istilah Dalam Kalibrasi Alat Ukur :
1. Resolusi
Nilai skala terkecil / suatu ekspresi kuantitatif dari kemampuan alat penunjuk untuk perbedaan yang cukup berarti antara nilai yang terdekat dari jumlah yang ditunjukkan.
2. Akurasi
Kemampuan dari alat ukur untuk memberikan indikasi kedekatan terhadap harga sebenarnya dari objek yang diukur.
3. Presisi
Berbeda dengan akurasi, kalau presisi adalah kecenderungan data yng diperoleh dari perulangan mengindikasikan kecilnya simpangan (deviasi)
4. Reapitibility
Ukuran variasi statistik data yang dihasilkan bila pengukuran dilakukan oleh personel, perlengkapan, serata ruangan dengan kondisi yang sama.
5. Readability
Kemampuan dari indra manusia dalam membaca data yang dihasilkan oleh suatu instrumen.
Readability ini dirumuskan dengan 1/2 x resolusi untuk alat ukur digital.
6. Metrologi
Ilmu pengukuran dan aplikasinya yang menyangkut semua aspek teoritis dan praktis pengukuran, berapapun ketidakpastian pengukurannya dan apapun bidang aplikasinya (termasuk perancangan teknis, pelaksanaan pembuatan, pengendalian mutu, dan kalibrasi sampai kondisi lingkungan)
Derajat Kebebasan
1 2 3 4 5 6 v
12,7 4,3 3.2 2.8 2.6 2.5 t
1 2 3 4 5 6 v
12,7 4,3 3.2 2.8 2.6 2.5 t
Mengestimasi Ketidakpastian
4. Kelompokkan faktor-faktor tersebut kedalam katagori komponen ketidakpastian
Tipe A
Tipe B
Tipe A
Berdasarkan pekerjaan eksperimental dan dihitung dari rangkaian pengamatan berulang.
Tipe B
Berdasarkan informasi yang dapat dipercaya
Mengestimasi Ketidakpastian
5. Estimasi masing-masing komponen ketidakpastian
sehingga ekivalen dengan sebuah simpangan baku (s). Komponen ini disebut sebagai ketidakpastian baku (μ)
μ = s/Vn Tipe A :
s = simpangan baku
n = jumlah pengamatan
Bagaimana Menghitung ketidakpastian baku Tipe B ?
Apabila Informasi datanya disertai dengan keterangan:
Tingkat Kepercayaan 95%
μ(x) = s / 2 atau s / 1,96
Tingkat Kepercayaan 99%
μ(x) = s / 3 atau s/ 3,090
Apabila Informasi datanya tidak disertai dengan keterangan apapun, maka dianggap
distribusi rectangular:
μ(x) = s / V3
Untuk distribusi triangular
μ(x) = s / V6
Apabila data dari sumber yang dapat dipercaya bukan dalam bentuk s,melainkan RSD atau CV (%), maka
RSD dikalikan dengan Xrata-rata
μ(x) = (s / x ) . x
CV(%) dibagi 100, dikalikan dengan Xrata-rata
μ(x) = (CV(%) / 100) . x
Mengestimasi Ketidakpastian
6. Gabungkan komponen-komponen ketidakpastian baku (μ) untuk menghasilkan ketidakpastian hasil pengujian secara keseluruhan (ketidakpastian gabungan).
Apabila komponen-komponen ketidakpastian tersebut mempunyai satuan yang sama
Dikuadratkan
Dijumlahkan
Ketidakpastian gabungan adalah akar pangkat dua dari jumlah
μG = V μ2a + μ2b + …..
Perhitungan Ketidakpastian Gabungan (μG)
Apabila komponen-komponen ketidakpastian tersebut tidak mempunyai satuan yang sama maka:
Komponen tsb diubah terlebih dahulu hingga mempunyai satuan yang sama
Dikuadratkan
Dijumlahkan
Ketidakpastian gabungan adalah akar pangkat dua dari jumlah
μG/G = V(μa/a)2 + (μb/b)2 + ….
Aturan Yang Berlaku
1. Untuk penjumlahan atau pengurangan, misal
y = a + b (dalam hal ini satuan harus sama)
μ2y = μ2a + μ2b atau μy = V μ2a + μ2b
2. Untuk perkalian dan pembagian, misal C=W/V
μC/C = V (μw/W)2 + (μv/V)2
3. Untuk rumus q = Bx dimana B adalah
konstanta μ q = B μ x
4. Untuk rumus q = xn μ q/q = n μ x/x
Mengestimasi Ketidakpastian
7. Hitung ketidakpastian diperluas U (expanded uncertainty)
8. Laporkan hasil uji lengkap dengan nilai ketidakpastian diperluas.
Ketidakpastian Diperluas (U)
Untuk mendapatkan probabilitas yang memadai bahwa nilai hasil uji berada dalam rentang yang
diberikan oleh ketidakpastian, maka ketidakpastian baku gabungan (μG) dikalikan dengan sebuah faktor pencakupan (k).
Faktor 2 memberikan ketidakpastian diperluas dengan tingkat kepercayaan sekitar 95%
U = k. μG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar