Kamis, 28 April 2011

10 JURUS TERLARANG

10 Jurus Terlarang




Jurus 1

Mulailah dengan yang kanan apa relevansi kalimat ini dengan intuisi dan cashflow quadrant?



Jurus 2

Rancanglah DNA sedini mungkin mengapa seorang pelaku bisnis harus berkhayal dan menangis?



Jurus 3

Terjunlah seperti Roller Coaster , Bagaimana menyiasati kegagalan bisnis dengan secret of seven ?



Jurus 4

Berdamailah dengan badai, Bagaimana menyiasati penyakit, kelemahan, dan kejanggalan ?



Jurus 5

Duduklah sama rendah, Bagaimana memanfaatkan 5 keajaiban parallel dalam bisnis ?



Jurus 6

Gantilah gelar dan jabatan, Personal branding dengan gelar dan jabatan instant ?



Jurus 7

Masuklah ke syurga paling dulu, Bagaimana cara mengubah bisnis doer menjadi bisnis owner ?



Jurus 8

Biarkan kudeta terjadi, apa kerugian daripada pendaftaran merk dan apa manfaat dari kudeta konsumen ?



Jurus 9

Waspadai Xaman terjadi apa kerugian dari pendaftaran merk dan apa manfaat dari kudeta konsumen ?



Jurus 10

Matilah dengan tenang Apa relevansi E = MC2 dengan keseimbangan hati



Hasil Karya IPHO SANTOSA

7 keajaiban rejeki adalah buku serial otak kanan karangan Ippho Santosa yang memngungkapkan bagaimana cara mempercepat datangnya rejeki bagi diri kita yang dijanjikan dapat tercapai dalam waktu 99 hari. Buku ini menunjukkan percepatan-percepatan, lompatan-lompatan atau bahkan keajaiban-keajaiban dengan sentuhan islami yang terkait dengan keuangan, kesehatan, hubungan antar manusia, impian, prestasi sampai dengan urusan jodoh.
7 keajaiban rejeki itu diantaranya terdiri dari :
1. Sidik Jari Kemenangan (Lingkar Diri)
Sebagaimana dengan sidik jari setiap orang akan berbeda-beda. Tidak ada satu pun manusia yang memiliki sidik jari yang sama. Hal ini menunjukkan salah satu kebesaran ALLAH Yang Maha Esa. Begitu juga dengan pribadi setiap orang akan berbeda-beda. Bagaimana orang akan memandang sesuatu dengan pikiran yang positif sehingga mampu menghasilkan apa yang mereka inginkan. Hal ini sngat terkait dengan hukum tarik menarik atau lebih dikenal dengan sebutan Law of Attraction (LOA). LOA ini bekerja berdasarkan pikiran manusia. Apa-apa yang seseorang pikirkan akan menjadi kenyataan baik itu positif atau negatif, baik atau buruk. Karena alam akan bekerja dari setiap pikiran manusia. Jadi, kita harus hati-hati dengan pikiran kita, karena Dia persis seperti persangkaan hamba-Nya.
Dalam hal ini, yang erat kaitannya dengan LOA yaitu doa, atau impian dan harapan karena pada hakikatnya ketiganya itu adalah hal yang sama.
2. Sepasang Bidadari
Bidadari pertama adalah orang tua. Karena keridhaan Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas dari keridhaan orang tua. Dalam buku ini juga di ceritakan pengalaman-pengalaman para pengusaha yang telah mencapai kemapanan financial atau kesuksesan karena peran dan doa orang tua.
Turunnya bidadari yang kedua adalah pasangan kita. Dengan menikah maka pintu-pintu rejeki yang
masih tertutup akan terbuka. Dengan dukungan sepasang bidadari anda dapat menyelaraskan impian anda untuk mempercepat terbukanya pintu-pintu rejeki.
Hormat dan menghargai orang tua dan pasangan hidup kita sangat menunjang kesuksesan seseorang. Karena hal tersebut akan membawa kebahagiaan bagi masing-masing yang berdampak positive bagi kehidupannya sehingga memacu hasil yang positif pula sesuai dengan apa yang diimpikannya.
3. Golongan Kanan
Otak kanan identik dengan impian, imajinasi, dan ketidakmasukakalan, para golongan kanan ini terdiri dari para pemimpin, direktur, dsb. Sedangkan otak kiri digunakan untuk sesuatu hal yang rasional, logis, terencana dan terkait dengan IQ. Karyawan adalah salah satu contoh golongan otak kiri. Karena kanya dengan otak kanan, orang mampu berpikir diluar batas kewajaran seperti halanya dalam membuka usaha, mereka tidak perlu feasibility studi atau penghitungan-penghitungan titik BEP dalam waktu sekian tahun, modal mereka cuma niat dan kemauan. Golongan kanan akan memberi terlebih dahulu (sedekah) sebelum memulai usaha, sedangkan para kiri mengatakan “giaman mau sedekah, usaha aja belum…”, dll.
4. Simpul Perdagangan
Dalam simpul perdagangan ini, penulis bermaksud untuk mengajak kita para pembaca unuk lebih memilih menjadi pedagang atau pengusaha ketimbang menjadi seorang kaaryawan atau bawahan. Karena seperti halnya Nabi Muhammad SAW yang berprofesi sebagai pedagang dan Beliau juga berwasiat “Berdaganglah engkau, karena sembilan dari sepuluh pintu rejek itu berada di perdagangan”. Agama menganjurkan kita untuk menjadi kaya karena dengan kekayaan kita bisa dengan mudah dalam bersedekah, haji, umrah, membangun sarana ibadah,dll yang bermanfaat.
5. Perisai Langit
Adalah berkaitan erat atas hubungan manusia dengan Tuhannya. Salah satunya adalah bersedekah. Dengan sedekah maka kita akan mendapatkan lebih banyak dari pada apa dan berapa yang telah kita sedekahkan, karena ini hukum Kausalitas. Untuk mempercepat terbukkanya pintu rejeki, khususnya bagi muslim adalah dengan cara bersedekah, shalat dhuha, shalat tahajud, er istighfar, zikir, tawakal, bersyukur, menikah, haji, umrah, dan memperbaiki ibadah…Yang semua itu bisa dianggap tidak masuk akal bagi penganut otak kiri, tapi sangat mungkin bagi otak kanan. Seluruh masalah dapat disolusikan dengan sedekah, misalnya untuk melunasi hutang, mengatasi kerugian, meningkatkan profit, meningkatkan omzet, menyembuhkan penyakit, menolak bala, dan memudahkan segala urusan.
6. Pembeda Abadi
Keajaiban yang keenam ini menjelaskan tentang cara membuka pintu rejeki dengan menekankan diri kita untuk lebih meningkatkan kekuatan ketimbang memperaiki kelemahan. Kita harus mempunyai ciri khas atau pembeda untuk lebih dikenal oleh orang lain. Seperti halnya motor, pasti lebih populer honda ketimbang merek-merek lain, minuman teh dalam botol orang langsung tertuju pada teh botol sosro, air mineral dikunci oleh Aqua, dan Indomie untuk mi instant.,dll.
7. Pelangi Ikhtiar
Pelangi Ikhtiar terdiri dari tujuh bias yaitu impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan, dan keikhlasan yang merupakan kebiasaan-kebiasan dari seorang pemenang. Buku ini mengajarkan kita untuk selalu yakin akan KebesaranNYa. Dengan percaya bahwa Tuhan itu akan mengabulkan semua permintaan kita maka yang perlu kita lakukan adalah dengan memperbesar impian, menyegerakan dan memperbanyak action, memperhatikan faktor pengali, menyempurnakan pelangi ikhtiar.
Buku ini sangat bermanfaat untuk kita memotivasi diri untuk menuju sukses baik di dunia maupun di akhirat. Membantu kita untuk selalu berusaha menjadi orang kaya yang dapat mempertanggungjawabkan kekayaanyya dalam mendapatkan kekayaan tersebut dan dalam penggunaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain dipaparkanya ketujuh keajaiban rejeki seperti yang telah disebut diatas, buku ini membahas tentang bagaimana cara menjual lebih banyak, lebih cepat dan lebih mahal, mengambil suatu keputusan 1000 kali lebih cepat, mengendalikan Law of Atttraction, mengubah kelemahan menjadi kekuatan yang tak terkalahkan, menanamkan kebiasaan-kebiasaan para pemenang, bagaimana mengasah otak kanan agar lebih kreatif dan imajinatif serta menyingkap rahasia-rahasia AL Quran dan memanfaatkan dan masih banyak lagi.

Jumat, 15 April 2011

INDONESIAN FOOD ; KETOPRAK



Ketoprak adalah salah satu jenis makanan khas Indonesia dengan menggunakan ketupat yang mudah dijumpai. Biasanya ketupat dijajakan menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau di kaki lima.




Komponen utamanya adalah tahu, bihun, ketimun, tauge dan bisa juga pakai telur rebus yang dilengkapi dengan saus kacang, kecap, dan taburan bawang merah goreng. Dapat pula dihidangkan dengan tambahan kerupuk atau emping melinjo. Beberapa versi ada pula yang menyertakan tempe sebagai komponennya.

Bahan:




1 buah tahu putih
50 gram tauge
100 gram bihun
2 siung bawang putih
1 buah cabai merah
2 buah cabai rawit
50 gram kacang tanah
1 sdm kecap manis
1 sdt bawang goreng
50 gram kerupuk sagu
1 sdt asam jawa
Garam secukupnya
Kecap manis secukupnya
Minyak untuk mneggoreng

Cara Membuat:


Goreng tahu dengan minyak secukupnya sampai kuning kecoklatan. Iris tahu goreng berbentuk dadu.
Tauge dicuci bersih dan buang bagian akarnya. Rebus tauge sampai setengah matang, angkat dan tiriskan.
Seduh bihun dengan air panas dan tiriskan.
Asam jawa dilarutkan dengn 3 sdm air.
Kacang tanah dan kerupuk sagu digoreng.
Cara Membuat Bumbu Ketoprak:

Kacang tanah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit diulek/gerus sampai halus. Lalu tambahkan air asam jawa, garam dan kecap manis.
Larutkan dengan sedikit air dan aduk hingga merata.

Cara Menghidangkan:
Letakkan dalam sebuah piring, tahu, tauge dan bihum, kemudian siram dengan bumbunya, taburi bawang goreng dan kerupuk sagu di atasnya.

Untuk 1-2 orang.

INDONESIAN FOOD ; TAHU TEK

Tahu Tek adalah salah satu makanan khas kota Surabaya.




Tahu Tek terdiri atas tahu goreng setengah matang yang dipotong kecil-kecil dengan gunting, kentang goreng setengah matang, taoge, irisan ketimun dipotong kecil-panjang (seperti acar) dan kerupuk udang. Semua itu kemudian disiram dengan bumbunya yang terbuat dari petis, air matang secukupnya (jangan sampai terlalu encer), kacang tanah, cabe dan bawang putih. Petis yang digunakan dianjurkan petis dari Sidoarjo, karena terasa lebih enak dan asli sesuai dari daerah asalnya (Surabaya berbatasan langsung dengan Sidoarjo).



Dinamakan Tahu Tek karena gunting yang digunakan untuk memotong bahan masakan (tahu, kentang, telur) dibunyikan terus seakan memotong, walaupun bahan makanan telah habis dipotong, sehingga seperti berbunyi tek..tek..tek.



Dalam beberapa variasi yang ada di Jakarta, penjual Tahu Tek juga menyediakan Tahu Telor, yakni dengan menggoreng tahunya dengan adonan telur.

 

THE SPECIAL INDONESIAN FOOD: RUJAK CINGUR

 

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.




Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan-bahan yang telah disebutkan diatas, sedangkan 'matengan' (matang, jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (krai yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.



Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.

Indonesian Nature Foods : LOTEK

Lotek hampir sama dengan pecel, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di samping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi, gula merah, dan bawang putih. Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel. Selain itu, kalau sambal pecel bumbu sudah dicampur sebelumnya, untuk lotek bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan.


Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng
Contoh Resep LotekBahan 10 lonjor kacang panjang,potong-potong 1 buah labu siam,rebus matang 1 ikat kangkung, siangi 50 gram touge,seduh air panas, tiriskan 100 gram nangka muda, potong-potong 100 gram tempe ,goreng 2 buah tahu ukuran sedang goreng

Bumbu/Saus 250 gram kacang tanah,goreng 3 buah cabe merah besar,rebus 5 buah cabe rawit merah,rebus 3 cm kencur 1/2 sdt garam 1 sdm gula merah sisir 2 sdm air asam jawa 100 ml air hangat
Taburan Bawang goreng dan kerupuk Cara membuat lotek
Rebus sayuran hingga matang,tiriskan. Bumbu/saus:siapkan cobek batu,haluskan cabe merah,cabe rawit,kencur, garam,dan gula merah,tambahkan kacang tanah,haluskan ,aduk rata.Masukan air asam jawa dan air,aduk rata. Masukan sepotong nangka yang telah direbus,aduk rata. Penyajian:campur sayuran dengan bumbu,tempe,dan tahu goreng, aduk rata. Tata dalam pingan, taburi dengan bawang goreng dan kerupuk merah. Sajikan segera. Untuk:4-6 orang


    

Pensucian diri - cara terbaik menjadi diri sendiri

Dua jenis penyucian: Pertama lahir, ditentukan oleh peraturan agama dan dilakukan dengan membasuh tubuh badan dengan air yang bersih. Kedua ialah penyucian batin, diperoleh dengan menyadari kekotoran di dalam diri, menyadari dosanya dan bertaubat dengan ikhlas. Penyucian batin memerlukan perjalanan kerohanian dan dibimbing oleh guru kerohanian.




Menurut hukum dan peraturan agama, seseorang menjadi tidak suci dan wudlu menjadi batal jika keluar sesuatu dari rongga badan. Ini perlu diperbaharui dengan wudlu. Ketika keluar mani dan darah haid mandi wajib diperlukan. Dalam hal lain, bahagian tubuh yang lain – tangan, lengan, muka dan kaki – mesti dibasuh.







Mengenai pembaharuan wudlu, Nabi s.a.w bersabda, "Pada setiap pembaharuan wudl, Allah perbaharui kepercayaan hamba-Nya dengan cahaya iman yang bersih dan memancar dengan lebih bercahaya". Dan, "Mengulangi bersuci dengan wudlu adalah cahaya di atas cahaya".







Kesucian batin juga bisa hilang, mungkin lebih sering daripada kesucian lahir, dengan sifat buruk, tabiat buruk, perbuatan dan sifat yang merusakkan seperti sombong, takabur, menipu, mengumpat, fitnah, dengki dan marah. Perbuatan secara sadar dan tidak sadar memberi bekas kepada roh kita: mulut yang memakan makanan haram, bibir yang berdusta, telinga yang mendengar umpatan dan fitnah, tangan yang memukul, kaki yang membawa kepada kejahatan. Zina, yang juga salah satu dosa, bukan saja dilakukan secara jasmani. Nabi s.a.w bersabda, "Mata juga berzina".







Bila kesucian batin ditanamkan demikian dan wudlu kerohanian batal, membaharui wudlu untuk yang demikian adalah dengan taubat yang ikhlas, yang dilakukan dengan menyadari kesalahan sendiri, dengan penyesalan yang mendalam disertai oleh tangisan (yang menjadi air yang membasuh kokotoran jiwa), dengan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut, berniat sungguh-sungguh meninggalkan semua kesalahan, dengan memohon keampunan Allah, dan dengan berdo’a agar Dia mencegah kita dari melakukan dosa lagi.







Sholat adalah menghadap Tuhan. Berwudlu, berada di dalam keadaan suci, menjadi syarat untuk sholat. Orang arif tahu penyucian lahir saja tidak cukup, karena Allah melihat jauh ke dalam lubuk hati, yang perlu diberi wudlu dengan cara bertaubat. Firman Allah:

"Inilah apa yang dijanjikan untuk kamu, untuk tiap-tiap orang yang bertaubat, yang menjaga (batas-batas)". (Surah Qaaf, ayat 32).







Penyucian tubuh dan wudlu lahir terikat dengan masa kerana tidur membatalkan wudlu. Penyucian ini terikat dengan siang dan malam bagi kehidupan di dalam dunia. Penyucian alam batin, wudlu bagi diri yang tidak kelihatan, tidak ditentukan oleh masa. Ia untuk seluruh kehidupan – bukan saja kehidupan sementara di dunia tetapi juga kehidupan abadi di akhirat.





Allah lebih dekat

Ketika seorang hamba Allah mengalami kesulitan dalam hidupnya, maka pertama-tama ia coba mengatasinya dengan usahanya sendiri. Bila gagal ia mencari pertolongan kepada sesamanya, khususnya kepada pemimpin, penguasa, si kaya. atau bila dia sakit, kepada dokter. Bila hal ini pun gagal, maka ia berpaling kepada Khaliqnya, Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Kuasa, dan berdo'a kepada-Nya dengan kerendah-hatian dan pujian.




Bila ia mampu mengatasinya sendiri, maka ia takkan berpaling kepada sesamanya, demikian pula bila ia berhasil karena sesamanya, maka ia takkan berpaling kepada sang Khaliq.



Kemudian bila tak juga memperoleh pertolongan dari Allah, maka dipasrahkannya dirinya kepada Allah, dan terus demikian, mengemis, berdo'a merendah diri, memuji, memohon dengan harap-harap cemas. Namun, Allah Yang Maha Besar dan Maha Kuasa membiarkan ia letih dalam berdo'a dan tak juga mengabulkannya, hingga ia sedemikian kecewa terhadap segala sarana duniawi. Maka atas kehendak-Nya menjadikan harus melaluinya, dan hamba Allah ini berusaha meninggalkan segala sarana duniawi, segala aktivitas dan upaya duniawi, dan bertumpu pada rohaninya.



Pada tahapan ini, tak terlihat olehnya, selain kehendak Allah Yang Maha Besar lagi Maha Kuasa, dan sampailah dia pada Keesaan Allah, pada peringkat haqqul yaqin (* tingkat keyakinan tertinggi yang diperoleh setelah menyaksikan dengan mata kepala dan mata hati). Bahwa pada hakekatnya, tiada yang melakukan segala sesuatu selain Allah; tak ada yang menggerakkan tak pula menghentikan, selain Dia. tak ada kebaikan, kejahatan, tak pula kerugian dan keuntungan, tiada faedah, tiada memberi tiada pula menahan, tiada awal, tiada akhir, tak ada kehidupan dan kematian, tiada kemuliaan dan kehinaan, tak ada kekayaan dan kemiskinan, selain karena ALLAH.



Maka di hadapan Allah, ia bagai bayi di tangan perawat, bagai mayat dimandikan, dan bagai bola di tongkat pemain golf, berputar dan bergulir dari keadaan ke keadaan, dan ia merasa tak berdaya. Dengan demikian, ia lepas dari dirinya sendiri, dan melebur dalam kehendak Allah.







Sesungguhnya Allah lebih dekat dari urat leher, lebih dekat dari penglihatan, pendengaran, pengucapan, penciuman, perasa, gerak gerik ataupun diamnya. Allah lebih dekat dari hidupnya sendiri.







Maka tak ada yang dilihatnya selain Tuhannya dan kehendak-Nya, tak ada yang didengar dan tak dipahaminya, kecuali Ia. Jika melihat sesuatu, maka sesuatu itu adalah kehendak-Nya; bila ia mendengar atau mengetahui sesuatu, maka ia mendengar firman-Nya, dan mengetahui lewat ilmu-Nya. Maka terkurniailah dia dengan kurnia-Nya, dan beruntung lewat kedekatan dengan-Nya, dan melalui kedekatan ini, ia menjadi mulia, ridha, bahagia, dan puas dengan janji-Nya, dan bertumpu pada firman-Nya. Ia merasa enggan dan menolak segala selain Allah, ia rindu dan senantiasa mengingati-Nya; makin mantaplah keyakinannya pada-Nya, Yang Maha Besar lagi Maha Kuasa. Ia bertumpu pada-Nya, memperoleh petunjuk dari-Nya, berbusana nur ilmu-Nya, dan termuliakan oleh ilmu-Nya. Yang didengar dan diingatnya adalah dari-Nya. Maka segala syukur, puji, dan sembah tertuju kepada-Nya

Tidurnya Baginda Rasul

Dan Kami jadikan tidurmu sebagai pelepas lelah bagimu (An-Naba’). Dengan kata lain tidur merupakan rutinitas harian, juga kebutuhan mendasar dalam hidup. Dengan tidur, otot-otot yang digunakan beraktifitas seharian akan mengalami relaksasi dan sel-sel yang rusak akan mengalami perbaikan. Tidur Rosulullah saw merupakan cara tidur yang sangat baik bagi kesehatan, posisi dan waktu yang beliau pilih untuk tidur sangat bermakna bagi kesehatan. Ibnu Qayyim berkata, Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah dan bangun beliau, niscaya mengetahui bahwa tidur beliau sangatlah baik, cukup dan ber-manfaat untuk badan, organ, dan kekuatan. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah, suri tauladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan banyak berdzikir kepada Allah. (QS Al-Ahzab; 33 : 21). Karena tidaklah beliau berbuat atau berbicara karena nafsu ataupun keinginannya sendiri, melainkan atas petunjuk dan bimbingan Allah.




Beliau senantiasa bersiwak (menggosok gigi) dan berwudhu’ sebelum tidur. Hal ini diungkapkan dalam hadis shahih dari Imam Bukhari, Dari Al-Bara’ bin Azib ra, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda kepadaku, “Apabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah sebagaimana engkau wudhu’ untuk shalat. Kemudian tidurlah diatas bahumu sebelah kanan”. Sayyidah Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah SAW berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya, mulai dari kepala, muka dan bagian depan dari badan. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At-Tarmidzi). Dari Ibnu ’Umar, Rasulullah SAW telah bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci, maka malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun, niscaya malaikat itu akan berucap ’Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan, karena ia tidur dimalam hari dalam keadaan suci” (Riwayat Ibnu Hiban). Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Nabi SAW bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka.” (HR. At-Tarmidzi). Hudzaifah ra. berkata: “Bila Rasulullah SAW berbaring di tempat tidurnya, maka beliau berdoa: Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa. Dan jika bangun dari tidur, beliau berdoa: Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin-nusyuur” (HR. At-Tarmidzi).



Dari hadits-hadits tersebut dapat di simpulkan bahwa cara tidur Rasulullah saw adalah sebagai berikut,



Bersiwak (menggosok gigi) dan berwudlu’ sebelum tidur

Membaca Surat al-Ihlash, al-Falaq dan an-Nas, kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangan, lalu di usapkan pada seluruh anggota badan yang bisa di usap

Berdo’a “Bismika Amutu wa Ahya”

Tidur dengan posisi miring kekanan, telapak tangan kanan diletakkan di bawah pipi kanan dan hendaknya menghadap ke Kiblat seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka.”

Bangun tidur berdo’a “Alhamdulillaahil-ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin-nusyuur.”

Posisi tidur miring kesebelah kanan, selain bermanfaat bagi pencernaan juga bermanfaat untuk jalan nafas. Sebab tidur miring dapat mencegah jatuhnya lidah kebelakang yang dapat menyumbat jalan nafas. Lain halnya jika tidur pada posisi terlentang maka relaksasi lidah pada saat tidur dapat mengakibatkan penghalangan jalan nafas, penampakan dari luar berupa mendengkur. Orang yang mendengkur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen malah kadang-kadang dapat terjadi henti nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkan orang yang tidur dengan posisi demikian. Orang tersebut biasanya akan bagun dengan keadaan pusing karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu tidur kita. Untuk jantung. Tidur miring kesebelah kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya, ini karena posisi jantung yang memang berada lebih disebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk ke atrium juga banyak, sebab paru-paru kanan berada diatas sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri. Dan untuk kesehatan paru-paru, paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring kesebelah kanan, jantung akan jatuh kesebelah kanan, itu tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan besar, lain halnya kalau bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.



Sedangkan menggunakan telapak tangan kanan sebagai bantal, tentu sering kita dengar bahwa posisi leher sangat mempengaruhi kualitas tidur. Leher yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan sakit leher pada saat bangun dan biasanya ini bisa lama sehingga mengganggu aktifitas. Tidur dengan telapak tangan sebagai bantal akan membuat kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus.



Demikianlah sedikit dari uswah dan hikmah tidur Rasulullah saw yang saya dapat dari beberapa kitab, buku dan situs-situs lain yang membahas tidur Rasulullah saw. Sebenarnya masih banyak sekali ajaran,