Rabu, 31 Desember 2008
DARAH TERAKHIR MUHAMMAD SAW AISYAH, NAFISAH, RUQAIYAH
Sayyidah Aisyah termasuk keluarga Rasulullah Saw ( Ahlul Bait) dari garis keturunan Imam Husain, Sayyidah Aisyah terkenal ahli ibadah , disamping itu juga terkenal seorang yang sangat dermawan,Setiap hari ia bersedekah kepada faqir miskin dan anak-anak yatim, meski terkadang beliau sendiri dalam keadaan ekonomi sulit
Sayyidah Nafisah yaitu putri dari Hasanul Anwar bin Zaid Al-Ablag bin Imam Hasan cucu Rasulullah Saw.
Sayyidah Nafisah dilahirkan di Madinah pada tahun 145 H.
Sejak kecil beliau tekenal sangat rajin beribadah, dan sangat shalehah dan dermawan, hampir seluruh hidupnya ia pergunakan untuk berpuasa, Menurut Zainab Pelayan Sayyidah Nafisah , beliau makan satu kali sehari, ia tidak pernah melihat Sayyidah Nafisah tidur lama pada malam hari ,. Hampir seluruh malamnya ia pergunakan untuk shalat dan ibadah , dalam sejarahnya Sayyidah Nafisah sangat makbul doanya.selain itu juga beliau terkenal sangat cantik.
Ruqaiyah binti Ali Ridha bin Musa Al-Kazhim bin Jakfar As-Shadik bin Muhammad Baqir bin Ali Zainul Abidin bin Imam Husain .Kalau ini benar ,maka Sayyidah Ruqoiyah adalah termasuk ahlul bait dari keturunan Imam Husain cucu Rasulullah Saw.
SILSILAH DARAH NABI MUHAMMAD SAW YANG TERSISA
CICIT BAGINDA RASULULLAH SAW
Beliau adalah Zainul Abidin bin Ali bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib r.a.. Keiklasan yang beliau tekuni sungguh sangat menggugah hati. Selama puluhan tahun, para fakir di daerahnya mendapati makanan di depan pintu rumahnya tanpa mengetahui siapa yang memberi makanan tersebut. Fenomena yang mengundang tanda tanya itu baru terungkap pada hari wafat beliau. Karena pada hari itu mereka (para fakir) merasa kehilangan. Ketika kiriman makanan itu berhenti, mereka mengetahui bahwa yang selama ini memberikan makan adalah Zainul Abidin. Tatkala mereka mau memandikan mayatnya, mereka menemukan warna hitam di bagian punggungnya. Mereka pun bertanya: Hitam apa ini? Mereka baru mengetahui kalau warna hitam itu adalah bekas membawa makanan di pundaknya untuk diantarkan ke rumah-rumah orang fakir miskin selama puluhan tahun. Subhanallah…!!! Siapa yang memiliki keikhlasan seperti beliau?
Minggu, 21 Desember 2008
come to Me with sins I SHALL FORGIVE YOU FOR WHAT YOU HAVE DONE AND I SHALL NOT MIND....TUHAN MENGAMPUNI MANUSIA APAPUN YG TELAH DILAKUKAAN MANUSIA
Dari Anas (R.A), berkata : aku mendengar Rasulullah SAW bersabda
God The Exalted has said:
Tuhan Yang Maha Tinggi telah berfirman :
O son of Adam!Whatever you supplicate (make du'a) to Me and hope of Me, I shall forgive you for what you have done, and I shall not mind.
Wahai anak Adam ! Apapun yang engkau mohon kepadaKu dan engkau mengharapkanKu, Aku akan tetap mengampunimu atas apapun yang engkau telah lakukan, dan Aku tiada peduli.
O son of Adam!Were your sins to reach the clouds of the sky and were you then to ask forgiveness of Me, I would forgive you.
Wahai anak Adam ! Walaupun dosa-dosamu menggapai awan langit, kemudian engkau memohon ampunanKu, niscaya Aku akan mengampunimu.
O son of Adam!Were you to come to Me with sins nearly as great as the earth, and were you then to meet Me, ascribing no partner to Me, I would bring you forgiveness as great as it.
Wahai anak Adam ! Walaupun engkau datang kepadaku dengan dosa hampir sebesar bumi, kemudian engkau menemuiKu, dan tiada pula engkau menyekutukan Aku dengan sesuatu, niscaya Aku akan membawakanmu pengampunan hampir sebesar bumi pula.
(Hadith Qudsi, reported by At-Tirmidhi)
(Hadits Qudsi, HR. Tirmidzi)
Rabu, 17 Desember 2008
JADI INGAT PRESIDEN !!
Dia adalah temanku satu sekolah, disebuah SLTA didaerah Bandung Barat , yaitu SMAK BPPK Bandung itu dulu di artikan Sekolah Menak Anak Keren Badan Penampung Para Koboy di jalan Kebon Jati....dulu dia bernama PARTONO ...anak asli jawa tengah gede di bandung, serius dan pantaang minta.. kami bersekolah disana termasuk angkatan 1983- 1980, aartinya masuk tahun 1980- keluar 1983....yang saayaa masih ingat Partono itu bukan orang beken kalah top dengan Clip sangra adik kelas yang baru2 ini ditinggal si-istri suzana, atau kalah top dengan Drummer Elfa's, atau kalaah masyhur oleh si Away-edward yg sdh mabok jam tujuh pagi!!!, atau Si Anthony situkang pukul dari Baros Cimahi, Partono ya Partono yang pergi pulang jalan kaki dari ujung timur bandung jalan A Yani sampai Ujung Barat Bandung Jl Sudirman walaupun jauh buanget itu, teman-temaannya yang saya ingat adalah Lim Su Ciang, anak cantik perawan amoy yang pinter banget......masih ingat tradisi...IJEN berantem satu lawan satu adalah acara yang paling asyik, satreia penuh sportifitas, ada Gunadi anak cibeureum yang selalu bikin orang tabrakan....ada Pepen sang pemain band yang sangat bagus rambutnya..dulu kagak boleh ddipegang lho!!!aada juga pemabuk berat Ganang..........
pARtono Mas partono dimanakah kamu berada? tyernyata kamu adalah sosok oraang yang dicari saat ini...sayang aku mengenalmu hanya sampai batas lepas SMAK...... kalau Boyke Ahmad sekarang sudah mau jadi CALEG, Tendi jadi orang Kaalimantaan, Si Aa Sudirman Jadi wartawan terhebat se Jakarta, Heryanto yang jadi Kepala Pabrik, Bayu jadi manager maarketting perusahaan otomotif, Sujadi Galing tinggal di arcamanik gemuk banget.....cuma Partono kemnanakah dikaU???.....bersambung
Indonesian dances "VIBRA "
2. VIBRASKarawang -Sundanesse...http://www.youtube.com/watch?v=DcocvIwkV3I
3. VIBRASngeboR-Dance like to Drilll...http://www.youtube.com/watch?v=gCvrW88s5Ig
Senin, 15 Desember 2008
oh my god what hell did I see ??( Forbidden film/picture)
http://www.youtube.com/watch?v=i_jhVsqaflY
Sabtu, 13 Desember 2008
THE LEGEND OF THE WORLD
2. JOSEF STALIN-RUSIAN http://www.youtube.com/watch?v=IkCXtMHCUTc
3. CHIANG KAI SEK http://www.youtube.com/watch?v=wPLNt5T6WXU
4. Bhumipol Adulyadej-tHAILAND http://www.youtube.com/watch?v=RuJs1VfSC3w
5. VO Van Kiet Bi - vIETNAM http://www.youtube.com/watch?v=hXMkyHgR2Mc
6. Dr. Mahathir Mohamad-mALAYSIA http://www.youtube.com/watch?v=Zp-YwNZqiWA
7. GUS DUR - iNDONESIA http://www.youtube.com/watch?v=Nn_aY-RjJGo
8. President Noh`s - SOUTH KOREA http://www.youtube.com/watch?v=YLkXPsk5pKo
9. KIM IL JONG- NORTH KOREA http://www.youtube.com/watch?v=gGzarNVhPs4
10. HIROHITO- JAPAN http://www.youtube.com/watch?v=zP1LMC6aK4k
11. AKIHITO - JAPAN http://www.youtube.com/watch?v=gjfcjz1uBos
12. General Zia ul Haq -PAKISTAN http://www.youtube.com/watch?v=kWw6EKTJct0
13. King Mohammad Reza Pahlavi's http://www.youtube.com/watch?v=ed6oLhyyxBI
14. Yasser Arafat - PALESTINE http://www.youtube.com/watch?v=y6NxV4_D-zY
15. JOSEF BROZ TITO- YUGOSLAvia http://www.youtube.com/watch?v=orHB97fBhpw
16. EVITA PERON - ARGENTINA http://www.youtube.com/watch?v=AWVXTN66yHY
17. ANWAR SADAT- EGYPT http://www.youtube.com/watch?v=fNOxfP85TZA
18. SULTAN H BOLKIAH-BRUNEI http://www.youtube.com/watch?v=LXffzQzN-Dc
19. LEE KUAN YEW- SINGAPORE http://www.youtube.com/watch?v=GVDE0KPMaeY
20. DALAI LAMA - TIBET http://www.youtube.com/watch?v=urv0uxmfSWs
21.GREAT ALEXANDER- AFGHANISTAN http://www.youtube.com/watch?v=y89vfNpxbW0
22. JENGIS KHAN - MONGOLIA http://www.youtube.com/watch?v=nfIzYkuld5M
23. RICHARD HEARTLION - WALES http://www.youtube.com/watch?v=zHXBquH_aYA
24. BENITO MUSSOLINI- SICILIA http://www.youtube.com/watch?v=kguQcrKa_9k
25. ADOLF HITLER- PRUSIA http://www.youtube.com/watch?v=kguQcrKa_9k
26. PRABOWO S-tIMORLlESTE http://www.youtube.com/watch?v=wl7vGarPVcI
27. KING HUSEIN- JORDANIA http://www.youtube.com/watch?v=5TGkrxTk4i8
28. KING ABD AZIZ-SAUDI ARABIA http://www.youtube.com/watch?v=LBHt5EkwLwk
29. GOLDA MEIR- ISRAEL http://www.youtube.com/watch?v=bRS-awAs1Cw
30. MARGARETH THACHER-ENGLAND http://www.youtube.com/watch?v=U2f8nYMCO2I
Jumat, 12 Desember 2008
DEATH
By Shaykh Ali Hasan al- Halabi
Ibrahim Ibn Adham said:
"You know Allah, yet you do not obey Him, You recite Quran, yet you do not act according to it, You know Shaytaan, yet you continue agreeing with him, You claim to love the Messenger(SAAW) , yet you abandon his Sunnah, You claim to love Paradise, yet you do not work for it,You claim to fear the fire, yet you do not stop sinning, You say indeed death is true, yet you have not prepared for it, You busy yourselves with the faults of others, yet you do not look at your own faults, You eat the sustenance that Allah provides for you, yet you are not grateful to Him, And you bury your dead, yet you do not heed its lesson!"
ROKOK
Sejarah rokok dimulai saat warga asli benua Amerika (Maya, Aztec dan Indian) mengisap tembakau pipa atau mengunyah tembakau sejak 1000 sebelum masehi. Tradisi membakar tembakau kemudian dimulai untuk menunjukkan persahabatan dan persaudaraan saat beberapa suku yang berbeda berkumpul, serta sebagai ritual pengobatan. Kru Columbus membawa tembakau beserta tradisi mengunyak dan membakar lewat pipa ini ke “peradaban” di Inggris. Namun demikian, seorang diplomat dan petualang perancis-lah yang justru paling berperan dalam menyebarkan popularitas rokok di seantero Eropa, orang ini adalah Jean Nicot, darimana istilah Nikotin (dari Nicot) berasal.
Versi sejarah lain mengatakan, tradisi rokok dan merokok yang lebih tua berasal dari Turki semenjak periode dinasti Ottoman.
Setelah permintaan tembakau meningkat di Eropa, budidaya tembakau mulai dpelajari dengan serius terutama tembakau Virginia yang ditanam di Amerika. John Rolfe adalah orang pertama yang berhasil menanam tembakau dalam skala besar, yang kemudian diikuti oleh perdagangan dan pengiriman tembakau dari AS ke Eropa. Secara ilmiah, buku petunjuk bertanam tembakau pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1855.
Di Indonesia, Haji Jamahri dari Kudus adalah orang yang pertamakali meramu tembakau dengan cengkeh pada tahun 1880. Tujuan awal Jamahri adalah mencari obat penyakit asma yang dideritanya, namun pada akhirnya rokok racikan Jamahri menjadi terkenal. Istilah Kretek adalah sebutan khas untuk menamai rokok asal Indonesia, istilah ini berasal dari bunyi rokok saat disedot yang diakibatkan oleh letupan cengkeh (kretek..kretek..). Buku sejarah rokok Kretek bisa anda peroleh disini (harga 50 dolar).
Dari anggapan sebagai obat penyembuh, lambang persahabatan dan persaudaraan, rokok kemudian berkembang menjadi simobol kejantanan pria. Hal ini ditandai sejak dijadikannya rokok sebagai ransum wajib setiap prajurit saat Perang Dunia Pertama. Mau tahu apa saja isi tas prajurit Amerika di PD I? disini.
Karena fakta bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan belum terbukti, rokok pada jamannya pernah diiklankan dengan menggunakan beragam model, dari bayi hingga dokter:
Simbol rokok sebagai kejantanan lelaki makin menguat sejak iklan Marlboro Man. Iklan ini juga menjadi simbol kebangkitan Philip Morris sebagai produsen rokok terbesar didunia dengan bendera Marlboro. Dengan iklan ini, Marlboro mengubah image dari rokoknya perempuan menjadi rokok laki-laki sejati. Baca kisah dibalik iklan Marlboro Man disini.
Industri rokok mulai redup sejak 1964, persatuan dokter bedah Amerika mengeluarkan pernyataan rokok mengakibatkan kanker paru-paru. Iklan rokok di televisi mulai dilarang sejak 1965 (Inggris) dan 1970 (Amerika). Peringatan kesehatan dikemasan rokok mulai muncul sejak 1970, dan makin diperkuat dengan peringatan melalui gambar:
Merokok ditempat umum mulai dilarang: 1987 - larangan merokok di penerbangan, 1993 - larangan merokok ditempat publik mulai dikenal di Amerika dan Iggris, 1994 - McDonald untuk seluruh jaringan restorannya, 2003 - new york, london & irlandia mulai memberlakukan larangan merokok disemua tempat tertutup. Tahun 1998 eksekutif perusahaan rokok terbesar di Amerika mengeluarkan pengakuan bahwa nikotin adalah candu, tuntutan legal terhadap perusahaan rokok mengakibatkan ganti rugi yang mencapai 250 triliun dollar amerika. Masih ingat film insider?
2003 - Larangan iklan rokok di televisi Indonesia berlaku sejak pukul 17.00 - 21.30
2005 - Larangan merokok ditempat umum disahkan di jakarta.
Beberapa fakta menarik tentang industri rokok nasional (industri yang dibenci tapi dirindu oleh pemerintah karena beberapa data berikut):
Cukai rokok adalah penyumbang terbesar (95%) dari seluruh cukai pemerintah, dan pertahun menghasilkan Rp 28 triliun rupiah pertahun (2003)
Secara total, 9 % pendapatan pemerintah saat ini berasal dari industri rokok nasional.
Industri rokok kretek (mesin dan linting) menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 200 ribu jiwa dan tak langsung tak kurang dari 5 juta tenaga kerja tak langsung.
Beberapa rangkuman penelitian ilmiah mengenai industri rokok dan ekonomi rokok di Indonesia (file PDF).
Sejarah rokok bagaikan sebuah roller coaster, pernah naik dan dipuja dan sekarang menjadi barang yang dihujat dan dilarang. Bagi pemerintah, mungkin pilihan antara mendukung atau melarang rokoksecara tegas seperti buah simalakama, tapi bagi kita pribadi pilihannya haruslah jelas. Silahkan kemukakan opini dan pengalaman anda tentang rokok dikolom komentar
PARTAI-PARTAI PENGIKUT PEMILU 2009
1.Partai Hanura
2.Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
3.Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI)
4.Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)
5.Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
6.Partai Barisan Nasional (Barnas)
7.Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
8.Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
9.Partai Amanat Nasional (PAN)
10.Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB)
11Partai Kedaulatan
12Persatuan Daerah (PPD)
13Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
14Partai Pemuda Indonesia (PPI)
15Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme
16Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
17Partai Karya Perjuangan (PKP)
18Partai Matahari Bangsa (PMB)
19Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)
೨೦Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)
21Partai Republika Nusantara (RepublikaN)
22Partai Pelopor
23Partai Golongan Karya (Golkar)
24Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
25Partai Damai Sejahtera (PDS)
26Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia
27Partai Bulan Bintang (PBB)
28Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
29Partai Bintang Reformasi (PBR)
30Partai Patriot
31Partai Demokrat (PD)
32Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI)
33Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
34Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)
41.Partai Merdeka
42. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI)
43. Partai Sarikat Indonesia (PSI)
44. Partai Buruh
Rabu, 19 November 2008
VIDEO-VIDEO PILIHAN HEBOH
Gambar-gambar /video kumpulan dari utub ini dikumpulkan agar lebih memudahkan bapak2/ibu2/nona2/tuan2 /teman2 /mas arief suryadi /mas obama/mbak alika/mas fikri/mas naufal/mas sUsil bimbang yoyon/mbak awanwati dan rekan2 blogger menikmatinya
Iklan PKS Mengenai Jend Soeharto
http://www.youtube.com/watch?v=of7SOPsfEyk
Monster Ikan Ancol
http://www.youtube.com/watch?v=vsoRpMsUWkA
Tsunami Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=rF0dy5DjEmQ
SADDAM HUSEIN
http://www.youtube.com/watch?v=kQvVE56rrJs
OSAMA LADEN
http://www.youtube.com/watch?v=rUiNiB2yVCQ
AYATOLLAH KHOMEINI
http://www.youtube.com/watch?v=QgnghX1sfvc
IDI AMIN
http://www.youtube.com/watch?v=d7Tns9QKFV8
PAUS JOHN PAUL sing-nyanyi!!
http://www.youtube.com/watch?v=1jV-R7lD_ng
FERDINAND MARCOS
http://www.youtube.com/watch?v=aoOA5DVOdvI
PRESIDENT SOEKARNO
http://www.youtube.com/watch?v=XMTmY-T5JOk
PRESIDENT KENNEDY
http://www.youtube.com/watch?v=glwOFeKbuKg
Selasa, 18 November 2008
-KISAH-KISAH MLM
CERITA 1
bicara tentang bisnis MLM, beberapa bulan lalu, saya kedatangan mantan teman sekolah, seharusnya, tidak ada kata mantan untuk teman, tetapi yang ini lain. Tengah malam itu, begitu mak bruk sampai di rumah, ponsel saya berdering (bukan kring..kring ... seperti bunyi telepon di kecamatan, hehe..) Rupanya, si teman yang kini bermukim di kota lain itu, tahu betul saya masih melek sampai larut (mungkin juga dia membaca KoKi, yang biasa muncul lewat tengah malam). Namun, untuk menerima tamu pada jam itu, tentu lain cerita. Si teman ini mengatakan, ia harus menemui saya malam itu, penting! Tanpa bersedia menjelaskan seberapa penting urusan penting tadi. Jadilah, kunci mengunci pintu dan pagar rumah dibatalkan, eh siapa tahu mendapat oleh-oleh lumpia Semarang yang uenaak itu. Ketika teman ini muncul satu jam kemudian, boro-boro membawa oleh-oleh, ujug-ujug dia mengeluarkan flash disk, meminta saya membuka laptop, dan beberapa detik kemudian di layar monitor muncullah semua keterangan, bagan, dan tetek bengek tentang jaringan bisnis MLM yang kini digelutinya. Mak deg, hati saya berkata, "Gile nih, gue dikerjain." Singkat cerita, "presentasi" itu berakhir pukul 2 dinihari, dan sampai di pintu mobil pun dia masih nyerocos meyakinkan saya untuk bergabung dalam bisnis MLM, dengan berbagai iming-iming. Saya hanya bisa senyum-senyum kecut sambil mengeleng-gelengkan kepala, semua kata-kata rasanya tercekat di tenggorokan saking juengkel-nya (jengkel banget, maksudnya).
Setelah kejadian itu, beberapa waktu kemudian, saya senyum-senyum menerima surat dari pembaca KoKi, kalau nggak salah Arzeti di Malaysia, yang bercerita kalau angannya sempat melambung ketika ditelepon mantan kekasihnya-nya yang mengajaknya bertemu. Sayangnya, bukan kenangan romantis yang didapatnya, sepanjang "kencan" itu si mantan malah sibuk mempromosikan bisnis MLM-nya.
Begitulah, dorongan manusia untuk memiliki segala sesuatu dan sebanyak-banyaknya merupakan semangat yang semakin umum dan dapat dijumpai di mana-mana. Sistem pemasaran bertingkat atau MLM pun menjanjikan hal itu. Berbagai bonus atraktif dijanjikan kepada para distributor. Tak hanya barang-barang konsumtif, sepeda motor, mobil mewah, rumah mentereng, atau komisi puluhan juta rupiah saban bulan, tapi juga naik haji, dan wisata ke luar negeri.
"Isi pikirannya sekarang hanya uang, uang, uang, harus kaya, harus sukses, harus berhasil. Mungkin tidak ada yang salah mengenai itu, tapi kehidupan kami boleh dikata hancur gara-gara pandangan tersebut," Mencapai sukses materi bukanlah satu hal buruk, hanya saja, acapkali dorongan dalam soal ini cenderung kebablasan, tak tahu lagi mana batas cukup, dan orang terus melakukan apa saja agar mencapai standar ukuran keberhasilan yang dikehendakinya.
Filosofi hidup: "Lebih besar lebih baik, semakin banyak semakin bagus", banyak dianut orang.
Elaine St James dalam Simplify Your Life, mengatakan, pengalaman keseharian mengajarkan, filosofi hidup tak selalu benar. Hasrat memiliki lebih dan selalu ingin lebih, sebagaimana dihayati banyak orang, ternyata bisa menambah beban kerepotan, menimbun berbagai ketidakpuasan, atau menambah kelelahan yang tak perlu. Termasuk pula, menghasilkan gangguan yang tak menyenangkan, baik terhadap keluarga, teman, maupun diri sendiri.
CERITA 2
Sebelumnya orang yang sama juga menelpon temen saya, malah sampai dateng ke kontrakan kita,pake Motor(keliatan banget mahasiwanya)..trus dia nunggu lamaa banget, temen saya gak datang-datang. Habisnya dikerjain temenku sih. Saya sih cuma ketawa-ketiwi aja dikamar sendirian.
Nah jelas kan, masak mau buka supermarket harus repot-repot ngajak orang lain, yang gak kenal pulak, orang gak ada duit diajak pulak,sampai rela nelp habis2in pulsa ke orang yang tidak dikenal pulak..aneh kan?ketemuan di kontrakan?halah, paling ujung2nya disuruh ikut MLM. Ketahuan banget.
Menurut saya ini adalah modus operandi yang baru, korbannya umumnya pengangguran, mahasiswa baru, orang pingin kerja tapi bingung, dan sesama penipu juga.
Paling bukan supermarket seperti pada umumnya, tapi malah bikin Stokist Center, buat pusat operasi jaringannya
CERITA 3
Subtansinya adalah ini karena terlalu bernafsu begitu mendengar ajakan untuk berkenalan dan membicarakan sebuah peluang bisnis di ranah yang saya memang tengah berjibaku didalamnya. Saya tidak benar-benar silap karena memang pada awal pembicaraan ajakan diskusi bisnis IT itulah yang dia ungkapkan. Dia ini adalah seorang kenalan baru yang dikenalkan seorang kenalan agak lama.
Tepat adzan maghrib berkumandang saya sudah sampai di wisma Dharmala Sakti, selekas sholat maghrib di mushola mungil namun cukup nyaman, sayapun bergegas menuju lobi. Saya memang datang terlampau awal, masih ada waktu hampir 1 jam dari waktu yang disepakati untuk bertemu, 19.20. Deuh, di lobi tidak tersedia kursi terpaksa numpang di kafe Excelso dan terpaksa lagi pesan secangkir Amazing Toraja. *yang amazing adalah harganya karena rasanya tidak lebih sedap dibanding kopi kapal api adukan sendiriMenjelang waktunya dia muncul, ngobrol basa-basi sedikit kemudian dia bilang kalau kenalannya yang katanya mau diskusiin bisnis itu sudah pesan tempat dibawah. *asli belum curiga sama sekali, prasangka baik saja Begitu sampai dibawah kok ramai, ada meja pendaftaran bayar uang 10rb. Dan ruangan terlihat ditata untuk presentasi, sayapun tertawa dalam hati. *cni apa tianshi nih?
Saya duduk dan langsung teringat apa yang pernah dialami mas Wisnu. Seorang MC membuka acara, kemudian seseorang yang belakangan dikenalkan sebagai Diamond Direct *bener gak nih istilahnya? membawakan presentasi. Dimulakan dengan jargon kang Robert mengenai kuadran-kuadran dan berikutnya bla-bla-bla bicara sistem, dukungan terhadap bisnis, independent business owner, poin, skala bisnis dan bla-bla-bla seperti mlm pada umumnya.
Sampai pada ujung baru dinyatakan bahwa bisnis ini adalah Amway *dan juga menyebut-nyebut Quixtar dan Network TwentyOne dan bla-bla-bla sebaiknya sehabis ikut presentasi ikut semacam seminar bisnis, kemudian seminar kepemimpinan dan bla-bla-bla. Secara sudah menjadi salah satu poin dalam resolusi 2007 untuk lebih mampu sabar, maka saya coba simak baik-baik setiap yang diucapkan untuk bisa jadi bahan ngeblog. Diantara rentang presentasi yang dibawakan dengan cukup menarik tapi tetap bikin eneg, dipaparkan 6 langkah untuk masuk dalam bisnis ini; salah satunya adalah _buat_janji_ dan pada poin ini dijelaskan dalam membuat janji (presentasi) sebaiknya tidak menyebutkan Amway dari awal. Pantesan saya bisa terjebak begini, ternyata ini bagian dari doktrin mereka. *sigh…Pada sesi istirahat selama 10 menit, saya langsung izin pamit pulang duluan, tidak berminat sama sekali.
Ok, sekarang waktunya kalimat pernyataan sikap. Entah sejak kapan, tiap kali mendengar kata mlm, maka saya langsung eneg dan malam ini saya mendapatkan tambahan rasionalisasi untuk makin alergi dengan mlm. Persis apa yang disampaikan mas Wisnu pada tulisan yang saya taut diatas, mungkin tidak sedikit orang yang sukses dengan menjalani bisnis mlm, tapi bagi saya mlm adalah _gak_gw_banget_. Banyak produk yang diperkenalkan sebagai barang dagangan, namun saya menangkapnya tidak lebih sebagai topeng karena sesungguhnya kita tidak tengah berjualan produk tapi lebih kepada bagaimana sistem dan jaringan dan anggota (dan sedikit tipu-tipu berbumbu mimpi) terus berkembang, entah produknya terjual ataukah tidak.
Dan setelah dicekricek, ternyata kenalan agak lama yang mengenalkan kenalan baru yang ‘menjebak’ saya dalam presentasi Amway malam ini juga anggota Amway. Ini mah sindikat, saya mengistilahkannya sebagai pencideraan terhadap nilai-nilai silaturahim.
CERITA 4
Asal tahu aja semua orang punya hati dan perasaan yang adanya di jantung,. sakit rasanya kalo tak sesuai dgn harapan .......................................
Berani Sukses
Seberapa besar rezeki yang kita inginkan, itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil risiko
SUKSES adalah proses. Ia dicapai dengan pengorbanan. Salah satunya, tidak cengeng dengan kegagalan. Sukses, pikirkanlah sebagai keseharian Anda. Keyakinan bisa sukses, selalu dibangun setiap saat. Karena itulah, jangan biarkan Anda kehilangan motivasi untuk sukses, dan terus membangun keyakinan itu dalam sanubari.
Buanglah semua alasan, Anda gagal karena kelemahan dari diri Anda. Kurang cerdas, kurang fit, sudah terlalu tua, dan segudang “rasa kurang”, bukanlah alasan Anda gagal. Sukses memerlukan keberanian tanpa henti, mempelajari kemunduran bisnis.
Hadapkan setiap problem dengan perjalanan sukses wirausahawan lain yang serupa usahanya dengan Anda. Bahkan, Anda simak mereka yang gagal, dan temukan jawabannya mengapa dia gagal. Kesiapan pribadi seorang wirausahawan menghadapi perubahan, juga dipermantap. Jangan mudah dikejutkan perubahan.
Pelajarilah kesuksesan orang lain, himpun semua “sebab-sebab sukses” itu, temukan kelebihan-kelebihan itu, dan mulai mencoba menyusun apa kelebihan Anda, apa kebaruan yang bisa ditelurkan dari proses membandingkan dengan usaha orang lain.
Seorang wirausahawan, adalah yang selalu “melek” dan “buka telinga” terhadap setiap peluang. Sukses wirausahawan, bukan sekadar “rezeki dari langit”, tapi juga kejelian membaca/menangkap peluang. Dan ini memerlukan stamina usaha yang tinggi. Jangan ketakutan lebih dulu, seakan-akan wirausahawan itu orang yang tidak pernah beristirahat. Tidak! Secara fisik, istirahat perlu, tapi sebagai wirausahawan, pikiran “tetap jalan” dalam arti, keseharian kita dibiasakan terus memikirkan, kebaikan-kebaikan apa yang bisa dibangun berdasarkan peluang yang kita hadapi setiap saat.
Tidak ada orang yang bisa mendapatkan kenikmatan dari hidup yang terus merangkak-rangkak, kehidupan yang setengah-setengah. Sukses berarti hanya hal yang mengagumkan dan positif. Sukses berarti kesejahteraan pribadi: rumah bagus, keamanan di bidang keuangan dan kesempatan maju yang maksimal, serta berguna bagi masyarakat. Sukses juga berarti memperoleh kehormatan, kepemimpinan, dan disegani. Dengan demikian sukses berarti self respect, merasa terhormat, terus-menerus merasa bahagia, dan merasakan kepuasan dari kehidupannya. Itu artinya, kita berhasil berbuat lebih banyak hal yang bermanfaat. Dengan kata lain, sukses berarti menang. Namun sayangnya, diera globalisasi seperti sekarang ini, tidak semua entrepreneur berani menyebutkan, bahwa dirinya telah mencapai kesuksesan.Menurut kami, sebagai wirausahawan, jangan segan Anda nyatakan: hari ini saya sukses. Dengan begitu, rasa percaya diri itu pun terbangun. Kepercayaan diri yang besar itu, membangkitkan semangat untuk meraih kesuksesan. Dan kesuksesan itu, juga berarti perlu dibagi kepada sesama pebisnis. Betapapun sibuknya wirausahawan yang sukses, dalam dirinya ada jiwa sosial saat diminta membantu wirausahawan lain yang belum sesukses dirinya. Yakinlah, dalam jiwa seorang wirausahawan sukses, ada keyakinan: Allah itu kekuatanNya besar yang mendorong umatnya, termasuk para wirausahawan, untuk tidak egois. Karena pribadi yang senang melihat orang lain “gagal melulu”, sejatinya sedang menanti gelombang kegagalan menerpanya. Jadi, beranilah berpikir sukses
Berani Merantau
Ingat tragedi Sampit? Semua bersedih, karena sebagian pengusaha sukses etnis Madura, ikut hengkang dari Sampit, Kalimantan Tengah. Kami bukan menyoal tragedinya, tetapi dari aspek kewirausahaan. Madura dan Kalimantan, jelas bukan seperti antar rumah di sebuah kampung. Ini dua pulau yang berbeda dan berjauhan. Tapi, berapa banyak orang Madura yang masih kelahiran Madura, lalu merantau ke Sampit. Banyak, bahkan banyak sekali dan kemudian anak-turunnya lahir di Kalimantan.
Sebagian dari mereka, sukses, meskipun awalnya dari nol. Kami hanya mau mengatakan, mereka “dari bukan apa-apa”, merantau, lalu sukses. Etnis lainnya yang fenomenal, orang Jawa asal Tegal. Ibukota saja, mereka taklukkan. Kalau mau menghitung jumlah warung “beridentitas daerah” paling banyak yang mana, jawabannya: Warung Tegal. Di sektor makanan rakyat, ada penjaja bakso keliling. Banyak di antara mereka, mengusung identitas daerah. Seperti bakso Malang , bakmi Wonogori, Pecel Lamongan, atau rumah makan Padang.
Yang lebih fenomenal, dan ini juga lebih global, perantau Cina pun yang sukses di negeri yang mereka datangi. Bukankah Anda yang sering bepergian lintas daerah, pernah mendengar, transmigran petani Jawa atau bali, banyak yang sukses sebagai transmigran di Sumatera, atau Sulawesi? Sukses dalam usaha, juga disokong sebuah keberanian: merantau.
Merantau, punya makna sosial tersendiri. Ia berarti “jauh dari keluarga” yang memicu terbangunnya jiwa kemandirian. Tak bergantung pada keluarga, berarti mulai melangkah menjadi dewasa. Di rantau, apalagi di lingkungan yang tak tahu siapa kita sebelumnya, Anda bisa menjadi pribadi yang baru.
Kebaruan ini, sarat tantangan. Merantau, menyadarkan kita apa kelebihan dan kekurangan kita karena kita dihadapkan pada kenyataan-kenyataan baru. Merantau, membuat seseorang relatif tangguh, karena diterjunkan dalam situasi serba baru. Perantau, umumnya segan minta tolong. Di situlah, kemauan menjadi lebih termotivasi. Perantau, rata-rata enggan berutang budi. Justru, karena ia orang baru, seorang perantau cenderung menanam jasa untuk banyak orang. “Investasi sosial” ini, pada saatnya berbuah kebaikan. Siapa sangka, banyak orang yang menyukai kepribadian kita, bernagsur-angsur, menjadi pendukung setia langkah kita menganyam kesuksesan. Jadi? Cobalah merantau, temukan jatidiri Anda yang tangguh, kreatif, dan cerdik menangkap peluang
Berani Mencoba
Bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba itu lenyap. Memang, banyak orang yang gagal dalam usahanya, putus asa tanpa, tak berani mencoba lagi. Ini bukan bukan saja merugikan aspek materi atau finansial saja, tapi juga aspek psikologis. karena itu, sekalipun krisis, tetaplah menjadi entrepreneur dengan semangat kewirausahaan tinggi. Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam berbisnis, yang ada hanya karena ia berhenti mencoba, berhenti berusaha. Berani mencoba, lebih tekun dan ulet, kegagalan takkan pernah ada.
Beranilah mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat menggantikan keberanian mencoba dengan bakat bisnis. Sebagus apa pun bakat seseorang, tidak akan sukses tanpa mulai mencoba. Bagaimana dengan kejeniusan seseorang? Juga tidak. Kejeniusan terpendam, sama saja dengan omong-kosong. Pendidikan terbaik? Juga bukan jaminan. Dunia ini sudah penuh dengan pengangguran berijazah sarjana. Dan ternyata, sekali lagi, keberanian mencoba dan mencoba itulah penentu kesuksesan bisnis kita.
Berani Berbeda
Mengapa orang menertawakan kita? Atau lebih enteng dari itu, mengapa orang meremehkan kita? Karena kita berbeda. Tapi, apa salahnya jika kita berbeda? Kenyataaannya, menjadi berbeda sudah terjadi sejak kita lahir. Setiap individu di dunia ini berbeda. Tak ada seorangpun yang 100 % sama dengan lainnya. Sidik jari kita cukup membuktikan fakta ini – tak ada dua sidik jari yang sama di dunia. Setiap orang dari kita berbeda – UNIK. Dan keunikan kita memisahkan kita satu dengan lainnya.
Bila kita benar-benar ingin berhasil dalam hidup ini, munculkanlah bakat ini dari dalam diri, biarkan ia bersinar begitu terang. Orisinalitas gagasan, di mana Anda menampakkan “sesuatu yang baru dan terang”, akan membuat keberbedaan itu, memberi nilai lebih bagi pribadi Anda.
Lebih baik kita berani berbeda. Dan, perbedaan kita dari yang lain, adalah wujud ketekunan kita menjadi LEBIH BAIK. Seorang diri, menjadi lebih baik, di antara banyak orang yang berpikiran nyaris sama tentang suatu hal, lalu keberbedaan Anda, diterima banyak orang dan diterima dunia. Luar biasa, bukan.Mari, gunakan energi Anda menghasilkan perbedaan yang bertenaga. Perbedaan yang bernilai.
”BERANI”, MODAL AWAL ENTREPRENEUR
Presiden RI pertama, Ir. Soekamo,Arief Suryadi ; pernah bilang, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit.” Visi itu memang bisa mensugesti orang. Dan, semua langkah kita akan kita arahkan kesana. Apalagi entrepreneur ini biasanya seorang pemimpi. Maka mimpi tentang perusahaan, mimpi tentang masa depan, tentu akan dapat mempengaruhi para pengikut yang dipimpinnya.
Anda “juru penerang”, mengusir gelapnya pikiran orang lain yang Anda pimpin. Ini prinsip kepemimpinan. Wirausahawan yang memiliki visi, adalah penerangan bagi para bawahannya, anggota “tim sukses”nya dalam bisnis. Wirausahawan dengan visi besar, merangsang terbangunnya atmosfir bisnis penuh kreativitas dan inovasi.
Bahkan orang meyakini, jiwa wirausahawan itu, dekat sekali dengan dunia pengkhayal. Apa susahnya, berkhayal? Berkhayal adalah aktivitas yang “murah”. Bagaimaan tidak, karena berkhayal tidak memerlukan fasilitas khusus, apalagi ongkos. Sekarang juga, Anda pun bisa berkhayal. Tentu saja, khayalan seorang wirausahawan, bukan sembarang berkhayal. Bahkan, di zaman susah, dengan tumpukan persoalan hidup yang harus dipikul, bisa membuat orang pun tidak berani berhkayal. Anda akan tercenung, kalau kami katakan, “Berkhayal pun, perlu keberanian!”
Mengapa? Khayalan yang memicu keberhasilan, atau minimal, keberanian berbuat dan berkreativitas, dihambat pandangan lama yang cuku berurat-akar dalam benak kita, bahwa orang sukses harus ditopang pendidikan dan gelar formal. Sebetulnya, keyakinan ini bisa dipatahkan dengan mudah. Misalnya, hadirkan saja, beberapa nama orang sukses yang lulus SMA pun, tidak. Sejumlah wirausahawan, memulai dari khayalan. Dan ia mulai kembangkan khayalannya, dari nol sampai akhirnya terwujud.
Bill Gates mengimpikan, personal computer akan tersedia di rumah setiap orang. Untuk merealisasikan mimpinya, ia drop out dari studinya, memilih menekuni Microsoft-nya. Ia berhasil. Kini, ia salah satu orang terkaya dunia.
Michael Dell, punya impian menakjubkan: mengalahkan perusahaan komputer raksasa IBM. Ia juga berhasil menjadi orang pertama yang memasarkan komputer pribadi dengan strategi direct marketing. Usahanya yang dirintis tahun 1984 berhasil, penjualan Dell Computer laris manis. Bahkan Dell dalam usia 34 tahun berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat.
Contoh lainnya, Jeff Bezos. Mimpinya, menjadi pengusaha sukses di dunia e-commerce, perdagangan melalui intemet. Meski baru tahun 1995, yaitu di saat usianya 30 tahun, ia nyemplung ke dunia maya, mendirikan Amazon. com. Situs itu melejit menjadi situs paling banyak dikunjungi orang, untuk mendapatkan informasi atau membeli buku-buku bermutu dari seluruh dunia. Mimpinya terwujud. Ia pun tercatat sebagai miliarder di negeri Paman Sam itu.
Arief Suryadi
RAHASIA KAYA HANYA DGN MEROKOK..........
Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufiq Ismail
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok,di pabrik pekerja merokok,di kantor pegawai merokok,di kabinet menteri merokok,di reses parlemen anggota DPR merokok,di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,di perkebunan pemetik buah kopi merokok,di perahu nelayan penjaring ikan merokok,di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’imsangat ramah bagi perokok,tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,di ruang kepala sekolah ada guru merokok,di kampus mahasiswa merokok,di ruang kuliah dosen merokok,di rapat POMG orang tua murid merokok,di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanyaapakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok,di bis kota sumpek yang berdiri yang dudukorang bertanding merokok,di loket penjualan karcis orang merokok,di kereta api penuh sesak orang festival merokok,di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,di andong Yogya kusirnya merokok,sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwanakayangan para dewa-dewa bagi perokok,tapi tempat cobaan sangat beratbagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,di warung Tegal pengunjung merokok,di restoran di toko buku orang merokok,di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah metertak tertahankan asap rokok,bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahunmenderita di kamar tidurketika melayani para suami yang bau mulutdan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumulsaling menularkan HIV-AIDS sesamanya,tapi kita tidak ketularan penyakitnya.Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknyamengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,kita ketularan penyakitnya.Nikotin lebih jahat penularannyaketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,Bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,di apotik yang antri obat merokok,di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,di ruang tunggu dokter pasien merokok,dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,di pinggir lapangan voli orang merokok,menyandang raket badminton orang merokok,pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,panitia pertandingan balap mobil,pertandingan bulutangkis,turnamen sepakbolamengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik,sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,di dalam lift gedung 15 tingkatdengan tak acuh orang goblok merokok,di ruang sidang ber-AC penuh,dengan cueknya,pakai dasi,orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’imsangat ramah bagi orang perokok,tapi tempat siksa kubur hidup-hidupbagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,duduk sejumlah ulama terhormat merujukkitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.Mereka ulama ahli hisap.Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.Bukan ahli hisab ilmu falak,tapi ahli hisap rokok.Di antara jari telunjuk dan jari tengah merekaterselip berhala-berhala kecil,sembilan senti panjangnya,putih warnanya,ke mana-mana dibawa dengan setia,satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,tampak kebanyakan merekamemegang rokok dengan tangan kanan,cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.Inikah gerangan pertandayang terbanyak kelompok ashabul yamiindan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.Kalau tak tahan,Di luar itu sajalah merokok.Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.25 penyakit ada dalam khamr.Khamr diharamkan.15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).Daging khinzir diharamkan.4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.Mohon ini direnungkan tenang-tenang,karena pada zaman Rasulullah dahulu,sudah ada alkohol,sudah ada babi,tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,yaitu ujung rokok mereka.Kini mereka berfikir.Biarkan mereka berfikir.Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.Korban penyakit rokoklebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,lebih gawat ketimbang bencana banjir,gempa bumi dan longsor,cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,jutaan jumlahnya,bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,karena orang akan khusyuk dan fanadalam nikmat lewat upacara menyalakan apidan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana,beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini
Senin, 10 November 2008
tanda kedutan dimata
JAM SISI MAKNA
05.00-07.00 Kanan Akan mendapat untungKiri Akan kedatangan tamu
07.00-09.00 Kanan Akan mengalami kerugianKiri Akan menerima tamu dari jauh
09.00-11.00 Kanan Alamat tidak baikKiri Akan menerima makanan/minuman
11.00-13.00 Kanan Akan menerima kabar yang kurang baikKiri Akan menerima kabar yang menyenangkan
13.00-15.00 Kanan Akan kerugian kecilKiri Akan mendapat untung
15.00-17.00 Kanan Dikenang-kenang orangKiri Tidak ada maknanya
17.00-19.00 Kanan Akan ada sanak keluarga datangKiri Akan kedatangan tamu
19.00-21.00 Kanan Akan menerima nasihatKiri Dikenang-kenang orang
21.00-23.00 Kanan Akan ada kabar kurang baikKiri Akan bertemu orang mulia.
Sumber: Kalender Bali susunan Bangbang Gede Rawi, edisi tahun 1982
Jumat, 07 November 2008
CERITA PENGLIPUR LARA
Untuk refreshing, kocak banget deh hehehe...
Rokoknya gak jadi aja deh
Bapak tua: "Aduuuuh . . . Haduuuuh"Cowok panik kepada ibu penjaga warung: "Bu! Bu! Itu ada orang di luar teriak-teriak. Itu . . . gembel kali ya bu?"Ibu penjaga warung: "Itu suami sayaaaaa!"Tebet, didengar dari dalam mobil oleh istri si cowok panik, yang tanpa sengaja telah melindas kaki si bapak tua
Aku tiba-tiba gak nyaman di sini
Anak lelaki 4 tahun: " Arti pecah belah apa sih, ma?"Ibu: "Kalo itu kamu pecah, kamu mama belah."Toko pecah belah Pondok Indah Mal, didengar oleh wanita yang sampai hampir memecahkan belanjaannya.
Mase Mase Basi...
Pelayan Cewe: " Ari gato go zai mas..."Pemuda Playboy sok tahu: " Ari gato go zai mbak..."Sushi Tei, didengar oleh teman yang ingin menjadi orang-orangan sawah.
Itu mah sekali jepret langsung lari...
Pembeli rese: "Mas,ada kamera paranoid ga?"Penjaga bingung: "Hah?"Pembeli rese: (nada sok tau) "Itu yg sekali jepret langsung jadi..."Studio Foto, didengar oleh wanita yang membayangkan ekspresi kamera ketakutan.
Gak bisa diusahain, mas?
Internet addict: "Mas, di sini ada hotspot-nya gak?"Pelayan: "Kebetulan restoran kami hanya menyediakan makanan Indonesia dengan penyajian standard, mbak."Restoran di Kemang, didengar oleh seseorang yang hampir menelan sendok.
Kan sekarang jaman mahal!
Si bungsu perempuan ke Ibunya: "Jadi nanti kita daftar TV Kabelnya di Kebon Jeruk yah"Ibu dengan wajah berseri-seri: "Ya, mending begitu. Kebon Jeruk kan enggak terlalu jauh dari rumah. Jadi nanti kabelnya bisa lebih pendek. Lebih murah."Rumah di Kemanggisan, didengar oleh kakak lelaki yang ingin menjedutkan kepalanya ke tembok.
Tapi kan bentuknya beda...
Cewe manja: "Beliin aku sepatu itu dong, Yang..."Cowo sinis: "Ukuran kaki kamu berapa?"Cewe manja: "36."Cowo sinis: "Yakin itu ukuran kaki, bukan ukuran BH kamu?"Mal di Jakarta, didengar oleh seseorang yang tiba-tiba konsen memperhatikan bentuk tubuh si cewe.
Kalo sinyalnya menipis mungkin namanya berubah...
Nyokap: "Ini hape ibu ada G-String-nya ngga?"Anak: (bengong, berharap salah denger) "Hah?"Nyokap: "Ini Nokia 3300 ibu ada G-String-nya apa ngga?"Anak: (masih bengong dan masih berharap salah denger) "G-String?"Nyokap: "Iya. Itu lho, yang kalo nelepon kita bisa liat muka orang yang teleponan sama kita."Anak: "Yaoloh! 3G?"Nyokap: "Nah itu dia. Emang tadi ibu ngomongnya apa?"Didengar oleh anak yang sempat takut ibunya mulai bercerita tentang kumbang dan bunga.
Tambah satu kilo, saya lapar...
Pembeli: "Mas, beli paku tembok...."Penjual: "Berapa?"Pembeli: "Setengah kilo aja..."Penjual: "Dibungkus?"Pembeli: (dengan wajah kesal) "Gak! Makan sini!"Toko bangunan Bekasi, didengar pelanggan yang ingin menyediakan sambal.
Waduh, gua ngomongnya keras ya?
Cewe #1: "Ehh... Malem ini kita nonton apa jadinya?"Cewe #2: "Nih liat di websitenya.. . Yang seru kayanya cuma Hancock sama Get Smart."Cewe #1: "Hancock gua mau tuh... tapi Get Smart kurang ah..."Cowo Nimbrung: (tiba tiba muncul) "Iya tuh Getcock emang lebih seru!"Perkantoran Sudirman, didengar oleh satu ruangan yang mempertanyakan orientasi cowok itu.
Buah simalakama.. .
Ibu pengemudi yang tiba-tiba panik: "De, pegangin setirnya. Mama mau garuk pantat!"Anak laki-laki berusia 18 tahun: "Ah, Mama! Gak mau ah!"Ibu pengemudi yang tiba-tiba panik: "Kamu mendingan megangin setir apa garukin pantat Mama?"Tol Jagorawi, didengar anak perempuan di belakang yang ingin melompat keluar mobil.
Sehat bener ya, jaringannya. ..
Programmer 1: "Kemaren internet gua udah onlen, cuy"
Programmer 2: "Wah selamat-selamat, download pelm lah kita, gak perlu nonton serial di tipi!"
Coordinator: "Gaya bener lo pada, mentang-mentang udah pada pasang internet bearbrand... "Sebuah warung makan, didengar oleh teman-teman yang langsung bergulingan.
Kami perlu yang representatif. ..
Brand Manager: "Hmmm, bagus, visual-nya bagus. Sayang copywriternya jelek."Copywriter: "MAKSUD LOE?"Didengar oleh Creative Director yang langsung menawarkan mengganti copywriter sambil terbahak.
Yang horisontal kalau bisa!
Di sebuah restoran,Teman #1: "Eh udahan yuk, kite cabs.."Teman #2: "Gua aja yang panggilin.. Mas! Billboardnya ya!Restoran di Jakarta, didengar oleh banyak orang yang merasa kasihan dengan pelayannya
Dulu di percetakan ya, mas?
Penjaga Parkir: "Wah mas, stiker parkir langganannya udah exemplar nih, besok diperpanjang ya."Perkantoran Sudirman, didengar oleh pengemudi yang akhirnya sadar ada tulisan EXP di stikernya.
Otomatis ya, mbak?
Kasir: "Mau order apa, mas?"Pembeli: "Coca-Cola large satu, sama french fries satu... Itu aja, mbak."Kasir: "Oke, saya ulang ya, Coca-Cola large satu, french fries large satu. Mau tambah kentang gorengnya, mas?"Restoran fastfood di Jakarta, didengar oleh pembeli yang merasa dicekokin.
Terus jangan kemanisan ya...
Istri terlambat datang: "Yang, kamu tadi pesan apa?"Suami: "Escargot."Istri (ke pelayan): "Saya pesan itu juga, tapi es-nya jangan banyak-banyak ya. Lagi agak flu."Restoran Perancis di Jakarta, didengarkan oleh semua hadirin di meja yang terbengong sambil menahan ketawa.
Cewek & Rokok: Tidak baik untuk kesehatan?
Cowok berisik: "Jadi waktu itu gue lagi ngeliatin cewek cakep bener, terus gue nyalain rokok. Tapi yang kebakar malah BULU HIDUNG gue!"Trotoar dekat Plaza Senayan, didengar oleh pejalan kaki yang hampir tersandung.
Yuk,mareeee. ..
Petugas Atmosfear sambil menunjuk ke panel kamera: "Mas, nanti waktu meluncur jangan lupa melambai ya?"Pemuda gemulai: "Ngondek maksud loe?"FX, didengar oleh pengunjung yang terpingkal-pingkal sendiri.
Walaupun killer, boleh lah...
Ibu Dosen Killer membacakan jawaban ujian: "Tiga enam, D ya anak-anak... "Mahasiswa Tengil: (Spontan dan keras) "Wew, gede yo!"Didengar sekelas yang tidak mau membayangkan nasib akademis mahasiswa itu.
Mungkin kacamata plus, Pak?
Lelaki Paruh Baya: "Mbak, pesanan saya yang kwetiau ganti deh."Pelayan: "Jadi apa pak?"Lelaki Paruh Baya: "Mau coba Ayam Nangkring deh..."Pelayan: "Ayam Nanking maksud bapak?"Lelaki Paruh Baya: "Eh, gak jadi deh.." (berpikir sambil liat menu) "Ini aja deh kalo gitu, Chicken Garden Blue...."Solaria, Mal Pondok Indah , didengar oleh pengunjung yang berasa ditonjok hidung dan kemudian ulu hatinya.
Money can't buy everything.. .
Cowo Tajir: "Wah, gua baru beli notebook baru, canggih, keren..."Cowo Kere: "Oh ya, notebook loe merknya apaan?"Cowo Tajir: "Microsoft."Perkantoran Hijau di Jakarta Selatan didengar oleh cowo kere yang ngerasa otaknya lebih tajir.
Pidato Kemenangan Obama
If there is anyone out there who still doubts that America is a place where all things are possible, who still wonders if the dream of our founders is alive in our time, who still questions the power of our democracy, tonight is your answer.
It's the answer told by lines that stretched around schools and churches in numbers this nation has never seen, by people who waited three hours and four hours, many for the first time in their lives, because they believed that this time must be different, that their voices could be that difference.
It's the answer spoken by young and old, rich and poor, Democrat and Republican, black, white, Hispanic, Asian, Native American, gay, straight, disabled and not disabled. Americans who sent a message to the world that we have never been just a collection of individuals or a collection of red states and blue states.
We are, and always will be, the United States of America.It's the answer that led those who've been told for so long by so many to be cynical and fearful and doubtful about what we can achieve to put their hands on the arc of history and bend it once more toward the hope of a better day.t's been a long time coming, but tonight, because of what we did on this date in this election at this defining moment change has come to America.
A little bit earlier this evening, I received an extraordinarily gracious call from Sen. McCain.
Sen. McCain fought long and hard in this campaign. And he's fought even longer and harder for the country that he loves. He has endured sacrifices for America that most of us cannot begin to imagine. We are better off for the service rendered by this brave and selfless leader.
I congratulate him; I congratulate Gov. Palin for all that they've achieved. And I look forward to working with them to renew this nation's promise in the months ahead.
I want to thank my partner in this journey, a man who campaigned from his heart, and spoke for the men and women he grew up with on the streets of Scranton and rode with on the train home to Delaware, the vice president-elect of the United States, Joe Biden.
And I would not be standing here tonight without the unyielding support of my best friend for the last 16 years the rock of our family, the love of my life, the nation's next first lady Michelle Obama.
Sasha and Malia I love you both more than you can imagine. And you have earned the new puppy that's coming with us to the new White House.
And while she's no longer with us, I know my grandmother' s watching, along with the family that made me who I am. I miss them tonight. I know that my debt to them is beyond measure.
To my sister Maya, my sister Alma, all my other brothers and sisters, thank you so much for all the support that you've given me. I am grateful to them.
And to my campaign manager, David Plouffe, the unsung hero of this campaign, who built the best -- the best political campaign, I think, in the history of the United States of America.
To my chief strategist David Axelrod who's been a partner with me every step of the way.
To the best campaign team ever assembled in the history of politics you made this happen, and I am forever grateful for what you've sacrificed to get it done.
But above all, I will never forget who this victory truly belongs to. It belongs to you. It belongs to you.
I was never the likeliest candidate for this office. We didn't start with much money or many endorsements. Our campaign was not hatched in the halls of Washington. It began in the backyards of Des Moines and the living rooms of Concord and the front porches of Charleston. It was built by working men and women who dug into what little savings they had to give $5 and $10 and $20 to the cause.
It grew strength from the young people who rejected the myth of their generation's apathy who left their homes and their families for jobs that offered little pay and less sleep.
It drew strength from the not-so-young people who braved the bitter cold and scorching heat to knock on doors of perfect strangers, and from the millions of Americans who volunteered and organized and proved that more than two centuries later a government of the people, by the people, and for the people has not perished from the Earth.
This is your victory.
And I know you didn't do this just to win an election. And I know you didn't do it for me.
You did it because you understand the enormity of the task that lies ahead. For even as we celebrate tonight, we know the challenges that tomorrow will bring are the greatest of our lifetime -- two wars, a planet in peril, the worst financial crisis in a century.
Even as we stand here tonight, we know there are brave Americans waking up in the deserts of Iraq and the mountains of Afghanistan to risk their lives for us.
There are mothers and fathers who will lie awake after the children fall asleep and wonder how they'll make the mortgage or pay their doctors' bills or save enough for their child's college education.
There's new energy to harness, new jobs to be created, new schools to build, and threats to meet, alliances to repair.
The road ahead will be long. Our climb will be steep. We may not get there in one year or even in one term. But, America, I have never been more hopeful than I am tonight that we will get there.
I promise you, we as a people will get there.
There will be setbacks and false starts. There are many who won't agree with every decision or policy I make as president. And we know the government can't solve every problem.
But I will always be honest with you about the challenges we face. I will listen to you, especially when we disagree. And, above all, I will ask you to join in the work of remaking this nation, the only way it's been done in America for 221 years -- block by block, brick by brick, calloused hand by calloused hand.
What began 21 months ago in the depths of winter cannot end on this autumn night.
This victory alone is not the change we seek. It is only the chance for us to make that change. And that cannot happen if we go back to the way things were.
It can't happen without you, without a new spirit of service, a new spirit of sacrifice.
So let us summon a new spirit of patriotism, of responsibility, where each of us resolves to pitch in and work harder and look after not only ourselves but each other.
Let us remember that, if this financial crisis taught us anything, it's that we cannot have a thriving Wall Street while Main Street suffers.
In this country, we rise or fall as one nation, as one people. Let's resist the temptation to fall back on the same partisanship and pettiness and immaturity that has poisoned our politics for so long.
Let's remember that it was a man from this state who first carried the banner of the Republican Party to the White House, a party founded on the values of self-reliance and individual liberty and national unity.
Those are values that we all share. And while the Democratic Party has won a great victory tonight, we do so with a measure of humility and determination to heal the divides that have held back our progress.
As Lincoln said to a nation far more divided than ours, we are not enemies but friends. Though passion may have strained, it must not break our bonds of affection.
And to those Americans whose support I have yet to earn, I may not have won your vote tonight, but I hear your voices. I need your help. And I will be your president, too.
And to all those watching tonight from beyond our shores, from parliaments and palaces, to those who are huddled around radios in the forgotten corners of the world, our stories are singular, but our destiny is shared, and a new dawn of American leadership is at hand.
To those -- to those who would tear the world down: We will defeat you. To those who seek peace and security: We support you. And to all those who have wondered if America's beacon still burns as bright: Tonight we proved once more that the true strength of our nation comes not from the might of our arms or the scale of our wealth, but from the enduring power of our ideals: democracy, liberty, opportunity and unyielding hope.
That's the true genius of America: that America can change. Our union can be perfected. What we've already achieved gives us hope for what we can and must achieve tomorrow.
This election had many firsts and many stories that will be told for generations. But one that's on my mind tonight's about a woman who cast her ballot in Atlanta. She's a lot like the millions of others who stood in line to make their voice heard in this election except for one thing: Ann Nixon Cooper is 106 years old.
She was born just a generation past slavery; a time when there were no cars on the road or planes in the sky; when someone like her couldn't vote for two reasons -- because she was a woman and because of the color of her skin.
And tonight, I think about all that she's seen throughout her century in America -- the heartache and the hope; the struggle and the progress; the times we were told that we can't, and the people who pressed on with that American creed: Yes we can.
At a time when women's voices were silenced and their hopes dismissed, she lived to see them stand up and speak out and reach for the ballot. Yes we can.
When there was despair in the dust bowl and depression across the land, she saw a nation conquer fear itself with a New Deal, new jobs, a new sense of common purpose. Yes we can.
When the bombs fell on our harbor and tyranny threatened the world, she was there to witness a generation rise to greatness and a democracy was saved. Yes we can.
She was there for the buses in Montgomery, the hoses in Birmingham, a bridge in Selma, and a preacher from Atlanta who told a people that "We Shall Overcome." Yes we can.
A man touched down on the moon, a wall came down in Berlin, a world was connected by our own science and imagination.
And this year, in this election, she touched her finger to a screen, and cast her vote, because after 106 years in America, through the best of times and the darkest of hours, she knows how America can change.
Yes we can.
America, we have come so far. We have seen so much. But there is so much more to do. So tonight, let us ask ourselves -- if our children should live to see the next century; if my daughters should be so lucky to live as long as Ann Nixon Cooper, what change will they see? What progress will we have made?
This is our chance to answer that call. This is our moment.This is our time, to put our people back to work and open doors of opportunity for our kids; to restore prosperity and promote the cause of peace; to reclaim the American dream and reaffirm that fundamental truth, that, out of many, we are one; that while we breathe, we hope. And where we are met with cynicism and doubts and those who tell us that we can't, we will respond with that timeless creed that sums up the spirit of a people: Yes, we can.Thank you. God bless you. And may God bless the United States of America.
Barack Husein Obama
Latar belakang
Obama adalah orang Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden.[1] Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Harvard; di sana ia menjabat sebagai presiden Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan catatan kuncinya pada Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70 persen suara.
Sebagai anggota minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari partai republik dan menjadi presiden amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.
Kehidupan awal dan karir
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kehidupan awal dan karir Barack Obama
Barack Obama lahir di Kapi'olani Medical Center for Women & Children[2] di Honolulu, Hawaii, dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr., seorang Kenya berkulit hitam dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham, seorang Amerika berkulit putih dari Wichita, Kansas.[3] Orangtuanya bertemu ketika bersekolah di Universitas Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid asing.[4] Keduanya berpisah ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai..[5] Ayah Obama kembali ke Kenya dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun 1982.[6]Setelah bercerai, Dunham menikahi Lolo Soetoro, dan keluarganya pindah ke Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di sekolah lokal di Jakarta hingga ia berusia 10 tahun. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia yang pas-pasan.
Ia kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan belajar di Sekolah Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada 1979.[7] Ibu Obama kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan kemudian ke Indonesia untuk menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi doktoral. Ia meninggal karena kanker rahim tahun 1995.[8]Sebagai seorang dewasa, Obama mengakui bahwa ketika SMA ia menggunakan mariyuana, kokain, dan alkohol, yang ia jelaskan pada Forum Sipil Presiden 2008 sebagai kesalahan moralnya yang terbesar.[9][10]Setelah SMA, Obama pindah ke Los Angeles lalu ia belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua tahun.[11] Ia kemudian dipindahkan ke Universitas Columbia di New York City, dan kemudian ia lulus dalam bidang pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan internasional.[12] Obama lulus dengan B.A. dari Columbia tahun 1983, kemudian bekerja selama setahun di Business International Corporation[13] dan kemudian di New York Public Interest Research Group.[14][15]
Barack Obama dibesarkan oleh ibunya, Ann Dunham.
Setelah empat tahun di New York City, Obama pindah ke Chicago, lalu ia menjabat sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah perkumpulan masyarakat berbasis gereja yang sebenarnya terdiri dari delapan paroki Katolik di Roseland Raya (Roseland, West Pullman, dan Riverdale) di South Side, Chicago, dan bekerja di sana selama tiga tahun mulai Juni 1985 hingga Mei 1988.[14][16] Selama menjabat sebagai direktur DCP, stafnya bertambah dari satu menjadi tiga belas pendapatan per tahunnya meningkat dari $70.000 menjadi $400.000, dengan keberhasilan meliputi membantu membuat program pelatihan kerja, program pelatihan persiapan perguruan tinggi, dan organisasi hak penjual di Altgeld Gardens.[17] Obama juga bekerja sebagai konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation, sebuah institut perkumpulan masyarakat.[18] Di pertengahan 1988, ia untuk pertama kalinya mengunjungi Eropa selama tiga minggu dan lima minggu di Kenya, dan ia banyak bertemu saudara Kenya-nya untuk pertama kalinya.[19]Obama masuk Sekolah Hukum Harvard pada 1988. Pada akhir tahun pertamanya, ia dipilih, menurut kelasnya dan kompetisi menulis, sebagai editor Harvard Law Review.[20] Bulan Februari 1990, di tahun keduanya, ia terpilih menjadi presiden Law Review, sebuah posisi sukarela penuh waktu yang berguna sebagai pimpinan editor dan pemantau 80 editor Law Review.[21] Pemilihan Obama sebagai presiden Law Review berkulit hitam pertama diketahui secara luas dan diikuti oleh beberapa profil yang panjang.[21] Pada musim panas, ia kembali ke Chicago untuk bekerja sebagai associate musim panas di law firm Sidley & Austin tahun 1989 dan Hopkins & Sutter tahun 1990.[22] Setelah lulus dengan magna cum laude Juris Doctor (J.D.)[23][24] dari Harvard tahun 1991, ia kembali ke Chicago.[20]Publisitas dari pemilihannya sebagai presiden Harvard Law Review berkulit hitam pertama membawanya pada kontrak penerbitan dan pembuatan buku mengenai hubungan ras.[25] Dalam usaha untuk merekrutnya ke fakultas mereka, Sekolah Hukum Universitas Chicago menyediakan Obama beasiswa dan kantor untuk membuat bukunya.[25] Ia awalnya berencana menyelesaikan buku tersebut dalam satu tahun, tapi ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama setelah buku ini berubah menjadi memoir pribadi. Untuk bekerja tanpa gangguan, Obama dan istrinya, Michelle, berlibur ke Bali dan ia menulis bukunya selama beberapa bulan. Manuskrip tersebut akhirnya diterbitkan pada pertengahan 1995 dengan judul Dreams from My Father.[25]Obama memimpin Project Vote Illinois mulai April hingga Oktober 1992, dengan registrasi pemilih dnegan sepuluh staf dan tujuh ratus sukarelawan; tujuannya berhasil dengan mendaftarkan 150.000 dari 400.000 orang Afrika-Amerika di negara bagian itu, sehingaga Crain's Chicago Business menempatkan Obama dalam daftar "40 under Forty" tahun 1993.[26][27]
Kanan ke kiri: Barack Obama dan Maya Soetoro dengan ibunya Ann Dunham dan kakeknya Stanley Dunham di Hawaii (awal 1970-an).
Berawal tahun 1992, Obama mengajarkan hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago selama dua belas tahun, menjadi yang pertama dikelompokkan sebagai Penceramah sejak 1992 hingga 1996, dan kemudian sebagai Penceramah Senior sejak 1996 hingga 2004.[28]Ia juga, tahun 1993, bergabung dengan Davis, Miner, Barnhill & Galland, sebuah firma hukum dengan dua belas pengacara yang berpengalaman dalam litigasi hak-hak sipil dan pembangunan ekonomi masyarakat, dan ia adalah seorang associate selama tiga tahun sejak 1993 hingga 1996, kemudian of counsel mulai 1996 hingga 2004, dengan lisensi hukumnya berakhir tahun 2002.[14][29][30]Obama adalah anggota pendiri dewan direktur Public Allies tahun 1992, mengundurkan diri sebelum istrinya, Michelle, menjadi direktor eksekutif pendiri Public Allies Chicago di awal 1993.[14][31] Ia menjabat dari 1993 hingga 2002 pada dewan direktur Woods Fund of Chicago, yang pada 1985 telah menjadi yayasan pertama yang mendanai Developing Communities Project, dan juga sejak 1994 hingga 2002 pada dewan direktur The Joyce Foundation.[14] Obama bekerja pada dewan direktur Chicago Annenberg Challenge pada 1995-2002, sebagai presiden pendiri dan pimpinan dewan direktur sejak 1995-1999.[14] Ia juga bekerja pada dewan direktur Chicago Lawyers' Committee for Civil Rights Under Law, Center for Neighborhood Technology, dan Lugenia Burns Hope Center.[14]
Legislator negara bagian 1997-2004
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Karir Senat Illinois Barack Obama
Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan.Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini.
Obama berhasil mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul dalam pemilihan tanpa saingan. [32] Ia kemudian dipilih sebagai Senat Illinois tahun 1996, menggantikan Senator Negara Bagian Alice Palmer sebagai Senator dari Distrik ke-13 Illinois, yang kemudian membentangi South Side Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke selatan di South Shore dan barat ke Chicago Lawn.[33] Setelah terpilih, Obama bersahabat dengan Presiden Senat Illinois yang membantu senator baru ini berhasil. Ia mensponsori hukum yang meningkatkan kredit pajak bagi pekerja berpendapatan rendah, menegosiasikan reformasi kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi bagi perawatan anak.[34]
Obama terpilih kembali sebagai Senat Illinois tahun 1998, dan lagi tahun 2002.[35] Tahun 2000, ia dikalahkan dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk Dewan Perwakilan AS oleh Bobby Rush selama empat tahun dengan perbandingan dua banding satu.[36][37]
Bulan Januari 2003, Obama menjadi pimipinan Komite Kesehatan dan Pelayanan Sipil Senat Illinois ketika Demokrat, setelah satu dasawarsa seabgai minoritas, akhirnya memperoleh mayoritas.[38] Ia mensponsori dan memimpin pengesahan bipartisan UU untuk memonitor pemrofilan rasial dengan meminta polisi mencatat ras para tahanan dan UU tersebut menjadikan Illinois negara bagian pertama yang melakukan perekaman interogasi pembunuhan.[34][39] Obama mengundurkan diri dari Senat Illinois pada November 2004 setelah pemilihannya menuju Senat AS.[40]
Kampanye Senat AS 2004
Lihat pula: Pemilihan Senat Amerika Serikat di Illinois 2004
Di pertengahan 2002, Obama mulai melakukan kampanye menuju Senat AS; ia memasukkan pakar politik David Axelrod yang gagal dan mengumumkan pencalonannya pada Januari 2003.[41] Keputusan oleh Peter Fitzgerald dari Republik dan pendahulunya Carol Moseley Braun dari Demokrat tidak yang tidak mengikuti persaingan ini membuka pemilihan pendahuluan Demokrat dan Republik yang melibatkan lima belas kandidat.[42] Pencalonan Obama didorong oleh kampanye iklan Axelrod yang menampilkan wajah Walikota Chicago Harold Washington dan dorongan oleh anak darai Paul Simon, bekas Senator AS untuk Illinois.[43] Ia menerima 52% suara pada pendahuluan Maret 2004, menyisakan 29% bagi saingan Demokrat terdekatnya.[44]
Saingan Obama di pemilihan umum, pemenang pendahuluan Jack Ryan dari Partai Republik, mundur dari persaingan ini pada Juni 2004.[45]
Bulan Juli 2004, Obama menulis dan menyampaikan catatannya pada Konvensi Nasional Demokrat 2004 di Boston, Massachusetts.[46] Setelah menjelaskan pengalaman kakeknya sebagai veteran Perang Dunia II dan pembuat program FHA dan G.I. Bill New Deal, Obama berbicara mengenai perubahan prioritas ekonomi dan sosial pemerintah AS. Ia mempertanyakan Perang Irak oleh administrasi Bush dan memberi penghargaan pada tentaranya. Mencontoh dari sejarah AS, ia mengkritik pandangan partisan terhadap elektorat dan meminta Amerika bersatu dalam perbedaan, dengan mengatakan, "Tidak ada yang namanya Amerika liberal dan Amerika konservatif; yang ada hanya Amerika Serikat."[47] Penyiaran pidato ini oleh berbagai organisasi berita besar melambungkan status Obama sebagai sebuah figur politik nasional dan membantu kampanyenya menuju Senat AS.[48]
Bulan Agustus 2004, dua bulan setelah pengunduran diri Ryan dan kurang dari tiga bulan sebelum Hari Pemilihan, Alan Keyes menerima pencalonan Partai Republik Illinois untuk menggantikan Ryan.[49] Seorang yang lama menetap di Maryland, Keyes menetapkan tempat tinggal permanennya di Illinois karena pencalonan.[50] Pada pemilihan umum November 2004, Obama menerima 70% suara, sementara Keyes 27%, kemenangan terbesar untuk persaingan negara bagian dalam sejarah Illinois.[51]
Senator AS sejak 2005
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Karir Senat Amerika Serikat Barack Obama
Obama disumpah sebagai senator pada 4 Januari 2005.[52] Obama adalah Senator Afrika Amerika kelima dalam sejarah AS, dan yang ketiga yang banyak dipilih.[53] Ia adalah anggota Senat satu-satunya dari Kaukus Hitam Kongresional.[54] CQ Weekly, sebuah terbitan nonpartisan, menyebutnya sebagai "Demokrat setia" berdasarkan analisis seluruh suara Senat pada 2005-2007, dan National Journal menempatkannya sebagai senator "paling liberal" berdasarkan penelitian terhadap suara yang dipilih selama 2007. tahun 2005 ia menempati peringkat ke-16, dan pada 2006 di peringkat ke-10.[55][56] Tahun 2008, menurut Congress.org Obama adalah Senator terkuat ke-11.[57]
Undang-undang
Lihat pula: Daftar undang-undang yang disponsori Barack Obama di Senat Amerika Serikat
Sponsor undang-undang Senat, Tom Coburn (R-Okla.) dan Obama mendiskusikan Coburn–Obama Transparency Act.[58]
Obama memberi suara pada Undang-Undang Kebijakan Energi 2005 dan mensponsori Undang-Undang Imigrasi Teratur dan Amerika Aman.[59] Bulan September 2006, Obama mendukung UU semacam itu, Undang-Undang Keamanan.[60] Obama memperkenalkan dua inisiatif yang menggunakan namanya: Lugar-Obama, yang memperluas konsep pengurangan ancaman kooperatif Nunn-Lugar terhadap senjata konvensional,[61] dan Undang-Undang Transparansi Coburn-Obama, yang mengawali pembuatan USAspending.gov, sebuah mesin pencari web untuk pengeluaran federal.[62] Tanggal 3 Juni 2008, Senator Obama, bersama Senator Thomas R. Carper, Tom Coburn, dan John McCain, memperkenalkan perundang-undangan berikut: Undang-Undang Memperkuat Transparansi dan Akuntabilitas Pengeluaran Federal 2008.[63]
Obama mensponsori undang-undang yang meminta pemilik PLTN untuk memperingatkan pihak lokal dan negara bagian mengenai kebocoran radioaktif, tapi UU ini gagal disahkan secara penuh oleh Senat setelah diubah besar-besaran dalam komite.[64] Bulan Desember 2006, Presiden Bush menandatangani pengesahan Undang-Undang Bantuan, Keamanan, dan Promosi Demokrasi untuk Republik Demokratik Kongo, menandakan UU federal pertama yang disahkan dengan Obama sebagai sponsor utama.[65] Bulan Januari 2007, Obama dan Senator Feingold memperkenalkan penyediaan jet perusahaan pada Undang-Undang Kepemimpinan Jujur dan Pemerintah Terbuka, yang disahkan bulan September 2007.[66] Obama juga memperkenalkan Undang-Undang Pencegahan Praktik Penipuan dan Intimidasi Pemilih, sebuah UU yang ditujukan untuk mencegah praktik penipuan dalam pemilihan federal[67] dan Undang-Undang De-Eskalasi Perang Irak 2007,[68] tapi tak satupun yang disahkan.
Obama dan Richard Lugar mengunjungi sebuah fasilitas perombakan misil bergerak Rusia.[69]
Kemudian tahun 2007, Obama mensponsori sebuah amandemen Undang-Undang Kewenangan Pertahanan yang menambahkan penjaga untuk hukuman militer terhadap penyalahgunaan kepribadian.[70] Amandemen ini disahkan secara penuh oleh Senat di musim semi 2008.[71] Ia mensponsori Undang-Undang Penetapan Sanksi Iran yang mendukung pencabutan dana pension negara dari industri minyak dan gas Iran, yang tidak disahkan komite, dan mensponsori undang-undang untuk mengurangi resiko terorisme nuklir.[72][73] Obama juga mensponsori amandemen Senat untuk Program Negara untuk Asuransi Kesehatan Anak yang menyediakan satu tahun perlindungan kerja bagi anggota keluarga yang merawat prajurit dengan luka peperangan.[74]
Komite
Obama melakukan tugas pada Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan Urusan Veteran sepanjang Desember 2006.[75] Bulan Januari 2007, ia keluar dari komite Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan melakukan tugas tambahan dengan Kesehatan, Pendidikan, Buruh, dan Pensiun dan Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah.[76] Ia juga menjadi Pimpinan Subkomite Senat untuk Urusan Eropa.[77] Sebagai anggota Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Obama melakukan perjalanan ke luar negeri menuju Eropa TImur, Timur Tengah, Asia Tengah dan Afrika. Ia bertemu dengan Mahmoud Abbas sebelum menjadi Presiden Palestina, dan menyampaikan pidato di Universitas Nairobi yang mengkritik korupsi dalam pemerintahan Kenya.[78][79][80][81]
Kampanye presiden 2008
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kampanye presiden pendahuluan Barack Obama, 2008 dan Kampanye presiden Barack Obama, 2008
Tanggal 10 Februari 2007, Obama mengumumkan pencalonannya untuk Presiden Amerika Serikat di depan bangunan Old State Capitol di Springfield, Illinois.[82][83] Pemilihan tempat pidato ini sangat simbolis karena di tempat itu juga Abraham Lincoln menyampaikan pidato bersejarahnya, "House Divided" tahun 1858.[84] Selama kampanye, Obama mengangkat masalah pengakhiran Perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan kesehatan universal, yang pada satu titik sebagai tiga janji utamanya.[85]
Obama di panggung dengan istri dan dua anaknya sebelum mengumumkan kampanye presiden di Springfield, Illinois.
Kampanye Obama memakan $58 juta pada pertengahan pertama 2007, diantaranya sumbangan kurang dari $200, dikelompokkan sebagai "donasi kecil" menurut hukum kampanye, berjumlah $16.4 juta. Angka $58 juta ini mencetak rekor penggalangan dana kampanye presiden pada enam bulan pertama tahun kalender sebelum pemilihan.[86] Dampak donasi kecil ini sangat besar dari sudut pandang absoolut dan perspektif.[87] Bulan Januari 2008, kampanyenya mencetak rekor penggalangan dana lainnya dengan $36.8 juta, jumlah terbanyak yang dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon presiden dalam kampanye pendahuluan Demokrat.[88]
Pada persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008, Obama seri dengan Hillary Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan New Hampshire dan memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton pada pemilihan dan kaukus di Iowa, Nevada dan South Carolina. Pada Selasa Super, ia menang dengan 20 delegasi lebih banyak dari Clinton.[89] Ia kemudian mencetak rekor penggalangan dana lainnya dalam dua bulan pertama 2008, senilai $90 juta untuk kampanye pendahuluan dibanding Clinton senilai $45 juta.[90] Setelah Selasa Super, Obama memenangkan sebelas pendahuluan dan kaukus Februari yang tersisa.[91] Obama dan Clinton seri dalam persaingan 4 Maret di Vermont, Texas, Ohio, dan Rhode Island; Obama menutup bulan itu dengan menang di Wyoming dan Mississippi.[92]
Bulan Maret 2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor Obama selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright,[93] setelah klip siaran ABC News mengenai ceramah politiknya yang sangat rasial.[93][94] Awalnya, Obama menanggapi dengan menceritakan peran Wright di komunitas Afrika Amerika Chicago,[95] tapi mengecam ucapannya dan mengakhiri hubungan Wright dengan kampanye ini.[96] Selama kontroversi ini, Obama menyampaikan pidato berjudul "A More Perfect Union"[97] yang mengangkat masalah ras. Obama langsung mengundurkan diri dari Trinity United Church of Christ "untuk menghindari dugaan bahwa ia telah mengatur segala pendapatnya yang dijelaskan di gereja itu."[98][99][100]
Keluarga dan kehidupan pribadi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Keluarga Barack Obama
Barack Obama dan istrinya Michelle Obama.
Obama bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja sebagai asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley Austin di Chicago.[101] Sebagai penasehat Obama selama tiga bulan di firma itu, Robinson bergabung dengannya dalam kelompok sosial, tapi menolak permintaan awalnya untuk berkencan.[102] Mereka mulai berkencan pada musim panas itu, bertunangan tahun 1991, dan menikah tanggal 3 Oktober 1992.[103] Anak pertama mereka, Malia Ann, lahir tahun 1998,[104] diikuti oleh anak kedua, Natasha ("Sasha"), tahun 2001.[105]
Menyetujui pembuatan buku,[106] keluarga ini pindah tahun 2005 dari sebuah kondominium di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai $1.6 juta di Kenwood, Chicago.[107] Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh istri si pembangun dan temannya Tony Rezko menarik perhatian media karena dakwaan dan keyakinan Rezko terhadap hukuman korupsi politik yang tidak berhubungan dengan Obama.[108][109]
Bulan Desember 2007, majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga Obama mencapai $1.3 juta.[110] Pembayaran pajak mereka tahun 2007 memperlihatkan pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari sekitar $1 juta pada 2006 dan $1.6 juta pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan bukunya.[111]
Obama bermain basket dengan militer AS di Djibouti tahun 2006.[112]
Dalam wawancara tahun 2006, Obama menjelaskan keragaman keluarganya. "Michelle akan memberitahukan bahwa ketika kami bersama untuk Natal atau Hari Pengucapan Syukur, rasanya seperti PBB kecil," katanya. "Saya mempunyai saudara yang mirip seperti Bernie Mac, dan saya juga mempunyai saudara yang mirip Margaret Thatcher."[113] Obama memiliki tujuh saudara tiri dari keluarga ayah Kenya, enam orang, dan seorang adik tiri, Maya Soetoro-Ng, anak dari ibunya dan suami keduanya dari Indonesia.[114] Ibu Obama lahir dari orangtua ibunya di Kansas, Madelyn Dunham[115] hingga kematiannya pada 2 November 2008, sebelum pemilihan presiden.[116] Dalam buku Dreams from My Father, Obama mengaitkan sejarah keluarga ibunya dengan pendahulu warga Amerika Asli dan saudara jauh Jefferson Davis, presiden Konfederasi selatan pada Perang Sipil Amerika.[117]
Obama bermain basket, sebuah olahraga yang diikutinya sebagai anggota tim SMA-nya.[118] Sebelum mengumumkan pencalonan presidennya, ia memulai usaha untuk berhenti merokok.[119]
Obama adalah seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di masa dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa "ia tidak dibesarkan dalam keluarga religius." Ia menjelaskan ibunya, dibesarkan oleh orangtua non-religius (yang dijelaskan Obama sebagai "Metodis dan Baptis yang non-praktik") yang terpisah dari agama, "dalam beberapa hal adalah orang yang sangat spiritual yang pernah kukenal." Ia menggambarkan ayahnya sebagai "seorang Muslim", tapi "mengakui ateis" ketika orangtuanya bertemu, dan ayah tirinya sebagai "seseorang yang melihat agama tidak terlalu berguna." Dalam buku tersebut, Obama menjelaskan bagaimana, melalui bekerja dengan gereja hitam sebagai koordinator masyarakat ketika masih berusia 20 tahunan, ia mulai memahami "kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika untuk melakukan perubahan sosial."[120][121] Ia dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun 1988.[122][123]
Budaya dan pandangan politik
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pandangan publik terhadap Barack Obama
Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta, dan pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan politikus Afrika-Amerika yang mengawali karir mereka pada 1960-an melalui partisipasi pada gerakan hak-hak sipil.[124] Mengenai pertanyaan tentang apakah ia "cukup hitam," Obama menanggapi pada National Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa "kami masih terjebak bila Anda berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah."[125]
Mengikuti pidato awal John F. Kennedy, Obama menghargai masa mudanya dalam pidato kampanye Oktober 2007: "Saya takkan berada di sini bila, kesempatan tidak diberikan pada generasi yang baru."[126]
Banyak komentator menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai faktor menentukan untuk pandangan publiknya.[127] Tidak hanya beberapa pemungutan suara yang memperlihatkan dukungan kuat kepadanya di negara lain,[128] tapi Obama juga membuat hubungan dengan politisi luar negeri dan pimpinan negara terpilih bahkan sebelum pencalonan presidennya, terutama dengan Perdana Menteri Britania Tony Blair, yang dijumpainya di London pada tahun 2005,[129] dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter Veltroni, yang mengunjungi kantor Senat Obama tahun 2005,[130] dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang juga mengunjunginya di Washington tahun 2006.[131]
Lihat pula
Pemilihan presiden pendahuluan Partai Demokrat (Amerika Serikat) 2008
Karya tulis
Obama, Barack (1995). Dreams from My Father: A Story of Race and Inheritance. Three Rivers Press. ISBN 0307383415. Audio Book Grammy Award Winner: Spoken word[132]
Obama, Barack (October 17, 2006). The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream. Crown Publishing Group / Three Rivers Press. ISBN 0307237699. Audio Book Grammy Award Winner: Spoken word[133]
Obama, Barack (March 27, 2007). Barack Obama in His Own Words. PublicAffairs. ISBN 0786720573.
National Urban League (April 17, 2007). The State of Black America 2007: Portrait of the Black Male, Foreword by Barack Obama, Beckham Publications Group. ISBN 0931761859.
Obama, Barack (July-August 2007). "Renewing American Leadership". Foreign Affairs 86 (4). URL diakses pada 2008-01-14.
Obama, Barack (March 1, 2008). Barack Obama: What He Believes In - From His Own Works. Arc Manor. ISBN 1604501170.
Obama, Barack; McCain, John (June 13, 2008). Barack Obama vs. John McCain - Side by Side Senate Voting Record for Easy Comparison. Arc Manor. ISBN 1604502495.
(September 9, 2008) Change We Can Believe In: Barack Obama's Plan to Renew America's Promise, Foreword by Barack Obama, Three Rivers Press. ISBN 0307460452.
Catatan kaki
^ First African American Nominated as Presidential Candidate of US Major Party. Voice of America. URL diakses pada 2008-09-18
^ Maraniss, David. "Though Obama Had to Leave to Find Himself, It Is Hawaii That Made His Rise Possible", 'The Washington Post', 2008-08-22. Diakses pada 2008-10-27.
^ Born in the U.S.A.. FactCheck.
^ Obama (1995), pp. 9–10. For book excerpts, see "Barack Obama: Creation of Tales", East African, 2004-11-01. Diakses pada 2008-04-13.
^ Obama (1995), pp. 125–126. See also: Jones, Tim, "Obama's Mom: Not Just a Girl from Kansas", Chicago Tribune, 2007-03-27. Diakses pada 2008-04-13.
^ Merida, Kevin, "The Ghost of a Father", Washington Post, 2007-12-14. Diakses pada 2008-06-24. See also: Ochieng, Philip, "From Home Squared to the US Senate: How Barack Obama Was Lost and Found", East African, 2004-11-01. Diakses pada 2008-06-24. In August 2006, Obama flew his wife and two daughters from Chicago to join him in a visit to his father's birthplace, a village near Kisumu in rural western Kenya. Gnecchi, Nico, "Obama Receives Hero's Welcome at His Family's Ancestral Village in Kenya", Voice of America, 2006-02-27. Diakses pada 2008-06-24.
^ Serafin, Peter, "Punahou Grad Stirs Up Illinois Politics", Honolulu Star-Bulletin, 2004-03-21. Diakses pada 2008-04-13. See also: Obama (1995), Chapters 3 and 4.
^ Ripley, Amanda, "The Story of Barack Obama's Mother", Time, 2008-04-09. Diakses pada 2008-06-24. See also: Suryakusuma, Julia, "Obama for President... of Indonesia", Jakarta Post, 2006-11-29. Diakses pada 2008-06-24.
^ Obama, McCain talk issues at pastor's forum - CNN.com. cnn.com. URL diakses pada 2008-08-29
^ Barack Obama, asked about drug history, admits he inhaled. International Herald Tribune. URL diakses pada 2008-08-31
^ Oxy Remembers "Barry" Obama '83. Occidental College. URL diakses pada 2008-04-13
^ Boss-Bicak, Shira. "Barack Obama '83", Columbia College Today, January 2005. Diakses pada 2008-06-09.
^ Issenberg, Sasha, "Obama shows hints of his year in global finance: Tied markets to social aid", Boston Globe, 2008-08-06. Diakses pada 2008-04-13.
^ a b c d e f g Chassie, Karen (ed.) (2007). Who's Who in America, 2008. New Providence, NJ: Marquis Who's Who. ISBN 9780837970110. Diakses pada 6 Juni 2008.
^ Scott, Janny, "Obama's Account of New York Years Often Differs from What Others Say", The New York Times, 2007-10-30. Diakses pada 2008-04-13. Obama (1995), pp. 133–140; Mendell (2007), pp. 62–63.
^ Secter, Bob; McCormick, John. "Portrait of a pragmatist", Chicago Tribune, 2007-03-30, p. 1. Diakses pada 2008-06-06. Lizza, Ryan, "The Agitator: Barack Obama's Unlikely Political Education", New Republic, 2007-03-19. Diakses pada 2008-04-13. Obama (1995), pp. 140–295; Mendell (2007), pp. 63–83.
^ Matchan, Linda. "A Law Review breakthrough", The Boston Globe, 1990-02-15, p. 29. Diakses pada 2008-06-06. Corr, John. "From mean streets to hallowed halls", The Philadelphia Inquirer, 1990-02-27, p. C01. Diakses pada 2008-06-06.
^ Obama, Barack (August–September 1988). "Why organize? Problems and promise in the inner city". Illinois Issues 14 (8–9): 40–42. URL diakses pada 2008-06-06. reprinted in: Knoepfle, Peg (ed.) (1990). After Alinsky: community organizing in Illinois. Springfield, IL: Sangamon State University, pp. 35–40. ISBN 0962087335. Diakses pada 6 Juni 2008. Tayler, Letta; Herbert, Keith. "Obama forged path as Chicago community organizer", Newsday, 2008-03-02, p. A06. Diakses pada 2008-06-06.
^ Obama (1995), pp. 299–437.
^ a b Levenson, Michael; Saltzman, Jonathan. "At Harvard Law, a unifying voice", The Boston Globe, 2007-01-28. Diakses pada 2008-06-15. Kantor, Jodi. "In law school, Obama found political voice", The New York Times, 2007-01-28, p. 1. Diakses pada 2008-06-15. Kodama, Marie C. "Obama left mark on HLS", The Harvard Crimson, 2007-01-19. Diakses pada 2008-06-15. Mundy, Liza. "A series of fortunate events", The Washington Post, 2007-08-12, p. W10. Diakses pada 2008-06-15. Heilemann, John (2007-10-22). "When they were young". New York 40 (37): 32–7, 132–3. URL diakses pada 2008-06-15. Mendell (2007), pp. 80–92.
^ a b Butterfield, Fox. "First black elected to head Harvard's Law Review", The New York Times, 1990-02-06, p. A20. Diakses pada 2008-06-15. Ybarra, Michael J. "Activist in Chicago now heads Harvard Law Review", Chicago Tribune, 1990-02-07, p. 3. Diakses pada 2008-06-15. Matchan, Linda. "A Law Review breakthrough", The Boston Globe, 1990-02-15, p. 29. Diakses pada 2008-06-15. Corr, John. "From mean streets to hallowed halls", The Philadelphia Inquirer, 1990-02-27, p. C01. Diakses pada 2008-06-15. Drummond, Tammerlin. "Barack Obama's Law; Harvard Law Review's first black president plans a life of public service", Los Angeles Times, 1990-03-12, p. E1. Diakses pada 2008-06-15. Pugh, Allison J. (Associated Press). "Law Review's first black president aims to help poor", The Miami Herald, 1990-04-18, p. C01. Diakses pada 2008-06-15.
^ Aguilar, Louis. "Survey: Law firms slow to add minority partners", Chicago Tribune, 1990-07-11, p. 1 (Business). Diakses pada 2008-06-15Kutipan: Barack Obama, a summer associate at Hopkins & Sutter in Chicago.
^ Adams, Richard, "Barack Obama", The Guardian, 2007-05-09. Diakses pada 2008-10-26.
^ Mendell, David Barack Obama (American politician). URL diakses pada 2008-10-26
^ a b c Scott, Janny. "The story of Obama, written by Obama", The New York Times, 2008-05-18, p. 1. Diakses pada 2008-06-15. Obama (1995), pp. xiii–xvii.
^ White, Jesse (ed.) (2000). Illinois Blue Book, 2000, Millennium ed.. Springfield, IL: Illinois Secretary of State. OCLC 43923973. Diakses pada 6 Juni 2008.
^ Jarrett, Vernon. "'Project Vote' brings power to the people", Chicago Sun-Times, 1992-08-11, p. 23. Diakses pada 2008-06-06. Reynolds, Gretchen (January 1993). "Vote of Confidence". Chicago 42 (1): 53–54. URL diakses pada 2008-06-06. Anderson, Veronica (September 27–October 3, 1993). "40 under Forty: Barack Obama, Director, Illinois Project Vote". Crain's Chicago Business 16 (39): 43. URL diakses pada 2008-06-06.
^ University of Chicago Law School. Statement regarding Barack Obama. University of Chicago Law School. URL diakses pada 2008-06-10 Miller, Joe. Was Barack Obama really a constitutional law professor?. FactCheck.org. URL diakses pada 2008-06-10 Holan, Angie Drobnic. Obama's 20 years of experience. PolitiFact.com. URL diakses pada 2008-06-10
^ Robinson, Mike (Associated Press). "Obama got start in civil rights practice", The Boston Globe, 2007-02-10. Diakses pada 2008-06-15. Pallasch, Abdon M. "As lawyer, Obama was strong, silent type; He was 'smart, innovative, relentless,' and he mostly let other lawyers do the talking", Chicago Sun-Times, 2007-12-17, p. 4. Diakses pada 2008-06-15. "People", Chicago Tribune, 1993-06-27, p. 9 (Business). Diakses pada 2008-06-15. "Business appointments", Chicago-Sun-Times, 1993-07-05, p. 40. Diakses pada 2008-06-15. Miner, Barnhill & Galland. (2008). About Us. Miner, Barnhill & Galland – Chicago, Illinois. URL diakses pada 2008-06-15 Obama (1995), pp. 438–439, Mendell (2007), pp. 104–106.
^ ARDC Individual Attorney Record of Public Registration and Public Disciplinary and Disability Information as of October 17, 2008 at 12:52:13 PM. Attorney Registration and Disciplinary Commission of the Supreme Court of Illinois. URL diakses pada 2008-10-19
^ Public Allies. (2008). Fact Sheet on Public Allies' History with Senator Barack and Michelle Obama. Public Allies. URL diakses pada 2008-06-06
^ NPR and CNN references on article discussion page
^ Jackson, David; Ray Long, "Obama Knows His Way Around a Ballot", Chicago Tribune, 2007-04-03. Diakses pada 2008-01-14. White, Jesse (2001). "Legislative Districts of Cook County, 1991 Reapportionment", Illinois Blue Book 2001–2002. Springfield: Illinois Secretary of State, p. 65.State Sen. District 13 = State Rep. Districts 25 & 26.
^ a b Scott, Janny, "In Illinois, Obama Proved Pragmatic and Shrewd", The New York Times, 2007-07-30. Diakses pada 2008-04-20. See also: Pearson, Rick; Ray Long, "Careful Steps, Looking Ahead", Chicago Tribune, 2007-05-03. Diakses pada 2008-04-20.
^ 13th District: Barack Obama. (archive) Illinois State Senate Democrats. URL diakses pada 2008-04-20 13th District: Barack Obama. (archive) Illinois State Senate Democrats. URL diakses pada 2008-04-20
^ Federal Elections 2000: U.S. House Results - Illinois. Federal Election Commission. URL diakses pada 2008-04-24. See also: Obama's Loss May Have Aided White House Bid. and Scott, Janny, "A Streetwise Veteran Schooled Young Obama", The New York Times, 2007-09-09. Diakses pada 2008-04-20.
^ McClelland, Edward, "How Obama Learned to Be a Natural", Salon, 2007-02-12. Diakses pada 2008-04-20. See also: Wolffe, Richard; Daren Briscoe, "Across the Divide", Newsweek, MSNBC, 2007-07-16. Diakses pada 2008-04-20. Helman, Scott, "Early Defeat Launched a Rapid Political Climb", Boston Globe, 2007-10-12. Diakses pada 2008-04-20. and Wills, Christopher. "Obama learned from failed Congress run", USA Today, 2007-10-24. Diakses pada 2008-09-20.
^ Calmes, Jackie, "Statehouse Yields Clues to Obama", Wall Street Journal, 2007-02-23. Diakses pada 2008-04-20.
^ Tavella, Anne Marie. "Profiling, taping plans pass Senate", Daily Herald, 2003-04-14, p. 17. Diakses pada 2008-06-01. Haynes, V. Dion. "Fight racial profiling at local level, lawmaker says; U.S. guidelines get mixed review", Chicago Tribune, 2003-06-29, p. 8. Diakses pada 2008-06-01. Pearson, Rick. "Taped confessions to be law; State will be 1st to pass legislation", Chicago Tribune, 2003-07-17, p. 1 (Metro). Diakses pada 2008-06-01.
^ Coffee, Melanie, "Attorney Chosen to Fill Obama's State Senate Seat", Associated Press, HPKCC, 2004-11-06. Diakses pada 2008-04-20.
^ Helman, Scott, "Early Defeat Launched a Rapid Political Climb", Boston Globe, 2007-10-12. Diakses pada 2008-04-13.
^ Davey, Monica, "Closely Watched Illinois Senate Race Attracts 7 Candidates in Millionaire Range", The New York Times, 2004-03-07. Diakses pada 2008-04-13.
^ Wallace-Wells, Ben, "Obama's Narrator", The New York Times Magazine, 2007-04-01. Diakses pada 2008-04-13.
^ Davey, Monica, "From Crowded Field, Democrats Choose State Legislator to Seek Senate Seat", New York Times, 2004-03-17. Diakses pada 2008-04-13. See also: Jackson, John S, "The Making of a Senator: Barack Obama and the 2004 Illinois Senate Race", Occasional Paper of the Paul Simon Public Policy Institute, Southern Illinois University, August 2006. Diakses pada 2008-04-13.
^ "Ryan Drops Out of Senate Race in Illinois", CNN, 2004-06-25. Diakses pada 2008-04-13.
^ Bernstein, David, "The Speech", Chicago Magazine, June 2007. Diakses pada 2008-04-13.
^ Obama, Barack Keynote Address at the 2004 Democratic National Convention. (text or video) BarackObama.com. URL diakses pada 2008-04-13
^ Archibold, Randal C, "The Illinois Candidate; Day After, Keynote Speaker Finds Admirers Everywhere", The New York Times, 2004-07-29. Diakses pada 2008-04-13. Roach, Ronald, "Obama Rising", Black Issues In Higher Education, DiverseEducation.com, 2004-10-07. Diakses pada 2008-04-13.
^ Lannan, Maura Kelly, "Alan Keyes Enters U.S. Senate Race in Illinois Against Rising Democratic Star", Associated Press, Union-Tribune (San Diego), 2004-08-09. Diakses pada 2008-04-13.
^ Liam, Ford; David Mendell, "Keyes Sets Up House in Cal City", Chicago Tribune, 2004-08-13. Diakses pada 2008-04-13.
^ "America Votes 2004: U.S. Senate / Illinois", CNN. Diakses pada 2008-04-13. Slevin, Peter, "For Obama, a Handsome Payoff in Political Gambles", The Washington Post, 2007-11-13. Diakses pada 2008-04-13.
^ About Barack Obama. Barack Obama U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27
^ Breaking New Ground: African American Senators. U.S. Senate Historical Office. URL diakses pada 2008-06-25
^ Member Info. Congressional Black Caucus. URL diakses pada 2008-06-25 See also: Zeleny, Jeff, "When It Comes to Race, Obama Makes His Point—With Subtlety", Chicago Tribune, 2005-06-26. Diakses pada 2008-06-25.Templat:Dead link
^ Nather, David, "The Space Between Clinton and Obama", CQ Weekly, 2008-01-14. Diakses pada 2008-06-25. See also: Curry, Tom, "What Obama's Senate Votes Reveal", MSNBC, 2008-02-21. Diakses pada 2008-06-25.
^ "Obama: Most Liberal Senator In 2007", National Journal, 2008-01-31. Diakses pada 2008-06-25.
^ KnowLegis. Power Rankings: Senate. URL diakses pada 2008-09-07
^ President Bush Signs Federal Funding Accountability and Transparency Act.. White House.
^ U.S. Senate, 109th Congress, 1st Session S. 1033, Secure America and Orderly Immigration Act. Thomas. URL diakses pada 2008-04-27
^ "Latinos Upset Obama Voted for Border Fence", CBS 2 (Chicago), 2006-11-20. Diakses pada 2008-04-27.
^ Lugar–Obama Nonproliferation Legislation Signed into Law by the President. Richard Lugar U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27 See also: Lugar, Richard G; Barack Obama, "Junkyard Dogs of War", Washington Post, 2005-12-03. Diakses pada 2008-04-27.
^ McCormack, John, "Google Government Gone Viral", Weekly Standard, 2007-12-21. Diakses pada 2008-04-27. See also: President Bush Signs Coburn–Obama Transparency Act. Tom Coburn U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27 and USAspending.gov
^ S. 3077: Strengthening Transparency and Accountability in Federal Spending Act of 2008 Govtrack.us, 2007-2008 (110th Congress)
^ McIntire, Mike, "Nuclear Leaks and Response Tested Obama in Senate", The New York Times, 2008-02-03. Diakses pada 2008-04-27.
^ (2006). Democratic Republic of the Congo. United States Conference of Catholic Bishops. URL diakses pada 2008-04-27 The IRC Welcomes New U.S. Law on Congo. International Rescue Committee. URL diakses pada 2008-04-27
^ Weixel, Nathaniel, "Feingold, Obama Go After Corporate Jet Travel", The Hill, 2007-11-15. Diakses pada 2008-04-27. Weixel, Nathaniel, "Lawmakers Press FEC on Bundling Regulation", The Hill, 2007-12-05. Diakses pada 2008-04-27. See also: "Federal Election Commission Announces Plans to Issue New Regulations to Implement the Honest Leadership and Open Government Act of 2007", Federal Election Commission, 2007-09-24. Diakses pada 2008-04-27.
^ Stern, Seth, "Obama–Schumer Bill Proposal Would Criminalize Voter Intimidation", CQPolitics.com, The New York Times, 2007-01-31. Diakses pada 2008-04-27. U.S. Senate, 110th Congress, 1st Session S. 453, Deceptive Practices and Voter Intimidation Prevention Act of 2007. Thomas. URL diakses pada 2008-04-27 See also: "Honesty in Elections", The New York Times, 2007-01-31. Diakses pada 2008-04-27.
^ Krystin, E. Kasak, "Obama Introduces Measure to Bring Troops Home", Medill News Service, The Times (Munster, Indiana), 2007-02-07. Diakses pada 2008-04-27. "Latest Major Action: 1/30/2007 Referred to Senate committee." U.S. Senate, 110th Congress, 1st Session S. 433, Iraq War De-Escalation Act of 2007. Thomas. URL diakses pada 2008-04-27
^ (2005). Nunn–Lugar Report. (PDF) Richard Lugar U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-30
^ Obama, Bond Hail New Safeguards on Military Personality Disorder Discharges, Urge Further Action. Kit Bond U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27 See also: Dine, Philip, "Bond Calls for Review of Military Discharges", St. Louis Post-Dispatch, 2007-12-23. Diakses pada 2008-04-27.
^ Obama, Bond Applaud Senate Passage of Amendment to Expedite the Review of Personality Disorder Discharge Cases.
^ Graham-Silverman, Adam, "Despite Flurry of Action in House, Congress Unlikely to Act Against Iran", CQ Today, 2007-09-12. Diakses pada 2008-04-27.
^ Obama, Schiff Provision to Create Nuclear Threat Reduction Plan Approved. Barack Obama U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27
^ Senate Passes Obama, McCaskill Legislation to Provide Safety Net for Families of Wounded Service Members. Barack Obama U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27
^ Committee Assignments. (archive) Barack Obama U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27
^ Obama Gets New Committee Assignments. Associated Press. Barack Obama U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27
^ Baldwin, Tom, "Stay-At-Home Barack Obama Comes Under Fire for a Lack of Foreign Experience", Sunday Times (UK), 2007-12-21. Diakses pada 2008-04-27.
^ Larson, Christina, "Hoosier Daddy: What Rising Democratic Star Barack Obama Can Learn from an Old Lion of the GOP", Washington Monthly, September 2006. Diakses pada 2008-04-27.
^ Goudie, Chuck, "Obama Meets with Arafat's Successor", WLS-TV, 2006-01-12. Diakses pada 2008-04-27.
^ "Obama Slates Kenya for Fraud", News24.com, 2006-08-28. Diakses pada 2008-04-27.
^ Wamalwa, Chris, "Envoy Hits at Obama Over Graft Remark", The Standard (Nairobi), 2006-09-02. Diakses pada 2008-04-27. Moracha, Vincent; Mangoa Mosota, "Leaders Support Obama on Graft Claims", The Standard (Nairobi), 2006-09-04. Diakses pada 2008-04-27.
^ Pearson, Rick; Long, Ray. "Obama: I'm running for president", Chicago Tribune, 2007-02-10. Diakses pada 2008-09-20.
^ "Obama Launches Presidential Bid", BBC News, 2007-02-10. Diakses pada 2008-01-14.
^ "Presidential Campaign Announcement", Obama for America, Brightcove.TV, 2007-02-10. Diakses pada 2008-01-14.
^ "Barack Obama on the Issues: What Would Be Your Top Three Overall Priorities If Elected?", Washington Post. Diakses pada 2008-04-14. See also: Falcone, Michael, "Obama's 'One Thing'", The New York Times, 2007-12-21. Diakses pada 2008-04-14.
^ Malone, Jim, "Obama Fundraising Suggests Close Race for Party Nomination", Voice of America, 2007-07-02. Diakses pada 2008-01-14.
^ Cummings, Jeanne, "Small Donors Rewrite Fundraising Handbook", Politico, 2007-09-26. Diakses pada 2008-01-14.
^ Cadei, Emily, "Obama Outshines Other Candidates in January Fundraising", CQ Politics, 2008-02-21. Diakses pada 2008-02-24.
^ 2008 Democratic Delegates. RealClearPolitics. URL diakses pada 2008-03-25
^ Dan Morain. "Obama sets fundraising record with $55 million", Los Angeles Times, 2008-03-07. Diakses pada 2008-03-18.
^ Brian Knowlton. "Make That 11 for Obama", The New York Times, 2008-02-21. Diakses pada 2008-03-18.
^ "Results: March 4 - Multi-State Events", CNN, 2008-03-04. Diakses pada 2008-03-04.
^ a b Brian Ross; Rehab el-Buri. "Obama's Pastor: God Damn America, U.S. to Blame for 9/11", 'ABC News', 2008-03-13. Diakses pada 2008-03-17. See also: Sullivan, Andrew, "For The Record", The Daily Dish, 'The Atlantic', 2008-03-16. Diakses pada 2008-03-18.
^ Jeff Goldblatt. "Obama's Pastor's Sermon: 'God Damn America'", FOXNews, 2008-03-14. Diakses pada 2008-04-04.
^ Miller, Sunlen. "Obama Defends Wright on ABC's 'The View'", ABC News, 2008-03-27. Diakses pada 2008-09-20.
^ Johnson, Alex, "Controversial minister leaves Obama campaign", MSNBC, 2008-03-14. Diakses pada 2008-04-28.
^ Barack Obama. "Remarks by Barack Obama: 'A More Perfect Union'", The Christian Science Monitor, 2008-03-18. Diakses pada 2008-03-18.
^ "Obama resigns from controversial church", CNN, 2008-05-31. Diakses pada 2008-05-31.
^ "Obama quits church, citing controversies", CNN, 2008-05-31. Diakses pada 2008-07-24.
^ "Obama quits church after long controversy", MSNBC, 2008-06-01. Diakses pada 2008-06-05.
^ Obama (2006), pp. 327–332. See also: Brown, Sarah, "Obama '85 Masters Balancing Act", Daily Princetonian, 2005-12-07. Diakses pada 2008-04-28. Tucker, Eric, "Family Ties: Brown Coach, Barack Obama", Associated Press, ABC News, 2007-03-01. Diakses pada 2008-04-28.
^ Obama (2006), p. 329.
^ Fornek, Scott, "Michelle Obama: 'He Swept Me Off My Feet'", Chicago Sun-Times, 2007-10-03. Diakses pada 2008-04-28.
^ Martin, Jonathan Born on the 4th of July. The Politico. URL diakses pada 2008-07-10
^ Obama (1995), p. 440, and Obama (2006), pp. 339–340. See also: Election 2008 Information Center: Barack Obama. Gannett News Service. URL diakses pada 2008-04-28
^ Obama: I trusted Rezko.
^ Zeleny, Jeff, "The First Time Around: Sen. Obama's Freshman Year", Chicago Tribune, 2005-12-24. Diakses pada 2008-04-28.
^ "Rezko found guilty in corruption case", The Associated Press, MSNBC.com, 2008-06-04. Diakses pada 2008-06-24.
^ Slevin, Peter, "Obama Says He Regrets Land Deal With Fundraiser", The Washington Post, 2006-12-17. Diakses pada 2008-06-10.
^ "Obama's Money", CNNMoney.com, 2007-12-07. Diakses pada 2008-04-28. See also: Goldfarb, Zachary A, "Measuring Wealth of the '08 Candidates", The Washington Post, 2007-03-24. Diakses pada 2008-04-28.
^ Zeleny, Jeff, "Book Sales Lifted Obamas' Income in 2007 to a Total of $4.2 Million", The New York Times, 2008-04-17. Diakses pada 2008-04-28.
^ "Senator Barack Obama Visit to CJTF-HOA and Camp Lemonier: August 31—September 1, 2006", Combined Joint Task Force—Horn of Africa, YouTube, 2007-02-06. Diakses pada 2008-04-28.
^ Keeping Hope Alive: Barack Obama Puts Family First. The Oprah Winfrey Show. URL diakses pada 2008-06-24
^ Fornek, Scott, "Half Siblings: 'A Complicated Family'", Chicago Sun-Times, 2007-09-09. Diakses pada 2008-06-24. See also: Interactive Family Tree. Chicago Sun-Times. URL diakses pada 2008-06-24
^ Fornek, Scott, "Madelyn Payne Dunham: 'A Trailblazer'", Chicago Sun-Times, 2007-09-09. Diakses pada 2008-06-24.
^ "Obama's grandmother dies after battle with cancer", CNN, 2008-11-03. Diakses pada 2008-11-04.
^ Obama (1995), p. 13. For reports on Obama's maternal genealogy, including slave owners, Irish connections, and common ancestors with George W. Bush, Dick Cheney, and Harry Truman, see: Nitkin, David; Harry Merritt, "A New Twist to an Intriguing Family History", Baltimore Sun, 2007-03-02. Diakses pada 2008-06-24. Jordan, Mary, "Tiny Irish Village Is Latest Place to Claim Obama as Its Own", The Washington Post, 2007-05-13. Diakses pada 2008-06-24. "Obama's Family Tree Has a Few Surprises", Associated Press, CBS 2 (Chicago), 2007-09-08. Diakses pada 2008-06-24.
^ Kantor, Jodi, "One Place Where Obama Goes Elbow to Elbow", The New York Times, 2007-06-01. Diakses pada 2008-04-28. See also: "The Love of the Game", HBO: Real Sports with Bryant Gumbel, YouTube (BarackObama.com), 2008-04-15. Diakses pada 2008-04-28.
^ Parsons, Christi, "Obama Launches an '07 Campaign—To Quit Smoking", Chicago Tribune, 2007-02-06. Diakses pada 2008-04-28.Templat:Dead link
^ Obama (2006), pp. 202–208. Portions excerpted in: Obama, Barack, "My Spiritual Journey", Time, 2006-10-23. Diakses pada 2008-04-28.
^ Obama, Barack 'Call to Renewal' Keynote Address. Barack Obama: U.S. Senator for Illinois (website). URL diakses pada 2008-06-16
^ Jodi Kantor. "Barack Obama's search for faith", International Herald Tribune, April 30, 2007. April 30, 2007
^ Barack Obama. "My Spiritual Journey", Majalah Time, Oct 16, 2006.
^ Wallace-Wells, Benjamin, "The Great Black Hope: What's Riding on Barack Obama?", Washington Monthly, November 2004. Diakses pada 2008-04-07. See also: Scott, Janny, "A Member of a New Generation, Obama Walks a Fine Line", International Herald Tribune, 2007-12-28. Diakses pada 2008-04-07.
^ Payne, Les, "In One Country, a Dual Audience", Newsday, 2007-08-19. Diakses pada 2008-04-07.
^ Dorning, Mike, "Obama Reaches Across Decades to JFK", Chicago Tribune, 2007-10-04. Diakses pada 2008-04-07. See also: Harnden, Toby, "Barack Obama is JFK Heir, Says Kennedy Aide", Daily Telegraph, 2007-10-15. Diakses pada 2008-04-07.
^ The Root; USA Today
^ World wants Obama as president: poll
^ "Obama to visit nuclear, biological weapons destruction facilities in former Soviet Union" - Senate.gov
^ Rome Mayor's Leadership Bid May Lead to Early Italian Elections; VELTRONI A NEW YORK - Il politico prevale sull' amministratore; Libreria Rizzoli Galleria
^ "Sarkozy, Obama and McCain" - The Economist
^ Morris, Chris. "U2 goes 5-for-5 at Grammys", The Hollywood Reporter, 2006-09-06. Diakses pada 2008-09-20.
^ Associated Press. "Obama beats ex-presidents for audiobook Grammy", Toronto Star, 2008-02-10. Diakses pada 2008-02-10.
Catatan
Mendell, David (2007). Obama: From Promise to Power. Amistad/HarperCollins. ISBN 0-06-085820-6.
Obama, Barack (2004). Dreams from My Father: A Story of Race and Inheritance. Times Books. ISBN 1-4000-8277-3.
Obama, Barack (2006). The Audacity o