SAKIT DIDUNIA MENGURANGI DOSA DIAKHIRAT
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya ia bersama dengan Rasulullah saw menjenguk orang yang sakit karena demam, lalu Rasulullah saw bersabda: “Bergembiralah, karena Allah telah berfirman:
Itu adalah api-Ku, yang Aku kuasakan terhadap hamba-Ku yang mu’min di dunia agar menduduki (sebagai pengganti) bagian apinya di akhirat”. (Hadits ini ditakhrijkan oleh Ibnu Majah)
WALI ALLAH
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya ia bersama dengan Rasulullah saw menjenguk orang yang sakit karena demam, lalu Rasulullah saw bersabda: “Bergembiralah, karena Allah telah berfirman:
Itu adalah api-Ku, yang Aku kuasakan terhadap hamba-Ku yang mu’min di dunia agar menduduki (sebagai pengganti) bagian apinya di akhirat”. (Hadits ini ditakhrijkan oleh Ibnu Majah)
WALI ALLAH
Dari Abu Umamah ra, Rasulullah saw bersabda: Berfirman Allah Yang Maha Besar dan Agung:
“Diantara para wali-Ku di hadhirat-Ku, yang paling menerbitkan iri-hati ialah si mu’min yang kurang hartanya, yang menemukan nasib hidupnya dalam shalat, yang paling baik ibadat kepada Tuhannya, dan taat kepada-Nya dalam keadaan tersembunyi maupun terang. Ia tak terlihat di antara khalayak, tak tertuding dengan telunjuk. Rezekinya pas-pasan, tetapi iapun sabar dengan hal itu.”
Kemudian Beliau saw menjentikkan jarinya, lalu bersabda: ”Kematiannya dipercepat, tangisnya hanya sedikit dan peninggalannya amat kurangnya”. (HR. At Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hanbal)
“Diantara para wali-Ku di hadhirat-Ku, yang paling menerbitkan iri-hati ialah si mu’min yang kurang hartanya, yang menemukan nasib hidupnya dalam shalat, yang paling baik ibadat kepada Tuhannya, dan taat kepada-Nya dalam keadaan tersembunyi maupun terang. Ia tak terlihat di antara khalayak, tak tertuding dengan telunjuk. Rezekinya pas-pasan, tetapi iapun sabar dengan hal itu.”
Kemudian Beliau saw menjentikkan jarinya, lalu bersabda: ”Kematiannya dipercepat, tangisnya hanya sedikit dan peninggalannya amat kurangnya”. (HR. At Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hanbal)
MENYEKUTUKAN ALLAH
SESUAI PRASANGKA HAMBA
Dari Abu Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw, Berfirman Allah Yang Maha Agung:
“Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari”. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal)
“Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari”. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal)
KELIRU,LUPA ,DIPAKSA DIAMPUNI ALLAH SWT
Dari Ibn Abbas ra berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah SWT mengampuni beberapa kesalahan umatku yang
disebabkan karena keliru, karena lupa, dan karena dipaksa”. (Hadits
hasan ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan lain-lain)
JANGAN SALING MENYALAHKAN
Dari Abu Sa’id bin Malik bin Sinan Al-Khudri ra, berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kalian saling merugikan”. (HR. Ibnu Majah, Daruquthni dan lain-lain, hadits ini hasan, juga diriwayatkan oleh Malik dalam kitabnya Al-Muwatha’ sebagai hadits mursal, dari Amr bin Yahya, dari bapaknya dari Nabi saw, dengan begitu meniadakan Abi Sa’id. Hadits ini mempunyai beberapa jalur, tiap-tiap jalur menguatkan yang lain).
Dari Abu Sa’id bin Malik bin Sinan Al-Khudri ra, berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kalian saling merugikan”. (HR. Ibnu Majah, Daruquthni dan lain-lain, hadits ini hasan, juga diriwayatkan oleh Malik dalam kitabnya Al-Muwatha’ sebagai hadits mursal, dari Amr bin Yahya, dari bapaknya dari Nabi saw, dengan begitu meniadakan Abi Sa’id. Hadits ini mempunyai beberapa jalur, tiap-tiap jalur menguatkan yang lain).
AMAL YG DICINTAI ALLAH DAN MANUSIA
Dari Abu Abbas Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi ra, berkata: “Ada
seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw dan bertanya: “Ya
Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang apabila aku
mengamalkannya, niscaya aku akan dicintai oleh Allah dan dicintai
manusia’. Maka dijawab Rasulullah saw: ‘Zuhud-lah terhadap apa yang ada
di dunia maka Allah akan mencintaimu, dan zuhud-lah terhadap apa yang
ada di tangan manusia, maka manusiapun akan mencintaimu’.” (HR. Ibnu
Majah dan lain-lain dengan sanad hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar