara-acara keagamaan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Hannan, Mannan, dan Ihsan mengakui mengulang seluruh ayat-ayat Al Quran yang pernah dibaca menjadi kunci dalam menghafal. “Hafalan yang tidak diulang itu akan cepat lepasnya dibandingkan dengan unta yang lari saat terlepas dari ikatannya,” kata mereka bertiga yang berusia 19 tahun ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
Di akhir perbincangan, Trio Hamanis memberikan saran agar mudah menjai seorang <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">hafizh</em> Quran. “Pertama, jangan tanggung-tanggung saat memutuskan menghafal Al Quran. Air di dalam kolam sangat segar kita lihat, namun apabila hanya kita masukkan jari kita, maka tak akan terasa kesegarannya. Kita harus masuk ke dalamnya, begitu pun saat menghafal Quran. Kedua, biasakan mendengar dan membaca Al Quran. <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">Mengapa kita bisa hafal Al Fatihah?</em> Karena kita dulunya sering mendengarnya. Menghafal Quran pun demikian,” pungkasnya. <strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">(irf)</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;"><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Open Sans"; font-size: 14px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: start; will-change: auto !important;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; will-change: auto !important;">12. Cerita </strong><em style="font-family: verdana; font-size: 12.6px; text-align: center; will-change: auto !important;">Muhammad Alfath Hibatul Wafi</em></div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
Pada saat kita ingin menggapai suatu cita, pastilah kita akan mengalami suka dan duka untuk menggapainya. Kali ini saya akan menceritakan suka dan duka ketika menghafal Al Qur’an dan bagaimana kiat untuk menghafal kitab nan mulia ini.</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
Ketika pertama kali menghafal, banyak kesulitan yang dilewati. Salah satunya adalah mengejar target untuk menyetor 1 halaman setiap paginya. Ketika baru saja menyelesaikan Juz kedua, saya sangat merasa kesulitan hingga untuk memuroja’ah juz yang satu ini butuh waktu hingga sebulan. Sampai akhirnya pada juz yang ketiga saya mendpat kemudahan dalam menghafal. Pada saat itu, meski sempat sakit, saya masih memberanikan diri untuk menyetor hafalan seperti biasa. Dan Alhamdulillah, pada semester pertama di Pesantren Darul Qur’an Mulia ini, saya berhasil mendapat 4 juz, yaitu dari juz pertama hingga juz keempat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
Di semester kedua, sempat terjadi kemunduran. Meski kuantitas hafalan terus bertambah, kualitasnya sungguh memprihatinkan. Ini disebabkan perpindahan kelompok ke ustadz yang saya belum sempat beradaptasi dengan lingkungannya. Hingga juz kesembilan, saya masih sedih dengan kualitas hafalan saya. Hingga akhirnya pada juz kesepuluh, saya dipindah kelompok ke ustadz yang pertama kali membimbing saya dalam menghafal. Meski kuantitas sedikit menurun, namun kualitas hafalan yang saya dapatkan meningkat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
Di tahun kedua, datang ustadz baru dari Pesantren Al-Aziziyah, Lombok. Namanya Ustadz Lalu Asnan. Pada awal kedatangannya, saya sangat mendapat kebebasan dalam menyetor hafalan. Pagi, siang, sore, bahkan setelah maghrib pun saya dan teman-teman saya diberikan kebebasan menyetor. Dan setelah lama, yaitu saat menginjak juz ketujuh belas, barulah jumlah setoran dibatasi, yaitu 3 halaman per hari. Pada semester pertama di tahun kedua, Alhamdulillah saya berhasil menghafal hingga juz kedua puluh.</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
Setelah kembali dari libur semester tahun kedua, saya kembali menginjakkan kaki di pesantren ini dengan sebuah target yang saya canangkan ketika di rumah, yaitu menjadi Hafizhul Qur’an bertepatan dengan milad saya, yaitu 18 Maret 2010. Dengan semangat baru,Alhamdulillah saya berhasil melewati juz kedua puluh satu. Namun, karena sakit selama seminggu, nampaknya harapan yang saya ingin capai terasa makin sulit. Dan di akhir Februari, saya begitu cemas. Masih tersisa 2 juz untuk mencapai target, 18 Maret. Keadaan ini agak berat dengan kebijakan Ustadz saya yang terkadang tidak mempersilahkan saya untuk menyetor. Bahkan , saking menggebu-gebunya saya untuk mencapai target ini, pada PSB akhir bulan Februari pun saya masih menyempatkan waktu untuk menyetor. Dan lucunya, karena sangat semangatnya pula, ketika ustadz tidak mengizinkan setor, air mata pun keluar dari mata ini, sebagai bentuk kekecewaan dan kekhawatiran tidak tercapainya target yang sudah dicanangkan. Dan dengan air mata, semangat, dan dukungan dari kedua orang tua, Alhamdulillah, pada tanggal yang telah dicanangkan, saya berhasil menamatkan 30juz Al-Qur’an. Dan yang membuat saya lebih bahagia lagi, saya berhasil memanfaatkan waktu yang tersisa untuk secepat mungkin menyelesaikan hafalan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
Dan kiat-kiat saya untuk menghafal Al-Qur’an adalah:</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<ol style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12px; text-align: start; will-change: auto !important;"><div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<li style="will-change: auto !important;"><span style="font-size: 8.76px; will-change: auto !important;">Selalu berdo’a pada Allah SWT. agar dibukakan pintu hatinya untuk menerima setiap ayat yang akan dihafal</span></li>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<li style="will-change: auto !important;"><span style="font-size: 8.76px; will-change: auto !important;">Selalu ingat bahwa Allah telah menjamin kemudahan menghafalnya dan memahaminya, dan selalu ingat bahwa sebuah target tidak akan tercapai kecuali dengan usaha yang maksimal dan do’a yang juga harus maksimal.</span></li>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<li style="will-change: auto !important;"><span style="font-size: 8.76px; will-change: auto !important;">Selalu semangat dan jangan pernah putus asa, meski terkadang masalah dalam menghafal terus mendera dan terkadang membuat sesak dada</span></li>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<li style="will-change: auto !important;"><span style="font-size: 8.76px; will-change: auto !important;">Jangan pernah lupakan bahwa ridha orang tua adalah kunci dalam menggapai kesuksesan, dan jangan pernah malu untuk meminta do’a dari mereka</span></li>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<li style="will-change: auto !important;"><span style="font-size: 8.76px; will-change: auto !important;">Selalu yakin bahwa kualitas waktu yang dipakai akan lebih menentukan daripada kuantitasnya.</span></li>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<li style="will-change: auto !important;"><span style="font-size: 8.76px; will-change: auto !important;">Sebisa mungkin, jauhi maksiat yang dapat membuat kita lupa akan-Nya dan menutup pintu hati kita.</span></li>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="font-size: 12.6px; line-height: 1.7; will-change: auto !important;">
</div>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
Semoga dengan sedikit kisah dan tips ini dapat membuat kita lebih tergugah dan terus berusaha untuk menjadi keluarga Allah dengan menghafal, memahami, dan mengamalkan isi kalam-Nya ini.</div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 12.6px; line-height: 1.7; text-align: left; will-change: auto !important;">
13. </div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Hukum menghafal Al-Qur’an adalah FARDHU KIFAYAH. Tapi, ketahuilah, MENJAGANYA adalah FARDHU ‘AIN. Maka, menambah hafalan adalah FARDHU KIFAYAH, dan MURAJA’AH adalah FARDHU ‘AIN. Pada akhirnya, hafalan yang tidak dijaga, selain menyebabkan FARDHU KIFAYAH belum tertunaikan, adalah dosa tersendiri bagi pelakunya. Padahal, sebaliknya, jika disadari, mengerjakan <span id="more-2196" style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;"></span><br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />kewajiban, apalagi FARDHU ‘AIN, adalah pondasi dari sebuah kenikmatan besar yang dicita-citakan semua orang. Fahamilah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (32)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Hampir semua penghafal Al-Qur’an menginginkan cepat menghafalnya. Padahal, lama dan sebentar itu hanya perasaan manusia. Seseorang yang sedang bersama kekasihnya, seharian, maka rasanya hanya beberapa menit saja. Tapi, bila sedang bersama musuh, hanya beberapa menit saja, serasa berjam-jam. Al-Qur’an adalah kekasih sejati kita, bukan musuh kita. Fahamilah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (31)<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Bisa jadi banyak penghafal Al-Qur’an punya kesabaran yang hebat. Tapi, tampaknya sangat jarang yang bersyukur. Buktinya, mereka mampu bertarung melawan segala halang dan rintang saat menambah hafalan, namun jarang yang sanggup memperbanyak takrir (muroja’ah), apalagi hafalannya belum lancar. Cara mensyukuri nikmat hafalan adalah menjaganya dengan memperbanyak muroja’ah. Tahukah Anda, syukur adalah penyebab utama bertambahnya nikmat? Kalau Anda ingin hafalannya bertambah, syukuri hafalan yang ada, bukan mengabaikannya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (30)<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Air mata yang jatuh di sepertiga malam karena takut kepada Allah, adalah penyubur hafalan Al-Qur’an. Ayat yang terucap tulus saat munajat adalah pengikis dosa.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (29)<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Kalau kita menghafal Al-Qur’an, lalu berusaha menaklukannya dengan kecerdasan, maka hanya akan membuat otak kita lelah. Yang harus kita lakukan adalah menguatkan iman, dan membersihkan hati, niscaya Al-Qur’an datangi kita berikan ketenangan dan kebahagiaan. Ia pun betah berlama-lama di dekat kita. Insya’allaah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (27)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Tak ada bayi terlahir kemudian dibiarkan terlantar begitu saja. Andai pun ada, itu bukan kelahiran, tapi aborsi. Sama halnya ketika Anda punya hafalan Al-Qur’an, seakan-akan Anda baru punya bayi. Semulus apapun kelahirannya, ia tetaplah rentan. Perlu perawatan khusus, dan mesti dijaga dengan hati-hati.<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Sampai kapan? Ya, sampai bukan bayi lagi.<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Bagaimana dengan yang lahirnya tidak mulus? Tentu, perawatannya harus extra.<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Lalu, bagaimana dengan hafalan Anda? Apakah terlahir mulus, normal, dan tidak prematur? Sudahkan Anda memberinya “asi eksklusif?” Kenali tipe hafalan Anda.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (26)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
“Satu jam saja kutelah bisa cintai kamu di hatiku, namun bagiku melupakanmu butuh waktuku seemur hidup.” Lah, lah, kok menghafal Al-Qur’an malah kebalikannya. He. Mestinya lebih bisa, dong. Pikirkanlah itu.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (24)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Istiqamah itu tidak sulit. Justru, segala sesuatu itu jadi sulit karena tidak istiqamah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (23)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Hafal Al-Qur’an itu istimewa karena:<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />1. Sangat besar pahalanya<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />2. Sangat banyak godaannya<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />3. Tak banyak yang bisa melakukannya<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />4. Akan melahirkan efek baik pada setiap yang dilakukan</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (22)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Minum dengan tangan kiri, atau sambil berdiri, atau menyisakan makanan di piring, mungkin itu hal kecil, yang sewaktu-waktu bisa lupa. Tapi, apabila dilakukan penghafal Al-Qur’an, itu masalah besar.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (21)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Tak menghafal Al-Qur’an karena takut lupa atau takut tidak bisa menjaga. Rasanya bukan begitu. Yang mestinya lebih ditakutkan adalah tidak menghafalnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (20)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Bisa hafal Al-Qur’an dengan cepat, bukan karena orang-nya hebat, tapi bukti Qur’an itu mukjizat.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (19)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Nikmatnya menghafal Al-Qur’an, saat menghadapi ayat-ayat yang rumit, serasa makan sambal. Pedas tapi bikin ketagihan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (17)<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Merawat hafalan Al-Qur’an tak seperti merawat kendaraan. Seawet apapun kendaraan yang terawat, tetap menuju lapuk (rusak). Perawatan teratur hanya memperlambat proses pelapukan itu. Hafalan Al-Qur’an tidak demikian. Semakin tua usia hafalan itu, dengan perawatan teratur, maka akan semakin segar dan kuat.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (16)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Lakukan takrir (mengulang hafalan) dengan tenang, rileks, dan nyaman. Dengan cara itu, andai kemudian takrir terasa berat, maka saat itu, secara tiba-tiba hati Anda akan semakin tenang, semakin segar, semakin mudah, dan semakin yakin dengan pertolongan Allah. Rasakan sensi kedekatan dengan-Nya saat melafazkan ayat-ayat itu.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (13)<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Satu hal yang selalu tidak terlambat untuk dilakukan oleh penghafal Al-Qur’an, yaitu memperbaiki hafalan agar lancar dan terjaga.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (12)<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Deket sama Qur’an itu nenangin hati. Kalau udah sering baca, ngafalin, dan ngulang hafalan, tapi gak tenang-tenang juga, berarti belum deket.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (11)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Biasanya para penghafal Al-Qur’an memilih mengulang hafalan yang belum lancar dengan binazhar (baca sambil lihat) dari pada tidak keulang sama sekali. Padahal cara itu sama saja dengan melupakannya secara perlahan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (9)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Tak masuk akal apabila orang mukmin malas membaca Al-Qur’an. Bukankah Al-Qur’an itu kalam Tuhan-ny? Kalau malas, kepada siapa sebenarnya dia beriman?<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />TAHFIZH MOTIVATION (8)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Ada kesan ngembaliin hafalan Al-Qur’an yang lama nggak keulang dan nyaris lupa itu sulit, hingga segan dan nggak dimulai-mulai. Itu keliru banget. Lama nggak ketemu kekasih biasanya bikin kangen. Masa iya penghafal Al-Qur’an nggak kangen sama ayat-ayat yang lama nggak ketemu. Apa nggak kangen tuh sama juz 13, atau juz 25.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (6)<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Tidak khatam seminggu sekali bagi hafizh Al-Qur’an itu termasuk malas.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (3)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Penghafal Al-Qur’an tak berintegritas? Tak kreatif? Tak Maju? Korupsi? Itu mitos. Kecuali hafalannya yang MITOS, maka semua itu menjadi FAKTA.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (2)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Penyebab terbesar beratnya mengulang adalah karena belum lancar, atau sudah mulai lupa. Semakin berat, semakin harus banyak mengulang.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
TAHFIZH MOTIVATION (1)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
Menghafal Al-Qur’an itu kadang bukan seberapa banyak ayat untuk satu waktu, tapi seberapa banyak waktu untuk satu ayat</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
:D<img alt="💪" class="emoji" draggable="false" src="https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/svg/1f4aa.svg" style="background: none !important; border: none !important; box-shadow: none !important; box-sizing: inherit; display: inline !important; height: 1em !important; margin: 0px 0.07em !important; max-width: 100%; padding: 0px !important; vertical-align: -0.1em !important; width: 1em !important; will-change: auto !important;" /> hamasah fillaah semuanya <img alt="💪" class="emoji" draggable="false" src="https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/svg/1f4aa.svg" style="background: none !important; border: none !important; box-shadow: none !important; box-sizing: inherit; display: inline !important; height: 1em !important; margin: 0px 0.07em !important; max-width: 100%; padding: 0px !important; vertical-align: -0.1em !important; width: 1em !important; will-change: auto !important;" />:D<br style="box-sizing: inherit; will-change: auto !important;" />Keep istiqomah with muroja’ah dan ziyadah </div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
14. </div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #7a7c84; font-family: Alegreya, serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1.5em; text-align: start; will-change: auto !important;">
<br /></div>
<span style="background-color: #d0e0e3; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333;">
<br />
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span>
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: left; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 22.275px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; will-change: auto !important;">
<br /></div>
</div>
<div class="post-footer" style="background-color: white; color: #999999; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.5px; line-height: 1.6; margin: 0.5em 0px 0px; will-change: auto !important;">
<div class="post-footer-line post-footer-line-1" style="will-change: auto !important;">
<span class="post-timestamp" style="margin-left: -1em; margin-right: 1em; will-change: auto !important;"><br /></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1" style="will-change: auto !important;">
<span class="post-timestamp" style="margin-left: -1em; margin-right: 1em; will-change: auto !important;"><br /></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1" style="will-change: auto !important;">
<span class="post-timestamp" style="margin-left: -1em; margin-right: 1em; will-change: auto !important;"><br /></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1" style="will-change: auto !important;">
<span class="post-timestamp" style="margin-left: -1em; margin-right: 1em; will-change: auto !important;"><br /></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1" style="will-change: auto !important;">
<span class="post-timestamp" style="margin-left: -1em; margin-right: 1em; will-change: auto !important;"><br /></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1" style="will-change: auto !important;">
<span class="post-timestamp" style="margin-left: -1em; margin-right: 1em; will-change: auto !important;"><br /></span></div>
</div>
</div>
</span></span></div>
</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-7552116645786778172017-01-12T23:01:00.002-08:002017-01-12T23:01:35.162-08:00TIDAK BOLEH CIUM TANGAN ORANG KAFIR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5c5c5c; font-family: "Open Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 8.5px; text-align: justify;">
(Berikut ini Fatwa Ulama bermazhab Syafi’i yang dihormati i kalangan NU, Ibnu hajar Al Haitami<strong style="box-sizing: border-box;">(المتوفى: 974هـ)</strong><strong style="box-sizing: border-box;">, </strong>tentang tidak boleh mengagungkan orang kafir).</div>
<h4 dir="rtl" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #4e5968; font-family: "Droid Serif", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.2; margin-bottom: 8.5px; margin-top: 8.5px; text-align: justify;">
(وَسُئِلَ) نَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى بِعُلُومِهِ هَلْ يَجُوزُ لِلْمُسْلِمِ أَنْ يُقَبِّلَ يَدَ الْحَرْبِيِّ الْمُشْرِكِ وَأَنْ يَقُومَ إلَيْهِ وَأَنْ يُصَافِحَهُ وَأَنْ يَتَخَضَّعَ إلَيْهِ وَكُلُّ ذَلِكَ لِيَنَالَهُ مِنْهُ مَالِيَّةٌ وَإِذَا قُلْتُمْ بِعَدَمِ الْجَوَازِ فَمَا يَتَرَتَّبُ عَلَيْهِ وَمَاذَا يَلْزَمُهُ؟</h4>
<h4 dir="rtl" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #4e5968; font-family: "Droid Serif", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.2; margin-bottom: 8.5px; margin-top: 8.5px; text-align: justify;">
(فَأَجَابَ) بِقَوْلِهِ لَا يَجُوزُ لِلْمُسْلِمِ أَنْ يُعَظِّمَ الْكَافِرَ بِنَوْعٍ مِنْ أَنْوَاعِ التَّعْظِيمِ سَوَاءٌ الْمَذْكُورَاتُ وَغَيْرُهَا وَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ طَمَعًا فِي مَالِ الْكَافِرِ فَهُوَ آثِمٌ جَاهِلٌ كَيْفَ وَقَدْ قَالَ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – «مَنْ تَوَاضَعَ لِغَنِيٍّ لِأَجْلِ غِنَاهُ ذَهَبَ ثُلُثَا دِينِهِ» فَإِذَا كَانَ التَّوَاضُعُ لِلْمُسْلِمِ الْغَنِيِّ يُذْهِبُ ثُلُثَيْ الدَّيْنِ فَمَا بَالُك بِالتَّوَاضُعِ لِلْكَافِرِ، وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ.</h4>
<h4 dir="rtl" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #4e5968; font-family: "Droid Serif", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.2; margin-bottom: 8.5px; margin-top: 8.5px; text-align: justify;">
الفتاوى الفقهية الكبرى (4/ 223)</h4>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5c5c5c; font-family: "Open Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 8.5px; text-align: justify;">
Ibnu hajar Al Haitami <strong style="box-sizing: border-box;">(المتوفى: 974هـ)</strong> diberikan pertanyaan Fatwa;<br style="box-sizing: border-box;" />Bolehkan bagi seorang muslim, Menciumi tangan kafir harbi, Juga berdiri menyambutnya dan menyalaminya dan melakukan penghormatan kepadanya yang mana hal itu di lakukan untuk memperoleh uang darinya? Jika anda berpendapat tidak boleh, Maka apa yang akan berdampak kepadanya juga yang wajib baginya?</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5c5c5c; font-family: "Open Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 8.5px; text-align: justify;">
Beliau menjawab:<br style="box-sizing: border-box;" />Bagi orang muslim tidak boleh mengagungkan orang kafir dengan cara tersebut dan sebagainya. Barangsiapa yang melakukannya untuk memperoleh harta si kafir, Maka dia merupakan pendosa yang bodoh. Bagaimana tidak? Sedangkan Nabi Shollallahu alaihi wasallam telah bersabda; “Barangsiapa yang tawadlu’ kepada orang kaya karena kekayaannya, Maka hilanglah dua pertiga agamanya”. Jika tawadlu’ terhadap sesama muslim yang kaya saja dapat menghilangkan dua pertiga agama, Apalagi tawadlu’ terhadap orang kafir? Wallahu alam. (Al Fatawa al Fiqhiyah al Kubro)</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-3247761232178501032017-01-12T22:41:00.001-08:002017-01-12T22:41:42.119-08:00Pidato Meryl Streep mengenai Donald Trump<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">"Silakan duduk. Terima kasih. Saya cinta Anda semua. Anda harus memaafkan saya. Saya sudah kehilangan suara karena berteriak dan meratap akhir pekan ini. Dan saya sempat kehilangan akal beberapa bulan lalu. Jadi saya harus membaca (pidato ini).</em><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terima kasih, Hollywood Foreign Press. Sekadar mengutip Hugh Laurie: Anda dan kita semua di ruangan ini sebenarnya merupakan segmen yang paling difitnah dalam masyarakat Amerika sekarang. Pikirkan saja: Hollywood, orang asing dan pers.</em><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tapi siapakah kita, dan apa itu Hollywood sebenarnya? Hanyalah sekelompok orang dari tempat lain. Saya lahir dan dibesarkan dan dididik di sekolah-sekolah umum New Jersey. Viola (Davis) lahir di sebuah pondok petani di Carolina Selatan, datang dari Central Falls, Rhode Island; Sarah Paulson lahir di Florida, dibesarkan oleh seorang ibu tunggal di Brooklyn. Sarah Jessica Parker adalah salah satu dari tujuh atau delapan anak di Ohio. Amy Adams lahir di Vicenza, Italia. Dan Natalie Portman lahir di Yerusalem. Di mana akta kelahiran mereka? Dan Ruth Negga yang cantik lahir di Addis Ababa, Ethiopia, dibesarkan di London - tidak, saya yakin di Irlandia, dan dia di sini dinominasikan karena memerankan seorang gadis di Virginia.</em><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ryan Gosling, seperti semua orang-orang terbaik, adalah orang Kanada, dan Dev Patel lahir di Kenya, dibesarkan di London, dan di sini memerankan seorang India yang dibesarkan di Tasmania. Jadi Hollywood dipenuhi orang luar dan orang asing. Dan jika kita mengusir mereka semua, Anda tak akan memiliki apa-apa untuk ditonton selain sepakbola (futbol) dan seni beladiri campuran (mixed martial arts) yang jelas bukan seni.</em><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mereka memberi saya tiga detik untuk mengatakan ini, jadi: pekerjaan seorang aktor adalah memasuki kehidupan orang-orang yang berbeda dari kita, dan membiarkan Anda merasakan bagaimana rasanya. Dan ada banyak, banyak, banyak penampilan (aktor) yang kuat tahun ini. (Yang) Mengagumkan, pekerjaan penuh kasih.</em><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tapi ada satu penampilan tahun ini yang mengagetkan saya. Tenggelam menyangkut di hati saya. Bukan karena itu baik; tidak ada hal baik tentangnya. Tapi itu efektif dan berhasil mempengaruhi. Hal itu membuat audiens yang dituju tertawa, menunjukkan gigi mereka. Itu adalah saat ketika orang yang ingin duduk di kursi paling dihormati di negara kita meniru seorang reporter difabel. Seseorang yang di bawah kelasnya dalam keistimewaan, kekuatan, maupun kapasitas untuk melawan. Menghancurkan hati saya ketika melihatnya, dan saya masih tak bisa menghilangkannya dari benakku karena itu bukan adegan film. Itu kehidupan nyata. Dan insting mempermalukan ini, ketika dicontohkan oleh seseorang di platform publik, oleh seseorang yang kuat, tersaring ke dalam kehidupan semua orang, karena seperti memberikan izin bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Pelecehan mengundang pelecehan, kekerasan menghasut kekerasan. Dan ketika orang kuat menggunakan posisi mereka untuk mem-bully orang lain, kita semua kalah. Oke, jalanilah itu.</em><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Oke, ini (kemudian) membawaku kepada pers. Kita perlu pers yang berprinsip untuk menjaga kekuasaan, untuk mengritiknya atas setiap kemarahan. Itu sebabnya pendiri negara kita mencatatkan pers dan kebebasannya ke dalam Konstitusi. Jadi saya meminta Hollywood Foreign Press yang terkenal makmur dan semua di komunitas kita, untuk bergabung dengan saya dalam mendukung Komite Perlindungan Jurnalis, karena kita akan membutuhkan mereka (wartawan) ke depan, dan mereka akan membutuhkan kita untuk menjaga kebenaran.</em><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Satu hal lagi: Suatu ketika, saat saya sedang berdiri di set (syuting film), mengeluh tentang sesuatu - Anda tahu apakah kami akan bekerja hingga makan malam atau jam kerja yang panjang atau apa pun, Tommy Lee Jones berkata kepada saya, "Bukankah sebuah keistimewaan, Meryl, hanya menjadi seorang aktor?" Ya, memang, dan kita harus saling mengingatkan soal keistimewaan itu dan tanggung jawab berempati. Kita semua harus bangga dengan pekerjaan yang dianugerahi Hollywood itu di sini malam ini.</em><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; letter-spacing: 0.5px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; letter-spacing: 0.5px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sebagaimana teman saya, Princess Leia tersayang yang telah pergi, pernah berkata kepada saya, "Ambillah hatimu yang patah, buatlah menjadi seni."</em></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-14395926924673806552016-09-15T03:43:00.000-07:002016-09-15T03:43:05.035-07:00Rasulullah biasa melakukan ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">1. Ibnul Qayyim berkata: Barangsiapa yang memperhatikan makanan yang dikonsumsi Nabi, niscaya ia mengerti bahwa beliau tidak pernah memadukan menu antara SUSU dengan IKAN, atau antara SUSU dengan CUKA, atau antara DUA MAKANAN yang sama-sama MENGANDUNG UNSUR PANAS, UNSUR DINGIN, UNSUR LENGKET, UNSUR PENYEBAB SEMBELIT, UNSUR PENYEBAB MENCRET, UNSUR KERAS, atau DUA MAKANAN yang mengandung UNSUR KONTRADIKTIF, misalnya antara MAKANAN YANG MENGANDUNG UNSUR PENYEBAB SEMBELIT DENGAN YANG MENGANDUNG PENYEBAB MENCRET, ANTARA YANG MUDAH DICERNA DENGAN YANG SULIT DICERNA, ANTARA YANG DIBAKAR DENGAN YANG DIREBUS, ANTARA DAGING YANG SEGAR, DENGAN YANG SUDAH DIGARAMI DAN DIKERINGKAN, ANTARA SUSU DENGAN TELUR, DAN ANTARA DAGING DENGAN SUSU.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">Beliau tidak pernah makan pada saat makanan tersebut masih sangat panas atau masakan yang dihangatkan untuk besok, makanan-makanan yang bulukan (berjamur) dan asin, seperti makanan-makanan yang DIASINKAN, DIASAMKAN, atau DIHANGUSKAN. Semua makanan ini berbahaya dan menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">2. Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam biasa melawan unsur panas pada makanan dengan unsur dingin pada makanan lain, unsur kering suatu makanan dengan unsur basah pada makanan lain, sebagaimana beliau memakan mentimun dengan ruthob (kurma matang yang belum dikeringkan), makan tamr (kurma kering) dengan minyak samin, meminum ekstrak kurma untuk melunakkan chymus (Materi semi cair, homogen, berkrim atau seperti gruel yang dihasilkan oleh pencernaan makanan oleh lambung) makanan-makanan keras. Itulah intisari makanan sehat.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">3. Beliau tidak biasa minum ketika sedang makan, sehingga akan merusaknya, apalagi jika air tersebut panas atau dingin, karena itu pola makan yang buruk sekali.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">4. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, "Rasulullah tidak pernah mencela makanan sedikitpun, jika suka, beliau memakannya, jika tidak dibiarkannya, tidak memakannya." (HR. Bukhari : 5409, dan Muslim : 2064)</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">5. Beliau menyukai daging, yang paling beliau sukai adalah lengan dan bagian depan kepala kambing. Karena itu, seorang wanita Yahudi pernah meracuninya.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">6. Pernah suatu ketika Rasulullah diberi daging, lantas diperlihatkan bagian lengan kepada beliau, maka beliau menyukainya. (HR. Bukhari : 5712, dan Muslim : 194)</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">7. Daging yang disukai Nabi adalah yang paling baik dan paling mudah dicerna oleh lambung, baik itu daging leher, lengan maupun lengan atas.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">8. Beliau juga menyukai makanan-makanan manis dan madu. Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu anh, ia berkata, "Nabi shalallahu ‘alaihi wassallam menyukai makanan-makanan manis dan madu." (Shahihul Bukhari : 5614).</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">9. Beliau biasa makan roti dengan lauk apa saja yang beliau punya, kadang daging, kadang semangka, kadang kurma, dan kadang cuka. Beliau bersabda, "Sebaik-baik lauk adalah cuka." (Shahih Muslim : 2052).</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">10. Beliau biasa makan buah-buahan hasil panen negerinya pada musimnya, beliau tidak memantangnya. Ini juga merupakan sarana paling besar untuk menjaga kesehatan.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">11. Rasulullah bersabda : "Aku tidak makan sambil bersandar." (Shahihul Bukhari : 5398)</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">Ada tiga cara bersandar:</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">a. Bersandar pada rusuk.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">b. Bersila.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">c. Bersandar diatas sesuatu.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">Jenis pertama menyulitkan makan, karena ia menghalangi aliran makanan secara alami, menghambat kecepatan masuknya makanan ke lambung, dan menekan lambung sehingga sulit terbuka untuk makanan. Lambung akan miring, tidak tegak, sehingga makanan tidak mudah sampai kepadanya.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">Adapun dua jenis lainnya merupakan gaya duduk orang-orang sombong yang bertentangan dengan jiwa kehambaan.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">12. Dalam hadits Anas disebutkan, "Saya melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wassallam duduk dengan posisi iq'a sambil memakan kurma." (Shahih Muslim : 2044)</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">Beliau biasa duduk dengan posisi iq'a untuk makan, maksudnya duduk dalam posisi bertumpu pada kedua lutu, seraya memposisikan perut telapak kaki kanan, sebagai bentuk ketawadhuan kepada Rabbnya. Ini merupakan posisi paling baik pada saat makan.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">13. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallam bersabda : "Jika salah seorang dari kalian makan, maka janganlah ia membersihkan tangannya sebelum menjilatinya." (Muttafaqun ‘Alaih, Bukhari : 5376, dan Muslim : 2031).</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">14. Beliau makan dengan menggunakan tiga jemari beliau, dan ini merupakan cara menyuap makanan yang paling bermanfaat.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">15. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : "Wahai anak kecil! Sebutlah nama Allah (BISMILLAH), makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah makanan yang terdekat darimu." (Muttafaqun ‘Alaih, Bukhari : 5376, dan Muslim : 2022).</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">Demikianlah cara makan yang paling baik adalah cara makan beliau shalallahu ‘alaihi wassallam dan cara makan siapa saja yang meniru cara beliau.</span><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><br style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;" /><span style="background-color: #ecedf0; color: #222222; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13.3333px;">Diringkas dari kitab : KEAJAIBAN THIBBUN NABAW</span><br />
<br />
<br />
<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16.08px; zoom: 1;">
<div style="font-family: inherit;">
<h2 class="_5clb" style="font-family: inherit; font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
14 Cara nabi Muhammad SAW Mendidik Anak</h2>
</div>
</div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; overflow: hidden; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<div style="font-family: inherit;">
<div style="font-family: inherit;">
Praktik pendidikan Nabi Muhammad SAW pada anak-anak dapat di gambarkan di bawah ini:</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
1. Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).”merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
2. Ketika ja’far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut’ah, Nabi Muhammad SAW, sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah ja’far dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, “Suruh kemarilah anak-anak ja’far. Ketika mereka datang, beliau menciuminya. Sambil meneteskan air mata. Asma bertanya kepada beliau karena telah mengetahui ada musibah yang menimpanya.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
3. “Wahai rasulullah, apa gerangan yang menyebabkan anda menangis? Apakah sudah ada berita yang sampai kepada anda mengenai suamiku Ja’far dan kawan-kawanya?” Beliau menjawab, “Ya benar, mereka hari di timpa musibah.” Air mata beliau mengalir dengan deras. Asma pun menjerit sehingga orang-orng perempuan berkumpul mengerumuninya. Kemudian Nabi Muhammad SAW. kembali kepada keluarganya dan beliau bersabda, “janganlah kalian melupakan keluarga ja’far, buatlah makanan untuk mereka, kerena sesungguhnya mereka sedang sibuk menghadapi musibah kematian ja’far.”</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
4. Ketika Rasulullah melihat anak Zaid menghampirinya, beliau memegang kedua bahunya kemudian menagis. Sebagian sahabat merasa heran karena beliau menangisi orang yang mati syahid di peperangan Mut’ah. Lalu Nabi Muhammad SAW. pun menjelaskan kepada mereka bahwa sesungguhnya ini adalah air mata seorang kawan yang kehilangan kawannya.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
5. Al-Aqraa bin harits melihat Nabi Muhammad SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
6. Seorang anak kecil dibawa kepada Nabi Muhammad SAW. supaya di doakan dimohonkan berkah dan di beri nama. Anak-anak tersebut di pangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing, lalu orang-orang yang melihatnya berteriak. Beliau berkata, “jangan di putuskan anak yang sedang kencing, biarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.”</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Beliau pun berdoa dan memberi nama, kemudian membisiki orang tuanya supaya jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing anaknya. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
7. Ummu Kholid binti kho'id bin sa’ad Al-Amawiyah berkata, “Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Nabi Muhammad SAW. ayahku membentakku, maka beliau berkata, “Biarkanlah dia.” Kemudian beliau pun berkata kepadaku, “bermainlah sepuas hatimu, Nak!</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
8. Dari Anas, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW. selalu bergaul dengan kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, “Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).”</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
9. Nabi Muhammad SAW. melakukan shalat, sedangkan Umamah binti zainab di letakkan di leher beliau. Di kala beliau sujud, Umamah tersebut di letakkanya dan bila berdiri di letakkan lagi dil leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam .</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
10. Riwayat yang lebih masyhur menyebutkan, Rasulullah pernah lama sekali sujud. dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya,” Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Nabi Muhammad SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku di tunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesah-gesah sampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
11. Ketika Nabi Muhammad SAW. melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, “Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku.” Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Ketika Rasulullah SAW. sedang berada di atas mimbar, Al-Hasan tergelincir. Lalu beliau turun dari mimbar dan membawa anak tersebut.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
12. Nabi Muhammad SAW. sering bermain-main dngan Zainab binti Ummu Salamah r.a. beliau memanggilnya, “Hai Zuwainib, hai Zuwainib berulang-rulang.”</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
13. Nabi Muhammad SAW. sering berkunjung ke rumah para sahabat Anshar dan memberi salam pada anak-anaknya serta mengusap kepala mereka.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
14. Diriwayatkan, pada suatu hari raya Rasulullah SAW. keluar rumah untuk menunaikan shalat ID. Di tengah jalan, beliau melihat banyak anak kecil sedang berman dengan gembira sambil tertawa-tawa. Mereka mengenakan baju baru, sandal mereka pun tampak mengkilap. Tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada salah seorang yang sedang duduk menyendiri dan sedang menangis tersedu-sedu. Bajunya kompang-kamping dan kakinya tiada bersandal. Rasulullah SAW, pun mendekatinya , lalu di usap-usap anak itu mendekapya ke dadabeliau seraya bertanya, “mengapa kau menangis, Nak .” Anak itu hanya menjawab, “biarkanlah aku sendiri.” Anak itu belum tahu bahwa orang yang ada di hadapannya itu adalah Rasulullah SAW. yang terkenal sebagai pengasih. “Ayahku mati dalam suatu pertempuran bersama Nabi,” lanjut anak itu.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
“Lalu ibuku kawin lagi. Hartaku habis di makan suami ibuku, lalu aku di usir dari rumahnya. Sekarang, aku tak mempunyai baju baru dan makanan yang enak. Aku sedih meihat kawan-kawanku bermain dengan riangnya itu.”</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Baginda Rasulullah SAW. lantas membimbing anak tersebut seraya menghiburnya, “Sukakah kamu bila aku menjadi bapakmu, Fatimah menjadi kakakmu, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai pamanmu, Hasan dan Husain menjadi saudaramu?” Anak itu segera tahu dengan siapa ia berbicara. Maka langsung ia berkata, “mengapa aku tak suka, ya Rasulullah?” kemudian, Rasulullah SAW, pun membawa anak itu ke rumah beliau, dan di berinya pakaian yang paling indah, memandikannya, dan memberinya perhiasan agar ia tampak lebih gagah, lalu mengajak makan.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Sesudah itu, anak itu pun keluar bermain dengan kawan-kawannya yang lain, sambil tertawa-tawa sambil kegirangan. Melihat perubahan pada anak itu, kawan-kawannya merasa heran lalu bertanya, “Tadi kamu menagis, mengapa sekarang bergembira?” jawab anak itu, tadi aku kelaparan, sekarang sudah kenyang. Tadi aku tak mempunyai pakaian, sekarang aku mempunyainya, tadi aku tak punya bapak, sekarang bapakku Rasulullah dan ibuku Aisyah.” Anak-anak lain bergumam, Wah, andaikan bapak kita mati dalam perang.” Hari-hari berikutnya, anak itu tetap di pelihara, oleh Rasulullah SAW. hingga beliau wafat</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<h3 style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 10px; margin-top: 20px; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Pesan-pesan Rasullullah tentang tata cara mendidik anak</span></h3>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 25.5px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Sesuai dengan judulnya buku ini berisi tentang tata cara mendidik anak sesuai dengan sabda Rasullullah beserta butir-butir kutipan dari para Imam guna memperjelas sabda Nabi tersebut.</div>
<h3 style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 10px; margin-top: 20px; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">1. Mengenalkan dan mendidik anak tentang Tauhid</span></h3>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 25.5px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Rasullullah SAW bersabda: <em style="box-sizing: border-box;">“Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”.</em></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 25.5px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.”</em> (sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)</div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 1.5em; padding-left: 20px; padding-right: 20px;">
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px;">
Berdasarkan Hadist Nabi di atas, maka,dalam kitab Al Amali hal.475, Imam Al Baqir dan Imam ash Shadiq raadiyallahu ‘anhuma berkata, tahapan untuk mengenalkan Allah kepada anak adalah:<br style="box-sizing: border-box;" />1. Pada usia 3 tahun, ajarkan kepadanya kalimah Tauhid, “Laila ha illallah” sebanyak tujuh kali.<br style="box-sizing: border-box;" />2. Pada usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan kepadanya kalimah “Muhammad Rasullullah.”</div>
<h3 style="box-sizing: border-box; color: inherit; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 10px; margin-top: 20px;">
<span style="box-sizing: border-box;">Mendidik anak tentang Salat</span></h3>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Masih dalam kitab yang sama, Imam al Baqir dan Imam ash Shadiq ra menerangkan bagaimana seharusnya kita mengenalkan dan mendidik anak tentang salat.</div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
1. Setelah anak usia 5 tahun dan telah memahami arah, maka coba tanyakan mana bagian kanan dan kirinya. Lalu ajarkan padanya arah kiblat dan mulailah mengajaknya salat.</div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
2. Pada usia tujuh tahun ajaklah ia untuk membasuh muka dan kedua telapak tangannya dan minta padanya untuk melakukan salat.</div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
3. Tata cara berwudhu secara penuh boleh diajarkan pada usia 9 tahun. Kewajiban untuk melakukan salat serta pemberian hukuman bila meninggalkannya sudah dapat di terapkan pada usia ini. Karena pada usia ini anak biasanya sudah pandai memahami akan urutan, aturan dan tata tertib.</div>
<h3 style="box-sizing: border-box; color: inherit; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 10px; margin-top: 20px; text-align: justify;">
</h3>
</div>
<div class="page-link-next-prev" style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 1.5em; margin-top: 30px; padding-left: 20px; padding-right: 20px;">
<a href="https://id.theasianparent.com/pesan-rasullullah-tentang-tata-cara-mendidik-anak/" style="background: 0px 0px; box-sizing: border-box; color: #f14340;"><span class="prev fa fa-chevron-left" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background: 0px 0px !important; border: 0px solid !important; box-sizing: border-box; color: #4bb3d1; display: inline-block; float: left; font-family: FontAwesome; font-size: 25px; font-stretch: normal; line-height: 1; margin-top: 10px; padding: 5px; text-rendering: auto; transform: translate(0px, 0px); width: 25px !important;"></span></a><a href="https://id.theasianparent.com/pesan-rasullullah-tentang-tata-cara-mendidik-anak/3/" style="background: 0px 0px; box-sizing: border-box; color: #f14340;"><span class="next fa fa-chevron-right" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background: 0px 0px !important; border: 0px solid !important; box-sizing: border-box; color: #4bb3d1; display: inline-block; float: right; font-family: FontAwesome; font-size: 25px; font-stretch: normal; line-height: 1; margin-top: 10px; padding: 5px; text-align: center; text-rendering: auto; transform: translate(0px, 0px); width: 25px !important;"></span></a></div>
<div class="article-pagination" style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 1.5em; margin-top: 0px; padding-left: 20px; padding-right: 20px; text-align: center;">
<ul class="pagination" style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em; margin: 0px 5px 20px 20px; padding-left: 0px;">
<li style="background: rgb(240, 248, 248); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(75, 179, 209); box-sizing: border-box; clear: left; display: inline-block; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; height: 50px; line-height: 35px; margin: 8px; width: 50px; word-wrap: break-word;"></li>
<span style="font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 1.4em; text-align: left;"><br /></span></ul>
</div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 25.5px; margin-bottom: 10px;">
Berkaitan dengan pendidikan agama, ada beberapa hal yang harus orang tua lakukan antara lain<br style="box-sizing: border-box;" />1. Memberikan nama yang baik.<br style="box-sizing: border-box;" />2. Diakikahkan dan dipotong rambutnya (akan lebih baik dilakukan pada hari ketujuh).<br style="box-sizing: border-box;" />3. Ada hak anak yang tertambat pada ayahnya yaitu mendapat pengajaran budi pekerti yang luhur, menulis, dan latihan fisik yang menyehatkan badannya serta diwarisi harta yang halal.</div>
<h3 style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 10px; margin-top: 20px; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Tentang ibadah-ibadah dan amalan lainnya</span></h3>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 25.5px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Saat anak mendekati usia baligh, maka wajib bagi orang tua untuk mmengenalkannya dengan puasa serta mewajibkan salat. Selain itu juga memerintahkan padanya untuk mencari ilmu, menghafal Al-Qur’an, dan jika tidak mampu maka perintahkan padanya untuk mencatat.</div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 25.5px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Subhanallah, betapa indah tuntunan yang telah Nabi berikan untuk mendidik anak kita. Sebagai penutup berikut adalah penjelasan Imam AliZainal Abidin radiyallahu’anhu dalam kitab Risatul Huquq.</div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial; font-size: 17px; line-height: 25.5px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">“Adapun hak anakmu adalah, ketahuilah bahwa ia berasal darimu. Dan segala kebaikan dan keburukannya di dunia, dinisbatkan kepadamu. Engkau bertanggung jawab untuk mendidiknya, membimbingnya menuju Allah dan membantunya untuk menaati perintah-Nya.</em><em style="box-sizing: border-box;">Maka, perlakukanlah anakmu sebagaimana perlakuan seseorang yang mengetahui bahwa andaikan ia berbuat baik pada anaknya, niscaya ia akan mendapatkan pahala dan andaikan ia berbuat buruk niscaya ia akan memperoleh hukuan.”</em> (Al Khislal, hal.568)</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-53987422807809279032016-09-14T16:29:00.002-07:002016-09-14T17:22:55.894-07:00Pekerjaan yang paling Baik, Mulia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b><i><u>Sobekan 1.</u></i></b><br />
<div style="text-align: justify;">
Pekerjaan apakah yang paling baik dan
paling mulia? Melalui empat hadits shahih ini, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menerangkannya kepada kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Sa’id bin Umair dari pamannya, dia berkata,</div>
<h4 style="text-align: right;">
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ</h4>
<div style="text-align: justify;">
<i>Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab,
“Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua pekerjaan yang
baik.”</i> (HR. Baihaqi dan Al Hakim; shahih lighairihi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Khalih, ia berkata,</div>
<h4 style="text-align: right;">
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَفْضَلِ الْكَسْبِ فَقَالَ بَيْعٌ مَبْرُورٌ وَعَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ</h4>
<div class="td-g-rec td-g-rec-id-content_inlineright ">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i> Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
ditanya tentang pekerjaan yang paling utama. Beliau menjawab,
“perniagaan yang baik dan pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri”</i> (HR. Al Bazzar dan Thabrani dalam <i>Al Mu’jam Kabir</i>; shahih lighairihi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Ibnu Umar, ia berkata,</div>
<h4 style="text-align: right;">
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْكَسْبِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ
بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ</h4>
<div style="text-align: justify;">
<i>Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab,
“Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan yang
baik.”</i> (HR. Thabrani dalam <i>Al Mu’jam Kabir</i>; shahih)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata,</div>
<h4 style="text-align: right;">
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ</h4>
<div style="text-align: justify;">
<i>Rasulullah ditanya, “Wahai
Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab,
“Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap perniagaan yang
baik.”</i> (HR. Ahmad dan Al Bazzar; shahih lighairihi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari keempat hadits tersebut, meskipun
kadang Rasulullah ditanya dengan istilah “pekerjaan yang paling baik”
dan kadang ditanya dengan istilah “pekerjaan yang paling utama”,
ternyata jawaban beliau hampir sama. Yakni pekerjaan seseorang dengan
tangannya sendiri dan perniagaan yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pekerjaan dengan tangan sendiri
maksudnya adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang tanpa meminta-minta.
Pekerjaan itu bisa berupa profesi sebagai tukang batu, tukang kayu,
pandai besi, maupun pekerjaan lainnya. Dalam hadits yang lain
dicontohkan pekerjaan seseorang yang mencari kayu bakar. Profesi dokter,
arsitek, dan sejenisnya di zaman sekarang juga termasuk dalam hadits
ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan perniagaan yang baik maksudnya
adalah perniagaan atau perdagangan yang bersih dari penipuan dan
kecurangan. Baik kecurangan timbangan maupun kecurangan dengan
menyembunyikan cacatnya barang yang dijual.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, dalam Islam, pekerjaan apapun
baik. Pekerjaan apapun bisa menjadi pekerjaan paling baik. Asalkan halal
dan bukan meminta-minta. Baik menjadi karyawan, profesional, pebisnis
maupun pengusaha, semua punya peluang yang sama. Masya Allah… indahnya… </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"> [Muchlisin BK/bersamadakwah]</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">*Maraji’: <em>Shahih At-Targhib wa At-Tarhib</em> dan <em>Maktabah Syamilah</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><em><br /></em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em><b><u>Sobekan 2.</u></b></em></div>
<h1 class="post-title entry-title">
<span itemprop="headline">Pekerjaan Yang Paling Mulia Adalah Bertani </span>
</h1>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="post-body" id="post-body-9016163690230042842">
<div id="body-post">
<div class="share">
<br /></div>
<div itemprop="articleBody">
<div id="iklan19016163690230042842">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah dimintai pendapat
'pekerjaan apa yang paling baik?', beliau menjawab: Pekerjaan seseorang
dengan tangan-nya sendiri, serta setiap jual-beli yang bersih. Hadits
mulia ini diriwayatkan Al Ba<span lang="EN-US">z</span>zar, dari riwayat Rifa'ah bin Rafi' RadlialLahu 'anhum dan Al Hakim mengatakan hadits ini shahih.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hadits ini bisa ditemui dalam kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al
Asqalani, yang kebetulan jadi objek pengajian para santri.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sahabat nabi yang bernama Rifa'ah putra-nya bapak Rafi' ini (semoga
Allah meridhai-Nya), beliau juga masyhur (populer) sebagai saksi dan
ikut turut andil dalam perang Badar, serta perang Assiffin dan Jamal di
masa Sayyidina Ali KaramalLahu wajhah. Dan beliau meninggal dunia di
masa kekhalifahan Sahabat Mu'awiyah Rad<span lang="EN-US">h</span>ialLahu 'anh.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari generasi ke-generasi, hadits mulia ini dikaji, mulai dari perawi
hadits, sampai para Ulama yang menyampaikan kepada santri-nya, kemudian
sambung berantai sampai santri-santri pesantren sekarang.</div>
</div>
</div>
<div id="iklan29016163690230042842">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di antaranya, Al Mawardi ketika menyampaikan, kemudian mengomentari
hadits ini. 'pokok dari pekerjaan mulia adalah (az-zur') menanam,
(at-tijarah) berdagang, dan (as-shana'ah) berkreasi. Sedangkan pendapat
yang masyhur (populer) dari mazhab Syafi'iyah, pekerjaan yang paling
baik adalah berdagang. tentunya berdagang yang bersih dari tipu-menipu,
seperti yang dicontohkan baginda Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi
wasallam.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Imam Nawawi rahimahulLah, ketika menukil pendapat Al Mawardi di atas
menambahkan, menurut saya pendapat yang arjah (lebih kuat) adalah
<b><i><u>az-zur' (bertanam</u></i></b>), karena dalam bertanam selain banyak bertawakal juga
memberi kemanfaatan pada orang lain, juga hewan-hewan, serta
burung-burung. Dan juga yang dilakukan Nabiyullah Dawud 'alahissalam
yang makan dari hasil tangan-nya sendiri. [Subulussalam Sarh Bulughul
Maram, Bab Buyu']</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Keterangan lebih baik di sini dikategorikan lebih berkah, tentunya dengan arti al<span lang="EN-US">-</span>barakah<span lang="EN-US"> adalah</span> ziyadatu al kh<span lang="EN-US">a</span>ir'<span lang="EN-US"> yang berarti</span> menambah kebaikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Semoga manfaat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wallahu a'lam<br />
<br />
<br />
<b><i><u>Sobekan 3.</u></i></b><br />
PARA NABI DAN SALAFUSH SHALIH JUGA BEKERJA<br />
Oleh<br />
Ustadz Abu Humaid ‘Arif Syarifuddin<br />
Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia ke dunia ini,
Dia juga memberikan ilham melalui fitrah dan akal mereka untuk mencari
sebab-sebab memperoleh rezeki yang halal dan baik. Allah Subhanahu wa
Ta’ala telah menyediakan berbagai sarana guna mempertahankan kehidupan
manusia di dunia ini, yaitu bekerja mencari beragam penghidupan yang
dibolehkan syari’at.<br />
Tuntutan fitrah ini, tidak hanya berlaku pada umumnya manusia,
melainkan berlaku pula atas manusia-manusia pilihan Allah Subhanahu wa
Ta’ala dari kalangan para nabi dan rasul Allah, termasuk pula rasul yang
paling mulia, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian pula
orang-orang yang mengikutinya dari para salafush shalih dari generasi
sahabat maupun setelahnya.<br />
Berikut ini kami nukilkan beberapa ayat, hadits maupun atsar (riwayat
tentang sahabat atau tabi’in) yang mengisyaratkan tentang hal ini.
Semoga bermanfaat. <br />
PEKERJAAN PERTUKANGAN, INDUSTRI DAN KERAJINAN TANGAN<br />
Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata kepada Nabi Nuh Alaihissallam:<br />
وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا<br />
“Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami ..” [Hud : 37].<br />
Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nuh
Alaihissallam untuk membuat bahtera (perahu besar) yang memberi isyarat
tentang pekerjaan menukang dan industri. Artinya, pekerjaan tukang dan
industri merupakan salah satu jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh
manusia untuk dijadikan sebagai mata pencahariannya. Allah telah
memberikan kemampuan berindustri membuat baju-baju besi kepada Nabi Daud
Alaihissallam :<br />
وَعَلَّمْنَاهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِنْ بَأْسِكُمْ فَهَلْ أَنْتُمْ شَاكِرُونَ.<br />
“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu,
guna memelihara kamu dalam peperangan; Maka hendaklah kamu bersyukur
(kepada Allah)”. [Al Anbiya’ : 80].<br />
… وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ. أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي
السَّرْدِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ<br />
“… dan Kami telah melunakkan besi untuknya (yakni Daud); (yaitu)
buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan
kerjakanlah amalan yang shalih. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu
kerjakan”. [Saba’ : 10-11].<br />
Dengan kemampuan yang Allah karuniakan itulah, Nabi Daud
Alaihissallam menjadikannya sebagai mata pencaharian. Beliau makan dari
hasilnya, padahal ia seorang nabi dan raja [1]. Hal ini telah dijelaskan
pula oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya :<br />
إِنَّ دَاوُدَ النَّبِيَّ كَانَ لاَ يَأْكُلُ إِلاَّ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ<br />
“Sesungguhnya Nabi Daud tidak makan kecuali dari hasil jerih payahnya
sendiri”. [HR Bukhari no. 1967 dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu].<br />
Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji
orang yang makan dari hasil jerih payahnya sendiri, lalu menghubungkan
pujian ini dengan menceritakan tentang Nabi Daud Alaihissallam :<br />
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَاماً قَطْ خَيْراً مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ
عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ
يَدِهِ .<br />
“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari memakan
hasil jerih payahnya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud makan dari
hasil jerih payahnya sendiri”. [HR Bukhari no. 1966 dari Al Miqdam bin
Ma’diyakrib Radhiyallahu ‘anhu].<br />
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan penyebutan
Nabi Daud Alaihissallam dalam hadits di atas, lantaran Daud
Alaihissallam seorang nabi dan raja. Biasanya, para raja tidak perlu
bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari, karena telah
dipenuhi oleh para pekerja dan pelayannya.<br />
Masih tentang pekerjaan pertukangan ini, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam menceritakan tentang Nabi Zakariya Alaihissallam :<br />
كَانَ زَكَرِيَّا نَجَّاراً .<br />
“Zakariya Alaihissallam dulu adalah seorang tukang kayu”. [HR Muslim no. 2379 dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu].<br />
Imam An Nawawi menjelaskan: “Dalam hadits ini terdapat dalil bolehnya
berindustri. Dan pekerjaan tukang tidak menjatuhkan kewibawaan
(seseorang), bahkan termasuk pekerjaan mulia. Dalam hadits ini (juga)
terdapat (petunjuk tentang) keutamaan Zakariya Alaihissallam, karena ia
(bekerja) sebagai tukang dan makan dari hasil jerih payahnya” [2]. Oleh
karena itu, Imam Muslim membawakan hadits ini dalam bab Min Fadhail
Zakariya Alaihissallam [di antara keutamaan-keutamaan Zakariya
Alaihissallam].<br />
Ibnu Hajar menukil apa yang diriwayatkan Ats Tsauri dalam Tafsir-nya,
dari Asy’ats dari Ikrimah dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia
berkata: “Lukman (Al Hakim), dulu adalah seorang budak habsyi dan
seorang tukang”. Lihat Fathul Bari (6/466).<br />
Pekerjaan seperti di atas juga telah dikenal pada masa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat Radhiyallahu ‘anhum.
Bahkan di kalangan wanitanya sekalipun, sebagaimana disebutkan dalam
riwayat-riwayat berikut.<br />
عَنْ جَابِرٍ أَنَّ امْرَأَةً قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ أَلاَ
أَجْعَلُ لَكَ شَيْئاً تَقْعُدُ عَلَيْهِ فَإِنَّ لِي غُلاماً نَجَّاراً.
قَالَ: إِنْ شِئْتِ فَعَمِلْتِ الْمِنْبَرَ <br />
“Jabir Radhiyallahu ‘anhu menuturkan, bahwa ada seorang wanita
berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai
Rasulullah, tidakkah saya buatkan sesuatu untuk tempat dudukmu?
Sesungguhnya saya punya budak ahli pertukangan,” maka Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab,”Jika engkau mau (melakukannya), maka engkau
buatkan mimbar saja.” [HR Al Bukhari no. 438].<br />
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ: أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ بِالصَّدَقَةِ،
فَقَالَتْ زَيْنَبُ امْرَأَةُ عَبْدِ اللهِ: أَيُجْزِيْنِي مِنَ
الصَّدَقَةِ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَلَى زَوْجِي وَهُوَ فَقِيرٌ وَبَنِي أَخٍ
لِي أَيْتَامٍ وَأَنَا أُنْفِقُ عَلَيْهِمْ هَكَذَا وَهَكَذَا وَعَلَى
كُلِّ حَالٍ؟ ، قَالَ: نَعَمْ ، قَالَ: وَكَانَتْ صَنَّاعَ الْيَدَيْنِ .<br />
“Ummu Salamah menceritakan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan kami bershadaqah”. Maka Zainab –isteri Abdullah (bin
Mas’ud)- berkata: “Apakah boleh aku bershadaqah suamiku yang fakir dan
kemenakan-kemenakanku yang yatim, dan aku menghidupi mereka dengan ini
dan itu?” Rasulullah n menjwab,”Ya, boleh.” (Perawi) berkata: “Dan ia
(Zainab) adalah wanita pembuat kerajinan tangan”. [HR Ibnu Majah no.
1835. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah.
Asal hadits ini telah diriwayatkan oleh Bukhari no. 1397 dan Muslim no.
1000].<br />
Aisyah Radhiyallahu ‘anha menuturkan tentang Zainab binti Jahsy
(salah seorang isteri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) –ketika
wafatnya :<br />
… وَكَانَتْ زَيْنَبُ امْرَأَةً صَنَّاعَةَ الْيَدِ، فَكَانَتْ
تَدْبَغُ وَتَخْرِزُ وَتَصَدَّقُ فِي سَبِيلِ اللهِ . أخرجه الحاكم (4/26)
وقال: هذا حديث صحيح على شرط مسلم ولم يخرجاه.<br />
“Dan Zainab adalah wanita pengrajin tangan, ia menyamak kulit dan
melobangi (serta menjahit)nya untuk dibuat khuf atau lainnya. Lalu ia
bershadaqah di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” [HR Al Hakim 4/26 dan
beliau berkata: “Ini hadits shahih sesuai syarat (standar) Muslim, tapi
tidak diriwayatkan oleh Bukhari maupun Muslim”]<br />
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dengan sanadnya dari Ubaid bin Al
Abrash yang menuturkan, bahwa Ali Radhiyallahu ‘anhu (menetapkan)
jaminan (atas) tukang.<br />
Ia juga meriwayatkan dengan sanadnya, bahwa Umar bin Al Khaththab
(menetapkan) jaminan atas setiap buruh (industri atau kerajinan) bila si
pekerja merusakkan barang orang-orang yang menginginkannya membuat
sesuatu untuk mereka dari barang tersebut. Lihat Mushannaf Ibnu Abi
Syaibah (4/360).<br />
Demikian pula masa setelah sahabat Radhiyallahu ‘anhum, seperti
disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad ketika menjelaskan salah seorang
perawi tabi’in dalam sanad berikut.<br />
Telah bercerita kepada kami Waqi’ (ia berkata), telah bercerita
kepada kami Yazid bin Abu Shalih, dan ia adalah seorang penyamak kulit,
memiliki postur yang bagus, dan ia memiliki empat hadits, ia berkata:
“Aku mendengar Anas bin Malik berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: ‘Akan ada sekelompok manusia yang masuk neraka, hingga
hangus menjadi arang…al hadits. Lihat Musnad Ahmad (3/183).<br />
MENGGEMBALAKAN HEWAN TERNAK<br />
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengisahkan tentang Musa Alaihissallam:<br />
قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّأُ عَلَيْهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَى غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَآرِبُ أُخْرَى.<br />
“Musa berkata, “Ini adalah tongkatku. Aku bertelekan padanya, dan aku
pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan
yang lain padanya.” [Thaahaa : 18].<br />
Ayat ini memberikan petunjuk bahwa Musa Alaihissallam dahulu bekerja
menggembalakan kambing-kambing. Dengan bantuan tongkat di tangannya, ia
menjatuhkan dedaunan dari pohon untuk memberi makan hewan gembalaannya
[3]. Pekerjaan inilah yang banyak digeluti para nabi, termasuk nabi dan
rasul yang paling mulia Muhammad n . Rasulullah n menceritakan dalam
sabdanya :<br />
مَا بَعَثَ اللهُ نَبِيّاً إِلاَّ رَعَى الْغَنَمَ ، فَقَالَ
أَصْحَابُهُ: وَأَنْتَ؟ ، فَقَالَ: نَعَمْ، كُنْتُ أَرْعَاهَا عَلَى
قَرَارِيطَ لِأَهْلِ مَكَّةَ . رواه البخاري.<br />
“Tidaklah Allah mengutus seorang nabi pun melainkan pernah
menggembala kambing.” Para sahabat bertanya,”Dan engkau sendiri?” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Ya, aku juga dulu
menggembalakan (kambing-kambing) milik penduduk Mekkah dengan upah
beberapa qirath.” [HR Al Bukhari no. 2143 dari Abu Hurairah Radhiyallahu
‘anhu . Lihat pula Shahihul Jami’ no. 5581]<br />
Satu qirath = seperduapuluh dinar.<br />
Demikian pula yang berlaku pada sebagian sahabatnya, seperti dalam riwayat berikut ini.<br />
Abdullah bin Rafi’ menuturkan: Aku pernah bertanya kepada Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu ,”Mengapa engkau dijuluki Abu Hurairah?” Ia
balik bertanya,“Apakah engkau ingin merendahkan aku?” Aku jawab,“Tidak.
Demi Allah, aku amat menghormatimu.” Ia pun berkata,“Aku dahulu
menggembalakan kambing-kambing milik keluargaku. Waktu itu, aku
mempunyai kucing kecil yang kuletakkan di sebuah pohon pada malam hari.
Siang harinya aku bermain bersamanya, maka mereka pun menjulukiku Abu
Hurairah (bapaknya kucing kecil).” [HR At Tirmidzi no. 3016 dengan sanad
hasan. Lihat Shahih At Tirmidzi (3/235].<br />
BERDAGANG ATAU BERNIAGA<br />
Aktifitas dagang atau jual beli (dengan beragam bentuknya yang
dibolehkan syari’at) banyak dikerjakan oleh manusia. Para nabi juga
tidak lepas dari aktifitas ini, sebagaimana disebutkan dalam firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala :<br />
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ …<br />
<br />
“Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar”. [Al Furqan : 20].<br />
Dan tentang RasulNya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah berfirman :<br />
وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي
الْأَسْوَاقِ لَوْلا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُ نَذِيراً<br />
<br />
“Dan mereka berkata: “Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar?” [Al Furqan : 7].<br />
Imam Al Qurthubi berkata, “Masuk pasar dibolehkan untuk berniaga dan
mencari penghidupan. Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu masuk
pasar untuk memenuhi hajatnya, disamping untuk mengingatkan manusia
akan perintah Allah, berdakwah, dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyodorkan diri kepada kabilah-kabilah yang datang. Semoga Allah
mengembalikan mereka kepada kebenaran.” Lihat Tafsir al Qurthubi (13/5).<br />
Ibnu Katsir, ketika menjelaskan firman Allah Ta’ala “Dan Kami tidak
mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka memakan makanan dan
berjalan di pasar-pasar”, beliau berkata: Yakni mereka (para rasul)
adalah manusia. Mereka makan dan minum sebagaimana layaknya manusia yang
lain, serta memasuki pasar untuk mencari penghasilan dan berniaga. Dan
itu, tidaklah merugikan mereka lagi tidak mengurangi sedikitpun
kedudukan mereka. (Tidak) sebagaimana yang disangka oleh kaum musyrikin
ketika mereka mengatakan tentang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam “Dan mereka berkata: “Mengapa Rasul ini memakan makanan dan
berjalan di pasar-pasar”. ” Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/175).<br />
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri, ketika masa mudanya
sebelum diangkat menjadi nabi dan rasul, Beliau pernah berdagang ke
negeri Syam dengan ditemani budak lelaki Khadijah yang bernama Maisarah,
membawa barang-barang perniagaan milik Khadijah Radhiyallahu ‘anha
sebelum menikahinya. Lihat Sirah Ibnu Hisyam (2/5-6). Pekerjaan inilah
yang banyak digeluti oleh para sahabat, baik ketika masa jahiliyah
maupun setelah Islam, terutama dari kalangan Muhajirin. Diceritakan oleh
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu : “Dan sesungghnya saudara-saudara kami
kaum Muhajirin sibuk dengan urusan niaga di pasar. Sedangkan
saudara-saudara kami kaum Anshar sibuk mengusahakan (memutar) harta
mereka …” [HR Bukhari no. 118].<br />
Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha menceritakan: “Abu Bakar Radhiyallahu
‘anhu pernah keluar berniaga ke Bushra (Syam) pada masa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pengkhususan terhadap Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidaklah mencegah Abu Bakar, yaitu untuk
tidak memberikan bagiannya dari barang-barang perniagaan. Hal itu karena
kekaguman dan kesukaan mereka dengan usaha niaga. Dan tidaklah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencegah Abu Bakar dari
memperjualbelikan barang-barang niaganya karena kecintaan, kedekatan dan
pengkhususannya terhadap Abu Bakar -dan sungguh bersahabat dengannya
amat mengagumkan-, karena anjuran dan kekaguman Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam terhadap usaha niaga.” [HR Ath Thabarani dalam Al
Mu’jam Al Kabir, 23/30. Lihat Silsilah Ash Shahihah, no. 2929]<br />
Shakhr bin Wada’ah Al Ghamidi menceritakan dari Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, bahwa Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br />
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا . وَكَانَ إِذَا بَعَثَ
سَرِيَّةً أَوْجَيْشاً بَعَثَهُمْ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ، وَكَانَ صَخْرٌ
رَجُلاً تَاجِراً، وَكَانَ يَبْعَثُ تِجَارَتَهُ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ
فَأَثْرَى وَكَثُرَ مَالُهُ.<br />
“Ya, Allah. Berkahilah untuk umatku di pagi harinya.” Dan apabila
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus pasukan, Beliau
mengutusnya pada awal siang (pagi hari). Dan adalah Shakhr seorang
pedagang; ia mengirimkan perniagaannya dari awal siang (pagi hari), maka
ia pun menjadi kaya raya dan banyak harta”. [HR Abu Dawud no. 2606, At
Tirmidzi no. 1212, An Nasa-i dalam As Sunan Al Kubra, no. 8833, Ibnu
Majah no. 2236 dan Ibnu Hibban 11/62-63. At Tirmidzi berkata, “Hadits
ini hasan derajatnya. Dan tidak diketahui Shakhr meriwayatkan dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam selain hadits ini.” Lihat Shahih At
Targhib wa At Tarhib, no. 1693]<br />
Al Barra’ bin ‘Azib dan Zaid bin Arqam Radhiyallahu ‘anhu pernah
ditanya tentang sharf (tukar menukar emas dengan perak), maka keduanya
menjawab: “Pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu,
kami pernah berdagang. Kami bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam tentang sharf (tukar menukar emas dengan perak). Maka Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,’Jika dari tangan ke tangan
(masing-masing langsung memperoleh barangnya), maka tidak mengapa. Tapi
kalau dengan nasi’ah (dengan tempo dan masing-masing atau salah satu
tidak memperoleh barangnya), maka tidak boleh’.”[4] [HR An Nasaa-i, no.
4576 dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan An
Nasa-i].<br />
Urwah bin Az Zubair Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, bahwa Abdullah
bin Ja’far Radhiyallahu ‘anhu pernah berdagang sesuatu. Lalu Ali
Radhiyallahu ‘anhu berkata kepadanya:“Sungguh saya akan mendatangi
Utsman Radhiyallahu ‘anhu dan akan memboikotmu,” maka Ibnu Ja’far
memberitahukan hal itu kepada Az Zubair Radhiyallahu ‘anhu . Az Zubair
Radhiyallahu ‘anhu berkata kepada Ibnu Ja’far Radhiyallahu ‘anhu : “Saya
berserikat denganmu (pantner) dalam perniagaan.” Kemudian Ali
Radhiyallahu ‘anhu mendatangi Utsman Radhiyallahu ‘anhu dan berkata:
“Sesungguhnya Ibnu Ja’far telah melakukan perniagaan begini …, maka
boikotlah dia.” Tetapi Az Zubair berkata,“Saya adalah partnernya.” Maka
Utsman berkata: “Bagaimana saya akan memboikot seseorang, sementara
partnernya adalah Az Zubair.” [HR Al Baihaqi, 6/61 dan Asy Syafi’i dalam
Al Musnad, 1/384. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ Al
Ghalil, no. 1449].<br />
Utsman bin Affan bercerita: Aku pernah menjual kurma di pasar, lalu
aku mengatakan, “Aku telah menakarnya dalam wasaq-ku ini sekian, lalu
aku membayar beberapa wasaq kurma dengan takaran (wasaq)nya dan aku
mengambil keuntungan. Tetapi ada sesuatu yang mengganjal dalam diriku,
maka aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Beliau pun menjawab,‘Apabila engkau telah menyebut takaran, maka
takarlah’.” [HR Ibnu Majah, no. 2230. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Irwa’ Al Ghalil, no. 1331). Satu Wasaq = 60 shaa’ (antara 150-180
kg].<br />
Demikian beberapa macam pekerjaan yang bisa dilakukan oleh manusia
dalam mencari penghidupannya. Tentunya masih banyak lagi jenis pekerjaan
yang lain, selama dibolehkan oleh syari’at. Misalnya, seperti bercocok
tanam dan sebagainya.<br />
KESIMPULAN DAN PELAJARAN.<br />
1. Disyariatkan bekerja dan berusaha untuk menjadi sebab-sebab datangnya
rezeki, demi menghindari perbuatan meminta-minta yang dilarang, kecuali
dalam kondisi yang amat terpaksa [5].<br />
2. Terdapat keutamaan bagi orang yang makan dari hasil jerih payahnya sendiri.<br />
3. Melakukan pekerjaan apa pun yang dihalalkan, tidak menurunkan
martabat dan harga diri seseorang, bahkan justeru merupakan kemuliaan
dan keutamaan. Karena para nabi pun bekerja mencari penghidupan.<br />
4. Dibolehkan bagi wanita bekerja dan berwirausaha selama tidak
melanggar larangan-larangan syari’at, seperti bercampur baur dengan kaum
lelaki yang bukan mahram dalam pekerjaannya.<br />
5. Bila seseorang telah dibukakan rezeki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala
dari suatu jalan pekerjaan atau tempat, janganlah beralih kepada
pekerjaan atau tempat lain yang belum jelas hasilnya, sampai Allah
menutup baginya jalan yang pertama yang mengharuskannya mencari jalan
lain.<br />
6. Anjuran mengadakan aktifitas usaha pada awal siang (pagi hari), karena itu merupakan waktu yang didapati keberkahan Allah.<br />
7. Imam Al Qurthubi berkata: Telah berkata kepadaku sebagian masyayikh
(gugu-guru kaum sufi) pada masa sekarang dalam suatu perbincangan,
”Sesungguhnya para nabi diutus untuk mengajarkan sebab-sebab bagi
orang-orang yang lemah,” maka saya jawab,”Perkataan ini tidak ada
sumbernya, melainkan dari orang-orang yang jahil, dungu dan bodoh, atau
dari seorang yang mencela Al Kitab dan As Sunnah yang mulia, padahal
Allah mengabarkan dalam kitabNya tentang orang-orang pilihan, para nabi
dan rasulNya (bahwa mereka) mengambil sebab-sebab dan (bekerja dengan)
keahlian mereka. Maka Allah berkata dan perkataanNya adalah haq (benar):<br />
وَعَلَّمْنَاهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَكُمْ<br />
“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu..” [Al Anbiya’: 80].<br />
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ …<br />
“Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar”. [Al Furqan : 20].<br />
Para ulama mengatakan, maksudnya ialah, mereka berniaga dan memiliki
keahlian (berwira usaha). Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
mengatakan, ‘Telah dijadikan rezekiku di bawah naungan tombakku (dari
rampasan perang).’ Allah berfirman:<br />
فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلالاً طَيِّباً<br />
<br />
“Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik …” [Al Anfal : 69].<br />
Para sahabat Radhiyallahu ‘anhum dahulu berniaga, memiliki keahliaan
(berwira usaha), mengusahakan (memutar) harta mereka dan memerangi
orang-orang kafir yang menyelisihi mereka. (Maka) apakah kamu memandang,
bahwa mereka itu orang-orang yang lemah, bahkan –demi Allah- mereka itu
orang-orang yang kuat, dan generasi yang shalih setelah mereka
mengikuti teladan mereka. Dalam jalan mereka terdapat petunjuk dan
pelajaran”. Lihat Tafsir Al Qurthubi (13/14).<br />
Wallahu a’lam.<br />
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun IX/1426/2005M.
Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8
Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]<br />
_______<br />
Footnote<br />
[1]. Lihat penjelasan ini dalam Tafsir Al Qurthubi (14/266-267).<br />
[2]. Syarah Shahih Muslim (15/135).<br />
[3]. Lihat Tafsir At Thabari (16/154-155).<br />
[4]. Makna (dari tangan ke tangan), yakni masing-masing langsung
memegang dan membawa barang hasil penukarannya. Dan (dengan nasi’ah),
yakni dengan tempo dan masing-masing atau salah satu pihak tidak
langsung memegang dan memperoleh barang hasil penukarannya. Contoh:
seseorang mengatakan kepada yang lain “Saya tukar emas saya seberat
sekian dengan perakmu seberat sekian, tapi bulan depan” atau “tapi saya
ambil perakmu sekarang dan kamu ambil emas saya sebulan lagi”.<br />
[5]. Lihat hadits Qabishah Radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh
Muslim 1044, Abu Dawud no. 1640, An Nasaa-i no. 2579 dan Ahmad 5/60;
hadits Abdullah bin Amr z yang diriwayatkan oleh Abu Dawud no.1634, At
Tirmidzi no. 652 dan Ahmad 2/164 dan192; hadits Abdullah bin Umar
Radhiyallahu ‘anhuma yang diriwayatkan oleh Al Bukhari no. 1405 dan
Muslim no. 1040; hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhuma yang
diriwayatkan oleh Muslim no. 1041. Lihat Ushul Al Manhaj Al Islami, oleh
Dr. Abdurrahman Al Ubayyid, hlm. 339.<br />
<br />
<div style="border: medium none; overflow: hidden; text-align: left;">
<span style="font-size: xx-small;">Sumber: <a href="https://almanhaj.or.id/2773-para-nabi-dan-salafush-shalih-juga-bekerja.html">https://almanhaj.or.id/2773-para-nabi-dan-salafush-shalih-juga-bekerja.html</a></span></div>
<div style="border: medium none; overflow: hidden; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="border: medium none; overflow: hidden; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="border: medium none; overflow: hidden; text-align: left;">
<b><i><u>Sobekan 4.</u></i></b></div>
<div style="border: medium none; overflow: hidden; text-align: left;">
<b><i><u><br /></u></i></b></div>
<div style="border: medium none; overflow: hidden; text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Pekerjaan apakah yang paling baik dan
paling mulia bagi seorang muslim? Apakah berdagang lebih utama dari
lainnya? Ataukah pekerjaan terbaik tergantung dari keadaan tiap
individu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui empat hadits shahih ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkannya kepada kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Sa’id bin Umair dari pamannya, dia berkata,</div>
<h4 style="text-align: right;">
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ</h4>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, <i>“Wahai
Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?” Beliau bersabda,
“Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual
beli yang mabrur (diberkahi).” </i>(HR. Ahmad 4: 141, hasan lighoirihi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Khalih, ia berkata,</div>
<h4 style="text-align: right;">
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَفْضَلِ الْكَسْبِ فَقَالَ بَيْعٌ مَبْرُورٌ وَعَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ</h4>
<div style="text-align: justify;">
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang pekerjaan yang paling utama. Beliau menjawab, <i>“perniagaan yang baik dan pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri” </i>(HR. Al Bazzar dan Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih lighairihi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Ibnu Umar, ia berkata,<br />
<h4 style="text-align: right;">
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْكَسْبِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ
بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ</h4>
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, <i>“Pekerjaan apakah yang paling utama?” </i>Beliau menjawab, <i>“Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan yang baik.”</i> (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih)<br />
Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata,<br />
<h4 style="text-align: right;">
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ</h4>
Rasulullah ditanya, <i>“Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?” </i>Beliau menjawab, <i>“Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap perniagaan yang baik.”</i> (HR. Ahmad dan Al Bazzar; shahih lighairihi)<br />
Dari keempat hadits diatas, kita dapat memetik pelajaran penting
bahwa dahulu para sahabat tidak bertanya manakah pekerjaan yang paling
menguntungkan. Namun yang mereka tanyakan adalah manakah yang paling
thoyyib atau diberkahi. Sehingga dari sini kita dapat memahami bahwa
tujuan dari mencari rizki adalah untuk mencari yang paling berkah, bukan
mencari manakah yang menghasilkan paling banyak. Karena penghasilan
yang banyak belum tentu barokah.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari keempat hadits tersebut, meskipun kadang Rasulullah ditanya dengan istilah <i>“pekerjaan yang paling baik (thoyyib)”</i> dan kadang ditanya dengan istilah <i>“pekerjaan yang paling utama (afdhol)”</i>, ternyata jawaban beliau hampir sama. Yakni pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan perniagaan yang baik.<br />
<h3>
Pekerjaan dengan Tangan Sendiri</h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua mata pencaharian yang
dikatakan paling diberkahi berdasar hadits diatas. Yang pertama adalah
pekerjaan dengan tangan sendiri. Hal ini dikuatkan pula dalam hadits
yang lain,</div>
<h4 style="text-align: right;">
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا
مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِىَّ اللَّهِ دَاوُدَ –
عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ</h4>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari
makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena
Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu bekerja pula dengan hasil kerja keras
tangannya.”</em> (HR. Bukhari no. 2072).<br />
Pekerjaan dengan tangan sendiri maksudnya adalah pekerjaan yang
dilakukan seseorang tanpa meminta-minta, seperti bercocok tanam
(petani), tukang kayu, pandai besi, guru, penjahit, dokter, bidan,
montir, ataupun pekerjaan lainnya.<br />
<h3>
Perniagaan / Jual Beli yang Baik</h3>
Mata pencaharian kedua yang terbaik adalah jual beli yang baik
(diberkahi). Perniagaan yang baik / mabrur maksudnya adalah jual beli
yang memenuhi syarat dan rukun jual beli, dibangun di atas kejujuran,
terlepas dari jual beli yang bermasalah, serta bersih dari unsur
penipuan dan kecurangan, baik kecurangan timbangan maupun kecurangan
dengan menyembunyikan cacatnya barang yang dijual.<br />
<h3>
Lalu Manakah Pekerjaan yang Terbaik?</h3>
Para ulama berbeda pendapat tentang pekerjaan duniawi yang paling
utama. Sebagian mereka mengatakan yang utama adalah bercocok tanam
(bertani) karena didalamnya terdapat tawakkal yang tinggi, sebagian yang
lain mengatakan perdagangan, dan sebagian yang lain mengatakan bahwa
yang utama adalah pekerjaan seseorang dengan tangan sendiri berupa
produksi maupun keahlian yang lain.<br />
Dan yang paling baik untuk dikatakan
dalam pembahasan ini, bahwa sesunguhnya pekerjaan yang paling utama
adalah yang paling cocok dengan kondisinya masing-masing atau sesuai
keahliannya.<br />
Jadi, dalam Islam, pekerjaan apapun adalah baik. Yang terpenting
adalah halal serta bebas dari pelanggaran syari’at. Dan yang paling baik
tentunya pekerjaan yang paling banyak memberikan kemanfaatan untuk
orang lain, ditujukan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah,
menyambung silaturahim, dan menjaga kehormatan diri untuk tidak
meminta-minta, maka yang seperti ini lebih utama.<br />
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />
<h3 style="text-align: right;">
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ</h3>
<i>“Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah pada Allah, serta janganlah engkau malas” </i>(HR. Muslim no. 2664).<br />
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,<br />
<h3 style="text-align: right;">
ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس</h3>
<i>“Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” </i>(HR. Thabrani dan Daruquthni)<br />
Wallahu a’lam bishawab..<br />
<br />
<br />
<br />
<b><i><u>Sobekan 5.</u></i></b><br />
<b><i><u><br /></u></i></b>
Hampir sebagian besar sarjana di negeri ini harus menggadaikan
idealismenya (khususnya para aktivis Islam) demi sesuap nasi. Banyak
pekerjaan yang secara terpaksa diterimanya tanpa memperhatikan
keberkahan pekerjaannya, bisa juga kehalalannya. Beberapa teman saya
yang dahulu pernah bersama-sama berjuang dalam dakwah kampus pun
akhirnya harus bekerja pada bank konvensional yang mengandung unsur
riba (bunga bank).<br />
<br />
Entah karena memang terpaksa atau
memiliki pandangan lain, namun bagi saya bekerja pada institusi yang
masih bermain riba (yang diharamkan di dalam Al Qur’an) merupakan
pekerjaan yang harus dihindari. Ilmu pengetahuan secara empiris sudah
membuktikan kerusakan yang timbul akibat ekonomi riba tersebut. Maka,
meski berpandangan sebagai pekerjaan yang halal, kebarokahan pekerjaan
tersebut masih dipertanyakan.<br />
<br />
Ingat, bukan saja hanya kehalalan pekerjaan, namun bagaimana kebarokahannnya. Atau bisa di istilahkan halal tetapi juga <em>toyyib</em>.
Kebarokahan suatu pekerjaan dapat dinilai dari besarnya manfaat yang
diberikan oleh perusahaan kepada konsumennya. Jika bekerja pada
perusahaan seperti pembuat minuman keras atau rokok barang kali, jelas
tidak ada nilai kebarokahan di situ (malah tidak halal). Dikarenakan
produk yang dibuatnya hanya membuat kerusakan bagi tubuh si konsumen.<br />
<br />
Lalu,
bagaimana menilai perusahaan tempat kita bekerja barokah atau tidak?
Perlu dilihat, apakah produk yang dihasilkan di perusahaan tempat kita
bekerja dapat memberikan manfaat yang baik atau justru menimbulkan
kerusakan. Memang penilaiannya ini sangat subyektif. Dan tergantung pada
idealisme atau pemahaman agamanya (bukan berati pemahaman agama saya
bagus, namun hidup dalam kebaikan yang ingin terus saya cari, dengan
belajar dari realitas).<br />
<br />
Contohnya saja, ketika bekerja di
industri kendaraan bermotor. Memang, produk yang dihasilkan dapat
memberikan maanfaat kepada pembeli. Namun disatu sisi, paham
kapitalisme yang merasuk pada pebisnis kendaraan bermotor menciptakan
persaingan untuk berlomba-lomba menjual produknya sebanyak mungkin.
Bahkan mampu menipu konsumen dengan iklan-iklan yang berlebihan.
Sehingga berdampak pada kemacetan lalu-lintas.<br />
<br />
Tidak hanya
itu, polusi udara membengkak, alam pun terganggu oleh ulah para
pebisnis kendaraan bermotor ini. Maka, bisakah kita menilai bekerja
pada industri kendaran bermotor dinilai sebagai pekerjaan yang halal
namun tidak barokah? Memang agak sedikit dilema untuk menjawabnya. Dan
ini kembali kepada individu masing-masing karena sifatnya yang
subyektif dan tergantung pada idealisme yang dimiliki.<br />
<br />
Tidak
sekedar menilai dari sisi manfaat, namun orientasi dari perusahaan
tempat kita bekerja pun bisa menjadi penilaian. Perusahaan yang sangat
dan sangat berorientasi kapitalis, atau mengharapkan keuntungan yang
sebesar-besarnya untuk sang pemilik, justru sangat berdampat signifikan
pada ketidakbarokahan suatu pekerjaan. Sebab, orientasi tersebut sangat
berkorelasi dengan timbulnya perilaku buruk terhadap unsur pekerjaan.
Mereka yang bekerja pada institusi yang sangat kapitalis bisa
dimungkinkan dalam menciptakan produknya tidak memperhatikan maanfaat
atau dapat berdampak buruk pada konsumen. Karena yang penting <em>income</em>-nya besar dengan berbagai cara (entah halal atau tidak).<br />
<br />
Kalau
begitu bukankah yang salah hanya pemimpin atau pemilik perusahaan
saja? Tidak. Semuan unsur yang ada di dalam sebuah perusahaan saling
bersatu dalam menjalankan roda perusahaan, meski hanya sebagai <em>cleaning service. </em>Maka,
jika seorang karyawan bekerja pada perusahaan yang membuat produk yang
haram (atau tidak barokah) tetap saja pekerjaan tersebut dapat dinilai
haram. Selain kerjanya ikut berkontribusi terhadap perkembangan usaha
perusahan, ia juga akan mendapat gaji dari hasil keuntungan produk
haram tersebut.<br />
<br />
Dari ketidakhalalan atau
ketidakbarokahan pekerjaan kita itulah akan berdampak pada perilaku
kita. Saya sangat meyakini apabila penghasilan untuk konsumsi
sehari-hari dari hasil gaji yang kita makan sangat mempengaruhi
perilaku kita. Bahkan perilaku anak-anak kita nanti. Semakin tidak
halalnya pendapatan yang dimakan, semakin memberikan efek keburukan
perilaku yang memakannya. Meski secara ilmiah belum bisa membuktikan
penyataan saya itu, namun secara empiris terlihat bagaimana kerusakan
seseorang, sebuah keluarga dan kebobrokan seorang anak dilihat dari
perilaku orang tuannya. Perilaku orang tua bisa dimungkinkan dari cara
ia mendapat penghasilan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya (meski
ada juga faktor lain). Semakin kita menjaga kehalalan makanan dan
penghasilan, akan berkorelasi positif terhadap usaha kita untuk menjaga
perilaku dari sikap-sikap amoral masyarakat.<br />
<br />
Perlulah
kiranya kita sebagai individu memperhatikan kehalalan makanan kita
mulai dari cara berpenghasilan sebagai upaya merubah dari diri kita,
keluarga dan anak-anak kita nanti. Sebab, kondisi kerusakan sosial yang
terjadi saat ini turut disumbangkan oleh rakyatnya yang masih belum
memperhatikan kebarokahan penghasilannya. Sehingga menimbulkan perilaku
amoral yang merusak tataran sosial masyarakat.<br />
<br />
Perubahan
sosial harus dimulai dari diri kita sendiri. Kemudian perbaiki keluarga
kita mulai dari perbaikan cara memberi makannya (konsumsinya) agar
berperilaku yang baik pula. Dengan begitu, mulai dari kebaikan-kebaikan
yang dilakukan keluarga insya Allah dapat mempengaruhi
kebaikan-kebaikan masyarakat.<br />
<br />
<strong>PERDAGANGAN</strong><br />
<br />
Adapun
dalam hadis, Rasulullah s.a.w. menyerukan supaya kita berdagang.
Anjuran ini garis-garis ketentuannya diperkuat dengan sabda, perbuatan
dan taqrirnya.<br />
Dalam beberapa perkataannya yang sangat bijaksana itu kita dapat mendengarkan sebagai berikut:<br />
<blockquote>
"Pedagang
yang beramanat dan dapat dipercaya, akan bersama orang-orang yang mati
syahid nanti di hari kiamat." (Riwayat Ibnu Majah dan al-Hakim)"Pedagang
yang dapat dipercaya dan beramanat, akan bersama para Nabi,
orang-orang yang dapat dipercaya dan orang-orang yang mati syahid." <strong>(Riwayat al-Hakim dan Tarmizi dengan sanad hasan)</strong></blockquote>
Kita
tidak heran kalau Rasulullah menyejajarkan kedudukan pedagang yang
dapat dipercaya dengan kedudukan seorang mujahid dan orang-orang yang
mati syahid di jalan Allah, sebab sebagaimana kita ketahui dalam
percaturan hidup, bahwa apa yang disebut jihad bukan hanya terbatas
dalam medan perang semata-mata tetapi meliputi lapangan ekonomi juga.<br />
<br />
<br />
Seorang
pedagang dijanji suatu kedudukan yang begitu tinggi di sisi Allah
serta pahala yang besar nanti di akhirat karena perdagangan itu pada
umumnya diliputi oleh perasaan tamak dan mencari keuntungan yang besar
dengan jalan apapun. Harta dapat melahirkan harta dan suatu keuntungan
membangkitkan untuk mencapai keuntungan yang lebih banyak lagi. Justru
itu barangsiapa berdiri di atas dasar-dasar yang benar dan amanat, maka
berarti dia sebagai seorang pejuang yang mencapai kemenangan dalam
pertempuran melawan hawa nafsu. Justru itu pula dia akan memperoleh
kedudukan sebagai mujahidin.<br />
<br />
<br />
Urusan dagang sering
menenggelamkan orang dalam angka dan menghitung-hitung modal dan
keuntungan, sehingga di zaman Nabi pernah terjadi suatu peristiwa ada
kafilah yang membawa perdagangan datang, padahal Nabi sedang berkhutbah
sehingga para hadirin yang sedang mendengarkan khutbah itu menjadi
kacau dan akhirnya mereka bubar menuju kepada kafilah tersebut.<br />
Waktu itulah kemudian turun ayat yang berbunyi sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote>
"Apabila
mereka melihat suatu perdagangan atau bunyi-bunyian, mereka lari ke
tempat tersebut dan engkau ditinggalkan berdiri. Oleh karena itu
katakanlah (kepada mereka) bahwa apa yang ada di sisi Allah lebih baik
daripada bunyi-bunyian dan perdagangan itu dan Allah sebaik-baik Zat
yang memberi rezeki."<strong> (al-Jumu'ah: 11)</strong></blockquote>
<br />
Oleh
karenanya, barangsiapa yang mampu bertahan pada prinsip ini, disertai
dengan iman yang kuat, jiwanya penuh taqwa kepada Allah dan lidahnya
komat-kamit berzikrullah, maka layak dia akan bersama orang-orang yang
telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin dan
syuhada'.<br />
<br />
Dari fi'liyah (perbuatan) Rasulullah sendiri
kiranya cukup bukti bagi kita untuk mengetahui sampai di mana kedudukan
perdagangan itu, bahwa di samping beliau sangat memperhatikan
segi-segi mental spiritual sehingga didirikannya masjid di Madinah demi
untuk bertaqwa dan mencari keridhaan Allah dengan tujuan sebagai jami'
tempat beribadah, institut, lembaga da'wah dan pusat pemerintahan,
maka Rasulullah memperhatikan pula segi-segi perekonomian. Untuk itu
maka didirikannya pasar Islam yang langsung berorientasi pada syariat
Islam, bukan pasar yang dikuasai oleh orang-orang Yahudi seperti halnya
pasar Qainuqa' dulu.<br />
<br />
Pasar Islam ini langsung diawasi
oleh Rasulullah sendiri. Beliau sendiri yang mentertibkan
subjek-subjeknya dan beliau pula yang langsung mengurus dengan memberi
bimbingan-bimbingan dan pengarahan-pengarahan. Sehingga dengan demikian
tidak ada penipuan, pengurangan timbangan, penimbunan, cukong-cukong
dan lain-lain yang insya Allah hadis-hadis yang menerangkan hal itu
akan kami tuturkan di bab Mu'amalat nanti dalam fasal halal dan haram
tentang kehidupan secara umum bagi setiap muslim.<br />
<br />
Dalam
sejarah perjalanan para sahabat Nabi, kita dapati juga, bahwa di antara
mereka itu ada yang bekerja sebagai pedagang, pertukangan, petani dan
sebagainya.<br />
Rasulullah berada di tengah-tengah mereka di mana
ayat-ayat al-Quran itu selalu turun kepadanya, beliau berbicara kepada
mereka dengan bahasa langit, dan Malaikat Jibril senantiasa datang
kepadanya dengan membawa wahyu dari Allah. Semua sahabatnya mencintai
beliau dengan tulus ikhlas, tidak seorang pun yang ingin meninggalkan
beliau walaupun hanya sekejap mata.<br />
<br />
Oleh karena itu, maka
kita jumpai seluruh sahabatnya masing-masing bekerja seperti apa yang
dikerjakan Nabi, ada yang mengurus korma dan tanaman-tanaman, ada yang
berusaha mencari pencaharian dan perusahaan. Dan yang tidak tahu tentang
ajaran Nabi, berusaha sekuat tenaga untuk menanyakan kepada
rekan-rekannya yang lain. Untuk itu mereka diperintahkan siapa yang
mengetahui supaya menyampaikan kepada yang tidak tahu.<br />
Sahabat
Anshar pada umumnya ahli pertanian, sedang sahabat Muhajirin pada
umumnya ahli dalam perdagangan dan menempa dalam pasar.<br />
Misalnya
Abdurrahman bin 'Auf seorang muhajirin pernah disodori oleh rekannya
Saad bin ar-Rabi' salah seorang Anshar separuh kekayaan dan rumahnya
serta disuruhnya memilih dari salah seorang isterinya supaya dapat
melindungi kehormatan kawannya itu. Abdurrahman kemudian berkata kepada
Saad: Semoga Allah memberi barakah kepadamu terhadap hartamu dan
isterimu, saya tidak perlu kepadanya.<br />
<br />
Selanjutnya kata
Abdurrahman: Apakah di sini ada pasar yang bisa dipakai berdagang?
Jawab Saad: Ya ada, yaitu pasar Bani Qainuqa'. Maka besok paginya
Abdurrahman pergi ke pasar membawa keju dan samin. Dia jual-beli di
sana. Begitulah seterusnya, akhirnya dia menjadi seorang pedagang
muslim yang kayaraya, sampai dia meninggal, kekayaannya masih
bertumpuk-tumpuk.<br />
Abubakar juga bekerja sebagai pedagang,
sehingga pada waktu akan dilantik sebagai khalifah beliau sedang
bersiap-siap akan ke pasar. Begitu juga Umar, Usman dan lain-lain.<br />
<br />
<strong>PERDAGANGAN YANG DILARANG</strong><br />
<br />
Islam
pada prinsipnya tidak melarang perdagangan, kecuali ada unsur-unsur
kezaliman, penipuan, penindasan dan mengarah kepada sesuatu yang
dilarang oleh Islam. Misalnya memperdagangkan arak, babi, narkotik,
berhala, patung dan sebagainya yang sudah jelas oleh Islam diharamkan,
baik memakannya, mengerjakannya atau memanfaatkannya.<br />
Semua
pekerjaan yang diperoleh dengan jalan haram adalah suatu dosa. Dan
setiap daging yang tumbuh dari dosa (haram), maka nerakalah tempatnya.
Orang yang memperdagangkan barang-barang haram ini tidak dapat
diselamatkan karena kebenaran dan kejujurannya. Sebab pokok
perdagangannya itu sendiri sudah mungkar yang ditentang dan tidak
dibenarkan oleh Islam dengan jalan apapun.<br />
<br />
Ini tidak
termasuk orang yang memperdagangkan emas dan sutera, karena kedua bahan
tersebut halal buat orang-orang perempuan. Justru itu mereka ini kelak
di hari kiamat tidak akan dibangkitkan dalam golongan pendurhaka yang
ditempatkan di neraka Jahim.<br />
Pada suatu hari Rasulullah s.a.w.
keluar ke tempat sembahyang, tiba-tiba dilihatnya banyak manusia yang
sedang berjual-beli. Kemudian Rasulullah memanggil mereka: Hai para
pedagang! ... Mereka pun lantas menjawab dan mengangkat kepala dan
pandangannya. Maka kata Rasulullah:<br />
<blockquote>
"Sesungguhnya
pedagang kelak di hari kiamat akan dibangkitkan sebagai pendurhaka,
kecuali orang yang takut kepada Allah, baik dan jujur." (Riwayat
Tarmizi, Ibnu Majah dan Hakim. Kata Tarmizi: hadis ini hasan sahih)Dari
Watsilah bin al-Asqa' ia berkata: "Rasulullah pernah keluar menuju
kami --sedang kami adalah golongan pedagang-- maka kata beliau: 'Hai
para pedagang, hati-hati kamu jangan sampai berdusta.'" <strong>(Riwayat Thabarani)</strong></blockquote>
Untuk
itu seorang pedagang harus berhati-hati, jangan sekali-kali dia
berdusta, karena dusta itu merupakan bahaya (lampu merah) bagi pedagang.
Dan dusta itu sendiri dapat membawa kepada perbuatan jahat, sedang
kejahatan itu dapat membawa kepada neraka.<br />
Di samping itu hindari pula banyak sumpah, khususnya sumpah dusta, sebab Nabi Muliammad s.a.w. pernah bersabda:<br />
<blockquote>
"Tiga
golongan manusia yang tidak akan dilihat Allah nanti di hari kiamat
dan tidak akan dibersihkan, serta baginya adalah siksaan yang pedih,
salah satu di antaranya ialah: Orang yang menyerahkan barang
dagangannya (kepada pembeli) karena sumpah dusta."<strong> (Riwayat Muslim)</strong>"Dari
Abu Said ia berkata: Ada seorang Arab gunung berjalan membawa seekor
kambing, kemudian saya bertanya kepadanya: Apa kambing itu akan kamu
jual dengan tiga dirham? Ia menjawab: Demi Allah tidak! Tetapi
tiba-tiba dia jual dengan tiga dirham juga. Saya utarakan hal itu
kepada Nabi, maka kata Nabi: Dia telah menjual akhiratnya dengan
dunianya." <strong>(Riwayat Ibnu Hibban)</strong></blockquote>
Di samping itu si pedagang harus menjauhi penipuan, sebab orang yang menipu itu dapat keluar dari lingkungan umat Islam.<br />
Hindari
pula pengurangan timbangan dan takaran, sebab mengurangi timbangan dan
takaran itu membawa celaka, seperti firman Allah: Wailul lil
muthaffifin (celakalah orang-orang yang mengurangi takaran).<br />
Dan hindari pulalah dari penimbunan, sehingga Allah dan RasulNya tidak akan membiarkan dia begitu saja.<br />
Terakhir, hindarilah perbuatan riba. Karena sesungguhnya Allah akan menghancurkannya.<br />
Seperti tersebut dalam hadis yang mengatakan:<br />
<blockquote>
"Satu
dirham uang riba dimakan oleh seseorang, sedangkan dia tahu (bahwa
uang tersebut adalah uang riba), akan lebih berat (siksaannya) daripada
tigapuluh enam kali berzina."37<strong> (R iwayat Ahmad)</strong></blockquote>
Penjelasan satu persatu persoalannya ini, insya Allah akan kami terangkan nanti di bab Mu'amalat.<br />
<br />
<br />
<strong>BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI/INSTANSI</strong><br />
<br />
Seorang
muslim boleh saja bekerja mencari rezeki dengan jalan menjadi pegawai,
baik itu pegawai negeri atau swasta, selama dia mampu memikul
pekerjaannya dan dapat menunaikan kewajiban. Tetapi di samping itu
seorang muslim tidak boleh mencalonkan dirinya untuk suatu pekerjaan
yang bukan ahlinya, lebih-lebih menduduki jabatan hakim.<br />
Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah s.a.w. pernah bersabda sebagai berikut:<br />
<br />
"Siallah
Amir, siallah kepala dan siallah kasir. Sungguh ada beberapa kaum yang
menginginkan kulit-kulitnya itu bergantung di bintang yang tinggi,
kemudian mereka akan diulurkan antara langit dan bumi, karena
sesungguhnya mereka itu tidak pernah menguasai suatu pekerjaan."
(Riwayat Ibnu Hibban dan al-Hakim, ia sahkan sanadnya)<br />
Abu Dzar
pernah juga meminta kepada Nabi untuk diberi suatu jabatan, maka oleh
Nabi ditepuknya pundak Abu Dzar sambil beliau bersabda:<br />
<blockquote>
"Hai
Abu Dzar! Engkau orang lemah, kekuasaan adalah suatu amanat dan kelak
di hari kiamat akan menyusahkan dan menyesalkan, kecuali orang yang
dapat menguasainya karena haknya dan melaksanakan apa yang menjadi
tugasnya."<strong> (Riwayat Muslim)</strong></blockquote>
Dan sabda Rasulullah juga tentang masalah hakim sebagai berikut:<br />
<blockquote>
"Hakim
itu ada tiga macam: Satu di sorga dan dua di neraka. Yang di sorga,
yaitu seorang hakim yang tahu kebenaran dan ia menghukum dengan
kebenaran itu. (2) Seorang laki-laki yang tahu kebenaran tetapi dia
menyimpang dari kebenaran itu, maka dia berada di neraka. (3) Seorang
laki-laki yang menghukum manusia dengan membabi-buta (bodoh), maka dia
di neraka." <strong>(Riwayat Abu Daud, Tarmizi dan Ibnu Majah)</strong></blockquote>
Jadi
sebaiknya seorang muslim tidak perlu ambisi kepada kedudukan-kedudukan
yang besar dan berusaha di belakang kedudukan itu sekalipun dia ada
kemampuan. Sebab kalau kedudukannya itu dijadikan pelindung, maka
kedudukannya itu sendiri akan menghambat dia. Dan barangsiapa
mengarahkan setiap tujuannya itu untuk show di permukaan bumi ini, maka
dia tidak akan peroleh taufik dari lanqit.<br />
Telah bersabada Rasulullah s.a.w. kepadaku:<br />
<blockquote>
"Hai
Abdurrahman! Jangan kamu minta untuk menjadi kepala, karena kalau kamu
diberinya padahal kamu tidak minta, maka kamu akan diberi pertolongan,
tetapi jika kamu diberinya itu lantaran minta, maka kamu akan
dibebaninya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)"Dari Anas, bahwa
Rasulullah s.a.w. bersabda: Barangsiapa mencari penyelesaian suatu hukum
tetapi dia minta supaya dibela, maka hal itu akan dibebankan kepada
dirinya. Dan barangsiapa dipaksakannya, maka Allah akan mengutus
Malaikat supaya meluruskannya.<strong>" (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)</strong></blockquote>
Ini,
kalau dia tidak tahu, bahwa orang lain tidak akan mampu mengatasi
kekosongan itu dan apabila dia tidak tampil niscaya kemaslahatan akan
berantakan dan retak tali persoalan. Kalau dia tahu hanya dialah yang
mampu, maka dia boleh bersikap seperti apa yang dikisahkan al-Quran
kepada kita tentang Nabiullah Yusuf a.s. dimana ia berkata kepada
tuannya:<br />
<blockquote>
"Jadikanlah aku untuk mengurus perbendaharaan
(gudang) bumi, karena sesungguhnya aku orang yang sangat menjaga dan
mengetahui."<strong> (Yusuf: 55)</strong></blockquote>
Demikianlah tata-tertib Islam dalam mengatur masalah mencari pekerjaan-pekerjaan yang bersifat politis dan sebagainya.<br />
<br />
<strong>SYSTEM KEPEGAWAIAN YG DIHARAMKAN</strong><br />
<br />
Diperbolehkannya
bekerja sebagai pegawai seperti yang kami katakan di atas, diikat
dengan suatu syarat tidak menjadi pegawai yang membahayakan kaum
muslimin. Oleh karena itu seorang muslim tidak halal bekerja sebagai
pegawai atau prajurit dalam ketenteraan yang memerangi kaum muslimin
atau bekerja sebagai pegawai dalam suatu pabrik yang memproduksi senjata
untuk memerangi kaum muslimin. Dan tidak boleh seorang muslim bekerja
sebagai pegawai suatu lembaga yang melawan Islam dan memerangi umatnya.
Termasuk juga pegawai yang membantu kepada perbuatan zalim dan haram,
seperti pekerjaan yang meribakan uang, tempat arak, tempat dansa atau
di tempat-tempat permainan yang kosong dan sebagainya.<br />
<br />
Mereka
ini semua tidak dapat dibebaskan dari dosa. Tidak berarti mereka tidak
bersekutu dan tidak berbuat haram. Sebab seperti prinsip-prinsip yang
telah kami kemukakan sebelumnya, bahwa menolong perbuatan haram berarti
haram. Justru itulah Rasulullah s.a.w. melaknat juru tulis riba dan
dua orang saksinya sebagaimana dilaknatnya orang yang makan riba.
Pembuat dan pelayan yang menuangkan arak dilaknat seperti dilaknat
orang yang minum.<br />
<br />
Ini semua berlaku dalam keadaan yang
tidak terpaksa (normal) dimana seorang muslim harus memasukinya demi
mencari rezeki. Kalau ternyata dalam keadaan yang memaksa, maka dapat
dinilai menurut keperluannya itu, yaitu menjadi makruh dengan syarat
dia harus tetap berusaha untuk mencari pekerjaan lain yang halal dan
jauh dari dosadosa.<br />
Setiap muslim harus menjaga dirinya dari
hal-hal yang masih syubhat, dimana syubhat itu dapat menipiskan agama
dan melemahkan keyakinan, betapapun besarnya gaji dan berharganya
pekerjaan tersebut.<br />
Rasulullah s.a.w. bersabda:<br />
<blockquote>
"Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu, beralih kepada sesuatu yang tidak meragukanmu." <strong>(Riwayat Ahmad. Tarmizi, Nasa'i, Ibnu Hibban dalam sahihnya dan Hakim, Tarmizi berkata: hadis ini hasan sahih).</strong></blockquote>
Dan sabdanya pula:<br />
<blockquote>
"Seseorang
tidak akan mencapai derajat muttaqin (orang-orang yang taqwa) sehingga
ia meninggalkan sesuatu yang mubah karena takut kepada berbuat sesuatu
yang dilarang." <strong>(Riwayat Tarmizi)</strong></blockquote>
<strong>PEDOMAN DALAM BEKERJA</strong><br />
<br />
Pedoman
secara umum tentang masalah kerja, yaitu Islam tidak membolehkan
pengikut-pengikutnya untuk bekerja mencari uang sesuka hatinya dan
dengan jalan apapun yang dimaksud. Tetapi Islam memberikan kepada mereka
suatu garis pemisah antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam
mencari perbekalan hidup, dengan menitikberatkan juga kepada masalah
kemaslahatan umum.<br />
<br />
Garis pemisah ini berdiri di atas
landasan yang bersifat kulli (menyeluruh) yang mengatakan: "Bahwa semua
jalan untuk berusaha mencari uang yang tidak menghasilkan manfaat
kepada seseorang kecuali dengan menjatuhkan orang lain, adalah tidak
dibenarkan. Dan semua jalan yang saling mendatangkan manfaat antara
individu-individu dengan saling rela-merelakan dan adil, adalah
dibenarkan."<br />
Prinsip ini telah ditegaskan oleh Allah dalam firmanNya:<br />
<blockquote>
"Hai
orang-orang yang beriman! Jangan kamu memakan harta-harta saudaramu
dengan cara yang batil, kecuali harta itu diperoleh dengan jalan dagang
yang ada saling kerelaan dari antara kamu. Dan jangan kamu membunuh
diri-diri kamu, karena sesungguhnya Allah maha belas-kasih kepadamu. Dan
barangsiapa berbuat demikian dengan sikap permusuhan dan penganiayaan,
maka kelak akan Kami masukkan dia ke dalam api neraka." <strong>(an-Nisa':29-30)</strong></blockquote>
Ayat ini memberikan syarat boleh dilangsungkannya perdagangan dengan dua hal:<br />
<ol>
<li>Perdagangan itu harus dilakukan atas dasar saling rela antara kedua belah pihak.</li>
<li>Tidak boleh bermanfaat untuk satu pihak dengan merugikan pihak lain.</li>
</ol>
Syarat kedua ini dapat kita ambil dari kata-kata dan jangan kamu membunuh diri-diri kamu.<br />
Perkataan ini ditafsirkan oleh ahli-ahli tafsir dalam dua pengertian yang masing-masing sesuai dengan proporsinya:<br />
<br />
<strong>Arti pertama</strong>: Satu sama lain tidak boleh bunuh membunuh.<br />
<br />
<strong>Arti kedua</strong>: Kamu tidak boleh membunuh diri diri kamu dengan tangan-tangan kamu sendiri.<br />
Walhasil
ayat ini memberikan pengertian, bahwa setiap orang tidak boleh
merugikan orang lain demi kepentingan diri sendiri (vested interest).
Sebab hal demikian, seolah-olah dia menghisap darahnya dan membuka jalan
kehancuran untuk dirinya sendiri. Misalnya mencuri, menyuap, berjudi,
menipu, mengaburkan, mengelabui, riba dan lain-lain pekerjaan yang
diperoleh dengan jalan yang tidak dibenarkan.<br />
Tetapi apabila
sebagian itu diperoleh atas dasar saling suka sama suka, maka syarat
yang terpenting jangan kamu membunuh diri kamu itu tidak ada.<br />
<br />
Sebagai
akhir, jangan lupa untuk terus berdoa atau memasukan doa hari-hari
kita untuk menjaga rezeki dari keharaman dan ketidakbarokahan. Kalau
kita merasa pekerjaan kita saat ini tidak barokah, insya Allah doa-doa
tersebut akan terjawab tanpa terduga (pengalaman saya, Insya Allah).<br />
<br />
wallahu`Alam<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">Oleh Von Edison Alouisci</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-91628218946802696402016-09-14T16:29:00.000-07:002016-09-14T16:41:52.413-07:00Asma'ul Husna<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: left;">
<div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; line-height: normal;">
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Allah berfirman, “Dia telah mengajari Adam seluruh nama” (Al –Baqarah [2]: 31) dan “Milik Allahlah nama – nama yang indah, dan mohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama – nama tersebut” (Al – A`raaf [7]: 180)</i></div>
<div style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; line-height: normal;">
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Rasulullah bersabda, “Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu; barang siapa memahaminya akan masuk surga.” (Shahiih Bukhaari, Shahiih Muslim). Tentunya dalam memahaminya tidak hanya dengan ucapan saja tetapi juga dengan perbuatan dan tingkah laku kita.</i></div>
<div>
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i></div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: left;">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="color: #333333; font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 30px; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
<span style="background-color: white;">Zikir Asma'ul Husna Beserta Arti Dan Manfaat Atau Khasiatnya</span></h3>
<div class="post-header" style="color: #997755; font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 13.8px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6489376072905307411" itemprop="description articleBody" style="color: #333333; font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 14.49px; line-height: 1.5; position: relative; width: 518px;">
<div style="color: #741b47;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white;">1. AR RAHMAAN = MAHA PENGASIH<br />Jika kita membaca Yaa Rahmaan sebanyak seratus kali, yaitu setiap usai mengerjakan shalat fardu. Dengan seizin Allah kita akan memiliki ingatan yang kuat, pengetahuan yang cemerlang, dan terhindar dari hati yang keras. Wallaahu’alam.<br /><br />2. AR RAHIIM = MAHA PENYAYANG<br />Barangsiapa membaca Yaa Rahiim seratus kali seusai shalat subuh, dengan seizin Allah, setiap orang akan bersahabat dan baik kepadanya. Dan bila dibaca tujuh kali maka ia akan berada dalam naungan Allah. Kemudian bila setiap usai shalat fardu dibaca seratus kali maka Allah akan mengasihinya. Wallaahu’alam.<br /><br />3. AL MAALIK = MAHA RAJA<br />Perbanyaklah membaca Yaa Maalik. Dengan seizin Allah, kita akan diberi kekuatan, kekuasaan, kebesaran, serta kepemilikan atas segala sesuatu. Orang-orang akan memberlakukan kita dengan baik dan penuh hormat. Wallaahu’alam.<br /><br />4. AL QUDDUUS = MAHA SUCI<br />Bila Yaa Qudduus dibaca seratus kali setiap hari, dengan seizin Allah, hati orang yang membacanya akan terbebas dari rasa gundah dan gelisah. Orang yang setiap hari rutin membaca zikir ini akan mendapat kejernihan hati yang sempurna. Wallaahu’alam.<br /><br />5. AS SALAAM = MAHA PEMBERI KEDAMAIAN<br />Apabila Yaa Salaam dibaca sebanyak 160 kali untuk orang yang sakit, dengan seizin Allah, orang yang sakit tersebut akan segera disembuhkan dari penyakitnya. Sering mengucapkan bacaan ini juga akan mendatangkan cinta dan keselamatan serta keamanan dari segala macam bencana. Wallaahu’alam.<br /><br />6. AL MU’MIN = MAHA PEMBERI KEAMANAN<br />Barangsiapa sering membaca Yaa Mu’min, dengan seizin Allah, ia akan terbebas dari segala macam gangguan yang mungkin menghadangnya. Wallaahu’alam.<br /><br />7. Al MUHAIMIN = MAHA MEMELIHARA<br />Barang siapa membaca Yaa Muhaimin dalam kondisi suci (wudhunya belum batal), dengan seizin allah, batinnya bakal memancarkan cahaya. Dan barang siapa melafalkan bacaan ini 125 kali, Insya Allah, hatinya akan menjadi jernih. Ia akan menemukan rahasia dan hakikat dari setiap kejadian. Wallaahu’alam.<br /><br />8. AL ‘AZIIZ = MAHA PERKASA<br />Seseorang yang mengamalkan bacaan Yaa ‘Aziiz sebanyak empat puluh kali setiap usai shalat subuh selama empat puluh hari, dengan seizin Allah, dirinya tidak akan bergantung kepada orang lain. Dana barang siapa yang setiap hari setelah terbitnya fajar melafalkan bacaan ini 94 kali, maka Insya Allah, ia akan dianugerahi kewibawaan. Wallaahu’alam.<br /><br />9. AL JABBAAR = MAHA PEMAKSA<br />Siapa saja yang sering membaca bacaan Yaa Jabbaar, dengan seizin Allah, ia tidak akan dipaksa oleh siapapun untuk melakukan perbuatan yang tidak ia inginkan. Ia akan terlindung dari berbagai bentuk kekerasan, kekejian, dan kekejaman. Wallaahu’alam.<br /><br />10. AL MUTAKABBIR = MAHA PEMILIK SEGALA KEAGUNGAN<br />Orang tua yang gemar membaca Yaa Mutakabbir berulang kali, dengan seizin Allah akan diberikan kepadanya anak-anak yang saleh. Wallaahu’alam.<br /><br />11. AL KHAALIQ = MAHA PENCIPTA<br />Barangsiapa membaca Yaa Khaaliq berulang-ulang di malam hari, Insya Allah, Allah akan menciptakan satu malaikat yang bertugas melakukan amal kebaikan untuk orang tersebut. Di hari hisab, pahala amal kebaikan sang malaikat akan diberikan kepada orang itu. Wallaahu’alam.<br /><br />12. AL BAARI’ = MAHA MENGADAKAN<br />Perbanyaklah membaca Yaa Baari’ untuk menambah amal kebaikan kita. Wallaahu’alam.<br /><br />13. AL MUSHAWWIR = MAHA PEMBENTUK<br />Bila seorang ibu ingin dikarunia anak, hendaknya ia berpuasa selama tujuh hari. Lalu, setiap hari ketika hendak berbuka puasa, ia membaca Yaa Khaaliq, Yaa Baari’, dan Yaa Mushawwir sebanyak 21 kali. Setelah itu meniupkannya ke dalam segelas air. Kemudian ia berbuka puasa dengan air tersebut. Maka atas izin Allah, Allah SWT akan menganugerahinya anak. Wallaahu’alam.<br /><br />14. AL GHAFFAAR = MAHA PENGAMPUN<br />Orang yang mengamalkan bacaan Yaa Ghaffaar berulang-ulang, dengan seizin Allah, dosa dan kesalahannya akan dihapuskan. Wallaahu’alam.<br /><br />15. AL QOHHAAR = MAHA PENAKLUK<br />Seseorang yang membaca Yaa Qohhaar berulang-ulang, dengan seizin Allah, ia akan mendapatkan beberapa kelebihan. Jiwanya mampu menaklukkan hawa nafsu, hatinya tidak cenderung pada dunia, dan batinnya akan merasa tenang. Bacaan ini juga bisa menjaga seseorang dari kezaliman orang lain. Wallaahu’alam.<br /><br />16. AL WAHHAAB = MAHA PEMBERI<br />Orang yang membaca Yaa Wahhaab tujuh kali setelah berdoa. Insya Allah, doanya akan terkabul. Bila mempunyai kebutuhan atau kekurangan materi, bila membaca asma ini 100 kali setelah shalat malam dalam keadaan suci selama tiga hari atau tujuh malam, maka Allah SWT akan mencukupi seluruh kebutuhannya. Wallaahu’alam.<br /><br />17. AR RAZZAAQ = MAHA PEMBERI REZEKI<br />Orang yang sering mengamalkan bacaan Yaa Rozzaaq, dengan seizin Allah SWT pintu rezekinya akan dilapangkan oleh Allah. Wallaahu’alam.<br /><br />18. AL FATTAAH = MAHA PEMBUKA PINTU RAHMAT<br />Barangsiapa ingin hatinya dibuka dan memperoleh kemenangan, perbanyaklah melafalkan Yaa Fattaah. Usai shalat subuh bacalah lafal ini tujuh puluh kali kemudian letakkan tangan di atas dada. Maka kegelapan yang ada di hati akan sirna. Bila dibaca rutin, lafal ini akan bermanfaat untuk memudahkan semua pekerjaan. Wallaahu’alam.<br /><br />19. AL ‘ALIIM = MAHA MENGETAHUI<br />Barangsiapa sering membaca Yaa ‘Aliim, hatinya akan cemerlang dan mampu menyingkapkan cahaya Ilahi. Bacaan ini memiliki manfaat yang besar guna mendapatkan ilmu dan menampakkan hal-hal yang tersembunyi. Melafalkan bacaan ini sepuluh kali setiap selesai shalat, Insya Allah, akan membuka hal-hal yang ghaib. Wallaahu’alam.<br /><br />20. AL QAABIDH = MAHA MENYEMPITKAN<br />Barangsiapa menuliskan Yaa Qaabidh di atas lima puluh makanan (buah, roti, dan sebagainya) selama empat puluh hari. Dengan seizin Allah, ia tidak akan kelaparan. Bahkan ia akan mendapatkan limpahan rezeki. Wallaahu’alam.<br /><br />21. AL BAASITH = MAHA MELAPANGKAN<br />Barangsiapa membaca Yaa Baasith sepuluh kali di waktu fajar, setelah shalat subuh, dengan tangan terbuka (telapak tangan menghadap ke atas) lalu mengusap wajahnya dengan tangan. Maka, dengan seizin Allah, ia tidak akan bergantung kepada orang lain serta akan memperoleh kekayaan. Wallaahu’alam.<br /><br />22. AL KHAAFIDH = MAHA MERENDAHKAN<br />Barangsiapa ingin terbebas dari kejahatan musuh, berpuasalah selama tiga hari. Kemudian pada hari keempatnya membaca Yaa Khaafidh sebanyak 70 ribu kali. Orang yang mengamalkan asma ini sebanyak tujuh puluh kali, Allah SWT akan menjaganya dari kejahatan orang-orang yang zalim. Wallaahu’alam.<br /><br />23. AR RAAFI’ = MAHA MENINGGIKAN<br />Barangsiapa mengamalkan bacaan Yaa Raafi’ seratus kali setiap hari, siang atau malam, maka Allah akan memuliakan orang tersebut serta memberinya kekayaan dan kebaikan. Wallaahu’alam.<br /><br />24. AL MU’IZZ = MAHA MEMULIAKAN<br />Jika Yaa Mu’izz dibaca 140 kali setelah shalat Isya, yaitu pada malam senin dan jum’at, maka Allah akan membuat hamba yang membacanya menjadi mulia dan terhormat di mata orang lain. Orang tersebut tidak akan memiliki rasa takut kepada siapapun, selain kepada Allah SWT. Wallaahu’alam.<br /><br />25. AL MUDZILL = MAHA MENGHINAKAN<br />Barangsiapa mengamalkan Yaa Mudzill sebanyak 75 kali, Insya Allah, dirinya akan terbebas dari gangguan orang-orang yang iri padanya, serta dari orang yang berniat untuk mencelakainya. Ia akan selalu dilindungi oleh Allah SWT. Wallaahu’alam.<br /><br />26. AS SAMII’ = MAHA MENDENGAR<br />Barangsiapa membaca Yaa Samii’ pada hari kamis, yaitu setelah shalat Zuhur sebanayak 100 kali, tanpa berbicara dengan siapapun, dengan seizin Allah, keinginannya akan dikabulkan Allah. Wallaahu’alam.<br /><br />27. AL BASHIIR = MAHA MELIHAT<br />Barangsiapa mengamalkan Yaa Bashiir sebanyak 100 kali, yaitu antara shalat jum’at dan shalat sunah setelahnya, maka Allah akan meninggikan kedudukannya di mata orang lain. Wallaahu’alam.<br /><br />28. AL HAKAM = MAHA MENETAPKAN HUKUM<br />Barangsiapa membaca Yaa Hakam berulang kali pada malam hari, maka dengan izin-Nya, rahasia (hal-hal yang tersembunyi) akan dinampakkan padanya. Wallaahu’alam.<br /><br />29. AL ‘ADL = MAHA ADIL<br />Bila seseorang menuliskan bacaan Yaa’Adl di atas sekerat roti pada malam jum’at lalu memakan roti itu, maka dengan izin Allah, orang lain akan menuruti ucapannya. Wallaahu’alam.<br /><br />30. AL LATHIIF = MAHA LEMBUT<br />Bacaan Yaa Lathiif memiliki beberapa faedah. Yaitu bisa mendekatkan kita pada hasil, menghilangkan semua rasa sakit, penyakit, dan semua kesulitan. Di saat ada bencana, kesusahan, dan kesedihan, melafalkannya dapat mendatangkan keselamatan, kebahagiaan, keamanan, dan keyakinan. Wallaahu’alam.<br /><br />31. AL KHABIIR = MAHA MENGETAHUI<br />Seseorang yang memiliki kebiasaan buruk lalu ia membaca Yaa Khobiir berkali-kali, maka dengan seizin Allah, kebiasaan buruknya itu akan segera menghilang dari dirinya. Wallaahu’alam.<br /><br />32. AL HALIIM = MAHA SABAR<br />Dianjurkan untuk rutin membaca Yaa Haliim 100 kali dalam sehari untuk meredakan kemarahan dan mengetahui hal-hal yang ghaib, untuk memadamkan api kemarahan dan kebodohan, serta untuk mendapatkan ketenangan hati dan terjaga dari berbagai bencana. Wallaahu’alam.<br /><br />33. AL ‘AZHIIM = MAHA AGUNG<br />Orang yang sering mengamalkan bacaan Yaa ‘Azhiim, dengan seizin Allah, akan dihormati oleh orang lain. Wallaahu’alam.<br /><br />34. AL GHAFUUR = MAHA PENGAMPUN<br />Orang yang terserang sakit kepala dan demam lalu ia membaca Yaa Ghofuur, maka dengan siizin Allah, ia akan sembuh dari penyakit yang dideritanya itu. Banyak mengulang-ulang asma ini juga dapat menghilangkan penyakit was-was. Wallaahu’alam.<br /><br />35. ASY SYAKUUR = MAHA MENGHARGAI<br />Barangsiapa yang bersedih lalu ia membaca Yaa Syaakuur sebanyak 41 kali kemudian meniupkannya ke dalam segelas air dan membasuh wajahnya dengan air tersebut. Maka dengan siizin Allah, hatinya akan menjadi tentram dan tenang. Dan ia akan dapat mencukupi kebutuhannya. Wallaahu’alam.<br /><br />36. AL ‘ALIYY = MAHA TINGGI<br />Barangsiapa kadar imannya sedang turun lalu ia membaca Yaa ‘Aliyy berkali-kali, maka dengan siizin Allah, imannya akan kembali meningkat serta peruntungannya terbuka. Dan bagi seseorang yang tengah dalam perjalanan pulang, dengan seizin Allah, ia akan sampai ke kampung halamannya dengan selamat. Wallaahu’alam.<br /><br />37. AL KABIIR = MAHA BESAR<br />Barangsiapa ingin mendapatkan penghormatan maka bacalah Yaa Kabiir seratus kali setiap hari. Wallaahu’alam.<br /><br />38. AL HAAFIIZH = MAHA MEMELIHARA<br />Orang yang membaca Yaa Haafiizh enam belas kali setiap hari, dengan siizin Allah, ia akan terlindung dari berbagai musibah. Jika dibaca 998 kali, ia akan terlindung dari segala macam ketakutan meski ia pergi ke tempat berbahaya. Ia juga terjaga dari bahaya tenggelam. Ucapannya akan selalu terjaga dan doanya akan cepat terjawab. Wallaahu’alam.<br /><br />39. AL MUQIITU = MAHA MENJAGA<br />Apabila seseorang mempunyai anak dengan perangai buruk, hendaknya ia membaca Yaa Muqiit berulang-ulang lalu ditiupkan ke dalam segelas air dan meminumkannya kepada anak tersebut. Maka dengan seizin allah, anak tersebut akan berperangai baik. Wallaahu’alam.<br /><br />40. AL HASIIB = MAHA MENGHITUNG<br />Jika seseorang takut dirampok, didengki, diganggu, atau dizalimi oleh orang lain, hendaknya mulai hari kamis ia membaca Yaa Hasiib sebanyak 70 kali siang dan malam selama tujuh hari. Dan pada hitungan ke-71 ia mengucapkan Hasbiyallaahul-Hasiib. Insya Allah, rasa takut yang ada di dalam dirinya itu akan lenyap. Wallaahu’alam.<br /><br />41. AL JALIIL = MAHA LUHUR<br />Perbanyaklah membaca Yaa Jaliil untuk menambah amalan pahala kebaikan. Wallaahu’alam.<br /><br />42. AL KARIIM = MAHA PEMURAH<br />Orang yang mengamalkan bacaan Yaa Kariim, dengan seizin Allah, ia akan mendapatkan kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Wallaahu’alam.<br /><br />43. AR RAQIIB = MAHA MENGAWASI<br />Barangsiapa membaca Yaa Raqiib sebanyak tujuh kali untuk dirinya sendiri, keluarga, dan kekayaannya, dengan seizin Allah, semuanya itu akan berada di bawah perlindungan Allah. Jika bacaan ini senantiasa diamalkan maka kelalaian akan sirna dari hati. Wallaahu’alam.<br /><br />44. AL MUJIIB = MAHA MENGABULKAN<br />Permohonan seorang hamba yang disertai dengan penyebutan Yaa Mujiib, Insya Allah, akan dikabulkan oleh Allah. Wallaahu’alam.<br /><br />45. AL WAASI’ = MAHA LUAS<br />Barangsiapa sulit mendapatkan nafkah lalu membaca Yaa Waasi’, dengan seizin Allah, ia akan mendapatkan sumber nafkah yang layak. Wallaahu’alam.<br /><br />46. AL HAKIIM = MAHA BIJAKSANA<br />Seseorang yang rajin membaca Yaa Hakiim dari waktu ke waktu, dengan seizin Allah, ia tidak akan mendapatkan kesulitan dalam pekerjaannya. Wallaahu’alam.<br /><br />47. AL WADUUD = MAHA MENGASIHI<br />Bila terjadi persengketaan di antara dua orang, kemudian salah satunya membaca Yaa Waduud seribu kali pada makanan atau minuman lalu meminta orang yang bersengketa dengannya mengkonsumsi makanan atau minuman tersebut, dengan seizin Allah, persengketaan mereka berdua akan selesai. Wallaahu’alam.<br /><br />48. AL MAJIID = MAHA MULIA<br />Orang yang sering membaca Yaa Majiid, dengan seizin allah, ia akan dianugerahi kemuliaan oleh Allah SWT. Wallaahu’alam.<br /><br />49. AL BAA’ITS = MAHA MEMBANGKITKAN<br />Membaca Yaa Baa’its berulang-ulang akan mendatangkan rasa takut kita kepada Allah SWT. Seseorang yang sebelum tidur mengusapkan tangannya ke dada dan melafalkan bacaan ini seratus kali, Allah SWT akan menghidupkan hatinya dengan cahaya makrifat-Nya. Wallaahu’alam.<br /><br />50. ASY SYAHIID = MAHA MENYAKSIKAN<br />Orangtua yang mempunyai anak yang nakal dianjurkan untuk membaca Yaa Syahiid berulang-ulang untuk anaknya tersebut. Insya Allah, Allah akan memberikan kesalihan kepada anak itu. Wallaahu’alam.<br /><br />51. AL HAQQ = MAHA BENAR<br />Apabila seseorang kehilangan sesuatu lalu membaca Yaa Haqq berulang-ulang, dengan seizin Allah, ia akan menemukan sesuatu yang hilang tersebut. Wallaahu’alam.<br /><br />52. AL WAKIIL = MAHA MEWAKILI<br />Orang yang takut tenggelam, terbakar api, atau bahaya lain yang sejenis, hendaknya sering mengulang-ulang membaca Yaa Wakiil. Dengan seizin Allah, ia akan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Bacaan ini juga memiliki pengaruh yang luar biasa untuk mendekatkan kita pada apa yang diinginkan dan juga untuk memenuhi kebutuhan kita. Wallaahu’alam.<br /><br />53. AL QAWIYY = MAHA KUAT<br />Seseorang yang tidak mampu mengalahkan musuhnya lalu mengucapkan Yaa Qowiyy dengan tujuan agar tidak dizalimi, dengan seizin Allah, ia akan terbebas dari gangguan musuhnya itu. Wallaahu’alam.<br /><br />54. AL MATIIN = MAHA KOKOH<br />Barangsiapa yang sedang tertimpa suatu kesulitan lalu melafalkan Yaa Matiin berulang-ulang, dengan seizin Allah, kesulitannya akan sirna. Wallaahu’alam.<br /><br />55. AL WALIYY = MAHA PELINDUNG<br />Barangsiapa sering mengamalkan Yaa Waliyy, dengan seizin Allah, ia akan menjadi kekasih atau wali Allah. Wallaahu’alam.<br /><br />56. AL HAMIID = MAHA TERPUJI<br />Orang yang sering mengucapkan Yaa Hamiid, dengan seizin Allah, ia akan dicintai dan dihormati oleh orang lain. Wallaahu’alam.<br /><br />57. AL MUHSHII = MAHA PENGHITUNG<br />Bila seseorang takut tidak bisa menjawab pertanyaan pada hari pengadilan di akhirat kelak, hendaknya ia sering membaca Yaa Muhshii sebanyak seribu kali. Insya Allah, ia akan mendapat kemudahan. Wallaahu’alam.<br /><br />58. AL MUBDI’ = MAHA MEMULAI<br />Sekiranya Yaa Mubdi’ dibaca berulang-ulang lalu ditiupkan kepada wanita yang hamil yang takut keguguran, Insya Allah, ia tidak akan mengalami musibah itu. Wallaahu’alam.<br /><br />59. AL MU’IID = MAHA MENGEMBALIKAN<br />Jika Yaa Mu’iid dibaca sebanyak tujuh puluh kali dan ditujukan kepada seeorang yang jauh dari keluarganya, dengan seizin Allah, orang tersebut akan pulang dengan selamat. Wallaahu’alam.<br /><br />60.AL MUHYII = MAHA PEMBERI KEHIDUPAN<br />Bila seseorang sedang memikul beban persoalan yang berat lalu ia mengucakan Yaa Muhyii tujuh kali setiap hari, Insya Allah, beban tersebut akan terlepas darinya. Wallaahu’alam.<br /><br />61. AL MUMIIT = MAHA MEMATIKAN<br />Bacaan Yaa Mumiit memiliki manfaat besar untuk menghancurkan dan mematahkan kekuatan musuh. Wallaahu’alam.<br /><br />62. AL HAYY = MAHA HIDUP<br />Bacaan Yaa Hayy berkhasiat memanjangkan umur. Baragsiapa yang rutin membacanya, khususnya setiap setelah selesai shalat sebanyak 18 kali, Insya Allah, ia akan terhindar dari kematian mendadak dan rejekinya diluaskan. Untuk mengobati sakit mata, bacalah Yaa Hayy sembilan belas kali. Insya Allah akan sembuh. Wallaahu ‘alam.<br /><br />63. AL QOYYUUM = MAHA BERDIRI SENDIRI<br />Barangsiapa tidak ingin tertimpa kekurangan apapun, hendaknya sering membaca Yaa Qoyyuum. Wallaahu’alam.<br /><br />64. AL WAAJID = MAHA MENEMUKAN<br />Seseorang yang ingin jadi pemurah hendaknya memperbanyak mambaca Yaa Waajid. Wallaahu’alam.<br /><br />65. AL MAAJID = MAHA MULIA<br />Orang yang sering mengamalkan Yaa Maajid, dengan seizin Allah, hatinya akan tercerahkan. Wallaahu’alam.<br /><br />66. AL WAAHID = MAHA TUNGGAL<br />Orang yang membaca Yaa Waahid berulang-ulang dalam kondisi yang menyendiri dan di tempat yang tenang, dengan seizin Allah dia akan terlepas dari rasa takut dan angan-angan. Bacaan ini juga berpengaruh besar dalam mendatangkan kasih sayang. Juga kedekatan serta kemuliaan di antara keluarga dan sanak keluarga dan sanak saudara. Wallaahu’alam.<br /><br />67. AL AHAD = MAHA ESA<br />Orang yang membaca Yaa Ahad seribu kali, dengan seizin Allah, sejumlah rahasia tertentu akan disingkap baginya. Barangsiapa yang tengah sendiri setelah menahan nafsu atau memperbanyak ibadah kemudian mengucapkan Yaa Ahad seribu kali, Insya Allah, ia akan menyaksikan malaikat di sekitarnya. Wallaahu’alam.<br /><br />68. ASH SHAMAD = MAHA DIBUTUHKAN<br />Barangsiapa rajin membaca Yaa Shomad berulang-ulang, Insya allah, Allah akan memenuhi kebutuhannya. Wallaahu‘alam.<br /><br />69. AL QOODIR = MAHA MAMPU<br />Barangsiapa sering mengamalkan Yaa Qoodir, dengan seizin Allah, semua hasrat dan keinginannya akan terkabul. Wallaahu’alam.<br /><br />70. AL MUQTADIR = MAHA BERKUASA<br />Orang yang membaca Yaa Muqtadir terus menerus, dengan seizin Allah, ia akan memiliki pengetahuan tentang kebenaran. Wallaahu’alam.<br /><br />71. AL MUQADDIM = MAHA MEMPERCEPAT<br />Seseorang yang membaca Yaa Muqoddim berkali-kali di medan peperangan atau di suatu tempat yang menakutkan, Insya Allah, ia tidak akan terkena gangguan. Wallaahu’alam.<br /><br />72. AL MUAKHKHIR = MAHA MENUNDA<br />Barangsiapa membaca Yaa Muakhkhir di dalam hati sebanyak seratus kali setiap hari, Insya Allah, relung hatinya akan dipenuhi dengan kecintaan kepada Allah. Tidak ada kecintaan kepada selain-Nya. Wallaahu’alam.<br /><br />73. AL AWWAL = MAHA AWAL<br />Barangsiapa ingin dikaruniaiseorang anak, atau ingin bertemu dengan seseorang yang sedang berpergian jauh maka bacalah Yaa Awwal sebanyak seribu kali selama empat puluh jum’at.<br /><br />74. AL AAKHIR = MAHA AKHIR<br />Seseorang yang sering membaca Yaa Aakhir akan menjalani hidup dengan baik. Dan di akhir hayatnya, Insya Allah, ia akan menutup usianya dengan baik. Wallaahu’alam.<br /><br />75. AZH ZHAAHIR = MAHA NYATA<br />Barangsiapa membaca Yaa Zhaahir sebanyak lima belas kali setelah shalat jum’at, dengan seizin Allah, cahaya Ilahi akan masuk ke hatinya. Wallaahu’alam.<br /><br />76. AL BAATHIN = MAHA TERSEMBUNYI<br />Barangsiapa ingin melihat kebenaran dalam berbagai hal, bacalah Yaa Baathin tiga kali setiap hari. Wallaahu’alam.<br /><br />77. AL WAALII = MAHA MEMERINTAH<br />Bila seseorang membaca Yaa Waalii berulang-ulang lalu meniupkannya ke dalam rumahnya, maka dengan seizin Allah, Allah akan melindungi rumah tersebut dari bahaya. Wallaahu’alam.<br /><br />78. AL MUTA’AALII = MAHA TINGGI<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Muta’aalii berulang-ulang, dengan seizin Allah, Allah akan memberinya banyak kebaikan. Wallaahu’alam.<br /><br />79. AL BARR = SUMBER SEGALA KEBAIKAN<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Barr untuk anaknya, dengan seizin Allah, anaknya akan terlepas dari berbagai kemalangan. Wallaahu’alam.<br /><br />80. AT TAWWAAB = MAHA PENERIMA TOBAT<br />Bila seseoarang rajin membaca Yaa Tawwaab berulang-ulang, dengan seizin Allah, Allah akan menerima tobatnya. Wallaahu’alam.<br /><br />81. AL MUNTAQIM = MAHA PENUNTUT BALAS<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Muntaqim berulang-ulang, dengan seizin Allah, Allah akan memberinya kemenangan bila ia berhadapan dengan musuh.<br /><br />82. AL ‘AFUWW = MAHA PEMAAF<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa ‘Afuww berulang-ulang, dengan seizin Allah, Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Wallaahu’alam.<br /><br />83. AR RA’UUF = MAHA BELAS KASIH<br />Bila Seseorang rajin membaca Yaa Roo’uuf berulang-ulang, dengan seizin Allah, ia akan mendapatkan keberkahan dari Allah. Wallaahu’alam.<br /><br />84. MAALIKUL-MULK = MAHA MEMILIKI KERAJAAN ABADI<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Maalikul-Mulk berulang-ulang, dengan seizin Allah, Allah akan memberi martabat dan harga diri kepadanya di mata manusia. Wallaahu’alam.<br /><br />85. DZUUL-JALAALI-WAL-IKROOM = MAHA MEMILIKI KEBESARAN DAN KEMULIAAN<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Dzul-Jalaali-Wal-Ikroom, dengan seizin Allah, Allah akan memberinya kekayaan. Wallaahu’alam.<br /><br />86. AL MUQSITH = MAHA ADIL<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Muqsith berulang-ulang, dengan seizin Allah, Allah akan melindunginya dari gangguan setan. Wallaahu’alam.<br /><br />87. AL JAAMI’ = MAHA MENGHIMPUN<br />Bila seseorang kehilangan sesuatu, ia bisa membaca Yaa jaami’ berulang-ulang. Allah akan membantu mempermudah pencarian barangnya yang hilang itu. Wallaahu’alam.<br /><br />88. AL GHANIYY = MAHA KAYA<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Ghaniyy, dengan seizin Allah, Allah akan memberinya perasaan cukup dengan apa yang dimiliki dan tidak akan dijangkiti sifat serakah. Wallaahu’alam.<br /><br />89. AL MUGHNII = MAHA PEMBERI KEKAYAAN<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Mughnii sebanyak sepuluh kali selama sepuluh jumat, dengan seizin Allah, Allah akan mencukupi kebutuhannya. Wallaahu’alam.<br /><br />90. AL MAANI’ = MAHA PENCEGAH<br />Bagi orang yang sudah berumah tangga, bila rajin membaca Yaa Maani’, dengan seizin Allah, Allah akan memberi ketenteraman hidup dalam rumah tangganya. Wallaahu’alam.<br /><br />91. ADH DHAAR = MAHA PEMBERI KESUKARAN<br />Bila seseorang rajin membaca Yaa Dhaar pada malam jumat, dengan seizin Allah, Allah akan mengangkat derajat dan kedudukannya ke tempat yang lebih tinggi. Wallaahu’alam.<br /><br />92. AN NAAFI’ = MAHA PEMBERI MANFAAT<br />Bila seseorang membaca Yaa Naafi’ empat hari berturut-turut, maka dengan seizin Allah, ia bakal terhindar dari banyak gangguan. Wallaahu’alam.<br /><br />93. AN NUUR = MAHA PEMBERI CAHAYA<br />Bila Seseorang rajin membaca Yaa Nuur, maka dengan seizin Allah, Allah akan memberinya karunia cahaya batiniah. Dan Allah juga akan memberinya pengetahuan untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi. Wallaahu’alam.<br /><br />94. AL HAADII = MAHA PEMBERI PETUNJUK<br />Bila seseorang ingin memiliki pengetahuan spiritual dan makrifat atau ilmu mengenai Allah SWT. Maka perbanyaklah membaca Yaa Haadii. Wallaahu’alam.<br /><br />95. AL BADII’ = MAHA PENCIPTA HAL BARU<br />Bila seseorang membaca Yaa Badii’assamaawaati wal ardh (wahai Sang Pencipta segala sesuatu yang tiada banding di muka bumi dan jagat alam semesta) sebanyak tujuh puluh kali maka dengan seizin Allah, segala kesulitan yang menimpanya akan berakhir. Wallaahu’alam.<br /><br />96. AL BAAQII = MAHA KEKAL<br />Bila seseorang membaca Yaa Baaqii seratus kali sebelum matahari terbit maka, dengan seizin Allah, ia akan terbebas dari seluruh bencana di sepanjang hidupnya. Dan di akhirat kelak, ia akan dikasihi oleh Allah SWT. Wallaahu’alam.<br /><br />97. AL WAARITSU = MAHA MEWARISI<br />Bila seseorang sering membaca Yaa Waarits maka Allah akan memperpanjang usianya. Wallaahu’alam.<br /><br />98. AR ROSYIID = MAHA PEMBERI PETUNJUK KE JALAN YANG BENAR<br />Bila seseorang membaca Yaa Rosyiid sebanyak seribu kali, yaitu diantara waktu shalat Maghrib dan shalat Isya, dengan seizin Allah, berbagai persoalannya akan terselesaikan. Wallaahu’alam.<br /><br />99. YAA SHABUUR = MAHA SABAR<br />Ketika seseorang dalam kesulitan atau berduka, bacalah Yaa Shobuur sebanyak tiga ribu kali, dengan izin Allah, Allah akan memberinya jalan keluar. Jika Yaa Shobuur dibaca sebanyak seribu kali, Allah akan memberinya ilham berupa kesabaran atas segala kesusahan dan bala bencana yang menimpanya. Wallaahu’alam</span></span></div>
</div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<b>KEUTAMAAN ASMAUL HUSNA</b></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<a href="http://ilmuamalan.blogspot.com/2013/06/keutamaan-asmaul-husna.html" style="clear: left; color: #888888; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="bissmalah" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5lz_QMohc6Fl0clyAEWWrg6EZkm2NEn9gH32a8lWOEr4evApOEnSW_puIXf_pE5C0Nq-pAo_uNUDbEj23RoPKg07i11EYFr2CssGRwSZ4T6kp_9uQ9jdmVNbp-MTCGTcjR8KaUOXOFw/s1600/bissmalah.jpg" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 5px; position: relative;" title="bissmalah" /></a><i><b></b></i></div>
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Allah berfirman, “Dia telah mengajari Adam seluruh nama” (Al –Baqarah [2]: 31) dan “Milik Allahlah nama – nama yang indah, dan mohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama – nama tersebut” (Al – A`raaf [7]: 180)</i><br />
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Rasulullah bersabda, “Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu; barang siapa memahaminya akan masuk surga.” (Shahiih Bukhaari, Shahiih Muslim). Tentunya dalam memahaminya tidak hanya dengan ucapan saja tetapi juga dengan perbuatan dan tingkah laku kita.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Keutamaan dan manfaat dari Nama – Nama Allah (Asmaul Husna) telah banyak dirasakan oleh banyak orang. Oleh sebab itu saya mencoba merangkum dari beberapa buku yang membahas keutamaan dan manfaat dari Asmaul Husna tersebut. Mudah – mudahan bermanfaat bagi kita semua. Amiin....</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">ALLAAH....</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">ALLAAH adalah al-ism al – a`zham, nama teragung, yang mencakup semua sifat Allah yang indah dan menjadi tanda Esensi dan sebab bagi segala esensi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca ism ini secara rutin setiap hari sebanyak 1000 kali, dengan ucapan Yaa Allaah ya huu, niscaya Allah akan mengaruniakan kepada orang itu kesempurnaan keyakinan, semua keraguan dan ketidakpastian akan hilang dihatinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membacanya pada hari Jumat sebelum sholat, dalam keadaan suci dan bersih pakaiannya, serta bebas dari segala kesibukan, maka Allah akan memudahkan segala permintaannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang yang sedang menderita suatu penyakit yang sulit disembuhkan oleh dokter, lalu ia berdoa kepada Allah dengan ism ini, niscaya ia akan sembuh dengan izin Allah, selama ajalnya belum tiba.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">1. Ar – Rahmaan (Maha Pemurah)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"> Barang siapa membaca Ya Rahmaan sebanyak 100 kali tiap selesai mengerjakan sholat fardhu, maka dengan izin Allah akan hilanglah sifat lalai dan lupa dalam dirinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">2. Ar – Rahiim (Maha Penyayang)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa takut terjerumus kepada perbuatan yang tidak disukainya, maka hendaklah ia berdzikir dengan membaca Ya Rahmaan Ya Rahiim sebanyak 100 kali setiap selesai mengerjakan sholat fardhu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Ya Rahiim sebanyak 100 kali setelah mengerjakan sholat subuh, niscaya dia akan mendapatkan kasih sayang dari semua makhluk dan terhindar dari semua bencana dan malapetaka.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">3. Al – Malik (Maharaja)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca ism ini dengan rutin tiap hari pada waktu matahari tergelincir sebanyak 100 kali niscaya hatinya akan menjadi bersih, dan lenyaplah segala kekotorannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membacanya sesudah terbit fajar sebanyak 120 kali, maka Allah akan memberinya kekayaan dan karunia-Nya, baik dengan sebab – sebab maupun dengan pintu yang dibukakan Allah SWT atasnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Menurut Hadis, Nabi Khaidir a.s mengajarkan doa berikut ini untuk dibacakan kepada orang sakit sebanyak 100 kali : “Allaahhumma anta al – Malik al – Haqq al-ladzii laa ilaaha illaa anta. Yaa Allaah, yaa Salaam, ya Syaafi’ ” dan 3 kali : “yaa Syifaa’ al-quluub” (“Ya Allah, Engkau adalah Raja yang sebenarnya, tidak ada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, wahai Sumber Kedamaian , wahai Yang Maha Penyembuh; wahai Penyembuh Hati!”). Insya Allah orang itu akan sembuh.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">4. Al – Qudduus (Maha Suci)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang memiliki hati yang bersih membaca yaa Qudduus sebanyak 100 kali setiap hari, hatinya akan terbebas dari semua pikiran dan perhatian yang menimbulkan kesulitan, kekhawatiran, dan penderitaan bagi diri kita sendiri.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Allah akan mengobati semua penyakit ruhani kepada orang yang membaca Asma Allah ini sebanyak – banyaknya setiap hari.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menuliskan: pada sekeping roti sesudah selesai melaksanakan sholat Jumat kemudian dimakannya, maka Allah akan membukakan baginya pintu ibadat dan akan menyelamatkannya dari bencana.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Rasakanlah penderitaan orang yang tersesat maupun orang yang malang, bukan dengan cercaan, tetapi dengan perasaan iba dan pertolongan, dan berharaplah kepada janji Allah bahwa kasih sayang-Nya jauh melebihi amarah-Nya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">5. As – Salaam (Maha Sejahtera, Yang Memberikan Kesejahteraan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Ism ini berfungsi mengusir bencana dan penyakit, sehingga jika dibacakan atas orang yang sedang menderita sakit sebanyak 120 kali, dengan karunia Allah penyakitnya akan sembuh selama ajalnya belum tiba.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika ism ini dibacakan sebanyak 136 kali dengan suara keras sekedar bisa didengar oleh si sakit, sambil mengangkat tangan diatas kepala si sakit, Insya Allah orang yang sakit itu akan sembuh dengan izin Allah SWT.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca ism ini terus menerus, Allah akan melindunginya dari semua bencana dan bahaya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(“Jangan bersandar pada sebatang pohon yang akan menjadi kering dan tumbang. Jangan bergantung pada manusia, karena mereka akan menjadi tua dan mati.” Orang yang bergantung pada Allah, al-Salaam, Penyelamat, tidak akan pernah panik. Kekuatan Allah akan menampakkan diri pada orang itu sebagai sikap pemberani orang beriman. Inilah manifestasi al-Salaam)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">6. Al – Mu’min (Maha Mengaruniakan Keamanan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 630 kali pada saat mengalami ketakutan, Allah akan melindunginya dari semua bencana, kecelakaan dan kerugian.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang menuliskan Asma Allah ini di kertas atau dengan mengukirnya di cincin perak kemudian dipakai sebagai ta’wiz, maka keselamatan jasmani dan ruhaninya berada dalam tanggungan Allah SWT.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 36 kali dan memohon perlindungan kepada-Nya ketika menghadapi kekerasan atau bahaya, maka Insya Allah dia akan selamat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">7. Al – Muhaymin (Maha Memelihara, Yang Maha Melindungi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini sebanyak 100 sesudah mandi dan sholat dua rakaat ditempat yang sunyi dengan memusatkan perhatian kepada Allah SWT, niscaya Allah akan menyucikan lahir dan batinnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Allah SWT juga akan memperlihatkan kepadanya hal yang ghaib jika Asma Allah ini dibaca sebanyak 115 kali.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang menuliskan Asma Allah ini pada sehelai sutera, lalu memegangnya di atas asap dari pembakaran minyak wangi, batu amber dan gula dan dibaca lebih dari 5.000 kali selama tujuh hari, lalu ia meletakkannya dibawah bantal, maka Insya Allah dia akan mendapatkan mimpi yang akan berpengaruh terhadap kehidupan material dan spiritualnya dimasa yang akan datang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">8. Al – ‘Aziiz (Maha Perkasa)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang berdzikir dengan Asma Allah ini selama 40 hari, tiap harinya sebanyak 40 kali, niscaya Allah akan menolongnya dan memuliakannya, sehingga ia tidak lagi membutuhkan bantuan seorang makhluk pun.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">9. Al – Jabbaar (Yang Maha Berkuasa, Maha Memaksa)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa dengan sungguh – sungguh beriman kepada kekuatan Allah yang tak terkalahkan itu dan mengharapkan kekuatan dapat membaca yaa Jabbaar sebanyak 21 kali di pagi dan sore hari, Insya Allah dia akan terhindar dari ancaman orang – orang yang zalim.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 226 kali di setiap pagi dan sore hari, dia akan diselamatkan dari kezaliman penguasa dan orang – orang yang kejam, baik didarat maupun dilaut, di dalam perjalanan maupun di tempat kediaman.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang mengukir Asma Allah ini di cincin perak dan memakai cincin tersebut, maka orang – orang akan merasa gentar terhadapnya dan orang – orang akan merasakan kehebatannya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Satu – satunya tempat untuk menghilangkan keputus asaan kita, menentramkan hati dari rasa gundah yang dengannya kita menemukan diri kita sendiri adalah Allah)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">10. Al – Mutakabbir (Maha Megah, Yang Mempunyai Keagungan dan Kesombongan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang membaca yaa Mutakabbir sebanyak 10 kali sebelum bersebadan dengan istrinya, niscaya mereka akan mendapatkan anak yang sholeh.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membaca Asma Allah ini secara istiqamah, kepadanya akan dikaruniakan kemuliaan dan keagungan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika dibaca sebelum mengerjakan tugas apa saja, maka tugas itu akan selesai, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Dengan kasih sayang-Nya, Dia menangguhkan hukuman-Nya yang keras agar engkau sadar sendiri dan mengubah jalan hidupmu. Janganlah engkau merasa aman karena keadaanmu, perbuatanmu, yang bersifat material maupun spiritual, yang tak pelak lagi akan selalu menyebabkan kerendahan yang menakutkan atau pahala yang ditinggikan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">11. Al – Khaaliq (Maha Pencipta)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dibaca ditengah malam dan memahami maknanya di dalam hatinya, niscaya Allah akan secara khusus akan menciptakan untuknya seorang malaikat yang akan mendoakannya hingga akhir zaman. Juga berguna untuk menerangi hati dan wajah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali selama 7 hari, ia akan dilindungi dari semua malapetaka, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(“Aku adalah Perbendaharaan Tersembunyi. Aku ingin dikenal, maka Kuciptakan makhluk.”)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">12. Al – Baari’ (Maha Mengadakan, Yang Merencanakan Segala Sesuatu)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Seorang wanita yang mandul berpuasa selama 7 hari dan setiap hari setelah berbuka dengan air kemudian membaca Yaa Baari’uu yaa Mushawwiru sebanyak 21 kali, Allah SWT akan mengaruniakan kepadanya seorang anak lelaki, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini selama 7 hari berturut – turut sebanyak 100 kali maka ia akan selamat dari bencana.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">13. Al – Mushawwir (Maha Pembentuk)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang wanita yang tidak dapat memiliki anak dan percaya bahwa hanya Allah – lah Yang Maha Pencipta, kemudian dia berpuasa selama 7 hari dan setiap berbuka puasa membaca yaa Khaaliq yaa Baarii’ yaa Mushawwir sebanyak 21 kali diatas segelas air dan berbuka puasa dengan meminum air ini, Insya Allah dia akan memiliki anak.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Seperti halnya Allah menggabungkan sel – sel pada tubuh manusia, Dia juga menempatkan setiap orang bersama perbuatannya pada jalan keabadian. Yang menjadi kawan kita hanyalah amal perbuatan kita.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">14. Al – Ghaffaar (Maha Pengampun)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali setelah sholat Jumat, maka segala dosa – dosanya akan diampuni pada minggu sebelumnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Ketika amarah menyala di dalam hati seseorang, kemudian orang itu ingat dan membaca yaa Ghaffaar, maka amarah itu akan reda.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca yaa Ghaffaar setiap hari setelah sholat ‘Ashar, Allah SWT akan memasukkan orang yang membacanya dalam golongan orang – orang yang diampuni oleh-Nya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">15. Al – Qahhaar (Maha Mengalahkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang memiliki niat ikhlas di dalam hatinya untuk membebaskan diri dari kekuasaan hawa nafsu dan dari hasrat duniawi itu mengingat dan membaca yaa Qahhaar sesering mungkin, niscaya dia akan dapat mengendalikan hawa nafsunya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Berkhasiat untuk menghilangkan rasa cinta berlebihan kepada dunia dan pengagungan selain kepada Allah SWT di dalam hati. Barang siapa membiasakan berdzikir dengan Asma Allah ini, maka ia akan mendapatkan hal itu dan akan menang atas seterunya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">16. Al – Wahhaab (Maha Pemberi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang ditimpa kemiskinan hendaknya selalu membaca Asma Allah ini atau menuliskannya untuk dikenakan sebagai ta’wiz. Atau membacanya sebanyak 40 kali dalam sujud terakhir dalam sholat Dhuha. Insya Allah, ia akan terbebas dari kemiskinan melalui jalan yang tidak disangka – sangka.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang mempunyai hajat, khusus agar hajatnya terkabul, hendaknya melakukan sujud dihalaman rumah atau masjid kemudian membaca Asma Allah ini 100 kali, Insya Allah hajatnya akan terkabul.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang ingin meningkatkan kehidupan material maupun spiritualnya, hendaklah ia sholat malam dua rakaat selama tiga atau tujuh hari berturut – turut, dengan memanjatkan tangan kepada Allah dan membaca yaa Wahhaab sebanyak 100 kali sebelum dia memohonkan kebutuhannya, niscaya Allah akan mengabulkan doanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Orang yang berdosa tak ubahnya seperti orang miskin yang jatuh ke dalam saluran pembuangan air. Apakah yang pertama kali harus dilakukannya? Dalam keadaan semacam itu, dia tidak dapat menghadapi orang lain, dan juga tidak dapat berdiri sendiri. Kecuali jika dia gila, tidak menyadari keadaan dirinya yang menjijikan, tentu dia akan segera mandi dan membersihkan diri. Sabun dan air membersihkan batin adalah tobat. Celakalah orang yang tidak melihat dan merasakan bau busuk di dalam batinnya!)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">17. Ar – Razzaaq (Maha Pemberi Rezeki)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang benar – benar percaya bahwa rezeki kita berasal dari Allah dan bahwa rumah tangganya membutuhkan rezeki tersebut, maka setiap selesai melaksanakan sholat subuh dia dapat membaca yaa Razzaaq sebanyak 10 kali di keempat sudut rumahnya, dimulai dari sudut kanan dan menghadap kiblat. Allah akan menambahkan rezeki keluarganya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang menuliskan Asma Allah ini dan menggantungkannya ditempat mereka bekerja. Insya Allah akan bertambah sukses.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca yaa Razzaaq sebanyak 100 kali setelah sholat jumat akan membantu orang yang mengalami stres dan depresi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">18. Al – Fattaah (Maha Pembuka, Yang Menghilangkan Kesulitan dan Pemberi Keputusan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang meletakkan tangan kanannya didada setelah sholat subuh dan membaca Asma Allah ini sebanyak 70 kali, Insya Allah hatinya akan bersih dari khayalan, kejahatan, egoisme, amarah dan kekotoran yang lainnya. Menerangi jiwanya dan memudahkan urusannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Orang yang beriman bersyukur atas kehidupan yang telah mereka terima. Mereka mewujudkan rasa syukur mereka ke dalam perbuatan dengan melayani makhluk ciptaan Allah karena Allah, dengan selalu bekerja keras seolah – olah mereka tidak akan pernah mati.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">19. Al – ‘Aliim (Maha Mengetahui)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali secara rutin setiap selesai sholat fardhu, maka ia akan memperoleh kemampuan untuk melihat hal – hal tertentu yang luput dari perhatian orang dan memiliki iman yang kuat. Di samping itu, hatinya akan dipenuhi dengan ma’rifatullahi (mengenal Allah).</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang melazinkan membaca Asma Allah ini sebanyak 150 kali setiap hati, niscaya pemikiran dan pemahamannya akan bertambah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Dengan kasih sayang dan kemurahan-Nya, Allah memberikan apa yang dipinta oleh hamba-Nya, tanpa memerhatikan keimanan atau kekufuran. Jika engkau menginginkan dunia ini engkau akan mendapatkannya. Jika engkau menginginkan kehidupan yang kekal di akhirat, engkau akan mendapatkannya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">20. Al – Qaabidh (Maha Menyempitkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Yaa Qaabidh adalah dzikir malaikat maut, Izrail. Barang siapa dizalimi disarankan membaca yaa Qaabidh sebanyak 903 kali, maka si zalim maupun kezaliman itu akhirnya akan hancur atau orang itu dilindungi dari keduanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menuliskan ism Al-Qaabidh pada empat puluh keping roti selama 40 hari, maka ia tidak akan merasakan sakitnya penyakit dan diselamatkan dari lapar, haus, luka dan sebagainya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">21. Al – Baasith (Maha Melapangkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Yaa Baasith adalah dzikir malaikat peniup sangkakala, Israfil. Barang siapa terbiasa membaca Asma Allah ini niscaya ia akan beroleh kedamaian di dalam hatinya, terbebas dari stress dan berbagai persoalan, penghasilannya bertambah, dicintai dan dihargai dan dapat memberikan kebahagiaan kepada orang lain.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"> Jika seseorang berdzikir dengan Asma Allah ini seusai mengerjakan sholat Dhuha sebanyak sepuluh kali, sambil mengangkat kedua tangannya ke langit dan kemudian menyapukannya ke muka nya, niscaya Allah akan membukakan baginya salah satu pintu kekayaan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">22. Al – Khaafidh (Maha Merendahkan, Yang Menghinakan Seseorang)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca yaa Khaafidh sebanyak 500 kali, maka semua hajatnya akan dipenuhi Allah dan menghilangkan semua kesulitannya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang berpuasa selama tiga hari dan pada hari yang keempat membaca Asma Allah ini 70 kali ketika duduk menyendiri, ia akan memperoleh kemenangan atas musuhnya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 889 kali pada waktu yang tepat, niscaya dia tidak akan dikalahkan oleh semua musuhnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika sebuah kelompok yang diancam oleh musuh berpuasa selama tiga hari dan pada hari keempat mereka berkumpul untuk membaca yaa Khaafidh sebanyak 7.000 kali yang dibagi sesuai dengan jumlah mereka, maka Allah akan menjaga mereka serta merendahkan musuh mereka.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Orang yang direndahkan Allah hanya dapat ditinggikan oleh-Nya. Allah adalah Maha Penyayang. Perlakuan seperti itu akan membangunkan orang yang lalai dari tidur mereka. Dengan demikian, melalui penderitaan, keadaan rendah di tangan al-Khaafidh, menjadi karunia yang besar bagi orang yang sadar dan melihat tangan yang meninggikan dan tangan yang merendahkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">23. Ar – Raafi` (Maha Meninggikan Derajat Seseorang)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang yang berkeinginan untuk menjadi tinggi di kalangan manusia, hanya untuk menolong dan membimbing mereka ke jalan yang benar, membaca yaa Raafi’ 100 kali siang dan malam, niscaya kedudukan yang tinggi dan kekuatan akan diperolehnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Yaa Raafi’ sebanyak 70 kali, niscaya ia akan selamat dari gangguan orang – orang yang aniaya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membaca Asma Allah ini 100 kali di tengah malam pada tanggal ke -14 bulan Qamariyah, Allah SWT akan mengaruniakan kecukupan kepadanya dan tidak berhajat kepada makhluk, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">24. Al – Mu`izzu (Maha Memuliakan, Yang Memberikan Kemuliaan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang merasa kaya tanpa berharta, yang menjadi kuat tanpa senjata dan otot dan mampu mengesampingkan egonya dalam usahanya untuk membantu orang lain, harus berhadapan dengan musuh yang kuat dan teraniaya, maka dia dapat membaca Yaa Mu’izzu sesudah sholat malam pada hari minggu dan kamis. Dia akan terhindar dari rasa takut dan terlihat perkasa di mata musuh – musuhnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dibaca 40 kali setelah sholat maghrib setiap Senin dan Jumat, Allah SWT akan mengaruniakan kepada orang yang membacanya kemuliaan dan kehormatan, dan Allah akan menanamkan rasa takut ke dalam hati seluruh makhluk kepadanya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">25. Al – Mudzillu (Maha Menghinakan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca ism Yaa Mudzillu sebanyak 75 kali kemudian ia berdoa didalam sujudnya dan berkata, “Ya Allah, lindungilah aku dari kejahatan si Fulan”, niscaya ia akan bebas dari dalam penjaranya dan akan selamat dari gangguan orang – orang yang dengki dan aniaya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">26. Al – Samii’ (Maha Mendengar)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Yaa Samii’ pada hari kamis sesudah sholat Dhuha sebanyak 50 kali atau 500 kali, maka ia akan menjadi seorang yang makbul doanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali pada hari kamis antara sholat sunnah dan sholat fardhu pada saat subuh, maka Allah SWT akan mengaruniakan rahmat istimewa kepadanya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang da’i atau penceramah di depan umum yang beriman bahwa Allah mendengar apa yang diucapkannya, membiasakan membaca Yaa Samii’ sesering mungkin, niscaya kata –katanya akan sangat berpengaruh terhadap para pendengarnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Allah berfirman dalam salah satu hadis qudsi, “Tidaklah seorang hamba-Ku mendekati-Ku dengan terus menerus bersikap taat kecuali Aku akan mencintai-Nya dan jika Aku mencintainya maka Aku menjadi telinganya yang dengannya dia mendengar dan menjadi lidahnya yang dengannya dia bicara dan menjadi tangannya yang dengannya dia menggenggam.”)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">27. Al – Bashiir (Maha Melihat, Yang Maha Melihat Segala Sesuatu)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membaca Yaa Bashiir sebanyak 100 kali setelah sholat jumat secara istiqamah, Allah WT akan mengaruniakan kepadanya penglihatan (mata) yang tajam dan cahaya dalam hatinya. Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika suatu pekerjaan tidak diniatkan untuk diri sendiri melainkan karena Allah, kemudian orang tersebut membaca yaa Allaah yaa Bashiir sebanyak 100 kali sebelum sholat jumat, niscaya Allah akan menggembirakan orang itu dengan kasih sayang-Nya dan memberikannya keberhasilan dalam pekerjaan yang diniatkannya itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Allah juga telah memberikan kepada kita mata hati untuk melihat hal – hal yang lebih dalam daripada yang dapat ditangkap oleh penglihatan mata biasa, mata batin untuk melihat batin manusia. Mata itu disebut bashiirah. Meskipun kita tidak dapat melihat Allah, karena hanya Dia yang dapat melihat diri-Nya, tetapi dengan bashiirah kita dapat melihat diri kita sendiri.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">28. Al – Hakam (Maha Menetapkan Segala Hukum)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 99 kali pada akhir malam dalam keadaan wudhu dan mengkonsenterasikan pikiran maka Allah akan menjadikan batinnya sebagai tempat rahasia – rahasia ketuhanan dan hatinya akan dipenuhi dengan cahaya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Tak perlu khawatir atas apa yang akan terjadi dan ada alasan untuk menyesali apa yang telah terjadi, sebab penyesalan tak akan mengubah apa – apa. Terimalah dan kepadamu akan diberikan keridhoan dan kedamaian. Alih – alih mempersoalkan keputusan Allah, jadilah hakim sejati bagi dirimu sendiri. Janganlah kau aniaya dirimu sendiri dan jangan pula membebaskan atau memanjakan dirimu sendiri. Nilailah orang lain seperti halnya engkau menilai dirimu sendiri)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">29. Al – ‘Adl (Mah Adil)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menulis (dengan za’faran atau dengan isyarat jari) Asma Allah ini di atas 20 potong roti pada malam atau siang hari jumat, kemudian memakannya, maka Allah SWT akan menjadikan seluruh makhluk tunduk kepadanya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">30. Al – Lathiif (Maha Halus, Maha Lembut, Maha Mengasihi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 133 kali setiap hari, Allah SWT akan mengaruniakan kepadanya rezeki yang berlimpah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Siapa saja yang ditimpa kesulitan hendaknya berwudhu dengan benar kemudian mengerjakan sholat sunat dua rakaat, kemudian sambil meniatkan maksudnya dan membaca Asma Allah ini 100 kali, maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari kesulitannya itu, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Yaa Lathiif sebanyak 129 kali akan menolong orang yang mengalami depresi dan stres.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Seseorang biasa membaca Allaah Lathiifun bi ‘ibaadih yarzuq man yasyaa’ wa huwa al-Qawiiyy al-‘Aziiz (Allah Maha Lembut kepada hamba – hamba-Nya, Dia memberi rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa) sebanyak 9 kali setiap, maka Insya Allah dia akan mendapatkan hari yang lebih mudah dan lebih bahagia.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Sering kali orang harus mengenal lawan kata dari sesuatu untuk memahaminya. Orang yang tidak pernah merasakan kesedihan, tidak akan mengenal kebahagiaan. Jika tidak ada yang buruk, kita tidak akan mengenal keindahan. Baik dan buruk sama pentingnya. Allah menunjukkan yang satu dengan yang lain, yang benar dengan yang salah, dan menunjukkan kepada kita akibat dari masing – masingnya.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">31. Al – Khabiir (Maha Mengetahui)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini selama 7 hari maka akan datang kepadanya ruhaniah (sebangsa malaikat) yang akan memberitahukan kepadanya berita – berita tentang kejadian yang berlansung pada tahun itu, atau berita tentang raja – raja atau berita tentang hati dan lain – lain.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berada di dalam kekuasaan orang yang selalu menganiayanya, maka ia harus memperbanyak berdzikir dengan Asma Allah ini.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang hawa nafsunya tidak pernah terpuaskan hendaknya selalu membaca Asma Allah ini, Insya Allah ia akan segera terbebas dari hawa nafsu yang tak terpuaskan itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang menderita perangai buruk dan sungguh – sungguh merasa malu serta ingin menghilangkannya, maka sangat berfaedah baginya untuk membaca yaa Khabiir sesering mungkin.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman merasa cemas terhadap akibat dari suatu perbuatan, maka kepadanya akan diperlihatkan akibat dari perbuatannya itu di dalam mimpinya jika dia membaca ayat “alaa ya’lam man khalaqa wa Huwa al-Lathiif al-Khabiir” (Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui [yang kamu lahirkan dan rahasiakan]? Dan Dia Maha Halus lagi Maha mengetahui) [Al-Mulk : 14] sebanyak beberapa kali hingga dia tertidur di malam hari.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">32. Al – Haliim (Maha Penyantun)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini ditulis di kertas kemudian dituangkan air, lalu air tersebut dipercikkan atau diusapkan pada alat tukangnya, maka akan dapat menambah keberkahannya, jika disapukan pada sebuah kapal, maka kapal tersebut akan terhindar dari bahaya tenggelam dan dari segala marabahaya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang pemarah membaca yaa Haliim sebanyak 88 kali pada saat amarahnya nyaris memuncak, niscaya marahnya akan reda.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika cinta salah seorang dari pasangan suami istri memudar, maka dengan menuliskan Asma Allah ini pada sebuah apel dan memakannya akan membantu mengembalikan rasa cinta itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dituliskan pada secarik kertas, lalu dilarutkan kedalam air dan air itu disiramkkan ke atas lahan atau kebun, maka Insya Allah tanahnya akan menghasilkan panen yang lebih baik.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Allah mencintai hati yang suci dan bersih, laksana cermin bersih memantulkan sifat – sifat-Nya yang indah. Allah mencintai sikap lemah lembut manusia haliim yang tidak mau mengutuk dan membalas, tetapi lebih suka menunggu dan berharap agar musuh – musuhnya berubah dan menjadi haliim dengan sendirinya.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">33. Al - ‘Azhiim (Maha Agung)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 12 kali, niscaya ia akan selamat dari segala sesuatu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang sering berdzikir dengan Asma Allah ini, maka Allah SWT akan mengaruniakan kemuliaan dan kehormatan padanya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Menurut sebuah hadist Nabi Muhammad SAW, jika engkau membaca “subhaana Allaah wa bi hamdih subhaana Allaah al-‘azhiim astaghfirullah sebanyak 100 kali antara menyingsingnya fajar dan terbitnya matahari, tentu hal itu akan membantumu menjauhkan diri dari mengejar – ngejar keberhasilan duniawi, sebab keberhasilan duniawi yang akan mengejar dirimu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika engkau takut terhadap kejahatan musuh yang kuat dan kau baca yaa ‘Azhiim dzaa tsanaa al-fakhr wa al-‘izz wa al-majd wa al-kibriyaa’ falaa yadzillu ‘izzuh (“Wahai Yang Maha Besar yang memiliki pujian Kebanggaan dan Kekuatan, Kemuliaan dan Keagungan; yang kebesaran-Nya tidak direndahkan”) sebanyak 12 kali dan setiap satu kali engkau meniup dirimu sendiri, tentu engkau akan tahan terhadap kejahatan yang akan dilakukan musuhmu terhadap dirimu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(“Orang yang belajar, mengajarkan apa yang diketahuinya, dan mengamalkan ilmunya disebut ‘Abd al-‘Azhiim di surga.” [Hadist Nabi Muhammad SAW].</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">‘Abd al-‘Azhiim adalah orang yang kepadanya Allah memperlihatkan kebesaran-Nya yang sempurna. Dan dari kekuatan yang berasal dari kebenaran, dia melihat azab bagi para penentang kebenaran dan pahala bagi pembela kebenaran. Kehebatan dan kekuatannya berada di atas orang lain karena kebesaran batinnya dicerminkan oleh penampilan lahirnya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">34. Al – Ghafuur (Maha Pengampun, Maha Mengampuni)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Seseorang merasa berdosa dan oleh karenanya merasa berat di dalam hatinya, dengan membaca yaa Ghafuur sebanyak 100 kali setelah sholat jumat, penderitaannya akan hilang dan jika Allah menghendaki, Dia akan mengampuni dosa itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa sering membaca Asma Allah ini maka malapetaka dan duka cita akan menjauh darinya, Insya Allah. Disamping itu Allah SWT akan memberikan keberkahan pada kekayaannya dan keturunannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang mengucapkan sebanyak tiga kali yaa Rabb Aghfirli Al –Ghafuur ketika sujud maka Allah SWT akan mengampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menuliskan Asma Allah ini diatas orang yang sakit demam, niscaya si pesakit akan sembuh.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menuliskan Sayyidul – Istighfaar lalu menghapuskannya dengan air dan diminumkannya kepada orang yang sedang kesulitan dalam menghadapi ajal sehingga lidahnya sulit mengucapkan kata – kata, maka akan mudahlah saat sakaratul-maut orang yang bersangkutan. Ini telah coba oleh banyak orang dan berhasil dengan baik.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">35. Asy – Syakuur (Maha Mensyukuri)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menuliskannya bagi orang yang menderita sesak napas atau merasa letih badannya atau merasa berat tubuhnya, kemudian tulisan itu dihapus (dilunturkan)nya dengan air dan diminumkan kepda orang yang sakit itu, serta digunakan untuk mengusap badannya, niscaya si pesakit akan sembuh dari penyakitnya berkat izin Allah SWT. Dan jika air tersebut diusapkan ke muka orang yang menderita lemah pandangan, niscaya ia akan mendapatkan keberkatannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini setiap hari sebanyak 41 kali untuk mengatasi masalah keuangan, jasmani, ruhani, pikiran dan sebagainya. Insya Allah masalah tersebut akan segera teratasi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">36. Al – ‘Aliiyy (Maha Tinggi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Seseorang yang membaca Asma Allah ini setiap hari secara istiqamah dan membawa serta tulisan tersebut dalam badannya, maka derajatnya akan ditinggikan dan dikaruniai kemakmuran, dan semua hajatnya akan terpenuhi, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menuliskan Asma Allah ini atas seorang anak kecil, maka Allah SWT akan menyampaikannya kepada tingkat dewasanya; jika dituliskan kepada seorang bujang, maka ia akan dikumpulkan dengan keinginannya; dan kalau dituliskan kepada orang yang miskin, maka ia akan mendapatkan kekayaan berkat karunia Allah SWT.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">37. Al – Kabiir (Maha Besar)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang dipecat dari jabatannya, hendaknya ia berpuasa selama tujuh hari dan setiap hari membaca yaa kabiir anta al-ladzii laa tahdi ‘uquul li washfi ‘azamatih (“Wahai Yang Maha Besaar Yang tak dapat dilukiskan akal”) sebanyak 1.000 kali, maka jabatannya tersebut akan kembali kepadanya, disamping itu ia akan memperoleh kemuliaan dan kehormatan, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Berkhasiat untuk membuka pintu ilmu pengetahuan dan makrifat bagi orang yang banyak berdzikir dengan Asma Allah ini.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang mempunyai banyak utang, kemudian ia berdzikir dengan membaca yaa kabiir anta al-ladzii laa tahdi ‘uquul li washfi ‘azamatih (“Wahai Yang Maha Besaar Yang tak dapat dilukiskan akal”) sebanyak 1.000 kali, niscaya mereka akan mampu melunaskan utang – utangnya itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">38. Al – Hafiizh (Maha Pelestari, Maha Memelihara, Maha Melindungi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang berdzikir dengan Asma Allah ini dengan istiqamah atau menuliskannya dan membawanya di tempat yang menakutkan, maka ia akan selamat, sekalipun ia tidur di tempat binatang buas.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang mengenakan kalung bertuliskan nama yaa Hafiizh dan dia tidak lupa membacanya paling sedikit 10 kali dalam sehari, niscaya ia akan selamat dari kekerasan, malapetaka, kehilangan dan hal – hal yang membawa madharat, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">39. Al – Muqiit (Maha Pemelihara, Maha Memberi Rezeki dan Kekuatan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menuliskan Asma Allah ini atau membacakannya ke atas tanah, lalu tanah itu dibasahinya dan kemudian diciumnya, niscaya Allah akan menguatkannya dalam menahan rasa lapar.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang hendak melakukan perjalanan yang sulit dan berbahaya dapat membaca yaa Muqiit sebanyak 7 kali di atas sebotol air, kemudian menuliskan Asma Allah ini pada botol tersebut sebanyak 7 kali pula. Selama dia minum dari botol itu di dalam perjalanannya, dia akan mendapatkan kekuatan untuk mengatasi berbagai kesulitan dan bahaya yang mungkin dihadapinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa meniupkan Asma Allah ini di sebuah wadah setelah dibaca sebanyak 7 kali, kemudian meminum airnya untuk dirinya atau untuk orang lain, atau bernafas dalam – dalam di atas wadah tersebut, maka semua hajatnya akan terpenuhi, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Memilih yang haram tidak akan menambah rezekimu. Apa pun makananmu dan dari mana pun engkau mendapatkannya, itu hanya dapat menjadi bagianmu. Sarana tidaklah menciptakan rezeki. Bahkan alat tidak memberi rezeki. Sarana dan alat tak ubahnya pipa yang berasal dari Allah, Maha Pemberi Rezeki, kepada setiap makhluk. Makanan yang terdapat di dalam pipa tersebut mengalir sampai kematian menekan dari ujung pipa tersebut. Kematian tidak akan datang kepadamu sampai makananmu habis. Ia pasti datang kepadamu setelah suapan terakhirmu dan embusan napasmu yang penghabisan.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">40. Al – Hasiib (Maha Penghitung)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"> Barang siapa takut dikalahkan oleh temannya, menghadapi tetangga yang licik, orang yang iri hati, atau untuk menjaga rumah seseorang dari kerusakan maka ia harus membaca yaa Hasiib setiap hari sebelum matahari terbit dan sesudah matahari tenggelam sebanyak 70 kali. Maka sebelum satu minggu, Allah sudah menyelamatkannya dari rasa takutnya itu. Membaca Asma Allah ini hendaklah dimulai dari hari Kamis.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang menuliskan nama ini pada botol dan memberi minum bayi yang sering menangis dari botol ini, niscaya tangisnya akan berhenti.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Ketahuilah bhwa setiap menit yang berlalu tanpa keuntungan, setiap jam yang tidak engkau manfaatkan karena Allah, merawat mahkluk-Nya, atau mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya, memuji-Nya, mencermati apa yang tengah engkau kerjakan, adalah sebuah kerugian. Engkau tidak memiliki harapan untuk mendapatkan kembali yang telah hilang, engkau tidak dapat menebus hari kemarin, bahkan sekiranya engkau habiskan sisa hidupmu. Hargailah hidupmu!!! Janganlah engkau sia – siakan dalam kemalasan, kelalaian dan mimpi. Buatlah perhitungan sejak saat ini sebelum engkau harus memperhitungkannya di hadapan Allah Al-Hasiib)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">41. Al – Jaliil (Maha Agung, Maha Tinggi dan Mulia)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca atau menuliskan Asma Allah ini pada sehelai kertas dengan tinta misik dan za’faran, lalu dibawanya, maka Allah akan memberikan kewibawaan dan kebesaran kepada-Nya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">42. Al – Kariim (Maha Dermawan, Maha Pemurah)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini ketika hendak tidur dan dilakukan secara rutin, maka Allah akan menanamkan sifat Karim kedalam hati orang – orang arif.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membaca yaa Kariim sebanyak 270 kali setiap hari akan terbebas sama sekali dari utang mereka.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca astaghfirullaah yaa Kariim sering kali merasa aman dari hukuman Allah dan mengharapkan ampunan-Nya</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">43. Ar – Raqiib (Maha Mengawasi, Maha Mengamati)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang beriman yang telah diberikan karunia ihsaan, dikaruniai keyakinan yang kuat bahwa Allah melihat mereka setiap saat, membaca Asma Allah ini ditempat yang tersembunyi, maka mata hatinya akan melihat rahasia yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Dia bahkan dapat memahami bahasa binatang, tumbuh – tumbuhan dan benda – benda mati.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang lupa atau kehilangan sesuatu, membaca Asma Allah ini akan membantu orang itu untuk menemukannya kembali.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang merasa takut terhadap tenung atau sihir yang ditujukan kepadanya, membaca nama ini sebanyak 312 kali sehari selama seminggu akan membantu sihir itu menjadi tak bertuah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menginginkan keluarganya dan hartanya dilindungi dari kerusakan dan bencana, hendaknya membaca Asma Allah ini setiap hari 7 kali dan meniupkan pada mereka. Hendaknya dia terus membaca Asma Allah ini kapan saja sehingga akan memperoleh perlindungan setiap saat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa merasa khawatir terhadap janin yang dikandung oleh seorang ibu dari bahaya keguguran, maka hendaknya dibacakannya ke atas perut si ibu Asma Allah ini sebanyak 7 kali, maka Insya Allah si ibu akan terhindar dari keguguran.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa hendak berlayar dan ia merasa khawatir bahwa di antara keluarga yang ditinggalkannya ada yang berbuat tidak senonoh, maka hendaklah dibacakan Asma Allah ini 7 kali sambil memegang tengkuk mereka. Insya Allah apa yang dikhawatirkannya itu tidak akan terjadi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Bagi orang yang miskin, berputus asa dan ragu – ragu terhadap kemurahan Allah juga berbahaya. Juga berbahaya bagi orang yang berdosa, seberapa besar pun dosanya, untuk meragukan kasih sayang dan kemurahan Allah)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">44. Al – Mujiib (Maha Mengabulkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang senantiasa berdzikir membaca yaa Mujiib, maka doa – doanya akan dikabulkan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Seseorang membaca yaa Mujiib sebanyak 55 kali setelah mengerjakan sholat sunat, terutama ketika matahari terbit, maka kebutuhannya akan dipenuhi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini juga akan menghentikan desas – desus dan fitnah yang ditujukan kepada seseorang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">45. Al – Waasi` (Maha Luas)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Berkhasiat mendatangkan kelapangan dan kedudukan, lapang dada dan terhindarnya ia dari sifat dendam dan tamak, serta mendatangkan sifat qanaa’ah bagi orang yang berdzikir dengannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menginginkan kelimpahan harta benda, ketinggian ruhaniah, kecukupan dan tidak tergantung kepada siapa pun, hendaknya selalu berdzikir dengan Asma Allah ini.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang – orang yang memiliki beban pekerjaan dan tanggung jawab yang berat yang rasanya tidak dapat mereka pikul akan beroleh kekuatan dan keringan jika mereka terus – menerus berdzikir dengan Asma Allah ini.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca yaa Waasi’ sebanyak 170 kali dapat menyembuhkan seseorang dari depresi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Ketahuilah bahwa pengetahuan Allah itu luas, menyeluruh dan di mana – mana. Engkau tidak dapat menyembunyikan apa pun dari–Nya. Kekuasaan-Nya mencakup segala, tak ada yang dapat menghindarnya, oleh karena itu berhati – hatilah terhadap perbuatan dosa dan maksiat)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">46. Al – Hakiim (Maha Bijaksana)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Seseorang merasa bahwa dirinya tidak mampu melaksanakan tugas yang diembannya, atau jika semua usaha yang ditempuhnya mengalami kegagalan, kemudian dia tetap membaca Asma Allah ini, niscaya segalanya akan berubah menjadi lebih baik.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa terus menerus membaca yaa Hakiim, maka Allah akan membukakan baginya ilmu dan hikmah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini, niscaya Allah akan memalingkan dirinya apa – apa yang membahayakan dirinya dan akan membukakan baginya pintu hikmah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">47. Al – Waduud (Maha Pecinta)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah sebanyak 1.000 kali kemudian meniupkannya pada makanan, lalu makanan tersebut ia makan bersama – sama istrinya, maka perselisihan dan perbedaan di antara mereka segera teratasi. Cinta dan kasih sayang juga akan tertanam di hati mereka, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang menuliskan Asma Allah ini pada secarik kain sutra kemudian membawanya dan ingat untuk sering membacanya, niscaya orang – orang akan makin menyukainya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali, niscaya Allah akan mencintainya. Karena itulah para guru tarekat sering menganjurkan murid – muridnya agar berdzikir dengan Asma Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Dengan mencintai-Nya, kita juga mencintai orang – orang yang dicintai – Nya, orang – orang yang mencintai – Nya, orang – orang yang mengajarkan firman – Nya dan kata – kata yang mereka ajarkan. Semua cinta adalah milik – Nya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Semua yang kita cintai itu fana, seperti halnya diri kita sendiri. Yang kekal adalah jiwa kita yang suci, karunia terbesar bagi kita dan pemilik jiwa itu yakni Pencipta kita. Kesadaran akan hal itu merupakan anugerah yang lebih besar dari semua yang kita miliki di dunia ini. Sebab jika Allah mencintai hamba-Nya, tentu Dia akan memberikan kepada orang tersebut pemahaman, kesadaran, iman dan rasa cinta kepada – Nya.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">48. Al – Majiid (Maha Mulia)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman yang memiliki sifat yang baik, yang terkena penyakit kulit, berpuasa pada tanggal 13 14 dan 15 bulan Qamariyah dan ketika berbuka membaca yaa Majiid sebanyak 100 kali, maka penyakitnya itu dapat tertolong. Cara ini juga menolong dalam kasus penyakit hati dan depresi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">49. Al – Baa’its (Maha Membangkitkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang mampu mengakui bahwa ia lalai dan gagal dalam menjalani hidup menurut ketentuan – ketentuan Allah, dan mengetahui bahwa dia tidak takut kepada azab Allah, tetapi masih menderita karena keadaan ini dan ingin mengubahnya, dia harus sering membaca Asma Allah ini, maka dia akan merasa takut, cinta dan berharap kasih sayang Allah dan mengubah jalan hidupnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang dituduh secara sewenang – wenang, maka membaca Yaa Baa’its sebanyak 7.070 kali akan menyelamatkannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa ketika hendak tidur meletakkan tangannya didadanya dan membaca Asma Allah ini sebanyak 101 kali, maka hatinya akan hidup dengan ilmu dan hikmah, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">50. Asy – Syahiid (Maha Menyaksikan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Berkhasiat menjadikan orang yang berdzikir dengan Asma Allah ini kembali kepada kebenaran dari kebathilan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang berdosa karena berbuat maksiat kepada Allah dan dia benar – benar mengetahui bahwa dirinya melakukan hal yang salah akan dapat mengendalikan perbuatannya jika dia membaca yaa Syahiid sebanyak 21 kali tanpa putus.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dibacakan sambil meletakkan telunjuk pada tangan anak yang bandel, niscaya anak itu akan menjadi lebih penurut.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang menginginkan agar anak dan istrinya yang durhaka menjadi taat, hendaknya meletakkan tangannya di keningnya, kemudian membaca Asma Allah ini sebanyak 21 kali dan meniupkannya, Insya Allah mereka akan mentaatinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Dia lebih dekat kepada hamba – hamba-Nya daripada jiwa mereka sendiri. Dia memiliki cinta dan kasih sayang terhadap mereka yang jauh lebih besar daripada perhatian mereka terhadap diri mereka sendiri. Karunia-Nya tidak terbatas: tak ada akhir bagi rahmat-Nya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">51. Al – Haqq (Maha Benar)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika membaca laa ilaaha illaa Allaah al-Malik al-Haqq al-Mubiin (“Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Raja, Kebenaran Yang Nyata) sebanyak 100 kali setiap hari, niscaya dia akan mendapat rezeki yang tidak diduga – duga.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali setiap hari, maka akhlaknya akan menjadi baik.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang menuliskan Asma Allah ini pada sehelai kertas persegi panjang pada keempat sudutnya, lalu diletakkannya pada telapak tangannya di waktu sahur, sambil mengangkatnya ke arah langit, niscaya Allah akan melindunginya dari apa yang disusahkannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Tawakkul, berserah diri kepada Allah, bukan berarti mengabaikan sebab – sebab dari suatu kejadian. Berdiam diri dan tidak peduli terhadap sebab itu dan akibatnya adalah sikap malas. Bertawakal kepada Allah merupakan salah satu kewajiban dalam Islam, sedangkan sikap malas adalah dosa)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">52. Al – Wakiil (Maha Memelihara, Maha Mencukupi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini, niscaya Allah akan membukakan baginya pintu – pintu kebaikan dan rezeki.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang bertawakal kepada Allah berada dalam bahaya bencana alam atau tengah di serang musuh, membaca Asma Allah ini secara terus menerus sebanyak 66 kali, niscaya dia akan selamat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Rasulullah SAW bersabda, “Jika engkau membaca Hasbiiyallaah laa ilaaha illaa huwa ‘alayh tawakkaltu wa huwa rabb al-‘arsy al-‘azhiim (‘Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia, hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dialah Tuhan yang memiliki Arasy Yang Agung’ [at-Taubah :129] ) diwaktu pagi dan malam hari, maka Allah akan menjadi wakilmu dan akan membimbing urusanmu di dunia ini dan di akhirat dengan bimbingan yang terbaik bagimu”.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">53. Al – Qawiyy (Maha Kuat)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang dizalimi hendaknya membaca Asma Allah ini sebanyak – banyaknya untuk menghentikan kezalimannya. Maka Allah akan memberikan perlindungan kepadanya. Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membaca Asma Allah ini sebanyak 116 kali setiap hari, jika mereka lemah atau lelah karena melaksanakan sholat lima waktu, maka mereka akan mendapatkan kekuatan dan senang melaksanakan sholat itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang menderita selama melaksanakan perjalanan yang sulit dan berbahaya membaca Asma Allah ini, niscaya mereka tidak akan merasakan penderitaan itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang memasuki tempat atau keadaan yang berbahaya, mana membaca bi ism Allaah al-Rahmaan al-Rahiim wa laa hawla wa laa quwwata illaa bi Allaah Al-‘Aliyy Al-‘Azhiim (“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan tak ada daya dan tak ada upaya selain Allah Yang Maha Tinggi, Yang Maha Besar”) akan menghilangkan bahaya atau memberi orang itu kekuatan untuk menghadapinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Seorang hamba harus mengharapkan agar semua kebaikan dan keindahan datang dari Allah, dan hanya takut kepada azab Allah. Dengan demikian semua rasa takut yang lain hilang dari hati hamba – hamba yang telah tertambat kepada Tuhan mereka)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">54. Al – Matiin (Maha Kukuh, Maha Sempurna Kekuatannya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang yang beriman menydari bahwa dirinya sendiri merupakan seorang yang zalim lagi berperangai buruk, dan ingin meninggalkan sifat buruk itu, maka hendaknya dia membiasakan membaca Asma Allah ini sebanyak 500 kali setiap hari, niscaya akan membantunya untuk menjadi orang yang lebih baik.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang ibu kekurangan air susu untuk bayinya, maka jika dia minum dari cangkir yang bertuliskan yaa Matiin maka air susunya akan bertambah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membacakan Asma Allah ini pada anak perempuan kecil atau anak laki – laki kecil sebanyak 10 kali, niscaya anak tersebut tidak akan berbuat durhaka.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">55. Al – Waliyy (Maha Melindungi, Maha Menolong dan Mengendalikan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman membaca Asma Allah ini sebanyak 700 kali pada malam jumat, maka semua rintangan material dan spiritual akan hilang. Mudah – mudahan orang seperti itu melihat hakikat yang sebenarnya dan makna segala sesuatu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Dalam perkawinan yang salah satu pasangannya memiliki sifat suka bertengkar, jika pasangan lain mengingat Asma Allah ini ketika mereka sedang bertengkar niscaya pertengkaran itu tidak akan berubah menjadi perkelahian.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang memiliki istri yang perilakunya buruk, hendaknya Asma Allah ini dibaca terus – menerus ketika berada di hadapannya, Insya Allah perilakunya akan menjadi baik.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini pada malam jumat sebanyak 1.000 kali, nicaya Allah akan memberikan wilayah (kepemimpinan) kepadanya dan akan di hisab dengan hisab yang mudah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Para wali Allah mempunyai mata yang diterangi oleh, dan melihat dengan, cahaya Tuhan. Mereka menarik pelajaran dari semua yang mereka dengar dan lihat. Cahaya Tuhan memancar di wajah mereka: siapa pun yang melihatnya menjadi ingat kepada Allah)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">56. Al – Hamiid (Maha Terpuji)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang membaca yaa Hamiid dalam keadaan menyendiri sebanyak 93 kali selama 45 hari, maka kebiasaaan dan sifat – sifatnya yang buruk akan berubah menjadi baik. Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang yang keimanan, ibadah dan sifatnya sejalan dengan seorang muslim membaca Asma Allah sebanyak 99 kali setelah sholat subuh, Allah akan menerangi hati orang tersebut pada hari itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang membaca Asma Allah ini sebanyak 66 kali setelah sholat subuh dan sholat isya, maka Allah akan memperindah ucapan dan perbuatannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali setiap setelah melaksanakan sholat lima waktu, Allah akan memasukkan orang tersebut ke dalam golongan hamba – hamba-Nya yang saleh yang akan dicintai dan akan dilayani oleh semua orang dan setiap makhluk hidup</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang memiliki mulut yang kotor, dengan menuliskan yaa Hamiid pada sebuah gelas dan minum dari gelas ini secara teratur, maka ucapannya akan menjadi baik.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Setan dan setan diri seseorang, hawa nafsu, adalah pencuri yang beroperasi di dalam kegelapan dan masuk ke dalam rumah yang gelap. Mereka tidak akan masuk ke dalam rumah Tuhan, hati yang disinari oleh cahaya iman. Pintu menuju hati adalah pikiran; cahaya pintu itu adalah ilmu. Cahaya itu menghalangi jahatnya kebodohan, khayalan, kemunafikan dan kesombongan. Jika cahaya jiwa adalah kesadaran, maka kegelapannya adalah kelalaian.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">57. Al – Muhshiy (Maha Pencatat, Maha Memperhitungkan Setiap Amalan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membaca Asma Allah ini sebanyak 20 kali setiap hari kemudian meniupkan di 20 potong roti kemudian dimakan, Allah akan menjadikan seluruh makhluk tunduk kepadanya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Bagi orang yang mengalami kesulitan dalam memahami apa yang mereka dengar atau dalam mengingat sesuatu, membaca Asma Allah ini sebanyak 148 kali akan membantu. Membaca Asma Allah ini juga memberikan dorongan kepada manusia untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Barang siapa menyekutukan Allah, berarti dia telah melakukan satu – satunya dosa yang tidak dapat dimaafkan.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">58. Al – Mubdi’u (Maha Memulai Segala Sesuatu)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang ragu – ragu dalam menetapkan keputusan yang akan diambilnya, maka dengan membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali dia akan dapat memutuskan dengan cepat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang meletakkan tangannya di perut istrinya yang sedang hamil, kemudian membaca yaa Mubdi’u sebanyak 99 kali pada waktu sahur, maka istrinya tidak akan keguguran dan anaknya tidak akan lahir premature, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">59. Al – Mu`iid (Maha Mengulangi Kejadian)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika ada seseorang yang hilang, hendaknya Asma Allah ini dibaca 70 kali disetiap sudut rumahnya pada malam hari ketika semua orang telah tidur. Maka ia akan kembali setelah 7 hari atau diketahui keberadaannya dalam waktu tersebut. Insya Allah</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Berkhasiat untuk mengingatkan hafalan yang terlupa jika berdzikir dengan Asma Allah ini.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali, maka akan hilanglah kebingungannya dan akan ditunjukkan ke jalan kebenaran.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang kehilangan alat rumah tangga atau barang yang berharga membaca Asma Allah ini sebanyak 77 kali pada keempat dinding rumah di keheningan malam setelah semua orang tertidur, berita mengenai orang yang mencuri atau barang yang hilang akan mengembalikan barang tersebut.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Abd al-Mu’iid adalah orang yang didalam dirinya Allah telah menempatkan pengetahuan mengenai rahasia bahwa segala sesuatu terus – menerus diciptakan kembali)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">60. Al – Muhyii (Maha Memberi Kehidupan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang berdzikir dengan Asma Allah ini keatas badannya, maka ia akan terhindar dari penjara dan tenggelam.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang sakit hendaknya membaca Asma Allah ini terus – menerus. Dapat juga dibacakan orang lain kemudian ditiupkan kepada orang yang sakit, Insya Allah kesehatannya akan pulih.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang menderita karena menjadi budak hawa nafsunya selalu membaca Asma Allah ini hingga ia tertidur karena kecapaian maka dia akan dapat mengendalikan nafsu jahatnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika membaca Asma Allah ini sebanyak 68 kali setiap hari maka Allah akan menghiasi hati mereka dengan cahaya iman dan ilmu dan akan memberikan kepada mereka kemauan untuk menolong orang lain yang tengah membutuhkan pertolongan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman menderita sakit keras membaca Asma Allah ini sebanyak 68 kali setelah sholat wajib, niscaya dia akan sembuh.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Derajat pengetahuan paling rendah bagi seseorang adalah kesadaran dan pengenalan terhadap diri sendiri. Orang yang tidak mengenal dirinya sendiri tidak sadar akan eksistensinya mungkin sama dengan orang mati. Ucapan bangkai hidup yang tidak sadar adalah mati dan mematikan: menjauhlah dari mereka!)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">61. Al – Mumiit (Maha Mematikan Makhluk-Nya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini, maka jiwanya akan patuh melakukan amal kebaikan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya hendaknya meletakkan tangannya di dadanya dan terus – menerus membaca Asma Allah ini hingga ia tertidur, Insya Allah ia akan diberi kekuatan untuk mengendalikan nafsunya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini akan membantu seseorang mendapatkan persahabatan dengan orang beriman dan memperoleh kemenangan atas musuh.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">62. Al – Hayy (Maha Hidup)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang ingin memperoleh kesehatan hendaknya membaca Asma Allah ini sebanyak 3.000 kali setiap hari.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang yang sakit menuliskan Asma Allah ini dengan misik dan air mawar dalam sebuah wadah kemudian membasuh tulisan tersebut dengan air lalu diminum, maka sakitnya akan sembuh, Insya Allah. Dapat juga air itu diberikan kepada orang lain yang sakit.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Seorang beriman yang membaca Asma Allah ini secara terus – menerus, Insya Allah, akan berumur panjang dan hidup berbahagia.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang sangat tertekan dan merasa sangat kesulitan, maka dengan membaca Asma Allah ini sebanyak 500 kali setiap hari sebelum matahari terbit, dia akan mendapatkan kedamaikan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini sebanyak 300.000 kali, maka dia tidak akan menderita sakit selama – lamanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">63. Al – Qayyuum (Maha Mandiri)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca yaa Hayyu yaa Qayyuum sejak terbit sampai naiknya matahari, maka ia akan mendapatkan rasa senang dalam dirinya yang tak terhingga.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang berdoa dengan Asma Allah ini di lautan luas, maka Allah akan menyelamatkannya dari bahaya tenggelam.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membaca Asma Allah ini sebanyak – banyak nya dalam keadaan menyendiri maka akan menjadi sejahtera dan kaya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang yang menghabiskan banyak waktunya yang berharga untuk tidur , maka sebelum tertidur hendaklah dia membaca Alif laam miim, Allaahu laa ilaaha illaa huw al-Hayy al-Qayyuum (“Alif Laam Miim, Allah tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Yang Ada dengan Sendirinya” [Al-Baqarah : 225] ) maka kantuknya akan hilang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang yang menderita insomnia membaca waa tahsabuhum aiqaazhan wa hun ruquud (“Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur”) fadharabnaa ‘alaa aadzaanihim fii al-kahf siniin ’adadan (“.....Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu ‘), ketika akan tidur maka dia akan bisa tidur.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang memiliki kesulitan dalam menghafal dapat membiasakan membaca Asma Allah ini 16 kali sehari di tempat yang sepi, maka dia akan dapat mengatasi kesulitan itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">64. Al – Waajid (Maha Kaya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini pada setiap suap makanannya, niscaya hatinya diberikan kekuatan dan cahaya oleh Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Seorang beriman yang membiasakan diri berdzikir dengan Asma Allah ini sesering mungkin akan dapat membantunya menemukan apa yang ingin dia temukan dan menjaga apa yang telah ditemukannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Orang yang beriman bersyukur atas kehidupan yang telah mereka terima. Mereka mewujudkan rasa Syukur mereka kedalam perbuatan dengan melayani makhluk ciptaan Allah karena Allah, dengan selalu bekerja keras seolah – olah mereka tidak akan pernah mati.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">65. Al – Maajid (Maha Mulia, Maha Agung dan Tinggi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang berdzikir dengan Asma Allah ini sampai larut dalam keasyikannya, niscaya Allah akan memberikan cahaya dalam hatinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang beriman membaca Asma Allah ini sebanyak 465 kali sepanjang siang dan 465 kali sepanjang malam maka kata – katanya akan dipahami oleh orang lain sesuai dengan yang dimaksudkannya. Sifatnya membaik. Dia dicintai dan dihormati. Dia bahkan dapat memahami bahasa hewan dan tumbuhan dan mereka juga dapat memahaminya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">66. Al – Waahid (Maha Esa)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa menginginkan agar perasaan ketergantungan terhadap makhluk keluar dari hatinya, hendaknya membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali setiap hari dan dilenyapkan Allah rasa takutnya yang merupakan asal semua bencana di dunia dan di akhirat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang sipa menginginkan agar anaknya taat dan shaleh hendaknya menuliskan Asma Allah ini (di kertas, kain dsb) dan tulisan ini selalu dibawa kapan saja dan dimana saja.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang ditimpa khayalan jahat, rsa takut yang tidak beralasan terhadap segala sesuatu dan berat hati, hendaknya mengambil air wudhu dan membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali di tempat yang sunyi, niscaya dia akan sembuh.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman yang menghadapi bahaya dari orang yang sangat zalim membaca yaa Waahiid al –Baaqii awwala kulli syai’ wa aakhirah (“Wahai Engkau Yang Esa, Yang Kekal di awal segala sesuatu dan di akhirnya”) sebanyak 500 kali setelah sholat dzuhur, maka dia akan selamat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Dialah Yang Esa dalam nama-Nya yang indah, tak ada yang dapat disifati dengannya selain Dia. Siapa pun yang mempersamakan sesuatu yang lain dengan-Nya adalah berdosa dengan dosa yang tidak dapat diampuni yakni menyekutukan Dia dengan sesuatu yang lain. Dialah satu – satunya yang berhak disembah. Keesaan-Nya tidak dapat dibagi – bagi. Dialah keseluruhan tanpa bagian – bagian.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">67. Al – Ahad (Maha Satu)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini dalam keadaan memiliki wudhu sebanyak 19 kali setelah sholat subuh, maka semua doanya akan dikabulkan, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang duduk sendirian ditempat yang sunyi membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali, merenung artinya dan mencoba merasakan kesatuan pada wujudnya, beberapa hal mengenai inti batin dapat dimanifestasikan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">68. Ash – Shamad (Maha Dibutuhkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah sebanyak 125 kali setelah sholat subuh dan sebelum matahari terbit dalam keadaan sujud, akan tampaklah bekas – bekas kebenaran padanya, akan dilindungi dari berbohong, perilaku haram maupun dari permusuhan orang lain dan akan membaik sifat dan imannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang mengucapkan Asma Allah ini terus – menerus dan dalam keadaan memiliki wudhu, ia segera tidak akan memiliki ketergantungan kepada seluruh makhluk.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang memerhatikan orang lain yang tengah berada di bawah pengaruh orang jahat, dan melakukan perbuatan dosa, dia boleh berpuasa secara berturut – turut pada hari kamis, jumat dan sabtu dan berbuka tanpa makan daging atau produk – produk susu, kemudian membaca yaa Shamad sebanyak 100 kali diatas makanan atau minuman dan diberikan kepada orang yang sedang dalam kesulitan itu, maka hal itu akan membantunya untuk bertobat dari perbuatan yang salah dan menyelamatkannya dari pengaruh – pengaruh jahat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Allah yang Memenuhi semua kebutuhan selalu ada, mengetahui kebutuhanmu sebelum engkau mengetahuinya, memenuhi kebutuhanmu sebagaimana mestinya, bukan dengan cara yang kau kira bagaimana seharusnya kebutuhan itu terpenuhi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">69. Al – Qaadir (Maha Kuasa)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang setelah mengerjakan sholat dua rakaat membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali, Allah akan merendahkan dan menghinakan musuh – musuhnya (asalkan ia tidak zalin)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Apabila Asma Allah ini dibaca 41 kali sebelum mengerjakan tugas yang sulit, maka kesulitan itu akan hilang, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman membaca Asma Allah ini kerika sedang membasuh setiap anggota badannya dalam berwudhu, niscaya kepada anggota badannya itu akan diberikan kekuatan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang menderita karena cintanya ditolak hendaknya terus menerus membaca Asma Allah ini sebanyak 305 kali, maka mungkin orang yang dicintai akan membalas cintanya atau penderitaannya akan berakhir.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Al-Qaadir memiliki kemampuan yang tidak terbatas. Kemampuan-Nya untuk membuat sesuatu menjadi terjadi, Kekuasaan-Nya untuk membuat dan mencipta hanya memiliki sebuah syarat, yaitu kehendak-Nya.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">70. Al – Muqtadir (Maha Menentukan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang terus menerus membaca Asma Allah ini sebanyak 744 kali setelah bangun tidur, Allah akan mengatur urusannya sebagaimana yang ia kehendaki, sehingga ia tidak perlu lagi mengatur dirinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">71. Al – Muqaddim (Maha Mendahulukan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"> Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak – banyaknya pada saat perang atau jihad, Allah akan memberikan keberanian kepadanya dan ia akan selamat dari musuhnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membacanya secara terus menerus akan menjadi tunduk dan patuh kepada Allah SWT.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang mengetahui tuntutan hawa nafsu dan keadaan jiwanya, dan yang mengetahui bahwa hawa nafsu menariknya ke bawah menuju tanah karena ia diciptakan dari tanah, sedangkan jiwanya menarik keatas menuju langit karena ia berasal dari arah itu, dapat membiasakan membaca Asma Allah ini sebanyak 148 kali setiap hari. Orang itu akan diberikan kearifan untuk memilih prioritaasnya di dalam hidup ini maupun kehendak untuk melaksanakan kewajiban – kewajiban kita untuk akhirat tepat pada waktunya, dan akan mencapai keberhasilan pada keduanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">72. Al – Mu’akhkhir ( Maha Mengakhirkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang beriman yang membiasakan membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali sehari menjadi mampu melihat kesalahan mereka dan bertobat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang yang bertobat membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali, Insya Allah tobat mereka akan diterima. Tanda diterimanya tobat adalah menguatnya keinginan mereka untuk melaksanakan sholat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang ingin mencegah orang zalim dari mendapatkan pangkat yang tinggi, maka hendaklah dia membaca Asma Allah ini sebanyak 1.446 kali sebelum matahari terbit selama tujuh hari berturut – turut. Dengan kehendak Allah dia mampu mencegahnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Allah bereksistensi dengan sendirinya. Eksistensi-Nya tidak bergantung kepada selain diri-Nya sendiri dan Dia Maha Tinggi dari segala eksistensi yang lain. Dialah yang memberikan apa yang diperlukan bagi eksistensi segala sesuatu.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">73. Al – Awwal (Maha Awal, Yang Tidak Berpermulaan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang menginginkan anak laki – laki hendaknya membaca Asma Allah ini sebanyak 40 kali setiap hari selama 40 hari. Maka keinginannya akan terkabul.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang musafir membaca Asma Allah ini 1.000 kali pada hari jumat ia akan segera kembali kerumah dalam keadaan selamat dan sehat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang memiliki banyak persoalan atau kehilangan kekasih hatinya harus membaca yaa Awwal sebanyak 1.000 kali selama 40 jumat berturut – turut. Keinginan mereka akan terpenuhi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">74. Al – Aakhir (Maha Akhir)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang ingin agar cinta kepada Allah tertanam kuat dalam hatinya, cinta kepada selain Allah hilang dari hatinya, dosa – dosanya di ampuni dan mati dalam keadaan beriman hendaknya ia membaca Asma Allah ini 1.000 kali setiap hati.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Kaum beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali sehari akan berhenti membodohi diri mereka sendiri dan melihat kebenaran.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang sedang diserang oleh musuh dan membaca ya Aakhir sebanyak 800 kali, niscaya si penyerang akan mundur.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali setiap hari jumat akan membantu meningkatkan rezeki seseorang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Sifat “Yang Pertama” dan “Yang Terakhir” harus dibaca, disebut dan diingat secara bersamaan karena artinya laksana sebuah lingkaran dimana awal dan akhir adalah satu)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">75. Azh – Zhaahir (Maha Nyata)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Seorang beriman memiliki niat baik dan berupaya keras untuk mewujudkannya, maka hendaklah dia melakukan sholat sunat dua rakaat kemudian membaca Huwa al-Awwal wa al-Aakhir wa al-Zhahir wa al Baathin wa huwa bi kull syay’ ‘Aliim (“Dialah Yang Pertama dan Yang Akhir, Yang Tampak dan Yang Tersembunyi dan Dia Maha Mengetahui atas segala sesuatu”) sebanyak 145 kali. Dia akan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk memperoleh apa yang diinginkannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini memampukan seseorang untuk melihat segala sesuatu yang sebelumnya tersembunyi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Seseorang memiliki kesulitan dan tidak mengetahui jalan keluarnya, maka setelah mengerjakan shalat isya hendaklah dia mengerjakan sholat sunat dua rakaat lalu membaca yaa Zhaahir sebanyak 1.006 kali, seraya memohon kepada Allah agar ditunjukkan jalan keluar dari masalah tersebut. Jalan keluarnya akan diperlihatkan kepadanya dalam mimpi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang membaca Asma Allah sebanyak 500 kali setiap hari setelah matahari terbit, Allah akan memberikan kepadanya pandangannya dan hatinya di penuhi cahaya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">76. Al – Baathin (Maha Tersembunyi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika kaum beriman membiasakan diri membaca Asma Allah sebanyak 33 kali dalam sehari maka alam batin mereka akan menjadi terang, mata hati mereka akan terbuka, mereka akan mulai melihat Hakikat yang sebenarnya dan memahami makna segala sesuatu, atas izin Allah. Mereka akan memperoleh kedamaian, ucapan mereka akan menjadi manis dan bermanfaat. Mereka akan dicintai dan dihormati oleh orang lain.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang senantiasa membaca huwal awwalu wal aakhiru wazh zhahiru wal baathinu wa huwa bikulli syai’in qadiir setelah mengerjakan sholat 2 rakaat, maka semua hajatnya akan terpenuhi, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Khasiat ism Al – Baathin yaitu untuk mendapatkan rasa tenteram bagi orang yang berdzikir dengannya, setiap hati tiga kali dan tiap – tiap kali sesaat lamanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">77. Al – Waaliy (Maha Memerintah, Yang Menguasai Segala Urusan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini berulang – ulang, ia akan diselamatkan dari bencana yang tidak diinginkan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini ditulis di gelas atau wadah keramik, kemudian gelas atau wadah tersebut diisi dengan air, dan air itu dipercikan di rumah, maka rumah tersebut akan diselamatkan dari bencana, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang bermaksud menundukkan orang lain, hendaknya ia membaca Asma Allah ini 11 kali.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman yang memikul tanggung jawab kekuasaan membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali setiap hari jum’at demi kebaikan rakyat yang beras di bawah kekuasaannya, maka ucapannya akan berfaedah bagi mereka. Mereka juga akan menjadi lebih bersyukur, hormat dan patuh padanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">78. Al – Muta`aaliy (Maha Tinggi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman yang diturunkan dari jabatannya padahal dia tidak bersalah, kemudian membaca Asma Allah ini sebanyak 540 kali, maka dia akan memperoleh kembali jabatannya itu atau dinaikan jabatannya yang lebih dari orang lain dengan kualifikasi yang sama.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Seseorang yang akan melakukan wawancara hendaknya membaca Asma Allah sebanyak 540 kali, akan membantu orang tersebut untuk menjadi lebih efektif.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang sering membaca Asma Allah ini, segala permasalahannya akan segera terpecahkan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Wanita yang membaca Asma Allah ini sebanyak – banyaknya akan terbebas dari rasa sakit, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(“Orang yang membaca Al – Quran dan tidak mengamalkan apa yang dibacanya laksana orang yang tidak pernah melihat Al – Quran. Orang yang memandang wajah orang tuanya dengan marah, meskipun dia melayani keduanya dengan tekun, berarti dia tidak mengurus mereka. Aku tidak dapat berbuat apa – apa terhadap orang – orang semacam itu dan mereka juga tidak dapat berbuat apa – apa terhadapku” [HADIST NABI] )</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">79. Al – Barr (Maha Baik, Maha Kebajikan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang kecanduan minuman keras, berzina atau perbuatan maksiat lainnya, hendaknya membaca Asma Allah ini 700 kali setiap hari, Insya Allah ia akan mendapatkan hidayah dari Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dibaca sebanyak – banyaknya maka akan sangat manjur untuk menghilangkan cinta dunia.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 7 kali kemudian meniupkannya pada anaknya segera setelah lahir, Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada anaknya dari bencana hingga dewasa.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Untuk mendatangkan kebajikan di dalam segala yang ada bagi orang yang berdzikir dengannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang – orang yang lumpuh dan terus menerus membaca Asma Allah ini sebanyak 202 kali setiap hari akan mendapatkan kesembuhan, keringanan atau ketabahan untuk menanggung penyakit mereka.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang – orang yang sedang berada di tengah laut ketika terjadi badai akan selamat jika mereka terus menerus membaca Asma Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Orang munafik laksana ruangan yang sudah digunakan. Bagian luarnya tampak bersih tetapi bagian dalamnya kotor)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">80. At – Tawwaab (Maha Penerima Taubat)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang menginginkan agar Allah memberikan taufik kepadanya untuk bertaubat, hendaknya membaca Asma Allah ini 360 kali setiap hari setelah sholat Dhuha.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dibaca 10 kali dihadapan seorang yang zalim, orang yang membacanya akan segera terbebas dari kezalimannya, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang beriman yang tidak dapat berhenti melakukan kesalahan, tetapi dia menyadarinya, dan dipenui perasaan bersalah, hendaknya membaca Asma Allah sebanyak 400 kali pada pagi hari. Pada suatu hari dia akan merasakan bahwa tobatnya diterima. Tanda diterimanya tobat adalah bahwa seseorang tidak dapat lagi melakukan perbuatan dosa itu, dan ingatan akan dosa itu hilang dari pikirannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">81. Al – Muntaqim (Maha Pembalas)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman dizalimi oleh musuh Allah yang layak dijatuhi hukuman, maka dengan membaca yaa Muntaqim yaa Qahhaar sebanyak 1.000 kali selama satu hari, maka kekuatan si zalim itu akan musnah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang tidak berbuat zalim dan ingin membalas musuhnya tetapi tidak memiliki kekuatan untuk melakukannya, hendaknya membaca Asma Allah ini terus – menerus selama 3 jumat, maka Allah sendiri yang akan membalasnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Banyak kemalangan yang menimpa manusia merupakan akibat dosa mereka yang tak mengenal tobat. Jika engkau mengeluh terhadap kesulitan ini, maka kesulitan tersebut justru akan bertambah. Tetapi, jika engkau menerimanya, memandangnya sebagai kehendak Allah, dan tunduk maka Allah akan mempertimbangkan sikap tunduk itu sebagai penghapus dosa – dosamu dan sebagai tobat yang sesungguhnya, sehingga kesulitan itu pun akan sirna.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">82. Al - `Afuww (Maha Pemaaf, Maha Mengampuni)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini, niscaya Allah akan membukakan baginya pintu maaf dan ampunan – Nya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Seorang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 166 kali sehari akan mampu dalam mengendalikan keinginan jahat hawa nafsunya. Sifatnya akan membaik dan orang – orang akan memaafkan kesalahannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Ingat untuk membaca Asma Allah ini ketika tengah berada di ambang kemarahan yang tak terkendali dan diikuti dengan membaca salawat kepada nabi Muhammada SAW akan membantu meredakan amarah seseorang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang tengah menghadapi hakim yang akan menjatuhkan hukuman atas kesalahan yang telah dilakukannya, hendaklah membaca nama ini sebanyak 166 kali, maka hukumannya akan dibatalkan atau dikurangi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">83. Ar – Ra’uuf (Maha Pengasih)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 286 kali sehari akan memiliki hati yang penuh dengan kemurahan dan kepedulian terhadap orang lain, dan perasaan ini akan bersifat timbal balik. Orang tersebut juga akan diberi jalan untuk menolong orang yang sedang membutuhkan pertolongan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 10 kli ketika sedang dilanda amarah, dan kemudian membaca salawat nabi Muhammad SAW 10 kali juga, niscaya akan redalah kemarahannya. Demikian pula jika dibacakan dihadapan orang yang sedang marah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang menginginkan agar seluruh makhluk mencintainya dan sebaliknya, hendaknya membaca Asma Allah ini berulang – ulang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">84. Maalikul – Mulk (Maha Menguasai Kerajaan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 212 kali setiap hari akan memperoleh rezeki yang banyak dengan cara yang tak terduga. Keraguan yang mungkin ada dalam pikiran mereka akan berubah menjadi keyakinan. Rakyat yang mereka perintah akan menghormati dan mematuhi mereka dengan ikhlas.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa membaca Asma Allah ini secara rutin, maka Allah akan memberikan harta kekayaan kepadanya dan dikayakan-Nya berkat karunia dan kemurahan-Nya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Manusia adalah alam semesta dalam bentuk mikrokosmos; apa pun yang bereksistensi di alam semesta, bereksistensi di dalam diri kita. Manusia juga merupakan makhluk tertinggi dan wakil Allah. Itulah mengapa untuk jangka waktu tertentu Allah memberikan kepada sebagian hamba-Nya kerajaan, tanah, kekayaan, kesejahteraan, dan membiarkan mereka menguasainya. Allah juga memberikan kepada hamba – hamba tertentu pengetahuan mengenai cara mengatur sehingga kerajaan mereka berkembang dan keuntungan mereka pun bertambah)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">85. Dzul – Jalaali Wal – Ikraam (Maha Memiliki Kebesaran dan Kemulian)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Berkhasiat mendatangkan kemuliaan, kehormatan dan kebesaran bagi orang yang berdzikir dengan Asma Allah ini.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Rasulullah bersabda: “Bacalah Dzuu al-Jalaal wa al-Ikraam jika kamu memohon sesuatu dari Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seorang beriman membaca Asma Allah ini 100 kali dalam sehari selama seminggu, maka semua beban kesulitan, keraguan, dan persoalan akan meninggalkan hatinya, sehingga hatinya akan terbebas dari khayalan, rasa cemas dan harapan yang sia – sia. Kejahatan tidak akan menyentuhnya dan dia akan mendapatkan kedamaian.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Ada rahasia dalam tindakan-Nya menangguhkan hukuman dan memaafkan dosa. Dalam mengajarkan kita bahwa api neraka itu ada, Dia mengajarkan kita bahwa ada banyak jalan untuk menyelamatkan diri. Hal itu tak ubahnya seperti pengumuman tuan rumah yang kaya, dermawan dan pemurah yang menyatakan: “Pintu – pintu rumah kami terbuka, meja – meja kami sudah ditata. Orang yang mendapatkan undangan ini dipersilakan datang, dan kami tidak mencerca orang yang tidak datang ke pesta kami”)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">86. Al – Muqsith (Maha Mengadili)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini secara rutin, maka Allah akan mencegah waswas darinya dan melindunginya dari keragu – raguan yang dihembuskan oleh setan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika pikiran seseorang selalu mengembara pada saat dia tengah mengerjakan sholat, maka dengan membaca Asma Allah ini sebanyak 239 kali sebelum mulai mengerjakan sholat akan ada faedahnya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dibaca 700 kali untuk suatu tujuan, maka tujuan tersebut akan tercapai, Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Banyak membaca Asma Allah ini juga akan membantu menenangkan orang ketika mereka sedang marah atau depresi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">87. Al – Jaami` (Maha Mengumpulkan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika keluarrga atau sanak keluarga seseorang saling terpisah, hendaknya ia mandi pada saat dhuha, kemudian menengadahkan pandangan ke arah langit dan membaca Asma Allah ini 10 kali. Tetapi menghitungnya hendaknya dengan jari sedemikian rupa sehingga dalam setiap bacaan, jarinya tetap tertutup hingga hitungan yang kesepuluh. Setelah itu hendaknya tangannya diusapkan ke wajah. Insya Allah keluarga yang saling terpisah akan berkumpul.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang kehilangan sesuatu atau terpisah dari orang yang dicintainya, maka membaca yaa Jaami’ sebanyak 114 kali diikuti dengan yaa Jaami’ al-Naas li yawm laa rayb fiih ijmaa’ ‘alayya dalatii (“Wahai Tuhan yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan mengenainya, satukanlah apa yang telah hilang dariku dengan diriku”) akan berfedah untuk menemukan apa yang telah hilang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa memperbanyak berdzikir dengan Asma Allah ini, maka ia akan berhasil mencapai cita – citanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">88. Al – Ghaniiyy (Maha Kaya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika dibacakan atas sesuatu yang sakit di tubuhnya atau tubuh orang lain, niscaya akan dilenyapkan Allah SWT sakitnya itu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang – orang yang memiliki kebutuhan material membaca Asma Allah ini sebanyak 1.060 kali pada hari sabtu, maka mereka tidak akan membutuhkan pertolongan dari orang lain, karena Allah akan memenuhi kebutuhan mereka dari tempat – tempat yang sama sekali tidak dapat diduga.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang membaca Asma Allah ini sebanyak 70 kali, Allah akan mengaruniakan keberkahan pada kekayaannya dan kebutuhannya akan tercukupi.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">89. Al – Mughniiy (Maha Pemberi Kekayaan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali tiap hari, niscaya Allah akan menjadikannya kaya – raya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca salawat 11 kali sebelum dan sesudah membaca Asma Allah ini sebanyak 1.111 kali, ia akan dikaruniai kekayaan ruhani dan materi. Membacanya hendaknya dilakukan setelah sholat fajar atau sholat isya. Tetapi Surat Muzzammil juga harus dibaca bersama Asma Allah ini.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini sebanyak 1.121 kal setiap hari jumat selama 10 jumt berturut – turut akan membantu menghilangkan perasaan cemas.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang membacakan Asma Allah ini pada telapak tangan dan menggosokkannya kepada bagian tubuhnya yang terasa sakit, maka dia akan sembuh. Hal ini juga dapat menolong membebaskan orang – orang yang dipenjara secara tidak adil.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">90. Al – Maani` (Maha Mencegah, Maha Menolak)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini, niscaya segala permintaannya akan dikabulkan oleh Allah dan ditolak-Nya kejahatan darinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini sebanyak 161 kali pada pagi dan sore hari membantu menghilangkan penyakit dan rasa takut.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika sepasang suami istri merasa kehilangan rasa cinta diantara mereka, membaca Asma Allah ini secara perlahan ditempat tidur akan menghidupkan kembali cinta di antara keduanya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini dalam perjalanan akan membantu menjauhkan bahaya dan kesulitan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Jika kita tidak mendapatkan apa – apa yang kita inginkan, hal itu bukanlah Dia tidak mengetahuinya, bukan karena Dia tidak memilikinya, bukan karena Dia tidak dapat memberikannya, atau karena Dia tidak mampu menyerahkannya kepada kita. Dia Maha Sempurna, Maha Suci dari segala kekurangan. Meski alasannya mungkin saja tidak kita ketahui, kita harus percaya bahwa jika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, itulah yang terbaik untuk kita.)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">91. Al – Dhaarr (Maha Pemberi Bahaya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 100 kali pada malam jumat, ia akan diselamatkan bencana jasmani dan ruhani. Disamping itu juga akan mendekatkan orang yang membacanya kepada Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Seseorang yang dipaksa turun kepada kedudukan yang lebih rendah dari yang ditempatinya sebelumnya dapat membaca yaa Dhar, yaa Naafi’ sebanyak 100 kali setiap malam jumat atau lebih baik lagi pada tanggal 13, 14, 15 pada bulan Qamariyah, maka orang – orang itu akan mendapatkan kembali kedudukannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini sebanyak 1.001 kali akan menyelamatkan seseorang dari musuh yang zalim.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">92. An – Naafi` (Maha Pemberi Manfaat)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang menaiki kapal atau menaikan barangnya di kapal, hendaknya membaca Asma Allah ini sebanyak – banyaknya. Insya Allah ia akan diselamatkan dari semua bahaya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika dibaca Asma Allah ini sebanyak 41 kali sebelum mengerjakan suatu tugas, maka tugas tersebut akan dapat diselesaikan dengan mudah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dibaca sebelum berjima’, Allah akan mengaruniakan kepadanya anak yang sholeh.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini akan menghilangkan kesedihan, depresi dan stress.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Sesungguhnya penderitaan yang kita alami dan musibah yang menimpa kita tak lain adalah karena kesalahan kita sendiri. Meskipun Allah menciptakan kejahatan dan memerintahkan kita menjauhinya dan melarang kita darinya, namun kita malah mengejar hal – hal yang dilarang)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">93. An – Nuur ( Maha Bercahaya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 1.001 kali setelah membaca Surat An-Nur, hatinya akan disinari dengan nur dan cahaya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika orang – orang beriman, yang hati mereka diliputi gelapnya keraguan dan kesedihan, membaca Surat An-Nur sebanyak 7 kali dan membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali, niscaya keraguan mereka akan hilang dan hati mereka akan manjadi terang.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang tersesat membaca Asma Allah ini sebanyak 265 kali, maka dia akan menemukan kembali jalannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini akan menerangi kalbu dan anggota tubuh orang yang berdzikir dengannya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW memperbanyakkan menyebutnya dalam doanya sebagai berikut : “Ya Allah, adakan cahaya di dalam kalbuku, cahaya di dalam kuburku, cahaya di dalam penglihatanku, cahaya di dalam pendengaranku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku dan cahaya di atasku. Ya Allah, dakanlah bagiku cahaya dan jadikanlah aku cahaya dengan berkat rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Paling Penyayang.”</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">94. Al – Haadii (Maha Pemberi Petunjuk)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang mengangkat kedua tangannya (sebagaimana ketika berdoa) sambil memandang ke langit dan membaca Asma Allah ini beberapa kali kemudian menyapukan kedua tangannya di wajah (sebagaimana selesai berdoa), Allah akan mengaruniakan kepadanya hidayah yang sempurna, dan akan memasukkannya dalam golongan orang – orang yang taat dan shalih.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Berkhasiat memberikan petunjuk kepada hati orang yang berdzikir dengan Asma Allah ini.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini, maka ia akan dianugerahi kedudukan untuk menguasai umat dengan hak.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Membaca Asma Allah ini sebanyak 200 kali setiap hari akan membawa seseorang kepada keberhasilan.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika engkau tidak yakin akan tujuanmu, membaca Asma Allah ini akan membimbingmu kepada pilihan yang tepat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang menuliskan Asma Allah ini pada sebuah cangkir, memasukkan air hujan kedalamnya, membacakan yaa Haadii kepadanya dan meminumkannya kepada anak yang mengalami kesulitan menghafal dan tidak patuh, niscaya hal itu akan memperbaiki keadaannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">95. Al – Badii` (Maha Pencipta Yang Baru)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang sedang mengalami duka cita, hendaknya ia membaca Asma Allah ini 1.000 kali, maka Allah akan mengeluarkannya dari penderitaan tersebut.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Apabila seseorang sedang dihimpit kesulitan dan membaca yaa Baadii’ al-samaawaat wa al-ardh (“Wahai Pencipta langit dan bumi”) sebanyak 70 kali maka akan dimudahkan solusinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">pabila seseorang membaca yaa Baadii’ al-samaawaat wa al-ardh (“Wahai Pencipta langit dan bumi”) sebanyak 1.000 kali akan membantu meringankan depresi dan stress.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Kaum beriman membaca Asma Allah ini sebanyak 86 kali setelah sholat fardhu, maka pemahaman mereka akan bertambah, mata batin mereka akan terbuka dan mencapai makna batin pengetahuan sehingga mereka mampu mengerjakan tugas – tugas sulit secara lebih baik daripada yang lain, dan ucapan mereka akan menjadi kata – kata hikmah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 700.000 kali, maka hajatnya akan terpenuhi dan akan diangkat oleh Allah kemudharatan darinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang melakukan pencarian, hendaknya membaca Asma Allah ini 1.200 kali, sebelum 12 hari, Insya Allah yang dicarinya akan ketemu.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">96. Al – Baaqiiy (Maha Kekal)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"> Allah akan mengaruniakan perlindungan dan menerima semua amal shalih orang yang membaca Asma Allah ini 1.000 kali pada malam jumat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali niscaya akan terlepaslah ia dari bencana dan kesusahannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 113 kali setiap hari akan mendapatkan kesehatan dan kekayaan, amal dan harta mereka akan aman, dan diharapkan bahwa mereka akan mendapatkan kasih sayang dan kemurahan Allah pada hari kiamat.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"> Jika seseorang yang menderita rasa takut yang sangat, membaca Asma Allah ini sebanyak 113 kali setiap malam ketika hendak tidur niscaya dia akan terbebas dari rasa takut tersebut.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Jika engkau seorang dokter atau arsitek, ketika engkau pergi ke suatu tempat yang di dalamnya tidak ada orang yang sakit atau tidak ada apa pun untuk dibangun, maka keberadaan dan pengetahuanmu akan musnah. Tetapi jika engkau menemukan penyakit lama setelah kau pergi, atau jika engkau membangun sebuah jembatan yang akan dilalui orang – orang untuk jangka waktu yang lama, dan niatmu dalam mengerjakan semua itu adalah untuk mengabdi dan bukan untuk mencari keuntungan, maka engkau akan memperoleh keabadian di Akhirat karena apa yang telah engkau kerjakan di dunia fana ini)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">97. Al – Waarist (Maha Mewarisi)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika Asma Allah ini dibaca 100 kali pada saat matahari terbit, maka ia akan diselamatkan dari duka cita, kesulitan dan bencana. Di samping itu orang yang membacanya akan meninggal dalam keadaan beriman. Insya Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang ingin diselamatkan dari kebingungan, kebimbangan dan gangguan hendaknya membaca Asma Allah ini 1.000 kali antara Maghrib dan Isya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Pasangan yang mempunyai kesulitan memiliki anak akan mengandung jika mereka sesering mungkin membaca Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta khayr al-waaritsiin (“Ya Allah, janganlah Engkau biarkan diriku hidup tanpa keturunan sedangkan Engkau adalah ahli waris yang paling baik” [Al – Anbiya’ : 89] )</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Perhatian dan rasa ingin tahu adalah dua anugerah terbesar bagi manusia. Semua pengetahuan, ilmu dan industri merupakan akibat dari adanya kedua sifat itu. Manusia tidak dapat menciptakan atau membuat; yang dapat kit lakukan adalah menemukan segala sesuatu yang sebelumnya telah Allah ciptakan)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">98. Ar – Rasyiid (Maha Pandai)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang seluk beluk suatu tugas atau tidak dapat bekerja atau merencanakan suatu tugas, hendaknya membaca Asma Allah ini 1.000 kali antara Maghrib dan Isya, maka tugas dan rencana tersebut akan dapat dimengerti baik melalui mimpi atau ilham.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Untuk memudahkan urusan keuangan dan agar selamat dari malapetaka, hendaknya Asma Allah ini dibaca setiap hari.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sesudah sholat Isya sebanyak 100 kali, maka segala amalnya akan diterima Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Berdzikir dengan Asma Allah ini akan membuat doa menjadi terkabul.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Seorang guru yang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 504 kali akan terhindar dari menyampaikan informasi yang salah atau menjadi orang yang disalah pahami.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">© Membaca Asma Allah ini sebanyak 152 kali sehari akan meningkatkan kehidupan duniawi dan kehidupan batin seseorang. Ucapan si pembaca Asma Allah ni akan berpengaruh dan perbuatan – perbuatannya adalah kebenaran</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">(Engkau yang banyak menghabiskan harta dan usaha untuk menyinari kehidupan materialmu dengan kandil, permata yang berkilau dan kemegahan yang terang, mengapa kau padamkan cahaya hatimu? Tidakkah kau tahu bahwa engkau dapat menyebabkan hati itu diperbudak dalam kegelapan, dan buta seperti kalelawar? Jika mata kepalamu buta, seseorang dapat menuntunmu di jalan; namun orang yang hatinya buta tidak dapat dituntun dan akan tersesat selamanya)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">99. Ash – Shabuur (Maha Penyabar)</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 100 kali sebelum matahari terbit akan diselamatkan dari bencana sepanjang hari itu. Disamping itu Allah akan menjadikan musuh – musuhnya tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun dihadapannya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang yang menghadapi kesulitan membaca Asma Allah ini 1.020 kali, Insya Allah ia akan terbebas dari kesulitannya dan Allah akan mengaruniakan ketenangan dan kepuasan dalam hatinya.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika seseorang beriman berada dalam kesulitan, penderitaan, dituduh secara semena – mena atau dizalimi, maka dengan membaca yaa Shabuur sebanyak 289 kali, Insya Allah dia akan terhindar dari semua itu dan hatinya akan dipenuhi dengan cinta kepada Allah.</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">YA ALLAH, DEMI NAMA-MU YANG INDAH DAN DEMI ORANG – ORANG YANG DI DALAM DIRINYA BERMANIFESTASI NAMA-MU, BIMBINGLAH KAMI KE JALAN MEREKA. IZINKANLAH KAMI MELIHAT SIFAT – SIFAT-MU DI MANA SAJA DENGAN SENDIRINYA, DAN BERSIHKANLAH CERMIN HATI KAMI AGAR KAMI DAPAT MELIHAT KEINDAHAN-MU YANG TERPANTUL DI DALAMNYA. [AAMIIN BI HURMAT SAYYID AL-MURSALIIN]</i><br />
<i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></i><span style="font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"></span><i style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Demikian hasil rangkuman saya. Mudah – mudahan berguna bagi kita semua. Amiin... Mohon maaf apabila masih ada kesalahan dan kekurangan dalam merangkum Manfaat dan Khasiat Asmaul Husna ini.</i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-5435651808550483272016-09-14T16:23:00.000-07:002016-09-14T16:23:16.386-07:00Ada apa dengan Umur 40 tahun dan selebihnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b><i><u>Sobekan 1.</u></i></b><br />
Ada ungkapan Life Begins at Forty. Hidup baru nendang setelah usia 40
tahun. Begitulah kira-kira bahasa gaul sekarang. Kali ini ada artikel
tentang usia 40 tahun yang ditinjau dari sudut pandang Islam.
Mudah-mudahan bermanfaat bagi umat Islam di CitraIndah.<br />
<br />
Ketika Al-Qur’an menyebut sesuatu di dalam ayat-ayat-Nya, tentu ada
yang sangat penting atau perlu diperhatikan terhadap sesuatu tersebut.
Demikian juga ketika Al-Qur’an memberikan apresiasi tersendiri terhadap
tahapan manusia kala mencapai usia 40 tahun yang disebutkan di dalam
ayatnya secara eksplisit. Allah swt. berfirman,<br />
<br />
حَتَّى إَذَا
بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى
أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ
وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى
تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ<br />
<br />
Apabila dia telah
dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang
shaleh yang engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi
kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau
dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (Q.S. al-Ahqâf: 15)<br />
<br />
Menurut
para pakar tafsir, usia 40 tahun disebut tersendiri pada ayat ini,
karena pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari
segi fisik, intelektual, emosional, karya, maupun spiritualnya. Orang
yang berusia 40 tahun benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan
beralih menapaki usia dewasa penuh. Apa yang dialami pada usia ini
sifatnya stabil, mapan, kokoh. Perilaku di usia ini karenanya akan
menjadi ukuran manusia pada usia-usia berikutnya.<br />
<br />
Doa yang
terdapat dalam ayat tersebut tentu dianjurkan untuk dibaca oleh mereka
yang berusia 40 tahunan. Apalagi mereka yang usianya di atasnya. Di
dalamnya tampak terkandung uraian berbagai gejala orang yang berusia 40
tahun, yaitu:<br />
<br />
nikmat yang sempurna telah diterimanya dan diterima oleh orang tuanya,<br />
kecenderungan diri untuk beramal yang positif,<br />
rumah tangga yang beranjak harmonis,<br />
kecenderungan diri bertaubat dan kembali kepada Sang Pencipta, dan<br />
ketegasannya mendeklarasikan diri sebagai pemeluk agama Islam.<br />
<br />
Pada ayat yang lain, Allah swt. berfirman,<br />
<br />
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيْرُ<br />
<br />
Apakah
Kami tidak memanjangkan umurmu dalam tempo yang cukup untuk berpikir
bagi orang-orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu
pemberi peringatan? (Q.S. Fâthir: 37)<br />
<br />
Menurut Ibnu Abbas, Hasan
al-Bashri, al-Kalbi, Wahab bin Munabbih, dan Masruq, yang dimaksud
dengan “umur panjang dalam tempo (tenggang waktu) yang cukup untuk
berpikir” dalam ayat tersebut tidak lain adalah kala berusia 40 tahun.<br />
<br />
Mengapa umur 40 tahun begitu penting?<br />
<br />
Dalam tradisi Islam, usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) periode, yaitu<br />
1) periode kanak-kanak atau thufuliyah,<br />
2) periode muda atau syabab,<br />
3) periode dewasa atau kuhulah, dan<br />
4) periode tua atau syaikhukhah.<br />
<br />
Ibnu
Qayyim Al-Jauziyah menyebut periode kanak-kanak itu mulai lahir hingga
baligh, muda mulai dari usiabaligh sampai 40 tahun, dewasa usia 40 tahun
sampai 60 tahun, dan usia tua dari 60-70 tahun.<br />
<br />
Usia 40 tahun
dengan demikian adalah usia ketika manusia benar-benar meninggalkan masa
mudanya dan beralih menapaki masa dewasa penuh yang disebut dengan usia
dewasa madya (paruh baya) atau kuhulah. Hal ini sesuai dengan pendapat
pakar psikologi seperti Elizabet B. Hurlock, penulis “Developmental
Psychology”. Katanya, “masa dewasa awal” atau “early adulthood”
terbentang sejak tercapainya kematangan secara hukum sampai kira-kira
usia 40 tahun. Selanjutnya adalah masa setengah baya atau “middle age”,
yang umumnya dimulai pada usia 40 tahun dan berakhir pada usia 60 tahun.
Dan akhirnya, masa tua atau “old age” dimulai sejak berakhirnya masa
setengah baya sampai seseorang meninggal dunia. Nuansa kejiwaan yang
paling menarik pada usia 40 tahun ini adalah meningkatnya minat
seseorang terhadap agama (religiusitas dan spiritualisme) setelah pada
masa-masa sebelumnya minat terhadap agama itu boleh jadi kecil
sebagaimana diungkapkan oleh banyak pakar psikologi sebagai “least
religious period of life”.<br />
<br />
Oleh karena itu, dengan berbagai
keistimewaannya, maka patutlah jika usia 40 tahun disebut tersendiri di
dalam al-Qur’an. Dan karenanya, tidaklah heran jika para Nabi diutus
pada usia 40 tahun. Nabi Muhammad saw. diutus menjadi nabi tepat pada
usia 40 tahun. Begitu juga dengan nabi-nabi yang lain, kecuali Nabi Isa
as. dan Nabi Yahya as., mereka diutus menjadi nabi ketika usia mereka
genap 40 tahun.<br />
<br />
Di banyak negara ditetapkan, untuk menduduki
jabatan-jabatan elit yang strategis, seperti kepala negara, disyaratkan
bakal calon harus telah berusia 40 tahun. Masyarakat sendiri tampak
cenderung baru mengakui prestasi seseorang secara mantap tatkala orang
itu telah berusia 40 tahun. Soekarno menjadi presiden pada usia 44
tahun. Soeharto menjadi presiden pada umur 46 tahun. J.F. Kennedy 44
tahun. Bill Clinton 46 tahun. Paul Keating 47 tahun. Sementara Tony
Blair 44 tahun.<br />
<br />
Apa keistimewaan usia 40 tahun?<br />
<br />
Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah saw.,<br />
<br />
العَبْدُ
الْمُسْلِمُ إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً خَفَّفَ اللهُ تَعَالَى
حِسَابَهُ ، وَإِذَا بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى
الْإِنَابَةَ إِلَيْهِ ، وَإِذَا بَلَغَ سَبْعِيْنَ سَنَةً أَحَبَّهُ
أَهْلُ السَّمَاءِ ، وَإِذَا بَلَغَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً ثَبَّتَ اللهُ
تَعَالَى حَسَنَاتِهِ وَمَحَا سَيِّئَاتِهِ ، وَإِذَا بَلَغَ تِسْعِيْنَ
سَنَةً غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
وَشَفَّعَهُ اللهُ تَعَالَى فِى أَهْلِ بَيْتِهِ ، وَكَتَبَ فِى السَّمَاءِ
أَسِيْرَ اللهِ فِى أَرْضِهِ – رواه الإمام أحمد<br />
<br />
Seorang hamba
muslim bila usianya mencapai empat puluh tahun, Allah akan meringankan
hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai enam puluh tahun,
Allah akan memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat)
kepada-Nya. Bila usianya mencapai tujuh puluh tahun, para penduduk
langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai delapan puluh
tahun, Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal
keburukannya. Dan bila usianya mencapai sembilan puluh tahun, Allah akan
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang
belakangan, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada anggota
keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai “tawanan Allah” di
bumi. (H.R. Ahmad)<br />
<br />
Hadits ini menyebut usia 40 tahun paling awal,
dimana isinya bermakna bahwa orang yang mencapai usia 40 tahun dan ia
tetap memiliki komitmen terhadap penghambaan kepada Allah swt. sekaligus
memiliki konsistensi terhadap Islam sebagai pilihan keberagamaannya,
maka Allah swt. akan meringankan hisabnya. Perhitungan amalnya akan
dimudahkan oleh Allah swt. Ini merupakan suatu keistimewaan tersendiri,
karena dihisab, diteliti secara detail, diinterogasi secara
berbelit-belit, merupakan suatu tahapan di akhirat yang sangat sulit,
pahit, lama, dan mencekam tak ubahnya disiksa, betapa pun siksa yang
sebenarnya belum dilaksanakan.<br />
<br />
Orang yang usianya mencapai 40
tahun mendapatkan keistimewaan berupa hisabnya diringankan. Boleh jadi
ini karena untuk mencapai usia 40 tahun dengan tingkat penghambaan dan
keberagamaan yang konsisten tentulah membutuhkan proses perjuangan yang
melelahkan.<br />
<br />
Tetapi, umur 40 tahun merupakan saat harus waspada
juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun mungkin sudah masuk
ashar. Senja. Sebentar lagi maghrib. Sahabat Qotadah, tokoh generasi
tabiin, berkata, “Bila seseorang telah mencapai usia 40 tahun, maka
hendaklah dia mengambil kehati-hatian dari Allah ‘azza wa jalla.”<br />
<br />
Bahkan,
sahabat Abdullah bin Abbas ra. dalam suatu riwayat berkata,
“Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak unggul
mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke
neraka.”<br />
<br />
Nasihat yang diungkap oleh dua sahabat besar tersebut
memberikan pengertian bahwa manusia harus mulai bersikap waspada,
hati-hati, dan mawas diri dalam aktivitas pengabdiannya kepada Allah
swt. manakala usianya telah mencapai 40 tahun. Ia ditekankan untuk
meningkatkan atau setidak-tidaknya mempertahankan amal kebajikan yang
telah dibiasakannya pada usia-usia sebelumnya. Tidak justru “tua-tua
keladi”, makin tua dosanya makin menjadi-jadi. Secara keras, Ibnu Abbas
ra. mengingatkan manusia yang berumur 40 tahun dan amal kebajikannya
masih kalah dibanding dengan amal keburukannya, maka hendaklah ia
bersiap-siap ke neraka.<br />
<br />
Atas dasar ini, penduduk Madinah dahulu
yang didominasi oleh para sahabat Nabi Saw. ketika usia mereka telah
mencapi 40 tahun, mereka konsentrasi beribadah. Mereka mulai
memprioritaskan hari-harinya untuk aktivitas ibadah. Kesibukan mencari
materi mereka kurangi dan beralih memfokuskan diri pada kegiatan yang
bersifat non-materi, dalam rangka memobilisasi bekal sebanyak-banyaknya
bagi kehidupan setelah mati. Hal yang sama dilakukan oleh penduduk
Andalusia, Spanyol.<br />
<br />
Imam asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40
tahun, beliau berjalan seraya memakai tongkat. Jika ditanya, jawab
beliau, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku
melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di
dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya
saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu
juga. Aku tidak memiliki sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di
dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun
sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku
sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’
lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah.”<br />
<br />
Syeikh Abdul
Wahhab asy-Sya’rani dalam kitab “al-Bahr al-Maurûd” menyatakan, “Kita
memiliki keterikatan janji manakala umur kita telah mencapai 40 tahun,
bahwa kita harus melipat alas tidur kecuali bila terkuasai (yakni,
kantuk berat datang dan tak bisa dihindari), kita tidak boleh alpa dari
keberadaan kita sebagai para musafir ke negeri akhirat di setiap detak
nafas, sehingga kita tidak merasa memiliki kenyamanan sedikit pun di
dunia. Kita harus melihat sedetik nafas dari umur kita setelah usia 40
tahun sebanding dengan 100 tahun dari umur sebelumnya. Begitulah. Pasca
usia 40 tahun, tidak ada rehat bagi kita, tidak lagi berebutan atas
suatu jabatan (kursi), tidak juga merasa senang dengan sedikit pun dari
dunia. Semua itu karena sempitnya usia pasca 40 tahun. Tidaklah pantas
orang yang berada di ujung kematian berlaku lalai, lupa, santai, dan
bermain-main.”<br />
<br />
Lantas, apa yang harus kita lakukan ketika
menginjak usia 40 tahun? Beberapa yang disebutkan Ahmad Syarifuddin
dalam bukunya ini adalah:<br />
1. Meneguhkan tujuan hidup<br />
2. Meningkatkan daya spiritualisme<br />
3. Menjadikan uban sebagai peringatan<br />
4. Memperbanyak bersyukur<br />
5. Menjaga makan dan tidur<br />
6. Menjaga konsistensi dan kontinuitas<br />
<br />
Jika
ada yang mengatakan bahwa: Life began at forty, saya cenderung
berpendapat bahwa kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan religius,
kehidupan yang berfokus dan konsentrasi untuk persiapan menuju negeri
akhirat. Karena bagaimanapun, statemen Helen Rowland itu belum selesai.
Lanjutnya, … but so do fallen arches, rheumatism, faulty eyesight, and
the tendency to tell a story to the same person, three or four times.
Kehidupan memang dimulai umur 40 tahun, tetapi pada saat itu kita juga
mulai cekot-cekot, reumatik, rabun, dan kecenderungan pikun.<br />
<br />
Karena itu, agaknya syair Ali bin Abi Thalib ra. ini bisa dijadikan renungan,<br />
<br />
إِذَا
عَاشَ الْفَتَى سِتِّيْنَ عَامًا # فَنِصْفُ الْعُمْرِ تَمْحَقُهُ
اللَّيَالِي وَرُبْعُ الْعُمْرِ يَمْضِى لَيْسَ يُدْرَى # أَيُقْضَى فِى
يَمِيْنٍ أَوْ شِمَالِ وَرُبْعُ الْعُمْرِ أَمْرَاضٌ وَشَيْبٌ # وَشُغْلٌ
بِالتَّفَكُّرِ وَالْعِيَالِ<br />
<br />
Jika seorang pemuda dikaruniai usia
60 tahun, maka separuh usianya habis oleh tidur di malam hari. Sementara
seperempat usianya berlalu tanpa diketahui, apakah dijalankan ke kanan
atau ke kiri. Seperempat usianya yang lain dimangsa oleh sakit, uban,
dan kesibukan mengurus keluarga.<br />
<br />
Jika umur kita pada kenyataannya
lebih banyak yang kita habiskan untuk sesuatu yang tidak berguna, maka
kiranya kini saatnya untuk tidak lagi menyia-nyiakan waktu yang tersisa.
Sebagaimana sahabat Abdullah bin Umar r.a. pernah menceritakan hadits
dari Rasulullah Saw. yang perlu dicamkan berkaitan dengan hal ini.<br />
<br />
Rasulullah
Saw. memegang kedua pundakku dan bersabda, “Jadilah di dunia
seakan-akan kamu orang asing (perantau) atau pengembara (musafir).”
Abdullah bin Umar ra. berkata, “Jika berada di waktu sore, jangan
menanti waktu pagi. Jika berada di waktu pagi, jangan menanti waktu
sore. Pergunakanlah (rebutlah) masa sehatmu (dengan amal-amal shaleh)
untuk bekal (antisipasi) masa sakitmu dan masa hidupmu untuk bekal
(antisipasi) masa matimu.” (H.R. Bukhari).<br />
<br />
Semoga kita
digolongkan hamba-Nya yang mampu mengisi umur kita dengan sebaik-baiknya
sehingga meringankan hisab kita besok di akhirat. Amin.<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">sumber : http://bahtiarhs.net</span><br />
<br />
<b><u><i>Sobekan 2.</i></u></b><br />
Rasullullah s.a.w berpesan pada orang lelaki & perempuan yg berusia 40 tahun atau hampir dgn usia ini,<br />
secukupnya
harus persiapkan diri dgn kematian dalam hidup kamu, Jika kamu tidak
dapat DUNIA diusia ini jangan kamu kejar lagi dunia ini. Nanti kamu
tidak akan terkejar dgn AKHIRAT, Sesiapa yg dalam usia ini tiba2 masih
tidak berubah juga dalam kehidupan dia dan tidak menjadikan diri dia
makin Soleh & taat pada perintah Allah, Dibimbangi dia Nya tidak
akan diberi lagi HIDAYAH oleh Allah s.w.t. “Allahu Robbi Jika seseorang
itu tidak lagi mendapat hidayah dan petunjuk dari aallah,apa akan jadi
pada kehidupan kita nanti, sementara masih diberi peluang, gunakan
sebaik mungkin, jangan biar kasih sayang Allah ini jauh dari kita.<br />
sedikit mengingatkan buat diriku & sahabat2ku<br />
Masa hidup setelah usia 40 tahun, di mana hadits Rasul kiss emotikon<br />
” Rasullullah yang memerintahkan laki-laki & perempuan yang berusia
40 tahun atau hampir dengan usia ini, harus mempersiapkan diri cukup
dengan kematian dalam hidup anda, jika anda tidak mendapatkan dunia ini
pada usia. Jangan Anda mendapatkan dunia ini lagi. Nanti Anda tidak akan
berjalan dengan orang-orang yang ingin datang, tiba di usia ini masih
belum berubah terlalu dalam hidupnya dan menjadikan dia sendiri
kebenarannya & ketaatan kepada perintah Allah, dia akan
dibimbangi-nya dipimpin oleh Allah lagi ” Allahu S.W.T. Ya Tuhan jika
seseorang itu tidak lagi memberikan petunjuk dan petunjuk dari Allah
akan di kehidupan kita nanti, selagi masih diberi kesempatan, gunakan
sebanyak mungkin, jangan biarkan cinta ini Allah jauh dari kita.<br />
<strong>Manusia memiliki umur 40 tahun keatas mempunya kematang berfikir</strong><br />
Dalam usia inilah manusia telah memiliki kematangan dalam cara
berpikir dan bertindak, maka diharapkan bahwa jika seseorang sudah
mencapai usia 40 tahun keatas cara berpikir dan tindakannya sudah dengan
matang dan penuh perhitungan. Bahkan seseorang yang sudah mencapai usia
40 tahun berarti akalnya sudah sampai pada tingkat kematangan berfikir
serta sudah mencapai kesempurnaan kedewasaan dan budi pekerti. Sehingga
secara umum, tidak akan berubah kondisi seseorang yang sudah mencapai
usia 40 tahun.<br />
Al-Tsa’labi <em>rahimahullah </em>berkata, “<em style="font-weight: inherit;">Sesungguhnya ALLAH menyebutkan usia 40 tahun karena ini sebagai batasan bagi manusia dalam keberhasilan maupun keselamatannya.</em>“<br />
Pada usia keistimewaan 40 tahun inilah, ALLAH <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em> telah
menyebutkan usia 40 tahun dengan tegas di dalam al-Qur’an dan menjadi
perhatian khusus bagi umat muslim, oleh karena itu bila kita perhatikan
dari kehidupan para ulama terdahulu (Salafush Shalih) saat memasuki usia
ini, mereka berusaha mencapai kebaikan amal mereka dan menjadikannya
hari2 terbaik dalam hidupnya.<br />
ALLAH <em>Subhaanahu Wa Ta’ala </em> berfirman :<br />
<br />
“<em style="font-weight: inherit;">Sehingga apabila dia telah dewasa dan usianya mencapai </em><strong style="font-style: inherit;"><em>empat puluh tahun</em></strong><em>, ia
berdo’a : “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat ENGKAU
yang telah ENGKAU berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku
dapat berbuat amal yang shalih yang ENGKAU ridhoi; berilah kebaikan
kepadaku dengan memberikan kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertobat kepada ENGKAU dan sesungguhnya aku termasuk orang2 yang
berserah diri.”</em> (<strong style="font-style: inherit;"><em>Al-Qur’an, Surat Al-Ahqaf, ayat 15</em></strong>).<br />
<br />
<br />
<b><i><u>Sobekan 3</u></i></b><br />
<div id="post14399956510729496501">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa Al-Qur’an membahas mengenai usia
40 tahun. Hal ini sebagai pertanda bahwa ada hal yang perlu
diperhatikan dengan serius pada pembahasan usia 40 tahun ini. Allah
Ta’ala berfirman, “Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat
puluh tahun, ia berdo’a, “Ya Rabb-ku, tunjukkanlah kepadaku jalan untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada
kedua orangtuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang
engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan
sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (QS. Al-Ahqaf : 15)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Usia 40 tahun disebutkan dengan jelas dalam ayat ini. Pada usia inilah
manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual,
emosi, maupun spiritualnya. Ia benar-benar telah meninggalkan usia
mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar-benarnya. Do’a yang
terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang
berusia 40 tahun atau lebih. Di dalamnya terkandung penjelasan yang
jelas bahwa mereka telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan
untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmonis,
kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah Ta’ala.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada ayat yang lain Allah Ta’ala berfirman: “Apakah Kami tidak
memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi
orang-orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu
pemberi peringatan?” (QS. Fathir : 37)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Para ulama salaf menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “umur panjang
dalam masa yang cukup untuk berfikir” dalam ayat tersebut adalah ketika
berusia 40 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat tersebut memberikan petunjuk
bahwa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah memperbarui
taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh. Apabila hal
itu berlaku menjelang usia 40 tahun, maka Allah memberikan janji-Nya
dalam ayat setelahnya, yaitu kematangan. Usia 40 tahun adalah usia
matang bagi kita bersungguh-sungguh dalam hidup. Mengumpulkan
pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan
ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan
penuh penelitian. Maka tidak heran tokoh-tokoh pemimpin muncul secara
matang pada usia ini. Bahkan Nabi kita tercinta, Muhammad SAW pun
demikian. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, “Diutusnya
Rasulullah (yaitu) pada usia 40 tahun.” (HR. Al-Bukhari).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi Muhammad SAW diutus menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu
juga dengan nabi-nabi yang lain, kecuali Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.
Mayoritas negara juga mensyaratkan bagi calon-calon yang akan menduduki
jabatan-jabatan elit seperti ketua negara, harus telah berusia 40 tahun.
Masyarakat pun mengakui bahwa mantabnya prestasi seseorang tatkala
orang tersebut telah berusia 40 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mengapa umur 40 tahun begitu penting?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah Usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 periode, yaitu:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Anak-anak ( aulad ) Sejak lahir hingga akil baligh</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Pemuda ( Syabab ) sejak akil baligh hingga 40 tahun</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Dewasa ( Kuhul ) 40 tahun hingga 60 tahun</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Tua ( syuyukh ) 60 tahun keatas</b></div>
</div>
</div>
<div class="googlepublisherads" style="margin: 10px 0;">
<center style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;">Usia 40 tahun adalah usia ketika manusia benar-benar meninggalkan masa
mudanya dan beralih kepada masa dewasa sempurna. Kenyataan yang paling
menarik pada usia 40 tahun ini adalah meningkatnya minat seseorang
terhadap agamanya yang semasa mudanya jauh sekali dengan agamanya. Baik
dengan menjalankan kewajiban shalat lima waktunya dengan berjama’ah dan
tepat waktu, memperbanyak sedekah, menutupi auratnya, atau dengan
mengikuti kajian-kajian keagamaan. Seolah-olah di usia ini merupakan
momentum kembalinya manusia kepada fitrahnya. Namun jika ada orang yang
telah mencapai usia ini, akan tetapi tidak ada minat terhadap agamanya,
maka hal ini sebagai pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di
dunia.Wal iyaadzu billaah.</span></center>
</div>
<div id="post24399956510729496501">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah
SAW, “Seorang hamba muslim apabila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan
meringankan hisabnya (perhitungan amalnya).” (HR. Ahmad)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hadits ini menyebutkan bahwa usia 40 tahun merupakan titik awal
seseorang memiliki komitmen terhadap penghambaan kepada Allah Ta’ala,
sekaligus konsisten terhadap Islam, sehingga Allah Ta’ala pun akan
meringankan hisabnya. Inilah keistimewaan orang yang mencapai usia 40
tahun. Akan tetapi, usia 40 tahun merupakan saat di mana orang harus
berhati-hati juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun mungkin
sudah masuk waktu senja.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Abdullah bin Abbas mengatakan, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan
amal kebajikannya tidak mantab dan tidak dapat mengalahkan amal
keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil
memakai tongkat. Jika ditanya, maka beliau menjawab, “Agar aku ingat
bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini
seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu
lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam
sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki
sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan
sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga
tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk
dunia, kecuali hal yang menurut syari’at lazim bagiku.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kematian Bisa Datang Kapan Saja</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu perkara yang kita harus senantiasa kita sadari bahwa kematian bisa
memanggil kita kapan saja tanpa tanda, tanpa alamat dan tanpa mengira
usia. Jika kita beranggapan harus menunggu usia 40 tahun untuk mulai
memperbaiki diri, maka rugi dan sia-sia lah hidup kita jika ternyata
umur kita tidak panjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari itu, di sisa-sisa usia kita ini, marilah kita mulai berbenah
diri, meneguhkan tujuan hidup, meningkatkan daya spiritual, memperbanyak
bersyukur, menjaga makan dan tidur, serta menjaga keistiqamahan dan
berusaha meningkatkan kualitas dalam beribadah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak manusia yang tertipu dengan keindahan dunia dan isinya yang
bersifat sementara. Mengingati mati bukan berarti kita akan gagal di
dunia ini. Akan tetapi dengan mengingati mati kita berharap menjadi
insan yang berjaya di dunia dan di akhirat kelak. Janganlah menunggu
hingga esok untuk membuat persediaan menghadapi kematian, karena mati
boleh datang kapan saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, semoga kita bisa memaksimalkan sisa-sisa umur kita ini untuk memperbanyak amal shaleh.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">
Sumber: Muhammad Damradli</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><u>Sobekan 4</u></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><u><br /></u></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Qur'an Menyebut Umur 40 Tahun<br />
Allah memberi perhatian khusus tentang angka 40 ini: <br />
“Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya;
ibunya telah mengandungnya dengan menanggung susah payah dan telah
melahirkannya dengan menanggung susah payah. Sedang tempoh mengandungnya
berserta dengan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa tiga puluh
bulan. Setelah dia besar sampai ke peringkat dewasa yang sempurna
kekuatannya dan sampai ke peringkat umur empat puluh tahun, berdoalah
dia dengan berkata: Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap
bersyukur akan nikmatmu yang engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu
bapaku dan supaya akutetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai;
danjadikanlah sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat
keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadamu dan sesungguhnya aku
dari orang-orang Islam (yang tunduk patuh kepadamu/berserah diri).”<br />
(Al-Ahqaf [ 46 ] : 15)<br />
Ayat ini menyatakan umur 40, iaitu umur yang matang. Ini kemuncak umur
keIslamannya. Syaratnya dia mulai daripada sejak dia baligh lagi.
Kebanyakkan ulama’ bersungguh-sungguh dalam beribadah mengurangi
tidurnya, ketika mencecah usia ini.<br />
Dalam ayat ini juga Allah berpesan supaya;<br />
1. Berbakti kepada kedua ibu-bapa (ada ayat lain dalam surah al-Isra’
dan Luqman) kerana jika dia sudah 40 tahun pasti ibu-bapanya sudah
melepasi 60 tahun, umur yang memerlukan banyak bantuan.<br />
2.
Mensyukuri nikmat iaitu dengan beramal soleh yang diredhaiNya
(menjadikan semua nikmat yang Allah berikan kepada kita untuk beramal
soleh)<br />
3. Bertaubat dan berserah diri, maksudnya tidak mahu lagi
buat maksiat dan menyedari kita adalah hak Allah dan akan kembali
kepadaNya. Maknanya apabila sudah mencapai umur 40 tahun sudah tidak ada
dosa, sudah capai puncak keIslaman dan berjaya mendidik putera dan
puterinya.<br />
Biasa kita dengar pendapat Helen Rowland “Life Began
at Forty?”. Semua ni tidak benar sepatutnya inilah masa penanda aras
menentukan sama ada kita ke syurga atau neraka. Barat memperdayakan
dengan fakta umur.Lihatlah bagaimana mereka cuba meresapkan ideology
untuk memperdayakan Islam. Kita pulak tersenyum dan bangga bila
menerimanya. Kononnya kita mengikut arus kemodenan ideology. Tapi lebih
nyata kalau kita terima istilah orang tua- tua dulu menyatakan “Rumah
Kata Pergi, Kubur Kata Mari “<br />
“Jika sampai umur 40 tahun dan
tidak ambil tahu langsung tentang asal kejadiannya, dan kewajibannya dan
tidak mahu bertaubat, maka Syaitan akan mengusap dahinya dan gembira
dia kerana orang ini tidak ada gunanya di dunia dan di akhirat”.<br />
“Seseorang hamba yang muslim itu, apabila sampai 40 tahun Allah
ringankan hisabnya, apabila sampai 60 tahun Allah anugerahkan kepadanya
rezeki suka kembali kepadaNya (banyak bertaubat), apabila sampai 70
tahun Allah jadikan dia dikasihi oleh ahli langit, apabila sampai 80
tahun Allah teguhkan hasanahnya dan Allah hapuskan sayyi’ahnya
(kejahatannya), dan apabila sampai 90 tahun Allah ampunkan apa yang
terdahulu dan yang terkemudian daripada dosa-dosanya, Allah izinkan dia
memberi syafa’at kepada ahli rumahnya dan dituliskan namanya di langit
sebagai tawanan Allah yang berada di bumi”.Riwayatal-Hafidzal-Musili<br />
Al-Alusi, pengarang kitab tafsir Ruh al-Ma’ani berkata, telah disebut
oleh bukan seorang bahawa manusia itu apabila telah mencapai umur ini,
akhlaknya telah begitu kuat bertapak pada dirinya, hampir-hampir tidak
akan dapat dihilangkan lagi selepas itu. Beliau membawakan sepotong
hadis tanpa menyebut perawinya. Hadis itu bermaksud: “Sesungguhnya
syaitan mengheretkan tangannya di atas muka orang yang mencapai umur 40
tahun dan tidak bertaubat sambil berkata, “demi bapaku, wajah yang tidak
akan berjaya.”<br />
Selain itu beliau membawakan satu Hadis yang
dikeluarkan oleh Abu al-Fath al-Azadi daripada Ibn Abbas r.a. bermaksud:
“Sesiapa yang menjangkau usia 40 tahun, tetapi kebaikannya tidak
mengalahkan kejahatannya, maka bersiap sedialah dia untuk ke neraka!”<br />
Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi adalah seorang laki-laki yang shalih,
cerdas, sabar, murah hati, berwibawa dan terhormat. Ia berkata, "manusia
yang paling sempurna akal dan pikirannya adalah apabila telah mencapai
usia 40 tahun. Itu adalah usia, di mana pada usia tersebut Allah Ta'ala
mengutus Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan fikiran manusia
akan sangat jernih pada waktu sahur." (Lihat: al-Wafyat A'yan, Ibnu
Khalkan: 2/245)<br />
Keistimewaan Umur 40 Tahun<br />
Sebahagian
orang menyebut, umur empat puluh tahun penuh teka-teki dan penuh
misteri. Sehingga terbit sebuah buku berjudul, "Misteri Umur 40 tahun"
yang diterbitkan pustaka al-tibyan – Solo, diterjemahkan dari buku
berbahasa Arab, Ya Ibna al-Arba'in, oleh Ali bin Sa'id bin Da'jam.<br />
Seseorang yang sudah mencapai umur 40 tahun berarti akalnya sudah
sampai pada tingkat kematangan berfikir serta sudah mencapai
kesempurnaan kedewasaan dan budi pekerti. Sehingga secara umum, tidak
akan berubah keadaan seseorang yang sudah mencapai umur 40 tahun.<br />
Al-Tsa'labi rahimahullah berkata, "Sesungguhnya Allah menyebutkan umur
40 tahun karena ini sebagai batasan bagi manusia dalam keberhasilan
maupun keselamatannya."<br />
Ibrahim al-Nakhai rahimahullah berkata,
"Mereka berkata bahwa jika seseorang sudah mencapai umur 40 tahun dan
berada pada suatu perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah
hingga datang kematiannya." (Lihat: al-Thabaqat al-Kubra: 6/277)<br />
Allah Ta'ala telah mengangkat para nabi dan Rasul-Nya, kebanyakan, pada
usia 40 tahun, seperti kenabian dan kerasulan Muhammad, Nabi Musa, dan
lainnya 'alaihim al-Shalatu wa al-Sallam. Meskipun ada pengecualian
sebagian dari mereka.<br />
Imam al-Syaukani rahimahullah berkata,
"Para ahli tafsir berkata bahwa Allah Ta'ala tidak mengutus seorang Nabi
kecuali jika telah mencapai umur 40 tahun." (Tafsir Fathul Qadir: 5/18)<br />
Dengan demikian, usia 40 tahun memiliki kekhususan tersendiri. Pada
umumnya, usia 40 tahun adalah usia yang tidak dianggap biasa, tetapi
memiliki nilai lebih dan khusus.<br />
Memperbaharui Taubat<br />
Usia
40 tahun haruslah menjadi titik tolak dan perbaharuan taubat penyesalan
seseorang atas dosa-dosa dan kufur nikmat selama hidupnya. Karena pada
usia ini benar-benar telah merasakan banyaknya nikmat dan tidak
sebandingnya rasa syukur terhadapnya. Maka pengakuan dosa pasti akan
mengalir dari orang yang mau merenungkan masa lampaunya, sehingga dari
itu lahir penyesalan, tumbuh istighfar dan taubat kepada Allah.<br />
"
Wahai Allah , Tuhan kami , tunjukilah kami untuk mensyukuri nikmat yang
telah Engkau berikan kepada kami dan kepada ibu bapak kami dan
karuniakan kami untuk dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai
.. berilah kebaikan kepada kami dan anak cucu kami .. Sesungguhnya kami
bertobat kepada MU dan sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang
berserah diri."<br />
" Wahai Allah, Tuhan kami , bantulah kami untuk berdzikir, bersyuku dan memperbaiki ibadah-ibadah kami kepada-Mu."<br />
Marilah kita bersama-sama berdoa agar sisa-sisa umur kita ini
dihabiskan dengan perkara yang bermanfaat, dalam redha Allah. Kita Cuma
harapkan rahmat dan keampunan Allah Ta’ala.<br />
Rasulullah saw
bersabda, “Tak akan berganjak kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai
selesai ditanya tentang empat perkara, iaitu tentang umurnya,
dihabiskan untuk apa; tentang masa mudanya, dipergunakan untuk apa;
tentang hartanya, dari mana diperolehinya dan untuk apa dibelanjakan;
dan tentang ilmunya, apakah sudah diamalkan”.(HRTirmidzi).<br />
Usia
lanjut juga merupakan sebuah keistimewaan. Dalam sebuah hadits qudsi
Rasulullah saw menyampaikan firman Allah SWT, “Demi kemuliaan-Ku,
keagungan-Ku, dan keperluan hamba-Ku kepada-Ku, sesungguhnya Aku merasa
malu menyiksa hamba-Ku, baik laki-laki mahupun perempuan, yang telah
beruban kerana tua dalam keadaan muslim“. Dalam hadits lain beliau
bersabda, “Sebaik-baik di antara kalian ialah orang yang panjang umurnya
dan baik pula amalannya”. (HR At-Tirmidzi).<br />
<br />
<b><i><u>Sobekan 5.</u></i></b><br />
സോബികാം ൫.<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 18pt;">مِ</span></div>
<div style="background: white;">
</div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Judul di atas perlu untuk direnungkan, mengapa…? karena ada
sebagian pendapat yang mengatakan bahwa pada usia empat puluh tahun ini, usia
penuh teka-teki dan penuh misteri. Namun bagi kaum muslimin yang akan mendekati
usia 40 tahun jadikanlah sebagai persiapan langkah kehidupan berikutnya, bahkan
bagi kaum muslimin yang usianya sudah mencapai di atas 40 tahun
sudah selayaknya untuk lebih merenung dan mengoreksi diri, karena usia 40 tahun
adalah usia ketika manusia benar2 meninggalkan masa mudanya dan beralih ke masa
dewasa yang disebut masa </span><i style="font-family: "Arial Unicode MS", sans-serif;">kuhula </i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">atau disebut juga masa
setengah baya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Dan dalam usia inilah manusia telah memiliki kematangan dalam
cara berpikir dan bertindak, maka diharapkan bahwa jika seseorang sudah
mencapai usia 40 tahun keatas cara berpikir dan tindakannya sudah dengan matang
dan penuh perhitungan. </span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Bahkan seseorang yang sudah mencapai usia 40 tahun
berarti akalnya sudah sampai pada tingkat kematangan berfikir serta sudah
mencapai kesempurnaan kedewasaan dan budi pekerti. Sehingga secara umum, tidak
akan berubah kondisi seseorang yang sudah mencapai usia 40 tahun.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Al-Tsa’labi</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 15pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 14pt;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 14pt;"> <span dir="RTL">رَحِمَهُ</span></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 15pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">berkata, “<i>Sesungguhnya</i></span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;">
</span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 20pt;">الله</span><i><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">menyebutkan
usia 40 tahun karena ini sebagai batasan bagi manusia dalam keberhasilan maupun
keselamatannya.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Pada usia keistimewaan 40 tahun inilah, </span><span style="font-size: large;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b></span><span dir="LTR" style="font-family: calibri; font-size: 14px; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: calibri; font-size: 14px; line-height: 19.6px;"></span><b style="font-family: Calibri; font-size: 14px; line-height: 19.6px;"><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 36pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"> telah menyebutkan usia 40 tahun
dengan tegas di dalam al-Qur’an dan menjadi perhatian khusus bagi umat muslim,
oleh karena itu bila kita perhatikan dari kehidupan as-Salafush Shalih dan para
ulama terdahulu saat memasuki usia ini, mereka berusaha mencapai kebaikan amal
mereka dan menjadikannya hari-hari terbaik dalam hidupnya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 20pt;"><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">berfirman :</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 0.0001pt; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 18pt;">وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ
اِحۡسَانًا ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا ؕ وَحَمۡلُهٗ
وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ
اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ
الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا
تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ
وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 18pt;"> </span></div>
<div style="background: white;">
</div>
<div style="background: white;">
<i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“KAMI perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai
empat puluh tahun ia berdo’a: "Ya ROBB-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri
ni’mat ENGKAU yang telah ENGKAU berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan
supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang ENGKAU ridho’i; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepada ENGKAU dan sesungguhnya aku termasuk orang2 yang berserah
diri".</span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"> </span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">(<i>QS. Al-Ahqaf: 15</i>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Menurut para ahli ilmu tafsir, usia 40 tahun disebut
tersendiri pada ayat di atas ini, karena pada usia inilah manusia
mencapai puncak kehidupan yang baik, baik dari segi fisik, pikiran,
perasaan, karya, maupun dari segi agamanya. Orang yang berusia 40 tahun
benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan beralih ke usia dewasa. Apa
yang dialami pada usia 40 tahun sifatnya stabil, mantap dan kokoh dalam
pendirian dan perilakunya. Pendirian dan perilaku ini akan menjadi ukuran
manusia pada usia-usia berikutnya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Oleh karena itu tidaklah heran jika para Nabi diutus untuk
berda’wah pada usia 40 tahun. Rosululloh</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">diutus
menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu juga dengan Nabi2 yang lain,
termasuk diantaranya Nabi Yusuf</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 16pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">عليه السلام</span></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;">
</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">yang
ketika masih kecil bermimpi melihat 11 bintang, matahari dan bulan sujud
kepadanya dan ketika berusia 40 tahun baru diangkat menjadi Nabi meskipun ada
pengecualian sebagian dari mereka.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Surat Al-Ahqaf ayat 15 di atas mengisyaratkan bagi kita
bahwa, saat sudah menginjak usia 40 tahun hendaknya seseorang mulai
meningkatkan rasa syukurnya kepada </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">
</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">juga
kepada orang tuanya, memohon kepada-NYA, agar diberi hidayah, taufik, dibantu,
dan dikuatkan agar bisa menegakkan rasa syukur ini. </span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Karena segala sesuatu yang
terjadi di muka bumi ini adalah dengan kehendak dan izin-NYA, sehingga kita
harus meminta hal itu kepada-NYA.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Ini sebagaimana doa yang diajarkan Nabi</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">kepada Mu’adz bin Jabal </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">رضي الله عنه</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“Aku
wasiatkan kepadamu wahai Mu’adz, Janganlah engkau tinggalkan untuk membaca
sesudah shalat :</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;">عِبَادَتِك</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;"> <span dir="RTL">وَحُسْنِ</span> <span dir="RTL">وَشُكْرِك ذِكْرِ</span> <span dir="RTL">عَلَى</span> <span dir="RTL">أَعِنِّ</span> <span dir="RTL">اللَّهُمَّ</span></span><span style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;"> </span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;"> </span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 8pt;">“</span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Ya</span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;">
</span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><i><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;">
</span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">bantulah aku untuk berdzikir, bersyukur, dan memperbaiki ibadah
kepada-MU.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">” (<i>HR. Ahmad,
Abu Dawud, al-Nasai dengan sanad yang kuat</i>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Karena sesungguhnya seorang hamba pasti sangat butuh kepada
pertolongan ROBB-nya dalam menjalankan perintah, menjauhi larangan, dan
sabar atas ketetapan-ketetapan takdir-NYA. (<i>Dinukil dari Subulus Salam, Imam al-Shan’ani</i>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Sebenarnya bersyukur itu sepanjang umur. Dan dikhususkan pada
usia 40 tahun ini karena pada saat usia ini seseorang benar-benar harus sudah
mengetahui segala nikmat</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">
</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">yang
ada padanya dan pada orang tuanya, lalu ia mensyukurinya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Imam Al-Qurthubi</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;">
</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">رَحِمَهُ</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt; font-style: italic;"> - </span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">di</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">dalam kitab tafsirnya,
beliau mengatakan bahwa :</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“</span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 20pt;"> </span><i><span style="font-family: calibri, sans-serif; font-size: 20pt;"> </span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 20pt;">
</span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">menyebutkan
orang yang sudah mencapai usia 40 tahun, maka sesungguhnya telah tiba waktunya
dirinya untuk mengetahui nikmat </span></i><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b></div>
<div style="background: white;">
<i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">yang ada padanya dan kepada
kedua orang tuanya, kemudian mensyukurinya.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Sesungguhnya hakikat syukur itu mencakup tiga komponen; <b><i>hati,
lisan, </i></b>dan <b><i>anggota badan.</i></b> Hati dengan
mengakui bahwa semua nikmat itu berasal dari pemberian </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> -</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Sedangkan <b><i>lisan</i></b> dengan
menyebut-nyebut dan menyandarkan nikmat itu kepada-NYA serta memuji-NYA.
Sementara <i>anggota badan</i> adalah dengan menggunakan nikmat itu
untuk taat kepada-NYA, yakni untuk menjalankan perintah dan menjauhi
larangan-NYA. Oleh karena itu pada ayat di atas disebutkan, “<i>Dan supaya aku
dapat berbuat amal yang shalih yang ENGKAU ridhoi.</i>“</span></div>
<div style="background: white;">
<b><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="background: white;">
<b><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Janganlah melupakan kedua orang
tua</span></b></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Perhatikan Surat Al-Ahqaf, ayat 15 :</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“<i>KAMI perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada <b>dua orang tua ibu bapaknya</b>, ibunya <b>mengandung</b> dengan <b>susah
payah</b> dan <b>melahirkannya</b> dengan <b>susah payah</b> pula.
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia
telah dewasa dan usianya mencapai <b>empat puluh tahun</b>, ia
berdo’a : “Ya ROBB-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat ENGKAU yang telah
ENGKAU berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat
amal yang shalih yang ENGKAU ridhoi; berilah kebaikan kepadaku dengan
memberikan kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada ENGKAU
dan sesungguhnya aku termasuk orang2 yang berserah diri.”</i>” (QS. Al-Ahqaf: 15).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Perintah berbuat kebaikan kepada orang tua dalam ayat tersebut
di atas mencakup segala bentuk seperti memenuhi nafkah orang tua, memenuhi
kebutuhannya, mentaati perintahnya yang ma’ruf, menghidarkan dari bahaya,
mengobatkannya jika sakit, menghiburnya jika sedih, dan memohonkan ampun dan
doa untuk keduanya, serta yang lainnya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Berbuat kebaikan kepada kedua orang tua itu bagian dari ibadah
kepada </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">- </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Sehingga tidak boleh dalam
berbuat kebaikan tersebut melanggar nilai-nilai ketauhidan, walaupun hak kedua
orang tua itu besar terhadap anak, namun seorang anak tidak boleh mentaati
kedua orang tuanya dalam maksiat kepada</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 18pt;">الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;">
</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">dan
nikmat yang kedua orang tua peroleh itu berasal dari</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;">
</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">juga.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Dan didalam mentauhidkan</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">- </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">kita harus dengan ikhlash ibadah kepada-NYA, dan istiqamah di
atasnya, namun kenyataannya saat </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">perintahkan untuk mentauhidkan-NYA ada di antara hamba-NYA yang
menyambut dan ada pula yang menentang-NYA. Sama halnya dengan perintah berbakti
kepada orang tua, ada manusia yang berbakti kepada orang tuanya dan ada pula
yang bahkan mendurhakai kedua orang tuanya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Kaum muslimin yang dirahmat </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">saat seseorang memasuki usia 40
tahun, maka ia memiliki tanggungjawab di tengah keluarga dan masyarakat yang
lebih besar. Anak-anak memerlukan biaya yang lebih untuk pendidikan dan lainnya.
Sementara orang tuanya, pastinya sudah renta dan sangat memerlukan bantuan dari
anak-anaknya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Disinilah sering seseorang melupakan orang tuanya karena
konsentrasinya yang lebih fokus terhadap keluarga dan anak-anaknya. Padahal
seharusnya dengan bertambahnya usia semakin membuat ia sadar akan jasa-jasa
orang tuanya kepada dirinya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Sehingga disebutkan dalam hadits, “<i>Merugilah seseorang,
merugilah seseorang, merugilah seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya,
salah seorang atau kedua-duanya, tapi tidak bisa masuk surga (dengan itu).”
Dalam riwayat lain, “Tapi keduanya tidak bisa memasukkannya ke dalam surga.</i>”
(<b><i>HR. Imam Ahmad dan lainnya</i></b>).</span></div>
<div style="background: white;">
<b><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="background: white;">
<b><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Jangan Lupakan Keturunan</span></b></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Sesudah seorang muslim diperintah harus berbuat baik kepada
kedua orang tuanya dan mengerjakan amal shalih untuk dirinya, janganlah lupa
terhadap anak keturunannya. Ia juga wajib memperhatikan pendidikan dan
pengarahan mereka, agar menjadi orang yang taat kepada </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">- </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Karena mereka (anak2) adalah amanat yang harus diarahkan untuk taat
kepada ROBB-nya dan setiap orang tua harus mempertanggung jawabkan amanat ini
di hadapan </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">kelak di hari
Kiamat nanti.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">pun sudah
menjelaskan pada firman-NYA pada surat At-Tahrim (66), ayat 6 berikut ini :</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;">يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا قُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ
وَاَهۡلِيۡكُمۡ نَارًا وَّقُوۡدُهَا النَّاسُ وَالۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا
مَلٰٓٮِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعۡصُوۡنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمۡ
وَيَفۡعَلُوۡنَ مَا يُؤۡمَرُوۡنَ</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“<i>Hai orang2 yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat2 yang kasar, keras dan tidak mendurhakai </i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><i><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">terhadap apa
yang diperintahkan-NYA kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Dan sesungguhnya di antara balasan baik dari amal shalih
seseorang adalah diperbaikinya keturunannya. Perilaku yang baik kedua orang
tuanya akan berdampak baik kepada perilaku anaknya. Ini juga menjadi pelajaran
dan hal yang sangat penting, karena dalam melakukan pendidikan kepada anak
haruslah orang tua memulai dari menshalihkan diri mereka sendiri dengan ilmu
dan amal shalih dan ini akan menjadi suri tauladan bagi anak2nya, dan akan
berdampak baik kepada anak2nya, yang semua ini merupakan balasan bagi kedua
orang tuanya yang mempunyai keturunan anak2 yang shalih.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Syaikh al-Sa’di berkata dalam menafsirkan surat Al-Ahqaf ayat 15
di atas, “<i>Sesungguhnya baiknya orang tua dengan ilmu dan amal termasuk sebab
yang besar untuk baiknya anak-anak mereka.</i>“</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Selain itu, berdoa sebagai bagian dari tawakkal kepada</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">dalam
usaha tidak boleh dianggap ringan. Karena hati manusia itu berada di antara dua
jari dari jemari </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">yang
dapat dibolak-balikkan sesuai kehendak-NYA. Oleh karena itu, sering2lah berdoa
kepada</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">agar
dianugerahkan anak2 yang shalih.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim, ada seorang lelaki yang
mengadukan tentang anaknya kepada Thalhah bin Musharrif</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">رضي الله عنه</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">- maka Thalhah berkata
kepadanya, “<i>Minta tolonglah dalam masalah anakmu dengan ayat,</i></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="background: white;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;">رَبِّ
اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى
وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ
ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 15pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“<i>Ya ROBB-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat ENGKAU
yang telah ENGKAU berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat
berbuat amal yang saleh yang ENGKAU ridhoi; berilah kebaikan kepadaku dengan
(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada ENGKAU
dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.</i>” (<b><i>QS.
Al-Ahqaf: 15</i></b>).</span></div>
<div style="background: white;">
<b><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="background: white;">
<b><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Memperbaharui Taubat</span></b></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Usia 40 tahun haruslah menjadi titik tolak dan pembaharuan
taubat penyesalan seseorang atas dosa-dosa dan kufur nikmat selama hidupnya.
Karena pada usia ini benar-benar telah merasakan banyaknya nikmat dan tidak
sebandingnya rasa syukur terhadap-NYA. Maka pengakuan dosa pasti akan mengalir
dari orang yang mau merenungkan masa lampaunya, sehingga dari situ lahir
penyesalan, tumbuh istighfar dan taubat kepada </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Oleh sebab itu, disebutkan dalam doa di atas,</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">اِنِّىۡ
تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“<i>Sesungguhnya aku bertobat kepada ENGKAU dan sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang berserah diri.</i>” (<b><i>QS. Al-Ahqaf: 15</i></b>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Imam Ibnu Katsir</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;">
</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">رَحِمَهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;">
</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">berkata,
“<i>Dan di dalamnya terdapat petunjuk bagi orang-orang yang sudah berusia 40
tahun agar memperbaharui taubatnya kepada</i></span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله عَزَّ وَجَلَّ</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "arial unicode ms" , "sans-serif"; mso-ansi-language: EN-GB;"> </span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">serta
bertekad kuat atasnya.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">” Seseorang harus terus meningkatkan taubatnya saat usianya
menginjak 40 tahun sampai ajal menjemputnya </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 16pt;">-</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">والله اعلم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Salah satu keistimewaan seseorang diusia 40 tahun kita bisa
lihat dalam hadist Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">yang
diriwayatkan dari Imam Ahmad</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;">
</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">رَحِمَهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;"> </span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">:</span></div>
<div style="background: white;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;">العَبْدُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;"> <span dir="RTL">الْمُسْلِمُ</span> <span dir="RTL">إِذَا</span> <span dir="RTL">بَلَغَ</span> <span dir="RTL">أَرْبَعِيْنَ</span> <span dir="RTL">سَنَةً</span> <span dir="RTL">خَفَّفَ</span> <span dir="RTL">اللهُ</span> <span dir="RTL">تَعَالَى</span> <span dir="RTL">حِسَابَهُ</span> <span dir="RTL">،</span> <span dir="RTL">وَإِذَا</span> <span dir="RTL">بَلَغَ</span> <span dir="RTL">سِتِّيْنَ</span> <span dir="RTL">سَنَةً</span> <span dir="RTL">رَزَقَهُ</span> <span dir="RTL">اللهُ</span> <span dir="RTL">تَعَالَى</span> <span dir="RTL">الْإِنَابَةَ</span> <span dir="RTL">إِلَيْهِ</span> <span dir="RTL">،</span> <span dir="RTL">وَإِذَا</span> <span dir="RTL">بَلَغَ</span> <span dir="RTL">سَبْعِيْنَ</span> <span dir="RTL">سَنَةً</span> <span dir="RTL">أَحَبَّهُ</span> <span dir="RTL">أَهْلُ</span> <span dir="RTL">السَّمَاءِ</span> <span dir="RTL">،</span> <span dir="RTL">وَإِذَا</span> <span dir="RTL">بَلَغَ</span> <span dir="RTL">ثَمَانِيْنَ</span> <span dir="RTL">سَنَةً</span> <span dir="RTL">ثَبَّتَ</span> <span dir="RTL">اللهُ</span> <span dir="RTL">تَعَالَى</span> <span dir="RTL">حَسَنَاتِهِ</span> <span dir="RTL">وَمَحَا</span> <span dir="RTL">سَيِّئَاتِهِ</span> <span dir="RTL">،</span> <span dir="RTL">وَإِذَا</span> <span dir="RTL">بَلَغَ</span> <span dir="RTL">تِسْعِيْنَ</span> <span dir="RTL">سَنَةً</span> <span dir="RTL">غَفَرَ</span> <span dir="RTL">اللهُ</span> <span dir="RTL">مَا</span> <span dir="RTL">تَقَدَّمَ</span> <span dir="RTL">مِنْ</span> <span dir="RTL">ذَنْبِهِ</span> <span dir="RTL">وَمَا</span> <span dir="RTL">تَأَخَّرَ</span> <span dir="RTL">وَشَفَّعَهُ</span> <span dir="RTL">اللهُ</span> <span dir="RTL">تَعَالَى</span> <span dir="RTL">فِى</span> <span dir="RTL">أَهْلِ</span> <span dir="RTL">بَيْتِهِ</span> <span dir="RTL">،</span> <span dir="RTL">وَكَتَبَ</span> <span dir="RTL">فِى</span> <span dir="RTL">السَّمَاءِ</span> <span dir="RTL">أَسِيْرَ</span> <span dir="RTL">اللهِ</span> <span dir="RTL">فِى</span> <span dir="RTL">أَرْضِهِ</span></span><span style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;">
– <span dir="RTL" lang="AR-SA">رواه</span><span lang="AR-SA"> <span dir="RTL">الإمام</span> <span dir="RTL">أحمد</span></span></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“<i>Seorang hamba muslim bila usianya mencapai empat puluh
tahun,</i></span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><i><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">akan meringankan hisabnya
(perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai enam puluh tahun, </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"> akan memberikan
anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepada-NYA. Bila usianya
mencapai tujuh puluh tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya.
Jika usianya mencapai delapan puluh tahun, </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">akan
menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya
mencapai sembilan puluh tahun, </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">akan
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang belakangan,</span></i><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">juga akan
memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya, serta</span></i><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">الله</span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">akan mencatatnya
sebagai tawanan</span></i><i><span style="font-family: arial, sans-serif;"> </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">di bumi</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">” (<i>HR.
Imam Ahmad</i>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Hadits ini menyebut usia 40 tahun paling awal, yang dimasudkan
disini bahwa orang yang mencapai usia 40 tahun ia memiliki sifat istiqamah
dalam pengabdiannya kepada</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> - </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Dalam arti
lain jika seseorang belum menyapai usia 40 tahun kemungkinan masih bisa diombang
ambingkan oleh suasana dan keadaan dan masih belum mantap dalam pendirian dan
perilakunya.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Seseorang yang sudah mencapai usia 40 tahun seperti
waktu sudah masuk ashar, dimana teriknya matahari sudah berkurang, matahari
sudah akan terbenam, ibarat bila menjemur pakaian tidak akan kering,
sudah senja dan sesaat lagi akan masuk waktu maghrib.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Sahabat Nabi</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Qotadah</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 16pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">رضي الله عنه</span></span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> - </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">berkata, “<i>Bila
seseorang telah mencapai usia 40 tahun, maka hendaklah dia berhati-hati.</i>”
Maksudnya saat saat harus waspada.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Bahkan sahabat Abdullah bin Abbas</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">dalam suatu
riwayat berkata, “<i>Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal
kebajikannya tidak unggul mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia
bersiap-siap ke neraka.</i>“</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Nasihat yang diungkapkan oleh dua sahabat besar tersebut
memberikan pengertian bahwa manusia harus mulai bersikap waspada dan hati-hati
dalam bertindak jika usianya telah mencapai 40 tahun. Ia harus meningkatkan
amal kebajikan dan membiasakannya agar amal itu terus meningkat.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Atas dasar ini, para sahabat Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">- ketika
mereka sudah mencapai usia 40 tahun, mereka konsentrasi beribadah. Mereka mulai
menghabiskan hari-harinya untuk ibadah. Kesibukan mencari dunia mereka kurangi
dan beralih pada kegiatan yang bersifat agama dan ibadah.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Imam asy-Syafi’i</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">
</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">رَحِمَهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">tatkala
mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan dengan memakai tongkat. Jika ditanya
kenapa? Jawab beliau, “<i>Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi</i></span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">الله</span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"> - aku melihat diriku sekarang ini seperti
seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara,
kecuali telapak kakinya yang masih melekat dalam sangkar. Keadaanku sekarang
seperti itu juga.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Sahabat Abdullah bin Umar</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"> pernah
menceritakan hadits dari Rosululloh </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">yang perlu dicamkan
berkaitan dengan hal ini :</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Rosululloh </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">memegang
kedua pundakku dan kemudian bersabda, “<i>Jadilah di dunia seakan-akan kamu
orang asing (perantau) atau pengembara (musafir).</i>”</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Abdullah bin
Umar</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">berkata, “<i>Jika
berada di waktu sore, jangan menanti waktu pagi. Jika berada di waktu pagi,
jangan menanti waktu sore. Pergunakanlah masa sehatmu untuk bekal di masa
sakitmu dan masa hidupmu untuk bekal di masa matimu.</i>” (<i>HR. Imam Bukhori</i>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Imam al-Syaukani</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">رَحِمَهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">berkata bahwa, “<i>Para ahli tafsir berkata bahwasannya</i></span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">tidak
mengutus seorang Nabi kecuali jika telah mencapai umur 40 tahun.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">” (<i>Tafsir
Fathul Qadir V/18</i>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Dengan demikian, usia 40 tahun memiliki kekhususan tersendiri.
Pada umumnya, usia 40 tahun adalah usia yang tidak dianggap biasa, tetapi
memiliki nilai lebih dan khusus.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Diceritakan, al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;">
</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">رَحِمَهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">adalah
seorang laki-laki yang shalih, cerdas, sabar, murah hati, berwibawa dan
terhormat. Ia berkata, “<i>manusia yang paling sempurna akal dan pikirannya
adalah apabila telah mencapai usia 40 tahun. Itu adalah usia, di mana pada usia
tersebut</i></span><i><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span></i><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">mengutus Nabi
Muhammad </span></i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">dan pikiran
manusia akan sangat jernih pada waktu sahur.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">” (<i>Lihat al-Wafyat A’yan,
Ibnu Khalkan II/245</i>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Disebutkan tentang biografi al-Hafidz Jalaluddin al-Suyuthi</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;">
</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">رَحِمَهُ</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;">,</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> “</span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Bahwa ketika mencapai usia 40 tahun ia berkonsentrasi untuk
beribadah dan memutuskan diri dari hubungan dengan manusia untuk mendekatkan
diri kepada </span></i><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">dan ia berpaling dari semua
urusan dunia dan umat manusia, seakan-akan ia tidak pernah kenal seorangpun
dari mereka. Dan ia terus menyusun karya-karya tulisnya.</span></i><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">“</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Ibrahim al-Nakhai</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">اللهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">رَحِمَهُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">
</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">berkata,
“<i>bahwa jika seseorang sudah mencapai usia 40 tahun dan berada pada suatu
perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah hingga datang kematiannya.</i>”
(<i>Lihat al-Thabaqat al-Kubra VI/277</i>).</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Mahasuci ENGKAU, ya </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">
</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">aku
memuji-MU. Aku bersaksi bahwa tidak ada <i>ilah (sesembahan)</i> yang
berhak diibadahi dengan benar selain ENGKAU, aku memohon ampunan dan
bertaubat kepada-MU.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Bertakwalah kepada</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><b style="font-size: xx-large;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى</span><span style="line-height: 19.6px;"><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"></span></span><span style="font-family: "calibri"; line-height: 19.6px;"><i><span style="font-family: "arabic typesetting";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arabic typesetting";">الله</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">di mana pun
kita berada, dan iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik maka kebaikan
akan menghapuskan keburukan itu, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang
baik.</span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada
Rosululloh</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif;">صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">- keluarga,
para Sahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in dan mereka yang senantiasa setia
dijalan-NYA yang lurus hingga hari Akhir.</span></div>
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Demikian
disampaikan, semoga sharing ini bermanfaat untuk dijadikan ibrah dan menjadi
nasihat untuk ana dan antum semua,</span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arabic typesetting"; font-size: 20pt;"> <span dir="RTL" lang="AR-SA">بَارَكَ اللهُ فيْكُمْ</span></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;">
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">Hanya
milik</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16pt;">الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif; font-size: 14pt;">- </span><span style="font-family: "arial unicode ms", sans-serif;">lah segala
puji dan anugerah.</span><span style="color: #0000cc; font-family: "arial unicode ms" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt;"><br />
<br />
</span><span style="color: #0000cc; font-family: "arial unicode ms" , "sans-serif";"><span style="font-size: xx-small;">Shukron:<br />
Abu Fakhri Afiff</span></span><br />
<span style="color: #0000cc; font-family: "arial unicode ms" , "sans-serif";"><span style="font-size: xx-small;"><br /></span></span>
<span style="color: #0000cc; font-family: "arial unicode ms" , "sans-serif";"><span style="font-size: xx-small;"><br /></span></span>
<span style="color: #0000cc; font-family: arial unicode ms, sans-serif;"><b><i><u>Sobekan 6.</u></i></b></span><br />
<span style="color: #0000cc; font-family: arial unicode ms, sans-serif;"><b><i><u><br /></u></i></b></span>
<span style="color: #0000cc; font-family: arial unicode ms, sans-serif;"><b><i><u><br /></u></i></b></span>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ramai tidak sedar dalam
al-Quran ada menyentuh tentang usia ini. Tentu ada yang sangat penting,
perlu diperhatikan dan diambil serius akan perkara ini. Allah swt.
berfirman,</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">حَتَّى إَذَا بَلَغَ
أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ
أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ
أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى
تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Apabila dia telah
dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku,
tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya aku dapat berbuat amal
yang soleh yang engkau redhai; berilah kebaikan kepadaku dengan
(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada
Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (al-Ahqaf:
15)</span></div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/1797960_695080037202725_450268749_n.jpg" src="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/1797960_695080037202725_450268749_n.jpg" /></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Usia 40 tahun disebut
dengan jelas dalam ayat ini. Pada usia inilah manusia mencapai puncak
kehidupannya baik dari segi fizikal, intelektual, emosi, mahupun
spiritualnya. Benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah
ke usia dewasa yang sebenar.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Doa yang terdapat dalam
ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang berusia 40 tahun
dan ke atas. Di dalamnya terkandung penghuraian yang jelas bahawa
mereka; telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal
yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmoni, kecenderungan
untuk bertaubat dan kembali kepada Allah</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada ayat yang lain, firman Allah;</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيْرُ</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Apakah Kami tidak
memanjangkan umurmu dalam tempoh yang cukup untuk berfikir bagi
orang-orang yang mahu berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu
pemberi peringatan? (al-Fathir: 37)</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Ibnu Abbas,
Hasan al-Bashri, al-Kalbi, Wahab bin Munabbih, dan Masruq, yang dimaksud
dengan “umur panjang dalam tempoh yang cukup untuk berfikir” dalam ayat
tersebut tidak lain adalah ketika berusia 40 tahun.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Ibn Kathir, ayat
ini memberikan petunjuk bahawa manusia apabila menjelang usia 40 tahun
hendaklah memperbaharui taubat dan kembali kepada Allah dengan
bersungguh2.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Apabila itu berlaku menjelang usia 40 tahun, maka Allah memberikan janjiNya dalam ayat selepas itu: (maksudnya) Kematangan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Usia 40 tahun adalah
usia matang untuk kita bersungguh-sungguh dalam hidup. Mengumpulkan
pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan
ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan
penuh penelitian. Maka tidak hairan tokoh-tokoh pemimpin muncul secara
matang pada usia ini. Bahkan Nabi s.a.w, seperti yang disebut oleh Ibn
‘Abbas:</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Dibangkitkan Rasulullah s.a.w pada usia 40 tahun” (riwayat al-Bukhari).</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nabi Muhammad saw.
diutus menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu juga dengan nabi2
yang lain, kecuali Nabi Isa as. dan Nabi Yahya as.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Banyak negara menetapkan
untuk menduduki jabatan2 elit seperti ketua negara, disyaratkan bakal
calon harus telah berusia 40 tahun. Masyarakat sendiri mengakui prestasi
seseorang mantap tatkala orang itu telah berusia 40 tahun. Soekarno
menjadi presiden pada usia 44 tahun. Soeharto menjadi presiden pada umur
46 tahun. J.F. Kennedy 44 tahun. Bill Clinton 46 tahun. Paul Keating 47
tahun. Sementara Tony Blair 44 tahun.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mengapa umur 40 tahun begitu penting.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) period, iaitu</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">1. Kanak-kanak ( sejak lahir hingga akil baligh )</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. Muda atau syabab ( sejak akil baligh hingga 40 tahun )</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. Dewasa ( 40 tahun hingga 60 tahun )</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">4. Tua atau syaikhukhah ( 60 tahun hingga mati )</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Usia 40 tahun adalah
usia ketika manusia benar-benar meninggalkan masa mudanya dan beralih
kepada masa dewasa penuh. Kenyataan yang paling menarik pada usia 40
tahun ini adalah meningkatnya minat seseorang terhadap agama sedangkan
semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Seolah-olah macam satu fitrah
di usia ini ramai yang mula menutup aurat dan mendekati kuliah-kuliah
agama.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah saw.,</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">لعَبْدُ الْمُسْلِمُ
إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً خَفَّفَ اللهُ تَعَالَى حِسَابَهُ ،
وَإِذَا بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى الْإِنَابَةَ
إِلَيْهِ ، وَإِذَا بَلَغَ سَبْعِيْنَ سَنَةً أَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ،
وَإِذَا بَلَغَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً ثَبَّتَ اللهُ تَعَالَى حَسَنَاتِهِ
وَمَحَا سَيِّئَاتِهِ ، وَإِذَا بَلَغَ تِسْعِيْنَ سَنَةً غَفَرَ اللهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَشَفَّعَهُ اللهُ تَعَالَى فِى
أَهْلِ بَيْتِهِ ، وَكَتَبَ فِى السَّمَاءِ أَسِيْرَ اللهِ فِى أَرْضِهِ –
رواه الإمام أحمد</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Seorang hamba muslim
bila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan meringankan hisabnya
(perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun, Allah akan
memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepadaNya. Bila
usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan
mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun, Allah akan menetapkan amal
kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai
90 puluh tahun, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan
dosa-dosanya yang dahulu, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada
anggota keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah
di bumi. (riwayat Ahmad)</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hadis ini menyebut usia
40 tahun paling awal memiliki komitmen terhadap penghambaan kepada Allah
swt. sekaligus konsisten terhadap Islam, maka Allah swt. akan
meringankan hisabnya. Orang yang usianya mencapai 40 tahun mendapatkan
keistimewaan berupa hisabnya diringankan. Tetapi umur 40 tahun merupakan
saat harus berhati2 juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun
mungkin sudah masuk senja. Abdullah bin Abbas ra. dalam suatu riwayat
berkata, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak
mantap dan tidak dpt mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia
bersiap-siap ke neraka.”</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Imam asy-Syafi’i tatkala
mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika
ditanya, jawab beliau, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi
Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang
dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali
telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku
sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa2 syahwat untuk
menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku
sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka
mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang
menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah.”</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lantas, apa yang harus kita lakukan menginjak usia 40 tahun?</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">1. Meneguhkan tujuan hidup</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. Meningkatkan daya spiritual</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. Menjadikan uban sebagai peringatan</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">4. Memperbanyak bersyukur</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">5. Menjaga makan dan tidur</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">6. Menjaga istiqamah dalam ibadah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika ada yang mengatakan
bahawa: Life began at forty, saya cenderung berpendapat kehidupan yang
dimaksudkan ialah kehidupan terarah kepada mendekatkan diri kepada
penciptaNya dengan sebenar-benarnya. Tetapi satu perkara yang kita harus
sentiasa sedar bahawa kematian memanggil kita bila-bila masa tanpa
tanda, tanpa alamat dan tanpa mengira usia. Jika kita beranggapan harus
menunggu usia 40 tahun untuk baru memulakan kehidupan yang dimaksudkan
di atas, maka rugi dan sia-sia lah hidup kita jika umur kita tidak
panjang.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Maksud sabda Nabi Muhammad S.A.W ,” Orang yang bijak adalah orang yang selalu mengingati mati”.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ramai manusia tertipu
dengan keindahan dunia dan isinya yang bersifat sementara. Sejak Nabi
Adam as. sehingga kini, kesemuanya telah kembali kepada Allah swt. tidak
kira kaya atau miskin, berpangkat atau tidak. Mengingati mati bukan
bermakna kita akan gagal di dunia tetapi dengan mengingati mati kita
akan menjadi insan yang berjaya di dunia dan di akhirat. janganlah
menunggu sehingga esok untuk membuat persediaan menghadapi kematian,
kerana mati boleh datang pada bila-bila masa.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: xx-small;"><b>*</b>Sumber dari peribadirasulullah.wordpress.com</span></span></div>
<span style="color: #0000cc; font-family: arial unicode ms, sans-serif;"><b><i><u><br /></u></i></b></span>
<span style="color: #0000cc; font-family: arial unicode ms, sans-serif;"><b><i><u><br /></u></i></b></span>
<span style="font-size: xx-small;"><br /></span>
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="margin: 30px auto; text-align: center;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7592770338831342" data-ad-slot="4159721310" data-adsbygoogle-status="done" style="display: inline-block; height: 280px; width: 336px;"><ins id="aswift_2_expand" style="border: none; display: inline-table; height: 280px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 336px;"></ins><br /></ins></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-82366698695753852152016-07-25T19:00:00.000-07:002016-07-25T19:00:10.444-07:00 ZAKAT <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
dikumpulkan dari berbagai sumber oleh Arief Suryadi<br />
<br />
<i>A. Dikutip dari Almanhaj<b>
<b>Zakat Dalam Islam Kedudukan Dan Tujuan-Tujuan Syar'inya</b>
Zakat merupakan salah satu rukun Islam. </b></i><br />
<i><b>Zakat diwajibkan atas setiap orang Islam yang telah memenuhi syarat. Selain melaksanakan perintah Allâh Subhanahu wa Ta’ala, tujuan pensyariatan zakat ialah untuk membantu umat Islam yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Allâh Azza wa Jalla menyandingkan perintah menunaikan zakat dengan perintah melaksanakan shalat di dua puluh delapan tempat dalam al-Qur`ân.</b></i><br />
<i><b> Ini menunjukkan betapa urgen dan tinggi kedudukannya dalam Islam. Kemudian penyebutan kata shalat dalam banyak ayat di al-Qur`ân terkadang disandingkan dengan iman dan terkadang dengan zakat. Terkadang ketiga-tiganya disandingkan dengan amal shalih adalah urutan yang logis. </b></i><br />
<i><b>Iman yang merupakan perbuatan hati adalah dasar, sedangkan amal shalih yang merupakan amal perbuatan anggota tubuh menjadi bukti kebenaran iman. </b></i><br />
<i><b>Amal perbuatan pertama yang dituntut dari seorang mukmin adalah shalat yang merupakan ibadah badaniyah (ibadah dengan gerakan badan) </b></i><br />
<i><b>kemudian zakat yang merupakan ibadah harta. </b></i><br />
<i><b>Oleh karena itu, setelah ajakan kepada iman didahulukan ajakan shalat dan zakat sebelum rukun-rukun Islam lainnya. </b></i><br />
<i><b>Ini berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallamsaat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu’âdz Radhiyallahu anhu ke Yaman,
<b>Cara Menghitung Zakat Mal
</b>
Pada zaman dahulu, umat manusia menggunakan berbagai cara untuk bertransaksi dan bertukar barang, agar dapat memenuhi kebutuhannya. Pada awalnya, kebanyakan menggunakan cara barter, yaitu tukar-menukar barang. Akan tetapi, tatkala manusia menyadari bahwa cara ini kurang praktis - terlebih bila membutuhkan dalam jumlah besar maka manusia berupaya mencari alternatif lain. Hingga akhirnya, manusia mendapatkan bahwa emas dan perak sebagai barang berharga yang dapat dijadikan sebagai alat transaksi antar manusia, dan sebagai alat untuk mengukur nilai suatu barang.</b></i><br />
<i><b> Dalam perjalanannya, manusia kembali merasakan adanya berbagai kendala dengan uang emas dan perak, sehingga kembali berpikir untuk mencari barang lain yang dapat menggantikan peranan uang emas dan perak itu. Hingga pada akhirnya ditemukanlah uang kertas. Dari sini, mulailah uang kertas tersebut digunakan sebagai alat transaksi dan pengukur nilai barang, menggantikan uang dinar dan dirham. Berdasarkan hal ini, maka para ulama menyatakan bahwa uang kertas yang diberlakukan oleh suatu negara memiliki peranan dan hukum, seperti halnya yang dimiliki uang dinar dan dirham. </b></i><br />
<i><b>Dengan demikian, berlakulah padanya hukum-hukum riba dan zakat. Bila demikian halnya, maka bila seseorang memiliki uang kertas yang mencapai harga nishab emas atau perak, ia wajib mengeluarkan zakatnya, yaitu 2,5% dari total uang yang ia miliki.
<b>Tuntunan Zakat Fithri
</b>
Banyak orang menyebutnya dengan zakat fithrah. </b></i><br />
<i><b>Yang benar adalah zakat fithri atau shadaqah fithri, sebagaimana disebutkan di dalam hadits-hadits. Makna zakat fithri atau shadaqah fithri adalah shadaqah yang wajib ditunaikan dengan sebab fithri (berbuka) dari puasa Ramadhan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan hikmah zakat fithri, sebagaimana tersebut di dalam hadits : Dari Ibnu 'Abbas, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewajibkan zakat fithri untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perkara sia-sia dan perkataan keji, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalat (‘Id), maka itu adalah zakat yang diterima. Dan barangsiapa menunaikannya setelah shalat (‘Id), maka itu adalah satu shadaqah dari shadaqah-shadaqah. Zakat fithri wajib bagi setiap muslim. Sebagian ulama beranggapan, kewajiban zakat fithri telah mansukh, tetapi dalil yang mereka gunakan tidak shahih dan sharih (jelas). Imam Ibnul Mundzir mengutip adanya Ijma’ ulama tentang kewajiban zakat fithri ini. Beliau rahimahullah berkata,"Telah bersepakat semua ahli ilmu yang kami menghafal darinya bahwa shadaqah fithri wajib.” Maka kemudian menjadi sebuah ketetapan bahwa zakat fithri hukumnya wajib, tidak mansukh. Zakat fithri wajib bagi setiap muslim, kaya atau miskin, yang mampu menunaikannya.
<b>Wajibkah Zakat Tijarah ?</b>
Hadits Samurah bin Jundab Dha'if. (Lemah) karena perawi yang bernama Ja’far bin Said, Khabib bin Sulaiman dan bapaknya seluruhnya majhul (tidak dikenal). Adz-Dzahabi berkata: “Ini adalah sanad yang gelap yang tidak bisa dijadikan sandaran hukum”. Al-Hafizh dalam At-Talkhish 2/217 berkata: “Di dalam sanadnya ada kemajhulan”. (untuk lebih rinci, lihat Al-Irwa’ no. 827). Al-Hafizh dalam Bulughul Maram no. 642 menyatakan: “Isnadnya layyin (tidak kuat)”. Hal ini di setujui oleh Ash-Shan’ani dalam Subulus Salam 2/276. Asy-Syaukani berkata di dalam Sailul jarar: “Di dalam sanadnya ada beberapa rawi yang majhul”. Ibnu Hazm berkata dalam Al-Muhalla 4/40: “Adapun hadits Samurah adalah hadits yang gugur, karena seluruh perawinya kecuali Sulaiman bin Musa dan Samurah adalah majhul. Kemudian seandainya hadits ini shahih, tetap tidak dapat menjadi hujjah buat mereka (yang mewajibkan zakat perdagangan), karena tidak ada keterangan bahwa sedekah itu adalah zakat fardlu/wajib. Bahkan jika zakat sedekah yang dimaksud adalah zakat wajib tentu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan waktu menunaikan, ukuran zakat yang dikeluarkan dan bagaimana cara mengeluarkannya, apakah dari barang dagangannya atau dengan penaksiran, kalau dengan penaksiran, lalu dengan apa? Adalah mustahil kalau Rasulullah mewajibkan zakat, tetapi beliau tidak menjelaskan berapa besar yang harus dikeluarkan? Dan bagaimana cara pengambilannya (nilai atau bendanya)?
<b>Membayar Zakat Fithri, Qurban Dan Aqiqah Dengan Uang</b>
Pada zaman ini, ada sebagian orang yang berusaha merubah ibadah dari ketentuan syar’i. Dalam hal ini, terdapat banyak contoh. Misalnya, zakat fithri. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar mengeluarkan zakat dari makanan di negara yang seorang muslim bermukim, pada akhir bulan Ramadhan. Zakat itu diserahkan kepada para fakir miskin di negeri itu. Lalu ada orang yang memberikan fatwa bolehnya menyerahkan uang sebagai ganti dari makanan. Ada lagi yang memberikan fatwa bolehnya menyerahkan uang untuk membeli makanan di negeri lain yang jauh dari negeri pemberi zakat dan dibagikan disana. Ini termasuk bentuk merubah ibadah dari ketentuan syari’at. Zakat fithri memiliki waktu tertentu untuk mengeluarkannya, yaitu malam hari raya atau dua hari sebelumnya, menurut para ulama. Begitu juga (zakat fithri) memiliki ketentuan daerah untuk membayarkannya, yaitu di tempat seorang muslim menghabiskan bulan (pada Ramadhan) tersebut. Dalam (membagikan) zakat, juga terdapat kekhususan yang berhak menerimanya. Yaitu orang-orang miskin di negeri tersebut. Dan (zakat fithri) juga mempunyai ketentuan jenisnya, yaitu makanan pokok. Oleh karena itu, haruslah terpenuhi kriteria-kriteria ini. Jika tidak, maka zakat itu termasuk ibadah yang benar dan juga tidak bisa melepaskan seseorang dari beban.
<b>Syarat Wajib Dan Cara Mengeluarkan Zakat</b>
Salah satu rukun Islam yang harus diamalkan seorang muslim, ialah menunaikan zakat. Keyakinan ini didasari perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Al Quran dan Sunnah. Bahkan hal ini sudah menjadi konsensus (ijma’) yang tidak boleh dilanggar. Adapun dalil dari Al Qur’an, diantaranya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu, kamu membersihkan dan mensucikan mereka". Dan firmanNya: "Dan tegakkanlah shalat dan tunaikanlah zakat".Kemudian dalil dari Sunnah, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas, bahwa ia berkata : Sesungguhnya ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Muadz bin Jabal ke Yaman, (beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam) berkata, "Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab. Karena itu, jika engkau menjumpai mereka, serulah mereka kepada syahadat, tidak ada yang berhak disembah dengan haq, kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Jika mereka mentaati engkau dalam hal itu, maka ajarilah mereka, bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam sehari- semalam. Jika mereka telah mentaatimu dalam hal tersebut, maka ajarilah mereka, bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shadaqah atas harta mereka, yang diambil dari orang-orang kaya mereka dan dibagi-bagikan kepada para faqir miskin dari mereka. Jika mereka telah mentaatimu dalam hal tersebut, maka berhati-hatilah terhadap harta-harta kesayangan mereka dan bertaqwalah dari doa-doa orang yang dizhalimi, karena tidak ada penghalang darinya dengan Allah".
<b>Kriteria Gharimin Penerima Zakat</b>
Status ekonomi yang berbeda, merupakan bagian dari realita kehidupan yang tidak bisa dipungkiri. Kondisi ini mestinya tidak mengganggu keharmonisan hubungan antara individu masyarakat yang berbeda status ekonominya, asal masing-masing mengerti hak dan kewajibannya. Karena, mereka sebenarnya saling membutuhkan; si miskin butuh si kaya, begitu sebaliknya. Disamping juga, tidak ada jaminan bahwa kondisi itu akan berlangsung selamanya. Terkadang bisa berubah seratus delapan puluh derajat, si miskin menjelma menjadi orang kaya sementara si kaya terpuruk menjadi si miskin. Ini alasan lain, kenapa si miskin dan si kaya selalu saling membutuhkan. Namun sangat disayangkan, betapa banyak orang yang tidak mengerti, pura-pura tidak tahu atau memang tidak mau tahu masalah ini. Akibatnya berbagai macam permasalahan bermunculan. Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin mengatur hubungan antara yang kaya dan yang miskin, agar terjalin rasa kasih sayang diantara sesama. Zakat yang Allâh Azza wa Jalla wajibkan atas orang kaya lalu diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, merupakan salah satu dari cara Islam mengatur hubungan antara si kaya dan si miskin. Dengan ini, si kaya akan menyadari bahwa dalam harta mereka ada bagian untuk orang-orang miskin atau tidak mampu. Allâh Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (maksudnya orang miskin yang tidak meminta-minta)"
<b>Ancaman Meninggalkan Zakat</b>
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata,“Karena seorang hamba diuji dengan harta-bendanya dan anak-anaknya, kemudian kemungkinan kecintaannya terhadap hal itu akan membawanya mendahulukan hawa-nafsunya daripada menunaikan amanatnya. Allah memberitakan, bahwa harta dan anak-anak itu hanya sebagai cobaan. Allah Subhanahu wa Ta'ala menguji para hambaNya dengan keduanya. Dan sesungguhnya keduanya sebagai pinjaman, yang akan ditunaikan kepada (Allah) Yang telah memberikannya, dan akan dikembalikan kepada Dia Yang telah meminjamkannya. Sesungguhnya di sisi Allah terdapat pahala yang besar. Jika kamu memiliki akal dan fikiran, maka utamakanlah karuniaNya yang agung daripada kenikmatan yang kecil, sementara, dan akan binasa. Maka orang yang berakal akan menimbang antara perkara-perkara dan mengutamakan perkara yang lebih pantas untuk diutamakan dan lebih berhak untuk didahulukan". Di antara bentuk ujian dalam harta, ialah membayar zakat, bagi orang yang telah berkewajiban membayarnya. Janganlah seseorang menyangka, bahwa harta yang melimpah akan dapat menyelamatkannya, jika dia tidak tunduk dan taat kepada Penciptanya dalam mengatur harta
<b>Zakat Profesi</b>
Barangsiapa yang memiliki uang mencapai nishab (ukuran jumlah tertentu yang karenanya dikenai kewajiban zakat). Kemudian memiliki tambahannya berupa uang lain pada waktu yang berbeda-beda, dan uang tambahannya itu tidak berasal dari sumber uang pertama dan tidak pula berkembang dari uang pertama. Tetapi merupakan uang dari penghasilan terpisah. Seperti uang yang diterima oleh seorang pegawai dari gaji bulanannya, ditambah uang hasil warisan, hibah atau hasil bayaran dari pekarangan umpamanya. Apabila ia ingin teliti menghitung haknya, ingin teliti untuk tidak membayarkan zakat kepada yang berhak kecuali menurut ukuran harta yang wajib dizakatkan, maka ia harus membuat daftar penghitungan khusus bagi tiap-tiap jumlah perolehan dari masing-masing bidang dengan menghitung masa haul (satu tahun), semenjak hari pertama memilikinya. Selanjutnya ia keluarkan zakat dari setiap jumlah masing-masing, pada tiap kali mencapai haul (satu tahun) semenjak tanggal kepemilikan harta tersebut. (Tetapi ingat syarat nishab di atas, pen). Namun apabila ia ingin enak dan menempuh cara yang longgar serta lapang diri untuk lebih mengutamakan pihak fuqara dan golongan penerima zakat lainnya, ia keluarkan saja zakat dari seluruh gabungan uang yang dimilikinya, ketika sudah mencapai haul (satu tahun) dihitung sejak nishab pertama yang dicapai dari uang miliknya.
<b>Hukum Zakat Profesi</b>
Coba anda renungkan: Zakat adalah salah satu rukun Islam, sebagaimana syahadatain, shalat, puasa, dan haji. Mungkinkah anda dapat menolerir bila ada seseorang yang berijtihad pada masalah-masalah tersebut dengan mewajibkan sholat selain sholat lima waktu, atau mengubah-ubah ketentuannya; subuh menjadi 4 rakaat, maghrib 5 rakaat, atau waktunya digabungkan jadi satu. Ucapan syahadat ditambahi dengan ucapan lainnya yang selaras dengan perkembangan pola hidup umat manusia, begitu juga haji, diadakan di masing-masing negara guna efisiensi dana umat dan pemerataan pendapatan dan kesejahteraan umat. Dan puasa ramadhan dibagi pada setiap bulan sehingga lebih ringan dan tidak memberatkan para pekerja pabrik dan pekerja berat lainnya. Mungkinkah anda dapat menerima ijtihad ngawur semacam ini? Bila anda tidak menerimanya, maka semestinya anda juga tidak menerima ijtihad zakat profesi, karena sama-sama ijtihad dalam amal ibadah dan rukun Islam. Terlebih-lebih telah terbukti dalam sejarah bahwa para sahabat nabi dan juga generasi setelah mereka tidak pernah mengenal apa yang disebut-sebut dengan zakat profesi, padahal apa yang disebut dengan gaji telah dikenal sejak lama, hanya beda penyebutannya saja. Dahulu disebut dengan al 'atha' dan sekarang disebut dengan gaji atau raatib atau mukafaah. Tentu perbedaan nama ini tidak sepantasnya mengubah hukum.
<b>Zakat Fithri</b>
Zakat fithri adalah zakat yang diwajibkan karena berbuka dari bulan Ramadhan. Zakat tersebut wajib atas setiap individu muslim, kecil, besar, laki-laki, wanita, merdeka, maupun budak. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu, bahwa beliau berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sha' kurma atau satu sha' gandum, baik atas budak, merdeka, laki laki, wani-ta, anak kecil, maupun dewasa, dari kalangan kaum muslimin." Zakat fithri diwajibkan pada bulan Sya'ban dari tahun kedua Hijriyyah. Tujuannya untuk menyucikan orang yang berpuasa dari segala pelanggaran yang mungkin terjadi saat puasa, baik berupa melakukan perbuatan yang sia-sia, atau perkataan yang keji, sekaligus untuk membantu orang-orang yang fakir. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah dan ad-Daraquthni, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu, bahwa ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perkara yang sia-sia dan perkataan yang keji sekaligus sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barang-siapa yang menunaikannya sebelum shalat 'Id, maka ia merupakan zakat yang diterima. Dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat 'Id, maka ia termasuk salah satu sedekah (yang sunnah)."
<b>Pajak Dalam Islam
</b>
Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits yang mengisahkan dilaksanakannya hukum rajam terhadap pelaku zina (seorang wanita dari Ghamid), setelah wanita tersebut diputuskan untuk dirajam, datanglah Khalid bin Walid Radhiyallahu ‘anhu menghampiri wanita itu dengan melemparkan batu ke arahnya, lalu darah wanita itu mengenai baju Khalid, kemudian Khalid marah sambil mencacinya, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Pelan-pelan, wahai Khalid. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh dia telah bertaubat dengan taubat yang apabila penarik/pemungut pajak mau bertaubat (sepertinya) pasti diampuni. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan (untuk disiapkan jenazahnya), maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalatinya, lalu dikuburkan” . Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa dalam hadits ini terdapat beberapa ibrah/hikmah yang agung diantaranya ialah : “Bahwasanya pajak termasuk sejahat-jahat kemaksiatan dan termasuk dosa yang membinasakan (pelakunya).
<b>Nasihat Kepada Orang Yang Keberatan Mengeluarkan Zakat, Zakat Dibagikan Sendiri
</b>
Nasihatku kepada orang yang bakhil dalam mengeluarkan zakat, hendaklah dia bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan hendaklah dia ingat bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan sesuatu kepadanya untuk menguji dirinya dengan itu. Yang diberi harta, diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan harta itu. Jika ia mensyukuri nikmat ini dan menunaikan haknya, maka ia akan beruntung. Jika ia bakhil dalam zakat, (berarti) ia tidak menunaikan hak dari nikmat ini, maka ia akan rugi dan akan merasakan adzab, serta balasan dari perbuatannya itu di dalam kuburnya dan pada hari Kiamat –Nas’alullahal ‘afiyah (kita memohon keselamatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala darinya). Harta itu akan hilang dan masalahnya sangat berbahaya. Akibatnya sangat buruk bagi orang yang bakhil dan tidak menunaikan zakatnya. Harta itu akan ditinggal untuk orang-orang sesudahnya, sementara ia akan dihisab dan menanggung dosanya.
<b>Hukum Mengeluarkan Zakat Fithri Dengan Uang?
</b>
Inilah sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam zakat fithri. Dan sudah diketahui bersama bahwa pensyari'atan dan pengeluaran zakat ini ditetapkan, di tengah kaum muslimin terutama penduduk Madinah sudah ada Dinar dan Dirham, dua mata uang yang utama kala itu namun Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyebutkan keduanya dalam zakat fithri. Kalau seandainya salah satu dari keduanya boleh dipakai dalam zakat fithri tentu hal itu sudah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena tidak boleh menunda-nunda keterangan pada saat dibutuhkan. Dan kalaulah hal itu pernah dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentu telah dikerjakan oleh para sahabat Radhiallahu 'anhum. Kami belum pernah mengetahui ada seorang sahabat Nabi-pun yang menyerahkan uang dalam zakat fithri padahal mereka adalah orang-orang yang paling paham terhadap sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
<b>Zakat Piutang</b>
Jika piutang milikmu berada pada orang-orang yang mudah membayar, kapanpun anda memintanya dia akan meberikan kepadamu apa yang menjadi hakmu, maka anda harus menzakatinya setiap kali genap setahun. Seolah-olah uang itu ada padamu, padahal ada pada mereka sebagai amanat. Adapun jika orang yang memiliki utang tersebut kesulitan sehingga tidak dapat membayarnya kepadamu, atau tidak mengalami kesulitan tetapi mengulur-ngulur pembayaran dan anda tidak dapat mengambil darinya, maka pendapat ulama yang shahih ialah bahwa anda tidak wajib membayar zakatnya hingga anda menerimanya dari pihak pengutang yang mengulur-ngulur pembayaran atau mengalami kesulitan tersebut. Jika anda telah menerimanya, anda menunggu setahun dan membayar zakat sesudah genap setahun sejak anda menerimanya.
<b>Nasihat Kepada Orang Yang Keberatan Mengeluarkan Zakat, Zakat Dibagikan Sendiri</b>
Nasihatku kepada orang yang bakhil dalam mengeluarkan zakat, hendaklah dia bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan hendaklah dia ingat bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan sesuatu kepadanya untuk menguji dirinya dengan itu. Yang diberi harta, diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan harta itu. Jika ia mensyukuri nikmat ini dan menunaikan haknya, maka ia akan beruntung. Jika ia bakhil dalam zakat, (berarti) ia tidak menunaikan hak dari nikmat ini, maka ia akan rugi dan akan merasakan adzab, serta balasan dari perbuatannya itu di dalam kuburnya dan pada hari Kiamat –Nas’alullahal ‘afiyah (kita memohon keselamatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala darinya). Harta itu akan hilang dan masalahnya sangat berbahaya. Akibatnya sangat buruk bagi orang yang bakhil dan tidak menunaikan zakatnya. Harta itu akan ditinggal untuk orang-orang sesudahnya, sementara ia akan dihisab dan menanggung dosanya.
<b>Hukum Mengeluarkan Zakat Fithri Dengan Uang?</b>
Inilah sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam zakat fithri. Dan sudah diketahui bersama bahwa pensyari'atan dan pengeluaran zakat ini ditetapkan, di tengah kaum muslimin terutama penduduk Madinah sudah ada Dinar dan Dirham, dua mata uang yang utama kala itu namun Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyebutkan keduanya dalam zakat fithri. Kalau seandainya salah satu dari keduanya boleh dipakai dalam zakat fithri tentu hal itu sudah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena tidak boleh menunda-nunda keterangan pada saat dibutuhkan. Dan kalaulah hal itu pernah dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentu telah dikerjakan oleh para sahabat Radhiallahu 'anhum. Kami belum pernah mengetahui ada seorang sahabat Nabi-pun yang menyerahkan uang dalam zakat fithri padahal mereka adalah orang-orang yang paling paham terhadap sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
<b>Zakat Piutang</b>
Jika piutang milikmu berada pada orang-orang yang mudah membayar, kapanpun anda memintanya dia akan meberikan kepadamu apa yang menjadi hakmu, maka anda harus menzakatinya setiap kali genap setahun. Seolah-olah uang itu ada padamu, padahal ada pada mereka sebagai amanat. Adapun jika orang yang memiliki utang tersebut kesulitan sehingga tidak dapat membayarnya kepadamu, atau tidak mengalami kesulitan tetapi mengulur-ngulur pembayaran dan anda tidak dapat mengambil darinya, maka pendapat ulama yang shahih ialah bahwa anda tidak wajib membayar zakatnya hingga anda menerimanya dari pihak pengutang yang mengulur-ngulur pembayaran atau mengalami kesulitan tersebut. Jika anda telah menerimanya, anda menunggu setahun dan membayar zakat sesudah genap setahun sejak anda menerimanya.
<b>Membayar Zakat Untuk Pencetakan Buku-Buku Dan Kaset-Kaset Dakwah
</b>
Tidak diragukan lagi, bahwa kemaslahatan menyeru manusia ke jalan Allah (da’wah ilallah), menjelaskan kebaikan-kebaikan Islam, membantah para penentang dan perusak, membongkar keraguan yang dilancarkan oleh orang-orang kafir dan munafikin serta hal-hal lainnya, itu semua termasuk menolong agama Allah dan menyebarkan agama-Nya, yang mana hal itulah yang diridhai-Nya, dicintai dan diwajibkan kepada manusia. Jika segi ini tidak berfungsi, karena tidak ada yang mendanainya, tidak ada yang menyerahkan bantuan kepada imam dan tidak ada yang memberikan sumbangan untuk para da’i demi kelangsungan mereka dalam melaksanakan tugas mereka, maka wajib dikeluarkan dari dana zakat. Hal ini demi terealisasinya kemaslahatan tersebut. Karena terkadang menyerahkan nafkah kepada mereka lebih penting daripada yang lainnya.
<b>Kewajiban Dan Urgensi Zakat</b>
Motivasi untuk menulis catatan ini ialah menasehati dan mengingatkan kewajiban zakat yang diremehkan oleh banyak umat Islam. Mereka tidak mengeluarkannya sesuai syari’at. Zakat adalah hak Allah, tidak boleh memberikannya kepada orang yang tidak berhak menerimanya. Tidak boleh seseorang mengambil manfaat bagi dirinya sendiri atau menolak kemudharatan, dan tidak pula dengan zakat itu supaya hartanya terjaga atau terelakkan dari keburukan. Tetapi wajib atas setiap muslim memberikan zakatnya kepada yang berhak, karena merekalah yang berhak menerimanya, bukan karena tujuan lain, disertai dengan jiwa yang bersih dan ikhlas karena Allah, sehingga ia berbeda dari tanggungannya dan berhak mendapatkan pahala dan ganti yang lebih baik.
<b>Apakah Sah Sedekah Dari Orang Yang Berhutang</b>
Shadaqah termasuk jenis infak yang dianjurkan secara syari’at, ia merupakan perbuatan baik kepada hamba-hamba Allah apabila tiba waktunya. Seseorang diberi ganjaran pahala karenanya, dan setiap orang akan berada di naungan sedekahnya pada hari kiamat. Dia tetap dikabulkan, sama saja apakah atas seseorang yang memiliki tanggungan hutang maupun tidak menanggung hutang, apabila telah sempurna syarat-syarat dikabulkannya amalan, yakni dilakukan dengan ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, berasal dari usaha yang baik dan dilakukan pada tempat yang tepat. Dengan dipenuhinya syarat-syarat ini, jadilah dia amal yang terkabul menurut ketetapan dalil syariat, tidak dipersyaratkan keharusan tiadanya hutang atas diri seseorang, akan tetapi apabila hutang itu meliputi seluruh harta miliknya maka perbuatan itu (bersedekah) bukanlah tindakan yang bijaksana.
Tidak diragukan lagi, bahwa kemaslahatan menyeru manusia ke jalan Allah (da’wah ilallah), menjelaskan kebaikan-kebaikan Islam, membantah para penentang dan perusak, membongkar keraguan yang dilancarkan oleh orang-orang kafir dan munafikin serta hal-hal lainnya, itu semua termasuk menolong agama Allah dan menyebarkan agama-Nya, yang mana hal itulah yang diridhai-Nya, dicintai dan diwajibkan kepada manusia. Jika segi ini tidak berfungsi, karena tidak ada yang mendanainya, tidak ada yang menyerahkan bantuan kepada imam dan tidak ada yang memberikan sumbangan untuk para da’i demi kelangsungan mereka dalam melaksanakan tugas mereka, maka wajib dikeluarkan dari dana zakat. Hal ini demi terealisasinya kemaslahatan tersebut. Karena terkadang menyerahkan nafkah kepada mereka lebih penting daripada yang lainnya.
<b>Kewajiban Dan Urgensi Zakat</b>
Motivasi untuk menulis catatan ini ialah menasehati dan mengingatkan kewajiban zakat yang diremehkan oleh banyak umat Islam. Mereka tidak mengeluarkannya sesuai syari’at. Zakat adalah hak Allah, tidak boleh memberikannya kepada orang yang tidak berhak menerimanya. Tidak boleh seseorang mengambil manfaat bagi dirinya sendiri atau menolak kemudharatan, dan tidak pula dengan zakat itu supaya hartanya terjaga atau terelakkan dari keburukan. Tetapi wajib atas setiap muslim memberikan zakatnya kepada yang berhak, karena merekalah yang berhak menerimanya, bukan karena tujuan lain, disertai dengan jiwa yang bersih dan ikhlas karena Allah, sehingga ia berbeda dari tanggungannya dan berhak mendapatkan pahala dan ganti yang lebih baik.
<b>Apakah Sah Sedekah Dari Orang Yang Berhutang</b>
Shadaqah termasuk jenis infak yang dianjurkan secara syari’at, ia merupakan perbuatan baik kepada hamba-hamba Allah apabila tiba waktunya. Seseorang diberi ganjaran pahala karenanya, dan setiap orang akan berada di naungan sedekahnya pada hari kiamat. Dia tetap dikabulkan, sama saja apakah atas seseorang yang memiliki tanggungan hutang maupun tidak menanggung hutang, apabila telah sempurna syarat-syarat dikabulkannya amalan, yakni dilakukan dengan ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, berasal dari usaha yang baik dan dilakukan pada tempat yang tepat. Dengan dipenuhinya syarat-syarat ini, jadilah dia amal yang terkabul menurut ketetapan dalil syariat, tidak dipersyaratkan keharusan tiadanya hutang atas diri seseorang, akan tetapi apabila hutang itu meliputi seluruh harta miliknya maka perbuatan itu (bersedekah) bukanlah tindakan yang bijaksana.
<b>Apakah Syarat Wajibnya Zakat ?</b>
Syarat wajibnya zakat adalah : Islam, merdeka, memiliki (mencapai)nishab dan tetatpnya harta, serta telah lewat satu tahun kecuali pada zakat Mu’syirat (buah atau bijian). Adapun Islam : Karena seorang kafir tidak diwajibkan membayar zakat, tidak diterima darinya kalau dia mengeluarkan hartanya dengan nama zakat, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan” Akan tetapi pernyataan kami bahwa zakat tidak diwajibkan atas orang kafir dan tidak sah (diterima zakat) darinya tidak berarti bahwa dia akan dimaafkan dari dosa itu di akhirat, bahkan dia akan disiksa karenanya.
<b>Perbedaan Antara Zakat Dan Pajak, Bolehkah Pajak Menggantikan Zakat?
</b>
Zakat : Adalah hak yang wajib pada harta tertentu, untuk orang-orang tertentu, dikeluarkan pada masa tertentu, untuk mendapatkan keridhaan Allah, membersihkan diri, harta serta masyarakat. Sedangkan Pajak : Adalah beban yang ditetapkan pemerintah, yang dikumpulkan sebagai keharusan dan dipergunakan untuk menutupi anggaran umum pada suatu segi. Dan pada segi lain, untuk memenuhi tujuan-tujuan perekonomian, kemasyarakatan, politik, serta tujuan-tujuan lainnya yang dicanangkan oleh negara. Zakat, ditunaikan dengan maksud ibadah (taqarrub) kepada Allah. Sedangkan nilai (makna) demikian ini tidak terpenuhi pada Pajak. Karena Pajak hanya bersifat keharusan yang ditetapkan oleh negara.
<b>Dipaksa Mengeluarkan Zakat Fithri Dengan Uang, Bolehkah Zakat Fithri Berupa Daging ?</b>
Zakat fihtri hanya boleh berupa makanan saja, tidak boleh dengan harganya (uang). Sebab Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menetapkan zakat fithri satu sha' berupa makanan, buah kurma atau gandum sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Ibnu Umar dan hadits Sa'id al-Khudry. Karena itu, seseorang tidak boleh mengeluarkan zakat fithri berupa uang dirham, pakaian atau hamparan (tikar). Zakat fithri mesti ditunaikan sesuai dengan apa yang diterangkan Allah melalui sabda Rasul-Nya. Tidak bisa dijadikan dasar hukum adanya sikap sebagian orang yang menganggap baik zakat fithri dengan uang, sebab syara' tidak akan pernah tunduk kepada otak manusia. Syara' itu berasal dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jika zakat fithri telah ditetapkan melalui sabda Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam, berupa satu sha' makanan, maka kertentuan tersebut mesti kita patuhi.
<b>Membayarkan Zakat Fithri Untuk Saudara Perempuan Dan Zakat Fithri Harus Dibagikan Di Negeri Setempat</b>
Jika ayah anda meninggal sebelum bulan Ramadhan berakhir, sementara tidak ada seorang kerabatpun yang membayar zakat fithri untuk adik perempuan anda, maka anda wajib membayar zakat tersebut jika anda mampu. Anda juga wajib mengirimkan nafkah untuk mencukupi kehidupannya sesuai dengan kemampuan anda, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Hendaklah orang yang mempunyai kelebihan (rizki) menginfakkan sebagian rizki yang telah Allah berikan kepadanya. Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan apa yang ada pada dirinya. Hal ini juga berdasarkan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau Shallallahu alaihi wa sallam ditanya oleh seseorang.
<b>Membelanjakan Atau Menyalurkan Zakat Untuk Pembangunan Masjid ?
</b>
Pembelanjaan (penyaluran) zakat tidak boleh dilakukan kecuali kepada delapan golongan yang telah disebutkan oleh Allah, karena Allah menyebutkan hal itu dengan pola pembatasan yakni dengan "innama", Dia berfirman. "Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah ; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". Sehingga tidak boleh dibelanjakan untuk pembangunan masjid, pengajaran ilmu dan semacamnya.</b></i><br />
<i><b><b>Bagaimana Cara Orang Yang Berdomisili Di Luar Negeri Mengeluarkan Zakatnya</b>
Boleh hukumnya mengirimkan zakat harta ke negeri lain berdasarkan pendapat yang benar, untuk sebuah maslahat yang jelas seperti kemiskinan yang sangat memperihatinkan, kaum muslimin di negeri-negeri tersebut sangat membutuhkannya dan lain-lain. Dan tidak boleh hukumnya jika dilakukan dengan tujuan mengistimewakan negeri tertentu padahal di dalam negeri masih banyak yang berhak menerimnya. Cara mengetahui siapakah yang berhak dan yang tidak berhak adalah sebagai berikut : Jika penduduk suatu negeri masih diragukan apakah berhak menerima zakat ataukah tidak, sementara kerabat dia di negeri lain yang jauh sudah jelas sangat membutuhkan dan sangat menantikan uluran tangan dan perhatian, maka mereka tentunya lebih berhak.
<b>Hukum Zakat Emas Yang Dipakai Secara Berlebihan, Zakat Perhiasan
</b>
Nisab emas adalah sembilan puluh dua gram, jika emas perhiasan telah mencapai sembilan puluh dua gram maka emas perhiasan itu wajib dizakati, dan zakatnya itu adalah dua setengah persennya pada setiap tahun. Jadi jika jumlah emas itu seribu gram maka yang dizakatkan adalah dua puluh lima gramnya setiap tahun. Dan telah diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa seorang wanita datang menemui beliau dan di tangan putrinya melingkar dua gelang emas, maka beliau bersabda. "Apakah engkau mengeluarkan zakat ini (gelang emas)?". wanita itu menjawab : "Tidak", maka beliau bersabda. : "Apakah engkau senang jika Allah melingkarkan gelang padamu di hari Kiamat dengan dua gelang yang terbuat dari api .?"
<b>Hukum Zakat Perhiasan Yang Diproyeksikan Untuk Dipakai Dan Belum Dizakati
</b>
Jika Anda belum mengetahui kewajiban zakat kecuali setelah menjualnya, maka hal itu tidak masalah, tapi jika Anda telah mengetahui kewajiban zakat maka hendaknya Anda mengeluarkan zakatnya dari setiap satu ribu real, dua puluh lima real untuk satu tahun, begitu juga dengan tahun-tahun sebelumnya, Anda tetap diharuskan mengeluarkan zakat sesuai dengan harga emas di pasaran. Zakat yang wajib dikeluarkan adalah dua setengah persen dari nilainya berupa mata uang yang berlaku. Adapun jika Anda tidak mengetahui kewajiban zakat kecuali pada tahun terakhir, maka wajib bagi Anda untuk mengeluarkan zakat pada tahun terakhir itu.
<b>Hutang Tidak Menghalangi Zakat</b>
Barang-barang dagangan yang berada di tangan anda, maka anda wajib mengeluarkan zakatnya apabila sudah sampai haul. Begitu juga tabungan anda yang berada di bank, anda wajib menzakatinya ketika tabungan tersebut sudah mencapai haul. Sedangkan harta anda yang berada di tangan orang lain (piutang) maka hal ini masih membutuhkan perincian lebih lanjut : Apabila anda masih mempunyai harapan bahwa harta tersebut akan kembali ke tangan anda, maka anda wajib menzakatinya apabila sudah sampai haul, karena harta tersebut tidak ubahnya seperti uang yang anda tabung di bank atau di tempat lain. Tetapi apabila anda tidak mempunyai harapan untuk mendapatkan harta tersebut misalnya karena yang berhutang mengalami kebangkrutan, maka dalam hal ini anda tidak wajib menzakatinya.
<b>Zakat Kepada Ibu, Zakat Kepada Anak Perempuan Yang Fakir Dan Zakat Kepada Saudara Yang Dekat</b>
Tidak diragukan lagi bahwa orang-orang yang menerima zakat adalah fakir miskin. Tentang boleh atau tidaknya memberikan zakat kepada mereka sebagaimana yang ditanyakan yang dianggap sebagai termasuk fakir miskin, harus dikaji terlebih dahulu tentang kefakiran mereka, jika kefakiran itu berupa kebutuhan nafkah dan pakaian, sementara para suami mereka tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka tidak ada alasan untuk mencegah pemberian zakat kepada mereka, namun jika kefakiran itu berupa kebutuhan nafkah perlengkapan, seperti emas atau lainnya, maka tidak boleh memberikan zakat kepada mereka.
<b>Hukum Memberi Shadaqah Kepada Pengamen Dan Pengemis</b>
Dalam hal ini hukumnya berbeda-beda tergantung kondisi dan personil masing-masing. Telah diketahui, bahwa banyak di antara para pengamen dan pengemis itu yang sebenarnya bukan orang-orang yang membutuhkan bantuan, bahkan mereka itu orang-orang kaya yang banyak harta, tapi mereka menjadikan hal ini sebagai profesi (mata pencaharian) dan tidak bisa meninggalkannya. Jika anda melihat pengamen atau pengemis itu laki-laki yang tampak masih kuat dan segar, jangan anda beri, karena ia mampu bekerja seperti para pekerja lainnya. Sedangkan anak-anak, yang bukan pengamen atau pengemis sebenarnya dapat diketahui dari kerapian dan kemantapan penampilan, hal ini menunjukkan bahwa ia menjadikan "meminta-minta" sebagai kebiasaan sehingga terbiasa.
<b>Menyalurkan Zakat Untuk Kepentingan Situs Islam</b>
Orang yang memperhatikan situs Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang sejalan dengan manhaj Salaf Shalih di jaringan informasi internasional (internet) kadang mendapatkan bahwa situs-situs itu telah menyebarkan informasi ilmiah dan dakwah seputar dunia Islam. Kami sendiri telah melihat dampak positif dari situs-situs itu, yang mana dari hari ke hari terus bertambah non Muslim yang memeluk Islam, di samping situs-situs itu pun berusaha membantah berbagai isu meragukan yang berkembang seputar Islam. Lain dari itu, situs-situs itu pun mempunyai peranan yang besar dalam memperbaiki aqidah, ibadah dan hal-hal besar lainnya. Pertanyaan saya, bagaimana hukum membayarkan zakat untuk menyokong anggaran situs-situs tersebut ?
<b>Apakah Semua Orang Yang Mengulurkan Tangan Meminta Zakat, Berhak Menerima Zakat</b>
Tidak semua orang yang mengulurkan tangannya meminta zakat berhak menerimanya, karena di antara manusia ada orang yang mengulurkan tangannya minta uang, padahal dia orang kaya, orang semacam ini nanti akan datang pada hari kiamat dengan wajah yang tak berdaging sepotong pun -kita berlindung kepada Allah dari itu- dia datang pada hari kiamat, hari saat berdirinya para saksi, sedangkan wajahnya terhapus -kita berlindung kepada Allah darinya- Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Barangsiapa yang minta kepada manusia akan harta mereka untuk memperbanyak hartanya maka sebenarnya dia hanyalah meminta bara api, tinggal dia menyedikitkannya atau memperbanyaknya"
<b>Mengeluarkan Zakat Fithri Pada Sepuluh Hari Terakhir, Menambah Zakat Fithri Dengan Niat Sedekah</b>
Ya, diperbolehkan bagi seseorang untuk menambah zakat fithri dan berniat sedekah pada tambahannya itu. Dari dalil ini, apa yang dilakukan oleh sebagian orang sekarang ini yang berkewajiban sepuluh takar zakat fithri misalnya, dia membeli satu karung berisi beras yang isinya lebih dari sepuluh takar zakat fithri, dia keluarkan bersama-sama baik dari dirinya maupun dari penghuni rumahnya, perbuatan ini boleh apabila diyakini bahwa isi karung itu setara dengan kewajiban zakatnya atau justru lebih banyak ; karena takaran zakat fithri bukanlah suatu keharusan mutlak kecuali sekedar untuk diketahui standar ukurannya, apabila kita telah mengetahui ukuran yang terdapat di dalam karung ini lalu kita berikan kepada orang fakir maka tidak mengapa.
<b>Lupa Mengeluarkan Zakat Fithri Sebelum Ied, Membagikan Zakat Fithri Kepada Kaum Fakir Negerinya</b>
Tidak diragukan bahwa sunnahnya ialah mengeluarkan zakat fithri sebelum shalat Ied, sebagaimana yang diperintahkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Tetapi tidak berdosa atasmu mengenai apa yang telah Anda perbuat, sebab mengeluarkannya sesudah shalat itu berpahala, Alhamdulillah. Meskipun terdapat dalam hadits bahwa itu termasuk sedekah, tetapi itu tidak menjadi penghalang untuk mendapatkan pahala. Kami berharap semoga hal itu diterima (di sisi Allah) dan menjadi zakat secara sempurna karena Anda tidak menunda dengan sengaja dan Anda terlambat hanya karena lupa. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam kitabNya yang agung. " Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah"
<b>Apakah Sedekah Dan Zakat Hanya Dikhususkan Pada Bulan Ramadhan Saja ?</b>
Sedekah tidak hanya dikhususkan pada bulan Ramadhan saja, namun dia adalah amalan sunat dan disyariatkan di setiap waktu. Zakat diwajibkan atas manusia untuk mengeluarkannya apabila haul hartanya telah sempurna, tidak perlu menunggu Ramadhan, Ya Allah kecuali apabila Ramadhan telah dekat, misalnya haul hartanya pada bulan Sya'ban lalu dia menunggu sampai Ramadhan, maka ini tidak mengapa. Adapun jikalau haul hartanya jatuh pada bulan Muharram misalnya, dia tidak boleh menundanya sampai Ramadhan, tetapi boleh dia dahulukan pada bulan Ramadhan sebelum tibanya bulan Muharram, tidak mengapa hal itu dilakukan. Penundaan dari waktu wajibnya tidak boleh dilakukan, karena kewajiban yang terkait dengan suatu sebab, harus dinaikan ketika muncul sebabnya itu dan tidak boleh diakhirkan darinya.
<b>Hukum Memberikan Zakat Kepada Para Penuntut Ilmu Atau Pelajar?
</b>
Penuntut ilmu yang mencurahkan kemampuan dan meluangkan waktunya untuk mencari ilmu syari’at meski dia mampu berusaha (mencari nafkah) tetap boleh diberi zakat, karena menuntut ilmu termasuk salah satu macam jihad fi sabilillah, Allah Maha Barakah dan Maha Tinggi menempatkan jihad di jalan Allah sebagai salah satu arah yang berhak dsalurkan zakat. Dia berfitman. “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah ; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. Sedangkan apabila penuntut ilmu itu mencurahkan kemampuan dan waktunya untuk mencari ilmu duaniawi, dia tidak diberi zakat.
<b>Sebagian Ulama Mengatakan Tidak Boleh Zakat Fithri Dengan Beras ?</b>
Beberapa ulama mengatakan bahwa jika lima macam barang yakni gandum, kurma, tepung syair, kismis, dan keju masih ada maka zakat fithri tidak boleh diwujudkan dengan yang lainnya, pendapat ini bertentangan mutlak dengan pendapat orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya boleh saja mengeluarkan zakat fithri berbentuk lima macam ini dan sejenisnya, bahkan sampai berbentuk dirham sekalipun, sehingga kedua pendapat ini saling bertentangan. Yang benar adalah bahwa diperbolehkan mengeluarkannya dalam bentuk makanan yang biasa dimakan manusia.
<b>Zakat Tidak Boleh Diangkut Dari Tempat Asal Wajibnya, Zakat Fithri Mengikuti Orang Dimana Berada</b>
Zakat fithri tidak boleh dipindahkan dari tempat asal diwajibkannya kecuali jika pada tempat tersebut tidak ada yang berhak menerimanya. Jika tidak ada yang berhak menerimanya, maka zakat tersebut hendaknya dibagikan kepada negeri yang terdekat. Penduduk setempat yang fakir itu lebih berhak menerima zakat. Jika dalam suatu negeri tidak ada orang fakir, maka zakat boleh disalurkan ke negeri lainnya. Begitupula menurut pendapat yang kuat, bolehnya menyalurkan zakat ke negeri lain tergantung kemaslahatan yang ada. Tetapi zakat fithri tidak sama dengan zakat harta dalam hal waktu. Zakat harta memiliki waktu yang sangat luas sedangkan zakat fithri sebaliknya hanya satu atau dua hari menjelang shalat Ied.
<b>Memberikan Zakat Harta Atau Fithri Kepada Kerabat Yang Fakir
</b>
Memberikan zakat kepada keluarga adalah lebih utama ketimbang kepada yang lain, sebab berzakat kepada keluarga punya dua nilai, nilai sedekah dan nilai shilaturahmi kecuali jika keluarga tersebut telah menjadi tanggungan biaya hidup yang berzakat itu sendiri, maka tidak boleh diberi zakat. Namun jika saudara-saudara yang disebutkan itu dipastikan dan harta kamu tak akan cukup membiayainya, maka tak menjadi halangan untuk diberi zakat. Begitu pula, jika mereka punya hutang kepada pihak lain, maka kamu boleh membayarnya dari harta zakat, sebab hutang kerabat itu tak mesti harus dipenuhi oleh kerabatnya pula. Membayar hutang pihak lain dari hasil zakat merupakan hal yang dibolehkan.
<b>Bolehkah Mengeluarkan Zakat Fithri Dengan Uang?</b>
Sesunguhnya ada sebagian orang pada zaman ini yang berusaha untuk merubah ibadah-ibadah dari ketentuan-ketentuan syar'i dan contohnya banyak. Misalnya zakat fithri, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan supaya zakat itu dikeluarkan dengan makanan di negeri si pembayar zakat pada akhir bulan Ramadhan dan diberikan kepada orang-orang miskin negeri itu. Dan sungguh telah ditemukan, ada orang yang berfatwa tentang bolehnya mengeluarkan uang sebagai ganti dari makanan, ada yang berfatwa tentang bolehnya menyerahkan uang untuk dibelikan makanan di negara lain yang jauh dari negeri orang yang berpuasa itu dan dibagikan disana. Ini adalah merubah ibadah dari ketentuan syar'i.
<b>Zakat Peralatan Dan Mobil Yang Dijual Dengan Angsuran</b>
Ia hanya menzakati uang yang sudah terkumpul dari angsuran-angsuran tersebut. Adapun yang masih ada tenggang waktunya di tangan orang lain yang dianggap berkecukupan dan bisa diambil dari mereka dengan mudah pada saat yang telah disepakati, maka ia langsung menzakatinya. Tapi jika yang tersisa itu berada di tangan orang-orang yang fakir atau sering kesulitan keuangan, maka tidak perlu menzakatinya saat itu, tetapi setelah menerimanya. Ini hukum zakat hutang. Ada juga yang mengatakan, bahwa hutang yang tertangguh tidak ada zakatnya kecuali setelah tiba waktunya, jika tiba waktunya, maka dilihat orang yang berhutang itu, jika ia seorang yang kesulitan, maka tidak ada zakatnya sampai ia menerimanya, walaupun itu berlangsung sampai lima tahun.
<b>Zakat Rumah Dan Kendaraan, Zakat Barang Yang Disewakan</b>
Jika kendaraan atau rumah tersebut digunakan untuk tempat tinggal atau disewakan maka tidak ada kewajiban zakat atasnya. Namun jika dipergunakan untuk diperjual belikan, maka nilai barang tersebut wajib dikeluarkan zakatnya setiap kali genap satu haul. Jika uang itu ia gunakan untuk kebutuhan rumah tangga, atau untuk jalan-jalan kebaikan atau kebutuhan lainnya, sebelum genap satu tahun, maka tidak ada kewajiban zakat atas anda. Beradasarkan dalil-dalil umum dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang berkenaan dengan masalah ini. Dan berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad yang hasan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
<b>Zakat Bangunan, Toko Dan Tanah</b>
Ia mengatakan bahwa yang wajib dibayar zakatnya hanyalah uang hasil persewaan investasinya bila telah genap satu tahun. Sementara modal dasarnya tidak perlu dikeluarkan zakatnya. Dan apabila setiap kali menerima uang hasil sewa, langsung dialokasikan untuk biaya operasional bangunan, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya, baik uang hasil penyewaan maupun modal dasarnya. Kecuali bila uang hasil penyewaan itu telah genap satu haul sebelum dialokasikan untuk bangunan. Perlu diketahui bahwa banyak teman-teman saudara saya itu yang melakukan cara serupa. Apakah cara seperti itu dibenarkan Dienul Islam ? Dan apakah pelakunya tidak terkena dosa ? Dan barang berharga apakah yang tidak wajib dikeluarkan zakatnya, baik modal dasar maupun keuntungannya hingga genap satu tahun ?
<b>Zakat Tanah Yang Dipersiapkan Untuk Diperjualbelikan
</b>
Wajib hukumnya membayar zakat atas tanah yang disiapkan untuk diperjualbelikan. Sebab tanah itu dianggap sebagai barang perniagaan, dan termasuk dalil umum wajibnya mengeluarkan zakat dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, di antaranya firman Allah. "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka". Dan berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan dari Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu ia berkata : "Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari barang yang dipersiapkan untuk didagangkan"
<b>Tidak Boleh Menyerahkan Zakat Kepada Ibu Dan Orang Yang Meninggalkan Shalat
</b>
Anda tidak boleh menyerahkan zakat anda tersebut kepada Ibu anda, sebab ibu bapak tidak termasuk orang yang berhak menerima zakat. Dan juga ibu anda tersebut telah tercukupi kebutuhannya oleh bapak anda. Sementara saudara lelaki anda itu, maka tidak boleh menyerahkan zakat kepadanya selama ia masih meninggalkan shalat. Sebab shalat merupakan rukun Islam yang terpenting setelah dua kalimah syahadat. Dan juga orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja kafir hukumnya. Ditambah lagi ia seorang yang berkemampuan dan sanggup berusaha. Bilamana ia membutuhkan nafkah, maka orang tuanyalah yang berhak memenuhinya, sebab orang tuanyalah yang bertanggung jawab atas dirinya dalam nafkah selama mereka berkemampuan.</b></i><br />
<i><b><b>Bolehkah Zakat Perusahaan Dibayarkan Kepada Para Karyawannya</b>
Jika para karyawan tersebut kaum muslimin yang fakir, maka tidak mengapa membayarkan zakat kepada mereka, tapi sekedar hak mereka, tidak boleh dijadikan sebagai gaji atau upah kerja, dan tidak boleh juga dimaksudkan untuk membangkitkan ke ikhlasan mereka atau agar mereka betah bekerja. Akan lebih baik bila penyerahannya dilakukan secara tersembunyi, atau melalui pihak ketiga sehingga para karyawan penerima itu tidak menyadari bahwa zakat itu berasal dari perusahaan tempatnya bekerja. Dan jika ia punya hutang. Ia boleh menerima zakat harta anda, dengan syarat ia memang tidak mampu melunasinya dan penghasilannya (upahnya) setelah dialokasikan untuk menafkahi kelaurganya tidak ada lebihnya yang cukup untuk melunasi hutang tersebut. </b></i><br />
<i><b><b>Cara Membayar Zakat Harta</b>
Barangsiapa memiliki uang yang telah mencapai nishabnya, kemudian dalam waktu lain kembali memperoleh uang yang tidak terkait sama sekali dengan uang pertama tadi, seperti uang tabungan dari gaji bulanan, harta warisan, hadiah, uang hasil penyewaan rumah dan lainnya, apabila ia sungguh-sungguh ingin menghitung dengan teliti haknya dan tidak menyerahkan zakat kepada yang berhak kecuali sejumlah harta yang benar-benar wajib dikeluarkan zakatnya, maka hendaklah ia membuat pembukuan hasil usahanya. Ia hitung jumlah uang yang dimiliki untuk menetapkan haul dimulai sejak pertama kali ia memiliki uang itu. Lalu ia keluarkan zakat dari harta yang telah ditetapkannya itu bila telah genap satu haul. Jika ingin cara yang lebih mudah, lebih memilih cara yang lebih sosial dan lebih mengutamakan fakir miskin dan golongan yang berhak menerima zakat lainnya, maka ia boleh mengeluarkan zakat dari seluruh uang yang telah mencapai nishab dari yang dimilikinya setiap kali telah genap satu haul.</b></i><br />
<i><b><b>Cara Mengeluarkan Zakat Uang Yang Ditabung Pada Akhir Tahun</b>
Hendaknya seorang Muslim menzakati semua harta yang dimilikinya baik yang berupa uang maupun barang dagangan jika telah satu tahun dimiliki. Harta yang dimilikinya sejak Ramadhan harus dizakati pada Ramadhan berikutnya, juga uang gaji atau barang dagangan yang dimiliki sejak Sya'ban harus dizakati pada Sya'ban berikutnya, juga harta yang dimilikinya sejak Dzulhijjah harus dizakati pada Dzulhijjah berikutnya. Demikianlah jika harta-harta tersebut telah dimiliki selama setahun penuh, maka dizakati pada setiap awal tahun. Jika sipemilik ingin mengeluarkan zakat sebelum genap setahun untuk kemaslahatan syar'i, maka boleh juga.
<b>Berzakat Kepada Saudaranya Tanpa Sepengetahuan Suaminya</b>
Tidak diragukan lagi bahwa orang-orang yang menerima zakat adalah fakir miskin. Tentang boleh atau tidaknya memberikan zakat kepada mereka sebagaimana yang ditanyakan yang dianggap sebagai termasuk fakir miskin, harus dikaji terlebih dahulu tentang kefakiran mereka, jika kefakiran itu berupa kebutuhan nafkah dan pakaian, sementara para suami mereka tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka tidak ada alasan untuk mencegah pemberian zakat kepada mereka, namun jika kefakiran itu berupa kebutuhan nafkah perlengkapan, seperti emas atau lainnya, maka tidak boleh memberikan zakat kepada mereka.
<b>Zakat Kepada Suami Yang Berhutang Dan Zakat Kepada Keponakan</b>
Anda wajib mengeluarkan zakat dari harta yang Anda miliki jika harta Anda itu telah mencapai nisab atau melebihinya, bila harta itu berupa emas atau perak atau harta lainnya yang wajib dizakati. Dan jika suami Anda telah mengeluarkan zakat untuk harta Anda dengan izin Anda maka hal itu tidak masalah. Begitu juga jika ayah Anda atau saudara Anda atau orang selain keduanya mengeluarkan zakat atas nama Anda dengan seizin Anda, maka yang demikian itu tidak mengapa. Anda boleh memberikan zakat kepada keponakan Anda sebagai pertolongan baginya untuk menikah jika ia lemah dalam segi materi.</b></i><br />
<i><b><b>Menghitung Zakat Perhiasan Dan Cara Mengeluarkannya</b>
Zakat yang dikeluarkan adalah berupa nilai dari harga perhiasan itu jika diproyeksikan untuk perniagaan (diperjual belikan), maka nilai yang harus dikeluarkan adalah dua setengah persen dari harga perhiasan itu. Adapun jika emas perhiasan itu tidak untuk dipakai dan tidak untuk diperjual belikan melainkan hanya berjaga-jaga (simpanan) maka zakat dari perhiasan adalah beratnya, dengan demikian jika berat emas perhiasan itu telah mencapai sembilan puluh dua gram, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah dua setengah persen dari berat emas yang ada, dan boleh baginya untuk mengeluarkan emas yang akan dizakatkan itu dalam bentuk uang atau perak seharga emas yang dikeluarkan.
<b>Bagaimana Mengeluarkan Zakat Perhiasan Emas</b>
Wajib bagi Anda untuk mengeluarkan zakat sejak ketika Anda telah mengetahui bahwa zakat diwajibkan pada perhiasan. Adapun tahun-tahun yang telah berlalu yaitu tahun-tahun sebelum Anda mengetahui adanya kewajiban zakat, maka tidak ada kewajiban zakat untuk itu, karena keterangan hukum-hukum syari'at diberlakukan setelah adanya pengetahuan tentang ketetapan hukum tersebut. Harta yang wajib dizakatkan itu adalah dua setengah persennya jika perhiasan itu telah mencapai nishab, yaitu sembilan puluh dua gram pada perhiasan emas, maka jika perhiasan emas itu telah mencapai jumlah tersebut atau lebih maka mengeluarkan harta sebagai zakatnya sebesar dua setengah persennya setiap tahunnya.
<b>Hukum Mengeluarkan Zakat Harta Dalam Bentuk Makanan, Pakaian Atau Selainnya</b>
Sebaiknya mengeluarkan zakat harta dari jenisnya itu sendiri, kecuali harta perdagangan yang dinilai dan dikeluarkan zakat nilainya dalam bentuk uang. Tetapi jika muzakki (orang yang berzakat) memandang perlu untuk membeli kebutuhan pokok dengan zakat tersebut untuk fakir miskin, seperti pakaian, nafkah dan perabot, sedangkan ia membutuhkannya, maka diperbolehkan. </b></i><br />
<i><b>Kemudian zakat tersebut diberikan kepada pihak penerima zakat yang telah disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, walaupun mereka kerabat :"Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat...dst.
<b>Tidak Mengeluarkan Zakat Perhiasan Selama Dua Puluh Tahun
</b> Jika harta itu belum mencapai nishab, maka tidak ada kewajiban zakat pada harta itu, perlu diketahui bahwa nishab dari perak adalah seratus empat puluh mitsqal (enam ratus empat puluh empat gram), dan jika perhiasan perak itu telah mencapai jumlah tersebut maka wajib mengeluarkan zakat dari harta itu setiap tahunnya menurut pendapat yang paling benar tentang hal itu diantara dua pendapat ulama. Harta yang dikeluarkan untuk zakat itu adalah senilai dua setengah persennya. Adapun nishab dari harta emas adalah sembilan puluh dua gram, dan harta yang harus dikeluarkan itu adalah senilai dua setengah persennya jika telah mencapai nishab ini. Jika harta yang dizakati itu melebihi dari nishab, maka dikeluarkan sebesar dua setengah persen dari seluruhnya.</b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b> B.KENDARAAN DAN RUMAH TINGGAL
oleh Ustadz Ammi Nur Baits </b></i><br />
<i><b> Tidak ada kewajiban zakat untuk kendaraan maupun rumah, kecuali jika properti tersebut dijadikan barang dagangan. </b></i><br />
<i><b>Dalilnya, hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« لَيْسَ عَلَى الْمُسْلِمِ فِى فَرَسِهِ وَغُلاَمِهِ صَدَقَةٌ »
“Tidak ada kewajiban zakat bagi seorang muslim, terkait kudanya dan budaknya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan, “Lafal ‘kudanya dan budaknya’. Kata ‘kuda dan budak’ dinisbahkan kepada seseorang, secara khusus. Artinya, benda tersebut digunakan untuk melayani kepentingan pribadi. Dia gunakan dan dia manfaatkan, sebagaimana pakaian, rumah yang dia tinggali, atau mobil yang dia gunakan, meskipun untuk disewakan. Semua benda ini, tidak ada kewajiban zakatnya, karena orang menggunakan benda ini untuk dirinya dan tidak diperdagangkan; dia membeli hari ini, kemudian dia jual besok ….” (Asy-Syarhul Mumti’, 6:142)</b></i><br />
<i><b> Sementara itu, dalil bahwa setiap barang yang disiapkan untuk diperdagangkan ada kewajiban zakatnya adalah hadis dari Samurah bin Jundab radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau mengatakan, “Sesungguhnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat untuk barang yang kami siapkan untuk diperdagangkan.” (H.R. Abu Daud; dinilai sahih oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz). </b></i><br />
<i><b><b><b><br /></b></b></b></i>
<i><b><b><b>C.DIKUTIP DARI REPUBLIKA.CO.ID </b></b></b></i><br />
<i><b><b>
<b></b> </b>8 Jenis Harta yang Wajib Dizakati </b></i><br />
<br />
<i><b>1. Zakat Perdagangan
Setiap harta hasil berniaga atau berdagang wajib dizakatkan meliputi barang dagangan, ditambah uang kontan, dan piutang yang masih mungkin kembali. Besar zakatnya 2,5 persen dikeluarkan setelah dikurangi utang, telah mencapai nisab (85 gram emas) dan telah berusia satu tahun haul. </b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b> 2. Zakat pertanian dan buah-buahan
Hasil pertanian dan panen buah-buahan juga wajib untuk dizakatkan. Nishab zakat pertanian dan buah-buahan seperti nisab makanan pokok yaitu 300 sha atau 930 liter bersih, zakat yang dikeluarkan bila diairi dengan air hujan atau air sungai 10 persen dan bila diari dengan air yang memakan biaya lain seperti diangkut kendaraan, menggunakan pompa dan sebagainya, zakat yang dikeluarkan 5 persen, dan dizakati setiap panen.
</b></i><br />
<i><b>3. Zakat Hewan ternak </b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b> Zakat hewan ternak unta, </b></i><br />
<i><b> a. 5 (lima) sampai 9 (sembilan) ekor unta, zakatnya 1 ekor kambing. </b></i><br />
<i><b>b. 10 (sepuluh) sampai 14 (empat belas) ekorr unta, zakatnya 2 ekor kambing. </b></i><br />
<i><b>c. 15 (lima belas) sampai 19 (saembilan belas) ekor unta, zakatnya 3 ekor kambing </b></i><br />
<i><b>d. 20 (du puluh) sampai 24 (dua puluh empat) ekor unta, zakatnya 4 ekor kambing. </b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b> Zakat hewan ternak sapi atau kerbau </b></i><br />
<i><b>a. 30 – 39 ekor sapi /kerbau, zakatnya 1 (satu) ekor sapi jantan/betina usia 1 tahun </b></i><br />
<i><b>b. 40 – 59 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak anak sapi betina usia 2 tahun </b></i><br />
<i><b>c. 60 – 69 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi jantan </b></i><br />
<i><b>d. 70 – 79 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak sapi betina usia 2 tahun ditambah 1 (satu) ekor anak sapi jantan 1 tahun. dan seterusnya. </b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b> Zakat hewan ternak kambing atau domba </b></i><br />
<i><b>1. 0 (nol) – 120 ekor, zakatnya 1 (satu) ekor kambing. </b></i><br />
<i><b>2. 120 – 200 ekor, zakatnya </b></i><i><b>2 (dua) ekor kambing. </b></i><br />
<i><b>3. 201 – 399 ekor, zakatnya </b></i><i><b>3 (tiga) ekor kambing </b></i><br />
<i><b>4. 400 – 499 ekor, zakatnya 4 (empat) kambing dan seterusnya setiap 100 (seratus) ekor zakatnya ditambah 1 (satu) ekor kambing. </b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b> 4. Zakat Rikaz </b></i><br />
<i><b>Setiap penemuan harta terpendam dalam tanah selama bertahun-tahun atau rikaz, berupa emas atau perak yang tidak diketahui lagi pemiliknya maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 20 persen. </b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b> 5. Zakat Profesi </b></i><br />
<i><b>Zakat yang dikeluaran dari penghasilan profesi jika sudah mencapai nilai tertentu (nisab) profesi yang dimaksud mencakup profesi pegawai negeri atau swasta. Seeorang pegawai dengan penghasilan minimal setara 520 kilogram beras wajib megeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen. </b></i><br />
<br />
<i><b>6. Zakat Investasi </b></i><br />
<i><b>Zakat investasi dikenakan terhadap harta yang diperoleh dari hasil investasi. Contohnya, bangunan atau kendaraan yang disewakan. Zakat investasi dikeluarkan pada saat menghasilkan, sedangkan modal tidak dikenai zakat. Besar zakat yang dikeluarkan 5 persen untuk penghasilan kotor dan 10 persen untuk penghasilan bersih. </b></i><br />
<br />
<i><b>7. Zakat Tabungan </b></i><br />
<i><b>Setiap Muslim yang memiliki uang dan telah disimpan terhitung mencapai satu tahun dan nilainya setara 85 gr emas wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen.
</b></i><br />
<i><b>8. Zakat Emas/Perak
Setiap Muslim yang memiliki simpanan emas atau perak selama satu tahun dan nilai minimalnya mencapai 85 gram emas wajib mengeluarkan zakat sebanyak 2,5 persen.
</b></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-46960394800354017612016-07-25T00:26:00.002-07:002016-07-25T00:26:45.252-07:00Umur Manusia dari waktu ke waktu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">bnul Jauzi telah membahagikan umur ini menjadi 5 masa;</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">1.Masa kanak-kanak; sejak dilahirkan hingga mencapai umur 15 tahun</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">2.Masa muda; dari umur 15 tahun hingga mencapai umur 35 tahun</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">3.Masa dewasa; dari umur 35 tahun hingga mencapai umur 50 tahun</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">4.Masa tua, dari umur 50 tahun hingga mencapai umur 70 tahun</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">5.Masa usia lanjut; dari umur 70 tahun hingga akhir umur yang dikurniakan oleh Allah swt.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Rasulullah swa bersabda;</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">'Tidak bergerak kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang 4 perkara;</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">1. Tentang umurnya, untuk apa dihabiskan</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">2.Tentang masa mudanya, untuk apa dipergunakan</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">3.Tentang hartanya, dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">4.Tentang ilmunya, apa yang sudah diperbuat dengannya</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Berkata as-Syaikh al-Arif Abdul Wahab bin Ahmad as-Sya'rani</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">'Telah diambil janji-janji dari kita, bahawa apabila kita telah mencapai umur 40 tahun, hendaklah bersiap-siap dengan 'melipat' tempat tidur dan selalu ingat bahawa kita sekarang dalam perjalanan ke akhirat pada setiap nafas yang kita tarik sehingga tidak merasa hidup tenang di dunia ini. Disamping itu hendaklah kita menghitung setiap detik dari umur kita sesudah melebihi 40 tahun, sebanding dengan 100 tahun sebelumnya'.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Maka apa lagi yang kita tunggukan? berapa lama lagi kita harus menangguh? </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Usia semakin pantas berlalu, akhirat semakin hampir menunggu. Telah Allah swt membekalkan segala-galanya kepada kita dalam kehidupan ini. Kepelbagaian pilihan terhampar dihadapan hingga kita menjadi 'rambang mata'. Namun tidak pernah terdetikkah kita, 'bekalan' apakah pula yang telah kita persiapkan untuk menghadapi alam seterusnya?. Sesungguhnya Alam Penantian dan Hari Perhitungan tidak seperti Alam Dunia. Kalau sudah menjadi mayat, kalau sudah terbaring di liang lahad yang gelap lagi sepi dan sunyi. Maka ketika itu taubat dan amal perbuatan kita tidak akan lagi bererti bahkan tidak diterima lagi.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Diriwayatkan di dalam sebuah hadis; umur umat-umat terdahulu lebih panjang. Dikatakan umur Nabi Adam as menjangkau 850 tahun manakala Nabi Nuh 1000 tahun. Tetapi umur umat Muhammad terlalu pendek amat jarang sekali umurnya sampai ke 200 tahun. Tetapi pendeknya umur umat Muhammad telah dilimpahi rahmat keberkataan ilahi yang luas, tidak ada kelebihan dari umat-umat terdahulu. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Oleh yang demikian kenangilah segala pengorbanan Nabi Junjungan Nabi Muhammad saw kerana keberkataan doanya bukanlah untuk dirinya tetapi demi umatnya. Agar kita semua diberi ruang dan peluang untuk memanfatkan umur kita sebaik-baiknya kerana hidupnya kita ini merupakan ibadah. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Ingatlah, tiada jaminan Islam itu kekal di dalam diri kita melainkan Allah swt yang memberi jaminan. Sesungguhnya banyak manusia takut akan mati sedangkan hati yang mati itu amat paling digeruni. Apalah gunanya kematian itu jika hidup di dunia ini, awal-awal lagi hati telah mati.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">Bersyukurlah kepada Allah swt kerana kita masih lagi hidup pada hari ini, sesungguhnya Allah swt masih lagi membuka pintu kehidupan kepada kita untuk perbetulkan segala kesalahan dan memperbaiki segala amalan. Capailah segera sebelum pintu kehidupan itu tertutup buat kita selama-lamanya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: center;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><b>Umur Para Nabi - Nabi:</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.8px; line-height: 18px; text-align: center;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Adam 930 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Nuh 1000 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Ibrahim 195 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Ismail 137 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Ishak 137 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Yaakob 144 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Yusof 110 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Musa 123 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Daud 70 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Sulaiman 180 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Zakaria 300 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Yahya 95 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Syuib 254 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Soleh 180 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Hud 165 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Isa semasa sebelum diangkat ke langit 33 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px; text-align: center;">
Umur Nabi Muhammad s.a.w 63 tahun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; margin: 0px;">
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:" Umur umatku antara 60 hingga 70 tahun ."</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-26389441244133755452016-07-24T23:54:00.002-07:002016-07-25T00:08:19.748-07:00Dia bernama Arief , David, Reginald dan......<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5PdcqfUxdGiXNgjgFgsGRH8iz4e2ZJXasWjAfIc2YPDeiBOh4sSfCPqpVFEMIf7HurYw5bU1DzfmWeucJtNbYghHWulzM6Wvs3tT85ot2FmMffx2BNx3nxOnyLI5owAzXoipVTpLk1iO/s1600/13658432_1637494099899790_960804503_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5PdcqfUxdGiXNgjgFgsGRH8iz4e2ZJXasWjAfIc2YPDeiBOh4sSfCPqpVFEMIf7HurYw5bU1DzfmWeucJtNbYghHWulzM6Wvs3tT85ot2FmMffx2BNx3nxOnyLI5owAzXoipVTpLk1iO/s320/13658432_1637494099899790_960804503_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dari Kanan Ke kiri : David Rodman, Tryna Rodman, Alika Arief, Fikri Arief, Naufal Arief</td></tr>
</tbody></table>
Reginald rodman bersama arief suryadi dan kedua isterinya masing2 Lina tri hapsari Arief dan dwi widi wulandari Rodman berfoto bersama di selamat datang Candi Prambanan KIaten Jawa Tengah<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0PwDJn7O8FIRWEYeinarFK_ZSjZB967q24dBTCW8gdy8hqGgPe2cwuIEJb3PIP3Q0IboOgxSo2gkjShlM-wg18GQUHjR7AM_ix_3VZUW_kpuB0oFAF6lXQE0kCW8iNBBv0QhXOZh3QQ7Q/s1600/13687186_894083857368803_1514027722_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0PwDJn7O8FIRWEYeinarFK_ZSjZB967q24dBTCW8gdy8hqGgPe2cwuIEJb3PIP3Q0IboOgxSo2gkjShlM-wg18GQUHjR7AM_ix_3VZUW_kpuB0oFAF6lXQE0kCW8iNBBv0QhXOZh3QQ7Q/s320/13687186_894083857368803_1514027722_n.jpg" width="320" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLy-3o_4ONsKwcKgsnbGs-A7f-Zk0I9S7TjwUG3dyZjH1Z_iMD5eKy7JeKlLuqVu-LMQuf8mdLrkbUuKV0EskPpvWjtHtr8lkL9v6HL0JM6ASO55Ho1Q-GVkM0q2XsL_ypd9dMBEPC9Bej/s1600/13620378_10210118934912160_8855205254020977873_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLy-3o_4ONsKwcKgsnbGs-A7f-Zk0I9S7TjwUG3dyZjH1Z_iMD5eKy7JeKlLuqVu-LMQuf8mdLrkbUuKV0EskPpvWjtHtr8lkL9v6HL0JM6ASO55Ho1Q-GVkM0q2XsL_ypd9dMBEPC9Bej/s320/13620378_10210118934912160_8855205254020977873_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dari Kiri kekanan : Alika-Kharisma-Naufal Bagus-Fikri Faiz-Putra-Arief-Lina</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img height="399" src="https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13770412_10207311219960777_1482987072097570790_n.jpg?oh=ab8ab50980fbf2d387a5af9e66c727ad&oe=582B7652" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Arief<br />
<br />
<br /></td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-59024759418101060342016-07-24T23:49:00.001-07:002016-07-24T23:49:06.132-07:00Kami sekeluarga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRKcK1fXUhuoG-FKlGWvwIgScI8Y5Q_557DstJQkeEoyE7_nqGqtlhRmDbaRe8VjoKk4v-Zb8CA9JIDRYUnJJ6cyvr_f952TShHjyAtU0bKr_PhYCbOwYyx_xXIK9UhGHr7FpKPmjoACFA/s1600/13687186_894083857368803_1514027722_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRKcK1fXUhuoG-FKlGWvwIgScI8Y5Q_557DstJQkeEoyE7_nqGqtlhRmDbaRe8VjoKk4v-Zb8CA9JIDRYUnJJ6cyvr_f952TShHjyAtU0bKr_PhYCbOwYyx_xXIK9UhGHr7FpKPmjoACFA/s320/13687186_894083857368803_1514027722_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lina Tri Hapsari -Arief Suryadi-Reginald Rodman- Dwi Wulandari</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-78329235707569615292016-07-21T03:27:00.002-07:002016-07-21T03:27:23.801-07:00Mantan Pacar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s1600-h/lina1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328112939527275826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s200/lina1.jpg" style="float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 172px;" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lina Tri Hapsari Arief</td></tr>
</tbody></table>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s1600-h/lina1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328112939527275826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s200/lina1.jpg" style="float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 172px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s1600-h/lina1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328112939527275826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s200/lina1.jpg" style="float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 172px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s1600-h/lina1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328112939527275826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s200/lina1.jpg" style="float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 172px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s1600-h/lina1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328112939527275826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s200/lina1.jpg" style="float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 172px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s1600-h/lina1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328112939527275826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s200/lina1.jpg" style="float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 172px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s1600-h/lina1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328112939527275826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWo-gBKFj0FEKgK4ANeJTM_evDpWjfKYpX13yHhLKJwg2_tm77KYynTn7WR6AJB3RioqJv8l9zFdZt6ktZjm2eOgthh4zkxznL7hzWzmCj0lfQqc6fzLxSr940Z63H5LBvAf8XVZorm8m/s200/lina1.jpg" style="float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 172px;" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-47359445270785857572016-07-21T03:21:00.000-07:002016-07-21T03:21:28.451-07:00Keluarga ku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kenangan Anak-anakku yang masih kecil.....sekarang mas fikri sudah abg<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL0i2JtzoKBmsNw81HxLUitOy72YneRAdj1hRoo-0Sm1NbB2FJQHvWtQobOLjyLw6XlcIKbnAtcPvHO2oPaAufoeZJdtuQcFT8DUsMSbAVRPDdd7LIbxRSr1emxbTDbdCwtX9-M3PR8Dng/s1600/IMG_20150516_174217.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL0i2JtzoKBmsNw81HxLUitOy72YneRAdj1hRoo-0Sm1NbB2FJQHvWtQobOLjyLw6XlcIKbnAtcPvHO2oPaAufoeZJdtuQcFT8DUsMSbAVRPDdd7LIbxRSr1emxbTDbdCwtX9-M3PR8Dng/s320/IMG_20150516_174217.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mas Fikri Faiz Zulfadhli</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-qqVmMDxG0o2qD-WLiV2Wq_ZIjl5dXfjJGpeBb5K4WaCwLJPO5noXuU8b7e8az2XqD97bl9Tw8gWIiA_Ztcjl3CZJ-7c18XzLHRJHmKiD7wxNgdowwQAncYFtWdPZnD1WPJ3CEZYwEdoj/s1600/IMG_20150504_154245.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-qqVmMDxG0o2qD-WLiV2Wq_ZIjl5dXfjJGpeBb5K4WaCwLJPO5noXuU8b7e8az2XqD97bl9Tw8gWIiA_Ztcjl3CZJ-7c18XzLHRJHmKiD7wxNgdowwQAncYFtWdPZnD1WPJ3CEZYwEdoj/s320/IMG_20150504_154245.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Arief </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgEwe1K_KrutBbFziVzrOuEVBZPRoyuwHxrRrrttEE8seMwY3HZdQWR6n3Hb_xrFfoKe_jYdg11VnizDXqfHvhtH43xaonNTJw43rUW847QqJI06okE08wIaQy1Af2pFYn3iECfdG5c7HS/s1600/IMG_20141005_155634.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgEwe1K_KrutBbFziVzrOuEVBZPRoyuwHxrRrrttEE8seMwY3HZdQWR6n3Hb_xrFfoKe_jYdg11VnizDXqfHvhtH43xaonNTJw43rUW847QqJI06okE08wIaQy1Af2pFYn3iECfdG5c7HS/s320/IMG_20141005_155634.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> Kakak Naufal, Adek Alika, Mama Lina Tri hapsari, Mas Fikri Faiz Z</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5nOkOtKSPbeye6fVsm5ZmwVIqSHeo-67ItARJPom25fNLaMkdDNMrdBe7fy4aHE6eHrqq8iHQFWjmcnm8_5mJDon-gI5N3nUfXs7kUr6hERZmBPWCGwKz1WtrFJjmdOp2eiraiEa4_raP/s1600/IMG_20141017_072252.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5nOkOtKSPbeye6fVsm5ZmwVIqSHeo-67ItARJPom25fNLaMkdDNMrdBe7fy4aHE6eHrqq8iHQFWjmcnm8_5mJDon-gI5N3nUfXs7kUr6hERZmBPWCGwKz1WtrFJjmdOp2eiraiEa4_raP/s320/IMG_20141017_072252.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bapak Arief S</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvSUJSnrnTLKiJTFycSGQoT4NtcooMovAC-i-XWKU4GpT1fI2CjWUba5GXlaaJXJkwK87RAYEuWDGJObI39kHTtZdVVxLfRZlz1fAJJoJJFOoNvFR25h_-eMBG4UgGBg9PxfTEI8oiGEED/s1600/IMG_20141116_070838.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvSUJSnrnTLKiJTFycSGQoT4NtcooMovAC-i-XWKU4GpT1fI2CjWUba5GXlaaJXJkwK87RAYEuWDGJObI39kHTtZdVVxLfRZlz1fAJJoJJFOoNvFR25h_-eMBG4UgGBg9PxfTEI8oiGEED/s320/IMG_20141116_070838.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Senyuman bapak Arief</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgQs4QKEbd7efCnpGO_EHjEH5Z5YDGNN6FraM98Kf8UjqZ7-Y_pJxQ9o-mGtjsLykkl4S4chQAcHJPAKrO1ygOlxxhR_Fnq4pcOp7PZpBW3mT130eRWhU3w0P6FXbG8Zj9IF0WId3KXIrm/s1600/IMG_20141214_102744.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgQs4QKEbd7efCnpGO_EHjEH5Z5YDGNN6FraM98Kf8UjqZ7-Y_pJxQ9o-mGtjsLykkl4S4chQAcHJPAKrO1ygOlxxhR_Fnq4pcOp7PZpBW3mT130eRWhU3w0P6FXbG8Zj9IF0WId3KXIrm/s320/IMG_20141214_102744.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fikri , papa arief dan alika riefna</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdio8cwHqz5tWjbShwHBJqpmZkLG4Xf2C1aosYxLV_mGwTGJ4CSJxD8nOKCXnuv9Ykxm73ynFLXzjfklAeh24sg1zIw4Y4W5vH6STObZtTAvTLx4t6PAHncgPtBl0N42tWP7-eGBPMEfFh/s1600/IMG_20141221_125606.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdio8cwHqz5tWjbShwHBJqpmZkLG4Xf2C1aosYxLV_mGwTGJ4CSJxD8nOKCXnuv9Ykxm73ynFLXzjfklAeh24sg1zIw4Y4W5vH6STObZtTAvTLx4t6PAHncgPtBl0N42tWP7-eGBPMEfFh/s320/IMG_20141221_125606.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Papa Arief Suryadi, Mas Naufal Bagus, Alika Riefna, Mama Lina Tri Hapsari dan Eyang Budi Suharsono</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwDVZE5iZXOMBSBPtKMbhqFRoeAsyAIsdPUeTrSVRrTnbqI1uLbfiKMG5_g0ZV6WZiHIY6VFgO-Kg6F3yvuBtAorsEWAnFVlmM9YJWCyOGzBy3w9gb76pJw0Kycr1xarFUzSjNSVP0V45a/s1600/IMG_20150725_152458.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwDVZE5iZXOMBSBPtKMbhqFRoeAsyAIsdPUeTrSVRrTnbqI1uLbfiKMG5_g0ZV6WZiHIY6VFgO-Kg6F3yvuBtAorsEWAnFVlmM9YJWCyOGzBy3w9gb76pJw0Kycr1xarFUzSjNSVP0V45a/s320/IMG_20150725_152458.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mas Naufal Bagus dan Mama Lina Tri hapsari</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-56661343096260878342016-07-21T02:56:00.003-07:002016-07-21T02:56:51.932-07:00foto termahal 2016<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgejbtWgHbnmxG1iKtNOBXmAw3SjjnshPWgtyJ5ORJmqySlp6kZCATs65PTxSMFqahsxTYYe7dp2gqGl5Z-eV36qQip-rYzgWJDIVIvAHbHcbPkuGxgLtndFkaZnP3gGqoFP923holZgRwf/s1600/16-06-23-15-58-52-269_photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgejbtWgHbnmxG1iKtNOBXmAw3SjjnshPWgtyJ5ORJmqySlp6kZCATs65PTxSMFqahsxTYYe7dp2gqGl5Z-eV36qQip-rYzgWJDIVIvAHbHcbPkuGxgLtndFkaZnP3gGqoFP923holZgRwf/s320/16-06-23-15-58-52-269_photo.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bapak Arief Suryadi</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bapak A`</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnS0BNMfPnMslE1EyalASR9CHkPJOY5No1PVSddLtlQkxjXn71V6zpBT2Mh7HUEqcBQ4IiAgZs4meFnCBPh8idSlkuX5F6ka4Gtq-_Jho2Y_v8wN3i-H-XpGbkGr2KigbrMKOLF4uXiofn/s1600/16-06-25-07-29-14-459_photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnS0BNMfPnMslE1EyalASR9CHkPJOY5No1PVSddLtlQkxjXn71V6zpBT2Mh7HUEqcBQ4IiAgZs4meFnCBPh8idSlkuX5F6ka4Gtq-_Jho2Y_v8wN3i-H-XpGbkGr2KigbrMKOLF4uXiofn/s320/16-06-25-07-29-14-459_photo.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bapak Arief Suryadi, Mas Fikri Faiz Zulfadhli dan Alika Riefna Tunggadewi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Xt-9rr_FyJ_VZdYoW6PWHpZt2keKMfGZ455IGtRSJBVIFoF25PfIER6biXi2Lg-c__18ZsOfG7KpxmzOZWrMvAG3RjZJ-SJNHiwOyUUjoYJAu74dE8MeeVXyfaXfhaJCRnPgoZtC37_e/s1600/16-06-25-07-29-50-166_photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Xt-9rr_FyJ_VZdYoW6PWHpZt2keKMfGZ455IGtRSJBVIFoF25PfIER6biXi2Lg-c__18ZsOfG7KpxmzOZWrMvAG3RjZJ-SJNHiwOyUUjoYJAu74dE8MeeVXyfaXfhaJCRnPgoZtC37_e/s320/16-06-25-07-29-50-166_photo.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12.8px;">Bapak Arief Suryadi, Mas Fikri Faiz Zulfadhli dan Alika Riefna Tunggadewi<br /></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjijepcJxQsOfJyuxy9NUhBc_RFlECWAo61qhYY_S0FfjAdG33Fbe5t75iId9tQTyH6q9pkggM2T1UwfOn7Xnli3KmsPluM6PzqhmFTG0HcWcL1MfkMXy2bdKmII338vJsVO9eRUURbzK_C/s1600/16-07-12-10-22-10-885_photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjijepcJxQsOfJyuxy9NUhBc_RFlECWAo61qhYY_S0FfjAdG33Fbe5t75iId9tQTyH6q9pkggM2T1UwfOn7Xnli3KmsPluM6PzqhmFTG0HcWcL1MfkMXy2bdKmII338vJsVO9eRUURbzK_C/s320/16-07-12-10-22-10-885_photo.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Naufal Bagus Feirawan dan Fikri Faiz Zulfadhli</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEzCxvuxhvsnrUyTl8iHCW8aftw-dhlmheHfHXFEKOleIK___NGBzoiCMhwuuRx6stjcTYQtl4794xJtK8Fr9J0YI12Wa4pnVv9PpllGpqZm9G_iFCSoM7PzAbrxxSP76fTjS_UooihgpG/s1600/16-07-12-10-24-00-628_photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEzCxvuxhvsnrUyTl8iHCW8aftw-dhlmheHfHXFEKOleIK___NGBzoiCMhwuuRx6stjcTYQtl4794xJtK8Fr9J0YI12Wa4pnVv9PpllGpqZm9G_iFCSoM7PzAbrxxSP76fTjS_UooihgpG/s320/16-07-12-10-24-00-628_photo.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dari Kiri ke kanan; Eyang Budi Suharsono, Alika, Tryna , Lina Tri Hapsari, Fikri FZ, Naufal BF</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit6QlJ0ftV9d8TtHAbeOXqmilRXD2JMlOCjttYt2Yp3WfgPTt7oZCRzsqLQQT13wYXAZ8dBW2vACjk-yOfaz2iDvn6DAzOHik4uKb4laJCCy7Ib2lrevILCcsTScLqInyZHtTVfWvRGjj0/s1600/16-07-12-10-24-18-253_photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit6QlJ0ftV9d8TtHAbeOXqmilRXD2JMlOCjttYt2Yp3WfgPTt7oZCRzsqLQQT13wYXAZ8dBW2vACjk-yOfaz2iDvn6DAzOHik4uKb4laJCCy7Ib2lrevILCcsTScLqInyZHtTVfWvRGjj0/s320/16-07-12-10-24-18-253_photo.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bapak Reginald Rodman dan David Rodman</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-84762967966915659342016-04-21T17:22:00.002-07:002016-04-21T17:24:35.154-07:00Shalat Dhuha<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="question" style="color: #fe0607; font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: -webkit-center;">
Apa saja hadits-hadits yang shahih tentang keutamaan shalat Dhuha?</div>
<br style="color: #aeaeae; font-family: Arial; font-size: 13.3333px; text-align: -webkit-center;" />
<div id="separator" style="background-image: url(https://islamqa.info/images/separator.jpg); background-position: 50% 50%; background-repeat: no-repeat; color: #aeaeae; font-family: Arial; font-size: 13.3333px; height: 5px; text-align: -webkit-center; width: 592px;">
</div>
A.<span style="color: #2e5092; font-family: "arial"; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: -webkit-center;">Pertama: Shalat Dhuha merupakan sunnah mu'akkadah, terbukti telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim, no. 1176, dari hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata,</span><br />
<div class="answer" style="text-align: -webkit-center;">
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ ) .</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya."</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Syekh Ibnu Baz rahimahullah berkata dalam kitab Majmu Fatawa, 11/389, "Shalat Dhuha adalah sunnah mu'akkadah yang telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan beliau perintahkan kepada para shahabatnya."</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Telah dijelaskan di situs ini disyariatkannya shalat Dhuha, berserta waktunya yang utama, sebagaimana dalam soal jawab no. 129956, dan 22389.</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Kedua:</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Terdapat beberapa hadits dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya;</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
1) Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, "</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم 1181) . </div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim, no. 1181) </div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam,</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
'Semua itu dapat terpenuhi (cukup tergantikan) dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha'</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Kata (يجزي) dapat dibaca dhomah atau fahtah di awalnya. Jika dibaca dhammah (يُجْزِي) artinya adalah dibalas, sedangkan jika dibaca fathah(يَجْزِي) berasal dari kata جزى يجزي artinya adalah cukup, sebagaimana firman Allah Ta'ala,</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
: لا تَجْزِي نَفْس </div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Atau sebagaimana hadits,</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
لا يَجْزِي عَنْ أَحَد بَعْدك</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Tidak cukup dengan orang selainmu. </div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Hadits ini merupakan dalil tentang besarnya keutamaan dan kedudukan shalat Dhuha, dan bahwa dia sah jika dilakukan sebanyak dua rakaat." (Syarh Muslim, oleh Imam Nawawi) </div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
2) Diriwayatkan oleh Bukhari, no. 1178, dan Muslim, no. 721, dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata,</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ : صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
“Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir."</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Dari Abu Darda radhiallahu anhu, dia berkata, "Kekasihku telah berwasiat kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidak tidur sebelum aku menunaikan (shalat) Witir." (HR. Muslim, no. 1183)</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Qurtubi rahimahullah berkomentar: “Wasiat Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam kepada Abu Darda’ dan Abu Hurairah radhiallahu’anhuma menunjukkan akan keutamaan Shalat Dhuha dan banyak pahalanya serta penekanannya. Oleh karena itu beliau berdua senantiasa menjaganya dan tidak (pernah) meninggalkan.” Selesai dari kitab ‘Al-Mufhim Lima Asykala min Talkhisi Muslim’</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
3) Dari Abu Darda dan Abu Dzar radhiallahu anhuma dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dari Allah Azza wa Jalla, bahwa Dia berfirman, "Wahai anak Adam shalatlah empat rakaat di awal hari, Aku akan lindungi engkau hingga akhirnya." (HR. Tirmizi, no. 437, dishahihkan oleh Al-Albany)</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata, yang dimaksud 'shalat di awal siang adalah shalat Dhuha, ada pula yang mengatakan shalat isyraq, ada pula yang mengatakan shalat sunnah Shubuh dan fardhunya, karena dia merupakan shalat fardhu pertama di siang hari. Aku katakan, 'Pengarang (sunan Tirmizi) begitu juga Abu Daud memahami shalat tersebut sebagai shalat Dhuha, karena itu keduanya memasukkan hadits ini dalam bab Shalat Dhuha. Sedangkan yang dimaksud menjaga adalah menjaga urusannya hingga akhir siang. Ath-Thaiby berkata, maksudnya adalah 'Aku lindungi kesibukan dan kebutuhanmu serta melindungi engkau dari segalah keburukan setelah shalatmu hingga akhir siang. Maksudnya, berkonsentrasilah beribadah kepada-Ku di awal siang, maka Aku akan tenangkan pikiranmu hingga akhir siang dengan memenuhi semua kebutuhanmu." (Tuhfatul Ahwazi, 2/478)</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
4) Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
"Tidak ada orang yang memelihara shalat Dhuha, melainkan dia seorang yang kembali, karena dia adalah shalat <i>awwaabin</i> (shalatnya orang-orang yang kembali)." (HR. Ibnu Khuzaimah, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib, 1/164)</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
5) Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Siapa yang shalat Fajar berjamaah, kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna." (HR. Tirmizi, no. 586, dinyatakan hasan oleh Al-Albany rahimahullah dalam Shahih Sunan At-Tirmizi)</div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata dalam kitab Tuhfatul Ahwazi bi syarhi Jami At-Tirmizi, 3/158: Sabda beliau 'Kemudian shalat dua rakaat' maksudnya adalah setelah matahari terbit. Sedangkan Ath-Thaybi berkata, maksudnya adalah, 'Kemudian dia shalat setelah matahari naik setinggi tombak, sehingga waktu dimakruhkan shalat telah habis. Ini adalah shalat yang dinamakan shalat Isyraq, dia adalah awal (waktu) shalat Dhuha."</div>
<div style="background-color: white; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadits-Hadits Shahih tentang anjuran dan keutamaan Sholat Dhuha.</div>
<div style="background-color: white; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Siapapun yang rutin shalat dhuha, akan diampuni dosanya, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan” (HR. Turmudzi)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Barangsiapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku 3 perkara: puasa 3 hari setiap bulan, 2 rakaat shalat dhuha, & shalat witir sblm tidur” (HR. Bukhari Muslim)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.” (HR. Muslim no. 1176)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim, no. 1181)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Wahai anak Adam shalatlah empat rakaat di awal hari, Aku akan lindungi engkau hingga akhirnya.” (HR. Tirmizi, no. 437)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Tidak ada orang yang memelihara shalat Dhuha, melainkan dia seorang yang kembali, karena dia adalah shalat awwaabin (shalatnya orang-orang yang kembali).” (HR. Ibnu Khuzaimah)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Siapa yang shalat Fajar berjamaah, kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmizi, no. 586)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pada diri manusia terdapat 360 persendian. Harus baginya bersedekah untuk setiap dari persendian itu”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka berkata, “Siapakah yang mampu melakukan hal itu wahai Rasulullah?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beliau bersabda, “Dahak yang ada di masjid kau tanam, atau sesuatu (berupa gangguan) di jalan engkau singkirkan. Jika kau tak mampu juga, maka dua rakaat Sholat Dhuha telah mencukupi bagimu”.(HR. Ahmad)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Barangsiapa yang keluar menuju Sholat Dhuha, sedang tak ada yang membuatnya capek kecuali sholat itu, maka pahalanya laksana pahala orang yang ber-umroh”. (HR. Abu Dawud)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang dinamakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembahyang atas Ku dengan sembahyang DHUHA? inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah”. (HR. Thabrani dari Abu Huraerah).</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Barang siapa yang melaksanakan shalat dhuha 2 rakaat, maka akan ditulis sebagai orang- orang yang tidak lalai dalam mengingat Allah. Barang siapa yang melaksanakan 4 rakaat, akan ditulis sebagai orang- orang yang suka beribadah. Barang siapa yang melaksanakan 6 rakaat, maka akan dicukupkan ia pada hari tersebut. Barang siapa yang melaksanakan 8 rakaat, akan ditulis sebagai orang- orang yang selalu berbuat taat. Dan barang siapa yang melaksanakan 12 rakaat, maka Allah akan membina baginya mahligai di dalam Surga”. (HR At Thabrani)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim dan Thabrani).</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<div align="right" style="background-color: white; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
<span style="line-height: 25.6px;"><br /></span></div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
<span style="line-height: 25.6px;"><br /></span></div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: left;">
<span style="line-height: 25.6px;">B. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "verdana"; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Hadits-Hadits Shahih tentang anjuran dan keutamaan Sholat Dhuha.</span></div>
<div style="background-color: white; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Siapapun yang rutin shalat dhuha, akan diampuni dosanya, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan” (HR. Turmudzi)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Barangsiapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku 3 perkara: puasa 3 hari setiap bulan, 2 rakaat shalat dhuha, & shalat witir sblm tidur” (HR. Bukhari Muslim)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.” (HR. Muslim no. 1176)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim, no. 1181)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Wahai anak Adam shalatlah empat rakaat di awal hari, Aku akan lindungi engkau hingga akhirnya.” (HR. Tirmizi, no. 437)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Tidak ada orang yang memelihara shalat Dhuha, melainkan dia seorang yang kembali, karena dia adalah shalat awwaabin (shalatnya orang-orang yang kembali).” (HR. Ibnu Khuzaimah)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Siapa yang shalat Fajar berjamaah, kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmizi, no. 586)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pada diri manusia terdapat 360 persendian. Harus baginya bersedekah untuk setiap dari persendian itu”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka berkata, “Siapakah yang mampu melakukan hal itu wahai Rasulullah?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beliau bersabda, “Dahak yang ada di masjid kau tanam, atau sesuatu (berupa gangguan) di jalan engkau singkirkan. Jika kau tak mampu juga, maka dua rakaat Sholat Dhuha telah mencukupi bagimu”.(HR. Ahmad)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Barangsiapa yang keluar menuju Sholat Dhuha, sedang tak ada yang membuatnya capek kecuali sholat itu, maka pahalanya laksana pahala orang yang ber-umroh”. (HR. Abu Dawud)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang dinamakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembahyang atas Ku dengan sembahyang DHUHA? inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah”. (HR. Thabrani dari Abu Huraerah).</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Barang siapa yang melaksanakan shalat dhuha 2 rakaat, maka akan ditulis sebagai orang- orang yang tidak lalai dalam mengingat Allah. Barang siapa yang melaksanakan 4 rakaat, akan ditulis sebagai orang- orang yang suka beribadah. Barang siapa yang melaksanakan 6 rakaat, maka akan dicukupkan ia pada hari tersebut. Barang siapa yang melaksanakan 8 rakaat, akan ditulis sebagai orang- orang yang selalu berbuat taat. Dan barang siapa yang melaksanakan 12 rakaat, maka Allah akan membina baginya mahligai di dalam Surga”. (HR At Thabrani)</div>
</blockquote>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<blockquote style="background-color: white; border-left-color: rgb(247, 247, 247); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 0px 10px; color: #666666; font-family: verdana; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 20px; margin: 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 30px 0px 20px; quotes: "" ""; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 1em; font-weight: inherit; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim dan Thabrani).</div>
</blockquote>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
<br /></div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
<br /></div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: left;">
C. <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;">Shalat Dhuha adalah salah satu shalat sunah yang senantiasa dijaga oleh umumnya kaum muslimin. Mereka –berdasarkan dalil-dalil yang ada- meyakininya sebagai ibadah yang memiliki keutamaan tersendiri. Tetapi, ada saja memang diantara kaum muslimin yang meragukan kesunahannya, mereka mengatakan bid’ah, sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian salafush shalih. Namun, mayoritas ulama dan fuqaha, dari zaman ke zaman menyatakan shalat dhuha adalah sunah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Tentang status Shalat Dhuha, para ulama terbagi menjadi empat kelompok. Kita akan coba membahasnya satu per satu dan memperhatikan alasan masing-masing kelompok.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Pertama. Kelompok Yang Menyatakan Sunah Dengan Kesunahan Yang Terus Menerus</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Inilah pendapat mayoritas ulama sejak dahulu. Mereka berdalil dengan berbagai hadits berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits Pertama:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Abu Dzar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة. فكل تسبيحة صدقة. وكل تحميدة صدقة. وكل تهليلة صدقة. وكل تكبيرة صدقة. وأمر بالمعروف صدقة. ونهي عن المنكر صدقة. ويجزئ، من ذلك، ركعتان يركعهما من الضحى</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Hendaknya di antara kalian bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka setiap bacaa tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah, beramar ma’ruf adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan itu semua sudah tercukupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim No. 720, Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra, No. 4677, 19995, Ibnu Khuzaimah No. 1225)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits Kedua:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Buraidah Radhiallahu ‘Anhu, “Aku mendengar bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
في الإنسان ستون وثلاث مائة مفصل عليه أن يتصدق عن كل مفصل منه بصدقة قالوا ومن يطيق ذلك يا رسول الله قال النخاعة تراها في المسجد فتدفنها أو الشيء تنحيه عن الطريق فإن لم تجد فركعتا الضحى</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Dalam tubuh manusia terdapat 360 tulang. Ia diharuskan bersedekah untk tiap ruas tulang itu.” Para sahabat bertanya: “Siapa yang mampu melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Dahal yang ada di masjid lalu ditutupnya dengan tanah, atau menyingkirkan gangguan dari jalan, atau sekali pun tidak mampu maka shalatlah dua rakaat pada waktu dhuha.” (HR. Ibnu Hibban No. 1642, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Ash Shahih At Targhib wat Tarhib No. 2971. Juga diriwayatkan oleh Abu daud dan Ahmad)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Imam Asy Syaukani menjelaskan tentang dua hadits ini:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
والحديثان يدلان على عظم فضل الضحى وأكبر موقعها وتأكد مشروعيتها وأن ركعتيها تجزيان عن ثلاثمائة وستين صدقة وما كان كذلك فهو حقيق بالمواظبة والمداومة .</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Dua hadits ini menunjukkan keutamaan shalat dhuha yang begitu besar, betapa agung kedudukannya, dan betapa keras pensyariatannya. Dua rakaat dhuha dapat menyamai 360 kali sedekah, oleh karena itu hendaknya dilakukan secara terus menerus.” (Nailul Authar, 3/64. Maktabah Ad Da’wah Al Islamiyah)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits Ketiga:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Kekasihku telah mewasiatkan aku tiga hal agar aku jangan tinggalkan sampai mati. 1. Puasa tiga hari setiap bulan. 2. Shalat dhuha.3. Shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari No. 1124, 1880, Muslim No. 721, Abu Daud No. 1432, Ad Darimi No. 1454, 1745)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits ini dengan jelas menyebutkan shalat dhuha sebagai sunah yang mesti dijaga dan jangan sampai ditinggalkan hingga wafat. Dan, kesunahannya disetarakan dengan shalat witir dan puasa ayyamul bidh. Imam Bukhari memasukkan hadits ini dalam Shahihnya, pada Kitab Abwab Ath Tathawwu’ (Bab Macam-Macam Shalat Tathawwu’/sunah), pada Bab Shalatudh Dhuha fil Hadhar (Shalat Dhuha Ketika Mukim). Penjudulan dari Imam Bukhari ini sekaligus bantahan bagi pihak yang mengatakan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hanya sekali melaksanakan shalat dhuha yakni ketika pulang dari safar (perjalanan jauh), yang dengan ini mereka berpendapat tidak ada shalat dhuha kecuali karena adanya sebab, di antaranya safar.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini merupakan dalil sunahnya shalat dhuha, lalu beliau menambahkan:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وعدم مواظبة النبي صلى الله عليه وسلم على فعلها لا ينافي استحبابها لأنه حاصل بدلالة القول، وليس من شرط الحكم أن تتضافر عليه أدلة القول والفعل، لكن ما واظب النبي صلى الله عليه وسلم على فعله مرجح على ما لم يواظب عليه</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak merutinkan shalat dhuha, tapi tidak berarti menghilangkan kesunahan shalat dhuha tersebut, sebab kesimpulan sudah bisa diambil dari ucapannya ini. Dan, hukum tidaklah disyaratkan mesti terjadinya jalinan antara ucapan dan perbuatan, tetapi memang perbuatan yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam rutinkan, dia lebih kuat anjurannya dari yang tidak Beliau rutinkan.” (Fathul Bari, 3/57. Darul fikr)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits Keempat:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Nu’aim bin Hammar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
قال الله عزوجل: ابن آدم لا تعجزن عن أربع ركعات في أول النهار أكفك آخره</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (shalat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR. Abu Daud No. 1289, Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 1289 dan Shahih At Targhib wat Tarhib No. 673, juga diriwayatkan oleh Ahmad dari jalur Abu Darda dengan sanad shahih li ghairih, lihat Shahih At Targhib wat Tarhib No. 672, At Tirmidzi juga dari Abu Darda, dan beliau mengatakan hasan gharib, dan Syaikh Al Albani menghasankan dalam Shahih At targhib wat Tarhib No.672 )</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Ada juga yang agak mirip dengan hadits di atas, dari Abu Murrah Ath Thaifi, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
قال الله عز وجل ابن آدم صل لي أربع ركعات من أول النهار أكفك آخره</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Wahai Anak Adam, shalatlah untukKu sebanyak empat Rakaat dari awal siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya.” (HR. Ahmad, para perawinya dijadikan hujjah oleh para ulama dalam kitab Ash Shahih. Syaikh Al Albani menyatakan Shahih li ghairih pada Shahih At Targhib wat Tarhib No. 674)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Imam Abu Daud dan Imam At Tirmidzi memasukkan hadits ini dalam Bab Shalat Dhuha. Artinya, makna shalat empat rakaat pada awal siang adalah shalat dhuha, dan sekaligus ini menunjukkan kesunahannya. Berkata Imam Al ‘Aini:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وحمل العلماء هذه الركعات على صلاة الضحى</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Dan para ulama memaknai rakaat ini adalah shalat dhuha.” (Imam Badruddin Al ‘Aini, Syarh Sunan Abi Daud, 5/187. Maktabah Ar Rusyd) Hal ini juga dikuatkan oleh Imam Abu Thayyib Syamsul Azhim, setelah beliau mengurai berbagai pendapat tentang makna ‘empat rakaat’. (Lihat ‘Aunul Ma’bud, 4/119. Cet. 2, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah) Ada pun Imam Ibnu Taimiyah memaknainya sebagai shalat subuh dan shalat sunahnya, sebagaimana yang didengar oleh Imam Ibnul Qayyim.. (Zaadul Ma’ad, 1/360. Cet. 3, 1986M. Muasasah Ar Risalah, Beirut)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits Kelima:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, katanya:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم في سفر صلى سبحة الضحى ثماني ركعات فلما انصرف قال: (إني صليت صلاة رغبة ورهبة، سألت ربي ثلاثا فأعطاني اثنتين ومنعني واحدة: سألته ألا يبتلي أمتي بالسنين ففعل، وسألته ألا يظهر عليهم عدوهم ففعل، وسألته ألا يلبسهم شيعا فأبى علي</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam saat bepergian, beliau shalat dhuha delapan rakaat. Setelah selesai Beliau bersabda: Tadi saya shalat dengan penuh harapan dan kecemasan, saya mohon kepada Tuhanku tiga hal, dan diberikan dua hal dan ditolakNya yang satu. Saya minta agar umatku tidak ditimpa bencana paceklik dan ini dikabulkan, dan saya meminta agar umatku jangan dikalahkan oleh musuh-musuhnya dan ini dikabulkan, dan saya meminta agar mereka jangan terpecah belah, dan ini ditolak.” (HR. Ibnu Majah No. 3951, Syaikh Al Albani menshahihkan dalam Shahihul Jami’ No. 2466. Juga diriwayatkan oleh Ahmad, An Nasa’i, Al Hakim, dan Ibnu Khuzaimah. Mereka berdua (Al Hakim dan Ibnu Khuzaimah) menshahihkannya.)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits Keenam:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب قال : وهي صلاة الأوابين</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Tidaklah yang menjaga shalat dhuha melainkan orang yang Awwab,” Dia bersabda: “Itulah shalat Awwabin.” (HR. Al Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan Ath Thabarani. Syaikh Al Albani menghasankan dalam Shahihul Jami’ No. 7628)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits ini menunjukkan pujian bagi orang yang menjaga shalat dhuha, dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menamakannya dengan sebutan Al Awwabin (Orang-orang yang kembali).</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Zaid bin Arqam Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Shalat Awwabin (orang yang suka taubat) waktunya adalah ketika unta merasakan panas.” (HR. Muslim No. 748, Ad Darimi No. 1457, Ibnu Hibban No. 2539)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Maksud tarmadhul fishal (ketika Unta merasakan panas) adalah ketika dhuha. Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
قَالَ أَصْحَابنَا : هُوَ أَفْضَل وَقْت صَلَاة الضُّحَى ، وَإِنْ كَانَتْ تَجُوز مِنْ طُلُوع الشَّمْس إِلَى الزَّوَال .</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Sahabat-sahabat kami (syafi’iyah) telah berkata: ‘Itu adalah waktu yang paling utama untuk shalat dhuha, dan boleh saja melakukannya dari terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 3/88. Mawqi’ Ruh Al Islam)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Demikianlah sebagian saja hadits-hadits yang menjadi dasar sunahnya shalat dhuha dan keutamannya. Dengan kesunahan yang dapat dilaksanakan secara terus menerus. Ini menjadi madzhab jumhur (mayoritas) ulama Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Kedua. Kelompok Yang Menyatakan Sunah Tetapi Sesekali Saja</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Kelompok adalah kelompok sebagian sahabat seperti Aisyah, Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan tabi’in seperti Said bin jubeir, dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad. Berikut ini adalah riwayat-riwayat yang mendasari pendapat mereka:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits Pertama:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Abu Said Al Khudri Radhiallahu ‘Anhu, katanya:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
كان صلى الله عليه وسلم يصلي الضحى حتى نقول لا يدعها، ويدعها حتى نقول لا يصليها</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melaksanakan shalat dhuha sampai kami mengatakan bahwa Beliau tidak pernah meninggalkannya, dan Beliau meninggalkannya sampai kami mengatakan bahwa Beliau tidak pernah mengerjakannya.” (HR. At Tirmidzi, beliau menghasankannya. Namun Syaikh Al Albani mendhaifkan dalam Misykah Al Mashabih No. 1320)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits Kedua:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Abdullah bin Syaqiq Radhiallahu ‘Anhu, katanya: “Aku bertanya kepada ‘Aisyah:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
هل كان رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم يصلِّي الضحى؟ فقالت: لا، إلا أن يجيء من مغيبه</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Apakah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat dhuha?” ‘Dia menjawab: “Tidak, kecuali sepulangnya dari bepergian.” (HR. Muslim No. 717, Abu Daud No. 1292, Ibnu Hibban No. 2527, Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra No. 4691, Ibnu Khuzaimah No. 2132)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits ini menjadi dalil yang sangat jelas, sebab ‘Aisyah adalah orang terdekatnya, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sangat jarang shalat dhuha, sampai-sampai dikatakan: “Tidak, kecuali sepulang dari bepergian.”</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Selain dua hadits ini, banyak riwayat dari para sahabat yang tidak menyukai merutinkan shalat dhuha dan menganggapnya perbuatan yang membebankan diri sendiri padahal Allah Ta’ala tidak membebaninya.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Imam Abu Ja’far Ath Thabari Rahimahullah berkata:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
كذا ذكر من كان يفعل ذلك مِن السلف</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Demikianlah yang disebutkan dari kaum salaf yang melakukan shalat dhuha.” (Zaadul Ma’ad, 1/353)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Detilnya, berikut keterangan Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وروى شعبة، عن حبيب بن الشهيد، عن عكرمة قال: كان ابنُ عباس يُصليها يوماً، ويدعها عشرة أيام يعني صلاةَ الضحى وروى شعبة، عن عبد اللّه بن دينار، عن ابن عمر، أنه كان لا يُصلي الضحى. فإذا أتى مسجد قُباء، صلَّى، وكان يأتيه كلَّ سبت. وروى سفيان، عن منصور، قال كانوا يكرهون أن يحافظوا عليها كالمكتوبة، ويُصلون ويدعون يعني صلاة الضحى. وعن سعيد بن جبير: إني لأدع صلاة الضحى وأنا أشتهيها، مخافة أن أراها حتماً علي وقال مسروق: كنا نقرأ في المسجد، فنبقى بعد قيام ابن مسعود، ثم نقوم، فنصلي الضحى، فبلغ ابن مسعود ذلك فقال: لِم تُحمِّلون عبادَ الله ما لم يُحمِّلهم اللَّه؟! إن كنتم لا بُدَّ فاعلين، ففي بيوتكم وكان أبو مِجْلَز يصلي الضحى في منزله.قال هؤلاء: وهذا أولى لئلا يتوهم متوهمٌ وجوبَها بالمحافظة عليها، أو كونَها سنةَ راتبةً ولهذا قالت عائشة: لو نُشِرَ لي أَبَواي ما تَرَكتها. فإنها كانت تُصليها في البيت حتى لا يراها الناس.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Syu’bah meriwayatkan dari Habib bin Asy Syahid dari ‘Ikrimah, katanya: “Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhu melaksanakan shalat dhuha di suatu hari dan meninggalkannya selama sepuluh hari.” Syu’bah juga meriwayatkan dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Beliau tidak pernah melakukan shalat dhuha, tetapi bila sampai ke Masjid Quba, barulah dia melakukannya. Dia mendatangi Masjid Quba setiap Sabtu.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Sufyan meriwayatkan dari Al Manshur, katanya:”Mereka tidak suka melakukannya secara rutin seperti shalat fardhu. Mereka melakukan dan juga meninggalkan.” Said bin Jubeir berkata: “Sesungguhnya aku meninggalkan shalat dhuha, betapa pun aku ingin melaksanakannya, karena khawatir dianggap sebagai kewajiban bagiku.” Masrur mengatakan: “Kami belajar Al Quran di Masjid. Setelah Ibnu MAs’ud berdiri masih ada waktu tersisa, kemudian kami melakukan shalat dhuha. Hal ini disampaikan kepada Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu. Beliau berkata: “Wahai hamba Allah, kenapa kalian membebankan apa-apa yang Allah tidak bebankan? Tapi jika kalian tetap ingin melaksanakannya, lakukanlah dirumah kalian. Diriwayatkan bahwa Abu Mijliz menjalankan shalat dhuha di rumahnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Mereka berkata: “Itu lebih baik agar orang-orang tidak menyangka bahwa itu adalah wajib karena terus dilakukan atau nanti disangka sebagai sunah rawatib. Maka dari itu ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, mengatakan: “ Andaikan itu ditunjukkan oleh kedua orangtuaku, pastilah aku tidak akan meninggalkannya. Maka ‘Aisyah pun menjalankannya di rumah sehingga manusia tidak melihatnya. (Zaadul Ma’ad, 1/353-354)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Jika kita melihat alasan kelompok ini yang paling esensi adalah ketakutan bahwa shalat dhuha akan dianggap wajib. Maka kalau demikian, jika alasan ini sudah tidak ada, dan umumnya manusia sudah mengetahui bahwa memang shalat dhuha tidak wajib, maka tidak mengapa bagi yang mau merutinkannya. Sebab, -pada kasus lain- walau pun Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meninggalkan tarawih berjamaah di masjid pada malam keempat karena khawatir manusia menyangka itu wajib, tetaplah ulama kaum muslimin sejak masa sahabat memahami bahwa tarawih berjamaah di masjid adalah sunah, dan kesunahannya tidak sesekali saja, tetapi terus-menerus selama bulan malam Ramadhan. Wallahu A’lam</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Ketiga: Kelompok Yang Mengatakan Shalat Dhuha Adalah Sunah Jika Ada Sebab Saja</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Mereka beralasan bahwa shalat dhuha yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam karena ada sebab, yakni kedatangan Beliau ketika Fathul Makkah, Safar, sebagai ibadah badal (pengganti), dan berkunjung ke rumah sahabatnya. Di luar itu Beliau tidak pernah melakukannya. Kalau pun itu dilakukan di waktu dhuha, bukan berarti itu adalah shalat dhuha, tetapi shalat al fath (shalat penaklukan kota) yang kebetulan dilakukan di waktu dhuha. Hal ini pernah dicontohkan oleh Khalid bin Walid ketika menaklukan kota Hierat, beliau melakukan shalat al fath sebanyak delapan rakaat tanpa salam. Dan Ummu Hani menyebutnya: “Itulah shalat dhuha.” Hal ini termasuk diterangkan diantaranya oleh Imam Abu Thayyib Syamsul Haq Al ‘Azhim Abadi dalam kitabnya ‘Aunul Ma’bud, , dan juga Imam Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Hadits ‘Aisyah yang menyebut bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah shalat dhuha kecuali sepulang dari bepergian membuktikan bahwa shalat dhuha terjadi karena sebab. Artinya, jika tanpa sebab, maka tidak ada shalat dhuha.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Ini pun diikuti oleh para sahabat. Ibnu Abi Aufa pernah shalat dhuha dua rakaat ketika mendapat kabar kematian Abu Jahal. Jadi, yang diingkari oleh ‘Aisyah adalah bukan semata-mata shalat dhuhanya, melainkan jika shalat dhuha dilaksanakan tanpa sebab seperti yang biasa dilakukan oleh manusia kebanyakan. Bahkan shalat dhuha merupakan pengganti (badal) bagi siapa-siapa saja yang jarang shalat malam, itulah sebabnya Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam mewasiatkan Abu Hurairah agar tidak meninggalkannya, shalat witir, shalat dhuha, dan puasa ayyamul bidh, karena Abu Hurairah jarang shalat malam lantaran kesibukannya terhadap hadits Nabi Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Inilah pendapat yang dipilih oleh Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah. Beliau mengatakan:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
ومن تأمل الأحاديث المرفوعة وآثارَ الصحابة، وجدها لا تدل إلا على هذا القول، وأما أحاديثُ الترغيب فيها، والوصيةُ بها، فالصحيح منها كحديث أبي هريرة وأبي ذر لايدل على أنها سنة راتبة لكل أحد، وإنما أوصى أبا هريرة بذلك، لأنه قد روي أن أبا هريرة كان يختار درس الحديث بالليل على الصلاة، فأمره بالضحى بدلاً من قيام الليل، ولهذا أمره ألا ينام حتى يوتر، ولم يأمر بذلك أبا بكر وعمر وسائر الصحابة.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Bagi siapa yang mau merenungkan hadits-hadits marfu’ (sampai kepada Rasulullah) dan atsar para sahabat, niscaya tidak akan menemukan pandangan lain kecuali pada pendapat ini. Ada pun hadits-hadits yang berisi anjuran untuk melaksanakannya dan wasiat untuk menjalankannya, itu adalah shahih seperti hadits Abu Hurairah dan Abu Dzar, tetapi tidak menunjukkan bahwa shalat dhuha adalah sunah yang dirutinkan bagi setiap orang. Itu hanyalah wasiat bagi Abu Hurairah untuk melaksanakannya, sebab telah diriwayatkan bahwa Abu Hurairah pada malam hari lebih memilih mengkaji hadits dibanding shalat, maka beliau diperintahkan untuk shalat dhuha sebagai pengganti shalat malam. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkannya agar jangan tidur dulu sebelum dia menunaikan shalat witir, dan hal ini tidaklah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam perintahkan kepada Abu Bakar, Umar, dan sahabat lainnya.” (Zaadul Ma’ad, 1/357)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Bagus sekali keterangan dari ‘Alim Rabbani, Al ‘Allamah Ibnul Qayyim Rahimahullah. Namun, telah diketahui bersama, bahwa Imam Bukhari memasukkan hadits Abu Hurairah tersebut dalam judul dalam kitab Shahihnya, Bab Shalatudh Dhuha fil Hadhar (Shalat Dhuha Ketika Mukim). Artinya, dalam pandangan Imam Bukhari, shalat dhuha adalah sunah walau sedang mukim, tidak safar, tidak dalam keadaan al fath, tidak pula karena adanya sebab lain.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Oleh karena itu Imam Al Khathabi mengatakan –sebagaimana yang dikutip oleh Imam Abu Thayyib- ketika mengomentari hadits ‘Aisyah:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
"فقالت لا إلا أن يجيء من مغيبه" : بفتح الميم وكسر الغين أي من سفره قال الخطابي: أخذ قوم بحديث عائشة فلم يروا صلاة الضحى وقالوا: إن الصلاة التي صلاها رسول الله صلى الله عليه وسلم</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
يوم الفتح هي سنة الفتح. قال: وهذا التأول لا يدفع صلاة الضحى لتواتر الروايات بها عن النبي صلى الله عليه وسلم.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“’Aisyah berkata: Tidak, kecuali sepulangnya dari perjalanan.” Berkata Al Khathabi: Segolongan manusia berdalil dengan hadits ‘Aisyah ini, maka mereka tidaklah memandangnya sebagai shalat dhuha. Mereka mengatakan: Sesungguhnya shalat yang dilaksanakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada hari penaklukan kota Mekkah adalah shalat sunah al fath (penaklukan). Dia (Al Khathabi) berkata: Takwil ini tidaklah menggugurkan shalat dhuha karena mutawatirnya riwayat tentang shalat dhuha dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” (‘Aunul Ma’bud, 4/121)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Jadi, walau pun shalat itu dinamakan shalat al fath, karena memang peristiwanya demikian, tidaklah itu menggugurkan sekian banyak hadits tentang anjuran melaksanakan shalat dhuha.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Keempat: Kelompok Yang Mengingkari Shalat Dhuha Bahkan Membid’ahkannya</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Imam Abu Umar Ibnu Abdil Bar menceritakan dalam At Tamhid ketika mengomentari hadits “Bahwa Nabi melakukan shalat pada waktu dhuha lalu orang-orang mengikutinya dibelakangnya,” sebagai berikut, :</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
والدليل على أنه لا يعرف في هذا الحديث ذكر صلاة الضحى إنكار ابن شهاب لصلاة الضحى فقد كان الزهري يفتي بحديث عائشة هذا ويقول أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يصل الضحى قط قال وإنما كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلونها بالهواجر أو قال بالهجير ولم يكن عبد الرحمن بن عوف وعبد الله بن مسعود وعبد الله بن عمر يصلون الضحى ولا يعرفونها</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Dalil yang ada pada hadits ini tidaklah diketahui disebutkan tentang shalat dhuha. Ibnu Syihab mengingkari makna shalat dhuha pada hadits ini. Az Zuhri telah berfatwa dengan hadits ‘Aisyah ini dan mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah shalat dhuha sekali pun. Dia (Az Zuhri) mengatakan bahwa para sahabat Rasulullah melakukan shalat tersebut pada berbagai hijrah atau pada sekali hijrah. Dan tidak pernah Abdurrahman bin ‘Auf, Abdullah bin Mas’ud, dan Abdullah bin Umar melaksanakan shalat dhuha, dan mereka tidak mengenalnya.” (At Tamhid Lima Fil Muwaththa’ Minal Ma’ani wal Asanid, 8/143. Muasasah Al Qurthubah)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah menyebutkan –saya ringkas- dari Imam Bukhari bahwa Ibnu Umar, Umar, dan Abu Bakar tidak pernah melakukan shalat Dhuha. Ketika ditanya bagaimana dengan Rasulullah? Dijawab: “Saya tidak mengecualikannya.” Waki’ berkata, telah berkata kepadaku Sufyan Ats Tsauri, dari ‘Ashim bin Kulaib, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dia berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan shalat dhuha kecuali satu hari saja.”</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Ali bin Al Madini berkata: berkata kepadaku Muadz bin Muadz, berkata kepadaku Syu’bah, berkata kepadaku Fudhail bin Fadhalah, dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dia berkata: Abu Bakrah melihat manusia melakukan shalat dhuha, maka beliau berkata: “Kalian menjalankan shalat yang tidak dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan umumnya para sahabatnya.”</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dalam Al Muwaththa’ disebutkan: dari Malik, dari Ibnu Syihab, dari ‘Urwah, dari ’Aisyah dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam belum pernah melakukan shalat dhuha sekali pun, dan saya tidak melaksanakannya, jika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meninggalkan amal dan suka dengan amal tersebut, dan manusia melaksanakannya maka dia khawatir itu akan diwajibkan atas mereka.”</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Abul Hasan Ali bin Bathal mengatakan; “Segolongan kaum salaf berdalil dengan hadits ‘Aisyah ini, mereka tidak memandangnya sebagai shalat dhuha. Segolongan kaum mengatakan: bid’ah.” Diriwayatkan dari Asy Syaibi, dari Qais bin ‘Ubaid, dia berkata: “Aku bersama Ibnu Mas’ud selama setahun lamanya dan aku tidak melihatnya shalat dhuha.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Diriwayatkan dari Syu’bah, dari Sa’ad bin Ibrahim, dari ayahnya, bahwa Abdurrahman bin ‘Auf tidak pernah shalat dhuha. Dari Mujahid, dia berkata: Aku masuk ke masjid bersama ‘Urwah bin Az Zubeir, saat itu Ibnu Umar sedang duduk di samping kamar ‘Aisyah. Ketika manusia melaksanakan shalat dhuha, kami bertanya kepada Ibnu Umar tentang shalat mereka. Beliau menjawab: bid’ah! Dan beliau berkata sekali lagi: “Sebaik-baiknya bid’ah!”</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Asy Sya’bi mengatakan: Aku mendengar Ibnu Umar berkata: “Tidak ada bid’ah yang lebih baik dilakukan oleh kaum muslimin dibandingkan shalat dhuha.” Anas bin Malik ditanya tentang shalat dhuha, beliau menjawab: “Shalat itu ada lima.” (Zaadul Ma’ad, 1/352-353)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Pandangan kelompok ini perlu ditinjau dari beberapa hal.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Pertama. Apa yang dijadikan dalil oleh mereka yakni hadits ‘Aisyah yang menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hanya sekali saja melaksanakan shalat dhuha selama hidupnya, merupakan pernyataan yang berasal dari apa yang dilihatnya, belum tentu sesuai dengan apa yang terjadi ketika ‘Aisyah tidak melihatnya. Sebab, dalam riwayat beberapa sahabat lain disebutkan bahwa Nabi pernah shalat dhuha dua rakaat, empat rakaat, delapan rakaat, bahkan dua belas rakaat. Perbedaan jumlah rakaat ini menunjukkan bahwa Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah melakukannya hanya sekali.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Bahkan ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha pernah sendiri ditanya:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
أ كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي الضحى؟ فقالت نعم أربع ركعات ويزيد ما شاء الله</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Apakah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan shalat dhuha?” Beliau menjawab: “Ya, empat rakaat dan ditambahnya menurut kehendak Allah.” (HR. Ibnu Majah No. 1381, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 1381. Hadits ini juga diriwayatkan Muslim dan Ahmad)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Maka, bagaimana menjadi bid’ah, kalau nabi mau menambahkan jumlah rakaat pada waktu lain sesuai kehendak Allah?</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Sedangkan Ummu Hani’ Radhiallahu ‘Anha mengatakan:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
أن النبي صلى الله عليه وسلم صلى سبحة الضحى ثماني ركعات يسلم من كل ركعتين</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan shalat dhuha sebanyak delapan rakaat, dan dia salam setiap dua rakaat.” (HR. Abu Daud No. 1290, Syaikh Sayyid Sabiq mengatakan sanad hadits ini shahih. Fiqhus Sunnah, 1/211. Darul Kitab Al ‘Arabi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
‘Aisyah melihat nabi shalat dhuha empat rakaat dan Ummu Hani’ melihat nabi shalat dhuha delapan rakaat, apakah ini bermakna dilakukannya shalat dhuha oleh nabi hanya sekali seumur hidup??</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Kedua. Sekalipun benar Beliau hanya melaksanakan shalat dhuha sekali saja, maka benarkah perbuatan yang tadinya dilakukan lalu setelah itu ditinggalkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lantas dia menjadi bid’ah? Jika karena kekhawatiran hal itu nantinya dianggap wajib, maka tentunya ini sama dengan sunahnya tarawih berjamaah di malam Ramadhan, yang nabi sendiri hanya melakukannya tiga malam, lalu ditinggalkannya. Namun, kesunahan tarawih tetap berlaku.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berencena puasa tasu'a (9 Muharam), Beliau tidak sempat melaksanakannya lantaran ajalnya keburu menjemputnya. Namun demkikian, kesunahan puasa tasu'a tetap berlaku. Walau Beliau sendiri belum pernah melaksanakan.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam enggan makan Biawak sebagaimana Khalid bin Walid, tetapi tidak berarti Biawak haram.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Jadi, jika perbuatan yang nabi tinggalkan saja belum tentu bermakna perbuatan itu terhukum haram atau bid’ah, tentunya apalagi jika yang meninggalkan adalah manusia biasa seperti para sahabat, Abu Bakar, Umar, Ibnu Umar, Ibnu Mas’ud, Abdurrahman bin ‘Auf, dan lainnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Ketiga. Sekali pun bid’ah, maka ucapan Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma tentang shalat dhuha: Sebaik-baiknya bid’ah! Itu tidak berarti bid’ah yang sesat. Hal ini sama dengan ucapan ayahnya sendiri, Umar bin Al Khathab, ketika mengomentari jamaah tarawih yang dianjurkannya pada malam Ramadhan zamannya: Ni’matul Bid’ah Hadzihi (sebaik-baiknya bid’ah adalah ini!). Ucapan Umar ini tidak bermakna shalat tarawih adalah bid’ah sesat, melainkan bid’ah secara bahasanya saja.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Keempat. Imam An Nawawi mengomentari sikap Ibnu Umar ini, bisa jadi belum sampai kepada Ibnu Umar berbagai riwayat tentang anjuran shalat dhuha, sebab orang akan bersikap sesuai dengan apa yang dilihat dan didengarkannya saja. Maka, wajarlah jika ia bersikap demikian.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Maka dari itu Imam Ibnu Jarir Ath Thabari –sebagaiana dikutip Imam Ibnul Qayyim- mengatakan – ketika menjelaskan beragamnya jumlah Rakaat shalat Dhuha – sebagai berikut :</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وليس في هذه الأحاديث حديثّ يدفع صاحبه، وذلك أن من حكى أنه صلى الضحى أربعاً جائز أن يكون رآه في حال فعلِه ذلك، ورآه غيرُه في حالٍ أخرى صلى ركعتين، ورآه آخرُ في حال أخرى صلاها ثمانياً، وسمعه آخر يحثّ على أن يُصلي ستاً، وآخر يحثُّ على أن يُصلي ركعتين، وآخر على عشر، وآخر على ثنتي عشرة، فأخبر كلُّ واحد منهم عما رأى وسمع. قال: والدليل على صحة قولنا، ما روِيَ عن زيد بن أسلم قال. سمعتُ عبد اللّه بن عمر يقول لأبي ذر: أوصني يا عم، قال: سألتُ رسول اللّه صلى الله عليه وسلم كما سألتني، فقال؟ "مَنْ صَلَّى الضّحَى رَكْعَتَيْنِ، لَمْ يكْتَبْ مِن الغَافِلِينَ، وَمَنْ صَلًى أربَعاً، كتِبَ مِنَ العَابِدين، ومَن صَلَّى سِتّاً، لَمْ يَلْحَقْةُ ذَلِكَ اليَوْمَ ذَنْبٌ، وَمَنْ صَلَّى ثَمانِياَ، كُتِبَ مِنَ القَانِتِينَ، ومَنْ صَلَّى عَشْراً بَنى اللَّه لَهُ بَيْتا في الجَنَّة".</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وقال مجاهد: صلَّى رسولُ اللّه صلى الله عليه وسلم يوماً الضحى ركعتين، ثم يوماً أربعاً، ثم يوماً سِتّاً، ثم يوماً ثمانياً ثم تركَ. فأبان هذا الخبر عن صحة</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
ما قلنا من احتمال خبر كل مُخْبِرٍ ممن تقدم أن يكون إخبارُه لِما أخبر عنه في صلاة الضُّحى على قدر ما شاهده وعاينه.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
والصواب: إذا كان الأمر كذلك: أن يُصلّيها من أراد على ما شاء من العدد. وقد روِيَ هذا عن قوم من السلف حدثنا ابنُ حميد، حدثنا جرير، عن إبراهيم، سأل رجل الأسود، كم أصلي الضحى؟ قال: كم شئت.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Tentang hadits-hadits ini tidak ada yang mesti ditolak riwayatnya, begitu pula orang yang meriwayatkan bahwa Rasulullah melaksanakan shalat dhuha sebanyak empat rakaat yang memang bisa jadi dia melihatnya seperti itu. Orang lain melihatnya pada kesempatan yang lain bahwa Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melaksanakannya dua rakaat. Orang lain lagi juga melihat pada kesempaan yang lain pula bahwa Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Salam melakukannya dengan delapan rakaat. Sebagian pihak mendengar Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan dengan enam rakaat, pihak lain menganjurkan dua rakaat, yang lain sepuluh rakaat, dan yang lainnya menganjurkan dua belas rakaat. Semua itu berasal dari apa yang mereka lihat dan dengar.” Dia (Ibnu Jarir) melanjutkan: “Dalil dari kebenaran pendapat kami ini adalah sebuah hadits yang menyebutkan:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Zaid bin Aslam, dia berkata, “Aku melihat Abdullah bin Umar berkata kepada Abu Dzar: “Berwasiatlah kepadaku wahai pamanku!” Abu Dzar menjawab, “Aku pernah meminta kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam seperti apa yang kamu minta kepadaku.” Lalu dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Barangsiapa yang menunaikan shalat dhuha sebanyak dua rakaat, dia tidak ditulis termasuk golongan orang-orang yang lalai. Barangsiapa yang menunaikan empat rakaat dia dicatat termasuk golongan ahli ibadah. Barangsiapa menunaikan enam rakaat, maka dia tidak menemukan dosa pada hari itu. Barangsiapa yang menunaikan delapan rakaat, dia ditulis sebagai orang-orang yang tunduk kepada Allah. Dan, barangsiapa yang menunaikannya sepuluh rakaat, maka Allah akan membangunkan sebuah rumah baginya di surga.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Mujahid berkata: “Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melaksanakan shalat dhuha dua rakaat, di hari lain empat rakaat, hari berikutnya enam rakaat. Hari berikutnya lagi delapan rakaat, kemudian tidak melakukannya.” Riwayat ini menjadi bukti kebenaran pendapat kami, bahwa setiap perawi menceritakan sesuai apa yang dilihatnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Yang benar, jika persoalannya seperti itu, maka setiap orang boleh melaksanakan shalat dhuha dengan jumlah rakaat yang dikehendakinya. Hal ini pernah diriwayatkan dari suatu kelompok ulama salaf. Diceritakan kepada kami dari Ibnu Humaid, diceritakan oleh kami dari Jarir, dari Ibrahim, bahwa Al Aswad bertanya kepadanya: “Berapa rakaat yang aku lakukan dalam shalat dhuha?” Dia menjawab: “Terserah kamu.” (Imam Ibnul Qayyim, Zaadul Ma’ad, 1/352. Muasasah Ar Risalah)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Jadi, paling sedikit jumlah rakaat shalat dhuha adalah dua rakaat, dan paling banyak dua belas rakaat sesuai dengan yang disabdakannya. Sedangkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri paling banyak melakukan delapan rakaat. Sebagian ulama mengatakan tidak ada batasannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Berikut ini kami sampaikan keterangan tambahan dari Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah dalam Fiqhus Sunnahnya:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
عدد ركعاتها: أقل ركعاتها اثنتان كما تقدم في حديث أبي ذر وأكثر ما ثبت من فعل رسول الله صلى الله عليه وسلم ثماني ركعات، وأكثر ما ثبت من قوله اثنتا عشرة ركعة.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وقد ذهب قوم - منهم أبو جعفر الطبري وبه جزم المليمي والروياني من الشافعية - إلى أنه لاحد لاكثرها.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
قال العراقي في شرح الترمذي: لم أر عن أحد من الصحابة والتابعين أنه حصرها في اثنتي عشرة ركعة. وكذا قال السيوطي.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وأخرج سعيد بن منصور عن الحسن أنه سئل: هل كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلونها؟ فقال: نعم..كان منهم من يصلي ركعتين، ومنهم من يصلي أربعا، ومنهم من يمد إلى نصف النهار.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وعن إبراهيم النخعي أن رجلا سأل الاسود بن يزيد: كم أصلي الضحى؟ قال: كما شئت.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وعن أم هانئ أن النبي صلى الله عليه وسلم صلى سبحة الضحى ثماني ركعات يسلم من كل ركعتين.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
رواه أبو داود بإسناد صحيح.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
وعن عائشة رضي الله عنها قالت: (كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي الضحى أربع ركعات ويزيد ما شاء الله) رواه أحمد ومسلم وابن ماجه.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Jumlah rakaa shalat dhuha paling sedikit adalah dua rakaat, sebagaimana keterang hadits Abu Dzar sebelumnya, dan paling banyakyang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah delapan rakaat, dan paling banyak menurut apa yang dikatakannya adalah dua belas rakaat.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Sekelompok orang berpendapat –diantaranya Abu Ja’far Ath Thabari, juga Al Hulaimi dan Ar Ruyani dari kalangan Syafi’iyah- bahwa banyaknya jumlah rakaat tidak ada batasannya. Al ‘Iraqi berkata dalam Syarh At Tirmidzi: “Saya belum melihat adanya pembatasan jumlah rakaat dari kalangan shahabat dan tabi’in yang hanya sampai dua belas rakaat saja.” Ini juga pendapat As Suyuthi.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Said bin Manshur meriwayatkan dari Al Hasan, bahwa beliau ditanya: Apakah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan shalat dhuha? Dia menjawab: “Ya, diantara mereka ada yang shalat dua belas rakaat, ada yang empat, dan ada pula yang mengerjakannya sampai tengah hari.”</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Ibrahim An Nakha’i, bahwa ada seorang yang bertanya kepada Al Aswad bin Yazid: “Berapa rakaatkah saya mesti shalat dhuha? Dia menjawab: “Sesuka hatimu.”</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari Ummu Hani’, Bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan shalat dhuha sebanyak delapan rakaat, dan dia salam setiap dua rakaat. Diriwayatkan oleh Abu Daud dan isnadnya shahih.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, dia berkata: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan shalat dhuha empat rakaat dan dia menambahkannya sesuai yang Allah kehendaki.” Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah. (Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, 1/210-211. Darul Kitab Al ‘Arabi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Demikianlah pembahasan tentang jumlah rakaat dhuha, dan sekaligus menunjukkan bahwa beragamnya riwayat jumlah rakaat ini sebagai bukti bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak hanya sekali melakukannya, dan sebagai sanggahan bagi yang membid’ahkannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Ada pun waktu pelakasanaannya adalah setelah terbitnya matahari dan berakhir sampai tergelincirnya matahari. Namun, yang paling utama adalah melakukan bukan di awalnya tetapi ketika mulai panas. Sebagaimana hadits dari Zaid bin Arqam Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Shalat Awwabin (orang yang suka taubat) waktunya adalah ketika unta merasakan panas.” (HR. Muslim No. 748, Ad Darimi No. 1457, Ibnu Hibban No. 2539)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Maksud tarmadhul fishal (ketika Unta merasakan panas) adalah ketika dhuha. Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
قَالَ أَصْحَابنَا : هُوَ أَفْضَل وَقْت صَلَاة الضُّحَى ، وَإِنْ كَانَتْ تَجُوز مِنْ طُلُوع الشَّمْس إِلَى الزَّوَال .</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
“Sahabat-sahabat kami (syafi’iyah) telah berkata: ‘Itu adalah waktu yang paling utama untuk shalat dhuha, dan boleh saja melakukannya dari terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 3/88. Mawqi’ Ruh Al Islam)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Demikian pembahasan tentang kesunahan shalat dhuha dan sedikit penjelasan tambahan tentang waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-top: 6px; text-align: start;">
Wallahu A'lam</div>
<hr style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e6e6e6; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: none; clear: both; color: #e6e6e6; font-family: verdana; font-size: 14px; height: 1px; line-height: 20px; margin: 15px 0px; text-align: start; width: 690px;" />
<div align="right" style="background-color: white; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: "verdana"; font-size: 14px; line-height: 20px;">D. </span><span style="color: #545454; font-family: "roboto"; font-size: 14px; line-height: 20px;">Banyak yang belum memahami keutamaan shalat yang satu ini. Ternyata shalat Dhuha bisa senilai dengan sedekah dengan seluruh persendian. Shalat tersebut juga akan memudahkan urusan kita hingga akhir siang. Ditambah lagi shalat tersebut bisa menyamai pahala haji dan umrah yang sempurna. Juga shalat Dhuha termasuk shalat orang-orang yang kembali taat.</span></div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Di antara keutamaan shalat Dhuha adalah:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama</span></strong>: Mengganti sedekah dengan seluruh persendian</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Dari Abu Dzar, Nabi <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alihi wa sallam</em> bersabda,</div>
<div align="center" dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 14pt; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى</span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at</em>” (HR. Muslim no. 720).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Padahal persendian yang ada pada seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. ‘Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>,</div>
<div align="center" dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 14pt; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ</span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian</em>” (HR. Muslim no. 1007).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>. Namun sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan shalat Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,</div>
<div align="center" dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 14pt; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">أَبِى بُرَيْدَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « فِى الإِنْسَانِ سِتُّونَ وَثَلاَثُمِائَةِ مَفْصِلٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهَا صَدَقَةً ». قَالُوا فَمَنِ الَّذِى يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوِ الشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ</span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at</em>.” (HR. Ahmad, 5: 354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini <strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shahih ligoirohi</em></strong>)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Imam Nawawi <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimahullah </em>mengatakan, “Hadits dari Abu Dzar adalah dalil yang menunjukkan keutamaan yang sangat besar dari shalat Dhuha dan menunjukkannya kedudukannya yang mulia. Dan shalat Dhuha bisa cukup dengan dua raka’at” (Syarh Muslim, 5: 234).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimahullah </em>mengatakan, “Hadits Abu Dzar dan hadits Buraidah menunjukkan keutamaan yang luar biasa dan kedudukan yang mulia dari Shalat Dhuha. Hal ini pula yang menunjukkan semakin disyari’atkannya shalat tersebut. Dua raka’at shalat Dhuha sudah mencukupi sedekah dengan 360 persendian. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus menerus” (Nailul Author, 3: 77).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua</span></strong>: Akan dicukupi urusan di akhir siang</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,</div>
<div align="center" dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 14pt; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ</span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang</em>.” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini <strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shahih</em></strong>)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Penulis ‘Aunul Ma’bud –Al ‘Azhim Abadi- menyebutkan, “Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat Dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa shalat Dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa atau ia pun akan dimaafkan jika terjerumus di dalamnya. Atau maknanya bisa lebih luas dari itu.” (‘Aunul Ma’bud, 4: 118)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
At Thibiy berkata, “Yaitu engkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal-hal yang tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah pada Allah di awal siang (di waktu Dhuha), maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang.” (Tuhfatul Ahwadzi, 2: 478).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga</span></strong>: Mendapat pahala haji dan umrah yang sempurna</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Dari Anas bin Malik, Rasulullah <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,</div>
<div align="center" dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 14pt; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ</span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna</em>.” (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini <strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hasan</em></strong>)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Al Mubaarakfuri <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimahullah</em> dalam <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jaami’ At Tirmidzi</em> (3: 158) menjelaskan, “Yang dimaksud ‘kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at’ yaitu setelah matahari terbit. Ath Thibiy berkata, “Yaitu kemudian ia melaksanakan shalat setelah matahari meninggi setinggi tombak, sehingga keluarlah waktu terlarang untuk shalat. Shalat ini disebut pula <strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shalat Isyroq</em></strong>. Shalat tersebut adalah waktu shalat di awal waktu.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keempat</span></strong>: Termasuk shalat <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">awwabin</em> (orang yang kembali taat)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Dari Abu Hurairah <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu ‘anhu</em>, ia berkata bahwa Rasulullah <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam </em>bersabda,</div>
<div align="center" dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 14pt; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين</span></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin</em>.” (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164). Imam Nawawi <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimahullah</em> berkata, “Awwab adalah muthii’ (orang yang taat). Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6: 30).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
Semoga Allah memberikan kita hidayah dan taufik untuk merutinkan shalat yang mulia ini. <em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu waliyyut taufiq.</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #545454; font-family: Roboto; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
E. <span style="color: #222222; font-family: "verdana" , "geneva" , sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">Tidak ada perselisihan di antara ulama mengenai jumlah rakaat minimal shalat dhuha, yakni dua rakaat berdasarkan hadis-hadis yang menyebutkan keutamaan salat dhuha. Namun, mereka berbeda pendapat tentang berapakah jumlah rakaat maksimal shalat dhuha. Dalam hal ini setidaknya ada tiga pendapat:</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; text-align: start;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Pertama</strong>, jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat. Pendapat ini dipilih oleh Madzhab Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi Hani’<em style="box-sizing: border-box;">radhiallaahu ‘anha</em>, bahwasanya Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shalallahu ‘alaihi wa sallam</em> memasuki rumahnya ketika<em style="box-sizing: border-box;">fathu</em> Mekah dan Beliau shalat delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim, no.719).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; text-align: start;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Kedua</strong>, rakaat maksimal adalah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi, salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafi’i. Pendapat ini berdalil dengan hadis Anas <em style="box-sizing: border-box;">radhiallahu’anhu</em></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; text-align: start;">
من صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; text-align: start;">
“Barangsiapa yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga.” Namun hadis ini termasuk hadis dhaif. Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, dan Al-Mundziri dalam <em style="box-sizing: border-box;">Targhib wat Tarhib</em>. Tirmidzi mengatakan, “Hadis ini gharib (asing), tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini.” Hadis ini didhaifkan sejumlah ahli hadis, diantaranya Al-Hafidz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam <em style="box-sizing: border-box;">At-Talkhis Al-Khabir</em> (2: 20), dan Syaikh Al-Albani dalam A<em style="box-sizing: border-box;">l-Misykah</em> (1: 293).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; text-align: start;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Ketiga</strong>, tidak ada batasan maksimal untuk shalat dhuha. Pendapat ini yang dikuatkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Hawi. Dalam kumpulan fatwanya tersebut, Suyuthi mengatakan, “Tidak terdapat hadis yang membatasi shalat dhuha dengan rakaat tertentu, sedangkan pendapat sebagian ulama bahwasanya jumlah maksimal 12 rakaat adalah pendapat yang tidak memiliki sandaran sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Hafidz Abul Fadl Ibn Hajar dan yang lainnya.”. Beliau juga membawakan perkataan Al-Hafidz Al-‘Iraqi dalam <em style="box-sizing: border-box;">Syarh Sunan Tirmidzi</em>, “Saya tidak mengetahui seorangpun sahabat maupun tabi’in yang membatasi shalat dhuha dengan 12 rakaat. Demikian pula, saya tidak mengetahui seorangpun ulama madzhab kami (syafi’iyah) – yang membatasi jumlah rakaat dhuha – yang ada hanyalah pendapat yang disebutkan oleh Ar-Ruyani dan diikuti oleh Ar-Rafi’i dan ulama yang menukil perkataannya.”<br />
Setelah menyebutkan pendapat sebagian ulama Syafi’iyah, As-Suyuthy menyebutkan pendapat sebagian ulama malikiyah, yaitu Imam Al-Baaji Al-Maliky dalam <em style="box-sizing: border-box;">Syarh Al-Muwattha’</em> Imam Malik. Beliau mengatakan, “Shalat dhuha bukanlah termasuk shalat yang rakaatnya dibatasi dengan bilangan tertentu yang tidak boleh ditambahi atau dikurangi, namun shalat dhuha termasuk shalat sunnah yang boleh dikerjakan semampunya.” (<em style="box-sizing: border-box;">Al-Hawi lil fataawa</em>, 1:66).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; text-align: start;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Kesimpulan dan Tarjih</strong><br />
Jika dilihat dari dalil tentang shalat dhuha yang dilakukan Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shalallahu ‘alaihi wa sallam</em>jumlah rakaat maksimal yang pernah beliau lakukan adalah 12 rakaat. Hal ini ditegaskan oleh Al-‘Iraqi dalam <em style="box-sizing: border-box;">Syarh Sunan Tirmidzi</em> dan Al-‘Aini dalam <em style="box-sizing: border-box;">Umdatul Qori Syarh Shahih Bukhari</em>. Al-Hafidz Al ‘Aini mengatakan, “Tidak adanya dalil –yang menyebutkan jumlah rakaat shalat dhuha– lebih dari 12 rakaat, tidaklah menunjukkan terlarangnya untuk menambahinya.” (<em style="box-sizing: border-box;">Umdatul Qori</em>, 11:423)<br />
Setelah membawakan perselisihan tentang batasan maksimal shalat dhuha, Syaikh Ibnu Utsaimin <em style="box-sizing: border-box;">rahimahullah</em> mengatakan,<br />
“Pendapat yang benar adalah tidak ada batasan maksimal untuk jumlah rakaat shalat dhuha karena:</div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; padding: 0px; text-align: start;">
<li style="box-sizing: border-box; margin-left: 21px;">Hadis Mu’adzah yang bertanya kepada Aisyah <em style="box-sizing: border-box;">radhiallahu’anha</em>, “Apakah Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shalallahu ‘alaihi wa sallam</em> shalat dhuha?” Jawab Aisyah, “Ya, empat rakaat dan beliau tambahi seseuai kehendak Allah.” (HR. Muslim, no. 719). Misalnya ada orang shalat di waktu dhuha 40 rakaat maka semua ini bisa dikatakan termasuk shalat dhuha.</li>
<li style="box-sizing: border-box; margin-left: 21px;">Adapun pembatasan delapan rakaat sebagaimana disebutkan dalam hadis tentang <em style="box-sizing: border-box;">fathu</em>Mekah dari Umi Hani’, maka dapat dibantah dengan dua alasan: <strong style="box-sizing: border-box;">pertama</strong>, sebagian besar ulama menganggap shalatnya Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shalallahu ‘alaihi wa sallam</em> ketika <em style="box-sizing: border-box;">fathu</em> Mekah bukan shalat dhuha namun shalat sunah karena telah menaklukkan negeri kafir. Dan disunnahkan bagi pemimpin perang, setelah berhasil menaklukkan negri kafir untuk shalat 8 rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah. <strong style="box-sizing: border-box;">Kedua</strong>, jumlah rakaat yang disebutkan dalam hadis tidaklah menunjukkan tidak disyariatkannya melakukan tambahan, karena kejadian Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shalallahu ‘alaihi wa sallam</em> shalat delapan rakaat adalah peristiwa kasuistik –kejadian yang sifatnya kebetulan– (<em style="box-sizing: border-box;">As-Syarhul Mumthi’ ‘alaa Zadil Mustaqni’ </em>2:54).</li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , "geneva" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 26px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #222222; font-family: "verdana" , "geneva" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 26px;">F. </span></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "trebuchet ms" , "trebuchet" , "verdana" , sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px;">Shalat Dhuha merupakan salah satu shalat sunnah yang menggambarkan orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab). Seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita, dia berkata :”Tidak ada yang memelihara shalat Dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab)”.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: start;">
Dan dia mengatakan, “Dan ia merupakan shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaabin)”Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim yang diriwaytakan oleh [HR Ibnu Khuzaimah (II/228), Al-Hakim (I/314), Ath-Thabrani (II/279-Majma’ul Bahrain)].</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
Subhanallah.....</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
Tapi apa yaa, keutamaan jikalau kita mengerjakan shalat Dhuha dalam setiap rakaatnya..??</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: start;">
Yuuuk.... ! liyat penuturan Rasulullah Saw dari Hadits Abud Darda Radhiyallahu ‘anhu, berikut :</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
<b>SHALAT DHUHA 2 RAKAAT :</b> “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
<b>SHALAT DHUHA 4 RAKAAT : “</b>Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
<b>SHALAT DHUHA 6 RAKAAT : “</b>Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
<b>SHALAT DHUHA 8 RAKAAT : “</b>Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
<b>SHALAT DHUHA 12 RAKAAT: “</b>Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang di anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya” Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
Subhanallah Walhamdulilillah...</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
Allah Maha Baik banget, yaa.. Bayangkan cuma shalat 12 rakaat shalat dhuha Dia telah membangunkan rumah di surga bagi kita, kereeennn gak tuh..!! Semoga kita digolongkan orang-orang yang beruntung.. amiinnn</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 19.8px; text-align: start;">
G. <span style="color: #34495e; font-family: "ubuntu" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; text-align: justify;">Keutamaan, Manfaat, Rahasia Sholat Dhuha : Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
[HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: start;">
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaat shalat Dhuha dan [3] melaksanakan shalat witir sebelum tidur.”<br />
[HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami]<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Dari Abud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama saya masih hidup: [1] menunaikan puasa selama tiga hari pada setiap bulan, [2] mengerjakan shalat Dhuha, dan [3] tidak tidur sebelum menunaikan shalat Witir.”<br />
[HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span id="more-2033" style="box-sizing: border-box;"></span>Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.<br />
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Dari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengira seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.<br />
[HR. Turmuzi, hadis hasan]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”<br />
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Anjuran Shalat Dhuha</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib (fardhu).”<br />
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami] <span style="box-sizing: border-box; color: white;">ditulis di blog fadlie.web.id</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:<br style="box-sizing: border-box;" />Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah memiliki istri sebanyak 9 (sembilan) orang. Jadi Aisyah harus menunggu selama 8 hari sebelum gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari itu, tidak selamanya Aisyah mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah istri beliau yang lain.</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Waktu Afdol untuk Shalat Dhuha</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”.<br />
[HR. Muslim]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Penjelasan:<br />
Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Jadi dari rincian penjelasan diatas dapat disimpulkan waktu yg paling afdol untuk melaksanakan dhuha adalah Antara jam 08:00 ~ 11:00</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Jumlah Rakaat Shalat Dhuha</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
>> 4 RAKAAT<br />
Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?”<br />
Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.”<br />
[HR. Muslim dan Ibnu Majah]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
>> 12 RAKAAT<br />
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.<br />
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
>> 8 RAKAAT<br />
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau”.<br />
Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”.<br />
Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”.<br />
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”.<br />
Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.”<br />
[HR. Muslim]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Tata Cara Shalat Dhuha</span></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22.1px; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px; text-align: start;">
<li style="box-sizing: border-box;">Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.</li>
<li style="box-sizing: border-box;">Membaca surah Al-Fatihah</li>
<li style="box-sizing: border-box;">Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.</li>
<li style="box-sizing: border-box;">Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.</li>
<li style="box-sizing: border-box;">Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.</li>
<li style="box-sizing: border-box;">Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">catatan :<br style="box-sizing: border-box;" />>> Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">>> Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">>> Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan.</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">>> Doa yang terkenal dalam mazhab Syafi’i ada pada slide selanjutnya. Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena ada aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama ALLAH, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Do’a Sesudah Shalat Dhuha</span><br />
<img alt="doa sholat dhuha" class="aligncenter" src="http://ldkfkui.files.wordpress.com/2009/12/doa-sholat-dhuha.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 0px auto 5px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" title="Rahasia Sholat Dhuha" /><br />
ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA – WAL BAHAA ‘ABAHAA ‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.<br />
ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA.<br />
AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">Artinya:</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU – dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah – dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;"><br /></em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #34495e; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;">H. </em><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , "times" , serif; line-height: 1.5; text-align: left;">Shalat Dhuha itu memiliki keutamaan dan faedah yang sangat agung. Orang yang mengerjakan shalat Dhuha selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan dari Allah f sepanjang hari; dosa-dosanya dihapuskan; terjaga dari perbuatan-perbuatan buruk; dimasukkan ke dalam golongan muhsinîn (orang-orang berbuat ihsan), ahli ibadah dan menjadi golongan yang beruntung; dibangunkan rumah di dalam surga; memperoleh pahala seperti pahala menunaikan haji dan umrah; serta sepadan dengan sedekah 360 kali. Pahadal sedekah ini menjadi kewajiban setiap ruas tubuh manusia setiap harinya.</span></div>
<div class="post-6 post type-post status-publish format-standard hentry category-uncategorized" id="post-6" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 20px; position: relative; text-align: left;">
<div class="entry" style="line-height: 1.5; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 10px 0px 0px;">
<div style="padding: 0px 0px 10px;">
Adapun hadits-hadits yang berbicara mengenai keutamaan shalat Dhuha, di antaranya adalah sebagai berikut:<br />
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى .<br />
“Diriwayatkan dari Abu Dzar a dari Nabi n bahwa Beliau bersabda, ‘Setiap ruas tubuh masing-masing dari kalian setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah. Setiap tasbih (memahasucikan Allah) adalah sedekah; setiap tahmid (memuji Allah) adalah sedekah; setiap tahlil (membaca lâ ilaha illallâh) adalah sedekah; setiap takbir (memahabesarkan Allah) adalah sedekah; memerintahkan kemakrufan adalah sedekah dan mencegah kemunkaran adalah sedekah. Namun itu semua dapat diganti dengan dua rakaat yang dikerjakan oleh seseorang dari waktu dhuha (mengerjakan shalat Dhuha)’.” (HR. Muslim)<br />
عَنْ بُرَيْدَةَ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : فِي الْإِنْسَانِ سِتُّوْنَ وَثَلَاثُ مِائَةِ مَفْصِلٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهَا صَدَقَةً . قَالُوْا : فَمَنْ الَّذِيْ يُطِيْقُ ذَلِكَ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ ؟ قَالَ : النُّخَاعَةُ فِي الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوْ الشَّيْءُ تُنَحِّيْهِ عَنِ الطَّرِيْقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ .<br />
“Diriwayatkan dari Buraidah a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah n bersabda, ‘Pada diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh tiga ruas. Ia memiliki kewajiban bersedekah atas setiap ruas tersebut.’ Para sahabat bertanya, ‘Siapakah yang mampu melakukan hal itu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Ludah di dalam masjid yang ia timbun (dibersihkan) atau sesuatu (penghalang) yang ia singkirkan dari jalanan (bisa mewakili kewajiban sedekah). Jika engkau belum mampu, dua rakaat shalat Dhuha sudah memadai untuk mewakili kewajibanmu bersedekah’.”<br />
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : أَوْصَانِيْ خَلِيْلِيْ بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوْتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ .<br />
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah a bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir’.” (HR. Bukhari)<br />
عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى حَتَّى نَقُوْلَ لَا يَدَعُهَا وَيَدَعُهَا حَتَّى نَقُوْلَ لَا يُصَلِّيْهَا<br />
“Diriwayatkan dari Abu Sa‘id Al-Khudri bahwa ia berkata, ‘Adalah Rasulullah n mengerjakan shalat Dhuha sehingga kami katakan bahwa Beliau tidak pernah meninggalkannya. Namun ternyata Beliau pun pernah meninggalkannya sehingga kami katakan bahwa Beliau tidak pernah mengerjakannya’.” (HR. Tirmidzi dan dinilai hasan olehnya)<br />
عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : يَا ابْنَ آدَمَ لَا تُعْجِزْنِيْ مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِيْ أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ .<br />
“Diriwayatkan dari Nu‘aim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah n bersabda, ‘Allah f berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah kamu merasa lemah (kehilangan kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal waktu siangmu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu’.” (HR. Abu Dawud)<br />
Yang dimaksud dengan ‘mencukupkan’ adalah melindunginya dari segala bencana dan kejadian yang merugikan. Bisa juga yang dimaksud adalah menjaganya dari dosa-dosa dan memberikan maaf kepadanya manakala ia sudah telanjur melakukan dosa, atau dengan pengertian yang lebih luas lagi. Ini adalah penjelasan dari Imam Suyuthi dan Imam Syaukani.<br />
Diriwayatkan dari Anas secara marfu‘, “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua belas rakaat, maka Allah f akan membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.”<br />
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةِ الضُّحَى غُفِرَ لَهُ ذُنُوْبُهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ .<br />
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah a bahwa Rasulullah n bersabda, ‘Barangsiapa memelihara pelaksanaan shalat Dhuha yang genap jumlah rakaatnya, maka diampunilah dosa-dosanya, sekalipun banyaknya laksana buih lautan’.” (HR. Tirmidzi)<br />
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ اكْفِنِيْ أَوَّلَ النَّهَارِ بِأَرْبَعِ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ بِهِنَّ آخِرَ يَوْمِكَ .<br />
“Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir Al-Juhani bahwa Rasulullah n bersabda, ‘Sesungguhnya Allah f berfirman, ‘Wahai anak Adam (manusia), cukupkan untuk-Ku di awal waktu siang (dhuha) dengan mengerjakan shalat empat rakaat, niscaya Aku cukupkan untukmu dengannya pada akhir harimu’.” (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Ya‘la)</div>
</div>
</div>
<div class="post-3 post type-post status-publish format-standard hentry category-uncategorized" id="post-3" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 20px; position: relative; text-align: left;">
<div class="post-date" style="background: url(https://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/springloaded/images/date-tab.png) 0% 0% no-repeat; color: white; font-size: 15px; height: 83px; left: -44px; padding: 0px; position: absolute; width: 44px;" title="Januari 8, 2010 pukul 10:01 am">
<span class="date-day" style="display: block; font-weight: bold; margin: 0px; padding: 5px 0px 2px; text-align: center;">8</span><span class="date-month" style="display: block; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-transform: uppercase;">JAN</span></div>
<h2 style="color: #6f7a33; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 24px; font-stretch: normal; margin: 0px; padding: 0px 0px 4px;">
<a href="https://mukjizatshalatdhuha.wordpress.com/2010/01/08/pengantar/" rel="bookmark" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">Pengantar</a></h2>
<div class="metadata" style="border-bottom-color: rgb(223, 223, 223); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #878787; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 11px; font-stretch: normal; padding: 0px 0px 10px;">
Posted by mukjizatshalatdhuha in <a href="https://mukjizatshalatdhuha.wordpress.com/category/uncategorized/" rel="category tag" style="color: #878787; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">Uncategorized</a>. <span class="feedback" style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="https://mukjizatshalatdhuha.wordpress.com/2010/01/08/pengantar/#respond" style="color: black; font-weight: bold; margin: 0px; padding: 0px;">Tinggalkan sebuah Komentar</a></span></div>
<div class="entry" style="line-height: 1.5; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 10px 0px 0px;">
<div style="padding: 0px 0px 10px;">
Shalat merupakan bentuk ibadah yang paling penting bagi setiap muslim. Shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan sangat agung dalam Islam. Jika iman adalah perkataan dengan lisan, keyakinan dengan hati, dan amalan dengan organ badan, maka shalat merupakan salah satu bentuk amalan tersebut, serta bentuk ketaatan kepada Dzat Yang Maha Penyayang.<br />
Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat lâ ilâha illallâh wa anna Muhammad Rasûlullâh. Demikian juga, shalat –seperti yang ditegaskan oleh Rasulullah n– adalah tiang agama. Dan shalat pulalah yang membedakan antara seseorang itu muslim ataukah kafir, dan pula merupakan hubungan antara seorang hamba dengan Rabb-nya.<br />
Jika seorang hamba ingin berbicara kepada Rabbnya, maka cara yang bisa dilakukannya adalah bergegas untuk mengerjakan shalat. Sedangkan jika ia ingin agar Allah f berbicara kepadanya, maka caranya adalah dengan membaca Al-Qur’an.</div>
<div style="padding: 0px 0px 10px;">
Shalat merupakan rehatnya hati setiap muslim. Ingatlah bahwa ketika Rasulullah n sedang dilanda kesulitan dan kesempitan, maka Beliau mengatakan:<br />
يَا بِلاَلُ أَرِحْنَا بِالصَّلاَةِ<br />
“Wahai Bilal, beri kami kesempatan untuk rehat dengan cara mengerjakan shalat!”<br />
Dengan demikian, shalat merupakan solusi bagi setiap persoalan dan jalan keluar dari setiap kegundahan dan kesempitan. Betapa eloknya jika setiap muslim senantiasa bergegas menuju rumah Allah f di muka bumi ini untuk mengerjakan shalat fardhu setiap kali mu‘adzin mengumandangkan adzan, sebagai pertanda masuknya waktu shalat. Akan tetapi, akan lebih elok lagi manakala jalinan dan komunikasi dengan Rabbnya terus berlanjut hingga di luar waktu shalat fardhu, yaitu ketika masing-masing individu sedang sibuk dengan urusan penghidupan, sekalipun hanya menyempatkan waktu sejenak untuk berdiri di hadapan Kekasihnya dalam keadaan suci dari hadats, untuk menunaikan shalat Dhuha.<br />
Shalat Dhuha adalah jenis shalat sunnah yang yang dikerjakan pada saat manusia pada umumnya sedang dalam kesibukan dengan pekerjaan mereka masing-masing. Misalnya adalah ketika para pegawai sibuk di kantor, guru dan siswa di sekolah, karyawan di pabrik, pedagang di pasar, dokter di rumah sakit, ibu rumah tangga di rumah, dan lain sebagainya.<br />
Di antara mereka ada yang diberi taufiq (petunjuk dan pertolongan) oleh Allah f dan dimudahkan oleh-Nya untuk memanfaatkan sebagian waktu istirahatnya dalam menunaikan shalat Dhuha demi mendekatkan diri kepada-Nya dan demi mengharap pahala yang besar dari-Nya. Dengan begitu, ia menjadi bagian dari orang-orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah f yang selalu berusaha untuk menghidupkan syi‘ar-syi‘ar agama dan mendisiplinkan diri di dalam menunaikan sunnah-sunnah Rasulullah n yang keutamaan-keutamaannya sebagaimana telah disebutkan dalam berbagai riwayat hadits.</div>
</div>
</div>
<div class="post-1 post type-post status-publish format-standard hentry category-uncategorized" id="post-1" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 20px; position: relative; text-align: left;">
<div class="post-date" style="background: url(https://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/springloaded/images/date-tab.png) 0% 0% no-repeat; color: white; font-size: 15px; height: 83px; left: -44px; padding: 0px; position: absolute; width: 44px;" title="Januari 5, 2010 pukul 1:26 am">
<span class="date-day" style="display: block; font-weight: bold; margin: 0px; padding: 5px 0px 2px; text-align: center;">5</span><span class="date-month" style="display: block; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-transform: uppercase;">JAN</span></div>
<h2 style="color: #6f7a33; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 24px; font-stretch: normal; margin: 0px; padding: 0px 0px 4px;">
<a href="https://mukjizatshalatdhuha.wordpress.com/2010/01/05/hello-world/" rel="bookmark" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">Sinopsis Mukjizat Shalat Dhuha</a></h2>
<div class="metadata" style="border-bottom-color: rgb(223, 223, 223); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #878787; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 11px; font-stretch: normal; padding: 0px 0px 10px;">
Posted by mukjizatshalatdhuha in <a href="https://mukjizatshalatdhuha.wordpress.com/category/uncategorized/" rel="category tag" style="color: #878787; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">Uncategorized</a>. <span class="feedback" style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="https://mukjizatshalatdhuha.wordpress.com/2010/01/05/hello-world/#comments" style="color: black; font-weight: bold; margin: 0px; padding: 0px;">1 Komentar</a></span></div>
<div class="entry" style="line-height: 1.5; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 10px 0px 0px;">
<div dir="ltr" style="padding: 0px 0px 10px;">
<em style="margin: 0px; padding: 0px;">“Shalat Dhuha adalah wasiat khusus dari Nabi </em><em style="margin: 0px; padding: 0px;">`</em><em style="margin: 0px; padding: 0px;"> kepada Abu Hurairah </em>z<em style="margin: 0px; padding: 0px;"> dan kepada seluruh umat beliau secara umum.”</em> (Imam Thabari)</div>
<div dir="ltr" style="padding: 0px 0px 10px;">
***</div>
<div dir="ltr" style="padding: 0px 0px 10px;">
Sungguh menakjubkan. Setiap amal ibadah dalam Islam, di antaranya shalat, dalam hal ini shalat Dhuha, memiliki banyak “mukjizat”. Terdapat berbagai manfaat dan keajaiban yang bisa dipetik darinya, mulai dari aspek kesehatan, mental dan psikologis, hingga materi; di samping janji pahala yang besar dari Allah I. Tak heran jika Nabi ` sampai mewasiatkan pelaksanaannya. Sementara itu, dalam hadits qudsi, Allah berfirman, <em style="margin: 0px; padding: 0px;">”W</em><em style="margin: 0px; padding: 0px;">ahai anak Adam, janganlah kamu merasa lemah (kehilangan kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal waktu siangmu (dhuha), niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu</em><em style="margin: 0px; padding: 0px;">!” </em><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">(HR. Abu Dawud)</strong></div>
<div dir="ltr" style="padding: 0px 0px 10px;">
***</div>
<div dir="ltr" style="padding: 0px 0px 10px;">
Dengan berlandarkan dalil-dalil yang shahih, buku ini mengurai shalat Dhuha dan hal-hal yang terkait dengannya. Pembahasannya menggunakan bahasa yang lugas dan simpel, sehingga mudah dipahami oleh siapa saja. Temukan mutiara-mutiara berharga dalamnya! Di antaranya:</div>
<ul style="list-style-position: outside; margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px 0px 10px;">
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;">Makna, urgensi, kedudukan, hikmah pensyari‘atan shalat dalam Islam.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;">Pengaruh dan manfaat shalat, pandangan cendekiawan Barat tentang shalat dan tingkatan manusia dalam menunaikan shalat.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;">Hakikat dan nilai waktu dhuha.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;">Perintah bekerja dan mencari rezki serta tercelanya orang yang malas.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;">Hakikat rezki dan kekayaan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;">Pintu-pintu rezki; shalat Dhuha sebagai salah satunya.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;">Fiqih shalat Dhuha: hukum, keutamaan, waktu pelaksanaan, jumlah rekaat dan sifat shalat Dhuha.</li>
</ul>
<div dir="ltr" style="padding: 0px 0px 10px;">
Buku ini dilengkapi pula dengan kajian tentang doa/munajat yang meliputi: faktor penyebab dan penghalang keterkabulan doa; kapan dan di mana doa dikabulkan serta bentuk-bentuk doa mustajab; <em style="margin: 0px; padding: 0px;">plus</em> munajat qur’ani serta dzikir <em style="margin: 0px; padding: 0px;">ma‘tsûr</em> pagi dan petang.</div>
<div dir="ltr" style="padding: 0px 0px 10px;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="padding: 0px 0px 10px;">
I. </div>
</div>
</div>
<div align="right" style="background-color: white; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px 0px 5px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px;">
<br /></div>
<div style="color: #2e5092; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: left;">
<br /></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-78131230732965519882016-04-21T17:22:00.001-07:002016-04-21T17:22:24.178-07:00Cara Penyembuhan yg terbaik untuk TBC dari berbagai sumber<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pilihan 1.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Ibnu Abbas r.a, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kesembuhan bisa diperoleh dengan tiga cara: Dengan meminum madu, dengan pembekaman, dengan Kayy (besi panas), dan aku melarang umatku (menggunakan) pengobatan dengan besi panas.”</strong> (HR: Al Bukhari no. 5683, Ahmad, Ibnu Majah dan Al Bazzar).<span id="more-11" style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN AL QUR’AN :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” (QS. Al Isra’: 82). “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada…” (QS. Yunus : 57).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Al Qur’an merupakan penyembuh yang sempurna diantara seluruh obat hati dan juga obat fisik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit dunia dan akhirat. Tidak semua orang mampu dan punya kemampuan untuk melakukan penyembuhan dengan Al Qur’an. Jika pengobatan dan penyembuhan itu dilakukan secara baik terhadap penyakit, dengan didasari kepercayaan dan keimanan, penerimaan yang penuh, keyakinan yang pasti, terpenuhi syarat-syaratnya, maka tidak ada satu penyakitpun yang mampu melawan Al Qur’an untuk selamanya. Bagaimana mungkin penyakit-penyakit itu akan menentang dan melawan firman-firman Rabb bumi dan langit yang jika (firman-firman itu) turun ke gunung, maka ia akan memporak-porandakan gunung-gunung tersebut, atau jika turun ke bumi niscaya ia akan membelahnya. Oleh karena itu, tidak ada satu penyakit hati dan penyakit fisikpun melainkan di dalam Al Qur’an terdapat jalan penyembuhannya, sebab kesembuhan, serta pencegahan terhadapnya bagi orang yang dikaruniai pemahaman oleh Allah terhadap Kitab-Nya. Al Allamah Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata : “Barangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al Qur’an, berarti Allah tidak memberikan kesembuhan kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak dicukupkan oleh Al Qur’an, maka Allah tidak akan memberikan kecukupan kepadanya.” (Lihat Zaadul Ma’aad karya Ibnul Qayyim, IV/6, IV/352).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN RUQYAH :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pengobatan dengan cara ruqyah juga merupakan pengobatan yang sangat mujarab. Karena, sebuah doa jika tidak ada hal-hal yang menghalangi terkabulnya menjadi sarana yang cocok untuk menolak sesuatu yang kita benci dan mendatangkan apa yang kita harapkan. Doa juga merupakan obat yang sangat mujarab, apalagi bila disertai ilhah (rengekan agar permintaannya dikabulkan). Doa yang disertai ilhah akan mampu menolak dan menghilangkan musibah atau setidak-tidaknya dapat meringankan. (Lihat kitab Al Jawab Al Kafi, hal 22-25). Ruqyah juga memiliki khasiat medis yang tidak bisa diabaikan. Penyakit yang diderita seseorang bukan hanya disebabkan oleh sesuatu yang bersifat lahir, namun juga sesuatu yang bersifat tersembunyi. Maka pengobatan ruqyah merupakan cara terbaik untuk membersihkan tubuh seseorang dari segala pengaruh buruk yang timbul akibat gangguan setan, sihir, ‘ain (pandangan mata jahat), kesurupan jin, sengatan binatang berbisa, dll.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN MADU :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An Nahl: 69). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat: madu dan Al Qur’an.” (HR: Ibnu Majah dan Al Hakim dalam Shahih-nya).<br />
Manfaat Madu : Mengobati perut melilit atau buang-buang air (HR: Al Bukhari, Muslim), membaguskan hafalan (Ibnul Jarir, Az Zuhri), menghilangkan kotoran pada usus dan pembuluh darah, menetralisir kelembaban tubuh Mencuci lambung, membersihkan lever, memperlancar buang air kecil dan mengobati batuk berdahak (Ibnul Qayyim). Juga dapat menyembuhkan Osteoporosis (tulang kropos), gangguan pencernaan, radang tenggorokan, migraine, pembersih muka (masker), jantung, pertumbuhan gigi, sulit tidur, luka bakar, anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, keputihan, gatal-gatal/alergi, menambah nafsu makan, sariawan, menguatkan kandungan ibu hamil, melancarkan buang air kecil, menguatkan fungsi ginjal, menormalkan tekanan darah, menyuburkan peranakan, dll.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN HABBATUS SAUDA’ :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hendaknya kalian mengkonsumsi Habbatus sauda’ (jintan hitam). Karena Habbatus sauda’ mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali As Saam (kematian).” (HR: Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Hibban). Ibnul Qayyim al Jauzi : Dapat membunuh bakteri, menghilangkan penyakit alopecia, kusta, demam, batuk berdahak, maag, nyeri haid, ASI tidak normal, dll. Selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit liver, Ginjal, Tumor, Asam Urat, Kanker , Sakit gigi, Diabetes, Keputihan, ostereoporosis (Rapuh tulang), Paru-paru Rheumatik, penguat system kekebalan tubuh, membuang racun dalam tubuh, menghilangkan/mengurangi alergi, asma, bronchitis, memecah batu ginjal, memacu pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan, memperlambat proses penuaan sel, menormalkan tekanan darah, memperkuat daya konsentrasi, menyembuhkan impotensi, menyeimbangkan hormone, dll. Kandungan Habbatus Sauda : Crystalline Nigellone dan Arginine, Asam Alfa Linolenic dan Asam Linoleic, Karotin, 15 macam asam amino Protein, Karbohidrat, minyak Olatile, Kalsium, Sodium, Potasium, Magnesium, Selenium, Zat Besi, Vitamin A, B1, B2, B6, C, E, dan Niacin.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– KEUTAMAAN AIR ZAM-ZAM :</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Air Zamzam itu penuh berkah. Ia merupakan makanan yang mengenyangkan (dan obat bagi penyakit).” (HR: Muslim IV/1922 no. 2473, Al Bazzar, Al Baihaqi dan Ath Thabrani). “Air Zamzam tergantung kepada tujuan diminumnya.” (HR: Ahmad III/357, 372, Ibnu Majah no.3062 dan lainnya). Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah membawa air zamzam (didalam tempat-tempat air) dan ghirbah (tempat air dari kulit binatang), beliau menyiramkan dan meminumkannya kepada orang-orang yang sakit.” (HR: At Tirmidzi dan Baihaqi, lihat Silsilah Al Hadits Ash Shahihah no. 883).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN BEKAM ( HIJAMAH ) :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian lakukan untuk mengobati penyakit adalah dengan melakukan bekam.” (HR: Abu Dawud no. 3857, Ibnu Majah no. 3476, Al Hakim IV/410, Ahmad II/342 dari Abu Hurairah r.a). Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan ketika beliau di Isra’kan, tidaklah beliau melewati sekumpulan Malaikat, melainkan mereka meminta kami, “Perintahkanlah ummatmu untuk berbekam.” (HR: At Tirmidzi). Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa berbekam pada hari ketujuhbelas, sembilan belas, dan dua puluh satu (tahun Hijriyyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abi Dawud, II/732).<br />
Manfaat Bekam : Dapat menyembuhkan Rabun mata dan Vertigo, penyakit yang berhubungan dengan otak, gemetaran, ketakutan dalam tidur, konjungtivitis, katarak, kudis, mata berair, mata bengkak, luka sariawan, koreng bintik-bintik, exophthalmos, pelebaran pupil mata, koreng di kepala, mengompol, mimisan, telinga bengkak, bisul, sinusitis, sakit gigi dan linu gigi geraham, pendarahan di rahim, encok, rambut rontok, rabies, dll.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN SIWAK :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kalau bukan karena memberatkan ummatku, pasti sudah kuperintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR: Al Bukhari dan Muslim). “Bersiwak itu adalah cara mensucikan mulut dan mendapatkan keridhaan Allah.” (HR: Al Bukhari).<br />
Manfaat Siwak : Mengharumkan mulut, menguatkan gusi, menghilangkan dahak, mempertajam pandangan mata, menghilangkan gigi keropos, menyehatkan lambung, menjernihkan suara, membantu pencernaan, mempermudah bicara, memberi semangat dalam membaca, berdzikir dan shalat, mengusir kantuk , membuat Allah ridha, mengagumkan para Malaikat dan memperbanyak amal kebaikan. (Ibnul Qayyim).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN MINYAK ZAITUN :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah Azza wa Jalla berfirman : “…yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon Zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api…” (QS. An Nur:35). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Konsumsilah minyak Zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak Zaitun dibuat dari pohon yang penuh dengan berkah.” (HR: At Tirmidzi dan Ibnu Majah). “Gunakanlah minyak Zaitun sebagai lauk dan gunakanlah sebagai minyak rambut karena ia berasal dari pohon yang penuh dengan berkah.” (HR: Al Baihaqi dan Ibnu Majah).<br />
Manfaat minyak Zaitun : Mempercepat penyembuhan luka bakar, melindungi luka dari bakteri, mencegah rontoknya rambut, menghilangkan gatal-gatal, menurunkan kolesterol, menguatkan kandung empedu, menurunkan kadar gula/diabetes, menurunkan asam lambung, menghilangkan flek dan kerut wajah, melindungi dari bakteri, mencegah rontoknya rambut, memberikan vitamin pada kulit, mencegah kulit kering, melembutkan, menghaluskan, mengencangkan kulit, dll.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN CELAK ( BATU ITSMID ) :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Salim, dari ayahnya secara marfu’: “Gunakanlah Itsmid, karena Itsmid bisa menjernihkan pandangan mata dan menumbuhkan bulu mata.” (Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan Hakim, shahih dan disepakati oleh Adz Dzahabi). Sementara dalam kitab Abu Nu’aim ada tambahan “…menghilangkan kotoran.” (Riwayat Ath Thabrani dan Ibnu Abi Ashim dari Ali, dan sanadnya hasan). Dari Ibnu Abbas secara marfu’, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Celak yang terbaik bagi kalian adalah itsmid. Karena itsmid dapat menjernihkan penglihatan dan menumbuhkan rambut.” (HR: At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim. Dihasankan oleh Tirmidzi).<br />
Manfaat Celak : Menjaga kesehatan mata, memperkuat cahaya penglihatan, menjernihkan mata, memperlembut materi busuk yang ada dalam mata serta memaksannya keluar, penghias mata. Bila dipakai sebelum tidur, dapat menyelimuti kelopak mata, menenangkan mata dan memelihara kealamiannya. (Lihat Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN PARFUM ( WANGI-WANGIAN ) :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Bahwasanya Rasulullah tidak pernah menolak wangi-wangian.” (Shahih Al Bukhari). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang ditawari wewangian, janganlah ia menolaknya. Karena wewangian itu semerbak baunya namun ringan dibawa kemana-mana.” (Shahih Muslim). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Dari dunia kalian, yang kusukai adalah wanita dan minyak wangi. Namun yang menjadi tambatan hatiku adalah shalat.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Manfaat wewangian : Disukai malaikat dan dibenci setan, disukai oleh ruh yang baik dan dibenci oleh ruh yang jelek, mengikuti sunah Rasulullah dan para Nabi, dapat membersihkan otak, jantung serta seluruh organ tubuh bagian dalam, menggembirakan hati, menyenangkan jiwa, memberi kesegaran ruhani, melambangkan kebersihan dan keindahan, dll.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN GURAH :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Cara pengobatan yang terbaik buat kalian adalah bekam dan qisth laut. Janganlah kalian menyiksa anak-anak kalian dengan membiarkan mereka terkena penyakit udzrah.” (Hadits Shahih, dalam Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim). “…Celaka kalian. Janganlah kalian bunuh anak-anak kalian. Wanita manapun yang anaknya terkena penyakit udzrah atau sakit di kepalanya hendaknya mencari qisth India, dicampur dengan air lalu digunakan sebagai gurah.” (HR: Ahmad, Hakim, Abu Ya’la, dan Al Bazzar. Rawi-rawinya shahih).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Qisth laut ada dua macam, Qisth India dan Qisth Cina. Jenis ini merupakan obat kuno yang senantiasa dipergunakan di India hingga saat ini untuk mengobati pusing, flu dan sebagian penyakit asma dengan cara menggurah. Udzrah adalah sejenis penyakit yang menyerang tenggorokan akibat darah yang bergejolak. Gurah adalah sejenis obat yang diteteskan ke dalam hidung. Terkadang berasal dari satu jenis dan terkadang merupakan ramuan. Baru kemudian digunakan bila diperlukan. Caranya adalah dengan dicekokkan ke dalam hidung seseorang dengan berbaring, sehingga obat gurah itu bisa langsung masuk ke otak, lalu penyakitnya akan dikeluarkan melalui bersin atau semburan hidung. (Lihat kitab Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Manfaat Gurah : Dapat mengeluarkan lendir kotor, kuman penyakit, racun (kopi, rokok, alcohol, nikotin, dll), membersihkan saluran pernafasan, pencernaan dan darah, membuat suara menjadi keras, nyaring, panjang, merdu, halus, bersih, dll. Juga dapat menambah volume paru-paru, memanjangkan nafas, menyembuhkan penyakit TBC, Asma, sesak nafas, mengguk, sakit kepala, migraine, pusing, stress, Flu, pilek, alergi debu, dll.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN KURMA ( AJWAH ) :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah di pagi hari (dalam riwayat lain : tujuh butir kurma Al Aliyyah), pada hari itu ia tidak akan terganggu oleh racun ataupun sihir.” (Hadits Shahih riwayat Al Bukhari dan Muslim). Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Kurma Ajwa itu berasal dari surga. Ia adalah obat dari racun, seperti jamur truffle, airnya adalah obat penyakit mata.” (HR: An Nasa’i, dan ibnu Majah dari Jabir dan Abu Said). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Rumah yang tidak ada kurma di dalamnya, akan membikin lapar penghuninya.” (Hadits Shahih, lihat kitab Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Manfaat Kurma : Memiliki kandungan hormonoxotosine yang dapat membantu proses persalinan, mengandung hormone extrogene yang memiliki fungsi krusial untuk membantu kerja khusus setiap anggota tubuh yaitu : tulang, payudara, kulit, mulut rahim, horman FSH, pembentukan tubuh yang yang mengurangi kerapuhan tulang, menyeimbangkan ion dan garam dalam tubuh, membantu produksi spermatozoid bagi laki-laki, menyeimbangkan kolesterol, membersihkan rahim, dll.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN SUSU / ASI :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (QS. An Nahl: 66). “(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya…” (QS. Muhammad : 15). “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh…” (QS. Al Baqarah: 233).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Keutamaan ASI daripada air susu lainnya : ASI lebih bersih dan steril, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, tidak rusak meski disimpan dalam waktu yang cukup lama (dalam tetek ibunya), sesuai lambung sang anak yang menyusu, memberikan antibody bagi anak, mencegah kegemukan bagi anak dan ibunya, menumbuhkan ikatan batin dan kasih sayang antara anak dan ibunya, dll. Keutamaan susu kambing, sapi dan unta : Mengandung vitamin A, vitamin D, Choline, Calcium, Phosphate. Bahan tersebut sangat berguna bagi pertumbuhan fisik dan kesehatan badan.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN HINNA ( INAI / PACAR ) :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Abu Dawud, bahwa setiap kali ada orang yang datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan sakit di kepalanya, pasti beliau bersabda : “Bekamlah!” Dan setiap kali orang menceritakan sakit di kakinya kepada beliau, beliau berkata: “Gunakan inai untuk membalutnya.” (HR: Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Al Hakim, Al Bukhari dalam Tarikh-nya). Nabi pernah terkena penyakit pusing sehingga terpaksa melumuri kepalanya dengan inai. Beliau bersabda: “Insya Allah, obat ini berkhasiat menghilangkan pusing.” (HR: Ibnu Majah, masih disangsikan keshahihannya).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Manfaat inai: Memperindah, mengkilatkan, mewarnai jari-jari, kuku, rambut, kulit, menumbuhkan dan menguatkan rambut, menghilangkan jerawat di kaki, betis dan seluruh tubuh, menyembuhkan koreng, cacar air, sakit pinggang, luka bakar, pusing/sakit kepala, migraine, dll.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">– KEUTAMAAN JAHE ( JANZABIL ) :</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah Azza wa Jalla berfirman: “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (QS. Insan: 17). Dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa ia menceritakan: “Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan, dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan.” (HR: Abu Nu’aim dalam kitab Ath Thibb An Nabawi).</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Manfaat Jahe: Dapat menghangatkan tubuh, membantu pencernaan, melunakkan makanan, mengatasi penyumbatan lever, mengatasi angin duduk, menambah hormone, menghilangkan dahak, menambah daya hafal, mengharumkan bau mulut, meningkatkan gairah seksual, menghambat ejakulasi dini, menguatkan fungsi paru-paru, menghilangkan pegel dan linu-linu, menghilangkan mual dan kembung, mencegah batuk, pilek, asma dingin, melancarkan buang air besar/kecil.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #7a7a7a; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
By: Abu Fahd, Bojong Gede, Bogor</div>
<div>
Pilihan 2.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Menurut para ahli ekstrak kulit manggis mengandung zat antioksidan tinggi bernama xanthone yang khasiat nya sangat luar biasa, xanthone memiliki khasiat untuk mengeluarkan radikal bebas dalam tubuh, memperbaiki organ tubuh yang rusak akibat infeksi virus, bakteri, jamur, baksil, mikroba, radikal bebas dan mampu membunuh zat yang merugikan tubuh tanpa mengganggu organ lainnya. Beberapa peneliti tentang manfaat xanthone memperlihatkan bahwa xanthone bersifat antimikroba mampu membunuh dn mencegah penyebaran virus TBC ( Mycobacterium tuberculosis ), yaitu bakteri yang kebal terhadap obat antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi sistem pernafasan. Penyakit akibat virus ini sering dikenal dengan penyakit TBC, bakteri ini sangat menakutkan apabila tidak dilakukan pencegahan sejak dini akan mengakibatkan rusaknya sel-sel tubuh manusia secara perlahan. Bakteri ini bisa mengakibatkan kematian pada para penderitanya.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <a href="https://obattbctradisionalyangalami.files.wordpress.com/2014/03/untitled-2.png" style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Untitled-2" class="wp-image-14 alignright" height="142" src="https://obattbctradisionalyangalami.files.wordpress.com/2014/03/untitled-2.png?w=262&h=142" style="background: transparent; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="262" /></a>Selain kulit manggis, Daun sirsak juga memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam mengobati penyakit tbc, Pada daun sirsak terdapat senyawa fruktosa, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, dan Vitamin B, kemudian senyawa golongan tanin, fitosterol, dan alkaloida, asetogenin, anti-virus TBC dan anti-bakteri TBC yang bersifat sebagai antiseptik dan mengurangi infeksi saluran pernafasan yang di sebabkan oleh Bakteri Mikobakterium Tuberkulosis. Senyawa ini sangat berguna untuk mengobati penyakit TBC maupun meningkatkan kekebalan tubuh.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penyakit TBC</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tbc yang lebih dikenal dengan penyebaran virus terhadap sistem pernafasan seseorang yang sedikit demi sedikit menyebar dan berkembang dengan cepat. Penyakit TBC adalah salah satu jenis penyakit infeksi yang bersifat menular biasa menyerang saluran pernafasan atau paru-paru, penyebabnya adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Di dunia, penyakit TBC merupakan penyakit penyebab kematian kedua setelah HIV/AIDS. Menurut data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2011 diperkirakan terdapat 8,7 orang yang terinfeksi TBC dan ada sekitar 1,4 penderita TBC diantaranya mengalami kematian. Kasus ini 95% lebih banyak terjadi di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Menurut data dari BKKBN, penyakit infeksi TBC (Tuberculosis) di Indonesia kasusnya masih sangat tinggi yaitu terdapat 450 ribu kasus TBC setiap tahunnya dan dari jumlah penderita tersebut ada sekitar 65 ribu orang meninggal. Penyakit TBC adalah penyakit penyebab kematian ke-4 setelah stroke, diabetes, dan hipertensi, pada lingkungan kota. Selain itu penyakit TBC di pedesaan merupakan penyakit penyebab kematian ke-2 setelah stroke. Penanggulangan penyakit TBC paru-paru merupakan menjadi tugas bersama dalam upaya penanganan, pengobatan, penyembuhan, dan pencegahan penularan (penyebaran) infeksi bakteri sejak dini agar terhindar dari TBC.</span></div>
<h2 style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penyebab Penyakit TBC Paru-paru</span></h2>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penyebab penyakit TBC adalah diakibatkan adanya infeksi dari kuman (bakteri) yang bernama <i style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mycobacterium tuberculosis</i> dan biasanya menyerang paru-paru. Selain itu bakteri penyebab TBC ini juga menyerang organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, bahkan bisa menyerang otak. Penyakit TBC adalah jenis penyakit yang mudah menular, media penularannya bisa melalui cairan di dalam saluran nafas yang keluar ketika penderita batuk atau bersin kemudian terhirup oleh orang lain yang berada di lingkungan sekitar penderita TBC tsb.</span></div>
<h2 style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ciri Ciri Penyakit Tbc dan Gejala Penyakit TBC Paru-paru</span></h2>
<h2 style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://obattbctradisionalyangalami.files.wordpress.com/2014/09/gejala-tb1.gif" style="background: transparent; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="gejala-tbc" class=" wp-image-54 alignnone" height="423" src="https://obattbctradisionalyangalami.files.wordpress.com/2014/09/gejala-tb1.gif?w=364&h=423" style="background: transparent; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="364" /></a></span></h2>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ciri ciri penyakit tbc, gejala awal orang yang terkena infeksi penyakit TBC bisa dikenali dari tanda-tanda kondisi pada fisik penderitanya, yaitu salah satunya penderita akan mengalami demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama, deman tsb biasanya dialami pada malam hari disertai dengan keluarnya keringat. Kadang-kadang derita demam disertai dengan influenza yang bersifat timbul sementara kemudian hilang lagi. Berikut ini adalah gejala ciri penyakit TBC paru-paru yang bisa kita kenali sejak dini :</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<ol style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika penderita batuk atau berdahak biasanya disertai keluarnya darah.</span></li>
<li style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penderita mengalami sesak napas dan nyeri pada bagian dada.</span></li>
<li style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penderita mengalami deman (meriang panas dingin) lebih dari sebulan</span></li>
<li style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penderita berkeringan pada waktu malam hari tanpa penyebab yang jelas.</span></li>
<li style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Badan penderita lemah dan lesu</span></li>
<li style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penderita mengalami penurunan berat badan dikarenakan hilangnya nafsu makan</span></li>
<li style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Urin penderita berubah warna menjadi kemerahan atau keruh. Ciri gejala ini muncul pada kondisi selanjutnya.</span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "bitstream charter" , serif;"><span style="line-height: 24px;"><br /></span></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "bitstream charter" , serif;"><span style="line-height: 24px;">Pilihan 3.</span></span></div>
<div>
<div class="content-detail" style="font-family: Currents-Regular-Sans; width: 520px;">
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
Para ilmuwan telah menunjukkan bagaimana dan mengapa vitamin D "sinar matahari" dapat mempercepat pemulihan pasien tuberkulosis (TBC) dan membantu menjelaskan kenapa yang disebut heliotherapy cukup baik namun pada masa lampau. Namun kini era pra-antibiotik juga bekerja dengan baik.</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
Dari akhir 1800-an, sebelum pengembangan antibiotik pada 1930-an, pasien TBC sering dikirim ke sebuah tempat di mana mereka dianjurkan untuk menyerap sinar matahari dalam apa yang dikenal dengan heliotherapy atau foto terapi.</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti Inggris menemukan bahwa dosis tinggi dari vitamin D, yang dibuat di dalam tubuh saat terkena sinar matahari, memberikan pengobatan antibiotik bersama, muncul untuk membantu para pasien pulih lebih cepat dari penyakit paru-paru menular itu.</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
Temuan itu menunjukkan dosis tinggi dari vitamin meredam respon peradangan tubuh terhadap infeksi, mengurangi kerusakan pada paru-paru, kata Adrian Martineau, pengajar senior tentang infeksi pernapasan dan kekebalan tubuh di Universitas Queen Mary London, yang memimpin studi tersebut.</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
"Kadang-kadang respons peradangan ini menyebabkan kerusakan jaringan yang mengarah ke rongga paru-paru," ujarnya.</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
"Jika kita bisa membantu rongga-rongga tersebut untuk sembuh lebih cepat, maka pasien seharusnya terinfeksi untuk jangka waktu yang lebih singkat, dan mereka juga mungkin menderita kerusakan paru-paru yang lebih sedikit."</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
Para peneliti itu juga mengatakan mereka berpikir kemampuan vitamin D untuk meredam respon peradangan tanpa mengganggu kerja antibiotik yang menunjukkan suplemen berguna bagi pasien yang menggunakan antibiotik untuk penyakit seperti pneumonia, sepsis, dan infeksi paru-paru lainnya.</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
TBC, yang orang-orang di bagian dunia lain yang lebih kaya sering salah meyakini sebagai sesuatu di masa lampau, terbukti sulit untuk dikalahkan. Pada 2010, penyakit ini menginfeksi 8,8 juta orang di seluruh dunia dan 1,4 juta orang di antaranya meninggal dunia.</div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: 26px;">
</div>
</div>
<span style="font-family: "georgia" , "bitstream charter" , serif;"><span style="line-height: 24px;"></span></span><br />
<div style="font-family: Currents-Regular-Sans; font-weight: bold;">
Sumber : Antara</div>
</div>
<div style="font-family: Currents-Regular-Sans; font-weight: bold;">
<br /></div>
<div style="font-family: Currents-Regular-Sans; font-weight: bold;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px;">Jakarta,</strong><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;"> Sinar matahari diketahui mengandung vitamin D yang baik untuk kesehatan. Kini peneliti mendapatkan manfaat lain dari sinar matahari ini yaitu membantu percepatan pemulihan tuberculosis (TB).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Para ilmuwan telah menunjukkan bagaimana dan mengapa vitamin D dari sinar matahari dapat mempercepat pemulihan dari pasien dengan tuberculosis. Hal ini turut membantu menjelaskan pengobatan heliotherapy pada zaman dulu sebelum ada antibiotik.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Pada akhir 1800-an yang mana pengembangan antibiotik belum ada, pasien tuberculosis sering dikirim ke tempat yang mana pasien didorong untuk menyerap sinar matahari atau biasa dikenal dengan heliotherapy atau phototherapy.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti Inggris telah menemukan bahwa dosis tinggi dari vitamin D yang dibuat dalam tubuh saat terkena sinar matahari bersama dengan pengobatan antibiotik mampu membantu pasien pulih lebih cepat dari penyakit paru-paru yang menular ini.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">"Temuan menunjukkan dosis dari vitamin ini mampu meredam respons inflamasi tubuh terhadap infeksi, mengurangi kerusakan pada paru-paru," ujar Adrian Martineu yang memimpin penelitian sekaligus dosen senior untuk infeksi pernapasan dan kekebalan di Queen Mary University of London, seperti dikutip dari</span><em style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Reuters,</em><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;"> Selasa (4/9/2012).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Martineu menuturkan terkadang respons inflamasi bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang mengarah ke rongga di paru-paru. Untuk itu jika bisa membantu rongga paru menyembuhkan lebih cepat, maka kerusakan paru-paru jadi lebih sedikit.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Peneliti menemukan sejumlah besar penanda inflamasi turun lebih cepat pada pasien yang menerima vitamin D, serta Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri penyebab TB dibersihkan lebih cepat dari dahak batuk di dalam paru-paru.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Para peneliti juga mengatakan kemampuan vitamin D untuk meredam respons inflamasi ini tanpa mengganggu aksi antibiotik di dalam tubuh.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Tuberculosis merupakan infeksi yang bisa menghancurkan jaringan paru-paru dan menyebabkan pasien batuk sambil mengeluarkan bakteri dan menyebar melalui udara sehingga terhirup oleh orang lain.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;">Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat resistensi terhadap obat TB telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia sehingga menimbulkan kekhawatiran tersendiri dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan pengobatan baru yang lebih efektif.</span></div>
<div style="font-family: Currents-Regular-Sans; font-weight: bold;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 18.2px;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Currents-Regular-Sans; font-weight: bold;">
<div style="background-color: white; color: #404040; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 19.2px; font-weight: normal; line-height: 26.88px; margin-bottom: 10px; padding: 0px;">
Sebuah studi dari Proceedings of the National Academy of Sciences, London, menyebutkan asupan vitamin D dapat membantu melawan infeksi tuberkulosis.<br /><br />Menurut data, infeksi TB telah menyerang hampir 1,5 juta orang setiap tahun dan ada kekhawatiran beberapa kasus tidak dapat diobati. Mengutip<em>BBC</em>, studi ini menyebutkan pasien bisa pulih dengan lebih cepat saat diberikan vitamin dan antibiotik secara bersamaan.<br /><br />Menurut temuan ini, vitamin D untuk mengobati tuberkulosis ini sebenarnya pernah digunakan untuk perawatan infeksi paru-paru, sebelum antibiotik ditemukan. Dahulu, pasien TB diminta untuk berjemur dibawah sinar matahari yang disebut dengan <em>heliotherapy</em>, untuk meningkat produksi vitamin D.<br /><br />Namun, sayangnya, terapi sinar matahari ini tak lagi diterapkan seiring dengan penemuan antibiotik yang terbukti bisa menyembuhkan TB.<br /></div>
<div id="div-gpt-ad-1448534293223-15" style="background-color: white; color: #404040; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: normal; height: 100px; text-align: center; width: 1268.06px;">
<div id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co_mobile_gaya_320x100_2_0__container__" style="display: inline-block; height: 100px; width: 320px;">
<iframe data-is-safeframe="true" frameborder="0" height="100" id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co_mobile_gaya_320x100_2_0" marginheight="0" marginwidth="0" name="1-0-2;66566;<!DOCTYPE html><html><head><style type="text/css">body{margin:0;padding:0;overflow:hidden;line-height:0;}</style><link rel="stylesheet" href="https://tpc.googlesyndication.com/pagead/gadgets/suggestion_autolayout_V2/suggestion_autolayout_V2_8.css"><script src="https://tpc.googlesyndication.com/pagead/gadgets/suggestion_autolayout_V2/suggestion_autolayout_V2_8.js"></script><script src="https://tpc.googlesyndication.com/pagead/gadgets/html5/layout_engine.js"></script><script>var viewReq = new Array();function vu(u) {var i=new Image();i.src=u.replace("&","&");viewReq.push(i);}</script></head><body><script>var adData = {google_width: 320,google_height: 100,google_click_url: 'https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa\x3dL\x26ai\x3dCifsPhm4ZV8zvMZaKvgT0uKH4Df7q6ssHnqmN8O4CipGx3GQQASDlx4keYOkCoAGy8rnWA8gBCakC5QSYYmPk1D3gAgCoAwGqBOEBT9BV_Bvh-ApIEk0xqPNd_4lCScld_fWm42Gzp5M_ndmuoa2-EQ3jXzdEVQxu6NcVoqbO2lFrqC_22NyCxrj4jk4BQOX5E2JJ4n2i3vQcPPIDUPhxSTtbhJlnvjfwQ7qCfJ2_QmM7a2kgEccxK7qUTqCEaPaSzuqEhCtjAox90fiYOWFQ8sKKsEClzH44g6hY-l966ItBwzwgpV-sslWqseV9Cv7r4cRzmPu9isYH1g_TsWHZtaKTvQ8eQMXLYhLfzazknZpxHuiUoib6cv29U0mgU7OYMJA_1gbHKuxQygVv4AQBiAYBoAYugAe2jcYpqAemvhvYBwDYEwE\x26num\x3d1\x26cid\x3dCAASEuRo9qHOn7PlFg7Mnv6Xs2svGw\x26sig\x3dAOD64_0KTqtSC8FRXXJqbKJVfp4UxxtkAA\x26client\x3dca-pub-2578301546053897\x26adurl\x3d',google_ait_url: 'https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/conversion/?ai\x3dCifsPhm4ZV8zvMZaKvgT0uKH4Df7q6ssHnqmN8O4CipGx3GQQASDlx4keYOkCoAGy8rnWA8gBCakC5QSYYmPk1D3gAgCoAwGqBOEBT9BV_Bvh-ApIEk0xqPNd_4lCScld_fWm42Gzp5M_ndmuoa2-EQ3jXzdEVQxu6NcVoqbO2lFrqC_22NyCxrj4jk4BQOX5E2JJ4n2i3vQcPPIDUPhxSTtbhJlnvjfwQ7qCfJ2_QmM7a2kgEccxK7qUTqCEaPaSzuqEhCtjAox90fiYOWFQ8sKKsEClzH44g6hY-l966ItBwzwgpV-sslWqseV9Cv7r4cRzmPu9isYH1g_TsWHZtaKTvQ8eQMXLYhLfzazknZpxHuiUoib6cv29U0mgU7OYMJA_1gbHKuxQygVv4AQBiAYBoAYugAe2jcYpqAemvhvYBwDYEwE\x26sigh\x3dP3Ce-yH01pI\x26label\x3d_AITNAME_\x26value\x3d_AITVALUE_',redirect_url: 'https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa\x3dL\x26ai\x3dCifsPhm4ZV8zvMZaKvgT0uKH4Df7q6ssHnqmN8O4CipGx3GQQASDlx4keYOkCoAGy8rnWA8gBCakC5QSYYmPk1D3gAgCoAwGqBOEBT9BV_Bvh-ApIEk0xqPNd_4lCScld_fWm42Gzp5M_ndmuoa2-EQ3jXzdEVQxu6NcVoqbO2lFrqC_22NyCxrj4jk4BQOX5E2JJ4n2i3vQcPPIDUPhxSTtbhJlnvjfwQ7qCfJ2_QmM7a2kgEccxK7qUTqCEaPaSzuqEhCtjAox90fiYOWFQ8sKKsEClzH44g6hY-l966ItBwzwgpV-sslWqseV9Cv7r4cRzmPu9isYH1g_TsWHZtaKTvQ8eQMXLYhLfzazknZpxHuiUoib6cv29U0mgU7OYMJA_1gbHKuxQygVv4AQBiAYBoAYugAe2jcYpqAemvhvYBwDYEwE\x26num\x3d1\x26cid\x3dCAASEuRo9qHOn7PlFg7Mnv6Xs2svGw\x26sig\x3dAOD64_0KTqtSC8FRXXJqbKJVfp4UxxtkAA\x26client\x3dca-pub-2578301546053897\x26adurl\x3dhttp://shampoobsy.com',destination_url: 'http://shampoobsy.com',link_target: '_blank',monitoring: {templateId: 456,creativeId: 98390751310,loadTime: new Date().getTime(),reportErrors: false,reportPerf: false,frameTiming: false,layoutPath: '/pagead/gadgets/suggestion_autolayout_V2/suggestion_autolayout_V2_8.html'},google_template_data: {'adData': [{'back2MCColor': '0x1f9427','back1MCColor': '0xf9f9f9','clickTFBackColor': '0x1f9427','clickTFTextColor': '0x1f9427','clickTFText': 'Baca Disini','product1MCImage': 'https://tpc.googlesyndication.com/simgad/8180637695283508227','text2TFTextColor': '0x000000','text2TFText': 'Ramuan Dari Ekstrak Buah Ini Uban Bisa Hitam Tanpa Semir Rambut','text1TFTextColor': '0x000000','text1TFText': 'Tahukah Anda Buah Ini Bisa Menghitamkan Uban?','layout': 'suggestion_autolayout_V2_8','creationContext': 'WORKFLOW:BURDOCK,TEMPLATE_SOURCE:AD_IDEAS','product1MCImageWidth': '606','product1MCImageHeight': '400','displayUrl': 'shampoobsy.com','destinationUrl': 'http://shampoobsy.com','siriusMBFFontFace': 'Arial','format': '320x100_as','FLAG_client_side_flag_overrides': '[{\x22name\x22 : \x22uses_octagon_sdk\x22, \x22value\x22 : true}]','versionInfo': '7.3.2'}]}};if (window.onAdData) {onAdData(adData);}</script><style>div,ul,li{margin:0;padding:0;}.abgc{height:15px;position:absolute;right:16px;text-rendering:geometricPrecision;top:0;width:15px;z-index:9020;}.abgb{height:15px;width:15px;}.abgc img{display:block;}.abgc svg{display:block;}.abgs{display:none;height:100%;}.abgl{text-decoration:none;}.abgi{fill-opacity:1.0;fill:#00aecd;stroke:none;}.abgbg{fill-opacity:1.0;fill:#cdcccc;stroke:none;}.abgtxt{fill:black;font-family:'Arial';font-size:100px;overflow:visible;stroke:none;}</style><div id=abgc class=abgc dir='ltr'><div id=abgb class="abgb"></div><div id=abgs class=abgs><a id=abgl class=abgl href="https://www.google.com/url?ct=abg&q=https://www.google.com/adsense/support/bin/request.py%3Fcontact%3Dabg_afc%26url%3Dhttps://m.tempo.co/read/news/2012/09/05/060427650/berjemur-sinar-matahari-bisa-sembuhkan-tb%26gl%3DID%26hl%3Did%26client%3Dca-pub-2578301546053897%26ai0%3DCifsPhm4ZV8zvMZaKvgT0uKH4Df7q6ssHnqmN8O4CipGx3GQQASDlx4keYOkCoAGy8rnWA8gBCakC5QSYYmPk1D3gAgCoAwGqBOEBT9BV_Bvh-ApIEk0xqPNd_4lCScld_fWm42Gzp5M_ndmuoa2-EQ3jXzdEVQxu6NcVoqbO2lFrqC_22NyCxrj4jk4BQOX5E2JJ4n2i3vQcPPIDUPhxSTtbhJlnvjfwQ7qCfJ2_QmM7a2kgEccxK7qUTqCEaPaSzuqEhCtjAox90fiYOWFQ8sKKsEClzH44g6hY-l966ItBwzwgpV-sslWqseV9Cv7r4cRzmPu9isYH1g_TsWHZtaKTvQ8eQMXLYhLfzazknZpxHuiUoib6cv29U0mgU7OYMJA_1gbHKuxQygVv4AQBiAYBoAYugAe2jcYpqAemvhvYBwDYEwE&usg=AFQjCNG4IV540WcCIbmBuPOJ2iD1qHFXlA" target=_blank></a></div></div><script>var abgp={elp:document.getElementById('abgcp'),el:document.getElementById('abgc'),ael:document.getElementById('abgs'),iel:document.getElementById('abgb'),hw:15,sw:109,hh:15,sh:15,himg:'https://tpc.googlesyndication.com'+'/pagead/images/abg/icon.png',simg:'https://tpc.googlesyndication.com/pagead/images/abg/id.png',alt:'Iklan oleh Google',t:'Iklan oleh',tw:47,t2:'Google',t2w:38,tbo:0,popuptext:'',att:'adsbygoogle',ff:'',halign:'right',fe:false,iba:false,lttp:false,umd:false,uic:false,uit:false,ict:document.getElementById('cbb'),icd:undefined,uaal:true,opi: false};</script><script src="https://tpc.googlesyndication.com/pagead/js/r20160415/r20110914/abg.js"></script><style>.cbc{background-image: url('https://tpc.googlesyndication.com/pagead/images/x_button_blue2.svg');background-position: right top;background-repeat: no-repeat;cursor:pointer;height:15px;right:0;top:0;margin:0;overflow:hidden;padding:0;position:absolute;transform: scaleX(1);width:16px;z-index:9010;}.cbc.cbc-hover {background-image: url('https://tpc.googlesyndication.com/pagead/images/x_button_dark.svg');}.cbc > .cb-x{height: 15px;position:absolute;width: 16px;right:0;top:0;}.cb-x > .cb-x-svg{background-color: lightgray;position:absolute;}.cbc.cbc-hover > .cb-x > .cb-x-svg{background-color: #58585a;}.cb-x > .cb-x-svg > .cb-x-svg-path{fill : #00aecd;}.cbc.cbc-hover > .cb-x > .cb-x-svg > .cb-x-svg-path{fill : white;}.cb-x > .cb-x-svg > .cb-x-svg-s-path{fill : white;}</style><div id="cbc" class=cbc ><div id="cb-x" class=cb-x></div> </div> <style>.ddmc{background:#ccc;color:#000;padding:0;position:absolute;z-index:9020;max-width:100%;box-shadow:2px 2px 3px #aaaaaa;}.ddmc.left{margin-right:0;left:0px;}.ddmc.right{margin-left:0;right:0px;}.ddmc.top{bottom:20px;}.ddmc.bottom{top:20px;}.ddmc .tip{border-left:4px solid transparent;border-right:4px solid transparent;height:0;position:absolute;width:0;font-size:0;line-height:0;}.ddmc.bottom .tip{border-bottom:4px solid #ccc;top:-4px;}.ddmc.top .tip{border-top:4px solid #ccc;bottom:-4px;}.ddmc.right .tip{right:3px;}.ddmc.left .tip{left:3px;}.ddmc .dropdown-content{display:block;}.dropdown-content{display:none;border-collapse:collapse;}.dropdown-item{font:12px Arial,sans-serif;cursor:pointer;padding:3px 7px;vertical-align:middle;}.dropdown-item-hover, a.dropdown-item.dropdown-item-hover {background:#58585a;color:#fff;}.dropdown-content > table{border-collapse:collapse;border-spacing:0;}.dropdown-content > table > tbody > tr > td{padding:0;}a.dropdown-item {color: inherit;cursor: inherit;display: block;text-decoration: inherit;}</style><div id="ddmc" style="display:none"><div class="tip"></div><div class="dropdown-content"><table><tr><td><div id="pubmute" style="border-bottom:1px solid #999;" class="dropdown-item"><span>Iklan menutupi laman</span></div></td></tr><tr><td><div id="admute" class="dropdown-item"><span>Berhenti menayangkan iklan ini</span></div></td></tr></table></div></div><script>(function(){var h=this,k=function(a,b){var c=a.split("."),d=h;c[0]in d||!d.execScript||d.execScript("var "+c[0]);for(var f;c.length&&(f=c.shift());)c.length||void 0===b?d=d[f]?d[f]:d[f]={}:d[f]=b},aa=function(a,b,c){return a.call.apply(a.bind,arguments)},ca=function(a,b,c){if(!a)throw Error();if(2<arguments.length){var d=Array.prototype.slice.call(arguments,2);return function(){var c=Array.prototype.slice.call(arguments);Array.prototype.unshift.apply(c,d);return a.apply(b,c)}}return function(){return a.apply(b,arguments)}},l=function(a,b,c){l=Function.prototype.bind&&-1!=Function.prototype.bind.toString().indexOf("native code")?aa:ca;return l.apply(null,arguments)};var n="undefined"!=typeof DOMTokenList,q=function(a,b){if(n){var c=a.classList;0==c.contains(b)&&c.toggle(b)}else if(c=a.className){for(var c=c.split(/\s+/),d=!1,f=0;f<c.length&&!d;++f)d=c[f]==b;d||(c.push(b),a.className=c.join(" "))}else a.className=b},r=function(a,b){if(n){var c=a.classList;1==c.contains(b)&&c.toggle(b)}else if((c=a.className)&&!(0>c.indexOf(b))){for(var c=c.split(/\s+/),d=0;d<c.length;++d)c[d]==b&&c.splice(d--,1);a.className=c.join(" ")}};var t=function(a,b,c){a.addEventListener?a.addEventListener(b,c,!1):a.attachEvent&&a.attachEvent("on"+b,c)};var x=String.prototype.trim?function(a){return a.trim()}:function(a){return a.replace(/^[\s\xa0]+|[\s\xa0]+$/g,"")},y=function(a,b){return a<b?-1:a>b?1:0};var z;a:{var A=h.navigator;if(A){var B=A.userAgent;if(B){z=B;break a}}z=""};var da=-1!=z.indexOf("Opera"),C=-1!=z.indexOf("Trident")||-1!=z.indexOf("MSIE"),ea=-1!=z.indexOf("Edge"),D=-1!=z.indexOf("Gecko")&&!(-1!=z.toLowerCase().indexOf("webkit")&&-1==z.indexOf("Edge"))&&!(-1!=z.indexOf("Trident")||-1!=z.indexOf("MSIE"))&&-1==z.indexOf("Edge"),fa=-1!=z.toLowerCase().indexOf("webkit")&&-1==z.indexOf("Edge"),E=function(){var a=h.document;return a?a.documentMode:void 0},F;a:{var G="",H=function(){var a=z;if(D)return/rv\:([^\);]+)(\)|;)/.exec(a);if(ea)return/Edge\/([\d\.]+)/.exec(a);if(C)return/\b(?:MSIE|rv)[: ]([^\);]+)(\)|;)/.exec(a);if(fa)return/WebKit\/(\S+)/.exec(a);if(da)return/(?:Version)[ \/]?(\S+)/.exec(a)}();H&&(G=H?H[1]:"");if(C){var I=E();if(null!=I&&I>parseFloat(G)){F=String(I);break a}}F=G}var J=F,K={},L=function(a){if(!K[a]){for(var b=0,c=x(String(J)).split("."),d=x(String(a)).split("."),f=Math.max(c.length,d.length),e=0;0==b&&e<f;e++){var m=c[e]||"",g=d[e]||"",u=RegExp("(\\d*)(\\D*)","g"),v=RegExp("(\\d*)(\\D*)","g");do{var p=u.exec(m)||["","",""],w=v.exec(g)||["","",""];if(0==p[0].length&&0==w[0].length)break;b=y(0==p[1].length?0:parseInt(p[1],10),0==w[1].length?0:parseInt(w[1],10))||y(0==p[2].length,0==w[2].length)||y(p[2],w[2])}while(0==b)}K[a]=0<=b}},M=h.document,ga=M&&C?E()||("CSS1Compat"==M.compatMode?parseInt(J,10):5):void 0;var N;if(!(N=!D&&!C)){var O;if(O=C)O=9<=Number(ga);N=O}N||D&&L("1.9.1");C&&L("9");var ha=function(a,b){if(!a||!b)return!1;if(a.contains&&1==b.nodeType)return a==b||a.contains(b);if("undefined"!=typeof a.compareDocumentPosition)return a==b||!!(a.compareDocumentPosition(b)&16);for(;b&&a!=b;)b=b.parentNode;return b==a};var ia=function(a,b,c){var d="mouseenter_custom"==b,f=P(b);return function(e){e||(e=window.event);if(e.type==f){if("mouseenter_custom"==b||"mouseleave_custom"==b){var m;if(m=d?e.relatedTarget||e.fromElement:e.relatedTarget||e.toElement)for(var g=0;g<a.length;g++)if(ha(a[g],m))return}c(e)}}},P=function(a){return"mouseenter_custom"==a?"mouseover":"mouseleave_custom"==a?"mouseout":a};var Q=function(a,b,c,d,f,e,m,g,u,v){this.m=a;this.ca=b;this.K=c;this.aa=d;this.H=f;this.G=e;this.o=null;this.I=!1;this.F=v;this.T=u;this.j=document.getElementById("pubmute"+g);this.i=document.getElementById("admute"+g);this.l=document.getElementById("wta"+g);this.U=parseInt(g,10)||0;this.B();this.m.className=["ddmc",m&1?"left":"right",m&2?"top":"bottom"].join(" ")};Q.prototype.B=function(){R(this.m,"mouseenter_custom",this,this.v);R(this.m,"mouseleave_custom",this,this.L);this.j&&(R(this.j,"mouseenter_custom",this,this.Z),R(this.j,"mouseleave_custom",this,this.A),t(this.j,"click",l(this.ba,this)));this.i&&(R(this.i,"mouseenter_custom",this,this.P),R(this.i,"mouseleave_custom",this,this.u),t(this.i,"click",l(this.$,this)));this.l&&(R(this.l,"mouseenter_custom",this,this.da),R(this.l,"mouseleave_custom",this,this.C),t(this.l,"click",l(this.Y,this)))};Q.prototype.ba=function(){S(this);ka(this,0);var a=this.K;null!=a&&a();T(this,"user_feedback_menu_option","3",!0)};Q.prototype.$=function(){S(this);ka(this,1);var a=this.K;null!=a&&a();T(this,"user_feedback_menu_option","1",!0)};var ka=function(a,b){var c={type:b,close_button_token:a.G,creative_conversion_url:a.H,ablation_config:a.T,undo_callback:a.aa,creative_index:a.U};if(a.F)a.F.fireOnObject("mute_option_selected",c);else{var d;a:{d=["muteSurvey"];for(var f=h,e;e=d.shift();)if(null!=f[e])f=f[e];else{d=null;break a}d=f}d&&d.setupSurveyPage(c)}};Q.prototype.Y=function(){S(this);T(this,"closebutton_whythisad_click","1",!1)};var U=function(a,b){a.m.style.display=b?"":"none"};Q.prototype.L=function(){this.o=h.setTimeout(l(function(){S(this);this.o=null},this),500)};Q.prototype.v=function(){null!=this.o&&(h.clearTimeout(this.o),this.o=null)};var S=function(a){var b=a.ca;null!=b&&b();V(a)&&U(a,!1)};Q.prototype.Z=function(){this.j&&q(this.j,"dropdown-item-hover");this.u();this.C()};Q.prototype.A=function(){this.j&&r(this.j,"dropdown-item-hover")};Q.prototype.P=function(){this.i&&q(this.i,"dropdown-item-hover");this.A();this.C()};Q.prototype.u=function(){this.i&&r(this.i,"dropdown-item-hover")};Q.prototype.da=function(){this.l&&q(this.l,"dropdown-item-hover");this.u();this.A()};Q.prototype.C=function(){this.l&&r(this.l,"dropdown-item-hover")};var V=function(a){return"none"!==a.m.style.display};Q.prototype.toggle=function(){V(this)?V(this)&&U(this,!1):(U(this,!0),this.I||(this.I=!0,T(this,"user_feedback_menu_interaction")))};var T=function(a,b,c,d){a=a.H+"&label="+b+(c?"&label_instance="+c:"")+(d?"&cbt="+a.G:"");b=window;b.google_image_requests||(b.google_image_requests=[]);c=b.document.createElement("img");c.src=a;b.google_image_requests.push(c)},R=function(a,b,c,d){d=ia([a],b,l(d,c));t(a,P(b),l(d,c))};var W=function(a,b,c,d,f,e,m,g,u,v,p,w,ba){this.creativeConversionUrl=f;this.S=e;this.R=document.getElementById("cb-x"+p);f=l(this.w,this);e=l(this.J,this);var la=l(this.M,this);d?(g=g?1:0,u&&(g|=2),d=new Q(d,f,e,la,this.creativeConversionUrl,this.S,g,p,w,ba)):d=null;this.h=d;this.N=document.getElementById("pbc");this.g=a;this.O=b;this.D=c;this.s=ba;"undefined"!=typeof SVGElement&&"undefined"!=typeof document.createElementNS&&v&&(this.g.style.backgroundImage="none",this.R.appendChild(ma(m)));this.B()},X;W.prototype.B=function(){t(this.g,"click",l(this.V,this));t(this.g,"mouseover",l(this.X,this));t(this.g,"mouseout",l(this.W,this))};W.prototype.V=function(){this.h&&(this.h.v(),this.h.toggle())};W.prototype.X=function(){this.h&&this.h.v();null!==this.g&&q(this.g,"cbc-hover")};W.prototype.W=function(){this.h&&V(this.h)?this.h.L():this.w()};var ma=function(a){var b=document.createElementNS("//www.w3.org/2000/svg","svg"),c=document.createElementNS("//www.w3.org/2000/svg","path"),d=document.createElementNS("//www.w3.org/2000/svg","path"),f=1.15/Math.sqrt(2),e=.2*a,f="M"+(e+f+1)+","+e+"L"+(a/2+1)+","+(a/2-f)+"L"+(a-e-f+1)+","+e+"L"+(a-e+1)+","+(e+f)+"L"+(a/2+f+1)+","+a/2+"L"+(a-e+1)+","+(a-e-f)+"L"+(a-e-f+1)+","+(a-e)+"L"+(a/2+1)+","+(a/2+f)+"L"+(e+f+1)+","+(a-e)+"L"+(e+1)+","+(a-e-f)+"L"+(a/2-f+1)+","+a/2+"L"+(e+1)+","+(e+f)+"Z",e="M0,0L1,0L1,"+a+"L0,"+a+"Z";b.setAttribute("class","cb-x-svg");b.setAttribute("width",a+1);b.setAttribute("height",a);b.appendChild(c);b.appendChild(d);c.setAttribute("d",f);c.setAttribute("class","cb-x-svg-path");d.setAttribute("d",e);d.setAttribute("class","cb-x-svg-s-path");return b},Y=function(a){a&&(a.style.display="block")},Z=function(a){a&&(a.style.display="none")};W.prototype.w=function(){null!==this.g&&r(this.g,"cbc-hover")};W.prototype.J=function(){this.w();this.s?this.s.showOnly(0):(Z(this.g),Z(this.D),Z(this.N),Y(this.O))};W.prototype.M=function(){this.s?this.s.resetAll():(Y(this.g),Y(this.D),Y(this.N),Z(this.O))};k("cbb",function(a,b,c,d,f,e,m,g,u,v){t(window,"load",function(){a&&(X=new W(a,document.getElementById("cbtf"),b,c,d,f,15,m,g,u,v,e,window.adSlot))})});k("cbbha",function(){X.J()});k("cbbsa",function(){X.M()});}).call(this);cbb(document.getElementById('cbc'),document.getElementById('root_template_div'),document.getElementById('ddmc'),'https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/conversion/?ai\x3dCifsPhm4ZV8zvMZaKvgT0uKH4Df7q6ssHnqmN8O4CipGx3GQQASDlx4keYOkCoAGy8rnWA8gBCakC5QSYYmPk1D3gAgCoAwGqBOEBT9BV_Bvh-ApIEk0xqPNd_4lCScld_fWm42Gzp5M_ndmuoa2-EQ3jXzdEVQxu6NcVoqbO2lFrqC_22NyCxrj4jk4BQOX5E2JJ4n2i3vQcPPIDUPhxSTtbhJlnvjfwQ7qCfJ2_QmM7a2kgEccxK7qUTqCEaPaSzuqEhCtjAox90fiYOWFQ8sKKsEClzH44g6hY-l966ItBwzwgpV-sslWqseV9Cv7r4cRzmPu9isYH1g_TsWHZtaKTvQ8eQMXLYhLfzazknZpxHuiUoib6cv29U0mgU7OYMJA_1gbHKuxQygVv4AQBiAYBoAYugAe2jcYpqAemvhvYBwDYEwE\x26sigh\x3dP3Ce-yH01pI','R66lnoMFDCMInqmN8O4CEK7A8JMBGN7OmyoiDnNoYW1wb29ic3kuY29tMggIBRMY0MQdFEIXY2EtcHViLTI1NzgzMDE1NDYwNTM4OTdIBFguYMgDcAE','{\x22key_value\x22:[],\x22googMsgType\x22:\x22sth\x22}',false,false,false,'');</script><style>.feedback_container {width: 100%;height: 100%;position: absolute;top:0;left:0;display: none;z-index: 9020;background-color: white;}.feedback_page {font-family: "Arial";font-size: 13px;margin: 2px 2px 2px 2px;}.feedback_title {font-weight: bold;color: #000000;}.feedback_page a {font-weight: normal;color: #3366cc;}.feedback_description {color: #666666;line-height: 16px;margin: 1px 0 1px 0;}.feedback_closing {color: #0367ff;line-height: 16px;margin: 1px 0 1px 0;}.feedback_logo {position: absolute;right: 0;bottom: 0;margin: 0 2px 1px 0;}.feedback_logo img {height: 15px;}.survey_description {color: #666666;line-height: 17px;margin: 1px 0 1px 0;}.survey {color: #666666;line-height: 20px;}.survey_option input {margin: 0;vertical-align: middle;}.survey_option_text {margin: 0 0 0 5px;line-height: 17px;vertical-align: bottom;}.survey_option:hover {background-color: lightblue;cursor: default;}</style><div id="cbtf" class="feedback_container"><div class="feedback_page"><div id="mtadmas"><div class="feedback_title">Iklannya sudah hilang. <a id="mtadmaundo" href="javascript:void(0)">Urung</a></div><div class="survey_description">Apa yang salah dengan iklan ini?</div><div class="survey" id="survey_0"><label><div class="survey_option"><input type="radio" name="surveyOptions" value="8"><span class="survey_option_text">Tak pantas</span></div></label><label><div class="survey_option"><input type="radio" name="surveyOptions" value="2"><span class="survey_option_text">Berulang</span></div></label><label><div class="survey_option"><input type="radio" name="surveyOptions" value="7"><span class="survey_option_text">Tidak relevan</span></div></label></div></div><div id="mtadmac" style="display:none"><div class="feedback_title">Terima kasih atas masukan Anda! <a id="mtadmback" href="javascript:void(0)">Kembali</a></div><div class="feedback_description">Kami akan meninjau iklan ini untuk meningkatkan pengalaman Anda di masa mendatang.</div><div class="feedback_description">Bantu kami menampilkan iklan yang lebih baik kepada Anda dengan memperbarui <a href="https://www.google.com/settings/ads/anonymous" target="_blank">setelan iklan</a> Anda.</div><div id="ad-feedback-closing" style="display:none" class="feedback_closing"></div></div><div id="mtadmpc" style="display:none"><div class="feedback_title">Terima kasih atas masukan Anda! <a id="mtadmpundo" href="javascript:void(0)">Urung</a></div><div class="feedback_description">Kami akan menggunakan masukan Anda untuk meninjau iklan pada situs ini.</div><div class="feedback_description">Bantu kami menampilkan iklan yang lebih baik kepada Anda dengan memperbarui <a href="https://www.google.com/settings/ads/anonymous" target="_blank">setelan iklan</a> Anda.</div><div id="pub-feedback-closing" style="display:none" class="feedback_closing"></div></div><span id="feedback-closing-template" style="display:none">Menutup iklan: %1$d</span><div class="feedback_logo"><img src="//www.gstatic.com/images/branding/googlelogo/1x/googlelogo_color_112x36dp.png"/></div></div></div><script>(function(){var h,k=this,l=function(a,b){var c=a.split("."),d=k;c[0]in d||!d.execScript||d.execScript("var "+c[0]);for(var e;c.length&&(e=c.shift());)c.length||void 0===b?d=d[e]?d[e]:d[e]={}:d[e]=b},m=function(a){var b=typeof a;if("object"==b)if(a){if(a instanceof Array)return"array";if(a instanceof Object)return b;var c=Object.prototype.toString.call(a);if("[object Window]"==c)return"object";if("[object Array]"==c||"number"==typeof a.length&&"undefined"!=typeof a.splice&&"undefined"!=typeof a.propertyIsEnumerable&&!a.propertyIsEnumerable("splice"))return"array";if("[object Function]"==c||"undefined"!=typeof a.call&&"undefined"!=typeof a.propertyIsEnumerable&&!a.propertyIsEnumerable("call"))return"function"}else return"null";else if("function"==b&&"undefined"==typeof a.call)return"object";return b},aa=function(a){var b=m(a);return"array"==b||"object"==b&&"number"==typeof a.length},p=function(a){return"string"==typeof a},q=function(a){var b=typeof a;return"object"==b&&null!=a||"function"==b},ba=function(a,b,c){return a.call.apply(a.bind,arguments)},ca=function(a,b,c){if(!a)throw Error();if(2<arguments.length){var d=Array.prototype.slice.call(arguments,2);return function(){var c=Array.prototype.slice.call(arguments);Array.prototype.unshift.apply(c,d);return a.apply(b,c)}}return function(){return a.apply(b,arguments)}},t=function(a,b,c){t=Function.prototype.bind&&-1!=Function.prototype.bind.toString().indexOf("native code")?ba:ca;return t.apply(null,arguments)};var u=function(a,b){var c=parseInt(a,10);return isNaN(c)?b:c};var x=function(a){x[" "](a);return a};x[" "]=function(){};var y=function(a){var b=window;return b.getComputedStyle?b.getComputedStyle(a,null):a.currentStyle};var z=function(a,b){a.addEventListener?a.addEventListener("click",b,!1):a.attachEvent&&a.attachEvent("onclick",b)};var A=function(a){var b=window;b.google_image_requests||(b.google_image_requests=[]);var c=b.document.createElement("img");c.src=a;b.google_image_requests.push(c)};var B;var C=String.prototype.trim?function(a){return a.trim()}:function(a){return a.replace(/^[\s\xa0]+|[\s\xa0]+$/g,"")},D=function(a,b){return a<b?-1:a>b?1:0};var da=Array.prototype.indexOf?function(a,b,c){return Array.prototype.indexOf.call(a,b,c)}:function(a,b,c){c=null==c?0:0>c?Math.max(0,a.length+c):c;if(p(a))return p(b)&&1==b.length?a.indexOf(b,c):-1;for(;c<a.length;c++)if(c in a&&a[c]===b)return c;return-1},ea=Array.prototype.forEach?function(a,b,c){Array.prototype.forEach.call(a,b,c)}:function(a,b,c){for(var d=a.length,e=p(a)?a.split(""):a,f=0;f<d;f++)f in e&&b.call(c,e[f],f,a)},fa=function(a){var b=a.length;if(0<b){for(var c=Array(b),d=0;d<b;d++)c[d]=a[d];return c}return[]};var E;a:{var F=k.navigator;if(F){var G=F.userAgent;if(G){E=G;break a}}E=""};var ga=-1!=E.indexOf("Opera"),H=-1!=E.indexOf("Trident")||-1!=E.indexOf("MSIE"),ha=-1!=E.indexOf("Edge"),I=-1!=E.indexOf("Gecko")&&!(-1!=E.toLowerCase().indexOf("webkit")&&-1==E.indexOf("Edge"))&&!(-1!=E.indexOf("Trident")||-1!=E.indexOf("MSIE"))&&-1==E.indexOf("Edge"),ia=-1!=E.toLowerCase().indexOf("webkit")&&-1==E.indexOf("Edge"),J=function(){var a=k.document;return a?a.documentMode:void 0},K;a:{var L="",M=function(){var a=E;if(I)return/rv\:([^\);]+)(\)|;)/.exec(a);if(ha)return/Edge\/([\d\.]+)/.exec(a);if(H)return/\b(?:MSIE|rv)[: ]([^\);]+)(\)|;)/.exec(a);if(ia)return/WebKit\/(\S+)/.exec(a);if(ga)return/(?:Version)[ \/]?(\S+)/.exec(a)}();M&&(L=M?M[1]:"");if(H){var N=J();if(null!=N&&N>parseFloat(L)){K=String(N);break a}}K=L}var O=K,P={},Q=function(a){var b;if(!(b=P[a])){b=0;for(var c=C(String(O)).split("."),d=C(String(a)).split("."),e=Math.max(c.length,d.length),f=0;0==b&&f<e;f++){var g=c[f]||"",n=d[f]||"",v=RegExp("(\\d*)(\\D*)","g"),va=RegExp("(\\d*)(\\D*)","g");do{var r=v.exec(g)||["","",""],w=va.exec(n)||["","",""];if(0==r[0].length&&0==w[0].length)break;b=D(0==r[1].length?0:parseInt(r[1],10),0==w[1].length?0:parseInt(w[1],10))||D(0==r[2].length,0==w[2].length)||D(r[2],w[2])}while(0==b)}b=P[a]=0<=b}return b},R=k.document,ka=R&&H?J()||("CSS1Compat"==R.compatMode?parseInt(O,10):5):void 0;var S;if(!(S=!I&&!H)){var T;if(T=H)T=9<=Number(ka);S=T}S||I&&Q("1.9.1");var la=H&&!Q("9");var ma=function(a){var b=document;return p(a)?b.getElementById(a):a},oa=function(a,b){var c=b||document;return c.querySelectorAll&&c.querySelector?c.querySelectorAll("."+a):na(a,b)},na=function(a,b){var c,d,e,f;c=document;c=b||c;if(c.querySelectorAll&&c.querySelector&&a)return c.querySelectorAll(""+(a?"."+a:""));if(a&&c.getElementsByClassName){var g=c.getElementsByClassName(a);return g}g=c.getElementsByTagName("*");if(a){f={};for(d=e=0;c=g[d];d++){var n=c.className,v;if(v="function"==typeof n.split)v=0<=da(n.split(/\s+/),a);v&&(f[e++]=c)}f.length=e;return f}return g},qa=function(a,b,c){function d(c){c&&b.appendChild(p(c)?a.createTextNode(c):c)}for(var e=1;e<c.length;e++){var f=c[e];!aa(f)||q(f)&&0<f.nodeType?d(f):ea(pa(f)?fa(f):f,d)}},ra={SCRIPT:1,STYLE:1,HEAD:1,IFRAME:1,OBJECT:1},sa={IMG:" ",BR:"\n"},ua=function(){var a=document.getElementById("feedback-closing-template");if(la&&null!==a&&"innerText"in a)a=a.innerText.replace(/(\r\n|\r|\n)/g,"\n");else{var b=[];ta(a,b,!0);a=b.join("")}a=a.replace(/ \xAD /g," ").replace(/\xAD/g,"");a=a.replace(/\u200B/g,"");la||(a=a.replace(/ +/g," "));" "!=a&&(a=a.replace(/^\s*/,""));return a},ta=function(a,b,c){if(!(a.nodeName in ra))if(3==a.nodeType)c?b.push(String(a.nodeValue).replace(/(\r\n|\r|\n)/g,"")):b.push(a.nodeValue);else if(a.nodeName in sa)b.push(sa[a.nodeName]);else for(a=a.firstChild;a;)ta(a,b,c),a=a.nextSibling},pa=function(a){if(a&&"number"==typeof a.length){if(q(a))return"function"==typeof a.item||"string"==typeof a.item;if("function"==m(a))return"function"==typeof a.item}return!1},wa=function(a){this.w=a||k.document||document},xa=function(a,b){return oa("feedback_description",b||a.w)};h=wa.prototype;h.createElement=function(a){return this.w.createElement(a)};h.createTextNode=function(a){return this.w.createTextNode(String(a))};h.appendChild=function(a,b){a.appendChild(b)};h.append=function(a,b){qa(9==a.nodeType?a:a.ownerDocument||a.document,a,arguments)};h.canHaveChildren=function(a){if(1!=a.nodeType)return!1;switch(a.tagName){case "APPLET":case "AREA":case "BASE":case "BR":case "COL":case "COMMAND":case "EMBED":case "FRAME":case "HR":case "IMG":case "INPUT":case "IFRAME":case "ISINDEX":case "KEYGEN":case "LINK":case "NOFRAMES":case "NOSCRIPT":case "META":case "OBJECT":case "PARAM":case "SCRIPT":case "SOURCE":case "STYLE":case "TRACK":case "WBR":return!1}return!0};h.removeNode=function(a){return a&&a.parentNode?a.parentNode.removeChild(a):null};h.contains=function(a,b){if(!a||!b)return!1;if(a.contains&&1==b.nodeType)return a==b||a.contains(b);if("undefined"!=typeof a.compareDocumentPosition)return a==b||!!(a.compareDocumentPosition(b)&16);for(;b&&a!=b;)b=b.parentNode;return b==a};var ya=function(a){var b={};if(a&&a.key_value){a=a.key_value;for(var c=0;c<a.length;c++){var d=a[c];if("key"in d&&"value"in d){var e=d.value;b[d.key]=null==e?null:String(e)}}}return b};var za=function(a){a=String(a);if(/^\s*$/.test(a)?0:/^[\],:{}\s\u2028\u2029]*$/.test(a.replace(/\\["\\\/bfnrtu]/g,"@").replace(/(?:"[^"\\\n\r\u2028\u2029\x00-\x08\x0a-\x1f]*"|true|false|null|-?\d+(?:\.\d*)?(?:[eE][+\-]?\d+)?)[\s\u2028\u2029]*(?=:|,|]|}|$)/g,"]").replace(/(?:^|:|,)(?:[\s\u2028\u2029]*\[)+/g,"")))try{return eval("("+a+")")}catch(b){}throw Error("Invalid JSON string: "+a);},Ba=function(a){var b=[];U(new Aa,a,b);return b.join("")},Aa=function(){this.o=void 0},U=function(a,b,c){if(null==b)c.push("null");else{if("object"==typeof b){if("array"==m(b)){var d=b;b=d.length;c.push("[");for(var e="",f=0;f<b;f++)c.push(e),e=d[f],U(a,a.o?a.o.call(d,String(f),e):e,c),e=",";c.push("]");return}if(b instanceof String||b instanceof Number||b instanceof Boolean)b=b.valueOf();else{c.push("{");f="";for(d in b)Object.prototype.hasOwnProperty.call(b,d)&&(e=b[d],"function"!=typeof e&&(c.push(f),Ca(d,c),c.push(":"),U(a,a.o?a.o.call(b,d,e):e,c),f=","));c.push("}");return}}switch(typeof b){case "string":Ca(b,c);break;case "number":c.push(isFinite(b)&&!isNaN(b)?String(b):"null");break;case "boolean":c.push(String(b));break;case "function":c.push("null");break;default:throw Error("Unknown type: "+typeof b);}}},Da={'"':'\\"',"\\":"\\\\","/":"\\/","\b":"\\b","\f":"\\f","\n":"\\n","\r":"\\r","\t":"\\t","\x0B":"\\u000b"},Ea=/\uffff/.test("\uffff")?/[\\\"\x00-\x1f\x7f-\uffff]/g:/[\\\"\x00-\x1f\x7f-\xff]/g,Ca=function(a,b){b.push('"',a.replace(Ea,function(a){var b=Da[a];b||(b="\\u"+(a.charCodeAt(0)|65536).toString(16).substr(1),Da[a]=b);return b}),'"')};var Fa=function(){var a=document.body,b=a&&a.ownerDocument,c=b&&(b.defaultView||b.parentWindow),d;if(d=c){var e;d=c.top;try{var f;if(f=!!d&&null!=d.location.href)b:{try{x(d.foo);f=!0;break b}catch(n){}f=!1}e=f}catch(n){e=!1}d=e?c.top:null}c=d;this.O=!!c;this.h=null;try{this.h=a&&a.getBoundingClientRect()}catch(n){}e=a;f=0;for(d=this.h;e;)try{d&&(f+=d.top);var g=e.ownerDocument;e=(g.defaultView||g.parentWindow).frameElement;d=e.getBoundingClientRect()}catch(n){break}this.P=f;c=c||k;this.Z=("CSS1Compat"==c.document.compatMode?c.document.documentElement:c.document.body).clientHeight;b=b&&({visible:1,hidden:2,prerender:3,preview:4}[b.webkitVisibilityState||b.mozVisibilityState||b.visibilityState||""]||0);this.$=!!a&&!(2==b||3==b)&&!(this.h.top>=this.h.bottom&&this.h.left>=this.h.right)},Ga=function(){var a=new Fa;return a.O&&(!a.$||a.P>=a.Z)};var V=function(a,b,c){this.G=a;this.S=b;this.m=0;this.l=document.getElementById("mtadmas");this.M=document.getElementById("mtadmaundo");this.C=document.getElementById("mtadmac");this.D=document.getElementById("mtadmback");this.J=document.getElementById("mtadmpc");this.N=document.getElementById("mtadmpundo");this.A=document.getElementById("mtadmpunclose");this.L=this.u=this.H=this.F=null;this.v=0;this.i=null;this.j=!1;this.s=null;this.V=c?c.getAdsLength():1;(this.g=c)&&this.g.registerWidget(this,0);this.I=0},Ha=function(a){for(var b=document.getElementsByName("surveyOptions"),c=0;c<b.length;c++)z(b[c],t(a.W,a,b[c].value));a.M&&z(a.M,t(a.B,a,"1"));a.N&&z(a.N,t(a.B,a,"3"));a.A&&z(a.A,t(a.X,a));a.D&&z(a.D,t(a.back,a));a.g&&(a.g.listenOnObject("mute_option_selected",t(a.K,a)),a.g.forEachAd(t(function(a){a.listenOnObject("multislot_mute_collapse",t(this.U,this));a.listenOnObject("multislot_mute_collapse_undo",t(this.T,this))},a)))};V.prototype.K=function(a){this.F=a.close_button_token;this.H=a.creative_conversion_url;this.u=a.ablation_config;this.L=a.undo_callback;this.v=a.creative_index||0;this.g&&(this.s=this.g.getAd(this.v));if(1===a.type){a=oa("survey");for(var b="survey_"+this.v,c=0;c<a.length;c++)a[c].style.display=a[c].id==b?"block":"none";a=document.getElementsByName("surveyOptions");for(b=0;b<a.length;b++)a[b].checked=!1;this.l.style.display="block";W(this);X(this)}else 0===a.type&&(this.J.style.display="block",this.l.style.display="none",W(this),Ia(this,document.getElementById("pub-feedback-closing"),this.u))};var Y=function(a){a.i&&(window.clearInterval(a.i),a.i=null,a.j=!1);ma("pub-feedback-closing").style.display="none";ma("ad-feedback-closing").style.display="none"};V.prototype.B=function(a){this.j||(Y(this),A(Z(this,"user_feedback_undo",a)),this.L())};V.prototype.X=function(){var a={msg_type:"resize-me"};a.key_value=[{key:"r_nh",value:String(this.I)},{key:"r_str",value:"animate"}];a=Ba(a);window.top.postMessage(a,"*");this.j=!1;this.B("3")};V.prototype.back=function(){this.j||(Y(this),this.l.style.display="block",W(this),X(this))};V.prototype.W=function(a){this.C.style.display="block";this.l.style.display="none";X(this);A(Z(this,"mute_survey_option",a));a=document.getElementById("ad-feedback-closing");this.m<this.V-1&&this.g?Ja(this,a):Ia(this,a,this.u)};var Z=function(a,b,c){return a.H+"&label="+b+"&cbt="+a.F+"&label_instance="+c},W=function(a){a.C.style.display="none"},X=function(a){a.J.style.display="none"},Ka=function(a,b,c,d,e,f){var g=c+d;if(!(0>e||e>g||a.i)){var n=ua();c=t(function(){var a="";g<=d&&0<g&&(a=n.replace("%1$d",String(g)));b.style.display=a?"inline":"none";if("textContent"in b)b.textContent=a;else if(3==b.nodeType)b.data=a;else if(b.firstChild&&3==b.firstChild.nodeType){for(;b.lastChild!=b.firstChild;)b.removeChild(b.lastChild);b.firstChild.data=a}else{for(var c;c=b.firstChild;)b.removeChild(c);b.appendChild((9==b.nodeType?b:b.ownerDocument||b.document).createTextNode(String(a)))}if(g==e)try{this.j=!0,f()}catch(r){}0>=g&&Y(this);g--},a);c();0<=g&&(a.i=window.setInterval(c,1E3))}},Ia=function(a,b,c){if(c&&window.top&&window.top.postMessage){var d=za(c),e=ya(d),f="resize-me"==d.msg_type&&"animate"==e.r_str;if("ablate-me"==d.msg_type&&e["collapse-after-close"]||f&&!Ga())a.A&&(a.I=window.innerHeight,f=document.getElementById("cbtf"),f=xa(B||(B=new wa),f)[1],f=La(a.R,f),c=Ma(d,f)),Ka(a,b,u(e["secs-to-countdown"],1),u(e.countdown,0),u(e["message-tick"],1),function(){window.top.postMessage(c,"*")})}},Ma=function(a,b){if(!isNaN(b)&&isFinite(b)){var c=!1;if(a.key_value){for(var d=a.key_value,e=0;e<d.length;e++){var f=d[e];if("key"in f&&"value"in f&&"r_nh"==f.key){c=!0;f.value=b.toString();break}}c||d.push({key:"r_nh",value:b.toString()})}}return Ba(a)};V.prototype.R=function(a){var b=y(a);a=y(a.parentNode.parentNode);return parseInt(b.height,10)+parseInt(b.marginTop,10)+parseInt(a.marginTop,10)};var La=function(a,b){for(var c=[],d=b;d&&"BODY"!=d.tagName;d=d.parentNode)d.style&&"block"!=d.style.display&&(c.push({el:d,val:d.style.display}),d.style.display="block");for(var d=a(b),e;e=c.pop();)void 0!==e.Y&&(e.aa.style.display=e.Y);return d},Ja=function(a,b){Ka(a,b,1,a.S,0,t(function(){var a={creative_index:this.s.getIndex(),undo_pingback_url:Z(this,"user_feedback_undo","1")};this.s.fireOnObject("multislot_mute_collapse",a)},a))};h=V.prototype;h.U=function(){this.m++;this.g.resetAll()};h.T=function(){0<this.m&&this.m--};h.show=function(){this.G.style.display="block"};h.hide=function(){this.G.style.display="none"};h.reset=function(){this.hide()};V.prototype.show=V.prototype.show;V.prototype.hide=V.prototype.hide;V.prototype.reset=V.prototype.reset;V.prototype.setupSurveyPage=V.prototype.K;l("cmtads",function(a){var b=null,c=document.getElementById("cbtf");c&&(b=new V(c,a||0,window.adSlot),Ha(b));b&&l("muteSurvey",b);return b});}).call(this);cmtads(0);</script><script>(function(){var g,k=this,aa=function(a){var b=typeof a;if("object"==b)if(a){if(a instanceof Array)return"array";if(a instanceof Object)return b;var c=Object.prototype.toString.call(a);if("[object Window]"==c)return"object";if("[object Array]"==c||"number"==typeof a.length&&"undefined"!=typeof a.splice&&"undefined"!=typeof a.propertyIsEnumerable&&!a.propertyIsEnumerable("splice"))return"array";if("[object Function]"==c||"undefined"!=typeof a.call&&"undefined"!=typeof a.propertyIsEnumerable&&!a.propertyIsEnumerable("call"))return"function"}else return"null";else if("function"==b&&"undefined"==typeof a.call)return"object";return b},l=function(a){var b=aa(a);return"array"==b||"object"==b&&"number"==typeof a.length},m=function(a){return"string"==typeof a},ba=function(a,b,c){return a.call.apply(a.bind,arguments)},ca=function(a,b,c){if(!a)throw Error();if(2<arguments.length){var d=Array.prototype.slice.call(arguments,2);return function(){var c=Array.prototype.slice.call(arguments);Array.prototype.unshift.apply(c,d);return a.apply(b,c)}}return function(){return a.apply(b,arguments)}},p=function(a,b,c){p=Function.prototype.bind&&-1!=Function.prototype.bind.toString().indexOf("native code")?ba:ca;return p.apply(null,arguments)},da=Date.now||function(){return+new Date};var ea=function(a){var b=[],c=0,d;for(d in a)b[c++]=a[d];return b},fa=function(a){var b=[],c=0,d;for(d in a)b[c++]=d;return b};var ga=String.prototype.trim?function(a){return a.trim()}:function(a){return a.replace(/^[\s\xa0]+|[\s\xa0]+$/g,"")},q=function(a,b){return-1!=a.indexOf(b)},r=function(a,b){return a<b?-1:a>b?1:0};var ha=Array.prototype.forEach?function(a,b,c){Array.prototype.forEach.call(a,b,c)}:function(a,b,c){for(var d=a.length,e=m(a)?a.split(""):a,f=0;f<d;f++)f in e&&b.call(c,e[f],f,a)},ia=function(a){return Array.prototype.concat.apply(Array.prototype,arguments)},ka=function(a){var b=a.length;if(0<b){for(var c=Array(b),d=0;d<b;d++)c[d]=a[d];return c}return[]};var t;a:{var la=k.navigator;if(la){var ma=la.userAgent;if(ma){t=ma;break a}}t=""};var na=function(a,b,c){a.addEventListener?a.addEventListener(b,c,!1):a.attachEvent&&a.attachEvent("on"+b,c)};var oa=q(t,"Opera"),u=q(t,"Trident")||q(t,"MSIE"),pa=q(t,"Edge"),v=q(t,"Gecko")&&!(q(t.toLowerCase(),"webkit")&&!q(t,"Edge"))&&!(q(t,"Trident")||q(t,"MSIE"))&&!q(t,"Edge"),qa=q(t.toLowerCase(),"webkit")&&!q(t,"Edge"),ra=function(){var a=k.document;return a?a.documentMode:void 0},w;a:{var x="",y=function(){var a=t;if(v)return/rv\:([^\);]+)(\)|;)/.exec(a);if(pa)return/Edge\/([\d\.]+)/.exec(a);if(u)return/\b(?:MSIE|rv)[: ]([^\);]+)(\)|;)/.exec(a);if(qa)return/WebKit\/(\S+)/.exec(a);if(oa)return/(?:Version)[ \/]?(\S+)/.exec(a)}();y&&(x=y?y[1]:"");if(u){var z=ra();if(null!=z&&z>parseFloat(x)){w=String(z);break a}}w=x}var sa=w,ta={},ua=function(a){if(!ta[a]){for(var b=0,c=ga(String(sa)).split("."),d=ga(String(a)).split("."),e=Math.max(c.length,d.length),f=0;0==b&&f<e;f++){var h=c[f]||"",n=d[f]||"",U=RegExp("(\\d*)(\\D*)","g"),Aa=RegExp("(\\d*)(\\D*)","g");do{var D=U.exec(h)||["","",""],E=Aa.exec(n)||["","",""];if(0==D[0].length&&0==E[0].length)break;b=r(0==D[1].length?0:parseInt(D[1],10),0==E[1].length?0:parseInt(E[1],10))||r(0==D[2].length,0==E[2].length)||r(D[2],E[2])}while(0==b)}ta[a]=0<=b}},va=k.document,wa=va&&u?ra()||("CSS1Compat"==va.compatMode?parseInt(sa,10):5):void 0;var A;if(!(A=!v&&!u)){var B;if(B=u)B=9<=Number(wa);A=B}A||v&&ua("1.9.1");u&&ua("9");var C=document,F=window;var xa="StopIteration"in k?k.StopIteration:{message:"StopIteration",stack:""},G=function(){};G.prototype.next=function(){throw xa;};G.prototype.X=function(){return this};var H=function(a,b){this.o={};this.i=[];this.I=this.h=0;var c=arguments.length;if(1<c){if(c%2)throw Error("Uneven number of arguments");for(var d=0;d<c;d+=2)this.set(arguments[d],arguments[d+1])}else a&&this.addAll(a)};g=H.prototype;g.m=function(){I(this);for(var a=[],b=0;b<this.i.length;b++)a.push(this.o[this.i[b]]);return a};g.w=function(){I(this);return this.i.concat()};g.G=function(a){return J(this.o,a)};g.clear=function(){this.o={};this.I=this.h=this.i.length=0};g.remove=function(a){return J(this.o,a)?(delete this.o[a],this.h--,this.I++,this.i.length>2*this.h&&I(this),!0):!1};var I=function(a){if(a.h!=a.i.length){for(var b=0,c=0;b<a.i.length;){var d=a.i[b];J(a.o,d)&&(a.i[c++]=d);b++}a.i.length=c}if(a.h!=a.i.length){for(var e={},c=b=0;b<a.i.length;)d=a.i[b],J(e,d)||(a.i[c++]=d,e[d]=1),b++;a.i.length=c}};g=H.prototype;g.get=function(a,b){return J(this.o,a)?this.o[a]:b};g.set=function(a,b){J(this.o,a)||(this.h++,this.i.push(a),this.I++);this.o[a]=b};g.addAll=function(a){var b;a instanceof H?(b=a.w(),a=a.m()):(b=fa(a),a=ea(a));for(var c=0;c<b.length;c++)this.set(b[c],a[c])};g.forEach=function(a,b){for(var c=this.w(),d=0;d<c.length;d++){var e=c[d],f=this.get(e);a.call(b,f,e,this)}};g.clone=function(){return new H(this)};g.X=function(a){I(this);var b=0,c=this.I,d=this,e=new G;e.next=function(){if(c!=d.I)throw Error("The map has changed since the iterator was created");if(b>=d.i.length)throw xa;var e=d.i[b++];return a?e:d.o[e]};return e};var J=function(a,b){return Object.prototype.hasOwnProperty.call(a,b)};var ya=function(a){if(a.m&&"function"==typeof a.m)return a.m();if(m(a))return a.split("");if(l(a)){for(var b=[],c=a.length,d=0;d<c;d++)b.push(a[d]);return b}return ea(a)},za=function(a,b,c){if(a.forEach&&"function"==typeof a.forEach)a.forEach(b,c);else if(l(a)||m(a))ha(a,b,c);else{var d;if(a.w&&"function"==typeof a.w)d=a.w();else if(a.m&&"function"==typeof a.m)d=void 0;else if(l(a)||m(a)){d=[];for(var e=a.length,f=0;f<e;f++)d.push(f)}else d=fa(a);for(var e=ya(a),f=e.length,h=0;h<f;h++)b.call(c,e[h],d&&d[h],a)}};var Ba=/^(?:([^:/?#.]+):)?(?:\/\/(?:([^/?#]*)@)?([^/#?]*?)(?::([0-9]+))?(?=[/#?]|$))?([^?#]+)?(?:\?([^#]*))?(?:#(.*))?$/,Ca=function(a,b){if(a)for(var c=a.split("&"),d=0;d<c.length;d++){var e=c[d].indexOf("="),f=null,h=null;0<=e?(f=c[d].substring(0,e),h=c[d].substring(e+1)):f=c[d];b(f,h?decodeURIComponent(h.replace(/\+/g," ")):"")}};var K=function(a,b){this.u=this.C=this.A="";this.F=null;this.B=this.s="";this.l=this.ba=!1;var c;if(a instanceof K)this.l=void 0!==b?b:a.l,L(this,a.A),c=a.C,M(this),this.C=c,c=a.u,M(this),this.u=c,N(this,a.F),c=a.s,M(this),this.s=c,Da(this,a.v.clone()),c=a.B,M(this),this.B=c;else if(a&&(c=String(a).match(Ba))){this.l=!!b;L(this,c[1]||"",!0);var d=c[2]||"";M(this);this.C=O(d);d=c[3]||"";M(this);this.u=O(d,!0);N(this,c[4]);d=c[5]||"";M(this);this.s=O(d,!0);Da(this,c[6]||"",!0);c=c[7]||"";M(this);this.B=O(c)}else this.l=!!b,this.v=new P(null,0,this.l)};K.prototype.toString=function(){var a=[],b=this.A;b&&a.push(Q(b,Ea,!0),":");var c=this.u;if(c||"file"==b)a.push("//"),(b=this.C)&&a.push(Q(b,Ea,!0),"@"),a.push(encodeURIComponent(String(c)).replace(/%25([0-9a-fA-F]{2})/g,"%$1")),c=this.F,null!=c&&a.push(":",String(c));if(c=this.s)this.u&&"/"!=c.charAt(0)&&a.push("/"),a.push(Q(c,"/"==c.charAt(0)?Fa:Ga,!0));(c=this.v.toString())&&a.push("?",c);(c=this.B)&&a.push("#",Q(c,Ha));return a.join("")};K.prototype.resolve=function(a){var b=this.clone(),c=!!a.A;c?L(b,a.A):c=!!a.C;if(c){var d=a.C;M(b);b.C=d}else c=!!a.u;c?(d=a.u,M(b),b.u=d):c=null!=a.F;d=a.s;if(c)N(b,a.F);else if(c=!!a.s){if("/"!=d.charAt(0))if(this.u&&!this.s)d="/"+d;else{var e=b.s.lastIndexOf("/");-1!=e&&(d=b.s.substr(0,e+1)+d)}e=d;if(".."==e||"."==e)d="";else if(q(e,"./")||q(e,"/.")){for(var d=0==e.lastIndexOf("/",0),e=e.split("/"),f=[],h=0;h<e.length;){var n=e[h++];"."==n?d&&h==e.length&&f.push(""):".."==n?((1<f.length||1==f.length&&""!=f[0])&&f.pop(),d&&h==e.length&&f.push("")):(f.push(n),d=!0)}d=f.join("/")}else d=e}c?(M(b),b.s=d):c=""!==a.v.toString();c?Da(b,O(a.v.toString())):c=!!a.B;c&&(a=a.B,M(b),b.B=a);return b};K.prototype.clone=function(){return new K(this)};var L=function(a,b,c){M(a);a.A=c?O(b,!0):b;a.A&&(a.A=a.A.replace(/:$/,""))},N=function(a,b){M(a);if(b){b=Number(b);if(isNaN(b)||0>b)throw Error("Bad port number "+b);a.F=b}else a.F=null},Da=function(a,b,c){M(a);b instanceof P?(a.v=b,a.v.N(a.l)):(c||(b=Q(b,Ia)),a.v=new P(b,0,a.l))},M=function(a){if(a.ba)throw Error("Tried to modify a read-only Uri");};K.prototype.N=function(a){this.l=a;this.v&&this.v.N(a);return this};var O=function(a,b){return a?b?decodeURI(a.replace(/%25/g,"%2525")):decodeURIComponent(a):""},Q=function(a,b,c){return m(a)?(a=encodeURI(a).replace(b,Ja),c&&(a=a.replace(/%25([0-9a-fA-F]{2})/g,"%$1")),a):null},Ja=function(a){a=a.charCodeAt(0);return"%"+(a>>4&15).toString(16)+(a&15).toString(16)},Ea=/[#\/\?@]/g,Ga=/[\#\?:]/g,Fa=/[\#\?]/g,Ia=/[\#\?@]/g,Ha=/#/g,P=function(a,b,c){this.h=this.g=null;this.j=a||null;this.l=!!c},R=function(a){a.g||(a.g=new H,a.h=0,a.j&&Ca(a.j,function(b,c){a.add(decodeURIComponent(b.replace(/\+/g," ")),c)}))};g=P.prototype;g.add=function(a,b){R(this);this.j=null;a=S(this,a);var c=this.g.get(a);c||this.g.set(a,c=[]);c.push(b);this.h+=1;return this};g.remove=function(a){R(this);a=S(this,a);return this.g.G(a)?(this.j=null,this.h-=this.g.get(a).length,this.g.remove(a)):!1};g.clear=function(){this.g=this.j=null;this.h=0};g.G=function(a){R(this);a=S(this,a);return this.g.G(a)};g.w=function(){R(this);for(var a=this.g.m(),b=this.g.w(),c=[],d=0;d<b.length;d++)for(var e=a[d],f=0;f<e.length;f++)c.push(b[d]);return c};g.m=function(a){R(this);var b=[];if(m(a))this.G(a)&&(b=ia(b,this.g.get(S(this,a))));else{a=this.g.m();for(var c=0;c<a.length;c++)b=ia(b,a[c])}return b};g.set=function(a,b){R(this);this.j=null;a=S(this,a);this.G(a)&&(this.h-=this.g.get(a).length);this.g.set(a,[b]);this.h+=1;return this};g.get=function(a,b){var c=a?this.m(a):[];return 0<c.length?String(c[0]):b};g.toString=function(){if(this.j)return this.j;if(!this.g)return"";for(var a=[],b=this.g.w(),c=0;c<b.length;c++)for(var d=b[c],e=encodeURIComponent(String(d)),d=this.m(d),f=0;f<d.length;f++){var h=e;""!==d[f]&&(h+="="+encodeURIComponent(String(d[f])));a.push(h)}return this.j=a.join("&")};g.clone=function(){var a=new P;a.j=this.j;this.g&&(a.g=this.g.clone(),a.h=this.h);return a};var S=function(a,b){var c=String(b);a.l&&(c=c.toLowerCase());return c};P.prototype.N=function(a){a&&!this.l&&(R(this),this.j=null,this.g.forEach(function(a,c){var d=c.toLowerCase();c!=d&&(this.remove(c),this.remove(d),0<a.length&&(this.j=null,this.g.set(S(this,d),ka(a)),this.h+=a.length))},this));this.l=a};P.prototype.extend=function(a){for(var b=0;b<arguments.length;b++)za(arguments[b],function(a,b){this.add(b,a)},this)};var W=function(a,b,c,d,e,f,h,n,U){T(C.hidden)?(this.H="hidden",this.K="visibilitychange"):T(C.mozHidden)?(this.H="mozHidden",this.K="mozvisibilitychange"):T(C.msHidden)?(this.H="msHidden",this.K="msvisibilitychange"):T(C.webkitHidden)&&(this.H="webkitHidden",this.K="webkitvisibilitychange");this.M=!1;this.D=a;this.J=-1;this.U=b;this.W=c;this.ca=d;this.Z=f;this.R=h?"mousedown":"click";e&&C[this.H]&&V(this,2);this.$=n;this.Y=U||0;this.O=this.S=this.L=this.P=null;a=p(this.aa,this);na(C,this.K,a);Ka(this)};W.prototype.aa=function(){if(C[this.H])this.M&&(this.T(),this.J=da(),V(this,0));else{if(-1!=this.J){var a=da()-this.J;a>this.Y&&(this.J=-1,V(this,1,a),null!==this.D&&this.D.registerFinalizeCallback(p(this.D.fireOnObject,this.D,"attempt_survey_trigger",["wfocus",this.W,this.U,this.L,this.S,this.O,a])))}this.Z&&V(this,3)}};var Ka=function(a){if(null!==a.D){var b=p(function(a,b,c){this.L=b.fa().ea();this.L||(a=new K(b.da()),this.L=a.u+a.s);this.S=b.creativeConversionUrl();this.O=b.adGroupCreativeId();this.V(c)},a),c=a.R;a.D.forEachAd(function(a){a.forEachNavigationAdPiece(function(d){a.listen(d,c,b)})})}else{var d=p(a.V,a);na(F,a.R,d)}};W.prototype.V=function(a){this.P=a.button;this.M=!0;a=p(this.T,this);F.setTimeout(a,5E3)};W.prototype.T=function(){this.M=!1};var V=function(a,b,c){var d=["//",a.ca?"googleads.g.doubleclick.net":"pagead2.googlesyndication.com","/pagead/gen_204?id=wfocus","&gqid="+a.U,"&qqid="+a.W].join("");0==b&&(d+="&return=0");1==b&&(d+="&return=1&timeDelta="+c,a.$&&(d+="&cbtn="+a.P));2==b&&(d+="&bgload=1");3==b&&(d+="&fg=1");F.google_image_requests||(F.google_image_requests=[]);a=F.document.createElement("img");a.src=d;F.google_image_requests.push(a)},T=function(a){return"undefined"!==typeof a};var La=function(a,b,c,d,e,f,h,n){return new W(null,a,b,c,d,e,f,h,n)},X=["wfocusnhinit"],Y=k;X[0]in Y||!Y.execScript||Y.execScript("var "+X[0]);for(var Z;X.length&&(Z=X.shift());)X.length||void 0===La?Y=Y[Z]?Y[Z]:Y[Z]={}:Y[Z]=La;}).call(this);wfocusnhinit("hm4ZV_erMdOQvgTi6LuIBw","CMzKgvb8oMwCFRaFjwoddFwI3w",true,true,true,false,false,0);</script><iframe scrolling="no" frameborder=0 height=0 width=0 src="https://cm.g.doubleclick.net/push?client=ca-pub-2578301546053897" style="position:absolute"></iframe><script type="text/javascript">(function(){var h=this,aa=function(a){var b=typeof a;if("object"==b)if(a){if(a instanceof Array)return"array";if(a instanceof Object)return b;var c=Object.prototype.toString.call(a);if("[object Window]"==c)return"object";if("[object Array]"==c||"number"==typeof a.length&&"undefined"!=typeof a.splice&&"undefined"!=typeof a.propertyIsEnumerable&&!a.propertyIsEnumerable("splice"))return"array";if("[object Function]"==c||"undefined"!=typeof a.call&&"undefined"!=typeof a.propertyIsEnumerable&&!a.propertyIsEnumerable("call"))return"function"}else return"null";else if("function"==b&&"undefined"==typeof a.call)return"object";return b},k=function(a){return"string"==typeof a},ba=function(a,b){var c=Array.prototype.slice.call(arguments,1);return function(){var b=c.slice();b.push.apply(b,arguments);return a.apply(this,b)}},m=Date.now||function(){return+new Date},n=function(a,b){var c=a.split("."),d=h;c[0]in d||!d.execScript||d.execScript("var "+c[0]);for(var e;c.length&&(e=c.shift());)c.length||void 0===b?d=d[e]?d[e]:d[e]={}:d[e]=b};var ca=function(a,b,c,d,e){if(e)c=a+("&"+b+"="+c);else{var f="&"+b+"=",g=a.indexOf(f);0>g?c=a+f+c:(g+=f.length,f=a.indexOf("&",g),c=0<=f?a.substring(0,g)+c+a.substring(f):a.substring(0,g)+c)}return 2E3<c.length?void 0!==d?ca(a,b,d,void 0,e):a:c};var da=function(){var a=/[&\?#]exk=([^& ]+)/.exec(q.location.href);return a&&2==a.length?a[1]:null};var r=function(a,b){this.width=a;this.height=b};r.prototype.clone=function(){return new r(this.width,this.height)};r.prototype.ceil=function(){this.width=Math.ceil(this.width);this.height=Math.ceil(this.height);return this};r.prototype.floor=function(){this.width=Math.floor(this.width);this.height=Math.floor(this.height);return this};r.prototype.round=function(){this.width=Math.round(this.width);this.height=Math.round(this.height);return this};r.prototype.scale=function(a,b){this.width*=a;this.height*="number"==typeof b?b:a;return this};var ea=function(a,b){for(var c in a)Object.prototype.hasOwnProperty.call(a,c)&&b.call(void 0,a[c],c,a)},ga=function(){var a=fa;if(!a)return"";var b=/.*[&#?]google_debug(=[^&]*)?(&.*)?$/;try{var c=b.exec(decodeURIComponent(a));if(c)return c[1]&&1<c[1].length?c[1].substring(1):"true"}catch(d){}return""};var ha=function(a,b,c,d){a.addEventListener?a.addEventListener(b,c,d||!1):a.attachEvent&&a.attachEvent("on"+b,c)};var ia=function(a,b){var c=[];ea(a,function(a,e){var f=null,g=typeof a;if(("object"==g&&null!=a||"function"==g)&&2>b)f=ia(a,b+1);else if(0===a||a)f=String(a);f&&c.push(e+"="+encodeURIComponent(f))});return c.join("&")},t=function(a,b,c){a.google_image_requests||(a.google_image_requests=[]);var d=a.document.createElement("img");if(c){var e=function(a){c(a);a=e;d.removeEventListener?d.removeEventListener("load",a,!1):d.detachEvent&&d.detachEvent("onload",a);a=e;d.removeEventListener?d.removeEventListener("error",a,!1):d.detachEvent&&d.detachEvent("onerror",a)};ha(d,"load",e);ha(d,"error",e)}d.src=b;a.google_image_requests.push(d)};var ja=function(a,b,c){this.w=a;this.v=b;this.c=c;this.f=null;this.u=this.g;this.B=!1},ka=function(a,b,c){this.message=a;this.fileName=b||"";this.lineNumber=c||-1},ma=function(a,b,c){var d;try{d=c()}catch(g){var e=a.c;try{var f=la(g),e=a.u.call(a,b,f,void 0,void 0)}catch(l){a.g("pAR",l)}if(!e)throw g;}finally{}return d},u=function(a,b){var c=na;return function(){for(var d=[],e=0;e<arguments.length;++e)d[e]=arguments[e];return ma(c,a,function(){return b.apply(void 0,d)})}};ja.prototype.g=function(a,b,c,d,e){var f={};f.context=a;b instanceof ka||(b=la(b));f.msg=b.message.substring(0,512);b.fileName&&(f.file=b.fileName);0<b.lineNumber&&(f.line=b.lineNumber.toString());a=h.document;f.url=a.URL.substring(0,512);f.ref=(a.referrer||"").substring(0,512);if(this.f)try{this.f(f)}catch(l){}if(d)try{d(f)}catch(l){}d=this.w;try{if((this.B?d.A:Math.random())<(c||d.s)){var g=d.o+(e||this.v)+("&"+ia(f,1)),g=g.substring(0,2E3);t(h,g)}}catch(l){}return this.c};var la=function(a){var b=a.toString();a.name&&-1==b.indexOf(a.name)&&(b+=": "+a.name);a.message&&-1==b.indexOf(a.message)&&(b+=": "+a.message);if(a.stack){var c=a.stack,d=b;try{-1==c.indexOf(d)&&(c=d+"\n"+c);for(var e;c!=e;)e=c,c=c.replace(/((https?:\/..*\/)[^\/:]*:\d+(?:.|\n)*)\2/,"$1");b=c.replace(/\n */g,"\n")}catch(f){b=d}}return new ka(b,a.fileName,a.lineNumber)};var oa=String.prototype.trim?function(a){return a.trim()}:function(a){return a.replace(/^[\s\xa0]+|[\s\xa0]+$/g,"")},qa=function(a,b){for(var c=0,d=oa(String(a)).split("."),e=oa(String(b)).split("."),f=Math.max(d.length,e.length),g=0;0==c&&g<f;g++){var l=d[g]||"",p=e[g]||"",w=RegExp("(\\d*)(\\D*)","g"),xb=RegExp("(\\d*)(\\D*)","g");do{var K=w.exec(l)||["","",""],L=xb.exec(p)||["","",""];if(0==K[0].length&&0==L[0].length)break;c=pa(0==K[1].length?0:parseInt(K[1],10),0==L[1].length?0:parseInt(L[1],10))||pa(0==K[2].length,0==L[2].length)||pa(K[2],L[2])}while(0==c)}return c},pa=function(a,b){return a<b?-1:a>b?1:0};var ra=Array.prototype.indexOf?function(a,b,c){return Array.prototype.indexOf.call(a,b,c)}:function(a,b,c){c=null==c?0:0>c?Math.max(0,a.length+c):c;if(k(a))return k(b)&&1==b.length?a.indexOf(b,c):-1;for(;c<a.length;c++)if(c in a&&a[c]===b)return c;return-1},sa=Array.prototype.forEach?function(a,b,c){Array.prototype.forEach.call(a,b,c)}:function(a,b,c){for(var d=a.length,e=k(a)?a.split(""):a,f=0;f<d;f++)f in e&&b.call(c,e[f],f,a)},ta=Array.prototype.map?function(a,b,c){return Array.prototype.map.call(a,b,c)}:function(a,b,c){for(var d=a.length,e=Array(d),f=k(a)?a.split(""):a,g=0;g<d;g++)g in f&&(e[g]=b.call(c,f[g],g,a));return e};var ua=function(a,b){for(var c in a)b.call(void 0,a[c],c,a)},va=function(a,b){return null!==a&&b in a};var v;a:{var wa=h.navigator;if(wa){var xa=wa.userAgent;if(xa){v=xa;break a}}v=""}var x=function(a){return-1!=v.indexOf(a)},ya=function(a){for(var b=RegExp("(\\w[\\w ]+)/([^\\s]+)\\s*(?:\\((.*?)\\))?","g"),c=[],d;d=b.exec(a);)c.push([d[1],d[2],d[3]||void 0]);return c};var za=function(){return x("Trident")||x("MSIE")},y=function(){return(x("Chrome")||x("CriOS"))&&!x("Edge")},Ba=function(){function a(a){var b;a:{b=d;for(var g=a.length,l=k(a)?a.split(""):a,p=0;p<g;p++)if(p in l&&b.call(void 0,l[p],p,a)){b=p;break a}b=-1}return c[0>b?null:k(a)?a.charAt(b):a[b]]||""}var b=v;if(za())return Aa(b);var b=ya(b),c={};sa(b,function(a){c[a[0]]=a[1]});var d=ba(va,c);return x("Opera")?a(["Version","Opera"]):x("Edge")?a(["Edge"]):y()?a(["Chrome","CriOS"]):(b=b[2])&&b[1]||""},Aa=function(a){var b=/rv: *([\d\.]*)/.exec(a);if(b&&b[1])return b[1];var b="",c=/MSIE +([\d\.]+)/.exec(a);if(c&&c[1])if(a=/Trident\/(\d.\d)/.exec(a),"7.0"==c[1])if(a&&a[1])switch(a[1]){case "4.0":b="8.0";break;case "5.0":b="9.0";break;case "6.0":b="10.0";break;case "7.0":b="11.0"}else b="7.0";else b=c[1];return b};var Ca=function(){return x("iPhone")&&!x("iPod")&&!x("iPad")};var Da=x("Opera"),z=za(),Ea=x("Edge"),A=x("Gecko")&&!(-1!=v.toLowerCase().indexOf("webkit")&&!x("Edge"))&&!(x("Trident")||x("MSIE"))&&!x("Edge"),Fa=-1!=v.toLowerCase().indexOf("webkit")&&!x("Edge"),Ga=function(){var a=h.document;return a?a.documentMode:void 0},Ha;a:{var Ia="",Ja=function(){var a=v;if(A)return/rv\:([^\);]+)(\)|;)/.exec(a);if(Ea)return/Edge\/([\d\.]+)/.exec(a);if(z)return/\b(?:MSIE|rv)[: ]([^\);]+)(\)|;)/.exec(a);if(Fa)return/WebKit\/(\S+)/.exec(a);if(Da)return/(?:Version)[ \/]?(\S+)/.exec(a)}();Ja&&(Ia=Ja?Ja[1]:"");if(z){var Ka=Ga();if(null!=Ka&&Ka>parseFloat(Ia)){Ha=String(Ka);break a}}Ha=Ia}var La=Ha,Ma={},B=function(a){return Ma[a]||(Ma[a]=0<=qa(La,a))},Na=h.document,Oa=Na&&z?Ga()||("CSS1Compat"==Na.compatMode?parseInt(La,10):5):void 0;!A&&!z||z&&9<=Number(Oa)||A&&B("1.9.1");z&&B("9");var C=document,q=window;var D=null,Pa=function(){if(!C.body)return!1;if(!D){var a=C.createElement("iframe");a.style.display="none";a.id="anonIframe";D=a;C.body.appendChild(a)}return!0};var na;na=new ja(new function(){this.o="http"+("http:"===q.location.protocol?"":"s")+"://pagead2.googlesyndication.com/pagead/gen_204?id=";this.s=.01;this.A=Math.random()},"jserror",!0);var E=function(a,b){return u(a,b)};z&&B("9");!Fa||B("528");A&&B("1.9b")||z&&B("8")||Da&&B("9.5")||Fa&&B("528");A&&!B("8")||z&&B("9");var Qa=function(a,b,c){if("array"==aa(b))for(var d=0;d<b.length;d++)Qa(a,String(b[d]),c);else null!=b&&c.push("&",a,""===b?"":"=",encodeURIComponent(String(b)))},Ra=function(a,b,c){for(c=c||0;c<b.length;c+=2)Qa(b[c],b[c+1],a);return a},Sa=function(a,b){var c=2==arguments.length?Ra([a],arguments[1],0):Ra([a],arguments,1);if(c[1]){var d=c[0],e=d.indexOf("#");0<=e&&(c.push(d.substr(e)),c[0]=d=d.substr(0,e));e=d.indexOf("?");0>e?c[1]="?":e==d.length-1&&(c[1]=void 0)}return c.join("")};var Ta=0,F={},Va=function(a){var b=F.imageLoadingEnabled;if(null!=b)a(b);else{var c=!1;Ua(function(b,e){delete F[e];c||(c=!0,null!=F.imageLoadingEnabled||(F.imageLoadingEnabled=b),a(b))})}},Ua=function(a){var b=new Image,c,d=""+Ta++;F[d]=b;b.onload=function(){clearTimeout(c);a(!0,d)};c=setTimeout(function(){a(!1,d)},300);b.src="data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAIAAAP///wAAACH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAICRAEAOw=="},Wa=function(a){if(a){var b=document.createElement("OBJECT");b.data=a;b.width=1;b.height=1;b.style.visibility="hidden";var c=""+Ta++;F[c]=b;b.onload=b.onerror=function(){delete F[c]};document.body.appendChild(b)}},Xa=function(a){if(a){var b=new Image,c=""+Ta++;F[c]=b;b.onload=b.onerror=function(){delete F[c]};b.src=a}},Ya=function(a){a&&Va(function(b){b?Xa(a):Wa(a)})};var Za={m:"ud=1",l:"ts=0",C:"sc=1",i:"gz=1",j:"op=1",h:"co=1"};if(C&&C.URL){var fa=C.URL,$a=!(fa&&0<ga().length);na.c=$a}var G=function(a,b,c,d){ha(a,b,u(d||"osd_or_lidar::"+b,c),void 0)},ab=function(a,b,c){if(!(0>=b)){var d=0,e=function(){a();d++;d<b&&q.setTimeout(u(c,e),100)};e()}};var H=function(a,b){this.b=a||0;this.a=b||""},I=function(a,b){a.b&&(b[4]=a.b);a.a&&(b[12]=a.a)};H.prototype.match=function(a){return(this.b||this.a)&&(a.b||a.a)?this.a||a.a?this.a==a.a:this.b||a.b?this.b==a.b:!1:!1};H.prototype.toString=function(){var a=""+this.b;this.a&&(a+="-"+this.a);return a};var bb=function(){var a=J,b=[];a.b&&b.push("adk="+a.b);a.a&&b.push("exk="+a.a);return b},M=function(a){var b=[];ua(a,function(a,d){var e=encodeURIComponent(d),f=a;k(f)&&(f=encodeURIComponent(f));b.push(e+"="+f)});b.push("24="+(new Date).getTime());return b.join("\n")},N=0,cb=0,db=function(a,b){var c=0,d=q;try{if(d&&d.Goog_AdSense_getAdAdapterInstance)return d}catch(f){}var e=d.location&&d.location.ancestorOrigins;if(void 0!==e&&b&&(!e||!e.length))return null;for(;d&&5>c;){try{if(d.google_osd_static_frame)return d}catch(f){}try{if(d.aswift_0&&(!a||d.aswift_0.google_osd_static_frame))return d.aswift_0}catch(f){}c++;d=d!=d.parent?d.parent:null}return null},eb=function(a,b,c,d,e,f){if(10<cb)q.clearInterval(N);else if(++cb,q.postMessage&&(b.b||b.a)&&(f=db(!0,f))){var g={};I(b,g);g[0]="goog_request_monitoring";g[6]=a;g[16]=c;d&&d.length&&(g[17]=d.join(","));e&&(g[19]=e);try{var l=M(g);f.postMessage(l,"*")}catch(p){}}},fb=function(a){var b=db(!1),c=!b;!b&&q&&(b=q.parent);if(b&&b.postMessage)try{b.postMessage(a,"*"),c&&q.postMessage(a,"*")}catch(d){}};var O=!1,P=function(a){if(a=a.match(/[\d]+/g))a.length=3};(function(){if(navigator.plugins&&navigator.plugins.length){var a=navigator.plugins["Shockwave Flash"];if(a&&(O=!0,a.description)){P(a.description);return}if(navigator.plugins["Shockwave Flash 2.0"]){O=!0;return}}if(navigator.mimeTypes&&navigator.mimeTypes.length&&(a=navigator.mimeTypes["application/x-shockwave-flash"],O=!!a&&a.enabledPlugin)){P(a.enabledPlugin.description);return}try{var b=new ActiveXObject("ShockwaveFlash.ShockwaveFlash.7");O=!0;P(b.GetVariable("$version"));return}catch(c){}try{b=new ActiveXObject("ShockwaveFlash.ShockwaveFlash.6");O=!0;return}catch(c){}try{b=new ActiveXObject("ShockwaveFlash.ShockwaveFlash"),O=!0,P(b.GetVariable("$version"))}catch(c){}})();var gb=x("Firefox"),hb=Ca()||x("iPod"),ib=x("iPad"),jb=x("Android")&&!(y()||x("Firefox")||x("Opera")||x("Silk")),kb=y(),lb=x("Safari")&&!(y()||x("Coast")||x("Opera")||x("Edge")||x("Silk")||x("Android"))&&!(Ca()||x("iPad")||x("iPod"));var Q=function(a){return(a=a.exec(v))?a[1]:""};(function(){if(gb)return Q(/Firefox\/([0-9.]+)/);if(z||Ea||Da)return La;if(kb)return Q(/Chrome\/([0-9.]+)/);if(lb&&!(Ca()||x("iPad")||x("iPod")))return Q(/Version\/([0-9.]+)/);if(hb||ib){var a=/Version\/(\S+).*Mobile\/(\S+)/.exec(v);if(a)return a[1]+"."+a[2]}else if(jb)return(a=Q(/Android\s+([0-9.]+)/))?a:Q(/Version\/([0-9.]+)/);return""})();var nb=function(){var a=q.parent&&q.parent!=q,b=a&&0<="//tpc.googlesyndication.com".indexOf(q.location.host);if(a&&q.name&&0==q.name.indexOf("google_ads_iframe")||b){var c;a=q||q;try{var d;if(a.document&&!a.document.body)d=new r(-1,-1);else{var e=(a||window).document,f="CSS1Compat"==e.compatMode?e.documentElement:e.body;d=(new r(f.clientWidth,f.clientHeight)).round()}c=d}catch(g){c=new r(-12245933,-12245933)}return mb(c)}c=q.document.getElementsByTagName("SCRIPT");return 0<c.length&&(c=c[c.length-1],c.parentElement&&c.parentElement.id&&0<c.parentElement.id.indexOf("_ad_container"))?mb(void 0,c.parentElement):null},mb=function(a,b){var c=ob("IMG",a,b);return c||(c=ob("IFRAME",a,b))?c:(c=ob("OBJECT",a,b))?c:null},ob=function(a,b,c){var d=document;c=c||d;d=a&&"*"!=a?a.toUpperCase():"";c=c.querySelectorAll&&c.querySelector&&d?c.querySelectorAll(d+""):c.getElementsByTagName(d||"*");for(d=0;d<c.length;d++){var e=c[d];if("OBJECT"==a)a:{var f=e.getAttribute("height");if(null!=f&&0<f&&0==e.clientHeight)for(var f=e.children,g=0;g<f.length;g++){var l=f[g];if("OBJECT"==l.nodeName||"EMBED"==l.nodeName){e=l;break a}}}f=e.clientHeight;g=e.clientWidth;if(l=b)l=new r(g,f),l=Math.abs(b.width-l.width)<.1*b.width&&Math.abs(b.height-l.height)<.1*b.height;if(l||!b&&10<f&&10<g)return e}return null};var R=0,pb="",S=[],T=!1,U=!1,V=!1,qb=!0,rb=!1,sb=!1,tb=!1,ub=!1,vb=!1,wb=!1,yb=!1,zb=0,Ab=0,W=0,Bb=[],J=null,Cb="",Db=[],Eb=null,Fb=[],Gb=!1,Hb="",Ib="",Jb=(new Date).getTime(),Kb=!1,Lb="",Mb=!1,Nb=["1","0","3"],X=0,Y=0,Ob=0,Pb="",Rb=function(a,b,c){T&&(qb||3!=(c||3)||tb)&&Qb(a,b,!0);if(V||U&&sb)Qb(a,b),U=V=!1},Sb=function(){var a=Eb;return a?2!=a():!0},Qb=function(a,b,c){if((b=b||Cb)&&!Gb&&(2==Y||c)&&Sb()){for(var d=0;d<S.length;++d){var e=Tb(S[d],b,c),f=a;rb?Ya(e):t(f,e,void 0)}wb=!0;c?T=!1:Gb=!0}},Ub=function(a,b){var c=[];a&&c.push("avi="+a);b&&c.push("cid="+b);return c.length?"//pagead2.googlesyndication.com/activeview?"+c.join("&"):"//pagead2.googlesyndication.com/activeview"},Tb=function(a,b,c){c=c?"osdim":V?"osd2":"osdtos";a=[a,-1<a.indexOf("?")?"&id=":"?id=",c];"osd2"==c&&U&&sb&&a.push("&ts=1");a.push("&ti=1");a.push("&",b);a.push("&uc="+Ob);Kb?a.push("&tgt="+Lb):a.push("&tgt=nf");a.push("&cl="+(Mb?1:0));yb&&(a.push("&lop=1"),b=m()-zb,a.push("&tslp="+b));b=a.join("");for(a=0;a<Db.length;a++){try{var d=Db[a]()}catch(e){}c="max_length";2<=d.length&&(3==d.length&&(c=d[2]),b=ca(b,encodeURIComponent(d[0]),encodeURIComponent(d[1]),c))}2E3<b.length&&(b=b.substring(0,2E3));return b},Z=function(a){if(Hb){try{var b=ca(Hb,"vi",a);Pa()&&t(D.contentWindow,b,void 0)}catch(c){}0<=ra(Nb,a)&&(Hb="")}},Vb=function(){Z("-1")},Xb=function(a){if(a&&a.data&&k(a.data)){var b;var c=a.data;if(k(c)){b={};for(var c=c.split("\n"),d=0;d<c.length;d++){var e=c[d].indexOf("=");if(!(0>=e)){var f=Number(c[d].substr(0,e)),e=c[d].substr(e+1);switch(f){case 5:case 8:case 11:case 15:case 16:case 18:e="true"==e;break;case 4:case 7:case 6:case 14:case 20:case 21:case 22:case 23:case 24:e=Number(e);break;case 3:case 19:if("function"==aa(decodeURIComponent))try{e=decodeURIComponent(e)}catch(l){throw Error("Error: URI malformed: "+e);}break;case 17:e=ta(decodeURIComponent(e).split(","),Number)}b[f]=e}}b=b[0]?b:null}else b=null;if(b&&(c=new H(b[4],b[12]),J&&J.match(c))){for(c=0;c<Fb.length;c++)Fb[c](b);void 0!=b[18]&&(tb=b[18],tb||2!=W||(W=3,Wb()));c=b[0];if("goog_acknowledge_monitoring"==c)q.clearInterval(N),X=2;else if("goog_get_mode"==c){X=1;d={};J&&I(J,d);d[0]="goog_provide_mode";d[6]=Y;d[19]=Pb;d[16]=U;try{var g=M(d);a.source.postMessage(g,a.origin)}catch(l){}q.clearInterval(N);X=2}else"goog_update_data"==c?(Cb=b[3],++Ob):"goog_image_request"==c&&(Rb(q,b[3]),b[5]||b[11]||Z("0"));if("goog_update_data"==c||"goog_image_request"==c)(1==Y||2==Y||T)&&b[5]&&(a=1==b[15]&&"goog_update_data"==c,sb=!0,Z("1"),Ib&&Sb()&&(g=Ib,Pa()&&t(D.contentWindow,g,void 0),Ib=""),T&&!a&&(Qb(q,void 0,!0),vb=!0,Ab=m()),3==W&&(W=4,Wb()),T||1!=Y||(Gb=!0)),(1==Y||2==Y||T)&&b[11]&&(U=!1,Z("3"),T&&(Qb(q,void 0,!0),1==W&&tb&&(W=2)))}}},Wb=function(){var a=q,b=W;0!=b&&1!=b&&Yb(a,"osdim","zas="+b)},Yb=function(a,b,c){var d=[];pb&&d.push("avi="+pb);d.push("id="+b);d.push("ovr_value="+R);yb&&d.push("lop=1");J&&(d=d.concat(bb()));d.push("tt="+((new Date).getTime()-Jb));d.push(c);a.document&&a.document.referrer&&d.push("ref="+encodeURIComponent(a.document.referrer));try{t(a,"//pagead2.googlesyndication.com/pagead/gen_204?"+d.join("&"),void 0)}catch(e){}},Zb=function(){Rb(q);Z("0");2>X&&!U&&2==Y&&Yb(q,"osd2","hs="+X)},$b=function(){var a={};I(J,a);a[0]="goog_dom_content_loaded";var b=M(a);try{ab(function(){fb(b)},10,"osd_listener::ldcl_int")}catch(c){}},ac=function(){var a={};I(J,a);a[0]="goog_creative_loaded";var b=M(a);ab(function(){fb(b)},10,"osd_listener::lcel_int");Mb=!0},bc=function(a){if(k(a)){a=a.split("&");for(var b=a.length-1;0<=b;b--){var c=a[b],d=Za;c==d.m?(qb=!1,a.splice(b,1)):c==d.i?(W=1,a.splice(b,1)):c==d.l?(U=!1,a.splice(b,1)):c==d.j?(rb=!0,a.splice(b,1)):c==d.h&&(ub=!0,a.splice(b,1))}Pb=a.join("&")}},cc=function(){if(!Kb){var a=nb();a&&(Kb=!0,Lb=a.tagName,a.complete||a.naturalWidth?ac():G(a,"load",ac,"osd_listener::creative_load"))}};n("osdlfm",E("osd_listener::init",function(a,b,c,d,e,f,g,l,p){R=a;Hb=b;Ib=d;T=f;g&&bc(g);U=f;1==l?Bb.push(947190538):2==l?Bb.push(947190541):3==l&&Bb.push(947190542);J=new H(e,da());G(q,"load",Vb,"osd_listener::load");G(q,"message",Xb,"osd_listener::message");pb=c||"";S=[Ub(c,p)];G(q,"unload",Zb,"osd_listener::unload");var w=q.document;!w.readyState||"complete"!=w.readyState&&"loaded"!=w.readyState?!za()||0<=qa(Ba(),11)?G(w,"DOMContentLoaded",$b,"osd_listener::dcl"):G(w,"readystatechange",function(){"complete"!=w.readyState&&"loaded"!=w.readyState||$b()},"osd_listener::rsc"):$b();-1==R?Y=f?3:1:-2==R?Y=3:0<R&&(Y=2,V=!0);U&&!V&&-1==R&&(Y=2);J&&(J.b||J.a)&&(X=1,N=q.setInterval(u("osd_proto::reqm_int",ba(eb,Y,J,U,Bb,Pb,ub)),500));ab(cc,5,"osd_listener:sfc")}));n("osdlac",E("osd_listener::lac_ex",function(a){Db.push(a)}));n("osdlamrc",E("osd_listener::lamrc_ex",function(a){Fb.push(a)}));n("osdsir",u("osd_listener::sir_ex",Rb));n("osdacrc",E("osd_listener::acrc_ex",function(a){Eb=a}));n("osdpcls",E("osd_listener::acrc_ex",function(a){if(!a||q==q.top||Gb||wb&&!vb)return!1;yb=!0;a=/^(http[s]?:)?\/\//.test(a)?a:Ub(a);if(vb){var b=Tb(a,Cb,!0),c=m()-Ab,b=Sa(b,"tsvp",c),c=q;rb?Ya(b):t(c,b,void 0)}S.push(a);zb=m();return!0}));}).call(this);osdlfm(-1,'','BXrPdhm4ZV8zvMZaKvgT0uKH4DQCeqY3w7gIAABABOAHIAQngAgDgBAGgBi7CEwYYsvK51gM','',3060732479,true,'ud\x3d1\x26la\x3d0\x26',3,'5Gj2oc6fs-UWDsye_pezay8bmPA','');</script><img src="//www.google.com/ads/measurement/l?ebcid=ALh7CaRTLmV93xsxcQv5lfvFExkpAhTHQ0Uw1FMN7XwCdpktcwdcgH9feUy88wgnabB4P-sk6RZCO9VJUXE08P7oOLSzzNnBqw" style="display:none;"></img></body></html>{"uid":1,"hostPeerName":"https://m.tempo.co","initialGeometry":"{\"windowCoords_t\":0,\"windowCoords_r\":1366,\"windowCoords_b\":738,\"windowCoords_l\":0,\"frameCoords_t\":1358,\"frameCoords_r\":826,\"frameCoords_b\":1458,\"frameCoords_l\":506,\"styleZIndex\":\"auto\",\"allowedExpansion_t\":0,\"allowedExpansion_r\":0,\"allowedExpansion_b\":0,\"allowedExpansion_l\":0,\"xInView\":0,\"yInView\":0}","permissions":"{\"expandByOverlay\":false,\"expandByPush\":false,\"readCookie\":false,\"writeCookie\":false}","metadata":"{\"shared\":{\"sf_ver\":\"1-0-2\",\"ck_on\":1,\"flash_ver\":\"19.0.0\"}}","reportCreativeGeometry":false}" scrolling="no" src="https://tpc.googlesyndication.com/safeframe/1-0-2/html/container.html#xpc=sf-gdn-exp-1&p=https%3A//m.tempo.co" style="border-style: initial; border-width: 0px; vertical-align: bottom;" title="3rd party ad content" width="320"></iframe></div>
</div>
<br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: normal;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: normal;" /><div style="background-color: white; color: #404040; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 19.2px; font-weight: normal; line-height: 26.88px; margin-bottom: 10px; padding: 0px;">
Belakangan, berdasarkan penelitian pada 95 pasien di sebuah rumah sakit di London, kombinasi antibiotik dan pil vitamin D diketahui dapat mempercepat penyembuhan pasien TB. Pemulihan bisa dua minggu lebih cepat ketika pengobatan antibiotik ditambahkan dengan vitamin D.<br /><br />Meskipun begitu, Adrian Martineau dari Universitas Queen Mary London, mengatakan vitamin D tidak akan bisa menggantikan antibiotik. "Tapi mungkin menjadi senjata tambahan yang berguna," katanya seperti dikutip dari <em>BBC</em>, Rabu, 5 September 2012. "Ini terlihat menjanjikan, tapi kami butuh bukti lebih kuat," katanya.<br /><br />Vitamin D berguna untuk menenangkan peradangan selama infeksi. Respons inflamasi adalah bagian penting dari respons tubuh terhadap infeksi.<br /><br />Selama infeksi TB, paru-paru akan membiarkan sel darah putih masuk untuk melawan infeksi. Namun, hal ini juga menciptakan rongga kecil di paru-paru yang memungkinkan bakteri TB bisa berkembang.<br /><br />Profesor Peter Davies, sekretaris organisasi yang membantu pasien TB Alert, mengatakan temuan ini amat positif. Vitamin D, kata dia, bisa memainkan peran penting dalam mengobati tuberkulosis.</div>
</div>
<div style="font-family: Currents-Regular-Sans; font-weight: bold;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-65233026017033852852016-01-05T15:17:00.000-08:002016-01-05T15:17:55.802-08:00ini ilmu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<big>من قرأ في يوم وليلة خمسين آية لم يُكتب من الغافلين، ومن قرأ مائة آية كُتب من القانتين، ومن قرأ مائتي آية لم يُحاجهِ القرآن يوم القيامة ، ومن قرأ خمسمائة كُتب له قنطار من الأجر</big></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Barangsiapa yang membaca 50 ayat dalam sehari semalam, maka ia tidak dicatat sebagai seorang yang lalai. Barangsiapa yang membaca 100 ayat, maka ia dicatat sebagai orang yang qaniith (taat). barangsiapa yang membaca 200 ayat maka ia tidak akan dibantah oleh al Qur-aan pada hari kiamat. Dan barang siapa yang membaca 500 ayat, maka dicatat baginya perbendaharaan harta berupa pahala</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
(SHAHIIH li ghayrihi; HR. Ibnus Sunniy, lihat silsilah ash-shahiihah no. 642-643 sumber penomoran shahiih wa dhaiif al-adzkaar)</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<span id="more-2354"></span><big><strong>Wirid-wirid membaca ayat al Qur-aan berdasarkan hadits yang shahiih</strong></big></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<strong>1. Membaca ayat kursi [1 ayat]</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
dibaca setiap selesai shalat [total 5x], pagi [1x] dan petang [1x], sebelum tidur malam [1x];</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
[total 8]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<strong>2. al-ikhlash, al-falaq dan an-Naas [total 15 ayat]</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
dibaca masing-masing SEKALI setiap selesai shalat [5×15 = 75], pagi petang (masing-masing 3x) [2 x (3×15) = 2 x 45 = 90], sebelum tidur (dibaca secara berurutan 3x) [45]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
[total 210]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<strong>3. ‘Aali Imran 190-200 [10 ayat]</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
dibaca ketika bangun tidur [10 ayat]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
[total 10 ayat]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<strong>4. al Baqarah 285-286 [2 ayat]</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
dibaca ketika sebelum tidur [2 ayat]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
[total 2 ayat]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<strong>5. Surat as-Sajadah [30 ayat] dan Surat al-Mulk [30 ayat]; total [60 ayat]</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
dibaca ketika sebelum tidur [60 ayat]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
TOTAL POINT 1 – 5 = 290</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
untuk ini saja totalnya sudah, 290 ayat yang kita baca dalam sehari semalam.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
maka kita tinggal memerlukan 210 ayat (dan ini kira-kira setara dengan satu juz, lebih sedikit) al Qur-aan untuk mencapai 500 ayat sehingga kita bisa dicatat pembendaharaan harta berupa pahala..</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
marilah kita meraih keutamaan ini… TAPI ingatlah, amalan yang dicintai Allah adalah yang sedikit, tapi KONTINYU..</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Bertahaplah dalam mengamalkan sesuatu, sehingga kita tidak terbebani dengan beban yang berat, yang malah nantinya kita meninggalkannya yang ini tidak baik bagi kita sendiri.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<big>يَا عَبْدَ اللَّهِ ، لاَ تَكُنْ مِثْلَ فُلاَنٍ ، كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ
</big></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Wahai ‘Abdullah (ibn ’Amr ibnul ’Ash), janganlah engkau seperti si fulaan. Dulu dia biasa mengerjakan shalat malam, namun sekarang dia tidak mengerjakannya lagi.”</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
(HR. Bukhari no. 1152; sumber penomoran: http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2724-di-balik-amalan-yang-sedikit-namun-kontinu.html )</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<big>عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَمَلُّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى تَمَلُّوا إِنَّ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَى اللَّهِ مَا دَاوَمَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ</big></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
“Hendaknya kalian melakukan sesuatu yang kalian mampui. Demi Allah, Allah Azzawajalla tidak akan pernah bosan hingga kalian sendiri yang bosan. Sesungguhnya amalan yang paling disukai oleh Allah adalah yang paling kontinyu (terus menerus).”</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
[Hadits shahih, dikeluarkan oleh Ahmad 6/247, Muslim 6/73, Ath-Thabrany, hadits nomor 564 di dalam Al-Kabir; sumber penomoran: almanhaj.or.id/content/1912/slash/0 ]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Bukankah kita MAMPU</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Membaca ayat kursi dalam setiap selesai shalat [total 5x], pagi [1x] dan petang [1x], sebelum tidur malam [1x]</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
bukankah kita MAMPU</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Membaca surat al-ikhlash, al-falaq dan an-Naas dalam setiap shalat 5 waktu (masing-masing sekali); pagi dan petang (masing2 3x), dan sebelum tidur (secara berurutan masing2 3x)?!</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
Untuk kedua hal ini saja, bacaan rutin ayat al qur-aan kita dalam sehari sudah 218 ayat; yang semoga kita termasuk dalam orang-orang yang tidak dibantah al Qur-aan di hari kiamat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.8079996109009px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding: 0.2em 0px 0.3em;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-45169289400863692292016-01-05T15:14:00.000-08:002016-01-05T15:14:13.639-08:00Shalat berjamaah di masjid<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Memang ada ikhtilaf ulama apakah Wajib Ain bagi laki-laki hukumnya shalat berjamaah di masjid atau hukumnya sunnah saja. Akan tetapi pendapat terkuat hukumnya wajib. Dengan beberapa alasan berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
1. Allah yang langsung memerintahkan dalam al-Quran agar shalat berjamaah.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Allah <i>Ta’ala</i> berfirman,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“</i><i>Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’</i><i>.”</i> (Al-Baqarah: 43)</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah <i>rahimahullah</i> berkata,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
، فلا بد لقوله { مع الراكعين } من فائدة أخرى وليست إلا فعلها مع جماعة المصلين والمعية تفيد ذلك</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“makna firman Allah “</i><i>ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’</i><i>, faidahnya yaitu tidaklah dilakukan kecuali bersama jamaah yang shalat dan bersama-sama.”<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn1" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b>[1]</b></a></i><i></i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
2. saat-saat perang berkecamuk, tetap diperintahkan shalat berjamaah. Maka apalagi suasana aman dan tentram. Dan ini perintah langsung dari Allah dalam al-Quran</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Allah <i>Ta’ala</i> berfirman,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاَةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةُُ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلِيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَى لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وَاحِدَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَى أَن تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ إِنَّ اللهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat bersamamu) sujud (telah menyempurnakan satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat, lalu shalatlah mereka denganmu.”</i> (An-Nisa’ 102)</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Ibnu Mundzir <i>rahimahullah</i> berkata,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
ففي أمر الله بإقامة الجماعة في حال الخوف : دليل على أن ذلك في حال الأمن أوجب .</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“pada perintah Allah untuk tetap menegakkan shalat jamaah ketika takut (perang) adalah dalil bahwa shalat berjamaah ketika kondisi aman lebih wajib lagi.”<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn2" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b>[2]</b></a></i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah <i>rahimahullah</i> menjelaskan,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
وفي هذا دليل على أن الجماعة فرض على الأعيان إذ لم يسقطها سبحانه عن الطائفة الثانية بفعل الأولى، ولو كانت الجماعة سنة لكان أولى الأعذار بسقوطها عذر الخوف، ولو كانت فرض كفاية لسقطت بفعل الطائفة الأولى …وأنه لم يرخص لهم في تركها حال الخوف</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“Ayat ini merupakan dalil yang sangat jelas bahwa shalat berjamaah hukumnya fardhu ain bukan hanya sunnah atau fardhu kifayah, Seandainya hukumnya sunnah tentu keadaan takut dari musuh adalah udzur yang utama. Juga bukan fardhu kifayah karena Alloh menggugurkan kewajiban berjamaah atas rombongan kedua dengan telah berjamaahnya rombongan pertama… dan Allah tidak memberi keringanan bagi mereka untuk meninggalkan shalat berjamaah dalam keadaan ketakutan (perang).“<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn3" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b>[3]</b></a></i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
3.Orang buta yang tidak ada penuntut ke masjid tetap di perintahkan shalat berjamaah ke masjid jika mendengar adzan, maka bagaimana yang matanya sehat?</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Dari Abu Hurairah <i>radhiallahu anhu</i> dia berkata,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى الْمَسْجِدِ فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَجِبْ</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<em>“Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” </em><em>Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya. Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, <b>“Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Ia.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).”</b></em><a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn4" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b><i>[4]</i></b></a><i> </i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Dalam hadits yang lain yaitu, Ibnu Ummi Maktum (ia buta matanya). Dia berkata,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْمَدِينَةَ كَثِيرَةُ الْهَوَامِّ وَالسِّبَاعِ. فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَتَسْمَعُ حَىَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ فَحَىَّ هَلاَ ».</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<em>“Wahai Rasulullah, di Madinah banyak sekali tanaman dan binatang buas. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu mendengar seruan adzan hayya ‘alash sholah, hayya ‘alal falah? Jika iya, penuhilah seruan adzan tersebut”.”</em><a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn5" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><i><b>[5]</b></i></a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
4.wajib shalat berjamaah di masjid jika mendengar adzan</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Sabda Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam,</em></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<em>“Barangsiapa yang mendengar azan lalu tidak mendatanginya, <b>maka tidak ada shalat baginya,</b> kecuali bila ada uzur.”</em> <a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn6" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title="">[6]</a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
5.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman kepada laki-laki yang tidak shalat berjamaah di masjid dengan membakar rumah mereka.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wasallam </i>bersabda,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ<b></b></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<em><b>“Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh.</b></em><em> Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, <b>lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.”</b></em><a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn7" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b><i>[7]</i></b></a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Ibnu Mundzir <i>rahimahullah</i> berkata,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
وفي اهتمامه بأن يحرق على قوم تخلفوا عن الصلاة بيوتهم أبين البيان على وجوب فرض الجماعة</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“keinginan beliau (membakar rumah) orang yang tidak ikut shalat berjamaah di masjid merupakan dalil yang sangat jelas akan wajib ainnya shalat berjamaah di masjid”<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn8" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b>[8]</b></a></i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
6.tidak shalat berjamaah di masjid di anggap “munafik” oleh para sahabat.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Dari Abdullah bin Mas’ud <i>radhiallahu anhu</i> dia berkata:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلَّا مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِي الصَّفِّ<b></b></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<em>“</em><em>Menurut pendapat kami (para sahabat), <b>tidaklah seseorang itu tidak hadir shalat jamaah, melainkan dia seorang munafik yang sudah jelas kemunafikannya.</b> Sungguh dahulu seseorang dari kami harus dipapah di antara dua orang hingga diberdirikan si shaff (barisan) shalat yang ada.”</em><a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn9" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><i><b>[9]</b></i></a><i> </i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
7.shalat berjamaah mendapat pahala lebih banyak</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Dalam satu riwayat 27 kali lebih banyak</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Rasulullah <i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i> bersabda,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan 27 derajat.”<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn10" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b>[10]</b></a></i><i></i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
diriwayat yang lain 25 kali lebih banyak:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Rasulullah <i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i> bersabda,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَعْدِلُ خَمْسًا وَعِشْرِينَ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan 25 derajat.”</i><a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn11" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title="">[11]</a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Banyak kompromi hadits mengenai perbedaan jumlah bilangan ini. Salah satunya adalah <i>“mafhum adad”</i> yaitu penyebutan bilangan tidak membatasi.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
8.keutamaan shalat berjamaah yang banyak</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Rasulullah <i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i> bersabda,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“Barang siapa shalat isya dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat setengah malam. Barang siapa shalat isya dan subuh dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat semalam penuh.”<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn12" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b>[12]</b></a></i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
9. tidak shalat berjamaah akan dikuasai oleh setan</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wasallam</i> bersabda,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ<em></em></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<em>“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, <b>melainkan setan telah menguasai mereka.</b>Karena itu <b>tetaplah kalian (shalat) berjamaah</b>, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).”</em><a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn13" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><i><b>[13]</b></i></a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
10.amal yang pertama kali dihisab adalah shalat, jika baik maka seluruh amal baik dan sebaliknya, apakah kita pilih shalat yang sekedarnya saja atau meraih pahala tinggi dengan shalat berjamaah?</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wasallam</i> bersabda,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلَاةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلَائِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِي صَلَاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<i>“Sesungguhnya <b>yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. </b>Rabb kita Jalla wa ‘Azza berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal Dia lebih mengetahui,<strong>“Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang?” Sekiranya sempurna, maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?” Jikalau terdapat shalat sunnahnya</strong></i><i>, Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.” Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab dengan cara demikian.”<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn14" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title=""><b>[14]</b></a></i></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Khusus bagi yang mengaku mazhab Syafi’i (mayoritas di Indonesia), maka Imam Syafi’i mewajibkan shalat berjamaah dan tidak memberi keringanan (rukshah).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Imam Asy Syafi’i <i>rahimahullah</i> berkata,</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26px; line-height: 39px; text-align: center;">
وأما الجماعة فلا ارخص في تركها إلا من عذر</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
“<em>Adapun shalat jama’ah, aku tidaklah memberi keringanan bagi seorang pun untuk meninggalkannya kecuali bila ada udzur.</em>”<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn15" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title="">[15]</a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Berikut ini beberapa keutamaan shalat berjamaah di masjid.<br />1. Memenuhi panggilan azan dengan niat untuk melaksanakan shalat berjamaah.<br />2. Bersegera untuk shalat di awal waktu.<br />3. Berjalan menuju ke masjid dengan tenang (tidak tergesa-gesa).<br />4. Masuk ke masjid sambil berdoa.<br />5. Shalat tahiyyatul masjid ketika masuk masjid. Semua ini dilakukan dengan niat untuk melakukan shalat berjamaah.<br />6. Menunggu jamaah (yang lain).<br />7. Doa malaikat dan permohonan ampun untuknya.<br />8. Persaksian malaikat untuknya.<br />9. Memenuhi panggilan iqamat.<br />10. Terjaga dari gangguan setan karena setan lari ketika iqamat dikumandangkan.<br />11. Berdiri menunggu takbirnya imam.<br />12. Mendapati takbiratul ihram.<br />13. Merapikan shaf dan menutup celah (bagi setan).<br />1 4 . Menjawab imam saat mengucapkan sami’allah.<br />15. Secara umum terjaga dari kelupaan.<br />16. Akan memperoleh kekhusyukan dan selamat dari kelalaian.<br />17. Memosisikan keadaan yang bagus.<br />18. Mendapatkan naungan malaikat.<br />19. Melatih untuk memperbaiki bacaan al-Qur’an.<br />20. Menampakkan syiar Islam.<br />21. Membuat marah (merendahkan) setan dengan berjamaah di atas ibadah, saling ta’awun di atas ketaatan, dan menumbuhkan rasa giat bagi orangorang yang malas.<br />22. Terjaga dari sifat munafik.<br />23. Menjawab salam imam.<br />24. Mengambil manfaat dengan berjamaah atas doa dan zikir serta kembalinya berkah orang yang mulia kepada orang yang lebih rendah.<br />25. Terwujudnya persatuan dan persahabatan antartetangga dan terwujudnya pertemuan setiap waktu shalat.<br />26. Diam dan mendengarkan dengan saksama bacaan imam serta mengucapkan “amiin” saat imam membaca “amiin”, agar bertepatan dengan ucapan amin para malaikat.<a href="https://muslimafiyah.com/10-alasan-kenapa-laki-laki-harus-shalat-berjamaah-di-masjid.html#_ftn16" style="color: #45cb71; text-decoration: none;" title="">[16]</a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Masih banyak dalil-dalil lainnya mengenai wajib dan keutamaan shalat berjamaah di masjid.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<em>Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam</em></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Makalah Kajian di Mustek</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 17px; line-height: 28.8999996185303px;">
Penyusun: <a href="http://www.facebook.com/raehanul.bahraen?ref=tn_tnmn" style="color: #45cb71; text-decoration: none;">dr. Raehanul Bahraen</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-73653819956654221112015-12-22T04:42:00.002-08:002015-12-22T04:42:41.851-08:00Arief Suryadi Ir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Arief Suryadi Ir yang berbaju Putih Bersama Pak Made</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYCnCVdXFex6T0MNPRpj37aO3Bgn_HVVA93WwOkWBjLj5ZcLqpBKUlOq4k47kG4u5Iw4jbHVpC8dUuOvwUtU18_f7n5Z8rhn7KXzsS4zmqDuNCALb23DdlDrSpq_paPJeJrd8lpUlUSxmh/s1600/IMG_20151001_173757.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYCnCVdXFex6T0MNPRpj37aO3Bgn_HVVA93WwOkWBjLj5ZcLqpBKUlOq4k47kG4u5Iw4jbHVpC8dUuOvwUtU18_f7n5Z8rhn7KXzsS4zmqDuNCALb23DdlDrSpq_paPJeJrd8lpUlUSxmh/s320/IMG_20151001_173757.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3JtDzlrQnckhDAylCYox7_PJd_28462z68i61DEke2c3nAU6LUxr2qf8KnBLVVSE5_TTF6ey9mXDS3QuogvqXXeRIm7-cDUELhFgsZRYDEEIb69KvB9-asdaQSDI34p5bMz0yMAk7QFU-/s1600/IMG_20151001_173807.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3JtDzlrQnckhDAylCYox7_PJd_28462z68i61DEke2c3nAU6LUxr2qf8KnBLVVSE5_TTF6ey9mXDS3QuogvqXXeRIm7-cDUELhFgsZRYDEEIb69KvB9-asdaQSDI34p5bMz0yMAk7QFU-/s320/IMG_20151001_173807.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
Mengenang indahnya suasana pantai, Arief Suryadi Ir bersama anak2 Rimba Wood -RWA<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Uh-hY2tEbP7uujSLieiVfRh_uNE9CLBUk2RrfJp3P8zk_16CVToEAApE1kjdSCrh5BOb_sIoSVK7BJ9yRMY2aY65STRZBcml6n_Vp2baQ1dNBQsY_FG6vSKRYpDqFgi5pEFMPMTF-f3j/s1600/_20151005_161908.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Uh-hY2tEbP7uujSLieiVfRh_uNE9CLBUk2RrfJp3P8zk_16CVToEAApE1kjdSCrh5BOb_sIoSVK7BJ9yRMY2aY65STRZBcml6n_Vp2baQ1dNBQsY_FG6vSKRYpDqFgi5pEFMPMTF-f3j/s320/_20151005_161908.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Memberi Pengarahan kepada tim QA/QC mengenai Work instruction </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8NsJrPST3enV7FM5h4YVlRp85ZcQoVd8UMcnlHC2zaZcs65E1iku-thziG4nVJ7GZCbv-h9zJ_Fu4heU_y2_vl4W8ricmChsQt7JvtZ2A3dAh_Cz2u9Xf3Fw3vK204V7qjvffemJQOmwd/s1600/IMG_20150827_074716.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8NsJrPST3enV7FM5h4YVlRp85ZcQoVd8UMcnlHC2zaZcs65E1iku-thziG4nVJ7GZCbv-h9zJ_Fu4heU_y2_vl4W8ricmChsQt7JvtZ2A3dAh_Cz2u9Xf3Fw3vK204V7qjvffemJQOmwd/s320/IMG_20150827_074716.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwioYpkrCpDil4XtqjnD6EkBvaM-nAFmEFJmRJCr7QFJghizKFRabR2Anwg2EQhGfK6W-mIS0_7oXms6msXr_26wEwIP0bxnUScyYOjnxsWOARpFc9grZJG6S0-pgf6JKxHogJJdLLlzl2/s1600/IMG_20150827_074652.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwioYpkrCpDil4XtqjnD6EkBvaM-nAFmEFJmRJCr7QFJghizKFRabR2Anwg2EQhGfK6W-mIS0_7oXms6msXr_26wEwIP0bxnUScyYOjnxsWOARpFc9grZJG6S0-pgf6JKxHogJJdLLlzl2/s320/IMG_20150827_074652.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-64578369399778819502015-03-24T15:43:00.002-07:002015-03-24T15:43:57.858-07:00FMEA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
FMEA adalah suatu metode analisa untuk
mengetahui potensi kegagalan suatu kompunen dan pengaruhnya terhadap kinerja
suatu sistem yang didukung oleh komponen tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
FMEA merupakan metodologi proactive maintenance untuk
menghilangkan atau mengurangi kegagalan yang sama terjadi kembali dengan analisis
untuk mencari apa saja penyebabnya, bagaimana efeknya, tentunya bagaimana cara
mencegahnya (hal ini yang nantinya menghasilkan maintenance task-nya/tugas
pemeliharaan).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN">FMEA</span>
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi desain di area mana yang masih
memerlukan perbaikan agar persyaratan keandalan dapat dipenuhi/<span lang="IN">bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai modus
dan mekanisme kegagalan yang mungkin terjadi. Hasil dari FMEA adalah
rencana-rencana produk dan tindakan proses untuk mengeliminasi modus-modus
kegagalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
Secara umum tujuan dari penyusunan FMEA
adalah sebagai berikut.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Membatu dalam pemilihan desain alternatif yang memiliki
keandalan dan keselamatan potensial yang tinggi selama fase desain.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Untuk menjamin bahwa semua bentuk mode kegagalan yang
dapat diperkirakan berikut dampak yang ditimbulkannya terhadap kesuksesan
operasional sistem telah dipertimbangkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Membuat daftar kegagalan potensial , serta meng
identifikasi seberapa besar dampak yang ditimbulkannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Men-<i>develop</i> kriteria awal untuk rencana dan
desain pengujian serta untuk membuat daftar pemeriksaaan sistem.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Sebagai basis analisa kualitatif keandalan dan
ketersediaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Sebagai dokumentasi untuk referensi pada masa yang akan
datang untuk membantu menganalisa kegagalan yang terjadi di lapangan serta
membantu bila sewaktu – waktu terjadi perubahan desain.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->7.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Sebagai data input untuk studi banding.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->8.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]-->Sebagai basis untuk menentukan prioritas perawatan
korektif.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN">Desain (produk) atau proses FMEA dapat menyediakan beberapa fungsi, seperti
yang terurai dibawah ini :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Suatu
cara tinjauan sistematik dari komponen kegagalan untuk meyakinkan bahwa
kegagalan yang lain menghasilkan kerusakan yang minimal kepada produk atau
proses.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menentukan
efek dari kegagalan apa saja yang ada dalam <i>item </i>lain didalam produk
atau proses dan fungsinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menentukan
<i>part </i>dari produk atau proses dimana kegagalan mempunyai efek kritis
dalam produk atau proses operasi, hingga menghasilkan kerusakan yang besar, dan
modus kegagalan mana yang akan membangkitkan efek kerusakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Mengkalkulasikan
peluang kegagalan dalam perakitan, sub-perakitan, produk, dan proses dari
peluang kegagalan individual dari tiap komponennya dan perencanaan dari tiap
bagian tersebut. Sejak komponen memiliki lebih dari satu modus kegagalan,
peluang merupakan satu hal yang pasti didalam seluruh jumlah dari total peluang
modus kegagalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menetapkan
program pengujian yang dibutuhkan untuk menentukan modus kegagalan dan tingkat
data yang tidak tersedia dari sumber lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menetapkan
program pengujian yang dibutuhkan untuk verifikasi keandalan prediksi secara
empirik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">7.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menyediakan
data masukan untuk menjual studi, menetapkan perubahan yang efektif dalam
usulan produk atau proses atau untuk menentukan efek modifikasi yang mungkin
terhadap produk atau proses yang sedang berlangsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">8.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menentukan
bagaimana tingkat kegagalan komponen yang tinggi dari suatu produk atau proses
dapat diadaptasi untuk komponen yang memiliki keandalan tinggi, redundansi atau
keduanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">9.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menghilangkan
atau meminimasi efek yang kurang baik .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">10.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Membantu
membongkar kelalaian, kesalahan pertimbangan, dan error yang mungkin dibuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">11.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Membantu
mengurangi peningkatan waktu dan biaya dari proses manufaktur dengan cara
menghilangkan modus kegagalan sebelum operasi atau proses dan dengan cara melakukan
tes yang tepat untuk membuktikan desain produk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">12.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menyediakan
pelatihan untuk pekerja baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">13.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Membuat
jalur kemajuan proyek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">14.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Berkomunikasi
dengan profesional lainnya yang mempunyai permasalahan yang sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .25in;">
<span lang="IN">Terdapat dua tipe FMEA yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level2 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span lang="IN">Design
</span></i><span lang="IN">FMEA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN">FMEA membantu dalam proses perancangan dengan
mengidentifikasi modus kegagalan yang diketahui dan dapat diduga dari sekarang,
dan kemudian merangking kegagalan tersebut berdasarkan dampak relatifnya
terhadap produk. Tabel <i>Design</i> FMEA
dapat dilihat pada tabel 2.6.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level2 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span lang="IN">Process
</span></i><span lang="IN">FMEA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN">Process </span></i><span lang="IN">FMEA merupakan teknik analisis yang dimanfaatkan oleh <i>engineering team </i>yang bertanggung jawab dalam proses
manufaktur yang akan meyakinkan peluang<i> </i>modus kegagalan dan hubungannya
dengan penyebab/mekanisme yang<i> </i>dipertimbangkan. Tabel <i>Process</i> FMEA dapat dilihat pada tabel 2.7.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Tabel
2.6 <i>Design </i>FMEA<o:p></o:p></span></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="3" class="MsoNormalTable" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-cellspacing: 2.0pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed; mso-yfti-tbllook: 480; width: 104%px;">
<tbody>
<tr style="height: 27.85pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="12" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 27.85pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.04%;" valign="top" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">(<i>DESIGN </i>FMEA)</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.95pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td colspan="12" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.04%;" valign="top" width="99%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 10.45pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td colspan="7" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 54.04%;" valign="top" width="54%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td colspan="5" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 44.54%;" valign="top" width="44%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">FMEA <i>NUMBER </i>:<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 10.45pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.3%;" valign="top" width="31%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ITEM</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> :<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td colspan="4" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 22.28%;" valign="top" width="22%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">DESIGN
RESPONBILITY</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">
:<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td colspan="5" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 44.54%;" valign="top" width="44%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">PAGE </span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1<i> OF </i>1 :<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.95pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.3%;" valign="top" width="31%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">MODE NUMBER /
YEAR</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">:<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td colspan="4" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 22.28%;" valign="top" width="22%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KEY DATE :<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td colspan="5" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 44.54%;" valign="top" width="44%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">PREPARED
BY :<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 10.45pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td colspan="7" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 54.04%;" valign="top" width="54%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">CORE ITEM</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> :<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td colspan="5" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 44.54%;" valign="top" width="44%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">FMEA <i>DATE </i>(ORIG)
(REV) ...<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 10.45pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td colspan="12" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.04%;" valign="top" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 51.25pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.82%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ITEM / FUNCTION<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.72%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">POTENTIAAL FAILURE MODES<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.84%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">POTENTIAL EFFECT </span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">(S)<i>
OF FAILURES<o:p></o:p></i></span></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">S<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.28%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">CLASS<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 11.72%;" valign="top" width="11%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">POTENTIAL CAUSE </span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">(S)<i>
/ MECHANISM </i>(S)<i> OF FAILURE<o:p></o:p></i></span></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">O<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.16%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">CURRENT DESIGN CONTROL<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">D<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.2%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RPN<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 13.64%;" valign="top" width="13%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RECOMMENDED ACTIONS<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 51.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 13.74%;" valign="top" width="13%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RESPONBILITY AND TARGET COMPLETION DATES<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 10.45pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.82%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.72%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.84%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.28%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 11.72%;" valign="top" width="11%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.16%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.2%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 13.64%;" valign="top" width="13%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 13.74%;" valign="top" width="13%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 10.45pt; mso-yfti-irow: 9; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.82%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.72%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.84%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.28%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 11.72%;" valign="top" width="11%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.16%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.2%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 13.64%;" valign="top" width="13%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 10.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 13.74%;" valign="top" width="13%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Tabel
2.7 <i>Process </i>FMEA<o:p></o:p></span></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="3" class="MsoNormalTable" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-cellspacing: 2.0pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed; mso-yfti-tbllook: 480; width: 107%px;">
<tbody>
<tr style="height: 25.9pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="12" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 25.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.08%;" valign="top" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">(<i>PROCESS </i>FMEA)</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.45pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td colspan="12" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.08%;" valign="top" width="99%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.9pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td colspan="7" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 54.0%;" valign="top" width="54%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td colspan="5" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 44.62%;" valign="top" width="44%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">FMEA <i>NUMBER </i>:<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.9pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 30.54%;" valign="top" width="30%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ITEM</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> :<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td colspan="4" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.04%;" valign="top" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">DESIGN
RESPONBILITY</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">
:<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td colspan="5" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 44.62%;" valign="top" width="44%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">PAGE </span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1<i> OF </i>1 :<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.9pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 30.54%;" valign="top" width="30%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">MODE NUMBER /
YEAR</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">:<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td colspan="4" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.04%;" valign="top" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KEY DATE :<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td colspan="5" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 44.62%;" valign="top" width="44%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">PREPARED
BY :<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.45pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td colspan="7" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 54.0%;" valign="top" width="54%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">CORE ITEM</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> :<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td colspan="5" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 44.62%;" valign="top" width="44%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">FMEA <i>DATE </i>(ORIG)
(REV) ...<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.9pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td colspan="12" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.08%;" valign="top" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 48.55pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.24%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ITEM / FUNCTION<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.22%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">POTENTIAL FAILURE MODES<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.18%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">POTENTIAL EFFECT </span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">(S)<i>
OF FAILURES<o:p></o:p></i></span></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">S<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.1%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">CLASS<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 11.1%;" valign="top" width="11%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">POTENTIAL CAUSE </span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">(S)<i>
/ MECHANISM </i>(S)<i> OF FAILURE<o:p></o:p></i></span></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.5%;" valign="top" width="4%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">O<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 8.66%;" valign="top" width="8%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">CURRENT DESIGN CONTROL<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">D<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.02%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RPN<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 12.94%;" valign="top" width="12%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RECOMMENDED ACTIONS<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 48.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.22%;" valign="top" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 6.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RESPONBILITY AND TARGET COMPLETION DATES<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.9pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.24%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.22%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.18%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.1%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 11.1%;" valign="top" width="11%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.5%;" valign="top" width="4%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 8.66%;" valign="top" width="8%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.02%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 12.94%;" valign="top" width="12%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.22%;" valign="top" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 9.45pt; mso-yfti-irow: 9; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.24%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 9.22%;" valign="top" width="9%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 10.18%;" valign="top" width="10%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.1%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 11.1%;" valign="top" width="11%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.5%;" valign="top" width="4%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 8.66%;" valign="top" width="8%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.96%;" valign="top" width="2%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 3.02%;" valign="top" width="3%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 12.94%;" valign="top" width="12%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 9.45pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.22%;" valign="top" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN">Langkah-langkah
dalam pembuatan FMEA adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Spesifikasi
kemungkinan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Fungsi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Kemungkinan
Modus kegagalan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Akar
penyebab<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Akibat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Deteksi/pencegahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Mengukur
resiko<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level3 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Peluang
dari penyebab<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level3 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Tingkat
(kehebatan) efek yang ditimbulkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level3 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Keefektifan
dalam kontrol untuk mencegah penyebab<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level3 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Urutan
prioritas resiko<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Mengoreksi
resiko penyebab yang tinggi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level3 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Prioritas
pengerjaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level3 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Tindakan
detail<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level3 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Memberikan
tanggung jawab untuk bertindak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level3 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Memeriksa
poin dalam penyelesaian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Meng-evaluasi
ulang resiko<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level3 lfo5; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menghitung
ulang urutan prioritas resiko.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Severity
</i>(Fatal)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<i>Severity adalah </i>sebuah penilaian pada tingkat
keseriusan suatu efek atau akibat dari potensi kegagalan pada suatu komponen
yang berpengaruh pada suatu hasil kerja mesin yang dianalisa/diperiksa.</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Tabel 2.8 Rangking <i>Severity </i>dari Akibat yang Ditimbulkan</span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="3" class="MsoNormalTable" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-cellspacing: 2.0pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480; width: 95%px;">
<tbody>
<tr style="height: 24.05pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; height: 24.05pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">AKIBAT<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; height: 24.05pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KRITERIA : TINGKAT <i>SEVERITY </i>AKIBAT
YANG DITIMBULKAN<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; height: 24.05pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RANGKING<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 55.5pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Berbahaya tanpa peringatan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Mungkin berbahaya bagi mesin atau
operator perakitan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Memiliki RANGKING kehebatan tinggi
ketika modus kegagalan potensial yang mempengaruhi operasi yang aman dan/atau
melibatkan tidak terpenuhinya regulasi yang ada. Kegagalan akan terjadi tanpa
ada peringatan sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 55.95pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Berbahaya dengan peringatan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Mungkin berbahaya bagi mesin atau
operator perakitan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Memiliki RANGKING kehebatan tinggi
ketika modus kegagalan potensial yang mempengaruhi operasi yang aman dan/atau
melibatkan tidak terpenuhinya regulasi yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kegagalan akan terjadi tanpa ada
peringatan sebelumnya. <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">9<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 44.65pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat tinggi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Gangguan utama terhadap garis
produksi. 100 % produk mungkin memiliki goresan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Item</span></i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> tidak
dioperasikan, kehilangan fungsi utama. Pelanggan sangat kecewa.<i><o:p></o:p></i></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 44.65pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tinggi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Gangguan minor terhadap garis
produksi. Porsi dari produk mungkin harus dipilih dan mewakili goresan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Item</span></i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> bisa
beroperasi tapi dengan level pengoperasian yang berkurang. Pelanggan kecewa.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 55.5pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Moderate <o:p></o:p></span></i></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Gangguan minor terhadap garis
produksi. Porsi dari produk mungkin mewakili goresan (tanpa penyortiran).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Item</span></i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> bisa
beroperasi tapi beberapa item yang nyaman tidak bisa dioperasikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pelanggan memiliki pengalaman
ketidaknyamanan.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">6<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 55.5pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Rendah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Gangguan minor terhadap garis
produksi. 100 % produk mungkin harus di <i>re-work.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Item</span></i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> dapat
beroperasi, akan tetapi beberapa item dapat dioperasikan dengan nyaman dalam
level performansi yang berkurang. Pengalaman pelanggan berupa ketidakpuasan.<i><o:p></o:p></i></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 55.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">5<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 44.65pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat rendah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Gangguan minor terhadap garis produksi. Produk mungkin
harus disortir dan porsi untuk di <i>re-work.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Penyesuaian yang kecil tidak sesuai. Kecacatan
diketahui oleh pelanggan.<i><o:p></o:p></i></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">4<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 22.6pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 22.6pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Minor<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 22.6pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Gangguan minor terhadap garis produksi. Porsi dari
produk mungkin harus di <i>re-work </i>secara
<i>on-line</i>, tapi diluar stasiun kerja.
Penyesuaian kecil yang tidak sesuai.<i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Kecacatan diketahui oleh pelanggan.<i><o:p></o:p></i></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 22.6pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">3<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 25.05pt; mso-yfti-irow: 9;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 25.05pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">AKIBAT<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 25.05pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KRITERIA : TINGKAT <i>SEVERITY </i>AKIBAT
YANG DITIMBULKAN<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 25.05pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RANGKING<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 44.65pt; mso-yfti-irow: 10;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat minor<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Gangguan minor terhadap garis
produksi. Porsi dari produk mungkin harus di <i>re-work </i>secara <i>on-line</i>,
tapi diluar stasiun kerja. Penyesuaian kecil yang tidak sesuai.<i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kecacatan diketahui oleh pelanggan
tertentu.<i><o:p></o:p></i></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 11.8pt; mso-yfti-irow: 11; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 11.8pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.5%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tidak ada<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 11.8pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.4%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 6.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tidak ada efek<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 11.8pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.08%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Reprinted from the FMEA manual</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> (Chrysler, Ford, General Motors <i>Supplier Quality Recruitments Task Force</i>).
(Besterfield. Dale. H, dkk, <i>Total Quality
Management</i>).<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i>Occurrence</i> (Kejadian)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<i>Occurrence</i> adalah sebuah penilaian
dengan tingkatan tertentu dimana adanya sebuah sebab kerusakan secara mekanis
yang terjadi pada mesin tersebut. Dari angka/tingkatan <i>occurrence </i>ini
dapat diketahui kemungkinan terdapatnya kerusakan dan tingkat keseringan
terjadinya kerusakan mesin. </div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Tabel
2.9 Rangking Kemungkinan Tingkat Kegagalan (<i>Occurances</i>) Untuk <i>Process
</i>FMEA<o:p></o:p></span></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="3" class="MsoNormalTable" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-cellspacing: 2.0pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480; width: 107%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.66%;" width="46%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">PROBABILITY OF FAILURE<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">POSIBLE FAILURE RATES<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RANGKING<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="2" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.66%;" width="46%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat tinggi : Kegagalan hampir tidak dapat dihindari<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-text-raise: -5.0pt; position: relative; top: 5.0pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:9pt;
height:17.25pt' o:ole="">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\HP\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.wmz"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img height="23" src="file:///C:/Users/HP/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="12" /><!--[endif]--></span><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OLEObject Type="Embed" ProgID="Equation.3" ShapeID="_x0000_i1025"
DrawAspect="Content" ObjectID="_1488767362">
</o:OLEObject>
</xml><![endif]-->> 1 dalam 2<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam 3<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">9<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.1%;" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="2" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.66%;" width="46%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tinggi : Secara general berasosiasi dengan proses
sebelumnya yang sering gagal<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam 8<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam 20<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.1%;" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.66%;" width="46%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Moderat : Secara general berasosiasi dengan proses
sebelumnya yang memiliki kegagalan yang kadang-kadang terjadi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam 80<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">6<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam 400<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">5<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam 2000<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">4<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.1%;" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.66%;" width="46%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Rendah : Kegagalan yang kecil berasosiasi dengan proses
yang sama<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam 15000<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">3<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.1%;" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.66%;" width="46%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat rendah : Hanya kegagalan yang kecil berassosiasi
dengan proses yang hampir identik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam 150000<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 99.1%;" width="99%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.66%;" width="46%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">PROBABILITY OF FAILURE<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">POSIBLE FAILURE RATES<o:p></o:p></span></i></b></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RANGKING<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 46.66%;" width="46%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Remote</span></i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> :
Kegagalan tidak boleh terjadi Tidak ada kegagalan yang pernah berasosiasi
dengan proses yang hampir identik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.44%;" width="35%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1 dalam
1500000<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 16.1%;" width="16%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Reprinted from the FMEA manual</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> (Chrysler, Ford, General Motors <i>Supplier Quality Recruitments Task Force</i>).
(Besterfield. Dale. H, dkk, <i>Total Quality
Management</i>).<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i>Current Control </i>(Bentuk
Pengendalian Saat Ini)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
Adalah bagaimana cara penanggulangan dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara mendesain atau merencanakan
suatu perubahan atau tindakan perbaikan menuju hasil kerja yang lebih baik,
sehingga kegagalan pada mesin tidak lagi timbul atau setidak-tidaknya
mengurangi angka kejadian terjadinya kerusakan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<st1:city w:st="on">Ada</st1:city>
tiga jenis dari bentuk pengendalian yang dapat dipertimbangkan:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l1 level2 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Mencegah mekanisme penyebab atau sebab akibat
kegagalan dari suatu kejadian kerusakan serta menurunkan angka kejadian
kegagalan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l1 level2 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Menemukan penyebab mekanis yang menimbulkan
kerusakan dan ditindak lanjuti ketindakan perbaikan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l1 level2 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]-->Menemukan sebab kegagalan</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i>Detection</i> (Temuan)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Detection</i> adalah sebuah penilaian yang juga
memiliki tingkatan seperti halnya <i>severity </i>dan <i>occurrence</i>.
Penilaian tingkat <i>detection</i> sangat penting dalam menemukan potensi
penyebab mekanis yang menimbulkan kerusakan serta tindakan perbaikannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Tabel
2.10 Rangking Kemungkinan Deteksi Oleh <i>Process Control </i>Untuk <i>Process </i>FMEA<o:p></o:p></span></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="3" class="MsoNormalTable" style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-cellspacing: 2.0pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed; mso-yfti-tbllook: 480; width: 106%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">DETEKSI<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">KRITERIA : KEMUNGKINAN DETEKSI OLEH <i>PROCESS
CONTROL<o:p></o:p></i></span></b></div>
</td>
<td style="background: #A6A6A6; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">RANGKING<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Absolut tidak mungkin<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tidak tersedia kontrol yang diketahui untuk mendeteksi
modus kegagalan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat tipis<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat tipis kemungkinan
kontrol sekarang mampu mendeteksi modus kegagalan</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">9<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tipis<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tipis kemungkinan kontrol
sekarang mampu mendeteksi modus kegagalan</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat rendah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat rendah kemungkinan
kontrol sekarang mampu mendeteksi modus kegagalan</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Rendah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Rendah kemungkinan kontrol
sekarang mampu mendeteksi modus kegagalan</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">6<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Cukup<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Cukup kemungkinan kontrol
sekarang mampu mendeteksi modus kegagalan</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">5<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sedang<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sedang kemungkinan kontrol
sekarang mampu mendeteksi modus kegagalan</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">4<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tinggi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tinggi kemungkinan kontrol
sekarang mampu mendeteksi modus kegagalan</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">3<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat tinggi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sangat tinggi kemungkinan
kontrol sekarang mampu mendeteksi modus kegagalan</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 23.6%;" width="23%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Hampir pasti<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 58.94%;" width="58%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kontrol saat ini hampir pasti
untuk mendeteksi modus kegagalan. Keandalan kontrol deteksi diketahui dengan
proses yang sama</span><span lang="SV" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 15.64%;" width="15%">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Reprinted from the FMEA manual</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> (Chrysler, Ford, General Motors <i>Supplier Quality Recruitments Task Force</i>).
(Besterfield. Dale. H, dkk, <i>Total Quality
Management</i>).<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-73863940886153597222015-03-24T15:22:00.001-07:002015-03-24T15:22:55.117-07:00Pengolahan data dan Analisa masalah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 431px;">
<colgroup><col style="mso-width-alt: 1206; mso-width-source: userset; width: 25pt;" width="33"></col>
<col style="mso-width-alt: 5193; mso-width-source: userset; width: 107pt;" width="142"></col>
<col span="4" style="width: 48pt;" width="64"></col>
</colgroup><tbody>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl69" colspan="5" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan; width: 276pt;" width="367">Data dari laporan Bulanan PQS 3 Bulan Agustus 2014</td>
<td style="width: 48pt;" width="64"></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt;"></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl63" height="20" style="height: 15.0pt;"> No</td>
<td class="xl63" style="border-left: none;">Jenis Cacat</td>
<td class="xl63" style="border-left: none;">Jumlah</td>
<td class="xl63" style="border-left: none;">%</td>
<td class="xl63" style="border-left: none;">Kom Jml</td>
<td class="xl63" style="border-left: none;">% Kom</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl63" height="20" style="border-top-style: none; height: 15pt; text-align: right;">1</td>
<td class="xl63" style="border-left-style: none; border-top-style: none; text-align: justify;">Amplas masih kasar</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">673</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">29%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">673</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">29%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">2</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Under size</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">472</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">21%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">1,145</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">50%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">3</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Pecah</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">334</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">15%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">1,479</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">64%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">4</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Baret</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">163</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">7%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">1,642</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">71%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">5</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Gelombang</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">143</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">6%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">1,785</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">78%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">6</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Sompal</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">138</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">6%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">1,923</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">84%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">7</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Pinhole</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">134</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">6%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,057</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">89%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">8</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Penyok (Dent)</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">130</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">6%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,187</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">95%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">9</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Glue Mark</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">32</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">1%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,219</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">96%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">10</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">sisa lem</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">17</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">1%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,236</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">97%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">11</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Grepesan</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">17</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">1%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,253</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">98%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">12</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">mata mati</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">15</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">1%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,268</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">99%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">13</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">cutter mark</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">12</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">1%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,280</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">99%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">14</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Over Size</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">9</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">0%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,289</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">100%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">15</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Kasar</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">9</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">0%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,298</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">100%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">16</td>
<td class="xl63" style="border-left: none; border-top: none;">Patah Garam</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">1</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">0%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,299</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">100%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;">17</td>
<td class="xl66" style="border-top: none;">Tdk ada persink</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-top: none;">1</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">0%</td>
<td align="right" class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;">2,300</td>
<td align="right" class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;">100%</td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl63" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;"> </td>
<td class="xl66" style="border-top: none;"> </td>
<td class="xl68" style="border-top: none;"> </td>
<td class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;"> </td>
<td class="xl68" style="border-left: none; border-top: none;"> </td>
<td class="xl64" style="border-left: none; border-top: none;"> </td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="border-top: none; height: 15.0pt;"> </td>
<td class="xl66" style="border-top: none;">Total Cacat</td>
<td align="right" class="xl70" style="border-top: none;">2,300</td>
<td class="xl66" style="border-top: none;"><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td class="xl66" style="border-top: none;"> </td>
<td class="xl67" style="border-top: none;"> </td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt;"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 448px;">
<colgroup><col span="7" style="width: 48pt;" width="64"></col>
</colgroup><tbody>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="5" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan; width: 240pt;" width="320">Rekap laporan Bulanan periode Agustus 2014</td>
<td style="width: 48pt;" width="64"></td>
<td style="width: 48pt;" width="64"></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt;"></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="3" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">Barang yang diperiksa </td>
<td align="right" class="xl65">110,022</td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="2" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">Barang yang Lulus</td>
<td></td>
<td align="right" class="xl65">107,722</td>
<td></td>
<td align="right" class="xl66">97.9%</td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="2" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">Barang yang
Cacat </td>
<td></td>
<td align="right" class="xl65">2,300</td>
<td></td>
<td align="right" class="xl66">2.1%</td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt;"></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="5" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">Empat Besar
Jenis Cacat Yg mendominasi adalah:</td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" height="20" style="height: 15.0pt;">1</td>
<td colspan="2">Amplas masih kasar</td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" height="20" style="height: 15.0pt;">2</td>
<td colspan="2">Under size</td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" height="20" style="height: 15.0pt;">3</td>
<td>Pecah</td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td align="right" height="20" style="height: 15.0pt;">4</td>
<td>Baret</td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt;"></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="6" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">Jika
keempatnya digabung hampir 71 % dr
keseluruhan </td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt;">cacat</td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="6" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">Maka Bagian Machining & Ampelas (Produksi dan QC ) </td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="4" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">harus
berupaya menguranginya </td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt;"></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="6" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">Sehingga
pada bulan berikutnya jumlahnya berkurang</td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="6" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">Dengan Cara
Mengetahui penyebab masalah dari cacat</td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="5" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">itu dan melakukan rencana kegiatan yang ber</td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td colspan="6" height="20" style="height: 15.0pt; mso-ignore: colspan;">tujuan
mencegah terjadinya cacat itu kembali terjad<br /><br /><br /><br /><br /></td>
<td></td>
</tr>
</tbody></table>
</td>
<td></td>
<td><br /><br /></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt;"></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-39773235673383790842015-03-01T21:21:00.000-08:002015-03-01T21:22:25.498-08:00 Tips dalam menghafalkan Al Qur’an agar cepat hafal dan tidak mudah hilang dari ingatan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Pembaca yang budiman, ternyata Rasulullah<em>Shallallahu’alaihi Wasallam</em> telah memberikan tips dalam menghafalkan Al Qur’an agar cepat hafal dan tidak mudah hilang dari ingatan. Simak hadits berikut ini..</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Dicatat oleh Ibnu Nashr dalam <em>Qiyamul Lail</em> (73),</div>
<div class="arab" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى ، أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ ، عَنْ نَافِعٍ ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ” إِذَا قَامَ صَاحِبُ الْقُرْآنِ فَقَرَأَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ ذَكَرَهُ وَإِنْ لَمْ يَقُمْ بِهِ نَسِيَهُ “</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
“Yunus bin Abdil A’la menuturkan kepadaku, Anas bin ‘Iyadh mengabarkan kepadaku, dari Musa bin ‘Uqbah, dari Nafi’ dari Ibnu Umar <em>radhiallahu’anhu</em>, dari Nabi <em>Shallallahu’alaihi Wasallam</em>, beliau bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
‘<em>Jika seseorang shahibul Qur’an membaca Al Qur’an di malam hari dan di siang hari ia akan mengingatnya. Jika ia tidak melakukan demikian, ia pasti akan melupakannya</em>‘”</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
hadits ini dicatat juga imam Muslim dalam <em>Shahih</em>-nya (789), oleh Abu ‘Awwanah dalam<em>Mustakhraj</em>-nya (3052) dan Ibnu Mandah dalam <em>Fawaid</em>-nya (54)</div>
<h4 style="background-color: white; color: #424242; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 1.4em; font-weight: 300; margin: 1.33em 0px;">
Derajat hadits</h4>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Hadits ini shahih tanpa keraguan, semua perawinya <em>tsiqah</em>. Semuanya perawi Bukhari-Muslim kecuali Yunus bin bin Abdil A’la, namun ia adalah perawi Muslim.</div>
<h4 style="background-color: white; color: #424242; font-family: 'Open Sans', arial, helvetica; font-size: 1.4em; font-weight: 300; margin: 1.33em 0px;">
Faidah hadits</h4>
<ol style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<li>Hafalan Al Qur’an perlu untuk dijaga secara konsisten setiap harinya. Karena jika tidak demikian akan, hilang dan terlupa. Sebagaimana sabda Nabi <em>Shallallahu’alaihi Wasallam</em>,<div class="arab" style="color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
إنما مَثَلُ صاحبِ القرآنِ كمثلِ الإبلِ المعَقَّلَةِ . إن عاهد عليها أمسكَها . وإن أطلقها ذهبَت</div>
“<em>Permisalan Shahibul Qur’an itu seperti unta yang diikat. Jika ia diikat, maka ia akan menetap. Namun jika ikatannya dilepaskan, maka ia akan pergi</em>” (HR. Muslim 789)<br />
Imam Al ‘Iraqi menjelaskan: “Nabi mengibaratkan bahwa mempelajari Al Qur’an itu secara terus-menerus dan membacanya terus-menerus dengan ikatan yang mencegah unta kabur. Maka selama Al Qur’an masih diterus dilakukan, maka hafalannya akan terus ada”.<br />
Beliau juga mengatakan: “dalam hadits ini ada dorongan untuk mengikat Al Qur’an dengan terus membacanya dan mempelajarinya serta ancaman dari melalaikannya hingga lupa serta dari lalai dengan tidak membacanya” (<em>Tharhu At Tatsrib</em>, 3/101-102)</li>
<li>Kalimat فَقَرَأَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ ذَكَرَهُ (<em>membaca Al Qur’an di malam hari dan mengingatnya di siang hari</em>) menunjukkan bahwa membaca Qur’an dan muraja’ah (mengulang) hafalan Al Qur’an hendaknya dilakukan setiap hari</li>
<li>Anjuran untuk terus mempelajari, membaca dan <em>muraja’ah</em> (mengulang) hafalan Al Qur’an secara konsisten, <strong>setiap hari</strong>, di seluruh waktu. Al Qurthubi menyatakan: “hal pertama yang mesti dilakukan oleh shahibul qur’an adalah mengikhlaskan niatnya dalam mempelajari Al Qur’an, yaitu hanya karena Allah ‘Azza wa Jalla semata, sebagaimana telah kami sebutkan. Dan hendaknya ia mencurahkan jiwanya untuk mempelajari Al Qur’an baik malam maupun siang hari, dalam shalat maupun di luar shalat, agar ia tidak lupa” (<em>Tafsir Al Qurthubi</em>, 1/20).</li>
<li>Anjuran untuk lebih bersemangat membaca Al Qur’an di malam hari. Sebagaimana firman Allah <em>Ta’ala</em>:<div class="arab" style="color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا</div>
“<em>Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan (Qur’an) di waktu itu lebih kuat masuk hati</em>” (QS. Al Muzammil)</li>
<li>Anjuran untuk <em>muraja’ah</em> (mengulang) hafalan Al Qur’an di siang hari dan malam hari</li>
<li>Hadits di atas tidak membatasi membaca Qur’an dan muraja’ah (mengulang) hafalan Al Qur’an hanya malam dan siang saja, namun sekedar <em>irsyad</em> (bimbingan) dari Rasulullah <em>Shallallahu’alaihi Wasallam</em> agar senantiasa melakukannya. Hadits riwayat Muslim di atas menunjukkan bahwa semakin sering membaca dan muraja’ah itu semakin baik dan semakin mengikat hafalan Al Qur’an. Dan pemilihan waktunya disesuaikan apa yang mudah bagi masing-masing orang. Syaikh Shalih Al Maghamisi, seorang pakar ilmu Al Qur’an, ketika ditanya tentang hal ini beliau menjawab: “waktu menghafal yang utama itu tergantung keadaan masing-masing orang yang hendak menghafal. Adapun berdasarkan <em>tajribat</em> (pengalaman), waktu yang paling baik adalah setelah shalat shubuh” (Sumber: <a href="http://www.youtube.com/watch?v=kEFP7ypZD3g" rel="nofollow" style="color: #d72e72; text-decoration: none;">youtube</a>)</li>
<li>Hadits ini dalil bahwa <em>shahibul qur’an</em>, dengan segala keutamaannya, yang dimaksud adalah orang yang menghafalkan Al Qur’an, bukan sekedar membacanya. Al Imam Al Iraqi mengatakan: “yang zhahir, yang dimaksud shahibul qur’an adalah orang yang menghafalkannya” (<em>Tharhu At Tatsrib</em>, 3/101). Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan, “ketahuilah, makna dari <em>shahibul Qur’an</em> adalah orang yang menghafalkannya di hati. berdasarkan sabda nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:<div class="arab" style="color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله</div>
“hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah”<br />
maksudnya yang paling hafal. Maka derajat surga yang didapatkan seseorang itu tergantung pada banyak hafalan Al Qur’annya di dunia, bukan pada banyak bacaannya, sebagaimana disangka oleh sebagian orang. Maka di sini kita ketahui keutamaan yang besar bagi pada penghafal Al Qur’an. Namun dengan syarat ia menghafalkan Al Qur’an untuk mengharap wajah Allah tabaaraka wa ta’ala, bukan untuk tujuan dunia atau harta” (Silsilah Ash Shahihah, 5/281).</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
—</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Penulis: Yulian Purnama</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Sebagian para pelajar ragu terhadap diri mereka sendiri bahwasanya mereka tidak mampu menghafal Al Qur;an disebabkan karena persiapan kecerdasan mereka yang lemah, atau sebagian para pelajar cerdas namun meninggalkan Al Qur’an dan tidak menghafalnya, akan tetapi kita katakan:</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Memungkinkan bagi pelajar yang lemah kecerdasannya untuk menghafal Al Qur’an dengan cara membatasi diri dalam sehari sesuai dengan kemampuannya. Kemudian muraja’ah (mengulang kembali) hafalan hari yang lalu dan mengikat hafalan yang lalu dengan yang selanjutnya, maka dia menghafal Al Qur;an sesuai dengan kadar kemampuannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Manakala pelajar tersebut memiliki kesungguhan yang besar, dia akan mendapatkan pahala yang besar sesuai dengan tingkat kesungguh sungguhan dan ketekunan mereka. Dan betapa banyak mereka yang lemah tingkat kecerdasannya hafal Kitab Allah sementara mereka bukanlah orang orang yang cerdas.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Untuk mendapatkan manfaat bagi pelajar yang lemah kecerdasannya, orang yang sudah tua umurnya dan pekerja yang sibuk, untuk memulai menghafal dari Juz ‘Amma (Juz 30) kemudia Juz Tabaarak (Juz 29), demikianlah, mereka memulai hafalan yang paling mudahm dan dengan hal ini mereka membiasakan diri untuk menghafal hingga sampai pada surat surat yang panjang.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Seorang pelajar yang menghafal Al Qur’an dengan cepat dan cepat pula lupanya, maka sungguh dia telah menghafal dengan hafalan yang jelek, oleh karena ini ia cepat lupa dan hafalannya semata mata menyebutkan makna makna dan solusinya adalah dengan memantabkan hafalan dan bersungguh sungguh padanya hingga tidak lupa dengan cepat.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Adapun cara yang paling baik bagi para pelajar semacam ini adalah mereka memperdengarkan kepada ustadz apa yang mereka hafal pada hari itu dan hari hari yang lalu, demikianlah pada setiap hafalah hingga terikat dan terpatri hafalan yang telah lalu dengan hafalan yang sesuai.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Seorang pelajar dalam menghafal AlQur’an membutuhkan waktu yang berbeda beda, sesuai dengan perbedaan kecerdasan dan kemampuan pelajar tersebut. Pelajar yang cerdas mampu menghafal Al-Qur’an Al-Kariim selama tidak kurang 4 bulan dengan syarat pelajar tersebut memusatkan dan mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya untuk menghafal Kitabullah dengan sungguh sungguh.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Adapun untuk pelajar yang tingkat kecerdasannya sedang, membutuhkan waktu 1 tahun untuk menghafal Al Qur’an. Sedangkan pelajar yang lemah tingkat kecerdasannya membutuhkan waktu sesuai tingkat kesungguhan dan kemampuannya. Dan tidak ada batasan waktu tertentu.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<strong>Pertanyaan</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Apakah memahami makna dan kata kata merupakan syarat bagi orang yang membaca AlQur’an?</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<strong>Jawaban</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Tidak diragukan lagi bahwa merenung dan memahami makna makna Al Qur’an merupakan tingkatan yang paling tinggi dan hal inilah yang diinginkan dan dituntut. Akan tetapi orang yang membaca Kitabullah (dengan) tidak mengetahui artinya bukan berarti (kemudian) dia meninggalkan bacaan AlQur’an dan hafalannya. Maka membaca Al Qur’an itu ibadah, terlepas dari tadabbur (merenungkan maknanya). Allah <em>‘azza wa jalla</em>berfirman:</div>
<div class="arab" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata” Ali Imran : 164</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Di dalam ayat ini diketahui bahwa berbeda antara membaca dan mempelajari maknanya. Firman Allah <em>“yang membacakan kepada mereka ayat ayat Allah”</em> dan Firman-Nya : <em>“dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah.”</em> Sebagaimana yang telah ma’ruf bahwa bacaan satu huruf dari Kitabullah merupakan satu kebaikan. Dan diantara huruf huruf ini adalah huruf huruf yang terpisah, yang tidak ada seorang pun yang mengetahui maknanya menurut pendapat yang shahih. Rasulullah <em>shalallahu ‘alayhi wasallam</em>bersabda,</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<em>“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya kebaikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf.”</em> (Shahih HR.Tirmidzi)</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Dan Rasulullah -<em>shalallahu ‘alayhi wa sallam</em>- tidak memberi syarat kepada orang yang membaca Al-Qur’an untuk memahami makna-makna dari huruf huruf (yang dibaca) terlebih dahulu agar dirinya mendapatkan pahala. Hal tersebut diperjelas dengan banyaknya orang orang <em>Ajm</em> (orang orang yang bukan arab) mereka tidak mengetahui makna Al Qur’an Al Karim dan tidak mengetahui makna Al Fatihah, bersamaan dengan itu tidak ada satupun dari kalangan ulama yang mengatakan bahwa shalat mereka bathil (tidak sah) dengan sebab mereka tidak paham terhadap makna Al Quran Al Karim. Sebagaimana tidak pantas bagi mereka menghafal kitab Allah <em>‘azza wa jalla</em>.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<strong>Pertanyaan :</strong><br />
Perkara apakah yang pertama kali yang harus dilakukan orang yang ingin menghafal Al Qur’an?</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<strong>Jawaban :</strong><br />
Merupakan satu keharusan bagi seseorang yang beramal dengan suatu amalan adalah menghikhlaskan amalan itu karena Allah <em>subhanahu wa ta’aala</em>. Allah berfirman :</div>
<div class="arab" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
“<em>Padahal mereka tidak diperintah melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya mengikhlaskan amalan itu karena-Nya.” </em>(Qs. Al Bayinah : 5)</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Kemudian bersungguh sungguh untuk meluruskan niat dan tujuannya, karena amalan tanpa ikhlas tidak akan diterima disisi Allah. Rasulullah -<em>shalallahu ‘alayhi wa sallam</em>- bersabda:</div>
<div class="arab" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
إنّ الله عزّ و جلّ لا يقبل من العمل إلّا ما كان خالصا و ابتغي به وجه الله</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<em>“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla tidak akan menerima amalan kecuali ikhlas dan mengharap Wajah Allah”</em> (Diriwayatkan An Nasaa’i dan Al Hafidz Ibnu Hajar berkata sanadnya bagus)</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Menghafal kitabullah termasuk amalan dan ibadah yang paling tinggi dan paling utama maka harus ikhlas karena wajah Allah dan mengharapkan negeri akhirat, bukan karena ingin pujian manusia, pamer dan ingin terkenal. Sesungguhnya barang siapa yang tidak ikhlas karena Allah maka dia berdosa dan berhak mendapatkan hukuman, sebagaimana terdapat (dalam riwayat) tentang orang yang pertama kali dinyalakan api neraka untuknya yaitu orang yang menghafal AlQur’an agar dikatakan sebagai <em>Qori’</em></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah -<em>radhiyallahu ‘anhu</em>- dia berkata, Rasulullah -<em>shalallahu ‘alayhi wa sallam</em>- bersabda:</div>
<div class="arab" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
أنا أغني الشركاء عن الشرك, فمن عمل عملا أشرك فيه غيري معي تركته و شركه</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<em>“Allah ‘azza wa jalla berfirman: Aku paling tidak butuh pada sekutu maka barangsiapa mengerjakan amalan dalam keadaan menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, Aku tinggalkan dia dan sekutunya.”</em> (HR Bukhari dan Muslim)</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Dan hendaklah seorang muslim bersemangat untuk menjad ahli Al Qur’an. Mereka itulah<em>Ahlullah</em> dan orang orang yang istimewa-Nya. Dan hendaklah mereka menjadi sebaik-baik manusia, dimana Nabi -<em>shalallahu ‘alayhi wa sallam</em>- memuji mereka sebagaimana dalam hadits yang shahih, beliau bersabda:</div>
<div class="arab" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
خيركم من تعلّم القرآن و علّمه</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
“<em>Sebaik baik kalian adalah orang yang mempelajari AlQur;a dan mengajarkanny.” </em>(HR Bukhari)</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
</div>
<div class="clearfix">
</div>
<div class="yarpp-related" style="margin: 1em 0px !important;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
***</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<strong>Pertanyaan:</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Saya ingin menghafal Kitabullah, maka apa nashihat anda untuk mewujudkannya?</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<strong>Jawaban :</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
Kami nasihatkan kepada Anda secara umum dengan beberapa hal:</div>
<ol style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<li>Mengikhlaskan niat karena Allah.</li>
<li>Dengan menghafal Qur’an, engkau mengharapkan Wajah Allah dan negeri akhirat.</li>
<li>Engkau kuatkan kemauan yang sempurna untuk menyelesaikannya.</li>
<li>Engkau memilih seorang guru yang kuat hafalannya, teliti dan senantiasa memantaumu dalam menghafal serta sekaligus senantiasa memberi semangat kepadamu.</li>
<li>Engkau curahkan waktu pada setiap harinya untuk menghafalnya seperti waktu Magrib atau Ashar dan jangan ada perkara lain yang menyibukkanmu.</li>
<li>Engkau senantiasa mengharapkan pahala dan balasan dari Allah dan hadirkanlah dalam benakmu hadits nabi -<em>shalallahu ‘alayhi wasallam</em>-</li>
</ol>
<div class="arab" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Traditional Arabic', Arial; font-size: 1.7em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; text-align: right;">
خيركم من تعلّم القرآن و علّمه</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
“<em>Sebaik baik kalian adalah orang yang mempelajari AlQur;a dan mengajarkanny.” </em>(HR Bukhari)</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-69924035535855690782015-03-01T20:25:00.001-08:002015-03-01T20:25:49.636-08:00Bergaji 1 milyar per hari masih kurang dibandingkan amalan ini..<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tabi’at manusia cinta dan doyan terhadap harta benda, mencarinya dengan berbagai macam cara dan metode, benarlah firman Allah dalam al-Qur’an:<br />
<br />
وتحبون المال حبا جما<br />
<br />
“Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebih.”(al-Fajr:20)<br />
Di dalam al-Qur’an maupun sunnah Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-banyak disebutkan begitu besarnya ganjaran suatu amal shalih dengan mengumapamakannnya dengan ganjaran berupa harta benda yang istimewa dan mahal termasuk dalam hal membaca dan mempelajari al-Qur’an, Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:<br />
<br />
أيكم يحبُّ أن يغدوَ كل يوم إلى بُطحان أو إلى العقيق فيأتي منه بناقتين كوْمَاوَيْنِ في غير إثمٍ ولا قطيعةِ رحمٍ؟ فقلنا: يا رسول الله نُحبُّ ذلك, قال: أفلا يغدو أحدكم إلى المسجد فَيَعْلَمَ أو يقرأ آيتين من كتاب الله خير له من ناقتين, وثلاثٌ خير له من ثلاثٍ, وأربعٌ خير له من أربعٍ, ومن أعدادهِنَّ من ا لإبل.<br />
<br />
“Siapa di antara kalian yang mau, setiap pagi pergi ke Buthan atau ke al-Aqiq lalu mendapatkan du ekor unta yang besar dan gemuk tanpa dosa dan memutus tali silaurrahim (dia mendapatkannya dengan gampang, mudah dan tanpa kerja juga dengan suka rela tidak dengan mencuri dan lainnya)? Lalu kami menjawab:”Wahai Rasulullah, kami mau” beliau bersabda:”Tidakkah kalian pergi ke masjid lalu mempelajari atau membaca dua ayat al-Qur’an, itu jauh lebih baik dari dua unta, tiga ayat lebih baik dari tiga unta, empat ayat lebih baik dari empat unta, dan begitu seterusnya.” (HR.Muslim no.803).<br />
Sedikit Keterangan Hadits<br />
Buthan dan al-Aqiq adalah nama dua buah lembah yang berada di dekat kota Madinah, adapun unta, maka ia adalah harta paling berharga dan istimewa di kalangan bangsa arab dahulu, sampai-sampai saking berharganya unta, mereka menjadikan banyaknya unta yang dimiliki seseorang sebagai ukuran dan barometer kehormatan dan terpandangnya seseorang, semakin banyak untanya maka semakin terpandang dia di mata suku-suku yang lain, sehingga Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-sendiri mengatakan:<br />
<br />
اَلإِبِلُ عِزٌ لأَهْلِهَاَ, والغَنَمُ بَرَكَةٌ, والْخَيْرُ مَعْقُودٌ فِي نَوَاصِي الْخَيْل إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ<br />
<br />
“Unta adalah kebanggan/kehormatan bagi pemiliknya, kambing adalah berkah, dan kebaikan tersimpan pada ubun-ubun kuda sampai hari kiamat.”(HR.Ibnu Majah dishahihkan al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah no.1866).<br />
<br />
Di dalam al-Qur’an Allah berfirman:<br />
<br />
وإذا العشار عطلت<br />
<br />
“Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan).”(at-Takwir:4).<br />
Yaitu saking dahsyatnya hari kiamat, manusia ketika itu tidak lagi memperdulikan harta paling berharga yang mereka miliki yaitu al-Isyaar unta yang bunting umur kehamilannya 10 bulan.<br />
<br />
Senada dengan hadits di atas adalah hadits Abu Hurairah-radiallahu anhu-, Rasulullah bertanya kepada para sahabat:<br />
<br />
أيُحِبُّ أحَدُكُمْ إذا رجع إلى أهله أن يجد فيه ثلاثَ خَلِفَاتٍ عظامٍ سمانٍ؟ قلنا: نعم, قال: ثلاث آيات يقرأُ به<br />
نَّ أحدكم في صلاته خير له من ثلاثِ خلفاتٍ عظامٍ سمان.<br />
<br />
“Siapa di antara kalian yang mau, ketika dia pulang ke rumah keluarganya dia mendapatkan 3 ekor unta yang hamil lagi besar dan gemuk? Kami berkata:”Ya (kami semua mau)” beliau bersabda:”Tiga ayat al-Qur’an yang dibaca seseorang dari kalian dalam shalatnya jauh lebih baik dari 3 ekor unta hamil yang besar lagi gemuk.”(HR.Muslim no.802).</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-2172711827214514412015-02-27T16:26:00.000-08:002015-02-27T16:26:17.917-08:00buah fikir Ahmad deedat dalam setiap debatnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<pre style="font-size: 13px;">AHMAD DEEDAAT
SASARAN PERTAMA
"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik." (QS. Ali Imran (3): 110).
Membiarkan Mereka Sendiri?
Ayat di atas adalah salah satu ayat kitab suci Al-Qur'an yang paling sering
dipakai untuk menerangkan beberapa hal. Saya telah mendengar lusinan
ceramah yang membawakan setengah pertama dari ayat tersebut, berhenti pada
kata "Allah" diikuti dengan penjelasan yang berbeda. Hal yang sama saya
lakukan dengan penjelasan lebih dari setengah lusin topik yang berbeda.
Selama sesi tanya jawab di akhir ceramah di Newcastle (sebuah kota di Northen
Natal, Afrika Selatan), saya ditanya mengapa dalam ceramah dan tulisan saya
tidak membiarkan saja orang-orang Yahudi dan Kristen. Dalam menjawab
pertanyaan ini, saya membaca setengah pertama dari ayat di atas, dan meminta
kepada pendengar yang sudah mengenal kutipan tersebut mengangkat tangan.
Sebelas orang dari sekitar 300 pendengar mengangkat tangannya. Saya
kemudian meminta kepada 11 orang tersebut untuk menurunkan tangannya jika
ada yang hafiz Qur'an karena mereka tentunya mengetahui keseluruhan ayat
tersebut berdasarkan daya ingatnya yang baik. Tiga dari sebelas orang tersebut
menurunkan tangannya. Saya meminta sisanya yang berjumlah delapan orang
untuk menyelesaikan setengah yang berikutnya dari ayat tersebut, dan
semuanya salah. Hal yang sama juga saya alami pada masa lalu ketika harus
mengingat ayat tersebut.
Berdasarkan pengalaman, belum pernah saya mendengar sebuah penjelasan dari
setengah berikutnya ayat ini, dan juga tidak seorang komentator Qur'an pun
telah berkata sesuatu tentangnya. Sepertinya ada suatu konspirasi dalam hal ini.
Tetapi tidak ada konspirasi. Setengah pertama dari ayat tersebut dapat dipakai
untuk menjelaskan atau memperingatkan penyimpangan sesuai dengan
penyimpangan yang dilakukan. Mereka tampaknya terlalu puas hanya dengan
setengah pertama ayat tersebut.
Jawaban untuk pertanyaan, "Mengapa mengusik orang-orang Yahudi dan
Kristen?" dapat ditemukan dalam setengah yang berikutnya dari kutipan Al-
Qur'an di atas,
"Sekiranya Ahli Kitab (maksudnya Yahudi dan Kristen) beriman (terhadap kitab
suci Al-Qur'an) tentulah itu lebih baik bagi mereka (dengan kata lain, juga baik
untuk kamu, umat Islam) di antara mereka (yaitu Yahudi dan Kristen) ada yang
beriman, tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali
Imran (3): 110)
Pada awalnya, dalam ayat yang memperkenalkan risalah ini, Allah
menganugerahkan kepada umat kemuliaan, hak-hak istimewa dan status yang
tinggi, menjadi "Orang-orang terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia".
Kemuliaan dan status yang tinggi ini berarti membebankan kepada kita tugas
dan tanggung jawab agar tidak mementingkan diri sendiri serta membagi status
yang mulia ini dengan umat manusia lainnya.
Ahli kitab --Yahudi dan Kristen-- adalah sasaran pertama kita, karena mereka
telah dipersiapkan untuk menerima pesan ini. Selain itu, banyak Nabi telah
menyampaikan pesan ini kepada mereka. Mereka tidak mengingkari kitab suci
yang dibawa oleh nabi-nabi tersebut dan membanggakan wahyu Taurat, Zabur
dan Injil dari masing-masing Nabinya. Karena itu mereka adalah umat yang
paling tepat dan paling siap menerima Islam. Mereka seharusnya yang paling
utama menyampaikan keinginan mereka terhadap keinginan Allah dalam Islam --
sebuah wahyu yang terakhir telah ada dan dikonfirmasikan kepada mereka:
Tetapi mereka jugalah yang pertama menolaknya: mengapa menolak? Apa
pertimbangan mereka?
Namun demikian, tidak semua mereka telah sesat, Allah meyakinkan kita bahwa
di antara kaum Yahudi dan Kristen terdapat sebagian yang beriman dengan
tulus, "Tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
Bagi Umat Kristen yang Baik
Kita harus menerapkan metoda penyampaian pesan yang paling efektif, baik
kepada orang yang baik dan juga orang yang suka menentang dan sombong.
Untuk orang yang baik di antara mereka, bukalah kitab suci Al-Qur'an dan
terangkan ayat-ayat pada surat ke 3, dimulai dengan ayat 42 ini:
"Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, 'Hai Mariam, sesungguhnya Allah
telah memilih kamu, mensucikan kamu, melebihkan kamu atas segala wanita di
dunia (yang semasa dengan kamu).
Hai Mariam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang
yang ruku.'
Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan
kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika
mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa diantara
mereka yang akan memelihara Mariam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka
ketika mereka bersengketa.
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Mariam sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan)
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih 'Isa putera
Mariam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang
yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia da-lam
buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang orang yang
saleh. "
Mariam berkata, "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak; padahal
aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun. "Allah berfirman (dengan
perantaraan Jibril): Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup
berkata kepadanya, "Jadilah", lalu jadilah dia:
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan
(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka),
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang
yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah;
dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan
di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda
(kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (QS. Ali
Imran (3): 42-49)
Dalam pendekatan Anda terhadap umat Kristen, buatlah asumsi bahwa setiap
orang Kristen adalah Kristen yang baik dan tulus, kecuali jika mereka
membuktikan yang sebaliknya. Baca ayat-ayat Al-Qur'an di atas jika mungkin
bersama lafal Arabnya, frase demi frase. Anda tidak dapat membayangkan
pengaruh yang dahsyat dari kalimat-kalimat Allah ini yang dialami pada
pendengar. Saya berulangkah melihat air mata keluar dari mata para pendengar
persis seperti dinyatakan dalam Qur'an yang mulia:
"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul
(Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan airmata disebabkan
kebenaran (Al-Qur'an) ... " (QS. Al-Maidah (5): 83).
Ini adalah pendekatan yang positif. Perlakukan mereka dengan baik dan
perasaan sayang yang patut mereka terima. Tetapi jika mereka menampakkan
kebencian dan kesengitan mereka terhadap Nabi Muhammad, kitab suci Al-
Qur'an dan Islam, kita berhak mengubah pendekatan yang dilakukan. Dalam
menghadapi kejadian seperti ini kita telah diberi peringatan melalui kalimat
terakhir yang dikutip dari ayat pada permulaan bab ini:
10
"Tetapi kebanyakan mereka adalah orang orang yang fasik.
BERALIH MENGUASAI
Strategi Baru Umat Kristen
Setelah 15 tahun berusaha keras, akhirnya pada tahun 1992 saya mendapatkan
sebuah visa untuk mengunjungi Sudan. Saya diterima oleh negara tersebut, dan
melakukan sebuah ceramah keliling. Tujuan ceramah keliling ini adalah untuk
mempersenjatai para saudara Muslim dalam menghadapi Misionaris Kristen yang
sedang mencoba mendapatkan pengaruh di sana. Pada saat tanya jawab di akhir
salah satu ceramah di Khartoum, seorang mahasiswa mengajukan pertanyaan:
"Para aktivis Kristen dari Inggris dan Amerika sering mengunjungi rumah kami di
Khartoum: sebagai Muslim kita menerima mereka dengan tradisi Arab yang
ramah (menjadi bagian dari keluarga tanpa formalitas)."
"Setelah duduk, Misionaris ini menanyakan apakah sebagai Muslim kami percaya
pada hari pembalasan? Jawaban kami adalah 'tentu saja!' Mereka melanjutkan
dengan per-tanyaan lain: 'Setelah dihisab, Anda akan mendapatkan surga jika
Anda pantas atau neraka jika Anda patut mendapatkannya. Anda percaya hal
tersebut?' Seperti sebelumnya, jawaban kami adalah 'ya!'. Dalam sebuah strategi
yang direncanakan dengan baik, hal ini diikuti dengan pertanyaan ketiga: 'Di
mana letaknya surga Anda ini, di bumi atau di langit? Apa yang dikatakan Al-
Qur'an Anda? Kami ingin tahu jawaban Anda."
Penyelidikannya ada dalam pertanyaan "Apa yang dikatakan Al-Qur'an Anda?"
Jika jawaban Anda "Dibumi," dia akan bertanya, "Tunjukkan pada saya!
(maksudnya dalam Al-Qur'an)." Jika Anda menjawab "Di langit" dia sudah siap
dengan pertanyaan yang sama, "Tunjukkan pada saya!" Lawan Anda sudah
terlatih dan dipersenjatai dengan baik. Dia telah mempelajari kliennya dengan
baik. Dia telah menemukan bahwa 90% Muslim, meski mereka mempunyai
pilihan, apakah untuk "Bumi" atau "Langit", mereka tidak akan dapat
menunjukkan ayat yang spesifik dalam Al-Qur'an yang mendukung pendapat
mereka. Ini tepat sekali dengan pengakuan yang diinginkannya dari Anda. Sekali
mengakui ketidak mampuan Anda dalam membuktikan ayat AI-Qur-'an, maka dia
akan membentangkan jebakan dan berkata, "Ijinkan saya memperlihatkan
kepada Anda apa yang dikatakan Injil." Dia telah memberikan kesempatan
pertama kepada Anda untuk menjelaskan kepadanya ayat Al-Qur' an. Dan karena
Anda gagal; secara moral Anda wajib mendengarkan penjelasannya. Sebuah
permintaan yang sopan agar Anda mendengarkannya, dan kita sebagai Muslim
adalah orang-orang yang sopan.
11
Setelah memaksa Anda menjadi patuh tidak berdaya, dia pergi dengan
meninggalkan sebuah brosur yang indah dengan teknik pewarnaan yang meriah.
Sebuah brosur yang berjudul "Bagaimana menemukan jalan menuju Surga"
dalam sebuah bahasa pilihan Anda.
Pertanyaannya adalah: Apakah jawaban Al-Qur'an terhadap teka-teki Kristen
tersebut: Apakah surga umat Islam di bumi atau di langit?"
Kepada para hadirin di Khartoum saya berterus terang mengaku bahwa jika
pertanyaan tersebut diajukan kepada saya, saya harus mengatakan dengan jujur
terhadap lawan Kristen tersebut bahwa "Saya tidak tahu." Saya akan mengakui
bahwa saya malu pada diri sendiri. (Sampai saat ini saya belum menemukan
jawaban Al-Qur' an tentang hal tersebut).
Setelah menyerah, kita harus beralih menguasai musuh. Saya akan mengatakan
kepadanya bahwa saya tidak mengetahui Al-Qur'an sebaik yang seharusnya,
"Saya mengakuinya, tetapi apakah Anda mengetahui Injil Anda?" Dia terlalu
sombong untuk menjawab, "Tidak" Dia memegang sebuah Injil di tangannya. Dia
telah dipersenjatai dengan baik. Saya akan memintanya, "Dapatkah saya melihat
Injil Anda?" Misionaris tersebut akan sangat gembira dengan permintaan
tersebut. Anda menolongnya dalam menjalankan misi mereka. Saya membuka
kitab pertama Injil yang dinamakan Kejadian. ( Injil Katholik Roma memiliki 73
kitab di dalamnya, sedangkan Protestan mempunyai 66 kitab '). Keterangan lebih
lanjut dapat Anda baca dalam bagian 3 buku ini.
Saya menyerahkan kembali Injil tersebut dengan posisi terbuka pada kitab
Kejadian pasal 19 dan menunjukkan ayat 30, kemudian memintanya membaca
dengan keras agar saya dapat mendengarnya. Dia terlalu pintar untuk
melakukan hal tersebut. Dia dilatih untuk tidak mengikuti instruksi Anda tetapi
membaca hanya yang telah dipilihnya. Dia mengamati ayat tersebut, lalu
tersenyum "licik". Dia akan mengalihkan permasalahan. Tanyakan kepadanya,
"Ada apa? Apakah itu bukan kitab Tuhan?" Dia berkata, "Ya." Maka bacalah! Jika
dia membaca, apa yang dibacanya? Saya memberikan kepada para pendengar
intisari ayat ini dan ayat 15-18 pasal 38 serta juga ayat 22 pasal 35 pada kitab
Kejadian yang sama, dengan memberi pertanyaan kepada penginjil tersebut "Apa
kandungan moralnya?" "Apa kandungan moral dari semua ayat (cerita) ini?"
Kita menceritakan kepada anak-anak kita berbagai anekdot, dongeng (Rubah dan
Anggur, Serigala dan Anak Biri-biri, Anjing dan Bayangannya, dan lain-lain"),
tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral
kepada mereka. Di balik cerita ini ada sebuah kandungan moral. Kita mengajari
anak-anak agar jangan seperti rubah yang serakah, yang ketika tidak bisa
meraih serumpun anggur lalu berkata bahwa "Anggur tersebut asam." Jangan
seperti anjing serakah, yang ketika melihat bayangannya dalam air kemudian
melepaskan tulang yang berada dalam mulutnya untuk mendapatkan tulang
yang berada pada anjing yang dilihatnya dalam bayangan tersebut. Ada sebuah
pesan moral di balik cerita-cerita ini! Oleh karena itu, apakah nilai moral di balik,
'Anak perempuan menggoda ayah mereka, bermalam- malam dan mendapatkan
anak haram melalui ayah mereka." ( Kejadian 19: 30-36 ) atau "Seorang anak
12
laki-laki berhubungan dengan ibunya." (Kejadian 35: 22) atau juga "Seorang
ayah berhubungan dengan menantunya sehingga memperoleh anak kembar dari
menantunya tersebut." ( Kejadian 38: 15-18 )? Jika tidak ada pelajaran moral
yang dapat dipelajari dari penggambaran pornografi dalam apa yang dinamakan
"Kitab Tuhan" ini, maka semua itu tidak bermoral!
Tak diragukan lagi, para pendengar akan tergetar hatinya dengan cara beralih
menguasai dalam menghadapi misionaris Kristen.
Combat Kit
Dalam perjalanan pulang kembali ke Afrika Selatan, saya menulis sebuah artikel
bagaimana menghadapi misionaris yang datang mengganggu umat Islam di
rumah-rumah mereka. IPCI menerbitkan 100.000 salinan manual ini -- "Combat
Kit"-- yang didistribusikan secara gratis di seluruh dunia. Dapatkan salinan gratis
dari Islamic Propagation Centre International (IPCI), 124 Queen Street, Durban
4001 South Africa Telp (27-31)3060026, Fax (27-31) 3040326.
Salinan ini adalah sebuah buku instruksi, dan bukan untuk hiasan. Segera
setelah Anda mendapatkannya, lihatlah indeks pada halaman satu dan ikuti
instruksi-instruksi yang terdapat pada halaman dua.
Untuk memulai latihan, Anda membutuhkan Injil. Jika Anda tidak memiliki, maka
belilah sebuah Injil dalam bahasa pilihan Anda, sebaiknya Versi King James
(KJV= King James Version).
Saya meminta murid saya membuka sampul depan Injil yang mereka miliki dan
meminta agar mereka menempelkan salinan "Combat Kit" secara permanen ke
Injil tersebut. Jika tidak, salinan manual tersebut mudah tercecer atau hilang.
Begitu " Combat Kit " melekat di tempatnya, murid tersebut siap untuk melakukan
langkah pertama. Saya memintanya membuka indeks pada halaman satu.
Sewaktu melihat-lihat topik yang ada di dalamnya, mata kami berhenti pada
item 16, yaitu: "Perzinahan: Tipe-tipe perzinahan di dalam Injil ... halaman 13"
INJIL: BUNGA RAMPAI INCEST (PERZINAHAN)
Pada umumnya pembaca akan kaget mendapatkan judul seperti itu di dalam
sebuah kitab yang diatributkan kepada Tuhan. Anda harus membacanya sendiri
agar dapat percaya. Pembaca dengan cepat mengacu ke halaman 13 untuk
merasakan lebih dahulu bagian yang paling senonoh dari " Combat Kit ". Di awal
halaman terdapat definisi dari Kamus New Collins (New Collins Dictionary).
13
INCEST: "Hubungan seksual antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang
sangat dekat." Kamus Oxford menambahkan kalimat - "Untuk menikah."
Pada hari Minggu pagi, ketika sedang meneliti hal ini, saya dikunjungi oleh dua
orang penginjil keliling. Mereka datang untuk memberi saya solusi dalam
mengatasi masalah dunia dari Injil yang "Suci". Saya mengalihkan pembicaraan,
dan memberitahukan mereka bahwa saya hampir menyelesaikan tulisan tentang
bunga rampai "Incest". Saya bertanya, "Apakah mereka merigetahui arti kata
tersebut?" Mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui. Saya menjelaskan
arti kata tersebut kepada mereka. Yaitu tentang hubungan seksual antara ...
Ayah dan anak perempuannya, antara anak laki-laki dan ibunya, antara ayah dan
menantu perempuannya, antara kakak dan adik.
Saya menanyakan apa yang akan mereka katakan jika setelah esai tentang
masalah tersebut selesai, saya memberikannya kepada adik atau anak
perempuan mereka yang masih muda untuk membacanya. Mereka berdua
bereaksi dengan mengatakan akan menahan saya!
Saya bertanya mengapa? Mereka mengatakan bahwa perbuatan saya
memberikan buku yang mesum, kotor dan tidak bermoral kepada orang yang
mereka cintai adalah sebuah serangan terhadap kesucian mereka. Saya
mengatakan tidak akan menyalahkan mereka atas reaksi keras tersebut. Tetapi
bagaimana jika ajaran mesum dan perzinahan yang tidak bermoral tersebut
diambil dari yang dinamakan "Kitab Tuhan", kitab suci Injil. "Tidak mungkin",
mereka berseru dengan marah. Injil tidak berisi pornografi seperti itu! Buktikan!
Mereka meminta!"
Saya bertanya, "Buku yang berada di tangan Anda, apakah itu Injil?" (Para
penginjil selalu membawa sebuah Injil) "Ya!"jawabnya. "Bolehkah saya
melihatnya?" Injil tersebut diberikan kepada saya. Saya membuka Kejadian pasal
19 dan menunjukkan ayat 30, saya meminta salah seorang dari mereka
membacanya. Penginjil tersebut melihat ayat itu lalu "tersenyum menyeringai".
Dia ingin mengalihkan permasalahan. Saya bertanya, "Ada apa, apakah itu
bukan Firman Tuhan?", "Ya," jawab mereka tanpa berfikir lagi "tetapi ... tetapi ...
" Namun ketika didesak, apa yang dibaca orang Kristen tersebut? Lihatlah salinan
aktual dari kitab suci tersebut pada bagian bawah bab ini.
Kedua salinan tersebut berasal dari Versi King James (KJV). Anda akan melihat
adanya sedikit variasi antara kedua salinan tersebut. Pada ayat 32 versi pertama
dibicarakan anak-anak perempuan Lot (Nabi Luth) yang ingin "mempertahankan
benih ayah kita," sementara pada versi kedua ditulis dengan "mempertahankan
keturunan ayah kita," tetapi terjemahan Injil yang lebih modern berbicara terus
terang. Mereka berbicara secara jujur dan terus terang:
"Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka
(Lot) minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual
dengannya ..."
14
Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adiknya: "Tadi malam aku telah
tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi;
masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing-masing kita akan
mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka
memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda
berhubungan seksual juga dengan ayahnya; ...
Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka. "
(Injil - Kejadian 19: 33-36) (Dari Good News Bible in Today's English)
Sebagai hasil dari hubungan haram dan perzinahan ini, kedua anak Lot masing-
masing mendapatkan seorang anak yang terkenal dalam Injil sebagai nenek
moyang Amon dan Moab, komunitas yang dijaga dan dilindungi secara khusus
dalam "Kitab Tuhan". Bangsa Yahudi harus memusnahkan orang-orang Palestina
tanpa kecuali, tetapi bagi keturunan Lot dari hasil perbuatan zinah, Tuhan
mempunyai perlakuan khusus yang lunak:
"Tuhan berkata kepadaku (Musa). Pada hari ini engkau (bangsa Israel) akan
berjalan melintasi perbatasan Moab, yakni Ar, maka engkau sampai ke dekat
bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka,
sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apa pun dari negeri Bani Amon itu
menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada Bani Lot menjadi
miliknya." (Injil - Ulangan 2: 18-19).
Bangsa Amon dan Moab tidaklah lebih baik dari sepupu Palestina mereka. Dalam
pandangan Injil mereka hanyalah benih dari Lot, seorang keturunan zinah!
Tanyakan kepada para penginjil, "Apa kandungan moral, pelajaran yang bisa
dipelajari dari cerita mesum yang vulgar ini?" Jika tidak ada kandungan moral --
dan memang tidak ada-- lalu mengapa Tuhan tidak mencela Lot atau
mendatangkan syphillis, gonorrhoe atau AIDS kepadanya? Bahkan sebaliknya,
keturunannya adalah bangsa yang diberkahi dalam pandangan Tuhan. Nilai
moral bagaimana yang bisa Anda dapatkan?
Penegasan Seorang Psikolog
Dr. Vernon Jones, seorang psikolog Amerika yang ternama, melakukan
eksperimen pada sekelompok anak sekolah yang usia dan status pendidikannya
sama. Cerita tertentu dengan bias khusus diceritakan ke anak-anak tersebut.
Kesimpulannya adalah, cerita-cerita ini membuat "perubahan kecil tetapi
permanen pada karakter anak-anak ini, meski di dalam situasi kelas yang
terbatas." Yang agak mengherankan, seorang penginjil Evangelist yang
berpengaruh, Jimmy Swaggart, dalam bukunya tentang "Incest" (perzinahan)
meratapi adanya perzinahan antara para ayah dan anak perempuannya yang
telah mencapai proporsi yang endemik di USA. Ada sebuah hukum yang berlaku:
15
secara fisik Anda adalah apa yang Anda makan dan secara moral dan mental
Anda adalah apa yang Anda baca!
Sebelum melangkah lebih lanjut, bukalah Injil Anda pada Kejadian bab 19 ayat
30-36, dan beri bingkai ayat-ayat ini seperti Anda lihat pada bagian bawah bab
ini, dan tulis pada bagian atas halaman tersebut dengan tulisan yang besar,
dicetak tebal dan diberi garis bawah: "Perzinahan antara ayah dan anak
perempuannya". Di bagian bawah halaman tersebut terdapat referensi berikutnya
dalam topik: "Perzinahan antara ibu dan anak laki-lakinya Hal. ...?" dengan tipe
ketebalan huruf yang sama.
Dapatkan referensi berikutnya dalam Injil Anda - Kejadian 35: 32, dan isikan
dalam nomor halaman (seperti yang Anda lihat telah dilakukan) pada bagian
bawah bab ini. Perhatikanlah nomor halaman yang berbeda-beda dalam Injil
yang berbeda. Jadi yakinkan nomor halaman tersebut sebelum memberi nomor
dalam Injil Anda.
Dengan Kejadian 35 dalam keadaan terbuka, beri bingkai ayat 22 seperti terlihat
pada halaman 264 dan 265, dan tulis judul dalam huruf tebal: "Perzinahan
antara anak laki-laki dan ibunya, dan garis bawahi. Pada bagian bawah
halaman tersebut, tulis: "Perzinahan antara mertua dan menantu perempuannya
Hal. ...?" Lihat Kejadian 38 ayat 15-18 dan ulangi latihan memberikan nomor
halaman dan membingkai ayat tersebut seperti yang telah Anda lakukan dalam 2
contoh sebelumnya. Kemudian kembali ke "Combat Kit" halaman 13 dan 14, dan
selesaikan latihan menandai Injil Anda untuk menghadapi setiap "penginjil
Kristen" yang mengetuk pintu Anda. Semakin baik persiapan Anda, maka
penginjil tersebut akan menjadikan layang-layang sebagai pesawatnya.
Secara sekilas lihat kembali 2 halaman dibelakang (264 dan 265), dan judulnya:
"Perzinahan antara Anak Laki-laki dan Ibunya."
Baca ayat 22 di sana. Kedua salinan tersebut berasal dari versi King James (KJV
yang paling terkenal. Tipe yang lebih besar berasal dari KJV dalam "Revisi Utama
Kelima"nya. Sesudah merevisi kitab tersebut lima kali, orang-orang Kristen
masih menyebutnya versi King James (!). Bandingkan kedua salinan tersebut.
Mereka mulai -"Dan terjadilah," dan "Dan maka terjadilah." Umat Kristen belum
membebaskan diri mereka dari sindrom "Pada mulanya". Lihat The Choice jilid I,
tentang penyakit abadi ini.
Terjemahan Modern Lebih Eksplisit
Kedua kutipan tersebut membicarakan- "Ruben pergi dan berbaring dengan
Bilhah." Injil Katholik Roma versi Douay menggunakan pilihan kata yang
berbeda, yaitu "Ruben pergi dan tidur dengan Bala," (maksudnya Bilhah). Tulisan
yang berlainan ini tidak mengatakan kepada kita berapa usia Ruben. Tidak ada
seorang pun yang heran mendengar seorang anak berusia 5 atau 10 tahun tidur
16
dengan ibunya atau ibu tiririya, untuk menghangatkan diri. Versi "The New
Century" dalam Injil Anak-anak Internasional (diterbitkan oleh "Word Bibles"
Word (ITK) Ltd, Milton Keynes, Inggris) tidak menghendaki anak-anak Kristen
menerka-nerka arti kata "berbaring" atau "tidur". Mereka bahkan mengeluarkan
para penginjil dari kesulitan menerangkan kata-kata sederhana yang mereka
sendiri ragu atas interpretasinya. Terjemahannya adalah -"Ruben melakukan
hubungan seksual dengan seorang budak wanita Israel yang bernama Bilhah."
Dapatkah mereka menyatakannya dalam bentuk yang lebih sederhana bagi "para
penganut kelahiran kembali" yang tidak pernah menjadi dewasa?
Dari 12 anak Yakob, Ruben adalah "anak pertama", putra tertua, yang dalam
usianya yang sebaik-baiknya, memperkosa ibunya! Meski disebut "budak wanita"
atau "gundik", dia adalah istri ayahnya, (dan istri ayah Anda adalah seorang ibu
dalam definisi apa pun).
"Istri" dan "gundik" adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Periksa dalam Injil
Anda di rumah:
(a) Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya Ketura. (Injil - Kejadian 25:
D
Kitab Kejadian dikenal sebagai kitab pertama Musa Alaihis salam. Tuhan Yang
Maha Kuasalah yang dianggap telah mendiktekan kelima kitab Taurat Yahudi
yang sekarang diterima oleh semua umat Kristen sebagai Firman Tuhan. Pada
kitab pertama dari lima kitab ini, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan kepada
Musa Alaihis-salam bahwa "istri" ketiga dari temannya, Ibrahim Alaihis-salam
adalah Keturah, dua yang sebelumnya adalah Sarah dan Hajar. Jika Tuhan Musa
Alaihis salam sendiri mengetahui bahwa Keturah sebagai "istri" Ibrahim, lalu
siapa yang mempunyai keberanian menentang-Nya dan mencemarkan nama
Keturah? Tetapi "beberapa penulis yang "tidak diketahui" dari kitab 1 Tawarikh,
bab satu, ayat 32, berani mengubah kata-kata yang didiktekan Tuhan kepada
Musa Alaihis-salam dari "Istri" menjadi "Gundik", kecuali jika yang dimaksud
sama. Sebaliknya, penginjil seharusnya mengetahui bahwa masih terdapat
kontradiksi yang lain di dalam Injil. Lihat pada indeks "Combat Kit" dalam
kontradiksi dalam injil dan tambahkan point ini dalam daftar Anda.
Perzinahan antara Ayah dengan Anak Perempuannya
[30] Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua
anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka
diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya. [31] Kata kakak-nya kepada
adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat
17
menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. [32] Marilah kita beri ayah
kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung
keturunan dari ayah kita. [33] Pada malam itu mereka memberi ayah mereka
minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan
ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [34]
Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah
tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah
engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah
kita." [35] Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka
minum anggur; lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya;
dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
[36] Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Perzinahan Antara Anak Laki-laki dengan Ibunya
[22. a] Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur
dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal ini kepada Israel.
[1 Tawarikh 1:32] Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu
melahirkan Zimran, Yokasan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak
Yoksan ialah Syeba dan Dedan.
[Kejadian 25:1] Abraham mengambil pula seorang istri, namanya Ketura.
Gundik: Lihat, istri dan gundik adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Jika tidak,
itu sebuah kontradiksi
PENGUJIAN WAHYU
Misionaris Kristen sangat gemar mengulang ayat berikut dari tulisan Paulus.
Karya Paulus paling banyak dibanding semua penulis Injil lainnya. Paulus menulis
lebih dari 50% kitab dan surat-surat Perjanjian Baru. Tepatnya 14 dari 17! Dalam
wahyu yang diakuinya sendiri dia berkata,
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik
orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (Injil - 2 Timotius 3: 16-17).
18
Ini adalah surat pribadi kedua dari Paulus kepada Timotius (muridnya). Ingatkah
Anda bahwa Paulus menasihatkan Timotius dalam suratnya yang pertama -
"Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit,
berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (1 Timotius 5:
23)? Sekarang Paulus memberikan Timotius nasihat spiritual yang lebih penuh
harapan, dan dapat diadaptasikan lebih luas untuk para pendengar.
Tetapi siapakah Timotius? Dia direkrut untuk menolong Paulus dalam misi yang
ditunjuknya sendiri. Dia adalah anak dari ayah seorang Yunani dan ibu seorang
Yahudi, sehingga sesuai hukum Yahudi, Timotius adalah seorang Yahudi. Tetapi
dia seorang Yahudi yang tidak dikhitan. Agar membuatnya "halal", Paulus
mengharuskan Timotius berkhitan (Kejadian 16: 3).
Dalam ayat tersebut, Paulus menasihatkan Timotius masalah "kitab suci Injil".
Injil yang dijadikan acuan oleh Paulus bukanlah salah satu yang kemudian
dikenal sebagai "Injil Matius" atau "Injil Lukas" atau "Injil Yohanes". Semua Injil
ini belum ada dan baru dibuat beberapa dekade dan abad kemudian. Paulus tidak
mempunyai pengetahuan tentang kitab-kitab tersebut. Paulus memberi Timotius
"Kitab Suci" yang sudah dikenalnya sejak "masa kanak-kanak" Kitab orang
Yahudi seperti yang terdapat dalam Perjanjian Lama. (Lihatlah hal tersebut pada
2 Timotius 3: 15).
Karena ayat 16 yang sedang didiskusikan ini digunakan dengan luas oleh para
misionaris Kristen untuk membuktikan kebenaran Injil secara keseluruhan, kita
akan menggunakannya sebagai sebuah uji kasus.
Ayat tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa jika setiap tulisan
berasal dari Tuhan, dia akan bermanfaat untuk:
1. Doktrin: Pengajaran
2. Teguran: Untuk menghukum, memarahi, untuk menunjukkan kepada
umat apa yang salah dalam hidup mereka.
3. Koreksi: Berguna untuk memperbaiki kesalahan.
4. Instruksi kepada kebenaran: untuk melatih dan mengajarkan kita
bagaimana hidup secara benar.
Menurut saya, empat judul katagori Firman Tuhan di atas adalah sangat
beralasan. Saya telah menanyakan umat Kristen apakah mereka dapat
menemukan judul kelima untuk katagori Firman Tuhan, dan berdasarkan
pengalaman tidak pernah saya peroleh judul yang sesuai. Kita akan biarkan
19
seperti itu. Sekarang marilah kita kembali ke pasal 38 dari kitab kejadian yang
terkenal itu untuk menganalisanya. Sangat penting untuk membaca dengan teliti
keseluruhan pasal tersebut sehingga tidak seorang Misionaris pun pernah dapat
menuduh Anda membaca Injil di luar konteks.
Apakah konteksnya? Lima ayat yang pertama berbicara tentang Yehuda dan tiga
orang saudara kandungnya. Yehuda adalah ayah bangsa Yahudi yang darinya
kita turunkan kata "Judea" dan "Judaism." Juga Juda (bahasa Ibrani: Huda; juga
bahasa Arab). Huda menjadi Hudi dan Yahudi, berarti bangsa Yahudi.
Yehuda mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Anak yang
pertama menikah dengan seorang wanita yang bernama Tamar. Tetapi ayat
tujuh menulis kematian Er yang terlalu cepat.
"Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan
membunuh dia." (Injil - Keja-dian 38: 7).
Berdasarkan standar yang ditetapkan dalam 2 Timotius 3: 16 untuk menguji
apakah tulisan tersebut berasal dari Tuhan, tanyakanlah teman misionaris kita:
dalam judul apa ayat ini akan ditempatkan? Di bawah
1. Doktrin,
2. Teguran,.
3. Koreksi,
4. Instruksi kepada kebenaran(?).
Teman kita tersebut tidak akan kesulitan mendapatkan jawaban yang benar,
"teguran!" Pelajaran yang didapat adalah jika kita melakukan sesuatu yang jahat
dalam pandangan Tuhan, Dia akan menghancurkan kita. Itulah kandungan
moralnya; itulah pelajarannya!
Dalam Kejadian 38: 8 dikatakan bahwa seorang tua bernama Yehuda
mengatakan kepada anak keduanya, Onan, untuk menikah dengan janda
almarhum kakaknya agar mendapatkan seorang anak darinya untuk meneruskan
nama almarhum kakaknya, karena dia meninggal tanpa mempunyai anak. Dalam
bangsa Yahudi nama seseorang tidak boleh hilang.
Di dalam Injil tertulis:
20
"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: 'Hampirilah istri kakakmu itu
(maksudnya, lakukanlah hubungan seksual dengannya), dan bangkitkanlah
keturunan bagi kakakmu'.
Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (anak
tersebut tidak akan membawa namanya);
Sebab itu setiap kali ia menghampiri istri kakaknya itu, ia membiarkan maninya
terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan
membunuh dia juga." (Injil - Kejadian 38: 8-10)
Tuhan membunuh Onan atas rasa irinya. Dia tidak menghendaki nama almarhum
kakaknya terus hidup sebagaimana yang dikehendaki hukum. Tanyakanlah
kepada para penginjil, di bawah judul yang mana akan diletakkan perbuatan
Tuhan tersebut? Di bawah: Doktrin? Teguran? Koreksi? Atau Instruksi kepada
kebenaran?
Jawabannya seperti yang sebelumnya, yaitu "teguran!" Masalah ini tidak
membebani pikirannya.
Saya harap Anda telah membingkai ayat 15-18 seperti yang diinstruksikan pada
halaman 21. Pasal yang pendek ini, Kejadian 38, adalah bagian pornografi yang
paling mesum dalam sebuah "Kitab Tuhan". Setelah membacanya berkali-kali,
buatlah catatan.
Yehuda memulangkan menantunya, Tamar, ke rumah orang tuanya dengan janji
jika anaknya yang ketiga, Syela, sudah cukup dewasa untuk menikah, dia akan
memanggilnya untuk memenuhi tugasnya memberi Tamar seorang bayi untuk
mengekalkan nama almarhum suaminya, Er.
Yehuda adalah orang yang percaya kepada takhayul. Dia telah kehilangan dua
orang anak laki-lakinya karena Tamar, menantunya, dan dia tidak berani
mengambil resiko kehilangan anak yang tinggal satu-satunya, Syela, Yehuda
ketakutan "Jangan-jangan dia mati seperti kedua kakaknya itu." (Injil - Kejadian
38: 11).
Syela telah dewasa dan mungkin telah siap menikah, tetapi ayahnya tidak
memanggil Tamar untuk menikah dengan Syela sehingga Tamar dapat
mengandung seorang anak yang membawa nama almarhum suaminya.
Tamar ingin balas dendam atas kelalaian Yehuda melakukan tugasnya. Dia
mendapat kabar bahwa mertuanya sedang pergi ke Timna untuk mencukur
dombanya. Tamar merencanakan untuk mencegat Yehuda. Dia pergi dan duduk
di tepi jalan, mengetahui dalam hatinya bahwa laki-laki tua tersebut tidak akan
pernah melewatinya tanpa menegurnya. Begitulah, Yehuda melihat Tamar dan
mengira dia adalah seorang Wanita Tuna Susila, seorang pelacur. Lalu berkata
kepadanya (Tamar),
21
".... 'Marilah, aku mau menghampiri engkau,' (sebab ia tidak tahu, bahwa
perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: Asal engkau memberikan
tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku'..." (Injil - Kejadian
38: 16).
Pada saat itu orang-orang tidak membawa uang tunai atau kartu kredit, sehingga
Yehuda berkata akan mengirim kepada Tamar seekor anak kambing setelah dia
berhubungan seksual dengannya. Tamar bukanlah seorang yang dapat terbuai
oleh ucapan tersebut. Dia mempunyai rencana utama, yang telah dipikirkan dan
dilakukan secara baik. Dia menawar, "Apakah jaminannya bahwa anak domba
tersebut akan dikirim?" "Apa jaminan yang Anda inginkan?", tanya Yehuda.
"Cincin dan gelang Anda (masyarakat pada masa itu biasanya menggunakan
gelang pada pergelangan tangannya) dan tongkat yang Anda pegang saat ini."
Laki-laki tua tersebut menyerahkan barang-barang yang diminta dan
berhubungan seksual dengan menantunya. Dari hubungan ini Tamar
mengandung. (Jangan lupa bahwa Er dan Onan gagal membuat Tamar
mengandung).
Dalam masa tiga bulan; kehamilannya semakin tampak. Gunjingan mulai
menyebar. Berita Tamar telah "melakukan pelacuran dan mengandung anak dari
perbuatan tersebut" sampai kepada Yehuda. Yehuda sekarang mempunyai alasan
untuk marah terhadap Tamar Dia memerintahkan, "Bawa dia keluar (perempuan
jalang tersebut), dan bakar dia." Sebelum ini dia adalah perempuan yang jahat
(Yehuda kehilangan dua anak laki-laki karena Tamar). Sekarang dia adalah
seorang perempuan jalang dan patut dibakar hidup-hidup!
Tamar lebih cerdik dari yang dibayangkan Yehuda. Sebelum mertuanya
melakukan hal tersebut, dia mengirim cincin, kalung dan tongkat, melalui
seorang pelayan dan sebuah permohonan agar Yehuda mencarikan orang yang
bertanggung jawab atas kehamilannya. Tamar berkata, "Bersama laki-laki yang
memiliki barang-barang ini, saya saat ini mengandung." Yehuda mengenali
barang-barang miliknya dan berkata,
".... 'Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak
memberikan dia kepada Syela, anakku yang masih hidup'. Dan dia tidak
bersetubuh lagi dengan perempuan itu." (Injil - Kejadian 38: 26).
Sembilan bulan setelah hubungan seksual di Timna antara Yehuda (seorang
mertua) dan Tamar (menantunya sendiri), bidan berjaga-jaga di sisi tempat tidur
Tamar. Dari ukuran perutnya, dia memperkirakan Tamar mengandung anak
kembar Dan berdasarkan hukum Musa Alaihis-salam, dia harus sangat berhati-
hati dalam memberi tanda "anak pertama". Jika wanita melahirkan anak kembar
yang identik dan jika tidak hati-hati dalam memberi tanda kepada anak pertama,
maka ditakutkan adanya ketidakadilan, karena anak pertama menerima bagian
yang terbesar dari warisan ayahnya.
22
Ketika Tamar melahirkan, salah seorang bayi tersebut ditarik tangannya dan
perawat mengikatkan sebuah benang merah tua untuk menandakan bahwa
"Inilah bayi yang pertama lahir!" Tetapi hal ini terlalu sensitif untuk amak yang
baru lahir, sehingga dia dengan cepat menarik tangannya ke dalam kehangatan
ibunya, dan menyaksikan adik laki-lakinya lahir, dan bidan berseru,
"...'Alangkah kuatnya engkau menerobos keluar; maka anak itu dinamai Peres.
Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang
kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah." (Injil - Kejadian 38: 29-30).
Peres adalah sebutan untuk orang yang melompati antrian, seorang yang telah
membuat orang lain keluar dari gilirannya, dan Zerah berarti "merah" dalam
bahasa Ibrani karena dia memiliki benang merah pada tangannya.
Pertanyaannya adalah, Apa kandungan moral dari seksologi Injil pada pasal 38
kitab pertama yang terkenal ini? Tuhan membunuh Er: Pelajaran yang kita
dapatkan adalah "teguran!"
Tuhan membunuh Onan: Lagi-lagi pelajarannya adalah "teguran!"
Sekarang Yehuda melakukan perbuatan zina dengan Tamar dan mendapatkan
anak haram yang kembar yang kemudian dianugrahi menjadi nenek moyang
satu-satunya "anak Tuhan!" Apa kandungan moralnya? Tidak ada, maka berarti
tidak bermoral!
Di bawah judul apa Anda akan menempatkan cerita mesum ini? Apakahl
1. Doktrin ?
2. Teguran ?
3. Koreksi ?
4. Instruksi kepada kebenaran?
(Injil - 2Timotius 3: 16-17)
23
Jika kita tidak dapat memasukkan cerita mesum ini di bawah 4 judul tersebut
dalam sebuah kitab Tuhan, maka kita terpaksa membuat judul kelima. Judul
kelima yang tepat adalah - Pornografi.
Yehuda, Bapak bangsa Yahudi (darinya diturunkan kata-kata - Jew, Judaism,
Judea, dll), dan Tamar (menantunya) serta keturunannya yang haram --Peres
dan Zerah-- diabadikan perbuatan haramnya di dalam yang dinamakan Kitab
Tuhan:
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Ibrahim. Ibrahim memperanakkan
Ishak, Ishak memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yehuda dan
saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar ...
" (Injil - Matius 1: 1-3).
Di dalam setiap Injil yang menyediakan referensi silang, dimana kalimat "Yehuda
memperanakkan peres dan Zerah dari Tamar" disebutkan, catatan marginal
menunjuk ke Kejadian pasal 38 dengan kemesumannya secara terperinci.
Onan juga mempunyai label yang "termahsyur" (termahsyur keburukannya!).
Setiap kamus terkenal mengabadikan perbuatan seksual yang tidak wajar akibat
iri hati dalam judul - Onanisme. Dosa Onan; Coitus interruptus (berasal dari
Onan, anak laki-laki Yehuda - Kejadian 38: 9).
Anak Tuhan atau Anak Roh Kudus!
Umat Kristen dalam semangat yang besar untuk memproduksi sebuah silsilah
bagi Tuhannya, telah menemukan dua silsilah, sebuah oleh Matius dan yang
lainnya oleh Lukas. Di antara dua daftar leluhur Yesus ini mereka memberinya
enam puluh enam ayah dan kakek. Dari kedua daftar ini tidak ada nama yang
identik, kecuali Yusuf (tukang kayu) yang tidak ada jalan lain disebut sebagai
ayah Yesus Kristus, seperti yang dikatakan Matius kepada kita:
".... Ternyata ia (Maria) mengandung dari ROH KUDUS, sebelum mereka (Yusuf
dan Maria) hidup sebagai suami istri ... malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: 'Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang ada di dalam kandungannya
adalah dari Roh Kudus." (Injil - Matius 1: 18-20).
Matius, dalam ketiga ayat tersebut menegaskan dua kali bahwa Roh Kudus-lah
yang menyebabkan Mariam hamil. Dengan definisi yang kita ketahui bahwa
dalam setiap bahasa di dunia seorang yang bertanggung jawab menghamili
seorang wanita adalah ayah sebenarnya dan bukan yang dianggap ayah. Dari
sini, berdasarkan pernyataan yang tegas dari Matius, Roh Kudus adalah ayah
yang sebenarnya dari Yesus dan bukan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dunia Kristen
24
harus meninjau ulang teologi mereka dengan menyebut Tuhan, sebagai Anak
Roh Kudus dan BUKAN Anak Tuhan.
PORNOGRAFI
Semua Referensi ini Berasal dari Kitab Suci Injil
1. Hubungan Seks Antara Ayah dan Dua Orang Anak Perempuannya: Malam-
malam kedua anak perempuan Nabi Lot menggoda ayah mereka yang
mabuk dan mendapatkan anak darinya. (Injil - Kejadian 19: 30-36).
Anak laki-laki Berhubungan Dengan Ibunya: Ruben anak laki-laki tertua
dari Yakub, pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan
istri ayahnya dan Israel (nama lain Yakub) mendengarnya. Adegan ini
dilaporkan kepadanya, tetapi dia tidak memarahi atau memukul anaknya
atas kelakuan tersebut. Tuhan juga tidak memberikan sebuah kata celaan
pun kepadanya. (Injil-Kejadian 35: 22).
Yehuda Melakukan Perzinahan Dengan Menantu Perempuannya: Dia
dengan segera menjadi hamil dan memberikan anak haram yang kembar
yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Ini berarti Tuhan
memberi penghargaan kepada Yehuda dan keturunannya. (Injil -Kejadian
38: 15-30).
Amnon, Salah Seorang Putra Nabi Daud Memperkosa Saudara
Perempuannya: "Seorang anak laki-laki yang mulia dari seorang ayah
yang mulia" berdasarkan Injil yang "Suci", Amnon dengan sebuah tipu
daya yang hebat memperkosa saudara perempuannya Tamar dan Tuhan
tidak menghukum atau menegurnya. (Injil - 2 Samuel 13: 5-14)
Putra Daud Yang Lain Memperkosa Ibunya (10 kali berurutan). Absalom
membentangkan sebuah kemah di atas Sotoh dan membaringkan 10 istri
(gundik) ayahnya dan memperkosa mereka semuanya satu per satu, 'di
depan mata seluruh Bani Israel.' (Injil - 2 Samuel 16: 21-23).
Yerusalem (Orang Yahudi) Pelacur Yang Tidak Pernah Puas Tidak bangsa
Asyur, Babylonia atau Mesir pernah dapat memuaskan pelacur Yahudi
tersebut. Pelacur-pelacur lain dibayar oleh klien mereka atas pelayanan
yang diberikan tetapi pelacur ini membayar klien mereka agar dilayani.
"Dia membentangkan kakinya untuk setiap orang yang lewat!" (Injil -
Yehezkiel 16: 23-24).
25
7. Dua Orang Perempuan Bersaudara Berkompetisi Satu Sama Lain Dalam
Prostitusi. "Bagi kegemarannya terhadap kekasih-kekasihnya yang
auratnya seperti aurat keledai dan emisinya seperti emisi kuda." (Injil -
Yehezkiel 23: 1-35)
Jika cuplikan kecil ini tidak memuaskan Anda, maka bukalah pasal-pasal dan
ayat-yat Injil berikut ini di rumah. Jangan lupa untuk menandainya dengan
warna merah agar mudah dijadikan referensi.
"Dia memegang dan menciumnya ...
"Marilah kita memuaskan birahi hingga pagi hari, dan bersama-sama
menikmati asmara. Karena suamiku tidak di rumah, ..." (Injil - Amsal 7:
7-22)
Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di dipannya ..."
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia berbaring pada
buah dadaku." ( Injil - Kidung Agung 1: 12-13).
Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku.
"... ketika saya menemuinya ... Kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai
kubawa dia kerumah ibuku, ke kamar di mana aku lahir." (Injil - Kidung
Agung 3: 1-4)
"Lihatlah, cantik engkau, manisku
bibirmu bagaikan seutas pita kirmizi ...
buah dadamu seperti anak rusa ...
Lingkar pahamu seperti permata ...
... Saya berkata, 'Saya akan memanjat pohon palem ...
Oh, buah dadamu seperti sekelompok anggur'. "(Injil - Kidung Agung 4:
1-7).
"Dan Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal
(seorang Wanita Tuna Susila), dan dia menghampirinya (melakukan
hubungan seksual dengan-nya). "(Injil - Hakim-hakim 16: 1).
George Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar Inggris, sewaktu membaca
Kitab Suci Injil dengan teliti mengatakan bahwa kitab tersebut adalah "Kitab
yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan terkunci:
larang anak-anak Anda membacanya."
Dan majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church of Tomorrow,"
dalam salah satu artikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor akan memberi
Injil rating X."
26
Kepada Anda sekalian yang hendak mempelajari Injil secara mendalam, sangat
direkomendasikan agar Anda menguasai bagian kedua dari buku ini, dengan
judul Combat Kit yang merupakan senjata mematikan melawan para penginjil.
Pengenalan Sampul Depan
Jika Anda serius melakukan da'wah dan menantang usaha-usaha umat Kristen
yang mengajak masuk seorang Muslim, maka dapatkan salinan " Combat Kit "
dalam versi ukuran kantung, secara gratis.
Untuk memperoleh keuntungan maksimal dari salinan manual ini Anda
membutuhkan sebuah Injil. Jangan tunda-tunda dapatkan segera dan lekatkan
secara permanen salinan " Combat Kit " Anda di dalam bagian dalam sampul
depan Injil tersebut dan ikuti instruksi pada halaman berikut.
APA YANG DIKATAKAN MEREKA
PENGAKUAN UMAT KRISTEN
Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah salah seorang
penginjil yang paling dihormati di dunia, ia menjawab pertanyaan, "Apakah Injil
Merupakan Firman Tuhan?" (juga judul bukunya), di bawah judul: Bersifat
Manusia, Juga Bersifat Ketuhanan, dikatakan pada halaman 17:
"Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa orang yang tidak
berdasarkan pengetahuan, telah mengingkari hal ini. Kitab-kitab itu telah melalui
pikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan
mengandung gaya karakteristik manusia." (Ditambah penekanan).
Salah seorang Kristen terpelajar lainnya, Kenneth Cragg, Uskup Anglican dari
Yerusalem, berkata dalam bukunya "The Call of the Minaret" pada halaman 277:
"Tidak begitu dengan Perjanjian Baru ... Terdapat penyingkatan dan editing,
terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut
terdapat pemikiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan sejarah."
Jika setiap kata mempunyai arti, apakah perlu kita menambahkan kata lain
sebagai komentar untuk membuktikannya? Tidak! Tetapi para pendakwah
profesional, setelah membuka rahasia, masih mempunyai keberanian untuk
27
mencoba meyakinkan pembacanya bahwa mereka telah membuktikan di balik
bayang-bayang keraguan bahwa Injil adalah "Firman Tuhan yang tak dapat
dibantah lagi." Permainan tata bahasa --berdalih, dan bermain dengan kata-
kata-- menakjubkan!
Kedua Doktor Teologi ini mengatakan kepada kita dalam bahasa yang sejelas
mungkin bagi manusia bahwa Injil adalah pekerjaan tangan manusia, sementara
semuanya menganggap mereka sedang membuktikan yang sebaliknya. Seorang
Arab mengatakan: "Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan memberkati
jamaah tersebut."
Dengan omongan bodoh semacam ini, para penginjil "diberi inspirasi" untuk
mengganggu "orang-orang kafir". Seorang mahasiswa teologi belum
dikualifikasikan sebagai penginjil muda dari Universitas Witwatersrand, menjadi
seorang yang sering mengunjungi Masjid Newtown di Johannesburg, dengan
pemikiran "kesaksian mulia" untuk para anggota jemaahnya. Ketika
diperkenalkan kepadanya; (dan telah memahami maksudnya), saya
mengundangnya makan siang di kediaman kakak saya --letaknya dekat dari
Masjid. Saat mendiskusikan keaslian Injil selama makan dan merasakan
kekeraskepalaan dogmanya, saya menyelidiki: "Professor Anda yang bernama
Geyser (kepala jurusan teologi) tidak percaya bahwa Injil adalah Firman Tuhan."
Tanpa terlihat terkejut sedikitpun dia menjawab, "Saya tahu." Saat ini secara
pribadi saya tidak mengetahui keyakinan profesor tersebut tentang Injil. Saya
hanya mengasumsikan dari kontroversinya tentang "Ketuhanan Kristus". Dia
telah mengangkat isu tersebut dengan penganut ortodoks beberapa tahun yang
lalu. Kemudian saya melanjutkan, berkata, "Dosen Anda tidak percaya bahwa
Injil adalah Firman Tuhan." Anak muda tersebut memberi respon lagi, "Saya
tahu," tapi kali ini dia meneruskan dengan kata-kata, "tetapi saya percaya bahwa
Injil adalah Firman Tuhan!" Tidak ada obat yang mujarab untuk orang seperti itu.
Bahkan Yesus meratapi keadaan ini:
"... Sekalipun melihat, mereka tidak melihat; dan sekalipun mendengar, mereka
tidak mendengar dan tidak mengerti." (Injil - Matius 13: 13).
Al-Qur'an, kitab suci Tuhan, juga menyalahkan mental seperti ini:
"Mereka tuli; bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang
benar)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 18).
Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki jiwa yang tulus, yang benar-
benar tertarik mencari Cahaya Tuhan, dan ingin dibimbing oleh-Nya. Bagi yang
lain, dengan jiwa yang berpenyakit, fakta-fakta yang diberikan ini hanya dapat
menambah penyakit di dalam hatinya.
SIKAP UMMAT ISLAM
28
Orang-orang Kristen yang Sombong
Tak akan pernah Anda temui seorang misionaris, apakah itu Katholik, Protestan,
atau salah seorang dari seribu satu sekte dan golongan Kristen, yang tidak,
secara umum, mensyaratkan bahwa orang yang menjadi sasaran misi da'wahnya
harus menerima "Injil"-nya sebagai kitab terakhir dalam setiap opini keagamaan.
Satu-satunya jawaban yang dimiliki orang itu (sasaran misionaris) adalah,
mengutip ayat-ayat Injil yang bertentangan dengan para misionaris atau
mendebat penafsiran mereka.
Pertanyaan yang Mantap
Ketika seorang Muslim membuktikan suatu masalah dari kitab Injil milik umat
Kristen, dan ketika seorang pendeta profesional tidak dapat menyangkal
argumen-argumen tersebut --cara umat Kristen mengelak adalah dengan
pertanyaan-- "Apakah Anda menerima Injil sebagai firman Tuhan?" Dalam
menghadapi hal itu, pertanyaannya terlihat mudah, tetapi jawaban sederhana
"Ya" atau "Tidak" tidak dapat diberikan sebagai jawaban. Pertama kali seseorang
harus menerangkan posisinya. Tetapi orang Kristen tersebut tidak akan
memberikan kesempatan tersebut. Dia menjadi tidak sabar. "Jawab - 'Ya atau
Tidak!" dia memaksa. Bangsa Yahudi melakukan hal yang sama terhadap Yesus
2000 tahun yang lalu.
Pembaca dengan segera menyetujui bahwa sesuatu tidaklah selalu hitam atau
putih. Di antara keduanya ada ber-jenis jenis bayangan abu-abu. Jika Anda
mengatakan "Ya" untuk pertanyaan ini, itu berarti Anda siap menelan mentah-
mentah semuanya, dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu. Jika Anda memberi
tanggapan dengan mengatakan "Tidak", dengan cepat ia melepaskan diri dari
fakta-fakta yang Anda sajikan, dan mengumpulkan dukungan dari teman-teman-
nya dengan: "Lihatlah, orang ini tidak percaya terhadap Injil! Apa haknya
menjelaskan kasusnya dari kitab kita?" Dengan tipe argumen seperti ini ia
tertolong menghindari isu tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh seorang
Mubaligh? Ia harus menjelaskan posisinya berhadapan dengan Injil, sebagaimana
seharusnya.
Tiga Tingkat Pembuktian
Sebagai orang Islam, kita tanpa keraguan mengakui bahwa dalam Injil ada tiga
jenis kesaksian berbeda yang dapat dikenali tanpa memerlukan pelatihan khusus
apapun, yaitu:
Di dalam Injil Anda dapat mengenali apa yang mungkin digambarkan
sebagai "Firman Tuhan".
29
• Anda juga dapat melihat apa yang digambarkan sebagai "Perkataan Nabi
Tuhan".
Dan Anda akan mengamati bahwa Injil adalah catatan dari para saksi
yang melihat atau yang mendengar, atau tulisan seseorang berdasarkan
cerita orang. Yang seperti itu adalah "Perkataan Sejarawan".
Anda tidak perlu mencari contoh-contoh dari berbagai jenis bukti yang berbeda di
dalam Injil. Kutipan berikut akan memperjelas hal tersebut:
Tipe pertama:
• "Aku akan membangkitkan seorang Nabi bagi mereka . . . Aku akan
menaruh Firman Ku . . . dan ia akan mengatakan kepada mereka segala
apa yang Ku perintahkan kepadanya." (Injil - Ulangan 18: 18).
"Aku, Akulah Tuhan, dan tidak ada juru selamat selain daripada-Ku." (Injil
- Yesaya 43: 11).
"Berpalinglah kepada Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-
ujung bumi! Sebab Aku-lah Allah dan tidak ada yang lain." (Injil - Yesaya
45: 22).
Perhatikan kata ganti orang pertama (yang diberi tekanan) dalam referensi di
atas, dan tanpa kesulitan Anda akan menyetujui bahwa redaksi pernyataan
tersebut sepertinya layak sebagai firman Tuhan.
Tipe kedua:
• "... Yesus berseru dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"
(artinya: Allah Ku, Allah Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?...."
(Injil - Matius 27: 46).
"Jawab Yesus kepadanya, 'Hukum yang utama ialah: Dengarlah, hai orang
Israel, Tuhan Allah kita adalah Tuhan yang Esa'... " (Injil - Markus 12:
29).
"Jawab Yesus kepadanya: 'Mengapa kau katakan Aku baik? Tak
seorangpun yang baik selain daripada Allah saja'..." (Injil - Markus 10:
18).
Bahkan seorang anak kecil pun dapat menegaskan bahwa: Yesus "berseru,"
Yesus "menjawab," dan Yesus "berkata," adalah perkataan dari orang yang
dijadikan utusan-Nya, yaitu perkataan Nabi Tuhan.
30
Tipe ketiga:
"Dan dari jauh, Ia (Yesus) melihat pohon Ara yang sudah berdaun. Ia (Yesus)
mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia (Yesus) mendapat apa-apa pada
pohon itu. Tetapi waktu Ia (Yesus) tiba disitu, Ia (Yesus) tidak mendapat apa-apa
selain daun-daun saja, ..." (Injil ■ Markus 1 1: 13).
Kesaksian tipe ketiga ini banyak terdapat di dalam Injil, yaitu kata-kata orang
ketiga. Perhatikan kata ganti kepunyaan yang telah diberi penekanan, itu semua
bukanlah Firman Tuhan atau Perkataan Nabi-Nya, tetapi "perkataan sejarawan".
Amatlah mudah bagi seorang muslim membedakan ketiga tipe redaksi dari bukti
di atas, karena semua itu juga terdapat dalam kepercayaannya. Dibanding
pengikut agama lain, seorang muslim paling beruntung karena berbagai macam
catatan tersebut terdapat dalam kitab yang terpisah!
Pertama: Tipe pertama --Firman Tuhan-- ditemukan dalam kitab yang disebut
Kitab Suci Al-Qur'an.
Kedua: Tipe kedua --Perkataan Nabi Tuhan--, (Mu-hammad Shallallahu Alaihi wa
Sallam) dicatat di dalam kitab yang disebut Hadits.
Ketiga: Bukti tipe ketiga ini berlimpah-limpah jumlahnya dalam berbagai buku
sejarah Islam yang berbeda, beberapa ditulis oleh orang-orang berpengetahuan
yang dapat dipercaya, dan yang lainnya ditulis oleh orang-orang yang kurang
dapat dipercaya, tetapi umat Islam dianjurkan menyimpan kitab-kitab tersebut
dalam buku yang terpisah!
Umat Islam menjaga ketiga tipe tersebut secara terpisah, sesuai tingkatan
sumbernya, dengan tidak menyamakannya. Sebaliknya, Injil berisi campuran
berbagai literatur, yang berisi hal-hal yang memalukan, mesum dan cabul --
semua dalam sampul yang sama. Seorang Kristen terpaksa mengakui persamaan
spiritual terhadap semuanya, dan ini menyebabkannya menjadi tidak beruntung.
BERBAGAI VERSI INJIL
Sekarang akan lebih mudah bagi kita menganalisa pernyataan seorang Kristen
tentang kitab sucinya.
Memisahkan Gandum dari Bedak
31
Sebelum kita memeriksa dengan teliti berbagai versi, mari kita perjelas
keyakinan kita berkaitan dengan kitab Tuhan. Apa maksud sebenarnya ketika
kita menyatakan beriman kepada Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an? Kita semua
mengetahui bahwa Al-Qur'an adalah Firman Tuhan yang sempurna, diwahyukan
kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallarm kata demi kata, melalui
perantara Malaikat Jibril, dan benar-benar dijaga serta dilindungi dari kerusakan
yang dibuat manusia selama lebih dari 1400 tahun! Bahkan pengkritik Islam
dengan segan telah menjamin kemurnian kitab suci Al-Qur'an tersebut: "Di dunia
ini mungkin tidak ada kitab lain yang teksnya tetap murni selama dua belas abad
(sekarang empat belas)." - ( Sir William Muir ).
Taurat yang diyakini umat Islam bukanlah "Taurat" orang-orang Yahudi dan
Kristen, meski tulisannya --yang satu bahasa Arab, dan yang lainnya bahasa
Ibrani-- sama. Kita percaya bahwa apapun yang diajarkan Musa Alaihis-salam
kepada pengikutnya, adalah wahyu Tuhan, tetapi Musa bukanlah pembuat kitab-
kitab tersebut seperti yang diatributkan kepadanya oleh orang-orang Yahudi dan
Kristen.
Kita juga percaya bahwa Zabur adalah wahyu Tuhan yang diberikan kepada Nabi
Daud Alaihis-salam, tetapi Mazmur yang saat ini diasosiasikan dengan namanya
bukanlah wahyu tersebut. Umat Kristen sendiri tidak berkeras mengatakan
bahwa Daud adalah satu-satunya pembuat Mazmur.
Bagaimana dengan Injil? Injil berarti "Gospel (ajaran)" atau "berita baik" yang
diajarkan Yesus Kristus selama masa tugasnya yang singkat. Penulis "Gospel"
sering menyebutkan Yesus melakukan dan mengajarkan ajaran tersebut (Injil):
1. "Demikianlah Yesus berkeliling ... memberitakan Injil... serta
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." (Injil - Matius 9: 35).
2. "... barangsiapa kehilangan nyawanya karena aku dan karena Injil, ia
akan menyelamatkannya." (Injil - Markus 8: 35).
3. "... memberitakan Injil...." (Injil - Lukas 20: 1 ).
Injil adalah kata yang sering digunakan, tetapi Injil yang bagaimanakah yang
diajarkan Yesus? Dari 27 kitab Perjanjian Baru, hanya sedikit yang dapat
diterima sebagai perkataan Yesus. Umat Kristen bangga dengan Injil Matius, Injil
Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes, tetapi tak ada sebuah pun Injil Yesus!
Dengan tulus kita meyakini bahwa segala sesuatu yang diajarkan Yesus berasal
dari Tuhan. Itulah Injil, berita baik dan petunjuk dari Tuhan untuk bani Israil.
Dalam seluruh hidupnya Yesus tidak pernah menulis sebuah kata pun, dan juga
tidak memerintahkan seorang pun untuk melakukan hal tersebut. Injil yang
dipergunakan saat ini adalah hasil pekerjaan tangan dari orang yang tidak
diketahui namanya.
32
Pertanyaan kita sebelumnya: "Apakah Anda menerima bahwa Injil adalah Firman
Tuhan?" Pertanyaan tersebut benar-benar menantang. Penanya tidaklah hanya
sedang mencari keterangan. Pertanyaan tersebut diajukan dengan semangat
debat. Kita mempunyai hak untuk meminta dengan nada yang sama --dengan
mengajukan pertanyaan "Injil yang mana yang sedang Anda bicarakan?" Ia akan
balik bertanya dengan tidak suka "Mengapa, hanya ada satu Injil?"
Injil Katholik
Dengan memegang "Douay" (Injil versi Katholik Roma) di tangan, saya bertanya,
"Apakah Anda menerima Injil ini sebagai Firman Tuhan?" Pertanyaan terbaik bagi
mereka karena perkumpulan Katholik telah menerbitkan Injil versi mereka dalam
bentuk yang singkat dan membingungkan. Versi ini mempunyai bagian ekstra
dari sejumlah versi yang beredar di pasaran saat ini. Penanya Kristen tersebut
kembali bertanya, "Injil apakah itu?" "Kenapa, saya pikir Anda tadi mengatakan
bahwa hanya ada satu Injil!" saya mengingatkannya. "Ya," ia dengan ragu-ragu
menggumam, "tapi versi yang mana?" "Kenapa, apakah ada perbedaan?" saya
kembali bertanya. Tentu saja, dan pendakwah profesional tentunya mengetahui
hal tersebut. Ia hanya berpura-pura dengan pernyataannya tentang "satu Injil".
Injil Katholik Roma diterbitkan di Rheims pada tahun 1582, dari terjemahan Injil
berbahasa latin Jerome dan direproduksi di Douay pada tahun 1609. Nampaknya
versi Katholik Roma (RCV = Roman Catholic Version) tersebut adalah versi tertua
yang masih dapat dibeli sampai saat ini. Berlawanan dengan keantikannya,
seluruh dunia Kristen Protestan, termasuk cults, menyalahkan RCV karena berisi
tujuh kitab tambahan yang dengan merendahkan dianggap "kebenarannya
diragukan", yaitu kepenulisan yang sepenuhnya meragukan. Sekalipun
peringatan yang menakutkan terdapat di dalam Apocalypse, yaitu kitab terakhir
dalam RCV (dinamakan "Wahyu" oleh Protestan), kitab ini "diwahyukan":
"... jika seseorang menambahkan (atau mengurangi) sesuatu kepada perkataan-
perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-
malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini." (Injil - Wahyu 22: 18-19).
Tetapi siapakah yang perduli! Mereka tidak sungguh-sungguh percaya! Umat
Protestan dengan berani telah menghapus keseluruhan tujuh kitab dari kitab
Tuhan! Yang dibuang adalah:
Kitab Yudit
Kitab Tobit
Kitab Barukh
Kitab Ester, dll.
Injil Protestan
33
Ada beberapa hal yang dibicarakan Sir Winston Churchill berkaitan dengan versi
Injil Protestan yang diautorisasi (AV=Authorised Version), yang juga terkenal
sebagai Versi King James (King James Version = KJV).
"Versi Injil yang telah diautorisasi diterbitkan pada tahun 1611 dengan kehendak
dan perintah yang mulia Raja James (King James) yang namanya masih
digunakan sampai sekarang."
Para pengikut Katholik Roma, yang meyakini umat Protestan juga memiliki kitab
Tuhan yang sama dengan mereka, membantu dan bersekongkol dengan
"penjahat" Protestan dengan memaksa para pemeluk baru membeli Injil yang
sudah diautorisasi (AV), yang merupakan satu-satunya Injil yang tersedia dalam
1500 bahasa dari sedikit negara-negara maju di dunia. Mayoritas umat Kristen --
Katholik dan Protestan-- menggunakan AV atau sering disebut dengan KJV
Penghormatan Yang Tinggi
Sebagaimana yang dikatakan Sir Winston, Injil ini pertama kali diterbitkan pada
tahun 1611 dan kemudian direvisi pada tahun 1881 (RV). Setelah direvisi
kembali pada tahun 1952 menjadi versi standar yang telah direvisi (RSV=Revised
Standard Version), Injil tersebut direvisi lagi pada tahun 1971 (singkatannya
masih tetap RSV). Lihatlah opini dunia Kris-ten tentang Injil yang telah direvisi
tersebut (RSV):
1. "Versi terbaik yang telah diterbitkan dalam abad sekarang." (Surat kabar
Church of England)
2. "Terjemahan yang secara keseluruhan terbaru karya para sarjana
termahsyur." (Tambahan Literatur Times)
3. "Karakteristik terbaik dari versi yang telah diautorisasi yang
dikombinasikan dengan keakuratan terjemahan yang baru." (Life and
Work)
4. "Terjemahan yang paling akurat dan dekat dengan aslinya." (The Times)
Penerbitnya sendiri (Collins), dalam catatan pada Injil di akhir produksinya,
berkata dalam halaman 10, "Injil ini (RSV), adalah produk tiga puluh dua
sarjana, dibantu oleh komite penasehat yang mewakili limapuluh golongan yang
bekerjasama." Mengapa semua ini dibanggakan? Apakah agar membuat
masyarakat yang mudah tertipu membeli produk mereka? Semua kesaksian ini
meyakinkan pembeli bahwa ia sedang menunggang kuda yang benar, ketika
pembeli sedikit berharap untuk menungganginya.
34
'Paling Laku di Dunia'
Tetapi bagaimana dengan versi Injil yang telah diautorisasi (AV), "Paling Laku di
Dunia?" Para perevisi ini, semua sales yang baik, mengatakan beberapa hal yang
bagus tentang hal itu. Pada halaman iii Injil RSV pada paragrap enam bagian
pendahuluan dinyatakan:
"Versi King James (nama lain AV) diterminologikan dengan alasan yang bagus
sebagai 'Monumen Prosa Inggris Yang Paling Mulia.' Perevisinya pada tahun 1881
mengekspresikan kekaguman terhadap 'kesederhanaannya, martabatnya,
kekuatannya, ekspresi kebahagiaannya ... Irama musiknya, dan kebanggaan atas
iramanya.' Tidak seperti kitab lainnya, kitab ini masuk sampai pembuatan
karakter individu dan institusi umum dari masyarakat berbahasa Inggris. Kita
berhutang dengan hutang yang tak terbayarkan kepadanya."
Dapatkah Anda, pembaca yang terhormat, membayangkan atribut yang lebih
baik yang diberikan kepada "kitab suci" lebih dari yang di atas? Saya, sebagai
manusia, tidak dapat. Biarkan pengikut Kristen saat ini meneguhkan diri mereka
sendiri terhadap hembusan tidak enak dari para ahli hukum di kalangan agama
mereka sendiri; dalam nafas yang sama mereka mengatakan:
"Versi King James telah mengalami kerusakan yang penting."
Dan, "Kerusakan ini begitu banyak dan serius sehingga memerlukan revisi ..."
Hal ini langsung dari sumbernya, yaitu sarjana Kristen ortodoks ternama. Para
Doktor teologi sekarang juga perlu memproduksi sebuah ensiklopedi yang
menerangkan penyebab kerusakan yang penting dan serius dalam kitab suci
mereka dan alasan menghilangkannya.
PREFACE
The Revised Standard Version of the Bible is an authorized revision of the
American Standard Version, published in 1901, which was a revision of the King
James Version, published in 1611.
The first English version of the Scriptures made by direct translation from the
original Hebrew and Greek, and the first to be printed, was the work of William
Tyndale. He met bitter opposition. He was accused of willfully perverting the
meaning of the Scriptures, and his New Testaments were ordered to be burned as
"untrue translations." He was finally betrayed into the hands of his enemies, and
in October 1536, was publicly executed and burned at the stake.
35
Yet Tyndale's work became the foundation of subsequent English versions,
notably those of Converdale, 1535; Thomas Matthew (probably a psuedonym for
John Rogers), 1537; the Great Bible 1539; the Geneva Bible, 1560; and the
Bishops' Bible, 1568. In 1582 a translation of the New Testament, made from the
Latin Vulgate by Roman Catholic Scholars, was published at Rheims.
The translators who made the King James Version took into account all of these
preceding versions; and comparison shows that it owes something to each of
them. It kept felicitous phrases and apt expressions, from whatever source,
which had stood the test of public usage. It owed alots, especially in the New
Testament, to Tyndale.
The King James Version had to compete with the Geneva Bible in popular use;
but in the end it prevailed, and for more than two and a naif centuries no other
authorized translation of the Bible into English was made. The King James
Version became the "Authorized Version" of the English-speaking peoples.
The King James Version has with good reason been termed "the noblest
monument of English prose." Its revisers in 1881 expressed admiration for "its
simplicity its dignity its power, its happy turns of expression... the music of its
cadences and the felicities of its rhythm. It entered, as no other book has, into
the making of the personal character and the public institutions of the English-
speaking peoples. We owe it an incalculable debt.
Yet the King James Version has grave defects. By the middle of the nineteenth
century, the development of Biblical studies and the discovery of matry
manuscripts more ancient the those upon which the King James Version was
based, made it manifest that these defects are so many and so serious as to call
for revision of the English translation. The task was undertaken, by authority of
the Church of England, in 1870. The English Revised Version of the Bible was
published in 1881-1885; and the American Standard Version, its variant
embodying the preferences of the American scholars associated in the work, was
published in 1901.
Because of unhappy experience with unauthorized publications in the two
decades between 1881 and 1901, which tampered with the text of the English
Revised Version in the supposed interest of the American public, the American
Standard Version was copyrighted, to protect the text from anauthorized
changes. In 1928 this copyright was acquired by the Internasional Council of
Religious Education, and thus passed into the ownership of the churches of the
United States and Canada which were associated in this Council through their
boards of education and publication.
The Council appointed a committee of scholars to have charge of the text of the
American Standard Version and to undertake inguiry as to whether ...
36
LIMA PULUH RIBU KESALAHAN (?)
Sekte Kesaksian Yehovah dalam majalah Awake tanggal 8 September 1957,
memuat judul yang mengejutkan ini "50.000 Kesalahan di dalam Injil?"
Pada hari Minggu pagi ketika sedang merumuskan tema buklet ini, saya
mendengar sebuah ketukan pada pintu. Saya membuka pintu tersebut. Seorang
pria Eropa berdiri di sana, tersenyum lebar. Ia berkata, "Selamat pagi!"
"Selamat pagi," jawab saya.
Ia menawari saya majalah Awake dari Watchtower. Ya, seorang penganut sekte
Kesaksian Yehovah! Jika sebelumnya beberapa dari mereka telah mengetuk pintu
Anda, dengan segera Anda akan mengenali mereka. Umat tersombong yang
pernah mengetuk pintu orang-orang! Saya menyuruhnya masuk.
Segera setelah ia duduk, saya menyelesaikan salinan lengkap dari apa yang Anda
lihat pada halaman berikut. Menunjuk pada monograp Awake pada bagian atas
halaman. Saya bertanya, "Apakah ini milik Anda?" Dengan segera ia mengenali
miliknya.
Saya berkata, "Majalah ini menyebutkan 50.000 kesalahan di dalam Injil,
benarkah itu?"
"Apa itu!" ia berseru.
Saya mengulang kembali "Saya berkata, bahwa majalah ini mengatakan terdapat
50.000 kesalahan di dalam Injil Anda."
"Dimana Anda dapatkan itu?" ia bertanya. (Majalah tersebut diterbitkan 35 tahun
yang lalu, mungkin ketika itu ia masih kecil).
Saya berkata, "Tinggalkan pembicaraan di luar permasalahan --apakah ini milik
Anda?" kembali menunjukkan monograp "Awake!"
Ia berkata, "Bolehkah saya melihatnya?"
37
"Tentu," saya berkata. Saya memberinya halaman tersebut. Ia mulai membaca
dengan teliti. Mereka (penganut Kesaksian Yehovah) telah terlatih. Mereka
mengikuti pertemuan lima kali seminggu dalam "Kingdom Halls". Umumnya,
mereka adalah para misionaris yang paling layak di antara seribu satu sekte dan
golongan Kristen. Mereka telah diajari, ketika dalam keadaan terpojok, untuk
tidak mengucapkan komitmen apa pun, tidak membuka mulut. Menunggu Roh
Kudus memberi inspirasi apa yang harus dikatakan.
Saya dengan tenang terus memperhatikan ketika ia membaca halaman tersebut.
Tiba-tiba ia melihat. Ia telah menemukannya. "Roh Kudus" telah memberi
inspirasi kepadanya. Ia memulai, "Artikel tersebut mengatakan bahwa
Kebanyakan kesalahan-kesalahan tersebut telah dihilangkan."
Saya bertanya, "Jika sebagian besar telah dihilangkan, bagaimana dengan sisa
dari 50.000 tersebut? 5000? 500? 50? Bahkan walau masih tersisa 50, apakah
Anda mengatributkan kesalahan-kesalahan tersebut kepada Tuhan?"
Ia terdiam. Ia meminta maaf dan mengusulkan akan datang lagi dengan
beberapa anggota senior gerejanya. Itu berarti pada suatu hari!
Jika buklet ini telah selesai, saya akan menawarinya dengan berkata --"Saya
akan menolong Anda, berikan nama, alamat dan nomor telepon Anda." Saya
akan memberi Anda buklet ini-- "Apakah Injil firman Tuhan?" dalam jangka
waktu 90 hari. Saya ingin sebuah tulisan balasan!" Jika Anda melakukan hal ini,
dan beberapa Muslim juga melakukan hal yang sama, mereka dan para
misionaris lainnya tidak akan pernah mendatangi rumah Anda lagi. Saya yakin
terbitan ini akan menjadi senjata yang paling efektif. Insya Allah!
Cult dari sekte Kesaksian Yehovah ini begitu kuat dalam penghukuman dari
Trinitarian ortodoks, dalam mempermainkan "Firman Tuhan," mempergunakan
permainan bahasa yang sama. Dalam artikel --"50.000 Kesalahan di dalam
Injil?"-- mereka berkata, "Mungkin ada 50.000 kesalahan ... kesalahan yang
bergerak pelan ke dalam teks Injil ... 50.000 kesalahan yang begitu serius (?) ...
kebanyakan dari yang disebut kesalahan-kesalahan itu ... secara keseluruhan
Injil tidak akurat. "(?)
Kita tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk melihat 10 dari 1000 dari
penting atau kurang penting kerusakan-kerusakan yang dicoba direvisi oleh
penulis RSV Kita tinggalkan hak-hak istimewa itu untuk sarjana Kristen Injil. Di
sini saya akan secara keras mengkastakan hanya sepintas pada "setengah lusin"
atau juga untuk perubahan-perubahan yang "kurang penting" tersebut.
1. "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perawan mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." (Injil - Yesaya 7:
14 -AV)).
38
"Perawan" dalam ayat di atas, di dalam RSV sekarang telah diganti menjadi
"seorang perempuan muda," yang merupakan terjemahan yang benar dari kata
almah dalam bahasa Ibrani. Almah adalah kata yang terdapat dalam semua teks
Ibrani dan bukan bethulah yang berarti "Perawan". Koreksi ini hanya ditemukan
dalam terjemahan berbahasa Inggris, karena RSV hanya diterbitkan dalam
bahasa ini. Bagi orang-orang Afrika, Arab dan Zulu, serta dalam 1.500 bahasa
lain di dunia, umat Kristen terus menggunakan istilah yang tidak sesuai, yaitu
"perawan".
Diperanakkan, Bukan Dibuat
"Yesus adalah satu-satunya Anak yang diperanakkan Tuhan, diperanakkan bukan
dibuat," adalah sebuah tambahan dari katekismus ortodoks, sedikit dukungan
dalam yang berikut ini:
2. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan anak yang diperanakkan-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Injil
- Yohanes 3: 16 -AV)
Tidak seorang pendeta pun mengutip "Satu-satunya anak yang diperanakkan!"
ketika mengajari calon pemeluk agamanya. Tetapi pembuatan
--"Diperanakkan"-- sekarang telah dihilangkan oleh para perevisi Injil, tanpa kata
permintaan maaf. Mereka diam dan tidak menarik perhatian pembacanya
terhadap penghilangan kata secara sembunyi-sembunyi yang mereka lakukan.
Kata "diperanakkan" yang menghina Tuhan ini adaiah salah satu dari banyak
penambahan di dalam "kitab suci Injil". Tuhan Yang Maha Kuasa mengutuk
penghinaan ini dalam istilah yang keras segera setelah perubahan tersebut.
Tuhan tidak menunggu selama 2000 tahun agar para sarjana Injil menyatakan
kecurangan tersebut.
"Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai)
anak.' Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat
mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan
gunung-gunung runtuh. Karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah
mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil
(mempunyai) anak." (Al-Qur'an - Maryam (19): 88-92).
Dunia Islam sebaiknya memberi selamat kepada "limapuluh golongan Kristen
yang bekerja sama" dan kepercayaan mereka terhadap "tiga puluh dua sarjana
termasyhur" yang membawa kitab suci Injil satu derajat mendekati kebenaran
Al-Qur'an.
"Dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) tiada beranak dan tiada pula diperanakkan." (Al-
Qur'an, Al-Ikhlas (112): 3).
39
Kekacauan Umat Kristen
3. "Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan
Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1 Yohanes 5:7- AV)
Ayat ini adalah perkiraan yang paling dekat dengan apa yang disebut umat
Kristen dengan Trinitas Suci di dalam ensiklopedi mereka yang disebut Injil.
Kunci keyakinan Kristen ini juga telah diambil dari RSV bahkan tanpa penjelasan
yang sama. Hal ini adalah kecurangan selama ini dan sudah selayaknya
dihilangkan dalam RSV bagi masyarakat berbahasa Inggris. Tetapi bagi 1499
kelompok bahasa lainnya di dunia yang membacanya dalam bahasa daerah
mereka, kecurangan itu masih ada. Orang-orang ini tidak akan pernah
mengetahui kebenaran tersebut sampai Hari Pembalasan. Bagaimanapun, kita
sebagai umat Islam harus kembali memberi selamat kepada dunia D. D. (Doktor
Ilmu Teologi) yang telah cukup jujur menghilangkan kebohongan dari Injil RSV
yang berbahasa Inggris, sehingga membawa kitab suci mereka melangkah
mendekati ajaran Islam. Seperti yang dikatakan kitab suci Al-Qur'an:
"... Dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga', berhentilah (dari ucapan
itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, ..." (Al-
Qur'an, An-Nisa' (4): 171).
Kenaikan
Salah satu yang paling serius dari "kerusakan yang utama" dimana penulis RSV
berusaha meralatnya adalah Kenaikan Kristus. Dalam Injil Kanonika Matius,
Markus, Lukas dan Yohanes hanya terdapat dua referensi kejadian yang paling
menakjubkan di dalam Kristen ini - Yesus terangkat ke sorga. Kedua referensi ini
diperoleh di semua Injil dalam setiap bahasa, sebelum tahun 1952, ketika RSV
pertama kali muncul. Kedua referensi tersebut adalah:
4a. "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka,
terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah." (Injil -
Markus 16: 19).
4b. "Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka
dan terangkat ke sorga." (Injil - Lukas 24: 51).
Sekarang lihatlah halaman 349 yang berisi sebuah foto-kopi kutipan ayat 4a di
atas. Anda akan kaget melihat Markus 16 berakhir pada ayat 8, dan setelah
ruang kosong yang memalukan tersebut, ayat yang hilang itu muncul dalam
"cetakan kecil" sebagai sebuah catatan kaki di bagian bawah halaman. Jika Anda
dapat membuka RSV 1952, akan ditemukan kalimat terakhir ayat 4b di atas,
yaitu "dan terangkat ke sorga" diganti dengan huruf kecil "k" sebagai tanda
untuk melihat catatan kaki dimana Anda akan menemukan kalimat yang hilang
tersebut. Setiap umat Kristen yang jujur harus mengakui bahwa ia tidak boleh
membiarkan adanya catatan kaki di dalam Injil sebagai Kitab Tuhan. Mengapa
40
pelayan bayaran Kristen tersebut harus membuang mu'jizat terbesar agama
mereka hanya ke dalam catatan kaki saja?
Dari gambar --Asal Mula dan Perkembangan Injil yang Berbahasa Inggris"--
seperti tampak pada halaman 350, perhatikan bahwa semua "versi" Injil sebelum
versi yang direvisi tahun 1881 tergantung pada salinan orang-orang terdahulu —
lima atau enam tahun setelah Yesus. Perevisi RSV 1952 adalah sarjana Injil yang
dapat membuka "Salinan orang-orang paling terdahulu" secara penuh, tiga dan
empat abad setelah Kristus. Kita setuju bahwa dokumen yang lebih dekat dengan
sumbernya adalah yang lebih autentik. Umumnya "orang-orang paling terdahulu"
pantas dipercaya lebih dari "orang-orang terdahulu" saja. Tetapi tidak ditemukan
sebuah kata tentang Yesus "terangkat ke sorga" dalam naskah "orang-orang
paling terdahulu", para pendahulu Kristen telah menghilangkan referensi tersebut
dari RSV 1952.
Sirkus Keledai
Fakta-fakta di atas adalah sebuah pengakuan dunia Kristen yang mengejutkan,
bahwa para penulis Injil Kanonik yang telah "diberi inspirasi" tidak mencatat
sebuah kata tentang kenaikan Yesus. Para penulis yang "diberi inspirasi" ini juga
sepakat dalam mencatat bahwa Tuhan dan Juru Selamat mereka mengendarai
seekor keledai ke Yerusalem dalam misinya.
"... dan mereka menaikkan Yesus ke atasnya " (Keledai). (Injil - Matius 21: 7).
"... kemudian Yesus naik ke atasnya" (keledai). (Injil - Markus 11: 7).
"... dan mereka menolong Yesus naik ke atasnya " (Keledai). (Injil - Lukas 19:
35).
"... Yesus ... naik ke atasnya" (keledai). (Injil - Yoha-nes 12: 14).
Mungkinkah Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi penulis keadaan yang tidak layak
ini --keluar dari Jalan-Nya untuk melihat bahwa semua penulis Injil tidak
kehilangan catatan "anak"-l\lya mengendarai seekor keledai ke kota suci-- dan
juga "memberi inspirasi" kepada mereka untuk menghilangkan berita tentang
"anak"-l\lya terbang ke sorga dalam sayap malaikat?
Tidak Untuk Waktu Lama
Para penginjil terlalu lambat menarik gurauan tersebut. Pada saat mereka
menyadari bahwa landasan ajaran mereka --Kenaikan Yesus-- telah dirusak
41
kaum terpelajar Kristen, penerbit RS V telah memperolah keuntungan bersih
15.000.000 dollar! (Lima belas Juta). Para pendakwah dibuat bersorak dan
menangis. Dengan didukung dua komite goongan dari 50 golongan, mereka
memaksa penerbit menggabungkan penambahan ke dalam Firman Tuhan yang
telah "diinspirasikan". Di dalam setiap terbitan RSV tahun 1952, bagian yang
telah dihilangkan "diperbaiki sesuai teks."
Ini adalah permainan kuno. Orang-orang Yahudi dan Kristen telah mengedit
"Kitab Tuhan" dari asalnya. Perbedaan antara mereka dan para pemalsu
terdahulu adalah para pemalsu terdahulu tidak mengetahui seni menulis "kata
pengantar" dan "catatan kaki", kalau tidak mereka juga harus mengatakan
dengan jelas kepada kita sebagai pahlawan modern tentang kerusakannya, dan
kefasihan mereka mengubah yang rusak menjadi emas yang gemerlapan.
"Banyak proposal untuk memodifikasi yang diajukan kepada komite oleh individu
dan oleh dua komite golongan. Komite memberi perhatian penuh kepada
semuanya."
"Dua bagian akhir Markus yang lebih panjang (16: 9-20) ... Dan lukas 24: 51
diperbaiki sesuai teks." (Kata Pengantar - Collins halaman vi dan vii)
"Mengapa 'diperbaiki'?" Karena sebelumnya telah dihilangkan! Mengapa
referensi-referensi tersebut hilang dari tempat asalnya? Naskah orang-orang
paling terdahulu tidak mencantumkan referensi Kenaikan Yesus. Itu semua
ditambahkan mirip seperti 1 Yohanes 5: 7 tentang Trinitas. (Lihat halaman 346
pada contoh 3). Mengapa menghilangkan salah satu dan mengembalikan yang
lainnya? Jangan kaget! Pada saat Anda memegang RSV, "Komite" mungkin telah
memutuskan untuk menghilangkan seluruh kata pengantar yang tak berharga.
Sekte Kesaksian Yehovah telah menghilangkan 27 halaman wahyu dari Kata
Pengantar "New World Translation of tbe Christian Greek Scriptures," (ini adalah
cara lain menyatakan Perjanjian Baru).
Allah di Dalam Injil Kristen
Pendeta Cl. Scofield, D. D. dengan sebuah tim yang terdiri dari 8 editor
konsultan, semua bergelar D. D. (Doktor Ilmu Teologi), dalam Scofield Refence
Bible, menyatakan tepat mengeja kata "Elah" dalam bahasa Ibrani (berarti
Tuhan) atau "Alah". Umat Kristen menerima begitu saja --pada akhirnya mereka
kelihatannya menerima bahwa nama Tuhan adalah Allah-- tetapi masih sedikit
keberatan dengan mengeja Allah dengan satu "L"! (Salinan foto halaman Injil
yang menunjukkan kata "Alah" diberikan pada halaman 354). Banyak referensi
dibuat dalam ceramah umum terhadap fakta tersebut oleh penulis buklet ini.
Percayalah pada saya, Scofield Refence Bible mempertahankan kalimat demi
kalimat seluruh komentar Kejadian 1: 1, tetapi secara bersamaan, dengan
sebuah sulap yang cerdik menghilangkan kata "Alah" . Bahkan tidak ada ruang
kosong dimana kata "Alah" seharusnya ditempatkan. Ini, terdapat di dalam Injil
42
ortodoks! Salah satu Injil yang permainan sulapnya sangat mendesak untuk
diselesaikan.
PENGAKUAN YANG MEMBERATKAN
Nyonya Ellen G. White, seorang "Nabi" gereja Advent Hari Ketujuh, dalam
komentar Injilnya pada buku pertama halaman 14, memuat pengakuan tentang
kesalahan "Kitab Suci Injil".
"Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil pekerjaan banyak penyalin yang dalam
banyak hal mengerjakan pekerjaan mereka dengan ketelitian yang
mengagumkan. Tetapi penyalin-penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan tidak
menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan."
Dalam komentar pada bagian selanjutnya, Nyonya White memberi kesaksian
lebih lanjut:
"Saya melihat Tuhan menjaga Injil secara khusus," (terhadap apa?) "Ketika
salinan Injil menjadi beberapa, orang-orang terpelajar dalam beberapa hal
mengubah kata-kata dengan tujuan agar menjadi jelas, padahal kenyataannya
membuat bingung yang telah jelas, karena menjadi condong terhadap
pandangan mereka, yang dipengaruhi tradisi."
Penyakit yang Timbul
Penyakit mental adalah salah satu yang ditanamkan. Penulis ini dan para
pengikutnya masih dapat meneriakkan dari puncak atap bahwa "Benar, Injil
adalah Firman Tuhan yang sempurna." "Ya, Injil telah tercampur, tetapi murni."
"Bersifat manusiawi, juga Ketuhanan." Apakah dalam bahasa mereka kalimat
tersebut mempunyai arti? Ya, mereka memilikinya dalam hukum peradilan tetapi
tidak dalam teologi. Mereka membawa sebuah "kebebasan penyair" dalam
ajarannya.
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi
mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta (terhadap diri mereka
sendiri)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 10).
Kesaksian
43
Para penginjil yang paling riuh adalah Sekte Kesaksian Yehovah. Pada halaman 5
dari "Kata Pendahuluan" mereka yang telah disinggung sebelumnya, mereka
mengakui:
"Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan, elemen kelemahan manusia masuk
di dalamnya, sehingga tak satu pun dari seribu salinan dalam bahasa aslinya,
yang masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini berarti tidak ada dua
salinan yang benar-benar sama."
Sekarang lihatlah, mengapa keseluruhan "kata pendahuluan" yang berjumlah 27
halaman dihilangkan dari Injil mereka. Allah telah membuat mereka
menggantung dirinya sendiri melalui orang-orang terpelajar dari kalangan
mereka sendiri.
Seadanya
Dari dua puluh empat ribu lebih naskah yang berbeda yang dibanggakan umat
Kristen, para sesepuh gereja memilih empat yang paling cocok dengan anggapan
mereka dan pendapat yang terbentuk sebelumnya, dan menyebutnya Injil
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kita akan memperlakukan masing-masing
kitab Injil tersebut sesuai dengan tempatnya. Marilah kita lihat kesimpulan
penelitian Sekte Kesaksian Yehovah seperti ditulis dalam kata pendahuluan yang
sekarang dihilangkan: "Karenanya, ini membuktikan bahwa teks asli naskah
Yunani Kristen telah dirusak sama seperti teks LXX."
Kelompok ini telah lancang menerbitkan 9.000.000 (Sembilan Juta) salinan pada
edisi pertamanya dari sebuah buku setebal 192 halaman yang berjudul "Is the
Bible really the Word of God?" ( = Apakah Injil Benar Firman Tuhan?) Di sini kita
berhadapan dengan mental yang sakit, tidak ada sejumlah kerusakan, seperti
yang dikatakan mereka, akan "cukup Besar Mempengaruhi Keaslian Injil" (?).
Inilah logika Kristen!
Sebuah Pemeriksaan
Dr Graham Scroggie pada halaman 29 dalam buku yang telah disebutkan tadi
mengaku:
"Marilah kita benar-benar jujur sewaktu membahas permasalahan ini, (apakah
Injil firman Tuhan?). Pikirkan bahwa kita hendak mendengar apa yang dikatakan
Injil tentang hal tersebut. Dalam sebuah hukum peradilan kita menganggap
seorang saksi akan berbicara kebenaran, dan harus menerima apa yang
dikatakannya jika kita tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menuduhnya,
atau dapat membuktikannya sebagai pendusta. Tentu saja Injil harus diberikan
kesempatan yang sama untuk didengar, dan diterima seperti sebuah
pemeriksaan."
44
Permintaan tersebut wajar dan beralasan. Kita akan melakukan tepat seperti
permintaannya dan membiarkan Injil berbicara untuk dirinya sendiri.
Dalam lima kitab pertama Injil, Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan
Ulangan, terdapat lebih dari 700 pernyataan yang membuktikan tidak hanya
bahwa Tuhan bukanlah penulis kitab-kitab ini, tetapi bahkan tidak ada campur
tangan Musa di dalamnya. Bukalah kitab ini secara acak dan Anda akan melihat:
"Dan Tuhan berkata kepadanya, Pergilah, kesalkan hatimu
"Dan Musa berkata kepada Tuhan, orang-orang tersebut tidak dapat
datang ...."
• "Dan Tuhan berkata kepada Musa, Pergilah sebelum orang-orang
tersebut ..."
"Dan Tuhan berbicara kepada Musa, mengatakan ...."
"Dan Tuhan berkata kepada Musa, Turunlah, hargailah
Terbukti dan jelas bahwa semua ini bukanlah Firman Tuhan atau Musa, tetapi
menunjukkan suara orang ketiga yang ditulis dari cerita orang.
Musa Menulis Sendiri Berita Kematiannya?
Mungkinkah Musa menyumbang berita kematiannya sendiri sebelum
kematiannya? Apakah orang-orang Yahudi menulis sendiri berita kematiannya?
"Lalu Musa ... meninggal ... Dan dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) menguburnya
(Musa) ... Dia berumur 120 tahun ketika meninggal ... Dan tidak ada lagi nabi
yang bangkit di antara orang Israel seperti Musa ...." (Ulangan 34: 5-10). Kita
akan menganalisa Perjanjian Lama lainnya yang dipresentasikan dari sudut yang
berbeda.
45
KITAB KRISTEN "PERJANJIAN BARU"
Mengapa "Menurut"?
Bagaimana dengan yang disebut Perjanjian Baru? --Mengapa setiap Injil dimulai
dengan pendahuluan-- menurut ... menurut ... (Lihat halaman 361). Mengapa
"menurut"? Karena tidak ada satu pun dari kata-kata yang berhubungan dengan
24.000 salinan yang ada membawa tulisan penulisnya sendiri! Inilah perkiraan
mengapa ditulis "menurut"! Meski bukti-bukti internal membuktikan Matius
bukanlah penulis kitab pertama yang memuat namanya.
"Setelah Yesus pergi dari situ, Ia (Yesus) melihat seorang yang bernama Matius,
duduk di rumah cukai, lalu Ia (Yesus) berkata kepadanya (Matius), "Ikutlah Aku
(Yesus). " Maka berdirilah Matius lalu mengikuti Dia (Yesus). "(Injil -Matius 9: 9).
Tanpa mengembangkan imajinasi pun, seseorang dapat melihat kata "Ia" dan
"Nya" dari narasi di atas tidak mengarah kepada Yesus atau Matius sebagai
penulis, tetapi orang ketiga menulis apa yang dilihat dan didengarnya --bisa juga
dari cerita orang. Jika kita tidak dapat mengatributkan "Kitab mimpi" ini, (seperti
juga yang dilukiskan untuk kitab Injil yang pertama) kepada Matius, bagaimana
kita menerimanya sebagai Firman Tuhan? Tidak hanya kita saja yang menemukan
bahwa Matius bukanlah penulis "Injil menurut Matius" dan Injil tersebut tidak
diketahui siapa penulisnya. J. B. Phillips sepakat dengan kita dalam penemuan
ini. Ia adalah pelayan yang dibayar oleh Gereja Anglikan, Inggris. Tak ada alasan
baginya untuk berbohong atau berkhianat atas kerusakan pandangan gerejanya!
Mengacu kepada kata pengantarnya untuk "Injil Matius" (lihat salinannya pada
halaman 362). Phillips mengatakan tentang kepenulisannya sebagai berikut:
"Tradisi terdahulu menganggap Injil ini berasal dari Rasul Matius, tetapi para
sarjana saat ini hampir semuanya menolak pendapat ini." Dengan kata lain,
Matius tidak menulis Injil yang memuat namanya. Hal ini ditemukan oleh para
sarjana Kristen termasyhur - bukan umat Hindu, Islam dan Yahudi yang mungkin
berprasangka. Biarlah teman kita penganut Anglikan ini meneruskan: "Penulis,
yang masih dapat kita sebut dengan baik sekali Matius" "Dengan baik sekali,"
karena jika tidak, setiap kali membuat referensi terhadap "Matius" kita harus
mengatakan --"Kitab pertama Perjanjian Baru" pasal sekian dan sekian, ayat
sekian dan sekian. Dan lagi-lagi "Kitab pertama ...." dan lain-lain. Karena itu,
menurut J. B. Phillips adalah baik sekali kita memberi beberapa nama pada kitab
tersebut. Maka mengapa tidak "Matius?" Anggaplah sebuah nama yang bagus
seperti yang lainnya! Phillips melanjutkan: "Penuh dengan jelas menggambarkan
'Q' yang misterius yang mungkin adalah kumpulan tradisi oral. "Apakah "'Q'
misteriusini?" "Q" adalah singkatan untuk kata dalam bahasa Jerman "quella",
yang berarti "sumber-sumber". Dokumen lain --sebuah sumber umum-- yang
dijadikan acuan oleh Matius, Markus dan Lukas. Ketiga penulis ini, siapa pun
mereka, telah melihat dokumen umum tersebut. Mereka menulis seolah melihat
46
BATU UJIAN
Bagaimana kita mengetahui sebuah kitab yang dinyatakan berasal dari Tuhan
adalah benar-benar Kitab Tuhan? Salah satu tes, dari sekian banyak tes adalah
bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha Mengetahui haruslah
konsisten. Harus bebas dari ketidaksesuaian dan pertentangan. Hal ini tepat
sekali dengan yang dikatakan "Perjanjian Terakhir", Al-Qur'an mengatakan:
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalau kiranya Al-Qur'an
itu bukan dari sisi Allah tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya." (Al-Qur'an - An Nisaa (4): 82).
Tuhan atau Setan?
Jika Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki kita membuktikan keaslian kitab-Nya
(kitab suci Al-Qur'an) dengan batu ujian ini, mengapa kita tidak menerapkan hal
yang sama untuk kitab lainnya yang dinyatakan berasal dari-Nya? Kita tidak
ingin memperdayakan siapapun dengan kata-kata seperti yang dilakukan umat
Kristen. Berdasarkan referensi yang diberikan para sarjana Kristen, telah
disepakati bahwa Injil bukanlah Firman Tuhan, dan juga memberi keyakinan
bahwa mereka pada kenyataannya meyakinkan kita hal yang sebaliknya.
Sebuah contoh klasik dari penyakit ini adalah pada bukti yang baru saja terjadi.
Muktamar Gereja Anglikan dilangsungkan di Grahamstown. Pendeta Bill Burnett,
Uskup Agung sedang berkhutbah kepada kelompoknya. Ia membuat bingung
komunitasnya, sekelompok pendeta dan uskup Inggris terpelajar, dalam bahasa
mereka sendiri, bahasa Inggris, sehingga Mr. McMillan, mungkin juga seorang
Anglikan, Editor harian Inggris - "The Natal Mercury," tanggal 11 Desember
1979, mengatakan bahwa kebingungan uskup Agung telah muncul di antara
kelompok pendeta terpelajar:
"Perkataan Uskup Agung Burnett pada muktamar hampir tidak menjadi sebuah
model kejelasan, serta dengan luas dan dramatis disalahartikan oleh kebanyakan
yang hadir."
Tak ada satu pun yang salah dengan Inggris sebagai suatu bahasa, tetapi kita
tahu bahwa penganut Kristen dilatih dalam pemikiran yang campur aduk dalam
semua permasalahan keagamaan. "Roti" dalam jamuan sucinya bukanlah "roti"
tetapi "daging?", "Anggur" adalah "darah?", "Tiga" adalah "satu?" dan "manusia"
47
adalah "Tuhan?" Tetapi janganlah membuat sebuah kesalahan. Tidaklah
semudah ketika datang menghadapi kerajaan bumi, dimana dialah yang
kemudian paling tepat. Anda harus sangat berhati-hati ketika melakukan
kerjasama dengannya! Ia dapat membuat Anda berkhianat tanpa Anda
menyadarinya.
Contoh-contoh yang saya berikan untuk memperkuat point yang dicetuskan
tentang pertentangan di dalam yang dinamakan kitab Tuhan, dengan sangat
mudah ditemukan --bahkan untuk difahami dan dimengerti oleh anak kecil.
II SAMUEL24: 1
Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia
menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, "Pergilah,
hitunglah orang Israel dan orang Yehuda."
Sementara penulis Samuel 24 di atas membuat Tuhan sebagai pemimpin situasi
tersebut, penulis Tawarikh (lihat berikut ini) memberikan penghargaan kepada
setan:
1 TAWARIKH 21: 1
Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud
untuk menghitung orang Israel.
Terlepas dari menampakkan kesetiaan terhadap Tuhan seperti dicatat di tempat
lain, Setan juga melakukan tugasnya. Dikotomi dalam bagian penulis Tawarikh
ini mengingatkan kepada sebuah cerita tentang seorang wanita tua yang
menyalakan sebuah lilin untuk St. Michael dan yang lainnya untuk setan,
sehingga kemanapun ia pergi (ke sorga atau neraka), ia akan mempunyai teman.
Orang Tawarikh ini, meyakinkan bahwa ia mempunyai seorang teman pada
pengadilan di atas, juga seorang teman pada pengadilan di bawah. Ia ingin
memiliki kedua jalan tersebut, atau menginginkan memiliki kuenya dan juga
memakannya.
Perhatikan bahwa penulis kitab "Tawarikh" dan "Samuel" mengatakan kepada
kita cerita yang sama tentang Daud yang sedang melakukan sensus terhadap
orang Yahudi. Dimana Daud mendapatkan "inspirasi" untuk melakukan
perbuatan baru ini? Penulis 2 Samuel 24: 1 mengatakan "Tuhan" yang
menggerakkan (RSV: "menghasut") Daud, tetapi penulis 1 Tawarikh 21: 1
mengatakan "Setan" yang membujuk (RSV: "menghasut") Daud untuk
melakukan perbuatan pengecut seperti itu! Bagaimana mungkin Tuhan Yang
Maha Kuasa menjadi sumber "inspirasi yang bertentangan ini?" Apakah Tuhan
atau Setan? Dalam agama manakah Tuhan sinonim dengan setan? Saya tidak
berbicara tentang "setanisme," sebuah jamur yang saat ini tumbuh dalam dunia
Kristen, dimana seorang bekas Kristen menyembah setan. Dunia Kristen,
menyuburkan timbulnya isme-isme: Atheisme, Komunisme, Fasisme,
Totalitarianisme, Nazisme, Mormonisme, Christian Scientisme dan sekarang
setanisme. Apalagi yang akan dilahirkan oleh dunia Kristen?
48
"Kitab suci Injil" sendiri memberi semua jenis interpretasi yang bertentangan.
Inilah kebanggaan Kristen! "Beberapa menyatakan dan ternyata benar, bahwa
bagian-bagian Injil secara kontinyu telah disalahgunakan dan diselewengkan
untuk membuktikan hampir setiap kejahatan yang dikenal manusia" (dari: The
Plain Truth, Sebuah jurnal Kristen yang berpusat di Amerika dalam judul "The
Bible -- World's Most Controversial Book." (Juli 1975).
Bukti lebih lanjut akan dikemukakan dari "Samuel" dan "Tawarikh". Menurut
pendapat saya; sebaiknya tentukan dahulu penulisnya daripada menganggap hal
yang tak pantas dari kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan. Perevisi RSV
mengatakan:
Samuel Penulis "Tidak diketahui" (Hanya satu kata saja dalam bahasa
Inggris, unknown)
Tawarikh: Penulis "Tidak diketahui, mungkin dikumpulkan dan diedit oleh
Ezra."
Kita harus memuji kerendahan hati sarjana Injil ini, tetapi "kemungkinan,"
"kebolehjadian" dan "sepertinya" selalu ditafsirkan sebagai kenyataan oleh
mereka. Mengapa Ezra atau Yesaya dijadikan sebagai korban untuk penulis yang
tak diketahui ini?
Apa yang Difirmankan Tuhan: 3 Tahun Kelaparan atau 7 Tahun
Kelaparan?
II SAMUEL 24: 13
"Kemudian datanglah Gad kepada Daud memberitahukan
kepadanya dengan berkata kepadanya, 'Akan datangkah
menimpa engkau tujuh tahun kelaparandi negerimu? Atau
maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari
hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau?'"
1 TAWARIKH 21: 11-12
"Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia
kepadanya, "Beginilah Firman Tuhan: Haruslah engkau
memilih. Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya
melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang
musuhmu menyusul engkau."
Jika Tuhan adalah penulis setiap kata, koma dan titik dalam Injil, seperti yang
dinyatakan umat Kristen, maka berarti Tuhan jugalah pembuat semua perbedaan
yang disebutkan di atas!
Tiga Atau Tujuh?
49
Perhatikan salinan 2 Samuel 24: 13 dan 1 Tawarikh 21: 11-12 di atas.
Bandingkan kedua kutipan di atas. 2 Samuel 24: 13 mengatakan "Kemudian
datanglah Gad kepada Daud, Memberitahukan kepadanya, dengan berkata
kepadanya ..." kata-kata ini adalah pengulangan kata untuk kata dalam 1
Tawarikh 21: 11-12, kecuali kalimat "Memberitahukan kepadanya" yang terdapat
dua kali dihilangkan!
Tetapi ketika memangkas frase yang tak berguna tersebut, penulis juga
memangkas faktor waktu dari "Tujuh" tahun menjadi "Tiga" tahun. Apa yang
dikatakan Tuhan kepada Gad - Tiga atau Tujuh tahun wabah?
Delapan atau Delapan Belas?
Lihat dan bandingkan salinan 2 Tawarikh 36: 9 dan 2 Raja-raja 24: 8. 2 Tawarikh
36: 9 mengatakan Yoyakhin berumur "delapan" tahun ketika mulai memerintah,
sementara 2 Raja-raja 24:8 mengatakan ia berumur "delapan belas" tahun ketika
mulai memerintah. Penulis Raja-raja yang "tidak diketahui" mestinya memiliki
alasan, yaitu "kejahatan" apa yang mungkin dilakukan oleh seorang anak berusia
delapan tahun agar pantas turun tahta. Oleh karenanya, dengan murah hati ia
menambahkan 10 tahun agar membuat Yoyakhin cukup dewasa untuk
bertanggungjawab atas kemurkaan Tuhan. Meski demikian, ia hendak
menetralkan kerusakannya, sehingga ia memotong sedikit pemerintahannya
sebesar 10 hari! Menambahkan 10 tahun untuk usia dan mengurangi 10 hari dari
masa pemerintahan? Mungkinkan Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan dua hal
yang sangat berbeda untuk permasalahan yang sama?
Berapa Usia Yoyakhin? 8 Atau 18?
Antara delapan dan delapan belas tahun, terdapat sebuah rentang atau
perbedaan penuh selama 10 tahun. Dapatkah kita mengatakan (Semoga Tuhan
mengampuni!) bahwa Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa tidak dapat
menghitung sehingga tidak mengetahui perbedaan antara 8 dan 18? Jika kita
percaya terhadap Injil sebagai Firman Tuhan, maka akan terbentur dengan sifat
Tuhan dan status Tuhan Yang Maha Kuasa.
2 TAWARIKH 36: 9
Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja
dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di
Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
2 RAJA RAJA 24: 8
Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi
raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.
Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnathan, dari Yerusalem.
Kavaleri atau Infanteri
50
Bandingkan 2 Samuel 10: 18 dengan 1 Tawarikh 19: 18. Berapa banyak
penunggang kereta pertempuran yang dibunuh Daud? Tujuh ratus atau tujuh
ribu? Dan lebih jauh lagi, apakah ia membunuh 40.000 "Penunggang Kuda" atau
40.000 "Pejalan Kaki"? Adanya pertentangan antara kedua ayat di atas bukan
hanya membuat Tuhan tidak dapat melihat perbedaan antara ratusan dan ribuan,
tetapi juga Tuhan tak dapat membedakan "Kavaleri" dan "Infanteri"! Jelaslah
bahwa penyamaran yang memalukan dalam kamus Kristen disebut dengan
"inspirasi!"
Pekerjaan Rumah Praktis
Sulaiman dengan kemuliaannya mulai membangun kerajaannya selama tiga
belas tahun. Kita mengetahui hal ini dari kitab 1 Raja-raja pasal 7. Ingatlah
bualan Dr. Parker (halaman 364) tentang "keseluruhan halaman dibicarakan
dengan nama-nama yang tak jelas"? Untuk hubungan kata belaka, Anda tidak
dapat mempertentangkan pasal 37 ini dan Yehezkiel pasal 45. Bacalah, paling
tidak sekali saja dalam hidup Anda. Setelah itu, Anda akan benar-benar
menghargai kitab suci Al-Qur'an! Salinan pada halaman 377 dan 378, yang akan
Anda baca untuk kesenangan yang membosankan. Ambillah Injil Anda sendiri
dan tandailah dengan warna untuk memudahkan dijadikan sebagai referensi.
Berdasarkan buklet ini Anda dapat mewarnai Injil Anda untuk bermacam-macam
referensi: "Kuning" untuk semua kontradiksi; "Merah" untuk bagian-bagian yang
porno, dan "Hijau" untuk kutipan yang layak dan dapat diterima seperti yang
telah saya singgung di awal uraian ini - yaitu, kata-kata yang tanpa usaha dapat
Anda kenali sebagai milik Tuhan atau utusan-Nya. Dengan persiapan ini saja,
Anda akan siap membantah dan membingungkan setiap misionaris atau Sarjana
Injil yang mendatangai jalan Anda! Jika kita berkeringat lebih banyak pada saat
damai, kita akan mengeluarkan lebih sedikit darah pada saat pertempuran."
(Chiang Kai-Shek)
Seberapa Higienis?
Sekarang perhatikan bahwa penulis 1 Raja-raja 7: 26 menghitung 2.000 kamar
mandi di dalam kediaman Sulaiman, tetapi penulis 2 Tawarikh 4: 5
menambahkan sebesar 50% menjadi 3.000! Sebuah kesalahan yang berlebihan
didalam "Kitab Tuhan" ! Meski jika Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mempunyai hal
lain yang harus dilakukan, akankah Ia "memberi inspirasi" pertentangan remeh
yang tidak ada artinya bagi orang-orang Yahudi? Apakah Injil Kitab Tuhan?
Apakah Injil Firman Tuhan?
700 atau 7.000?
Para pencinta Injil perlu mengetahui bahwa seluruh nol (baik yang ditambahkan
ke 700 atau dikurangi dari 7.000) adalah benar-benar angka nol (0), sehingga
pernyataan matematis Injil ini membuat bingung dan bahkan kacau.
51
2 SAMUEL 10: 18
Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan
Daud membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda kereta
dan 40.000 orang pasukan berkuda, Sobakh, panglima
tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di
sana.
1 TAWARIKH 19: 18
Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan
Daud membunuh dari orang Aram itu 7.000 ekor kuda kereta
dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh,
panglima tentara itu, dibunuhnya.
Tuhan Bingung Antara "Kavaleri dan Infanteri"?
Semua kenyataan ini lebih serius daripada "para penulis Injil yang diberi
inspirasi" yang tidak mengetahui perbedaan antara "pasukan berjalan kaki"
dengan "pasukan berkuda", karena Tuhan sendiri sebagai sumber "inspirasi"
yang tidak mengetahui perbedaan antara kavaleri dan infanteri dimaafkan. Atau
mungkin orang Aram yang lari sebelum orang Israel adalah binatang (yaitu
sebuah makhluk dengan badan dan kaki berbentuk kuda dan batang tubuh,
kepala dan lengan berbentuk manusia). Mungkinkah "makhluk" ini tiba-tiba
terlepas dari mitologi klasik Yunani dan mengagumkan semua penulis yang
mudah tertipu?
Tuhan Sebagai Builder, Engineer dan Craftsman
7 Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, baru selesai
seluruh istananya itu. [2 Taw. 8:1]
[2] Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima
puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar
tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu. [2 Taw 9: 16. About
150 feet].
[3] Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-
balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya,
yakni lima belas sejajar.
[4] Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga
kali.
52
[5] Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya, jendela berhadapan
dengan jendela, tiga kali.
[6] Ia membuat juga Balai Saka lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh
hasta lebarnya, dengan disebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan
bertangga di sebelah depannya.
[7] Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai
pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-
langit. [Lit. floor of the upper level].
[8] Dan gedung kediamannya sendiri di pelataran yang lain, lebih ke sebelah
dalam lagi dari balai itu adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang
diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan
balai itu.
[9] Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal yang sesuai
dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari
sebelah luar, dari dasar sampai ke atas dan juga dari tembok luar sampai kepada
tembok pelataran besar.
[10] Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal batu yang
besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta.
[11] Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu
aras juga.
[12] Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu
jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah Tuhan
dan balainya. [1 Raj. 6:36. John 10:23]
[13] Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus.
[14] Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang
Tirus, tukang tembaga, ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan
untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu
melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. [2 Taw 2:14. 2 Taw 4:16].
[15] Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas
hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang
kedua, demikian juga. Yer 52.21].
53
[16] Dibuatnya juga dua ganja untuk ditaruh di kepala tiang-tiang itu, dari
tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja yang kedua
lima hasta.
Tuhan Sebagai Peneliti Kelayakan Tanah dan Arsitek
45 "Pada waktu kamu membagi-bagi negeri itu menjadi milik pusakamu dengan
jalan mengundi, kamu harus mengkhususkan sebidang dari tanah itu menjadi
persembahan khusus yang kudus bagi Tuhan, panjangnya dua puluh lima ribu
hasta dan lebarnya dua puluh ribu hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini
adalah kudus. [Yeh. 47: 22. Yeh. 48: 8.9].
[2] Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi
yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang
lebarnya lima puluh hasta. [Yeh. 42:20].
[3] Dari daerah yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua
puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat
kudus, dan bagian ini adalah maha kudus.
[4] Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-
imam yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang
mendekat untuk melayani Tuhan. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi
daerah kudus untuk tempat kudus. [Yeh. 48: 10,11].
[5] Yang dua puluh lima ribu hasta panjangnya dan sepuluh ribu hasta lebarnya
harus menjadi milik orang-orang Lewi yang mendapat tugas pelayanan dalam
Bait Suci; itulah kota-kotanya, tempat tinggal mereka.
[6] Sebagai milik kota harus engkau tentukan: lima ribu hasta lebarnya dan dua
puluh lima ribu hasta panjangnya, berbatasan dengan persembahan khusus yang
kudus itu. Itulah untuk seluruh kaum Israel. [Yeh. 48: 15].
[7] Mengenai bagian raja itu haruslah terdapat di sebelah barat dan di sebelah
timur dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu dan harus
berbatasan dengan kedua bagian itu. Yang di sebelah barat harus sampai ke
perbatasan barat dan di sebelah timur harus sampai ke perbatasan timur. Jadi
panjangnya harus sama dengan panjang dari bagian suatu suku Israel, yaitu dari
perbatasan barat sampai perbatasan timur negeri itu. [Yeh. 48:2].
54
[8] Itulah yang menjadi miliknya di tanah Israel. Dan raja-raja Israel tidak lagi
akan menindas umat-Ku; mereka akan menyerahkan negeri itu kepada kaum
Israel menurut suku-suku mereka. [Yeh. 22:27].
[9] Beginilah firman Tuhan Allah: "Cukuplah itu, hai raja-raja Israel, jauhkanlah
kekerasan dan aniaya, tetapi lakukanlah keadilan dan kebenaran; hentikanlah
kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya, demikianlah firman
Tuhan Allah.
[10] Neraca yang betul, efa yang betul dan bat yang betullah patut ada padamu.
[Im. 19:36]
[11] Sepatutnyalah efa dan bat mempunyai ukuran yang sama yang ditera,
sehingga satu bat isinya sepersepuluh homer, dan satu efa ialah sepersepuluh
homer juga; jadi menurut homerlah ukuran-ukuran itu ditera.
[12] Bagi kamu satu syikal sepatutnya sama dengan dua puluh gera, lima syikal,
ya lima syikal dan sepuluh syikal, ya sepuluh syikal, dan lima puluh syikal adalah
satu mina. [Kel. 30:13].
[13] Inilah persembahan khusus yang kamu harus persembahkan: seperenam
efa dari sehomer gandum dan seperenam efa dari sehomer jelai.
Perbedaan Antara 2000 dan 3000 Hanya Dibesar-besarkan 50%!
1 RAJA RAJA 7: 26
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,
seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat
memuat 2000 bat air.
2 TAWARI KH 4: 5
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,
seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat
memuat 3000 bat air.
Apakah lucu atau tidak, ketidak mampuan penulis yang telah "diberi inspirasi"
untuk membedakan antara 2000 dan 3000 tak dapat dimaafkan. Hal ini adalah
pertentangan yang jelas. "Dan tidak ada keajaiban yang membuktikan bahwa
dua dan dua menjadi lima, atau sebuah lingkaran mempunyai empat sudut; dan
bagaimana pun juga, tidak ada keajaiban yang dapat menghilangkan sebuah
55
kontradiksi yang berada pada permukaan ajaran dan catatan kristen." - (Albert
Schweizer), dari bukunya: In Search of the Historical Jesus. Halaman 22.
Perbedaan Antara 4 Ribu dan 40 Ribu
2TAWARIKH 9: 25
Sulaiman mempunyai juga 4.000 kandang untuk kuda-
kudanya dan kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda,
yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di
Yerusalem.
HANYA 36.000!
1 RAJA RAJA 4: 26
Lagipula Sulaiman mempunyai kuda 40.000 kandang untuk
kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda.
Orang-orang Yahudi Tidak Menggunakan "O" (Nol) Dalam Perjanjian
Lama.
Tumpukan Kontradiksi
Sebelum menyimpulkan serangkaian kontradiksi, ijinkan saya memberi Anda
sebuah contoh lagi. Terdapat ratusan lainnya di dalam Injil. Lihat halaman 379
tentang Sulaiman. Ia benar-benar melakukan sesuatu yang besar. Sebagai
perbandingan, mantan Sah Iran adalah seorang pengasuh anak-anak! Penulis 2
Tawarikh 9: 25 memberi Sulaiman kandang kuda yang jumlahnya 1000 lebih
banyak daripada jumlah kamar mandi yang dimilikinya. "Dan Sulaiman
mempunyai empat ribu kandang kuda ..." Tetapi penulis 1 Raja-Raja 4: 26
benar-benar mempunyai pola pikir seorang raja tentang pelindung kerajaannya.
Ia melipatgandakan kandang kuda Sulaiman sebesar 1000% - dari 4.000
menjadi 40.000 kandang kuda!. Sebelum beberapa penginjil yang pandai
berbicara menipu dengan mengatakan perbedaannya hanya pada sebuah nol, -
"0"; dimana beberapa ahli penulis atau penyalin dengan kurang hati-hati
menambahkan sebuah nol ke angka 4.000 sehingga menjadi 40.000, ijinkan saya
mengatakan pada Anda bahwa orang-orang Yahudi pada masa Sulaiman tidak
mengenal sama sekali angka nol - "0"! Bangsa Arab-lah yang memperkenalkan
angka nol ke Timur Tengah dan Eropa beberapa abad kemudian. Orang-orang
Yahudi menyatakan pada literaturnya dalam bentuk kata-kata dan tidak
menulisnya dalam bentuk angka. Pertanyaan kita adalah -Siapa sesungguhnya
penulis perbedaan sebesar 36.000 yang mengejutkan ini? Apakah Tuhan atau
manusia? Anda dapat menemukan referensi ini dan banyak lagi fakta-fakta
lainnya dalam sebuah buku yang sangat komprehensif - "The Bible -- Word of
God or Word of Man?"oleh A.S.K. Joommal.
KESAKSIAN YANG PALING OBYEKTIF
56
Penyebar agama Kristen suka sekali mengutip ayat 2 Timotius 3:16 untuk
membuktikan bahwa Injil merupakan kalimat Tuhan.
"Semua tulisan ADALAH didapatkan berdasarkan ilham dari Tuhan dan
bermanfaat bagi pengajaran, hukuman, perbaikan, perintah menuju kebenaran."
(Injil - 2 Timotius 3: 16 versi Scofield).
Perhatikan, "Adalah" ditulis dalam huruf kapital oleh pendeta Scofield, ini secara
tak langsung memberitahukan kepada kita bahwa kata itu tidak ada dalam kitab
Yunani yang asli. "Kitab Injil berbahasa Inggris yang baru" yang diterjemahkan
oleh suatu komite yang mewakili gereja-gereja Inggris, Scotlandia, metodis,
jemaat gereja, Persekutuan Baptis, Gereja Presbitarian Inggris dan British &
Foreign Bible Society telah membuat terjemahan yang mendekati versi Yunani
asli yang berbunyi:
"Segala tulisan yang diilhamkan memang bermanfaat untuk mengajar untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang
dalam kebe-naran" (2 Timotius 3: 16).
Kaum Katolik Roma dalam versi "Douay" juga lebih mendekati versi Scofield
dibandingkan kaum Protestant. Mereka mengatakan, "Segala tulisan yang
diilhamkan dari Tuhan adalah bermanfaat untuk mengajar, menegur,
membenarkan ..."
Kita tidak akan berselisih dengan kata-kata. Muslim dan Kristen setuju bahwa
apapun yang berasal dari Tuhan, melalui inspirasi atau wahyu, mempunyai
empat tujuan:
1. Memberi kita pelajaran;
2. Menegur kesalahan kita;
3. Memperbaiki Kesalahan kita;
4. Menuntun pada kebenaran.
Saya pernah bertanya pada orang yang sudah mempelajari ajaran Kristen selama
40 tahun lebih, apakah mereka bisa memberikan tujuan kelima dari Firman
Tuhan ini. Sepertinya mereka telah gagal. Tetapi itu belum berarti bahwa saya
57
telah memperbaiki prestasi mereka. Mari kita analisa "Kitab Injil" dengan test-
test objektif ini.
Tidak Usah Jauh-jauh Mencari
Isi pertama dari Kitab Injil --Kejadian-- memberikan banyak contoh-contoh
kepada kita. Buka ayat 38 dan baca. Di sana ada sejarah tentang Yehuda, nenek
moyang Yahudi. Kepala keluarga Yahudi ini menikah dan mendapat tiga anak
laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Ketika anaknya yang tertua sudah cukup
besar, Ia menikahkannya dengan seorang wanita bernama Tamar: 'Tetapi Er,
anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh
dia'. (Kejadian 38: 7). Pada tujuan yang manakah di antara keempat prinsip
Timotius dapat kita letakkan kabar sedih ini? Yang kedua - "menegur". Er jahat
jadi Tuhan membunuhnya. Suatu pelajaran bagi semuanya, Tuhan akan
memusnahkan kita apabila kita jahat. Menegur!
Kita lanjutkan cerita kaum Yahudi ini. Sesuai dengan kebiasaan mereka jika
seorang kakak meninggal dan tidak punya keturunan, maka kewajiban bagi, adik
laki-lakinya untuk merawat istrinya sehingga nama almarhum tetap abadi.
Yehuda memerintahkan anak keduanya Onan untuk menjalankan kewajibannya.
Tetapi ada kecemburuan dalam hatinya. Ia tidak mau memberi keturunan pada
Tamar karena keturunannya itu akan tetap memakai nama kakaknya! Jadi "Dia
membiarkan maninya terbuang... Tetapi yang dilakukannya ita adalah jahat di
mata Tuhan, maka tuhan membunuh dia juga" (kejadian 38: 9-10). Kembali,
dimana kita akan meletakkan cerita ini dalam prinsip Timotius? Menegur adalah
jawabannya.
Tak ada hadiah bagi jawaban yang mudah ini. Melakukan kesalahan pasti akan
ditegur dan dihukum! Onan dilupakan dalam "Kitab Suci" tetapi ahli ilmu sexual
Kristen mengabadikan namanya berkenaan dengan "Persetubuhan yang
terganggu" sebagai Onanism ("Onanism": Sekarang diabadikan dalam kamus
Oxford.) dalam buku tentang Sex.
Sekarang Yehuda menyuruh menantunya, Tamar untuk kembali ke rumah
orangtuanya sampai anak ketiganya Syela menjadi dewasa dan bisa
melaksanakan kewajibannya.
Balas Dendam dari Seorang Wanita
Syela telah dewasa dan mungkin siap untuk menikah dengan wanita lain. Tetapi
Yehuda tidak memenuhi Janjinya ke Tamar. Dalam hatinya dia takut. Dia telah
kehilangan dua anak laki-lakinya dan dalam pikirannya timbul - "Jangan-jangan
dia mati seperti kedua kakaknya" (Kejadian 38: 11 ). Tamar yang merasa
dirugikan ini memutuskan untuk membalas dendam pada bapak mertuanya.
58
Tamar mengetahui bahwa Yehuda pergi ke Timna untuk menggunting bulu-bulu
domba. Dia berencana untuk bertemu dengan Yehuda ditengah perjalanan. Dia
duduk di pinggir jalan yang akan dilewati Yehuda. Ketika Yehuda lewat dan
melihatnya, disangkanya dia adalah seorang perempuan sundal karena dia
menutupi mukanya. Yehuda menghampirinya dan berkata, "Marilah aku mau
menghampiri engkau". Dan wanita itu berkata, 'Apakah yang akan kauberikan
kepadaku jika engkau menghampiri aku?"Yehuda berjanji bahwa dia akan
mengirimkan anak kambing. Apakah jaminan bahwa dia akan mengirim anak
kambing itu?" Cap materaimu serta kalungmu dan tongkatmu" jawab perempuan
itu; Yehuda memberikan barang-barang miliknya, itu dan" Ia menghampirinya
dan perempuan itu mengandung daripadanya" (Injil, Kejadian 38: 16-18).
Pelajaran Moral
Sebelum kita mencari dimana kita akan meletakkan cerita cabul dan kotor dari
Injil ini dalam 4 prinsip Timotius, saya tertarik untuk bertanya, seperti juga
mungkin kamu ingin bertanya; "Apakah pelajaran moral yang bisa didapatkan
oleh anak-anak kita dari pembalasan dendam Tamar ini?" Tentu saja kita
menceritakan dongeng-dongeng pada anak-anak kita, tidak hanya untuk
menyenangkan mereka saja tetapi melalui cerita itu kita bisa menyampaikan
pelajaran tentang moral. "Rubah dan Kebun anggur", "Serigala dan Anak
Domba", "Anjing dan Bayangannya" dll. Bagaimana mudah dan konyolnya cerita
itu, sebuah pesan moral termuat di dalamnya.
Dilema Orangtua Kristen
Dr. Vernon Jones, seorang psikolog Amerika yang terkenal, mengadakan
percobaan pada suatu grup anak-anak dengan menceritakan kisah-kisah
tertentu. Tokoh-tokoh dalam cerita itu sama untuk tiap grup anak-anak yang
berbeda, tetapi perilaku tokoh-tokoh cerita itu berlawanan untuk masing-masing
grup. Untuk satu grup, St. George melawan naga dengan gagah berani, tetapi
untuk grup yang lain, pada saat diserang naga, St. George ketakutan dan lari
mencari perlindungan di balik baju ibunya." Cerita ini tentu saja kelihatan remeh,
tetapi merubah karakter secara permanen bahkan dalam situasi di ruang kelas
yang sempit itu", kesimpulan Dr. Jones.
Berapa banyak lagi kerusakan permanen dari kisah perampokan dan
pembunuhan, perzinahan dan sifat kebinatangan dalam Kitab Suci Injil terhadap
anak-anak Kristen, bisa diukur dari berita-berita di koran harian kita. Jika sumber
moral kaum Barat seperti itu, tak heran jika kemudian kaum Metodis dan Katolik
Roma memberkati perkawinan antara kaum Homosexual di dalam 'Rumah
Tuhannya' dan 8000 gay berparade di Hyde Park London, Juli 1979 yang
disiarkan di koran dan TV
Anda harus mempunyai Kitab Injil dan membaca kejadian 38 seluruhnya. Tandai
dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menyajikan cerita ini. Kami
59
mendapati bahwa dalam ayat 18 terdapat pelajaran moral - "Dan perempuan itu
mengandung daripadanya".
Tidak Bisa Bersembunyi Selamanya
Tiga bulan kemudian, dikabarkan kepada Yehuda bahwa menantunya bersundal
dan "Telah mengandung dari persundalannya itu". Lalu kata Yehuda. "Bawalah
perempuan itu supaya dibakar" (kejadian 38: 24). Yehuda dengan sengaja telah
menuduhnya sebagai orang jahat dan sekarang dengan sadisnya ia ingin
membakarnya. Waktu akan dibawa, Tamar mengirim cap meterai, kalung dan
tongkat kepada bapak mertuanya dan memintanya untuk mencari pemiliknya
sebagai orang yang bertanggungjawab atas kehamilannya. Yehuda
memeriksanya dan dia mengaku bahwa menantunya itulah "Yang lebih
benar"dibanding dirinya dan "Yehuda tidak menguasainya lagi sekarang"
(Kejadian 38: 26). Sekte Kesaksian Yehovah dalam New World Translation
menterjemahkan kutipan terakhir tadi sebagai --dia tidak bersetubuh lagi dengan
perempuan itu (Sekte kesaksian Yehovah lebih explisit dalam pemilihan kata-
kata. Mereka tidak keberatan untuk berterus terang.) Ini bukanlah yang terakhir
yang akan kita dengar tentang Tamar dalam "Kitab Tuhan" dimana penulis kitab
suci ini mengabadikan namanya sebagai "Moyang dari Tuhan mereka".
Perzinahan Yang Masyhur
Saya tidak ingin membuat Anda bosan dengan bercerita secara rinci, tetapi akhir
Kejadian: 38 ini menceritakan duel dalam persalinan Tamar: Tentang anaknya
yang kembar yang berebut lahir lebih dulu dari rahim ibunya. Orang-orang
Yahudi sangat cermat dalam mencatat siapa yang 'lahir pertama'. Anak yang
lahir pertama akan menda-pat semua warisan ayahnya. Siapa yang menang
dalam perlombaan kelahiran ini? Disana ada 4 orang tokoh dalam perlombaan
yang unik ini. Mereka adalah "Peres dan Zerah anak dari Tamar dan Yehuda".
Bagaimana perlombaan ini? Kamu akan mengetahuinya nanti. Tetapi sekarang,
mari kita lihat moral di sini. Apa pesan moral dalam episode ini? Kamu ingat Er
dan Onan: Bagaimana Tuhan membunuh mereka karena dosa mereka? Dan
pelajaran yang kita dapat dari kasus tersebut adalah "menegur kesalahan".
Dalam kategori yang mana bisa ditempatkan perzinahan Yehuda dan anak-anak
tidak syahnya di antara 4 kategori Timotius di atas? Semua karakter ini terkenal
dalam "Firman Tuhan" ini karena kebejatannya. Mereka menjadi Nenek dan
Kakek moyang dari "anak Tuhan(?) Lihat Matius 1: 3. Dalam setiap versi Injil,
orang Kristen telah membuat variasi panggilan dari nama-nama pada Perjanjian
Lama (Kejadian 38) ke dalam Perjanjian Baru (Matius) untuk mengalihkan
perhatian pembaca. Dari Phares di Perjanjian Lama menjadi Peres di Perjan-jian
Baru, dan Zarah menjadi Zerah dan Tamar menjadi Thamar. Tetapi bagaimana
dengan moral? Tuhan memaafkan Yehuda atas perzinahannya! Jika kamu
berbuat jahat seperti Er maka Tuhan akan membunuhmu; Jika kamu membuang
manimu seperti Onan maka Tuhan akan membunuhmu, tetapi Tamar yang penuh
dendam dan tipu muslihat menggoda mertuanya, diampuni. Dalam kategori
mana orang Kristen akan menempatkan cerita ini dalam buku "Firman Tuhan"?
Mana yang cocok? Apakah ...
60
1. Pelajaran?
2. Teguran?
3. Perbaikan?
4. Petunjuk menuju kebenaran!
Tanyakan pada para penginjil, pastor dan misionaris yang mendatangi rumah
Anda. Tidak ada yang bisa mencocokkan cerita cabul dan porno ini pada keempat
kategori di atas. Tetapi kategori ini harus diberikan. Cerita ini hanya bisa dicatat
dalam kategori - "Pornografi"!
Larang Kitab Itu!
George Bernard Shaw mengatakan bahwa Injil adalah "Buku yang paling
berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapat dan terkunci". Jauhkan
Injil dari jangkauan anak-anak. Tetapi siapa yang mau mengikuti nasehatnya?
Orang-orang Kristen itu pasti akan membuat larangan terhadap kitab suci itu
apabila itu adalah Kitab Suci Hindu atau Kitab suci Muslim. Tetapi mereka sama
sekali tidak bisa melarang Kitab Injil mereka karena 'penyelamatan' mereka
tergantung pada kitab tersebut.
"Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa
membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks.
Suatu kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat
rating X dari badan sensor." (The Plain Truth, Oktober 1977)
Menantu Yang Menggoda Mertuanya
Baca Kejadian 19:30 sampai selesai dan tandai dengan warna 'merah' kata-kata
dan kalimat yang menunjukkan perbuatan Tamar ini. Jangan segan dan
menunda-nunda. Injil yang sudah ditandai ini akan menjadi pusaka yang tak
ternilai bagi anak-anakmu. Saya setuju dengan Shaw untuk menjaga agar Injil
'tetap tersimpan dan terkunci' tetapi kita membutuhkan senjata ini untuk
menghadapi tantangan orang Kristen. Rasulullah bersabda bahwa "perang adalah
strategi" dan strateginya adalah menggunakan senjata musuh kita. Ini bukanlah
apa yang kita sukai atau tidak kita sukai. Kita dipaksa menggunakannya untuk
melawan Profesor "Injil" yang mengetuk pintu-pintu kita dengan kata-kata: "Injil
mengatakan ini" dan "Injil mengatakan itu". Mereka ingin kita menukar Al-Qur'an
kita dengan Injil mereka. Tunjukan kelemahan-kelemahan dalam Injil yang
belum pernah mereka lihat. Pada saat itu robot-robot ini akan berpura-pura
bahwa mereka baru pertama kali melihat hal yang porno itu. Mereka telah
diprogram dengan ayat-ayat yang telah dipilih untuk dikemukakan pada kita.
61
Kelanjutannya: "Sejarah" menunjukkan, tiap malam, sang menantu menggoda
mertuanya yang mabuk, dengan motif yang mulia (?) yaitu mempertahankan
'keturunan' (bibit) bagi mertuanya. "Bibit" ini digambarkan secara sangat jelas
dalam Injil 47 kali hanya dalam surat Kejadian saja! Di luar itu, cerita lain
tentang hubungan incest yang terjadi dapat ditemukan: Orang-orang Amon dan
Moab, yang tampaknya amat dikasihani oleh Tuhan Bani Israel. Selanjutnya,
dalam Injil kita akan mempelajari bahwa orang-orang Yahudi diperintahkan oleh
Tuhan yang sama untuk membunuh orang-orang Palestina tanpa belas kasihan --
laki-laki, wanita dan anak-anak. Bahkan pepohonan dan hewan tidak boleh
dilewatkan, tetapi orang-orang Amon dan Moab itu, tidak boleh diusik dan
diganggu, karena mereka adalah keturunan Luth. (Ulangan 2: 19)
Tidak ada pembaca yang bisa membacakan kepada ibu, saudara perempuan atau
anaknya, bahkan kepada tunangannya sendiri, tentang godaan yang dilancarkan
Lutha, kalau ia masih gadis dan bermoral. Namun Anda akan menjumpai orang-
orang sesat yang rakus akan kisah-kisah porno ini. Selera bisa dilatih.
Baca lagi dan tandai Ezekiel 23, Anda tahu warna apa yang Anda pilih. Dua orang
"pelacur" bersaudara, Aholah dan Aholibah. Perincian seksual yang ada di sini
membuat malu bahkan bagi edisi-edisi yang belum disempurnakan dari berbagai
buku yang dilarang. Tanyakan pada teman Kristen Anda yang "dilahirkan
kembali", di bawah kategori apa mereka akan mengklasifikasikan semua
kecabulan ini. Semua kecabulan itu pasti tidak mempunyai tempat di berbagai
"Kitab Tuhan".
H. A. D. Ajijola dalam bukunya "The Myth of the Cross" (Mitos tentang Salib),
membeberkan dengan gamblang kekeliruan Injil, seperti halnya tentang
penyaliban, pendeknya, seluruh ajaran Kristen. Semua mahasiswa yang
mempelajari perbandingan agama harus memiliki buku ini, juga "The Bible: Word
of God or Word of Man?" (Injil: Firman Tuhan atau Buatan Manusia?).
SILSILAH YESUS
Perhatikan sekarang bagaimana orang Kristen mengurutkan silsilah Yesus yang
ada di Perjanjian Lama ke dalam Perjanjian Baru. Yesus adalah seorang laki-laki
yang tidak mempunyai garis keturunan, maka seseorang membuatkan baginya.
Silsilah yang seperti apa? Enam orang pezina dan keturunannya adalah kakek
moyangnya. Laki-laki dan perempuan yang pantas menerima hukuman dilempar
batu hingga mati menurut hukum Tuhan seperti yang diwahyukan pada Musa,
dan diasingkan serta dijauhkan dari rumah Tuhan dari generasi ke generasi
("Anak Haram tidak boleh masuk jamaah Tuhan bahkan sampai keturunannya
yang kesepuluh (Ulangan 23:2))
Leluhur yang Hina
62
Mengapa Tuhan memberikan 'ayah (Yusuf)' bagi 'anak-Nya (Yesus)'. Dan
mengapa harus leluhur yang begitu hina? "Di sinilah sifat Maha Kasih-Nya", kata
orang kafir itu. "Tuhan sangat kasih pada orang-orang yang berdosa sehingga
Dia tidak keberatan memberikan leluhur seperti itu pada 'anak-Nya'..."
Hanya Dua yang Membuat
Dari empat penulis Kitab Injil, Tuhan hanya "memberi inspirasi" pada dua orang
diantaranya untuk mencatat sisilah 'anak-Nya' . Agar mudah bagi Anda untuk
mengetahui mana ayah dan kakek dari Yesus dalam dua daftar yang diberikan
penulis Injil, saya hanya menuliskan nama-namanya saja dan menyisihkan yang
tidak terlalu berhubungan langsung. Lihat halaman 393, antara Daud dan Yesus,
Tuhan 'memberi inspirasi' pada Matius untuk mencatat 26 moyang bagi
'anaknya'. Tetapi pada Lukas ada 41 moyang bagi Yesus. Nama yang sama dari
dua daftar tersebut hanyalah Yusuf yang dianggap ayah menurut Lukas 3:23.
Nama ini sangat menyolok. Ia adalah Yusuf sang tukang kayu. Anda juga dengan
mudah bisa melihat bahwa kedua daftar itu secara kasar tidak sama. Bisakah
daftar seperti itu berasal dari sumber yang sama, misalnya Tuhan?
Memenuhi Ramalan?
Matius dan Lukas terlalu bersemangat untuk menjadikan Raja Daud sebagai
nenek moyang pertama Yesus karena dugaan yang salah bahwa Tuhan akan
mendudukkan seorang keturunan Daud sendiri di atas tahtanya (Kisah Para Rasul
2: 30). Injil mengingkari ramalan ini, karena mereka mengatakan bahwa
bukannya Yesus yang duduk di tahta Daud, tetapi Pontius Pilatus, gubernur
Romawi, seorang penyembah berhala yang menghukum mati Yesus. "Tidak
masalah" kata para penginjil. "Jika tidak pada kedatangan pertama, lalu pada
kedatangannya yang kedua dia akan memenuhi ramalan ini".
Matius 1: 6 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Sulaiman, tetapi
Lukas 3: 31 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Natan.
Seseorang tidak perlu jadi ahli kebidanan untuk mengetahui bahwa tidak akan
mungkin Daud bisa memberi keturunan pada ibu Yesus melalui Sulaiman dan
Natan pada waktu yang bersamaan! Kita tahu bahwa kedua penulis Injil ini
adalah pembohong yang mengacau karena Yesus dikandung ibunya secara ajaib
tanpa adanya campur tangan laki-laki. Bahkan jika kita mengakui bahwa secara
fisik Daud adalah leluhur Yesus, kedua penulis Injil ini tetap harus membuktikan
alasannya benar.
SILSILAH DARI DAUD SAMPAI YESUS
Menurut Matius
1:6-16
Menurut Lukas
3:23-31
63
DAUD
DAUD
01. Sulaiman
01. Natan
02. Rehabean
02. Matata
03. Abia
03. Mina
04. Asa
04. Melea
05. Yosafat
05. Elaykim
06. Yoram
06. Yonam
07. Uzia
07. Yusuf
08. Yotam
08. Yehuda
09. Ahas
09. Simeon
10. Hizkia
10. Lewi
11. Manasye
11. Matat
12. Amon
12. Yorim
13. Yosia
13. Eliezer
14. Yekhonya
14. Yesua
15. Sealtiel
15. Er
16. Zerubabel
16. Elmadam
17. Abihud
17. Kosam
18. Elyakim
18. Adi
19. Azor
19. Malkhi
20. Zadok
20. Neri
21. Akhim
21. Sealtiel
22. Eliud
22. Zerubabel
23. Eleazar
23. Resa
24. Matan
24. Yohanan
25. Yakub
25. Yoda
26. YESUS
26. Yosekh
27. Simei
28. Matica
29. Maat
30. Nagai
31. Hesli
32. Nahum
33. Amos
34. Matica
35. Yusuf
36. Yanai
37. Malkhi
38. Lewi
39. Matat
40. Eli
41. Yusuf
42. YESUS
Mematahkan Persangkaan
Meskipun hal di atas cukup logis, Orang Kristen terlibat secara emosional
menyatakan bahwa semua itu tidak akan merubah pendapatnya. Mari kita
berikan kepadanya contoh yang hampir sama, tetapi yang bisa membuatnya
lebih obyektif.
64
Kita tahu dari sejarah bahwa Muhammad Rasulullah adalah keturunan Ibrahim
melalui Ismail. Jadi jika beberapa penulis 'mendapat inspirasi' untuk menipu
bahwa Muhammad adalah keturunan Ibrahim melalui Ishak, maka kita tanpa
ragu lagi akan mengatakan bahwa penulis itu adalah pembohong karena
keturunan Ibrahim tidak mungkin bisa mendapat Aminah (Ibu Muhammad)
melalui Ismail dan Ishak pada saat yang sama! Perbedaan garis keturunan
antara dua anak Ibrahim ini menjadikan perbedaan antara Yahudi dan orang
Arab.
Dalam kasus Muhammad, kita mengetahui bahwa bila ada seseorang yang
mengatakan bahwa Ishak adalah moyang Muhammad, maka dia adalah
pembohong. Tetapi dalam kasus Yesus, baik Matius maupun Lukas keduanya
dicurigai. Sampai orang Kristen memutuskan garis mana yang merupakan silsilah
bagi "Tuhan"nya, maka kedua penulis Injil ini tidak bisa ditolak. Orang-orang
Kristen telah terpaksa menerima silsilah ini selama 2000 tahun dan mencoba
untuk menyelesaikan misteri ini. Mereka masih belum melupakannya: Kita
kagum akan keteguhan hatinya. Mereka masih percaya, bahwa "waktu akan
menyelesaikan masalah" mungkin 2000 tahun lagi?! .
"Ada anggapan yang bertentangan bahwa para teolog belum bisa memenuhi
kepuasan pada para atheis. Masih ada kesulitan tekstual yang dihadapi oleh para
peneliti Injil. Hanya orang yang buta Injil yang menyangkal kenyataan ini dan
masalah-masalah lainnya". (The Plain Truth, Juli 1975).
Sumber Inspirasi Lukas
Mari kita biarkan Lukas untuk mengatakan pada kita siapa yang memberi
'inspirasi' padanya untuk mengatakan pada 'Teophilus yang mulia' (Lukas 1: 3)
cerita tentang Yesus. Lihat halaman 396 dalam pembukaan Lukas untuk Injilnya.
Ia mengatakan bahwa ia hanya mengikuti jejak langkah orang lain yang kurang
bagus dibanding dirinya, orang lain yang telah menulis tentang pahlawannya,
Yesus. Sebagai seorang tabib, seorang yang melawan arus, dia tidak diragukan
lagi memiliki kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang bagus. Inilah yang
dia lakukan, karena "Setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan
seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya
dengan teratur bagimu".
Dalam kata pengantar terjemahan Injil Lukas, seorang penginjil, J. B. Phillips,
mengatakan - "Dalam segala pengakuannya, Lukas dengan teliti membandingkan
dan mengedit bahan-bahan tulisannya, tetapi kelihatannya dia mempunyai
kecenderungan untuk menambahkan bahan-bahan yang berhubungan dengan
Tuhan, dan kita bisa menebak secara masuk akal pada sumber-sumber tulisan
yang dibuatnya" Dan Anda tetap menyebut ini sebagai Firman Tuhan? Carilah
"Injil dalam bahasa Inggris modern" dengan kulit muka yang tipis dari penerbit
Fontana. Ini adalah edisi yang murah: Dapatkan segera sebelum orang Kristen
memutuskan untuk menghilangkan pendapat Phillips ini dari terjemahannya! Dan
jangan heran jika penulis RSV juga memutuskan untuk menghilangkan kata
'pembukaan' ini dalam terjemahannya. Itu adalah kebiasaan lama. Secepat
mereka mengetahui adanya kekurangan dalam kitab mereka, secepat itu pula
65
mereka menghilangkannya. Mereka membuat kitab Injil referensi saya menjadi
'kitab' sejarah yang tak berguna hanya dalam tempo satu malam.
Injil yang Ada
Siapa penulis "Injil Yohanes?". Bukan Tuhan juga bukan Yohanes sendiri! Lihat
apa yang "dia" katakan mengenai hal ini pada - Yohanes 19:35 dan 21: 24-25.
Siapakah Yohanes ini sebenarnya? Mungkinkan dia ini adalah salah satu murid
Yesus yang meninggalkannya di kebun ketika Yesus ditangkap orang Yahudi dan
sangat membutuhkan pertolongan murid-muridnya, ataukah dia adalah orang
keempat belas yang ikut menghadiri perjamuan terakhir di meja makan yang
merupakan orang yang 'dikasihi' Yesus? Keduanya bernama Yohanes. Itu adalah
nama yang populer bagi Yahudi pada masa Yesus. Dari kedua Yohanes ini, tak
satu pun yang merupakan penulis Injil. Itu adalah produk yang tanpa nama dan
ini jelas sekali.
Penulis-penulis Secara Singkatnya
Biarkan saya simpulkan, pencarian 'penulis-penulis' ini dengan keputusan dari 32
penginjil, yang didukung oleh 50 kelompok-kolompok Kristen. Penulis-penulis ini
telah lama meninggal dunia. Dalam RSV oleh Collins, catatan-catatan yang
berharga dalam "Kitab Injil" dapat ditemui di bagian belakang. Saya hanya
menyalin sedikit dari informasi pada halaman 400. Kita mulai dengan "Kejadian"
- kitab pertama dalam Injil. Penginjil mengatakan tentang penulis: "Salah satu
dari 5 kitab Musa". Perhatikan, kata-kata "lima kitab Musa" ditulis dengan tanda
kutip. Ini adalah cara yang mudah untuk menjelaskan bahwa --ini adalah kitab
Musa dan bahwa Musa adalah penulisnya, tetapi kami (32 penginjil itu) yang
mengetahui lebih banyak, tidak mempunyai sumbangan terhadap kabar burung
itu.
Empat kitab berikutnya adalah "Keluaran, Imamat; Bilangan dan Ulangan":
Penulis? "Secara umum adalah Musa" Ini Kategori yang sama seperti kitab
'Kejadian'
Siapa penulis kitab 'Hakim-hakim?' Jawabannya, "Mungkin Samuel"
Siapa penulis buku "Ruth?" Jawabannya "Tidak diketahui" dan
Siapa penulis dari
1 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
66
2 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
1 Raja-raja? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
2 Raja-raja? ... Jawabannya:' Penulis "Tidak diketahui"
1 Tawarikh ? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui mungkin
2 Tawarikh? ... Jawabannya: Penulis "Sepertinya dikumpulkan... "
Dan seterusnya. Penulis dari kitab tanpa nama ini adalah "tidak diketahui" atau
"mungkin" atau "sepertinya" atau "diragukan" asalnya: Mengapa menyalahkan
Tuhan atas kegagalan ini? Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak perlu
menunggu 2000 tahun seperti penginjil memberitahukan kepada kita bahwa Dia
bukanlah yang berwewenang dalam penulisan dosa-dosa; aniggapan-anggapan
dan kesombongan Yahudi ini: Dia berfirman mengatakan apa yang mereka
lakukan:
"Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab.
Dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, 'Ini dari Allah' (dengan
maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan Itu.
Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan
mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang
mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah (2): 79).
Kita bisa memulai untuk membahas kitab ini dengan ayat-ayat Qur'an di atas
dan mengakhirinya pula, dengan memuaskan bahwa Allah Yang Maha Kuasa
sendiri yang memutuskan persoalan tersebut - "Apakah Injil adalah firman-
firman Tuhan?" Tetapi kita harap saudara-saudara Kristen kita mempunyai
kesempatan untuk mempelajari masalah ini secara obyektif. Biarkan Orang
Kristen yang percaya, penganut 'kelahiran-kembali' meyakinkan kesaksian Injil
mereka dengan penilaian yang lebih baik.
Bagaimana dengan Kitab Al-Qur'an? Apakah AI-Qur-'an adalah Firman-firman
Tuhan? Penulis penerbitan ini telah berusaha untuk menjawab pertanyaan ini
dalam pengetahuan yang ilmiah dalam bukunya "Al-Qur' an -- The Miracle of
Miracles (Keajaiban di atas Keajaiban)".
BEBERAPA KITAB INJIL
KEJADIAN
Penulis: Salah satu dari "lima Kitab Musa"
67
• KELUARAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
IMAMAT
Penulis: Secara umum adalah Musa
BILANGAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
ULANGAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
JOSHUA
Penulis: Sebagian besar adalah Joshua
HAKIM-HAKIM
Penulis: Mungkin Samuel
1 TAWARI KH
Penulis: Tidak diketahui mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra
• 2 TAWARI KH
Penulis: Mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra
EZRA
Penulis: Mungkin ditulis atau diedit oleh Ezra
• ESTHER
Penulis: Tidak diketahui
AYUB
Penulis: Tidak diketahui
AMSAL
Penulis: Yang paling utama adalah Daud, meskipun ada penulis yang lain
PENGKOTBAH
Penulis: Meragukan, tetapi umumnya dianggap oleh Sulaiman
68
• RUTH
Penulis: Tidak diketahui secara pasti; mungkin Samuel
1 SAMUEL
Penulis: Tidak diketahui
2 SAMUEL
Penulis: Tidak diketahui
RAJA RAJA I
Penulis: Tidak diketahui
YESAYA
Penulis: Utamanya adalah Yesaya sebagian bisa jadi ditulis oleh yang lain
YUNUS
Penulis: Tidak diketahui
HABAKKUK
Penulis: Tempat dan waktu kelahirannya tidak diketahui
• RAJA RAJA II
Penulis: Tidak diketahui
Data ini diambil dari RVS Collins, tahun 1971, halaman 12-17.
Penutup
Para pembaca sekarang pasti yakin bahwa, jika pikirannya terbuka, Injil
sekarang ini bukanlah seperti apa yang diakui oleh para propagandis Kristen.
Selama hampir 4 dekade, orang-orang telah bertanya pada saya, bagaimana
saya bisa memiliki pengetahuan yang dalam tentang Injil dan Umat Kristiani.
Sejujurnya, dalam kedudukan saya sebagai seorang Muslim, membicarakan
Umat Kristen dan Yahudi bukanlah kemauan saya. Saya terpaksa menjadi seperti
ini.
69
Provokasi yang Pertama
Pada tahun 1939, saya bekerja sebagai penjaga toko di Adam Mission dekat
dengan Seminari Kristen yang menghasilkan pendeta-pendeta dan penginjil-
penginjil yang menjadikan saya dan teman-teman saya sebagai target bagi
pengembangan ajaran mereka. Tiada hari tanpa orang-orang muda Kristen ini
mengganggu saya dan saudara-saudara Muslim saya dengan menjelek-jelekkan
isi Al-Qur'an.
Menjadi pemuda yang sensitif di usia 20 tahun, saya menghabiskan waktu saya
di malam hari untuk mempertahankan keyakinan saya pada Muhammad
Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan berusaha mempelajari Al-Qur'an, Injil dan
literatur lainnya. Penemuan saya pada buku Izharuh Yaq merupakan titikbalik
kehidupan saya. Setelah sedikit merasa memiliki kekuatan, saya mengundang
misionaris-misionaris baru ini untuk membahas masalah Kitab Suci Al-Qur'an dan
Kitab Injil mereka.
Umat Muslim Selalu Mendapat Serangan
Ini membuat saya sadar betapa banyak kaum Muslim yang takut dan terus
menerus diserang oleh para penyebar Injil yang datang dari pintu ke pintu untuk
menggoyahkan keimanan kaum Muslim.
Saya mengetahui bahwa perlu memberi saudara-saudara Muslim saya dengan
senjata ilmu pengetahuan yang cukup untuk mempertahankan diri dari serangan
para penyebar Injil tersebut. Saya terdorong memberi kuliah untuk menunjukkan
pada Muslim bagaimana melawan serangan mereka.
Kuliah-kuliah saya juga mengundang orang-orang Kristen untuk menyaksikan
kebenaran Islam dan penipuan yang dilakukan terhadap ajaran Yesus.
Serangan Bukanlah Hal Baru
Para misionaris Kristen dalam lebih dari 400 tahun terakhir telah menantang
kaum Muslim dalam segala aspek: Dan sejauh pengetahuan saya, banyak sekali
tantangan yang belum terjawab atau baru terjawab sebagian saja. Mungkin atas
kehendak Allah, sumbangan saya dalam bidang ini bisa menjawab tantangan
terhadap penyerang-penyerang Islam tersebut.
Salah satu tantangan itu datang dari Geo G. Harris, penulis "Bagaimana
Membuat Muslim menjadi Kristen". Misi yang mencoba untuk memurtadkan
Muslim di Cina ini mengatakan dalam sikap yang angkuh gaya Barat di halaman
19 di bawah judul 'Teori atau Penilaian Terhadap Penipuan':
70
Kita sekarang menghadapi penilaian serius dari dunia Muslim, melawan kitab
Injil. Ada tiga aspek yaitu":
1. Bahwa Kitab Kristen telah dirubah sedemikian rupa, dan tidak ada kemiripan
dengan Injil yang ada dalam Al-Qur'an. Ini bisa dijawab dengan menanyakan
salah satu pertanyaan berikut: Dimana ada perubahannya? Bisakah kamu
memberikan satu Kitab Injil yang asli dan tunjukkan bahwa saya bisa
membandingkannya dengan milikku. Kapan mulanya Injil yang asli berhenti
beredar?
2. Bahwa Kitab Suci kita telah mengalami perubahan. Lima pertanyaan di bawah
ini merupakan pertanyaan yang sempurna untuk mereka:
a. Apakah penipuan atau perubahan itu disengaja?
b. Bisakah kamu menunjukkan di Injil saya kalimat yang dirubah itu?
c. Bagaimana kalimat aslinya?
d. Kapan, oleh siapa, atau mengapa dirubah?
e. Apakah perubahan ini pada kalimatnya ataukah pada artinya?
3. Bahwa Kitab Injil kita adalah 'palsu' untuk menggantikan Kitab Injil yang asli.
Sedikit pertanyaan biasanya muncul dalam situasi ini, bahwa biasanya Muslim
membuat penilaian yang salah seolah-olah Injil atau Perjanjian Baru adalah
benar-benar ada baik di jaman dulu maupun sekarang.
Sebelum melanjutkan setengah bagian diskusi selanjutnya, perlu diingat bahwa
apabila ada musuh yang mau menilai dan mempelajari kitab suci kita, maka kita
harus mempelajarinya juga dan memahaminya, sehingga kita bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan mereka, baik yang positif maupun yang negatif.
Apakah Kaum Muslim Mempunyai Jawaban?
Apakah kita sebagai Muslim mempunyai jawaban atau pertanyaan-pertanyaan di
atas? Jika Anda telah membaca buku ini, maka Anda akan tahu bahwa Geo G.
Harris tidak mempunyai landasan untuk mempertahankan argumennya: Saya
bisa memberikan Anda halaman yang tepat dari Injil untuk membuktikan
ketidak-benaran pendapatnya.
Kaum Muslim Menantang
Pada halaman 16 dari buku Geo G. Harris, dia mengajarkan peraturan misionaris
yang mendasar untuk memojokkan kaum Muslim:
"Dalam bab ini, diasumsikan bahwa pertanyaan terhadap keaslian dan kemurnian
Kitab Suci kita telah timbul di kalangan umat Muhammad. Jika masalahnya
begitu, sebelum kita mengambil posisi untuk mempertahankan diri, kita harus
mengingat peraturan dasarnya. Biarkan tanggungjawab untuk memberikan bukti
71
yang benar kita serahkan pada kaum Muslim. (Alhamdulillah!, para pembaca
pasti setuju bahwa dalam buku ini, kita telah menjawab tantangan Kristen).
Segala puji bagi Allah bahwa dalam 40 tahun masa pembuktian saya terhadap
keaslian Injil yang ditanyakan oleh orang Kristen, akhirnya saya berhasil
memenangkannya.
Ingat, kita sebagai Muslim tidak perlu pergi dari pintu ke pintu untuk
menyebarkan agama kita, seperti yang dilakukan oleh kaum Kristiani yang
mengganggu privasi dan kedamaian dan mengambil keuntungan dari keramah-
tamahan kita.
Mereka yang takut mengatakan kebenaran ketika diprovokasi oleh para
misionaris Kristen ini, yang bahkan pada tahap selanjutnya bahkan terus
menghina Nabi kita tercinta Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebaiknya
menguji kembali keimanan mereka.
Kuliah-kuliah ini juga bertujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang
dialami oleh Muslim yang diserang oleh para misionaris Kristen. Tanyakan pada
kaum Muslim di Chatsworth, Hanover Park atau Riverlea, bagaimana mereka
harus tunduk pada tirani Kristen.
Apabila sumbangan saya yang sederhana ini --"Apakah Injil adalah Firman
Tuhan?"-- diterima oleh kaum Muslim sebagai senjata untuk melawan misionaris,
maka usaha saya tidak sia-sia.
Adalah suatu balasan yang besar apabila salah satu dari murid Yesus dengan
tulus hati menerima kebenaran dan meninggalkan kepalsuan dan kesalahan.
Balasan yang terbesar tentu saja datang dari Allah Yang Maha Kuasa, tempat
saya meminta petunjuk, Kasih Sayang, Berdoa dan Memohon pertolongan.
SATU-SATUNYA NILAI JUAL
"Orang-orang yang Paling Berpengaruh"
Baru-baru ini, seorang peneliti sejarah dan ahli matematika dari Amerika;
Michael H. Hart telah menerbitkan sebuah buku: The 100, The Top Hundred or
Greatest Hundred in History ( Seratus orang yang paling besar sepanjang
72
sejarah ). Dalam buku ini, dia memberikan nama-nama dari seratus 'orang yang
paling berpengaruh sepanjang sejarah' dan alasannya untuk menempatkan nama
tersebut dalam daftarnya. Mengherankan, dia (kemungkinan besar seorang
Kristen) menempatkan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam di tempat
pertama dari seratus orang tersebut, dan dengan alasan yang bagus pula. Dan
dengan alasan yang setimpal, ia menempatkan Yesus , orang yang dianggap
sebagai Tuhan dan penyelamat oleh sebagian besar orang Amerika, pada tempat
ketiga.
Pendiri Agama Kristen yang Sebenarnya
Meskipun ada 2 milyar lebih orang Kristen di dunia ini dibandingkan 1 milyar
kaum Muslimin, Mr. Hart memisahkan penilaian pendiri Kristen antara Pauius dari
Yesus, dan dia memberikan penilaian yang lebih besar kepada Pauius. Karenanya
dia menempatkan Yesus pada urutan ketiga. Setiap orang Kristen yang
mengetahui, setuju bahwa Pauius adalah pendiri agama Kristen yang
sebenarnya, dan bukannya Yesus.
Alasan akan Perbedaan
Dalam segala keadaan, jika ada perbedaan antara seorang Muslim dan seorang
Kristen dalam hal dogma, keyakinan, etika atau moral, maka penyebab konflik ini
bisa dicari dalam buku yang dibuat Pauius yaitu Korintus, Philipus, Balatia,
Tesalonika dan lain-lain, dalam Injil.
Bertentangan dengan ajaran Yesus bahwa keselamatan hanya bisa didapat
dengan cara menuruti segala perintah (Matius 19: 16-17), Pauius telah
memakukan hukum dan perintah di kayu salib (Kolose 2: 14) dan mengaku
bahwa keselamatan hanya bisa didapat melalui kematian dan kebangkitan Yesus:
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami,
dan sia-sialah kepercayaanmu." (Injil - 1 Korintus 15: 14).
Tokoh Dalam Ajaran Kristen
Menurut Pauius, tidak ada yang ditawarkan oleh agama Kristen kepada umat
manusia selain darah dan nyawa Yesus. Jika Yesus tidak meninggal, dan dia tidak
dibangkitkan dari kematian, maka tidak akan ada penyelamatan dalam Kristen!
"Dan segala kesalehan kami, seperti kain kotor." (Injil - Yesaya 64: 6).
Tanpa Penyaliban - Tidak Ada Agama Kristen
73
"Kematian Yesus di kayu salib adalah pusat dari semua ajaran agama Kristen ...
Semua ajaran Kristen tentang Tuhan, tentang makhluk, tentang dosa dan
kematian mempunyai point yang vokal dalam kebangkitan Yesus. Semua ajaran
Kristen tentang sejarah, tentang masa depan, tentang Gereja, keyakinan dan
kepercayaan semuanya berasal dari kebangkitan kembali Yesus", kata Profesor
Jurgen Moltmann dalam Kebangkitan Tuhan.
Singkatnya, Tidak ada penyaliban! --Tidak ada Kristen! Ini adalah pengalaman
kami, kaum Muslim yang tinggal di sarang Kristen, di Afrika Selatan. Ribuan
sekte-sekte dan kelompok-kelompok Kristen berlomba-lomba satu sama lain
untuk melepaskan penyembah berhala dari api neraka. Bagaimanapun juga,
dalam pertarungan ini, tidak ada pendeta, pastor, para penginjil dan misionaris
yang mau berusaha keras mengajarkan pada umat Islam tentang kebersihan,
karena kita sebagai Muslim mengaku bahwa kita adalah umat yang paling bersih.
Tidak juga tentang keramah-tamahan, karena kita Muslim adalah umat yang
paling ramah-tamah terhadap sesama. Juga tentang etika dan moral, karena kita
umat Islam adalah kaum yang paling bermoral. Kita tidak meminum minuman
keras; tidak berjudi, tidak pacaran, kita shalat 5 kali sehari, puasa di bulan
Ramadhan dan senang bersedekah. Dengan segala kekurangan kita, kita berani
mengatakan bahwa tidak ada agama lain yang mengikat kita dalam
persaudaraan, kasih sayang dan ketenangan hati.
Darah Bagi Penyelamatan
"Ya! Ya! Kata misionaris Kristen, "Tetapi Anda tidak akan mendapatkan
penyelamatan" Karena Penyelamatan datang "hanya melalui darah Tuhan Yesus".
"Segala kesalehan kita, seperti kain kotor", katanya. Jika Anda sebagai seorang
Muslim menerima penyelamatan melalui darah Yesus dan mengambil Yesus
sebagai "Penyelamat diri", maka Anda bagaikan malaikat yang berjalan di atas
bumi".
Jawaban yang Paling Tepat
Apa yang bisa kita katakan terhadap pengakuan Kristen ini? Tidak ada yang lebih
baik daripada Firman Allah untuk menjawab kesombongan kaum Yahudi,
"Dan karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa
putra Maryam, rasul Allah, Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula
menyalibnya, tetapi orang yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) Isa; benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa". (QS. An-Nisa (4): 157)
Adakah seseorang yang lebih eksplisit, empatik, lebih pandai dan tanpa
kompromi dalam menolak ajaran tentang keimanan selain ini? "Tidak mungkin!"
74
Hanya satu yang bisa, Dia-lah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Maha Kuasa
Tuhan Seru Sekalian Alam.
Orang Muslim mengimani bahwa pernyataan AI-Qur-'an seperti ini berasal dari
Tuhan. Oleh karenanya ia tidak akan banyak bertanya dan meminta bukti.
"Ia akan berkata, 'Allah berfirman! Kami mendengar dan kami taat'.
Jika orang Kristen menerima Qur'an sebagai firman Tuhan, maka masalah
Penyaliban tidak akan pernah muncul. Mereka menolak ajaran Al-Qur'an dan
membuang segala sesuatu yang berbau Islam. Dalam bahasa Thomas Carlyle -
"Mereka (orang Kristen) telah dilatih untuk membenci Muhammad dan segala
ajarannya".
PANGGIL SAKSI-SAKSIMU
Kepandaian Berdagang yang Penuh Tekanan
Dalam usaha untuk membuktikan ajarannya, mereka mengeluarkan berbagai
pernyataan untuk menarik perhatian, salah satunya dipakai sebagai judul dalam
buku ini --Penyaliban Yesus-- omong kosong atau sejarah? Sungguh,
kedengarannya sangat provokatif, tetapi judul ini diambil dari keroyalan orang
Kristen; dari kamus mereka sendiri.
Garner Ted Armstrong, Wakil Presiden dan Penerbit Plain Truth (sebuah majalah
Kristen dari Amerika, yang dikabarkan beroplah lebih dari 6 juta kopi setiap
bulannya), mencoba untuk menjawab teka-teki itu dengan judul: "Apakah
Kebangkitan Itu Suatu Omong Kosong?" Ini adalah tipe orang Amerika dalam
menawarkan agamanya. Dia menguraikan kata 'omong kosong' dengan kata-
kata, "Kebangkitan Kristus dari Nazaret bisa merupakan kenyataan sejarah yang
sangat hebat dan bisa juga suatu penipuan yang sangat licik kepada pengikut-
pengikut Kristen".
Teman yang lain, "Billy Graham" muda dari Amerika, Josh McDowell, dalam
bukunya Faktor Kebangkitan Kembali, mengatakan "Saya terpaksa
menyimpulkan bahwa kebangkitan Kristus bisa merupakan suatu kejadian yang
paling jahat, tidak masuk akal dan menipu pikiran umat Kristiani, tetapi bisa
berarti juga suatu kenyataan sejarah yang sangat mengagumkan". Karena tidak
mungkin bagi orang Timur untuk menggabungkan kalimat-kalimat orang Amerika
yang sangat gamblang dan terbuka, maka saya tidak harus meminta maaf untuk
75
meminjam kata-kata mereka bagi buku saya ini: Penyaliban Kristus - Omong
Kosong atau Sejarah?
Keberatan Orang Kristen
Menurut kepercayaan Muslim, Yesus tidak dibunuh atau pun disalib, orang
Kristen keberatan dengan hal itu, "Bagaimana mungkin seorang laki-laki
(Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) yang tinggal ribuan mil jauhnya dari
tempat kejadian dan hidup pada masa 600 tahun setelah kejadian, mengetahui
apa yang terjadi sebenarnya?" Kaum Muslim mengatakan bahwa kata-kata
Muhammad bukanlah berasal dari dirinya sendiri, tetapi 'diwahyukan' oleh Allah
Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Orang Kristen mengatakan bahwa
mereka tidak siap menerima aspek metafisik dari kenabian Muhammad,
dibandingkan pandangan penulis-penulis Injil yang menjadi saksi mata atau
pendengar langsung kejadian pada pekan paskah 2000 tahun yang lalu.
Alasan orang Kristen cukup kuat. Logika mereka bagus. Untuk menguatkan
argumentasi mereka, kita akan memanggil saksi-saksi mata mereka dan kita
akan melakukan pengecekan silang untuk menemukan kebenaran atau kesalahan
yang ada pada penulis-penulis Injil mereka. Saksi-saksi kunci mereka adalah
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes --yang dianggap sebagai penulis Injil. Tetapi
mereka semua telah meninggal dan berada di dalam kubur. "Ya, itu benar, tetapi
kami mempunyai kesaksian mereka yang dibuat di bawah sumpah mereka!",
Kata orang Kristen.
Mintalah Buktinya
Ketika berargumentasi dengan pengakuan Yahudi dan Kristen yang bertentangan
dan berlebih-lebihan tentang penyelamatan, Allah Subhanahu wa Ta'ala
memerintahkan kita untuk meminta bukti. Firman Allah,
"Katakanlah: 'Tunjukkanlah bukti kebenaranmu'. Jika kamu adalah orang yang
benar." (QS. Al-Baqarah (2): 111).
Dan mereka telah memberikan satu-satunya bukti yang mereka miliki, dalam
lebih dari 15.000 macam bahasa! Bahkan dalam bahasa Arab, Injil dibuat dalam
sebelas dialek. Apakah kita akan menerima begitu saja? Tidak! Ketika Allah
memerintahkan kita untuk meminta bukti, maksud-Nya adalah kita harus
menganalisa bukti-bukti itu.
MENDIRIKAN KERAJAAN TUHAN
76
Kumpulan Bukti yang Ketiga —"Menurut..."
Hal yang mengherankan dalam bukti-bukti yang dimiliki orang Kristen (yang
ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) adalah bahwa tak ada satu pun
yang bisa dibuktikan keasliannya. Tidak ada satu pun tanda tangan, tanda atau
cap jempol dari penulis dalam kitab yang disebut "asli". Mereka menyombong
bahwa mereka memiliki lebih dari 24.000 kitab asli, tetapi tak ada dari dua yang
asli itu yang isinya sama satu sama lain. Mengherankan! Lebih aneh lagi, orang
Kristen menandai kitab Injil mereka sebagai "Injil menurut Matius", "Injil
menurut Markus", Injil menurut Lukas", dan "Injil menurut Yohanes".
Ketika para penginjil ditanya mengapa kata-kata "me-nurut" ditulis di awal
semua Injil, mereka mengatakan bahwa mereka tidak menulis sendiri. Ini hanya
anggapan bahwa mereka adalah penulis Injil sekarang ini. Penterjemah dari
"Versi Internasional Yang Baru", secara diam-diam telah menghapus kata
'menurut' dari empat Injil mereka dalam terjemahannya yang terakhir. Dari
orang-orang yang dianggap penulis Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas dan
Yohanes, diketahui bahwa 50% dari mereka bahkan bukan termasuk dalam 12
murid pilihan Yesus.
Kasus yang Utama
Saya dengan rendah hati berani menegaskan bahwa dokumen-dokumen yang
tidak ada pembuktiannya tersebut tidak akan diterima di semua pengadilan di
peradaban manapun, hanya dalam tempo 2 menit. Selain itu, Markus, salah
seorang yang dinyatakan sebagai saksi mengatakan bahwa di saat Yesus dalam
keadaan kritis -
"Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri". (Injil - Markus 14:
50).
Coba tanya pada teman Anda yang beragama Kristen, "Apakah 'semua (all)' di
sini berarti semua (all) dalam bahasa Anda? Dan dia pasti akan menjawab, "Ya!",
apakah 'almal' berarti 'almal dalam bahasa Afrika? Dan tanpa ragu dia akan
menjawab, "Ya!"; Dan apakah 'bonke' berarti 'bonke ' dalam bahasa Zulu?" Dan
dia akan menjawab, "Ya!". Ini benar untuk setiap bahasa. Tetapi mengapa ayat
dari Injil ini tidak tertulis dalam logat Anda sendiri?
Jadi orang yang disebut 'saksi mata' di sini tidak benar-benar menjadi saksi mata
terhadap kejadian tersebut, kecuali jika Markus tidak mengatakan kebenaran
seluruhnya dalam Injil. Padahal dia dianggap mengungkapkan semuanya di
bawah sumpah! Anda pasti setuju bahwa kasus seperti di atas pasti akan ditolak
di pengadilan manapun di semua peradaban di muka bumi ini. Akan tetapi ajaran
yang sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu, yang dipercaya dapat
menyelamatkan 1.2 milyar umat Kristen ini tidak bisa dihilangkan begitu saja.
Hal ini perlu menjadi perhatian. Oleh karena itu kita bisa saja menyenangkan
77
orang-orang yang dianggap sebagai saksi, yaitu Matius, Markus, Lukas dan
Yohanes, seolah-olah mereka adalah saksi sejarah.
Dari Mana Kita Akan Mulai?
Tentu saja dari awal! --tepatnya seperti apa yang dikatakan Injil ("Pada awal ..."
- Kejadian I: 1)-- hanya 24 jam sebelum bencana alam "Hujan badai, gerhana
matahari gempa bumi, batu terbelah, kuburan-kuburan terbuka dan mayat-
mayat yang terbaring bangkit dan berkumpul di jalan menuju ke Yerusalem ..."
seperti yang digambarkan oleh saksi-saksi Kristen. Suatu skenario yang mahal
yang mengalahkan rekor biaya pembuatan sebuah film!
Kita tidak boleh lupa bahwa kaum Yahudi berkaitan juga dengan pembunuhan
atas Yesus Kristus dan kita sebagai Muslim terpaksa membela mereka melawan
tuduhan umat Kristen, karena keadilan harus ditegakkan. Apapun perbuatan dan
perkataan dosa mereka, Allah membebaskan mereka dari tuduhan pembunuhan
tersebut. Allah berfirman,
"Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." (Q,S. An-
Nisa (4): 157).
Memainkan Kartu 'Kisah Penyaliban'
Dunia Kristen dengan tidak adil telah menghukum dan membunuh orang Yahudi
sejak 2000 tahun lalu dengan tuduhan atas pembunuhan yang tidak mereka
(Yahudi) lakukan. Percobaan pembunuh? Mungkin! Tetapi pembunuhan? Tidak!
Dengan membebaskan Yahudi dari kejahatan yang tidak mereka lakukan, berarti
juga kita membuat penginjil dan penyebar agama Kristen menjadi tidak berdaya.
Dalam mengetuk hati dan pikiran manusia, kisah penyaliban adalah satu-satunya
kartu yang mereka punya. Biarkan mereka dengan kegilaannya dan Anda akan
mendapatkan bahwa dunia Muslim bebas dari usaha dan gangguan kaum
misionaris Kristen.
Di Sekitar Meja
Di malam perayaan Paskah, Yesus dan kedua belas muridnya duduk melingkar di
sebuah meja besar bersama dengan tuan rumahnya --Murid tercinta-- yaitu
Yohanes. Yohanes dan Yesus adalah nama yang biasa bagi kaum Yahudi pada
tahun 30 Masehi, seperti nama Tom, Dick, John dan Jimmy di abad ke 20 ini. Jadi
paling tidak ada 14 orang dan bukan 13 seperti angka sial dalam tahyul Barat.
Perjalanan Menuju Yerusalem
78
Yesus melakukan perjalanannya yang agung memasuki Yerusalem sebagai
pemimpin dari pengikut-pengikutnya dengan semangat dan antusias untuk
membangun 'Kerajaan Tuhan' setiap saat dengan mengendarai keledai untuk
memenuhi tugas kerasulannya (Zakharia 9: 9),
"Katakanlah kepada puteri Sion, lihat, Rajamu datang kepadamu ... Mengendarai
seekor keledai .... Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan
pakaiannya di jalan ... . dan menyebarkan ranting-ranting pohon di jalan ... dan
orang banyak berseru, "Hosana bagi anak Daud... Hosana di tempat yang Maha
Tinggi ... " (Injil - Matius 21: 5-9).
Mari kita lihat Lukas, sang tabib, menambahkan tulisannya untuk menjelaskan
gambaran tersebut. '
"....karena ia sudah dekat dengan Yerusalem, dan mereka menyangka bahwa
kerajaan Allah akan segera kelihatan". (Injil - Lukas 19: 11).
Kerajaan Surga?
"Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi Rajanya, bawalah
mereka kemari, dan bunuhlah mereka di depan mataku." (Injil - Lukas 19: 27).
"... Diberkatilah dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan". (Injil - Lukas
19: 38).
Dan Yohanes menambahkan bahwa rombongan yang bersemangat itu berteriak:
"Hosana! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan, raja Israel!" (Injil
Yohanes 12: 13).
"Maka kata orang-orang Farisi ... Lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti dia
(Yesus)" (Injil - Yohanes 12: 19).
"Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini; Sekarang juga penguasa
dunia ini akan dilemparkan keluar." (Injil - Yohanes 12: 31).
Siapa yang bisa tahan terhadap janji kemenangan di masa depan yang
memabukkan itu? Sedikit menakjubkan bahwa Yesus tergoda secara fisik untuk
mengusir orang-orang yang berjualan di halaman kuil. Dia mendorong meja
tempat berjual beli tersebut dan memaksa mereka keluar dengan sebuah
'cambuk tali'- (Yohanes 2: 15).
79
Serangan yang Gagal
Pembersihan kewenangan kuil itu terjadi dengan cepat, dan menjadi awal
pengusiran terhadap orang Romawi untuk mendirikan 'Kerajaan Tuhan'. Tetapi
cita-citanya yang tinggi ini tidak pernah terwujud. Pelaksanaannya semua gagal
bagaikan sebuah petasan, yang diiringi dengan teriakan 'Hosana', 'anak Daud'
dan 'Raja Israel':
Yesus telah mengacuhkan peringatan orang-orang Farisi untuk mengekang
kegembiraan yang berlebih-lebihan dari murid-muridnya (Lukas 19: 39). Dia
salah perhitungan. Karenanya dia terpaksa menerima akibatnya. Bangsanya
tidak siap untuk mengorbankan diri karena sikap kekanak-kanakan mereka.
Pemikiran Yahudi
Pemimpin-pemimpin Yahudi menganggap bahwa laki-laki ini adalah pembawa
kerusakan bagi bangsanya. Oleh karenanya,
"Lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh
bangsa kita ini binasa." (Injil -Yohanes 11: 50).
Tetapi dengan adanya orang-orang yang mengelilingi Yesus, maka tidaklah bijak
untuk menawan Yesus di hadapan publik. Mereka menunggu kesempatan untuk
menangkapnya diam-diam. Keberuntungan rupanya ada pada mereka, kerena
mereka berhasil membujuk Yudas, salah satu dari murid pilihan Yesus untuk
berkhianat pada Guru dan Tuhan-nya demi 30 batang perak.
Yudas Tidak Puas
Dalam pandangan ajaran Kristiani, yang mendorong Yudas untuk melakukan
perbuatan yang bersikap pengecut adalah keserakahannya akan emas. Dia tetap
merasa kurang atas apa yang telah diberikan kaum Kristiani kepadanya. Sebagai
salah satu murid pilihan Yesus, dia merasa tidak memiliki kesempatan untuk
menjadi orang yang berkecukupan. Lalu mengapa tidak mengambil kesempatan
dengan mengorbankan waktunya demi 30 batang perak? Yudas tidak puas.
Setelah semua demonstrasi massa yang merayakan keberhasilan Yesus
memasuki Yerusalem, di antara limpahan simpati massanya: "Waktunya telah
tiba - dan sekarang - Pangeran dunia akan diusir - saya harus menguasai mereka
- membawa mereka dan membunuh mereka sebelum mereka membunuh saya"
Yesus telah meletakkan jejak. Kalau Yesus bisa dihasut, mungkin dia akan
bertindak dengan mukjizatnya dan membawa api dan batu-batu panas dari surga
untuk melawan musuh-musuhnya; dan tentu saja pasukan malaikat akan
membantunya dan murid-muridnya untuk menguasai dunia.
80
Dari seringnya berhubungan dengan gurunya, Yudas mengetahui bahwa Yesus
adalah orang yang baik hati, lembut dan penyayang. Tetapi Yudas bukanlah
orang yang pandai bermain kata-kata. Dia tidak mengetahui kapan Yesus sedang
senang hati atau sedang susah hati. Mungkin jika Yesus sedang susah hati, maka
bukannya kebaikan yang akan diterimanya tetapi malah akan memberikannya
kematian.
Pengkhianatan itu Terbongkar
Sikap dan kelakuan Yudas yang mencurigakan akhirnya diketahui Yesus. Dia
tidak memerlukan roh kudus untuk membaca pikiran-pikiran yang salah pada diri
Yudas. Pada suatu 'makan malam terakhir' yang dihadiri Yesus dan murid-
muridnya, Yesus memecat Yudas dengan kata-kata:
"... Apa yang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera." (Injil - Yohanes
13: 27).
Dan Yudas pergi karena pengkhianatannya sudah diketahui.
PERSIAPAN UNTUK JIHAD
Perubahan Kebijakan
Yesus tidak mau hanya duduk dan menunggu ditangkap oleh kaum Yahudi. Dia
menyiapkan murid-muridnya akan adanya bentrokan dan pertikaian. Dengan
berhati-hati, agar tidak membuat takut murid-muridnya, dia mengajarkan cara-
cara mempertahankan diri. Dia memulainya:
"Ketika aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan
kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"Jawab mereka, 'Suatu pun tidak'.
Katanya kepada mereka, 'Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-
pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan
barangsiapa yang tidak mempunyainya hendaknya dia menjual jubahnya dan
membeli pedang'..." (Injil - Lukas 22: 35-36)
Ini adalah persiapan untuk jihad, perang suci --Yahudi melawan Yahudi!
Mengapa? Mengapa ini terjadi? Apakah dia tidak menasehatkan mereka untuk
'hidup berdampingan'-- Apakah dia tidak menasehati ke 12 muridnya dengan:
81
"Lihat, aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu
hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati ". (Injil - Matius 10:
16).
Untuk Senjata! Untuk Senjata!
Situasi dan kondisi telah berubah dan dengan segala kebijakan maka strategi
harus dirubah. Murid-muridnya telah dipersenjatai. Mereka telah mempunyai
gambaran masa depan. Mereka tidak mau meninggalkan Galilea dengan tangan
kosong. Mereka menjawab:
Tuhan, ini dua pedang." Jawabnya, "Sudah cukup" (Injil - Lukas 22: 38).
Untuk membentuk gambaran Yesus yang baik budi dan lembut hati, sebagai
"Pangeran Perdamaian", kaum misionaris membelanya, bahwa pedang yang
dimaksud adalah roh/jiwa! Jika pedang-pedang tersebut adalah jiwa, maka
'jubah' di atas berarti juga jiwa. Jika murid-murid Yesus harus menjual jubah
jiwa untuk membeli pedang jiwa, maka dalam kasus ini, berarti mereka menjadi
jiwa yang telanjang. Lebih dari itu, seseorang tidak akan bisa memotong telinga
manusia dengan pedang jiwa.
"Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya,
menghunuskan pedangnya, dan meletakkannya kepada hamba Imam Besar
sehingga putus telinganya ". (Injil - Matius 26: 51).
Satu-satunya maksud dari pedang-pedang atau senjata tersebut adalah untuk
membuntungkan dan membunuh. Di masa Yesus orang-orang tidak akan
membawa pedang hanya untuk mengupas apel atau pisang.
Mengapa Sepasang Pedang Sudah Cukup?
Jika saat itu adalah persiapan untuk perang, lalu mengapa sepasang pedang
sudah 'cukup'? Alasannya adalah Yesus tidak bermaksud menyerang pasukan
Romawi. Karena 'temannya' Yudas bekerja sama dengan penguasa kuil. Dia tahu
bahwa dia bisa ditangkap dengan cara yang licik oleh kaum Yahudi. Ini menjadi
masalah bagi kaum Yahudi. Dalam suatu peperangan melawan penjaga kuil dan
kaum gelandangan di kota, dia mungkin menang. Dan dia yakin sekali karena
ada Petrus (si batu), Yohanes dan James (Putra Halilintar) serta delapan murid
lainnya yang masing-masing bersedia berkorban dipenjara bersamanya bahkan
mati demi dirinya ("Semua murid yang lain pun berkata demikian" (Matius 26:
35)). Mereka semua adalah orang Galilea yang mempunyai reputasi kesetiaan,
teroris dan pemberontakan terhadap Romawi.
82
Dengan bersenjatakan tongkat, batu dan pedang serta rasa percaya diri dan
keyakinan terhadap gurunya, mereka yakin bisa mengetuk pintu neraka bagi
setiap Yahudi yang mengganggu dan melawan mereka.
Ahli Siasat
Dia (Yesus) telah membuktikan bahwa dirinya mempunyai keahlian dalam
mengatur strategi dan rencana, peka terhadap sinyal-sinyal bahaya dan banyak
akal. Saat itu bukan waktunya untuk duduk dan ongkang-ongkang kaki untuk
menjadi sasaran empuk bagi musuh-musuhnya. Tidak? Itu bukanlah sifatnya.
Suatu malam, sewaktu sedang menuju Getsemani --kebun zaitun-- dengan suatu
bangunan berdinding batu yang jauhnya 5 mil dari kota, dia menggambarkan
betapa seriusnya situasi saat itu. Resiko yang harus dihadapi apabila mereka
gagal dalam serangan ini.
Anda tidak perlu menjadi anggota militer yang jenius untuk menilai itu. Yesus
menunjukkan kekuatannya sebagai ahli siasat dengan bersikap seperti anggota
Sandhurst (Suatu akademi militer terbaik di Inggris). Beliau menempatkan
delapan dari sebelas muridnya pada pintu masuk bangunan tersebut dan
memerintahkan mereka:
"...duduklah di sini sementara aku pergi ke sana untuk berdoa." (Injil - Matius
26: 36).
Pertanyaan yang mengganggu para pemikir adalah: "Mengapa mereka semua
pergi ke Getsemani?" Untuk beribadah? Apakah mereka tidak bisa pergi ke kuil
Sulaiman yang mereka lewati apabila tujuan mereka hanya untuk beribadah?
Tidak! Mereka pergi ke kebun itu sehingga mereka berada pada posisi yang lebih
baik untuk membela diri dari serangan musuh.
Perhatikan, Yesus tidak mengajak kedelapan muridnya" untuk beribadah. Dia
menempatkan muridnya secara strategis pada pintu masuk kebun,
mempersenjatai dengan pedang, karena situasi yang mungkin terjadi:
"Dan ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus bersamanya ... Lalu katanya
kepada mereka ... Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan aku." (Injil -
Matius 26: 37-38).
Kemana dia membawa Petrus serta Yohanes dan Yakobus sekarang? Ke dalam
kebun itu! Untuk beribadah? Tidak! Untuk membuat jalur pertahanan —dia
menempatkan delapan orang itu pada pintu masuk dan sekarang ketiga murid
lainnya yang terkenal fanatik dan bersemangat, dipersenjatai dengan pedang,
hanya untuk 'menunggu dan mengawasi'- -untuk mengawal! Gambaran ini
sangat gamblang. Yesus tidak memberikan gambaran apa pun bagi kita. Dan dia
(sendiri) hanya berdoa!
83
Yesus Berdoa Untuk Meminta Pertolongan
"...dan mulailah ia merasa sedih dan gentar. Lalu katanya kepada mereka,
'Hatiku sangat sedih seperti mau mati rasanya ... ' Maka ia maju sedikit, lalu
sujud (seperti posisi shalat bagi Muslim), dan berdoa, katanya, 'Ya Bapa ku,
jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi janganlah
seperti yang kukehendaki; melainkan seperti yang Engkau kehendaki'..." (Injil -
Matius 26: 37-39).
"Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa; Peluhnya menjadi
seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." (Injil - Lukas 22: 44).
Al-Masih Menangis Bagi Umatnya
Apakah arti ratapan dan tangisan ini? Apakah dia menangis karena kulitnya luka?
Tidak mungkin ia melakukan hal itu! Karena seperti nasehatnya pada muridnya:
"Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cukillah dan buanglah
itu ... Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, maka penggallah
dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu
binasa daripada tubuhmu yang utuh masuk neraka." (Injil -Matius 5: 29-30).
Kita mungkin menilai Yesus dengan tidak adil bila kita menduga bahwa dia
menangis seperti seorang wanita untuk menjaga tubuhnya dari luka fisik. Beliau
menangis bagi umatnya --kaum Yahudi. Mereka memegang suatu pemikiran
yang aneh yaitu bahwa jika mereka berhasil membunuh Al-Masih (Kristus), maka
akan menjadi bukti yang meyakinkan terhadap kebohongan Yesus. Akan tetapi
Allah Subha-nahu wa Ta'ala tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.
Karenanya, penolakan kaum Yahudi terhadap Yesus Putra Maria sebagai Al-Masih
yang dijanjikan adalah --Penolakan Yang abadi.
Versi Imajinatif
Cerita yang penuh dengan ratapan tangis yang mengerikan dan membekukan
darah ini menimbulkan simpati di hati yang mendalam. Dan para pengabar Injil
memanfaatkannya dengan efektif. Kita diceritakan bahwa Yesus ditakdirkan
untuk meninggal demi menebus dosa umat manusia. Bahwa dia telah
"dipersiapkan untuk menjalani pengorbanan diri, sebelum dunia ini dibuat".
Bahwa bahkan sebelum bahan-bahan dasar dunia ini terbentuk, sudah ada suatu
kontrak antara "Bapa dan Putranya" dan bahwa pada tahun 4000 setelah Adam
(menurut perhitungan Kristen, dunia beserta isinya ini berumur 6000 tahun),
Tuhan dalam bentuk Yesus sebagai orang kedua dalam Trinitas yang
membingungkan, turun langsung untuk menebus manusia dari dosa turunan dan
dosa manusia itu sendiri. ("Trinitas": Dalam ajaran Kristen yang ada dalam Injil -
84
Bahwa ada 3 kesaksian dalam surga yaitu Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan
ketiganya adalah satu (1 Yohanes 5: 7))
Yesus Tidak Peduli Dengan Perjanjian Surga
Dari peristiwa rencana mempersenjatai diri, sang guru menyebar kekuatannya di
Getsemani dan doa yang penuh dengan air mata darah untuk meminta
pertolongan Tuhain, tergambar bahwa Yesus tidak mengetahui adanya perjanjian
mengenai pengorbanan dirinya. Ini mengingatkan pada cerita Ibrahim yang
membiarkan anaknya disembelih sebagai pengorbanan kepada Tuhan.
Korban yang Tidak Rela
Jika ini adalah rencana Tuhan untuk suatu pengorbanan diri bagi menebus dosa
umat manusia, maka jelaslah bahwa Tuhan telah salah memilih korban. Calon
yang dipilih ini sangat enggan untuk mati. Mempersenjatai diri! Meratap!
Berkeringat! Menangis! Mengeluh! Berbeda sekali dengan respon Lord Nelson,
seorang pahlawan perang yang terkenal dengan kata-katanya yang abadi:
"Terima kasih Tuhan, saya telah menyelesaikan tugas saya!" Telah jutaan orang
sampai saat ini yang dengan suka rela mengorbankan jiwanya bagi raja dan
negaranya dengan senyum di wajahnya, dengan teriakan Amandhla! atau Allahu
Akbar atau "Tuhan menyelamatkan Sang Ratu". Yesus tidak rela untuk
berkorban: Jika ini adalah skenario dari pengorbanan, maka ini adalah adegan
yang tidak menjiwai. Ini adalah pembunuhan tingkat pertama dan bukannya
pengorbanan diri.
Mayor Yeast-Brown, dalam bukunya Life of a Bengal Lancer meringkas ajaran
Kristen tentang pengorbanan ini hanya dengan satu kalimat:
"Tak satu pun suku kafir yang pernah menyusun cerita yang sangat aneh yang
penuh dengan dugaan, bahwa manusia lahir dengan dosa bawaan dari nenek
moyangnya; dan dosa bawaan itu (yang sebetulnya bukanlah tanggungjawabnya
secara pribadi) harus ditebus; dan bahwa sang pencipta alam beserta isinya ini
telah mengorbankan satu-satunya putranya untuk menebus kutukan misterius
ini."
Komoditi yang Ditawarkan
"Tak satu pun suku kafir!" kata orang Inggris ini. Tetapi sebagian besar negara di
Barat hidup dan mati dengan 'dongengan' ini. Jika tidak ada lagi barang untuk
konsumsi rumah tangga, maka cerita ini masih bagus untuk ditawarkan! Lebih
dari 62.000 misionaris mengelilingi dunia, mengajak orang-orang yang mereka
85
sebut "penyembah berhala" . Lebih dari 40% dari penyembah berhala ini adalah
anggota sekte "born again" (Lahir kembali) di Amerika! "Born-again" (lahir
kembali): salah satu sekte pemujaan berhala di dalam Kristen. Billy Graham
mengaku bahwa ada 70 juta pemujaan seperti ini di Amerika. Di San Francisco
lebih dari seperempat juta kaum gay dan 50 lesbian bergabung. Di New York,
telah satu juta lebih laki-laki dan wanita, dan sepertiga dari laki-laki ini adalah
kaum yang melakukan sodomi. Keseluruhannya lebih dari 10 juta orang yang
bermasalah dengan minuman keras di USA. Jika ini benar bahwa ada 70 juta
orang anggota 'born-again' seperti cerita mereka, maka ini memberikan
kebohongan pada Paulus "... sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan ... "- ( 1
Korintus 5: 6). Di sini, di Kristen Barat, tidak hanya sepertiga ragi yang bisa
memfermentasi ragi. Aneh!)
Aneh mungkin kedengarannya, setelah bangkit dari doanya, Yesus mendapati
bahwa murid-muridnya tertidur dengan lelapnya. Lagi dan lagi, dia meratap:
Yesus - Cobaannya
"Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan aku?" (Injil - Matius 26:
40).
"Lalu ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. Dan ketika ia kembali
pula Ia mendapati mereka sedang tidur..." (Injil - Markus 14: 39-40).
Markus meratapi bahwa murid-murid tersebut tidak bisa dimaafkan karena
kelemahan dan kelengahan mereka. Dia mencatat:
"Mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada Yesus" (Injil -
Markus 14: 40).
Akan tetapi Lukas, orang yang paling jelas, paling berhubungan dan sangat
sistematis sebagai penulis Injil, mengemukakan alasan mengapa murid-muridnya
ini tertidur. Dia berkata:
"Lalu ia bangkit dari doanya dan kembali kepada murid-muridnya, tetapi ia
mendapati mereka sedang tidur karena dukacita". (Injil - Lukas 22: 45).
Alasan yang Tidak Wajar
Lukas, meskipun bukan anggota dari duabelas murid terpilih Yesus, telah
memberikan sejumlah penjelasan menurut orang-orang Kristen. Bagi mereka, dia
adalah 'ahli sejarah terbaik', 'tabib tercinta' dan lain-lain. Sebagai seorang tabib,
86
teorinya mengenai orang yang "tertidur karena duka-cita" adalah unik. Tangis,
ratapan, kengerian dan penderitaan yang dialami selama perjalanan dari
Yerusalem ke Getsemani biasanya akan memberikan tekanan dan kesiagaan
pada orang-orang yang bijaksana. Mengapa kesengsaraan ini malah
meninabobokkan murid-murid tersebut? Apakah ilmu psikologi mereka berbeda
dengan manusia abad 20? Profesor-profesor psikologi telah 'mengeluarkan
pendapat-pendapat bahwa di bawah tekanan, stress dan ketakutan, kelenjar
adrenalin akan menghasilkan hormon ke saluran darah - diinjeksikan secara
alami - yang akan mengusir semua rasa kantuk. Apakah mungkin bahwa murid-
murid Yesus itu telah makan terlalu banyak dan minum di saat perjamuan
terakhir sebelum berangkat ke Getsemani.
KEBIJAKAN ATAU KEBERANIAN?
Salah Perhitungan yang Kedua
Yesus salah perhitungan:
Melihat antusiasme yang ditunjukkan oleh murid-muridnya pada acara
perjamuan malam, dia yakin bahwa mereka bisa melawan Yahudi yang
akan menangkapnya.
2. Yahudi lebih cerdik dari apa yang dipikirnya. Mereka membawa tentara
Romawi bersama mereka.
Pemikir-pemikir Kristen tidak kurang cerdik dengan terjemahan mereka dan
memanipulasi Injil. Mereka telah merubah kata-kata "Pasukan Romawi" dengan
menyingkat "pasukan" dan sekarang dari kata pasukan menjadi 'sekelompok
orang' dan 'penjaga':
"Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sekelompok orang dan penjaga-
penjaga rumah Allah yang disuruh oleh Imam-imam kepala dan orang-orang
Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata". (Injil - Yohanes 18: 3).
Tertangkap Sewaktu Lengah
Murid-murid tertangkap, dalam bahasa orang Inggris," dengan celana mereka
yang melorot". Secara harfiah berarti mereka tertangkap ketika sedang
lengah/tidur. Musuh menginjak-injak mereka dengan kasar. Hanya satu di antara
mereka yang sempat mengajukan pertanyaan:
87
"... Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang." (Injil - Lukas 22:
29).
Tetapi sebelum Yesus bisa menjawab pertanyaan tersebut, Petrus yang
pemberani mengeluarkan pedangnya dan memotong telinga kanan salah seorang
musuhnya. Yesus tidak melawan tentara Romawi tersebut. Menyadari bahwa
situasi sudah berbalik dan tidak berjalan sesuai dengan strateginya, dia
menasehatkan murid-muridnya:
".. Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barang siapa yang
menggunakan pedang akan binasa oleh pedang ." (Injil - Matius 26: 52).
Perubahan Strategi
Apakah Yesus tidak mengetahui makna dari pernyataannya ketika dia menyuruh
murid-muridnya untuk menjual jubahnya dan membeli pedang? Tentunya dia
tahu! Lalu mengapa sekarang malah bertentangan? Sebenarnya tidak ada
pertentangan! Situasi telah berubah, jadi strategi harus juga dirubah. Dia
menyadari bahwa melawan tentara yang terlatih dan bersenjatakan lengkap
dengan mengandalkan pasukannya yang masih mengantuk dan tidak siap, hanya
merupakan tindakan bunuh diri.
Pangeran Perdamaian???
Kenapa orang Kristen yang pandai berdebat dan berpikir tidak memberikan
penghargaan atas pemikiran yang wajar ini? Karena telah diprogram selama
2000 tahun bahwa Yesus adalah "Nabi", "Putra Perdamaian', tidak pernah
mengganggu lalat sekalipun. Mereka melupakan sisi lain sifat alami manusia
yang haus darah dan panas! Mereka lupa perintahnya kepada pasukannya untuk
menghadapi musuh-musuhnya yang tidak menyukai dan melawan perintahnya,
dengan mengusir mereka:
dan bunuhlah mereka di depan mataku". (Injil -Lukas 19: 27).
"Janganlah kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas
bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang." (Injil-
Matius 10: 34).
"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan, api
itu telah menyala! Kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai
di atas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan".
(Injil - Lukas 12: 49 dan 51)
88
Berdasarkan gambaran ayat-ayat di atas yang diucapkan Yesus kepada
pendengarnya saat itu, maka setelah Petrus menggunakan pedangnya, berarti
penyembelihan itu memang sudah diperintahkan dan tanpa penyesalan, sesuai
dengan apa yang dilakukan nenek moyangnya yaitu Yosua yang menyerang dan
membantai orang-orang di Yericko.
"Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang ada di dalam kota
itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, bahkan lembu,
domba dan keledai." (Injil - Yosua 6: 21).
Dan penulis Injil mau tidak mau menempatkan kata-kata tersebut sebagai
perkataan Yesus sebagai pemenuhan ramalan Vaticinium Ex Eventu (ramalan
setelah kejadian) sebagaimana catatan dari moyangnya (?), Daud.
Kegagalan dan Pengadilan
Perjalanan menuju Yerusalem telah gagal. Penyerangan di bukit Zaitun telah
membuktikan kegagalan. Apabila ada hadiah bagi keberhasilan maka akan ada
pula balasan untuk kegagalan. Lawan sangat berat! Ditambah dengan adanya
kesengsaraan, cobaan, keringat dan darah.
Dengan tangan-tangannya yang kuat, tentara-tentara Romawi menyeret tubuh
Yesus dari Getsemani ke Annas dan dari Annas ke Mahkamah Agama dan
dipertemukan dengan Uskup Agung dan sebagaimana yang ditunjukkan kaum
Yahudi ke Sanhedrin, untuk menghadapi pengadilan dan hukuman.
Ketika jiwa Yesus terancam dalam sidang pengadilan musuh-musuhnya, dimana
para pahlawan-pahlawannya yang seharusnya membela dengan tangisan perang;
"Guru, kami siap mati demi engkau, kami siap dipenjara demi engkau!", Markus,
orang pertama yang menulis Injil, dengan tidak merasa malu dan tanpa basa-
basi berkata:
"Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri ". (Injil - Markus 14:
50)
Para penulis keduapuluh tujuh Kitab Perjanjian Baru tidak bisa menemukan
pembelotan yang memalukan seperti itu di Kitab-Kitab Yahudi (Perjanjian Lama)
untuk memenuhi ramalan. Jika di sana ada, pasti mereka telah
mengeksploitasinya dengan cepat.
Merenungkan Kembali Kegagalan
89
Dalam suatu perdebatan antara Islam dan Kristen di SABC TV salah seorang
partisipan yang mengaku dari sekte 'kelahiran kembali' mengajak untuk
merenungkan kata "Pembelotan". Dia mengucapkan kata "Pembelotan" dengan
begitu senangnya seolah-olah mengatakan kemenangan dan bukannya suatu
kegagalan yang memalukan. Para penyebar Injil telah mengembangkan suatu
penyakit yang memalukan dan tercela. Setiap orang, laki-laki atau perempuan
penganut sekte tersebut diperbolehkan melakukan perzinahan, mabuk,
meminum obat-obatan terlarang dan perbuatan seperti binatang yang lainnya.
Ini menunjukkan bahwa seseorang yang merupakan sampah masyarakat
merupakan calon dari penganut sekte ini.
PENGADILAN TERHADAP YESUS
Pergi Ketika Dibutuhkan
Dalam sejarah dunia, tidak ada pengkhianatan yang menjijikkan seperti yang
terjadi pada Yesus. Dari awal sampai akhir, Yesus menerima tanggapan yang
buruk dari orang-orang yang dipilihnya. Profesor Momerie dengan ringkas
menyimpulkan sikap murid-murid Yesus itu terhadap gurunya:
"Murid-murid Yesus selalu salah mengerti terhadap dirinya dan kerjanya.
Menginginkan dia untuk mengumumkan diri sebagai Raja Yahudi; menginginkan
dia untuk memanggil api dari surga; menginginkan duduk di sebelah kanan atau
di sebelah kirinya di kerajaannya; menginginkan dia menunjuk mereka pada
bapanya untuk membuat Tuhan dapat dilihat secara fisik oleh mata;
menginginkan dia melakukan sesuatu bagi dirinya dan diri mereka, yaitu segala
sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana besarnya. Ini adalah gambaran
bagaimana mereka memperlakukan dia sampai dengan akhir dan ketika saat
akhir datang mereka meninggalkannya dan lari."
Jika Muhammad adalah " Orang yang paling berpengaruh sepanjang sejarah ",
Michael H. Hart,
Jika Muhammad adalah "Orang yang berkepribadian religius yang paling sukses",
Ensiklopedia Britania edisi ke 11.
Jika Muhammad adalah "Pemimpin terbesar sepanjang waktu", Lamartine dalam
Sejarah Turki.
Maka bisa diakui bahwa berdasarkan penilaian tersebut Yesus Kristus adalah
"Rasul Allah yang paling tidak beruntung".
90
Murid-murid Yesus selalu salah mengartikan terhadapnya. Bangsanya, Yahudi
selalu salah dalam menggambar ucapannya, dan para pengikutnya selalu salah
mengarti ajarannya, bahkan sampai dengan hari ini. Jika Yesus adalah orang
Jepang dan bukannya orang Yahudi, tentu saja akan mendapat kehormatan
karena melakukan 'harakiri' (bunuh diri) daripada menanggung pembelotan dan
ketidaksetiaan pengikutnya.
Keputusan yang Telah Ditetapkan
Nasib Yesus sudah diputuskan: Imam Besar di Mahkamah Agama (Kepala Imam-
imam Yahudi) adalah orang yang mengambil keputusan pada setiap pengadilan
sipil berdasarkan persangkaannya terhadap terdakwa. Dia telah memutuskan
bahwa Yesus harus mati, tanpa mendengar persidangan pembelaan dan lain-lain.
Dia telah merekomendasikan kepada mahkamah untuk membunuh Yesus bahkan
sebelum terjadi kasus tersebut.
"... Bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita,
daripada seluruh bangsa kita ini binasa". (Injil - Yohanes 11: 50).
Yesus harus dimusnahkan! Tidak ada pertanyaan apakah itu benar atau salah,
adil atau tidak adil. Itu adalah "langkah yang bijaksana" Pengadilan hanyalah
sebuah sandiwara. Dengan jalan apa saja, mereka menyatakan bahwa Yesus
bersalah dan harus dibunuh. Di tengah malam sekitar jam 2 dini hari, kaum
Yahudi dikumpulkan untuk bersaksi melawan Yesus. Suatu pengadilan yang
diselenggarakan lewat tengah malam adalah di luar kebiasaan kaum Yahudi,
tetapi siapa yang peduli? Meskipun ada jaksa dan juri yang simpatik dan berani,
tetapi saksi-saksi palsu beserta bukti-buktinya tidak dapat dihitung karena
banyaknya.
Itu sudah keterlaluan bagi Yesus. Beliau tidak dapat menahan dirinya untuk tetap
diam. Dia harus membantah. Dia mengajukan pembelaannya dengan kata-
katanya sendiri.
"... Aku berbicara terus terang kepada dunia, Aku selalu mengajar di rumah-
rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul, Aku
tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi." (Injil - Yohanes 18: 20).
Sebagai tambahan, dia mengatakan bahwa dia hanya mengajarkan ajaran-ajaran
yang hanya bisa dipahami oleh beberapa orang tertentu saja dan tidak bersifat
rahasia. Dia tidak mengajarkan apapun secara pribadi, sesuatu yang tidak dia
siapkan untuk dipublikasikan. Dalam kasus ini kaum Yahudi tidak bisa mencari
pasukan saksi untuk bersaksi melawan dia. Tetapi pengadilan hanyalah
sandiwara! Orang-orang Yahudi itu bahkan tidak bisa memberikan 2 orang yang
pernyataannya sama! "Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai satu
dengan lainnya" (Markus 14: 59). Pendapat Yesus ini sangat keras sehingga
91
seorang penjaga yang berdiri di situ menampar mukanya supaya dia diam. Yesus
menjadi takut? Tidak! Malahan dia berkata lebih lanjut:
".. Jikalau kataku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kataku itu
benar, mengapakah engkau menampar aku?" (Injil - Yohanes 18: 23).
Mereka memanfaatkan kesempatan - sekarang atau tidak sama sekali. Secara
legal mereka tidak bisa menghukum Yesus. Imam Besar harus ikut campur
tangan. Katanya kepada Yesus:
... Apakah engkau Mesiah, anak dari Yang Terpuji? Jawab Yesus, Akulah dia
(Injil - Markus 14: 61-62).
'Putra Tuhan' - Bukan Penghinaan
Tidak ada maksud penghinaan ataupun pengkhianatan dalam pengakuan Yesus
tersebut. 'Christ' adalah terjemahan Yunani dari bahasa Yahudi 'Messiah' yang
berarti 'orang yang suci' atau 'orang yang dijanjikan'. Dimanapun juga, kata
Christ disamakan dengan Tuhan. Kita harus memisahkan hal ini dari doktrin
Kristen paganis tentang inkarnasi, dimana Tuhan menjadi manusia. Pengharapan
Yahudi tentang seorang Messiah (Al-Masih) tidak mengidentifikasikan Al-Masih
dengan Tuhan. Sesungguhnya, ajaran Yahudi yang bersifat monotheisme
mengeluarkan seluruh pemahaman pagan seperti itu. 'Putra Tuhan' juga
merupakan suatu ungkapan yang biasa dalam ajaran Yahudi. Tuhan kelihatannya
mempunyai banyak sekali putra di dalam kitab Yahudi. Tapi jika Anda mencari
masalah, Anda tak perlu mencari jauh-jauh.
Anda akan mendapatkannya dalam masalah ini. Imam Besar sangat gembira. Dia
merasa bahwa senjatanya telah merobek pertahanan Yesus. Untuk
mendramatisir kemenangannya, dia mulai mengoyak pakaiannya.
"... Untuk apa kita perlu saksi lagi? Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan
bahwa dia harus dihukum mati (Injil - Markus 14: 63-64).
Bersalah Atau Tidak - "Yesus Harus Mati"
Kaum Yahudi telah salah menilai Yesus bahwa dia menghina dan berkhianat
terhadap ajaran agama. Kristen adalah 'sama' dengan Yahudi dalam hal
menghina Yesus, tetapi masalahnya berbeda. Baik Yahudi maupun Kristen
keduanya menginginkan Yesus mati. Satu untuk "pembersihan diri" dan yang
satu lagi untuk "penebusan dosa".
92
Keputusan diambil dengan cepat dan bulat. Tapi tanpa izin tentara Romawi,
mereka tidak bisa menghukumnya. Pagi-pagi sekali, mereka membawa Yesus ke
Pilatus, karena seperti yang mereka katakan:
"... Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang". (Injil - Yohanes 18: 31).
Pilatus Mengelak Dari Tanggung Jawab
Sewaktu mengetahui bahwa Yesus adalah seorang Galilea, yaitu kelompok orang
yang sering menjadi masalah pokok baginya, Pilatus merasa bahwa dia harus
mengelakkan tanggung jawab tersebut ke Herodes (Lukas 23: 7). Herodes hanya
mengolok-olok dan menistakan Yesus. Lalu Herodes mengirimkan Yesus kembali
ke Pilatus.
Kaum Yahudi telah mendakwa Yesus dengan tuduhan penghinaan terhadap
Tuhan. Seorang laki-laki yang mengaku sebagai Tuhan tanpa bukti yang jelas.
Akan tetapi tuduhan seperti ini tidak akan mempengaruhi Pilatus. Karena dia
sendiri mempunyai banyak Tuhan yang berbentuk manusia. Yupiter, Pluto,
Vulcano, Eros, Mars, Neptunus, Apolo dan Zeus adalah beberapa nama dari
kerajaan dewanya. Bertambah atau berkurang satu tidak akan menjadi masalah
baginya. Hal ini diketahui dengan baik oleh kaum Yahudi. Maka mereka merubah
tuduhan penghinaan menjadi pengkhianatan. Mereka memfitnah:
". .. Telah kedapatan oleh kami bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan
melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang dirinya ia mengatakan
bahwa ia adalah Kristus, ialah Raja" (Injil - Lukas 23: 2).
Kesalahan Menilai yang Kedua
Penilaian tersebut tentu saja salah. Berlawanan dengan apa yang mereka
kemukakan, Yesus berkata:
"... Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepadanya dan
kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah" (Injil - Matius 22: 21 ).
Apakah ini subversif? Sebagaimana kaum Kristen (Kaum Kristiani mengartikan
kata 'Christ' sebagai Tuhan!), kaum Yahudi juga ikut membuat arti dari dari kata
"Christ" yaitu "Seorang Raja!", sehingga lebih mudah bagi mereka untuk
mengajukan Yesus sebagai lawan bagi pemimpin Romawi. Pilatus menanggapi
maksud Yahudi tersebut. Padahal Yesus adalah orang yang lembut, pasif dan
kelihatannya bukan merupakan lawan yang berbahaya. Dia tidak seperti
pahlawan perang, pemimpin politik ataupun anggota teroris.
93
Pembelaan yang Bagus Sekali - dan Keputusan yang Adil
Dengan ragu-ragu Pilatus bertanya pada Yesus:
"... Engkau inikah raja orang Yahudi? Jawab Yesus, 'Kerajaanku bukan dari dunia
ini, jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya
aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari
sini'..." (Injil - Yohanes 18: 33-36).
Suatu pembelaan yang bagus sekali! Tak satu pun pengacara pembela yang bisa
melakukan pembelaan sebaik itu. Sebagai Rasul Tuhan, dia tidak bisa
mengingkari status keagamaannya. Miliknya adalah kerajaan spiritual. Semuanya
ini tidak masuk akal bagi Pilatus. Dia pikir Yesus mungkin saja menipu atau gila,
tetapi tidak membahayakan negaranya. Dia tidak menentang kerajaan Romawi.
Pilatus lalu mendatangi kaum Yahudi dan menetapkan keputusannya dengan
tegas:
Aku tidak mendapati kesalahan apapun padanya. "(Injil - Yohanes 18: 38).
Meskipun Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dianggap menulis kehidupan Yesus
ini sendiri-sendiri, tetapi mengherankan karena kelihatannya seperti 'synoptist'
(Synoptist: melihat hanya dari satu sudut/satu sisi.) Tiga orang pertama dari
keempat orang tersebut, tidak pernah mendengar kata-kata "kerajaanku bukan
dari bumi ini" dan seterusnya. Jika Tuhan mendiktekan kata-kata ini khusus
untuk Yohanes atau jika dia telah diberitahukan oleh saksi mata, maka kata-kata
ini pasti keluar dari bibir Yesus. Perkataan yang paling baik untuk melawan
tuduhan kaum Yahudi. Bagaimana kata-kata ini bisa terdengar oleh orang lain,
tanpa Yesus membuka mulutnya?
Berbicara dengan Mulut Terkatup
Para penginjil selalu berkotbah, bernyanyi dan klaim bahwa Yesus dibawa:
"ke pembantaian seperti anak domba Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan dirinya
ditindas sehingga tidak membuka mulutnya" (Injil - Yesaya 53: 7).
Saya akan mengutip kata demi kata dari Injil, agar Anda bisa mempelajari
penyakit baru dari pemuja-pemuja Injil, yang bahkan mahasiswa-mahasiswa
hukum pun tertimpa penyakit ini. Ia berkata,
94
Yesaya membuat ramalan tentang Yesus Kristus: Dia tidak
mau membela dirinya sendiri di pengadilan tersebut (Yesus).
"Dia tidak membuka mulutnya"
Jika Anda kebetulan bertemu dengan pemuja-pemuja seperti itu, maka tanyakan
pada mereka, "Apakah Yesus berbicara dengan mulut tertutup? Bagaimana
ungkapan-ungkapan berikut, yang diatributkam kepada Yesus, keluar dari bibir
Yesus tanpa membuka mulutnya,
•
Di hadapan Pilatus: "Kerajaanku bukan dari dunia ini" (Injil - Yohanes 18:
36).
Di hadapan Imam Besar: "Jikalau kataku itu salah, tunjukkan salahnya,
tetapi jikalau kataku itu benar, mengapakan engkau menampar aku?"
•
(Injil-Yohanes 18: 23).
Di hadapan Tuhan di bukit Zaitun: "Ya bapaku, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari padaku ..." (Injil - Matius 26: 39).
Kita sebagai Muslim percaya kepada mukjizat-mukjizat Yesus, tetapi kita tidak
yakin bahwa dia adalah seorang Ventriloquism (Seni berbicara atau
mengeluarkan bunyi sedemikian rupa sehingga seolah-olah sumber suara itu
berasal dari orang lain, seperti Ria Enes dengan bonekanya, Susan, pent.) Setiap
kali diperlukan, selama pengadilan dan penyidangan kepadanya, Yesus membuka
mulutnya, mengatakan "seperti yang tercantum dalam Injil". Tetapi bagi mereka
yang menolak untuk melihat atau mendengar, kita hanya bisa mencoba
menghibur dengan kata-kata sang guru:
"... sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka
tidak mendengar dan tidak mengerti". (Injil - Matius 13: 13).
Pemerasan
Dalam masalah tersebut, Pilatus menemukan bahwa Yesus tidak bersalah!
Musuh-musuh beliau berkeras dengan memeras Pilatus, sambil berkata:
"... jikalau engkau membebaskan dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar; Setiap
orang yang menganggap dirinya sebagai raja, Ia bukanlah sahabat Kaisar". (Injil
- Yohanes 19: 12)
Ketika persidangan sedang berjalan, istri Pilatus mengirimkan pesan kepadanya:
95
"Jangan engkau mencampuri perkara orang yang benar itu, sebab karena dia aku
sangat menderita dalam mimpi tadi malam." (Injil - Matius 27: 19).
Meskipun Pilatus segan untuk menghukum orang yang tidak bersalah dan
berbahaya, dan istrinya pun membelanya berdasarkan mimpinya, tetapi Pilatus
tidak bisa menentang pengaruh kaum Yahudi. Dia terpaksa memenuhi teriakan
kaum Yahudi:
"Ia harus disalibkan!" Pilatus mengambil air dan membasuh tangannya. Di
hadapan orang banyak dan berkata, 'Aku tidak bersalah terhadap darah orang
ini; Itu urusan kamu sendiri'..." (Injil - Matius 27: 23-24).
Kalian kaum Yahudi, bersalah terhadap tindakan yang tidak adil ini. Dan Pilatus
menyerahkan Yesus untuk disalib.
METODE PENYALIBAN
Asal Mula Penyaliban
Penyaliban adalah model yang umum dipakai untuk menghukum tahanan politik,
pembunuh dan pemberontak. Lama sebelum kelahiran Yesus, bangsa Phoenix
telah mengadakan percobaan dengan berbagai metoda untuk menghukum orang-
orang yang mengganggu kehidupan sosial masyarakat. Mereka telah mencoba
cara menggantung, menembak, melempari dengan batu, menenggelamkan di
air, dan lain-lain. Tetapi semuanya itu efeknya terlalu cepat bagi kematian. Maka
mereka mengembangkan metoda penyaliban, yaitu sistem yang menghasilkan
suatu kematian perlahan-lahan.
Dua Metode Penyaliban
Bangsa Romawi mengadopsi dan menyempurnakan sistem tersebut. Mereka
mengembangkan suatu metode penyaliban untuk kematian yang cepat dan satu
lagi untuk kematian yang perlahan-lahan.
Pelukis-pelukis ulung Kristen (Michael Angelo, Rembrandt, Leonardo da Vinci,
dan lain-lain) bingung sewaktu melukis gambaran yang mengerikan tentang
penyaliban. Mereka melukis dua perampok yang secara bersamaan disalib
dengan Yesus, satu di sebelah kanan dan yang satu di sebelah kiri Yesus.
Keduanya dikenakan metode cepat sedang Yesus dikenakan metode perlahan-
lahan.
96
Bangsa Romawi tidak pernah memadukan dua metode yang berbeda ini. Mereka
tidak pernah bingung seperti pelukis-pelukis Kristen dengan metode cepat dan
perlahan-lahan. Pelukis-pelukis lama melukis campuran metode cepat dan
perlahan, dalam menggambarkan tubuh Yesus yang disangga kayu salib,
misalnya dengan pelana atau tanpa pelana; paku--paku atau tali kulit untuk
mengikat kedua lengan pada kayu salib dan juga kayu penyangga untuk kaki
atau paku besar.
'Ketidakbenaran Kitab Injil"
Bertentangan dengan keyakinan umum, Yesus tidak dipakukan ke kayu salib
tetapi diikat seperti kedua orang lainnya. Sebagai tambahan pengetahuan, kita
harus menghargai cerita Thomas yang meragukan sebagai suatu 'pemalsuan
Injil' yang menggemparkan, sama seperti cerita perempuan yang tertangkap
sedang berzina. Lihat halaman halaman selanjutnya yang merupakan kopi satu
halaman dari Injil Yohanes bab 8 yang dimulai dengan ayat 12. Bisakah Anda
bayangkan bahwa ada satu bab dalam kitab suci yang dimulai dengan ayat ke 12
sebagai ayat pertamanya? Ayat-ayat 1 sam-pai dengan 11 dihapus sebagai suatu
pemalsuan oleh 32 pelajar-pelajar Kristen yang didukung oleh 50 aliran-aliran
Kristen lainnya dan menamainya versi Injil yang terbaru --RSV (RSV, singkatan
dari Revised Standars Version; versi Standar yang telah direvisi) pertama kali
dipublikasikan tahun 1952. Para penterjemah mengaku bahwa mereka memiliki
'naskah Injil yang paling asli' dimana mereka mendapatkan bahwa cerita tentang
perzinahan itu adalah palsu.
Ketergesaan Mereka: Rahmat di Balik Musibah
Kaum Yahudi sangat ingin Yesus cepat-cepat dibunuh. Ingat persidangan di
tengah malam? Pagi-pagi sekali mereka menyeretnya ke Pilatus. Dari Pilatus ke
Herodes. Dari Herodes kembali ke Pilatus. Menurut salah seorang Amerika yang
menganut 'kelahiran kembali (born-again)', ada enam persidangan sepanjang 12
jam. Pada waktu-waktu sibuk di Yerusalem yaitu setelah Pesta Paskah, orang-
orang Yahudi itu tidak mempunyai pekerjaan selain berharap dapat mengadili
Yesus. Tentunya kejadian ini telah diatur seperti dalam suatu pengambilan
adegan di film. Cepat! Cepat! Cepat!
97
[This page is reproduced from the RSV 1952]
JOHN 7
..., who had gone to him before, and who was one of them,
said to them, "Does our law judge a man without first giving
him a hearing and learning what he does?" They replied, "Are
you from Galilee too? Search and you will see that no prophet
is to rise ftom Galilee."
[8] 12Again Jesus spoke to them, saying, "I am the light of
the world; he who follows me will not walk in darkness but
will have the light of life" 13The Pharisees then said to him,
"You are bearing witness to yourself; your testimony is not
true. 14Jesus answered, "Even if I do bear witness to myself,
my testimony is true, for I know whence I have come and
whither I am going, but you do not know whence I come or
whither I am going. 15You ...
[Note that Chapter 8 above begins with verse 12 as the first
verse, verses 1-11 are expunged as fabrication]
Menurut para penulis Injil, kaum Yahudi dan Romawi mengikat Yesus di kayu
salib jam 12 siang (Matius 27: 46) dan pada jam 3 dia melepaskan nyawanya.
Dia mati (?). Yahudi memang kaum yang aneh! Mereka ingin Yesus disalibkan
secepat mungkin; tetapi ketika mereka telah berhasil menyalib, mereka tergoda
untuk menurunkannya kembali. Bisakah Anda menebak kenapa? Hari suci
mereka - Sabbath (Sabtu)! Mereka telah diperingatkan di dalam Kitab Nabi Musa
yang kelima:
"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi
haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang
digantung terkutuk oleh Allah; Janganlah engkau menajiskan tanah yang
diberikan Tuhan, Aliahmu, Kepadamu menjadi milik pusakamu". (Injil - Ulangan
21: 23).
Untuk meredakan keberatan Yahudi tentang Sabbath (atau alasan lainnya); jika
diperlukan untuk mempercepat kematian di tiang salib, para penjagal telah
menyiapkan cara dengan mematahkan kaki dan korban akan mati karena lemas
dalam satu jam. Ini
CARA TUHAN BUKANLAH CARA KITA
98
Apakah doa Yesus didengar? Dia telah menangis untuk meminta pertolongan
pada Bapa-nya di surga:
"Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluhnya menjadi
seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." (Injil - Lukas 22: 44).
Apa yang bisa diharapkan dari doa yang begitu menyayat hati dan mendesak?
Salah satu dari keempat saudara laki-laki (Umat Kristen menganggap Yesus
mempunyai saudara-saudara laki-laki dan perempuan hasil perkawinan Maria
dengan Yusuf, tukang kayu) Yesus mengingatkan kita bahwa:
"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
(Injil - Yakobus 5: 16).
Sungguh suatu doa yang sepenuh hati! Sungguh suatu tangis yang membekukan
darah! Sungguh menyedihkan dan menyayat hati! Suatu ucapan yang sinis
mengatakan bahwa Tuhan pun akan turun dari singgasananya mendengar doa
yang seperti itu. (Tuhan Yang Maha Kuasa tidak turun atau pun naik. Dia hadir
dimana pun juga).
Tuhan Menerima Doa Yesus
Paulus menegaskan bahwa permohonan Yesus didengar:
"Dalam hidupnya sebagai manusia, ia telah mempersembahkan doa dan
permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup
menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan ".
(Injil - Ibrani 5: 7).
Apa arti "Tuhan Mendengar" doanya! Itu berarti bahwa Tuhan menerima doanya.
Tuhan Yang Maha Kuasa tidak pernah tuli. Dia adalah Tuhan Yang Maha
Mendengar. Dia mendengar (menerima) permohonan Yesus seperti juga Dia
mendengar (menerima) doa Ibrahim. Ibrahim di usianya yang telah tua, berdoa
agar mendapat anak dan Ismail pun lahir. Kata-kata Ibrahim didengar. 'Ismail'
secara harfiah dalam bahasa Ibrani berarti 'Tuhan mendengar'. Zakaria juga di
usianya yang telah tua, berdoa agar mendapat anak dan Tuhan mendengar
(menerima) doanya, dan Yohanes sang Pembaptis-pun lahir. Sekarang Yesus
menangis memohon pertolongan, dan Tuhan mendengar (menerima) doanya.
"Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi
kekuatan kepadanya". (Injil -Lukas 22: 43).
99
Memperkuat keyakinannya, dengan harapan Tuhan akan menyelamatkannya. Ini
adalah apa yang sebenarnya diharap dari Tuhan. Kapan dan bagaimana itu
tergantung dari Tuhan. Cara Dia tidaklah sama dengan cara kita sebagai
manusia. Hitunglah Rahmat-Nya selama ini:
1. Suatu jaminan dari surga.
2. Pilatus menyimpulkan bahwa dia tidak bersalah.
3. Istri Pilatus bermimpi bahwa dia tidak bersalah dan berbahaya.
4. Kakinya tidak patah.
5. Yahudi ingin cepat menurunkannya dari kayu salib.
Apa Guna - "Tulang Belulang"
Pada nomor 4 di atas adalah: "dan mereka tidak mematahkan kakinya", kita
diberitahu bahwa itu sesuai dengan ramalan:
"Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah ". (Injil - Mazmur
34: 21).
Jika tulang-tulang korban harus dijaga, maka akan sangat menguntungkan jika
orang itu hidup! Bagi seseorang yang sudah mati, tulang-tulang yang lengkap
tidak berarti apa-apa meskipun terpotong-potong atau terpecah-pecah. Tidak
akan ada perbedaannya bagi kebangkitan tubuh, jiwa ataupun roh. Tetapi bagi
orang yang tetap hidup sewaktu disalib (seperti dua orang yang disalib bersama
Yesus), kaki yang patah membuat semuanya berbeda antara hidup dan mati.
Orang Romawi tidak mematahkan tulang Yesus bukan karena ramalan. Alasan
mereka adalah:
"... Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya" (Injil
Yohanes 19: 33).
"Melihat" adalah kata yang sederhana. Kita mungkin bertanya; apa yang telah
mereka lihat? Bisakah itu menjadi kenyataan dari kata-kata Yesus, "Kamu akan
melihat dan melihat, namun tidak merasa "- Matius 13: 14). Ketika Yohanes
100
berkata bahwa tentara tersebut 'melihat', maksudnya adalah bahwa mereka
menduga. Karena saat itu tidak ada stetoskop untuk meyakinkan tentang
kematian dan tidak ada orang yang menyentuh tubuhnya ataupun merasakan
nadinya untuk menyimpulkan bahwa "Dia telah mati" . Saya lihat bahwa dalam
kata "melihat" adalah cara lain dari rencana Tuhan untuk menyelamatkan Yesus.
KEBANGKITAN KEMBALI, SETIAP HARI
Lebih Aneh Dibanding Cerita Fiksi
Dengan semua kemajuan di bidang kesehatan sejak jaman Yesus, dengan
peralatan yang modern yang kita punya sekarang ini, ratusan orang setiap hari
telah bisa dinyatakan 'meninggal'. Sewaktu menulis buku ini, saya ingat cerita
tentang Mr. Barnabas yang hidup kembali sewaktu sedang dibawa menuju kamar
mayat, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter-dokter yang memiliki peralatan
medis modern. Berita itu bagaikan suatu kejutan di tahun baru 1984. Juga ada
kejutan lain dari Ripley's "BELIEVE IT OR NOT" tentang hal yang sama yang
terjadi di tahun 1886. Tulisan mengenai orang-orang yang kembali dari kematian
selalu menarik. Di bawah ini ada daftar tulisan-tulisan tersebut.
Bangkit Kembali Atau Sadar Kembali?
1. Seorang anak perempuan yang telah 'meninggal' menceritakan
bagaimana dia bisa kembali hidup (setelah 4 hari) - (Daily News
15/11/55).
2. Seorang laki-laki meninggal selama 2 jam: masih hidup- "Keajaiban"
mengherankan para dokter - (Sunday Tribune 27/3/60).
3. Dia meninggal selama 4 menit - Jantungnya berhenti berdenyut tetapi dia
tetap hidup (Sunday Express 23/7/61).
4. Dia tidak tahu bahwa dia telah mati selama 90 detik - (Cape Argus
16/3/61).
5. Dr Hitge kembali dari kematiannya- (Cape Argus 4/5/61).
6. Peti mati bergerak - Seorang anak muda nyaris kabur sewaktu sedang
dikuburkan dan hidup kembali- (Sunday Tribune 13/5/62).
101
7. Kembali dari kematian - Setelah dianggap meninggal selama 2 hari -
(Post 25/7/65)
8. "Mayat" berkedip saat akan dimakamkan - Dokter telah menulis sertifikat
kematian (Daily News 25/3/75).
9. "Dianggap meninggal" -Toddler hidup kembali setelah perjuangan panjang
untuk bangkit kembali- (Natal Mercury 5/12/82).
10. Apakah dia mati atau hidup? - Dilema yang dihadapi dokter-dokter ahli
transplantasi - (Sunday Tribune 17/ 7/83)
11. Dikocok dan diaduk - Dinyatakan meninggal karena terlalu banyak
minuman keras selama Natal - (Daily News3/l/84).
Daftar di atas tentunya kurang lengkap tanpa foto suatu klub eksekutif dimana
para anggotanya adalah orang-orang yang telah mati dan hidup kembali! Jika
semua yang terjadi pada Yesus "sesuai dengan apa yang dikatakan Kitab Suci"
maka dia bisa menjadi anggota senior dari klub tersebut.
SIMPATI UNTUK YESUS
Tuhan bertindak dengan cara yang misterius. Dia membuat tentara Romawi
tersebut berfikir bahwa sang korban "telah mati" sehingga tidak perlu
mematahkan kakinya, tetapi menikam pinggangnya, dengan tombak dan:
segera mengalir keluar darah dan air." (Injil - Yohanes 19: 34)
Adalah rahmat Allah bahwa ketika tubuh manusia tidak kuat menahan rasa sakit
atau nyeri yang amat sangat, maka tubuh akan pingsan. Tetapi pada kondisi
tubuh yang tidak bergerak, kelelahan dan posisi berdiri yang tidak normal pada
kayu salib, membuat aliran darah berjalan lamban. Dengan adanya luka karena
penikaman di pinggang, maka sirkulasi darah mengalir teratur kembali. Kami
yakin dalam Ensiklopedia Biblica, pada artikel "Cross" (salib) kolom 960
dikatakan bahwa "Yesus hidup kembali jika penikaman itu benar" Ini juga
membenarkan pernyataan Yohanes bahwa aliran "air dan darah" terjadi seketika.
Dengan kalimatnya sendiri dia berkata, "segera" --dengan cepat-- yang
menandakan bahwa Yesus masih hidup!
102
Tetapi mengapa 'air dan darah?' Dr. W B. Primrose, seorang ahli anestesi senior
rumah sakit Royal Glasgow, memberikan pendapatnya. Dalam harian Thinkers
Digest London, tahun 1949, mengatakan bahwa "Air tersebut disebabkan oleh
adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang
berlebihan dari proses penyaliban" . Ini mungkin kasus yang sangat luar biasa,
tetapi hal ini juga sama seperti sewaktu dia berkeringat bagaikan "titik-titik
darah yang bertetesan ke tanah" ketika Yesus sangat ketakutan di taman
Getsemani. Para ahli kesehatan juga membenarkan fenomena ini.
Para Pengabar Injil Berbeda Pendapat
Para pengabar Injil tidak sepakat mengenai waktu Yesus disalib. Tetapi Yohanes
menyebutkan bahwa Yesus masih ada bersama Pilatus pada jam 12 siang: "...
dan sekitar' jam dua belas siang (jam 6 waktu Ibrani), Pilatus berkata kepada
orang Yahudi itu "Inilah rajamu!" (Yohanes 19: 14). Dan tanpa banyak kata lagi,
dia menyerahkan Yesus untuk disalib. Bayangkan bagaimana rombongan
tersebut menggotong kayu salib yang berat. Pendakian panjang ke Golgota yang
tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu beberapa menit. Pada film-film di TV
mungkin saja hal itu bisa dilakukan dalam 30 detik! Tetapi kita tahu bahwa
dalam kehidupan nyata semua tidak mungkin bisa terjadi dengan cepat. Yohanes
tidak bisa mencatat waktu ketika 'Yesus menyerahkan nyawanya' (Yohanes 19:
30), tetapi orang-orang kelihatannya setuju bahwa itu terjadi pada jam 3 siang
(jam 9 waktu Ibrani). Dean Farrar dalam Life of Christ (Kehidupan Kristus)
halaman 421 mengatakan bahwa "Yesus disalibkan hanya selama 3 jam - ketika
akhirnya diturunkan".
Pilatus Heran
Injil mengatakan dalam cara yang berbeda-beda bahwa antara "jam enam dan
jam sembilan terjadi guruh, gerhana matahari dan gempa bumi! - tanpa sebab?
Tidak, untuk membubarkan orang-orang yang berkumpul setelah bersenang-
senang dengan tentara Romawi. Agar Yesus dapat ditolong dengan Rahmat-Nya
melalui 'murid rahasianya' yang diam-diam mempercayai Yesus.
Yusuf, dari Arimatea bersama dengan kepala pasukan Romawi yang simpatik,
yang mengatakan, "Sungguh orang ini adalah anak Allah" (Markus 15: 39),
menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus, dan:
"Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati, maka ia memanggil
kepala pasukan, dan bertanya kepadanya, Apakah Yesus sudah mati'..." (Injil-
Markus 15:44).
Apa yang menyebabkan Pilatus kaget? Mengapa dia heran? Dia tahu berdasarkan
pengalaman bahwa secara normal tidak ada orang yang meninggal dalam 3 jam
disalib, kecuali bila kematiannya dipercepat dengan mematahkan kakinya dimana
dalam kasus Yesus ini, hal tersebut tidak dilakukan. Tidak seperti yang dilakukan
103
pada 2 orang lainnya yang disalib bersama Yesus, karena kedua orang ini masih
hidup!
Alasan Kaget
Jika seseorang dihadapkan pada pasukan penembak dan ditembak pada
tubuhnya, lalu dia meninggal, maka orang lain tidak akan heran. Jika seseorang
dibawa ke tiang gantungan, digantung dan meninggal, maka orang tidak akan
heran. Tetapi apabila mereka hidup kembali setelah mereka ditembak atau
digantung, maka barulah hal itu mengherankan. Sebaliknya Pilatus yakin bahwa
Yesus seharusnya masih hidup disalib dan belum mati sewaktu dia diberi tahu,
maka wajar apabila Pilatus kaget. Dia tidak punya alasan khusus untuk
menetapkan apakah Yesus sudah mati atau belum. Jika dia masih hidup - lalu
apa? Bukankah dia menemukan bahwa Yesus tidak bersalah terhadap orang
Yahudi? Bukankah istrinya telah mengingatkannya bahwa Yesus tidak berbahaya
bagi orang lain? Jadi jika Yesus masih hidup - selamatlah dia. Pilatus
mengabulkan permintaan Yusuf untuk mengambil mayat Yesus.
Jadi Dia Mempunyai Murid-murid 'Rahasia'
Orang-orang yang disebut murid-murid Yesus, yang oleh Yesus disebut "Ibuku
dan saudara-saudaraku!" (Matius 12: 49) -untuk menunjukkan bahwa murid-
muridnya ini lebih penting daripada ibu kandung dan saudara-saudaranya sendiri
--saat itu entah berada dimana, di saat Yesus memerlukan mereka. Murid
'rahasianya', Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus mungkin tidak pernah
mendengar hal itu ataupun bersama Yesus sebelumnya, tetapi hanya merekalah
yang mengurus Yesus bersama dengan Maria Magdalena dan Maria lainnya
(Markus 15: 47).
Untuk memenuhi upacara pengurusan mayat dalam agama Yahudi --pemandian
mayat, pengusapan minyak suci dan pengafanan-- mungkin akan memakan
waktu lebih dari 2 jam. Jika ada tanda-tanda bahwa tubuh itu masih hidup maka
orang-orang pasti akan berteriak: Dia masih hidup! Dia masih hidup! " Mereka
tahu bahwa orang Yahudi pasti akan membunuh Yesus lagi.
MENGAPA MEMAKAI TANDA KUTIP "..." ?
Kegelisahan dan Kecurigaan Kaum Yahudi
Kita mungkin tidak percaya bahwa Yesus dimakamkan 6 kaki di bawah tanah.
Kuburan tersebut seperti ruangan bawah tanah dimana terdapat celah-celah
104
sehingga udara bebas keluar masuk. Jim Bishop dalam buku The Day Christ Died
(Pada hari Yesus wafat), mengatakan bahwa pekuburan tersebut berukuran lebar
5 kaki, tinggi 7 kaki dan kedalaman 15 kaki dengan balkan-balkan di dalamnya
yang bagi orang-orang gelandangan pasti mau memakainya sebagai tempat
tinggalnya. Orang Yahudi curiga. Semuanya ini sangat mencurigakan:
• Kuburan yang mudah dijangkau.
• Bantuan dari murid 'rahasia'.
• Orang yang 'sama-sama disalib' masih hidup.
• Kakinya tidak patah; sementara dua orang lainnya patah.
Izin yang cepat dan mudah yang diberikan oleh Pilatus untuk mengambil
tubuh Yesus.
Untuk alasan-alasan di atas dan alasan-alasan lainnya, orang-orang Yahudi
curiga. Mereka merasa bahwa mereka telah ditipu. Yesus masih hidup! (?) Maka
mereka pergi ke Pilatus: Tetapi mereka terlambat. Mereka terlambat 24jam!
Kesalahan-kesalahan Orang Yahudi
"Keesokan harinya, ... datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi
bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata, 'Tuan, kami ingat bahwa
si penyesat sewaktu hidupnya berkata, .... Karena itu perintahkanlah untuk
menjaga kubur itu. Sampai hari yang ketiga; jikalau tidak ... Penyesatan yang
terakhir akan lebih buruk akibatnya daripada yang pertama". (Injil - Matius 27:
62-64).
Orang-orang Yahudi itu membicarakan tentang 'pertama' dan 'terakhir'. Mereka
tidak sadar bahwa mereka telah ketinggalan. Mereka pergi ke Pilatus esok
harinya dan meminta agar makam Yesus dijaga. Pilatus tidak tertarik dengan
permintaan mereka yang kekanak-kanakan. Tapi dia sudah bosan dengan
mereka, jadi dia berkata:
"... Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya".
(Injil - Matius 27: 65).
Para Pemuja yang Berlebihan
105
Apa yang orang-orang Yahudi lakukan selanjutnya tidaklah penting lagi. Mereka
sudah terlambat satu hari! Tetapi kaum pemuja-pemuja Kristen merubah kata
'penjaga' menjadi tentara-tentara dan membuat kata 'tentara' menjadi 'tentara-
tentara' Romawi. Lalu mereka menguraikan bagaimana efisiensinya tentara-
tentara Romawi tersebut sehingga mereka tidak pernah bisa tidur ataupun
beristirahat, juga hukuman yang akan diterima apabila mereka melakukan
kesalahan: Apakah itu semua menggambarkan bahwa tentara Romawi tersebut
tidak tercela? Tidak pernah melakukan kesalahan? Ini adalah suatu penipuan
yang mereka kembangkan sebagai sebuah seni!
Apakah kesalahan pertama yang dibuat orang-orang Yahudi tersebut sewaktu
menghukum Yesus? Pertama adalah bahwa mereka telah mengijinkan Yesus
diturunkan dari kayu salib tanpa mematahkan kedua kakinya karena mengira
Yesus sudah mati. Kesalahan 'terakhir' adalah membiarkan murid-murid
'rahasianya' untuk membantu menguburkannya 'tanpa' ikut menjaga
kuburannya. Tetapi di saat yang sama, mereka membuat kesalahan lain dengan
mendatangi Pilatus 'esok' harinya dan mereka terlambat. Allah bertindak dengan
cara yang misterius. Cara-Nya bukanlah cara kita. Allah berfirman,
"Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya
mereka itu. Dan Allah sebaik-baiknya pembalas tipu daya." (QS. Ali Imran (3):
54).
Minggu Pagi
Hari itu adalah Minggu pagi, hari 'pertama' dalam satu minggu, menurut
perhitungan Yahudi dengan Sabtu adalah hari Sabbath sebagai hari ketujuh. Hari
itu Maria Magdalena sendiri mendatangi pekuburan Yesus (Markus 16: 9 dan
Yohanes 20: 1).
Pertanyaannya adalah: Mengapa dia pergi ke sana? Untuk meminyaki Yesus
(Markus 16: 1). Dalam bahasa Ibrani meminyaki adalah 'masaha' yang berarti
mengusap, memijat, meminyaki. Pertanyaan kedua adalah: Apakah orang-orang
Yahudi memijat mayat setelah 3 hari? Jawabnya adalah "tidak!" Apakah Muslim
(yang mempunyai tata cara memperlakukan mayat seperti Yahudi) juga memijat
mayat setelah tiga hari? Dan jawabannya juga tidak! Lalu mengapa seorang
Yahudi ingin memijat mayat yang sudah membusuk setelah tiga hari? Kita tahu
bahwa setelah tiga jam meninggal, maka mayat akan menjadi kaku. Dalam tiga
hari, mayat akan membusuk dimana sel-sel tubuh akan pecah dan terurai. Jika
seseorang menggosok mayat yang sudah membusuk maka mayat tersebut pasti
akan hancur berantakan. Apakah penggosokan itu masuk akal? tidak!
Bagaimanapun juga, mungkin masuk akal apabila dia mencari seseorang yang
masih hidup. Seperti diketahui tadi, bahwa dia adalah satu-satunya orang selain
Yusuf dari Aritea dan Nikodemus yang melakukan pemakaman bagi Yesus. Jika
dia melihat bahwa ada tanda-tanda bahwa Yesus masih hidup ketika diturunkan
106
dari salib, dia pasti tidak akan berteriak "Dia masih hidup!". Dia kembali setelah
dua malam satu hari, ketika hari Sabbath sudah berlalu, untuk merawat Yesus.
Batu Dipindahkan - Pintu Kubur Terbuka
Dia sangat heran saat tiba di pemakaman karena melihat bahwa batu-batu
penutup lubang pemakaman sudah dipindahkan seseorang. Pertanyaan lain
timbul. Mengapa batu tersebut dipindahkan seseorang. Karena akan
mengeluarkan tubuh seseorang yang masih hidup. Bagi seseorang yang sudah
mati, maka batu yang dipindahkan itu tidak ada gunanya. Bagi hantu, batu atau
pun jeruji besi bukanlah suatu masalah dan tidak membuatnya terpenjara.
Pindahnya batu dan terbukanya pintu kubur diperlukan bagi tubuh secara fisik
untuk bangun dan sadar, dan bukanlah untuk kebangkitan kembali! Kosongnya
kuburan adalah suatu antiklimaks dari apa yang memang diharapkannya! Jadi
wanita itu (Yesus pernah mengusir tujuh setan dari pada-nya - Markus 16: 9)
menangis tersedu-sedu. Yesus memperhatikan wanita itu tidak jauh dari sekitar
pemakaman tersebut - bukan dari surga, tetapi dari bumi.
Daerah pemakaman tersebut dimiliki secara pribadi oleh Yusuf dari Aritea
(seorang Yahudi kaya yang sangat berpengaruh), yang mampu memiliki
pemakaman dengan ruangan yang besar. Di sekitar pemakaman tersebut
terdapat kebun buah-buahan. Tolong jangan mencoba mengatakan pada saya
bahwa Yahudi ini sangat dermawan sehingga dia menanam buah-buahan di
tempat yang jauhnya 5 mil dari kota hanya untuk tempat menggembala sapi dan
domba bagi orang lain. Tentu saja dia juga harus membangun kebun bagi
pekerja dan tempat tinggalnya bersama keluarga untuk bersenang-senang
selama akhir pekan (?).
Lelucon yang Memalukan
Yesus ada di sana! Dia sedang memperhatikan Maria. Dia mengenalnya dan dia
tahu mengapa Maria ada di sana. Dia mendekatinya dari belakang dan begitu
tahu bahwa ia menangis, maka Yesus berkata:
"Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Injil - Yohanes
20: 15).
Sebelum Maria menjawab, perkenankan saya untuk menyela, "Mengapa Yesus
menanyakan pertanyaan yang kedengarannya bodoh? Bukankah Yesus pasti tahu
alasannya? Tentu saja dia tahu! Lalu mengapa Yesus mengajukan pertanyaan
bodoh?
107
Kenyataannya, pertanyaan itu bukanlah pertanyaan bodoh meskipun
kedengarannya seperti itu. Yesus tahu bahwa Maria sedang mencarinya dan
kecewa karena tidak menemukannya. Tetapi Yesus juga tahu bahwa karena
penyamarannya yang sempurna maka Maria tidak mengenalinya. Dalam
menggambarkan kejadian ini, Yohanes mengungkapkan:
"Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadanya."
(Injil -Yohanes 20: 15).
Sekarang, mengapa Maria mengira bahwa dia adalah penunggu taman? Apakah
orang yang bangkit kembali akan seperti penunggu taman? Tidak! Lalu mengapa
Maria menyangka bahwa dia adalah penunggu taman? Karena dia menyamar
sebagai seorang penunggu taman! Mengapa dia menyamar sebagai penunggu
taman? Karena dia takut terhadap orang Yahudi! Mengapa dia takut terhadap
orang Yahudi? Karena dia tidak mati. Jika dia mati, maka dia tidak perlu takut
lagi. Kenapa tidak? Karena orang yang telah bangkit dari kematian tidak akan
mati lagi untuk kedua kalinya!
Siapa yang berkata seperti itu? Injil yang mengatakannya. Dimanal
"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan
sesudah itu dihakimi" (Injil - Ibrani 9: 27).
Kembali dari Kematian
Tetapi bagaimana dengan ratusan orang yang kembali dari 'kematian'? Kita
membaca berita tersebut hampir tiap hari di koran. Mereka yang telah
dinyatakan meninggal oleh dokter-dokter dan kemudian kembali hidup lagi,
tidaklah benar-benar meninggal, dalam pengertian kematian dan kebangkitan.
Dokter-dokter kita telah melakukan dan terus melakukan kesalahan. Tetapi saya
ingin Anda mencatat kata 'meninggal' di halaman 455, 'mayat' di halaman 486
dan 'penyaliban' di halaman 513 dalam buku ini.
Semua kata-kata itu diberi tanda koma di atasnya. Para wartawan yang jujur,
secara tidak kentara, di tiap-tiap kasus mengatakan pada kita bahwa 'meninggal'
di sini tidaklah berarti benar-benar meninggal. Bahwa 'mayat' tidaklah benar-
benar mayat; bahwa 'penyaliban' bukanlah benar-benar penyaliban tetapi cerita
fiktif! Apa yang disebut meninggal, disebut mayat dan disebut penyaliban dll,
tetapi dari sudut pandang peredaran koran, kata disebut akan sangat
menurunkan berita sensasional dan menurunkan nilai dari berita dan oplah
penjualan koran. Bisnis adalah bisnis. Karena itu pemberian tanda koma di atas
'...' diperlukan untuk memberi pengertian dari kata-kata di dalamnya. Dalam
kenyataan, tidak ada seorang manusia pun yang pernah meninggal dua kali,
tidak peduli bagaimana surat kematian yang sudah dibuat.
108
Drama itu Harus Berlangsung
Maria mengira bahwa Yesus yang sedang menyamar itu adalah penunggu taman,
dan ia berkata kepadanya,
"Tuan, jikalau tuan yang mengambil dia, katakanlah kepadaku, dimana tuan
meletakkan dia". (Injil - Yohanes 20: 15).
Maria tidak mencari sesosok mayat. Dia mencari seorang manusia hidup. Dan dia
ingin tahu lebih jauh lagi dengan bertanya "Di mana kamu meletakkan dia?"
Bukan bertanya, "Dimana kamu menguburkannya?"
"Supaya aku dapat mengambilnya ". (Injil - Yohanes 20: 15).
Membawanya ke mana? Apa yang dia inginkan dari sesosok mayat? Dia hanya
bisa menguburkannya. Siapa yang bisa menggali kuburannya? Membawa sesosok
mayat mungkin hal yang kecil bagi seorang super woman Amerika, tetapi bagi
seorang wanita Yahudi yang lemah ini, membawa mayat yang paling tidak
seberat 160 pon adalah hal yang mustahil. Berat mayat tersebut ditambah
dengan berat campuran minyak mur dan minyak gaharu yang beratnya 100 pon
(Injil Yohanes 19: 39). Bagaimana pula cara menguburkannya? Dia harus
menggali lubang! Apakah ini masuk akal?
Maria tidak mengenali Yesus yang menyamar tersebut. Yesus memanggil "Maria!"
Hanya satu kata! Tetapi itu cukup. Kata 'Maria' cukup membuat Maria mengenali
Gurunya. Setiap orang masing-masing memiliki gaya dan cara yang unik dan
khas dalam memanggil orang tertentu. Intonasi pengucapan 'Maria' membuat
Maria sadar dan mengenali gurunya. Guru! Guru! Karena gembira ia langsung lari
untuk memeluk gurunya, Yesus berkata,
"Janganlah engkau memegang aku". (Injil - Yohanes 20: 17).
Pertanyaan yang Sederhana
Mengapa tidak boleh? Apakah dia mempunyai aliran listrik di tubuhnya, sehingga
bila Maria menyentuhnya maka ia akan kesetrum. Tidak! "Janganlah engkau
memegang aku!" karena akan menyakitkan. Dia baru saja mengalami penyiksaan
secara fisik dan emosional yang membuat luka pada sekujur tubuhnya sehingga
akan menyakitkan apabila dia membiarkan Maria menyentuh tubuhnya. Yesus
meneruskan:
"Sebab aku belum pergi kepada Bapa". (Injil - Yohanes 20: 17).
109
Maria tidak buta, Dia bisa melihat laki-laki yang berdiri di depannya. Apakah arti
dari kalimat Yesus: 'aku belum pergi - sedang dia berdiri di situ? Yesus
sebenarnya mengatakan pada Maria bahwa dia tidak bangkit dari kematian.
Dalam bahasa Yahudi; dalam ungkapan Yahudi, Yesus berkata, "Saya belum
meninggal!" - Dia berkata, "Saya masih hidup".
"Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup, dan telah dilihat olehnya,
mereka tidak percaya". (Injil-Markus 16: 11).
PARA MURID TIDAK PERCAYA
Perjalanan ke Emmaus
Pada hari itu juga, dua orang dari murid-murid Yesus yang sedang pergi menuju
kampung bernama Emmaus, didekati oleh Yesus dan mereka berjalan bersama.
Selama perjalanan sepanjang 5 mil, mereka bercakap-cakap dengan Yesus tanpa
mengenali bahwa dia adalah Yesus! Penyamaran yang sempurna! Ketika hampir
sampai di tujuan, murid-murid mendesak Yesus untuk ikut makan malam.
"Waktu ia duduk makan dengan mereka, ia mengambil roti, mengucap berkat,
lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka." (Injil - Lukas
24: 30).
Dari caranya memecah-mecah roti dan membaginya kepada mereka, 'barulah
terbuka mata mereka' Apakah mereka berjalan dari Yerusalem ke Emmaus
dengan mata tertutup? Tidak! Lukas meneruskan cerita bahwa ketika mereka
mengenalinya "Dia lenyap dari tengah-tengah mereka" Apakah dia melakukan
trik seperti perampok Indian? Jangan heran! Maksudnya adalah bahwa dia
langsung kabur, lari dari pandangan mereka.
Reaksi yang Skeptis
Dengan penuh semangat, kedua orang murid tersebut memberitahukan murid-
murid yang lain:
"Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang
lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya". (Injil - Markus
16: 13).
110
Apa yang salah dengan murid-murid Yesus ini? Mengapa mereka enggan
percaya? Apa susahnya? Masalahnya adalah mereka dihadapkan pada kenyataan
bahwa Yesus masih hidup! Bukan bangkit kembali (secara spiritual). Hidup
seperti mereka, dengan fisik, daging dan darah. Makan roti! Dalam penyamaran -
bukan secara spirit dan roh. Hal ini sulit untuk dipercaya. Jika mereka diberitahu
bahwa Maria telah melihat hantu Yesus, mereka akan percaya. Jika kedua murid
itu juga berkata bahwa mereka bertemu dengan hantu Yesus, mereka tentu akan
mempercayainya. Murid-murid itu adalah orang-orang yang sudah pernah
melihat roh-roh jahat keluar dari tubuh manusia dan memasuki babi-babi yang
jumlahnya dua ribuan - (Markus 5: 13). Mereka telah melihat kutukan terhadap
pohon ara dan mengeringkan pohon tersebut hanya dalam waktu semalam
(Markus 11: 20). Mereka telah melihat 'tujuh setan' keluar dari tubuh Maria
Magdalena (Markus 16: 9). Semua ini sangat biasa bagi orang-orang seusia itu.
Roh-roh, hantu-hantu dan setan-setan! Mereka bisa menerima semua itu. Tapi
seorang Yesus yang hidup? Seorang Yesus secara fisik? Seseorang yang telah
selamat dari sengsara maut (Kisah para rasul 2: 24)? Ini sangat berat bagi
mereka yang kurang percaya (Matius 6: 30; 8: 26; 14: 31; 16: 8 dan Lukas 12:
28).
• Maria Magdalena bersaksi bahwa Yesus masih hidup.
• Murid-murid dari Emmaus bersaksi bahwa Yesus masih hidup.
• Malaikat-malaikat mengatakan bahwa Yesus hidup (Lukas 24: 23).
•
Dua orang yang berdiri mengatakan kepada Maria "Mengapa kamu
mencari dia yang hidup di antara orang mati? (Lukas 24: 4-5).
Tetapi mereka masih tidak percaya! Mari kita lihat apakah mereka percaya
dengan kata-kata Tuhan dan Guru mereka pada bab selanjutnya.
YESUS BUKAN HANTU
Permainan Angka-angka
Dua orang dari Emmaus,
"Bangun ... dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas
murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman
mereka ". (Injil - Lukas 24: 33).
111
'Sebelas' yang mana? Mereka 'mendapati kesebelas'. Apakah mereka ini
memasukkan diri mereka sendiri dalam jumlah tersebut? Bahkan jika murid-
murid itu semua di sana (Keduabelas murid pilihan Yesus) maka tak mungkin
lebih dari sepuluh karena pada kunjungan Yesus yang pertama ini, Yudas dan
Tomas sudah pasti tidak ada. Tetapi Lukas bukanlah seorang saksi mata dari
peristiwa ini. Dia dengan mudah meniru Markus 16: 14 yang mengatakan: "Dia
(Yesus) menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang
makan."
Sekarang kita dengarkan Paulus, yang mengaku sebagai rasul Yesus yang ketiga
belas. Dia berkata bahwa sesudah kebangkitan di hari ketiga "Yesus
menampakkan diri kepada Kefas (Simon Petrus) dan kemudian kepada kedua
belas muridnya" (1 Korintus 15: 5). Yang mana yang 'dua belas'? Kata
"kemudian" di sini berarti telah termasuk Petrus! Tetapi jika Anda tetap
memasukkan Petrus, Anda masih belum mendapatkan "dua belas (murid) yang
terpilih" yang melihat Yesus karena Yudas Sang Pengkhianat melakukan bunuh
diri dengan menggantung diri (Matius 27: 5), jauh sebelum Yesus dianggap
bangkit kembali.
Kita di sini berurusan dengan orang yang bermental aneh, dimana 'sebelas'
bukan berarti sebelas - (Lukas 24: 33), 'dua belas' yang bukan berarti dua belas
dan 'tiga' berarti dua dan satu! (Permainan angka ini akan kita bicarakan lebih
jauh pada bahasan "Apakah tanda dari Yunus?) Yesus akan sangat setuju dengan
kita:
"Sukar bagimu menendang kegalah rangsang". (Injil - Kisah Para Rasul 26: 14).
(Paulus mengatakan bahwa kata-kata ini diucapkan oleh Yesus kepadanya,
dalam bahasa Yahudi. (Kisah para Rasul 26: 14))
Yesus Masuk
Sewaktu kedua orang itu bercerita pada murid-murid yang lain tentang
kehadiran Yesus yang hidup secara fisik (seorang yang makan roti bersama
mereka): "masuklah Yesus" (ini adalah kata-kata saya) melalui pintu-pintu yang
ditutup karena takut pada kaum Yahudi. "Datanglah Yesus dan berdiri di tengah-
tengah mereka ". (Yohanes 20: 19)
Kaum Kristiani yang kontroversial berkata, "Tidak! Kenyataannya adalah bahwa
Yesus langsung 'berdiri di tengah-tengah' mereka, dia tidak masuk!" Ada suatu
pertanyaan tentang menghilangnya Yesus dari Emmaus dan muncul kembali di
Yerusalem - seperti "Invisible Man" (manusia yang tidak terlihat), seperti 'Trik
Perampok Indian', seperti 'Star Trek' (suatu film cerita ilmiah dimana orang-
orang bisa menggunakan cahaya untuk pindah dari kapal induk ke planet-planet
atau kembali ke kapal induk). Anda sepertinya "melihat" orang-orang lenyap
dengan tiba-tiba dan muncul di tempat lain. Orang-orang yang mempercayai
112
bahwa hal ini bisa terjadi adalah orang-orang yang menjadi korban khayalan
mereka sendiri. Mereka terlalu banyak menonton film dan program TV (Dalam
Yohanes 20: 19, 24, 26 kata-kata "datang", "datang" dan "datang" menyangkal
dugaan bahwa dia langsung muncul, yang berarti bahwa dia secara jasmaniah
hilang dalam udara tipis).
Kelinci & Kura Kura
Tetapi mengapa Yesus membutuhkan waktu lama untuk sampai di ruang paling
atas? Dia telah 'kabur' lebih dulu sebelum 'kedua' murid itu kembali ke
Yerusalem, tetapi Yesus tetap tidak bisa mendahului mereka. Yesus datang
terlambat. Hal ini mengingatkan kita tentang cerita kelinci dan kura-kura.
Apakah karena ia merawat lukanya dulu di tengah perjalanannya?
Para pemuja membayangkan bahwa Yesus melayang dari suatu tempat ke
tempat lain, muncul dan menghilang sesuka hatinya. Jeffry Hunter, seorang aktor
muda yang tampan, yang memainkan peranan Yesus dalam film "King of the
King" (Raja dari Para Raja) membuat suatu observasi yang bijak setelah mendaki
Gunung Zion untuk adegan 'godaan' setan terhadap Yesus. Setelah mengangkat
dan mendorong, berkeringat dan terengah-engah selama mendaki bukit, dia
berkomentar, "Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku menyadari bagaimana
manusiawinya Yesus".
Baik Lukas maupun Yohanes yang mencatat kejadian sewaktu Yesus datang ke
ruang makan murid-muridnya, menggambarkan kepada kita bahwa Yesus
dengan mudahnya "keluar" melalui lubang kunci atau bahwa dia "keluar" melalui
celah-celah dinding. O! Tetapi mengapa mereka mengelabui kita dengan
informasi penting ini? Karena tidak ada yang "keluar"! Tetapi masalah lain timbul
- Bagaimana dia memasuki ruang tersebut jika 'pintu-pintu terkunci?' (Yohanes
20: 19). Anehnya, Lukas 24: 36, yang juga mencatat kejadian ini kata demi
kata, tidak berpikir untuk menambahkan kata-kata 'pintu-pintu terkunci'. Kata-
kata itu tidak penting bagi Lukas! Kenapa? Karena itu tidak masuk akal!
Menyelidiki dengan seksama segala peristiwa - membukukannya dengan teratur,
dia tidak akan merasa bingung akan. peristiwa ini. (Lukas 1: 3).
Ruangan Besar
Tempat terjadinya peristiwa ini digambarkan sebagai suatu "ruang tamu" dan
sebagai suatu 'ruang makan besar' - (Markus 14: 14-15). Ruangan ini adalah
bagian dari rumah yang besar. Apakah saya harus membuktikannya kepada
Anda? Apakah ini satu-satunya ruangan di tingkat atas? Berdasarkan
perhitungan, ini adalah ruangan yang berisi sebuah meja yang cukup besar bagi
paling tidak 14 orang duduk di sekelilingnya - Yesus dan ke 12 murid-muridnya,
serta murid ketiga belasnya yang "dikasihinya" yaitu Yohanes sebagai pemilik
rumah dan murid yang bersandar dekat kepadanya (Yohanes 13: 23).
113
Bisakah Anda membayangkan ukuran dari ruangan ini? - dengan dapur, sepen
dan fasilitas lainnya; dan di lantai bawah, dimana keluarga pemilik dan para
pelayan tinggal. Ini seperti sebuah istana kecil! Yesus sudah sangat kenal dengan
rumah besar ini. Dia sering mengunjungi Yerusalem selama Paskah. Ingat,
bagaimana dia menunjukkan cara untuk menemukan tempat ini pada murid-
muridnya - Lukas 22: 10. Gubuk tempat tinggal saya sendiri memiliki empat
pintu masuk. Mungkin 'ruang tamu' Yohanes hanya memiliki satu pintu masuk
utama dengan 2 daun pintu. Tetapi apakah perlu untuk mengunci ruangan-
ruangan yang lain? Pintu bagian depan biasanya cukup bagi keperluan tamu -
keluar dan masuk. Dan biasanya tamu-tamu di daerah Timur tidak akan
mengintip gang-gang, loteng atau ruang tidur tuan rumahnya! Karena orang
Timur hidup penuh dengan sopan santun dan tata krama. Tetapi Yesus tidak
asing dengan rumah itu. Dia sudah seperti anggota keluarga muridnya ini: Dia
tidak perlu mengetuk pintu untuk menakuti jamaahnya. Ada lebih dari satu jalan
untuk masuk ke rumah itu. Ketika ada rasa kuatir pada diri murid-muridnya
karena kemunculannya yang mendadak di tengah-tengah mereka, dengan cepat
dia menerangkan.
"Kata Yesus kepada mereka, 'Damai sejahtera bagi kamu' tetapi mereka terkejut
dan takut". (Injil - Lukas 24: 36-37)
Reaksi yang Berlawanan Ketika Mengenali Yesus
Ingat, ketika pagi-pagi sekali, Maria Magdalena sangat gembira mengenali Yesus
di pemakaman. Dan dia harus menghentikan keinginannya untuk memeluk
Yesus. Tetapi kesepuluh pahlawan yang membawa senjata ini terdiam membatu
ketika mengenali Yesus. Kenapa ada reaksi yang bertolak belakang antara
kesepuluh laki-laki ini dengan wanita tersebut? - yang laki-laki ketakutan, yang
wanita tidak takut? Alasannya adalah karena yang wanita itu adalah saksi mata
peristiwa penyaliban sampai pemakaman, sedang yang laki-laki tidak. Karenanya
Maria pergi ke pemakaman dengan tujuan untuk bertemu dengan Yesus yang
hidup dan ia gembira bertemu dengan Yesus. Sedangkan murid-muridnya
tersebut bukanlah saksi mata kejadian tersebut, sehingga mereka mengira
bertemu dengan hantu. Mereka secara fisik dan emosional berada di ambang
kehancuran. Lukas dengan ringkas menggambarkan kondisi mereka:
"Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu" (Injil
Lukas 24: 37).
Alasan Untuk Takut
Mereka takut karena menyangka bahwa laki-laki yang mereka lihat berdiri di
tengah-tengah itu bukanlah Yesus, tetapi hantunya. Tanyakan pada teman-
teman Anda yang 'lahir kembali', mengapa murid-murid itu berpikir bahwa Yesus
sudah menjadi hantu. Tanyakan pada mereka, "Apakah dia kelihatan seperti
hantu?" Mereka pasti tidak bisa menjawab. Jadi tolong mereka. Bebaskan mereka
dari konsep yang salah. Jika tidak, mereka akan selalu mengganggu kita dan
114
umat kita sampai kerajaannya datang. Mereka akan mencuri anak-anak kita
(seperti yang mereka lakukan sekarang di negara-negara Muslim), dengan kedok
memberi makan pada anak-anak miskin. Pernahkan Anda mendengar 'Visi Dunia'
dan sebagainya? Perang Salib kembali, tetapi tanpa senjata yang terlihat!
Murid-murid Yesus takut karena mereka telah mendengar 'kabar angin' bahwa
guru mereka dibunuh dengan cara diikat di atas kayu - disalib! Mereka
mendengar 'kabar angin' bahwa dia telah melepaskan nyawanya -bahwa dia
telah mati. Mereka mendengar 'kabar angin' bahwa dia 'telah meninggal dan
dikubur' selama tiga hari. Seorang yang sudah dikubur selama tiga hari dianggap
sudah membusuk di kuburannya. Berdasarkan apa yang mereka dengar dari
kabar angin! - Itulah yang mereka dengar! Karena tak satu pun data mereka
yang menjadi saksi mata terhadap apa yang benar-benar terjadi terhadap Yesus
di Golgota. Di saat yang paling genting dalam hidup Yesus:
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri". (Injil - Markus 14:
50)
Murid-murid Sejati
Markus membicarakan tentang 'kedua belas' murid pilihan. Bukan tentang murid-
murid 'rahasia' Yesus seperti Yohanes yang membawa Maria (ibu Yesus) pulang,
Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea dan lain-lain. Berdasarkan pandangan bahwa
'kedua belas' orang ini pengkhianat yang pengecut, saya segan menyebut
mereka sebagai 'murid-murid'. Atau apakah Markus berbohong? Ketika dia
mengatakan 'semua' tidak berarti 'semua'? Penulis Kitab Injil yang keempat
menyebutkan jumlah wanita yang mengiringi Yesus. Di antara mereka ada 3
Maria, 'dan murid yang dikasihi Yesus'. Dia mengulang kalimat ini berulang kali
tanpa secara jelas menyebutkan murid yang dikasihi ini adalah Yohanes, tuan
rumah mereka di Yerusalem. Mengapa? Apabila Yohanes ini adalah Yohanes
penulis Kitab Injil yang keempat, lalu mengapa dia tidak mengatakannya.
Mengapa dia malu mengatakannya? Dia tidak segan ketika memohon Yesus
untuk menempatkan dirinya dan saudaranya duduk di sebelah Yesus:
"Perkenankanlah kami duduk dalam kemulianmu kelak, yang seorang lagi di
sebelah kananmu dan yang seorang lagi di sebelah kirimu" (Injil - Markus 10:
37).
Alasannya untuk tutup mulut adalah ada persamaan namanya dengan 'murid
yang dikasihi' Yesus itu, yaitu namanya juga Yohanes! Murid-murid yang lain
entah berada dimana ketika Yesus sangat membutuhkannya. Seperti yang
dikatakan Markus:
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri" (Injil - Markus 14:
50).
115
YESUS TIDAK DIBANGKITKAN KEMBALI
Secara Fisik, Yesus Hidup
Setelah mengucap 'salam', Yesus menerangkan perasaan murid-muridnya
dengan berkata,
"Lihat tangan dan kakiku, aku sendirilah ini; Rabalah aku dan lihatlah, karena
hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaku... Ia
memperlihatkan tangan dan kakinya kepada mereka ". (Injil - Lukas 24: 39-40).
Apa yang ingin dibuktikannya? Bahwa dia telah bangkit dari kematian? - Bahwa
dia adalah roh? - Apa yang bisa ditunjukkan dari tangan dan kaki mengenai
kebangkitan kembali? "Ini adalah diriku sendiri!" Tidakkah kamu lihat? "Hantu,...
semua hantu tidak memiliki daging dan tulang seperti yang kamu lihat ada
padaku!" Ini adalah bukti yang jelas kebenarannya. Anda tidak perlu meyakinkan
orang lain, apakah Hindu, Muslim, Kristen, Yahudi, Atheis dan lain-lain.
Semuanya mengetahui tanpa perlu bukti bahwa hantu tidak memiliki daging dan
tulang!
Mengapa Menentang Kenyataan?
Lalu mengapa Yesus perlu mengulang-ulang kenyataan itu? Jawabannya mudah,
yaitu karena murid-muridnya berfikir bahwa dia telah kembali dari kematian,
bahwa dia telah dibangkitkan kembali, dan jika benar, maka dia kini adalah
dalam bentuk spiritual - suatu roh! Dan Yesus mengatakan kepada mereka
bahwa itu tidak benar - Dia bukanlah hantu - tidak dibangkitkan kembali! Ayat-
ayat di atas dalam bahasa aslinya dan dalam semua bahasa sangat gamblang,
mudah dan jelas sehingga Anda tidak memerlukan kamus atau seorang doktor
untuk membantu menerangkannya pada Anda.
Mengapa kalian (para pembaca sekalian) tidak mencoba untuk mengingat cukup
satu ayat ini saja. Dalam bahasa kalian sendiri - Inggris, Arab, Zulu atau Afrika,
dengan satu ayat ini Anda bisa mengusir perahu kaum misionaris - Anda bisa
"memecahkan batok kepala" mereka seperti yang dilakukan Daud muda yang
hanya menggunakan batu kerikil untuk memukul Jalut. Kesenangan itu
sepenuhnya milik Anda. Allah memberikan kesempatan hari ini dan di usia ini
untuk membebaskan pemikiran kaum Kristiani dari khayalannya.
Saya pernah meminta sekelompok kaum Kristen yang terpelajar untuk
menerangkan kepada saya dalam bahasa mereka, apakah apabila seseorang
116
berkata "Hantu tidak memiliki Daging dan Tulang" itu berarti - Hantu memiliki
Daging dan Tulang! Dalam perdebatan itu, tak satu pun dari mereka yang berani
untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mereka semua berpura-pura bahwa kata-
kata itu tidak pernah ada.
Penjelasan yang Gamblang ... Saya Masih Hidup!
Jika saya mengatakan pada Anda bahwa karena saya mempunyai daging dan
tulang - saya bukanlah hantu! -Apakah itu arti sebenarnya dalam bahasa Anda?
Anda akan menjawab "Ya!" Dengan kata lain, Yesus menerangkan kepada murid-
muridnya ketika dia berkata, "rabalah tanganku dan kakiku" bahwa tubuhnya itu
adalah benar-benar tubuh manusia secara fisik dan bukan metamorfosa dan juga
bukan bangkit kembali, karena tubuh yang berasal dari orang yang dibangkitkan
kembali akan menjadi hantu.
Siapa yang Berkata Demikian?
Seorang misionaris berkata, "Siapa yang mengatakan bahwa orang yang bangkit
kembali akan menjadi hantu?
Saya menjawab, "Yesus!"
Dia bertanya lagi, "Dimana?"
Saya jawab, "Dalam Injil Lukas 20: 27-36, coba lihat bagian dimana Yesus
berkata 'Hantu tidak mempunyai daging dan tulang' dan Anda akan
melihatnya ..." Kaum Yahudi datang dan datang lagi kepada Yesus dengan
masalah dan persoalan-persoalan seperti:
1. "Rabi, apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
(Injil - Matius 22: 17).
2. "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah".
(Injil - Yohanes 8: 4)
3. "Rabi, hukum manakah yaug paling utama?" (Injil-Mar-kus 12: 28)
Sekarang mereka datang kepadanya sehubungan dengan seorang wanita Yahudi
yang mempunyai 7 suami. Menurut ajaran Yahudi, jika seorang suami meninggal
tanpa keturunan, maka adik laki-laki suaminya itu akan mengambilnya dan
memelihara istrinya. Dan jika dia meninggal juga, maka adiknya yang lain akan
117
berbuat serupa dan seterusnya. Dalam kasus sebelum ada Yesus, tujuh
bersaudara itu memiliki satu wanita ini satu persatu. Pada waktu laki-laki yang
ketujuh meninggal, tak lama si wanita itu pun meninggal. Tidak ada masalah
dalam hal ini karena masing-masing laki-laki itu hanya memenuhi kewajibannya
saja satu persatu! Tetapi pertanyaan dari kaum Yahudi adalah apabila ada
kebangkitan kembali, siapa yang akan memiliki wanita ini, karena mereka semua
telah menjadi suaminya! Gambaran tentang Yahudi ini adalah untuk
menimbulkan pemikiran pada Yesus bahwa jika ketujuh bersaudara itu bangkit
kembali, juga si wanita itu, maka akan ada perang diantara ketujuh bersaudara
itu karena mereka mengaku bahwa wanita itu adalah istrinya.
Singkatnya, siapa di antara mereka yang akan mendapat wanita ini sebagai
istrinya di surga nanti? Dalam menjawab pertanyaan ini, Yesus berkata, "Tidak
ada satupun orang yang meninggal untuk kedua kalinya" yang berarti bahwa
orang yang bangkit dari kematian akan kekal: tidak memerlukan makan,
perlindungan, pakaian, seksual, istirahat seperti manusia sekarang. "Mereka
hampir sama seperti malaikat" mereka akan menjadi hantu. Mereka menjadi
makhluk halus. Seperti katanya, "Hantu tidak mempunyai daging dan tulang
seperti yang kamu lihat pada diriku" - Aku bukan hantu. Saya tidak bangkit
kembali! Aku masih Yesus yang dulu - hidup!
"Sambil berkata demikian, ia memperlihatkan tangan dan kakinya kepada
mereka" (Injil - Lukas 24: 40).
Rasa Takut Murid-murid itu Hilang
Murid-muridnya 'girang dan masih heran', apa yang telah terjadi? Mereka
berpikir bahwa Yesus telah mati dan pergi, tetapi kini guru mereka berdiri
diantara mereka dengan daging dan tulang - 100% karakteristik dari manusia
yang hidup ! Untuk meyakinkan dan menenangkan mereka lebih jauh, dia
berkata,
"Adakah padamu makanan di sini?Lalu mereka memberikan kepadanya sepotong
ikan goreng, Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka ". (Injil -
Lukas 24: 41-43).
Untuk membuktikan apa? Bahwa dia bangkit kembali? Mengapa dia tidak
mengatakannya tetapi malah membuktikan yang sebaliknya? Memperagakan
tubuhnya, makan, mengunyah 'ikan goreng'. Apakah ini adalah suatu adegan,
berpura-pura, membuat orang percaya? "Tidak!" kata Schleliermarcher, 165
tahun yang lalu. Albert Schweizer dalam bukunya "Dalam penyelidikan sejarah
Yesus" halaman 64, dia mengutip:
"Jika Yesus makan hanya untuk menunjukkan bahwa dia bisa makan, sementara
sebenarnya dia tidak memerlukan makanan, maka mungkin itu suatu kepura-
puraan - sesuatu yang docetic".
118
Penyelamatan yang Mudah
Apa yang salah dengan kaum Kristen? Yesus berkata bahwa hantu tidak memiliki
daging dan tulang. Sebaliknya mereka mengatakan bahwa hantu
mempunyainya! Tanyakan kepada teman Anda yang beragama Kristen. Siapa
yang berbohong? Yesus atau Anda, milyaran orang pengikutnya? Ini adalah
akibat dari pencucian otak 2000 tahun atau 'pemprograman' seperti yang
dikatakan orang Amerika. Keselamatan adalah mudah dalam agama Kristen.
Umat Kristen tidak perlu puasa, shalat, dan mengekang diri seperti yang
diwajibkan pada Muslim. Dia hanya cukup percaya dan keselamatan pasti
menjadi miliknya.
Bagi kami, semua tindakan kami, perbuatan baik kami adalah "seperti kain lap
kotor" katanya. Anda sebaiknya memperbaikinya, atau dia yang akan
"memperbaiki" Anda. Dia tidak akan pernah senang kepada kita, walaupun kita
telah membatasi diri jauh darinya. Firman Allah:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu
mengikuti agama mereka. " (QS. Al-Baqarah (2): 120)
Jika Anda tidak merubah mereka, maka mereka yang akan merubah Anda! Jika
Anda ingin damai - damailah - selamat - Islam.
119
Daily News March 25, 1975
The Winking Corpse
Daily News Correspondent
MUNICH. Tuesday,
THE UNDERTAKER was about to put the lid on the coffin of
79-year-old Emma Sikorski when the "corpse" winked at him.
Relatives had found Mrs. Sikorski apparently dead in bed in
her Berlin home. They called a doctor, who pronounced the
old lady dead and wrote out a death certificate.
Then they called an undertaker who prepared the body for
burial, put it in a coffin and was about to lower the lid when -
said the funeral shakely - "it moved and an eye winked."
The old lady is now recovering in hospital. "She's got some
colour back in her cheeks and is doing fine," was the latest
report.
SATU-SATUNYA MUKJIZAT YANG DIJANJIKAN
Ramalan Setelah Kejadian
Kaum misionaris dan penginjil tidak pernah lelah mengutip pernyataan yang
mengatakan seolah-olah dari Yesus, bahwa dia pergi ke Yerusalem untuk mati
dan pada hari ketiga dia akan kembali hidup. Kitab Injil pertama kali ditulis
puluhan tahun (abad) setelah Yesus. Dalam masa hidupnya, tak satu katapun
ditulis atau dia menyuruh orang untuk menuliskannya! Taylor dalam
komentarnya mengenai Kitab Injil Markus hal 437, mengabaikan apa yang
disebut ramalan mengenai "penyaliban" sebagai vaticinium ex eventu (ramalan
setelah kejadian). Para penulis Injil menghasilkan tulisan-tulisan dan perkataan,
dan mengatakan bahwa itu semua berasal dari mulut Yesus, seolah-olah Yesus
telah meramalkan apa yang akan terjadi.
Kaum misionaris, penginjil dan pejuang Perang Salib, tidak ingin mendengarkan
pelajar-pelajar Kristen seperti Taylor, Schweizer, Brandon atau Anderson jika
mereka ini mengeluarkan kata-kata yang berlawanan dengan kaum misionaris
120
tadi, maka mereka akan diabaikan dan dianggap sebagai "Sumber External" dan
"Spekulasi Minoritas Di abad 20" . Oleh karenanya saya mendesak di sini untuk
mengambil pepatah bull by the horn (menghadapi bahaya dengan penuh
keberanian).
Meminta Mukjizat
Kaum Yahudi telah menyusahkan hidup Musa Alaihi's-salam. Mereka memberinya
masalah-masalah yang tak ada habisnya dan sekarang penggantinya, Al-Masih,
juga diperlakukan sama. Dalam usaha mereka untuk mengganggunya, mereka
mendatanginya, meminta dengan sopan dan hormat:
"Guru, (dalam bahasa Yahudi, Rabbi) kami ingin melihat suatu tanda dari
padamu." (Injil - Matius 12: 38).
Semua ajaran, nasehat dan pengobatannya tidak cukup untuk meyakinkan kaum
Yahudi bahwa dia adalah orang yang diutus oleh Tuhan, bahwa dia adalah Al-
Masih bagi mereka. Sekarang mereka meminta "tanda" - suatu mukjizat-
menyerupai terbang seperti burung atau berjalan di atas air. Singkatnya sesuatu
yang kelihatannya tidak mungkin.
Sebelum melanjutkan diskusi lebih jauh dengan orang Kristen, Anda harus
merasa yakin bahwa dia (orang Kristen itu) mengerti bahwa kata "tanda" di atas
berarti "mukjizat". Kata dalam bahasa Inggris yang simple ini berasal dari Kitab
Injil versi King James (KJV).
Dalam "Versi Internasional yang baru" dari Baptist, Lutheran, Methodist,
Presbitarian dan Gereja Reformasi, kata ini ditulis sebagai "tanda keajaiban".
Tidak hanya tanda-tetapi suatu "mukjizat".
Juga perlu bagi kita untuk mencoba dan mendefinisikan apa yang dimaksud
mukjizat. Suatu definisi yang paling mudah dan benar diberikan oleh Dr. Littleton
di dalam buku "Kedudukan Mukjizat dalam Agama", adalah: "Suatu perbuatan di
luar kekuatan manusia".
Ini adalah apa yang diinginkan Yahudi dari Yesus. Suatu perbuatan dimana ahli
Taurat dan orang Parisi tidak bisa menirunya. Sebenarnya permintaan ini
kelihatannya wajar, tetapi ini adalah penyakit mental yang membutuhkan
"tipuan" yang rasional.
Hanya Ada Satu "Tanda"!
121
Yesus bereaksi:
"... generasi yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda (mu'jizat).
Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda (mu'jizat), selain tanda
(mu'jizat) Nabi Yunus". (Injil - Matius 12: 39).
Apakah "tanda" atau mukjizat yang ditunjukkan oleh Yunus sehingga Yesus
bermaksud menirunya? Untuk mengetahui mukjizat ini kita perlu melihat "Kitab
Yunus" dalam Injil. Tetapi kitab ini sangat sukar dipahami! Kitab ini hanya terdiri
dari satu lembar dengan 4 bab singkat dan sulit untuk menemukannya dalam
ensiklopedia yang terdiri dari ribuan lembar, seperti Kitab Injil. Tetapi Anda tidak
harus melihat buku itu sendiri. Setiap anak-anak Kristen yang selalu mengikuti
sekolah Minggu mengenal seluruh cerita ini.
Latar Belakang Permintaan "Tanda"
Untuk mengingatkan kembali, biar saya ceritakan bahwa Allah Subhanahu wa
Ta'ala memerintahkan Yunus Alaihis-salam untuk pergi ke Niniwe (suatu kota
dengan 100.000 orang penduduk) dan memperingatkan mereka untuk bertobat
dari kejahatannya. Yaitu, untuk menyelamatkan diri mereka sendiri sebelum
Tuhan menghukum mereka.
Yunus merasa murung, khawatir bahwa penduduk Niniwe yang sombong itu
'generasi yang jahat dan suka berzina" pada masa itu, tidak akan
mendengarkannya. Mereka akan menghina dirinya. Jadi bukannya pergi ke
Niniwe, dia malah pergi ke Joppa dan berlayar ke Tarshish. Di tengah laut terjadi
badai besar dan menurut takhyul para pelaut, barang siapa yang lari dari
"Perintah Tuhannya" maka akan menyebabkan badai topan yang mengerikan di
laut. Suatu penyelidikan dilakukan dari Yunus menyadari bahwa dia ber-alah
karena sebagai Rasul Allah, dia adalah tentara Allah. Dan sebagai tentara Allah
dia harus taat akan perintah-Nya. Dia tidak punya hak untuk bersikap sombong.
Dia merasa bahwa Allah mengawasinya dan ingin membunuhnya. Allah akan
menenggelamkan kapal dan orang-orang yang tak bersalah akan mati. Yunus
tahu bahwa keadaan akan lebih baik jika dia dibuang dari kapal dan akan
mencegah keadaan yang lebih buruk lagi dan dia rela melakukannya.
Membuang Sial
Orang-orang yang hidup pada masa pre-exilic (sebelum orang-orang Yahudi
diasingkan di bawah pemerintahan Nebukadnezzar), 8 abad SM, ternyata lebih
mempunyai rasa keadilan dan pengertian dibanding manusia modern yang
beradab(?). Mereka merasa bahwa Yunus ingin mengorbankan dirinya dan
mungkin memerlukan mereka untuk membantunya. Mereka tidak mau
bersekongkol dengan ketololannya. Jadi mereka berkata bahwa mereka
mempunyai sistem untuk mengetahui salah atau benar dengan cara membuang
"sial". Dan berdasarkan sistem mereka yang kuno, kesialan itu berasal dari Yunus
122
yang diketahui telah bersalah. Jadi mereka menangkapnya dan membuangnya ke
laut.
Mati atau Hidup
Pernyataan yang timbul ketika mereka membuang Yunus ke laut adalah, apakah
dia mati atau hidup? Agar mudah mengetahui jawaban yang benar, biar saya
menolong Anda dengan anggapan bahwa Yunus dengan sukarela berkorban
ketika berkata,
"Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut maka laut akan menjadi reda
dan tidak menyerang kamu lagi". (Injil - Yunus 1: 12).
Jika seseorang sukarela berkorban, maka dia tidak perlu dipaksa lagi untuk
dibuang, orang-orang tidak perlu mendorongnya sebelum membuangnya. Orang
tidak perlu memelintir lengannya atau kakinya untuk membuangnya. Semua
orang setuju akan hal itu.
Sekarang kembali ke pertanyaan tadi: Apakah Yunus mati atau hidup ketika dia
dibuang ke lautan? Kita sepakat bahwa dia masih hidup! Badai kemudian reda.
Mungkin itu adalah kebetulan. Seekor ikan hiu datang dan menelannya. Apakah
dia mati atau hidup? Kembali orang-orang berkata bahwa dia hidup. Dari perut
ikan dia berdoa memohon pertolongan Tuhan. Apakah orang yang mati bisa
berdoa? "Tidak!" jadi dia masih hidup! Pada hari ketiga, sang ikan
memuntahkannya ke laut kembali. Mati atau hidup? Dan jawabannya adalah
hidup! Ini adalah suatu mukjizat diantara sekian banyak mukjizat. Bahwa dia
hidup! Orang Kristen berkata bahwa dia hidup! Orang Muslim berkata bahwa dia
hidup! Agak aneh bahwa Yesus memilih "tanda" (mukjizat) Yunus sebagai satu-
satunya mukjizatnya juga. Ini adalah sesuatu dimana tiga agama besar
bersepakat.
Inilah ikhtisar Mukjizat Besar dari kitab Yunus:
1. Jika seseorang dibuang ke lautan luas, dia pasti akan mati. Karena Yunus
tidak mati maka berarti itu suatu mukjizat!
2. Seekor ikan datang dan menelannya. Dia pasti mati. Tetapi dia tidak mati.
Maka berarti mukjizat yang kedua.
3. Karena panas dan udara yang sesak dalam perut ikan selama tiga hari
tiga malam, maka dia pasti mati. Tetapi dia tidak mati. Jadi ini adalah
mukjizat diantara mukjizat-mukjizat lainnya.
123
Jika Anda mengira seseorang mati dan dia ternyata tidak mati, maka itu disebut
suatu mukjizat. Jika seseorang dihadapkan pada sepasukan regu tembak dan 6
peluru ditembakkan pada tubuhnya dan orang itu mati, apakah ini Mukjizat?
"Tidak!" tetapi jika dia hidup dan menertawakannya, apakah ini Mukjizat? Tentu
saja ini mukjizat. Kita tiap kali mengira Yunus mati, tetapi ternyata dia tidak
mati. Oleh karenanya ini disebut muksjizat beruntun.
Yesus Seperti Yunus
Setelah dihukum salib, Yesus juga disangka sudah mati. Jika dia mati, maka
tidak ada mukjizat. Tetapi jika ia masih hidup, seperti yang dia ramalkan dan
buktikan "di dalam kitab suci" maka itu adalah suatu "tanda". Suatu mukjizat!
Dan inilah kata-katanya:
"...For as Jonah was..." (Inggris), "Want soos Jonah:.." (Afrikaans), "Ngokuba
njengo Jonah..." (Zolu), Seperti Nabi Yunus..." (Indonesia).
"Seperti nabi Yunus tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan paus, demikian
juga anak manusia ...." (Matius 12: 40).
Bagaimana keadaan Yunus di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam -
hidup atau mati? Muslim, Kristen dan Yahudi sepakat bahwa ia hidup! Bagaimana
Yesus selama di pekuburan - mati atau hidup? Lebih dari satu milyar Kristen di
setiap gereja sepakat bahwa ia mati! Apakah ini seperti Yunus atau tidak sama
seperti Yunus dalam bahasa Anda? Dan semua orang yang waras pasti berkata
bahwa ini sangat tidak sama seperti Yunus. Yesus berkata bahwa dia akan
"seperti Yunus" dan pengikut-pengikutnya yang fanatik berkata bahwa dia tidak
sama seperti Yunus! Siapa yang berbohong - Yesus atau para pengikutnya? Saya
persilahkan Anda untuk menjawabnya.
Urusan Besar
Meskipun begitu, agama adalah urusan yang bagus. Atas nama Yesus Kristus
mereka membentuknya! Para penginjil berkata bahwa kita salah mengartikan.
Mereka mengatakan bahwa saat itu Yesus dengan meramalkan tentang faktor
waktu dan bukan apakah dia akan mati atau hidup. "Tidakkah bisa kalian lihat
bahwa dia menekankan faktor waktu? Dia mengulang kata 'tiga', empat kali".
Apa yang dikatakan Yesus?
"Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian
juga anak manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." (Injil
- Matius 12: 40).
124
Yesus berada "di perut bumi". Dia dianggap telah terkubur di pemakaman yang
letaknya di bawah permukaan bumi.
Tiga dan tiga memang diucapkan empat kali, tetapi ini tidak ada hubungannya
dengan faktor waktu. Yahudi menanyakan Yesus tentang suatu 'tanda' - suatu
mukjizat dan bukannya membuat tiga hari atau tiga minggu atau tiga bulan
menjadi suatu mukjizat. Saat saya pertama kali datang ke Cape Town dari
Durban, tiga puluh tahun yang lalu, dengan kereta api, dan kereta api itu
memakan waktu tiga hari tiga malam untuk sampai di sana, apakah itu mukjizat!
Anda pasti akan berkata omong kosong! Dan saya setuju dengan Anda.
Tetapi tidak mudah bagi Kristen untuk setuju dengan pendapat ini karena
penyelamatannya tergantung pada hidup Yesus.
Jadi itu adalah faktor waktu kapan Yesus menyelesaikan tugasnya? Ya! Jawab
orang Kristen. Kapan dia 'disalib'? sebagian orang Kristen percaya bahwa ia
disalib pada hari Jumat siang dua ribu tahun yang lalu.
PERHITUNGAN YANG SEDERHANA
Kenapa "Jum'at Agung?'
Di negara saya, kami mempunyai 4 hari liburan selama Paskah, dimulai dengan
apa yang disebut Jum'at Agung. Mengapa disebut Jum'at Agung? Karena Yesus
meninggal untuk menebus dosa mereka pada hari itu. Dan itu mengingatkannya,
setiap orang Kristen di seluruh dunia - Inggris, Perancis, Jerman, Amerika,
Lesoto, Swedia, Switzerland, Zimbabwe dan lain-lain merayakan Jum'at Agung.
Saya sudah membuktikan pada Anda bahwa Yesus berada di kayu salib tidak
lebih dari tiga jam. Mereka cepat-cepat membawa Yesus ke pemakaman sebelum
matahari tenggelam sore itu juga. Lebih dari seribu golongan dan sekte-sekte
Kristen meski sering berselisih paham terhadap aspek-aspek keyakinan, tetapi
mereka semua setuju bahwa Yesus Kristus dianggap berada di pemakaman pada
Jum'at malam. Dia dianggap berada di pemakaman Sabtu siang. Dia dianggap
berada di pemakaman Sabtu malam.
Tetapi pada Minggu pagi, ketika Maria Magdalena datang ke pemakaman, dia
menemukan pemakaman itu sudah kosong. Anda akan mencatat bahwa saya
mengulang kata dianggap - dianggap - dianggap, tiga kali. Anda tahu kenapa?
Tentu saja tidak untuk bersaja dengan tiga, tiga, tiga ramalan. Alasannya adalah
karena tak ada satu pun dari ke dua puluh tujuh kitab dalam Perjanjian Baru
125
mencatat waktu Yesus keluar dari pemakaman. Tidak ada satu pun dari ke 27
penulis kitab ini yang menjadi saksi mata 'kebangkitannya', satu-satunya yang
bisa menceritakan kebenaran itu, dipaksa tutup mulut oleh yang berwenang.
Seorang anak muda keturunan Arab menulis buku Dead Sea Scrolls yang
ditandatangani oleh Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus. Kedua orang ini mau
menceritakan secara terus terang bagaimana mereka membawa gurunya segera
setelah malam turun, ke suatu tempat untuk beristirahat dan memulihkan
kesehatan. Apakah tidak aneh bahwa satu-satunya saksi mata yang berharga
malah disuruh diam? Mungkinkah kedua orang ini dan murid-murid di Yerusalem
diajar oleh Yesus yang lain dan Injil yang lain? (2 Korintus 11: 4).
Penambahan yang Mudah
Jika itu adalah faktor waktu dimana Yesus mencoba untuk menyelesaikan
ramalan tadi, mari kita lihat apakah dia berhasil "sesuai dengan Kitab Suci"-nya
sebagaimana yang disombongkan oleh orang Kristen.
MINGGU
DALAM
MAKAM
PASKAH
SIANG
MALAM
JUMAT
Ditempatkan di
-nil-
Satu malam
pemakaman
SABTU
Dianggap masih
Satu hari
Satu malam
di pemakaman
MINGGU
-nil-
-nil-
TOTAL
Satu hari
Dua hari
Dari tabel di atas Anda pasti tidak akan ragu bahwa total waktunya tidak lebih
dari satu hari dua malam dan ini tidak bisa disulap menjadi tiga hari tiga malam
seperti yang diramalkan Yesus "Sesuai dengan Kitab Suci". Bahkan Einsten
sebagai profesor matematika terbesar tidak bisa menolongnya! Tidakkah Anda
lihat bahwa orang Kristen memberikan kebohongan dua kali lipat kepada Yesus
berdasarkan ramalan tersebut. Yesus berkata bahwa dia akan seperti Yunus!
1. Orang Kristen menduga bahwa Yesus tidak seperti Yunus. Yunus hidup
selama tiga hari tiga malam, sedangkan Yesus "mati" di pemakaman! (?)
2. Yesus berkata bahwa dia akan berada di pemakaman tiga hari tiga
malam, sedangkan orang Kristen berkata bahwa dia berada di
pemakaman satu hari dua malam.
Siapa yang berbohong, Yesus atau orang Kristen? Biarkan mereka yang
menjawab.
126
Menghitung Mundur Untuk Menyelesaikan Masalah
Anda harus memojokkan mereka dengan semua pengetahuan mereka. Mereka
tahu itu dan kita tidak boleh mengalah.
Orang Kristen telah menyiapkan jalan keluar dari masalah ini. Mereka sekarang
menciptakan teori 'Rabu Agung', sebuah majalah bulanan The Plain Truth yang
setiap bulannya terbit 6 juta kopi, menawarkan buku gratis dengan judul Tiga
Hari Dan Tiga Malam. Di Johannesburg Afrika Selatan, ada suatu organisasi "Injil
Wahyu" yang juga mengeluarkan buku gratis untuk membuktikan bahwa
"penyaliban" itu terjadi pada Rabu Agung dan bukan pada Jum'at Agung.
Mr. Robert Fahey, orang Amerika - dimana sebagian sekte-sekte dan aliran-aliran
berasal, seperti Advent hari ketujuh - Ilmuwan-ilmuwan Kristen, Mormon -
mewakili majalah Kristen terbesar, belum lama ini memberikan ceramah di
"Holiday Inn" Durban. Ia mengejutkan pendengarnya yang melimpah dengan
berbagai ide-ide khayalannya. Ajaran barunya ini membahas mengenai Rabu
Agung. Dia setuju 100% bahwa Jum'at Agung bertentangan dengan pengakuan
terhadap Al-Masih. Untuk menyelesaikan masalah ini, dia mengatakan bahwa
kita harus menghitung mundur dari waktu Yesus ditemukan hilang dari
pemakaman yaitu Minggu pagi ketika Maria Magdalena datang untuk
meminyakinya. Jika kita mengurangi 3 hari dan tiga malam dari Minggu pagi,
maka kita dapatkan hari Rabu. Tidak sulit untuk menyelesaikan masalah orang
Kristen ini. Para pendengar yang sudah diberikan majalah gratis dan buku-buku
tersebut, memberikan tepuk tangan yang meriah pada Mr. Fahey. (Mereka
memiliki sistim yang mengagumkan untuk bisa menyebarkan 6 juta kopi majalah
bulanan Plain Truth ke seluruh dunia).
Tuhan atau Setan?
Setelah acara selesai, saya menemui Mr. Fahey untuk berdiskusi secara pribadi
(Panitia tidak membolehkan para pembicara untuk bertanya jawab setelah acara
berlangsung.) Saya mengucapkan selamat atas idenya yang genius. "Bagaimana
mungkin selama 2000 tahun orang-orang Kristen di seluruh dunia tidak tahu
perhitungan religius untuk mendapatkan kesimpulan yang benar?" ,
Bahkan sampai dengan hari ini, sebagian besar orang Kristen merayakan Jum'at
Agung dan bukannya Rabu Agung. Siapa yang telah menipu tentang Jum'at
Agung terhadap 1,2 milyar orang Kristen di seluruh dunia, termasuk Katholik
Roma yang mengaku merupakan turunan langsung dari Paus pertama (Petrus)
sampai Paus yang sekarang? Saya bertanya pada Mr. Fahey.
Tanpa malu-malu Mr. Fahey menjawab, "Setan!" Saya berkata, "Jika setan telah
sukses dalam mengelabui orang Kristen dan membiarkan mereka tetap tertipu
selama 2000 tahun terhadap keyakinan yang sederhana ini, tidakkah mudah juga
bagi setan untuk membuat mereka salah dalam segala hal yang menyangkut
127
Tuhan?" Mr. Fahey merah mukanya dan langsung berlalu meninggalkan saya.
Jika keyakinan ini sekarang menjadi kecenderungan di kalangan umat Kristen,
maka kita bisa bertanya, "Apakah cerita 'penyaliban' ini bukannya cerita bohong
terbesar sepanjang sejarah? Bisakah kita sekarang menyebutnya sebagai kisah
fiksi!"
Fakta-fakta yang Jelas
Saya memberikan daftar di halaman 505 yang menunjukkan bukti-bukti yang
jelas dari kitab suci Kristen yang mengatakan sekali lagi dan lagi bahwa Yesus
hidup, hidup. Tetapi murid-muridnya masih tidak percaya. Apakah murid-
muridnya di zaman modern ini mau percaya sekarang? Apakah mereka mau
percaya pada gurunya yang mengatakan seperti Yunus ... Begitu juga anak
manusia? Tidak mungkin! Ingat Thomas - salah satu dari murid pilihan Yesus
yang diberi julukan oleh umat Kristen sebagai "Thomas yang meragukan? Dia
tidak bersama mereka (murid-murid Yesus) ketika Yesus datang" (Yohanes 20:
24) saat pertama kali di ruang makan. Kemudian ketika murid-murid yang telah
melihat, menyentuh dan makan bersama Yesus, bersaksi bahwa mereka telah
bertemu dengan Sang Guru (bukan Tuhan, bukan hantu Yesus; tetapi Yesus
sendiri dengan daging dan darahnya - hidup!), Thomas berkata pada mereka:
"Sebelum aku melihat bekas paku pada tangannya dan sebelum aku
mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke
dalam lambungnya, sekali-kali aku tidak akan percaya". (Injil - Yohanes 20: 25).
'KITAB SUCI" BUATAN
Nama Baru, Permainan Lama
Seorang anggota sekte 'kelahirkan kembali' menyombongkan diri tentang
bagaimana dia biasa mengambil 10 sen dari piring derma gereja untuk membeli
'susu cream' dan bagaimana ia mengikat ayahnya yang pemabuk "... di dalam
gudang ..." - di gudang yang sama dimana dia melihat "... ibunya terbaring di
tumpukan pupuk, di tempat mandi sapi-sapi - dipukuli oleh ayahku ...." Sekarang
dia dengan percaya diri mencoba memperdayakan pembacanya. Dia mengutip
ayat di atas (Yohanes 20: 25) dari Injil Amerika tanpa memberikan referensi
(pada halaman 20 yang sama dari "Faktor-faktor bangkit kembali" (oleh Josh Mc
Dowel). Penulis memberikan 4 kutipan, dengan referensi bagi semua orang! Pada
halaman berikutnya dia memberikan 3 kutipan juga dengan referensi bagi semua
orang! Tetapi ayat-ayat dimana dia ingin memalsukannya, tidak direferensikan
sama sekali. Dan setelah kata-kata "saya tidak Percaya", dia memulai suatu
paragraf baru dengan kata-kata "Kemudian, Yesus berkata kepada Thomas",
mengutip lagi dari Injil tanpa memberikan referensi. Yohanes memberi suatu
kebohongan kepada pemuja-pemuja ini dengan mengatakan:
128
"Delapan hari kemudian, murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu
dan Thomas bersama-sama dengan mereka, kemudian Yesus datang..." (Injil -
Yohanes 20: 26).
Kebohongan yang Licik
Salah satu dari pemuja-pemuja ini, seorang pengacara, memberikan semangat
pada saudaranya yang 'dilahirkan kembali' dari Amerika dengan kebohongan
lain. Dia berkata pada halaman 120 dalam "Perdebatan Tentang Islam" bahwa
"Deedat akhir-akhir ini telah membuat berita yang besar mengenai batu nisan
dengan menerbitkan sebuah brosur dengan judul, Siapa Yang Memindahkan Batu
Tersebut?' Di dalamnya dia mengatakan bahwa batu itu dipindahkan oleh dua
orang murid Yesus, yaitu Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus (halaman 18).
Tetapi dalam brosurnya yang berjudul, Apakah Kristus Disalib? Dia pasti seorang
super women (halaman 25), maksudnya adalah Maria Magdalena yang
memindahkan batu tersebut. Bagaimana seorang Kristen yang 'dilahirkan
kembali' dan seorang pengacara bisa berbohong? Untuk memikat korbannya dia
bahkan mengutip nomor halaman "25". Buku ini telah dicetak cukup lama.
Bahkan jika Anda punya kopinya, Anda tidak akan mungkin bisa mengeceknya.
Para pemuja ini sangat yakin sekali Tetapi 'Kitab Injil yang benar' adalah yang
saya percayai:
"Dia (Maria) sangat heran saat menemukan bahwa batu tersebut telah
dipindahkan."
Dimana ada kata-kata yang menunjukkan bahwa yang memindahkan batu itu
adalah Maria Magdalena? Tetapi bagi orang-orang yang sakit ini, baik Amerika
maupun Afrika Selatan, setiap tipuan diperbolehkan untuk membuat orang
masuk Kristen. Saya tidak siap untuk melawan mereka dengan segala penilaian
mereka yang salah, dan saya harap Anda pun demikian. Anda hanya cukup
menyampaikan yang benar dengan cara yang sebaik mungkin dan serahkan
semuanya pada Allah.
Suatu Pemalsuan
Para rohaniwan Kristen mengambil kesimpulan bahwa episode "Thomas yang
meragukan" seperti juga wanita yang 'tertangkap. basah' - (Yohanes 8: 1-11)
adalah suatu pemalsuan! Tetapi karena Gereja Ortodoks tidak memperbolehkan
penyisipan ini (Yohanes 8: 1-11) - dihilangkan dari Injil, mereka menunjukkan
ayat lain yang hampir sama menggambarkan kekerasan Thomas yaitu Yohanes
20: 25 "mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu".
Orang Romawi tidak punya alasan untuk membalas dendam terhadap Yesus
seperti terhadap dua orang yang disalib bersama Yesus. Mengapa mereka harus
memberi hukuman yang lebih berat pada Yesus dibandingkan pada kedua orang
129
tersebut? Mengapa mereka harus menggunakan paku terhadap Yesus sedang
untuk kedua orang itu mereka menggunakan pengikat kulit?
Tidak "di tempat ini" seperti dugaan para pemuja tersebut, tetapi "delapan hari"
kemudian, Yesus datang ke ruang makan dan dia mendatangi Thomas. Dan
menurut Yohanes, Yesus menyuruh Thomas:
"... Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku; ulurkanlah tanganmu dan
cucukkan ke dalam lambungku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan
percayalah." (Injil - Yohanes 20: 27).
Thomas menyadari kesalahannya. Dia telah menolak bukti-bukti bahwa Yesus
hidup! Semua murid yang lain, kecuali Yudas sang pengkhianat telah bersaksi
bahwa mereka telah melihat dan makan bersama Yesus, Tetapi Thomas tidak
mau percaya! Apa yang membuat dia tidak percaya? Yesus yang hidup, bernafas
(bukan hantunya), berada di dekatnya. Sekarang berlawanan dengan kenyataan
fisik tentang keberadaan Yesus, memaksa Thomas terpaksa mengaku,
"Ya Tuhanku dan Aliahku!" (Injil - Yohanes 20: 28).
Apa yang Disadari oleh Thomas?
Apakah Thomas menyadari pada saat itu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan
kaum Yahudi? Apakah dia dan mu-rid-murid lainnya sujud kepadanya. Tidak
pernah! Kata-katanya adalah kata-kata yang ditujukan pada dirinya sendiri. Kita
hampir setiap hari mengatakannya, "Ya Tuhanku! Betapa bodohnya aku ini!"
Apakah anda memanggil pendengar anda, sebagai Tuhan Anda?
Daily News - October 17, 1955
GIRL, AWAITING BURIAL FOR 4 DAYS, WAKE UP
Sitebe, a native women of Fairleigh, near Newcastle, sat in mourning beside the
coffin of her 14-year-old daughter early yesterday, waiting for a hearse to come
and take child away.
For four days she had mourned her and stunned, then she screamed and ran
from daughter's death, but she had one comfort - there was to be no pauper's
burial.
The whole family had helped pay for shroud, the coffin and a funetar at a distant
cemetery.
130
It was early when Mrs. Sitebe sat for the last time beside the coffin. Ali was quiet
in the house.
Then she heard a rustle and a slight movement. She stood up and looked down
into the open coffin.
Her daughter stared back at her.
MOVED AND SPOKE
For a moment the mother stood shocked and stunned, then she screamed and
ran from the building.
Relatives hurried in, lifted the giri from the coffin and placed her gently down.
The giri, apparently dead since Thursday, moved on to her side and spoke. Feebly
she asked for water and then for a drink of milk. A doctor was called to attend to
her.
She had escaped being buried alive by a few hours.
Had there been a conveyance avialable earlier than yesterday to carry the coffin,
she might have gone the her grave. The Sitebe family however, had had to
postpone the funeral and the coffin was never closed.
TAK SEORANG PUN SEBUTA ITU
Periksa Kenyataan yang Ada, Kebenaran akan Muncul
Di bawah ini saya berikan ringkasan point-point yang kita diskusikan sampai
sejauh ini, kesimpulan bahwa Yesus Kristus tidak terbunuh karena disalib, seperti
yang diduga oleh orang Kristen dan orang Yahudi, tetapi dia masih hidup!
1. Yesus segan untuk mati!
Dia merancang strategi untuk mempertahankan diri dari serangan orang
Yahudi karena dia ingin tetap hidup!
131
2. Dia memohon pertolongan pada Tuhan.
Dengan tangisan dan air mata, dia memohon pada Tuhan Yang Maha
Kuasa agar menjaga keselamatannya dan tetap hidup!
3. Tuhan mendengar doanya.
Berarti Tuhan mengabulkan doanya dan menjaganya agar tetap hidup!
4. Malaikat datang untuk membantunya.
Dengan harapan dan keyakinan bahwa Tuhan akan membiarkannya
hidup!
5. Pilatus menyimpulkan bahwa Yesus tidak bersalah.
Alasan yang bagus untuk membiarkan Yesus tetap hidup!
6. Istri Pilatus bermimpi bahwa Yesus tidak berbahaya.
Orang ini tidak berbahaya, berarti membiarkan Yesus tetap hidup!
7. Dia berada di kayu salib hanya sekitar 3 jam.
Berdasarkan sistem penyaliban, tidak ada manusia yang mati karena
disalib dalam jangka waktu yang pendek, meskipun ia diikat kuat-kuat di
kayu salib - Dia masih hidup!
8. Dua orang yang ikut disalib bersamanya masih hidup.
Begitu juga Yesus, pada saat yang sama masih hidup!
9. Ensiklopedia Biblica dalam artikel 'cross' (salib) kolom 960 mengatakan,
"Jika tombak itu memang ditikam ke tubuhnya - maka Yesus masih
hidup!
10. Segera memancar darah dan air.
Segera maksudnya langsung, yang menunjukkan bahwa Yesus masih
hidup!
11. Kakinya tidak patah - sebagai pemenuhan ramalan.
Kaki tidak akan berguna kecuali jika Yesus masih hidup!
12. Halilintar, gempa bumi dan matahari gelap selama tiga jam.
Untuk membiarkan murid rahasia Yesus menolongnya agar ia tetap
hidup!
132
13. Orang Yahudi meragukan kematiannya.
Mereka curiga bahwa dia lolos dari kematiannya di kayu salib - bahwa ia
masih hidup!
14. Pilatus 'heran' mendengar Yesus mati.
15. Dia tahu bahwa dari pengalaman, tidak ada manusia yang mati begitu
cepat dalam penyaliban. Dia curiga Yesus masih hidup!
16.ekuburan dengan ruangan yang luas:
17. Ruangan besar, dan udara bebas keluar masuk dan memungkinkan bagi
orang-orang untuk menolongnya agar ia tetap hidup!
18. Batu dan pintu penutup telah berpindah.
Diperlukan hanya bila Yesus masih hidup!
19. Laporan penemuan baru.
Para ilmuwan Jerman yang melakukan percobaan 'pengkafanan mayat'
berkata bahwa jantung Yesus tidak berhenti berdetak - bahwa dia masih
hidup!
20. Berada dalam penyamaran.
Penyamaran tidak diperlukan apabila dia bangkit kembali. Penyamaran
diperlukan hanya apabila dia masih hidup!
21. Melarang Maria Magdalena untuk menyentuhnya.
"Jangan menyentuh tubuh saya" karena tubuhnya sakit dan luka; karena
dia masih hidup!
22. Belum pergi kepada Bapa.
Dalam bahasa Yahudi, ini bisa berarti bahwa "saya belum mati", dengan
kata lain "bahwa saya masih hidup!"
23. Maria Magdalena tidak takut ketika mengenali Yesus.
Karena ia telah melihat tanda kehidupan sebelumnya. Dia mencari Yesus
yang masih hidup!
133
24. Murid-murid takut dan heran melihat Yesus masuk ke ruang makan.
Semua yang mereka ketahui tentang penyaliban hanyalah berdasarkan
kabar angin, karenanya mereka tidak percaya bahwa dia masih hidup!
25. Memakan makanan dalam kemunculannya setelah penyaliban.
Makanan diperlukan hanya bila ia masih hidup!
26. Tidak pernah memperlihatkan diri kepada musuh-musuhnya.
Karena dia lolos dari kematian. Dia masih hidup!
27. Hanya menjalani perjalanan yang pendek.
Karena dia tidak bangkit kembali, bukan hantu, tetapi hidup!
28. Kesaksian laki-laki yang berdiri di pemakaman.
"Mengapa mencari orang yang hidup diantara orang yang mati?" - (Lukas
24: 4-5). Artinya dia tidak mati, tetapi masih hidup!
29. Kesaksian malaikat.
"... malaikat-malaikat yang mengatakan bahwa ia hidup..." - Lukas 24:
23. Bukan berkata, "bangkit kembali", kata-kata yang diucapkan dengan
jelas oleh malaikat adalah dia masih hidup!
30. Maria Magdalena bersaksi -
"... Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat
olehnya, mereka tidak percaya"- (Markus 16: 11). Maria tidak
mengatakan bahwa ia melihat hantu atau roh Yesus, tetapi Yesus yang
masih hidup. Mengapa mereka tidak percaya bahwa gurunya itu masih
hidup!
31. Dr. Primrose bersaksi
Bahwa 'darah dan air' yang memancar ketika Yesus ditikam oleh tombak
pada pinggangnya, terjadi karena adanya gangguan pada aliran pembuluh
darah. Ini adalah tanda bahwa dia masih hidup!
32. Yesus sendiri mengatakan bahwa mukjizat yang dimilikinya seperti
mukjizat nabi Yunus.
Menurut Kitab Yunus, Yunus masih hidup ketika dianggap sudah mati,
sama seperti Yesus yang disangka sudah Mati, padahal dia masih hidup.
Ketiga puluh point di atas dan banyak argumen lainnya telah dikemukakan pada
halaman-halaman sebelumnya di buku ini. Tolong baca dan baca ulang
134
argumentasi-argumentasi dan praktekkan pada teman-teman Anda. Kesenangan
adalah milik Anda, saya mendoakan kesuksesan Anda.
PENYALIBAN ATAU SANDIWARA PENYALIBAN
Kekurangan Bahasa
Setiap kata adalah gambaran baku dari apa yang diwakilinya. Jika kita
mengambil satu kata dan merenungkannya, kita akan bisa melihat atau
menggambarkannya dalam pikiran kita. Cobalah "kapal", Anda akan melihat
kapal dalam pikiran Anda, "tas tangan", Anda akan melihat tas tangan dalam
pikiran Anda, "rokok", Anda akan melihat sebatang rokok dalam pikiran Anda.
Tetapi kita berbicara lebih cepat sehingga kita bisa memahami kata-kata sebagai
ide, pikiran dan konsep. Kata-kata adalah alat untuk menyampaikan pesan.
Makin banyak kata-kata, makin jelas dan mudah komunikasi. Tetapi kata-kata
yang salah bisa merusak ide.
Bahasa CUL-DE-SAC
Bahasa Arab sangat kaya akan berbagai pikiran dan konsep spritual, sedangkan
bahasa Inggris lebih kaya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi
bahasa Inggris ini mengecewakan saya. Sepertinya tidak ada kata kerja untuk
menggambarkan usaha yang belum selesai, contoh-nya:
Seorang laki-laki dibawa ke tiang gantungan, sebagai perampok dia
dijatuhi hukuman mati, tetapi takdir mengatakan lain dan dia mendapat
penangguhan hukumannya sebelum dia mati. Dua puluh tahun kemudian,
orang ini meninggal karena tenggelam. Kita ingin satu kata kerja untuk
menjelaskan pada kita apa yang telah terjadi apakah orang ini
"digantung" atau apa yang terjadi? Bukan tidak digantung. Kita hanya
ingin satu kata kerja ...?
Seorang yang lain dibawa ke kursi listrik sebagai hukuman: Dia diikat di
kursi, dan tombol kursi dinyalakan. Aliran listrik mengalir ke tubuh laki-
laki ini tetapi kekuatan arus listrik ini tidak cukup kuat. Orang itu segar
kembali dan sebelum aliran listrik yang lebih kuat lagi dihidupkan kembali
dia mendapat penangguhan hukuman. Beberapa hari kemudian, laki-laki
ini meninggal karena kecelakaan sepeda motor. Bagaimana akhirnya? Apa
yang terjadi padanya di kursi listrik itu? Apakah dia dihukum mati dalam
aliran listrik? Satu kata ...?
135
Yosephus, seorang ahli sejarah berkebangsaan Yahudi, mencatat dalam
bukunya "Antiquities", tentang penyaliban dimana dia ikut serta sebagai
orang yang 'disalib' dan kemudian diturunkan dari kayu salib. Selamat!
Apakah yang terjadi padanya di kayu salib? Apakah dia disalib? Seseorang
yang tidak mati karena disalib, tetapi ada usaha untuk menyalibnya,
apakah dia disalib? Satu kata ...?
Cerita Salib yang Berlimpah-limpah
Orang bisa saja mengatakan bahwa peristiwa di atas adalah kasus hipotesa.
Tetapi kita sedang membuat sejarah. Lihat halaman 454, sebuah copy dari
Weekend World tanggal 3 Agustus 1969. Mr Pieter Van der Bergh, seorang
pengacara, "disalib" dengan "sukarela", hanya untuk mencari sensasi. Dia
mengatakan bahwa dia ingin membuktikan bahwa "Seseorang bisa menguasai
tubuhnya sendiri". Dia diletakkan di kayu salib dan menjalani semua proses
penyaliban. Untuk mengalahkan penyaliban di Golgotha, dia memakai "sebuah
paku 18 inchi yang menembus pahanya" (lihat gambar hal. 484). laki-laki ini
masih hidup. Apakah dia disalib? Satu kata ...? tidak ada kata seperti itu dalam
bahasa Inggris.
Ketika orang-orang Yahudi berulang-ulang meminta pada Pilatus "Salib dia! Salib
dia!" (Lukas 23: 21, Yohanes 19: 6), maksud mereka bunuh dia di atas kayu
salib disalib, "bunuh" dia! Tidak hanya "dibawa" ke atas kayu salib! Dan jika
setelah upacara tersebut, seperti pada Mr. Van der Bergh, laki-laki itu tidak mati
karena disalib, apa yang akan Anda katakan tentang peristiwa ini? Apa kata kerja
yang akan Anda gunakan jika Anda tidak mempunyainya dalam bahasa Anda?
Kekurangan Ganda
Seorang Afrika Selatan yang berbahasa Inggris dan teman-teman Amerikanya,
mengakui (Dari buku The Islam Debate): "Jika kata menyalib hanya berarti
membunuh di atas kayu salib, kita kehilangan kata kerja lain untuk meng-
gambarkan kegiatan memancang di atas kayu, memalukan sekali, (mengapa
mereka tidak menulis "menyalib" di dalam tanda kutip?) Mereka mengolok-olok
saya untuk menutupi kekurangan dalam bahasa mereka dan ketidakmampuan
untuk mencari kata yang cocok.
Dengan semua "yang ada dalam Roh Kudus", dunia Kristen telah gagal mencetak
sebuah kata kerja yang sesuai untuk menggambarkan "keadaan ketika diikat di
kayu salib". Segera, saya akan membawa mereka keluar dari kesalahan mereka,
Insya Allah!, sebelum bab ini selesai. Jika orang Kristen berkata, "Jika kata
menyalib hanya berarti membunuh ... , maka apa arti lain dari menyalib?
Kamus Oxford yang terkenal di seluruh dunia mendefinisikan menyalib sebagai
membunuh dengan cara mengikat pada sebuah salib." (lihat pada hal. 448 untuk
mendapatkan gambar yang lebih jelas).
136
Para penulis The Islam Debate (Perdebatan Islam) dari sekte "born-again
Christian" tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, jadi saya akan mencoba
menyelesaikannya bagi mereka!
"Penyaliban" Sekarang Hanya Untuk Sensasi
Selalu ada yang baru yang datang dari negeri Timur. Sekarang di Timur Jauh,
seorang warga Philipina telah mengembangkan kegemaran baru tentang
"penyaliban"! Mereka ingin mengikuti jejak Yesus, (lihat hal. 431). Suatu copy
dari Sunday News di Daressalaam tanggal 3 May 1981, melaporkan "penyaliban"
ganda di Philipina. Paling tidak 7 kasus "penyaliban" dilaporkan oleh wartawan
lokal. Mungkin ada lebih banyak lagi penyaliban yang luput dari wartawan. Di
antaranya ada Luciana Reyes yang digambarkan sebagai "wanita pertama yang
menjalani upacara ritual penyaliban!"
Penambahan yang baru dari penyaliban ini adalah bahwa tangan-tangan mereka
dipaku di kayu salib.
Penyaliban atau Sandiwara Penyaliban
Tak ada seorang pun yang mati karena "penyaliban"! (disalib). Satu di antara
mereka pingsan. Laki-laki lain bangun dan merokok setelah tangannya diperban.
Seorang pedagang keliling 'telah menjalani upacara (penyaliban) ini lima kali'.
Laki-laki ini berjanji akan menjalani 'penyaliban' sebanyak 10 kali!
Hal ini kedengarannya seperti cerita bohong. Tetapi ada 25.000 saksi mata pada
4 peristiwa penyaliban di satu kota saja. Beberapa 'penyaliban' ini disiarkan
'langsung oleh TV'.
Dunia Kristen telah dikenal mengeksploitasi Yesus untuk mencari uang. Film
tentang kehidupan Yesus telah masuk dalam rekor 'Box Office'. Mereka telah
mempunyai "Sandiwara Kelahiran" dan "Sandiwara Minggu Suci", mengapa tidak
membuat suatu 'Sandiwara Penyaliban?'
Reg Gratton, seorang koresponden Sunday News (lihat hal. 513 samping) telah
menyelesaikan masalah "penyaliban" dengan memasukkan tanda kutip. Dia
menggunakan kata-kata "penyaliban" dan "penyaliban-penyaliban" lima kali
dalam artikelnya dan setiap kali kata ini digunakan maka ia menambahkan tanda
kutip. Coba periksa kembali. Dengan kata lain, dia mengatakan bahwa itu
"dikatakan penyaliban", penambahan tanda kutip lebih tidak kentara dibanding
kata "Dikatakan". Saya tidak menangkap maksudnya pada saat membaca artikel
itu pertama kali. Bagaimana dengan Anda?
Anda bisa mencatat bahwa penulis yang lain telah mencegahnya dengan
meletakkan kata seperti "Mati", "Telah Mati", dan "mayat" di dalam tanda kutip
di halaman 455 dan 456. Sekarang Reg melakukan hal yang sama dengan
137
"penyaliban"! karena kata "crucify = menyalib" telah menempel di tenggorokan
setiap misionaris, maka haruskah kita menggunakan kata "cruci-fiction", cerita
penyaliban sebagai penggantinya?
Penyaliban atau Kisah Penyaliban?
Kita sekarang bisa mengatakan bahwa Pieter Van der Bergh (hal. 454)
mengalami proses penyaliban dengan keras dan serius, tetapi dia tidak disalib
seperti yang dikabarkan di koran, tetapi, dia dianggap telah disalib.
Lebih jauh, kita bisa katakan bahwa orang-orang Kristen di Philipina tidak
melakukan penyaliban, tetapi mereka dianggap telah disalib. Tidak ada
pertunjukan seperti yang mereka lakukan di film. Ini adalah kejadian nyata dan
hanya kematian sesaat. Oleh karenanya, setiap pertunjukan dengan salib,
dimana korban mencoba untuk menyamai apa yang dialami Yesus tetapi tidak
benar-benar meninggal di kayu salib, kita bisa menyebutnya dalam terminologi
yang tepat:
Crucifict sebagai pengganti Crucify - (verb/kata kerja)
Crucificted sebagai pengganti Crucificed - (verb/kata kerja)
Crucifiction sebagai pengganti Crucifixion - (noun/kata benda)
Penggunaan yang mudah dan simple dari kata-kata yang benar ini akan
mematahkan "Salib" orang Kristen yang akan menemukan dirinya berada di
Persimpangan Jalan, tidak tahu jalan mana yang harus dipilih. Dan jika kita
sering menggunakan kata-kata ini, kita akan segera menemukannya dalam
kamus Inggris di dunia ini.
Untuk terakhir, kami telah menerbitkan 350.000 copy untuk memasyarakatkan
buku ini. Baca, pelajari dan bagikan untuk teman-teman dan musuh-musuh Anda
demi keme-nangan kebenaran. Amin.
Ambil yang Terbaik
"Setelah lebih dari 1.000 jam mempelajari ... "Penyaliban" penulis A Campus
Crusade menerbitkan The Resurrection Factor (Faktor Kebangkitan kembali) yang
menciptakan posisi badan yang lain bagi "Tuhan" dan "Juru Selamat-nya"
Sekarang Anda Mempunyai Banyak Pilihan
1. Frogi-fiction seperti yang digambarkan di sini (seperti katak).
2. Staki-fiction seperti pada hal. 500 (dengan tiang pancang).
138
3. Cruci-fiction seperti di hal. 448.
Kata Penutup
Penyaliban Yesus Kristus sebagai satu-satunya faktor penyelamatan umat
manusia dari dosa telah lama mengganggu fikiran saya, sejak pertemuan saya
dengan murid-murid dan pendeta-pendeta misi Adam ketika saya berumur
belasan tahun (lihat epilog, Is the Bibble God's Word? (Apakah kitab Injil adalah
Firman Tuhan?).
Sebagai orang muda yang mudah dipengaruhi, saya sangat kagum pada cara
berbicara mereka dalam meyakinkan orang bahwa penyaliban adalah satu-
satunya cara untuk menyelamatkan dan sepertinya menghukum bagi orang-
orang yang tidak mempercayainya.
Masalah penyaliban Yesus yang merupakan inti dari seluruh ajaran Kristen
menjadi masalah yang serius dalam kajian saya. Saya sangat ingin mengetahui
segala sesuatu mengenai hal itu dan mulai mempelajari sumbernya yaitu
"Perjanjian Baru".
Secara jujur saya tidak mengharapkan orang bertanya pada saya tentang
keyakinan saya sebagai Muslim berkenaan dengan penyaliban. Keyakinan saya
adalah keyakinan Qur'an seperti yang dikatakan pada surat 4 ayat 157.
Saya ulangi dengan sungguh-sungguh bahwa kajian mengenai penyaliban
dipercayakan pada saya oleh penganut Kristen yang mengaku dermawan dan
pemberi selamat. Saya dengan serius menerima perhatian mereka dalam tulus,
mempelajari dan meneliti secara objektif dengan menggunakan sumber mereka
sendiri. Hasilnya, Anda pasti setuju, sangat mengherankan.
Saya ingin berterima kasih pada ratusan orang Kristen yang telah datang
mengetuk pintu rumah saya dan mengetengahkan masalah ini pada saya.
Selanjutnya, semua ini adalah hasil dari kajian dan riset yang saya lakukan
bertahun-tahun dalam hidup saya.
AHMAD DEEDAT 01/05/1994
6 SUNDAY NEWS, May 3, 1981
DAR-ES-SALAAM
JESUS' FOOTSTEPS
by Reg Gratton
139
CHURCH Leaders are concerned by the increasing number of Filipinos submitting
themselves to Penitential whipping, beating and "crucifixion" in a reanactment of
Christ's suffering on the cross.
Flagellants, beating themselves or being whipped till they bleed, are a common
sight. in Asia's only Roman Catholic country during the holly week On Good
Friday, at least seven cases of "crucifixion" were reported in the local press.
One of these was Luciana Reyes, a 23-year-old factory worker and the first
woman, known to have performed the ritual.
The publicity generated by this year's events and their increasing attraction to
local and foreign tourists have worried churchmen, some of whom have
expressed their distante for the practice.
Jaime Cardinal Sin, Archbishop of Manila and leader of the church here, said he
opposed this particular form of mortification and penance because it is conducted
publicly and it is possible that the penitents are motivated by pride and vainglory.
The church did not encourage the practice nor could it forbit it he said, because
mortification of the flesh can be good for the soul, if the motivation is good.
Forms of penitential mortification go back through the centuries and are deeply
rooted in the culture of the Philippines where 75 per cent of the population are
Catholic.
"Flagellation was recorded in the Spanish Era", according to National Museum
Assistant Director Alfredo Evangelista. The idea of penance was implanted by
them".
Oscar Gruz, Archbishop or Pampanga Diocese, just north of here where most of
the crucifixions take place, said some features in the practice were not relegious.
There were "a good number of fanatical elements;" and "crucifixions" had some
touristic flavour, he said.
"Crucifixion" where the penitent's hands are nailed to a wooden cross; is a recent
addition to penitential custom in the Philippines. The first cases to receive public
notice occurred here in the late 1960s.
140
One reason for its inerease is that the danger of medical complications has been
reduced to a minimum, according to Mosignor Teodoro Buhain; Assistant to the
Secretary General of the Catholic Bishop's Conference of the Philippines.
The "crucifixions", some shown live on television, have now become the climax of
Easter week in the Philippines. In some cases, they attract thousands of visitors
to provincial towns where the atmosphere is a blend of carnival and deep
mourning
The ceremony at Bacolor in Pampanga was typical. A procession formed outside
ihe town early On Good Friday morning with the flagellants in front followed by
three men dragging huge wooden crosses.
When they reached their destination --a small church yard away from the centre
of town-- the flagellants beat their fellow- penitents on the arms and back
A little after midday the penitents were nailed to their crosses and raised up for
about a minute.
One man fainted. After being removed from. the cross he had to be carried to a
waiting bus. Another was up and smoking a cigarette. as soon as his hands were
bandaged.
The group in the procession said they had been members of a criminal gang and
wanted "to atone for the bad we did then, and to improve the prosperity of our
families."
In the nearby town of San Fernando, some 25.000 people, many of them tourists,
watched as four men were nailed to Crosses in two separate ceremonies.
One of them Mario Bagtas, a 33-year-old vendor, had gone through the ritual for
the fifth time and, like the bacolor penitents, he promised to retum next year.
He said he had vowed to perform the "crucifixions" for 10 years after his wife
recovered from cancer.
TAMAT
</pre>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-78986265652710075.post-41542314998887511282015-02-24T16:18:00.000-08:002015-02-24T16:18:46.471-08:00Sayang Nabi semuanya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;">Ada perbedaan antara Wahabi, Ahlussunnah Wal-Jama’ah dan Syi’ah-Mu’tazilah dalam penggunaan akal. Kalau Ahlussunnah Wal-Jama’ah dalam berakidah menggabungkan antara dalil naqli (al-Qur’an dan Hadits) dengan akal. Kalau Syi’ah-Mu’tazilah dalam berakidah hanya berlandaskan akal saja. Kalau Wahabi dalam berakidah hanya kaku terhadap dalil naqli dan tidak memfungsikan akal sama sekali,</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;">Terkait dengan metodologi Ahlussunnah Wal-Jama'ah yang menggabungkan antara naql dengan akal tersebut, para ulama memberikan perumpamaan begini. Akal diumpamakan dengan mata yang dapat melihat. Sedangkan dalil-dalil syara' atau naql diumpamakan dengan Matahari yang dapat menerangi. </span><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;">Orang yang hanya menggunakan akal tanpa menggunakan dalil-dalil syara' seperti halnya orang yang keluar pada waktu malam hari yang gelap gulita. Ia membuka matanya untuk melihat apa yang ada di sekelilingnya, antara benda yang berwarna putih, hitam, hijau dan lain-lain. Ia berusaha untuk melihat semuanya.</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;">Tetapi selamanya ia tidak akan dapat melihatnya, tanpa ada Matahari yang dapat meneranginya, meskipun ia memiliki mata yang mampu melihat. Sedangkan orang yang menggunakan dalil-dalil syara' tanpa menggunakan akal, seperti halnya orang yang keluar di siang hari dengan suasana terang benderang, tetapi dia tuna netra, atau memejamkan matanya. Tentu saja ia tidak akan dapat melihat mana benda yang berwarna putih, hijau, merah dan lain-lainnya. </span><i style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;">(Lihat, Syits bin Ibrahim al-Maliki, Hazz al-Ghalashim fi Ifham al-Mukhashim, Beirut: Dar al-Kutub al-Tsaqafiyah, hlm. 94.).</i><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;">Ahlussunnah Wal-Jama'ah laksana orang yang dapat melihat dan keluar di siang hari yang terang benderang, sehingga semuanya tampak kelihatan dengan nyata, dan akan selamat dalam berjalan mencapai tujuan.</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;">Sekarang kalau pertanyaan, akal siapa yang telah rusak? Jelas akalnya Syi’ah-Mu’tazilah. Lalu akal siapa yang masih original laksana barang yang masih dalam kemasan plastik dan belum pernah digunakan? Jelas akalnya orang Wahabi. Akal Ahlussunnah Wal-Jama’ah selalu digunakan, tetapi selalu diservis dengan dalil-dalil naqli al-Qur’an dan Hadits, karenanya akal mereka masih bagus dan berfungsi dengan efektif. </span><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;">Wallahu a’lam.</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;" /><b style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;"><br /></b><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;"></span><br />
<blockquote style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: x-small;">
<b>Ust. Muhammad Idrus Ramli</b></blockquote>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: xx-small;"><br /><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14237458321183474051noreply@blogger.com0