Rabu, 18 November 2009

Gempa Bumi Dahsyat yg pernah terjadi

1.Gempa bumi Sumatera Barat 2009

Gempa bumi Sumatera Barat 2009
Tanggal 10:16:10, 30 September 2009 (UTC) (2009-09-30T10:16:10Z)
Kekuatan 7,6 Mw
Kedalaman: 87 km
Episentrum: 1°23′49″S 99°54′00″E / 1.397°S 99.9°E / -1.397; 99.9Koordinat: 1°23′49″S 99°54′00″E / 1.397°S 99.9°E / -1.397; 99.9
Negara yang terkena Indonesia
Singapura
Malaysia
Intensitas maksimum: VII MMI[1]
Tanah longsor: Ya (di Kabupaten Padang Pariaman)
Korban: 1.115 tewas
1.214 luka berat
1.688 luka ringan
1 hilang[2]
Gempa bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. [3] Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. [3] Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang[4], Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.115 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.299 rumah rusak berat, 65.306 rumah rusak sedang, & 78.591 rumah rusak ringan

Latar belakang
Provinsi Sumatera Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar) Semangko. Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai. Ketiganya merupakan daerah seismik aktif. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.

Kejadian gempa

Hotel Ambacang pasca gempa September 2009Bencana terjadi sebagai akibat dua gempa yang terjadi kurang dari 24 jam pada lokasi yang relatif berdekatan. Pada hari Rabu 30 September terjadi gempa berkekuatan 7,6 pada Skala Richter dengan pusat gempa (episentrum) 57 km di barat daya Kota Pariaman (00,84 LS 99,85 BT) pada kedalaman (hiposentrum) 71 km. Pada hari Kamis 1 Oktober terjadi lagi gempa kedua dengan kekuatan 6,8 Skala Richter, kali ini berpusat di 46 km tenggara Kota Sungaipenuh pada pukul 08.52 WIB dengan kedalaman 24 km.[5] [6]Setelah kedua gempa ini terjadi rangkaian gempa susulan yang lebih lemah. Gempa pertama terjadi pada daerah patahan Mentawai (di bawah laut) sementara gempa kedua terjadi pada patahan Semangko di daratan.[7] Getaran gempa pertama dilaporkan terasa kuat di seluruh wilayah Sumatera Barat, terutama di pesisir. Keguncangan juga dilaporkan dari Padangsidempuan, Medan, Kuala Lumpur, Singapura, Pekanbaru, Jambi, dan Bengkulu. Dilaporkan bahwa pengelolaan sejumlah gedung bertingkat di Singapura mengevakuasi stafnya. [8] Kerusakan parah terjadi di kabupaten-kabupaten pesisir Sumatera Barat, bagian selatan Sumatera Utara serta Kabupaten Kerinci (Jambi). Sementara Bandar Udara Internasional Minangkabau mengalami kerusakan pada sebagian atap bandara (sepanjang 100 meter) yang terlihat hancur dan sebagian jaringan listrik di bandara juga terputus[9]. Sempat ditutup dengan alasan keamanan, bandara dibuka kembali pada tanggal 1 Oktober[10].

Akibat Salah satu gedung pemerintah yang ambruk di PadangPeringatan tsunami sempat dikeluarkan namun segera dicabut dan terdapat laporan kerusakan rumah maupun kebakaran. [11] Sejumlah hotel di Padang rusak, dan upaya untuk mencapai Padang cukup susah akibat terputusnya komunikasi. [12] Korban tewas akibat gempa terus bertambah, dikhawatirkan mencapai ribuan orang.[13] Namun demikian, hingga tanggal 4 Oktober 2009, angka resmi yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah 603 orang korban tewas dan 343 orang dilaporkan hilang.[14] Pada tanggal 13 Oktober 2009, angka korban tewas meningkat menjadi 1.115 jiwa.[15]Pertolongan yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa terutama adalah kekurangan obat-obatan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi, serta mengevakuasi korban lainnya.[16]
Gempa yang sama kekuatan 7,6 skala ritcher
2.Gempa bumi San Francisco 1906
3.Gempa bumi Balochistan 1935
4.Gempa bumi India Barat 2001
5.Gempa bumi Asia Selatan 2005

2. Gempa bumi Asia Selatan 2005
terjadi di Kashmir, Pakistan utara, dan juga kerusakan di Afganistan dan utara India pada 8 Oktober 2005 03:50:38 UTC, menewaskan sedikitnya 74.000 orang dan menyebabkan 2,5 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

United States Geological Survey memberikan besar gempa dengan magnitudo 7,6, dengan episenter di 34°29′35″ LU 73°37′44″ BT, dekat Muzaffarabad, sekitar 105 km (65 mil) timur laut Islamabad dengan kedalaman 26 km (16,2 mil) dari permukaan. Japan Meteorological Agency memberikan magnitudo sebesar 7,8. Gempa ini diklasifikasikan besar oleh USGS.

Banyak korban yang meninggal dunia saat bangunan yang mereka diami runtuh. 50% gedung-gedung di Muzaffarabad dinyatakan telah rata dengan tanah. Di Islamabad, dua bangunan tinggi yang merupakan apartemen, runtuh, sehingga korban dalam gedung mencapai sekitar ratusan.

Tanggapan internasional
a. Australia - Sekretaris Parlemen untuk Urusan Luar Negeri Bruce Billson turut berduka cita dan mengatakan bahwa Australia akan menyumbangkan A$500.000 untuk bantuan medis dan "relief" untuk membantu menyediakan pertolongan medis dan perlindungan bagi komunitas yang terpengaruh.
b. Kanada - Kanada telah menawarkan K$100.000 kepada Gerakan Palang Merah dan Sabit Merah Internasional untuk bantuan awal. Dan tambahan K$200.000 telah disediakan kepada Kedutaan Besar Kanada di Pakistan untuk tanggapan terhadap kebutuhan darurat.
c. India - Perdana Menteri Manmohan Singh menawarkan bantuan gempa kepada Pakistan. India dan Pakistan High Commisioners saling berhubungan untuk bekerja sama dalam membantu korban.
d. Indonesia - Indonesia mengirimkan pesawat C-130 Hercules dengan tim medis, obat-obatan dan berbagai bahan-bahan pertologan ke Pakistan. Palang Merah Indonesia (PMI) juga siap mengirimkan dana bantuan kemanusiaan dan tim khusus.
e. Jepang - Jepang menyediakan para ahli dan peralatan utuk operasi penyelamatan.
f. Turki - Turki mengirimkan 30 pesawat terbang membawa tim medis ke Pakistan.
g. Britania Raya - Sekretaris Luar Negeri Jack Straw mengatakan bahwa Britania mengirimkan 60 pekerja tanggapan bencana termasuk 50 staf medis. Sekretaris Pembangunan Internasional Hilary Benn mengumumkan bantuan awal 10 juta rupee, atau sekitar AS$168.000
h. Amerika Serikat - United States Agency for International Development menyediakan AS$100.000 dalam dana pertolongan darurat. Militer AS juga menyediakan persediaan dan bantuan untuk pertolongan bencana.

Tidak ada komentar: