KENANGAN DI SMAK BPPK BANDUNG 1980-1983
Dia adalah temanku satu sekolah, disebuah SLTA didaerah Bandung Barat , yaitu SMAK BPPK Bandung itu dulu di artikan Sekolah Menak Anak Keren Badan Penampung Para Koboy di jalan Kebon Jati....dulu dia bernama PARTONO ...anak asli jawa tengah gede di bandung, serius dan pantaang minta.. kami bersekolah disana termasuk angkatan 1983- 1980, aartinya masuk tahun 1980- keluar 1983....yang saayaa masih ingat Partono itu bukan orang beken kalah top dengan Clip sangra adik kelas yang baru2 ini ditinggal si-istri suzana, atau kalah top dengan Drummer Elfa's, atau kalaah masyhur oleh si Away-edward yg sdh mabok jam tujuh pagi!!!, atau Si Anthony situkang pukul dari Baros Cimahi, Partono ya Partono yang pergi pulang jalan kaki dari ujung timur bandung jalan A Yani sampai Ujung Barat Bandung Jl Sudirman walaupun jauh buanget itu, teman-temaannya yang saya ingat adalah Lim Su Ciang, anak cantik perawan amoy yang pinter banget......masih ingat tradisi...IJEN berantem satu lawan satu adalah acara yang paling asyik, satreia penuh sportifitas, ada Gunadi anak cibeureum yang selalu bikin orang tabrakan....ada Pepen sang pemain band yang sangat bagus rambutnya..dulu kagak boleh ddipegang lho!!!aada juga pemabuk berat Ganang..........
pARtono Mas partono dimanakah kamu berada? tyernyata kamu adalah sosok oraang yang dicari saat ini...sayang aku mengenalmu hanya sampai batas lepas SMAK...... kalau Boyke Ahmad sekarang sudah mau jadi CALEG, Tendi jadi orang Kaalimantaan, Si Aa Sudirman Jadi wartawan terhebat se Jakarta, Heryanto yang jadi Kepala Pabrik, Bayu jadi manager maarketting perusahaan otomotif, Sujadi Galing tinggal di arcamanik gemuk banget.....cuma Partono kemnanakah dikaU???.....bersambung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Ojon, yang tidak pernah lupa dengan kacamata B&L dan hayam bangkoknya, adalah sosok numpang beken doang. Ucapan selamat pagi dari Mang Aan, tukang kupat tahu sayur yang selalu menyapa dengan ramahnya: "Adah pada sarapan :-)". Barnas, koboy cicads yang gugur pamornya manakala, jurus ciatnnya, berhasil ditangkis thomas yang lebih dapat menguasai emosinya. Pak Asrodi, guru mathemathic, figur guru sederhana dan sangat jenius, pada beliaulah saya sangat berhutung budi. Saya baru sadar, bekal ilmu dari beliaulah yang bisa membuat saya survive. Ronny Dimeng, sosok pemuda dengan rambut shake, dibalik kupluknya. Elin, amoy cantik yang selalu rajin membantu ibunya jualan mie bakso dikantin sekolah, disela-sela waktu belajarnya. Bapak Sudharminto, Guru Elektronika yang selalu tersenyum walau murid2 kadang menggoda diluar batas. Masih ada kah figur-figur guru seperti Bpk Asrodi dan Sudharminto, yang separuh hidupnya di dedikasikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan?. Mumpung di Bandung lagi dan ada waktu luang, keliatannya saya harus coba mengajar di SMAK BPPK, kali yaaa....hihihiii...Insya Allah :-)
Posting Komentar