Jumat, 05 Juni 2009

Manusia Terkecil an Terbesar/terberat Sedunia



1. Manusia terkecil sedunia
Jyoti amge ( 15 tahun) dari nagpur, India, adalah gadis terkecil di dunia, menurut buku catatan rekor India. Dia lahir 16 desember 1993, dan sekarang berukuran sekitar 1 kaki, tinggi 11 inchi, dan berat 11 pound. dokter mengatakan bahwa tak mungkin bagi Jyoti untuk tumbuh lebih tinggi dari ukuran dia yang sekarang

2. Manusia terberat sedunia
Makan Tetap 5 Kali, Bobot Susut 185 Kg
Tidak ada yang mustahil bagi mereka yang mau berusaha. Manuel Uribe, sepertinya, meyakini itu saat bertekad menurunkan berat badan yang mencapai 560 kilogram.
Untuk ukuran orang normal, Manuel Uribe tentu jauh dari langsing. Dengan berat badan 317 kilogram pada Juni lalu, kebanyakan orang hampir pasti menyebutnya gendut bukan main.
Meski begitu, lelaki asal Monterrey, Meksiko, itu tetap gembira karena telah jauh lebih langsing. Maklum, berat badan Uribe pernah mencapai 560 kilogram. Kini, Uribe kembali berhasil menurunkan berat badan hingga tinggal 185 kilogram. "Seperti melepaskan tubuh dua orang dewasa saja," kata Uribe.
Dengan keberhasilan itu, Uribe disebut-sebut layak dicatat sebagai manusia paling sukses menjalankan diet. Tentu, Uribe harus mengembalikan berat badan ke ukuran normal untuk mendapatkan predikat tersebut. ''Lihat wajah saya. Sudah susut banyak kan,'' kata pria 42 tahun yang akrab disapa Meme itu bangga.
Hingga saat ini, Meme masih mengikuti program diet yang disebut zone diet. Selama mengikuti program tersebut, kondisi Meme diawasi tim dokter dan ahli nutrisi. Konsumsi karbohidrat, protein, dan lemak juga diawasi ketat.
Poin utama diet itu adalah mengendalikan level hormon tubuh, terutama insulin dan glucagon. Para ahli di belakang program diet tersebut mengatakan, bila kedua hormon tadi bisa dikendalikan hingga berada pada level yang pas, tubuh akan melepaskan bahan kimia antiradang untuk menjaga berat badan tetap terjaga. Tubuh lalu menggunakan simpanan lemaknya untuk mendapatkan energi. Dampaknya, berat badan menurun.
Hidup saya menjadi lebih baik sekarang karena makanan yang saya konsumsi sekaligus menjadi obat. Bila kita mengonsumsi makanan yang tepat, tubuh akan mendapatkan apa yang dibutuhkan. Nah, bila saya bisa menurunkan berat badan, saya yakin siapa pun bisa,'' papar Meme.
Untungnya, Meme tidak harus kelaparan demi membuang berat badan yang kelewat berlebih tersebut. Bahkan, dia tetap bisa makan lima kali sehari. Untuk makan siang, dia menyantap sepiring ayam yang dimasak dengan minyak zaitun plus brokoli, tomat, dan beberapa iris cabai merah.
Meme juga bisa menikmati ikan, ayam, beberapa potong daging, serta aneka buah dan sayuran. Tapi, semua itu tentu dalam porsi yang diawasi ketat. Kadang Meme juga diizinkan menikmati minuman bersoda, meski dipilihkan yang sugar-free. ''Dia sangat menikmati makanan. Tapi, saya sangat bangga dengan apa yang sudah berhasil dicapainya,'' kata Otilia, ibunda Meme.
Yang tidak kalah bahagia dengan pencapaian Meme adalah sang kekasih, Claudia Solis. ''Kami sangat bahagia dengan keberhasilan Meme menurunkan berat badan,'' ujar Claudia.
Dia mengatakan, ada kalanya Meme merasa sedih, lantas menangis karena sulit bangun dari tempat tidur. ''Tapi, dia telah menjadi contoh bagi penderita obesitas lain untuk terus berusaha. Seperti yang dia katakan, kalau dia bisa, siapa pun bisa,'' tutur Claudia.
Bahwa Meme berusaha keras menurunkan berat badan, tak ada yang meragukan. Bahkan, dia disebut-sebut layak mencatatkan diri dalam Guinness World Records sebagai pria paling banyak kehilangan berat badan. Toh, sebelumnya, Meme telah tercatat dalam buku rekor itu sebagai manusia paling berat yang masih hidup.
Tertarik mengikuti jejak Meme? Tunggu dulu. Sebab, diet yang dijalankan Meme itu sebetulnya tidak dianjurkan oleh Asosiasi Jantung Amerika (AHA). AHA menuding, diet Meme tersebut tinggi protein. AHA mengingatkan, belum ada bukti yang menunjukkan efek samping yang mungkin didapat dari diet itu dalam jangka panjang.
Sebaliknya, para ahli di belakang zone diet menyatakan, diet tersebut relatif aman. Mereka juga menyebut bahwa diet mereka tidak termasuk diet tinggi protein seperti yang ditudingkan AHA. Mereka berdalih, tingkat penyerapan protein seseorang bergantung pada berat badan masing-masing. (BBC/dia/soe)

Tidak ada komentar: