Surah: Adh-Dhuhaa (Waktu Matahari Sepenggalah Naik)
Kategori Surah: Makkiyah, Jumlah Ayat: 11 Ayat
Waaldhdhuhaa
1. By the Glorious Morning Light,
1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
Waallayli idzaa sajaa
2. And by the Night when it is still,-
2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
Maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa
3. Thy Guardian-Lord hath not forsaken thee, nor is He displeased.
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu(1582).
[1582] Maksudnya: ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya". Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
Walal-aakhiratu khayrun laka mina al-uulaa
4. And verily the Hereafter will be better for thee than the present.
4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan) (1583).
[1583] Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad SAW itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan "akhirat" dengan "kehidupan akhirat" beserta segala kesenangannya dan "ula" dengan arti "kehidupan dunia".
Walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa
5. And soon will thy Guardian-Lord give thee (that wherewith) thou shalt be well-pleased.
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya (*) kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. (*) Menurunkan wahyu, memberikan pimpinan dan pengetahuan kepada Nabi Muhammad sehingga beliau menjadi bersenang hati, karena telah mendapat jalan untuk memimpin ummatnya ke jalan yang baik.
Alam yajidka yatiiman faaawaa
6. Did He not find thee an orphan and give thee shelter (and care)?
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ?
Wawajadaka daallan fahadaa
7. And He found thee wandering, and He gave thee guidance
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung(1584), lalu Dia memberikan petunjuk.
[1584] Yang dimaksud dengan "bingung" di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad SAW sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa
8. And He found thee in need, and made thee independent
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
Fa-ammaa alyatiima falaa taqhar
9. Therefore, treat not the orphan with harshness
9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
Fa-ammaa alssaa-ila falaa tanhar
10. Nor repulse the petitioner (unheard);
10. Dan terhadap orang yang minta-minta (*), janganlah kamu menghardiknya. (*) Orang miskin yang minta sedekah, atau orang bodoh yang minta ilmu pengetahuan
Wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits
11. But the bounty of the Lord - rehearse and proclaim!
11. Dan terhadap ni'mat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. (*) (*) Karunia berupa pengetahuan kenabian, Al-Qur'an dan agama Islam hendaknya disebar luaskan kepada yang lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar