Jumat, 27 Februari 2015

buah fikir Ahmad deedat dalam setiap debatnya

AHMAD DEEDAAT 



SASARAN PERTAMA 



"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada 
yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. 
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara 
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang 
fasik." (QS. Ali Imran (3): 110). 



Membiarkan Mereka Sendiri? 



Ayat di atas adalah salah satu ayat kitab suci Al-Qur'an yang paling sering 
dipakai untuk menerangkan beberapa hal. Saya telah mendengar lusinan 
ceramah yang membawakan setengah pertama dari ayat tersebut, berhenti pada 
kata "Allah" diikuti dengan penjelasan yang berbeda. Hal yang sama saya 
lakukan dengan penjelasan lebih dari setengah lusin topik yang berbeda. 



Selama sesi tanya jawab di akhir ceramah di Newcastle (sebuah kota di Northen 
Natal, Afrika Selatan), saya ditanya mengapa dalam ceramah dan tulisan saya 
tidak membiarkan saja orang-orang Yahudi dan Kristen. Dalam menjawab 
pertanyaan ini, saya membaca setengah pertama dari ayat di atas, dan meminta 
kepada pendengar yang sudah mengenal kutipan tersebut mengangkat tangan. 
Sebelas orang dari sekitar 300 pendengar mengangkat tangannya. Saya 
kemudian meminta kepada 11 orang tersebut untuk menurunkan tangannya jika 
ada yang hafiz Qur'an karena mereka tentunya mengetahui keseluruhan ayat 
tersebut berdasarkan daya ingatnya yang baik. Tiga dari sebelas orang tersebut 
menurunkan tangannya. Saya meminta sisanya yang berjumlah delapan orang 
untuk menyelesaikan setengah yang berikutnya dari ayat tersebut, dan 
semuanya salah. Hal yang sama juga saya alami pada masa lalu ketika harus 
mengingat ayat tersebut. 



Berdasarkan pengalaman, belum pernah saya mendengar sebuah penjelasan dari 
setengah berikutnya ayat ini, dan juga tidak seorang komentator Qur'an pun 
telah berkata sesuatu tentangnya. Sepertinya ada suatu konspirasi dalam hal ini. 
Tetapi tidak ada konspirasi. Setengah pertama dari ayat tersebut dapat dipakai 
untuk menjelaskan atau memperingatkan penyimpangan sesuai dengan 
penyimpangan yang dilakukan. Mereka tampaknya terlalu puas hanya dengan 
setengah pertama ayat tersebut. 



Jawaban untuk pertanyaan, "Mengapa mengusik orang-orang Yahudi dan 
Kristen?" dapat ditemukan dalam setengah yang berikutnya dari kutipan Al- 
Qur'an di atas, 



"Sekiranya Ahli Kitab (maksudnya Yahudi dan Kristen) beriman (terhadap kitab 
suci Al-Qur'an) tentulah itu lebih baik bagi mereka (dengan kata lain, juga baik 
untuk kamu, umat Islam) di antara mereka (yaitu Yahudi dan Kristen) ada yang 
beriman, tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali 
Imran (3): 110) 



Pada awalnya, dalam ayat yang memperkenalkan risalah ini, Allah 
menganugerahkan kepada umat kemuliaan, hak-hak istimewa dan status yang 
tinggi, menjadi "Orang-orang terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia". 
Kemuliaan dan status yang tinggi ini berarti membebankan kepada kita tugas 
dan tanggung jawab agar tidak mementingkan diri sendiri serta membagi status 
yang mulia ini dengan umat manusia lainnya. 



Ahli kitab --Yahudi dan Kristen-- adalah sasaran pertama kita, karena mereka 
telah dipersiapkan untuk menerima pesan ini. Selain itu, banyak Nabi telah 
menyampaikan pesan ini kepada mereka. Mereka tidak mengingkari kitab suci 
yang dibawa oleh nabi-nabi tersebut dan membanggakan wahyu Taurat, Zabur 
dan Injil dari masing-masing Nabinya. Karena itu mereka adalah umat yang 
paling tepat dan paling siap menerima Islam. Mereka seharusnya yang paling 
utama menyampaikan keinginan mereka terhadap keinginan Allah dalam Islam -- 
sebuah wahyu yang terakhir telah ada dan dikonfirmasikan kepada mereka: 
Tetapi mereka jugalah yang pertama menolaknya: mengapa menolak? Apa 
pertimbangan mereka? 



Namun demikian, tidak semua mereka telah sesat, Allah meyakinkan kita bahwa 
di antara kaum Yahudi dan Kristen terdapat sebagian yang beriman dengan 
tulus, "Tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." 



Bagi Umat Kristen yang Baik 



Kita harus menerapkan metoda penyampaian pesan yang paling efektif, baik 
kepada orang yang baik dan juga orang yang suka menentang dan sombong. 
Untuk orang yang baik di antara mereka, bukalah kitab suci Al-Qur'an dan 
terangkan ayat-ayat pada surat ke 3, dimulai dengan ayat 42 ini: 



"Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, 'Hai Mariam, sesungguhnya Allah 
telah memilih kamu, mensucikan kamu, melebihkan kamu atas segala wanita di 
dunia (yang semasa dengan kamu). 



Hai Mariam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang 
yang ruku.' 



Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan 
kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika 
mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa diantara 



mereka yang akan memelihara Mariam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka 
ketika mereka bersengketa. 



(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Mariam sesungguhnya Allah 
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) 
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih 'Isa putera 
Mariam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang 
yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia da-lam 
buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang orang yang 
saleh. " 



Mariam berkata, "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak; padahal 
aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun. "Allah berfirman (dengan 
perantaraan Jibril): Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. 
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup 
berkata kepadanya, "Jadilah", lalu jadilah dia: 



Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan 
(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka), 
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda 
(mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk 
burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin 
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang 
yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; 
dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan 
di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda 
(kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (QS. Ali 
Imran (3): 42-49) 



Dalam pendekatan Anda terhadap umat Kristen, buatlah asumsi bahwa setiap 
orang Kristen adalah Kristen yang baik dan tulus, kecuali jika mereka 
membuktikan yang sebaliknya. Baca ayat-ayat Al-Qur'an di atas jika mungkin 
bersama lafal Arabnya, frase demi frase. Anda tidak dapat membayangkan 
pengaruh yang dahsyat dari kalimat-kalimat Allah ini yang dialami pada 
pendengar. Saya berulangkah melihat air mata keluar dari mata para pendengar 
persis seperti dinyatakan dalam Qur'an yang mulia: 



"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul 
(Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan airmata disebabkan 
kebenaran (Al-Qur'an) ... " (QS. Al-Maidah (5): 83). 



Ini adalah pendekatan yang positif. Perlakukan mereka dengan baik dan 
perasaan sayang yang patut mereka terima. Tetapi jika mereka menampakkan 
kebencian dan kesengitan mereka terhadap Nabi Muhammad, kitab suci Al- 
Qur'an dan Islam, kita berhak mengubah pendekatan yang dilakukan. Dalam 
menghadapi kejadian seperti ini kita telah diberi peringatan melalui kalimat 
terakhir yang dikutip dari ayat pada permulaan bab ini: 



10 



"Tetapi kebanyakan mereka adalah orang orang yang fasik. 



BERALIH MENGUASAI 



Strategi Baru Umat Kristen 



Setelah 15 tahun berusaha keras, akhirnya pada tahun 1992 saya mendapatkan 
sebuah visa untuk mengunjungi Sudan. Saya diterima oleh negara tersebut, dan 
melakukan sebuah ceramah keliling. Tujuan ceramah keliling ini adalah untuk 
mempersenjatai para saudara Muslim dalam menghadapi Misionaris Kristen yang 
sedang mencoba mendapatkan pengaruh di sana. Pada saat tanya jawab di akhir 
salah satu ceramah di Khartoum, seorang mahasiswa mengajukan pertanyaan: 



"Para aktivis Kristen dari Inggris dan Amerika sering mengunjungi rumah kami di 
Khartoum: sebagai Muslim kita menerima mereka dengan tradisi Arab yang 
ramah (menjadi bagian dari keluarga tanpa formalitas)." 



"Setelah duduk, Misionaris ini menanyakan apakah sebagai Muslim kami percaya 
pada hari pembalasan? Jawaban kami adalah 'tentu saja!' Mereka melanjutkan 
dengan per-tanyaan lain: 'Setelah dihisab, Anda akan mendapatkan surga jika 
Anda pantas atau neraka jika Anda patut mendapatkannya. Anda percaya hal 
tersebut?' Seperti sebelumnya, jawaban kami adalah 'ya!'. Dalam sebuah strategi 
yang direncanakan dengan baik, hal ini diikuti dengan pertanyaan ketiga: 'Di 
mana letaknya surga Anda ini, di bumi atau di langit? Apa yang dikatakan Al- 
Qur'an Anda? Kami ingin tahu jawaban Anda." 



Penyelidikannya ada dalam pertanyaan "Apa yang dikatakan Al-Qur'an Anda?" 
Jika jawaban Anda "Dibumi," dia akan bertanya, "Tunjukkan pada saya! 
(maksudnya dalam Al-Qur'an)." Jika Anda menjawab "Di langit" dia sudah siap 
dengan pertanyaan yang sama, "Tunjukkan pada saya!" Lawan Anda sudah 
terlatih dan dipersenjatai dengan baik. Dia telah mempelajari kliennya dengan 
baik. Dia telah menemukan bahwa 90% Muslim, meski mereka mempunyai 
pilihan, apakah untuk "Bumi" atau "Langit", mereka tidak akan dapat 
menunjukkan ayat yang spesifik dalam Al-Qur'an yang mendukung pendapat 
mereka. Ini tepat sekali dengan pengakuan yang diinginkannya dari Anda. Sekali 
mengakui ketidak mampuan Anda dalam membuktikan ayat AI-Qur-'an, maka dia 
akan membentangkan jebakan dan berkata, "Ijinkan saya memperlihatkan 
kepada Anda apa yang dikatakan Injil." Dia telah memberikan kesempatan 
pertama kepada Anda untuk menjelaskan kepadanya ayat Al-Qur' an. Dan karena 
Anda gagal; secara moral Anda wajib mendengarkan penjelasannya. Sebuah 
permintaan yang sopan agar Anda mendengarkannya, dan kita sebagai Muslim 
adalah orang-orang yang sopan. 



11 



Setelah memaksa Anda menjadi patuh tidak berdaya, dia pergi dengan 
meninggalkan sebuah brosur yang indah dengan teknik pewarnaan yang meriah. 
Sebuah brosur yang berjudul "Bagaimana menemukan jalan menuju Surga" 
dalam sebuah bahasa pilihan Anda. 



Pertanyaannya adalah: Apakah jawaban Al-Qur'an terhadap teka-teki Kristen 
tersebut: Apakah surga umat Islam di bumi atau di langit?" 



Kepada para hadirin di Khartoum saya berterus terang mengaku bahwa jika 
pertanyaan tersebut diajukan kepada saya, saya harus mengatakan dengan jujur 
terhadap lawan Kristen tersebut bahwa "Saya tidak tahu." Saya akan mengakui 
bahwa saya malu pada diri sendiri. (Sampai saat ini saya belum menemukan 
jawaban Al-Qur' an tentang hal tersebut). 



Setelah menyerah, kita harus beralih menguasai musuh. Saya akan mengatakan 
kepadanya bahwa saya tidak mengetahui Al-Qur'an sebaik yang seharusnya, 
"Saya mengakuinya, tetapi apakah Anda mengetahui Injil Anda?" Dia terlalu 
sombong untuk menjawab, "Tidak" Dia memegang sebuah Injil di tangannya. Dia 
telah dipersenjatai dengan baik. Saya akan memintanya, "Dapatkah saya melihat 
Injil Anda?" Misionaris tersebut akan sangat gembira dengan permintaan 
tersebut. Anda menolongnya dalam menjalankan misi mereka. Saya membuka 
kitab pertama Injil yang dinamakan Kejadian. ( Injil Katholik Roma memiliki 73 
kitab di dalamnya, sedangkan Protestan mempunyai 66 kitab '). Keterangan lebih 
lanjut dapat Anda baca dalam bagian 3 buku ini. 



Saya menyerahkan kembali Injil tersebut dengan posisi terbuka pada kitab 
Kejadian pasal 19 dan menunjukkan ayat 30, kemudian memintanya membaca 
dengan keras agar saya dapat mendengarnya. Dia terlalu pintar untuk 
melakukan hal tersebut. Dia dilatih untuk tidak mengikuti instruksi Anda tetapi 
membaca hanya yang telah dipilihnya. Dia mengamati ayat tersebut, lalu 
tersenyum "licik". Dia akan mengalihkan permasalahan. Tanyakan kepadanya, 
"Ada apa? Apakah itu bukan kitab Tuhan?" Dia berkata, "Ya." Maka bacalah! Jika 
dia membaca, apa yang dibacanya? Saya memberikan kepada para pendengar 
intisari ayat ini dan ayat 15-18 pasal 38 serta juga ayat 22 pasal 35 pada kitab 
Kejadian yang sama, dengan memberi pertanyaan kepada penginjil tersebut "Apa 
kandungan moralnya?" "Apa kandungan moral dari semua ayat (cerita) ini?" 



Kita menceritakan kepada anak-anak kita berbagai anekdot, dongeng (Rubah dan 
Anggur, Serigala dan Anak Biri-biri, Anjing dan Bayangannya, dan lain-lain"), 
tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral 
kepada mereka. Di balik cerita ini ada sebuah kandungan moral. Kita mengajari 
anak-anak agar jangan seperti rubah yang serakah, yang ketika tidak bisa 
meraih serumpun anggur lalu berkata bahwa "Anggur tersebut asam." Jangan 
seperti anjing serakah, yang ketika melihat bayangannya dalam air kemudian 
melepaskan tulang yang berada dalam mulutnya untuk mendapatkan tulang 
yang berada pada anjing yang dilihatnya dalam bayangan tersebut. Ada sebuah 
pesan moral di balik cerita-cerita ini! Oleh karena itu, apakah nilai moral di balik, 
'Anak perempuan menggoda ayah mereka, bermalam- malam dan mendapatkan 
anak haram melalui ayah mereka." ( Kejadian 19: 30-36 ) atau "Seorang anak 



12 



laki-laki berhubungan dengan ibunya." (Kejadian 35: 22) atau juga "Seorang 
ayah berhubungan dengan menantunya sehingga memperoleh anak kembar dari 
menantunya tersebut." ( Kejadian 38: 15-18 )? Jika tidak ada pelajaran moral 
yang dapat dipelajari dari penggambaran pornografi dalam apa yang dinamakan 
"Kitab Tuhan" ini, maka semua itu tidak bermoral! 



Tak diragukan lagi, para pendengar akan tergetar hatinya dengan cara beralih 
menguasai dalam menghadapi misionaris Kristen. 



Combat Kit 



Dalam perjalanan pulang kembali ke Afrika Selatan, saya menulis sebuah artikel 
bagaimana menghadapi misionaris yang datang mengganggu umat Islam di 
rumah-rumah mereka. IPCI menerbitkan 100.000 salinan manual ini -- "Combat 
Kit"-- yang didistribusikan secara gratis di seluruh dunia. Dapatkan salinan gratis 
dari Islamic Propagation Centre International (IPCI), 124 Queen Street, Durban 
4001 South Africa Telp (27-31)3060026, Fax (27-31) 3040326. 



Salinan ini adalah sebuah buku instruksi, dan bukan untuk hiasan. Segera 
setelah Anda mendapatkannya, lihatlah indeks pada halaman satu dan ikuti 
instruksi-instruksi yang terdapat pada halaman dua. 



Untuk memulai latihan, Anda membutuhkan Injil. Jika Anda tidak memiliki, maka 
belilah sebuah Injil dalam bahasa pilihan Anda, sebaiknya Versi King James 
(KJV= King James Version). 



Saya meminta murid saya membuka sampul depan Injil yang mereka miliki dan 
meminta agar mereka menempelkan salinan "Combat Kit" secara permanen ke 
Injil tersebut. Jika tidak, salinan manual tersebut mudah tercecer atau hilang. 
Begitu " Combat Kit " melekat di tempatnya, murid tersebut siap untuk melakukan 
langkah pertama. Saya memintanya membuka indeks pada halaman satu. 
Sewaktu melihat-lihat topik yang ada di dalamnya, mata kami berhenti pada 
item 16, yaitu: "Perzinahan: Tipe-tipe perzinahan di dalam Injil ... halaman 13" 



INJIL: BUNGA RAMPAI INCEST (PERZINAHAN) 



Pada umumnya pembaca akan kaget mendapatkan judul seperti itu di dalam 
sebuah kitab yang diatributkan kepada Tuhan. Anda harus membacanya sendiri 
agar dapat percaya. Pembaca dengan cepat mengacu ke halaman 13 untuk 
merasakan lebih dahulu bagian yang paling senonoh dari " Combat Kit ". Di awal 
halaman terdapat definisi dari Kamus New Collins (New Collins Dictionary). 



13 



INCEST: "Hubungan seksual antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang 
sangat dekat." Kamus Oxford menambahkan kalimat - "Untuk menikah." 



Pada hari Minggu pagi, ketika sedang meneliti hal ini, saya dikunjungi oleh dua 
orang penginjil keliling. Mereka datang untuk memberi saya solusi dalam 
mengatasi masalah dunia dari Injil yang "Suci". Saya mengalihkan pembicaraan, 
dan memberitahukan mereka bahwa saya hampir menyelesaikan tulisan tentang 
bunga rampai "Incest". Saya bertanya, "Apakah mereka merigetahui arti kata 
tersebut?" Mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui. Saya menjelaskan 
arti kata tersebut kepada mereka. Yaitu tentang hubungan seksual antara ... 
Ayah dan anak perempuannya, antara anak laki-laki dan ibunya, antara ayah dan 
menantu perempuannya, antara kakak dan adik. 



Saya menanyakan apa yang akan mereka katakan jika setelah esai tentang 
masalah tersebut selesai, saya memberikannya kepada adik atau anak 
perempuan mereka yang masih muda untuk membacanya. Mereka berdua 
bereaksi dengan mengatakan akan menahan saya! 



Saya bertanya mengapa? Mereka mengatakan bahwa perbuatan saya 
memberikan buku yang mesum, kotor dan tidak bermoral kepada orang yang 
mereka cintai adalah sebuah serangan terhadap kesucian mereka. Saya 
mengatakan tidak akan menyalahkan mereka atas reaksi keras tersebut. Tetapi 
bagaimana jika ajaran mesum dan perzinahan yang tidak bermoral tersebut 
diambil dari yang dinamakan "Kitab Tuhan", kitab suci Injil. "Tidak mungkin", 
mereka berseru dengan marah. Injil tidak berisi pornografi seperti itu! Buktikan! 
Mereka meminta!" 



Saya bertanya, "Buku yang berada di tangan Anda, apakah itu Injil?" (Para 
penginjil selalu membawa sebuah Injil) "Ya!"jawabnya. "Bolehkah saya 
melihatnya?" Injil tersebut diberikan kepada saya. Saya membuka Kejadian pasal 
19 dan menunjukkan ayat 30, saya meminta salah seorang dari mereka 
membacanya. Penginjil tersebut melihat ayat itu lalu "tersenyum menyeringai". 
Dia ingin mengalihkan permasalahan. Saya bertanya, "Ada apa, apakah itu 
bukan Firman Tuhan?", "Ya," jawab mereka tanpa berfikir lagi "tetapi ... tetapi ... 
" Namun ketika didesak, apa yang dibaca orang Kristen tersebut? Lihatlah salinan 
aktual dari kitab suci tersebut pada bagian bawah bab ini. 



Kedua salinan tersebut berasal dari Versi King James (KJV). Anda akan melihat 
adanya sedikit variasi antara kedua salinan tersebut. Pada ayat 32 versi pertama 
dibicarakan anak-anak perempuan Lot (Nabi Luth) yang ingin "mempertahankan 
benih ayah kita," sementara pada versi kedua ditulis dengan "mempertahankan 
keturunan ayah kita," tetapi terjemahan Injil yang lebih modern berbicara terus 
terang. Mereka berbicara secara jujur dan terus terang: 



"Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka 
(Lot) minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual 
dengannya ..." 



14 



Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adiknya: "Tadi malam aku telah 
tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; 
masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing-masing kita akan 
mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka 
memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda 
berhubungan seksual juga dengan ayahnya; ... 



Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka. " 
(Injil - Kejadian 19: 33-36) (Dari Good News Bible in Today's English) 



Sebagai hasil dari hubungan haram dan perzinahan ini, kedua anak Lot masing- 
masing mendapatkan seorang anak yang terkenal dalam Injil sebagai nenek 
moyang Amon dan Moab, komunitas yang dijaga dan dilindungi secara khusus 
dalam "Kitab Tuhan". Bangsa Yahudi harus memusnahkan orang-orang Palestina 
tanpa kecuali, tetapi bagi keturunan Lot dari hasil perbuatan zinah, Tuhan 
mempunyai perlakuan khusus yang lunak: 



"Tuhan berkata kepadaku (Musa). Pada hari ini engkau (bangsa Israel) akan 
berjalan melintasi perbatasan Moab, yakni Ar, maka engkau sampai ke dekat 
bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka, 
sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apa pun dari negeri Bani Amon itu 
menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada Bani Lot menjadi 
miliknya." (Injil - Ulangan 2: 18-19). 



Bangsa Amon dan Moab tidaklah lebih baik dari sepupu Palestina mereka. Dalam 
pandangan Injil mereka hanyalah benih dari Lot, seorang keturunan zinah! 
Tanyakan kepada para penginjil, "Apa kandungan moral, pelajaran yang bisa 
dipelajari dari cerita mesum yang vulgar ini?" Jika tidak ada kandungan moral -- 
dan memang tidak ada-- lalu mengapa Tuhan tidak mencela Lot atau 
mendatangkan syphillis, gonorrhoe atau AIDS kepadanya? Bahkan sebaliknya, 
keturunannya adalah bangsa yang diberkahi dalam pandangan Tuhan. Nilai 
moral bagaimana yang bisa Anda dapatkan? 



Penegasan Seorang Psikolog 



Dr. Vernon Jones, seorang psikolog Amerika yang ternama, melakukan 
eksperimen pada sekelompok anak sekolah yang usia dan status pendidikannya 
sama. Cerita tertentu dengan bias khusus diceritakan ke anak-anak tersebut. 
Kesimpulannya adalah, cerita-cerita ini membuat "perubahan kecil tetapi 
permanen pada karakter anak-anak ini, meski di dalam situasi kelas yang 
terbatas." Yang agak mengherankan, seorang penginjil Evangelist yang 
berpengaruh, Jimmy Swaggart, dalam bukunya tentang "Incest" (perzinahan) 
meratapi adanya perzinahan antara para ayah dan anak perempuannya yang 
telah mencapai proporsi yang endemik di USA. Ada sebuah hukum yang berlaku: 



15 



secara fisik Anda adalah apa yang Anda makan dan secara moral dan mental 
Anda adalah apa yang Anda baca! 



Sebelum melangkah lebih lanjut, bukalah Injil Anda pada Kejadian bab 19 ayat 
30-36, dan beri bingkai ayat-ayat ini seperti Anda lihat pada bagian bawah bab 
ini, dan tulis pada bagian atas halaman tersebut dengan tulisan yang besar, 
dicetak tebal dan diberi garis bawah: "Perzinahan antara ayah dan anak 
perempuannya". Di bagian bawah halaman tersebut terdapat referensi berikutnya 
dalam topik: "Perzinahan antara ibu dan anak laki-lakinya Hal. ...?" dengan tipe 
ketebalan huruf yang sama. 



Dapatkan referensi berikutnya dalam Injil Anda - Kejadian 35: 32, dan isikan 
dalam nomor halaman (seperti yang Anda lihat telah dilakukan) pada bagian 
bawah bab ini. Perhatikanlah nomor halaman yang berbeda-beda dalam Injil 
yang berbeda. Jadi yakinkan nomor halaman tersebut sebelum memberi nomor 
dalam Injil Anda. 



Dengan Kejadian 35 dalam keadaan terbuka, beri bingkai ayat 22 seperti terlihat 
pada halaman 264 dan 265, dan tulis judul dalam huruf tebal: "Perzinahan 
antara anak laki-laki dan ibunya, dan garis bawahi. Pada bagian bawah 
halaman tersebut, tulis: "Perzinahan antara mertua dan menantu perempuannya 
Hal. ...?" Lihat Kejadian 38 ayat 15-18 dan ulangi latihan memberikan nomor 
halaman dan membingkai ayat tersebut seperti yang telah Anda lakukan dalam 2 
contoh sebelumnya. Kemudian kembali ke "Combat Kit" halaman 13 dan 14, dan 
selesaikan latihan menandai Injil Anda untuk menghadapi setiap "penginjil 
Kristen" yang mengetuk pintu Anda. Semakin baik persiapan Anda, maka 
penginjil tersebut akan menjadikan layang-layang sebagai pesawatnya. 



Secara sekilas lihat kembali 2 halaman dibelakang (264 dan 265), dan judulnya: 
"Perzinahan antara Anak Laki-laki dan Ibunya." 



Baca ayat 22 di sana. Kedua salinan tersebut berasal dari versi King James (KJV 
yang paling terkenal. Tipe yang lebih besar berasal dari KJV dalam "Revisi Utama 
Kelima"nya. Sesudah merevisi kitab tersebut lima kali, orang-orang Kristen 
masih menyebutnya versi King James (!). Bandingkan kedua salinan tersebut. 
Mereka mulai -"Dan terjadilah," dan "Dan maka terjadilah." Umat Kristen belum 
membebaskan diri mereka dari sindrom "Pada mulanya". Lihat The Choice jilid I, 
tentang penyakit abadi ini. 



Terjemahan Modern Lebih Eksplisit 



Kedua kutipan tersebut membicarakan- "Ruben pergi dan berbaring dengan 
Bilhah." Injil Katholik Roma versi Douay menggunakan pilihan kata yang 
berbeda, yaitu "Ruben pergi dan tidur dengan Bala," (maksudnya Bilhah). Tulisan 
yang berlainan ini tidak mengatakan kepada kita berapa usia Ruben. Tidak ada 
seorang pun yang heran mendengar seorang anak berusia 5 atau 10 tahun tidur 



16 



dengan ibunya atau ibu tiririya, untuk menghangatkan diri. Versi "The New 
Century" dalam Injil Anak-anak Internasional (diterbitkan oleh "Word Bibles" 
Word (ITK) Ltd, Milton Keynes, Inggris) tidak menghendaki anak-anak Kristen 
menerka-nerka arti kata "berbaring" atau "tidur". Mereka bahkan mengeluarkan 
para penginjil dari kesulitan menerangkan kata-kata sederhana yang mereka 
sendiri ragu atas interpretasinya. Terjemahannya adalah -"Ruben melakukan 
hubungan seksual dengan seorang budak wanita Israel yang bernama Bilhah." 



Dapatkah mereka menyatakannya dalam bentuk yang lebih sederhana bagi "para 
penganut kelahiran kembali" yang tidak pernah menjadi dewasa? 



Dari 12 anak Yakob, Ruben adalah "anak pertama", putra tertua, yang dalam 
usianya yang sebaik-baiknya, memperkosa ibunya! Meski disebut "budak wanita" 
atau "gundik", dia adalah istri ayahnya, (dan istri ayah Anda adalah seorang ibu 
dalam definisi apa pun). 



"Istri" dan "gundik" adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Periksa dalam Injil 
Anda di rumah: 



(a) Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya Ketura. (Injil - Kejadian 25: 
D 



Kitab Kejadian dikenal sebagai kitab pertama Musa Alaihis salam. Tuhan Yang 
Maha Kuasalah yang dianggap telah mendiktekan kelima kitab Taurat Yahudi 
yang sekarang diterima oleh semua umat Kristen sebagai Firman Tuhan. Pada 
kitab pertama dari lima kitab ini, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan kepada 
Musa Alaihis-salam bahwa "istri" ketiga dari temannya, Ibrahim Alaihis-salam 
adalah Keturah, dua yang sebelumnya adalah Sarah dan Hajar. Jika Tuhan Musa 
Alaihis salam sendiri mengetahui bahwa Keturah sebagai "istri" Ibrahim, lalu 
siapa yang mempunyai keberanian menentang-Nya dan mencemarkan nama 
Keturah? Tetapi "beberapa penulis yang "tidak diketahui" dari kitab 1 Tawarikh, 
bab satu, ayat 32, berani mengubah kata-kata yang didiktekan Tuhan kepada 
Musa Alaihis-salam dari "Istri" menjadi "Gundik", kecuali jika yang dimaksud 
sama. Sebaliknya, penginjil seharusnya mengetahui bahwa masih terdapat 
kontradiksi yang lain di dalam Injil. Lihat pada indeks "Combat Kit" dalam 
kontradiksi dalam injil dan tambahkan point ini dalam daftar Anda. 



Perzinahan antara Ayah dengan Anak Perempuannya 



[30] Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua 
anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka 
diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya. [31] Kata kakak-nya kepada 
adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat 



17 



menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. [32] Marilah kita beri ayah 
kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung 
keturunan dari ayah kita. [33] Pada malam itu mereka memberi ayah mereka 
minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan 
ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [34] 
Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah 
tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah 
engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah 
kita." [35] Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka 
minum anggur; lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; 
dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. 
[36] Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. 



Perzinahan Antara Anak Laki-laki dengan Ibunya 



[22. a] Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur 
dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal ini kepada Israel. 



[1 Tawarikh 1:32] Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu 
melahirkan Zimran, Yokasan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak 
Yoksan ialah Syeba dan Dedan. 



[Kejadian 25:1] Abraham mengambil pula seorang istri, namanya Ketura. 



Gundik: Lihat, istri dan gundik adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Jika tidak, 
itu sebuah kontradiksi 



PENGUJIAN WAHYU 



Misionaris Kristen sangat gemar mengulang ayat berikut dari tulisan Paulus. 
Karya Paulus paling banyak dibanding semua penulis Injil lainnya. Paulus menulis 
lebih dari 50% kitab dan surat-surat Perjanjian Baru. Tepatnya 14 dari 17! Dalam 
wahyu yang diakuinya sendiri dia berkata, 



"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, 
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik 
orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah 
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (Injil - 2 Timotius 3: 16-17). 



18 



Ini adalah surat pribadi kedua dari Paulus kepada Timotius (muridnya). Ingatkah 
Anda bahwa Paulus menasihatkan Timotius dalam suratnya yang pertama - 
"Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, 
berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (1 Timotius 5: 
23)? Sekarang Paulus memberikan Timotius nasihat spiritual yang lebih penuh 
harapan, dan dapat diadaptasikan lebih luas untuk para pendengar. 



Tetapi siapakah Timotius? Dia direkrut untuk menolong Paulus dalam misi yang 
ditunjuknya sendiri. Dia adalah anak dari ayah seorang Yunani dan ibu seorang 
Yahudi, sehingga sesuai hukum Yahudi, Timotius adalah seorang Yahudi. Tetapi 
dia seorang Yahudi yang tidak dikhitan. Agar membuatnya "halal", Paulus 
mengharuskan Timotius berkhitan (Kejadian 16: 3). 



Dalam ayat tersebut, Paulus menasihatkan Timotius masalah "kitab suci Injil". 
Injil yang dijadikan acuan oleh Paulus bukanlah salah satu yang kemudian 
dikenal sebagai "Injil Matius" atau "Injil Lukas" atau "Injil Yohanes". Semua Injil 
ini belum ada dan baru dibuat beberapa dekade dan abad kemudian. Paulus tidak 
mempunyai pengetahuan tentang kitab-kitab tersebut. Paulus memberi Timotius 
"Kitab Suci" yang sudah dikenalnya sejak "masa kanak-kanak" Kitab orang 
Yahudi seperti yang terdapat dalam Perjanjian Lama. (Lihatlah hal tersebut pada 
2 Timotius 3: 15). 



Karena ayat 16 yang sedang didiskusikan ini digunakan dengan luas oleh para 
misionaris Kristen untuk membuktikan kebenaran Injil secara keseluruhan, kita 
akan menggunakannya sebagai sebuah uji kasus. 



Ayat tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa jika setiap tulisan 
berasal dari Tuhan, dia akan bermanfaat untuk: 



1. Doktrin: Pengajaran 



2. Teguran: Untuk menghukum, memarahi, untuk menunjukkan kepada 
umat apa yang salah dalam hidup mereka. 



3. Koreksi: Berguna untuk memperbaiki kesalahan. 



4. Instruksi kepada kebenaran: untuk melatih dan mengajarkan kita 
bagaimana hidup secara benar. 



Menurut saya, empat judul katagori Firman Tuhan di atas adalah sangat 
beralasan. Saya telah menanyakan umat Kristen apakah mereka dapat 
menemukan judul kelima untuk katagori Firman Tuhan, dan berdasarkan 
pengalaman tidak pernah saya peroleh judul yang sesuai. Kita akan biarkan 



19 



seperti itu. Sekarang marilah kita kembali ke pasal 38 dari kitab kejadian yang 
terkenal itu untuk menganalisanya. Sangat penting untuk membaca dengan teliti 
keseluruhan pasal tersebut sehingga tidak seorang Misionaris pun pernah dapat 
menuduh Anda membaca Injil di luar konteks. 



Apakah konteksnya? Lima ayat yang pertama berbicara tentang Yehuda dan tiga 
orang saudara kandungnya. Yehuda adalah ayah bangsa Yahudi yang darinya 
kita turunkan kata "Judea" dan "Judaism." Juga Juda (bahasa Ibrani: Huda; juga 
bahasa Arab). Huda menjadi Hudi dan Yahudi, berarti bangsa Yahudi. 



Yehuda mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Anak yang 
pertama menikah dengan seorang wanita yang bernama Tamar. Tetapi ayat 
tujuh menulis kematian Er yang terlalu cepat. 



"Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan 
membunuh dia." (Injil - Keja-dian 38: 7). 



Berdasarkan standar yang ditetapkan dalam 2 Timotius 3: 16 untuk menguji 
apakah tulisan tersebut berasal dari Tuhan, tanyakanlah teman misionaris kita: 
dalam judul apa ayat ini akan ditempatkan? Di bawah 



1. Doktrin, 

2. Teguran,. 

3. Koreksi, 

4. Instruksi kepada kebenaran(?). 



Teman kita tersebut tidak akan kesulitan mendapatkan jawaban yang benar, 
"teguran!" Pelajaran yang didapat adalah jika kita melakukan sesuatu yang jahat 
dalam pandangan Tuhan, Dia akan menghancurkan kita. Itulah kandungan 
moralnya; itulah pelajarannya! 



Dalam Kejadian 38: 8 dikatakan bahwa seorang tua bernama Yehuda 
mengatakan kepada anak keduanya, Onan, untuk menikah dengan janda 
almarhum kakaknya agar mendapatkan seorang anak darinya untuk meneruskan 
nama almarhum kakaknya, karena dia meninggal tanpa mempunyai anak. Dalam 
bangsa Yahudi nama seseorang tidak boleh hilang. 



Di dalam Injil tertulis: 



20 



"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: 'Hampirilah istri kakakmu itu 

(maksudnya, lakukanlah hubungan seksual dengannya), dan bangkitkanlah 

keturunan bagi kakakmu'. 

Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (anak 

tersebut tidak akan membawa namanya); 

Sebab itu setiap kali ia menghampiri istri kakaknya itu, ia membiarkan maninya 

terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya. 

Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan 

membunuh dia juga." (Injil - Kejadian 38: 8-10) 



Tuhan membunuh Onan atas rasa irinya. Dia tidak menghendaki nama almarhum 
kakaknya terus hidup sebagaimana yang dikehendaki hukum. Tanyakanlah 
kepada para penginjil, di bawah judul yang mana akan diletakkan perbuatan 
Tuhan tersebut? Di bawah: Doktrin? Teguran? Koreksi? Atau Instruksi kepada 



kebenaran? 



Jawabannya seperti yang sebelumnya, yaitu "teguran!" Masalah ini tidak 
membebani pikirannya. 



Saya harap Anda telah membingkai ayat 15-18 seperti yang diinstruksikan pada 
halaman 21. Pasal yang pendek ini, Kejadian 38, adalah bagian pornografi yang 
paling mesum dalam sebuah "Kitab Tuhan". Setelah membacanya berkali-kali, 
buatlah catatan. 



Yehuda memulangkan menantunya, Tamar, ke rumah orang tuanya dengan janji 
jika anaknya yang ketiga, Syela, sudah cukup dewasa untuk menikah, dia akan 
memanggilnya untuk memenuhi tugasnya memberi Tamar seorang bayi untuk 
mengekalkan nama almarhum suaminya, Er. 



Yehuda adalah orang yang percaya kepada takhayul. Dia telah kehilangan dua 
orang anak laki-lakinya karena Tamar, menantunya, dan dia tidak berani 
mengambil resiko kehilangan anak yang tinggal satu-satunya, Syela, Yehuda 
ketakutan "Jangan-jangan dia mati seperti kedua kakaknya itu." (Injil - Kejadian 
38: 11). 



Syela telah dewasa dan mungkin telah siap menikah, tetapi ayahnya tidak 
memanggil Tamar untuk menikah dengan Syela sehingga Tamar dapat 
mengandung seorang anak yang membawa nama almarhum suaminya. 



Tamar ingin balas dendam atas kelalaian Yehuda melakukan tugasnya. Dia 
mendapat kabar bahwa mertuanya sedang pergi ke Timna untuk mencukur 
dombanya. Tamar merencanakan untuk mencegat Yehuda. Dia pergi dan duduk 
di tepi jalan, mengetahui dalam hatinya bahwa laki-laki tua tersebut tidak akan 
pernah melewatinya tanpa menegurnya. Begitulah, Yehuda melihat Tamar dan 
mengira dia adalah seorang Wanita Tuna Susila, seorang pelacur. Lalu berkata 
kepadanya (Tamar), 



21 



".... 'Marilah, aku mau menghampiri engkau,' (sebab ia tidak tahu, bahwa 
perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: Asal engkau memberikan 
tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku'..." (Injil - Kejadian 
38: 16). 



Pada saat itu orang-orang tidak membawa uang tunai atau kartu kredit, sehingga 
Yehuda berkata akan mengirim kepada Tamar seekor anak kambing setelah dia 
berhubungan seksual dengannya. Tamar bukanlah seorang yang dapat terbuai 
oleh ucapan tersebut. Dia mempunyai rencana utama, yang telah dipikirkan dan 
dilakukan secara baik. Dia menawar, "Apakah jaminannya bahwa anak domba 
tersebut akan dikirim?" "Apa jaminan yang Anda inginkan?", tanya Yehuda. 
"Cincin dan gelang Anda (masyarakat pada masa itu biasanya menggunakan 
gelang pada pergelangan tangannya) dan tongkat yang Anda pegang saat ini." 
Laki-laki tua tersebut menyerahkan barang-barang yang diminta dan 
berhubungan seksual dengan menantunya. Dari hubungan ini Tamar 
mengandung. (Jangan lupa bahwa Er dan Onan gagal membuat Tamar 
mengandung). 



Dalam masa tiga bulan; kehamilannya semakin tampak. Gunjingan mulai 
menyebar. Berita Tamar telah "melakukan pelacuran dan mengandung anak dari 
perbuatan tersebut" sampai kepada Yehuda. Yehuda sekarang mempunyai alasan 
untuk marah terhadap Tamar Dia memerintahkan, "Bawa dia keluar (perempuan 
jalang tersebut), dan bakar dia." Sebelum ini dia adalah perempuan yang jahat 
(Yehuda kehilangan dua anak laki-laki karena Tamar). Sekarang dia adalah 
seorang perempuan jalang dan patut dibakar hidup-hidup! 



Tamar lebih cerdik dari yang dibayangkan Yehuda. Sebelum mertuanya 
melakukan hal tersebut, dia mengirim cincin, kalung dan tongkat, melalui 
seorang pelayan dan sebuah permohonan agar Yehuda mencarikan orang yang 
bertanggung jawab atas kehamilannya. Tamar berkata, "Bersama laki-laki yang 
memiliki barang-barang ini, saya saat ini mengandung." Yehuda mengenali 
barang-barang miliknya dan berkata, 



".... 'Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak 
memberikan dia kepada Syela, anakku yang masih hidup'. Dan dia tidak 
bersetubuh lagi dengan perempuan itu." (Injil - Kejadian 38: 26). 



Sembilan bulan setelah hubungan seksual di Timna antara Yehuda (seorang 
mertua) dan Tamar (menantunya sendiri), bidan berjaga-jaga di sisi tempat tidur 
Tamar. Dari ukuran perutnya, dia memperkirakan Tamar mengandung anak 
kembar Dan berdasarkan hukum Musa Alaihis-salam, dia harus sangat berhati- 
hati dalam memberi tanda "anak pertama". Jika wanita melahirkan anak kembar 
yang identik dan jika tidak hati-hati dalam memberi tanda kepada anak pertama, 
maka ditakutkan adanya ketidakadilan, karena anak pertama menerima bagian 
yang terbesar dari warisan ayahnya. 



22 



Ketika Tamar melahirkan, salah seorang bayi tersebut ditarik tangannya dan 
perawat mengikatkan sebuah benang merah tua untuk menandakan bahwa 
"Inilah bayi yang pertama lahir!" Tetapi hal ini terlalu sensitif untuk amak yang 
baru lahir, sehingga dia dengan cepat menarik tangannya ke dalam kehangatan 
ibunya, dan menyaksikan adik laki-lakinya lahir, dan bidan berseru, 



"...'Alangkah kuatnya engkau menerobos keluar; maka anak itu dinamai Peres. 
Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang 
kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah." (Injil - Kejadian 38: 29-30). 



Peres adalah sebutan untuk orang yang melompati antrian, seorang yang telah 
membuat orang lain keluar dari gilirannya, dan Zerah berarti "merah" dalam 
bahasa Ibrani karena dia memiliki benang merah pada tangannya. 



Pertanyaannya adalah, Apa kandungan moral dari seksologi Injil pada pasal 38 
kitab pertama yang terkenal ini? Tuhan membunuh Er: Pelajaran yang kita 
dapatkan adalah "teguran!" 



Tuhan membunuh Onan: Lagi-lagi pelajarannya adalah "teguran!" 



Sekarang Yehuda melakukan perbuatan zina dengan Tamar dan mendapatkan 
anak haram yang kembar yang kemudian dianugrahi menjadi nenek moyang 
satu-satunya "anak Tuhan!" Apa kandungan moralnya? Tidak ada, maka berarti 
tidak bermoral! 



Di bawah judul apa Anda akan menempatkan cerita mesum ini? Apakahl 

1. Doktrin ? 

2. Teguran ? 

3. Koreksi ? 

4. Instruksi kepada kebenaran? 
(Injil - 2Timotius 3: 16-17) 



23 



Jika kita tidak dapat memasukkan cerita mesum ini di bawah 4 judul tersebut 
dalam sebuah kitab Tuhan, maka kita terpaksa membuat judul kelima. Judul 
kelima yang tepat adalah - Pornografi. 



Yehuda, Bapak bangsa Yahudi (darinya diturunkan kata-kata - Jew, Judaism, 
Judea, dll), dan Tamar (menantunya) serta keturunannya yang haram --Peres 
dan Zerah-- diabadikan perbuatan haramnya di dalam yang dinamakan Kitab 
Tuhan: 



"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Ibrahim. Ibrahim memperanakkan 
Ishak, Ishak memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yehuda dan 
saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar ... 
" (Injil - Matius 1: 1-3). 



Di dalam setiap Injil yang menyediakan referensi silang, dimana kalimat "Yehuda 
memperanakkan peres dan Zerah dari Tamar" disebutkan, catatan marginal 
menunjuk ke Kejadian pasal 38 dengan kemesumannya secara terperinci. 



Onan juga mempunyai label yang "termahsyur" (termahsyur keburukannya!). 
Setiap kamus terkenal mengabadikan perbuatan seksual yang tidak wajar akibat 
iri hati dalam judul - Onanisme. Dosa Onan; Coitus interruptus (berasal dari 
Onan, anak laki-laki Yehuda - Kejadian 38: 9). 



Anak Tuhan atau Anak Roh Kudus! 



Umat Kristen dalam semangat yang besar untuk memproduksi sebuah silsilah 
bagi Tuhannya, telah menemukan dua silsilah, sebuah oleh Matius dan yang 
lainnya oleh Lukas. Di antara dua daftar leluhur Yesus ini mereka memberinya 
enam puluh enam ayah dan kakek. Dari kedua daftar ini tidak ada nama yang 
identik, kecuali Yusuf (tukang kayu) yang tidak ada jalan lain disebut sebagai 
ayah Yesus Kristus, seperti yang dikatakan Matius kepada kita: 



".... Ternyata ia (Maria) mengandung dari ROH KUDUS, sebelum mereka (Yusuf 
dan Maria) hidup sebagai suami istri ... malaikat Tuhan nampak kepadanya 
dalam mimpi dan berkata: 'Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut 
mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang ada di dalam kandungannya 
adalah dari Roh Kudus." (Injil - Matius 1: 18-20). 



Matius, dalam ketiga ayat tersebut menegaskan dua kali bahwa Roh Kudus-lah 
yang menyebabkan Mariam hamil. Dengan definisi yang kita ketahui bahwa 
dalam setiap bahasa di dunia seorang yang bertanggung jawab menghamili 
seorang wanita adalah ayah sebenarnya dan bukan yang dianggap ayah. Dari 
sini, berdasarkan pernyataan yang tegas dari Matius, Roh Kudus adalah ayah 
yang sebenarnya dari Yesus dan bukan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dunia Kristen 



24 



harus meninjau ulang teologi mereka dengan menyebut Tuhan, sebagai Anak 
Roh Kudus dan BUKAN Anak Tuhan. 



PORNOGRAFI 



Semua Referensi ini Berasal dari Kitab Suci Injil 



1. Hubungan Seks Antara Ayah dan Dua Orang Anak Perempuannya: Malam- 
malam kedua anak perempuan Nabi Lot menggoda ayah mereka yang 
mabuk dan mendapatkan anak darinya. (Injil - Kejadian 19: 30-36). 



Anak laki-laki Berhubungan Dengan Ibunya: Ruben anak laki-laki tertua 
dari Yakub, pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan 
istri ayahnya dan Israel (nama lain Yakub) mendengarnya. Adegan ini 
dilaporkan kepadanya, tetapi dia tidak memarahi atau memukul anaknya 
atas kelakuan tersebut. Tuhan juga tidak memberikan sebuah kata celaan 
pun kepadanya. (Injil-Kejadian 35: 22). 



Yehuda Melakukan Perzinahan Dengan Menantu Perempuannya: Dia 
dengan segera menjadi hamil dan memberikan anak haram yang kembar 
yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Ini berarti Tuhan 
memberi penghargaan kepada Yehuda dan keturunannya. (Injil -Kejadian 
38: 15-30). 



Amnon, Salah Seorang Putra Nabi Daud Memperkosa Saudara 
Perempuannya: "Seorang anak laki-laki yang mulia dari seorang ayah 
yang mulia" berdasarkan Injil yang "Suci", Amnon dengan sebuah tipu 
daya yang hebat memperkosa saudara perempuannya Tamar dan Tuhan 
tidak menghukum atau menegurnya. (Injil - 2 Samuel 13: 5-14) 



Putra Daud Yang Lain Memperkosa Ibunya (10 kali berurutan). Absalom 
membentangkan sebuah kemah di atas Sotoh dan membaringkan 10 istri 
(gundik) ayahnya dan memperkosa mereka semuanya satu per satu, 'di 
depan mata seluruh Bani Israel.' (Injil - 2 Samuel 16: 21-23). 



Yerusalem (Orang Yahudi) Pelacur Yang Tidak Pernah Puas Tidak bangsa 
Asyur, Babylonia atau Mesir pernah dapat memuaskan pelacur Yahudi 
tersebut. Pelacur-pelacur lain dibayar oleh klien mereka atas pelayanan 
yang diberikan tetapi pelacur ini membayar klien mereka agar dilayani. 
"Dia membentangkan kakinya untuk setiap orang yang lewat!" (Injil - 
Yehezkiel 16: 23-24). 



25 



7. Dua Orang Perempuan Bersaudara Berkompetisi Satu Sama Lain Dalam 
Prostitusi. "Bagi kegemarannya terhadap kekasih-kekasihnya yang 
auratnya seperti aurat keledai dan emisinya seperti emisi kuda." (Injil - 
Yehezkiel 23: 1-35) 



Jika cuplikan kecil ini tidak memuaskan Anda, maka bukalah pasal-pasal dan 
ayat-yat Injil berikut ini di rumah. Jangan lupa untuk menandainya dengan 
warna merah agar mudah dijadikan referensi. 



"Dia memegang dan menciumnya ... 

"Marilah kita memuaskan birahi hingga pagi hari, dan bersama-sama 

menikmati asmara. Karena suamiku tidak di rumah, ..." (Injil - Amsal 7: 

7-22) 



Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di dipannya ..." 
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia berbaring pada 
buah dadaku." ( Injil - Kidung Agung 1: 12-13). 



Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku. 
"... ketika saya menemuinya ... Kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai 
kubawa dia kerumah ibuku, ke kamar di mana aku lahir." (Injil - Kidung 
Agung 3: 1-4) 



"Lihatlah, cantik engkau, manisku 

bibirmu bagaikan seutas pita kirmizi ... 

buah dadamu seperti anak rusa ... 

Lingkar pahamu seperti permata ... 

... Saya berkata, 'Saya akan memanjat pohon palem ... 

Oh, buah dadamu seperti sekelompok anggur'. "(Injil - Kidung Agung 4: 

1-7). 



"Dan Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal 
(seorang Wanita Tuna Susila), dan dia menghampirinya (melakukan 
hubungan seksual dengan-nya). "(Injil - Hakim-hakim 16: 1). 



George Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar Inggris, sewaktu membaca 
Kitab Suci Injil dengan teliti mengatakan bahwa kitab tersebut adalah "Kitab 
yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan terkunci: 
larang anak-anak Anda membacanya." 



Dan majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church of Tomorrow," 
dalam salah satu artikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor akan memberi 
Injil rating X." 



26 



Kepada Anda sekalian yang hendak mempelajari Injil secara mendalam, sangat 
direkomendasikan agar Anda menguasai bagian kedua dari buku ini, dengan 
judul Combat Kit yang merupakan senjata mematikan melawan para penginjil. 



Pengenalan Sampul Depan 



Jika Anda serius melakukan da'wah dan menantang usaha-usaha umat Kristen 
yang mengajak masuk seorang Muslim, maka dapatkan salinan " Combat Kit " 
dalam versi ukuran kantung, secara gratis. 



Untuk memperoleh keuntungan maksimal dari salinan manual ini Anda 
membutuhkan sebuah Injil. Jangan tunda-tunda dapatkan segera dan lekatkan 
secara permanen salinan " Combat Kit " Anda di dalam bagian dalam sampul 
depan Injil tersebut dan ikuti instruksi pada halaman berikut. 



APA YANG DIKATAKAN MEREKA 



PENGAKUAN UMAT KRISTEN 



Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah salah seorang 
penginjil yang paling dihormati di dunia, ia menjawab pertanyaan, "Apakah Injil 
Merupakan Firman Tuhan?" (juga judul bukunya), di bawah judul: Bersifat 
Manusia, Juga Bersifat Ketuhanan, dikatakan pada halaman 17: 



"Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa orang yang tidak 
berdasarkan pengetahuan, telah mengingkari hal ini. Kitab-kitab itu telah melalui 
pikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan 
mengandung gaya karakteristik manusia." (Ditambah penekanan). 



Salah seorang Kristen terpelajar lainnya, Kenneth Cragg, Uskup Anglican dari 
Yerusalem, berkata dalam bukunya "The Call of the Minaret" pada halaman 277: 



"Tidak begitu dengan Perjanjian Baru ... Terdapat penyingkatan dan editing, 
terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut 
terdapat pemikiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan sejarah." 



Jika setiap kata mempunyai arti, apakah perlu kita menambahkan kata lain 
sebagai komentar untuk membuktikannya? Tidak! Tetapi para pendakwah 
profesional, setelah membuka rahasia, masih mempunyai keberanian untuk 



27 



mencoba meyakinkan pembacanya bahwa mereka telah membuktikan di balik 
bayang-bayang keraguan bahwa Injil adalah "Firman Tuhan yang tak dapat 
dibantah lagi." Permainan tata bahasa --berdalih, dan bermain dengan kata- 
kata-- menakjubkan! 



Kedua Doktor Teologi ini mengatakan kepada kita dalam bahasa yang sejelas 
mungkin bagi manusia bahwa Injil adalah pekerjaan tangan manusia, sementara 
semuanya menganggap mereka sedang membuktikan yang sebaliknya. Seorang 
Arab mengatakan: "Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan memberkati 
jamaah tersebut." 



Dengan omongan bodoh semacam ini, para penginjil "diberi inspirasi" untuk 
mengganggu "orang-orang kafir". Seorang mahasiswa teologi belum 
dikualifikasikan sebagai penginjil muda dari Universitas Witwatersrand, menjadi 
seorang yang sering mengunjungi Masjid Newtown di Johannesburg, dengan 
pemikiran "kesaksian mulia" untuk para anggota jemaahnya. Ketika 
diperkenalkan kepadanya; (dan telah memahami maksudnya), saya 
mengundangnya makan siang di kediaman kakak saya --letaknya dekat dari 
Masjid. Saat mendiskusikan keaslian Injil selama makan dan merasakan 
kekeraskepalaan dogmanya, saya menyelidiki: "Professor Anda yang bernama 
Geyser (kepala jurusan teologi) tidak percaya bahwa Injil adalah Firman Tuhan." 
Tanpa terlihat terkejut sedikitpun dia menjawab, "Saya tahu." Saat ini secara 
pribadi saya tidak mengetahui keyakinan profesor tersebut tentang Injil. Saya 
hanya mengasumsikan dari kontroversinya tentang "Ketuhanan Kristus". Dia 
telah mengangkat isu tersebut dengan penganut ortodoks beberapa tahun yang 
lalu. Kemudian saya melanjutkan, berkata, "Dosen Anda tidak percaya bahwa 
Injil adalah Firman Tuhan." Anak muda tersebut memberi respon lagi, "Saya 
tahu," tapi kali ini dia meneruskan dengan kata-kata, "tetapi saya percaya bahwa 
Injil adalah Firman Tuhan!" Tidak ada obat yang mujarab untuk orang seperti itu. 
Bahkan Yesus meratapi keadaan ini: 



"... Sekalipun melihat, mereka tidak melihat; dan sekalipun mendengar, mereka 
tidak mendengar dan tidak mengerti." (Injil - Matius 13: 13). 

Al-Qur'an, kitab suci Tuhan, juga menyalahkan mental seperti ini: 

"Mereka tuli; bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang 
benar)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 18). 



Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki jiwa yang tulus, yang benar- 
benar tertarik mencari Cahaya Tuhan, dan ingin dibimbing oleh-Nya. Bagi yang 
lain, dengan jiwa yang berpenyakit, fakta-fakta yang diberikan ini hanya dapat 
menambah penyakit di dalam hatinya. 



SIKAP UMMAT ISLAM 



28 



Orang-orang Kristen yang Sombong 



Tak akan pernah Anda temui seorang misionaris, apakah itu Katholik, Protestan, 
atau salah seorang dari seribu satu sekte dan golongan Kristen, yang tidak, 
secara umum, mensyaratkan bahwa orang yang menjadi sasaran misi da'wahnya 
harus menerima "Injil"-nya sebagai kitab terakhir dalam setiap opini keagamaan. 
Satu-satunya jawaban yang dimiliki orang itu (sasaran misionaris) adalah, 
mengutip ayat-ayat Injil yang bertentangan dengan para misionaris atau 
mendebat penafsiran mereka. 



Pertanyaan yang Mantap 



Ketika seorang Muslim membuktikan suatu masalah dari kitab Injil milik umat 
Kristen, dan ketika seorang pendeta profesional tidak dapat menyangkal 
argumen-argumen tersebut --cara umat Kristen mengelak adalah dengan 
pertanyaan-- "Apakah Anda menerima Injil sebagai firman Tuhan?" Dalam 
menghadapi hal itu, pertanyaannya terlihat mudah, tetapi jawaban sederhana 
"Ya" atau "Tidak" tidak dapat diberikan sebagai jawaban. Pertama kali seseorang 
harus menerangkan posisinya. Tetapi orang Kristen tersebut tidak akan 
memberikan kesempatan tersebut. Dia menjadi tidak sabar. "Jawab - 'Ya atau 
Tidak!" dia memaksa. Bangsa Yahudi melakukan hal yang sama terhadap Yesus 
2000 tahun yang lalu. 



Pembaca dengan segera menyetujui bahwa sesuatu tidaklah selalu hitam atau 
putih. Di antara keduanya ada ber-jenis jenis bayangan abu-abu. Jika Anda 
mengatakan "Ya" untuk pertanyaan ini, itu berarti Anda siap menelan mentah- 
mentah semuanya, dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu. Jika Anda memberi 
tanggapan dengan mengatakan "Tidak", dengan cepat ia melepaskan diri dari 
fakta-fakta yang Anda sajikan, dan mengumpulkan dukungan dari teman-teman- 
nya dengan: "Lihatlah, orang ini tidak percaya terhadap Injil! Apa haknya 
menjelaskan kasusnya dari kitab kita?" Dengan tipe argumen seperti ini ia 
tertolong menghindari isu tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh seorang 
Mubaligh? Ia harus menjelaskan posisinya berhadapan dengan Injil, sebagaimana 
seharusnya. 



Tiga Tingkat Pembuktian 



Sebagai orang Islam, kita tanpa keraguan mengakui bahwa dalam Injil ada tiga 
jenis kesaksian berbeda yang dapat dikenali tanpa memerlukan pelatihan khusus 
apapun, yaitu: 



Di dalam Injil Anda dapat mengenali apa yang mungkin digambarkan 
sebagai "Firman Tuhan". 



29 



• Anda juga dapat melihat apa yang digambarkan sebagai "Perkataan Nabi 
Tuhan". 



Dan Anda akan mengamati bahwa Injil adalah catatan dari para saksi 
yang melihat atau yang mendengar, atau tulisan seseorang berdasarkan 
cerita orang. Yang seperti itu adalah "Perkataan Sejarawan". 



Anda tidak perlu mencari contoh-contoh dari berbagai jenis bukti yang berbeda di 
dalam Injil. Kutipan berikut akan memperjelas hal tersebut: 



Tipe pertama: 

• "Aku akan membangkitkan seorang Nabi bagi mereka . . . Aku akan 
menaruh Firman Ku . . . dan ia akan mengatakan kepada mereka segala 
apa yang Ku perintahkan kepadanya." (Injil - Ulangan 18: 18). 
"Aku, Akulah Tuhan, dan tidak ada juru selamat selain daripada-Ku." (Injil 
- Yesaya 43: 11). 



"Berpalinglah kepada Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung- 
ujung bumi! Sebab Aku-lah Allah dan tidak ada yang lain." (Injil - Yesaya 
45: 22). 



Perhatikan kata ganti orang pertama (yang diberi tekanan) dalam referensi di 
atas, dan tanpa kesulitan Anda akan menyetujui bahwa redaksi pernyataan 
tersebut sepertinya layak sebagai firman Tuhan. 



Tipe kedua: 

• "... Yesus berseru dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" 
(artinya: Allah Ku, Allah Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?...." 
(Injil - Matius 27: 46). 



"Jawab Yesus kepadanya, 'Hukum yang utama ialah: Dengarlah, hai orang 
Israel, Tuhan Allah kita adalah Tuhan yang Esa'... " (Injil - Markus 12: 
29). 



"Jawab Yesus kepadanya: 'Mengapa kau katakan Aku baik? Tak 
seorangpun yang baik selain daripada Allah saja'..." (Injil - Markus 10: 
18). 



Bahkan seorang anak kecil pun dapat menegaskan bahwa: Yesus "berseru," 
Yesus "menjawab," dan Yesus "berkata," adalah perkataan dari orang yang 
dijadikan utusan-Nya, yaitu perkataan Nabi Tuhan. 



30 



Tipe ketiga: 

"Dan dari jauh, Ia (Yesus) melihat pohon Ara yang sudah berdaun. Ia (Yesus) 
mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia (Yesus) mendapat apa-apa pada 
pohon itu. Tetapi waktu Ia (Yesus) tiba disitu, Ia (Yesus) tidak mendapat apa-apa 
selain daun-daun saja, ..." (Injil ■ Markus 1 1: 13). 



Kesaksian tipe ketiga ini banyak terdapat di dalam Injil, yaitu kata-kata orang 
ketiga. Perhatikan kata ganti kepunyaan yang telah diberi penekanan, itu semua 
bukanlah Firman Tuhan atau Perkataan Nabi-Nya, tetapi "perkataan sejarawan". 



Amatlah mudah bagi seorang muslim membedakan ketiga tipe redaksi dari bukti 
di atas, karena semua itu juga terdapat dalam kepercayaannya. Dibanding 
pengikut agama lain, seorang muslim paling beruntung karena berbagai macam 
catatan tersebut terdapat dalam kitab yang terpisah! 



Pertama: Tipe pertama --Firman Tuhan-- ditemukan dalam kitab yang disebut 
Kitab Suci Al-Qur'an. 



Kedua: Tipe kedua --Perkataan Nabi Tuhan--, (Mu-hammad Shallallahu Alaihi wa 
Sallam) dicatat di dalam kitab yang disebut Hadits. 



Ketiga: Bukti tipe ketiga ini berlimpah-limpah jumlahnya dalam berbagai buku 
sejarah Islam yang berbeda, beberapa ditulis oleh orang-orang berpengetahuan 
yang dapat dipercaya, dan yang lainnya ditulis oleh orang-orang yang kurang 
dapat dipercaya, tetapi umat Islam dianjurkan menyimpan kitab-kitab tersebut 
dalam buku yang terpisah! 



Umat Islam menjaga ketiga tipe tersebut secara terpisah, sesuai tingkatan 
sumbernya, dengan tidak menyamakannya. Sebaliknya, Injil berisi campuran 
berbagai literatur, yang berisi hal-hal yang memalukan, mesum dan cabul -- 
semua dalam sampul yang sama. Seorang Kristen terpaksa mengakui persamaan 
spiritual terhadap semuanya, dan ini menyebabkannya menjadi tidak beruntung. 



BERBAGAI VERSI INJIL 



Sekarang akan lebih mudah bagi kita menganalisa pernyataan seorang Kristen 
tentang kitab sucinya. 



Memisahkan Gandum dari Bedak 



31 



Sebelum kita memeriksa dengan teliti berbagai versi, mari kita perjelas 
keyakinan kita berkaitan dengan kitab Tuhan. Apa maksud sebenarnya ketika 
kita menyatakan beriman kepada Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an? Kita semua 
mengetahui bahwa Al-Qur'an adalah Firman Tuhan yang sempurna, diwahyukan 
kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallarm kata demi kata, melalui 
perantara Malaikat Jibril, dan benar-benar dijaga serta dilindungi dari kerusakan 
yang dibuat manusia selama lebih dari 1400 tahun! Bahkan pengkritik Islam 
dengan segan telah menjamin kemurnian kitab suci Al-Qur'an tersebut: "Di dunia 
ini mungkin tidak ada kitab lain yang teksnya tetap murni selama dua belas abad 
(sekarang empat belas)." - ( Sir William Muir ). 



Taurat yang diyakini umat Islam bukanlah "Taurat" orang-orang Yahudi dan 
Kristen, meski tulisannya --yang satu bahasa Arab, dan yang lainnya bahasa 
Ibrani-- sama. Kita percaya bahwa apapun yang diajarkan Musa Alaihis-salam 
kepada pengikutnya, adalah wahyu Tuhan, tetapi Musa bukanlah pembuat kitab- 
kitab tersebut seperti yang diatributkan kepadanya oleh orang-orang Yahudi dan 
Kristen. 



Kita juga percaya bahwa Zabur adalah wahyu Tuhan yang diberikan kepada Nabi 
Daud Alaihis-salam, tetapi Mazmur yang saat ini diasosiasikan dengan namanya 
bukanlah wahyu tersebut. Umat Kristen sendiri tidak berkeras mengatakan 
bahwa Daud adalah satu-satunya pembuat Mazmur. 



Bagaimana dengan Injil? Injil berarti "Gospel (ajaran)" atau "berita baik" yang 
diajarkan Yesus Kristus selama masa tugasnya yang singkat. Penulis "Gospel" 
sering menyebutkan Yesus melakukan dan mengajarkan ajaran tersebut (Injil): 



1. "Demikianlah Yesus berkeliling ... memberitakan Injil... serta 
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." (Injil - Matius 9: 35). 



2. "... barangsiapa kehilangan nyawanya karena aku dan karena Injil, ia 
akan menyelamatkannya." (Injil - Markus 8: 35). 



3. "... memberitakan Injil...." (Injil - Lukas 20: 1 ). 



Injil adalah kata yang sering digunakan, tetapi Injil yang bagaimanakah yang 
diajarkan Yesus? Dari 27 kitab Perjanjian Baru, hanya sedikit yang dapat 
diterima sebagai perkataan Yesus. Umat Kristen bangga dengan Injil Matius, Injil 
Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes, tetapi tak ada sebuah pun Injil Yesus! 
Dengan tulus kita meyakini bahwa segala sesuatu yang diajarkan Yesus berasal 
dari Tuhan. Itulah Injil, berita baik dan petunjuk dari Tuhan untuk bani Israil. 
Dalam seluruh hidupnya Yesus tidak pernah menulis sebuah kata pun, dan juga 
tidak memerintahkan seorang pun untuk melakukan hal tersebut. Injil yang 
dipergunakan saat ini adalah hasil pekerjaan tangan dari orang yang tidak 
diketahui namanya. 



32 



Pertanyaan kita sebelumnya: "Apakah Anda menerima bahwa Injil adalah Firman 
Tuhan?" Pertanyaan tersebut benar-benar menantang. Penanya tidaklah hanya 
sedang mencari keterangan. Pertanyaan tersebut diajukan dengan semangat 
debat. Kita mempunyai hak untuk meminta dengan nada yang sama --dengan 
mengajukan pertanyaan "Injil yang mana yang sedang Anda bicarakan?" Ia akan 
balik bertanya dengan tidak suka "Mengapa, hanya ada satu Injil?" 



Injil Katholik 



Dengan memegang "Douay" (Injil versi Katholik Roma) di tangan, saya bertanya, 
"Apakah Anda menerima Injil ini sebagai Firman Tuhan?" Pertanyaan terbaik bagi 
mereka karena perkumpulan Katholik telah menerbitkan Injil versi mereka dalam 
bentuk yang singkat dan membingungkan. Versi ini mempunyai bagian ekstra 
dari sejumlah versi yang beredar di pasaran saat ini. Penanya Kristen tersebut 
kembali bertanya, "Injil apakah itu?" "Kenapa, saya pikir Anda tadi mengatakan 
bahwa hanya ada satu Injil!" saya mengingatkannya. "Ya," ia dengan ragu-ragu 
menggumam, "tapi versi yang mana?" "Kenapa, apakah ada perbedaan?" saya 
kembali bertanya. Tentu saja, dan pendakwah profesional tentunya mengetahui 
hal tersebut. Ia hanya berpura-pura dengan pernyataannya tentang "satu Injil". 



Injil Katholik Roma diterbitkan di Rheims pada tahun 1582, dari terjemahan Injil 
berbahasa latin Jerome dan direproduksi di Douay pada tahun 1609. Nampaknya 
versi Katholik Roma (RCV = Roman Catholic Version) tersebut adalah versi tertua 
yang masih dapat dibeli sampai saat ini. Berlawanan dengan keantikannya, 
seluruh dunia Kristen Protestan, termasuk cults, menyalahkan RCV karena berisi 
tujuh kitab tambahan yang dengan merendahkan dianggap "kebenarannya 
diragukan", yaitu kepenulisan yang sepenuhnya meragukan. Sekalipun 
peringatan yang menakutkan terdapat di dalam Apocalypse, yaitu kitab terakhir 
dalam RCV (dinamakan "Wahyu" oleh Protestan), kitab ini "diwahyukan": 



"... jika seseorang menambahkan (atau mengurangi) sesuatu kepada perkataan- 
perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka- 
malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini." (Injil - Wahyu 22: 18-19). 



Tetapi siapakah yang perduli! Mereka tidak sungguh-sungguh percaya! Umat 
Protestan dengan berani telah menghapus keseluruhan tujuh kitab dari kitab 
Tuhan! Yang dibuang adalah: 

Kitab Yudit 
Kitab Tobit 
Kitab Barukh 
Kitab Ester, dll. 

Injil Protestan 



33 



Ada beberapa hal yang dibicarakan Sir Winston Churchill berkaitan dengan versi 
Injil Protestan yang diautorisasi (AV=Authorised Version), yang juga terkenal 
sebagai Versi King James (King James Version = KJV). 



"Versi Injil yang telah diautorisasi diterbitkan pada tahun 1611 dengan kehendak 
dan perintah yang mulia Raja James (King James) yang namanya masih 
digunakan sampai sekarang." 



Para pengikut Katholik Roma, yang meyakini umat Protestan juga memiliki kitab 
Tuhan yang sama dengan mereka, membantu dan bersekongkol dengan 
"penjahat" Protestan dengan memaksa para pemeluk baru membeli Injil yang 
sudah diautorisasi (AV), yang merupakan satu-satunya Injil yang tersedia dalam 
1500 bahasa dari sedikit negara-negara maju di dunia. Mayoritas umat Kristen -- 
Katholik dan Protestan-- menggunakan AV atau sering disebut dengan KJV 



Penghormatan Yang Tinggi 



Sebagaimana yang dikatakan Sir Winston, Injil ini pertama kali diterbitkan pada 
tahun 1611 dan kemudian direvisi pada tahun 1881 (RV). Setelah direvisi 
kembali pada tahun 1952 menjadi versi standar yang telah direvisi (RSV=Revised 
Standard Version), Injil tersebut direvisi lagi pada tahun 1971 (singkatannya 
masih tetap RSV). Lihatlah opini dunia Kris-ten tentang Injil yang telah direvisi 
tersebut (RSV): 



1. "Versi terbaik yang telah diterbitkan dalam abad sekarang." (Surat kabar 
Church of England) 



2. "Terjemahan yang secara keseluruhan terbaru karya para sarjana 
termahsyur." (Tambahan Literatur Times) 



3. "Karakteristik terbaik dari versi yang telah diautorisasi yang 
dikombinasikan dengan keakuratan terjemahan yang baru." (Life and 
Work) 



4. "Terjemahan yang paling akurat dan dekat dengan aslinya." (The Times) 



Penerbitnya sendiri (Collins), dalam catatan pada Injil di akhir produksinya, 
berkata dalam halaman 10, "Injil ini (RSV), adalah produk tiga puluh dua 
sarjana, dibantu oleh komite penasehat yang mewakili limapuluh golongan yang 
bekerjasama." Mengapa semua ini dibanggakan? Apakah agar membuat 
masyarakat yang mudah tertipu membeli produk mereka? Semua kesaksian ini 
meyakinkan pembeli bahwa ia sedang menunggang kuda yang benar, ketika 
pembeli sedikit berharap untuk menungganginya. 



34 



'Paling Laku di Dunia' 



Tetapi bagaimana dengan versi Injil yang telah diautorisasi (AV), "Paling Laku di 
Dunia?" Para perevisi ini, semua sales yang baik, mengatakan beberapa hal yang 
bagus tentang hal itu. Pada halaman iii Injil RSV pada paragrap enam bagian 
pendahuluan dinyatakan: 



"Versi King James (nama lain AV) diterminologikan dengan alasan yang bagus 
sebagai 'Monumen Prosa Inggris Yang Paling Mulia.' Perevisinya pada tahun 1881 
mengekspresikan kekaguman terhadap 'kesederhanaannya, martabatnya, 
kekuatannya, ekspresi kebahagiaannya ... Irama musiknya, dan kebanggaan atas 
iramanya.' Tidak seperti kitab lainnya, kitab ini masuk sampai pembuatan 
karakter individu dan institusi umum dari masyarakat berbahasa Inggris. Kita 
berhutang dengan hutang yang tak terbayarkan kepadanya." 



Dapatkah Anda, pembaca yang terhormat, membayangkan atribut yang lebih 
baik yang diberikan kepada "kitab suci" lebih dari yang di atas? Saya, sebagai 
manusia, tidak dapat. Biarkan pengikut Kristen saat ini meneguhkan diri mereka 
sendiri terhadap hembusan tidak enak dari para ahli hukum di kalangan agama 
mereka sendiri; dalam nafas yang sama mereka mengatakan: 



"Versi King James telah mengalami kerusakan yang penting." 



Dan, "Kerusakan ini begitu banyak dan serius sehingga memerlukan revisi ..." 
Hal ini langsung dari sumbernya, yaitu sarjana Kristen ortodoks ternama. Para 
Doktor teologi sekarang juga perlu memproduksi sebuah ensiklopedi yang 
menerangkan penyebab kerusakan yang penting dan serius dalam kitab suci 
mereka dan alasan menghilangkannya. 



PREFACE 



The Revised Standard Version of the Bible is an authorized revision of the 
American Standard Version, published in 1901, which was a revision of the King 
James Version, published in 1611. 



The first English version of the Scriptures made by direct translation from the 
original Hebrew and Greek, and the first to be printed, was the work of William 
Tyndale. He met bitter opposition. He was accused of willfully perverting the 
meaning of the Scriptures, and his New Testaments were ordered to be burned as 
"untrue translations." He was finally betrayed into the hands of his enemies, and 
in October 1536, was publicly executed and burned at the stake. 



35 



Yet Tyndale's work became the foundation of subsequent English versions, 
notably those of Converdale, 1535; Thomas Matthew (probably a psuedonym for 
John Rogers), 1537; the Great Bible 1539; the Geneva Bible, 1560; and the 
Bishops' Bible, 1568. In 1582 a translation of the New Testament, made from the 
Latin Vulgate by Roman Catholic Scholars, was published at Rheims. 



The translators who made the King James Version took into account all of these 
preceding versions; and comparison shows that it owes something to each of 
them. It kept felicitous phrases and apt expressions, from whatever source, 
which had stood the test of public usage. It owed alots, especially in the New 
Testament, to Tyndale. 



The King James Version had to compete with the Geneva Bible in popular use; 
but in the end it prevailed, and for more than two and a naif centuries no other 
authorized translation of the Bible into English was made. The King James 
Version became the "Authorized Version" of the English-speaking peoples. 



The King James Version has with good reason been termed "the noblest 
monument of English prose." Its revisers in 1881 expressed admiration for "its 
simplicity its dignity its power, its happy turns of expression... the music of its 
cadences and the felicities of its rhythm. It entered, as no other book has, into 
the making of the personal character and the public institutions of the English- 
speaking peoples. We owe it an incalculable debt. 



Yet the King James Version has grave defects. By the middle of the nineteenth 
century, the development of Biblical studies and the discovery of matry 
manuscripts more ancient the those upon which the King James Version was 
based, made it manifest that these defects are so many and so serious as to call 
for revision of the English translation. The task was undertaken, by authority of 
the Church of England, in 1870. The English Revised Version of the Bible was 
published in 1881-1885; and the American Standard Version, its variant 
embodying the preferences of the American scholars associated in the work, was 
published in 1901. 



Because of unhappy experience with unauthorized publications in the two 
decades between 1881 and 1901, which tampered with the text of the English 
Revised Version in the supposed interest of the American public, the American 
Standard Version was copyrighted, to protect the text from anauthorized 
changes. In 1928 this copyright was acquired by the Internasional Council of 
Religious Education, and thus passed into the ownership of the churches of the 
United States and Canada which were associated in this Council through their 
boards of education and publication. 



The Council appointed a committee of scholars to have charge of the text of the 
American Standard Version and to undertake inguiry as to whether ... 



36 



LIMA PULUH RIBU KESALAHAN (?) 



Sekte Kesaksian Yehovah dalam majalah Awake tanggal 8 September 1957, 
memuat judul yang mengejutkan ini "50.000 Kesalahan di dalam Injil?" 



Pada hari Minggu pagi ketika sedang merumuskan tema buklet ini, saya 
mendengar sebuah ketukan pada pintu. Saya membuka pintu tersebut. Seorang 
pria Eropa berdiri di sana, tersenyum lebar. Ia berkata, "Selamat pagi!" 



"Selamat pagi," jawab saya. 



Ia menawari saya majalah Awake dari Watchtower. Ya, seorang penganut sekte 
Kesaksian Yehovah! Jika sebelumnya beberapa dari mereka telah mengetuk pintu 
Anda, dengan segera Anda akan mengenali mereka. Umat tersombong yang 
pernah mengetuk pintu orang-orang! Saya menyuruhnya masuk. 



Segera setelah ia duduk, saya menyelesaikan salinan lengkap dari apa yang Anda 
lihat pada halaman berikut. Menunjuk pada monograp Awake pada bagian atas 
halaman. Saya bertanya, "Apakah ini milik Anda?" Dengan segera ia mengenali 
miliknya. 



Saya berkata, "Majalah ini menyebutkan 50.000 kesalahan di dalam Injil, 
benarkah itu?" 



"Apa itu!" ia berseru. 



Saya mengulang kembali "Saya berkata, bahwa majalah ini mengatakan terdapat 
50.000 kesalahan di dalam Injil Anda." 



"Dimana Anda dapatkan itu?" ia bertanya. (Majalah tersebut diterbitkan 35 tahun 
yang lalu, mungkin ketika itu ia masih kecil). 



Saya berkata, "Tinggalkan pembicaraan di luar permasalahan --apakah ini milik 
Anda?" kembali menunjukkan monograp "Awake!" 



Ia berkata, "Bolehkah saya melihatnya?" 



37 



"Tentu," saya berkata. Saya memberinya halaman tersebut. Ia mulai membaca 
dengan teliti. Mereka (penganut Kesaksian Yehovah) telah terlatih. Mereka 
mengikuti pertemuan lima kali seminggu dalam "Kingdom Halls". Umumnya, 
mereka adalah para misionaris yang paling layak di antara seribu satu sekte dan 
golongan Kristen. Mereka telah diajari, ketika dalam keadaan terpojok, untuk 
tidak mengucapkan komitmen apa pun, tidak membuka mulut. Menunggu Roh 
Kudus memberi inspirasi apa yang harus dikatakan. 



Saya dengan tenang terus memperhatikan ketika ia membaca halaman tersebut. 
Tiba-tiba ia melihat. Ia telah menemukannya. "Roh Kudus" telah memberi 
inspirasi kepadanya. Ia memulai, "Artikel tersebut mengatakan bahwa 
Kebanyakan kesalahan-kesalahan tersebut telah dihilangkan." 



Saya bertanya, "Jika sebagian besar telah dihilangkan, bagaimana dengan sisa 
dari 50.000 tersebut? 5000? 500? 50? Bahkan walau masih tersisa 50, apakah 
Anda mengatributkan kesalahan-kesalahan tersebut kepada Tuhan?" 



Ia terdiam. Ia meminta maaf dan mengusulkan akan datang lagi dengan 
beberapa anggota senior gerejanya. Itu berarti pada suatu hari! 



Jika buklet ini telah selesai, saya akan menawarinya dengan berkata --"Saya 
akan menolong Anda, berikan nama, alamat dan nomor telepon Anda." Saya 
akan memberi Anda buklet ini-- "Apakah Injil firman Tuhan?" dalam jangka 
waktu 90 hari. Saya ingin sebuah tulisan balasan!" Jika Anda melakukan hal ini, 
dan beberapa Muslim juga melakukan hal yang sama, mereka dan para 
misionaris lainnya tidak akan pernah mendatangi rumah Anda lagi. Saya yakin 
terbitan ini akan menjadi senjata yang paling efektif. Insya Allah! 



Cult dari sekte Kesaksian Yehovah ini begitu kuat dalam penghukuman dari 
Trinitarian ortodoks, dalam mempermainkan "Firman Tuhan," mempergunakan 
permainan bahasa yang sama. Dalam artikel --"50.000 Kesalahan di dalam 
Injil?"-- mereka berkata, "Mungkin ada 50.000 kesalahan ... kesalahan yang 
bergerak pelan ke dalam teks Injil ... 50.000 kesalahan yang begitu serius (?) ... 
kebanyakan dari yang disebut kesalahan-kesalahan itu ... secara keseluruhan 
Injil tidak akurat. "(?) 



Kita tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk melihat 10 dari 1000 dari 
penting atau kurang penting kerusakan-kerusakan yang dicoba direvisi oleh 
penulis RSV Kita tinggalkan hak-hak istimewa itu untuk sarjana Kristen Injil. Di 
sini saya akan secara keras mengkastakan hanya sepintas pada "setengah lusin" 
atau juga untuk perubahan-perubahan yang "kurang penting" tersebut. 



1. "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu 
pertanda: Sesungguhnya, seorang perawan mengandung dan akan melahirkan 
seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." (Injil - Yesaya 7: 
14 -AV)). 



38 



"Perawan" dalam ayat di atas, di dalam RSV sekarang telah diganti menjadi 
"seorang perempuan muda," yang merupakan terjemahan yang benar dari kata 
almah dalam bahasa Ibrani. Almah adalah kata yang terdapat dalam semua teks 
Ibrani dan bukan bethulah yang berarti "Perawan". Koreksi ini hanya ditemukan 
dalam terjemahan berbahasa Inggris, karena RSV hanya diterbitkan dalam 
bahasa ini. Bagi orang-orang Afrika, Arab dan Zulu, serta dalam 1.500 bahasa 
lain di dunia, umat Kristen terus menggunakan istilah yang tidak sesuai, yaitu 
"perawan". 



Diperanakkan, Bukan Dibuat 

"Yesus adalah satu-satunya Anak yang diperanakkan Tuhan, diperanakkan bukan 
dibuat," adalah sebuah tambahan dari katekismus ortodoks, sedikit dukungan 
dalam yang berikut ini: 



2. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah 
mengaruniakan anak yang diperanakkan-Nya yang tunggal, supaya setiap orang 
yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Injil 
- Yohanes 3: 16 -AV) 



Tidak seorang pendeta pun mengutip "Satu-satunya anak yang diperanakkan!" 
ketika mengajari calon pemeluk agamanya. Tetapi pembuatan 
--"Diperanakkan"-- sekarang telah dihilangkan oleh para perevisi Injil, tanpa kata 
permintaan maaf. Mereka diam dan tidak menarik perhatian pembacanya 
terhadap penghilangan kata secara sembunyi-sembunyi yang mereka lakukan. 
Kata "diperanakkan" yang menghina Tuhan ini adaiah salah satu dari banyak 
penambahan di dalam "kitab suci Injil". Tuhan Yang Maha Kuasa mengutuk 
penghinaan ini dalam istilah yang keras segera setelah perubahan tersebut. 
Tuhan tidak menunggu selama 2000 tahun agar para sarjana Injil menyatakan 
kecurangan tersebut. 



"Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) 
anak.' Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat 
mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan 
gunung-gunung runtuh. Karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah 
mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil 
(mempunyai) anak." (Al-Qur'an - Maryam (19): 88-92). 



Dunia Islam sebaiknya memberi selamat kepada "limapuluh golongan Kristen 
yang bekerja sama" dan kepercayaan mereka terhadap "tiga puluh dua sarjana 
termasyhur" yang membawa kitab suci Injil satu derajat mendekati kebenaran 
Al-Qur'an. 



"Dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) tiada beranak dan tiada pula diperanakkan." (Al- 
Qur'an, Al-Ikhlas (112): 3). 



39 



Kekacauan Umat Kristen 

3. "Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan 
Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1 Yohanes 5:7- AV) 



Ayat ini adalah perkiraan yang paling dekat dengan apa yang disebut umat 
Kristen dengan Trinitas Suci di dalam ensiklopedi mereka yang disebut Injil. 
Kunci keyakinan Kristen ini juga telah diambil dari RSV bahkan tanpa penjelasan 
yang sama. Hal ini adalah kecurangan selama ini dan sudah selayaknya 
dihilangkan dalam RSV bagi masyarakat berbahasa Inggris. Tetapi bagi 1499 
kelompok bahasa lainnya di dunia yang membacanya dalam bahasa daerah 
mereka, kecurangan itu masih ada. Orang-orang ini tidak akan pernah 
mengetahui kebenaran tersebut sampai Hari Pembalasan. Bagaimanapun, kita 
sebagai umat Islam harus kembali memberi selamat kepada dunia D. D. (Doktor 
Ilmu Teologi) yang telah cukup jujur menghilangkan kebohongan dari Injil RSV 
yang berbahasa Inggris, sehingga membawa kitab suci mereka melangkah 
mendekati ajaran Islam. Seperti yang dikatakan kitab suci Al-Qur'an: 



"... Dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga', berhentilah (dari ucapan 
itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, ..." (Al- 
Qur'an, An-Nisa' (4): 171). 



Kenaikan 

Salah satu yang paling serius dari "kerusakan yang utama" dimana penulis RSV 
berusaha meralatnya adalah Kenaikan Kristus. Dalam Injil Kanonika Matius, 
Markus, Lukas dan Yohanes hanya terdapat dua referensi kejadian yang paling 
menakjubkan di dalam Kristen ini - Yesus terangkat ke sorga. Kedua referensi ini 
diperoleh di semua Injil dalam setiap bahasa, sebelum tahun 1952, ketika RSV 
pertama kali muncul. Kedua referensi tersebut adalah: 



4a. "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, 
terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah." (Injil - 
Markus 16: 19). 



4b. "Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka 
dan terangkat ke sorga." (Injil - Lukas 24: 51). 



Sekarang lihatlah halaman 349 yang berisi sebuah foto-kopi kutipan ayat 4a di 
atas. Anda akan kaget melihat Markus 16 berakhir pada ayat 8, dan setelah 
ruang kosong yang memalukan tersebut, ayat yang hilang itu muncul dalam 
"cetakan kecil" sebagai sebuah catatan kaki di bagian bawah halaman. Jika Anda 
dapat membuka RSV 1952, akan ditemukan kalimat terakhir ayat 4b di atas, 
yaitu "dan terangkat ke sorga" diganti dengan huruf kecil "k" sebagai tanda 
untuk melihat catatan kaki dimana Anda akan menemukan kalimat yang hilang 
tersebut. Setiap umat Kristen yang jujur harus mengakui bahwa ia tidak boleh 
membiarkan adanya catatan kaki di dalam Injil sebagai Kitab Tuhan. Mengapa 



40 



pelayan bayaran Kristen tersebut harus membuang mu'jizat terbesar agama 
mereka hanya ke dalam catatan kaki saja? 

Dari gambar --Asal Mula dan Perkembangan Injil yang Berbahasa Inggris"-- 
seperti tampak pada halaman 350, perhatikan bahwa semua "versi" Injil sebelum 
versi yang direvisi tahun 1881 tergantung pada salinan orang-orang terdahulu — 
lima atau enam tahun setelah Yesus. Perevisi RSV 1952 adalah sarjana Injil yang 
dapat membuka "Salinan orang-orang paling terdahulu" secara penuh, tiga dan 
empat abad setelah Kristus. Kita setuju bahwa dokumen yang lebih dekat dengan 
sumbernya adalah yang lebih autentik. Umumnya "orang-orang paling terdahulu" 
pantas dipercaya lebih dari "orang-orang terdahulu" saja. Tetapi tidak ditemukan 
sebuah kata tentang Yesus "terangkat ke sorga" dalam naskah "orang-orang 
paling terdahulu", para pendahulu Kristen telah menghilangkan referensi tersebut 
dari RSV 1952. 



Sirkus Keledai 



Fakta-fakta di atas adalah sebuah pengakuan dunia Kristen yang mengejutkan, 
bahwa para penulis Injil Kanonik yang telah "diberi inspirasi" tidak mencatat 
sebuah kata tentang kenaikan Yesus. Para penulis yang "diberi inspirasi" ini juga 
sepakat dalam mencatat bahwa Tuhan dan Juru Selamat mereka mengendarai 
seekor keledai ke Yerusalem dalam misinya. 



"... dan mereka menaikkan Yesus ke atasnya " (Keledai). (Injil - Matius 21: 7). 

"... kemudian Yesus naik ke atasnya" (keledai). (Injil - Markus 11: 7). 

"... dan mereka menolong Yesus naik ke atasnya " (Keledai). (Injil - Lukas 19: 
35). 

"... Yesus ... naik ke atasnya" (keledai). (Injil - Yoha-nes 12: 14). 



Mungkinkah Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi penulis keadaan yang tidak layak 
ini --keluar dari Jalan-Nya untuk melihat bahwa semua penulis Injil tidak 
kehilangan catatan "anak"-l\lya mengendarai seekor keledai ke kota suci-- dan 
juga "memberi inspirasi" kepada mereka untuk menghilangkan berita tentang 
"anak"-l\lya terbang ke sorga dalam sayap malaikat? 



Tidak Untuk Waktu Lama 



Para penginjil terlalu lambat menarik gurauan tersebut. Pada saat mereka 
menyadari bahwa landasan ajaran mereka --Kenaikan Yesus-- telah dirusak 



41 



kaum terpelajar Kristen, penerbit RS V telah memperolah keuntungan bersih 
15.000.000 dollar! (Lima belas Juta). Para pendakwah dibuat bersorak dan 
menangis. Dengan didukung dua komite goongan dari 50 golongan, mereka 
memaksa penerbit menggabungkan penambahan ke dalam Firman Tuhan yang 
telah "diinspirasikan". Di dalam setiap terbitan RSV tahun 1952, bagian yang 
telah dihilangkan "diperbaiki sesuai teks." 



Ini adalah permainan kuno. Orang-orang Yahudi dan Kristen telah mengedit 
"Kitab Tuhan" dari asalnya. Perbedaan antara mereka dan para pemalsu 
terdahulu adalah para pemalsu terdahulu tidak mengetahui seni menulis "kata 
pengantar" dan "catatan kaki", kalau tidak mereka juga harus mengatakan 
dengan jelas kepada kita sebagai pahlawan modern tentang kerusakannya, dan 
kefasihan mereka mengubah yang rusak menjadi emas yang gemerlapan. 



"Banyak proposal untuk memodifikasi yang diajukan kepada komite oleh individu 
dan oleh dua komite golongan. Komite memberi perhatian penuh kepada 
semuanya." 



"Dua bagian akhir Markus yang lebih panjang (16: 9-20) ... Dan lukas 24: 51 
diperbaiki sesuai teks." (Kata Pengantar - Collins halaman vi dan vii) 



"Mengapa 'diperbaiki'?" Karena sebelumnya telah dihilangkan! Mengapa 
referensi-referensi tersebut hilang dari tempat asalnya? Naskah orang-orang 
paling terdahulu tidak mencantumkan referensi Kenaikan Yesus. Itu semua 
ditambahkan mirip seperti 1 Yohanes 5: 7 tentang Trinitas. (Lihat halaman 346 
pada contoh 3). Mengapa menghilangkan salah satu dan mengembalikan yang 
lainnya? Jangan kaget! Pada saat Anda memegang RSV, "Komite" mungkin telah 
memutuskan untuk menghilangkan seluruh kata pengantar yang tak berharga. 
Sekte Kesaksian Yehovah telah menghilangkan 27 halaman wahyu dari Kata 
Pengantar "New World Translation of tbe Christian Greek Scriptures," (ini adalah 
cara lain menyatakan Perjanjian Baru). 



Allah di Dalam Injil Kristen 



Pendeta Cl. Scofield, D. D. dengan sebuah tim yang terdiri dari 8 editor 
konsultan, semua bergelar D. D. (Doktor Ilmu Teologi), dalam Scofield Refence 
Bible, menyatakan tepat mengeja kata "Elah" dalam bahasa Ibrani (berarti 
Tuhan) atau "Alah". Umat Kristen menerima begitu saja --pada akhirnya mereka 
kelihatannya menerima bahwa nama Tuhan adalah Allah-- tetapi masih sedikit 
keberatan dengan mengeja Allah dengan satu "L"! (Salinan foto halaman Injil 
yang menunjukkan kata "Alah" diberikan pada halaman 354). Banyak referensi 
dibuat dalam ceramah umum terhadap fakta tersebut oleh penulis buklet ini. 
Percayalah pada saya, Scofield Refence Bible mempertahankan kalimat demi 
kalimat seluruh komentar Kejadian 1: 1, tetapi secara bersamaan, dengan 
sebuah sulap yang cerdik menghilangkan kata "Alah" . Bahkan tidak ada ruang 
kosong dimana kata "Alah" seharusnya ditempatkan. Ini, terdapat di dalam Injil 



42 



ortodoks! Salah satu Injil yang permainan sulapnya sangat mendesak untuk 
diselesaikan. 



PENGAKUAN YANG MEMBERATKAN 



Nyonya Ellen G. White, seorang "Nabi" gereja Advent Hari Ketujuh, dalam 
komentar Injilnya pada buku pertama halaman 14, memuat pengakuan tentang 
kesalahan "Kitab Suci Injil". 



"Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil pekerjaan banyak penyalin yang dalam 
banyak hal mengerjakan pekerjaan mereka dengan ketelitian yang 
mengagumkan. Tetapi penyalin-penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan tidak 
menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan." 



Dalam komentar pada bagian selanjutnya, Nyonya White memberi kesaksian 
lebih lanjut: 



"Saya melihat Tuhan menjaga Injil secara khusus," (terhadap apa?) "Ketika 
salinan Injil menjadi beberapa, orang-orang terpelajar dalam beberapa hal 
mengubah kata-kata dengan tujuan agar menjadi jelas, padahal kenyataannya 
membuat bingung yang telah jelas, karena menjadi condong terhadap 
pandangan mereka, yang dipengaruhi tradisi." 



Penyakit yang Timbul 



Penyakit mental adalah salah satu yang ditanamkan. Penulis ini dan para 
pengikutnya masih dapat meneriakkan dari puncak atap bahwa "Benar, Injil 
adalah Firman Tuhan yang sempurna." "Ya, Injil telah tercampur, tetapi murni." 
"Bersifat manusiawi, juga Ketuhanan." Apakah dalam bahasa mereka kalimat 
tersebut mempunyai arti? Ya, mereka memilikinya dalam hukum peradilan tetapi 
tidak dalam teologi. Mereka membawa sebuah "kebebasan penyair" dalam 
ajarannya. 



"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi 
mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta (terhadap diri mereka 
sendiri)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 10). 



Kesaksian 



43 



Para penginjil yang paling riuh adalah Sekte Kesaksian Yehovah. Pada halaman 5 
dari "Kata Pendahuluan" mereka yang telah disinggung sebelumnya, mereka 
mengakui: 



"Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan, elemen kelemahan manusia masuk 
di dalamnya, sehingga tak satu pun dari seribu salinan dalam bahasa aslinya, 
yang masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini berarti tidak ada dua 
salinan yang benar-benar sama." 



Sekarang lihatlah, mengapa keseluruhan "kata pendahuluan" yang berjumlah 27 
halaman dihilangkan dari Injil mereka. Allah telah membuat mereka 
menggantung dirinya sendiri melalui orang-orang terpelajar dari kalangan 
mereka sendiri. 



Seadanya 



Dari dua puluh empat ribu lebih naskah yang berbeda yang dibanggakan umat 
Kristen, para sesepuh gereja memilih empat yang paling cocok dengan anggapan 
mereka dan pendapat yang terbentuk sebelumnya, dan menyebutnya Injil 
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kita akan memperlakukan masing-masing 
kitab Injil tersebut sesuai dengan tempatnya. Marilah kita lihat kesimpulan 
penelitian Sekte Kesaksian Yehovah seperti ditulis dalam kata pendahuluan yang 
sekarang dihilangkan: "Karenanya, ini membuktikan bahwa teks asli naskah 
Yunani Kristen telah dirusak sama seperti teks LXX." 



Kelompok ini telah lancang menerbitkan 9.000.000 (Sembilan Juta) salinan pada 
edisi pertamanya dari sebuah buku setebal 192 halaman yang berjudul "Is the 
Bible really the Word of God?" ( = Apakah Injil Benar Firman Tuhan?) Di sini kita 
berhadapan dengan mental yang sakit, tidak ada sejumlah kerusakan, seperti 
yang dikatakan mereka, akan "cukup Besar Mempengaruhi Keaslian Injil" (?). 
Inilah logika Kristen! 



Sebuah Pemeriksaan 



Dr Graham Scroggie pada halaman 29 dalam buku yang telah disebutkan tadi 
mengaku: 



"Marilah kita benar-benar jujur sewaktu membahas permasalahan ini, (apakah 
Injil firman Tuhan?). Pikirkan bahwa kita hendak mendengar apa yang dikatakan 
Injil tentang hal tersebut. Dalam sebuah hukum peradilan kita menganggap 
seorang saksi akan berbicara kebenaran, dan harus menerima apa yang 
dikatakannya jika kita tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menuduhnya, 
atau dapat membuktikannya sebagai pendusta. Tentu saja Injil harus diberikan 
kesempatan yang sama untuk didengar, dan diterima seperti sebuah 
pemeriksaan." 



44 



Permintaan tersebut wajar dan beralasan. Kita akan melakukan tepat seperti 
permintaannya dan membiarkan Injil berbicara untuk dirinya sendiri. 



Dalam lima kitab pertama Injil, Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan 
Ulangan, terdapat lebih dari 700 pernyataan yang membuktikan tidak hanya 
bahwa Tuhan bukanlah penulis kitab-kitab ini, tetapi bahkan tidak ada campur 
tangan Musa di dalamnya. Bukalah kitab ini secara acak dan Anda akan melihat: 



"Dan Tuhan berkata kepadanya, Pergilah, kesalkan hatimu 



"Dan Musa berkata kepada Tuhan, orang-orang tersebut tidak dapat 
datang ...." 



• "Dan Tuhan berkata kepada Musa, Pergilah sebelum orang-orang 
tersebut ..." 



"Dan Tuhan berbicara kepada Musa, mengatakan ...." 
"Dan Tuhan berkata kepada Musa, Turunlah, hargailah 



Terbukti dan jelas bahwa semua ini bukanlah Firman Tuhan atau Musa, tetapi 
menunjukkan suara orang ketiga yang ditulis dari cerita orang. 



Musa Menulis Sendiri Berita Kematiannya? 



Mungkinkah Musa menyumbang berita kematiannya sendiri sebelum 
kematiannya? Apakah orang-orang Yahudi menulis sendiri berita kematiannya? 
"Lalu Musa ... meninggal ... Dan dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) menguburnya 
(Musa) ... Dia berumur 120 tahun ketika meninggal ... Dan tidak ada lagi nabi 
yang bangkit di antara orang Israel seperti Musa ...." (Ulangan 34: 5-10). Kita 
akan menganalisa Perjanjian Lama lainnya yang dipresentasikan dari sudut yang 
berbeda. 



45 



KITAB KRISTEN "PERJANJIAN BARU" 



Mengapa "Menurut"? 



Bagaimana dengan yang disebut Perjanjian Baru? --Mengapa setiap Injil dimulai 
dengan pendahuluan-- menurut ... menurut ... (Lihat halaman 361). Mengapa 
"menurut"? Karena tidak ada satu pun dari kata-kata yang berhubungan dengan 
24.000 salinan yang ada membawa tulisan penulisnya sendiri! Inilah perkiraan 
mengapa ditulis "menurut"! Meski bukti-bukti internal membuktikan Matius 
bukanlah penulis kitab pertama yang memuat namanya. 



"Setelah Yesus pergi dari situ, Ia (Yesus) melihat seorang yang bernama Matius, 
duduk di rumah cukai, lalu Ia (Yesus) berkata kepadanya (Matius), "Ikutlah Aku 
(Yesus). " Maka berdirilah Matius lalu mengikuti Dia (Yesus). "(Injil -Matius 9: 9). 



Tanpa mengembangkan imajinasi pun, seseorang dapat melihat kata "Ia" dan 
"Nya" dari narasi di atas tidak mengarah kepada Yesus atau Matius sebagai 
penulis, tetapi orang ketiga menulis apa yang dilihat dan didengarnya --bisa juga 
dari cerita orang. Jika kita tidak dapat mengatributkan "Kitab mimpi" ini, (seperti 
juga yang dilukiskan untuk kitab Injil yang pertama) kepada Matius, bagaimana 
kita menerimanya sebagai Firman Tuhan? Tidak hanya kita saja yang menemukan 
bahwa Matius bukanlah penulis "Injil menurut Matius" dan Injil tersebut tidak 
diketahui siapa penulisnya. J. B. Phillips sepakat dengan kita dalam penemuan 
ini. Ia adalah pelayan yang dibayar oleh Gereja Anglikan, Inggris. Tak ada alasan 
baginya untuk berbohong atau berkhianat atas kerusakan pandangan gerejanya! 
Mengacu kepada kata pengantarnya untuk "Injil Matius" (lihat salinannya pada 
halaman 362). Phillips mengatakan tentang kepenulisannya sebagai berikut: 



"Tradisi terdahulu menganggap Injil ini berasal dari Rasul Matius, tetapi para 
sarjana saat ini hampir semuanya menolak pendapat ini." Dengan kata lain, 
Matius tidak menulis Injil yang memuat namanya. Hal ini ditemukan oleh para 
sarjana Kristen termasyhur - bukan umat Hindu, Islam dan Yahudi yang mungkin 
berprasangka. Biarlah teman kita penganut Anglikan ini meneruskan: "Penulis, 
yang masih dapat kita sebut dengan baik sekali Matius" "Dengan baik sekali," 
karena jika tidak, setiap kali membuat referensi terhadap "Matius" kita harus 
mengatakan --"Kitab pertama Perjanjian Baru" pasal sekian dan sekian, ayat 
sekian dan sekian. Dan lagi-lagi "Kitab pertama ...." dan lain-lain. Karena itu, 
menurut J. B. Phillips adalah baik sekali kita memberi beberapa nama pada kitab 
tersebut. Maka mengapa tidak "Matius?" Anggaplah sebuah nama yang bagus 
seperti yang lainnya! Phillips melanjutkan: "Penuh dengan jelas menggambarkan 
'Q' yang misterius yang mungkin adalah kumpulan tradisi oral. "Apakah "'Q' 
misteriusini?" "Q" adalah singkatan untuk kata dalam bahasa Jerman "quella", 
yang berarti "sumber-sumber". Dokumen lain --sebuah sumber umum-- yang 
dijadikan acuan oleh Matius, Markus dan Lukas. Ketiga penulis ini, siapa pun 
mereka, telah melihat dokumen umum tersebut. Mereka menulis seolah melihat 



46 



BATU UJIAN 



Bagaimana kita mengetahui sebuah kitab yang dinyatakan berasal dari Tuhan 
adalah benar-benar Kitab Tuhan? Salah satu tes, dari sekian banyak tes adalah 
bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha Mengetahui haruslah 
konsisten. Harus bebas dari ketidaksesuaian dan pertentangan. Hal ini tepat 
sekali dengan yang dikatakan "Perjanjian Terakhir", Al-Qur'an mengatakan: 



"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalau kiranya Al-Qur'an 
itu bukan dari sisi Allah tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di 
dalamnya." (Al-Qur'an - An Nisaa (4): 82). 



Tuhan atau Setan? 



Jika Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki kita membuktikan keaslian kitab-Nya 
(kitab suci Al-Qur'an) dengan batu ujian ini, mengapa kita tidak menerapkan hal 
yang sama untuk kitab lainnya yang dinyatakan berasal dari-Nya? Kita tidak 
ingin memperdayakan siapapun dengan kata-kata seperti yang dilakukan umat 
Kristen. Berdasarkan referensi yang diberikan para sarjana Kristen, telah 
disepakati bahwa Injil bukanlah Firman Tuhan, dan juga memberi keyakinan 
bahwa mereka pada kenyataannya meyakinkan kita hal yang sebaliknya. 



Sebuah contoh klasik dari penyakit ini adalah pada bukti yang baru saja terjadi. 
Muktamar Gereja Anglikan dilangsungkan di Grahamstown. Pendeta Bill Burnett, 
Uskup Agung sedang berkhutbah kepada kelompoknya. Ia membuat bingung 
komunitasnya, sekelompok pendeta dan uskup Inggris terpelajar, dalam bahasa 
mereka sendiri, bahasa Inggris, sehingga Mr. McMillan, mungkin juga seorang 
Anglikan, Editor harian Inggris - "The Natal Mercury," tanggal 11 Desember 
1979, mengatakan bahwa kebingungan uskup Agung telah muncul di antara 
kelompok pendeta terpelajar: 



"Perkataan Uskup Agung Burnett pada muktamar hampir tidak menjadi sebuah 
model kejelasan, serta dengan luas dan dramatis disalahartikan oleh kebanyakan 
yang hadir." 



Tak ada satu pun yang salah dengan Inggris sebagai suatu bahasa, tetapi kita 
tahu bahwa penganut Kristen dilatih dalam pemikiran yang campur aduk dalam 
semua permasalahan keagamaan. "Roti" dalam jamuan sucinya bukanlah "roti" 
tetapi "daging?", "Anggur" adalah "darah?", "Tiga" adalah "satu?" dan "manusia" 



47 



adalah "Tuhan?" Tetapi janganlah membuat sebuah kesalahan. Tidaklah 
semudah ketika datang menghadapi kerajaan bumi, dimana dialah yang 
kemudian paling tepat. Anda harus sangat berhati-hati ketika melakukan 
kerjasama dengannya! Ia dapat membuat Anda berkhianat tanpa Anda 
menyadarinya. 



Contoh-contoh yang saya berikan untuk memperkuat point yang dicetuskan 
tentang pertentangan di dalam yang dinamakan kitab Tuhan, dengan sangat 
mudah ditemukan --bahkan untuk difahami dan dimengerti oleh anak kecil. 



II SAMUEL24: 1 

Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia 
menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, "Pergilah, 
hitunglah orang Israel dan orang Yehuda." 



Sementara penulis Samuel 24 di atas membuat Tuhan sebagai pemimpin situasi 
tersebut, penulis Tawarikh (lihat berikut ini) memberikan penghargaan kepada 
setan: 



1 TAWARIKH 21: 1 

Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud 

untuk menghitung orang Israel. 



Terlepas dari menampakkan kesetiaan terhadap Tuhan seperti dicatat di tempat 
lain, Setan juga melakukan tugasnya. Dikotomi dalam bagian penulis Tawarikh 
ini mengingatkan kepada sebuah cerita tentang seorang wanita tua yang 
menyalakan sebuah lilin untuk St. Michael dan yang lainnya untuk setan, 
sehingga kemanapun ia pergi (ke sorga atau neraka), ia akan mempunyai teman. 
Orang Tawarikh ini, meyakinkan bahwa ia mempunyai seorang teman pada 
pengadilan di atas, juga seorang teman pada pengadilan di bawah. Ia ingin 
memiliki kedua jalan tersebut, atau menginginkan memiliki kuenya dan juga 
memakannya. 



Perhatikan bahwa penulis kitab "Tawarikh" dan "Samuel" mengatakan kepada 
kita cerita yang sama tentang Daud yang sedang melakukan sensus terhadap 
orang Yahudi. Dimana Daud mendapatkan "inspirasi" untuk melakukan 
perbuatan baru ini? Penulis 2 Samuel 24: 1 mengatakan "Tuhan" yang 
menggerakkan (RSV: "menghasut") Daud, tetapi penulis 1 Tawarikh 21: 1 
mengatakan "Setan" yang membujuk (RSV: "menghasut") Daud untuk 
melakukan perbuatan pengecut seperti itu! Bagaimana mungkin Tuhan Yang 
Maha Kuasa menjadi sumber "inspirasi yang bertentangan ini?" Apakah Tuhan 
atau Setan? Dalam agama manakah Tuhan sinonim dengan setan? Saya tidak 
berbicara tentang "setanisme," sebuah jamur yang saat ini tumbuh dalam dunia 
Kristen, dimana seorang bekas Kristen menyembah setan. Dunia Kristen, 
menyuburkan timbulnya isme-isme: Atheisme, Komunisme, Fasisme, 
Totalitarianisme, Nazisme, Mormonisme, Christian Scientisme dan sekarang 
setanisme. Apalagi yang akan dilahirkan oleh dunia Kristen? 



48 



"Kitab suci Injil" sendiri memberi semua jenis interpretasi yang bertentangan. 
Inilah kebanggaan Kristen! "Beberapa menyatakan dan ternyata benar, bahwa 
bagian-bagian Injil secara kontinyu telah disalahgunakan dan diselewengkan 
untuk membuktikan hampir setiap kejahatan yang dikenal manusia" (dari: The 
Plain Truth, Sebuah jurnal Kristen yang berpusat di Amerika dalam judul "The 
Bible -- World's Most Controversial Book." (Juli 1975). 



Bukti lebih lanjut akan dikemukakan dari "Samuel" dan "Tawarikh". Menurut 
pendapat saya; sebaiknya tentukan dahulu penulisnya daripada menganggap hal 
yang tak pantas dari kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan. Perevisi RSV 
mengatakan: 



Samuel Penulis "Tidak diketahui" (Hanya satu kata saja dalam bahasa 
Inggris, unknown) 



Tawarikh: Penulis "Tidak diketahui, mungkin dikumpulkan dan diedit oleh 
Ezra." 



Kita harus memuji kerendahan hati sarjana Injil ini, tetapi "kemungkinan," 
"kebolehjadian" dan "sepertinya" selalu ditafsirkan sebagai kenyataan oleh 
mereka. Mengapa Ezra atau Yesaya dijadikan sebagai korban untuk penulis yang 
tak diketahui ini? 



Apa yang Difirmankan Tuhan: 3 Tahun Kelaparan atau 7 Tahun 
Kelaparan? 



II SAMUEL 24: 13 

"Kemudian datanglah Gad kepada Daud memberitahukan 
kepadanya dengan berkata kepadanya, 'Akan datangkah 
menimpa engkau tujuh tahun kelaparandi negerimu? Atau 
maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari 
hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau?'" 



1 TAWARIKH 21: 11-12 

"Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia 
kepadanya, "Beginilah Firman Tuhan: Haruslah engkau 
memilih. Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya 
melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang 
musuhmu menyusul engkau." 



Jika Tuhan adalah penulis setiap kata, koma dan titik dalam Injil, seperti yang 
dinyatakan umat Kristen, maka berarti Tuhan jugalah pembuat semua perbedaan 
yang disebutkan di atas! 



Tiga Atau Tujuh? 



49 



Perhatikan salinan 2 Samuel 24: 13 dan 1 Tawarikh 21: 11-12 di atas. 
Bandingkan kedua kutipan di atas. 2 Samuel 24: 13 mengatakan "Kemudian 
datanglah Gad kepada Daud, Memberitahukan kepadanya, dengan berkata 
kepadanya ..." kata-kata ini adalah pengulangan kata untuk kata dalam 1 
Tawarikh 21: 11-12, kecuali kalimat "Memberitahukan kepadanya" yang terdapat 
dua kali dihilangkan! 



Tetapi ketika memangkas frase yang tak berguna tersebut, penulis juga 
memangkas faktor waktu dari "Tujuh" tahun menjadi "Tiga" tahun. Apa yang 
dikatakan Tuhan kepada Gad - Tiga atau Tujuh tahun wabah? 



Delapan atau Delapan Belas? 



Lihat dan bandingkan salinan 2 Tawarikh 36: 9 dan 2 Raja-raja 24: 8. 2 Tawarikh 
36: 9 mengatakan Yoyakhin berumur "delapan" tahun ketika mulai memerintah, 
sementara 2 Raja-raja 24:8 mengatakan ia berumur "delapan belas" tahun ketika 
mulai memerintah. Penulis Raja-raja yang "tidak diketahui" mestinya memiliki 
alasan, yaitu "kejahatan" apa yang mungkin dilakukan oleh seorang anak berusia 
delapan tahun agar pantas turun tahta. Oleh karenanya, dengan murah hati ia 
menambahkan 10 tahun agar membuat Yoyakhin cukup dewasa untuk 
bertanggungjawab atas kemurkaan Tuhan. Meski demikian, ia hendak 
menetralkan kerusakannya, sehingga ia memotong sedikit pemerintahannya 
sebesar 10 hari! Menambahkan 10 tahun untuk usia dan mengurangi 10 hari dari 
masa pemerintahan? Mungkinkan Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan dua hal 
yang sangat berbeda untuk permasalahan yang sama? 



Berapa Usia Yoyakhin? 8 Atau 18? 



Antara delapan dan delapan belas tahun, terdapat sebuah rentang atau 
perbedaan penuh selama 10 tahun. Dapatkah kita mengatakan (Semoga Tuhan 
mengampuni!) bahwa Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa tidak dapat 
menghitung sehingga tidak mengetahui perbedaan antara 8 dan 18? Jika kita 
percaya terhadap Injil sebagai Firman Tuhan, maka akan terbentur dengan sifat 
Tuhan dan status Tuhan Yang Maha Kuasa. 



2 TAWARIKH 36: 9 

Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja 
dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di 
Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. 



2 RAJA RAJA 24: 8 

Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi 
raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. 
Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnathan, dari Yerusalem. 



Kavaleri atau Infanteri 



50 



Bandingkan 2 Samuel 10: 18 dengan 1 Tawarikh 19: 18. Berapa banyak 
penunggang kereta pertempuran yang dibunuh Daud? Tujuh ratus atau tujuh 
ribu? Dan lebih jauh lagi, apakah ia membunuh 40.000 "Penunggang Kuda" atau 
40.000 "Pejalan Kaki"? Adanya pertentangan antara kedua ayat di atas bukan 
hanya membuat Tuhan tidak dapat melihat perbedaan antara ratusan dan ribuan, 
tetapi juga Tuhan tak dapat membedakan "Kavaleri" dan "Infanteri"! Jelaslah 
bahwa penyamaran yang memalukan dalam kamus Kristen disebut dengan 
"inspirasi!" 



Pekerjaan Rumah Praktis 



Sulaiman dengan kemuliaannya mulai membangun kerajaannya selama tiga 
belas tahun. Kita mengetahui hal ini dari kitab 1 Raja-raja pasal 7. Ingatlah 
bualan Dr. Parker (halaman 364) tentang "keseluruhan halaman dibicarakan 
dengan nama-nama yang tak jelas"? Untuk hubungan kata belaka, Anda tidak 
dapat mempertentangkan pasal 37 ini dan Yehezkiel pasal 45. Bacalah, paling 
tidak sekali saja dalam hidup Anda. Setelah itu, Anda akan benar-benar 
menghargai kitab suci Al-Qur'an! Salinan pada halaman 377 dan 378, yang akan 
Anda baca untuk kesenangan yang membosankan. Ambillah Injil Anda sendiri 
dan tandailah dengan warna untuk memudahkan dijadikan sebagai referensi. 
Berdasarkan buklet ini Anda dapat mewarnai Injil Anda untuk bermacam-macam 
referensi: "Kuning" untuk semua kontradiksi; "Merah" untuk bagian-bagian yang 
porno, dan "Hijau" untuk kutipan yang layak dan dapat diterima seperti yang 
telah saya singgung di awal uraian ini - yaitu, kata-kata yang tanpa usaha dapat 
Anda kenali sebagai milik Tuhan atau utusan-Nya. Dengan persiapan ini saja, 
Anda akan siap membantah dan membingungkan setiap misionaris atau Sarjana 
Injil yang mendatangai jalan Anda! Jika kita berkeringat lebih banyak pada saat 
damai, kita akan mengeluarkan lebih sedikit darah pada saat pertempuran." 
(Chiang Kai-Shek) 



Seberapa Higienis? 



Sekarang perhatikan bahwa penulis 1 Raja-raja 7: 26 menghitung 2.000 kamar 
mandi di dalam kediaman Sulaiman, tetapi penulis 2 Tawarikh 4: 5 
menambahkan sebesar 50% menjadi 3.000! Sebuah kesalahan yang berlebihan 
didalam "Kitab Tuhan" ! Meski jika Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mempunyai hal 
lain yang harus dilakukan, akankah Ia "memberi inspirasi" pertentangan remeh 
yang tidak ada artinya bagi orang-orang Yahudi? Apakah Injil Kitab Tuhan? 
Apakah Injil Firman Tuhan? 



700 atau 7.000? 



Para pencinta Injil perlu mengetahui bahwa seluruh nol (baik yang ditambahkan 
ke 700 atau dikurangi dari 7.000) adalah benar-benar angka nol (0), sehingga 
pernyataan matematis Injil ini membuat bingung dan bahkan kacau. 



51 



2 SAMUEL 10: 18 

Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan 

Daud membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda kereta 

dan 40.000 orang pasukan berkuda, Sobakh, panglima 

tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di 

sana. 



1 TAWARIKH 19: 18 

Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan 
Daud membunuh dari orang Aram itu 7.000 ekor kuda kereta 
dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, 
panglima tentara itu, dibunuhnya. 



Tuhan Bingung Antara "Kavaleri dan Infanteri"? 



Semua kenyataan ini lebih serius daripada "para penulis Injil yang diberi 
inspirasi" yang tidak mengetahui perbedaan antara "pasukan berjalan kaki" 
dengan "pasukan berkuda", karena Tuhan sendiri sebagai sumber "inspirasi" 
yang tidak mengetahui perbedaan antara kavaleri dan infanteri dimaafkan. Atau 
mungkin orang Aram yang lari sebelum orang Israel adalah binatang (yaitu 
sebuah makhluk dengan badan dan kaki berbentuk kuda dan batang tubuh, 
kepala dan lengan berbentuk manusia). Mungkinkah "makhluk" ini tiba-tiba 
terlepas dari mitologi klasik Yunani dan mengagumkan semua penulis yang 
mudah tertipu? 



Tuhan Sebagai Builder, Engineer dan Craftsman 



7 Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, baru selesai 
seluruh istananya itu. [2 Taw. 8:1] 



[2] Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima 
puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar 
tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu. [2 Taw 9: 16. About 
150 feet]. 



[3] Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok- 
balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, 
yakni lima belas sejajar. 



[4] Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga 
kali. 



52 



[5] Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya, jendela berhadapan 
dengan jendela, tiga kali. 



[6] Ia membuat juga Balai Saka lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh 
hasta lebarnya, dengan disebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan 
bertangga di sebelah depannya. 



[7] Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai 
pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit- 
langit. [Lit. floor of the upper level]. 



[8] Dan gedung kediamannya sendiri di pelataran yang lain, lebih ke sebelah 
dalam lagi dari balai itu adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang 
diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan 
balai itu. 



[9] Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal yang sesuai 
dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari 
sebelah luar, dari dasar sampai ke atas dan juga dari tembok luar sampai kepada 
tembok pelataran besar. 



[10] Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal batu yang 
besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta. 



[11] Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu 
aras juga. 



[12] Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu 
jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah Tuhan 
dan balainya. [1 Raj. 6:36. John 10:23] 



[13] Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus. 



[14] Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang 
Tirus, tukang tembaga, ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan 
untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu 
melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. [2 Taw 2:14. 2 Taw 4:16]. 



[15] Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas 
hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang 
kedua, demikian juga. Yer 52.21]. 



53 



[16] Dibuatnya juga dua ganja untuk ditaruh di kepala tiang-tiang itu, dari 
tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja yang kedua 
lima hasta. 



Tuhan Sebagai Peneliti Kelayakan Tanah dan Arsitek 



45 "Pada waktu kamu membagi-bagi negeri itu menjadi milik pusakamu dengan 
jalan mengundi, kamu harus mengkhususkan sebidang dari tanah itu menjadi 
persembahan khusus yang kudus bagi Tuhan, panjangnya dua puluh lima ribu 
hasta dan lebarnya dua puluh ribu hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini 
adalah kudus. [Yeh. 47: 22. Yeh. 48: 8.9]. 



[2] Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi 
yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang 
lebarnya lima puluh hasta. [Yeh. 42:20]. 



[3] Dari daerah yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua 
puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat 
kudus, dan bagian ini adalah maha kudus. 



[4] Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam- 
imam yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang 
mendekat untuk melayani Tuhan. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi 
daerah kudus untuk tempat kudus. [Yeh. 48: 10,11]. 



[5] Yang dua puluh lima ribu hasta panjangnya dan sepuluh ribu hasta lebarnya 
harus menjadi milik orang-orang Lewi yang mendapat tugas pelayanan dalam 
Bait Suci; itulah kota-kotanya, tempat tinggal mereka. 



[6] Sebagai milik kota harus engkau tentukan: lima ribu hasta lebarnya dan dua 
puluh lima ribu hasta panjangnya, berbatasan dengan persembahan khusus yang 
kudus itu. Itulah untuk seluruh kaum Israel. [Yeh. 48: 15]. 



[7] Mengenai bagian raja itu haruslah terdapat di sebelah barat dan di sebelah 
timur dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu dan harus 
berbatasan dengan kedua bagian itu. Yang di sebelah barat harus sampai ke 
perbatasan barat dan di sebelah timur harus sampai ke perbatasan timur. Jadi 
panjangnya harus sama dengan panjang dari bagian suatu suku Israel, yaitu dari 
perbatasan barat sampai perbatasan timur negeri itu. [Yeh. 48:2]. 



54 



[8] Itulah yang menjadi miliknya di tanah Israel. Dan raja-raja Israel tidak lagi 
akan menindas umat-Ku; mereka akan menyerahkan negeri itu kepada kaum 
Israel menurut suku-suku mereka. [Yeh. 22:27]. 



[9] Beginilah firman Tuhan Allah: "Cukuplah itu, hai raja-raja Israel, jauhkanlah 
kekerasan dan aniaya, tetapi lakukanlah keadilan dan kebenaran; hentikanlah 
kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya, demikianlah firman 
Tuhan Allah. 



[10] Neraca yang betul, efa yang betul dan bat yang betullah patut ada padamu. 
[Im. 19:36] 



[11] Sepatutnyalah efa dan bat mempunyai ukuran yang sama yang ditera, 
sehingga satu bat isinya sepersepuluh homer, dan satu efa ialah sepersepuluh 
homer juga; jadi menurut homerlah ukuran-ukuran itu ditera. 



[12] Bagi kamu satu syikal sepatutnya sama dengan dua puluh gera, lima syikal, 
ya lima syikal dan sepuluh syikal, ya sepuluh syikal, dan lima puluh syikal adalah 
satu mina. [Kel. 30:13]. 



[13] Inilah persembahan khusus yang kamu harus persembahkan: seperenam 
efa dari sehomer gandum dan seperenam efa dari sehomer jelai. 



Perbedaan Antara 2000 dan 3000 Hanya Dibesar-besarkan 50%! 



1 RAJA RAJA 7: 26 

Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, 
seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat 
memuat 2000 bat air. 



2 TAWARI KH 4: 5 

Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, 
seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat 
memuat 3000 bat air. 



Apakah lucu atau tidak, ketidak mampuan penulis yang telah "diberi inspirasi" 
untuk membedakan antara 2000 dan 3000 tak dapat dimaafkan. Hal ini adalah 
pertentangan yang jelas. "Dan tidak ada keajaiban yang membuktikan bahwa 
dua dan dua menjadi lima, atau sebuah lingkaran mempunyai empat sudut; dan 
bagaimana pun juga, tidak ada keajaiban yang dapat menghilangkan sebuah 



55 



kontradiksi yang berada pada permukaan ajaran dan catatan kristen." - (Albert 
Schweizer), dari bukunya: In Search of the Historical Jesus. Halaman 22. 



Perbedaan Antara 4 Ribu dan 40 Ribu 



2TAWARIKH 9: 25 

Sulaiman mempunyai juga 4.000 kandang untuk kuda- 
kudanya dan kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda, 
yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di 
Yerusalem. 



HANYA 36.000! 

1 RAJA RAJA 4: 26 

Lagipula Sulaiman mempunyai kuda 40.000 kandang untuk 

kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda. 

Orang-orang Yahudi Tidak Menggunakan "O" (Nol) Dalam Perjanjian 
Lama. 



Tumpukan Kontradiksi 



Sebelum menyimpulkan serangkaian kontradiksi, ijinkan saya memberi Anda 
sebuah contoh lagi. Terdapat ratusan lainnya di dalam Injil. Lihat halaman 379 
tentang Sulaiman. Ia benar-benar melakukan sesuatu yang besar. Sebagai 
perbandingan, mantan Sah Iran adalah seorang pengasuh anak-anak! Penulis 2 
Tawarikh 9: 25 memberi Sulaiman kandang kuda yang jumlahnya 1000 lebih 
banyak daripada jumlah kamar mandi yang dimilikinya. "Dan Sulaiman 
mempunyai empat ribu kandang kuda ..." Tetapi penulis 1 Raja-Raja 4: 26 
benar-benar mempunyai pola pikir seorang raja tentang pelindung kerajaannya. 
Ia melipatgandakan kandang kuda Sulaiman sebesar 1000% - dari 4.000 
menjadi 40.000 kandang kuda!. Sebelum beberapa penginjil yang pandai 
berbicara menipu dengan mengatakan perbedaannya hanya pada sebuah nol, - 
"0"; dimana beberapa ahli penulis atau penyalin dengan kurang hati-hati 
menambahkan sebuah nol ke angka 4.000 sehingga menjadi 40.000, ijinkan saya 
mengatakan pada Anda bahwa orang-orang Yahudi pada masa Sulaiman tidak 
mengenal sama sekali angka nol - "0"! Bangsa Arab-lah yang memperkenalkan 
angka nol ke Timur Tengah dan Eropa beberapa abad kemudian. Orang-orang 
Yahudi menyatakan pada literaturnya dalam bentuk kata-kata dan tidak 
menulisnya dalam bentuk angka. Pertanyaan kita adalah -Siapa sesungguhnya 
penulis perbedaan sebesar 36.000 yang mengejutkan ini? Apakah Tuhan atau 
manusia? Anda dapat menemukan referensi ini dan banyak lagi fakta-fakta 
lainnya dalam sebuah buku yang sangat komprehensif - "The Bible -- Word of 
God or Word of Man?"oleh A.S.K. Joommal. 



KESAKSIAN YANG PALING OBYEKTIF 



56 



Penyebar agama Kristen suka sekali mengutip ayat 2 Timotius 3:16 untuk 
membuktikan bahwa Injil merupakan kalimat Tuhan. 



"Semua tulisan ADALAH didapatkan berdasarkan ilham dari Tuhan dan 
bermanfaat bagi pengajaran, hukuman, perbaikan, perintah menuju kebenaran." 
(Injil - 2 Timotius 3: 16 versi Scofield). 



Perhatikan, "Adalah" ditulis dalam huruf kapital oleh pendeta Scofield, ini secara 
tak langsung memberitahukan kepada kita bahwa kata itu tidak ada dalam kitab 
Yunani yang asli. "Kitab Injil berbahasa Inggris yang baru" yang diterjemahkan 
oleh suatu komite yang mewakili gereja-gereja Inggris, Scotlandia, metodis, 
jemaat gereja, Persekutuan Baptis, Gereja Presbitarian Inggris dan British & 
Foreign Bible Society telah membuat terjemahan yang mendekati versi Yunani 
asli yang berbunyi: 



"Segala tulisan yang diilhamkan memang bermanfaat untuk mengajar untuk 
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang 
dalam kebe-naran" (2 Timotius 3: 16). 



Kaum Katolik Roma dalam versi "Douay" juga lebih mendekati versi Scofield 
dibandingkan kaum Protestant. Mereka mengatakan, "Segala tulisan yang 
diilhamkan dari Tuhan adalah bermanfaat untuk mengajar, menegur, 
membenarkan ..." 



Kita tidak akan berselisih dengan kata-kata. Muslim dan Kristen setuju bahwa 
apapun yang berasal dari Tuhan, melalui inspirasi atau wahyu, mempunyai 
empat tujuan: 

1. Memberi kita pelajaran; 

2. Menegur kesalahan kita; 

3. Memperbaiki Kesalahan kita; 

4. Menuntun pada kebenaran. 



Saya pernah bertanya pada orang yang sudah mempelajari ajaran Kristen selama 
40 tahun lebih, apakah mereka bisa memberikan tujuan kelima dari Firman 
Tuhan ini. Sepertinya mereka telah gagal. Tetapi itu belum berarti bahwa saya 



57 



telah memperbaiki prestasi mereka. Mari kita analisa "Kitab Injil" dengan test- 
test objektif ini. 



Tidak Usah Jauh-jauh Mencari 



Isi pertama dari Kitab Injil --Kejadian-- memberikan banyak contoh-contoh 
kepada kita. Buka ayat 38 dan baca. Di sana ada sejarah tentang Yehuda, nenek 
moyang Yahudi. Kepala keluarga Yahudi ini menikah dan mendapat tiga anak 
laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Ketika anaknya yang tertua sudah cukup 
besar, Ia menikahkannya dengan seorang wanita bernama Tamar: 'Tetapi Er, 
anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh 
dia'. (Kejadian 38: 7). Pada tujuan yang manakah di antara keempat prinsip 
Timotius dapat kita letakkan kabar sedih ini? Yang kedua - "menegur". Er jahat 
jadi Tuhan membunuhnya. Suatu pelajaran bagi semuanya, Tuhan akan 
memusnahkan kita apabila kita jahat. Menegur! 



Kita lanjutkan cerita kaum Yahudi ini. Sesuai dengan kebiasaan mereka jika 
seorang kakak meninggal dan tidak punya keturunan, maka kewajiban bagi, adik 
laki-lakinya untuk merawat istrinya sehingga nama almarhum tetap abadi. 
Yehuda memerintahkan anak keduanya Onan untuk menjalankan kewajibannya. 
Tetapi ada kecemburuan dalam hatinya. Ia tidak mau memberi keturunan pada 
Tamar karena keturunannya itu akan tetap memakai nama kakaknya! Jadi "Dia 
membiarkan maninya terbuang... Tetapi yang dilakukannya ita adalah jahat di 
mata Tuhan, maka tuhan membunuh dia juga" (kejadian 38: 9-10). Kembali, 
dimana kita akan meletakkan cerita ini dalam prinsip Timotius? Menegur adalah 
jawabannya. 



Tak ada hadiah bagi jawaban yang mudah ini. Melakukan kesalahan pasti akan 
ditegur dan dihukum! Onan dilupakan dalam "Kitab Suci" tetapi ahli ilmu sexual 
Kristen mengabadikan namanya berkenaan dengan "Persetubuhan yang 
terganggu" sebagai Onanism ("Onanism": Sekarang diabadikan dalam kamus 
Oxford.) dalam buku tentang Sex. 



Sekarang Yehuda menyuruh menantunya, Tamar untuk kembali ke rumah 
orangtuanya sampai anak ketiganya Syela menjadi dewasa dan bisa 
melaksanakan kewajibannya. 



Balas Dendam dari Seorang Wanita 



Syela telah dewasa dan mungkin siap untuk menikah dengan wanita lain. Tetapi 
Yehuda tidak memenuhi Janjinya ke Tamar. Dalam hatinya dia takut. Dia telah 
kehilangan dua anak laki-lakinya dan dalam pikirannya timbul - "Jangan-jangan 
dia mati seperti kedua kakaknya" (Kejadian 38: 11 ). Tamar yang merasa 
dirugikan ini memutuskan untuk membalas dendam pada bapak mertuanya. 



58 



Tamar mengetahui bahwa Yehuda pergi ke Timna untuk menggunting bulu-bulu 
domba. Dia berencana untuk bertemu dengan Yehuda ditengah perjalanan. Dia 
duduk di pinggir jalan yang akan dilewati Yehuda. Ketika Yehuda lewat dan 
melihatnya, disangkanya dia adalah seorang perempuan sundal karena dia 
menutupi mukanya. Yehuda menghampirinya dan berkata, "Marilah aku mau 
menghampiri engkau". Dan wanita itu berkata, 'Apakah yang akan kauberikan 
kepadaku jika engkau menghampiri aku?"Yehuda berjanji bahwa dia akan 
mengirimkan anak kambing. Apakah jaminan bahwa dia akan mengirim anak 
kambing itu?" Cap materaimu serta kalungmu dan tongkatmu" jawab perempuan 
itu; Yehuda memberikan barang-barang miliknya, itu dan" Ia menghampirinya 
dan perempuan itu mengandung daripadanya" (Injil, Kejadian 38: 16-18). 



Pelajaran Moral 



Sebelum kita mencari dimana kita akan meletakkan cerita cabul dan kotor dari 
Injil ini dalam 4 prinsip Timotius, saya tertarik untuk bertanya, seperti juga 
mungkin kamu ingin bertanya; "Apakah pelajaran moral yang bisa didapatkan 
oleh anak-anak kita dari pembalasan dendam Tamar ini?" Tentu saja kita 
menceritakan dongeng-dongeng pada anak-anak kita, tidak hanya untuk 
menyenangkan mereka saja tetapi melalui cerita itu kita bisa menyampaikan 
pelajaran tentang moral. "Rubah dan Kebun anggur", "Serigala dan Anak 
Domba", "Anjing dan Bayangannya" dll. Bagaimana mudah dan konyolnya cerita 
itu, sebuah pesan moral termuat di dalamnya. 



Dilema Orangtua Kristen 



Dr. Vernon Jones, seorang psikolog Amerika yang terkenal, mengadakan 
percobaan pada suatu grup anak-anak dengan menceritakan kisah-kisah 
tertentu. Tokoh-tokoh dalam cerita itu sama untuk tiap grup anak-anak yang 
berbeda, tetapi perilaku tokoh-tokoh cerita itu berlawanan untuk masing-masing 
grup. Untuk satu grup, St. George melawan naga dengan gagah berani, tetapi 
untuk grup yang lain, pada saat diserang naga, St. George ketakutan dan lari 
mencari perlindungan di balik baju ibunya." Cerita ini tentu saja kelihatan remeh, 
tetapi merubah karakter secara permanen bahkan dalam situasi di ruang kelas 
yang sempit itu", kesimpulan Dr. Jones. 



Berapa banyak lagi kerusakan permanen dari kisah perampokan dan 
pembunuhan, perzinahan dan sifat kebinatangan dalam Kitab Suci Injil terhadap 
anak-anak Kristen, bisa diukur dari berita-berita di koran harian kita. Jika sumber 
moral kaum Barat seperti itu, tak heran jika kemudian kaum Metodis dan Katolik 
Roma memberkati perkawinan antara kaum Homosexual di dalam 'Rumah 
Tuhannya' dan 8000 gay berparade di Hyde Park London, Juli 1979 yang 
disiarkan di koran dan TV 



Anda harus mempunyai Kitab Injil dan membaca kejadian 38 seluruhnya. Tandai 
dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menyajikan cerita ini. Kami 



59 



mendapati bahwa dalam ayat 18 terdapat pelajaran moral - "Dan perempuan itu 
mengandung daripadanya". 



Tidak Bisa Bersembunyi Selamanya 



Tiga bulan kemudian, dikabarkan kepada Yehuda bahwa menantunya bersundal 
dan "Telah mengandung dari persundalannya itu". Lalu kata Yehuda. "Bawalah 
perempuan itu supaya dibakar" (kejadian 38: 24). Yehuda dengan sengaja telah 
menuduhnya sebagai orang jahat dan sekarang dengan sadisnya ia ingin 
membakarnya. Waktu akan dibawa, Tamar mengirim cap meterai, kalung dan 
tongkat kepada bapak mertuanya dan memintanya untuk mencari pemiliknya 
sebagai orang yang bertanggungjawab atas kehamilannya. Yehuda 
memeriksanya dan dia mengaku bahwa menantunya itulah "Yang lebih 
benar"dibanding dirinya dan "Yehuda tidak menguasainya lagi sekarang" 
(Kejadian 38: 26). Sekte Kesaksian Yehovah dalam New World Translation 
menterjemahkan kutipan terakhir tadi sebagai --dia tidak bersetubuh lagi dengan 
perempuan itu (Sekte kesaksian Yehovah lebih explisit dalam pemilihan kata- 
kata. Mereka tidak keberatan untuk berterus terang.) Ini bukanlah yang terakhir 
yang akan kita dengar tentang Tamar dalam "Kitab Tuhan" dimana penulis kitab 
suci ini mengabadikan namanya sebagai "Moyang dari Tuhan mereka". 



Perzinahan Yang Masyhur 



Saya tidak ingin membuat Anda bosan dengan bercerita secara rinci, tetapi akhir 
Kejadian: 38 ini menceritakan duel dalam persalinan Tamar: Tentang anaknya 
yang kembar yang berebut lahir lebih dulu dari rahim ibunya. Orang-orang 
Yahudi sangat cermat dalam mencatat siapa yang 'lahir pertama'. Anak yang 
lahir pertama akan menda-pat semua warisan ayahnya. Siapa yang menang 
dalam perlombaan kelahiran ini? Disana ada 4 orang tokoh dalam perlombaan 
yang unik ini. Mereka adalah "Peres dan Zerah anak dari Tamar dan Yehuda". 
Bagaimana perlombaan ini? Kamu akan mengetahuinya nanti. Tetapi sekarang, 
mari kita lihat moral di sini. Apa pesan moral dalam episode ini? Kamu ingat Er 
dan Onan: Bagaimana Tuhan membunuh mereka karena dosa mereka? Dan 
pelajaran yang kita dapat dari kasus tersebut adalah "menegur kesalahan". 



Dalam kategori yang mana bisa ditempatkan perzinahan Yehuda dan anak-anak 
tidak syahnya di antara 4 kategori Timotius di atas? Semua karakter ini terkenal 
dalam "Firman Tuhan" ini karena kebejatannya. Mereka menjadi Nenek dan 
Kakek moyang dari "anak Tuhan(?) Lihat Matius 1: 3. Dalam setiap versi Injil, 
orang Kristen telah membuat variasi panggilan dari nama-nama pada Perjanjian 
Lama (Kejadian 38) ke dalam Perjanjian Baru (Matius) untuk mengalihkan 
perhatian pembaca. Dari Phares di Perjanjian Lama menjadi Peres di Perjan-jian 
Baru, dan Zarah menjadi Zerah dan Tamar menjadi Thamar. Tetapi bagaimana 
dengan moral? Tuhan memaafkan Yehuda atas perzinahannya! Jika kamu 
berbuat jahat seperti Er maka Tuhan akan membunuhmu; Jika kamu membuang 
manimu seperti Onan maka Tuhan akan membunuhmu, tetapi Tamar yang penuh 
dendam dan tipu muslihat menggoda mertuanya, diampuni. Dalam kategori 
mana orang Kristen akan menempatkan cerita ini dalam buku "Firman Tuhan"? 
Mana yang cocok? Apakah ... 



60 



1. Pelajaran? 

2. Teguran? 

3. Perbaikan? 

4. Petunjuk menuju kebenaran! 



Tanyakan pada para penginjil, pastor dan misionaris yang mendatangi rumah 
Anda. Tidak ada yang bisa mencocokkan cerita cabul dan porno ini pada keempat 
kategori di atas. Tetapi kategori ini harus diberikan. Cerita ini hanya bisa dicatat 
dalam kategori - "Pornografi"! 



Larang Kitab Itu! 



George Bernard Shaw mengatakan bahwa Injil adalah "Buku yang paling 
berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapat dan terkunci". Jauhkan 
Injil dari jangkauan anak-anak. Tetapi siapa yang mau mengikuti nasehatnya? 
Orang-orang Kristen itu pasti akan membuat larangan terhadap kitab suci itu 
apabila itu adalah Kitab Suci Hindu atau Kitab suci Muslim. Tetapi mereka sama 
sekali tidak bisa melarang Kitab Injil mereka karena 'penyelamatan' mereka 
tergantung pada kitab tersebut. 



"Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa 
membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. 
Suatu kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat 
rating X dari badan sensor." (The Plain Truth, Oktober 1977) 



Menantu Yang Menggoda Mertuanya 



Baca Kejadian 19:30 sampai selesai dan tandai dengan warna 'merah' kata-kata 
dan kalimat yang menunjukkan perbuatan Tamar ini. Jangan segan dan 
menunda-nunda. Injil yang sudah ditandai ini akan menjadi pusaka yang tak 
ternilai bagi anak-anakmu. Saya setuju dengan Shaw untuk menjaga agar Injil 
'tetap tersimpan dan terkunci' tetapi kita membutuhkan senjata ini untuk 
menghadapi tantangan orang Kristen. Rasulullah bersabda bahwa "perang adalah 
strategi" dan strateginya adalah menggunakan senjata musuh kita. Ini bukanlah 
apa yang kita sukai atau tidak kita sukai. Kita dipaksa menggunakannya untuk 
melawan Profesor "Injil" yang mengetuk pintu-pintu kita dengan kata-kata: "Injil 
mengatakan ini" dan "Injil mengatakan itu". Mereka ingin kita menukar Al-Qur'an 
kita dengan Injil mereka. Tunjukan kelemahan-kelemahan dalam Injil yang 
belum pernah mereka lihat. Pada saat itu robot-robot ini akan berpura-pura 
bahwa mereka baru pertama kali melihat hal yang porno itu. Mereka telah 
diprogram dengan ayat-ayat yang telah dipilih untuk dikemukakan pada kita. 



61 



Kelanjutannya: "Sejarah" menunjukkan, tiap malam, sang menantu menggoda 
mertuanya yang mabuk, dengan motif yang mulia (?) yaitu mempertahankan 
'keturunan' (bibit) bagi mertuanya. "Bibit" ini digambarkan secara sangat jelas 
dalam Injil 47 kali hanya dalam surat Kejadian saja! Di luar itu, cerita lain 
tentang hubungan incest yang terjadi dapat ditemukan: Orang-orang Amon dan 
Moab, yang tampaknya amat dikasihani oleh Tuhan Bani Israel. Selanjutnya, 
dalam Injil kita akan mempelajari bahwa orang-orang Yahudi diperintahkan oleh 
Tuhan yang sama untuk membunuh orang-orang Palestina tanpa belas kasihan -- 
laki-laki, wanita dan anak-anak. Bahkan pepohonan dan hewan tidak boleh 
dilewatkan, tetapi orang-orang Amon dan Moab itu, tidak boleh diusik dan 
diganggu, karena mereka adalah keturunan Luth. (Ulangan 2: 19) 



Tidak ada pembaca yang bisa membacakan kepada ibu, saudara perempuan atau 
anaknya, bahkan kepada tunangannya sendiri, tentang godaan yang dilancarkan 
Lutha, kalau ia masih gadis dan bermoral. Namun Anda akan menjumpai orang- 
orang sesat yang rakus akan kisah-kisah porno ini. Selera bisa dilatih. 



Baca lagi dan tandai Ezekiel 23, Anda tahu warna apa yang Anda pilih. Dua orang 
"pelacur" bersaudara, Aholah dan Aholibah. Perincian seksual yang ada di sini 
membuat malu bahkan bagi edisi-edisi yang belum disempurnakan dari berbagai 
buku yang dilarang. Tanyakan pada teman Kristen Anda yang "dilahirkan 
kembali", di bawah kategori apa mereka akan mengklasifikasikan semua 
kecabulan ini. Semua kecabulan itu pasti tidak mempunyai tempat di berbagai 
"Kitab Tuhan". 



H. A. D. Ajijola dalam bukunya "The Myth of the Cross" (Mitos tentang Salib), 
membeberkan dengan gamblang kekeliruan Injil, seperti halnya tentang 
penyaliban, pendeknya, seluruh ajaran Kristen. Semua mahasiswa yang 
mempelajari perbandingan agama harus memiliki buku ini, juga "The Bible: Word 
of God or Word of Man?" (Injil: Firman Tuhan atau Buatan Manusia?). 



SILSILAH YESUS 



Perhatikan sekarang bagaimana orang Kristen mengurutkan silsilah Yesus yang 
ada di Perjanjian Lama ke dalam Perjanjian Baru. Yesus adalah seorang laki-laki 
yang tidak mempunyai garis keturunan, maka seseorang membuatkan baginya. 
Silsilah yang seperti apa? Enam orang pezina dan keturunannya adalah kakek 
moyangnya. Laki-laki dan perempuan yang pantas menerima hukuman dilempar 
batu hingga mati menurut hukum Tuhan seperti yang diwahyukan pada Musa, 
dan diasingkan serta dijauhkan dari rumah Tuhan dari generasi ke generasi 
("Anak Haram tidak boleh masuk jamaah Tuhan bahkan sampai keturunannya 
yang kesepuluh (Ulangan 23:2)) 



Leluhur yang Hina 



62 



Mengapa Tuhan memberikan 'ayah (Yusuf)' bagi 'anak-Nya (Yesus)'. Dan 
mengapa harus leluhur yang begitu hina? "Di sinilah sifat Maha Kasih-Nya", kata 
orang kafir itu. "Tuhan sangat kasih pada orang-orang yang berdosa sehingga 
Dia tidak keberatan memberikan leluhur seperti itu pada 'anak-Nya'..." 



Hanya Dua yang Membuat 



Dari empat penulis Kitab Injil, Tuhan hanya "memberi inspirasi" pada dua orang 
diantaranya untuk mencatat sisilah 'anak-Nya' . Agar mudah bagi Anda untuk 
mengetahui mana ayah dan kakek dari Yesus dalam dua daftar yang diberikan 
penulis Injil, saya hanya menuliskan nama-namanya saja dan menyisihkan yang 
tidak terlalu berhubungan langsung. Lihat halaman 393, antara Daud dan Yesus, 
Tuhan 'memberi inspirasi' pada Matius untuk mencatat 26 moyang bagi 
'anaknya'. Tetapi pada Lukas ada 41 moyang bagi Yesus. Nama yang sama dari 
dua daftar tersebut hanyalah Yusuf yang dianggap ayah menurut Lukas 3:23. 
Nama ini sangat menyolok. Ia adalah Yusuf sang tukang kayu. Anda juga dengan 
mudah bisa melihat bahwa kedua daftar itu secara kasar tidak sama. Bisakah 
daftar seperti itu berasal dari sumber yang sama, misalnya Tuhan? 



Memenuhi Ramalan? 



Matius dan Lukas terlalu bersemangat untuk menjadikan Raja Daud sebagai 
nenek moyang pertama Yesus karena dugaan yang salah bahwa Tuhan akan 
mendudukkan seorang keturunan Daud sendiri di atas tahtanya (Kisah Para Rasul 
2: 30). Injil mengingkari ramalan ini, karena mereka mengatakan bahwa 
bukannya Yesus yang duduk di tahta Daud, tetapi Pontius Pilatus, gubernur 
Romawi, seorang penyembah berhala yang menghukum mati Yesus. "Tidak 
masalah" kata para penginjil. "Jika tidak pada kedatangan pertama, lalu pada 
kedatangannya yang kedua dia akan memenuhi ramalan ini". 



Matius 1: 6 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Sulaiman, tetapi 
Lukas 3: 31 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Natan. 
Seseorang tidak perlu jadi ahli kebidanan untuk mengetahui bahwa tidak akan 
mungkin Daud bisa memberi keturunan pada ibu Yesus melalui Sulaiman dan 
Natan pada waktu yang bersamaan! Kita tahu bahwa kedua penulis Injil ini 
adalah pembohong yang mengacau karena Yesus dikandung ibunya secara ajaib 
tanpa adanya campur tangan laki-laki. Bahkan jika kita mengakui bahwa secara 
fisik Daud adalah leluhur Yesus, kedua penulis Injil ini tetap harus membuktikan 
alasannya benar. 

SILSILAH DARI DAUD SAMPAI YESUS 



Menurut Matius 
1:6-16 



Menurut Lukas 
3:23-31 



63 



DAUD 


DAUD 


01. Sulaiman 


01. Natan 


02. Rehabean 


02. Matata 


03. Abia 


03. Mina 


04. Asa 


04. Melea 


05. Yosafat 


05. Elaykim 


06. Yoram 


06. Yonam 


07. Uzia 


07. Yusuf 


08. Yotam 


08. Yehuda 


09. Ahas 


09. Simeon 


10. Hizkia 


10. Lewi 


11. Manasye 


11. Matat 


12. Amon 


12. Yorim 


13. Yosia 


13. Eliezer 


14. Yekhonya 


14. Yesua 


15. Sealtiel 


15. Er 


16. Zerubabel 


16. Elmadam 


17. Abihud 


17. Kosam 


18. Elyakim 


18. Adi 


19. Azor 


19. Malkhi 


20. Zadok 


20. Neri 


21. Akhim 


21. Sealtiel 


22. Eliud 


22. Zerubabel 


23. Eleazar 


23. Resa 


24. Matan 


24. Yohanan 


25. Yakub 


25. Yoda 


26. YESUS 


26. Yosekh 




27. Simei 




28. Matica 




29. Maat 




30. Nagai 




31. Hesli 




32. Nahum 




33. Amos 




34. Matica 




35. Yusuf 




36. Yanai 




37. Malkhi 




38. Lewi 




39. Matat 




40. Eli 




41. Yusuf 




42. YESUS 



Mematahkan Persangkaan 



Meskipun hal di atas cukup logis, Orang Kristen terlibat secara emosional 
menyatakan bahwa semua itu tidak akan merubah pendapatnya. Mari kita 
berikan kepadanya contoh yang hampir sama, tetapi yang bisa membuatnya 
lebih obyektif. 



64 



Kita tahu dari sejarah bahwa Muhammad Rasulullah adalah keturunan Ibrahim 
melalui Ismail. Jadi jika beberapa penulis 'mendapat inspirasi' untuk menipu 
bahwa Muhammad adalah keturunan Ibrahim melalui Ishak, maka kita tanpa 
ragu lagi akan mengatakan bahwa penulis itu adalah pembohong karena 
keturunan Ibrahim tidak mungkin bisa mendapat Aminah (Ibu Muhammad) 
melalui Ismail dan Ishak pada saat yang sama! Perbedaan garis keturunan 
antara dua anak Ibrahim ini menjadikan perbedaan antara Yahudi dan orang 
Arab. 



Dalam kasus Muhammad, kita mengetahui bahwa bila ada seseorang yang 
mengatakan bahwa Ishak adalah moyang Muhammad, maka dia adalah 
pembohong. Tetapi dalam kasus Yesus, baik Matius maupun Lukas keduanya 
dicurigai. Sampai orang Kristen memutuskan garis mana yang merupakan silsilah 
bagi "Tuhan"nya, maka kedua penulis Injil ini tidak bisa ditolak. Orang-orang 
Kristen telah terpaksa menerima silsilah ini selama 2000 tahun dan mencoba 
untuk menyelesaikan misteri ini. Mereka masih belum melupakannya: Kita 
kagum akan keteguhan hatinya. Mereka masih percaya, bahwa "waktu akan 
menyelesaikan masalah" mungkin 2000 tahun lagi?! . 



"Ada anggapan yang bertentangan bahwa para teolog belum bisa memenuhi 
kepuasan pada para atheis. Masih ada kesulitan tekstual yang dihadapi oleh para 
peneliti Injil. Hanya orang yang buta Injil yang menyangkal kenyataan ini dan 
masalah-masalah lainnya". (The Plain Truth, Juli 1975). 



Sumber Inspirasi Lukas 



Mari kita biarkan Lukas untuk mengatakan pada kita siapa yang memberi 
'inspirasi' padanya untuk mengatakan pada 'Teophilus yang mulia' (Lukas 1: 3) 
cerita tentang Yesus. Lihat halaman 396 dalam pembukaan Lukas untuk Injilnya. 
Ia mengatakan bahwa ia hanya mengikuti jejak langkah orang lain yang kurang 
bagus dibanding dirinya, orang lain yang telah menulis tentang pahlawannya, 
Yesus. Sebagai seorang tabib, seorang yang melawan arus, dia tidak diragukan 
lagi memiliki kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang bagus. Inilah yang 
dia lakukan, karena "Setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan 
seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya 
dengan teratur bagimu". 



Dalam kata pengantar terjemahan Injil Lukas, seorang penginjil, J. B. Phillips, 
mengatakan - "Dalam segala pengakuannya, Lukas dengan teliti membandingkan 
dan mengedit bahan-bahan tulisannya, tetapi kelihatannya dia mempunyai 
kecenderungan untuk menambahkan bahan-bahan yang berhubungan dengan 
Tuhan, dan kita bisa menebak secara masuk akal pada sumber-sumber tulisan 
yang dibuatnya" Dan Anda tetap menyebut ini sebagai Firman Tuhan? Carilah 
"Injil dalam bahasa Inggris modern" dengan kulit muka yang tipis dari penerbit 
Fontana. Ini adalah edisi yang murah: Dapatkan segera sebelum orang Kristen 
memutuskan untuk menghilangkan pendapat Phillips ini dari terjemahannya! Dan 
jangan heran jika penulis RSV juga memutuskan untuk menghilangkan kata 
'pembukaan' ini dalam terjemahannya. Itu adalah kebiasaan lama. Secepat 
mereka mengetahui adanya kekurangan dalam kitab mereka, secepat itu pula 



65 



mereka menghilangkannya. Mereka membuat kitab Injil referensi saya menjadi 
'kitab' sejarah yang tak berguna hanya dalam tempo satu malam. 



Injil yang Ada 



Siapa penulis "Injil Yohanes?". Bukan Tuhan juga bukan Yohanes sendiri! Lihat 
apa yang "dia" katakan mengenai hal ini pada - Yohanes 19:35 dan 21: 24-25. 
Siapakah Yohanes ini sebenarnya? Mungkinkan dia ini adalah salah satu murid 
Yesus yang meninggalkannya di kebun ketika Yesus ditangkap orang Yahudi dan 
sangat membutuhkan pertolongan murid-muridnya, ataukah dia adalah orang 
keempat belas yang ikut menghadiri perjamuan terakhir di meja makan yang 
merupakan orang yang 'dikasihi' Yesus? Keduanya bernama Yohanes. Itu adalah 
nama yang populer bagi Yahudi pada masa Yesus. Dari kedua Yohanes ini, tak 
satu pun yang merupakan penulis Injil. Itu adalah produk yang tanpa nama dan 
ini jelas sekali. 



Penulis-penulis Secara Singkatnya 



Biarkan saya simpulkan, pencarian 'penulis-penulis' ini dengan keputusan dari 32 
penginjil, yang didukung oleh 50 kelompok-kolompok Kristen. Penulis-penulis ini 
telah lama meninggal dunia. Dalam RSV oleh Collins, catatan-catatan yang 
berharga dalam "Kitab Injil" dapat ditemui di bagian belakang. Saya hanya 
menyalin sedikit dari informasi pada halaman 400. Kita mulai dengan "Kejadian" 
- kitab pertama dalam Injil. Penginjil mengatakan tentang penulis: "Salah satu 
dari 5 kitab Musa". Perhatikan, kata-kata "lima kitab Musa" ditulis dengan tanda 
kutip. Ini adalah cara yang mudah untuk menjelaskan bahwa --ini adalah kitab 
Musa dan bahwa Musa adalah penulisnya, tetapi kami (32 penginjil itu) yang 
mengetahui lebih banyak, tidak mempunyai sumbangan terhadap kabar burung 
itu. 



Empat kitab berikutnya adalah "Keluaran, Imamat; Bilangan dan Ulangan": 
Penulis? "Secara umum adalah Musa" Ini Kategori yang sama seperti kitab 
'Kejadian' 



Siapa penulis kitab 'Hakim-hakim?' Jawabannya, "Mungkin Samuel" 
Siapa penulis buku "Ruth?" Jawabannya "Tidak diketahui" dan 
Siapa penulis dari 
1 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui" 



66 



2 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui" 



1 Raja-raja? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui" 



2 Raja-raja? ... Jawabannya:' Penulis "Tidak diketahui" 



1 Tawarikh ? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui mungkin 



2 Tawarikh? ... Jawabannya: Penulis "Sepertinya dikumpulkan... " 



Dan seterusnya. Penulis dari kitab tanpa nama ini adalah "tidak diketahui" atau 
"mungkin" atau "sepertinya" atau "diragukan" asalnya: Mengapa menyalahkan 
Tuhan atas kegagalan ini? Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak perlu 
menunggu 2000 tahun seperti penginjil memberitahukan kepada kita bahwa Dia 
bukanlah yang berwewenang dalam penulisan dosa-dosa; aniggapan-anggapan 
dan kesombongan Yahudi ini: Dia berfirman mengatakan apa yang mereka 
lakukan: 



"Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab. 
Dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, 'Ini dari Allah' (dengan 
maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan Itu. 
Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan 
mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang 
mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah (2): 79). 



Kita bisa memulai untuk membahas kitab ini dengan ayat-ayat Qur'an di atas 
dan mengakhirinya pula, dengan memuaskan bahwa Allah Yang Maha Kuasa 
sendiri yang memutuskan persoalan tersebut - "Apakah Injil adalah firman- 
firman Tuhan?" Tetapi kita harap saudara-saudara Kristen kita mempunyai 
kesempatan untuk mempelajari masalah ini secara obyektif. Biarkan Orang 
Kristen yang percaya, penganut 'kelahiran-kembali' meyakinkan kesaksian Injil 
mereka dengan penilaian yang lebih baik. 



Bagaimana dengan Kitab Al-Qur'an? Apakah AI-Qur-'an adalah Firman-firman 
Tuhan? Penulis penerbitan ini telah berusaha untuk menjawab pertanyaan ini 
dalam pengetahuan yang ilmiah dalam bukunya "Al-Qur' an -- The Miracle of 
Miracles (Keajaiban di atas Keajaiban)". 



BEBERAPA KITAB INJIL 



KEJADIAN 

Penulis: Salah satu dari "lima Kitab Musa" 



67 



• KELUARAN 

Penulis: Secara umum adalah Musa 



IMAMAT 

Penulis: Secara umum adalah Musa 



BILANGAN 

Penulis: Secara umum adalah Musa 



ULANGAN 

Penulis: Secara umum adalah Musa 



JOSHUA 

Penulis: Sebagian besar adalah Joshua 



HAKIM-HAKIM 

Penulis: Mungkin Samuel 



1 TAWARI KH 

Penulis: Tidak diketahui mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra 



• 2 TAWARI KH 

Penulis: Mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra 



EZRA 

Penulis: Mungkin ditulis atau diedit oleh Ezra 



• ESTHER 

Penulis: Tidak diketahui 



AYUB 

Penulis: Tidak diketahui 



AMSAL 

Penulis: Yang paling utama adalah Daud, meskipun ada penulis yang lain 



PENGKOTBAH 

Penulis: Meragukan, tetapi umumnya dianggap oleh Sulaiman 



68 



• RUTH 

Penulis: Tidak diketahui secara pasti; mungkin Samuel 



1 SAMUEL 

Penulis: Tidak diketahui 



2 SAMUEL 

Penulis: Tidak diketahui 



RAJA RAJA I 

Penulis: Tidak diketahui 



YESAYA 

Penulis: Utamanya adalah Yesaya sebagian bisa jadi ditulis oleh yang lain 



YUNUS 

Penulis: Tidak diketahui 



HABAKKUK 

Penulis: Tempat dan waktu kelahirannya tidak diketahui 



• RAJA RAJA II 

Penulis: Tidak diketahui 



Data ini diambil dari RVS Collins, tahun 1971, halaman 12-17. 
Penutup 



Para pembaca sekarang pasti yakin bahwa, jika pikirannya terbuka, Injil 
sekarang ini bukanlah seperti apa yang diakui oleh para propagandis Kristen. 
Selama hampir 4 dekade, orang-orang telah bertanya pada saya, bagaimana 
saya bisa memiliki pengetahuan yang dalam tentang Injil dan Umat Kristiani. 



Sejujurnya, dalam kedudukan saya sebagai seorang Muslim, membicarakan 
Umat Kristen dan Yahudi bukanlah kemauan saya. Saya terpaksa menjadi seperti 
ini. 



69 



Provokasi yang Pertama 

Pada tahun 1939, saya bekerja sebagai penjaga toko di Adam Mission dekat 
dengan Seminari Kristen yang menghasilkan pendeta-pendeta dan penginjil- 
penginjil yang menjadikan saya dan teman-teman saya sebagai target bagi 
pengembangan ajaran mereka. Tiada hari tanpa orang-orang muda Kristen ini 
mengganggu saya dan saudara-saudara Muslim saya dengan menjelek-jelekkan 
isi Al-Qur'an. 



Menjadi pemuda yang sensitif di usia 20 tahun, saya menghabiskan waktu saya 
di malam hari untuk mempertahankan keyakinan saya pada Muhammad 
Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan berusaha mempelajari Al-Qur'an, Injil dan 
literatur lainnya. Penemuan saya pada buku Izharuh Yaq merupakan titikbalik 
kehidupan saya. Setelah sedikit merasa memiliki kekuatan, saya mengundang 
misionaris-misionaris baru ini untuk membahas masalah Kitab Suci Al-Qur'an dan 
Kitab Injil mereka. 



Umat Muslim Selalu Mendapat Serangan 

Ini membuat saya sadar betapa banyak kaum Muslim yang takut dan terus 
menerus diserang oleh para penyebar Injil yang datang dari pintu ke pintu untuk 
menggoyahkan keimanan kaum Muslim. 



Saya mengetahui bahwa perlu memberi saudara-saudara Muslim saya dengan 
senjata ilmu pengetahuan yang cukup untuk mempertahankan diri dari serangan 
para penyebar Injil tersebut. Saya terdorong memberi kuliah untuk menunjukkan 
pada Muslim bagaimana melawan serangan mereka. 



Kuliah-kuliah saya juga mengundang orang-orang Kristen untuk menyaksikan 
kebenaran Islam dan penipuan yang dilakukan terhadap ajaran Yesus. 



Serangan Bukanlah Hal Baru 

Para misionaris Kristen dalam lebih dari 400 tahun terakhir telah menantang 
kaum Muslim dalam segala aspek: Dan sejauh pengetahuan saya, banyak sekali 
tantangan yang belum terjawab atau baru terjawab sebagian saja. Mungkin atas 
kehendak Allah, sumbangan saya dalam bidang ini bisa menjawab tantangan 
terhadap penyerang-penyerang Islam tersebut. 



Salah satu tantangan itu datang dari Geo G. Harris, penulis "Bagaimana 
Membuat Muslim menjadi Kristen". Misi yang mencoba untuk memurtadkan 
Muslim di Cina ini mengatakan dalam sikap yang angkuh gaya Barat di halaman 
19 di bawah judul 'Teori atau Penilaian Terhadap Penipuan': 



70 



Kita sekarang menghadapi penilaian serius dari dunia Muslim, melawan kitab 
Injil. Ada tiga aspek yaitu": 



1. Bahwa Kitab Kristen telah dirubah sedemikian rupa, dan tidak ada kemiripan 
dengan Injil yang ada dalam Al-Qur'an. Ini bisa dijawab dengan menanyakan 
salah satu pertanyaan berikut: Dimana ada perubahannya? Bisakah kamu 
memberikan satu Kitab Injil yang asli dan tunjukkan bahwa saya bisa 
membandingkannya dengan milikku. Kapan mulanya Injil yang asli berhenti 
beredar? 



2. Bahwa Kitab Suci kita telah mengalami perubahan. Lima pertanyaan di bawah 
ini merupakan pertanyaan yang sempurna untuk mereka: 

a. Apakah penipuan atau perubahan itu disengaja? 

b. Bisakah kamu menunjukkan di Injil saya kalimat yang dirubah itu? 

c. Bagaimana kalimat aslinya? 

d. Kapan, oleh siapa, atau mengapa dirubah? 

e. Apakah perubahan ini pada kalimatnya ataukah pada artinya? 

3. Bahwa Kitab Injil kita adalah 'palsu' untuk menggantikan Kitab Injil yang asli. 
Sedikit pertanyaan biasanya muncul dalam situasi ini, bahwa biasanya Muslim 
membuat penilaian yang salah seolah-olah Injil atau Perjanjian Baru adalah 
benar-benar ada baik di jaman dulu maupun sekarang. 



Sebelum melanjutkan setengah bagian diskusi selanjutnya, perlu diingat bahwa 
apabila ada musuh yang mau menilai dan mempelajari kitab suci kita, maka kita 
harus mempelajarinya juga dan memahaminya, sehingga kita bisa menjawab 
pertanyaan-pertanyaan mereka, baik yang positif maupun yang negatif. 



Apakah Kaum Muslim Mempunyai Jawaban? 

Apakah kita sebagai Muslim mempunyai jawaban atau pertanyaan-pertanyaan di 
atas? Jika Anda telah membaca buku ini, maka Anda akan tahu bahwa Geo G. 
Harris tidak mempunyai landasan untuk mempertahankan argumennya: Saya 
bisa memberikan Anda halaman yang tepat dari Injil untuk membuktikan 
ketidak-benaran pendapatnya. 



Kaum Muslim Menantang 

Pada halaman 16 dari buku Geo G. Harris, dia mengajarkan peraturan misionaris 
yang mendasar untuk memojokkan kaum Muslim: 



"Dalam bab ini, diasumsikan bahwa pertanyaan terhadap keaslian dan kemurnian 
Kitab Suci kita telah timbul di kalangan umat Muhammad. Jika masalahnya 
begitu, sebelum kita mengambil posisi untuk mempertahankan diri, kita harus 
mengingat peraturan dasarnya. Biarkan tanggungjawab untuk memberikan bukti 



71 



yang benar kita serahkan pada kaum Muslim. (Alhamdulillah!, para pembaca 
pasti setuju bahwa dalam buku ini, kita telah menjawab tantangan Kristen). 



Segala puji bagi Allah bahwa dalam 40 tahun masa pembuktian saya terhadap 
keaslian Injil yang ditanyakan oleh orang Kristen, akhirnya saya berhasil 
memenangkannya. 



Ingat, kita sebagai Muslim tidak perlu pergi dari pintu ke pintu untuk 
menyebarkan agama kita, seperti yang dilakukan oleh kaum Kristiani yang 
mengganggu privasi dan kedamaian dan mengambil keuntungan dari keramah- 
tamahan kita. 



Mereka yang takut mengatakan kebenaran ketika diprovokasi oleh para 
misionaris Kristen ini, yang bahkan pada tahap selanjutnya bahkan terus 
menghina Nabi kita tercinta Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebaiknya 
menguji kembali keimanan mereka. 



Kuliah-kuliah ini juga bertujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang 
dialami oleh Muslim yang diserang oleh para misionaris Kristen. Tanyakan pada 
kaum Muslim di Chatsworth, Hanover Park atau Riverlea, bagaimana mereka 
harus tunduk pada tirani Kristen. 



Apabila sumbangan saya yang sederhana ini --"Apakah Injil adalah Firman 
Tuhan?"-- diterima oleh kaum Muslim sebagai senjata untuk melawan misionaris, 
maka usaha saya tidak sia-sia. 



Adalah suatu balasan yang besar apabila salah satu dari murid Yesus dengan 
tulus hati menerima kebenaran dan meninggalkan kepalsuan dan kesalahan. 



Balasan yang terbesar tentu saja datang dari Allah Yang Maha Kuasa, tempat 
saya meminta petunjuk, Kasih Sayang, Berdoa dan Memohon pertolongan. 



SATU-SATUNYA NILAI JUAL 



"Orang-orang yang Paling Berpengaruh" 



Baru-baru ini, seorang peneliti sejarah dan ahli matematika dari Amerika; 
Michael H. Hart telah menerbitkan sebuah buku: The 100, The Top Hundred or 
Greatest Hundred in History ( Seratus orang yang paling besar sepanjang 



72 



sejarah ). Dalam buku ini, dia memberikan nama-nama dari seratus 'orang yang 
paling berpengaruh sepanjang sejarah' dan alasannya untuk menempatkan nama 
tersebut dalam daftarnya. Mengherankan, dia (kemungkinan besar seorang 
Kristen) menempatkan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam di tempat 
pertama dari seratus orang tersebut, dan dengan alasan yang bagus pula. Dan 
dengan alasan yang setimpal, ia menempatkan Yesus , orang yang dianggap 
sebagai Tuhan dan penyelamat oleh sebagian besar orang Amerika, pada tempat 
ketiga. 



Pendiri Agama Kristen yang Sebenarnya 



Meskipun ada 2 milyar lebih orang Kristen di dunia ini dibandingkan 1 milyar 
kaum Muslimin, Mr. Hart memisahkan penilaian pendiri Kristen antara Pauius dari 
Yesus, dan dia memberikan penilaian yang lebih besar kepada Pauius. Karenanya 
dia menempatkan Yesus pada urutan ketiga. Setiap orang Kristen yang 
mengetahui, setuju bahwa Pauius adalah pendiri agama Kristen yang 
sebenarnya, dan bukannya Yesus. 



Alasan akan Perbedaan 



Dalam segala keadaan, jika ada perbedaan antara seorang Muslim dan seorang 
Kristen dalam hal dogma, keyakinan, etika atau moral, maka penyebab konflik ini 
bisa dicari dalam buku yang dibuat Pauius yaitu Korintus, Philipus, Balatia, 
Tesalonika dan lain-lain, dalam Injil. 



Bertentangan dengan ajaran Yesus bahwa keselamatan hanya bisa didapat 
dengan cara menuruti segala perintah (Matius 19: 16-17), Pauius telah 
memakukan hukum dan perintah di kayu salib (Kolose 2: 14) dan mengaku 
bahwa keselamatan hanya bisa didapat melalui kematian dan kebangkitan Yesus: 



"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, 
dan sia-sialah kepercayaanmu." (Injil - 1 Korintus 15: 14). 



Tokoh Dalam Ajaran Kristen 



Menurut Pauius, tidak ada yang ditawarkan oleh agama Kristen kepada umat 
manusia selain darah dan nyawa Yesus. Jika Yesus tidak meninggal, dan dia tidak 
dibangkitkan dari kematian, maka tidak akan ada penyelamatan dalam Kristen! 
"Dan segala kesalehan kami, seperti kain kotor." (Injil - Yesaya 64: 6). 



Tanpa Penyaliban - Tidak Ada Agama Kristen 



73 



"Kematian Yesus di kayu salib adalah pusat dari semua ajaran agama Kristen ... 
Semua ajaran Kristen tentang Tuhan, tentang makhluk, tentang dosa dan 
kematian mempunyai point yang vokal dalam kebangkitan Yesus. Semua ajaran 
Kristen tentang sejarah, tentang masa depan, tentang Gereja, keyakinan dan 
kepercayaan semuanya berasal dari kebangkitan kembali Yesus", kata Profesor 
Jurgen Moltmann dalam Kebangkitan Tuhan. 



Singkatnya, Tidak ada penyaliban! --Tidak ada Kristen! Ini adalah pengalaman 
kami, kaum Muslim yang tinggal di sarang Kristen, di Afrika Selatan. Ribuan 
sekte-sekte dan kelompok-kelompok Kristen berlomba-lomba satu sama lain 
untuk melepaskan penyembah berhala dari api neraka. Bagaimanapun juga, 
dalam pertarungan ini, tidak ada pendeta, pastor, para penginjil dan misionaris 
yang mau berusaha keras mengajarkan pada umat Islam tentang kebersihan, 
karena kita sebagai Muslim mengaku bahwa kita adalah umat yang paling bersih. 
Tidak juga tentang keramah-tamahan, karena kita Muslim adalah umat yang 
paling ramah-tamah terhadap sesama. Juga tentang etika dan moral, karena kita 
umat Islam adalah kaum yang paling bermoral. Kita tidak meminum minuman 
keras; tidak berjudi, tidak pacaran, kita shalat 5 kali sehari, puasa di bulan 
Ramadhan dan senang bersedekah. Dengan segala kekurangan kita, kita berani 
mengatakan bahwa tidak ada agama lain yang mengikat kita dalam 
persaudaraan, kasih sayang dan ketenangan hati. 



Darah Bagi Penyelamatan 



"Ya! Ya! Kata misionaris Kristen, "Tetapi Anda tidak akan mendapatkan 
penyelamatan" Karena Penyelamatan datang "hanya melalui darah Tuhan Yesus". 
"Segala kesalehan kita, seperti kain kotor", katanya. Jika Anda sebagai seorang 
Muslim menerima penyelamatan melalui darah Yesus dan mengambil Yesus 
sebagai "Penyelamat diri", maka Anda bagaikan malaikat yang berjalan di atas 
bumi". 



Jawaban yang Paling Tepat 



Apa yang bisa kita katakan terhadap pengakuan Kristen ini? Tidak ada yang lebih 
baik daripada Firman Allah untuk menjawab kesombongan kaum Yahudi, 



"Dan karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa 
putra Maryam, rasul Allah, Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula 
menyalibnya, tetapi orang yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan 
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham 
tentang (pembunuhan) Isa; benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh 
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa 
yang mereka bunuh itu adalah Isa". (QS. An-Nisa (4): 157) 



Adakah seseorang yang lebih eksplisit, empatik, lebih pandai dan tanpa 
kompromi dalam menolak ajaran tentang keimanan selain ini? "Tidak mungkin!" 



74 



Hanya satu yang bisa, Dia-lah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Maha Kuasa 
Tuhan Seru Sekalian Alam. 



Orang Muslim mengimani bahwa pernyataan AI-Qur-'an seperti ini berasal dari 
Tuhan. Oleh karenanya ia tidak akan banyak bertanya dan meminta bukti. 



"Ia akan berkata, 'Allah berfirman! Kami mendengar dan kami taat'. 



Jika orang Kristen menerima Qur'an sebagai firman Tuhan, maka masalah 
Penyaliban tidak akan pernah muncul. Mereka menolak ajaran Al-Qur'an dan 
membuang segala sesuatu yang berbau Islam. Dalam bahasa Thomas Carlyle - 
"Mereka (orang Kristen) telah dilatih untuk membenci Muhammad dan segala 
ajarannya". 



PANGGIL SAKSI-SAKSIMU 



Kepandaian Berdagang yang Penuh Tekanan 



Dalam usaha untuk membuktikan ajarannya, mereka mengeluarkan berbagai 
pernyataan untuk menarik perhatian, salah satunya dipakai sebagai judul dalam 
buku ini --Penyaliban Yesus-- omong kosong atau sejarah? Sungguh, 
kedengarannya sangat provokatif, tetapi judul ini diambil dari keroyalan orang 
Kristen; dari kamus mereka sendiri. 



Garner Ted Armstrong, Wakil Presiden dan Penerbit Plain Truth (sebuah majalah 
Kristen dari Amerika, yang dikabarkan beroplah lebih dari 6 juta kopi setiap 
bulannya), mencoba untuk menjawab teka-teki itu dengan judul: "Apakah 
Kebangkitan Itu Suatu Omong Kosong?" Ini adalah tipe orang Amerika dalam 
menawarkan agamanya. Dia menguraikan kata 'omong kosong' dengan kata- 
kata, "Kebangkitan Kristus dari Nazaret bisa merupakan kenyataan sejarah yang 
sangat hebat dan bisa juga suatu penipuan yang sangat licik kepada pengikut- 
pengikut Kristen". 



Teman yang lain, "Billy Graham" muda dari Amerika, Josh McDowell, dalam 
bukunya Faktor Kebangkitan Kembali, mengatakan "Saya terpaksa 
menyimpulkan bahwa kebangkitan Kristus bisa merupakan suatu kejadian yang 
paling jahat, tidak masuk akal dan menipu pikiran umat Kristiani, tetapi bisa 
berarti juga suatu kenyataan sejarah yang sangat mengagumkan". Karena tidak 
mungkin bagi orang Timur untuk menggabungkan kalimat-kalimat orang Amerika 
yang sangat gamblang dan terbuka, maka saya tidak harus meminta maaf untuk 



75 



meminjam kata-kata mereka bagi buku saya ini: Penyaliban Kristus - Omong 
Kosong atau Sejarah? 



Keberatan Orang Kristen 



Menurut kepercayaan Muslim, Yesus tidak dibunuh atau pun disalib, orang 
Kristen keberatan dengan hal itu, "Bagaimana mungkin seorang laki-laki 
(Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) yang tinggal ribuan mil jauhnya dari 
tempat kejadian dan hidup pada masa 600 tahun setelah kejadian, mengetahui 
apa yang terjadi sebenarnya?" Kaum Muslim mengatakan bahwa kata-kata 
Muhammad bukanlah berasal dari dirinya sendiri, tetapi 'diwahyukan' oleh Allah 
Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Orang Kristen mengatakan bahwa 
mereka tidak siap menerima aspek metafisik dari kenabian Muhammad, 
dibandingkan pandangan penulis-penulis Injil yang menjadi saksi mata atau 
pendengar langsung kejadian pada pekan paskah 2000 tahun yang lalu. 



Alasan orang Kristen cukup kuat. Logika mereka bagus. Untuk menguatkan 
argumentasi mereka, kita akan memanggil saksi-saksi mata mereka dan kita 
akan melakukan pengecekan silang untuk menemukan kebenaran atau kesalahan 
yang ada pada penulis-penulis Injil mereka. Saksi-saksi kunci mereka adalah 
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes --yang dianggap sebagai penulis Injil. Tetapi 
mereka semua telah meninggal dan berada di dalam kubur. "Ya, itu benar, tetapi 
kami mempunyai kesaksian mereka yang dibuat di bawah sumpah mereka!", 
Kata orang Kristen. 



Mintalah Buktinya 



Ketika berargumentasi dengan pengakuan Yahudi dan Kristen yang bertentangan 
dan berlebih-lebihan tentang penyelamatan, Allah Subhanahu wa Ta'ala 
memerintahkan kita untuk meminta bukti. Firman Allah, 



"Katakanlah: 'Tunjukkanlah bukti kebenaranmu'. Jika kamu adalah orang yang 
benar." (QS. Al-Baqarah (2): 111). 



Dan mereka telah memberikan satu-satunya bukti yang mereka miliki, dalam 
lebih dari 15.000 macam bahasa! Bahkan dalam bahasa Arab, Injil dibuat dalam 
sebelas dialek. Apakah kita akan menerima begitu saja? Tidak! Ketika Allah 
memerintahkan kita untuk meminta bukti, maksud-Nya adalah kita harus 
menganalisa bukti-bukti itu. 



MENDIRIKAN KERAJAAN TUHAN 



76 



Kumpulan Bukti yang Ketiga —"Menurut..." 



Hal yang mengherankan dalam bukti-bukti yang dimiliki orang Kristen (yang 
ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) adalah bahwa tak ada satu pun 
yang bisa dibuktikan keasliannya. Tidak ada satu pun tanda tangan, tanda atau 
cap jempol dari penulis dalam kitab yang disebut "asli". Mereka menyombong 
bahwa mereka memiliki lebih dari 24.000 kitab asli, tetapi tak ada dari dua yang 
asli itu yang isinya sama satu sama lain. Mengherankan! Lebih aneh lagi, orang 
Kristen menandai kitab Injil mereka sebagai "Injil menurut Matius", "Injil 
menurut Markus", Injil menurut Lukas", dan "Injil menurut Yohanes". 



Ketika para penginjil ditanya mengapa kata-kata "me-nurut" ditulis di awal 
semua Injil, mereka mengatakan bahwa mereka tidak menulis sendiri. Ini hanya 
anggapan bahwa mereka adalah penulis Injil sekarang ini. Penterjemah dari 
"Versi Internasional Yang Baru", secara diam-diam telah menghapus kata 
'menurut' dari empat Injil mereka dalam terjemahannya yang terakhir. Dari 
orang-orang yang dianggap penulis Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas dan 
Yohanes, diketahui bahwa 50% dari mereka bahkan bukan termasuk dalam 12 
murid pilihan Yesus. 



Kasus yang Utama 



Saya dengan rendah hati berani menegaskan bahwa dokumen-dokumen yang 
tidak ada pembuktiannya tersebut tidak akan diterima di semua pengadilan di 
peradaban manapun, hanya dalam tempo 2 menit. Selain itu, Markus, salah 
seorang yang dinyatakan sebagai saksi mengatakan bahwa di saat Yesus dalam 
keadaan kritis - 



"Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri". (Injil - Markus 14: 
50). 



Coba tanya pada teman Anda yang beragama Kristen, "Apakah 'semua (all)' di 
sini berarti semua (all) dalam bahasa Anda? Dan dia pasti akan menjawab, "Ya!", 
apakah 'almal' berarti 'almal dalam bahasa Afrika? Dan tanpa ragu dia akan 
menjawab, "Ya!"; Dan apakah 'bonke' berarti 'bonke ' dalam bahasa Zulu?" Dan 
dia akan menjawab, "Ya!". Ini benar untuk setiap bahasa. Tetapi mengapa ayat 
dari Injil ini tidak tertulis dalam logat Anda sendiri? 



Jadi orang yang disebut 'saksi mata' di sini tidak benar-benar menjadi saksi mata 
terhadap kejadian tersebut, kecuali jika Markus tidak mengatakan kebenaran 
seluruhnya dalam Injil. Padahal dia dianggap mengungkapkan semuanya di 
bawah sumpah! Anda pasti setuju bahwa kasus seperti di atas pasti akan ditolak 
di pengadilan manapun di semua peradaban di muka bumi ini. Akan tetapi ajaran 
yang sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu, yang dipercaya dapat 
menyelamatkan 1.2 milyar umat Kristen ini tidak bisa dihilangkan begitu saja. 
Hal ini perlu menjadi perhatian. Oleh karena itu kita bisa saja menyenangkan 



77 



orang-orang yang dianggap sebagai saksi, yaitu Matius, Markus, Lukas dan 
Yohanes, seolah-olah mereka adalah saksi sejarah. 



Dari Mana Kita Akan Mulai? 



Tentu saja dari awal! --tepatnya seperti apa yang dikatakan Injil ("Pada awal ..." 
- Kejadian I: 1)-- hanya 24 jam sebelum bencana alam "Hujan badai, gerhana 
matahari gempa bumi, batu terbelah, kuburan-kuburan terbuka dan mayat- 
mayat yang terbaring bangkit dan berkumpul di jalan menuju ke Yerusalem ..." 
seperti yang digambarkan oleh saksi-saksi Kristen. Suatu skenario yang mahal 
yang mengalahkan rekor biaya pembuatan sebuah film! 



Kita tidak boleh lupa bahwa kaum Yahudi berkaitan juga dengan pembunuhan 
atas Yesus Kristus dan kita sebagai Muslim terpaksa membela mereka melawan 
tuduhan umat Kristen, karena keadilan harus ditegakkan. Apapun perbuatan dan 
perkataan dosa mereka, Allah membebaskan mereka dari tuduhan pembunuhan 
tersebut. Allah berfirman, 



"Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." (Q,S. An- 
Nisa (4): 157). 



Memainkan Kartu 'Kisah Penyaliban' 



Dunia Kristen dengan tidak adil telah menghukum dan membunuh orang Yahudi 
sejak 2000 tahun lalu dengan tuduhan atas pembunuhan yang tidak mereka 
(Yahudi) lakukan. Percobaan pembunuh? Mungkin! Tetapi pembunuhan? Tidak! 
Dengan membebaskan Yahudi dari kejahatan yang tidak mereka lakukan, berarti 
juga kita membuat penginjil dan penyebar agama Kristen menjadi tidak berdaya. 
Dalam mengetuk hati dan pikiran manusia, kisah penyaliban adalah satu-satunya 
kartu yang mereka punya. Biarkan mereka dengan kegilaannya dan Anda akan 
mendapatkan bahwa dunia Muslim bebas dari usaha dan gangguan kaum 
misionaris Kristen. 



Di Sekitar Meja 



Di malam perayaan Paskah, Yesus dan kedua belas muridnya duduk melingkar di 
sebuah meja besar bersama dengan tuan rumahnya --Murid tercinta-- yaitu 
Yohanes. Yohanes dan Yesus adalah nama yang biasa bagi kaum Yahudi pada 
tahun 30 Masehi, seperti nama Tom, Dick, John dan Jimmy di abad ke 20 ini. Jadi 
paling tidak ada 14 orang dan bukan 13 seperti angka sial dalam tahyul Barat. 



Perjalanan Menuju Yerusalem 



78 



Yesus melakukan perjalanannya yang agung memasuki Yerusalem sebagai 
pemimpin dari pengikut-pengikutnya dengan semangat dan antusias untuk 
membangun 'Kerajaan Tuhan' setiap saat dengan mengendarai keledai untuk 
memenuhi tugas kerasulannya (Zakharia 9: 9), 



"Katakanlah kepada puteri Sion, lihat, Rajamu datang kepadamu ... Mengendarai 
seekor keledai .... Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan 
pakaiannya di jalan ... . dan menyebarkan ranting-ranting pohon di jalan ... dan 
orang banyak berseru, "Hosana bagi anak Daud... Hosana di tempat yang Maha 
Tinggi ... " (Injil - Matius 21: 5-9). 



Mari kita lihat Lukas, sang tabib, menambahkan tulisannya untuk menjelaskan 
gambaran tersebut. ' 



"....karena ia sudah dekat dengan Yerusalem, dan mereka menyangka bahwa 
kerajaan Allah akan segera kelihatan". (Injil - Lukas 19: 11). 



Kerajaan Surga? 



"Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi Rajanya, bawalah 
mereka kemari, dan bunuhlah mereka di depan mataku." (Injil - Lukas 19: 27). 



"... Diberkatilah dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan". (Injil - Lukas 
19: 38). 



Dan Yohanes menambahkan bahwa rombongan yang bersemangat itu berteriak: 



"Hosana! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan, raja Israel!" (Injil 
Yohanes 12: 13). 



"Maka kata orang-orang Farisi ... Lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti dia 
(Yesus)" (Injil - Yohanes 12: 19). 



"Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini; Sekarang juga penguasa 
dunia ini akan dilemparkan keluar." (Injil - Yohanes 12: 31). 



Siapa yang bisa tahan terhadap janji kemenangan di masa depan yang 
memabukkan itu? Sedikit menakjubkan bahwa Yesus tergoda secara fisik untuk 
mengusir orang-orang yang berjualan di halaman kuil. Dia mendorong meja 
tempat berjual beli tersebut dan memaksa mereka keluar dengan sebuah 
'cambuk tali'- (Yohanes 2: 15). 



79 



Serangan yang Gagal 



Pembersihan kewenangan kuil itu terjadi dengan cepat, dan menjadi awal 
pengusiran terhadap orang Romawi untuk mendirikan 'Kerajaan Tuhan'. Tetapi 
cita-citanya yang tinggi ini tidak pernah terwujud. Pelaksanaannya semua gagal 
bagaikan sebuah petasan, yang diiringi dengan teriakan 'Hosana', 'anak Daud' 
dan 'Raja Israel': 



Yesus telah mengacuhkan peringatan orang-orang Farisi untuk mengekang 
kegembiraan yang berlebih-lebihan dari murid-muridnya (Lukas 19: 39). Dia 
salah perhitungan. Karenanya dia terpaksa menerima akibatnya. Bangsanya 
tidak siap untuk mengorbankan diri karena sikap kekanak-kanakan mereka. 



Pemikiran Yahudi 



Pemimpin-pemimpin Yahudi menganggap bahwa laki-laki ini adalah pembawa 
kerusakan bagi bangsanya. Oleh karenanya, 



"Lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh 
bangsa kita ini binasa." (Injil -Yohanes 11: 50). 



Tetapi dengan adanya orang-orang yang mengelilingi Yesus, maka tidaklah bijak 
untuk menawan Yesus di hadapan publik. Mereka menunggu kesempatan untuk 
menangkapnya diam-diam. Keberuntungan rupanya ada pada mereka, kerena 
mereka berhasil membujuk Yudas, salah satu dari murid pilihan Yesus untuk 
berkhianat pada Guru dan Tuhan-nya demi 30 batang perak. 



Yudas Tidak Puas 



Dalam pandangan ajaran Kristiani, yang mendorong Yudas untuk melakukan 
perbuatan yang bersikap pengecut adalah keserakahannya akan emas. Dia tetap 
merasa kurang atas apa yang telah diberikan kaum Kristiani kepadanya. Sebagai 
salah satu murid pilihan Yesus, dia merasa tidak memiliki kesempatan untuk 
menjadi orang yang berkecukupan. Lalu mengapa tidak mengambil kesempatan 
dengan mengorbankan waktunya demi 30 batang perak? Yudas tidak puas. 
Setelah semua demonstrasi massa yang merayakan keberhasilan Yesus 
memasuki Yerusalem, di antara limpahan simpati massanya: "Waktunya telah 
tiba - dan sekarang - Pangeran dunia akan diusir - saya harus menguasai mereka 
- membawa mereka dan membunuh mereka sebelum mereka membunuh saya" 
Yesus telah meletakkan jejak. Kalau Yesus bisa dihasut, mungkin dia akan 
bertindak dengan mukjizatnya dan membawa api dan batu-batu panas dari surga 
untuk melawan musuh-musuhnya; dan tentu saja pasukan malaikat akan 
membantunya dan murid-muridnya untuk menguasai dunia. 



80 



Dari seringnya berhubungan dengan gurunya, Yudas mengetahui bahwa Yesus 
adalah orang yang baik hati, lembut dan penyayang. Tetapi Yudas bukanlah 
orang yang pandai bermain kata-kata. Dia tidak mengetahui kapan Yesus sedang 
senang hati atau sedang susah hati. Mungkin jika Yesus sedang susah hati, maka 
bukannya kebaikan yang akan diterimanya tetapi malah akan memberikannya 
kematian. 



Pengkhianatan itu Terbongkar 



Sikap dan kelakuan Yudas yang mencurigakan akhirnya diketahui Yesus. Dia 
tidak memerlukan roh kudus untuk membaca pikiran-pikiran yang salah pada diri 
Yudas. Pada suatu 'makan malam terakhir' yang dihadiri Yesus dan murid- 
muridnya, Yesus memecat Yudas dengan kata-kata: 



"... Apa yang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera." (Injil - Yohanes 
13: 27). 



Dan Yudas pergi karena pengkhianatannya sudah diketahui. 



PERSIAPAN UNTUK JIHAD 



Perubahan Kebijakan 



Yesus tidak mau hanya duduk dan menunggu ditangkap oleh kaum Yahudi. Dia 
menyiapkan murid-muridnya akan adanya bentrokan dan pertikaian. Dengan 
berhati-hati, agar tidak membuat takut murid-muridnya, dia mengajarkan cara- 
cara mempertahankan diri. Dia memulainya: 



"Ketika aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan 
kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"Jawab mereka, 'Suatu pun tidak'. 
Katanya kepada mereka, 'Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi- 
pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan 
barangsiapa yang tidak mempunyainya hendaknya dia menjual jubahnya dan 
membeli pedang'..." (Injil - Lukas 22: 35-36) 



Ini adalah persiapan untuk jihad, perang suci --Yahudi melawan Yahudi! 
Mengapa? Mengapa ini terjadi? Apakah dia tidak menasehatkan mereka untuk 
'hidup berdampingan'-- Apakah dia tidak menasehati ke 12 muridnya dengan: 



81 



"Lihat, aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu 
hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati ". (Injil - Matius 10: 
16). 



Untuk Senjata! Untuk Senjata! 



Situasi dan kondisi telah berubah dan dengan segala kebijakan maka strategi 
harus dirubah. Murid-muridnya telah dipersenjatai. Mereka telah mempunyai 
gambaran masa depan. Mereka tidak mau meninggalkan Galilea dengan tangan 
kosong. Mereka menjawab: 



Tuhan, ini dua pedang." Jawabnya, "Sudah cukup" (Injil - Lukas 22: 38). 



Untuk membentuk gambaran Yesus yang baik budi dan lembut hati, sebagai 
"Pangeran Perdamaian", kaum misionaris membelanya, bahwa pedang yang 
dimaksud adalah roh/jiwa! Jika pedang-pedang tersebut adalah jiwa, maka 
'jubah' di atas berarti juga jiwa. Jika murid-murid Yesus harus menjual jubah 
jiwa untuk membeli pedang jiwa, maka dalam kasus ini, berarti mereka menjadi 
jiwa yang telanjang. Lebih dari itu, seseorang tidak akan bisa memotong telinga 
manusia dengan pedang jiwa. 



"Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, 
menghunuskan pedangnya, dan meletakkannya kepada hamba Imam Besar 
sehingga putus telinganya ". (Injil - Matius 26: 51). 



Satu-satunya maksud dari pedang-pedang atau senjata tersebut adalah untuk 
membuntungkan dan membunuh. Di masa Yesus orang-orang tidak akan 
membawa pedang hanya untuk mengupas apel atau pisang. 



Mengapa Sepasang Pedang Sudah Cukup? 



Jika saat itu adalah persiapan untuk perang, lalu mengapa sepasang pedang 
sudah 'cukup'? Alasannya adalah Yesus tidak bermaksud menyerang pasukan 
Romawi. Karena 'temannya' Yudas bekerja sama dengan penguasa kuil. Dia tahu 
bahwa dia bisa ditangkap dengan cara yang licik oleh kaum Yahudi. Ini menjadi 
masalah bagi kaum Yahudi. Dalam suatu peperangan melawan penjaga kuil dan 
kaum gelandangan di kota, dia mungkin menang. Dan dia yakin sekali karena 
ada Petrus (si batu), Yohanes dan James (Putra Halilintar) serta delapan murid 
lainnya yang masing-masing bersedia berkorban dipenjara bersamanya bahkan 
mati demi dirinya ("Semua murid yang lain pun berkata demikian" (Matius 26: 
35)). Mereka semua adalah orang Galilea yang mempunyai reputasi kesetiaan, 
teroris dan pemberontakan terhadap Romawi. 



82 



Dengan bersenjatakan tongkat, batu dan pedang serta rasa percaya diri dan 
keyakinan terhadap gurunya, mereka yakin bisa mengetuk pintu neraka bagi 
setiap Yahudi yang mengganggu dan melawan mereka. 



Ahli Siasat 



Dia (Yesus) telah membuktikan bahwa dirinya mempunyai keahlian dalam 
mengatur strategi dan rencana, peka terhadap sinyal-sinyal bahaya dan banyak 
akal. Saat itu bukan waktunya untuk duduk dan ongkang-ongkang kaki untuk 
menjadi sasaran empuk bagi musuh-musuhnya. Tidak? Itu bukanlah sifatnya. 
Suatu malam, sewaktu sedang menuju Getsemani --kebun zaitun-- dengan suatu 
bangunan berdinding batu yang jauhnya 5 mil dari kota, dia menggambarkan 
betapa seriusnya situasi saat itu. Resiko yang harus dihadapi apabila mereka 
gagal dalam serangan ini. 



Anda tidak perlu menjadi anggota militer yang jenius untuk menilai itu. Yesus 
menunjukkan kekuatannya sebagai ahli siasat dengan bersikap seperti anggota 
Sandhurst (Suatu akademi militer terbaik di Inggris). Beliau menempatkan 
delapan dari sebelas muridnya pada pintu masuk bangunan tersebut dan 
memerintahkan mereka: 



"...duduklah di sini sementara aku pergi ke sana untuk berdoa." (Injil - Matius 
26: 36). 



Pertanyaan yang mengganggu para pemikir adalah: "Mengapa mereka semua 
pergi ke Getsemani?" Untuk beribadah? Apakah mereka tidak bisa pergi ke kuil 
Sulaiman yang mereka lewati apabila tujuan mereka hanya untuk beribadah? 
Tidak! Mereka pergi ke kebun itu sehingga mereka berada pada posisi yang lebih 
baik untuk membela diri dari serangan musuh. 



Perhatikan, Yesus tidak mengajak kedelapan muridnya" untuk beribadah. Dia 
menempatkan muridnya secara strategis pada pintu masuk kebun, 
mempersenjatai dengan pedang, karena situasi yang mungkin terjadi: 



"Dan ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus bersamanya ... Lalu katanya 
kepada mereka ... Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan aku." (Injil - 
Matius 26: 37-38). 



Kemana dia membawa Petrus serta Yohanes dan Yakobus sekarang? Ke dalam 
kebun itu! Untuk beribadah? Tidak! Untuk membuat jalur pertahanan —dia 
menempatkan delapan orang itu pada pintu masuk dan sekarang ketiga murid 
lainnya yang terkenal fanatik dan bersemangat, dipersenjatai dengan pedang, 
hanya untuk 'menunggu dan mengawasi'- -untuk mengawal! Gambaran ini 
sangat gamblang. Yesus tidak memberikan gambaran apa pun bagi kita. Dan dia 
(sendiri) hanya berdoa! 



83 



Yesus Berdoa Untuk Meminta Pertolongan 



"...dan mulailah ia merasa sedih dan gentar. Lalu katanya kepada mereka, 
'Hatiku sangat sedih seperti mau mati rasanya ... ' Maka ia maju sedikit, lalu 
sujud (seperti posisi shalat bagi Muslim), dan berdoa, katanya, 'Ya Bapa ku, 
jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi janganlah 
seperti yang kukehendaki; melainkan seperti yang Engkau kehendaki'..." (Injil - 
Matius 26: 37-39). 



"Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa; Peluhnya menjadi 
seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." (Injil - Lukas 22: 44). 



Al-Masih Menangis Bagi Umatnya 



Apakah arti ratapan dan tangisan ini? Apakah dia menangis karena kulitnya luka? 
Tidak mungkin ia melakukan hal itu! Karena seperti nasehatnya pada muridnya: 



"Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cukillah dan buanglah 
itu ... Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, maka penggallah 
dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu 
binasa daripada tubuhmu yang utuh masuk neraka." (Injil -Matius 5: 29-30). 



Kita mungkin menilai Yesus dengan tidak adil bila kita menduga bahwa dia 
menangis seperti seorang wanita untuk menjaga tubuhnya dari luka fisik. Beliau 
menangis bagi umatnya --kaum Yahudi. Mereka memegang suatu pemikiran 
yang aneh yaitu bahwa jika mereka berhasil membunuh Al-Masih (Kristus), maka 
akan menjadi bukti yang meyakinkan terhadap kebohongan Yesus. Akan tetapi 
Allah Subha-nahu wa Ta'ala tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. 
Karenanya, penolakan kaum Yahudi terhadap Yesus Putra Maria sebagai Al-Masih 
yang dijanjikan adalah --Penolakan Yang abadi. 



Versi Imajinatif 



Cerita yang penuh dengan ratapan tangis yang mengerikan dan membekukan 
darah ini menimbulkan simpati di hati yang mendalam. Dan para pengabar Injil 
memanfaatkannya dengan efektif. Kita diceritakan bahwa Yesus ditakdirkan 
untuk meninggal demi menebus dosa umat manusia. Bahwa dia telah 
"dipersiapkan untuk menjalani pengorbanan diri, sebelum dunia ini dibuat". 
Bahwa bahkan sebelum bahan-bahan dasar dunia ini terbentuk, sudah ada suatu 
kontrak antara "Bapa dan Putranya" dan bahwa pada tahun 4000 setelah Adam 
(menurut perhitungan Kristen, dunia beserta isinya ini berumur 6000 tahun), 
Tuhan dalam bentuk Yesus sebagai orang kedua dalam Trinitas yang 
membingungkan, turun langsung untuk menebus manusia dari dosa turunan dan 
dosa manusia itu sendiri. ("Trinitas": Dalam ajaran Kristen yang ada dalam Injil - 



84 



Bahwa ada 3 kesaksian dalam surga yaitu Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan 
ketiganya adalah satu (1 Yohanes 5: 7)) 



Yesus Tidak Peduli Dengan Perjanjian Surga 



Dari peristiwa rencana mempersenjatai diri, sang guru menyebar kekuatannya di 
Getsemani dan doa yang penuh dengan air mata darah untuk meminta 
pertolongan Tuhain, tergambar bahwa Yesus tidak mengetahui adanya perjanjian 
mengenai pengorbanan dirinya. Ini mengingatkan pada cerita Ibrahim yang 
membiarkan anaknya disembelih sebagai pengorbanan kepada Tuhan. 



Korban yang Tidak Rela 



Jika ini adalah rencana Tuhan untuk suatu pengorbanan diri bagi menebus dosa 
umat manusia, maka jelaslah bahwa Tuhan telah salah memilih korban. Calon 
yang dipilih ini sangat enggan untuk mati. Mempersenjatai diri! Meratap! 
Berkeringat! Menangis! Mengeluh! Berbeda sekali dengan respon Lord Nelson, 
seorang pahlawan perang yang terkenal dengan kata-katanya yang abadi: 



"Terima kasih Tuhan, saya telah menyelesaikan tugas saya!" Telah jutaan orang 
sampai saat ini yang dengan suka rela mengorbankan jiwanya bagi raja dan 
negaranya dengan senyum di wajahnya, dengan teriakan Amandhla! atau Allahu 
Akbar atau "Tuhan menyelamatkan Sang Ratu". Yesus tidak rela untuk 
berkorban: Jika ini adalah skenario dari pengorbanan, maka ini adalah adegan 
yang tidak menjiwai. Ini adalah pembunuhan tingkat pertama dan bukannya 
pengorbanan diri. 



Mayor Yeast-Brown, dalam bukunya Life of a Bengal Lancer meringkas ajaran 
Kristen tentang pengorbanan ini hanya dengan satu kalimat: 



"Tak satu pun suku kafir yang pernah menyusun cerita yang sangat aneh yang 
penuh dengan dugaan, bahwa manusia lahir dengan dosa bawaan dari nenek 
moyangnya; dan dosa bawaan itu (yang sebetulnya bukanlah tanggungjawabnya 
secara pribadi) harus ditebus; dan bahwa sang pencipta alam beserta isinya ini 
telah mengorbankan satu-satunya putranya untuk menebus kutukan misterius 
ini." 



Komoditi yang Ditawarkan 



"Tak satu pun suku kafir!" kata orang Inggris ini. Tetapi sebagian besar negara di 
Barat hidup dan mati dengan 'dongengan' ini. Jika tidak ada lagi barang untuk 
konsumsi rumah tangga, maka cerita ini masih bagus untuk ditawarkan! Lebih 
dari 62.000 misionaris mengelilingi dunia, mengajak orang-orang yang mereka 



85 



sebut "penyembah berhala" . Lebih dari 40% dari penyembah berhala ini adalah 
anggota sekte "born again" (Lahir kembali) di Amerika! "Born-again" (lahir 
kembali): salah satu sekte pemujaan berhala di dalam Kristen. Billy Graham 
mengaku bahwa ada 70 juta pemujaan seperti ini di Amerika. Di San Francisco 
lebih dari seperempat juta kaum gay dan 50 lesbian bergabung. Di New York, 
telah satu juta lebih laki-laki dan wanita, dan sepertiga dari laki-laki ini adalah 
kaum yang melakukan sodomi. Keseluruhannya lebih dari 10 juta orang yang 
bermasalah dengan minuman keras di USA. Jika ini benar bahwa ada 70 juta 
orang anggota 'born-again' seperti cerita mereka, maka ini memberikan 
kebohongan pada Paulus "... sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan ... "- ( 1 
Korintus 5: 6). Di sini, di Kristen Barat, tidak hanya sepertiga ragi yang bisa 
memfermentasi ragi. Aneh!) 



Aneh mungkin kedengarannya, setelah bangkit dari doanya, Yesus mendapati 
bahwa murid-muridnya tertidur dengan lelapnya. Lagi dan lagi, dia meratap: 



Yesus - Cobaannya 



"Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan aku?" (Injil - Matius 26: 
40). 



"Lalu ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. Dan ketika ia kembali 
pula Ia mendapati mereka sedang tidur..." (Injil - Markus 14: 39-40). 



Markus meratapi bahwa murid-murid tersebut tidak bisa dimaafkan karena 
kelemahan dan kelengahan mereka. Dia mencatat: 



"Mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada Yesus" (Injil - 
Markus 14: 40). 



Akan tetapi Lukas, orang yang paling jelas, paling berhubungan dan sangat 
sistematis sebagai penulis Injil, mengemukakan alasan mengapa murid-muridnya 
ini tertidur. Dia berkata: 



"Lalu ia bangkit dari doanya dan kembali kepada murid-muridnya, tetapi ia 
mendapati mereka sedang tidur karena dukacita". (Injil - Lukas 22: 45). 



Alasan yang Tidak Wajar 



Lukas, meskipun bukan anggota dari duabelas murid terpilih Yesus, telah 
memberikan sejumlah penjelasan menurut orang-orang Kristen. Bagi mereka, dia 
adalah 'ahli sejarah terbaik', 'tabib tercinta' dan lain-lain. Sebagai seorang tabib, 



86 



teorinya mengenai orang yang "tertidur karena duka-cita" adalah unik. Tangis, 
ratapan, kengerian dan penderitaan yang dialami selama perjalanan dari 
Yerusalem ke Getsemani biasanya akan memberikan tekanan dan kesiagaan 
pada orang-orang yang bijaksana. Mengapa kesengsaraan ini malah 
meninabobokkan murid-murid tersebut? Apakah ilmu psikologi mereka berbeda 
dengan manusia abad 20? Profesor-profesor psikologi telah 'mengeluarkan 
pendapat-pendapat bahwa di bawah tekanan, stress dan ketakutan, kelenjar 
adrenalin akan menghasilkan hormon ke saluran darah - diinjeksikan secara 
alami - yang akan mengusir semua rasa kantuk. Apakah mungkin bahwa murid- 
murid Yesus itu telah makan terlalu banyak dan minum di saat perjamuan 
terakhir sebelum berangkat ke Getsemani. 



KEBIJAKAN ATAU KEBERANIAN? 



Salah Perhitungan yang Kedua 

Yesus salah perhitungan: 



Melihat antusiasme yang ditunjukkan oleh murid-muridnya pada acara 
perjamuan malam, dia yakin bahwa mereka bisa melawan Yahudi yang 
akan menangkapnya. 



2. Yahudi lebih cerdik dari apa yang dipikirnya. Mereka membawa tentara 
Romawi bersama mereka. 



Pemikir-pemikir Kristen tidak kurang cerdik dengan terjemahan mereka dan 
memanipulasi Injil. Mereka telah merubah kata-kata "Pasukan Romawi" dengan 
menyingkat "pasukan" dan sekarang dari kata pasukan menjadi 'sekelompok 
orang' dan 'penjaga': 



"Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sekelompok orang dan penjaga- 
penjaga rumah Allah yang disuruh oleh Imam-imam kepala dan orang-orang 
Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata". (Injil - Yohanes 18: 3). 



Tertangkap Sewaktu Lengah 



Murid-murid tertangkap, dalam bahasa orang Inggris," dengan celana mereka 
yang melorot". Secara harfiah berarti mereka tertangkap ketika sedang 
lengah/tidur. Musuh menginjak-injak mereka dengan kasar. Hanya satu di antara 
mereka yang sempat mengajukan pertanyaan: 



87 



"... Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang." (Injil - Lukas 22: 
29). 



Tetapi sebelum Yesus bisa menjawab pertanyaan tersebut, Petrus yang 
pemberani mengeluarkan pedangnya dan memotong telinga kanan salah seorang 
musuhnya. Yesus tidak melawan tentara Romawi tersebut. Menyadari bahwa 
situasi sudah berbalik dan tidak berjalan sesuai dengan strateginya, dia 
menasehatkan murid-muridnya: 



".. Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barang siapa yang 
menggunakan pedang akan binasa oleh pedang ." (Injil - Matius 26: 52). 



Perubahan Strategi 



Apakah Yesus tidak mengetahui makna dari pernyataannya ketika dia menyuruh 
murid-muridnya untuk menjual jubahnya dan membeli pedang? Tentunya dia 
tahu! Lalu mengapa sekarang malah bertentangan? Sebenarnya tidak ada 
pertentangan! Situasi telah berubah, jadi strategi harus juga dirubah. Dia 
menyadari bahwa melawan tentara yang terlatih dan bersenjatakan lengkap 
dengan mengandalkan pasukannya yang masih mengantuk dan tidak siap, hanya 
merupakan tindakan bunuh diri. 



Pangeran Perdamaian??? 



Kenapa orang Kristen yang pandai berdebat dan berpikir tidak memberikan 
penghargaan atas pemikiran yang wajar ini? Karena telah diprogram selama 
2000 tahun bahwa Yesus adalah "Nabi", "Putra Perdamaian', tidak pernah 
mengganggu lalat sekalipun. Mereka melupakan sisi lain sifat alami manusia 
yang haus darah dan panas! Mereka lupa perintahnya kepada pasukannya untuk 
menghadapi musuh-musuhnya yang tidak menyukai dan melawan perintahnya, 
dengan mengusir mereka: 



dan bunuhlah mereka di depan mataku". (Injil -Lukas 19: 27). 



"Janganlah kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas 
bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang." (Injil- 
Matius 10: 34). 



"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan, api 
itu telah menyala! Kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai 
di atas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan". 
(Injil - Lukas 12: 49 dan 51) 



88 



Berdasarkan gambaran ayat-ayat di atas yang diucapkan Yesus kepada 
pendengarnya saat itu, maka setelah Petrus menggunakan pedangnya, berarti 
penyembelihan itu memang sudah diperintahkan dan tanpa penyesalan, sesuai 
dengan apa yang dilakukan nenek moyangnya yaitu Yosua yang menyerang dan 
membantai orang-orang di Yericko. 



"Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang ada di dalam kota 
itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, bahkan lembu, 
domba dan keledai." (Injil - Yosua 6: 21). 



Dan penulis Injil mau tidak mau menempatkan kata-kata tersebut sebagai 
perkataan Yesus sebagai pemenuhan ramalan Vaticinium Ex Eventu (ramalan 
setelah kejadian) sebagaimana catatan dari moyangnya (?), Daud. 



Kegagalan dan Pengadilan 



Perjalanan menuju Yerusalem telah gagal. Penyerangan di bukit Zaitun telah 
membuktikan kegagalan. Apabila ada hadiah bagi keberhasilan maka akan ada 
pula balasan untuk kegagalan. Lawan sangat berat! Ditambah dengan adanya 
kesengsaraan, cobaan, keringat dan darah. 



Dengan tangan-tangannya yang kuat, tentara-tentara Romawi menyeret tubuh 
Yesus dari Getsemani ke Annas dan dari Annas ke Mahkamah Agama dan 
dipertemukan dengan Uskup Agung dan sebagaimana yang ditunjukkan kaum 
Yahudi ke Sanhedrin, untuk menghadapi pengadilan dan hukuman. 



Ketika jiwa Yesus terancam dalam sidang pengadilan musuh-musuhnya, dimana 
para pahlawan-pahlawannya yang seharusnya membela dengan tangisan perang; 
"Guru, kami siap mati demi engkau, kami siap dipenjara demi engkau!", Markus, 
orang pertama yang menulis Injil, dengan tidak merasa malu dan tanpa basa- 
basi berkata: 



"Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri ". (Injil - Markus 14: 
50) 



Para penulis keduapuluh tujuh Kitab Perjanjian Baru tidak bisa menemukan 
pembelotan yang memalukan seperti itu di Kitab-Kitab Yahudi (Perjanjian Lama) 
untuk memenuhi ramalan. Jika di sana ada, pasti mereka telah 
mengeksploitasinya dengan cepat. 



Merenungkan Kembali Kegagalan 



89 



Dalam suatu perdebatan antara Islam dan Kristen di SABC TV salah seorang 
partisipan yang mengaku dari sekte 'kelahiran kembali' mengajak untuk 
merenungkan kata "Pembelotan". Dia mengucapkan kata "Pembelotan" dengan 
begitu senangnya seolah-olah mengatakan kemenangan dan bukannya suatu 
kegagalan yang memalukan. Para penyebar Injil telah mengembangkan suatu 
penyakit yang memalukan dan tercela. Setiap orang, laki-laki atau perempuan 
penganut sekte tersebut diperbolehkan melakukan perzinahan, mabuk, 
meminum obat-obatan terlarang dan perbuatan seperti binatang yang lainnya. 
Ini menunjukkan bahwa seseorang yang merupakan sampah masyarakat 
merupakan calon dari penganut sekte ini. 



PENGADILAN TERHADAP YESUS 



Pergi Ketika Dibutuhkan 



Dalam sejarah dunia, tidak ada pengkhianatan yang menjijikkan seperti yang 
terjadi pada Yesus. Dari awal sampai akhir, Yesus menerima tanggapan yang 
buruk dari orang-orang yang dipilihnya. Profesor Momerie dengan ringkas 
menyimpulkan sikap murid-murid Yesus itu terhadap gurunya: 



"Murid-murid Yesus selalu salah mengerti terhadap dirinya dan kerjanya. 
Menginginkan dia untuk mengumumkan diri sebagai Raja Yahudi; menginginkan 
dia untuk memanggil api dari surga; menginginkan duduk di sebelah kanan atau 
di sebelah kirinya di kerajaannya; menginginkan dia menunjuk mereka pada 
bapanya untuk membuat Tuhan dapat dilihat secara fisik oleh mata; 
menginginkan dia melakukan sesuatu bagi dirinya dan diri mereka, yaitu segala 
sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana besarnya. Ini adalah gambaran 
bagaimana mereka memperlakukan dia sampai dengan akhir dan ketika saat 
akhir datang mereka meninggalkannya dan lari." 



Jika Muhammad adalah " Orang yang paling berpengaruh sepanjang sejarah ", 
Michael H. Hart, 



Jika Muhammad adalah "Orang yang berkepribadian religius yang paling sukses", 
Ensiklopedia Britania edisi ke 11. 



Jika Muhammad adalah "Pemimpin terbesar sepanjang waktu", Lamartine dalam 
Sejarah Turki. 



Maka bisa diakui bahwa berdasarkan penilaian tersebut Yesus Kristus adalah 
"Rasul Allah yang paling tidak beruntung". 



90 



Murid-murid Yesus selalu salah mengartikan terhadapnya. Bangsanya, Yahudi 
selalu salah dalam menggambar ucapannya, dan para pengikutnya selalu salah 
mengarti ajarannya, bahkan sampai dengan hari ini. Jika Yesus adalah orang 
Jepang dan bukannya orang Yahudi, tentu saja akan mendapat kehormatan 
karena melakukan 'harakiri' (bunuh diri) daripada menanggung pembelotan dan 
ketidaksetiaan pengikutnya. 



Keputusan yang Telah Ditetapkan 



Nasib Yesus sudah diputuskan: Imam Besar di Mahkamah Agama (Kepala Imam- 
imam Yahudi) adalah orang yang mengambil keputusan pada setiap pengadilan 
sipil berdasarkan persangkaannya terhadap terdakwa. Dia telah memutuskan 
bahwa Yesus harus mati, tanpa mendengar persidangan pembelaan dan lain-lain. 
Dia telah merekomendasikan kepada mahkamah untuk membunuh Yesus bahkan 
sebelum terjadi kasus tersebut. 



"... Bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita, 
daripada seluruh bangsa kita ini binasa". (Injil - Yohanes 11: 50). 



Yesus harus dimusnahkan! Tidak ada pertanyaan apakah itu benar atau salah, 
adil atau tidak adil. Itu adalah "langkah yang bijaksana" Pengadilan hanyalah 
sebuah sandiwara. Dengan jalan apa saja, mereka menyatakan bahwa Yesus 
bersalah dan harus dibunuh. Di tengah malam sekitar jam 2 dini hari, kaum 
Yahudi dikumpulkan untuk bersaksi melawan Yesus. Suatu pengadilan yang 
diselenggarakan lewat tengah malam adalah di luar kebiasaan kaum Yahudi, 
tetapi siapa yang peduli? Meskipun ada jaksa dan juri yang simpatik dan berani, 
tetapi saksi-saksi palsu beserta bukti-buktinya tidak dapat dihitung karena 
banyaknya. 



Itu sudah keterlaluan bagi Yesus. Beliau tidak dapat menahan dirinya untuk tetap 
diam. Dia harus membantah. Dia mengajukan pembelaannya dengan kata- 
katanya sendiri. 



"... Aku berbicara terus terang kepada dunia, Aku selalu mengajar di rumah- 
rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul, Aku 
tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi." (Injil - Yohanes 18: 20). 



Sebagai tambahan, dia mengatakan bahwa dia hanya mengajarkan ajaran-ajaran 
yang hanya bisa dipahami oleh beberapa orang tertentu saja dan tidak bersifat 
rahasia. Dia tidak mengajarkan apapun secara pribadi, sesuatu yang tidak dia 
siapkan untuk dipublikasikan. Dalam kasus ini kaum Yahudi tidak bisa mencari 
pasukan saksi untuk bersaksi melawan dia. Tetapi pengadilan hanyalah 
sandiwara! Orang-orang Yahudi itu bahkan tidak bisa memberikan 2 orang yang 
pernyataannya sama! "Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai satu 
dengan lainnya" (Markus 14: 59). Pendapat Yesus ini sangat keras sehingga 



91 



seorang penjaga yang berdiri di situ menampar mukanya supaya dia diam. Yesus 
menjadi takut? Tidak! Malahan dia berkata lebih lanjut: 



".. Jikalau kataku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kataku itu 
benar, mengapakah engkau menampar aku?" (Injil - Yohanes 18: 23). 



Mereka memanfaatkan kesempatan - sekarang atau tidak sama sekali. Secara 
legal mereka tidak bisa menghukum Yesus. Imam Besar harus ikut campur 
tangan. Katanya kepada Yesus: 



... Apakah engkau Mesiah, anak dari Yang Terpuji? Jawab Yesus, Akulah dia 
(Injil - Markus 14: 61-62). 



'Putra Tuhan' - Bukan Penghinaan 



Tidak ada maksud penghinaan ataupun pengkhianatan dalam pengakuan Yesus 
tersebut. 'Christ' adalah terjemahan Yunani dari bahasa Yahudi 'Messiah' yang 
berarti 'orang yang suci' atau 'orang yang dijanjikan'. Dimanapun juga, kata 
Christ disamakan dengan Tuhan. Kita harus memisahkan hal ini dari doktrin 
Kristen paganis tentang inkarnasi, dimana Tuhan menjadi manusia. Pengharapan 
Yahudi tentang seorang Messiah (Al-Masih) tidak mengidentifikasikan Al-Masih 
dengan Tuhan. Sesungguhnya, ajaran Yahudi yang bersifat monotheisme 
mengeluarkan seluruh pemahaman pagan seperti itu. 'Putra Tuhan' juga 
merupakan suatu ungkapan yang biasa dalam ajaran Yahudi. Tuhan kelihatannya 
mempunyai banyak sekali putra di dalam kitab Yahudi. Tapi jika Anda mencari 
masalah, Anda tak perlu mencari jauh-jauh. 



Anda akan mendapatkannya dalam masalah ini. Imam Besar sangat gembira. Dia 
merasa bahwa senjatanya telah merobek pertahanan Yesus. Untuk 
mendramatisir kemenangannya, dia mulai mengoyak pakaiannya. 



"... Untuk apa kita perlu saksi lagi? Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan 
bahwa dia harus dihukum mati (Injil - Markus 14: 63-64). 



Bersalah Atau Tidak - "Yesus Harus Mati" 



Kaum Yahudi telah salah menilai Yesus bahwa dia menghina dan berkhianat 
terhadap ajaran agama. Kristen adalah 'sama' dengan Yahudi dalam hal 
menghina Yesus, tetapi masalahnya berbeda. Baik Yahudi maupun Kristen 
keduanya menginginkan Yesus mati. Satu untuk "pembersihan diri" dan yang 
satu lagi untuk "penebusan dosa". 



92 



Keputusan diambil dengan cepat dan bulat. Tapi tanpa izin tentara Romawi, 
mereka tidak bisa menghukumnya. Pagi-pagi sekali, mereka membawa Yesus ke 
Pilatus, karena seperti yang mereka katakan: 



"... Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang". (Injil - Yohanes 18: 31). 
Pilatus Mengelak Dari Tanggung Jawab 



Sewaktu mengetahui bahwa Yesus adalah seorang Galilea, yaitu kelompok orang 
yang sering menjadi masalah pokok baginya, Pilatus merasa bahwa dia harus 
mengelakkan tanggung jawab tersebut ke Herodes (Lukas 23: 7). Herodes hanya 
mengolok-olok dan menistakan Yesus. Lalu Herodes mengirimkan Yesus kembali 
ke Pilatus. 



Kaum Yahudi telah mendakwa Yesus dengan tuduhan penghinaan terhadap 
Tuhan. Seorang laki-laki yang mengaku sebagai Tuhan tanpa bukti yang jelas. 
Akan tetapi tuduhan seperti ini tidak akan mempengaruhi Pilatus. Karena dia 
sendiri mempunyai banyak Tuhan yang berbentuk manusia. Yupiter, Pluto, 
Vulcano, Eros, Mars, Neptunus, Apolo dan Zeus adalah beberapa nama dari 
kerajaan dewanya. Bertambah atau berkurang satu tidak akan menjadi masalah 
baginya. Hal ini diketahui dengan baik oleh kaum Yahudi. Maka mereka merubah 
tuduhan penghinaan menjadi pengkhianatan. Mereka memfitnah: 



". .. Telah kedapatan oleh kami bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan 
melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang dirinya ia mengatakan 
bahwa ia adalah Kristus, ialah Raja" (Injil - Lukas 23: 2). 



Kesalahan Menilai yang Kedua 



Penilaian tersebut tentu saja salah. Berlawanan dengan apa yang mereka 
kemukakan, Yesus berkata: 



"... Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepadanya dan 
kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah" (Injil - Matius 22: 21 ). 



Apakah ini subversif? Sebagaimana kaum Kristen (Kaum Kristiani mengartikan 
kata 'Christ' sebagai Tuhan!), kaum Yahudi juga ikut membuat arti dari dari kata 
"Christ" yaitu "Seorang Raja!", sehingga lebih mudah bagi mereka untuk 
mengajukan Yesus sebagai lawan bagi pemimpin Romawi. Pilatus menanggapi 
maksud Yahudi tersebut. Padahal Yesus adalah orang yang lembut, pasif dan 
kelihatannya bukan merupakan lawan yang berbahaya. Dia tidak seperti 
pahlawan perang, pemimpin politik ataupun anggota teroris. 



93 



Pembelaan yang Bagus Sekali - dan Keputusan yang Adil 

Dengan ragu-ragu Pilatus bertanya pada Yesus: 



"... Engkau inikah raja orang Yahudi? Jawab Yesus, 'Kerajaanku bukan dari dunia 
ini, jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya 
aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari 
sini'..." (Injil - Yohanes 18: 33-36). 



Suatu pembelaan yang bagus sekali! Tak satu pun pengacara pembela yang bisa 
melakukan pembelaan sebaik itu. Sebagai Rasul Tuhan, dia tidak bisa 
mengingkari status keagamaannya. Miliknya adalah kerajaan spiritual. Semuanya 
ini tidak masuk akal bagi Pilatus. Dia pikir Yesus mungkin saja menipu atau gila, 
tetapi tidak membahayakan negaranya. Dia tidak menentang kerajaan Romawi. 
Pilatus lalu mendatangi kaum Yahudi dan menetapkan keputusannya dengan 
tegas: 



Aku tidak mendapati kesalahan apapun padanya. "(Injil - Yohanes 18: 38). 



Meskipun Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dianggap menulis kehidupan Yesus 
ini sendiri-sendiri, tetapi mengherankan karena kelihatannya seperti 'synoptist' 
(Synoptist: melihat hanya dari satu sudut/satu sisi.) Tiga orang pertama dari 
keempat orang tersebut, tidak pernah mendengar kata-kata "kerajaanku bukan 
dari bumi ini" dan seterusnya. Jika Tuhan mendiktekan kata-kata ini khusus 
untuk Yohanes atau jika dia telah diberitahukan oleh saksi mata, maka kata-kata 
ini pasti keluar dari bibir Yesus. Perkataan yang paling baik untuk melawan 
tuduhan kaum Yahudi. Bagaimana kata-kata ini bisa terdengar oleh orang lain, 
tanpa Yesus membuka mulutnya? 



Berbicara dengan Mulut Terkatup 

Para penginjil selalu berkotbah, bernyanyi dan klaim bahwa Yesus dibawa: 



"ke pembantaian seperti anak domba Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan dirinya 
ditindas sehingga tidak membuka mulutnya" (Injil - Yesaya 53: 7). 



Saya akan mengutip kata demi kata dari Injil, agar Anda bisa mempelajari 
penyakit baru dari pemuja-pemuja Injil, yang bahkan mahasiswa-mahasiswa 
hukum pun tertimpa penyakit ini. Ia berkata, 



94 



Yesaya membuat ramalan tentang Yesus Kristus: Dia tidak 
mau membela dirinya sendiri di pengadilan tersebut (Yesus). 
"Dia tidak membuka mulutnya" 



Jika Anda kebetulan bertemu dengan pemuja-pemuja seperti itu, maka tanyakan 
pada mereka, "Apakah Yesus berbicara dengan mulut tertutup? Bagaimana 
ungkapan-ungkapan berikut, yang diatributkam kepada Yesus, keluar dari bibir 
Yesus tanpa membuka mulutnya, 



• 



Di hadapan Pilatus: "Kerajaanku bukan dari dunia ini" (Injil - Yohanes 18: 
36). 



Di hadapan Imam Besar: "Jikalau kataku itu salah, tunjukkan salahnya, 
tetapi jikalau kataku itu benar, mengapakan engkau menampar aku?" 



• 



(Injil-Yohanes 18: 23). 



Di hadapan Tuhan di bukit Zaitun: "Ya bapaku, jikalau sekiranya mungkin, 
biarlah cawan ini lalu dari padaku ..." (Injil - Matius 26: 39). 



Kita sebagai Muslim percaya kepada mukjizat-mukjizat Yesus, tetapi kita tidak 
yakin bahwa dia adalah seorang Ventriloquism (Seni berbicara atau 
mengeluarkan bunyi sedemikian rupa sehingga seolah-olah sumber suara itu 
berasal dari orang lain, seperti Ria Enes dengan bonekanya, Susan, pent.) Setiap 
kali diperlukan, selama pengadilan dan penyidangan kepadanya, Yesus membuka 
mulutnya, mengatakan "seperti yang tercantum dalam Injil". Tetapi bagi mereka 
yang menolak untuk melihat atau mendengar, kita hanya bisa mencoba 
menghibur dengan kata-kata sang guru: 



"... sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka 
tidak mendengar dan tidak mengerti". (Injil - Matius 13: 13). 



Pemerasan 



Dalam masalah tersebut, Pilatus menemukan bahwa Yesus tidak bersalah! 
Musuh-musuh beliau berkeras dengan memeras Pilatus, sambil berkata: 



"... jikalau engkau membebaskan dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar; Setiap 
orang yang menganggap dirinya sebagai raja, Ia bukanlah sahabat Kaisar". (Injil 
- Yohanes 19: 12) 



Ketika persidangan sedang berjalan, istri Pilatus mengirimkan pesan kepadanya: 



95 



"Jangan engkau mencampuri perkara orang yang benar itu, sebab karena dia aku 
sangat menderita dalam mimpi tadi malam." (Injil - Matius 27: 19). 



Meskipun Pilatus segan untuk menghukum orang yang tidak bersalah dan 
berbahaya, dan istrinya pun membelanya berdasarkan mimpinya, tetapi Pilatus 
tidak bisa menentang pengaruh kaum Yahudi. Dia terpaksa memenuhi teriakan 
kaum Yahudi: 



"Ia harus disalibkan!" Pilatus mengambil air dan membasuh tangannya. Di 
hadapan orang banyak dan berkata, 'Aku tidak bersalah terhadap darah orang 
ini; Itu urusan kamu sendiri'..." (Injil - Matius 27: 23-24). 



Kalian kaum Yahudi, bersalah terhadap tindakan yang tidak adil ini. Dan Pilatus 
menyerahkan Yesus untuk disalib. 



METODE PENYALIBAN 



Asal Mula Penyaliban 



Penyaliban adalah model yang umum dipakai untuk menghukum tahanan politik, 
pembunuh dan pemberontak. Lama sebelum kelahiran Yesus, bangsa Phoenix 
telah mengadakan percobaan dengan berbagai metoda untuk menghukum orang- 
orang yang mengganggu kehidupan sosial masyarakat. Mereka telah mencoba 
cara menggantung, menembak, melempari dengan batu, menenggelamkan di 
air, dan lain-lain. Tetapi semuanya itu efeknya terlalu cepat bagi kematian. Maka 
mereka mengembangkan metoda penyaliban, yaitu sistem yang menghasilkan 
suatu kematian perlahan-lahan. 



Dua Metode Penyaliban 



Bangsa Romawi mengadopsi dan menyempurnakan sistem tersebut. Mereka 
mengembangkan suatu metode penyaliban untuk kematian yang cepat dan satu 
lagi untuk kematian yang perlahan-lahan. 



Pelukis-pelukis ulung Kristen (Michael Angelo, Rembrandt, Leonardo da Vinci, 
dan lain-lain) bingung sewaktu melukis gambaran yang mengerikan tentang 
penyaliban. Mereka melukis dua perampok yang secara bersamaan disalib 
dengan Yesus, satu di sebelah kanan dan yang satu di sebelah kiri Yesus. 
Keduanya dikenakan metode cepat sedang Yesus dikenakan metode perlahan- 
lahan. 



96 



Bangsa Romawi tidak pernah memadukan dua metode yang berbeda ini. Mereka 
tidak pernah bingung seperti pelukis-pelukis Kristen dengan metode cepat dan 
perlahan-lahan. Pelukis-pelukis lama melukis campuran metode cepat dan 
perlahan, dalam menggambarkan tubuh Yesus yang disangga kayu salib, 
misalnya dengan pelana atau tanpa pelana; paku--paku atau tali kulit untuk 
mengikat kedua lengan pada kayu salib dan juga kayu penyangga untuk kaki 
atau paku besar. 



'Ketidakbenaran Kitab Injil" 



Bertentangan dengan keyakinan umum, Yesus tidak dipakukan ke kayu salib 
tetapi diikat seperti kedua orang lainnya. Sebagai tambahan pengetahuan, kita 
harus menghargai cerita Thomas yang meragukan sebagai suatu 'pemalsuan 
Injil' yang menggemparkan, sama seperti cerita perempuan yang tertangkap 
sedang berzina. Lihat halaman halaman selanjutnya yang merupakan kopi satu 
halaman dari Injil Yohanes bab 8 yang dimulai dengan ayat 12. Bisakah Anda 
bayangkan bahwa ada satu bab dalam kitab suci yang dimulai dengan ayat ke 12 
sebagai ayat pertamanya? Ayat-ayat 1 sam-pai dengan 11 dihapus sebagai suatu 
pemalsuan oleh 32 pelajar-pelajar Kristen yang didukung oleh 50 aliran-aliran 
Kristen lainnya dan menamainya versi Injil yang terbaru --RSV (RSV, singkatan 
dari Revised Standars Version; versi Standar yang telah direvisi) pertama kali 
dipublikasikan tahun 1952. Para penterjemah mengaku bahwa mereka memiliki 
'naskah Injil yang paling asli' dimana mereka mendapatkan bahwa cerita tentang 
perzinahan itu adalah palsu. 



Ketergesaan Mereka: Rahmat di Balik Musibah 



Kaum Yahudi sangat ingin Yesus cepat-cepat dibunuh. Ingat persidangan di 
tengah malam? Pagi-pagi sekali mereka menyeretnya ke Pilatus. Dari Pilatus ke 
Herodes. Dari Herodes kembali ke Pilatus. Menurut salah seorang Amerika yang 
menganut 'kelahiran kembali (born-again)', ada enam persidangan sepanjang 12 
jam. Pada waktu-waktu sibuk di Yerusalem yaitu setelah Pesta Paskah, orang- 
orang Yahudi itu tidak mempunyai pekerjaan selain berharap dapat mengadili 
Yesus. Tentunya kejadian ini telah diatur seperti dalam suatu pengambilan 
adegan di film. Cepat! Cepat! Cepat! 



97 



[This page is reproduced from the RSV 1952] 
JOHN 7 



..., who had gone to him before, and who was one of them, 
said to them, "Does our law judge a man without first giving 
him a hearing and learning what he does?" They replied, "Are 
you from Galilee too? Search and you will see that no prophet 
is to rise ftom Galilee." 



[8] 12Again Jesus spoke to them, saying, "I am the light of 
the world; he who follows me will not walk in darkness but 
will have the light of life" 13The Pharisees then said to him, 
"You are bearing witness to yourself; your testimony is not 
true. 14Jesus answered, "Even if I do bear witness to myself, 
my testimony is true, for I know whence I have come and 
whither I am going, but you do not know whence I come or 
whither I am going. 15You ... 



[Note that Chapter 8 above begins with verse 12 as the first 
verse, verses 1-11 are expunged as fabrication] 

Menurut para penulis Injil, kaum Yahudi dan Romawi mengikat Yesus di kayu 
salib jam 12 siang (Matius 27: 46) dan pada jam 3 dia melepaskan nyawanya. 
Dia mati (?). Yahudi memang kaum yang aneh! Mereka ingin Yesus disalibkan 
secepat mungkin; tetapi ketika mereka telah berhasil menyalib, mereka tergoda 
untuk menurunkannya kembali. Bisakah Anda menebak kenapa? Hari suci 
mereka - Sabbath (Sabtu)! Mereka telah diperingatkan di dalam Kitab Nabi Musa 
yang kelima: 



"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi 
haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang 
digantung terkutuk oleh Allah; Janganlah engkau menajiskan tanah yang 
diberikan Tuhan, Aliahmu, Kepadamu menjadi milik pusakamu". (Injil - Ulangan 
21: 23). 



Untuk meredakan keberatan Yahudi tentang Sabbath (atau alasan lainnya); jika 
diperlukan untuk mempercepat kematian di tiang salib, para penjagal telah 
menyiapkan cara dengan mematahkan kaki dan korban akan mati karena lemas 
dalam satu jam. Ini 



CARA TUHAN BUKANLAH CARA KITA 



98 



Apakah doa Yesus didengar? Dia telah menangis untuk meminta pertolongan 
pada Bapa-nya di surga: 



"Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluhnya menjadi 
seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." (Injil - Lukas 22: 44). 



Apa yang bisa diharapkan dari doa yang begitu menyayat hati dan mendesak? 
Salah satu dari keempat saudara laki-laki (Umat Kristen menganggap Yesus 
mempunyai saudara-saudara laki-laki dan perempuan hasil perkawinan Maria 
dengan Yusuf, tukang kayu) Yesus mengingatkan kita bahwa: 



"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." 
(Injil - Yakobus 5: 16). 



Sungguh suatu doa yang sepenuh hati! Sungguh suatu tangis yang membekukan 
darah! Sungguh menyedihkan dan menyayat hati! Suatu ucapan yang sinis 
mengatakan bahwa Tuhan pun akan turun dari singgasananya mendengar doa 
yang seperti itu. (Tuhan Yang Maha Kuasa tidak turun atau pun naik. Dia hadir 
dimana pun juga). 



Tuhan Menerima Doa Yesus 



Paulus menegaskan bahwa permohonan Yesus didengar: 



"Dalam hidupnya sebagai manusia, ia telah mempersembahkan doa dan 
permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup 
menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan ". 
(Injil - Ibrani 5: 7). 



Apa arti "Tuhan Mendengar" doanya! Itu berarti bahwa Tuhan menerima doanya. 
Tuhan Yang Maha Kuasa tidak pernah tuli. Dia adalah Tuhan Yang Maha 
Mendengar. Dia mendengar (menerima) permohonan Yesus seperti juga Dia 
mendengar (menerima) doa Ibrahim. Ibrahim di usianya yang telah tua, berdoa 
agar mendapat anak dan Ismail pun lahir. Kata-kata Ibrahim didengar. 'Ismail' 
secara harfiah dalam bahasa Ibrani berarti 'Tuhan mendengar'. Zakaria juga di 
usianya yang telah tua, berdoa agar mendapat anak dan Tuhan mendengar 
(menerima) doanya, dan Yohanes sang Pembaptis-pun lahir. Sekarang Yesus 
menangis memohon pertolongan, dan Tuhan mendengar (menerima) doanya. 



"Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi 
kekuatan kepadanya". (Injil -Lukas 22: 43). 



99 



Memperkuat keyakinannya, dengan harapan Tuhan akan menyelamatkannya. Ini 
adalah apa yang sebenarnya diharap dari Tuhan. Kapan dan bagaimana itu 
tergantung dari Tuhan. Cara Dia tidaklah sama dengan cara kita sebagai 
manusia. Hitunglah Rahmat-Nya selama ini: 



1. Suatu jaminan dari surga. 

2. Pilatus menyimpulkan bahwa dia tidak bersalah. 

3. Istri Pilatus bermimpi bahwa dia tidak bersalah dan berbahaya. 

4. Kakinya tidak patah. 

5. Yahudi ingin cepat menurunkannya dari kayu salib. 
Apa Guna - "Tulang Belulang" 



Pada nomor 4 di atas adalah: "dan mereka tidak mematahkan kakinya", kita 
diberitahu bahwa itu sesuai dengan ramalan: 



"Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah ". (Injil - Mazmur 
34: 21). 



Jika tulang-tulang korban harus dijaga, maka akan sangat menguntungkan jika 
orang itu hidup! Bagi seseorang yang sudah mati, tulang-tulang yang lengkap 
tidak berarti apa-apa meskipun terpotong-potong atau terpecah-pecah. Tidak 
akan ada perbedaannya bagi kebangkitan tubuh, jiwa ataupun roh. Tetapi bagi 
orang yang tetap hidup sewaktu disalib (seperti dua orang yang disalib bersama 
Yesus), kaki yang patah membuat semuanya berbeda antara hidup dan mati. 



Orang Romawi tidak mematahkan tulang Yesus bukan karena ramalan. Alasan 
mereka adalah: 



"... Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya" (Injil 
Yohanes 19: 33). 



"Melihat" adalah kata yang sederhana. Kita mungkin bertanya; apa yang telah 
mereka lihat? Bisakah itu menjadi kenyataan dari kata-kata Yesus, "Kamu akan 
melihat dan melihat, namun tidak merasa "- Matius 13: 14). Ketika Yohanes 



100 



berkata bahwa tentara tersebut 'melihat', maksudnya adalah bahwa mereka 
menduga. Karena saat itu tidak ada stetoskop untuk meyakinkan tentang 
kematian dan tidak ada orang yang menyentuh tubuhnya ataupun merasakan 
nadinya untuk menyimpulkan bahwa "Dia telah mati" . Saya lihat bahwa dalam 
kata "melihat" adalah cara lain dari rencana Tuhan untuk menyelamatkan Yesus. 



KEBANGKITAN KEMBALI, SETIAP HARI 



Lebih Aneh Dibanding Cerita Fiksi 



Dengan semua kemajuan di bidang kesehatan sejak jaman Yesus, dengan 
peralatan yang modern yang kita punya sekarang ini, ratusan orang setiap hari 
telah bisa dinyatakan 'meninggal'. Sewaktu menulis buku ini, saya ingat cerita 
tentang Mr. Barnabas yang hidup kembali sewaktu sedang dibawa menuju kamar 
mayat, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter-dokter yang memiliki peralatan 
medis modern. Berita itu bagaikan suatu kejutan di tahun baru 1984. Juga ada 
kejutan lain dari Ripley's "BELIEVE IT OR NOT" tentang hal yang sama yang 
terjadi di tahun 1886. Tulisan mengenai orang-orang yang kembali dari kematian 
selalu menarik. Di bawah ini ada daftar tulisan-tulisan tersebut. 



Bangkit Kembali Atau Sadar Kembali? 



1. Seorang anak perempuan yang telah 'meninggal' menceritakan 
bagaimana dia bisa kembali hidup (setelah 4 hari) - (Daily News 
15/11/55). 



2. Seorang laki-laki meninggal selama 2 jam: masih hidup- "Keajaiban" 
mengherankan para dokter - (Sunday Tribune 27/3/60). 



3. Dia meninggal selama 4 menit - Jantungnya berhenti berdenyut tetapi dia 
tetap hidup (Sunday Express 23/7/61). 



4. Dia tidak tahu bahwa dia telah mati selama 90 detik - (Cape Argus 
16/3/61). 



5. Dr Hitge kembali dari kematiannya- (Cape Argus 4/5/61). 



6. Peti mati bergerak - Seorang anak muda nyaris kabur sewaktu sedang 
dikuburkan dan hidup kembali- (Sunday Tribune 13/5/62). 



101 



7. Kembali dari kematian - Setelah dianggap meninggal selama 2 hari - 
(Post 25/7/65) 



8. "Mayat" berkedip saat akan dimakamkan - Dokter telah menulis sertifikat 
kematian (Daily News 25/3/75). 



9. "Dianggap meninggal" -Toddler hidup kembali setelah perjuangan panjang 
untuk bangkit kembali- (Natal Mercury 5/12/82). 



10. Apakah dia mati atau hidup? - Dilema yang dihadapi dokter-dokter ahli 
transplantasi - (Sunday Tribune 17/ 7/83) 



11. Dikocok dan diaduk - Dinyatakan meninggal karena terlalu banyak 
minuman keras selama Natal - (Daily News3/l/84). 



Daftar di atas tentunya kurang lengkap tanpa foto suatu klub eksekutif dimana 
para anggotanya adalah orang-orang yang telah mati dan hidup kembali! Jika 
semua yang terjadi pada Yesus "sesuai dengan apa yang dikatakan Kitab Suci" 
maka dia bisa menjadi anggota senior dari klub tersebut. 



SIMPATI UNTUK YESUS 



Tuhan bertindak dengan cara yang misterius. Dia membuat tentara Romawi 
tersebut berfikir bahwa sang korban "telah mati" sehingga tidak perlu 
mematahkan kakinya, tetapi menikam pinggangnya, dengan tombak dan: 



segera mengalir keluar darah dan air." (Injil - Yohanes 19: 34) 



Adalah rahmat Allah bahwa ketika tubuh manusia tidak kuat menahan rasa sakit 
atau nyeri yang amat sangat, maka tubuh akan pingsan. Tetapi pada kondisi 
tubuh yang tidak bergerak, kelelahan dan posisi berdiri yang tidak normal pada 
kayu salib, membuat aliran darah berjalan lamban. Dengan adanya luka karena 
penikaman di pinggang, maka sirkulasi darah mengalir teratur kembali. Kami 
yakin dalam Ensiklopedia Biblica, pada artikel "Cross" (salib) kolom 960 
dikatakan bahwa "Yesus hidup kembali jika penikaman itu benar" Ini juga 
membenarkan pernyataan Yohanes bahwa aliran "air dan darah" terjadi seketika. 
Dengan kalimatnya sendiri dia berkata, "segera" --dengan cepat-- yang 
menandakan bahwa Yesus masih hidup! 



102 



Tetapi mengapa 'air dan darah?' Dr. W B. Primrose, seorang ahli anestesi senior 
rumah sakit Royal Glasgow, memberikan pendapatnya. Dalam harian Thinkers 
Digest London, tahun 1949, mengatakan bahwa "Air tersebut disebabkan oleh 
adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang 
berlebihan dari proses penyaliban" . Ini mungkin kasus yang sangat luar biasa, 
tetapi hal ini juga sama seperti sewaktu dia berkeringat bagaikan "titik-titik 
darah yang bertetesan ke tanah" ketika Yesus sangat ketakutan di taman 
Getsemani. Para ahli kesehatan juga membenarkan fenomena ini. 



Para Pengabar Injil Berbeda Pendapat 



Para pengabar Injil tidak sepakat mengenai waktu Yesus disalib. Tetapi Yohanes 
menyebutkan bahwa Yesus masih ada bersama Pilatus pada jam 12 siang: "... 
dan sekitar' jam dua belas siang (jam 6 waktu Ibrani), Pilatus berkata kepada 
orang Yahudi itu "Inilah rajamu!" (Yohanes 19: 14). Dan tanpa banyak kata lagi, 
dia menyerahkan Yesus untuk disalib. Bayangkan bagaimana rombongan 
tersebut menggotong kayu salib yang berat. Pendakian panjang ke Golgota yang 
tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu beberapa menit. Pada film-film di TV 
mungkin saja hal itu bisa dilakukan dalam 30 detik! Tetapi kita tahu bahwa 
dalam kehidupan nyata semua tidak mungkin bisa terjadi dengan cepat. Yohanes 
tidak bisa mencatat waktu ketika 'Yesus menyerahkan nyawanya' (Yohanes 19: 
30), tetapi orang-orang kelihatannya setuju bahwa itu terjadi pada jam 3 siang 
(jam 9 waktu Ibrani). Dean Farrar dalam Life of Christ (Kehidupan Kristus) 
halaman 421 mengatakan bahwa "Yesus disalibkan hanya selama 3 jam - ketika 
akhirnya diturunkan". 



Pilatus Heran 



Injil mengatakan dalam cara yang berbeda-beda bahwa antara "jam enam dan 
jam sembilan terjadi guruh, gerhana matahari dan gempa bumi! - tanpa sebab? 
Tidak, untuk membubarkan orang-orang yang berkumpul setelah bersenang- 
senang dengan tentara Romawi. Agar Yesus dapat ditolong dengan Rahmat-Nya 
melalui 'murid rahasianya' yang diam-diam mempercayai Yesus. 



Yusuf, dari Arimatea bersama dengan kepala pasukan Romawi yang simpatik, 
yang mengatakan, "Sungguh orang ini adalah anak Allah" (Markus 15: 39), 
menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus, dan: 



"Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati, maka ia memanggil 
kepala pasukan, dan bertanya kepadanya, Apakah Yesus sudah mati'..." (Injil- 
Markus 15:44). 



Apa yang menyebabkan Pilatus kaget? Mengapa dia heran? Dia tahu berdasarkan 
pengalaman bahwa secara normal tidak ada orang yang meninggal dalam 3 jam 
disalib, kecuali bila kematiannya dipercepat dengan mematahkan kakinya dimana 
dalam kasus Yesus ini, hal tersebut tidak dilakukan. Tidak seperti yang dilakukan 



103 



pada 2 orang lainnya yang disalib bersama Yesus, karena kedua orang ini masih 
hidup! 



Alasan Kaget 



Jika seseorang dihadapkan pada pasukan penembak dan ditembak pada 
tubuhnya, lalu dia meninggal, maka orang lain tidak akan heran. Jika seseorang 
dibawa ke tiang gantungan, digantung dan meninggal, maka orang tidak akan 
heran. Tetapi apabila mereka hidup kembali setelah mereka ditembak atau 
digantung, maka barulah hal itu mengherankan. Sebaliknya Pilatus yakin bahwa 
Yesus seharusnya masih hidup disalib dan belum mati sewaktu dia diberi tahu, 
maka wajar apabila Pilatus kaget. Dia tidak punya alasan khusus untuk 
menetapkan apakah Yesus sudah mati atau belum. Jika dia masih hidup - lalu 
apa? Bukankah dia menemukan bahwa Yesus tidak bersalah terhadap orang 
Yahudi? Bukankah istrinya telah mengingatkannya bahwa Yesus tidak berbahaya 
bagi orang lain? Jadi jika Yesus masih hidup - selamatlah dia. Pilatus 
mengabulkan permintaan Yusuf untuk mengambil mayat Yesus. 



Jadi Dia Mempunyai Murid-murid 'Rahasia' 



Orang-orang yang disebut murid-murid Yesus, yang oleh Yesus disebut "Ibuku 
dan saudara-saudaraku!" (Matius 12: 49) -untuk menunjukkan bahwa murid- 
muridnya ini lebih penting daripada ibu kandung dan saudara-saudaranya sendiri 
--saat itu entah berada dimana, di saat Yesus memerlukan mereka. Murid 
'rahasianya', Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus mungkin tidak pernah 
mendengar hal itu ataupun bersama Yesus sebelumnya, tetapi hanya merekalah 
yang mengurus Yesus bersama dengan Maria Magdalena dan Maria lainnya 
(Markus 15: 47). 



Untuk memenuhi upacara pengurusan mayat dalam agama Yahudi --pemandian 
mayat, pengusapan minyak suci dan pengafanan-- mungkin akan memakan 
waktu lebih dari 2 jam. Jika ada tanda-tanda bahwa tubuh itu masih hidup maka 
orang-orang pasti akan berteriak: Dia masih hidup! Dia masih hidup! " Mereka 
tahu bahwa orang Yahudi pasti akan membunuh Yesus lagi. 



MENGAPA MEMAKAI TANDA KUTIP "..." ? 



Kegelisahan dan Kecurigaan Kaum Yahudi 



Kita mungkin tidak percaya bahwa Yesus dimakamkan 6 kaki di bawah tanah. 
Kuburan tersebut seperti ruangan bawah tanah dimana terdapat celah-celah 



104 



sehingga udara bebas keluar masuk. Jim Bishop dalam buku The Day Christ Died 
(Pada hari Yesus wafat), mengatakan bahwa pekuburan tersebut berukuran lebar 
5 kaki, tinggi 7 kaki dan kedalaman 15 kaki dengan balkan-balkan di dalamnya 
yang bagi orang-orang gelandangan pasti mau memakainya sebagai tempat 
tinggalnya. Orang Yahudi curiga. Semuanya ini sangat mencurigakan: 



• Kuburan yang mudah dijangkau. 

• Bantuan dari murid 'rahasia'. 

• Orang yang 'sama-sama disalib' masih hidup. 

• Kakinya tidak patah; sementara dua orang lainnya patah. 



Izin yang cepat dan mudah yang diberikan oleh Pilatus untuk mengambil 
tubuh Yesus. 



Untuk alasan-alasan di atas dan alasan-alasan lainnya, orang-orang Yahudi 
curiga. Mereka merasa bahwa mereka telah ditipu. Yesus masih hidup! (?) Maka 
mereka pergi ke Pilatus: Tetapi mereka terlambat. Mereka terlambat 24jam! 



Kesalahan-kesalahan Orang Yahudi 



"Keesokan harinya, ... datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi 
bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata, 'Tuan, kami ingat bahwa 
si penyesat sewaktu hidupnya berkata, .... Karena itu perintahkanlah untuk 
menjaga kubur itu. Sampai hari yang ketiga; jikalau tidak ... Penyesatan yang 
terakhir akan lebih buruk akibatnya daripada yang pertama". (Injil - Matius 27: 
62-64). 



Orang-orang Yahudi itu membicarakan tentang 'pertama' dan 'terakhir'. Mereka 
tidak sadar bahwa mereka telah ketinggalan. Mereka pergi ke Pilatus esok 
harinya dan meminta agar makam Yesus dijaga. Pilatus tidak tertarik dengan 
permintaan mereka yang kekanak-kanakan. Tapi dia sudah bosan dengan 
mereka, jadi dia berkata: 



"... Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya". 
(Injil - Matius 27: 65). 



Para Pemuja yang Berlebihan 



105 



Apa yang orang-orang Yahudi lakukan selanjutnya tidaklah penting lagi. Mereka 
sudah terlambat satu hari! Tetapi kaum pemuja-pemuja Kristen merubah kata 
'penjaga' menjadi tentara-tentara dan membuat kata 'tentara' menjadi 'tentara- 
tentara' Romawi. Lalu mereka menguraikan bagaimana efisiensinya tentara- 
tentara Romawi tersebut sehingga mereka tidak pernah bisa tidur ataupun 
beristirahat, juga hukuman yang akan diterima apabila mereka melakukan 
kesalahan: Apakah itu semua menggambarkan bahwa tentara Romawi tersebut 
tidak tercela? Tidak pernah melakukan kesalahan? Ini adalah suatu penipuan 
yang mereka kembangkan sebagai sebuah seni! 



Apakah kesalahan pertama yang dibuat orang-orang Yahudi tersebut sewaktu 
menghukum Yesus? Pertama adalah bahwa mereka telah mengijinkan Yesus 
diturunkan dari kayu salib tanpa mematahkan kedua kakinya karena mengira 
Yesus sudah mati. Kesalahan 'terakhir' adalah membiarkan murid-murid 
'rahasianya' untuk membantu menguburkannya 'tanpa' ikut menjaga 
kuburannya. Tetapi di saat yang sama, mereka membuat kesalahan lain dengan 
mendatangi Pilatus 'esok' harinya dan mereka terlambat. Allah bertindak dengan 
cara yang misterius. Cara-Nya bukanlah cara kita. Allah berfirman, 



"Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya 
mereka itu. Dan Allah sebaik-baiknya pembalas tipu daya." (QS. Ali Imran (3): 
54). 



Minggu Pagi 



Hari itu adalah Minggu pagi, hari 'pertama' dalam satu minggu, menurut 
perhitungan Yahudi dengan Sabtu adalah hari Sabbath sebagai hari ketujuh. Hari 
itu Maria Magdalena sendiri mendatangi pekuburan Yesus (Markus 16: 9 dan 
Yohanes 20: 1). 



Pertanyaannya adalah: Mengapa dia pergi ke sana? Untuk meminyaki Yesus 
(Markus 16: 1). Dalam bahasa Ibrani meminyaki adalah 'masaha' yang berarti 
mengusap, memijat, meminyaki. Pertanyaan kedua adalah: Apakah orang-orang 
Yahudi memijat mayat setelah 3 hari? Jawabnya adalah "tidak!" Apakah Muslim 
(yang mempunyai tata cara memperlakukan mayat seperti Yahudi) juga memijat 
mayat setelah tiga hari? Dan jawabannya juga tidak! Lalu mengapa seorang 
Yahudi ingin memijat mayat yang sudah membusuk setelah tiga hari? Kita tahu 
bahwa setelah tiga jam meninggal, maka mayat akan menjadi kaku. Dalam tiga 
hari, mayat akan membusuk dimana sel-sel tubuh akan pecah dan terurai. Jika 
seseorang menggosok mayat yang sudah membusuk maka mayat tersebut pasti 
akan hancur berantakan. Apakah penggosokan itu masuk akal? tidak! 



Bagaimanapun juga, mungkin masuk akal apabila dia mencari seseorang yang 
masih hidup. Seperti diketahui tadi, bahwa dia adalah satu-satunya orang selain 
Yusuf dari Aritea dan Nikodemus yang melakukan pemakaman bagi Yesus. Jika 
dia melihat bahwa ada tanda-tanda bahwa Yesus masih hidup ketika diturunkan 



106 



dari salib, dia pasti tidak akan berteriak "Dia masih hidup!". Dia kembali setelah 
dua malam satu hari, ketika hari Sabbath sudah berlalu, untuk merawat Yesus. 



Batu Dipindahkan - Pintu Kubur Terbuka 



Dia sangat heran saat tiba di pemakaman karena melihat bahwa batu-batu 
penutup lubang pemakaman sudah dipindahkan seseorang. Pertanyaan lain 
timbul. Mengapa batu tersebut dipindahkan seseorang. Karena akan 
mengeluarkan tubuh seseorang yang masih hidup. Bagi seseorang yang sudah 
mati, maka batu yang dipindahkan itu tidak ada gunanya. Bagi hantu, batu atau 
pun jeruji besi bukanlah suatu masalah dan tidak membuatnya terpenjara. 



Pindahnya batu dan terbukanya pintu kubur diperlukan bagi tubuh secara fisik 
untuk bangun dan sadar, dan bukanlah untuk kebangkitan kembali! Kosongnya 
kuburan adalah suatu antiklimaks dari apa yang memang diharapkannya! Jadi 
wanita itu (Yesus pernah mengusir tujuh setan dari pada-nya - Markus 16: 9) 
menangis tersedu-sedu. Yesus memperhatikan wanita itu tidak jauh dari sekitar 
pemakaman tersebut - bukan dari surga, tetapi dari bumi. 



Daerah pemakaman tersebut dimiliki secara pribadi oleh Yusuf dari Aritea 
(seorang Yahudi kaya yang sangat berpengaruh), yang mampu memiliki 
pemakaman dengan ruangan yang besar. Di sekitar pemakaman tersebut 
terdapat kebun buah-buahan. Tolong jangan mencoba mengatakan pada saya 
bahwa Yahudi ini sangat dermawan sehingga dia menanam buah-buahan di 
tempat yang jauhnya 5 mil dari kota hanya untuk tempat menggembala sapi dan 
domba bagi orang lain. Tentu saja dia juga harus membangun kebun bagi 
pekerja dan tempat tinggalnya bersama keluarga untuk bersenang-senang 
selama akhir pekan (?). 



Lelucon yang Memalukan 



Yesus ada di sana! Dia sedang memperhatikan Maria. Dia mengenalnya dan dia 
tahu mengapa Maria ada di sana. Dia mendekatinya dari belakang dan begitu 
tahu bahwa ia menangis, maka Yesus berkata: 



"Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Injil - Yohanes 
20: 15). 



Sebelum Maria menjawab, perkenankan saya untuk menyela, "Mengapa Yesus 
menanyakan pertanyaan yang kedengarannya bodoh? Bukankah Yesus pasti tahu 
alasannya? Tentu saja dia tahu! Lalu mengapa Yesus mengajukan pertanyaan 
bodoh? 



107 



Kenyataannya, pertanyaan itu bukanlah pertanyaan bodoh meskipun 
kedengarannya seperti itu. Yesus tahu bahwa Maria sedang mencarinya dan 
kecewa karena tidak menemukannya. Tetapi Yesus juga tahu bahwa karena 
penyamarannya yang sempurna maka Maria tidak mengenalinya. Dalam 
menggambarkan kejadian ini, Yohanes mengungkapkan: 



"Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadanya." 
(Injil -Yohanes 20: 15). 



Sekarang, mengapa Maria mengira bahwa dia adalah penunggu taman? Apakah 
orang yang bangkit kembali akan seperti penunggu taman? Tidak! Lalu mengapa 
Maria menyangka bahwa dia adalah penunggu taman? Karena dia menyamar 
sebagai seorang penunggu taman! Mengapa dia menyamar sebagai penunggu 
taman? Karena dia takut terhadap orang Yahudi! Mengapa dia takut terhadap 
orang Yahudi? Karena dia tidak mati. Jika dia mati, maka dia tidak perlu takut 
lagi. Kenapa tidak? Karena orang yang telah bangkit dari kematian tidak akan 
mati lagi untuk kedua kalinya! 



Siapa yang berkata seperti itu? Injil yang mengatakannya. Dimanal 



"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan 
sesudah itu dihakimi" (Injil - Ibrani 9: 27). 



Kembali dari Kematian 



Tetapi bagaimana dengan ratusan orang yang kembali dari 'kematian'? Kita 
membaca berita tersebut hampir tiap hari di koran. Mereka yang telah 
dinyatakan meninggal oleh dokter-dokter dan kemudian kembali hidup lagi, 
tidaklah benar-benar meninggal, dalam pengertian kematian dan kebangkitan. 
Dokter-dokter kita telah melakukan dan terus melakukan kesalahan. Tetapi saya 
ingin Anda mencatat kata 'meninggal' di halaman 455, 'mayat' di halaman 486 
dan 'penyaliban' di halaman 513 dalam buku ini. 



Semua kata-kata itu diberi tanda koma di atasnya. Para wartawan yang jujur, 
secara tidak kentara, di tiap-tiap kasus mengatakan pada kita bahwa 'meninggal' 
di sini tidaklah berarti benar-benar meninggal. Bahwa 'mayat' tidaklah benar- 
benar mayat; bahwa 'penyaliban' bukanlah benar-benar penyaliban tetapi cerita 
fiktif! Apa yang disebut meninggal, disebut mayat dan disebut penyaliban dll, 
tetapi dari sudut pandang peredaran koran, kata disebut akan sangat 
menurunkan berita sensasional dan menurunkan nilai dari berita dan oplah 
penjualan koran. Bisnis adalah bisnis. Karena itu pemberian tanda koma di atas 
'...' diperlukan untuk memberi pengertian dari kata-kata di dalamnya. Dalam 
kenyataan, tidak ada seorang manusia pun yang pernah meninggal dua kali, 
tidak peduli bagaimana surat kematian yang sudah dibuat. 



108 



Drama itu Harus Berlangsung 



Maria mengira bahwa Yesus yang sedang menyamar itu adalah penunggu taman, 
dan ia berkata kepadanya, 



"Tuan, jikalau tuan yang mengambil dia, katakanlah kepadaku, dimana tuan 
meletakkan dia". (Injil - Yohanes 20: 15). 



Maria tidak mencari sesosok mayat. Dia mencari seorang manusia hidup. Dan dia 
ingin tahu lebih jauh lagi dengan bertanya "Di mana kamu meletakkan dia?" 
Bukan bertanya, "Dimana kamu menguburkannya?" 



"Supaya aku dapat mengambilnya ". (Injil - Yohanes 20: 15). 



Membawanya ke mana? Apa yang dia inginkan dari sesosok mayat? Dia hanya 
bisa menguburkannya. Siapa yang bisa menggali kuburannya? Membawa sesosok 
mayat mungkin hal yang kecil bagi seorang super woman Amerika, tetapi bagi 
seorang wanita Yahudi yang lemah ini, membawa mayat yang paling tidak 
seberat 160 pon adalah hal yang mustahil. Berat mayat tersebut ditambah 
dengan berat campuran minyak mur dan minyak gaharu yang beratnya 100 pon 
(Injil Yohanes 19: 39). Bagaimana pula cara menguburkannya? Dia harus 
menggali lubang! Apakah ini masuk akal? 



Maria tidak mengenali Yesus yang menyamar tersebut. Yesus memanggil "Maria!" 
Hanya satu kata! Tetapi itu cukup. Kata 'Maria' cukup membuat Maria mengenali 
Gurunya. Setiap orang masing-masing memiliki gaya dan cara yang unik dan 
khas dalam memanggil orang tertentu. Intonasi pengucapan 'Maria' membuat 
Maria sadar dan mengenali gurunya. Guru! Guru! Karena gembira ia langsung lari 
untuk memeluk gurunya, Yesus berkata, 



"Janganlah engkau memegang aku". (Injil - Yohanes 20: 17). 
Pertanyaan yang Sederhana 



Mengapa tidak boleh? Apakah dia mempunyai aliran listrik di tubuhnya, sehingga 
bila Maria menyentuhnya maka ia akan kesetrum. Tidak! "Janganlah engkau 
memegang aku!" karena akan menyakitkan. Dia baru saja mengalami penyiksaan 
secara fisik dan emosional yang membuat luka pada sekujur tubuhnya sehingga 
akan menyakitkan apabila dia membiarkan Maria menyentuh tubuhnya. Yesus 
meneruskan: 



"Sebab aku belum pergi kepada Bapa". (Injil - Yohanes 20: 17). 



109 



Maria tidak buta, Dia bisa melihat laki-laki yang berdiri di depannya. Apakah arti 
dari kalimat Yesus: 'aku belum pergi - sedang dia berdiri di situ? Yesus 
sebenarnya mengatakan pada Maria bahwa dia tidak bangkit dari kematian. 
Dalam bahasa Yahudi; dalam ungkapan Yahudi, Yesus berkata, "Saya belum 
meninggal!" - Dia berkata, "Saya masih hidup". 



"Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup, dan telah dilihat olehnya, 
mereka tidak percaya". (Injil-Markus 16: 11). 



PARA MURID TIDAK PERCAYA 



Perjalanan ke Emmaus 



Pada hari itu juga, dua orang dari murid-murid Yesus yang sedang pergi menuju 
kampung bernama Emmaus, didekati oleh Yesus dan mereka berjalan bersama. 
Selama perjalanan sepanjang 5 mil, mereka bercakap-cakap dengan Yesus tanpa 
mengenali bahwa dia adalah Yesus! Penyamaran yang sempurna! Ketika hampir 
sampai di tujuan, murid-murid mendesak Yesus untuk ikut makan malam. 



"Waktu ia duduk makan dengan mereka, ia mengambil roti, mengucap berkat, 
lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka." (Injil - Lukas 
24: 30). 



Dari caranya memecah-mecah roti dan membaginya kepada mereka, 'barulah 
terbuka mata mereka' Apakah mereka berjalan dari Yerusalem ke Emmaus 
dengan mata tertutup? Tidak! Lukas meneruskan cerita bahwa ketika mereka 
mengenalinya "Dia lenyap dari tengah-tengah mereka" Apakah dia melakukan 
trik seperti perampok Indian? Jangan heran! Maksudnya adalah bahwa dia 
langsung kabur, lari dari pandangan mereka. 



Reaksi yang Skeptis 



Dengan penuh semangat, kedua orang murid tersebut memberitahukan murid- 
murid yang lain: 



"Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang 
lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya". (Injil - Markus 
16: 13). 



110 



Apa yang salah dengan murid-murid Yesus ini? Mengapa mereka enggan 
percaya? Apa susahnya? Masalahnya adalah mereka dihadapkan pada kenyataan 
bahwa Yesus masih hidup! Bukan bangkit kembali (secara spiritual). Hidup 
seperti mereka, dengan fisik, daging dan darah. Makan roti! Dalam penyamaran - 
bukan secara spirit dan roh. Hal ini sulit untuk dipercaya. Jika mereka diberitahu 
bahwa Maria telah melihat hantu Yesus, mereka akan percaya. Jika kedua murid 
itu juga berkata bahwa mereka bertemu dengan hantu Yesus, mereka tentu akan 
mempercayainya. Murid-murid itu adalah orang-orang yang sudah pernah 
melihat roh-roh jahat keluar dari tubuh manusia dan memasuki babi-babi yang 
jumlahnya dua ribuan - (Markus 5: 13). Mereka telah melihat kutukan terhadap 
pohon ara dan mengeringkan pohon tersebut hanya dalam waktu semalam 
(Markus 11: 20). Mereka telah melihat 'tujuh setan' keluar dari tubuh Maria 
Magdalena (Markus 16: 9). Semua ini sangat biasa bagi orang-orang seusia itu. 
Roh-roh, hantu-hantu dan setan-setan! Mereka bisa menerima semua itu. Tapi 
seorang Yesus yang hidup? Seorang Yesus secara fisik? Seseorang yang telah 
selamat dari sengsara maut (Kisah para rasul 2: 24)? Ini sangat berat bagi 
mereka yang kurang percaya (Matius 6: 30; 8: 26; 14: 31; 16: 8 dan Lukas 12: 
28). 



• Maria Magdalena bersaksi bahwa Yesus masih hidup. 

• Murid-murid dari Emmaus bersaksi bahwa Yesus masih hidup. 

• Malaikat-malaikat mengatakan bahwa Yesus hidup (Lukas 24: 23). 



• 



Dua orang yang berdiri mengatakan kepada Maria "Mengapa kamu 
mencari dia yang hidup di antara orang mati? (Lukas 24: 4-5). 



Tetapi mereka masih tidak percaya! Mari kita lihat apakah mereka percaya 
dengan kata-kata Tuhan dan Guru mereka pada bab selanjutnya. 



YESUS BUKAN HANTU 



Permainan Angka-angka 

Dua orang dari Emmaus, 



"Bangun ... dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas 
murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman 
mereka ". (Injil - Lukas 24: 33). 



111 



'Sebelas' yang mana? Mereka 'mendapati kesebelas'. Apakah mereka ini 
memasukkan diri mereka sendiri dalam jumlah tersebut? Bahkan jika murid- 
murid itu semua di sana (Keduabelas murid pilihan Yesus) maka tak mungkin 
lebih dari sepuluh karena pada kunjungan Yesus yang pertama ini, Yudas dan 
Tomas sudah pasti tidak ada. Tetapi Lukas bukanlah seorang saksi mata dari 
peristiwa ini. Dia dengan mudah meniru Markus 16: 14 yang mengatakan: "Dia 
(Yesus) menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang 
makan." 



Sekarang kita dengarkan Paulus, yang mengaku sebagai rasul Yesus yang ketiga 
belas. Dia berkata bahwa sesudah kebangkitan di hari ketiga "Yesus 
menampakkan diri kepada Kefas (Simon Petrus) dan kemudian kepada kedua 
belas muridnya" (1 Korintus 15: 5). Yang mana yang 'dua belas'? Kata 
"kemudian" di sini berarti telah termasuk Petrus! Tetapi jika Anda tetap 
memasukkan Petrus, Anda masih belum mendapatkan "dua belas (murid) yang 
terpilih" yang melihat Yesus karena Yudas Sang Pengkhianat melakukan bunuh 
diri dengan menggantung diri (Matius 27: 5), jauh sebelum Yesus dianggap 
bangkit kembali. 



Kita di sini berurusan dengan orang yang bermental aneh, dimana 'sebelas' 
bukan berarti sebelas - (Lukas 24: 33), 'dua belas' yang bukan berarti dua belas 
dan 'tiga' berarti dua dan satu! (Permainan angka ini akan kita bicarakan lebih 
jauh pada bahasan "Apakah tanda dari Yunus?) Yesus akan sangat setuju dengan 
kita: 



"Sukar bagimu menendang kegalah rangsang". (Injil - Kisah Para Rasul 26: 14). 



(Paulus mengatakan bahwa kata-kata ini diucapkan oleh Yesus kepadanya, 
dalam bahasa Yahudi. (Kisah para Rasul 26: 14)) 



Yesus Masuk 



Sewaktu kedua orang itu bercerita pada murid-murid yang lain tentang 
kehadiran Yesus yang hidup secara fisik (seorang yang makan roti bersama 
mereka): "masuklah Yesus" (ini adalah kata-kata saya) melalui pintu-pintu yang 
ditutup karena takut pada kaum Yahudi. "Datanglah Yesus dan berdiri di tengah- 
tengah mereka ". (Yohanes 20: 19) 



Kaum Kristiani yang kontroversial berkata, "Tidak! Kenyataannya adalah bahwa 
Yesus langsung 'berdiri di tengah-tengah' mereka, dia tidak masuk!" Ada suatu 
pertanyaan tentang menghilangnya Yesus dari Emmaus dan muncul kembali di 
Yerusalem - seperti "Invisible Man" (manusia yang tidak terlihat), seperti 'Trik 
Perampok Indian', seperti 'Star Trek' (suatu film cerita ilmiah dimana orang- 
orang bisa menggunakan cahaya untuk pindah dari kapal induk ke planet-planet 
atau kembali ke kapal induk). Anda sepertinya "melihat" orang-orang lenyap 
dengan tiba-tiba dan muncul di tempat lain. Orang-orang yang mempercayai 



112 



bahwa hal ini bisa terjadi adalah orang-orang yang menjadi korban khayalan 
mereka sendiri. Mereka terlalu banyak menonton film dan program TV (Dalam 
Yohanes 20: 19, 24, 26 kata-kata "datang", "datang" dan "datang" menyangkal 
dugaan bahwa dia langsung muncul, yang berarti bahwa dia secara jasmaniah 
hilang dalam udara tipis). 



Kelinci & Kura Kura 



Tetapi mengapa Yesus membutuhkan waktu lama untuk sampai di ruang paling 
atas? Dia telah 'kabur' lebih dulu sebelum 'kedua' murid itu kembali ke 
Yerusalem, tetapi Yesus tetap tidak bisa mendahului mereka. Yesus datang 
terlambat. Hal ini mengingatkan kita tentang cerita kelinci dan kura-kura. 
Apakah karena ia merawat lukanya dulu di tengah perjalanannya? 



Para pemuja membayangkan bahwa Yesus melayang dari suatu tempat ke 
tempat lain, muncul dan menghilang sesuka hatinya. Jeffry Hunter, seorang aktor 
muda yang tampan, yang memainkan peranan Yesus dalam film "King of the 
King" (Raja dari Para Raja) membuat suatu observasi yang bijak setelah mendaki 
Gunung Zion untuk adegan 'godaan' setan terhadap Yesus. Setelah mengangkat 
dan mendorong, berkeringat dan terengah-engah selama mendaki bukit, dia 
berkomentar, "Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku menyadari bagaimana 
manusiawinya Yesus". 



Baik Lukas maupun Yohanes yang mencatat kejadian sewaktu Yesus datang ke 
ruang makan murid-muridnya, menggambarkan kepada kita bahwa Yesus 
dengan mudahnya "keluar" melalui lubang kunci atau bahwa dia "keluar" melalui 
celah-celah dinding. O! Tetapi mengapa mereka mengelabui kita dengan 
informasi penting ini? Karena tidak ada yang "keluar"! Tetapi masalah lain timbul 
- Bagaimana dia memasuki ruang tersebut jika 'pintu-pintu terkunci?' (Yohanes 
20: 19). Anehnya, Lukas 24: 36, yang juga mencatat kejadian ini kata demi 
kata, tidak berpikir untuk menambahkan kata-kata 'pintu-pintu terkunci'. Kata- 
kata itu tidak penting bagi Lukas! Kenapa? Karena itu tidak masuk akal! 
Menyelidiki dengan seksama segala peristiwa - membukukannya dengan teratur, 
dia tidak akan merasa bingung akan. peristiwa ini. (Lukas 1: 3). 



Ruangan Besar 



Tempat terjadinya peristiwa ini digambarkan sebagai suatu "ruang tamu" dan 
sebagai suatu 'ruang makan besar' - (Markus 14: 14-15). Ruangan ini adalah 
bagian dari rumah yang besar. Apakah saya harus membuktikannya kepada 
Anda? Apakah ini satu-satunya ruangan di tingkat atas? Berdasarkan 
perhitungan, ini adalah ruangan yang berisi sebuah meja yang cukup besar bagi 
paling tidak 14 orang duduk di sekelilingnya - Yesus dan ke 12 murid-muridnya, 
serta murid ketiga belasnya yang "dikasihinya" yaitu Yohanes sebagai pemilik 
rumah dan murid yang bersandar dekat kepadanya (Yohanes 13: 23). 



113 



Bisakah Anda membayangkan ukuran dari ruangan ini? - dengan dapur, sepen 
dan fasilitas lainnya; dan di lantai bawah, dimana keluarga pemilik dan para 
pelayan tinggal. Ini seperti sebuah istana kecil! Yesus sudah sangat kenal dengan 
rumah besar ini. Dia sering mengunjungi Yerusalem selama Paskah. Ingat, 
bagaimana dia menunjukkan cara untuk menemukan tempat ini pada murid- 
muridnya - Lukas 22: 10. Gubuk tempat tinggal saya sendiri memiliki empat 
pintu masuk. Mungkin 'ruang tamu' Yohanes hanya memiliki satu pintu masuk 
utama dengan 2 daun pintu. Tetapi apakah perlu untuk mengunci ruangan- 
ruangan yang lain? Pintu bagian depan biasanya cukup bagi keperluan tamu - 
keluar dan masuk. Dan biasanya tamu-tamu di daerah Timur tidak akan 
mengintip gang-gang, loteng atau ruang tidur tuan rumahnya! Karena orang 
Timur hidup penuh dengan sopan santun dan tata krama. Tetapi Yesus tidak 
asing dengan rumah itu. Dia sudah seperti anggota keluarga muridnya ini: Dia 
tidak perlu mengetuk pintu untuk menakuti jamaahnya. Ada lebih dari satu jalan 
untuk masuk ke rumah itu. Ketika ada rasa kuatir pada diri murid-muridnya 
karena kemunculannya yang mendadak di tengah-tengah mereka, dengan cepat 
dia menerangkan. 



"Kata Yesus kepada mereka, 'Damai sejahtera bagi kamu' tetapi mereka terkejut 
dan takut". (Injil - Lukas 24: 36-37) 



Reaksi yang Berlawanan Ketika Mengenali Yesus 



Ingat, ketika pagi-pagi sekali, Maria Magdalena sangat gembira mengenali Yesus 
di pemakaman. Dan dia harus menghentikan keinginannya untuk memeluk 
Yesus. Tetapi kesepuluh pahlawan yang membawa senjata ini terdiam membatu 
ketika mengenali Yesus. Kenapa ada reaksi yang bertolak belakang antara 
kesepuluh laki-laki ini dengan wanita tersebut? - yang laki-laki ketakutan, yang 
wanita tidak takut? Alasannya adalah karena yang wanita itu adalah saksi mata 
peristiwa penyaliban sampai pemakaman, sedang yang laki-laki tidak. Karenanya 
Maria pergi ke pemakaman dengan tujuan untuk bertemu dengan Yesus yang 
hidup dan ia gembira bertemu dengan Yesus. Sedangkan murid-muridnya 
tersebut bukanlah saksi mata kejadian tersebut, sehingga mereka mengira 
bertemu dengan hantu. Mereka secara fisik dan emosional berada di ambang 
kehancuran. Lukas dengan ringkas menggambarkan kondisi mereka: 



"Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu" (Injil 
Lukas 24: 37). 



Alasan Untuk Takut 



Mereka takut karena menyangka bahwa laki-laki yang mereka lihat berdiri di 
tengah-tengah itu bukanlah Yesus, tetapi hantunya. Tanyakan pada teman- 
teman Anda yang 'lahir kembali', mengapa murid-murid itu berpikir bahwa Yesus 
sudah menjadi hantu. Tanyakan pada mereka, "Apakah dia kelihatan seperti 
hantu?" Mereka pasti tidak bisa menjawab. Jadi tolong mereka. Bebaskan mereka 
dari konsep yang salah. Jika tidak, mereka akan selalu mengganggu kita dan 



114 



umat kita sampai kerajaannya datang. Mereka akan mencuri anak-anak kita 
(seperti yang mereka lakukan sekarang di negara-negara Muslim), dengan kedok 
memberi makan pada anak-anak miskin. Pernahkan Anda mendengar 'Visi Dunia' 
dan sebagainya? Perang Salib kembali, tetapi tanpa senjata yang terlihat! 



Murid-murid Yesus takut karena mereka telah mendengar 'kabar angin' bahwa 
guru mereka dibunuh dengan cara diikat di atas kayu - disalib! Mereka 
mendengar 'kabar angin' bahwa dia telah melepaskan nyawanya -bahwa dia 
telah mati. Mereka mendengar 'kabar angin' bahwa dia 'telah meninggal dan 
dikubur' selama tiga hari. Seorang yang sudah dikubur selama tiga hari dianggap 
sudah membusuk di kuburannya. Berdasarkan apa yang mereka dengar dari 
kabar angin! - Itulah yang mereka dengar! Karena tak satu pun data mereka 
yang menjadi saksi mata terhadap apa yang benar-benar terjadi terhadap Yesus 
di Golgota. Di saat yang paling genting dalam hidup Yesus: 



"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri". (Injil - Markus 14: 
50) 



Murid-murid Sejati 



Markus membicarakan tentang 'kedua belas' murid pilihan. Bukan tentang murid- 
murid 'rahasia' Yesus seperti Yohanes yang membawa Maria (ibu Yesus) pulang, 
Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea dan lain-lain. Berdasarkan pandangan bahwa 
'kedua belas' orang ini pengkhianat yang pengecut, saya segan menyebut 
mereka sebagai 'murid-murid'. Atau apakah Markus berbohong? Ketika dia 
mengatakan 'semua' tidak berarti 'semua'? Penulis Kitab Injil yang keempat 
menyebutkan jumlah wanita yang mengiringi Yesus. Di antara mereka ada 3 
Maria, 'dan murid yang dikasihi Yesus'. Dia mengulang kalimat ini berulang kali 
tanpa secara jelas menyebutkan murid yang dikasihi ini adalah Yohanes, tuan 
rumah mereka di Yerusalem. Mengapa? Apabila Yohanes ini adalah Yohanes 
penulis Kitab Injil yang keempat, lalu mengapa dia tidak mengatakannya. 
Mengapa dia malu mengatakannya? Dia tidak segan ketika memohon Yesus 
untuk menempatkan dirinya dan saudaranya duduk di sebelah Yesus: 



"Perkenankanlah kami duduk dalam kemulianmu kelak, yang seorang lagi di 
sebelah kananmu dan yang seorang lagi di sebelah kirimu" (Injil - Markus 10: 
37). 



Alasannya untuk tutup mulut adalah ada persamaan namanya dengan 'murid 
yang dikasihi' Yesus itu, yaitu namanya juga Yohanes! Murid-murid yang lain 
entah berada dimana ketika Yesus sangat membutuhkannya. Seperti yang 
dikatakan Markus: 



"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri" (Injil - Markus 14: 
50). 



115 



YESUS TIDAK DIBANGKITKAN KEMBALI 



Secara Fisik, Yesus Hidup 



Setelah mengucap 'salam', Yesus menerangkan perasaan murid-muridnya 
dengan berkata, 



"Lihat tangan dan kakiku, aku sendirilah ini; Rabalah aku dan lihatlah, karena 
hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaku... Ia 
memperlihatkan tangan dan kakinya kepada mereka ". (Injil - Lukas 24: 39-40). 



Apa yang ingin dibuktikannya? Bahwa dia telah bangkit dari kematian? - Bahwa 
dia adalah roh? - Apa yang bisa ditunjukkan dari tangan dan kaki mengenai 
kebangkitan kembali? "Ini adalah diriku sendiri!" Tidakkah kamu lihat? "Hantu,... 
semua hantu tidak memiliki daging dan tulang seperti yang kamu lihat ada 
padaku!" Ini adalah bukti yang jelas kebenarannya. Anda tidak perlu meyakinkan 
orang lain, apakah Hindu, Muslim, Kristen, Yahudi, Atheis dan lain-lain. 
Semuanya mengetahui tanpa perlu bukti bahwa hantu tidak memiliki daging dan 
tulang! 



Mengapa Menentang Kenyataan? 



Lalu mengapa Yesus perlu mengulang-ulang kenyataan itu? Jawabannya mudah, 
yaitu karena murid-muridnya berfikir bahwa dia telah kembali dari kematian, 
bahwa dia telah dibangkitkan kembali, dan jika benar, maka dia kini adalah 
dalam bentuk spiritual - suatu roh! Dan Yesus mengatakan kepada mereka 
bahwa itu tidak benar - Dia bukanlah hantu - tidak dibangkitkan kembali! Ayat- 
ayat di atas dalam bahasa aslinya dan dalam semua bahasa sangat gamblang, 
mudah dan jelas sehingga Anda tidak memerlukan kamus atau seorang doktor 
untuk membantu menerangkannya pada Anda. 



Mengapa kalian (para pembaca sekalian) tidak mencoba untuk mengingat cukup 
satu ayat ini saja. Dalam bahasa kalian sendiri - Inggris, Arab, Zulu atau Afrika, 
dengan satu ayat ini Anda bisa mengusir perahu kaum misionaris - Anda bisa 
"memecahkan batok kepala" mereka seperti yang dilakukan Daud muda yang 
hanya menggunakan batu kerikil untuk memukul Jalut. Kesenangan itu 
sepenuhnya milik Anda. Allah memberikan kesempatan hari ini dan di usia ini 
untuk membebaskan pemikiran kaum Kristiani dari khayalannya. 



Saya pernah meminta sekelompok kaum Kristen yang terpelajar untuk 
menerangkan kepada saya dalam bahasa mereka, apakah apabila seseorang 



116 



berkata "Hantu tidak memiliki Daging dan Tulang" itu berarti - Hantu memiliki 
Daging dan Tulang! Dalam perdebatan itu, tak satu pun dari mereka yang berani 
untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mereka semua berpura-pura bahwa kata- 
kata itu tidak pernah ada. 



Penjelasan yang Gamblang ... Saya Masih Hidup! 



Jika saya mengatakan pada Anda bahwa karena saya mempunyai daging dan 
tulang - saya bukanlah hantu! -Apakah itu arti sebenarnya dalam bahasa Anda? 
Anda akan menjawab "Ya!" Dengan kata lain, Yesus menerangkan kepada murid- 
muridnya ketika dia berkata, "rabalah tanganku dan kakiku" bahwa tubuhnya itu 
adalah benar-benar tubuh manusia secara fisik dan bukan metamorfosa dan juga 
bukan bangkit kembali, karena tubuh yang berasal dari orang yang dibangkitkan 
kembali akan menjadi hantu. 



Siapa yang Berkata Demikian? 



Seorang misionaris berkata, "Siapa yang mengatakan bahwa orang yang bangkit 
kembali akan menjadi hantu? 



Saya menjawab, "Yesus!" 
Dia bertanya lagi, "Dimana?" 



Saya jawab, "Dalam Injil Lukas 20: 27-36, coba lihat bagian dimana Yesus 

berkata 'Hantu tidak mempunyai daging dan tulang' dan Anda akan 

melihatnya ..." Kaum Yahudi datang dan datang lagi kepada Yesus dengan 
masalah dan persoalan-persoalan seperti: 



1. "Rabi, apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" 
(Injil - Matius 22: 17). 



2. "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah". 
(Injil - Yohanes 8: 4) 



3. "Rabi, hukum manakah yaug paling utama?" (Injil-Mar-kus 12: 28) 



Sekarang mereka datang kepadanya sehubungan dengan seorang wanita Yahudi 
yang mempunyai 7 suami. Menurut ajaran Yahudi, jika seorang suami meninggal 
tanpa keturunan, maka adik laki-laki suaminya itu akan mengambilnya dan 
memelihara istrinya. Dan jika dia meninggal juga, maka adiknya yang lain akan 



117 



berbuat serupa dan seterusnya. Dalam kasus sebelum ada Yesus, tujuh 
bersaudara itu memiliki satu wanita ini satu persatu. Pada waktu laki-laki yang 
ketujuh meninggal, tak lama si wanita itu pun meninggal. Tidak ada masalah 
dalam hal ini karena masing-masing laki-laki itu hanya memenuhi kewajibannya 
saja satu persatu! Tetapi pertanyaan dari kaum Yahudi adalah apabila ada 
kebangkitan kembali, siapa yang akan memiliki wanita ini, karena mereka semua 
telah menjadi suaminya! Gambaran tentang Yahudi ini adalah untuk 
menimbulkan pemikiran pada Yesus bahwa jika ketujuh bersaudara itu bangkit 
kembali, juga si wanita itu, maka akan ada perang diantara ketujuh bersaudara 
itu karena mereka mengaku bahwa wanita itu adalah istrinya. 



Singkatnya, siapa di antara mereka yang akan mendapat wanita ini sebagai 
istrinya di surga nanti? Dalam menjawab pertanyaan ini, Yesus berkata, "Tidak 
ada satupun orang yang meninggal untuk kedua kalinya" yang berarti bahwa 
orang yang bangkit dari kematian akan kekal: tidak memerlukan makan, 
perlindungan, pakaian, seksual, istirahat seperti manusia sekarang. "Mereka 
hampir sama seperti malaikat" mereka akan menjadi hantu. Mereka menjadi 
makhluk halus. Seperti katanya, "Hantu tidak mempunyai daging dan tulang 
seperti yang kamu lihat pada diriku" - Aku bukan hantu. Saya tidak bangkit 
kembali! Aku masih Yesus yang dulu - hidup! 



"Sambil berkata demikian, ia memperlihatkan tangan dan kakinya kepada 
mereka" (Injil - Lukas 24: 40). 



Rasa Takut Murid-murid itu Hilang 



Murid-muridnya 'girang dan masih heran', apa yang telah terjadi? Mereka 
berpikir bahwa Yesus telah mati dan pergi, tetapi kini guru mereka berdiri 
diantara mereka dengan daging dan tulang - 100% karakteristik dari manusia 
yang hidup ! Untuk meyakinkan dan menenangkan mereka lebih jauh, dia 
berkata, 



"Adakah padamu makanan di sini?Lalu mereka memberikan kepadanya sepotong 
ikan goreng, Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka ". (Injil - 
Lukas 24: 41-43). 



Untuk membuktikan apa? Bahwa dia bangkit kembali? Mengapa dia tidak 
mengatakannya tetapi malah membuktikan yang sebaliknya? Memperagakan 
tubuhnya, makan, mengunyah 'ikan goreng'. Apakah ini adalah suatu adegan, 
berpura-pura, membuat orang percaya? "Tidak!" kata Schleliermarcher, 165 
tahun yang lalu. Albert Schweizer dalam bukunya "Dalam penyelidikan sejarah 
Yesus" halaman 64, dia mengutip: 



"Jika Yesus makan hanya untuk menunjukkan bahwa dia bisa makan, sementara 
sebenarnya dia tidak memerlukan makanan, maka mungkin itu suatu kepura- 
puraan - sesuatu yang docetic". 



118 



Penyelamatan yang Mudah 



Apa yang salah dengan kaum Kristen? Yesus berkata bahwa hantu tidak memiliki 
daging dan tulang. Sebaliknya mereka mengatakan bahwa hantu 
mempunyainya! Tanyakan kepada teman Anda yang beragama Kristen. Siapa 
yang berbohong? Yesus atau Anda, milyaran orang pengikutnya? Ini adalah 
akibat dari pencucian otak 2000 tahun atau 'pemprograman' seperti yang 
dikatakan orang Amerika. Keselamatan adalah mudah dalam agama Kristen. 
Umat Kristen tidak perlu puasa, shalat, dan mengekang diri seperti yang 
diwajibkan pada Muslim. Dia hanya cukup percaya dan keselamatan pasti 
menjadi miliknya. 



Bagi kami, semua tindakan kami, perbuatan baik kami adalah "seperti kain lap 
kotor" katanya. Anda sebaiknya memperbaikinya, atau dia yang akan 
"memperbaiki" Anda. Dia tidak akan pernah senang kepada kita, walaupun kita 
telah membatasi diri jauh darinya. Firman Allah: 



"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu 
mengikuti agama mereka. " (QS. Al-Baqarah (2): 120) 



Jika Anda tidak merubah mereka, maka mereka yang akan merubah Anda! Jika 
Anda ingin damai - damailah - selamat - Islam. 



119 



Daily News March 25, 1975 

The Winking Corpse 
Daily News Correspondent 



MUNICH. Tuesday, 



THE UNDERTAKER was about to put the lid on the coffin of 
79-year-old Emma Sikorski when the "corpse" winked at him. 



Relatives had found Mrs. Sikorski apparently dead in bed in 
her Berlin home. They called a doctor, who pronounced the 
old lady dead and wrote out a death certificate. 



Then they called an undertaker who prepared the body for 
burial, put it in a coffin and was about to lower the lid when - 
said the funeral shakely - "it moved and an eye winked." 



The old lady is now recovering in hospital. "She's got some 
colour back in her cheeks and is doing fine," was the latest 
report. 

SATU-SATUNYA MUKJIZAT YANG DIJANJIKAN 



Ramalan Setelah Kejadian 



Kaum misionaris dan penginjil tidak pernah lelah mengutip pernyataan yang 
mengatakan seolah-olah dari Yesus, bahwa dia pergi ke Yerusalem untuk mati 
dan pada hari ketiga dia akan kembali hidup. Kitab Injil pertama kali ditulis 
puluhan tahun (abad) setelah Yesus. Dalam masa hidupnya, tak satu katapun 
ditulis atau dia menyuruh orang untuk menuliskannya! Taylor dalam 
komentarnya mengenai Kitab Injil Markus hal 437, mengabaikan apa yang 
disebut ramalan mengenai "penyaliban" sebagai vaticinium ex eventu (ramalan 
setelah kejadian). Para penulis Injil menghasilkan tulisan-tulisan dan perkataan, 
dan mengatakan bahwa itu semua berasal dari mulut Yesus, seolah-olah Yesus 
telah meramalkan apa yang akan terjadi. 



Kaum misionaris, penginjil dan pejuang Perang Salib, tidak ingin mendengarkan 
pelajar-pelajar Kristen seperti Taylor, Schweizer, Brandon atau Anderson jika 
mereka ini mengeluarkan kata-kata yang berlawanan dengan kaum misionaris 



120 



tadi, maka mereka akan diabaikan dan dianggap sebagai "Sumber External" dan 
"Spekulasi Minoritas Di abad 20" . Oleh karenanya saya mendesak di sini untuk 
mengambil pepatah bull by the horn (menghadapi bahaya dengan penuh 
keberanian). 



Meminta Mukjizat 



Kaum Yahudi telah menyusahkan hidup Musa Alaihi's-salam. Mereka memberinya 
masalah-masalah yang tak ada habisnya dan sekarang penggantinya, Al-Masih, 
juga diperlakukan sama. Dalam usaha mereka untuk mengganggunya, mereka 
mendatanginya, meminta dengan sopan dan hormat: 



"Guru, (dalam bahasa Yahudi, Rabbi) kami ingin melihat suatu tanda dari 
padamu." (Injil - Matius 12: 38). 



Semua ajaran, nasehat dan pengobatannya tidak cukup untuk meyakinkan kaum 
Yahudi bahwa dia adalah orang yang diutus oleh Tuhan, bahwa dia adalah Al- 
Masih bagi mereka. Sekarang mereka meminta "tanda" - suatu mukjizat- 
menyerupai terbang seperti burung atau berjalan di atas air. Singkatnya sesuatu 
yang kelihatannya tidak mungkin. 



Sebelum melanjutkan diskusi lebih jauh dengan orang Kristen, Anda harus 
merasa yakin bahwa dia (orang Kristen itu) mengerti bahwa kata "tanda" di atas 
berarti "mukjizat". Kata dalam bahasa Inggris yang simple ini berasal dari Kitab 
Injil versi King James (KJV). 



Dalam "Versi Internasional yang baru" dari Baptist, Lutheran, Methodist, 
Presbitarian dan Gereja Reformasi, kata ini ditulis sebagai "tanda keajaiban". 
Tidak hanya tanda-tetapi suatu "mukjizat". 



Juga perlu bagi kita untuk mencoba dan mendefinisikan apa yang dimaksud 
mukjizat. Suatu definisi yang paling mudah dan benar diberikan oleh Dr. Littleton 
di dalam buku "Kedudukan Mukjizat dalam Agama", adalah: "Suatu perbuatan di 
luar kekuatan manusia". 



Ini adalah apa yang diinginkan Yahudi dari Yesus. Suatu perbuatan dimana ahli 
Taurat dan orang Parisi tidak bisa menirunya. Sebenarnya permintaan ini 
kelihatannya wajar, tetapi ini adalah penyakit mental yang membutuhkan 
"tipuan" yang rasional. 



Hanya Ada Satu "Tanda"! 



121 



Yesus bereaksi: 



"... generasi yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda (mu'jizat). 
Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda (mu'jizat), selain tanda 
(mu'jizat) Nabi Yunus". (Injil - Matius 12: 39). 



Apakah "tanda" atau mukjizat yang ditunjukkan oleh Yunus sehingga Yesus 
bermaksud menirunya? Untuk mengetahui mukjizat ini kita perlu melihat "Kitab 
Yunus" dalam Injil. Tetapi kitab ini sangat sukar dipahami! Kitab ini hanya terdiri 
dari satu lembar dengan 4 bab singkat dan sulit untuk menemukannya dalam 
ensiklopedia yang terdiri dari ribuan lembar, seperti Kitab Injil. Tetapi Anda tidak 
harus melihat buku itu sendiri. Setiap anak-anak Kristen yang selalu mengikuti 
sekolah Minggu mengenal seluruh cerita ini. 



Latar Belakang Permintaan "Tanda" 



Untuk mengingatkan kembali, biar saya ceritakan bahwa Allah Subhanahu wa 
Ta'ala memerintahkan Yunus Alaihis-salam untuk pergi ke Niniwe (suatu kota 
dengan 100.000 orang penduduk) dan memperingatkan mereka untuk bertobat 
dari kejahatannya. Yaitu, untuk menyelamatkan diri mereka sendiri sebelum 
Tuhan menghukum mereka. 



Yunus merasa murung, khawatir bahwa penduduk Niniwe yang sombong itu 
'generasi yang jahat dan suka berzina" pada masa itu, tidak akan 
mendengarkannya. Mereka akan menghina dirinya. Jadi bukannya pergi ke 
Niniwe, dia malah pergi ke Joppa dan berlayar ke Tarshish. Di tengah laut terjadi 
badai besar dan menurut takhyul para pelaut, barang siapa yang lari dari 
"Perintah Tuhannya" maka akan menyebabkan badai topan yang mengerikan di 
laut. Suatu penyelidikan dilakukan dari Yunus menyadari bahwa dia ber-alah 
karena sebagai Rasul Allah, dia adalah tentara Allah. Dan sebagai tentara Allah 
dia harus taat akan perintah-Nya. Dia tidak punya hak untuk bersikap sombong. 
Dia merasa bahwa Allah mengawasinya dan ingin membunuhnya. Allah akan 
menenggelamkan kapal dan orang-orang yang tak bersalah akan mati. Yunus 
tahu bahwa keadaan akan lebih baik jika dia dibuang dari kapal dan akan 
mencegah keadaan yang lebih buruk lagi dan dia rela melakukannya. 



Membuang Sial 



Orang-orang yang hidup pada masa pre-exilic (sebelum orang-orang Yahudi 
diasingkan di bawah pemerintahan Nebukadnezzar), 8 abad SM, ternyata lebih 
mempunyai rasa keadilan dan pengertian dibanding manusia modern yang 
beradab(?). Mereka merasa bahwa Yunus ingin mengorbankan dirinya dan 
mungkin memerlukan mereka untuk membantunya. Mereka tidak mau 
bersekongkol dengan ketololannya. Jadi mereka berkata bahwa mereka 
mempunyai sistem untuk mengetahui salah atau benar dengan cara membuang 
"sial". Dan berdasarkan sistem mereka yang kuno, kesialan itu berasal dari Yunus 



122 



yang diketahui telah bersalah. Jadi mereka menangkapnya dan membuangnya ke 
laut. 



Mati atau Hidup 



Pernyataan yang timbul ketika mereka membuang Yunus ke laut adalah, apakah 
dia mati atau hidup? Agar mudah mengetahui jawaban yang benar, biar saya 
menolong Anda dengan anggapan bahwa Yunus dengan sukarela berkorban 
ketika berkata, 



"Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut maka laut akan menjadi reda 
dan tidak menyerang kamu lagi". (Injil - Yunus 1: 12). 



Jika seseorang sukarela berkorban, maka dia tidak perlu dipaksa lagi untuk 
dibuang, orang-orang tidak perlu mendorongnya sebelum membuangnya. Orang 
tidak perlu memelintir lengannya atau kakinya untuk membuangnya. Semua 
orang setuju akan hal itu. 



Sekarang kembali ke pertanyaan tadi: Apakah Yunus mati atau hidup ketika dia 
dibuang ke lautan? Kita sepakat bahwa dia masih hidup! Badai kemudian reda. 
Mungkin itu adalah kebetulan. Seekor ikan hiu datang dan menelannya. Apakah 
dia mati atau hidup? Kembali orang-orang berkata bahwa dia hidup. Dari perut 
ikan dia berdoa memohon pertolongan Tuhan. Apakah orang yang mati bisa 
berdoa? "Tidak!" jadi dia masih hidup! Pada hari ketiga, sang ikan 
memuntahkannya ke laut kembali. Mati atau hidup? Dan jawabannya adalah 
hidup! Ini adalah suatu mukjizat diantara sekian banyak mukjizat. Bahwa dia 
hidup! Orang Kristen berkata bahwa dia hidup! Orang Muslim berkata bahwa dia 
hidup! Agak aneh bahwa Yesus memilih "tanda" (mukjizat) Yunus sebagai satu- 
satunya mukjizatnya juga. Ini adalah sesuatu dimana tiga agama besar 
bersepakat. 



Inilah ikhtisar Mukjizat Besar dari kitab Yunus: 



1. Jika seseorang dibuang ke lautan luas, dia pasti akan mati. Karena Yunus 
tidak mati maka berarti itu suatu mukjizat! 



2. Seekor ikan datang dan menelannya. Dia pasti mati. Tetapi dia tidak mati. 
Maka berarti mukjizat yang kedua. 



3. Karena panas dan udara yang sesak dalam perut ikan selama tiga hari 
tiga malam, maka dia pasti mati. Tetapi dia tidak mati. Jadi ini adalah 
mukjizat diantara mukjizat-mukjizat lainnya. 



123 



Jika Anda mengira seseorang mati dan dia ternyata tidak mati, maka itu disebut 
suatu mukjizat. Jika seseorang dihadapkan pada sepasukan regu tembak dan 6 
peluru ditembakkan pada tubuhnya dan orang itu mati, apakah ini Mukjizat? 
"Tidak!" tetapi jika dia hidup dan menertawakannya, apakah ini Mukjizat? Tentu 
saja ini mukjizat. Kita tiap kali mengira Yunus mati, tetapi ternyata dia tidak 
mati. Oleh karenanya ini disebut muksjizat beruntun. 



Yesus Seperti Yunus 



Setelah dihukum salib, Yesus juga disangka sudah mati. Jika dia mati, maka 
tidak ada mukjizat. Tetapi jika ia masih hidup, seperti yang dia ramalkan dan 
buktikan "di dalam kitab suci" maka itu adalah suatu "tanda". Suatu mukjizat! 
Dan inilah kata-katanya: 



"...For as Jonah was..." (Inggris), "Want soos Jonah:.." (Afrikaans), "Ngokuba 
njengo Jonah..." (Zolu), Seperti Nabi Yunus..." (Indonesia). 



"Seperti nabi Yunus tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan paus, demikian 
juga anak manusia ...." (Matius 12: 40). 



Bagaimana keadaan Yunus di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam - 
hidup atau mati? Muslim, Kristen dan Yahudi sepakat bahwa ia hidup! Bagaimana 
Yesus selama di pekuburan - mati atau hidup? Lebih dari satu milyar Kristen di 
setiap gereja sepakat bahwa ia mati! Apakah ini seperti Yunus atau tidak sama 
seperti Yunus dalam bahasa Anda? Dan semua orang yang waras pasti berkata 
bahwa ini sangat tidak sama seperti Yunus. Yesus berkata bahwa dia akan 
"seperti Yunus" dan pengikut-pengikutnya yang fanatik berkata bahwa dia tidak 
sama seperti Yunus! Siapa yang berbohong - Yesus atau para pengikutnya? Saya 
persilahkan Anda untuk menjawabnya. 



Urusan Besar 



Meskipun begitu, agama adalah urusan yang bagus. Atas nama Yesus Kristus 
mereka membentuknya! Para penginjil berkata bahwa kita salah mengartikan. 
Mereka mengatakan bahwa saat itu Yesus dengan meramalkan tentang faktor 
waktu dan bukan apakah dia akan mati atau hidup. "Tidakkah bisa kalian lihat 
bahwa dia menekankan faktor waktu? Dia mengulang kata 'tiga', empat kali". 
Apa yang dikatakan Yesus? 



"Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian 
juga anak manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." (Injil 
- Matius 12: 40). 



124 



Yesus berada "di perut bumi". Dia dianggap telah terkubur di pemakaman yang 
letaknya di bawah permukaan bumi. 



Tiga dan tiga memang diucapkan empat kali, tetapi ini tidak ada hubungannya 
dengan faktor waktu. Yahudi menanyakan Yesus tentang suatu 'tanda' - suatu 
mukjizat dan bukannya membuat tiga hari atau tiga minggu atau tiga bulan 
menjadi suatu mukjizat. Saat saya pertama kali datang ke Cape Town dari 
Durban, tiga puluh tahun yang lalu, dengan kereta api, dan kereta api itu 
memakan waktu tiga hari tiga malam untuk sampai di sana, apakah itu mukjizat! 
Anda pasti akan berkata omong kosong! Dan saya setuju dengan Anda. 



Tetapi tidak mudah bagi Kristen untuk setuju dengan pendapat ini karena 
penyelamatannya tergantung pada hidup Yesus. 



Jadi itu adalah faktor waktu kapan Yesus menyelesaikan tugasnya? Ya! Jawab 
orang Kristen. Kapan dia 'disalib'? sebagian orang Kristen percaya bahwa ia 
disalib pada hari Jumat siang dua ribu tahun yang lalu. 



PERHITUNGAN YANG SEDERHANA 



Kenapa "Jum'at Agung?' 



Di negara saya, kami mempunyai 4 hari liburan selama Paskah, dimulai dengan 
apa yang disebut Jum'at Agung. Mengapa disebut Jum'at Agung? Karena Yesus 
meninggal untuk menebus dosa mereka pada hari itu. Dan itu mengingatkannya, 
setiap orang Kristen di seluruh dunia - Inggris, Perancis, Jerman, Amerika, 
Lesoto, Swedia, Switzerland, Zimbabwe dan lain-lain merayakan Jum'at Agung. 



Saya sudah membuktikan pada Anda bahwa Yesus berada di kayu salib tidak 
lebih dari tiga jam. Mereka cepat-cepat membawa Yesus ke pemakaman sebelum 
matahari tenggelam sore itu juga. Lebih dari seribu golongan dan sekte-sekte 
Kristen meski sering berselisih paham terhadap aspek-aspek keyakinan, tetapi 
mereka semua setuju bahwa Yesus Kristus dianggap berada di pemakaman pada 
Jum'at malam. Dia dianggap berada di pemakaman Sabtu siang. Dia dianggap 
berada di pemakaman Sabtu malam. 



Tetapi pada Minggu pagi, ketika Maria Magdalena datang ke pemakaman, dia 
menemukan pemakaman itu sudah kosong. Anda akan mencatat bahwa saya 
mengulang kata dianggap - dianggap - dianggap, tiga kali. Anda tahu kenapa? 
Tentu saja tidak untuk bersaja dengan tiga, tiga, tiga ramalan. Alasannya adalah 
karena tak ada satu pun dari ke dua puluh tujuh kitab dalam Perjanjian Baru 



125 



mencatat waktu Yesus keluar dari pemakaman. Tidak ada satu pun dari ke 27 
penulis kitab ini yang menjadi saksi mata 'kebangkitannya', satu-satunya yang 
bisa menceritakan kebenaran itu, dipaksa tutup mulut oleh yang berwenang. 



Seorang anak muda keturunan Arab menulis buku Dead Sea Scrolls yang 
ditandatangani oleh Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus. Kedua orang ini mau 
menceritakan secara terus terang bagaimana mereka membawa gurunya segera 
setelah malam turun, ke suatu tempat untuk beristirahat dan memulihkan 
kesehatan. Apakah tidak aneh bahwa satu-satunya saksi mata yang berharga 
malah disuruh diam? Mungkinkah kedua orang ini dan murid-murid di Yerusalem 
diajar oleh Yesus yang lain dan Injil yang lain? (2 Korintus 11: 4). 



Penambahan yang Mudah 



Jika itu adalah faktor waktu dimana Yesus mencoba untuk menyelesaikan 
ramalan tadi, mari kita lihat apakah dia berhasil "sesuai dengan Kitab Suci"-nya 
sebagaimana yang disombongkan oleh orang Kristen. 



MINGGU 








DALAM 


MAKAM 


PASKAH 


SIANG 


MALAM 


JUMAT 






Ditempatkan di 


-nil- 


Satu malam 


pemakaman 






SABTU 






Dianggap masih 


Satu hari 


Satu malam 


di pemakaman 






MINGGU 


-nil- 


-nil- 


TOTAL 


Satu hari 


Dua hari 



Dari tabel di atas Anda pasti tidak akan ragu bahwa total waktunya tidak lebih 
dari satu hari dua malam dan ini tidak bisa disulap menjadi tiga hari tiga malam 
seperti yang diramalkan Yesus "Sesuai dengan Kitab Suci". Bahkan Einsten 
sebagai profesor matematika terbesar tidak bisa menolongnya! Tidakkah Anda 
lihat bahwa orang Kristen memberikan kebohongan dua kali lipat kepada Yesus 
berdasarkan ramalan tersebut. Yesus berkata bahwa dia akan seperti Yunus! 



1. Orang Kristen menduga bahwa Yesus tidak seperti Yunus. Yunus hidup 
selama tiga hari tiga malam, sedangkan Yesus "mati" di pemakaman! (?) 



2. Yesus berkata bahwa dia akan berada di pemakaman tiga hari tiga 
malam, sedangkan orang Kristen berkata bahwa dia berada di 
pemakaman satu hari dua malam. 



Siapa yang berbohong, Yesus atau orang Kristen? Biarkan mereka yang 
menjawab. 



126 



Menghitung Mundur Untuk Menyelesaikan Masalah 



Anda harus memojokkan mereka dengan semua pengetahuan mereka. Mereka 
tahu itu dan kita tidak boleh mengalah. 



Orang Kristen telah menyiapkan jalan keluar dari masalah ini. Mereka sekarang 
menciptakan teori 'Rabu Agung', sebuah majalah bulanan The Plain Truth yang 
setiap bulannya terbit 6 juta kopi, menawarkan buku gratis dengan judul Tiga 
Hari Dan Tiga Malam. Di Johannesburg Afrika Selatan, ada suatu organisasi "Injil 
Wahyu" yang juga mengeluarkan buku gratis untuk membuktikan bahwa 
"penyaliban" itu terjadi pada Rabu Agung dan bukan pada Jum'at Agung. 



Mr. Robert Fahey, orang Amerika - dimana sebagian sekte-sekte dan aliran-aliran 
berasal, seperti Advent hari ketujuh - Ilmuwan-ilmuwan Kristen, Mormon - 
mewakili majalah Kristen terbesar, belum lama ini memberikan ceramah di 
"Holiday Inn" Durban. Ia mengejutkan pendengarnya yang melimpah dengan 
berbagai ide-ide khayalannya. Ajaran barunya ini membahas mengenai Rabu 
Agung. Dia setuju 100% bahwa Jum'at Agung bertentangan dengan pengakuan 
terhadap Al-Masih. Untuk menyelesaikan masalah ini, dia mengatakan bahwa 
kita harus menghitung mundur dari waktu Yesus ditemukan hilang dari 
pemakaman yaitu Minggu pagi ketika Maria Magdalena datang untuk 
meminyakinya. Jika kita mengurangi 3 hari dan tiga malam dari Minggu pagi, 
maka kita dapatkan hari Rabu. Tidak sulit untuk menyelesaikan masalah orang 
Kristen ini. Para pendengar yang sudah diberikan majalah gratis dan buku-buku 
tersebut, memberikan tepuk tangan yang meriah pada Mr. Fahey. (Mereka 
memiliki sistim yang mengagumkan untuk bisa menyebarkan 6 juta kopi majalah 
bulanan Plain Truth ke seluruh dunia). 



Tuhan atau Setan? 



Setelah acara selesai, saya menemui Mr. Fahey untuk berdiskusi secara pribadi 
(Panitia tidak membolehkan para pembicara untuk bertanya jawab setelah acara 
berlangsung.) Saya mengucapkan selamat atas idenya yang genius. "Bagaimana 
mungkin selama 2000 tahun orang-orang Kristen di seluruh dunia tidak tahu 
perhitungan religius untuk mendapatkan kesimpulan yang benar?" , 



Bahkan sampai dengan hari ini, sebagian besar orang Kristen merayakan Jum'at 
Agung dan bukannya Rabu Agung. Siapa yang telah menipu tentang Jum'at 
Agung terhadap 1,2 milyar orang Kristen di seluruh dunia, termasuk Katholik 
Roma yang mengaku merupakan turunan langsung dari Paus pertama (Petrus) 
sampai Paus yang sekarang? Saya bertanya pada Mr. Fahey. 



Tanpa malu-malu Mr. Fahey menjawab, "Setan!" Saya berkata, "Jika setan telah 
sukses dalam mengelabui orang Kristen dan membiarkan mereka tetap tertipu 
selama 2000 tahun terhadap keyakinan yang sederhana ini, tidakkah mudah juga 
bagi setan untuk membuat mereka salah dalam segala hal yang menyangkut 



127 



Tuhan?" Mr. Fahey merah mukanya dan langsung berlalu meninggalkan saya. 
Jika keyakinan ini sekarang menjadi kecenderungan di kalangan umat Kristen, 
maka kita bisa bertanya, "Apakah cerita 'penyaliban' ini bukannya cerita bohong 
terbesar sepanjang sejarah? Bisakah kita sekarang menyebutnya sebagai kisah 
fiksi!" 



Fakta-fakta yang Jelas 



Saya memberikan daftar di halaman 505 yang menunjukkan bukti-bukti yang 
jelas dari kitab suci Kristen yang mengatakan sekali lagi dan lagi bahwa Yesus 
hidup, hidup. Tetapi murid-muridnya masih tidak percaya. Apakah murid- 
muridnya di zaman modern ini mau percaya sekarang? Apakah mereka mau 
percaya pada gurunya yang mengatakan seperti Yunus ... Begitu juga anak 
manusia? Tidak mungkin! Ingat Thomas - salah satu dari murid pilihan Yesus 
yang diberi julukan oleh umat Kristen sebagai "Thomas yang meragukan? Dia 
tidak bersama mereka (murid-murid Yesus) ketika Yesus datang" (Yohanes 20: 
24) saat pertama kali di ruang makan. Kemudian ketika murid-murid yang telah 
melihat, menyentuh dan makan bersama Yesus, bersaksi bahwa mereka telah 
bertemu dengan Sang Guru (bukan Tuhan, bukan hantu Yesus; tetapi Yesus 
sendiri dengan daging dan darahnya - hidup!), Thomas berkata pada mereka: 



"Sebelum aku melihat bekas paku pada tangannya dan sebelum aku 
mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke 
dalam lambungnya, sekali-kali aku tidak akan percaya". (Injil - Yohanes 20: 25). 



'KITAB SUCI" BUATAN 



Nama Baru, Permainan Lama 



Seorang anggota sekte 'kelahirkan kembali' menyombongkan diri tentang 
bagaimana dia biasa mengambil 10 sen dari piring derma gereja untuk membeli 
'susu cream' dan bagaimana ia mengikat ayahnya yang pemabuk "... di dalam 
gudang ..." - di gudang yang sama dimana dia melihat "... ibunya terbaring di 
tumpukan pupuk, di tempat mandi sapi-sapi - dipukuli oleh ayahku ...." Sekarang 
dia dengan percaya diri mencoba memperdayakan pembacanya. Dia mengutip 
ayat di atas (Yohanes 20: 25) dari Injil Amerika tanpa memberikan referensi 
(pada halaman 20 yang sama dari "Faktor-faktor bangkit kembali" (oleh Josh Mc 
Dowel). Penulis memberikan 4 kutipan, dengan referensi bagi semua orang! Pada 
halaman berikutnya dia memberikan 3 kutipan juga dengan referensi bagi semua 
orang! Tetapi ayat-ayat dimana dia ingin memalsukannya, tidak direferensikan 
sama sekali. Dan setelah kata-kata "saya tidak Percaya", dia memulai suatu 
paragraf baru dengan kata-kata "Kemudian, Yesus berkata kepada Thomas", 
mengutip lagi dari Injil tanpa memberikan referensi. Yohanes memberi suatu 
kebohongan kepada pemuja-pemuja ini dengan mengatakan: 



128 



"Delapan hari kemudian, murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu 
dan Thomas bersama-sama dengan mereka, kemudian Yesus datang..." (Injil - 
Yohanes 20: 26). 



Kebohongan yang Licik 



Salah satu dari pemuja-pemuja ini, seorang pengacara, memberikan semangat 
pada saudaranya yang 'dilahirkan kembali' dari Amerika dengan kebohongan 
lain. Dia berkata pada halaman 120 dalam "Perdebatan Tentang Islam" bahwa 
"Deedat akhir-akhir ini telah membuat berita yang besar mengenai batu nisan 
dengan menerbitkan sebuah brosur dengan judul, Siapa Yang Memindahkan Batu 
Tersebut?' Di dalamnya dia mengatakan bahwa batu itu dipindahkan oleh dua 
orang murid Yesus, yaitu Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus (halaman 18). 
Tetapi dalam brosurnya yang berjudul, Apakah Kristus Disalib? Dia pasti seorang 
super women (halaman 25), maksudnya adalah Maria Magdalena yang 
memindahkan batu tersebut. Bagaimana seorang Kristen yang 'dilahirkan 
kembali' dan seorang pengacara bisa berbohong? Untuk memikat korbannya dia 
bahkan mengutip nomor halaman "25". Buku ini telah dicetak cukup lama. 
Bahkan jika Anda punya kopinya, Anda tidak akan mungkin bisa mengeceknya. 
Para pemuja ini sangat yakin sekali Tetapi 'Kitab Injil yang benar' adalah yang 
saya percayai: 



"Dia (Maria) sangat heran saat menemukan bahwa batu tersebut telah 
dipindahkan." 



Dimana ada kata-kata yang menunjukkan bahwa yang memindahkan batu itu 
adalah Maria Magdalena? Tetapi bagi orang-orang yang sakit ini, baik Amerika 
maupun Afrika Selatan, setiap tipuan diperbolehkan untuk membuat orang 
masuk Kristen. Saya tidak siap untuk melawan mereka dengan segala penilaian 
mereka yang salah, dan saya harap Anda pun demikian. Anda hanya cukup 
menyampaikan yang benar dengan cara yang sebaik mungkin dan serahkan 
semuanya pada Allah. 



Suatu Pemalsuan 



Para rohaniwan Kristen mengambil kesimpulan bahwa episode "Thomas yang 
meragukan" seperti juga wanita yang 'tertangkap. basah' - (Yohanes 8: 1-11) 
adalah suatu pemalsuan! Tetapi karena Gereja Ortodoks tidak memperbolehkan 
penyisipan ini (Yohanes 8: 1-11) - dihilangkan dari Injil, mereka menunjukkan 
ayat lain yang hampir sama menggambarkan kekerasan Thomas yaitu Yohanes 
20: 25 "mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu". 



Orang Romawi tidak punya alasan untuk membalas dendam terhadap Yesus 
seperti terhadap dua orang yang disalib bersama Yesus. Mengapa mereka harus 
memberi hukuman yang lebih berat pada Yesus dibandingkan pada kedua orang 



129 



tersebut? Mengapa mereka harus menggunakan paku terhadap Yesus sedang 
untuk kedua orang itu mereka menggunakan pengikat kulit? 



Tidak "di tempat ini" seperti dugaan para pemuja tersebut, tetapi "delapan hari" 
kemudian, Yesus datang ke ruang makan dan dia mendatangi Thomas. Dan 
menurut Yohanes, Yesus menyuruh Thomas: 



"... Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku; ulurkanlah tanganmu dan 
cucukkan ke dalam lambungku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan 
percayalah." (Injil - Yohanes 20: 27). 



Thomas menyadari kesalahannya. Dia telah menolak bukti-bukti bahwa Yesus 
hidup! Semua murid yang lain, kecuali Yudas sang pengkhianat telah bersaksi 
bahwa mereka telah melihat dan makan bersama Yesus, Tetapi Thomas tidak 
mau percaya! Apa yang membuat dia tidak percaya? Yesus yang hidup, bernafas 
(bukan hantunya), berada di dekatnya. Sekarang berlawanan dengan kenyataan 
fisik tentang keberadaan Yesus, memaksa Thomas terpaksa mengaku, 



"Ya Tuhanku dan Aliahku!" (Injil - Yohanes 20: 28). 
Apa yang Disadari oleh Thomas? 



Apakah Thomas menyadari pada saat itu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan 
kaum Yahudi? Apakah dia dan mu-rid-murid lainnya sujud kepadanya. Tidak 
pernah! Kata-katanya adalah kata-kata yang ditujukan pada dirinya sendiri. Kita 
hampir setiap hari mengatakannya, "Ya Tuhanku! Betapa bodohnya aku ini!" 
Apakah anda memanggil pendengar anda, sebagai Tuhan Anda? 



Daily News - October 17, 1955 

GIRL, AWAITING BURIAL FOR 4 DAYS, WAKE UP 



Sitebe, a native women of Fairleigh, near Newcastle, sat in mourning beside the 
coffin of her 14-year-old daughter early yesterday, waiting for a hearse to come 
and take child away. 



For four days she had mourned her and stunned, then she screamed and ran 
from daughter's death, but she had one comfort - there was to be no pauper's 
burial. 



The whole family had helped pay for shroud, the coffin and a funetar at a distant 
cemetery. 



130 



It was early when Mrs. Sitebe sat for the last time beside the coffin. Ali was quiet 
in the house. 



Then she heard a rustle and a slight movement. She stood up and looked down 
into the open coffin. 



Her daughter stared back at her. 



MOVED AND SPOKE 



For a moment the mother stood shocked and stunned, then she screamed and 
ran from the building. 



Relatives hurried in, lifted the giri from the coffin and placed her gently down. 



The giri, apparently dead since Thursday, moved on to her side and spoke. Feebly 
she asked for water and then for a drink of milk. A doctor was called to attend to 
her. 



She had escaped being buried alive by a few hours. 



Had there been a conveyance avialable earlier than yesterday to carry the coffin, 
she might have gone the her grave. The Sitebe family however, had had to 
postpone the funeral and the coffin was never closed. 



TAK SEORANG PUN SEBUTA ITU 



Periksa Kenyataan yang Ada, Kebenaran akan Muncul 



Di bawah ini saya berikan ringkasan point-point yang kita diskusikan sampai 
sejauh ini, kesimpulan bahwa Yesus Kristus tidak terbunuh karena disalib, seperti 
yang diduga oleh orang Kristen dan orang Yahudi, tetapi dia masih hidup! 



1. Yesus segan untuk mati! 

Dia merancang strategi untuk mempertahankan diri dari serangan orang 
Yahudi karena dia ingin tetap hidup! 



131 



2. Dia memohon pertolongan pada Tuhan. 

Dengan tangisan dan air mata, dia memohon pada Tuhan Yang Maha 
Kuasa agar menjaga keselamatannya dan tetap hidup! 



3. Tuhan mendengar doanya. 

Berarti Tuhan mengabulkan doanya dan menjaganya agar tetap hidup! 



4. Malaikat datang untuk membantunya. 

Dengan harapan dan keyakinan bahwa Tuhan akan membiarkannya 
hidup! 



5. Pilatus menyimpulkan bahwa Yesus tidak bersalah. 

Alasan yang bagus untuk membiarkan Yesus tetap hidup! 



6. Istri Pilatus bermimpi bahwa Yesus tidak berbahaya. 

Orang ini tidak berbahaya, berarti membiarkan Yesus tetap hidup! 



7. Dia berada di kayu salib hanya sekitar 3 jam. 

Berdasarkan sistem penyaliban, tidak ada manusia yang mati karena 
disalib dalam jangka waktu yang pendek, meskipun ia diikat kuat-kuat di 
kayu salib - Dia masih hidup! 



8. Dua orang yang ikut disalib bersamanya masih hidup. 
Begitu juga Yesus, pada saat yang sama masih hidup! 



9. Ensiklopedia Biblica dalam artikel 'cross' (salib) kolom 960 mengatakan, 
"Jika tombak itu memang ditikam ke tubuhnya - maka Yesus masih 
hidup! 



10. Segera memancar darah dan air. 

Segera maksudnya langsung, yang menunjukkan bahwa Yesus masih 
hidup! 



11. Kakinya tidak patah - sebagai pemenuhan ramalan. 
Kaki tidak akan berguna kecuali jika Yesus masih hidup! 



12. Halilintar, gempa bumi dan matahari gelap selama tiga jam. 

Untuk membiarkan murid rahasia Yesus menolongnya agar ia tetap 
hidup! 



132 



13. Orang Yahudi meragukan kematiannya. 

Mereka curiga bahwa dia lolos dari kematiannya di kayu salib - bahwa ia 
masih hidup! 



14. Pilatus 'heran' mendengar Yesus mati. 



15. Dia tahu bahwa dari pengalaman, tidak ada manusia yang mati begitu 
cepat dalam penyaliban. Dia curiga Yesus masih hidup! 



16.ekuburan dengan ruangan yang luas: 



17. Ruangan besar, dan udara bebas keluar masuk dan memungkinkan bagi 
orang-orang untuk menolongnya agar ia tetap hidup! 



18. Batu dan pintu penutup telah berpindah. 
Diperlukan hanya bila Yesus masih hidup! 



19. Laporan penemuan baru. 

Para ilmuwan Jerman yang melakukan percobaan 'pengkafanan mayat' 
berkata bahwa jantung Yesus tidak berhenti berdetak - bahwa dia masih 
hidup! 



20. Berada dalam penyamaran. 

Penyamaran tidak diperlukan apabila dia bangkit kembali. Penyamaran 
diperlukan hanya apabila dia masih hidup! 



21. Melarang Maria Magdalena untuk menyentuhnya. 

"Jangan menyentuh tubuh saya" karena tubuhnya sakit dan luka; karena 
dia masih hidup! 



22. Belum pergi kepada Bapa. 

Dalam bahasa Yahudi, ini bisa berarti bahwa "saya belum mati", dengan 
kata lain "bahwa saya masih hidup!" 



23. Maria Magdalena tidak takut ketika mengenali Yesus. 

Karena ia telah melihat tanda kehidupan sebelumnya. Dia mencari Yesus 
yang masih hidup! 



133 



24. Murid-murid takut dan heran melihat Yesus masuk ke ruang makan. 

Semua yang mereka ketahui tentang penyaliban hanyalah berdasarkan 
kabar angin, karenanya mereka tidak percaya bahwa dia masih hidup! 



25. Memakan makanan dalam kemunculannya setelah penyaliban. 
Makanan diperlukan hanya bila ia masih hidup! 



26. Tidak pernah memperlihatkan diri kepada musuh-musuhnya. 
Karena dia lolos dari kematian. Dia masih hidup! 



27. Hanya menjalani perjalanan yang pendek. 

Karena dia tidak bangkit kembali, bukan hantu, tetapi hidup! 



28. Kesaksian laki-laki yang berdiri di pemakaman. 

"Mengapa mencari orang yang hidup diantara orang yang mati?" - (Lukas 
24: 4-5). Artinya dia tidak mati, tetapi masih hidup! 



29. Kesaksian malaikat. 

"... malaikat-malaikat yang mengatakan bahwa ia hidup..." - Lukas 24: 
23. Bukan berkata, "bangkit kembali", kata-kata yang diucapkan dengan 
jelas oleh malaikat adalah dia masih hidup! 



30. Maria Magdalena bersaksi - 

"... Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat 
olehnya, mereka tidak percaya"- (Markus 16: 11). Maria tidak 
mengatakan bahwa ia melihat hantu atau roh Yesus, tetapi Yesus yang 
masih hidup. Mengapa mereka tidak percaya bahwa gurunya itu masih 
hidup! 



31. Dr. Primrose bersaksi 

Bahwa 'darah dan air' yang memancar ketika Yesus ditikam oleh tombak 
pada pinggangnya, terjadi karena adanya gangguan pada aliran pembuluh 
darah. Ini adalah tanda bahwa dia masih hidup! 



32. Yesus sendiri mengatakan bahwa mukjizat yang dimilikinya seperti 
mukjizat nabi Yunus. 

Menurut Kitab Yunus, Yunus masih hidup ketika dianggap sudah mati, 
sama seperti Yesus yang disangka sudah Mati, padahal dia masih hidup. 



Ketiga puluh point di atas dan banyak argumen lainnya telah dikemukakan pada 
halaman-halaman sebelumnya di buku ini. Tolong baca dan baca ulang 



134 



argumentasi-argumentasi dan praktekkan pada teman-teman Anda. Kesenangan 
adalah milik Anda, saya mendoakan kesuksesan Anda. 



PENYALIBAN ATAU SANDIWARA PENYALIBAN 



Kekurangan Bahasa 



Setiap kata adalah gambaran baku dari apa yang diwakilinya. Jika kita 
mengambil satu kata dan merenungkannya, kita akan bisa melihat atau 
menggambarkannya dalam pikiran kita. Cobalah "kapal", Anda akan melihat 
kapal dalam pikiran Anda, "tas tangan", Anda akan melihat tas tangan dalam 
pikiran Anda, "rokok", Anda akan melihat sebatang rokok dalam pikiran Anda. 
Tetapi kita berbicara lebih cepat sehingga kita bisa memahami kata-kata sebagai 
ide, pikiran dan konsep. Kata-kata adalah alat untuk menyampaikan pesan. 
Makin banyak kata-kata, makin jelas dan mudah komunikasi. Tetapi kata-kata 
yang salah bisa merusak ide. 



Bahasa CUL-DE-SAC 

Bahasa Arab sangat kaya akan berbagai pikiran dan konsep spritual, sedangkan 
bahasa Inggris lebih kaya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi 
bahasa Inggris ini mengecewakan saya. Sepertinya tidak ada kata kerja untuk 
menggambarkan usaha yang belum selesai, contoh-nya: 



Seorang laki-laki dibawa ke tiang gantungan, sebagai perampok dia 
dijatuhi hukuman mati, tetapi takdir mengatakan lain dan dia mendapat 
penangguhan hukumannya sebelum dia mati. Dua puluh tahun kemudian, 
orang ini meninggal karena tenggelam. Kita ingin satu kata kerja untuk 
menjelaskan pada kita apa yang telah terjadi apakah orang ini 
"digantung" atau apa yang terjadi? Bukan tidak digantung. Kita hanya 
ingin satu kata kerja ...? 



Seorang yang lain dibawa ke kursi listrik sebagai hukuman: Dia diikat di 
kursi, dan tombol kursi dinyalakan. Aliran listrik mengalir ke tubuh laki- 
laki ini tetapi kekuatan arus listrik ini tidak cukup kuat. Orang itu segar 
kembali dan sebelum aliran listrik yang lebih kuat lagi dihidupkan kembali 
dia mendapat penangguhan hukuman. Beberapa hari kemudian, laki-laki 
ini meninggal karena kecelakaan sepeda motor. Bagaimana akhirnya? Apa 
yang terjadi padanya di kursi listrik itu? Apakah dia dihukum mati dalam 
aliran listrik? Satu kata ...? 



135 



Yosephus, seorang ahli sejarah berkebangsaan Yahudi, mencatat dalam 
bukunya "Antiquities", tentang penyaliban dimana dia ikut serta sebagai 
orang yang 'disalib' dan kemudian diturunkan dari kayu salib. Selamat! 
Apakah yang terjadi padanya di kayu salib? Apakah dia disalib? Seseorang 
yang tidak mati karena disalib, tetapi ada usaha untuk menyalibnya, 
apakah dia disalib? Satu kata ...? 



Cerita Salib yang Berlimpah-limpah 

Orang bisa saja mengatakan bahwa peristiwa di atas adalah kasus hipotesa. 
Tetapi kita sedang membuat sejarah. Lihat halaman 454, sebuah copy dari 
Weekend World tanggal 3 Agustus 1969. Mr Pieter Van der Bergh, seorang 
pengacara, "disalib" dengan "sukarela", hanya untuk mencari sensasi. Dia 
mengatakan bahwa dia ingin membuktikan bahwa "Seseorang bisa menguasai 
tubuhnya sendiri". Dia diletakkan di kayu salib dan menjalani semua proses 
penyaliban. Untuk mengalahkan penyaliban di Golgotha, dia memakai "sebuah 
paku 18 inchi yang menembus pahanya" (lihat gambar hal. 484). laki-laki ini 
masih hidup. Apakah dia disalib? Satu kata ...? tidak ada kata seperti itu dalam 
bahasa Inggris. 



Ketika orang-orang Yahudi berulang-ulang meminta pada Pilatus "Salib dia! Salib 
dia!" (Lukas 23: 21, Yohanes 19: 6), maksud mereka bunuh dia di atas kayu 
salib disalib, "bunuh" dia! Tidak hanya "dibawa" ke atas kayu salib! Dan jika 
setelah upacara tersebut, seperti pada Mr. Van der Bergh, laki-laki itu tidak mati 
karena disalib, apa yang akan Anda katakan tentang peristiwa ini? Apa kata kerja 
yang akan Anda gunakan jika Anda tidak mempunyainya dalam bahasa Anda? 



Kekurangan Ganda 

Seorang Afrika Selatan yang berbahasa Inggris dan teman-teman Amerikanya, 
mengakui (Dari buku The Islam Debate): "Jika kata menyalib hanya berarti 
membunuh di atas kayu salib, kita kehilangan kata kerja lain untuk meng- 
gambarkan kegiatan memancang di atas kayu, memalukan sekali, (mengapa 
mereka tidak menulis "menyalib" di dalam tanda kutip?) Mereka mengolok-olok 
saya untuk menutupi kekurangan dalam bahasa mereka dan ketidakmampuan 
untuk mencari kata yang cocok. 



Dengan semua "yang ada dalam Roh Kudus", dunia Kristen telah gagal mencetak 
sebuah kata kerja yang sesuai untuk menggambarkan "keadaan ketika diikat di 
kayu salib". Segera, saya akan membawa mereka keluar dari kesalahan mereka, 
Insya Allah!, sebelum bab ini selesai. Jika orang Kristen berkata, "Jika kata 
menyalib hanya berarti membunuh ... , maka apa arti lain dari menyalib? 



Kamus Oxford yang terkenal di seluruh dunia mendefinisikan menyalib sebagai 
membunuh dengan cara mengikat pada sebuah salib." (lihat pada hal. 448 untuk 
mendapatkan gambar yang lebih jelas). 



136 



Para penulis The Islam Debate (Perdebatan Islam) dari sekte "born-again 
Christian" tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, jadi saya akan mencoba 
menyelesaikannya bagi mereka! 



"Penyaliban" Sekarang Hanya Untuk Sensasi 

Selalu ada yang baru yang datang dari negeri Timur. Sekarang di Timur Jauh, 
seorang warga Philipina telah mengembangkan kegemaran baru tentang 
"penyaliban"! Mereka ingin mengikuti jejak Yesus, (lihat hal. 431). Suatu copy 
dari Sunday News di Daressalaam tanggal 3 May 1981, melaporkan "penyaliban" 
ganda di Philipina. Paling tidak 7 kasus "penyaliban" dilaporkan oleh wartawan 
lokal. Mungkin ada lebih banyak lagi penyaliban yang luput dari wartawan. Di 
antaranya ada Luciana Reyes yang digambarkan sebagai "wanita pertama yang 
menjalani upacara ritual penyaliban!" 



Penambahan yang baru dari penyaliban ini adalah bahwa tangan-tangan mereka 
dipaku di kayu salib. 



Penyaliban atau Sandiwara Penyaliban 

Tak ada seorang pun yang mati karena "penyaliban"! (disalib). Satu di antara 
mereka pingsan. Laki-laki lain bangun dan merokok setelah tangannya diperban. 
Seorang pedagang keliling 'telah menjalani upacara (penyaliban) ini lima kali'. 
Laki-laki ini berjanji akan menjalani 'penyaliban' sebanyak 10 kali! 



Hal ini kedengarannya seperti cerita bohong. Tetapi ada 25.000 saksi mata pada 
4 peristiwa penyaliban di satu kota saja. Beberapa 'penyaliban' ini disiarkan 
'langsung oleh TV'. 



Dunia Kristen telah dikenal mengeksploitasi Yesus untuk mencari uang. Film 
tentang kehidupan Yesus telah masuk dalam rekor 'Box Office'. Mereka telah 
mempunyai "Sandiwara Kelahiran" dan "Sandiwara Minggu Suci", mengapa tidak 
membuat suatu 'Sandiwara Penyaliban?' 



Reg Gratton, seorang koresponden Sunday News (lihat hal. 513 samping) telah 
menyelesaikan masalah "penyaliban" dengan memasukkan tanda kutip. Dia 
menggunakan kata-kata "penyaliban" dan "penyaliban-penyaliban" lima kali 
dalam artikelnya dan setiap kali kata ini digunakan maka ia menambahkan tanda 
kutip. Coba periksa kembali. Dengan kata lain, dia mengatakan bahwa itu 
"dikatakan penyaliban", penambahan tanda kutip lebih tidak kentara dibanding 
kata "Dikatakan". Saya tidak menangkap maksudnya pada saat membaca artikel 
itu pertama kali. Bagaimana dengan Anda? 



Anda bisa mencatat bahwa penulis yang lain telah mencegahnya dengan 
meletakkan kata seperti "Mati", "Telah Mati", dan "mayat" di dalam tanda kutip 
di halaman 455 dan 456. Sekarang Reg melakukan hal yang sama dengan 



137 



"penyaliban"! karena kata "crucify = menyalib" telah menempel di tenggorokan 
setiap misionaris, maka haruskah kita menggunakan kata "cruci-fiction", cerita 
penyaliban sebagai penggantinya? 



Penyaliban atau Kisah Penyaliban? 

Kita sekarang bisa mengatakan bahwa Pieter Van der Bergh (hal. 454) 
mengalami proses penyaliban dengan keras dan serius, tetapi dia tidak disalib 
seperti yang dikabarkan di koran, tetapi, dia dianggap telah disalib. 



Lebih jauh, kita bisa katakan bahwa orang-orang Kristen di Philipina tidak 
melakukan penyaliban, tetapi mereka dianggap telah disalib. Tidak ada 
pertunjukan seperti yang mereka lakukan di film. Ini adalah kejadian nyata dan 
hanya kematian sesaat. Oleh karenanya, setiap pertunjukan dengan salib, 
dimana korban mencoba untuk menyamai apa yang dialami Yesus tetapi tidak 
benar-benar meninggal di kayu salib, kita bisa menyebutnya dalam terminologi 
yang tepat: 

Crucifict sebagai pengganti Crucify - (verb/kata kerja) 
Crucificted sebagai pengganti Crucificed - (verb/kata kerja) 
Crucifiction sebagai pengganti Crucifixion - (noun/kata benda) 

Penggunaan yang mudah dan simple dari kata-kata yang benar ini akan 
mematahkan "Salib" orang Kristen yang akan menemukan dirinya berada di 
Persimpangan Jalan, tidak tahu jalan mana yang harus dipilih. Dan jika kita 
sering menggunakan kata-kata ini, kita akan segera menemukannya dalam 
kamus Inggris di dunia ini. 



Untuk terakhir, kami telah menerbitkan 350.000 copy untuk memasyarakatkan 
buku ini. Baca, pelajari dan bagikan untuk teman-teman dan musuh-musuh Anda 
demi keme-nangan kebenaran. Amin. 



Ambil yang Terbaik 

"Setelah lebih dari 1.000 jam mempelajari ... "Penyaliban" penulis A Campus 
Crusade menerbitkan The Resurrection Factor (Faktor Kebangkitan kembali) yang 
menciptakan posisi badan yang lain bagi "Tuhan" dan "Juru Selamat-nya" 



Sekarang Anda Mempunyai Banyak Pilihan 

1. Frogi-fiction seperti yang digambarkan di sini (seperti katak). 

2. Staki-fiction seperti pada hal. 500 (dengan tiang pancang). 



138 



3. Cruci-fiction seperti di hal. 448. 



Kata Penutup 

Penyaliban Yesus Kristus sebagai satu-satunya faktor penyelamatan umat 
manusia dari dosa telah lama mengganggu fikiran saya, sejak pertemuan saya 
dengan murid-murid dan pendeta-pendeta misi Adam ketika saya berumur 
belasan tahun (lihat epilog, Is the Bibble God's Word? (Apakah kitab Injil adalah 
Firman Tuhan?). 



Sebagai orang muda yang mudah dipengaruhi, saya sangat kagum pada cara 
berbicara mereka dalam meyakinkan orang bahwa penyaliban adalah satu- 
satunya cara untuk menyelamatkan dan sepertinya menghukum bagi orang- 
orang yang tidak mempercayainya. 



Masalah penyaliban Yesus yang merupakan inti dari seluruh ajaran Kristen 
menjadi masalah yang serius dalam kajian saya. Saya sangat ingin mengetahui 
segala sesuatu mengenai hal itu dan mulai mempelajari sumbernya yaitu 
"Perjanjian Baru". 



Secara jujur saya tidak mengharapkan orang bertanya pada saya tentang 
keyakinan saya sebagai Muslim berkenaan dengan penyaliban. Keyakinan saya 
adalah keyakinan Qur'an seperti yang dikatakan pada surat 4 ayat 157. 



Saya ulangi dengan sungguh-sungguh bahwa kajian mengenai penyaliban 
dipercayakan pada saya oleh penganut Kristen yang mengaku dermawan dan 
pemberi selamat. Saya dengan serius menerima perhatian mereka dalam tulus, 
mempelajari dan meneliti secara objektif dengan menggunakan sumber mereka 
sendiri. Hasilnya, Anda pasti setuju, sangat mengherankan. 



Saya ingin berterima kasih pada ratusan orang Kristen yang telah datang 
mengetuk pintu rumah saya dan mengetengahkan masalah ini pada saya. 



Selanjutnya, semua ini adalah hasil dari kajian dan riset yang saya lakukan 
bertahun-tahun dalam hidup saya. 



AHMAD DEEDAT 01/05/1994 



6 SUNDAY NEWS, May 3, 1981 
DAR-ES-SALAAM 
JESUS' FOOTSTEPS 
by Reg Gratton 



139 



CHURCH Leaders are concerned by the increasing number of Filipinos submitting 
themselves to Penitential whipping, beating and "crucifixion" in a reanactment of 
Christ's suffering on the cross. 



Flagellants, beating themselves or being whipped till they bleed, are a common 
sight. in Asia's only Roman Catholic country during the holly week On Good 
Friday, at least seven cases of "crucifixion" were reported in the local press. 



One of these was Luciana Reyes, a 23-year-old factory worker and the first 
woman, known to have performed the ritual. 



The publicity generated by this year's events and their increasing attraction to 
local and foreign tourists have worried churchmen, some of whom have 
expressed their distante for the practice. 



Jaime Cardinal Sin, Archbishop of Manila and leader of the church here, said he 
opposed this particular form of mortification and penance because it is conducted 
publicly and it is possible that the penitents are motivated by pride and vainglory. 



The church did not encourage the practice nor could it forbit it he said, because 
mortification of the flesh can be good for the soul, if the motivation is good. 



Forms of penitential mortification go back through the centuries and are deeply 
rooted in the culture of the Philippines where 75 per cent of the population are 
Catholic. 



"Flagellation was recorded in the Spanish Era", according to National Museum 
Assistant Director Alfredo Evangelista. The idea of penance was implanted by 
them". 



Oscar Gruz, Archbishop or Pampanga Diocese, just north of here where most of 
the crucifixions take place, said some features in the practice were not relegious. 



There were "a good number of fanatical elements;" and "crucifixions" had some 
touristic flavour, he said. 



"Crucifixion" where the penitent's hands are nailed to a wooden cross; is a recent 
addition to penitential custom in the Philippines. The first cases to receive public 
notice occurred here in the late 1960s. 



140 



One reason for its inerease is that the danger of medical complications has been 
reduced to a minimum, according to Mosignor Teodoro Buhain; Assistant to the 
Secretary General of the Catholic Bishop's Conference of the Philippines. 



The "crucifixions", some shown live on television, have now become the climax of 
Easter week in the Philippines. In some cases, they attract thousands of visitors 
to provincial towns where the atmosphere is a blend of carnival and deep 
mourning 



The ceremony at Bacolor in Pampanga was typical. A procession formed outside 
ihe town early On Good Friday morning with the flagellants in front followed by 
three men dragging huge wooden crosses. 



When they reached their destination --a small church yard away from the centre 
of town-- the flagellants beat their fellow- penitents on the arms and back 



A little after midday the penitents were nailed to their crosses and raised up for 
about a minute. 



One man fainted. After being removed from. the cross he had to be carried to a 
waiting bus. Another was up and smoking a cigarette. as soon as his hands were 
bandaged. 



The group in the procession said they had been members of a criminal gang and 
wanted "to atone for the bad we did then, and to improve the prosperity of our 
families." 



In the nearby town of San Fernando, some 25.000 people, many of them tourists, 
watched as four men were nailed to Crosses in two separate ceremonies. 



One of them Mario Bagtas, a 33-year-old vendor, had gone through the ritual for 
the fifth time and, like the bacolor penitents, he promised to retum next year. 



He said he had vowed to perform the "crucifixions" for 10 years after his wife 
recovered from cancer. 



TAMAT