Minggu, 28 Oktober 2012

Yang DiCintai ALLAH SWT

Arief-1 pekerjaan yg dicintai Allah Swt

Suatu ketika Abdullah bin Mas’ud bertanya pada Rasulullah SAW: ” Wahai Rasulullah pekerjaan apakah yang paling Allah cintai?”, Beliau menjawab: “Shalat pada waktunya”. Ia bertanya: “Lalu apalagi Ya Rasul?”, Beliau menjawab: “Taat pada orang tua”. Ia bertanya: “Lalu apalagi Ya Rasul?”, Beliau menjawab: “Jihad di jalan Allah.”


Hadist di atas diriwayatkan lebih dari satu imam, sebut saja Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Ahmad, Dârul Quthni dan yang lainnya.
Hadis ini cukup menarik perhatian kita, selain perawinya yang banyak, kandungan hadis di atas pun layak untuk dicermati. Mengapa shalat tepat pada waktunya dapat menempati rating teratas dari sekian banyak pekerjaan yang sangat Allah cintai, ternyata ia dapat “menyisihkan” ketaatan pada orang tua dan jihad di jalan Allah.
Padahal, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perintah untuk taat pada orang tua adalah perintah yang sangat urgent, terbukti hampir dalam setiap larangan menyekutukan Tuhan (syirik) selalu disandingkan dengan perintah untuk menaati orang tua. Belum lagi dengan Jihad. Ternyata shalat pada waktunya dapat mengungguli sebuah amalan yang balasannya sudah dijanjikan Allah berupa surga dan selalu menjadi idaman seluruh Muslim.
Menurut Prof Dr Musthafa ‘Imarah, Dosen Hadis dan Ilmu Hadis Fakultas Ushuludin Univeristas Al-Azhar, Kairo, Rasulullah SAW memang tidak hanya sekali ditanya tentang pekerjaan yang paling dicintai Allah, jawaban Beliau pun variatif disesuaikan dengan orang yang bertanya dan kondisi saat itu. Walau demikian, hadis shalat pada awal waktu adalah hadis terbanyak yang terdapat dalam kitab-kitab hadis dibanding dengan hadis-hadis lain.
Kenyataan ini cukup menarik hingga Ibnu Hajar dalam “Fathul Bari” nya menukil perkataan Ibnu Bazizah bahwa jihad memang didahulukan dibanding pekerjaan fisik yang lain karena ia merupakan pekerjaan yang berat, akan tetapi kesabaran untuk menjaga shalat dan melaksanakannya tepat waktu adalah pekerjaan yang terus dilakukan secara berulang-ulang hingga hanya orang yang benar-benar bertakwalah yang dapat terus menjaganya.
Dr Abdul Fattah Abu Ghuddah menyimpulkan bahwa dalam hadis tersebutlah terdapat kunci kesuksesan Umat Islam, yaitu dengan memanfaatkan waktu. Ia berargumen karena shalat termasuk ibadah yang sudah ditentukan waktunya. Jika seorang Muslim melaksanakannya tepat waktu, dan juga selalu memperhatikan setiap pekerjaan pada waktunya maka hal itu akan membuat semuanya dapat terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya karena ia sudah menjadi sebuah kebiasaan dan watak dalam prilaku dan kehidupan soerang Muslim. Dari sinilah terlihat jelas rahasia mengapa syariat mengistimewakan ibadah shalat dibanding seluruh ibadah lain.
Selain shalat sebenarnya syariat pun telah menggambarkan beberapa pekerjaan yang harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Seperti haji, zakat (baik zakat fitr atau zakat mâl), puasa, berkurban, memberi nafkah, hutang, gadai, bertamu, haid, nifas dan lain-lain. Dari sini Islam ingin mengisyaratkan akan pentingnya penentuan waktu dan banyaknya kemaslahatan dan manfaat yang ada didalamnya.
Mudah-mudahan kita selalu dijadikan orang-orang yang selalu menjaga shalat dan menjadi hamba yang on time. Allahu wa Rasuluhu a’lam.


Arief-2 Amalan yg dicintai Allah Swt



1.Dari Abdullah bin Mas’ud katanya: “Aku bertanya kepada Nabi sholallahu ‘alaihi wassalam tentang amal-amal paling utama dan dicintai Allah,” Nabi sholallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktu), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari, Muslim)

2.Amal yang paling dicintai Allah adalah (amal) yang dikerjakan pelakunya secara rutin meskipun sedikit.” (HR. Muslim)

3.Dari Al-Abbas Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi R.A, ia berkata bahwa seseorang datang kepada Rasulullah SAW seraya berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukanlah saya kepada suatu pekerjaan yang jika mengerjakannya, niscaya saya dicintai Allah dan dicintai manusia.” Rasulullah menjawab,”Zuhudlah engkau di dunia, niscaya Allah mencintaimu, dan zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya mereka mencintaimu.” (HR Ibnu Majah).

4.Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?”Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi)

5.“…. Dan tidaklah seorang hamba-Ku bertaqarrub pada-Ku dengan suatu (ibadah) adalah lebih Aku cintai ketika ia bertaqarrub dengan sesuatu yang Aku wajibkan (fardu) kepadanya. Dan tidaklah hamba-Ku senantiasa bertaqarrub kepada-Ku dengan yang sunnah-sunnah (nawafil) kecuali Aku akan mencintainya…” (HR Bukhari)

Begitu banyak amalan yang dicintai oleh Allah, maka dari itu mari kita berusaha untuk mengamalkannya
untuk menggapai surga-NYA
Source : http://www.mail-archive.com/keluarga-islam@yahoogroups.com/msg19158.html



Arief-3 Akhlak yang dicintai Allah:


1. Lembut terhadap orang lain,keberadaan kita membuat nyaman org lain, jika tidak lembut maka kita tidak disukai org lain.
Hadist : "muslim yg sempurna itu muslim yang bisa menyejukkan orang lain."
Misal, ayah yg disukai anak adalah ayah yg suka bercanda.

2.pemaaf (fa'fuanhu).
Memaafkan beda dgn melupakan. Memaafkan adalah pekerjaan hati, melupakan adalah pekerjaan fikiran/memori. Memori itu tdk dapat dilupakan,tp yg penting sudah memaafkan.
Membalas keburukan dengan keburukan yang sama itu boleh,tapi jika membalas dg kebaikan maka itu lebih baik.
Alfred seuss: stock of knowledge. "Reaksi kita thd sesuatu adalah berdasarkan pengetahuan kita."
Apabila stock of knowledge kita banyak, maka kita akan menjadi orang yang bijaksana. Maka apabila kita sering memikirkan hal positif, maka kita akan mudah memaaf. Orang pemaaf akan lebih produktif.

3. mendoakan kebaikan bagi orang yang pernah menyakiti kita. Misal : saat nabi saw ke Thaif, dilempari batu hingga pelipisnya berdarah, rasul malah mendoakan kebaikan bagi penduduk Thaif tsb.

4. Berjiwa musyawarah/demokrasi. Nabi Ibrahim saat akan menyembelih putranya penuh dgn musyawarah dgn anaknya. Padahal yang dilakukannya itu adalah wahyu Allah. "ya bunayya", begitulah ibrahim memanggil Ismail dg penuh kasih sayang. Lalu Ibrahim mengajak diskusi kpd Ismail.

"ya anakku, aku tadi menerima wahyu Allah lewat mimpi untuk menyembelihmu. Bagaimana pendapatmu?"
Terlihat sekali nabi Ibrahim berakhlaq mulia. .

5. Azzam dan tawakal kpd Allah.

Tawakal itu:1.ikhtiar tiada henti 2.belajar tak kenal lelah 3.dibingkai dengan kekuatan doa. Ingat,kesuksesan kita bukan 100% krn kehebatan kita tp bisa jadi karena doa orang2 yang mencintai kita. Bisa jadi kesuksesan kita adalah karena doa ibu dan bapak kita.4.syukur. Saat sukses, yakin bhw ini adalah karena doa orang-orang yang mencintai kita.Misal nih "ih kamu hebat"," alhamdulillah,ini berkat doa semuanya"
Tapi orang yg tidak bersyukur justru bilang, "gue gitu lhoo."
Kalo gagal,bersabar.sabar itu ingin mengubah kondisi buruk menjadi baik

6. Yakin bahwa Allah satu-satunya yang bisa menolong kita. Orang yang merasa Allah sbg penolong maka dia akan rendah hati. Allah cinta kpd orang yang berilmu, berkuasa, kaya tapi rendah hati.



Arief-3  Perbuatan Manusia yang dicintai Allah




عن ابن عمر : " أن رجلا جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم, فقال : يا رسول الله أي الناس أحب إلى الله؟ و أي الأعمال أحب إلى الله ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " أحب الناس إلى الله تعالى أنفعهم للناس و أحب الأعمال إلى الله عز وجل سرور يدخله على مسلم أو يكشف عنه كربة أو يقضي عنه دينا أو تطرد عنه جوعا و لأن أمشي مع أخ في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، ( يعني مسجد المدينة ) شهرا و من كف غضبه ستر الله عورته و من كظم غيظه و لو شاء أن يمضيه أمضاه ملأ الله قلبه رجاء يوم القيامة و من مشى مع أخيه في حاجة حتى تتهيأ له أثبت الله قدمه يوم تزول الأقدام ( و إن سوء الخلق يفسد العمل كما يفسد الخل العسل ) "



Artinya: "Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhuma meriwayatkan bahwa seseorang mendatangi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling dicintai Allah? Perbuatan apakah yang paling dicintai Allah?", lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab,



1. "Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,

2. dan pekerjaan yang paling dicintai Allah adalah menggembirakan seorang muslim,

3. atau menjauhkan kesusahan darinya,

4. atau membayarkan hutangnya,

5. atau menghilangkan laparnya.

6. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri'ktikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama sebulan,

7. dan barangsiapa yang menahan amarahnya niscaya Allah menutup aibnya,

8. dan barangsiapa yang menahan murkanya padahal jikalau ia kehendaki untuk melampiaskannya pasti ia lampiaskan niscaya Allah mengisi hatinya dengan keridhaan pada hari kiamat,

9. dan baragsiapa yang berjalan bersama saudaranya muslim untuk sebuah keperluan sampai selesai urusannya niscaya Allah akan tetapkan telapak kakinya pada hari yang tergelincir telapak kaki-telapak kaki,

10. dan sungguh akhlak yang buruk benar-benar akan menghancurkan amalan sebagaimana cuka menghancurkan madu." (HR. Ath Thabrani di dalam Al Mu'jam Al Kabir, no. 13646, dihasankan oleh al Albani di dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 906

Tidak ada komentar: