Minggu, 01 Maret 2015

Bergaji 1 milyar per hari masih kurang dibandingkan amalan ini..

Tabi’at manusia cinta dan doyan terhadap harta benda, mencarinya dengan berbagai macam cara dan metode, benarlah firman Allah dalam al-Qur’an:

وتحبون المال حبا جما

“Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebih.”(al-Fajr:20)
Di dalam al-Qur’an maupun sunnah Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-banyak disebutkan begitu besarnya ganjaran suatu amal shalih dengan mengumapamakannnya dengan ganjaran berupa harta benda yang istimewa dan mahal termasuk dalam hal membaca dan mempelajari al-Qur’an, Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:

أيكم يحبُّ أن يغدوَ كل يوم إلى بُطحان أو إلى العقيق فيأتي منه بناقتين كوْمَاوَيْنِ في غير إثمٍ ولا قطيعةِ رحمٍ؟  فقلنا: يا رسول الله نُحبُّ ذلك, قال: أفلا يغدو أحدكم إلى المسجد فَيَعْلَمَ أو يقرأ آيتين من كتاب الله خير له من ناقتين, وثلاثٌ خير له من ثلاثٍ, وأربعٌ خير له من أربعٍ, ومن أعدادهِنَّ من ا لإبل.

“Siapa di antara kalian yang mau, setiap pagi pergi ke Buthan atau ke al-Aqiq lalu mendapatkan du ekor unta yang besar dan gemuk tanpa dosa dan memutus tali silaurrahim (dia mendapatkannya dengan gampang, mudah dan tanpa kerja juga dengan suka rela tidak dengan mencuri dan lainnya)? Lalu kami menjawab:”Wahai Rasulullah, kami mau” beliau bersabda:”Tidakkah kalian pergi ke masjid lalu mempelajari atau membaca dua ayat al-Qur’an, itu jauh lebih baik dari dua unta, tiga ayat lebih baik dari tiga unta, empat ayat lebih baik dari empat unta, dan begitu seterusnya.” (HR.Muslim no.803).
Sedikit Keterangan Hadits
Buthan dan al-Aqiq adalah nama dua buah lembah yang berada di dekat kota Madinah, adapun unta, maka ia adalah harta paling berharga dan istimewa di kalangan bangsa arab dahulu, sampai-sampai saking berharganya unta, mereka menjadikan banyaknya unta yang dimiliki seseorang sebagai ukuran dan barometer kehormatan dan terpandangnya seseorang, semakin banyak untanya maka semakin terpandang dia di mata suku-suku yang lain, sehingga Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-sendiri mengatakan:

اَلإِبِلُ عِزٌ لأَهْلِهَاَ, والغَنَمُ بَرَكَةٌ, والْخَيْرُ مَعْقُودٌ فِي نَوَاصِي الْخَيْل إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Unta adalah kebanggan/kehormatan bagi pemiliknya, kambing adalah berkah, dan kebaikan tersimpan pada ubun-ubun kuda sampai hari kiamat.”(HR.Ibnu Majah dishahihkan al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah no.1866).

Di dalam al-Qur’an Allah berfirman:

وإذا العشار عطلت

“Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan).”(at-Takwir:4).
Yaitu saking dahsyatnya hari kiamat, manusia ketika itu tidak lagi memperdulikan harta paling berharga yang mereka miliki yaitu al-Isyaar unta yang bunting umur kehamilannya 10 bulan.

Senada dengan hadits di atas adalah hadits Abu Hurairah-radiallahu anhu-, Rasulullah bertanya kepada para sahabat:

أيُحِبُّ أحَدُكُمْ إذا رجع إلى أهله أن يجد فيه ثلاثَ خَلِفَاتٍ عظامٍ سمانٍ؟ قلنا: نعم, قال: ثلاث آيات يقرأُ به
نَّ أحدكم في صلاته خير له من ثلاثِ خلفاتٍ عظامٍ سمان.

“Siapa di antara kalian yang mau, ketika dia pulang ke rumah keluarganya dia mendapatkan 3 ekor unta yang hamil lagi besar dan gemuk? Kami berkata:”Ya (kami semua mau)” beliau bersabda:”Tiga ayat al-Qur’an yang dibaca seseorang dari kalian dalam shalatnya jauh lebih baik dari 3 ekor unta hamil yang besar lagi gemuk.”(HR.Muslim no.802).

Tidak ada komentar: