Kamis, 13 Juni 2013

Kekerasan kayu mahony (Mahagony wood density)



Where It Comes From

  • Mahogany wood comes from rain forest trees in the Caribbean as well as parts of Central and South America. All these trees are endangered, and so Pacific Coast mahogany (Swietenia humilis) and Carribean mahogany (Swietenia mahogany) are no longer commercially logged. However, Swietenia macrophylla, or bigleaf mahogany, is also grown on plantations in Indonesia and Fiji, and wood from these trees is still available.

Other "Mahoganies"

  • Many trees with hard, reddish wood are also commonly called mahoganies, but they really aren't, as you can tell from their scientific names. True mahogany belongs to the genus Swietenia. Phillipine mahogany belongs to the Shorea genus and grows in the Phillipines, Indonesia and Malaysia. African mahogany, from west Africa, and belongs to the genus Khaya. There are also American mahoganies, such as mountain-mahogany, which belong to the genus Cercocarpus.
     
  •  

Dua hal utama yang mempengaruhi perbedaan berat kayu adalah kekerasan kayu dan moisture content (MC). Semakin tinggi ukuran MC akan semakin tinggi berat kayu. Kekerasan kayu atau 'density' diukur dalam satuan kg/m3. Rata-rata kekerasan kayu yang ada adalah sekitar 320 - 720 kg/M3. Ada beberapa jenis kayu yang sangat lunak hingga 160 kg/m3 dan paling tinggi kekerasan kayu pada level 1.000 kg/m3.

Semua ukuran kekerasan kayu tersebut diukur pada level MC sekitar 12%.

Menghitung Wood Density:
Ukuran kayu: 500mm x 80mm x 25mm = 0.001 M3
Berat kayu: 0.6 kg


Berarti Density kayu adalah 0.6 kg : 0.001 M3 = 600 kgs/M3

Beberapa jenis kayu dan kekerasannya:



Jenis kayu dengan density yang tinggi berarti lebih keras akan tetapi belum tentu lebih sulit diproses dengan mesin. Yang akan menjadi masalah adalah ketika proses pengamplasan, kayu dengan density tinggi akan lebih cepat menghabiskan permukaan amplas dan pengurangan harus dengan ketebalan yang relatif kecil untuk mengurangi beban mesin.
Kemudahan mengerjakan kayu dengan density tinggi adalah pada waktu finishing terutama finishing yang menggunakan warna solid. Kayu density tinggi tidak menyerap terlalu banyak material finishing sehingga dalam beberapa lapis sudah bisa menutup permukaan serat kayu dengan warna solid seperti yang diinginkan.

Tidak ada komentar: