Rabu, 21 Maret 2012

MEMAHAMI RELIABILITAS DAN VALIDITAS


UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS


UJI VALIDITAS
Validitas meupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila pengukuran mampu mengukur data dari variable yang diukur secara tetap. Validitas berkaitan dengan ketetapan dan keabsahan alat ukur. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
Uji validitas ini untuk mengetahui item yang valid dan item yang tidak valid. item yang lebih besar dari r table disebut item valid dan yang lebih kecil dari r table merupakan item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat digunakan sebagai alat ukur. Dari perhitungan uji validitas diperoleh 2 item soal yang tidak valid yaitu soal nomor 2 dan nomor 3 sehingga dalam penelitian hanya menggunakan 18 item soa sebagai alat ukur.

UJI RELIABILITAS
Alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut dapat dipercaya, konsisten, atau stabil. Alat ukur dinyatakan reliable jika digunakan untuk mengukur subjek yang sama akan memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Reliabilitas juga dapat dinyatakan merupakan keajegan yang berarti bila instrument ini digunakan dalam waktu yang berbeda hasilnya konsisten.
Hsil uji reliabilitas untuk mengukur sikap siswa terhadap mata pelajaran geografi adalah sebesar 0,75 jika dibandingkan dengan koefisien reliabilitas yang umum digunakan maka angket tersebut adalh reliabel
 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedang benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.  Pengujian instumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.
A. Definisi Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.
Penggaris dinyatakan valid jika digunakan untuk mengukur panjang, namun tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat. Artinya, penggaris memang tepat digunakan untuk mengukur panjang, namun menjadi tidak valid jika penggaris digunakan untuk mengukur berat.
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment, sebagai berikut :
Rumus Product Moment Pearson
Item Instrumen dianggap Valid jika lebih besar dari 0,3 atau bisa juga dengan membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka valid.
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah  rumus Spearman Brown

Ket :
R 11 adalah nilai reliabilitas
R b adalah nilai koefisien korelasi
Nilai koefisien reliabilitas yang baik adalah diatas 0,7 (cukup baik), di atas 0,8 (baik).
Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007: 137) menjelaskan perbedaan antara penelitian yang valid dan reliable dengan instrument yang valid dan reliable sebagai berikut :
Penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Artinya, jika objek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid. Sedangkan penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah.


Ada beberapa jenis validitas yang digunakan untuk menguji ketepatan ukuran, diantaranya validitas isi (content validity) dan validitas konsep (concept validity).
Validitas Isi
Validitas isi atau content validity memastikan bahwa pengukuran memasukkan sekumpulan item yang memadai dan mewakili yang mengungkap konsep. Semakin item skala mencerminkan kawasan atau keseluruh konsep yang diukur, semakin besar validitas isi. Atau dengan kata lain, validitas isi merupakan fungsi seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep yang telah digambarkan.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam kenal. Nama saya Mirza. Uji validitas kan ada tiga, validitas isi, kriteria dan konstruk. Penghitungan validitas melalui korelasi skor butir-total, masuk dalam jenis validitas yang mana ya pak. Terim kasih.