Dengan mengkaji `ayat-ayat Al-Qur’an, kita dapat memahami bahwa pada tahap pertama kehidupan alam akhirat bukan dihidupkannya kembali manusia, tetapi terjadi per-ubahan yang menyeluruh di dalam sistem dan hukum alam semesta, lalu terjadilah alam akhirat yang memiliki ciri-ciri khas yang tidak mungkin dapat kita ketahui secara detail. Dan nyatanya, kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal itu. Ketika hari itu terjadi, seluruh umat manusia akan dibangkitkan secara bersamaan, dari manusia pertama yang diciptakan Allah SWT sampai manusia terakhir, agar mereka semua dapat melihat akibat dan hasil dari perbuatan mereka di dunia ini, yang kemudian mereka akan menempati surga atau neraka selama-lamanya.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan masalah ini banyak sekali, sementara pembahasan tentangnya memerlukan waktu dan tempat yang cukup, untuk itu pada kesempatan ini kami akan menjelaskannya secara singkat saja.
Kondisi Bumi, Laut dan Gunung
Ketika Hari Kiamat tiba, terjadi goncangan bumi yang luar biasa dahsyat. Bumi ini memuntahkan seluruh isi perutnya ke luar, berhamburan dan hancur berantakan. Lautan meluap dan terbelah. Gunung-gunung bergerak dan berguncang keras, kemudian pecah beserpihan bagaikan butir-butir pasir yang berserakan, beterbangan bagaikan kapas-kapas yang bertebaran di udara. Gunung-gunung yang menjulang tinggi itu pun tak ubahnya dengan fatamorgana, tak lagi meninggalkan bekas keperkasaannya.[1]
Kedaaan Langit dan Bintang-bintang
Al-Qur’an memberikan gambaran tentang keadaan benda-benda langit ketika Hari Kiamat tiba. Bahwa bulan, matahari, bintang-bintang yang begitu besar, bahkan sebagian bintang-bintang itu lebih besar dari bumi yang kita tempati ini, yang lebih terang jutaan kali lipat dan sinarnya dari matahari yang kita lihat, semua itu akan hancur dan sinarnya menjadi pudar lalu padam. Segala gerak, tatanan dan aturannya menjadi hancur. Matahari bertabrakan dengan bulan. Adapun langit yang kita lihat akan bergoncang, terbelah dan hancur. Gugusan langit akan luluh bagaikan barang-barang tambang yang diluluhkan dan mencair. Alam ini dipenuhi dengan asap tebal dan awan gelap.[2]
Jerit Kematian
Dalam kondisi seperti itu, ditiuplah sangkakala, jerit kematian pun menyeruak ke seluruh jagad. Ketika itu, seluruh manusia dan makhluk hidup mengalami kematian. Tidak sesuatu pun yang tersisa di dunia ini. Pada detik-detik peristiwa itu terjadi, seluruh manusia merasa ketakutan dan panik. Mereka goncang dan kebingungan, kecuali orang-orang mukmin yang memahami hakikat wujud ini, segala hikmah dan rahasianya, hati mereka tenggelam dalam makrifat dan mahabbah (cinta) kepada Allah SWT.
Jerit Kebangkitan dan Permulaan Kiamat
Setelah peristiwa itu terjadi, alam akhirat pun memasuki babak baru; alam yang memiliki potensi untuk kekekalan dan keabadian.Nur Ilahi memancarkan sinarnya, jeritan kebangkitan menggema, nusyur segera berlangsung, seluruh umat manusia serta binatang-binatang pun dihidupkan kembali hanya dengan sekejap saja. Seluruh manusia diliputi kebingungan dan goncangan jiwa yang dahsyat bagaikan kupu-kupu yang beterbangan tanpa arah.
Kini, mereka berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan Tuhan Yang Mahabesar untuk dilakukan hisab dan perhitungan amal atas masing-masing. Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan, sebagian mereka mengira bahwa mereka berada di alam barzakh hanya sekejap atau sehari saja.
Kerajaan Allah dan Terputusnya Sebab dan Nasab
Di alam baru itu tersingkaplah segala hakikat. Kerajaan dan kekuasaan seluruhnya hanya milik Allah. Seluruh umat manusia menjadi ketakutan dan tidak seorang pun yang berani atau mampu berkata-kata dan mengangkat suara. Mereka tenggelam di dalam pikiran masing-masing; tentang nasib dan perjalanan akhir mereka. Bahkan, anak akan lari dan tak peduli lagi akan ayah dan ibunya. Sanak keluarga satu sama lainnya saling meninggalkan, hubungan nasab dan keturunan pun menjadi terputus tak lagi berarti. Hubungan kekerabatan dan persahabatan yang dibina berdasarkan keuntungan materi, duniawi dan hawa nafsu berubah menjadi permusuhan satu sama lainnya. Seluruh jiwa manusia dipenuhi oleh penyesalan dan kerugian terhadap apa yang telah mereka lakukan di dunia.[3]
Mahkamah Keadilan Ilahi
Kemudian, dibentuklah Mahkamah Keadilan Ilahi, segala amal perbuatan seluruh manusia pun dihadirkan. Lembaran amal dibagi-bagikan, setiap amal dibukakan di hadapan masing-masing pelakunya sebegitu jelas sehingga tidak lagi memerlukan pemeriksaan terhadap amal tersebut.
Di dalam mahkamah ini, dihadirkan para malaikat, para nabi dan hamba-hamba pilihan sebagai saksi-saksi atas berbagai amal tiap-tiap manusia. Bahkan tangan, kaki dan kulit tubuh pun akan berbicara dan menjadi saksi atas perbuatan seseorang. Seluruh manusia akan dihisab secara teliti. Segenap perbuatan mereka akan ditimbang dengan timbangan (mizan) Ilahi. Seluruhnya akan diadili berdasarkan Keadilan Ilahi, dan masing-masing diri akan melihat hasil perbuatannya.
Secara khusus, orang-orang saleh akan dilipatgandakan ganjarannya. Mereka yang membawa amal kebajikan akan mendapatkan balasan sepuluh kali lipat. Di sana, seseorang tidak akan menanggung dosa dan perbuatan orang lain. Sementara mereka yang tersesat dan menyesatkan orang lain akan menanggung kesesatan orang lainnya yang disesatkannya itu, selain menerima balasan atas perbuatan mereka sendiri, tanpa kurang sedikitpun.
Pengorbanan seseorang untuk orang lain pada saat itu tidak akan berarti. Bahkan, syafa'at dan pertolongan seseorang pun tidak akan diterima, kecuali syafa'at orang-orang yang diizinkan oleh Allah SWT mereka dapat memberikan syafa'at sesuai dengan timbangan-timbangan yang diridhai Allah SWT.[4]
Menuju ke Tempat Abadi
Setelah pengadilan itu selesai, tibalah babak berikutnya, diumumkanlah keputusan Ilahi. Orang-orang yang saleh dipisahkan dari orang-orang yang durhaka. Kaum mukmin menuju ke surga firdaus dengan wajah yang berseri-seri dan penuh gembira. Sinar Ilahi memancar dan mengantarkan mereka ke tempat keabadian surgawi. Sedangkan orang-orang kafir dan kaum munafik digiring ke neraka jahanam dalam keadaan terhina. Wajah mereka hitam dan kotor, berjalan di dalam kegelapan. Ketika itu, orang-orang munafik berkata kepada orang-orang yang beriman, “Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, ‘Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu.’ Ketika itu dikatakan kepada mereka, 'Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya untukmu.” Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang yang beriman) seraya berkata, ‘Bukankah kami dahulu bersama-sama kalian?’ Mereka menjawab, ‘Benar, akan tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu kehancuran kami dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah, dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh setan yang amat menipu.' Maka pada hari ini tidak diterima tebusan darimu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu adalah neraka, itulah tempat berlindungmu dan seburuk-buruknya tempat kembali bagimu.” (QS. Al-Hadid:13-15)
Ketika orang-orang mukmin telah mendekati surga, dibukakan pintu untuk mereka. Para malaikat rahmat pun menyambut kedatangan mereka seraya mengucapkan selamat dengan penuh hormat, dan memberi kabar gembira kepada mereka akan kebahagiaan yang abadi.[5]
Akan tetapi, tatkala orang-orang kafir dan munafik itu sampai di neraka jahanam, terbukalah pintu di hadapan mereka, dan para malaikat azab mencaci-maki mereka dengan kasar dan penuh kedengkian. Mereka diancam dengan siksa pedih selama-selamanya.
Surga
Di dalam surga, terdapat taman yang membentang, seluas langit dan angkasa, dipenuhi oleh aneka ragam pepohonan dengan bermacam-macam buahnya yang sudah matang dan mudah dipetik. Di dalam taman itu juga terdapat tempat isitirahat dan bersenang-senang yang sangat luas dan indah, sungai-sungai dengan airnya yang sejuk, susu, madu dan minuman yang bersih dan segar. Apa pun yang mereka inginkan tersedia di dalamnya. Bahkan lebih dari apa yang mereka inginikan.
Pakaian penduduk surga terbuat dari sutra, sundus dan istabrak (jenis sutra) yang dihiasi dengan bermacam-macam hiasan yang indah. Mereka duduk bersandaran di atas dipan-dipan dan kasur-kasur yang empuk sambil berhadap-hadapan. Tidak terdengar suara apapun dari penduduk surga selain puji dan syukur kepada Allah SWT. Mereka tidak pernah berbicara dengan kata-kata yang sia-sia dan kotor, mereka pun tidak mendengar hal yang serupa. Mereka tidak diganggu oleh rasa dingin atau pun panas, tidak mengenal rasa sakit, lelah dan bosan, tidak juga rasa sedih dan takut. Hati mereka bersih, tidak sedikit pun tergores rasa dengki dan iri.
Para pelayan anak-anak kecil senantiasa melingkari mereka bagaikan mutiara-mutiara yang tersimpan rapih, begitu indah dan menakjubkan. Mereka menyajikan gelas-gelas yang berisikan minuman surgawi nan lezat dan membangkitkan semangat yang tak terbayangkan. Tidak ada bahaya dan rasa sakit apa pun. Mereka dapat menikmati berbagai macam buah dan daging burung.
Di dalam surga, kaum laki-laki mendapatkan pelayanan terbaik dari isteri-isteri yang cantik, suci dari segala aib dan sangat mencintai suami-suaminya. Lebih dari itu semua, mereka pun memperoleh kenikmatan ruhani dan keridhaan Ilahi. Mereka senantiasa mendapat kasih sayang dan kelembutan dari Tuhan Yang Mahakasih, sehingga mereka hanyut dalam kebahagiaan dan kedamaian yang tidak seorang pun dapat menggambarkannya. Sungguh kebahagiaan yang tidak ada bandingan. Segala kenikmatan yang tidak mungkin terbayangkan, dan rahmat, keridhaan serta kedekatan diri di sisi Allah, semua itu abadi dan tak terbatas.
Neraka
Neraka adalah tempat akhir orang-orang kafir dan kaum munafik yang tidak mempunyai nur sama sekali di dalam hatinya. Di tempat itulah seluruh para pendurhaka dikumpulkan. Neraka masih saja dapat menampung dan menyambut, sampai ia berkata: “Apakah masih ada tambahan lagi?”. Di dalamnya tidak ada selain api dan siksa.
Lidah api neraka itu menjilat-jilat sampai ke atas dan dari semua arah. Suaranya yang menakutkan dan penuh murka menambah rasa takut, ngeri dan menggetirkan jiwa. Wajah-wajah penghuninya masam, redup, gelap, hitam dan sangat jelek. Bahkan, para malaikat yang dipercaya untuk menjaganya pun berlaku keras dan kejam. Dari wajah-wajah mereka tidak tampak rasa belas kasih, sedikit pun.
Penghuni neraka itu dibelenggu dengan rantai-rantai dari besi. Mereka dikelilingi api neraka dari semua sisi, bahkan mereka sendiri sebagai kayu-kayu bakarnya. Mereka tidak mendengar apa-apa selain jeritan, rintihan, tangisan dan keluh kesah para penghuninya, serta teriakan para malaikat yang mengawal mereka.
Wajah-wajah para penghuni neraka itu disiram dengan air mendidih yang sangat panas sehingga isi perut mereka pecah. Setiap kali meminta minum, mereka diberikan minuman dari muhl yang sangat panas dan berbau busuk. Mereka menerima minuman itu bagaikan unta-unta yang kehausan. Ketika diminum, usus-usus mereka menjadi terputus-putus dan hancur.
Makanan mereka terbuat dari pohon zakum, yaitu sejenis pohon yang tumbuh di dalam neraka. Jika mereka memakannya, akan bertambah pedih siksa mereka, perut mereka terbakar. Adapun pakaian mereka terbuat dari bahan hitam yang sangat kasar, yang jika dipakai akan menambah siksa menjadi lebih pedih lagi.
Di dalam neraka, mereka ditemani oleh setan-setan, jin dan para durjana, sehingga mereka berangan-angan ingin menghindar jauh. Satu sama lain saling melaknat dan bertikai. Setiap kali menampakkan penyesalan dan memohon maaf kepada Allah, mereka malah menerima siksa yang semakin pedih agar mereka diam. Ketika itulah mereka memohon kepada penjaga neraka. Al-Qur’an mengisahkan, “Para penghuni neraka itu berkata kepada penjaga jahanam, 'Mohonlah kepada Tuhanmu agar meringankan azab kami ini walaupun hanya satu hari saja!' Mereka menjawab, ‘Bukankah sudah datang kepadamu para utusanmu itu dengan membawa penjelasan?' Mereka menjawab, ‘Ya.’ Mereka berkata lagi, ‘Kalau begitu mintalah. Sesungguhnya doa-doa orang-ornag kafir senantiasa dalam kesesatan.'" (QS. Ghafir: 49-50)
Begitu beratnya siksa yang diderita, mereka meminta dimatikan lagi. Akan tetapi, jawaban yang datang kepada mereka adalah: kalian akan menetap di neraka ini selama-lamanya. Allah SWT berfirman, “Mereka memanggil-manggil, 'Wahai penjaga, mohonlah agar Tuhanmu itu mengadili kami lagi.' Ia menjawab, 'Sesungguhnya kalian akan menetap di sini.'”
Meskipun diliputi oleh kematian dari semua sisi, mereka tidak mengalami kematian lagi. Setiap kali kulit mereka terbakar, digantikan dengan kulit yang baru sehingga siksa itu terus berlangsung, mendera tiada henti.
Akhirnya, mereka memohon kepada penduduk surga agar memberikan air dan makanan walau sedikit saja. Jawaban yang datang hanyalah “Sesungguhnya Allah SWT mengharamkan atas kalian kenikmatan surga. Penduduk surga bertanya kepada mereka, “Apakah yang membuat kamu masuk ke neraka saqar?" Mereka menjawab, “Kami tidak melakukan shalat, kami juga tidak memberi makan fakir miskin. Kami tenggelam bersama orang-orang yang durhaka dan kami mendustakan Hari Kiamat.” (QS. Al-Muddatstsir: 42-46)
Kemudian terjadilah adu-bicara sesama mereka sendiri di dalam neraka itu. Orang-orang yang sesat berkata kepada orang-orang yang menyesatkan mereka: “Sesungguhnya kalianlah yang telah menyesatkan kami”. Mereka menjawab, “Justru kalianlah yang menghendaki sendiri hal itu lantas mengikuti kami.” Orang-orang yang tertindas dan lemah berkata kepada orang-orang yang congkak, “Seandainya tidak karena kalian, maka kami ini adalah orang-orang yang beriman." Orang-orang yang sombong itu berkata kepada orang-orang yang lemah, 'Kamikah yang telah menghalangi kalian dari petunjuk setelah petunjuk itu datang kepada kalian? Tidak, sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang berdosa.'" (QS. Saba': 32)
Lalu, mereka berkata kepada setan-setan, ”Sesungguhnya kalianlah yang telah menyesatkan kami." Setan-setan itu pun menjawab mereka, ”Dan berkatalah setan ketika urusan hisab telah diselesaikan, ’Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian dengan janji yang benar dan aku pun telah berjanji kepada kalian akan tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan sekedar aku ini menyuruh kamu, lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak akan dapat menolongmu. Dan kamu pun tidak akan dapat meno-longku." (QS.Ibrahim:22)
Sungguh, tidak ada jalan lain di hadapan mereka kecuali menyerah dan menerima siksaan lantaran kekufuran dan kesesatan mereka. Mereka menetap untuk selama-lamanya di dalam neraka jahim.[]
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Jelaskan keadaan bumi dan langit ketika terjadi Hari Kiamat!
2. Terangkan permulaan Hari Kiamat dan ciri-cirinya!
3. Terangkan secara rinci Mahkamah Ilahi yang adil!
4. Jelaskan perjalanan orang-orang mukmin dan orang-orang kafir ketika menuju ke tempat abadi mereka!
5. Apakah nikmat surga itu? Jelaskan!
6. Terangkan keadaan neraka dan penghuninya!
7. Jelaskan secara rinci percakapan di antara penghuni neraka!
[1] Lihat surah Az-Zilzal: 1-2, Al-Hajj: 1,
Al-Waqi’ah: 4, Al-Muzammil: 14, Al-Insyiqaq: 4, Al-Haqqah: 14, Al-Fajr: 21,
At-Takwir: 6, Al-Infithar: 3, Al-Kahfi: 47, An-Nahl: 88, Ath-Thur: 10,
Al-Takwir; 2, Al-Ma’arij: 9, dan Al-Qari’ah: 5.
[2]
Lihat surah Al-Qiyamah: 8-9, Al-Takwir: 1-2,
Al-Infithar: 2, Ath-Thur: 1, Al-Haqqah: 16, Ar-Rahman: 37, Al-Mursalat:
9, An-Naba’: 19, Al-Anbiya’: 104, Al-Furqan: 25, Ad-Dukhan: 10.
[3] Lihat surah Ibrahim: 21, Al-'Adiyat: 10, Ath-Thariq: 9, Qof: 22,
Al-Haqqoh: 18, Al-Hajj: 56, Al-Furqon: 26, Ghafir: 16, Al-Infithor: 19, Hud:
105, Thaha: 108, An-Naba': 38, 'Abasa: 34, Asy-syuara': 88, Al-Ma'arij: 10-14,
Luqman: 33, Al-Baqoroh: 166, Al-Mu'minun: 101, dan Az-zukhruf: 67.
[4] Lihat surah Al-An'am: 31, 70, 160, Maryam: 39, 87, Yunus: 54, 59,
Ali-Imran: 30, 91, Lukman: 33, Al-Ma'idah: 36, Al-Hadid: 15, At-Takwir: 14,
Al-Isra': 49, 13-14, Al-Haqqah: 19, Al-Insyiqaq: 7-10, Ar-Rahman: 39, Az-Zumar:
7, 24, 69, 75, Al-Baqarah: 143, 255, 281-286, Ali 'Imran: 140, 25, 161,
An-Nisa': 41, 69, Hud: 18, 111, Al-Hajj: 78, Yasin: 65, 54, 47, Fushshilat:
20-21, An-Nur: 24, Al-Mu'minun: 102-103, Al-Qari'ah: 6-8, Al-Jatsiyah: 17, 22,
An-Nahl: 25, An-Naml: 78, An-Najm: 26, 40-41, 39, Ibrahim: 51, Thaha: 15, 109,
Ghafir: 17, Ath-thur: 21, Al-Muddatsir: 38, Al-'Ankabut: 13, Fathir: 18. Saba':
23, dan Az-Zukhruf: 87.
[5] Lihat surah Al-A'raf: 33, Al-Anfal: 37, Ar-Rum: 14-16, 43-44,
Asy-Syura': 7, Hud: 105-108, Yasin: 59, Az-Zumar: 60, 71, 73, Ar-Ra'd: 23-24,
Ali 'Imran: 106, Al-An'am: 124, Yunus: 27, Maryam: 71-72, 86, Thaha: 101,
124-126, Ibrahim: 43, Al-Qamar: 8, Al-Mi'raj: 44, Al-Ghasyiyah: 2, Al-Isra':
72, 97, 'Abasa: 40-41, Al-Hadid: 13-15, At-Tahrim: 6, dan Al-Anbiya': 103.
ANDA-TANDA KIAMAT BESAR MENURUT AL-QUR'AN DAN AL-HADITS.
Bumi yang kita huni ini,Bumi yang kita pijak ini.
Bumi yang kita indah ini
Bumi yang selalu menemani manusia ini
Ternyata benar-benar sudah Tua.
Ternyata sudah mendekati ajalnya
Ternyata sudah dekat padaakhir ceritanya
Ternyata sudah semakin dekat dengan Hari akhir yaitu Hari Kiamat.
Hari kiamat tak ada yang tahu kapan akan terjadinya,
namun yang jelas pada hari jum'at terjadi kiamat.
dan tak ada satu orang punyang tahu hari jum'at yangmana kiamat akan terjadi,
Manusia hanya tahu tanda-tanda atau ciri-ciri kiamat sudah dekat menurut hadist Rasul saw dan Firman Allah swt
Menurut para ulama besar dalam Al-Qu'an dan hadist Rasul Tahapan-tahapan proses mendekatinya Kiamat besar (yaumal kiyamah) ada beberapa tahapan :
1. Kemunculan Imam Mahdi
2. Kemunculan Dajjal
3. Turunnya Nabi Isa as.
4. Kemunculan ya'juj dan ma'juj
5. Terbitnya matahari dari barat ke timur
6. Pintu pengampun akan ditutup
7. Dab'bat al-Ard aka keluardari tanah dan akan menandai muslim yang sesungguhnya
8. Kabut selama 40 hari akan mematikan semua orang beriman sejati sehingga mereka tidak perlu mengalami tanda-tanda kiamat lainnya
9. Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan
10. Pemusnahan atau runtuhnya Kiblat muslim yaitu Ka'bah
11.Tulisan isi Al-Qur'an akan lenyap
12. Tiupan sangkala yang pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa kaget yang sangat dan ketakutan yang membuat perasaan putus asa
13. Tiupan sangkala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup dan mati
14. Dan tiupan sangkala yang ketiga yang membuat setiap makhluk bangkit kembali hidup
Saya membuat postingan seperti ini bukan hanya untuk menasehati akan menggurui namun saya ingat akan hadist Nabi Mumahammad saw yang telah bersabda : " Barangsiapa yang mengingatkan ini kepada orang lain, akan Aku buatkan tempat di surga baginya pada hari pengadilan kelak (Yaumal Hisab)."
Allah berbifman : "Jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar dekat denganku, maka Aku berikan, tapi Akuakan menjauhkan kalian dari surgaku.
dan Makna dari ayat itu"Orang mengejar duniawi saja daripada akhirat yaitu maksudnya Dajjal bermata satu. Ingatlah dunia kita bisa lakukan asal jangan lupa akhirat, ingatlah mati sebelum kau menyesal diyaumal kiyamah. karena sebaik-baiknya penasehat yang tajam dan tegas tiadalain melainkan MATI.
Ingatlah selalu untuk melaksanakan shalat lima waktu dengan memakai ilmunya, karena shalat tanpa ilmu bagai pohon tanpa akar yang tiada buah-buahan dan dedaunan.Yakni hanya sebuah batang yang keringtegak ditengah padang pasir.
Apabila
Matahari Digulung
Dr.
T. Djamaluddin dalam buku Menjelajah Keluasan Langit; Menembus
Kedalaman Al Quran, yang diterbitkan Khazanah Intelaktual, halaman 81-82,
menjelaskan bahwa kehancuran total alias kiamat bermula dari berkontraksinya
alam semesta. Kalimat Apabila matahari digulung menggambarkan saat alam
semesta mulai mengerut. Ketika itulah galaksi-galaksi mulai saling mendekat dan
bintang-bintang, termasuk tata surya, saling bertumbukan atau dengan kata jatuh
satu sama lain.
Alam
semesta makin mengecil, akhirnya semua materi di alam semesta akan runtuh
kembali menjadi satu kesatuan seperti pada awal penciptaannya. Inilah yang
disebut Big Crunch (keruntuhan besar) sebagai kebalikan dari Big Bang, ledakan
besar saat penciptaan alam semesta. Kejadian inilah yang tampaknya digambarkan
dalam Surat Al-Anbiya 21:104.
tPöqtƒ
“ÈqôÜtR
uä!$yJ¡¡9$#
Çc‘sÜŸ2
Èe@ÉfÅb¡9$#
É=çGà6ù=Ï9 4
$yJx.
!$tRù&y‰t/ tA¨rr& 9,ù=yz ¼çn߉‹ÏèœR 4
#´‰ôãur
!$oYøŠn=tã 4
$¯RÎ)
$¨Zä.
šúüÎ=Ïè»sù ÇÊÉÍÈ
Artinya: (Yaitu) pada hari Kami gulung langit
sebagai menggulung lembaran- lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai
panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti
Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
Dan
apa bila bintang-bintang berjatuhan
Saat
matahari terbenam dan kegelapan malam menyelimuti bumi, tataplah ke atas sana.
Nun jauh di sana, tampak titik-titik bintang indah menghiasi angkasa. Nun jauh
di luar bumi, ada jutaan, bahkan miliaran, galaksi-galaksi bagaikan pulau-pulau
yang saling berjauhan yang berpenghuni miliaran bintang.
Matahari
adalah salah satu bintang terdekat dan merupakan induk tata surya bermassa
sekitar 300.000 kali massa bumi dan berukuran lebih dari sejuta kali besar
bumi. Gaya gravitasinya mampu menahan semua anggota tata surya yang sedikitnya
terdiri dari 9 planet, sekitar 42 satelit, ratusan ribu asteroid (planet
kecil), miliaran komet, dan tak terhingga bongkahan batuan, logam, atau es yang
disebut meteoroid yang bertebaran di ruang antar planet.
Matahari
hanyalah salah satu bintang berwarna kuning yang berukuran sedang. Padahal,
masih ada miliaran bintang yang ukurannya ratusan kali lebih besar dari
matahari. Bumi, tempat kita berpijak, hanyalah satu planet kecil di tata surya.
Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus berukuran lebih besar dari pada
planet bumi. (T. Djamaluddin 2006 : 28).
Pada
ayat ini disebutkan dan apabila bintang-bintang berjatuhan, maksudnya, bahwa
miliaran galaksi yang berpenghuni miliaran bintang akan saling bertabrakan dan
keseimbangan semestapun kacau balau. Inilah peristiwa kiamat yang sangat
mengerikan.
Dan
apa bilagunung-gunung dihancurkan
Sejatinya,
gunung-gunung itu berfungsi sebagai pasak bumi. (Q.S. An-Naba 78: 6-7).
óOs9r&
È@yèøgwU uÚö‘F{$# #Y‰»ygÏB ÇÏÈ tA$t7Ågø:$#ur #YŠ$s?÷rr& ÇÐÈ
Artinya: 6. Bukankah Kami telah menjadikan
bumi itu sebagai hamparan?, 7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,
Bisa
dibayangkan, apabila kita membangun tenda tanpa pasak, apa yang akan terjadi?
Tentu tidak akan kokoh, bukan. Begitupun, bumi tidak akan stabil dan kokoh
tanpa gunung-gunung karena gunung berfungsi sebagai pasaknya. Nah, pada saat
bintang-bintang berjatuhan dan bertabrakan, sudah dipastikan bumi pun akan
mengalami kehancuran total. Hal ini ditegaskan, dan apabila gunung-gunung
dihancurkan.
Tidak
sedikit ayat yang menyinggung tentang gunung saat berbicara tentang kiamat. Ini
menunjukkan peranan gunung dalam keseimbangan bumi. Sebagaimana dijelaskan
dalam ayat-ayat berikut, ”Mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka
katakanlah, ’Tuhanku akan menghancurkannya pada hari kiamat dengan
sehancur-hancurnya.” (Q.S. Thaha 20: 105) ”Dan gunung-gunung akan dihapuskan,
hingga jadilah dia fatamorgana.”(Q.S.An-Naba78:20)
Dan
apabila unta-unta bunting ditinggalkan
Al
‘isyar adalah unta bunting sepuluh bulan. Di kalangan orang Arab, inilah unta
yang paling baik dan mahal. Dalam konteks sekarang, tentu bukan unta bunting
yang dianggap berharga, namun boleh jadi kendaraan dan perhisan mewah.
Pada hari terjadinya kiamat, manusia akan meninggalkan apa pun yang dinilainya
berharga, bahkan orang yang dicintainya pun akan ditinggalkannya.
”Pada
hari kamu melihat goncangan (kiamat) itu, lalailah wanita yang menyusui dari
anak yang disusuinya itu, dan wanita-wanita hamil mengalami keguguran, dan kamu
lihat manusia dalam keadaan mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi azab
Allah sangat keras.” (Q.S. Al Hajj 22: 2). Pada ayat ini ada penegasan bahwa
seorang ibu yang sedang menyusui anaknya akan meninggalkannya karena sangat
ketakutan.
Dan
apabila binatang-bintang buas dikumpulkan
Insting
binatang sangat kuat menangkap isyarat alam. Pada saat alat pendeteksi gempa
belum ditemukan, orang-orang dahulu sering menjadikan perilaku binatang sebagai
isyarat akan terjadinya suatu pertiwa yang hebat di bumi. Apabila
binatang-binatang buas turun dari hutan menuju daratan, ini boleh jadi isyarat
akan terjadinya gempa hebat atau gunung meletus.
Dan
apabila binatang-binatang buas dikumpulkan adalah isyarat bahwa binatang buas
pun sepertinya hilang kebuasannya hingga mereka mau berkumpul. Padahal, sifat
asli bianatang buas itu sangat individualis, mereka lebih suka hidup
sendiri-sendiri. Namun, saat terjadi kiamat, mereka berkumpul dengan sangat
ketakutan. Ini isyarat betapa dasyatnya peristiwa kiamat.
Dan
apabila lautan dijadikan meluap
Kata
sujjirat pada ayat ini mengandung makna meluap disertai mendidih.
Pada hari kiamat, air laut akan meluap disertai mendidih. Mengapa bisa terjadi
demikian? Peristiwa ini bisa terjadi ketika matahari membengkak menjadi bintang
raksasa merah.
Menurut
teori evolusi bintang, matahari kita akan membesar menjadi bintang raksasa
merah menjelang kematiannya. Pada saat itu, matahari bersinar sedemikian
terangnya hingga lautan akan mendidih dan kering, batuan akan meleleh dan
kehidupan akan punah.
Matahari
akan terus bertambah besar hingga planet-planet di sekitarnya, Merkurius,
Venus, Bumi, Bulan, serta Mars akan masuk ke dalam bola gas matahari.
Barangkali kejadian inilah yang diisyaratkan dalam Al Quran sebagai bersatunya
matahari dan bulan. ”Ketika pemandangan telah kacau balau dan bulan hilang
cahayanya; matahari dan bulan disatukan...” (Q.S. Al Qiyamah 55: 7-9). (T.
Djamaluddin 2006: 81).
Dan
apabila roh-roh dipersatukan
Ustadz Sayyid Quthb dalam tafsir Ad-Dzilal menyebutkan bahwa
ayat ini paling tidak mengandung dua makna. Pertama, bisa jadi
yang dimaksud dan apabila ruh-ruh dipersatukan adalah dipersatukan roh-roh itu
dengan jasadnya sesudah dikembalikan penciptaannya. Maksudnya, semua manusia
yang sudah mati, bahkan tulang belulangnya pun telah menjadi tanah, akan
dikembalikan pada bentuk aslinya dan disatukan kembali dengan rohnya. Melakukan
hal ini bagi Allah swt. tidaklah sulit, “Dan dialah yang menciptakan dari
permulaan, kemudian mengembalikannya kembali, dan menghidupkannya kembali
adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan milik-Nya sifat Maha Tinggi di langit dan di
bumi. Dan Dia-lah yang Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (Q.S. Ar-Rum 30: 27). Kedua,
bisa jadi yang dimaksud dengan dan apabila roh-roh dipersatukan adalah akan
dihimpunnya setiap kelompok roh-roh yang sejenis dalam satu kelompok tertentu,
sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut.
“Dan kamu menjadi tiga golongan, yaitu golongan kanan.
Alangkah mulia golongan kanan itu. Dan golongan kiri, alangkah sengsara
golongan kiri itu. Dan orang-orang beriman paling dahulu. Mereka itulah yang
didekatkan pada Allah. Berada dalam surga kenikmatan.” (Q.S. Al Waqi’ah 56:
7-12).
Menurut ayat ini, pada hari kiamat roh-roh akan dihimpun
dalam tiga kelompok.
Pertama, kelompok kanan adalah kelompok yang mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan;
Kedua, kelompok kiri adalah kelompok yang mendapatkan kehinaan dan kesangsaraan;
Ketiga, kelompok muqarrabin adalah kelompok yang mendapatkan pengormatan untuk didekatkan dengan Allah. Mereka bukan hanya mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan, namun juga posisinya didekatkan dengan Allah swt.
Pertama, kelompok kanan adalah kelompok yang mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan;
Kedua, kelompok kiri adalah kelompok yang mendapatkan kehinaan dan kesangsaraan;
Ketiga, kelompok muqarrabin adalah kelompok yang mendapatkan pengormatan untuk didekatkan dengan Allah. Mereka bukan hanya mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan, namun juga posisinya didekatkan dengan Allah swt.
Dua macam penafsiran yang dikemukakan Ustadz Sayyid Quthb
bisa diterima karena berlandaskan pada alasan-alasan yang bersumber dari Al
Quran. Maksudnya, kita bisa menafsirkan ayat dan apabila roh-roh dipersatukan
dengan dipersatukannya roh dengan jasad. Atau bisa juga bermakna,
dikumpulkannya roh-roh manusia berdasarkan kelompok kualitasnya.
Kiamat
Menurut IPTEK
Orang
Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami
reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara
total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization).
Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai
catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak
sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap.
Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu
akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari
masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap
terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode
penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The
Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan
mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan
sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Sebenarnya,
jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang
pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus
yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub. Pembalikan daya magnet kutub
adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling
bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi
mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol.
Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub
matahari, masalah besar akan terjadi.
Menurut
perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat
mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya,
burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:
1.
Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan
banyak melemah.
2.
Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi,
pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
3.
Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta
berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi
seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari
4.
Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi
5.
Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak
diketahui bagaimana ia akan berubah.
Jika
anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan
mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang
tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang
hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars
jutaan tahun yang lalu.
Mungkin
benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran perdaban
manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari
sifat-sifat manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah
sangat merosot dan alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita.
Di
Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, pada tahun 2012 nanti jumlah
penduduk di Indonesia ini tinggal 40%. Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia
menuturkan, pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara
Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan
untuk kembali membangun kehidupan baru.
Ramalan
serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal dengan
penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun
2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi, dimana
pada permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun
dalam penutupnya, Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah
kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan
peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.
Pada
10 tahun belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter alam
semesta Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati
manusia dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan kultivasi jiwa dan
raga ini telah lebih mencapai dari 200 juta orang yang tersebar lebih di 60
negara. Melalui kultivasi yang terus menerus latihan ini dapat menyapai tujuan
menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan materi energi tinggi dengan
meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam semesta.
Tidak
ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi
dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang
Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta
secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin
nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan
kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral
daripada kita.
Perkembangan Iptek Yang dirangkaikan dengan Al-Quran
Seorang ilmuwan muslim bisa saja membuat
hipotesis dengan bersandar pada isyarat-isyarat ilmiah dalam Al-Quran dan
As-Sunnah. Hipotesis ini kemudian dapat dipakai untuk memulai pengujian kembali
teori-teori Barat yang telah mapan. Contohnya, dalam versi Dr. Umar, adalah
konsep kiamat dalam Al-Quran dihubungkan dengan teori tektonik lempeng dalam
ilmu kebumian. Teori ini tidak memberi tempat bagi terjadinya kiamat, sebab
material kulit Bumi dianggap senantiasa berada dalam sebuah daur yang tak
pernah selesai. Karena itu, bisa saja seorang ahli geologi/geofisika Muslim
mencari dan menguji alternatif teori lain yang dapat menjelaskan terjadinya
kiamat di permukaan Bumi, diantaranya yang telah muncul di Barat saat ini
adalah teori Surge Tektonik.
Pertanda Akhir Zaman
Ketika seseorang memikirkan fenomena luar biasa ini, dapat
dipahami bahwa hal ini memiliki kemiripan dengan fenomena alam yang dinyatakan
sebagai pertanda masa awal dari Zaman Akhir. Menurut hadis :
“Zaman
akhir adalah suatu masa yang akan datang menjelang terjadinya hari kiamat.
Peristiwa ini diawali, ketika al-Qur ân cukup dijadikan
seruling dan nyanyian yang tersebar luas ke masyarakat, tetapi manusia
menjauhkan diri dari nilai-nilai ajaran al-Qur ân itu, ketika peperangan
semakin meningkat, dan fenomena alam luar biasa terjadi, banyak kota-kota dan
bangsa-bangsa yang dilenyapkan dari lembaran sejarah. Dalam hadis Nabi Saw yang
artinya :
1.
”Saat (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga … gempa bumi
menjadi sering terjadi.” (Hr.Bukhari)
2.
“Peristiwa-peristiwa besar akan terjadi di masanya [Imam
Mahdi].” (Ibnu Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi’alamat al-Mahdi
al-Muntazar, h. 27)
3.
Ada dua peristiwa besar sebelum hari Kiamat … dan kemudian
tahun-tahun gempa bumi. (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah (r.a.)
4.
”Banyak peristiwa yang begitu menyedihkan akan terjadi di
masanya [Imam Mahdi].” (Imam Rabbani, Letters of Rabbani, 2/258)
Delapan Penyebab Kiamat
Terdapat beberapa hal yang dapat
menyebabkan kiamat di planet kita. Ilmuwan memberikan detail mengenai hal itu
dan berikut delapan hal tersebut.
1.
Serangan sinar
gamma
Saat supenova meledak, ledakan itu
menghasilkan sinar gamma. Jika ada ledakan dekat bumi paling tidak berjarak 30
juta tahun cahaya maka kan berbahaya. “Sinar ini dapat merusak atmosfir bumi
dan menghasilkan kebakaran global, membakar atmosfir dan membunuh spesies hidup
tersisa dalam beberapa bulan bahkan yang hidup di bawah air sekalipun,” kata
Annie McQuade, penulis buku mengenai bencana global. Untungnya, ledakan luar
biasa ini jauh dari planet Bumi.
2.
Virus
mematikan serang manusia
Dalam buku karangan John Barnes dijelaskan
bagaimana ‘virus pikiran’ dapat menghancurkan dunia. Dalam bukunya yang lain,
Barnes memperkenalkan nano-reconstructor (alat yang dapat mengubah pikiran
orang) dan dapat digunakan untuk memerintahkan otak untuk melakukan hal jahat.
Serupa, Profesor aeronautics dan astronautics di Purdue University, Barrett
Caldwell mengatakan hal ini lebih dikenal sebagai ‘penyakit psikogenik masal’
di mana membuat orang terinfeksi menjadi pendiam dan terisolasi. Hingga saat
ini belum ada perlindungan untuk mencegah serangan virus pikiran ini. “Contoh
terkerennya adalah genosida di Rwanda,” kata Howard Davidson, fisikawan dan
profesor Standford.
3.
Kutub utara dan
selatan bertukar tempat
Setiap beberapa ratus tahun, kutub magnet
Bumi terbalik. “Masalahnya bukan terletak pada perubahan tempatnya, namun medan
magnet bumi ini akan menarik radiasi matahari di sekitar kutub,” jelas penulis
buku Implied Spaces, Walter Jon Williams. “Jadi, jika kutub bertukar tempat
maka banyak penduduk yang akan terbakar.”
4.
Semesta terus
berkembang
Hal ini disebut ‘cabikan besar’. Energi
gelap memaksa semesta berkembang dan mengakibatkan partikel atom tidak bisa
bertemu dan berinteraksi lagi. Hal ini akan menyebabkan segala materi terpisah
begitu saja. Proses ini membutuhkan waktu ribuan tahun, tidak ada cara mencegah
peristiwa ini.
5.
Eksperimen
ilmuwan terlalu jauh
Sejarah menunjukkan, bahaya terbesar bagi manusia adalah
dirinya sendiri. Seiring perkembangan eksperimen manusia, mendorong munculnya
bahaya bagi dunia. “Kesalahan terbesar eksperiman bukanlah eksperimennya
melainkan manusia yang menggunakan hasil eksperimen tersebut,” kata Williams.
6.
Gunung api
super meratakan planet
Gunung api super di
Asia Tenggara membakar India 73 ribu tahun silam dan menyebabkan musim dingin
vulkanik selama dua dekade dan memusnahkan 75% ras manusia.
Tiga dari enam gunung
api bahaya saat ini ada di Amerika Serikat (AS) di mana gunung tersebut mungkin
menyebabkan ‘bencana vulkanis’ itu. Jika gunung itu meletus, tidak ada yang
bisa menghentikannya. Letusan gunung bisa terjadi dari beberapa gunung
sekaligus.
7.
Komputer
mengambil alih semuanya
Satu lagi katalisme ciptaan manusia yang
saat ini sudah terjadi. Seiring kemajuan komputer, pada akhirnya komputer akan
mengambil alih semua pekerjaan manusia. Ancaman yang lebih berbahaya lagi
berasal dari Artificial Intelligence (AI). “AI secara kualitatif lebih baik
dari manusia,” kata McQuade. “AI dapat belajar dengan cepat dan dengan mudah
melampaui ‘intelejensi’ manusia.”
8.
Batuk menyebar
di seluruh dunia
Salah satu penyebab paling sederhana
lainnya adalah batuk. Flu mematikan dapat menyebar di seluruh dunia dengan
sangat cepat. “Flu selalu menjadi ancaman kapanpun terutama penyebarannya yang
cepat sekali,” kata William. “Masalah lainnya adalah rumah sakit sekarang
terlalu mengandalkan antibiotik sehingga mengabaikan prosedur sterilisasi,”
tambahnya. Untungnya, ilmuwan berhasil mengembangkan vaksin virus flu berbahaya
ini. Cara paling mudah melawan potensi ini adalah menjaga kebersihan.
Proses Kehancuran Planet Biru
Seperti dipaparkan
sebelumnya, di suatu saat akhir nanti ukuran matahari akan membesar dan berubah
menjadi “Raksasa Merah”. Perubahan tersebut menyebabkan planet Merkurius dan
Venus tertelan matahari. Lalu bagaimana dengan nasib bumi. Kemungkinan pertama
adalah matahari tidak bakal menelan bumi, tapi menjadi lebih dekat dengan bumi.
Dampak mendekatnya matahari ini menjadikan keadaan bumi tak lagi memungkinkan
dihuninya kehidupan. Pendapat kedua, dan yang lebih mungkin terjadi, adalah
matahari akan menelan bumi juga. Panas matahari bakal memutuskan semua ikatan-ikatan
kimia antar-molekul bumi dan menjadikannya atom-atom tungal yang terhamburkan
ke ruang angkasa. Entahlah apa yang kemudian pasti terjadi pada atom-atom yang
sudah berhamburan dan berserakan di antariksa tersebut, namun terbentuknya
planet-planet baru darinya adalah kemungkinan yang dinyatakan ilmuwan.
Manakah dari kedua
prakiraan para pakar itu yang benar-benar akan terjadi? Allah-lah Yang
Mahatahu, karena Dialah Pencipta peristiwa kehancuran dunia yang mengawali
kiamat itu. Yang pasti, penjelasan ilmuwan tersebut mengisyaratkan sebuah suhu
panas yang luar biasa. Allah, Sang Pencipta Hari Kiamat, sudah pasti Paling
Tahu seberapa panas peristiwa itu dan bagaimana penampakannya. Dia
menggambarkannya sekilas saja dalam ungkapan yang lebih mudah dimengerti banyak
orang, yang awam ilmu pengetahuan dan teknologi modern sekalipun, sebagai
cairan tembaga: “Pada hari ketika langit menjadi bagaikan cairan
tembaga” (QS. Al Ma'aarij,70:8).
Demikianlah, dengan
segenap kemampuannya yang terbatas, ilmuwan pun sudah merinci peristiwa
kehancuran bumi itu. Sebuah pemandangan mengerikan, sampai-sampai bahan
pembentuk bumi yang telah terlumatkan hingga tingkat terkecil berupa atom dan
molekul pun berhamburan ke ruang angkasa.
Allah, Yang Tak Terbatas
Pengetahuan dan Kekuasaan-Nya, Tuhan yang menghendaki pemusnahan bumi di hari
itu, melukiskan di dalam Al Qur’an dengan bahasa yang lebih dipahami secara
luas oleh manusia. Termasuk kalangan manusia yang belum mengenal apa itu atom,
molekul, astronomi, fisika dan kimia. Kedahsyatan itu digambarkan Allah dengan
menggunakan gunung. Betapa simbol bangunan alam terkokoh di bumi, yakni gunung,
yang tak pernah diungguli oleh bangunan tertinggi dan terkuat buatan manusia
mana pun, bakal hancur sehancur-hancurnya, hingga beterbangan berserakan
layaknya sesuatu yang sangat ringan:
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang
gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari
kiamat) sehancur-hancurnya" “ (QS. Thaahaa, 20:105); “Dan apabila
gunung-gunung dihancurkan menjadi debu” (QS. Al Mursalaat, 77:10); “Dan apabila
gunung-gunung dihancurkan” (QS. At Takwiir, 81:3); “Dan gunung-gunung bagaikan
bulu (yang beterbangan)” (QS. Al Ma'aarij, 70 : 9).
Tanda-Tanda Hari Kiamat
Sesungguhnya setiap makhluk hidup –apakah
itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan– memiliki tanda-tanda dari akhir
kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah
rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama
dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur.
Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya seperti
kehancuran dan kerusakan.Saa’ah asalnya adalah sebagian malam atau siang.
Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari
makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu : Saa’ah khusus
bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika mati; dan bagi
sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah
umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah
segala yang di langit dan di bumi. Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya?
Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar, dan lebih mengerikan. Dan Al-quran
banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat. Terjadinya kiamat adalah
hal yang gaib. Hanya Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari makhluk-Nya
mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun malaikat. Allah SWT. Berfirman,
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat.” (Luqman 34). Maka ketika
ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw. Mengembalikannya kepada Allah swt.,
“Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat: 47).
Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat akan
datang secara tiba- tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah
terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah
pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya
selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit
dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi
Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf: 187).
Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan
rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu
dan tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu
melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba,
karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi
mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)
“Yang mereka nanti-nanti tidak lain
hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau
kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari
datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang
bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu
sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).”(Al-An’am: 158).
Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat
kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat
ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang
datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa,
seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba
dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda
kiamat besar atau bahkan sesudahnya. Tanda kiamat besar adalah perkara yang
besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi,
seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari
Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang
permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang
kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah
awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara
menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan
terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang
mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.”
Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari
dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari).
Tanda-Tanda
Kiamat Kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi
dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya
Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara
dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum
selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya
ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain. Di
antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1.
Diutusnya Rasulullah
SAW.
Jabir r.a. berkata, ”Adalah
Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh
dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah)
dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat
seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk
dan jari tengah (HR Muslim).
2.
Disia-Siakannya
Amanat
Jabir r.a. berkata,
tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat,
maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?”
Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata,
“Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang
ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.”
Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang
bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah
saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah
kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab,
“Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR
Bukhari)
3.
Penggembala Menjadi
Kaya
Rasulullah saw.
ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang
budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas
kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi
dalam bangunan.” (HR Muslim).
4.
Sungai Efrat berubah
menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra.
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat
menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100
terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah
yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi).
5.
Baitul Maqdis
Dikuasai Umat Islam
“Ada enam dari
tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis,
seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya
masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian
pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin
12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6.
Banyak Terjadi Pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak
terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw.
Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim).
7.
Munculnya Kaum
Khawarij
Dari Ali ra. berkata,
saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok
orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah.
Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama
seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka
bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.”
(HR Bukhari).
8.
Banyak Polisi Dan
Pembela Kezhaliman
“Di akhir zaman banyak
polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari
melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi
teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9.
Perang Antara Yahudi
Dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah
Bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “Tidak Akan Terjadi Kiamat Sehingga Kaum
Muslimin Berperang Dengan Yahudi. Maka Kaum Muslimin Membunuh Mereka Sampai Ada
Seorang Yahudi Bersembunyi Di Belakang Batu-Batuan Dan Pohon-Pohonan. Dan
Berkatalah Batu Dan Pohon, ‘Wahai Muslim, Wahai Hamba Allah, Ini Yahudi Di
Belakangku, Kemari Dan Bunuhlah Ia.’ Kecuali Pohon Gharqad Karena Ia Adalah
Pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10.
Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya
fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11.
Sedikitnya Ilmu.
12.
Merebaknya
Perzinahan.
13.
Banyaknya Kaum
Wanita.
Dari Anas bin Malik
ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat
adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya
orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada
50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14.
Bermewah-Mewah Dalam
Membangun Masjid
Dari Anas ra. bahwa
Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling
membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban).
15.
Menyebarnya Riba Dan
Harta Haram
Dari Abu Hurairah ra.
berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu,
setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung,
pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi). Dari
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia
suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah
dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari).
Tanda-Tanda
Kiamat Besar
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu
kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum
muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan
tanda-tanda kiamat besar di antaranya :
Hingga apabila dia telah sampai di antara
dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang
hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain,
sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka
bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu
membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah
dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah
aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara
kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82) “Dan apabila perkataan telah jatuh atas
mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan
kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat
Kami.” (An-Naml : 82).
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra,
berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling
mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?”
Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw.
bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.”
Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang
(pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan
tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang
keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata,
Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi
sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan
namaku.” (HR Ahmad).
Perbedaan
antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
Tanda-tanda kiamat kecil secara umum
datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar. Tanda-tanda kiamat kecil
sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan
terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi. Tanda kiamat kecil
bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa. Tanda kiamat kecil
berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika
sudah datang, maka tertutup pintu taubat. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul
satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul
adalah terbitnya matahari dari Barat.
Berkenaan dengan isu tentang terjadinya kiamat menurut kalender
suku maya jatuh pada 21 Desember 2012 ( besok) dan pengamatan NAZA yang
memberikan keterangan bahwa planet Bumi dan Matahari sejajar dan
terjadi penggelapan sekitar 3-4 hari 23-25 maka dengan ini saya
memberikan dalil-dalil dari Al Quran dan Hadits Nabi Saw tentang kiamat
menurus Islam. Coba kita renungkan :
“Telah dekat terjadinya Hari Kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah” (Q.S an-Najm : 57-58)
Al- Qori’ah
1- Hari Kiamat, 2- apakah hari Kiamat itu? 3- Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? 4- Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, 5- dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al Qori’ah 1-5)
Al- Zalzalah
1- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), 2- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, 3- dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, 4- pada hari itu bumi menceritakan beritanya, 5- karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Al Zalzalah 1-5)
Al – Infitar
1- Apabila langit terbelah, 2- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, 3- dan apabila lautan dijadikan meluap, ( Al Infitar 1-3)
At – Takwir
1- Apabila matahari digulung, 2- dan apabila bintang-bintang berjatuhan, 3- dan apabila gunung-gunung dihancurkan, 4- dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), 5- dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, 6- dan apabila lautan dipanaskan, (At Takwir 1-6)
1- Hari Kiamat, 2- apakah hari Kiamat itu? 3- Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? 4- Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, 5- dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al Qori’ah 1-5)
Al- Zalzalah
1- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), 2- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, 3- dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, 4- pada hari itu bumi menceritakan beritanya, 5- karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Al Zalzalah 1-5)
Al – Infitar
1- Apabila langit terbelah, 2- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, 3- dan apabila lautan dijadikan meluap, ( Al Infitar 1-3)
At – Takwir
1- Apabila matahari digulung, 2- dan apabila bintang-bintang berjatuhan, 3- dan apabila gunung-gunung dihancurkan, 4- dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), 5- dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, 6- dan apabila lautan dipanaskan, (At Takwir 1-6)
Berikut Hadits yang berkaitan dengan kiamat :
Hadith Rasulullah SAW tentang kiamat
Daripada Abu Hurairah ra, bahawa RasuluLLah SAW telah bersabda (yang bererti) “Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam dicipta, pada waktu itu juga ia dimasukkan dalam syurga dan waktu itu juga dia dikeluarkan daripadanya. Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.”
(Hadith Riwayat Muslim, Abu Daud, Nasa’i serta Tirmidzi yang mengesahkannya).
Nabi Muhammad SAW bertanya pada para sahabat: “Apa yang sedang kalian perbincangkan? Para sahabat menjawab : Kami sedang membicarakan hari kiamat. Kemudian Nabi bersabda : Kiamat tidak akan terjadi sebelum kelihatan 10 macam tanda :
(1) Ad-Dukhon, asap atau kabut
(2) Dajjal
(3) Dabbaah
(4) Matahari terbit dari barat
(5) Turunnya Isa al masih
(6) Ya’juj Ma’juj
(7) Gerhana di timur
(8) Gerhana di barat
(9) Gerhana di wilayah arab
(10) Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar.”
(Hadith Riwayat Muslim)
Dari Khuzaifah r.a., dari Nabi s.a.w. sabdanya:
Tidak akan berlaku hari kiamat sehingga dunia dikuasai oleh Luka’ bin Luka‘ (orang yang tidak tahu asal-keturunannya, yang buruk akhlaknya dan yang bodoh bebal)
(Hadith Riwayat Tirmizi dan Imam Ahmad)
Sabda Rasulullah s.a.w; “Tidak terjadi kiamat itu sehingga orang bersetubuh (berzina) seperti bersetubuh keldai di tengah jalan.”
(Hadith Riwayat Ibnu Hibban)
“Saat akhir tidak akan tiba hingga mereka (orang orang jahat) berbuat zina di jalan-jalan (tempat lalu lintas umum).”
(Hadith Riwayat Ibnu Hibban dan Bazzar).
Dari Ibnu Mas’ud r.a. dari Nabi SAW sabdanya:
Tidak akan berlaku hari kiamat melainkan semasa tidak ada di dunia selain daripada orang-orang jahat (yang tidak mengenal baik dan buruk)
(Hadith Riwayat Muslim dan Imam Ahmad)
“Kiamat tidak akan berlaku selagi masih ada orang yang menyebut perkataan “Allah, Allah.”
(Hadith Riwayat Muslim)
Daripada Abu Hurairah ra, bahawa RasuluLLah SAW telah bersabda (yang bererti) “Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam dicipta, pada waktu itu juga ia dimasukkan dalam syurga dan waktu itu juga dia dikeluarkan daripadanya. Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.”
(Hadith Riwayat Muslim, Abu Daud, Nasa’i serta Tirmidzi yang mengesahkannya).
Nabi Muhammad SAW bertanya pada para sahabat: “Apa yang sedang kalian perbincangkan? Para sahabat menjawab : Kami sedang membicarakan hari kiamat. Kemudian Nabi bersabda : Kiamat tidak akan terjadi sebelum kelihatan 10 macam tanda :
(1) Ad-Dukhon, asap atau kabut
(2) Dajjal
(3) Dabbaah
(4) Matahari terbit dari barat
(5) Turunnya Isa al masih
(6) Ya’juj Ma’juj
(7) Gerhana di timur
(8) Gerhana di barat
(9) Gerhana di wilayah arab
(10) Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar.”
(Hadith Riwayat Muslim)
Dari Khuzaifah r.a., dari Nabi s.a.w. sabdanya:
Tidak akan berlaku hari kiamat sehingga dunia dikuasai oleh Luka’ bin Luka‘ (orang yang tidak tahu asal-keturunannya, yang buruk akhlaknya dan yang bodoh bebal)
(Hadith Riwayat Tirmizi dan Imam Ahmad)
Sabda Rasulullah s.a.w; “Tidak terjadi kiamat itu sehingga orang bersetubuh (berzina) seperti bersetubuh keldai di tengah jalan.”
(Hadith Riwayat Ibnu Hibban)
“Saat akhir tidak akan tiba hingga mereka (orang orang jahat) berbuat zina di jalan-jalan (tempat lalu lintas umum).”
(Hadith Riwayat Ibnu Hibban dan Bazzar).
Dari Ibnu Mas’ud r.a. dari Nabi SAW sabdanya:
Tidak akan berlaku hari kiamat melainkan semasa tidak ada di dunia selain daripada orang-orang jahat (yang tidak mengenal baik dan buruk)
(Hadith Riwayat Muslim dan Imam Ahmad)
“Kiamat tidak akan berlaku selagi masih ada orang yang menyebut perkataan “Allah, Allah.”
(Hadith Riwayat Muslim)
Dari uraian di atas kita sebagai muslim apakah masih meragukannya? atau
kita percaya tentang isu-isu yang berasal dari Al Quran dan hadits?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar