Bismillahirrohmanirrohim. Sholat Tahajud merupakan salah satu ajaran sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan, shalat Tahajud menduduki posisi kedua setelah shalat wajib. sebagai mana yang pernah ditanyakan seorang sahabat Rasulullah SAW.
"Shalat yang manakah yang paling utama setelah shalat wajib?" Rasulullah SAW menjawab "Shalat Tahajud" (HR. Muslim).
Hukum melaksanakan shalat Tajahud yaitu sunah muakad (sangat dianjurkan). Salah satu dasar disyariatkannya shalat Tahajud, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Sholat sunah yang utama setelah sholat fardhu adalah sholat Tahajud" (HR. Abu Dawud)
Kapan sebaiknya melakukan sholat Tahajud? Sholat Tahajud dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya dan disyaratkan tidur lebih dahulu. Pelaksanaan Tahajud tersebut, dikaitkan dengan waktu yang utama, yaitu sepertiga malam terakhir.
Untuk melaksanakan sholat Tahajud memang memerlukan perjuangan yang cukup berat. Karena dilaksanakan pada waktu manusia sedang enak-enaknya tidur dan melawan bisikan setan untuk tidur lelap, apalagi dengan udara yang dingin. Namun dibalik semua itu, Allah memberikan fadhilah (keutamaan) yang besar kepada siapa saja yang melakukan ibadah sunnah ini, yaitu derajat yang mulia, baik di dunia ini maupun di hadapan-NYA nanti, sebagaimana tersirat dalam firman Allah SAW berikut ini. "Dan pada sebagian malam hari bershalat Tahajutlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan TUhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji". (Q.S. Al-Isra': 79)
Shalat Tahajut disamping mempunyai makna ibadah tambahan sebagaimana disampaikan dalam ayat sebelumnya, shalat Tahajut merupakan kebutuhan dalam menghadapi problem kehidupan. Rasulullah SAW bersabda : "Kalian harus mengerjakan shalat malam, sebab itu kebiasaan orang-orang saleh sebelummu, jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, penebus dosa dan kejelekan, serta penangkal penyakit dari badan" (HR. Tirmidzi).
"Barang siapa yang berdoa kepada-KU, AKU akan mengabulkannya. Barang siapa yang minta kepada-KU, AKU akan memberinya dan barang siapa yang memohon ampunan kepada-KU, AKU akan mengampuninya."
Itulah keutamaan shalat Tahajud yang merupakan harapan kita sebagai hamba-NYA, yaitu harapan agar doa-doa kita terkabul, segala permintaan diberikan, dan dosa-dosa diampuni. Wallahu a'lam bish - shawab. (Buletin Tahajut Call Indonesia)
Jumat, 30 Juli 2010
Selasa, 27 Juli 2010
WWF - The Conservation Organization (WWF - Organisasi Perlindungan) dulunya bernama World Wildlife Fund dan Worldwide Fund for Nature, didirikan pada 1 September 1961 oleh beberapa orang, di antaranya ahli biologi Sir Julian Huxley, Pangeran Bernhard dari Belanda, Max Nicholson dan naturalis dan pelukis Sir Peter Scott yang mendesain logo panda hitam-putihnya. WWF adalah salah satu organisasi lingkungan terbesar di dunia. Ia mempunyai 28 organisasi nasional dan kantor pusatnya berada di Gland, Swiss.
Dalam sejarahnya, beberapa penyumbang terbesarnya termauk Chevron dan Exxon (masing-masing lebih dari US$50.000 pada 1988), Philip Morris, Mobil, dan Morgan Guaranty Trust.
Tokoh WWF yang paling terkenal adalah YM Pangeran Philip. Philip adalah Presiden pertama WWF-Britania sejak pendiriannya pada tahun 1961 hingga 1982, Presiden Internasional WWF (1981-1996), dan kini President Emeritus.
Mereka mendukung Protokol Kyoto dan tetap pada pendiriannya bahwa pihak-pihak pemerintah perlu memperkuat usahanya dalam melawan pemanasan global.
Mereka juga bertujuan:
melindungi keaneka ragaman genetis, spesies dan ekosistem
menjaga bahwa penggunaan sumber daya alam dapat ditahan untuk jangka waktu yang lama demi keuntungan semua kehidupan di Bumi
mengurangi polusi dan konsumsi yang tidak berguna hingga sekecil-kecilnya.
Presiden
1962-1976: YM Pangeran Bernhard dari Belanda
1976-1981: John H. Loudon
1981-1996: YM Pangeran Philip
1996-1999: Syed Babar Ali
2000-2000: Ruud Lubbers
2000-2001: Sara Morrison
2001-kini: Emeka Anyaoku
FSC chain of custody certification
FSC certified chain of custody operation, Mexico © Juan Carlos Reyes / FSCFSC chain of custody (CoC) tracks FSC certified material through the production process - from the forest to the consumer, including all successive stages of processing, transformation, manufacturing and distribution.
Only FSC CoC certified operations are allowed to label products with the FSC trademarks. The FSC label thus provides the link between responsible production and consumption and thereby enables the consumer to make socially and environmentally responsible purchasing decisions.
FSC CoC certification assists your business with improved market access in an increasingly environmentally aware sector. It demonstrates that you take the environmental concerns of your customers and staff seriously. Furthermore, CoC certification can be used to demonstrate compliance with public or private procurement policies and specifications such as the EU Ecolabel scheme for furniture, or the U.S. Green Building Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) rating system
Sertifikasi FSC, Sistem perantaian mampu telusur
sertifikasi FSC rantai operasi tahanan, Meksiko © Juan Carlos Reyes / FSCFSC rantai (CoC) trek materi sertifikasi FSC melalui proses produksi - dari hutan sampai ke konsumen, termasuk semua tahapan berturut-turut pengolahan, transformasi, manufaktur dan distribusi.
Hanya operasi yg bersertifikat FSC CoC yang diizinkan untuk memakai label produk dengan merek dagang FSC. Label FSC dapat memberikan hubungan antara produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab dan dengan demikian memungkinkan konsumen untuk membuat bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan terhadap keputusan pembeliannya.
Sertifikasi FSC CoC membantu bisnis Anda dengan akses pasar yang lebih baik dalam sektor semakin sadar lingkungan. Ini menunjukkan bahwa Anda mengambil masalah lingkungan pelanggan Anda dan staf serius. Selain itu, sertifikasi CoC dapat digunakan untuk menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan pengadaan publik atau swasta dan spesifikasi seperti skema Ekolabel Uni Eropa untuk perabotan, atau US Green Building Kepemimpinan Energi dan Lingkungan Desain (LEED) sistem rating
Forestry Chain-of-Custody
Demonstrate your commitment to the authenticity and traceability of wood products
From logs, to lumber, to furniture to wood pulp, it’s becoming more and more important to know exactly where your materials have come from. Added to that, mandatory requirements are becoming more stringent and consumers, aware of environmental issues, are demanding wood from well-managed forests. They also want this information up-front, in addition to being assured that your company will continue to meet their needs now and in the long term. Yet with more and more wood being supplied and manufactured from different global sources, the process of tracking has become more complicated. It’s a challenge, but it’s also an opportunity for companies to prove their responsibility and provide traceability of information right through the supply chain.
Proof that you are committed to your customers
The Forestry Chain-of-Custody certification enables you to demonstrate your commitment to traceability in your supply chain and satisfy customer demand, as well as continuously improving your corporate image.
What is Forestry Chain-of-Custody?
Chain-of-Custody is the path wood products take from the forest to the consumer, including all manufacturing, transformation and distribution links. The Chain-of-Custody certification from SGS involves tracking the origins of wood and guarantees its authenticity through the entire supply chain.
To demand Chain-of-Custody, customers fill in a straightforward questionnaire covering operation background, company details and any supply chain knowledge. With these details SGS assessors inspect the relevant manufacturing, transformation or distribution sites. If everything is in order, customers will then receive a full report and product certification.
SGS can also certify forestry management programs and standards of forestry practice together with Chain-of-Custody, saving both time and money. In forestry management, SGS certifies against many recognized programs – Forest Stewardship Council (FSC) ©, Program for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), the Sustainable Forestry Initiative (SFI) and several other national schemes. Each program has its own standards, while taking into consideration economic, social and environmental factors influencing the forest environment.
The benefits of Forestry Chain-of-Custody
With Chain-of-Custody certification from SGS, anyone, anywhere in the supply chain, can quickly determine precise origins and processes wood products have gone through. It provides evidence that your products originate from certified, well-managed forests or from other uncertified controlled wood sources. What’s more, the process is simple, efficient and can be completed within 20 days (depending on the type of audit and response time to our proposal). The international recognition that Forestry Chain-of-Custody brings is a boost to any company’s credibility. Compliance with forestry management standards reduces the risk of product denial and possible litigation. Demonstrating a real commitment and responsibility to the origins of your wood products can also transform your corporate image and act as an effective entry-to-market tool.
Certifying your Chain-of-Custody/Forestry Management through SGS will help your organization develop and improve performance.
•SGS utilizes global certification methods that are measured against current Forestry Management standards,
•With the worldwide SGS network, specializing in inspection and verification of products, you get fast service, accuracy and a complete report you can use as a business-building tool.
Why SGS?
SGS is the world’s leading certification body in Forest Management with over 1,500 Chain-of-Custody certifications worldwide. SGS is also the only global certification body that certifies wood from forest to market, against the most recognized forestry standards (FSC ©, PEFC, SFI).
Our global brand is built upon our presence in 75 countries with over 80,000 certificates globally. SGS is the world’s leading certification body also in other standards, including ISO 9001:2000, ISO 14001:2004 and food safety management systems.
We do not turn audits into the simple filling-in of a checklist and checking your document systems. Our auditors are trained the “SGS way”, they listen to the client and are objective and ethical at all times.
Our network of experienced auditors identifies the Corrective Action Requirements (CAR) in a consistent manner, globally. Our auditors are trained on multiple standards and can perform integrated audits when needed
Forestry Chain-of-Custody
Menunjukkan komitmen Anda untuk keaslian dan mampu telusur produk kayu
Dari log, untuk kayu, untuk furnitur untuk pulp kayu, itu menjadi semakin penting untuk mengetahui persis di mana bahan Anda berasal dari. Ditambahkan itu, persyaratan wajib menjadi lebih ketat dan konsumen, sadar isu lingkungan, menuntut kayu dari hutan yang dikelola dengan baik. Mereka juga ingin informasi ini di muka, selain menjadi yakin bahwa perusahaan Anda akan terus memenuhi kebutuhan mereka sekarang dan dalam jangka panjang. Namun, dengan semakin banyak kayu yang disediakan dan dibuat dari sumber-sumber global yang berbeda, proses pelacakan telah menjadi lebih rumit. Ini tantangan, tetapi juga kesempatan bagi perusahaan untuk membuktikan tanggung jawab mereka dan memberikan penelusuran informasi yang tepat melalui rantai pasokan.
Bukti bahwa Anda berkomitmen untuk pelanggan Anda
Forestry Chain-of-Custody sertifikasi memungkinkan Anda untuk menunjukkan komitmen Anda untuk ketertelusuran dalam rantai pasokan dan memenuhi permintaan pelanggan, serta terus meningkatkan citra perusahaan Anda.
Apa Foresttry Chain-of-Custody?
Chain-of-Custody adalah produk jalan mengambil kayu dari hutan sampai ke konsumen, termasuk semua manufaktur, transformasi dan link distribusi. Sertifikasi Chain-of-Custody dari SGS melibatkan pelacakan asal-usul kayu dan jaminan keasliannya melalui seluruh rantai pasokan.
Untuk permintaan Chain-of-Custody, pelanggan mengisi kuesioner langsung operasi meliputi latar belakang informasi mengenai perusahaan, dan setiap pengetahuan rantai pasokan. Dengan rincian SGS penilai memeriksa manufaktur yang relevan, transformasi atau situs distribusi. Jika segala sesuatu adalah dalam rangka, pelanggan akan menerima laporan lengkap dan sertifikasi produk.
SGS juga dapat menyatakan program pengelolaan hutan dan standar praktik kehutanan bersama dengan Chain-of-Custody, menghemat waktu dan uang. Dalam pengelolaan hutan, SGS sertifikat terhadap program diakui banyak - Forest Stewardship Council (FSC) ©, Program untuk Pengesahan Hutan Sertifikasi (PEFC), Yang Berkelanjutan Kehutanan Initiative (SFI) dan beberapa skema nasional lainnya. Setiap program memiliki standar sendiri, dengan memperhatikan ekonomi, faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhi lingkungan hutan.
Manfaat Kehutanan Chain-of-Custody
Dengan sertifikasi Chain-of-Custody dari SGS, siapapun, dimanapun dalam rantai pasokan, cepat dapat menentukan asal-usul yang tepat dan proses, produk kayu telah melalui. Ini memberikan bukti bahwa produk Anda berasal dari bersertifikat, hutan yang dikelola atau dari sumber-sumber lainnya kayu uncertified dikendalikan. Terlebih lagi, proses ini sederhana, efisien dan dapat diselesaikan dalam waktu 20 hari (tergantung pada jenis audit dan waktu respon terhadap proposal kami). Pengakuan internasional bahwa Kehutanan Chain-of-Custody membawa adalah untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Sesuai dengan standar pengelolaan hutan akan mengurangi risiko penolakan produk dan litigasi mungkin. Menunjukkan komitmen nyata dan bertanggung jawab kepada asal-usul produk kayu Anda juga dapat mengubah citra perusahaan Anda dan bertindak sebagai alat masuk-ke-pasar yang efektif.
Sertifikasi Manajemen Chain-of-Custody/Forestry Anda melalui SGS akan membantu organisasi Anda mengembangkan dan meningkatkan kinerja.
• menggunakan metode sertifikasi SGS global yang saat ini diukur terhadap standar Manajemen Kehutanan,
• Dengan jaringan SGS di seluruh dunia, yang mengkhususkan diri dalam inspeksi dan verifikasi produk, Anda mendapatkan layanan cepat, akurasi dan laporan lengkap Anda dapat menggunakan sebagai alat bisnis-bangunan.
Mengapa SGS?
SGS sertifikasi terkemuka di dunia tubuh dalam Pengelolaan Hutan dengan lebih dari 1.500 sertifikasi Chain-of-Custody seluruh dunia. SGS juga satu-satunya badan sertifikasi global yang mengesahkan kayu dari hutan ke pasar, terhadap standar kehutanan yang paling dikenal (FSC ©, PEFC, SFI).
merek global kami dibangun di atas kehadiran kami di 75 negara dengan lebih dari 80.000 sertifikat global. SGS sertifikasi terkemuka di dunia juga dalam standar tubuh lainnya, termasuk ISO 9001:2000, ISO 14001:2004 dan sistem manajemen keamanan pangan.
Kami tidak mengubah audit ke pengisian sederhana di checklist dan memeriksa sistem dokumen Anda. auditor kami dilatih cara "SGS", mereka mendengarkan klien dan objektif dan etis setiap saat.
Jaringan kami yang berpengalaman auditor mengidentifikasi Persyaratan Tindakan Korektif (CAR) secara konsisten, secara global. auditor kami dilatih di beberapa standar dan dapat melakukan audit terpadu bila diperlukan
Dalam sejarahnya, beberapa penyumbang terbesarnya termauk Chevron dan Exxon (masing-masing lebih dari US$50.000 pada 1988), Philip Morris, Mobil, dan Morgan Guaranty Trust.
Tokoh WWF yang paling terkenal adalah YM Pangeran Philip. Philip adalah Presiden pertama WWF-Britania sejak pendiriannya pada tahun 1961 hingga 1982, Presiden Internasional WWF (1981-1996), dan kini President Emeritus.
Mereka mendukung Protokol Kyoto dan tetap pada pendiriannya bahwa pihak-pihak pemerintah perlu memperkuat usahanya dalam melawan pemanasan global.
Mereka juga bertujuan:
melindungi keaneka ragaman genetis, spesies dan ekosistem
menjaga bahwa penggunaan sumber daya alam dapat ditahan untuk jangka waktu yang lama demi keuntungan semua kehidupan di Bumi
mengurangi polusi dan konsumsi yang tidak berguna hingga sekecil-kecilnya.
Presiden
1962-1976: YM Pangeran Bernhard dari Belanda
1976-1981: John H. Loudon
1981-1996: YM Pangeran Philip
1996-1999: Syed Babar Ali
2000-2000: Ruud Lubbers
2000-2001: Sara Morrison
2001-kini: Emeka Anyaoku
FSC chain of custody certification
FSC certified chain of custody operation, Mexico © Juan Carlos Reyes / FSCFSC chain of custody (CoC) tracks FSC certified material through the production process - from the forest to the consumer, including all successive stages of processing, transformation, manufacturing and distribution.
Only FSC CoC certified operations are allowed to label products with the FSC trademarks. The FSC label thus provides the link between responsible production and consumption and thereby enables the consumer to make socially and environmentally responsible purchasing decisions.
FSC CoC certification assists your business with improved market access in an increasingly environmentally aware sector. It demonstrates that you take the environmental concerns of your customers and staff seriously. Furthermore, CoC certification can be used to demonstrate compliance with public or private procurement policies and specifications such as the EU Ecolabel scheme for furniture, or the U.S. Green Building Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) rating system
Sertifikasi FSC, Sistem perantaian mampu telusur
sertifikasi FSC rantai operasi tahanan, Meksiko © Juan Carlos Reyes / FSCFSC rantai (CoC) trek materi sertifikasi FSC melalui proses produksi - dari hutan sampai ke konsumen, termasuk semua tahapan berturut-turut pengolahan, transformasi, manufaktur dan distribusi.
Hanya operasi yg bersertifikat FSC CoC yang diizinkan untuk memakai label produk dengan merek dagang FSC. Label FSC dapat memberikan hubungan antara produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab dan dengan demikian memungkinkan konsumen untuk membuat bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan terhadap keputusan pembeliannya.
Sertifikasi FSC CoC membantu bisnis Anda dengan akses pasar yang lebih baik dalam sektor semakin sadar lingkungan. Ini menunjukkan bahwa Anda mengambil masalah lingkungan pelanggan Anda dan staf serius. Selain itu, sertifikasi CoC dapat digunakan untuk menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan pengadaan publik atau swasta dan spesifikasi seperti skema Ekolabel Uni Eropa untuk perabotan, atau US Green Building Kepemimpinan Energi dan Lingkungan Desain (LEED) sistem rating
Forestry Chain-of-Custody
Demonstrate your commitment to the authenticity and traceability of wood products
From logs, to lumber, to furniture to wood pulp, it’s becoming more and more important to know exactly where your materials have come from. Added to that, mandatory requirements are becoming more stringent and consumers, aware of environmental issues, are demanding wood from well-managed forests. They also want this information up-front, in addition to being assured that your company will continue to meet their needs now and in the long term. Yet with more and more wood being supplied and manufactured from different global sources, the process of tracking has become more complicated. It’s a challenge, but it’s also an opportunity for companies to prove their responsibility and provide traceability of information right through the supply chain.
Proof that you are committed to your customers
The Forestry Chain-of-Custody certification enables you to demonstrate your commitment to traceability in your supply chain and satisfy customer demand, as well as continuously improving your corporate image.
What is Forestry Chain-of-Custody?
Chain-of-Custody is the path wood products take from the forest to the consumer, including all manufacturing, transformation and distribution links. The Chain-of-Custody certification from SGS involves tracking the origins of wood and guarantees its authenticity through the entire supply chain.
To demand Chain-of-Custody, customers fill in a straightforward questionnaire covering operation background, company details and any supply chain knowledge. With these details SGS assessors inspect the relevant manufacturing, transformation or distribution sites. If everything is in order, customers will then receive a full report and product certification.
SGS can also certify forestry management programs and standards of forestry practice together with Chain-of-Custody, saving both time and money. In forestry management, SGS certifies against many recognized programs – Forest Stewardship Council (FSC) ©, Program for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), the Sustainable Forestry Initiative (SFI) and several other national schemes. Each program has its own standards, while taking into consideration economic, social and environmental factors influencing the forest environment.
The benefits of Forestry Chain-of-Custody
With Chain-of-Custody certification from SGS, anyone, anywhere in the supply chain, can quickly determine precise origins and processes wood products have gone through. It provides evidence that your products originate from certified, well-managed forests or from other uncertified controlled wood sources. What’s more, the process is simple, efficient and can be completed within 20 days (depending on the type of audit and response time to our proposal). The international recognition that Forestry Chain-of-Custody brings is a boost to any company’s credibility. Compliance with forestry management standards reduces the risk of product denial and possible litigation. Demonstrating a real commitment and responsibility to the origins of your wood products can also transform your corporate image and act as an effective entry-to-market tool.
Certifying your Chain-of-Custody/Forestry Management through SGS will help your organization develop and improve performance.
•SGS utilizes global certification methods that are measured against current Forestry Management standards,
•With the worldwide SGS network, specializing in inspection and verification of products, you get fast service, accuracy and a complete report you can use as a business-building tool.
Why SGS?
SGS is the world’s leading certification body in Forest Management with over 1,500 Chain-of-Custody certifications worldwide. SGS is also the only global certification body that certifies wood from forest to market, against the most recognized forestry standards (FSC ©, PEFC, SFI).
Our global brand is built upon our presence in 75 countries with over 80,000 certificates globally. SGS is the world’s leading certification body also in other standards, including ISO 9001:2000, ISO 14001:2004 and food safety management systems.
We do not turn audits into the simple filling-in of a checklist and checking your document systems. Our auditors are trained the “SGS way”, they listen to the client and are objective and ethical at all times.
Our network of experienced auditors identifies the Corrective Action Requirements (CAR) in a consistent manner, globally. Our auditors are trained on multiple standards and can perform integrated audits when needed
Forestry Chain-of-Custody
Menunjukkan komitmen Anda untuk keaslian dan mampu telusur produk kayu
Dari log, untuk kayu, untuk furnitur untuk pulp kayu, itu menjadi semakin penting untuk mengetahui persis di mana bahan Anda berasal dari. Ditambahkan itu, persyaratan wajib menjadi lebih ketat dan konsumen, sadar isu lingkungan, menuntut kayu dari hutan yang dikelola dengan baik. Mereka juga ingin informasi ini di muka, selain menjadi yakin bahwa perusahaan Anda akan terus memenuhi kebutuhan mereka sekarang dan dalam jangka panjang. Namun, dengan semakin banyak kayu yang disediakan dan dibuat dari sumber-sumber global yang berbeda, proses pelacakan telah menjadi lebih rumit. Ini tantangan, tetapi juga kesempatan bagi perusahaan untuk membuktikan tanggung jawab mereka dan memberikan penelusuran informasi yang tepat melalui rantai pasokan.
Bukti bahwa Anda berkomitmen untuk pelanggan Anda
Forestry Chain-of-Custody sertifikasi memungkinkan Anda untuk menunjukkan komitmen Anda untuk ketertelusuran dalam rantai pasokan dan memenuhi permintaan pelanggan, serta terus meningkatkan citra perusahaan Anda.
Apa Foresttry Chain-of-Custody?
Chain-of-Custody adalah produk jalan mengambil kayu dari hutan sampai ke konsumen, termasuk semua manufaktur, transformasi dan link distribusi. Sertifikasi Chain-of-Custody dari SGS melibatkan pelacakan asal-usul kayu dan jaminan keasliannya melalui seluruh rantai pasokan.
Untuk permintaan Chain-of-Custody, pelanggan mengisi kuesioner langsung operasi meliputi latar belakang informasi mengenai perusahaan, dan setiap pengetahuan rantai pasokan. Dengan rincian SGS penilai memeriksa manufaktur yang relevan, transformasi atau situs distribusi. Jika segala sesuatu adalah dalam rangka, pelanggan akan menerima laporan lengkap dan sertifikasi produk.
SGS juga dapat menyatakan program pengelolaan hutan dan standar praktik kehutanan bersama dengan Chain-of-Custody, menghemat waktu dan uang. Dalam pengelolaan hutan, SGS sertifikat terhadap program diakui banyak - Forest Stewardship Council (FSC) ©, Program untuk Pengesahan Hutan Sertifikasi (PEFC), Yang Berkelanjutan Kehutanan Initiative (SFI) dan beberapa skema nasional lainnya. Setiap program memiliki standar sendiri, dengan memperhatikan ekonomi, faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhi lingkungan hutan.
Manfaat Kehutanan Chain-of-Custody
Dengan sertifikasi Chain-of-Custody dari SGS, siapapun, dimanapun dalam rantai pasokan, cepat dapat menentukan asal-usul yang tepat dan proses, produk kayu telah melalui. Ini memberikan bukti bahwa produk Anda berasal dari bersertifikat, hutan yang dikelola atau dari sumber-sumber lainnya kayu uncertified dikendalikan. Terlebih lagi, proses ini sederhana, efisien dan dapat diselesaikan dalam waktu 20 hari (tergantung pada jenis audit dan waktu respon terhadap proposal kami). Pengakuan internasional bahwa Kehutanan Chain-of-Custody membawa adalah untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Sesuai dengan standar pengelolaan hutan akan mengurangi risiko penolakan produk dan litigasi mungkin. Menunjukkan komitmen nyata dan bertanggung jawab kepada asal-usul produk kayu Anda juga dapat mengubah citra perusahaan Anda dan bertindak sebagai alat masuk-ke-pasar yang efektif.
Sertifikasi Manajemen Chain-of-Custody/Forestry Anda melalui SGS akan membantu organisasi Anda mengembangkan dan meningkatkan kinerja.
• menggunakan metode sertifikasi SGS global yang saat ini diukur terhadap standar Manajemen Kehutanan,
• Dengan jaringan SGS di seluruh dunia, yang mengkhususkan diri dalam inspeksi dan verifikasi produk, Anda mendapatkan layanan cepat, akurasi dan laporan lengkap Anda dapat menggunakan sebagai alat bisnis-bangunan.
Mengapa SGS?
SGS sertifikasi terkemuka di dunia tubuh dalam Pengelolaan Hutan dengan lebih dari 1.500 sertifikasi Chain-of-Custody seluruh dunia. SGS juga satu-satunya badan sertifikasi global yang mengesahkan kayu dari hutan ke pasar, terhadap standar kehutanan yang paling dikenal (FSC ©, PEFC, SFI).
merek global kami dibangun di atas kehadiran kami di 75 negara dengan lebih dari 80.000 sertifikat global. SGS sertifikasi terkemuka di dunia juga dalam standar tubuh lainnya, termasuk ISO 9001:2000, ISO 14001:2004 dan sistem manajemen keamanan pangan.
Kami tidak mengubah audit ke pengisian sederhana di checklist dan memeriksa sistem dokumen Anda. auditor kami dilatih cara "SGS", mereka mendengarkan klien dan objektif dan etis setiap saat.
Jaringan kami yang berpengalaman auditor mengidentifikasi Persyaratan Tindakan Korektif (CAR) secara konsisten, secara global. auditor kami dilatih di beberapa standar dan dapat melakukan audit terpadu bila diperlukan
Minggu, 25 Juli 2010
NISFU SYA'BAN ( Sebuah Rangkuman mengenai Bulan Sya'ban dan malam Nisfu Sya'ban)
Nisfu Sya’ban
diambil dari berbagai sumber oleh Arief Suryadi
Secara umum bulan Sya’ban punya kekhususan tersendiri. Keterangan itu kita dapat dari hadits-hadits yang shahih, yang merupakan keterangan valid dari Rasulullah SAW.
1. Amal Hamba Diangkat ke Langit
Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Sya''ban merupakan bulan di mana amal shalih setiap hamba akan diangkat ke langit.
Salah satu dasarnya adalah sabda Rasulullah SAW berkut ini:
Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah saw, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban.” Rasul saw bersabda, "Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa.” (HR Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Huzaimah)
2. Starting Point Persiapan Ramadhan
Di samping itu bulan sya’ban yang letaknya persis sebelum Ramadhan seolah menjadi starting point untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Sehingga isyaratnya adalah kita perlu menyiapkan bekal ibadah untuk menyambut bulan Ramadhan.
Dalam hal mempersiapkan hati atau sisi ruhiyah, Rasulullah saw. mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:
Saya tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban. (HR Muslim).
Mengkritisi Kekuatan Riwayat Amaliah Nisfu Sya''ban
Sedangkan khusus tentang keutamaan malam pertengahan bulan, atau lebih dikenal dengan istilah nisfu sya’ban, memang ada dalil yang mendasarinya. Namun para ulama berbeda pendapat tentang kekuatan derajat periwayatannya.
Sebagian kalangan menggunakan dalil-dalil lemah itu dengan alasan bahwa bila suatu hadits tidak terlalu parah kelemahannya, masih boleh digunakan landasan ibadah yang bersifat keutamaan. Sebagian lain agak ketat dalam menyeleksi dalil-dalil yang dianggap dhaif, sehingga semuanya dibuang begitu saja.
Di antara dalil-dalil yang dianggap lemah itu misalnya hadits berikut ini:
Sesungguhnya Allah SWT bertajalli (menampakkan diri) pada malam nisfu Sya’ban kepada hamba-hamba-Nya serta mengabulkan doa mreka, kecuali sebagian ahli maksiat.
Memang kalau kita mau jujur dengan hasil penelitian para muhaddtis, riwayat hadits ini tidak mencapai derajat shahih. Ada sebagian kalangan yang menghasankan, tetapi tidak sedikit juga yang secara tegas mendhaifkannya.
Al-Qadhi Abu Bakar Ibnul Arabi mengatakan bahwa tidak ada satu hadits shahih pun mengenai keutamaan malam nisfu sya’ban.
Begitu juga Ibnu Katsir telah mendha’ifkan hadits yang menerangkan tentang bahwa pada malam nisfu sya’ban itu, ajal manusia ditentukan dari bulan pada tahun itu hingga bulan Sya’ban tahun depan.
Sedangkan amaliyah yang dilakukan secara khusus pada malam nisfu Sya’ban itu, sebagaimana yang sering dikerjakan oleh sebagian umat Islam dengan serangkaian ritual, kami tidak mendapatkan satu petunjuk pun yang memiliki dasar yang kuat.
Sebagaimana kita tahu, sebagian dari umat ini banyak yang mengkhususkan malam itu untuk membaca surat Yasin, atau melakukan shalat sunnah dua raka’at dengan niat minta dipanjangkan umur, atau niat agar menjadi kaya dan seterusnya. Memang praktek seperti ini ada di banyak negeri, bukan hanya di Indonesia, tetapi di Mesir, Yaman dan negeri lainnya.
Bahkan mereka pun sering membaca lafaz doa khusus yang -entah bagaimana- telah tersebar di banyak negeri meski sama sekali bukan berasal dari hadits Rasulullah SAW.
Kritik terhadap Lafaz Doa Malam Nisfu Sya’ban
Sering kita dapati bahwa sebagian umat Islam memanjatkan doa khusus pada malam nisfu sya’ban. Di dalam doa itu mereka meminta agar Allah SWT menghapuskan taqdir yang buruk yang telah tertulis di lauhil mahfuz. Seperti doa berikut ini:
Ya Allah, jika engkau mencatat aku di sisi-Mu dalam ummul kitab, sebagai orang yang celaka (sengsara), terhalang, terusir, atau sempit rizkiku, maka hapuskanlah Ya Allah dengan dengan karunia-Mu atas kesengsaraanku, keterhalanganku, keterusiranku dan kesempitan rizkiku. Dan tetapkanlah aku disisimu di dalam ummil kitab sebagai orang yang bahagia, diberi rizki, dan diberi pertolongan kepada kebaikan seluruhnya. Karean sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah benar, di dalam kitab-Mu yang Engkau turunkan melalui lisan nabi-Mu yang Engkau utus: Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (lauhil Mahfuz).
Hal itu karena mereka berhujah bahwa Allah SWT dengan kehendak-Nya bisa menghapus apa-apa yang pernah ditulisnya di lauhil mahfuz dan menggantinya dengan taqdir yang lain. Dasarnya adalah firman Allah SWT:
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (lauhil Mahfuz). (QS Ar-Ra’d: 39).
Oleh sebagian ulama, lafaz doa seperti itu dianggap bertentangan, karena apa-apa yang sudah tertulis di lauil mahfuz tidak mungkin dihapus. Karena ada sabda Rasulullah SAW:
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Allah SWT menghapuskan apa yang dikehendakinya dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, kecuali kebahagiaan, kesengsaran dan kematian.”
Ibnu Abbas berkata, ”Allah SWT menghapuskan apa yang dikehendakinya dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, kecuali penciptaan, perilaku, ajal, rizqi, kebahagiaan dan kesengsaran.”
Selain itu lafaz doa itu seolah-olah menggantungkan kepada Allah SWT apakah ingin mengabulkan atau tidak. Padahal salah satu adab berdoa adalah harus ber’azam atau bertekad kuat untuk dikabulkan. Sedangkan penggunaan lafaz (bila Engkau kehendaki), seolah mengesankan tidak serius dalam meminta. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Bila kamu meminta kepada Allah SWT maka mantapkanlah permintaanmu itu.
Wallahu a`lam bishshawab, Wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Riwayat Nisfu syaban
Ada beberapa riwayat yang shahih tentang keutamaan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, tetapi tanpa mengkhususkan sebagian hari-harinya, di antaranya:
أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ اِسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلاَّ رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِيْ شَهْرٍ مِنْهُ فِيْ شَعْبَانَ، فَكَانَ يَصُوْمُ شَعْبَانَ كُلَّهُ إِلاَّ قَلِيْلاً
Sesungguhnya Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku tidak pernah sekali pun melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali (pada) bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau (banyak berpuasa -ed) dalam suatu bulan kecuali bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban.” (HR. al-Bukhari: 1868 dan HR. Muslim: 782)
Dalam hadits yang lain, Usamah bin Zaid berkata,
لَمْ أَرَكَ تَصُوْمُ مِنَ الشُّهُوْرِ مَا تَصُوْمُ مِنْ شَعْبَانَ، قَالَ: ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفِلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَ رَمَضَانَ، وَ هُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ اْلأَعْمَالُ فِيْهِ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِيْ وَ أَنَا صَائِمٌ
“Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa dalam beberapa bulan seperti puasamu di bulan Sya’ban. Beliau menjawab, ‘Itu adalah satu bulan yang manusia lalai darinya. (Bulan itu adalah) bulan antara Rajab dan Ramadan, dan pada bulan itu amalan-amalan manusia diangkat kepada Rabbul ‘alamin, maka aku ingin supaya amalanku diangkat pada saat aku berpuasa.’ ” (HR. an-Nasa’i: 1/322, dinilai shahih oleh al-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil: 4/103)
Adapun pengkhususan hari-hari tertentu pada bulan Sya’ban untuk berpuasa atau qiyamul lail, seperti pada malam Nisfu Sya’ban, maka hadits-haditsnya lemah bahkan palsu. Di antaranya adalah hadits:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلاَ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berkata, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia. Adakah demikian dan demikian?’ (Allah mengatakan hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah: 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman: 3/378)
Keterangan:
Hadits ini dari jalan Ibnu Abi Sabrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Mu’awiyah bin Abdillah bin Ja’far, dari ayahnya, dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hadits ini adalah hadits maudhu’/palsu, karena perawi bernama Ibnu Abi Sabrah tertuduh berdusta, sebagaimana dalam Taqrib milik al-Hafidz. Imam Ahmad dan gurunya (Ibnu Ma’in) berkata tentangnya, “Dia adalah perawi yang memalsukan hadits.”[1]
Maka dari sini kita ketahui bahwa hadits tentang fadhilah (keutamaan –ed) menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dan berpuasa di siang harinya tidaklah sah dan tidak bisa dijadikan hujjah (argumentasi). Para ulama menyatakan hal itu sebagai amalan bid’ah dalam agama.[2]
Amaliyah dimalam Nisfusyaban 26 Juli 2010
Membaca surah yasiin sebanyak 3x sesudah sembahyang sunat ba’diah maghrib dengan Niat sebagai berikut:
1. NIAT YANG PERTAMA
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM
Ya Allah Ya Tuhanku ampunilah segala Dosaku dan Dosa ibu bapaku dan Dosa keluargaku dan dosa jiranku dan Dosa muslimin dan muslimat, dan panjangkanlah umurku di dalam tha’at ibadat kepada engkau dan kuatkanlah imanku dengan berkat surat Yasiin.
2. NIAT YANG KE DUA
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM
Ya ALLAH YA TUHANKU ampunilah segala dosaku dan dosa ibu bapaku dan dosa keluargaku dan dosa jiranku dan dosa muslimin dan muslimat, dan peliharakanlah diriku dari segala kebinasaan dan penyakit, dan kabullanlah hajatku dengan berkat surat Yasiin.
3.NIAT YANG KETIGA
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM
YA ALLAH YA TUHANKU ampunilah segala dosaku dan dosa ibu bapaku dan dosa keluargaku dan dosa jiranku dan dosa muslimin dan muslimat, dan kayakanlah hatiku dari segala makhluk dan berilah aku dan kelurgaku dan jiranku HUSNUL KHATIMAH dengan berkat surat Yasiin.
** SESUDAH SELESAI MEMBACA TIAP2 SURAT YASIIN DI LANJUTKAN DI LANJUTKAN DGN DO’A: **
Di baca tiap2 selesai surat Yasiin…….**
* SESUDAH SELESAI SEMBAHYAN ISYA KEMUDIAN DI LANJUTKAN DENGAN SEMBAHYANG SUNAT HAJAT
:lafaz niatnya:
اصلى سنة الحاجة ركعتين لله تعالى
” aku sembahyang sunat hajat dua rakaat kerena Allah Ta’ala,
Setelah fatihat pada rakaat yang pertama di baca:
قل ياآيها الكفرون… الخ 11x
Rakaat kedua:
قل هو الله احد…الح
Di baca dalam sujud:
1_ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار….10x
2_ اللهم صل على محمد وعلى آله محمد 10x
3_سبحان الله و الحمد لله ولا اله الا الله و الله اكبر 10x
Sesudah salam baca shalawat Munjiyat (shalawat hajat) lima kali.
*DAN SUNAT TASBIH:
*CARA SEMBAHYANG SUNAT TASBIH*
ketentuan sambahyang tasbih pada dasarnya sama dgn sembahyang sunat lainya, baik bacaan maupun geraknya.
Bedanya hanyalah penambahan bacaan tasbih.
Jumlah raatnya adalah 4 rakaat dengan 1 kali salam atau 2 kali salam, tetapi yang lebih bagus di kerjakan siang hari dgn 1 kali salam dan jika malam hari dgn 2 kali salam.
Lafatz niatnya:
اصلى سنة التسبيح ركعتين (اربع ركعات) لله تعالى. الله اكبر
”Aku sembahyang sunat tasbih dua raat (4 rakaat) kerena Allah ta’ala”.
SELESAI FATIHAH BACA PADA RAAT PERTAMA:
الهكم التكاثر…..الخ
RAKAAT KE DUA:
والعصر ان الإنسان……الخ
RAKAAT KE TIGA:
قل يآايهاالكفرون…..الخ
RAKAAT KE EMPAT:
قل هو الله احد……الخ
Bacan tasbihnya ialah:
سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر (ولاحول ولاقوة الا بالله العلى العظيم).
Tempat membaca tasbih dan jumlahnya ialah:
(1) setelah bacaan surah (sebelum ruku’) 15 kalh.
(2) ketika ruku’ 10 kali.
(3) ketika berdiri 10 kali
(4) ketika sujud pertama, 10 kali
(5) ketika duduk antara dua sujud, 10 kali
(6) ketika sujud kedua, 10 kali.
( 7) ketika duduk istirahat sebelum berdiri sebelum berdiri atau sebelum membaca tasyahud, 10 kali,
Jadi, jumlah bacaan tasbih untuk setiap rakaat itu 75 kali. Dan jumlah bacaan tasbih dalam shalat tasbih adalah, 4×75=300 kali.
KETERANGAN:
Sambahyang tasbih sangat di anjurkan untuk mengerjakanya.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi: kpada paman baliau Abbas bin Abdul Muththalhb:
” jika paman dapat mengerjakanya sekali dalam sehari, maka kerjakanlan, jika tidak dapat kerjakanlah seminggu sekali!, jika tidak dapat kerjakanlah sebulan sekali!, jika tidak dapat kerjakanlah setahun sekali!, jika masih tidak dapat juga, maka kerjakanlah sekali dalam se umur hidup.” (Riwat Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu khuzaimah dalam kitab Shihnya dan juga oleh Thabrani).
Adapun fadhilat/hikmahnya,
Di antaranya, Allah ta’ala mengampuni dosa bagi orang yang mengerjakanya, baik dosanya yang awal dan yang akhir, yang lama dan yang baru, yang tampa sengaja dan yang sengaja, yang kecil dan yang besar, yang sembunyi dan yang terang-terangan.
DAN DI LANJUTKAN DENGAN TASBIH NABIYULLAAH YUNUS:
لااله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين.sebnyak 2375 x
Wallahu Alam.
Sumber http://www.facebook.com/photo.php?pid=85474&id=10000115977
Shalat Tasbih Bersama (Nisfu Sya'ban)
Malam ini baru saja saya melakukan shalat Tasbih bersama di Musholla dekat rumah, hal ini bersamaan dengan tepatnya Malam Nisfu Syaban, yang dalam Islam merupakan saat dimana pada pertengahan malam melakukan ibadah, baik itu sholat, membaca yasin atau ibadah lainnya.
Di masyarakat kita masih banyak orang yang belum mengetahui tentang hal ihwal Nisfu Sya'ban; baik berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di dalamnya maupun dasar yang kuat berkaitan dengan perintah melakukan ibadah. Sebab, kenyataan di masyarakat banyak orang kalau menghadapi malam Nisfu Sya'ban melakukan berbagai ibadah. Di sisi lain, ada orang yang berpendapat bahwa melakukan ibadah seperti membaca Yasin, salat malam dan sebagainya tidak ada dalil yang kuat.
Untuk itu berikut sedikit penjelasan mengenai duduk perkara dari ibadah Nisfu Sya'ban.
Pada malam tanggal 15 Sya'ban (Nisfu Sya'ban) telah terjadi peristiwa penting dalam sejarah perjuangan umat Islam yang tidak boleh kita lupakan sepanjang masa. Di antaranya adalah perintah memindahkan kiblat salat dari Baitul Muqoddas yang berada di Palestina ke Ka'bah yang berada di Masjidil Haram, Makkah pada tahun ke delapan Hijriyah.
Sebagaimana kita ketahui, sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah yang menjadi kiblat salat adalah Ka'bah. Kemudian setelah beliau hijrah ke Madinah, beliau memindahkan kiblat salat dari Ka'bah ke Baitul Muqoddas yang digunakan orang Yahudi sesuai dengan izin Allah untuk kiblat salat mereka. Perpindahan tersebut dimaksudkan untuk menjinakkan hati orang-orang Yahudi dan untuk menarik mereka kepada syariat al-Quran dan agama yang baru yaitu agama tauhid.
Tetapi setelah Rasulullah saw menghadap Baitul Muqoddas selama 16-17 bulan, ternyata harapan Rasulullah tidak terpenuhi. Orang-orang Yahudi di Madinah berpaling dari ajakan beliau, bahkan mereka merintangi Islamisasi yang dilakukan Nabi dan mereka telah bersepakat untuk menyakitinya. Mereka menentang Nabi dan tetap berada pada kesesatan.
Karena itu Rasulullah saw berulang kali berdoa memohon kepada Allah swt agar diperkenankan pindah kiblat salat dari Baitul Muqoddas ke Ka'bah lagi, setelah Rasul mendengar ejekan orang-orang Yahudi yang mengatakan, "Muhammad menyalahi kita dan mengikuti kiblat kita. Apakah yang memalingkan Muhammad dan para pengikutnya dari kiblat (Ka'bah) yang selama ini mereka gunakan?"
Ejekan mereka ini dijawab oleh Allah swt dalam surat al Baqarah ayat 143:
وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِى كُنْتَ عَلَيْهَا إلاَّ لِيَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ
Dan kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu, melainkan agar kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot…
Dan pada akhirnya Allah memperkenankan Rasulullah saw memindahkan kiblat salat dari Baitul Muqoddas ke Ka'bah sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 144.
Diantara kebiasaan yang dilakukan oleh umat Islam pada malam Nisfu Sya'ban adalah membaca surat Yasin tiga kali yang setiap kali diikuti doa yang antara lain isinya adalah:
"Ya Allah jika Engkau telah menetapkan aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab (buku induk) sebagai orang celaka atau orang-orang yang tercegah atau orang yang disempitkan rizkinya maka hapuskanlah ya Allah demi anugerah-Mu, kecelakaanku, ketercegahanku, dan kesempitan rizkiku.."
Bacaan Yasin tersebut dilakukan di masjid-masjid, surau-surau atau di rumah-rumah sesudah salat maghrib.
Sebagian dari orang-orang yang mengaku ahli ilmu telah menganggap ingkar perbuatan tersebut, menuduh orang-orang yang melakukannya telah berbuat bid'ah dan melakukan penyimpangan terhadap agama karena doa dianggap ada kesalahan ilmiyah yaitu meminta penghapusan dan penetapan dari Ummul Kitab. Padahal kedua hal tersebut tidak ada tempat bagi penggantian dan perubahan.
Tanggapan mereka ini kurang tepat, sebab dalam syarah kitab hadist Arbain Nawawi diterangkan bahwa takdir Allah swt itu ada empat macam:
1. Takdir yang ada di ilmu Allah. Takdir ini tidak mungkin dapat berubah, sebagaimana Nabi Muhammad saw bersabda:
لاَيَهْلِكُ اللهُ إلاَّ هَالِكًا
"Tiada Allah mencelakakan kecuali orang celaka, yaitu orang yang telah ditetapkan dalam ilmu Allah Taala bahwa dia adalah orang celaka."
2. Takdir yang ada dalam Lauhul Mahfudh. Takdir ini mungkin dapat berubah, sebagaimana firman Allah dalam surat ar-Ra'du ayat 39 yang berbunyi:
يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ.
"Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki, dan di sisi-Nyalah terdapat Ummul Kitab (Lauhul Mahfudz)."
Dan telah diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa beliau mengucapkan dalam doanya yaitu "Ya Allah jika engkau telah menetapkan aku sebagai orang yang celaka maka hapuslah kecelakaanku, dan tulislah aku sebagai orang yang bahagia".
3. Takdir dalam kandungan, yaitu malaikat diperintahkan untuk mencatat rizki, umur, pekerjaan, kecelakaan, dan kebahagiaan dari bayi yang ada dalam kandungan tersebut.
4. Takdir yang berupa penggiringan hal-hal yang telah ditetapkan kepada waktu-waktu yang telah ditentukan. Takdir ini juga dapat diubah sebagaimana hadits yang menyatakan: "Sesungguhnya sedekah dan silaturrahim dapat menolak kematian yang jelek dan mengubah menjadi bahagia." Dalam salah satu hadits Nabi Muhammad saw pernah bersabda,
إنَّ الدُّعَاءَ وَالبَلاَءَ بَيْنَ السَّمَاءِ والاَرْضِ يَقْتَتِلاَنِ وَيَدْفَعُ الدُّعَاءُ البَلاَءَ قَبْلَ أنْ يَنْزِلَ.
"Sesungguhnya doa dan bencana itu diantara langit dan bumi, keduanya berperang; dan doa dapat menolak bencana, sebelum bencana tersebut turun."
Diantara kebiasaan kaum muslimin pada malam Nisfu Sya'ban adalah melakukan salat pada tengah malam dan datang ke pekuburan untuk memintakan maghfirah bagi para leluhur yang telah meninggal dunia. Kebiasaan seperti ini adalah berdasar dari amal perbuatan atau sunnah Nabi Muhammad saw. Antara lain ada hadist yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Musnadnya dari Sayidah Aisyah RA, yang artinya kurang lebih sebagai berikut:
"Pada suatu malam Rasulullah saw berdiri melakukan salat dan beliau memperlama sujudnya, sehingga aku mengira bahwa beliau telah meninggal dunia. Tatkala aku melihat hal yang demikian itu, maka aku berdiri lalu aku gerakkan ibu jari beliau dan ibu jari itu bergerak lalu aku kembali ke tempatku dan aku mendengar beliau mengucapkan dalam sujudnya: "Aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksa-Mu; aku berlindung dengan kerelaan-Mu dari murka-Mu; dan aku berlindung dengan Engkau dari Engkau. Aku tidak dapat menghitung sanjungan atas-Mu sebagaimana Engkau menyanjung atas diri-Mu." Setelah selesai dari salat beliau bersabda kepada Aisyah, "Ini adalah malam Nisfu Sya'ban. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berkenan melihat kepada para hamba-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, kemudian mengampunkan bagi orang-orang yang meminta ampun, memberi rahmat kepada orang-orang yang memohon rahmat, dan mengakhiri ahli dendam seperti keadaan mereka."
Nabi Muhammad saw pada malam Nisfu Sya'ban berdoa untuk para umatnya, baik yang masih hidup maupun mati. Dalam hal ini Sayidah Aisyah RA meriwayatkan hadits:
إنَّهُ خَرَجَ فِى هَذِهِ اللَّيْلَةِ إلَى الْبَقِيعِ فَوَجَدْتُهُ يَسْتَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالشُّهَدَاءِ.
"Sesungguhnya Nabi Muhammad saw telah keluar pada malam ini (malam Nisfu Sya'ban) ke pekuburan Baqi' (di kota Madinah) kemudian aku mendapati beliau (di pekuburan tersebut) sedang memintakan ampun bagi orang-orang mukminin dan mukminat dan para syuhada."
Banyak hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal, at-Tirmidzi, at-Tabrani, Ibn Hibban, Ibn Majah, Baihaqi, dan an-Nasa'i bahwa Rasulullah saw menghormati malam Nisfu Sya'ban dan memuliakannya dengan memperbanyak salat, doa, dan istighfar.
PEMBAHASAN SEKITAR MALAM NISFU SYABAN (Bagian I) Bersama Gus Im
Assalamualaikum wr.wb
Sahabatku Rahimakumullah,
Besok Insya Allah tanggal 13 Sya’ban. Senin malam lusa tanggal 14 dan Insya Allah malam Nisfu Sya’ban. Di kalangan Nahdliyin (NU) malam Nisfu sya’ban ini selalu menjadi malam yang istimewa dinatara malam2 di bulan Sya’ban Berkenaan dengan malam Nisfu (pertengahan) Sya’ban ada beberapa hal yang patut diketahui bersama, karena malam Nisfu Sya’ban ini sejak lama menjadi perdebatan di kalangan Ulama dan para ahli hadist dan menjadi mahallun-khilaf nyaris sepajang zaman. Tidak akan ada penyelesaiannya, karena masing-masing pihak berangkat dengan ijtihad dan dalil masing-masing. Sebagian Ulama menganggapnya sebagai sunnah dan sebagian Ulama menganggapnya sebagai bi’dah hasanah mamduhah (bid’ah yang secara syar’i dikategorikan baik dan terpuji ) dan sebagian lain menganggap sebagai amalan bid’ah yang tidak pernah dijalankan oleh Nabi SAW.
Sehubungan dengan hal tersebut, terlampir saya sajikan beberapa tulisan berseri, terkait Nisfu Sya’ban. Tentu saja saya menerima perbedaan pendapat dan pandangan, namun demikian tetap dengan azas saling menghormati terhadap pemahaman masing2 dan tidak menuduhnya sebagai suatu kesesatan dan mengangggap pendapatnya sebagai yang paling benar.
Para Imam Mazhab saja hampir dalam setiap bab pembahasan kitabnya selalu menyandarkan kebenarannya hanya pada Allah semata, dengan kalimat Wallahualam bissawab.
Semoga Bermanfaat.
Wassalam, Gus Im/IPH
=======================================
Malam Nisfu Sya’ban (Bagian I)
Nisfu Sya’ban adalah hari peringatan Islam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya’ban. Dalam kalangan Islam, Nisfu Sya’ban diperingati menjelang bulan Ramadhan. Pada malam ini biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya.
Peringatan Nisfu Sya’ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan. Keutamaan malam nisfu Sya’ban diterangkan secara jelas dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.
Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.
HADIST KEUTAMAAN NISFU SYA’BAN
Tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban ini, dimana kita dianjurkan untuk melakukan ibadah terutama untuk memohon ampun, memohon rezeki dan umur yang bermanfaat, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih. Diantaranya
Hadist pertama
Diriwayatkan dari Siti A’isyah ra berkata, :”“Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: “Hai A’isyah engkau tidak dapat bagian?”. Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”. Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. “Rasulullah yang lebih tahu”, jawabku. “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki” (H.R. Baihaqi) .
Hadits Kedua
Diriwayatkan dari Siti Aisyah ra bercerita bahwa pada suatu malam ia kehilangan Rasulullah SAW. Ia lalu mencari dan akhirnya menemukan beliau di Baqi’ sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata: “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadis Ketiga
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah pada malam nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
Hadis Keempat
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika malam nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).
Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam Nishfu Sya’ban yang Insya Allah akan jatuh pada Senin tgl 26 Juli 2010 sore hingga subuh . Marilah kita manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan dan berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah. SWT
KESIMPULAN
Dari paparan di atas, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja, bahwa bulan sya’ban dalah bulan yang mulia. Sesungguhnya bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan. Dari sini, umat Islam dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempertebal keimanan dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.
Meski menurut para ahli hadist masih berbeda tentang malam nisfu sya’ban ini, namun demikian menurut saya sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, shalat sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca’an shalawat, membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih lainnya.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Amiin.
Wallahualam bissawab
PONDOK PESANTREN SURYALAYA
Desa Tanjungkerta - Kecamatan Pagerageung
Kabupaten Tasikmalaya
Pos Box No. 1 Panumbangan Tasikmalaya
MAKLUMAT
Dari : Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya
Kepada : 1. Pengurus Yayasan Serba Bakti PPS
2. Sesepuh Ikhwan TQN PPS
3. Muballigh Muballighoh PPS
4. Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PPS
Assalamu'alaikum wr.wb.
1. Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa setiap bulan Sya'ban kita juga melaksanakan Shalat Sunnat Nisfu Sya'ban. Hal tersebut kita laksanakan berdasarkan keterangan dari Hadits Nabi Saw. yang terdapat dalam kitab al-Ghoniyyah litthoolibi thoriqil haq lisyaikhi 'abdil qoodiiril jailanil hasani (Dari kitab Ghoniyyah bagi orang-orang yang mencari jalan Allah yang haq, karangan Syekh Abdul Qodir Jailani keturunan Hasan bin 'Ali) halaman 192.
Artinya : Fasal ini menerangkan tentang shalat yang berlaku pada malam Nisfu Sya'ban. Adapun shalat yang dilaksanakan pada malam Nisfu Sya'ban adalah 100 rakaat dengan 1000 kali membaca Qul huwalloohu ahad. Pada setiap rakaat setelah membaca Fatihah kemudian membaca Qul Huwalloohu ahad 10 kali. Dan shalat semacam ini disebut sholaatul Khoiir; bermacam-macam keberkahannya. Ulama shalaf yang sholeh selalu berkumpul untuk melaksanakan shalat ini (shalat Nisfu Sya'ban) serta dilaksanakan dengan cara berjamaah. Di dalam shalat sunat nisfu ini terdapat keutamaan yang banyak dan pahala yang berlipat ganda.
Diriwayatkan dari al-Hasan Rohimahullooh, sesungguhnya ia berkata : telah memberitakan kepadaku 30 orang Sahabat-sahabat Rasulullah Saw. "Sesungguhnya siapa-siapa yang mengerjakan shalat pada malam ini yakni (malam Nisfu Sya'ban), maka Allah memberi kepadanya 70 kali penglihatan dan Allah memberi kepadanya pada setiap penglihatan 70 kebutuhan, pemberian yang paling rendah adalah ampunan Allah Swt.
2. Himbauan khusus kepada para Muballigh PP. Suryalaya. Abah mengharapkan kiranya agar para Muballigh :
a. Tetap menjadi contoh tauladan bagi para kaum Muslimin Muslimat Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah baik tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya maupun amaliyahnya.
b. Sebaiknya atau diharuskan untuk menseponsori dalam kebaikan, khususnya dalam amaliyah ubudiyah dan hendaknya selalu tampil menjadi pimpinan/imam begi para Ikhwan untuk melaksanakan shalat berjamaah, dzikir, khotaman dan ibadah-ibadah lainnya.
c. Dikala akan berdakwah ditengah-tengah Ikhwan TQN harus diawali dengan ibadaha berjamaah (shalat, dzikir, khotaman dan lain-lain). Kemudian harus menjadi keyakinan para Muballigh Muballighoh bahwa menyampaikan ilmu itu harus dapat dan harus bisa mengalamkan terlebih dahulu apa-apa yang telah di sampaikan kepada para Ikhwan TQN.
Bukankan Allah berfirman di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 44 yang telah sama-sama kita ketahui :
Artinya : Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaktian/kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca? Maka tidakkah kamu berfikir?
d. Jangan bertentangan segala ucap laku dengan TANBIH, yang isinya antara lain "Mengikuti perintah agama dan negara"
e. Agar lebih memperbanyak/memperdalam ilmu pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum dalam rangka berhasilnya pelaksanaan dakwah islamiah.
Demikian penjelasan mengenai shalat sunnat Nisfu Sya'ban. Mudah-mudahan amal kita semua mendapat ridho dari Allah Swt. Dan mudah-mudahan para Muballigh Muballighoh tambah giat dalam melaksanakan dakwah islamiyah di bumi negara tercinta ini, demi berkembangnya agama Islam umumnya dan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah pada khususnya.
Wa'alloohi tawakkalna wailahil mashiir
Wassalamu'alaikum wr.wb.
PELAKSANAAN SHOLAT SUNNAT NISFU SYA'BAN TAHUN 1431 H
Shalat sunat Nisfu Sya'ban tahun ini, dilaksanakan pada hari Senin malam Selasa, tanggal 26 Juli 2010 M (malam 15 Sya'ban 1431 H). Pada malam ini, ditutuplah "Buku Catatan Perjalanan Hidup" setiap manusia. Dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang. Kita berharap, akhir dan awal dari lembaran buku catatan hidup kita diisi dengan amal kebaikan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Shalat sunat Nisfu Sya'ban. Shalat ini sebanyak 100 rakaat, 1000 qulhuwalloohu ahad. Baca juga Maklumat Abah Anom yang ditandatangani pada 1 Juni 1982 mengenai hal ini.
Niatnya : Usholli sunnatan nisfu sya'ban rok'ataini (imaaman/ma'muuman) lillahi ta'alaa. Allaahu akbar
(Aku niat shalat sunat nisfu sya'ban 2 rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allahu akbar.
Banyaknya : 100 rakaat (50 kali salam) lebih baik berjamaah.
Bacaannya: Setiap rakaat setelah Fatihah membaca surat al-Ikhlas (Qulhu walloohu ahad) 10 kali
Waktunya : Setelah shalat sunat ba'diyah Maghrib kemudian dilanjutkan setelah Isya (Fardhu Maghrib, dzikir, ba'diyah Maghrib, Nisfu Sya'ban, (masuk Isya), shalat sunat qobliyah Isya, Fardhu Isya, Ba'diyah Isya, dzikir, lanjutan Nisfu Sya'ban;).
Do'a setelah shalat sunat Nisfu Sya'ban:
Artinya : "Ya Allah! Tuhan yang membangkitkan dan tak ada yang sanggup membangkitkan kecuali Dia, ya Tuhan yang Maha Luhur dan Agung dan yang Maha Pemurah memberi nikmat-nikmat. Tidak ada Tuhan yang lain melainkan Engkau yang menolong orang-orang yang memohon pertolongan dan melindungi orang-orang serta mengamankan dari sekalian yang dikhawatirkan dan ditakuti.
Ya Allah andai kata telah ditakdirkan di sisi Mu akan daku dalam buku Azaly, bahwa aku celaka dan sedikit rezeki, terusir dan diharamkan akan daku maka hapuskanlah (apa-apa yang tercatat/tertulis dalam buku Azaly itu) dengan kemurahan-Mu. Dan tetapkanlah di sisi-Mu dalam buku Azaly itu (tukarkanlah akan keadaan di azalyku itu) dengan kebahagiaan lagi memperoleh rezeki yang dipergunakan untuk kebaikan, sesungguhnya Engkau berkata dan kata-kata-Mu adalah benar; sebagaimana tercantum di dalam Kitab-Mu yang Engkau turunkan atas lisan Nabi-Mu yang diutus (Muhammad saw.), "Yakni dihapuskan Allah barang yang dikehendakinya (perkataan/pernyataan yang menyimpang) dan ditetapkan-Nya di sisi-Nya di Azaly".
Ya Allah dengan keagunganMu pada malam Nisfu Sya'ban yang mulia / berkat ini, yang memisahkan kepadanya tiap-tiap perkara/keadaan dan urusan yang tepat dan yang dipastikan, hindarkan ya Allah kami dari bala'i/musibah yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui dan Engkaulah yang lebih mengetahui dengannya, sesungguhnya Engkau Maha Agung dan Pemurah ". Washallallahu 'alaasayyidina Muhammadin wa alaa aalihii washohbihii wasallam. Walhaldulillahi robbil 'alamiin.
WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR AL - JAELANI
Jika kamu berhadapan dengan orang miskin, jangan berpintar diri artinya jangan dimulai dengan ilmu, sebab unjuk pengetahuan membuatnya tidak senang, antipati, dan ia akan jauh darimu, sebaiknya hendaklah dimulai dengan kasih sayang bersikaplembutlah terhadapnya , karena kelembutan membuatnya senang, simpati dan lebih dekat padamu
diambil dari berbagai sumber oleh Arief Suryadi
Secara umum bulan Sya’ban punya kekhususan tersendiri. Keterangan itu kita dapat dari hadits-hadits yang shahih, yang merupakan keterangan valid dari Rasulullah SAW.
1. Amal Hamba Diangkat ke Langit
Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Sya''ban merupakan bulan di mana amal shalih setiap hamba akan diangkat ke langit.
Salah satu dasarnya adalah sabda Rasulullah SAW berkut ini:
Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah saw, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban.” Rasul saw bersabda, "Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa.” (HR Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Huzaimah)
2. Starting Point Persiapan Ramadhan
Di samping itu bulan sya’ban yang letaknya persis sebelum Ramadhan seolah menjadi starting point untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Sehingga isyaratnya adalah kita perlu menyiapkan bekal ibadah untuk menyambut bulan Ramadhan.
Dalam hal mempersiapkan hati atau sisi ruhiyah, Rasulullah saw. mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:
Saya tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban. (HR Muslim).
Mengkritisi Kekuatan Riwayat Amaliah Nisfu Sya''ban
Sedangkan khusus tentang keutamaan malam pertengahan bulan, atau lebih dikenal dengan istilah nisfu sya’ban, memang ada dalil yang mendasarinya. Namun para ulama berbeda pendapat tentang kekuatan derajat periwayatannya.
Sebagian kalangan menggunakan dalil-dalil lemah itu dengan alasan bahwa bila suatu hadits tidak terlalu parah kelemahannya, masih boleh digunakan landasan ibadah yang bersifat keutamaan. Sebagian lain agak ketat dalam menyeleksi dalil-dalil yang dianggap dhaif, sehingga semuanya dibuang begitu saja.
Di antara dalil-dalil yang dianggap lemah itu misalnya hadits berikut ini:
Sesungguhnya Allah SWT bertajalli (menampakkan diri) pada malam nisfu Sya’ban kepada hamba-hamba-Nya serta mengabulkan doa mreka, kecuali sebagian ahli maksiat.
Memang kalau kita mau jujur dengan hasil penelitian para muhaddtis, riwayat hadits ini tidak mencapai derajat shahih. Ada sebagian kalangan yang menghasankan, tetapi tidak sedikit juga yang secara tegas mendhaifkannya.
Al-Qadhi Abu Bakar Ibnul Arabi mengatakan bahwa tidak ada satu hadits shahih pun mengenai keutamaan malam nisfu sya’ban.
Begitu juga Ibnu Katsir telah mendha’ifkan hadits yang menerangkan tentang bahwa pada malam nisfu sya’ban itu, ajal manusia ditentukan dari bulan pada tahun itu hingga bulan Sya’ban tahun depan.
Sedangkan amaliyah yang dilakukan secara khusus pada malam nisfu Sya’ban itu, sebagaimana yang sering dikerjakan oleh sebagian umat Islam dengan serangkaian ritual, kami tidak mendapatkan satu petunjuk pun yang memiliki dasar yang kuat.
Sebagaimana kita tahu, sebagian dari umat ini banyak yang mengkhususkan malam itu untuk membaca surat Yasin, atau melakukan shalat sunnah dua raka’at dengan niat minta dipanjangkan umur, atau niat agar menjadi kaya dan seterusnya. Memang praktek seperti ini ada di banyak negeri, bukan hanya di Indonesia, tetapi di Mesir, Yaman dan negeri lainnya.
Bahkan mereka pun sering membaca lafaz doa khusus yang -entah bagaimana- telah tersebar di banyak negeri meski sama sekali bukan berasal dari hadits Rasulullah SAW.
Kritik terhadap Lafaz Doa Malam Nisfu Sya’ban
Sering kita dapati bahwa sebagian umat Islam memanjatkan doa khusus pada malam nisfu sya’ban. Di dalam doa itu mereka meminta agar Allah SWT menghapuskan taqdir yang buruk yang telah tertulis di lauhil mahfuz. Seperti doa berikut ini:
Ya Allah, jika engkau mencatat aku di sisi-Mu dalam ummul kitab, sebagai orang yang celaka (sengsara), terhalang, terusir, atau sempit rizkiku, maka hapuskanlah Ya Allah dengan dengan karunia-Mu atas kesengsaraanku, keterhalanganku, keterusiranku dan kesempitan rizkiku. Dan tetapkanlah aku disisimu di dalam ummil kitab sebagai orang yang bahagia, diberi rizki, dan diberi pertolongan kepada kebaikan seluruhnya. Karean sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah benar, di dalam kitab-Mu yang Engkau turunkan melalui lisan nabi-Mu yang Engkau utus: Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (lauhil Mahfuz).
Hal itu karena mereka berhujah bahwa Allah SWT dengan kehendak-Nya bisa menghapus apa-apa yang pernah ditulisnya di lauhil mahfuz dan menggantinya dengan taqdir yang lain. Dasarnya adalah firman Allah SWT:
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (lauhil Mahfuz). (QS Ar-Ra’d: 39).
Oleh sebagian ulama, lafaz doa seperti itu dianggap bertentangan, karena apa-apa yang sudah tertulis di lauil mahfuz tidak mungkin dihapus. Karena ada sabda Rasulullah SAW:
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Allah SWT menghapuskan apa yang dikehendakinya dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, kecuali kebahagiaan, kesengsaran dan kematian.”
Ibnu Abbas berkata, ”Allah SWT menghapuskan apa yang dikehendakinya dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, kecuali penciptaan, perilaku, ajal, rizqi, kebahagiaan dan kesengsaran.”
Selain itu lafaz doa itu seolah-olah menggantungkan kepada Allah SWT apakah ingin mengabulkan atau tidak. Padahal salah satu adab berdoa adalah harus ber’azam atau bertekad kuat untuk dikabulkan. Sedangkan penggunaan lafaz (bila Engkau kehendaki), seolah mengesankan tidak serius dalam meminta. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Bila kamu meminta kepada Allah SWT maka mantapkanlah permintaanmu itu.
Wallahu a`lam bishshawab, Wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Riwayat Nisfu syaban
Ada beberapa riwayat yang shahih tentang keutamaan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, tetapi tanpa mengkhususkan sebagian hari-harinya, di antaranya:
أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ اِسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلاَّ رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِيْ شَهْرٍ مِنْهُ فِيْ شَعْبَانَ، فَكَانَ يَصُوْمُ شَعْبَانَ كُلَّهُ إِلاَّ قَلِيْلاً
Sesungguhnya Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku tidak pernah sekali pun melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali (pada) bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau (banyak berpuasa -ed) dalam suatu bulan kecuali bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban.” (HR. al-Bukhari: 1868 dan HR. Muslim: 782)
Dalam hadits yang lain, Usamah bin Zaid berkata,
لَمْ أَرَكَ تَصُوْمُ مِنَ الشُّهُوْرِ مَا تَصُوْمُ مِنْ شَعْبَانَ، قَالَ: ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفِلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَ رَمَضَانَ، وَ هُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ اْلأَعْمَالُ فِيْهِ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِيْ وَ أَنَا صَائِمٌ
“Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa dalam beberapa bulan seperti puasamu di bulan Sya’ban. Beliau menjawab, ‘Itu adalah satu bulan yang manusia lalai darinya. (Bulan itu adalah) bulan antara Rajab dan Ramadan, dan pada bulan itu amalan-amalan manusia diangkat kepada Rabbul ‘alamin, maka aku ingin supaya amalanku diangkat pada saat aku berpuasa.’ ” (HR. an-Nasa’i: 1/322, dinilai shahih oleh al-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil: 4/103)
Adapun pengkhususan hari-hari tertentu pada bulan Sya’ban untuk berpuasa atau qiyamul lail, seperti pada malam Nisfu Sya’ban, maka hadits-haditsnya lemah bahkan palsu. Di antaranya adalah hadits:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلاَ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berkata, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia. Adakah demikian dan demikian?’ (Allah mengatakan hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah: 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman: 3/378)
Keterangan:
Hadits ini dari jalan Ibnu Abi Sabrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Mu’awiyah bin Abdillah bin Ja’far, dari ayahnya, dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hadits ini adalah hadits maudhu’/palsu, karena perawi bernama Ibnu Abi Sabrah tertuduh berdusta, sebagaimana dalam Taqrib milik al-Hafidz. Imam Ahmad dan gurunya (Ibnu Ma’in) berkata tentangnya, “Dia adalah perawi yang memalsukan hadits.”[1]
Maka dari sini kita ketahui bahwa hadits tentang fadhilah (keutamaan –ed) menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dan berpuasa di siang harinya tidaklah sah dan tidak bisa dijadikan hujjah (argumentasi). Para ulama menyatakan hal itu sebagai amalan bid’ah dalam agama.[2]
Amaliyah dimalam Nisfusyaban 26 Juli 2010
Membaca surah yasiin sebanyak 3x sesudah sembahyang sunat ba’diah maghrib dengan Niat sebagai berikut:
1. NIAT YANG PERTAMA
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM
Ya Allah Ya Tuhanku ampunilah segala Dosaku dan Dosa ibu bapaku dan Dosa keluargaku dan dosa jiranku dan Dosa muslimin dan muslimat, dan panjangkanlah umurku di dalam tha’at ibadat kepada engkau dan kuatkanlah imanku dengan berkat surat Yasiin.
2. NIAT YANG KE DUA
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM
Ya ALLAH YA TUHANKU ampunilah segala dosaku dan dosa ibu bapaku dan dosa keluargaku dan dosa jiranku dan dosa muslimin dan muslimat, dan peliharakanlah diriku dari segala kebinasaan dan penyakit, dan kabullanlah hajatku dengan berkat surat Yasiin.
3.NIAT YANG KETIGA
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM
YA ALLAH YA TUHANKU ampunilah segala dosaku dan dosa ibu bapaku dan dosa keluargaku dan dosa jiranku dan dosa muslimin dan muslimat, dan kayakanlah hatiku dari segala makhluk dan berilah aku dan kelurgaku dan jiranku HUSNUL KHATIMAH dengan berkat surat Yasiin.
** SESUDAH SELESAI MEMBACA TIAP2 SURAT YASIIN DI LANJUTKAN DI LANJUTKAN DGN DO’A: **
Di baca tiap2 selesai surat Yasiin…….**
* SESUDAH SELESAI SEMBAHYAN ISYA KEMUDIAN DI LANJUTKAN DENGAN SEMBAHYANG SUNAT HAJAT
:lafaz niatnya:
اصلى سنة الحاجة ركعتين لله تعالى
” aku sembahyang sunat hajat dua rakaat kerena Allah Ta’ala,
Setelah fatihat pada rakaat yang pertama di baca:
قل ياآيها الكفرون… الخ 11x
Rakaat kedua:
قل هو الله احد…الح
Di baca dalam sujud:
1_ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار….10x
2_ اللهم صل على محمد وعلى آله محمد 10x
3_سبحان الله و الحمد لله ولا اله الا الله و الله اكبر 10x
Sesudah salam baca shalawat Munjiyat (shalawat hajat) lima kali.
*DAN SUNAT TASBIH:
*CARA SEMBAHYANG SUNAT TASBIH*
ketentuan sambahyang tasbih pada dasarnya sama dgn sembahyang sunat lainya, baik bacaan maupun geraknya.
Bedanya hanyalah penambahan bacaan tasbih.
Jumlah raatnya adalah 4 rakaat dengan 1 kali salam atau 2 kali salam, tetapi yang lebih bagus di kerjakan siang hari dgn 1 kali salam dan jika malam hari dgn 2 kali salam.
Lafatz niatnya:
اصلى سنة التسبيح ركعتين (اربع ركعات) لله تعالى. الله اكبر
”Aku sembahyang sunat tasbih dua raat (4 rakaat) kerena Allah ta’ala”.
SELESAI FATIHAH BACA PADA RAAT PERTAMA:
الهكم التكاثر…..الخ
RAKAAT KE DUA:
والعصر ان الإنسان……الخ
RAKAAT KE TIGA:
قل يآايهاالكفرون…..الخ
RAKAAT KE EMPAT:
قل هو الله احد……الخ
Bacan tasbihnya ialah:
سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر (ولاحول ولاقوة الا بالله العلى العظيم).
Tempat membaca tasbih dan jumlahnya ialah:
(1) setelah bacaan surah (sebelum ruku’) 15 kalh.
(2) ketika ruku’ 10 kali.
(3) ketika berdiri 10 kali
(4) ketika sujud pertama, 10 kali
(5) ketika duduk antara dua sujud, 10 kali
(6) ketika sujud kedua, 10 kali.
( 7) ketika duduk istirahat sebelum berdiri sebelum berdiri atau sebelum membaca tasyahud, 10 kali,
Jadi, jumlah bacaan tasbih untuk setiap rakaat itu 75 kali. Dan jumlah bacaan tasbih dalam shalat tasbih adalah, 4×75=300 kali.
KETERANGAN:
Sambahyang tasbih sangat di anjurkan untuk mengerjakanya.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi: kpada paman baliau Abbas bin Abdul Muththalhb:
” jika paman dapat mengerjakanya sekali dalam sehari, maka kerjakanlan, jika tidak dapat kerjakanlah seminggu sekali!, jika tidak dapat kerjakanlah sebulan sekali!, jika tidak dapat kerjakanlah setahun sekali!, jika masih tidak dapat juga, maka kerjakanlah sekali dalam se umur hidup.” (Riwat Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu khuzaimah dalam kitab Shihnya dan juga oleh Thabrani).
Adapun fadhilat/hikmahnya,
Di antaranya, Allah ta’ala mengampuni dosa bagi orang yang mengerjakanya, baik dosanya yang awal dan yang akhir, yang lama dan yang baru, yang tampa sengaja dan yang sengaja, yang kecil dan yang besar, yang sembunyi dan yang terang-terangan.
DAN DI LANJUTKAN DENGAN TASBIH NABIYULLAAH YUNUS:
لااله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين.sebnyak 2375 x
Wallahu Alam.
Sumber http://www.facebook.com/photo.php?pid=85474&id=10000115977
Shalat Tasbih Bersama (Nisfu Sya'ban)
Malam ini baru saja saya melakukan shalat Tasbih bersama di Musholla dekat rumah, hal ini bersamaan dengan tepatnya Malam Nisfu Syaban, yang dalam Islam merupakan saat dimana pada pertengahan malam melakukan ibadah, baik itu sholat, membaca yasin atau ibadah lainnya.
Di masyarakat kita masih banyak orang yang belum mengetahui tentang hal ihwal Nisfu Sya'ban; baik berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di dalamnya maupun dasar yang kuat berkaitan dengan perintah melakukan ibadah. Sebab, kenyataan di masyarakat banyak orang kalau menghadapi malam Nisfu Sya'ban melakukan berbagai ibadah. Di sisi lain, ada orang yang berpendapat bahwa melakukan ibadah seperti membaca Yasin, salat malam dan sebagainya tidak ada dalil yang kuat.
Untuk itu berikut sedikit penjelasan mengenai duduk perkara dari ibadah Nisfu Sya'ban.
Pada malam tanggal 15 Sya'ban (Nisfu Sya'ban) telah terjadi peristiwa penting dalam sejarah perjuangan umat Islam yang tidak boleh kita lupakan sepanjang masa. Di antaranya adalah perintah memindahkan kiblat salat dari Baitul Muqoddas yang berada di Palestina ke Ka'bah yang berada di Masjidil Haram, Makkah pada tahun ke delapan Hijriyah.
Sebagaimana kita ketahui, sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah yang menjadi kiblat salat adalah Ka'bah. Kemudian setelah beliau hijrah ke Madinah, beliau memindahkan kiblat salat dari Ka'bah ke Baitul Muqoddas yang digunakan orang Yahudi sesuai dengan izin Allah untuk kiblat salat mereka. Perpindahan tersebut dimaksudkan untuk menjinakkan hati orang-orang Yahudi dan untuk menarik mereka kepada syariat al-Quran dan agama yang baru yaitu agama tauhid.
Tetapi setelah Rasulullah saw menghadap Baitul Muqoddas selama 16-17 bulan, ternyata harapan Rasulullah tidak terpenuhi. Orang-orang Yahudi di Madinah berpaling dari ajakan beliau, bahkan mereka merintangi Islamisasi yang dilakukan Nabi dan mereka telah bersepakat untuk menyakitinya. Mereka menentang Nabi dan tetap berada pada kesesatan.
Karena itu Rasulullah saw berulang kali berdoa memohon kepada Allah swt agar diperkenankan pindah kiblat salat dari Baitul Muqoddas ke Ka'bah lagi, setelah Rasul mendengar ejekan orang-orang Yahudi yang mengatakan, "Muhammad menyalahi kita dan mengikuti kiblat kita. Apakah yang memalingkan Muhammad dan para pengikutnya dari kiblat (Ka'bah) yang selama ini mereka gunakan?"
Ejekan mereka ini dijawab oleh Allah swt dalam surat al Baqarah ayat 143:
وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِى كُنْتَ عَلَيْهَا إلاَّ لِيَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ
Dan kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu, melainkan agar kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot…
Dan pada akhirnya Allah memperkenankan Rasulullah saw memindahkan kiblat salat dari Baitul Muqoddas ke Ka'bah sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 144.
Diantara kebiasaan yang dilakukan oleh umat Islam pada malam Nisfu Sya'ban adalah membaca surat Yasin tiga kali yang setiap kali diikuti doa yang antara lain isinya adalah:
"Ya Allah jika Engkau telah menetapkan aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab (buku induk) sebagai orang celaka atau orang-orang yang tercegah atau orang yang disempitkan rizkinya maka hapuskanlah ya Allah demi anugerah-Mu, kecelakaanku, ketercegahanku, dan kesempitan rizkiku.."
Bacaan Yasin tersebut dilakukan di masjid-masjid, surau-surau atau di rumah-rumah sesudah salat maghrib.
Sebagian dari orang-orang yang mengaku ahli ilmu telah menganggap ingkar perbuatan tersebut, menuduh orang-orang yang melakukannya telah berbuat bid'ah dan melakukan penyimpangan terhadap agama karena doa dianggap ada kesalahan ilmiyah yaitu meminta penghapusan dan penetapan dari Ummul Kitab. Padahal kedua hal tersebut tidak ada tempat bagi penggantian dan perubahan.
Tanggapan mereka ini kurang tepat, sebab dalam syarah kitab hadist Arbain Nawawi diterangkan bahwa takdir Allah swt itu ada empat macam:
1. Takdir yang ada di ilmu Allah. Takdir ini tidak mungkin dapat berubah, sebagaimana Nabi Muhammad saw bersabda:
لاَيَهْلِكُ اللهُ إلاَّ هَالِكًا
"Tiada Allah mencelakakan kecuali orang celaka, yaitu orang yang telah ditetapkan dalam ilmu Allah Taala bahwa dia adalah orang celaka."
2. Takdir yang ada dalam Lauhul Mahfudh. Takdir ini mungkin dapat berubah, sebagaimana firman Allah dalam surat ar-Ra'du ayat 39 yang berbunyi:
يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ.
"Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki, dan di sisi-Nyalah terdapat Ummul Kitab (Lauhul Mahfudz)."
Dan telah diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa beliau mengucapkan dalam doanya yaitu "Ya Allah jika engkau telah menetapkan aku sebagai orang yang celaka maka hapuslah kecelakaanku, dan tulislah aku sebagai orang yang bahagia".
3. Takdir dalam kandungan, yaitu malaikat diperintahkan untuk mencatat rizki, umur, pekerjaan, kecelakaan, dan kebahagiaan dari bayi yang ada dalam kandungan tersebut.
4. Takdir yang berupa penggiringan hal-hal yang telah ditetapkan kepada waktu-waktu yang telah ditentukan. Takdir ini juga dapat diubah sebagaimana hadits yang menyatakan: "Sesungguhnya sedekah dan silaturrahim dapat menolak kematian yang jelek dan mengubah menjadi bahagia." Dalam salah satu hadits Nabi Muhammad saw pernah bersabda,
إنَّ الدُّعَاءَ وَالبَلاَءَ بَيْنَ السَّمَاءِ والاَرْضِ يَقْتَتِلاَنِ وَيَدْفَعُ الدُّعَاءُ البَلاَءَ قَبْلَ أنْ يَنْزِلَ.
"Sesungguhnya doa dan bencana itu diantara langit dan bumi, keduanya berperang; dan doa dapat menolak bencana, sebelum bencana tersebut turun."
Diantara kebiasaan kaum muslimin pada malam Nisfu Sya'ban adalah melakukan salat pada tengah malam dan datang ke pekuburan untuk memintakan maghfirah bagi para leluhur yang telah meninggal dunia. Kebiasaan seperti ini adalah berdasar dari amal perbuatan atau sunnah Nabi Muhammad saw. Antara lain ada hadist yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Musnadnya dari Sayidah Aisyah RA, yang artinya kurang lebih sebagai berikut:
"Pada suatu malam Rasulullah saw berdiri melakukan salat dan beliau memperlama sujudnya, sehingga aku mengira bahwa beliau telah meninggal dunia. Tatkala aku melihat hal yang demikian itu, maka aku berdiri lalu aku gerakkan ibu jari beliau dan ibu jari itu bergerak lalu aku kembali ke tempatku dan aku mendengar beliau mengucapkan dalam sujudnya: "Aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksa-Mu; aku berlindung dengan kerelaan-Mu dari murka-Mu; dan aku berlindung dengan Engkau dari Engkau. Aku tidak dapat menghitung sanjungan atas-Mu sebagaimana Engkau menyanjung atas diri-Mu." Setelah selesai dari salat beliau bersabda kepada Aisyah, "Ini adalah malam Nisfu Sya'ban. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berkenan melihat kepada para hamba-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, kemudian mengampunkan bagi orang-orang yang meminta ampun, memberi rahmat kepada orang-orang yang memohon rahmat, dan mengakhiri ahli dendam seperti keadaan mereka."
Nabi Muhammad saw pada malam Nisfu Sya'ban berdoa untuk para umatnya, baik yang masih hidup maupun mati. Dalam hal ini Sayidah Aisyah RA meriwayatkan hadits:
إنَّهُ خَرَجَ فِى هَذِهِ اللَّيْلَةِ إلَى الْبَقِيعِ فَوَجَدْتُهُ يَسْتَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالشُّهَدَاءِ.
"Sesungguhnya Nabi Muhammad saw telah keluar pada malam ini (malam Nisfu Sya'ban) ke pekuburan Baqi' (di kota Madinah) kemudian aku mendapati beliau (di pekuburan tersebut) sedang memintakan ampun bagi orang-orang mukminin dan mukminat dan para syuhada."
Banyak hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal, at-Tirmidzi, at-Tabrani, Ibn Hibban, Ibn Majah, Baihaqi, dan an-Nasa'i bahwa Rasulullah saw menghormati malam Nisfu Sya'ban dan memuliakannya dengan memperbanyak salat, doa, dan istighfar.
PEMBAHASAN SEKITAR MALAM NISFU SYABAN (Bagian I) Bersama Gus Im
Assalamualaikum wr.wb
Sahabatku Rahimakumullah,
Besok Insya Allah tanggal 13 Sya’ban. Senin malam lusa tanggal 14 dan Insya Allah malam Nisfu Sya’ban. Di kalangan Nahdliyin (NU) malam Nisfu sya’ban ini selalu menjadi malam yang istimewa dinatara malam2 di bulan Sya’ban Berkenaan dengan malam Nisfu (pertengahan) Sya’ban ada beberapa hal yang patut diketahui bersama, karena malam Nisfu Sya’ban ini sejak lama menjadi perdebatan di kalangan Ulama dan para ahli hadist dan menjadi mahallun-khilaf nyaris sepajang zaman. Tidak akan ada penyelesaiannya, karena masing-masing pihak berangkat dengan ijtihad dan dalil masing-masing. Sebagian Ulama menganggapnya sebagai sunnah dan sebagian Ulama menganggapnya sebagai bi’dah hasanah mamduhah (bid’ah yang secara syar’i dikategorikan baik dan terpuji ) dan sebagian lain menganggap sebagai amalan bid’ah yang tidak pernah dijalankan oleh Nabi SAW.
Sehubungan dengan hal tersebut, terlampir saya sajikan beberapa tulisan berseri, terkait Nisfu Sya’ban. Tentu saja saya menerima perbedaan pendapat dan pandangan, namun demikian tetap dengan azas saling menghormati terhadap pemahaman masing2 dan tidak menuduhnya sebagai suatu kesesatan dan mengangggap pendapatnya sebagai yang paling benar.
Para Imam Mazhab saja hampir dalam setiap bab pembahasan kitabnya selalu menyandarkan kebenarannya hanya pada Allah semata, dengan kalimat Wallahualam bissawab.
Semoga Bermanfaat.
Wassalam, Gus Im/IPH
=======================================
Malam Nisfu Sya’ban (Bagian I)
Nisfu Sya’ban adalah hari peringatan Islam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya’ban. Dalam kalangan Islam, Nisfu Sya’ban diperingati menjelang bulan Ramadhan. Pada malam ini biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya.
Peringatan Nisfu Sya’ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan. Keutamaan malam nisfu Sya’ban diterangkan secara jelas dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.
Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.
HADIST KEUTAMAAN NISFU SYA’BAN
Tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban ini, dimana kita dianjurkan untuk melakukan ibadah terutama untuk memohon ampun, memohon rezeki dan umur yang bermanfaat, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih. Diantaranya
Hadist pertama
Diriwayatkan dari Siti A’isyah ra berkata, :”“Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: “Hai A’isyah engkau tidak dapat bagian?”. Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”. Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. “Rasulullah yang lebih tahu”, jawabku. “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki” (H.R. Baihaqi) .
Hadits Kedua
Diriwayatkan dari Siti Aisyah ra bercerita bahwa pada suatu malam ia kehilangan Rasulullah SAW. Ia lalu mencari dan akhirnya menemukan beliau di Baqi’ sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata: “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadis Ketiga
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah pada malam nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
Hadis Keempat
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika malam nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).
Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam Nishfu Sya’ban yang Insya Allah akan jatuh pada Senin tgl 26 Juli 2010 sore hingga subuh . Marilah kita manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan dan berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah. SWT
KESIMPULAN
Dari paparan di atas, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja, bahwa bulan sya’ban dalah bulan yang mulia. Sesungguhnya bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan. Dari sini, umat Islam dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempertebal keimanan dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.
Meski menurut para ahli hadist masih berbeda tentang malam nisfu sya’ban ini, namun demikian menurut saya sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, shalat sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca’an shalawat, membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih lainnya.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Amiin.
Wallahualam bissawab
PONDOK PESANTREN SURYALAYA
Desa Tanjungkerta - Kecamatan Pagerageung
Kabupaten Tasikmalaya
Pos Box No. 1 Panumbangan Tasikmalaya
MAKLUMAT
Dari : Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya
Kepada : 1. Pengurus Yayasan Serba Bakti PPS
2. Sesepuh Ikhwan TQN PPS
3. Muballigh Muballighoh PPS
4. Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PPS
Assalamu'alaikum wr.wb.
1. Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa setiap bulan Sya'ban kita juga melaksanakan Shalat Sunnat Nisfu Sya'ban. Hal tersebut kita laksanakan berdasarkan keterangan dari Hadits Nabi Saw. yang terdapat dalam kitab al-Ghoniyyah litthoolibi thoriqil haq lisyaikhi 'abdil qoodiiril jailanil hasani (Dari kitab Ghoniyyah bagi orang-orang yang mencari jalan Allah yang haq, karangan Syekh Abdul Qodir Jailani keturunan Hasan bin 'Ali) halaman 192.
Artinya : Fasal ini menerangkan tentang shalat yang berlaku pada malam Nisfu Sya'ban. Adapun shalat yang dilaksanakan pada malam Nisfu Sya'ban adalah 100 rakaat dengan 1000 kali membaca Qul huwalloohu ahad. Pada setiap rakaat setelah membaca Fatihah kemudian membaca Qul Huwalloohu ahad 10 kali. Dan shalat semacam ini disebut sholaatul Khoiir; bermacam-macam keberkahannya. Ulama shalaf yang sholeh selalu berkumpul untuk melaksanakan shalat ini (shalat Nisfu Sya'ban) serta dilaksanakan dengan cara berjamaah. Di dalam shalat sunat nisfu ini terdapat keutamaan yang banyak dan pahala yang berlipat ganda.
Diriwayatkan dari al-Hasan Rohimahullooh, sesungguhnya ia berkata : telah memberitakan kepadaku 30 orang Sahabat-sahabat Rasulullah Saw. "Sesungguhnya siapa-siapa yang mengerjakan shalat pada malam ini yakni (malam Nisfu Sya'ban), maka Allah memberi kepadanya 70 kali penglihatan dan Allah memberi kepadanya pada setiap penglihatan 70 kebutuhan, pemberian yang paling rendah adalah ampunan Allah Swt.
2. Himbauan khusus kepada para Muballigh PP. Suryalaya. Abah mengharapkan kiranya agar para Muballigh :
a. Tetap menjadi contoh tauladan bagi para kaum Muslimin Muslimat Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah baik tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya maupun amaliyahnya.
b. Sebaiknya atau diharuskan untuk menseponsori dalam kebaikan, khususnya dalam amaliyah ubudiyah dan hendaknya selalu tampil menjadi pimpinan/imam begi para Ikhwan untuk melaksanakan shalat berjamaah, dzikir, khotaman dan ibadah-ibadah lainnya.
c. Dikala akan berdakwah ditengah-tengah Ikhwan TQN harus diawali dengan ibadaha berjamaah (shalat, dzikir, khotaman dan lain-lain). Kemudian harus menjadi keyakinan para Muballigh Muballighoh bahwa menyampaikan ilmu itu harus dapat dan harus bisa mengalamkan terlebih dahulu apa-apa yang telah di sampaikan kepada para Ikhwan TQN.
Bukankan Allah berfirman di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 44 yang telah sama-sama kita ketahui :
Artinya : Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaktian/kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca? Maka tidakkah kamu berfikir?
d. Jangan bertentangan segala ucap laku dengan TANBIH, yang isinya antara lain "Mengikuti perintah agama dan negara"
e. Agar lebih memperbanyak/memperdalam ilmu pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum dalam rangka berhasilnya pelaksanaan dakwah islamiah.
Demikian penjelasan mengenai shalat sunnat Nisfu Sya'ban. Mudah-mudahan amal kita semua mendapat ridho dari Allah Swt. Dan mudah-mudahan para Muballigh Muballighoh tambah giat dalam melaksanakan dakwah islamiyah di bumi negara tercinta ini, demi berkembangnya agama Islam umumnya dan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah pada khususnya.
Wa'alloohi tawakkalna wailahil mashiir
Wassalamu'alaikum wr.wb.
PELAKSANAAN SHOLAT SUNNAT NISFU SYA'BAN TAHUN 1431 H
Shalat sunat Nisfu Sya'ban tahun ini, dilaksanakan pada hari Senin malam Selasa, tanggal 26 Juli 2010 M (malam 15 Sya'ban 1431 H). Pada malam ini, ditutuplah "Buku Catatan Perjalanan Hidup" setiap manusia. Dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang. Kita berharap, akhir dan awal dari lembaran buku catatan hidup kita diisi dengan amal kebaikan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Shalat sunat Nisfu Sya'ban. Shalat ini sebanyak 100 rakaat, 1000 qulhuwalloohu ahad. Baca juga Maklumat Abah Anom yang ditandatangani pada 1 Juni 1982 mengenai hal ini.
Niatnya : Usholli sunnatan nisfu sya'ban rok'ataini (imaaman/ma'muuman) lillahi ta'alaa. Allaahu akbar
(Aku niat shalat sunat nisfu sya'ban 2 rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allahu akbar.
Banyaknya : 100 rakaat (50 kali salam) lebih baik berjamaah.
Bacaannya: Setiap rakaat setelah Fatihah membaca surat al-Ikhlas (Qulhu walloohu ahad) 10 kali
Waktunya : Setelah shalat sunat ba'diyah Maghrib kemudian dilanjutkan setelah Isya (Fardhu Maghrib, dzikir, ba'diyah Maghrib, Nisfu Sya'ban, (masuk Isya), shalat sunat qobliyah Isya, Fardhu Isya, Ba'diyah Isya, dzikir, lanjutan Nisfu Sya'ban;).
Do'a setelah shalat sunat Nisfu Sya'ban:
Artinya : "Ya Allah! Tuhan yang membangkitkan dan tak ada yang sanggup membangkitkan kecuali Dia, ya Tuhan yang Maha Luhur dan Agung dan yang Maha Pemurah memberi nikmat-nikmat. Tidak ada Tuhan yang lain melainkan Engkau yang menolong orang-orang yang memohon pertolongan dan melindungi orang-orang serta mengamankan dari sekalian yang dikhawatirkan dan ditakuti.
Ya Allah andai kata telah ditakdirkan di sisi Mu akan daku dalam buku Azaly, bahwa aku celaka dan sedikit rezeki, terusir dan diharamkan akan daku maka hapuskanlah (apa-apa yang tercatat/tertulis dalam buku Azaly itu) dengan kemurahan-Mu. Dan tetapkanlah di sisi-Mu dalam buku Azaly itu (tukarkanlah akan keadaan di azalyku itu) dengan kebahagiaan lagi memperoleh rezeki yang dipergunakan untuk kebaikan, sesungguhnya Engkau berkata dan kata-kata-Mu adalah benar; sebagaimana tercantum di dalam Kitab-Mu yang Engkau turunkan atas lisan Nabi-Mu yang diutus (Muhammad saw.), "Yakni dihapuskan Allah barang yang dikehendakinya (perkataan/pernyataan yang menyimpang) dan ditetapkan-Nya di sisi-Nya di Azaly".
Ya Allah dengan keagunganMu pada malam Nisfu Sya'ban yang mulia / berkat ini, yang memisahkan kepadanya tiap-tiap perkara/keadaan dan urusan yang tepat dan yang dipastikan, hindarkan ya Allah kami dari bala'i/musibah yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui dan Engkaulah yang lebih mengetahui dengannya, sesungguhnya Engkau Maha Agung dan Pemurah ". Washallallahu 'alaasayyidina Muhammadin wa alaa aalihii washohbihii wasallam. Walhaldulillahi robbil 'alamiin.
WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR AL - JAELANI
Jika kamu berhadapan dengan orang miskin, jangan berpintar diri artinya jangan dimulai dengan ilmu, sebab unjuk pengetahuan membuatnya tidak senang, antipati, dan ia akan jauh darimu, sebaiknya hendaklah dimulai dengan kasih sayang bersikaplembutlah terhadapnya , karena kelembutan membuatnya senang, simpati dan lebih dekat padamu
Kamis, 22 Juli 2010
QS Al-Alaq
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
96:1
[1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
Sahih International
Recite in the name of your Lord who created -
Tafsir al-Jalalayn
Recite, bring recitation into existence, beginning with: In the Name of your Lord Who created, all creatures;
96:2
[2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Sahih International
Created man from a clinging substance.
Tafsir al-Jalalayn
created man (al-insān: the generic) from a blood-clot (‘alaq is the plural of ‘alaqa, which is a small quantity of congealing blood).
96:3
[3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
Sahih International
Recite, and your Lord is the most Generous -
Tafsir al-Jalalayn
Recite: (reiterating the first one) and your Lord is the Most Generous, having no counterpart in terms of His generosity (wa-rabbuka’l-akram is a circumstantial qualifier referring to the subject [of the verb] iqra’, ‘recite’),
96:4
[4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam
Sahih International
Who taught by the pen -
Tafsir al-Jalalayn
Who taught, [the art of] script, by the pen — the first to write with it was [the prophet] Enoch (Idrīs), peace be upon him —
96:5
[5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Sahih Internatioonal
Taught man that which he knew not.
Tafsir al-Jalalayn
taught man (al-insān: the generic) what he did not know, before he was taught, in the way of guidance, [the art of] writing, crafts and so on.
96:6
[6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas
Sahih International
No! [But] indeed, man transgresses
Tafsir al-Jalalayn
Nay, but verily man is [wont to be] rebellious,
96:7
[7] karena dia melihat dirinya serba cukup
Sahih International
Because he sees himself self-sufficient.
Tafsir al-Jalalayn
when he sees it, that is to say, his own soul, to be self-sufficient, in terms of wealth — this was revealed regarding Abū Jahl (ra’ā, ‘sees’, means [to see] mentally; istaghnā, ‘self-sufficient’, is the second direct object; an ra’āhu, ‘when he sees it’, is an object denoting reason).
96:8
[8] Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu).
Sahih International
Indeed, to your Lord is the return.
Tafsir al-Jalalayn
Surely to your Lord, O man, is the return — [meant as] a threat for him — and so He will requite the rebellious one with what he deserves.
96:9
[9] Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang
Sahih International
Have you seen the one who forbids
Tafsir al-Jalalayn
Have you seen (a-ra’ayta in all three instances [here and below] is an exclamation of wonder) him, namely, Abū Jahl, who forbids
96:10
[10] seorang hamba ketika dia mengerjakan salat
Sahih International
A servant when he prays?
Tafsir al-Jalalayn
a servant, namely, Muhammad (s), when he prays?
96:11
[11] bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
Sahih International
Have you seen if he is upon guidance
Tafsir al-Jalalayn
Have you considered what if he, the one forbidden, should be upon [a path of] guidance,
96:12
[12] atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
Sahih International
Or enjoins righteousness?
Tafsir al-Jalalayn
or (aw is for division) be bidding [others] to fear of God?
96:13
[13] Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
Sahih International
Have you seen if he denies and turns away -
Tafsir al-Jalalayn
Have you considered what if he, the one forbidding the Prophet, should be denying [God’s guidance] and turning away?, from faith.
96:14
[14] Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
Sahih International
Does he not know that Allah sees?
Tafsir al-Jalalayn
Is he not aware that God sees?, what has issued from him, that is to say, He does [indeed] know it and will requite him for it. In other words, ‘Marvel, O you being addressed, at the way in which he forbids prayer, and at the fact that the one being forbidden is actually the one upon guidance, bidding to fear of God, while the one forbidding is a denier, disregarding faith’.
96:15
[15] Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,
Sahih International
No! If he does not desist, We will surely drag him by the forelock -
Tafsir al-Jalalayn
No indeed! — a repudiation of him — Assuredly if (la-in: the lām is for oaths) he does not desist, from the disbelief that he is upon, We shall seize him by the forelock, We shall drag him to the Fire by his forelock,
96:16
[16] (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka
Sahih International
A lying, sinning forelock.
Tafsir al-Jalalayn
a lying, iniquitous forelock! (nāsiyatin: an indefinite noun substituting for a definite) — the description of this [forelock] in such terms is meant figuratively, and what is actually meant is that individual.
96:17
[17] Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
Sahih International
Then let him call his associates;
Tafsir al-Jalalayn
Let him, then, call upon [the henchmen of] his council, the members of his council (nādin) — a place of assembly where people gather to talk. He [Abū Jahl] had said to the Prophet (s) in reproof, having forbidden him from prayer, ‘You are well aware that there is none in this [town] who has [recourse to] as large a council [of men] as I do. Verily, I shall fill this [entire] valley with mature steeds and young men [in battle] against you if you so wish!’
96:18
[18] kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah
Sahih International
We will call the angels of Hell.
Tafsir al-Jalalayn
We shall call the Zabāniya, the grim stern angels to destroy him, as [stated] in the hadīth, ‘Had he called his council [of henchmen] together, the Zabāniya would have seized him right before his own eyes!’.
96:19
[19] sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan),
Sahih International
No! Do not obey him. But prostrate and draw near [to Allah ].
Tafsir al-Jalalayn
No indeed! — a repudiation of him — Do not obey him, O Muhammad (s) and abandon prayer, and prostrate yourself, perform prayer to God, and draw near, to Him through obedience to Him.
Im Namen Allahs, des Allerbarmers, des Barmherzigen!
[1] Lies im Namen deines Herrn, Der erschuf.
[2] Er erschuf den Menschen aus einem Blutklumpen.
[3] Lies; denn dein Herr ist Allgütig,
[4] Der mit dem Schreibrohr lehrt,
[5] lehrt den Menschen, was er nicht wuكte.
[6] Doch nein! Der Mensch übt Gewalttنtigkeit,
[7] weil er sich im Reichtum sieht.
[8] Wahrlich, zu deinem Herrn ist die Heimkehr.
[9] Hast du den gesehen, der da verwehrt
[10] (Unserem) Diener, daك er betet?
[11] Hast du gesehen, ob er auf dem rechten Weg ist
[12] oder zur Gerechtigkeit auffordert?
[13] Hast du (den) gesehen, der unglنubig ist und sich abwendet?
[14] Weiك er nicht, daك Allah (ihn) sieht?
[15] Doch nein! Wenn er nicht (davon) ablنكt, werden Wir ihn gewiك ergreifen bei der Stirnlocke,
[16] der lügenden, sündigen Stirnlocke.
[17] So mِge er denn seine Mitverschworenen anrufen;
[18] Wir werden die Hِllenwنchter herbeirufen.
[19] Doch nein! Gehorche ihm nicht und wirf dich in Anbetung nieder und nahe dich (Allah).
96:1
[1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
Sahih International
Recite in the name of your Lord who created -
Tafsir al-Jalalayn
Recite, bring recitation into existence, beginning with: In the Name of your Lord Who created, all creatures;
96:2
[2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Sahih International
Created man from a clinging substance.
Tafsir al-Jalalayn
created man (al-insān: the generic) from a blood-clot (‘alaq is the plural of ‘alaqa, which is a small quantity of congealing blood).
96:3
[3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
Sahih International
Recite, and your Lord is the most Generous -
Tafsir al-Jalalayn
Recite: (reiterating the first one) and your Lord is the Most Generous, having no counterpart in terms of His generosity (wa-rabbuka’l-akram is a circumstantial qualifier referring to the subject [of the verb] iqra’, ‘recite’),
96:4
[4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam
Sahih International
Who taught by the pen -
Tafsir al-Jalalayn
Who taught, [the art of] script, by the pen — the first to write with it was [the prophet] Enoch (Idrīs), peace be upon him —
96:5
[5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Sahih Internatioonal
Taught man that which he knew not.
Tafsir al-Jalalayn
taught man (al-insān: the generic) what he did not know, before he was taught, in the way of guidance, [the art of] writing, crafts and so on.
96:6
[6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas
Sahih International
No! [But] indeed, man transgresses
Tafsir al-Jalalayn
Nay, but verily man is [wont to be] rebellious,
96:7
[7] karena dia melihat dirinya serba cukup
Sahih International
Because he sees himself self-sufficient.
Tafsir al-Jalalayn
when he sees it, that is to say, his own soul, to be self-sufficient, in terms of wealth — this was revealed regarding Abū Jahl (ra’ā, ‘sees’, means [to see] mentally; istaghnā, ‘self-sufficient’, is the second direct object; an ra’āhu, ‘when he sees it’, is an object denoting reason).
96:8
[8] Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu).
Sahih International
Indeed, to your Lord is the return.
Tafsir al-Jalalayn
Surely to your Lord, O man, is the return — [meant as] a threat for him — and so He will requite the rebellious one with what he deserves.
96:9
[9] Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang
Sahih International
Have you seen the one who forbids
Tafsir al-Jalalayn
Have you seen (a-ra’ayta in all three instances [here and below] is an exclamation of wonder) him, namely, Abū Jahl, who forbids
96:10
[10] seorang hamba ketika dia mengerjakan salat
Sahih International
A servant when he prays?
Tafsir al-Jalalayn
a servant, namely, Muhammad (s), when he prays?
96:11
[11] bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
Sahih International
Have you seen if he is upon guidance
Tafsir al-Jalalayn
Have you considered what if he, the one forbidden, should be upon [a path of] guidance,
96:12
[12] atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
Sahih International
Or enjoins righteousness?
Tafsir al-Jalalayn
or (aw is for division) be bidding [others] to fear of God?
96:13
[13] Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
Sahih International
Have you seen if he denies and turns away -
Tafsir al-Jalalayn
Have you considered what if he, the one forbidding the Prophet, should be denying [God’s guidance] and turning away?, from faith.
96:14
[14] Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
Sahih International
Does he not know that Allah sees?
Tafsir al-Jalalayn
Is he not aware that God sees?, what has issued from him, that is to say, He does [indeed] know it and will requite him for it. In other words, ‘Marvel, O you being addressed, at the way in which he forbids prayer, and at the fact that the one being forbidden is actually the one upon guidance, bidding to fear of God, while the one forbidding is a denier, disregarding faith’.
96:15
[15] Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,
Sahih International
No! If he does not desist, We will surely drag him by the forelock -
Tafsir al-Jalalayn
No indeed! — a repudiation of him — Assuredly if (la-in: the lām is for oaths) he does not desist, from the disbelief that he is upon, We shall seize him by the forelock, We shall drag him to the Fire by his forelock,
96:16
[16] (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka
Sahih International
A lying, sinning forelock.
Tafsir al-Jalalayn
a lying, iniquitous forelock! (nāsiyatin: an indefinite noun substituting for a definite) — the description of this [forelock] in such terms is meant figuratively, and what is actually meant is that individual.
96:17
[17] Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
Sahih International
Then let him call his associates;
Tafsir al-Jalalayn
Let him, then, call upon [the henchmen of] his council, the members of his council (nādin) — a place of assembly where people gather to talk. He [Abū Jahl] had said to the Prophet (s) in reproof, having forbidden him from prayer, ‘You are well aware that there is none in this [town] who has [recourse to] as large a council [of men] as I do. Verily, I shall fill this [entire] valley with mature steeds and young men [in battle] against you if you so wish!’
96:18
[18] kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah
Sahih International
We will call the angels of Hell.
Tafsir al-Jalalayn
We shall call the Zabāniya, the grim stern angels to destroy him, as [stated] in the hadīth, ‘Had he called his council [of henchmen] together, the Zabāniya would have seized him right before his own eyes!’.
96:19
[19] sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan),
Sahih International
No! Do not obey him. But prostrate and draw near [to Allah ].
Tafsir al-Jalalayn
No indeed! — a repudiation of him — Do not obey him, O Muhammad (s) and abandon prayer, and prostrate yourself, perform prayer to God, and draw near, to Him through obedience to Him.
Im Namen Allahs, des Allerbarmers, des Barmherzigen!
[1] Lies im Namen deines Herrn, Der erschuf.
[2] Er erschuf den Menschen aus einem Blutklumpen.
[3] Lies; denn dein Herr ist Allgütig,
[4] Der mit dem Schreibrohr lehrt,
[5] lehrt den Menschen, was er nicht wuكte.
[6] Doch nein! Der Mensch übt Gewalttنtigkeit,
[7] weil er sich im Reichtum sieht.
[8] Wahrlich, zu deinem Herrn ist die Heimkehr.
[9] Hast du den gesehen, der da verwehrt
[10] (Unserem) Diener, daك er betet?
[11] Hast du gesehen, ob er auf dem rechten Weg ist
[12] oder zur Gerechtigkeit auffordert?
[13] Hast du (den) gesehen, der unglنubig ist und sich abwendet?
[14] Weiك er nicht, daك Allah (ihn) sieht?
[15] Doch nein! Wenn er nicht (davon) ablنكt, werden Wir ihn gewiك ergreifen bei der Stirnlocke,
[16] der lügenden, sündigen Stirnlocke.
[17] So mِge er denn seine Mitverschworenen anrufen;
[18] Wir werden die Hِllenwنchter herbeirufen.
[19] Doch nein! Gehorche ihm nicht und wirf dich in Anbetung nieder und nahe dich (Allah).
Jumat, 16 Juli 2010
Cara Mendengarkan Intuisi
Author: Phylameana I. Desy
Mendengarkan intuisi lebih mudah diucapkan dari pada dilakukan. Tetapi pada kenyataannya kebanyakan dari kita membuat ‘mendengarkan bimbingan’ lebih sulit dari yang sebenarnya. Di bawah ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat Anda gunakan untuk dialog batin.
Inilah caranya:
1. Matikan TV, radio, komputer ataupun tape Anda,
ini akan mengistirahatkan pendengaran jasmani dan mengembangkan telinga batin Anda.
2. Sediakan waktu setengah jam untuk hening dalam meditasi atau menenangkan diri.
3. Sering-seringlah berada sendirian di alam.
4. Perhatikan perubahan energi di dalam tubuh Anda, kalau ada rasa sakit, itu sebenarnya memberitahukan kalau ada yang tidak beres.
5. Buat daftar mimpi/Doa
6. Setiap hari sediakan waktu untuk menjernihkan pikiran dari gangguan.
Visualisasikan papan tulis di hapus, seringkali dengan melakukan latihan ini akan membantu.
7. Pada sore hari selaraskan diri, dapatkah Anda “menerka” berapa banyak telpon yang akan Anda terima hari ini,
Anda akan tercengang betapa akuratnya perkiraan Anda.
8. Sediakan buku catatan khusus untuk menuliskan “kebetulan” yang Anda alami.
9. Ikutilah suara hati Anda, bersiaplah untuk tercengang mengetahui ke mana dia membimbing kita.
10. Perhatikan aroma di sekeliling Anda, emosi dan kenangan apa yang mereka campur adukkan?
11. Mulailah memperhatikan “pertanda” yang memberikan sensasi tertentu pada tanggapan Anda.
TIPS:
* Berupayalah agar tidak terhambat oleh keingintahuan, pasrahlah…, pertimbangkan yang berikut ini, penjelasan akan datang dengan sendirinya bersamaan dengan pesan intuitif berdasarkan apa yang perlu Anda ketahui.
* Menggunakan indera keenam sama saja seperti melatih otot-otot, dia akan menjadi semakin kuat kalau Anda sering menggunakannya.
* Amatilah binatang piaraan Anda, mereka sangat sensitif pada energi psikis.
Mendengarkan intuisi lebih mudah diucapkan dari pada dilakukan. Tetapi pada kenyataannya kebanyakan dari kita membuat ‘mendengarkan bimbingan’ lebih sulit dari yang sebenarnya. Di bawah ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat Anda gunakan untuk dialog batin.
Inilah caranya:
1. Matikan TV, radio, komputer ataupun tape Anda,
ini akan mengistirahatkan pendengaran jasmani dan mengembangkan telinga batin Anda.
2. Sediakan waktu setengah jam untuk hening dalam meditasi atau menenangkan diri.
3. Sering-seringlah berada sendirian di alam.
4. Perhatikan perubahan energi di dalam tubuh Anda, kalau ada rasa sakit, itu sebenarnya memberitahukan kalau ada yang tidak beres.
5. Buat daftar mimpi/Doa
6. Setiap hari sediakan waktu untuk menjernihkan pikiran dari gangguan.
Visualisasikan papan tulis di hapus, seringkali dengan melakukan latihan ini akan membantu.
7. Pada sore hari selaraskan diri, dapatkah Anda “menerka” berapa banyak telpon yang akan Anda terima hari ini,
Anda akan tercengang betapa akuratnya perkiraan Anda.
8. Sediakan buku catatan khusus untuk menuliskan “kebetulan” yang Anda alami.
9. Ikutilah suara hati Anda, bersiaplah untuk tercengang mengetahui ke mana dia membimbing kita.
10. Perhatikan aroma di sekeliling Anda, emosi dan kenangan apa yang mereka campur adukkan?
11. Mulailah memperhatikan “pertanda” yang memberikan sensasi tertentu pada tanggapan Anda.
TIPS:
* Berupayalah agar tidak terhambat oleh keingintahuan, pasrahlah…, pertimbangkan yang berikut ini, penjelasan akan datang dengan sendirinya bersamaan dengan pesan intuitif berdasarkan apa yang perlu Anda ketahui.
* Menggunakan indera keenam sama saja seperti melatih otot-otot, dia akan menjadi semakin kuat kalau Anda sering menggunakannya.
* Amatilah binatang piaraan Anda, mereka sangat sensitif pada energi psikis.
Kamis, 15 Juli 2010
17 Tahun Keatas
Kebanyakan orang tentu mengetahui makna dari pesan berikut ini : Untuk 17 Tahun Ke atas. yang seringkali ditempel pada film-film yang hanya boleh ditonton bagi yang sudah berumur 17 tahun ke atas atau sudah dewasa. Banyak alasan lembaga sensor film memberikan label tersebut, di antaranya adanya adegan dewasa.
Begitu juga dalam Alkitab, ternyata, ada cukup banyak ayat yang hanya pantas dibaca oleh orang-orang yang sudah berumur 17 tahun ke atas atau su-dah dewasa, alasannya, ayat-ayat tersebut dinilai dapat memberikan efek bio-logis dan psikologis pada orang-orang yang membacanya, maka perlu adanya seleksi pembaca yaitu 17 tahun ke atas atau sudah dewasa.
Karena alasan tersebut, ayat-ayat ini tidak pernah dibacakan dalam kebak-tian di gereja, tidak pernah dibacakan dihadapan sekumpulan orang, tidak pernah ditemui dalam kartu ucapan Natal atau kartu undangan perkawinan, dan tidak akan pernah ada orang Kristen baik pastor, pendeta atau orang-orang awam yang mau menghafalkan atau menjadikan dalil. Padahal ayat-ayat tersebut diklaim sebagai ayat-ayat suci bagian dari sebuah kitab suci.
Bagi orang tua yang mengetahui ayat-ayat tersebut, tentu akan menyem-bunyikan rapat-rapat dari jangkauan anak-anak, agar jangan sampai mereka membacanya, kekuatiran ini sangat beralasan karena adanya efek biologis dan psikologis pada anak, yang dapat menyebabkan kedewasaan dini.
Mari kita lihat ayat-ayat tersebut mengapa bisa demikian ?, dan untuk adik-adik di bawah 17 tahun sebaiknya tidak membaca artikel ini.
Kitab Kidung Agung
Kiranya ia mencium aku dengan kecupan!
Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur1 KA 1:2
Tangan kirinya ada di bawah kepalaku,
Tangan kanannya memeluk aku. KA 2:6
Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu,3
Seperti dua anak rusa buah dadamu,
Seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput
Di tengah-tengah bunga bakung.5 KA 4:3,5
Pusarmu seperti cawan yang bulat,
Yang tak kekurangan anggur campur.
Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung.2
Seperti dua anak rusa buah dadamu,
Seperti anak kembar kijang.3 KA 7:2-3
Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan
Buah dadamu gugusannya.7
Aku ingin memanjat pohon korma itu dan
Memegang gugusan-gugusannya.
Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan
Nafas hidungmu seperti buah apel,8 KA 7:7-8
Ayat-ayat di atas terdapat dalam kitab yang dinamakan sebagai kitab Kidung Agung, kitab ini terdapat dalam Bible/Alkitab yaitu kitab ke-22, Ayat-ayat dalam Kidung Agung berbentuk syair atau puisi yang di atas namakan buatan raja Solomon. Namun penisbahan ini sama sekali tidak tepat, karena orang-orang Yahudi sama sekali tidak mengetahui siapa penulis kitab ini dan untuk apa kitab ini ditulis. Kitab Kidung Agung adalah kitab yang memuja cinta demi cinta dan untuk cinta.
Dalam Tafsir Alkitab Perjanjian Lama yang diterbitkan oleh Lembaga Biblika Indonesia halaman 502, disebutkan, kitab Kidung Agung ini sangat diragukan sebagai kitab suci dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan sejarah suci, hukum-hukum atau nabi-nabi. orang-orang Yahudi sendiri sangat ragu-ragu memasukkan kitab ini sebagai kitab suci. Namun umat Kristiani secara bulat menerima Kidung Agung sebagai kitab suci.
Ayat-ayat tersebut dilihat dari teksnya, berisi puisi-puisi cinta yang penuh gairah, yang tentu tidak pantas untuk dibaca oleh anak-anak berumur 17 tahun ke bawah dan sangat tidak mungkin diba-cakan dalam gereja yang jemaatnya terdiri dari laki-laki dan perempuan, siapapun dapat menerka apa yang terjadi bila ayat-ayat tersebut dibacakan di dalam kebaktian di dalam gereja.
Bahkan Biarawan Spanyol Fray Luis de Leon, dijebloskan ke dalam penjara pada tahun 1562 oleh lembaga inkuisi karena menyusun sebuah terjemahan Kidung Agung yang asli dari kitab berbahasa Ibrani, tentu saja karena isinya terlalu vulgar. Ayat-ayat yang saya kutipkan di atas adalah dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) tahun 2004 yang isinya sudah diperhalus yang disesuaikan dengan adat ketimuran.
Ayat-ayat yang sudah diperhalus tersebut, masih saja terasa vulgar, bagaimana jika ayat-ayat tersebut diterjemahkan apa adanya seperti bahasa aslinya ? tentu jauh lebih vulgar dan lebih membangkitakan gairah. Semestinya, kalau ayat-ayat itu diklaim sebagai ayat-ayat suci, maka tidak diperlukan lagi usaha untuk memperhalus bahasanya, biarkan saja seperti aslinya. Bukankah ayat-ayat suci itu firman Tuhan, bukankah firman Tuhan akan hilang kesuciannya kalau ayat-ayat tersebut dirubah-rubah, ditambah, dikurangi atau direvisi. ?????
Pertanyaannya, apakah pantas ayat-ayat ter-sebut yang membangkitkan gairah dan fantasi dimasukkan sebagai ayat-ayat suci ?, Hikmah apa yang dapat diambil dari ayat-ayat tersebut ??
KITAB YEHEZKIEL
Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannya sambil teringat kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir.19
Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.10
Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.21 Yehezkiel 23:19-21
Kisah tersebut di atas terdapat dalam Perjanjian lama yaitu kitab ke-26 dalam Alkitab. Semua ayat dalam kitab tersebut, di klaim sebagai ajaran seseorang yang bernama Yehezkiel, menurut iman Kristiani Yehezkiel adalah seorang nabi yang hidup pada tahun 593 SM. Ajaran-ajaran Yehezkiel dibukukan dalam sebuah kitab yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya sendiri.
Sekarang mari kita kembali kepada teks ayat di atas. Kalau kita amati, ternyata isinya jauh lebih vulgar dari ayat-ayat dalam kitab Kidung Agung, bahkan ada kecondongan kasar dan sangat tidak pantas bagi bahasa ketimuran.
Kalimat ‘zakarnya seperti zakar kuda’ dan ‘meme-gang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu’ betul-betuli sulit diterima akal bila dima-sukkan dalam ayat-ayat suci, kata-kata dalam ka-limat itu lebih condong atau lebih tepat disebut se-bagai untaian kata-kata sensual dan erotis bahkan menurut adat ketimuran, bila ada seseorang yang mengatakan seperti kata-kata itu, maka masyara-kat akan mengatakan dia berkata-kata kotor.
Ayat-ayat yang saya contohkan di atas ada-lah ayat-ayat yang saya ambil dari Alkitab yang dikeluarkan oleh LAI tahun 2004, ayat-ayat terse-but sudah mengalami revisi yang cukup banyak guna menghilangkan kesan sensual, erotis dan ko-tor. Padahal kalau ayat-ayat tersebut diklaim sebagai ayat-ayat suci firman Tuhan, untuk apa lagi harus dirubah-rubah, bukankah Tuhan jauh lebih sempurna dalam memilihkan kalimat dari pada manusia ?
Mari kita lihat ayat-ayat tersebut pada Alki-tab terbitan LAI tahun 1970,
Dan melampiaskan hasratnja dengan petjinta mereka, jang pelirnja seperti pelir keledai dan jang pantjarannja laksana pantjaran kuda djantan.20 Yehezkiel 23:20
Kalimat yang bergaris bawah pada ayat tersebut yaitu pelirnya seperti pelir keledai telah diperhalus menjadi auratnya seperti aurat keledai pada Alkitab terbitan LAI 2004, padahal kata pelir dan aurat memiliki arti yang sangat berbeda, tentu saja pe-rubahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan kesan kasar dan kotor, tetapi perubahan tersebut memberikan efek perubahan makna. Dan ini melanggar larangan yang terdapat dalam Alkitab :
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu laku-kan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya. Ulangan 12:32
Kalau ayat-ayat itu adalah firman Tuhan, untuk apalagi harus dirubah-rubah, apakah manusia lebih sempurna dari Tuhan dalam hal bertata-ba-hasa ?, tetapi kalau itu firman Tuhan mengapa kalimatnya sangat mengganggu norma-norma ketimuran, apakah Tuhan tidak tahu bahwa firmannya tidak cocok untuk orang timur, pasti tidak mungkin, karena Tuhan Maha Mengetahui. Bahkan di baratpun ayat-ayat tersebut juga mendapat kritikan karena dinilai tidak pantas untuk dipublikasikan.
Para penginjil Bandung sangat risih dengan ayat-ayat yang demikian, sehingga perlu merevisi ayat-ayat tersebut agar layak untuk dibaca, hasil-nya sebagai berikut :
Tetapi bagi dia sendiri hal itu tidak seberapa, ia malah melakukan persundalan yang lebih menjijikkan lagi dengan mengenang masa mudanya, ketika ia bersundal di Mesir dengan orang-orang yang besar hawa nafsunya.20
Demikian engkau merindukan kehidupan masa lalumu, masa engkau masih gadis, ketika engkau menyerahkan tubuhmu kepada orang-orang di Mesir.21 Yehezkiel 23:20-21, Penerbit Kalam Hidup Bandung
Hasil revisi tersebut cukup mengagumkan, sopan, halus dan lembut, cukup seimbang dengan nilai-nilai ketimuran. Namun sayang, sebagus apa-pun yang namanya merevisi firman Tuhan maka hasil yang didapat adalah bukan ayat yang asli lagi. Dan bagi pemeluk agama Kristen Bandung, harus rela dengan hilangnya ayat tersebut.
Ayat – ayat Yang Lain
Ayat-ayat berikut serupa bahasanya :
Kejadian 19:30-36 : Perzinahan ayah – anak
Kejadian 35:22 : Perzinahan ibu – anak
Kejadian 38:15-30 : Perzinahan ayah-menantu
2 Samuel 13:5-14 : Perzinahan kakak-adik
2 Samuel 16:21-23 : Anak memperkosa Ibu
Yehezkiel 16:23-24 : Pelacur tak pernah puas
Amsal 7:7-22 : Istri berselingkuh
Hakim-hakim 16:1 : Berzinah dengan sundal
Komenter – komentar dari Pihak Kristen Sendiri
George Bernard Shaw, Budayawan dan Kritikus Kaliber International dan pemenang Nobel tahun 1925, dia berpendapat : “Alkitab adalah kitab yang paling berbahaya di muka bumi, simpanlah kitab ini di laci dan kuncilah”
The Plain Truth, Oktober 1977, “Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. Kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat rating X dari badan sensor”
Majalah Time 31 Maret 2001, “Alkitab merupakan kitab orang dewasa yang penuh sekali dengan erotisme”
Romo Don Bruno Maggioni, “Alkitab adalah sebuah karangan untuk orang dewasa. Bukan hanya karena-halaman seksualnya tetapi karena jenis masalah yang muncul di seputar seks manusia”
AL-QUR’AN LEMBUT DAN SANTUN
Penggambaran Cinta
Al-Qur’an memberikan gambaran cinta dan kasih dengan bahasa yang indah, santun dan mudah dimengerti makna dan hikmanya :
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, QS. 56:35-37
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan Sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. QS. 30:21
Ayat QS. 30:21 seringkali dicantumkan dalam kartu undangan pernikahan, tanpa tafsiran, hal ini menunjukkan ayat ini indah, sopan dan mudah dimengerti. Bandingkan dengan ayat-ayat dalam Kidung Agung, cari kartu undangan perkawinan orang Kristen yang memuat ayat ini, pasti tidak ada, karena akan dinilai tidak sopan, vulgar dan tidak ada makna apa-apa yang dapat diambil dari ayat-ayat Kidung Agung.
Penggambaran Hubungan suami-Istri
Al-Qur’an telah mengatur kehidupan suami istri dengan bahasa yang mudah, lembut, santun dan indah, walaupun tanpa kevulgaran namun sangat mudah untuk dipahami maksudnya :
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:”Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintakan Allah kepadamu…. QS. 2:222
Allah SWT memilihkan kata mendekati dan mencampuri untuk mewakili kata berhubungan badan, siapapun dapat mengerti maksud ayat tersebut dan mengambil pelajarannya, mudah, lembut, santun, indah dan tidak vulgar. Mari kita lihat lagi firman Allah SWT yang menggambarkan kebolehan menggunakan metode apa saja untuk hubungan suami istri :
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki….. QS. 2:223
Sebuah kalimat yang lembut dan santun, memberikan gambaran yang indah, yang sangat menghargai wanita dan laki-laki, yang wanita merasa seperti sawah yang memberikan manfaat bagi kehidupan, dan yang laki-laki merasa mempunyai kebebasan yang luas untuk bercocok tanam. Tidak ada keharmonisan yang seindah keharmonisan antara petani dengan sawahnya. Begitulah firman Allah SWT mengalir begitu indah bersama hikmahnya, tidak ada satu katapun yang tidak mempunyai arti.
Sekarang bandingkan dengan ayat-ayat dalam Kidung Agung dan Yeheskiel 23:19-21, apakah ada hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dari ayat-ayat tersebut ?, dan bagaimana dengan cara penyajian bahasanya ? indah ? lembut ? atau vulgar dan kasar ?.
Sampai di sini uraian kami, semoga bermanfaat bagi kita dan keluarga kita, amin.
( Sumber : Buletin al-islah edisi 24 ).
author; unknown
Begitu juga dalam Alkitab, ternyata, ada cukup banyak ayat yang hanya pantas dibaca oleh orang-orang yang sudah berumur 17 tahun ke atas atau su-dah dewasa, alasannya, ayat-ayat tersebut dinilai dapat memberikan efek bio-logis dan psikologis pada orang-orang yang membacanya, maka perlu adanya seleksi pembaca yaitu 17 tahun ke atas atau sudah dewasa.
Karena alasan tersebut, ayat-ayat ini tidak pernah dibacakan dalam kebak-tian di gereja, tidak pernah dibacakan dihadapan sekumpulan orang, tidak pernah ditemui dalam kartu ucapan Natal atau kartu undangan perkawinan, dan tidak akan pernah ada orang Kristen baik pastor, pendeta atau orang-orang awam yang mau menghafalkan atau menjadikan dalil. Padahal ayat-ayat tersebut diklaim sebagai ayat-ayat suci bagian dari sebuah kitab suci.
Bagi orang tua yang mengetahui ayat-ayat tersebut, tentu akan menyem-bunyikan rapat-rapat dari jangkauan anak-anak, agar jangan sampai mereka membacanya, kekuatiran ini sangat beralasan karena adanya efek biologis dan psikologis pada anak, yang dapat menyebabkan kedewasaan dini.
Mari kita lihat ayat-ayat tersebut mengapa bisa demikian ?, dan untuk adik-adik di bawah 17 tahun sebaiknya tidak membaca artikel ini.
Kitab Kidung Agung
Kiranya ia mencium aku dengan kecupan!
Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur1 KA 1:2
Tangan kirinya ada di bawah kepalaku,
Tangan kanannya memeluk aku. KA 2:6
Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu,3
Seperti dua anak rusa buah dadamu,
Seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput
Di tengah-tengah bunga bakung.5 KA 4:3,5
Pusarmu seperti cawan yang bulat,
Yang tak kekurangan anggur campur.
Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung.2
Seperti dua anak rusa buah dadamu,
Seperti anak kembar kijang.3 KA 7:2-3
Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan
Buah dadamu gugusannya.7
Aku ingin memanjat pohon korma itu dan
Memegang gugusan-gugusannya.
Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan
Nafas hidungmu seperti buah apel,8 KA 7:7-8
Ayat-ayat di atas terdapat dalam kitab yang dinamakan sebagai kitab Kidung Agung, kitab ini terdapat dalam Bible/Alkitab yaitu kitab ke-22, Ayat-ayat dalam Kidung Agung berbentuk syair atau puisi yang di atas namakan buatan raja Solomon. Namun penisbahan ini sama sekali tidak tepat, karena orang-orang Yahudi sama sekali tidak mengetahui siapa penulis kitab ini dan untuk apa kitab ini ditulis. Kitab Kidung Agung adalah kitab yang memuja cinta demi cinta dan untuk cinta.
Dalam Tafsir Alkitab Perjanjian Lama yang diterbitkan oleh Lembaga Biblika Indonesia halaman 502, disebutkan, kitab Kidung Agung ini sangat diragukan sebagai kitab suci dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan sejarah suci, hukum-hukum atau nabi-nabi. orang-orang Yahudi sendiri sangat ragu-ragu memasukkan kitab ini sebagai kitab suci. Namun umat Kristiani secara bulat menerima Kidung Agung sebagai kitab suci.
Ayat-ayat tersebut dilihat dari teksnya, berisi puisi-puisi cinta yang penuh gairah, yang tentu tidak pantas untuk dibaca oleh anak-anak berumur 17 tahun ke bawah dan sangat tidak mungkin diba-cakan dalam gereja yang jemaatnya terdiri dari laki-laki dan perempuan, siapapun dapat menerka apa yang terjadi bila ayat-ayat tersebut dibacakan di dalam kebaktian di dalam gereja.
Bahkan Biarawan Spanyol Fray Luis de Leon, dijebloskan ke dalam penjara pada tahun 1562 oleh lembaga inkuisi karena menyusun sebuah terjemahan Kidung Agung yang asli dari kitab berbahasa Ibrani, tentu saja karena isinya terlalu vulgar. Ayat-ayat yang saya kutipkan di atas adalah dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) tahun 2004 yang isinya sudah diperhalus yang disesuaikan dengan adat ketimuran.
Ayat-ayat yang sudah diperhalus tersebut, masih saja terasa vulgar, bagaimana jika ayat-ayat tersebut diterjemahkan apa adanya seperti bahasa aslinya ? tentu jauh lebih vulgar dan lebih membangkitakan gairah. Semestinya, kalau ayat-ayat itu diklaim sebagai ayat-ayat suci, maka tidak diperlukan lagi usaha untuk memperhalus bahasanya, biarkan saja seperti aslinya. Bukankah ayat-ayat suci itu firman Tuhan, bukankah firman Tuhan akan hilang kesuciannya kalau ayat-ayat tersebut dirubah-rubah, ditambah, dikurangi atau direvisi. ?????
Pertanyaannya, apakah pantas ayat-ayat ter-sebut yang membangkitkan gairah dan fantasi dimasukkan sebagai ayat-ayat suci ?, Hikmah apa yang dapat diambil dari ayat-ayat tersebut ??
KITAB YEHEZKIEL
Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannya sambil teringat kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir.19
Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.10
Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.21 Yehezkiel 23:19-21
Kisah tersebut di atas terdapat dalam Perjanjian lama yaitu kitab ke-26 dalam Alkitab. Semua ayat dalam kitab tersebut, di klaim sebagai ajaran seseorang yang bernama Yehezkiel, menurut iman Kristiani Yehezkiel adalah seorang nabi yang hidup pada tahun 593 SM. Ajaran-ajaran Yehezkiel dibukukan dalam sebuah kitab yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya sendiri.
Sekarang mari kita kembali kepada teks ayat di atas. Kalau kita amati, ternyata isinya jauh lebih vulgar dari ayat-ayat dalam kitab Kidung Agung, bahkan ada kecondongan kasar dan sangat tidak pantas bagi bahasa ketimuran.
Kalimat ‘zakarnya seperti zakar kuda’ dan ‘meme-gang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu’ betul-betuli sulit diterima akal bila dima-sukkan dalam ayat-ayat suci, kata-kata dalam ka-limat itu lebih condong atau lebih tepat disebut se-bagai untaian kata-kata sensual dan erotis bahkan menurut adat ketimuran, bila ada seseorang yang mengatakan seperti kata-kata itu, maka masyara-kat akan mengatakan dia berkata-kata kotor.
Ayat-ayat yang saya contohkan di atas ada-lah ayat-ayat yang saya ambil dari Alkitab yang dikeluarkan oleh LAI tahun 2004, ayat-ayat terse-but sudah mengalami revisi yang cukup banyak guna menghilangkan kesan sensual, erotis dan ko-tor. Padahal kalau ayat-ayat tersebut diklaim sebagai ayat-ayat suci firman Tuhan, untuk apa lagi harus dirubah-rubah, bukankah Tuhan jauh lebih sempurna dalam memilihkan kalimat dari pada manusia ?
Mari kita lihat ayat-ayat tersebut pada Alki-tab terbitan LAI tahun 1970,
Dan melampiaskan hasratnja dengan petjinta mereka, jang pelirnja seperti pelir keledai dan jang pantjarannja laksana pantjaran kuda djantan.20 Yehezkiel 23:20
Kalimat yang bergaris bawah pada ayat tersebut yaitu pelirnya seperti pelir keledai telah diperhalus menjadi auratnya seperti aurat keledai pada Alkitab terbitan LAI 2004, padahal kata pelir dan aurat memiliki arti yang sangat berbeda, tentu saja pe-rubahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan kesan kasar dan kotor, tetapi perubahan tersebut memberikan efek perubahan makna. Dan ini melanggar larangan yang terdapat dalam Alkitab :
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu laku-kan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya. Ulangan 12:32
Kalau ayat-ayat itu adalah firman Tuhan, untuk apalagi harus dirubah-rubah, apakah manusia lebih sempurna dari Tuhan dalam hal bertata-ba-hasa ?, tetapi kalau itu firman Tuhan mengapa kalimatnya sangat mengganggu norma-norma ketimuran, apakah Tuhan tidak tahu bahwa firmannya tidak cocok untuk orang timur, pasti tidak mungkin, karena Tuhan Maha Mengetahui. Bahkan di baratpun ayat-ayat tersebut juga mendapat kritikan karena dinilai tidak pantas untuk dipublikasikan.
Para penginjil Bandung sangat risih dengan ayat-ayat yang demikian, sehingga perlu merevisi ayat-ayat tersebut agar layak untuk dibaca, hasil-nya sebagai berikut :
Tetapi bagi dia sendiri hal itu tidak seberapa, ia malah melakukan persundalan yang lebih menjijikkan lagi dengan mengenang masa mudanya, ketika ia bersundal di Mesir dengan orang-orang yang besar hawa nafsunya.20
Demikian engkau merindukan kehidupan masa lalumu, masa engkau masih gadis, ketika engkau menyerahkan tubuhmu kepada orang-orang di Mesir.21 Yehezkiel 23:20-21, Penerbit Kalam Hidup Bandung
Hasil revisi tersebut cukup mengagumkan, sopan, halus dan lembut, cukup seimbang dengan nilai-nilai ketimuran. Namun sayang, sebagus apa-pun yang namanya merevisi firman Tuhan maka hasil yang didapat adalah bukan ayat yang asli lagi. Dan bagi pemeluk agama Kristen Bandung, harus rela dengan hilangnya ayat tersebut.
Ayat – ayat Yang Lain
Ayat-ayat berikut serupa bahasanya :
Kejadian 19:30-36 : Perzinahan ayah – anak
Kejadian 35:22 : Perzinahan ibu – anak
Kejadian 38:15-30 : Perzinahan ayah-menantu
2 Samuel 13:5-14 : Perzinahan kakak-adik
2 Samuel 16:21-23 : Anak memperkosa Ibu
Yehezkiel 16:23-24 : Pelacur tak pernah puas
Amsal 7:7-22 : Istri berselingkuh
Hakim-hakim 16:1 : Berzinah dengan sundal
Komenter – komentar dari Pihak Kristen Sendiri
George Bernard Shaw, Budayawan dan Kritikus Kaliber International dan pemenang Nobel tahun 1925, dia berpendapat : “Alkitab adalah kitab yang paling berbahaya di muka bumi, simpanlah kitab ini di laci dan kuncilah”
The Plain Truth, Oktober 1977, “Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. Kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat rating X dari badan sensor”
Majalah Time 31 Maret 2001, “Alkitab merupakan kitab orang dewasa yang penuh sekali dengan erotisme”
Romo Don Bruno Maggioni, “Alkitab adalah sebuah karangan untuk orang dewasa. Bukan hanya karena-halaman seksualnya tetapi karena jenis masalah yang muncul di seputar seks manusia”
AL-QUR’AN LEMBUT DAN SANTUN
Penggambaran Cinta
Al-Qur’an memberikan gambaran cinta dan kasih dengan bahasa yang indah, santun dan mudah dimengerti makna dan hikmanya :
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, QS. 56:35-37
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan Sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. QS. 30:21
Ayat QS. 30:21 seringkali dicantumkan dalam kartu undangan pernikahan, tanpa tafsiran, hal ini menunjukkan ayat ini indah, sopan dan mudah dimengerti. Bandingkan dengan ayat-ayat dalam Kidung Agung, cari kartu undangan perkawinan orang Kristen yang memuat ayat ini, pasti tidak ada, karena akan dinilai tidak sopan, vulgar dan tidak ada makna apa-apa yang dapat diambil dari ayat-ayat Kidung Agung.
Penggambaran Hubungan suami-Istri
Al-Qur’an telah mengatur kehidupan suami istri dengan bahasa yang mudah, lembut, santun dan indah, walaupun tanpa kevulgaran namun sangat mudah untuk dipahami maksudnya :
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:”Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintakan Allah kepadamu…. QS. 2:222
Allah SWT memilihkan kata mendekati dan mencampuri untuk mewakili kata berhubungan badan, siapapun dapat mengerti maksud ayat tersebut dan mengambil pelajarannya, mudah, lembut, santun, indah dan tidak vulgar. Mari kita lihat lagi firman Allah SWT yang menggambarkan kebolehan menggunakan metode apa saja untuk hubungan suami istri :
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki….. QS. 2:223
Sebuah kalimat yang lembut dan santun, memberikan gambaran yang indah, yang sangat menghargai wanita dan laki-laki, yang wanita merasa seperti sawah yang memberikan manfaat bagi kehidupan, dan yang laki-laki merasa mempunyai kebebasan yang luas untuk bercocok tanam. Tidak ada keharmonisan yang seindah keharmonisan antara petani dengan sawahnya. Begitulah firman Allah SWT mengalir begitu indah bersama hikmahnya, tidak ada satu katapun yang tidak mempunyai arti.
Sekarang bandingkan dengan ayat-ayat dalam Kidung Agung dan Yeheskiel 23:19-21, apakah ada hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dari ayat-ayat tersebut ?, dan bagaimana dengan cara penyajian bahasanya ? indah ? lembut ? atau vulgar dan kasar ?.
Sampai di sini uraian kami, semoga bermanfaat bagi kita dan keluarga kita, amin.
( Sumber : Buletin al-islah edisi 24 ).
author; unknown
Selasa, 13 Juli 2010
Bulan Sya’ban : Latihan Puasa utk Ramadhan menurut Panutan Nabi SAW
(Bulan Sya'ban Oleh DR. Amir Faishol Fath)
"Formulasi yang dibuktikan dengan tindakan dari manusia terkasih Muhammad SAW dan berlaku universal sampai saat ini dan ribuan tahun kedepan" - Arief Suryadi
Bulan Sya’ban secara urutan bulan hijriah jatuh
sebelum bulan Ramadhan. Dalam riwayat Imam Bukhari, Aisyah ra.
menceritakan, bahwa Rasulullah saw. selalu memperbanyak puasa di bulan
Sya’ban? Bahkan dalam riwayat lain dikatakan bahwa tidak ada bulan
melebihi bulan Sya’ban di dalamnya Rasulullah saw. berpuasa. Dalam
hadits lain disebutkan bahwa Nabi saw. berpuasa mayoritas hari-hari
bulan Sya’ban. Mengapa?
Ada beberapa rahasia di antaranya:
Pertama, puasa adalah kebutuhan fitrah manusia. Karena itu Allah
mewajibkan hamba-hamba- Nya berpuasa. Dalam surah Al Baqarah 183 Allah
swt. menyebutkan bahwa puasa tidak hanya diwajibkan kepada umat
manusia tertentu tetapi juga kepada umat manusia terdahulu. Ini
menunjukkan bahwa puasa merupakan ibadah yang tidak bisa tidak harus
dilakukan. Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa dengan puasa
pencernaan seseorang akan istirahat dari rasa lelah yang sekian lama
terus menerus digunakan untuk mengolah makanan. Maka semakin sering
seseorang berpuasa ia akan semakin sehat. Sebab kemungkinan timbulnya
penyakit yang seringkali disebabkan oleh makanan akan tercegah secara
otomatis ketika ia berpuasa.
Kedua, bulan Ramadhan adalah bulan diwajibkannya puasa bagi
orang-orang beriman. Jadi pengertian ayat: kutiba alaikumush shiyaam
itu maksudnya untuk bulan Ramadhan. Karena itu dalam sebuah hadits
Nabi menegaskan bahwa di bulan Ramadhan diwajibkan atas orang-orang
beriman berpuasa. Adalah suatu persiapan yang sangat strategis ketika
Rasulullah selalu memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Ibarat sebuah
turnamen, bulan Ramadhan adalah ajang perlombaan beramal saleh,
cerminan ayat: “fastabiqul khairaat (berlomba-lombalah dalam
kebaikan)” Al Baqarah:148. Karena itu sebelum masuk Ramadhan hendaklah
melakukan persiapan-persiapan terlebih dahulu dengan memperbanyak
puasa di bulan Sya’ban. Kita semua tahu bahwa para peserta turnamen
pasti melakukan persiapan sebulan dua bulan sebelumnya. Itulah rahasia
mengapa Rasulullah saw. memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Agar
tidak loyo selama bulan Ramadhan. Agar lebih maksimal melaksanakan
ibadah-ibadah Ramadhan yang semuanya saling melengkapi untuk
mengantarkan kepada ketakwaan.
Ketiga, ibadah puasa adalah ibadah menahan nafsu. Suatu perjuangan
yang senantiasa harus dilakukan oleh orang-orang beriman. Dalam surah
An Nazi’at:40 Allah swt. menjelaskan bahwa jalan ke surga adalah
dengan upaya terus-menerus membangun rasa takut kepada Allah dan
menahan nafsu. Mengapa? Sebab Setan berkerja terus menerus, siang dan
malam untuk menjerumuskan manusia ke dalam dosa-dosa. Kerja keras
setan ini tidak bisa tidak menuntut kita untuk bekerja keras juga guna
mengimbanginya. Orang yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat, tentu
akan selalu waspada dari godaan setan. Caranya dengan banyak berpuasa.
Semakin sering berpuasa, semakin sempit jalan-jalan setan untuk
menggoda. Sebab dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa setan seringkali
masuk melalui makanan. Maka semakin banyak makan, semakin mudah digoda
setan. Karenanya orang yang kekenyangan akan selalu malas beribadah.
Keempat, Rasulullah saw. adalah contoh pribadi berakhlak mulia. Allah
berfirman: “Wainnaka la’alaa khuluqin adhiim (Dan sesungguhnya kamu
(Muhammad) benar-benar mempunyai akhlaq yang agung)” Al Qalam:4. Maka
setiap yang dicontohkan Rasulullah saw. pasti baik untuk kemanusiaan
di dunia maupun di akhirat. Tidak ada perbuatan yang dilakukan
Rasulullah saw. kecuali membawa manfaat bagi kehiduapan manusia jika
diikuti. Dan bila kita teliti secara seksama, menejemen modern yang
mengantarkan munculnya negara-negara maju dan perusahaan-perusaha an
bisnis kelas dunia, di dalamnya akan kita temukan nilai-nilai
universal yang pada dasarnya itu adalah bagian dari ajaran Islam yang
dibawa Rasulullah saw. Maka dengan memperbanyak puasa di bulan
Sya’ban, itu sungguh sangat baik dan bermanfaat, tidak saja di dunia
tetapi juga di akhirat.
Kelima, adapun mengenai amalan di pertengahan bulan Sya’ban (nisfu
Sya’ban), sekalipun ada sebagian hadits yang dianggap hasan oleh para
ulama hadits, tetapi terpenting sebenarnya adalah memperbanyak puasa
selama bulan Sya’ban, bukan mengkhususkannya pada pertengahan saja.
Imam An Nasa’i meriwayatkan sebuah hadits dari Usamah bin Zaid tentang
rahasia memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, Nabi bersabda: “Bulan
Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan oleh banyak orang, karena
itu terjepit antara Rajab dan Ramadhan. Padahal ia adalah bulan di
angkatnya amal manusia, maka aku suka ketika amalku diangkat aku
sedang berpuasa.” Wallahu a’lam bish shawab
"Formulasi yang dibuktikan dengan tindakan dari manusia terkasih Muhammad SAW dan berlaku universal sampai saat ini dan ribuan tahun kedepan" - Arief Suryadi
Bulan Sya’ban secara urutan bulan hijriah jatuh
sebelum bulan Ramadhan. Dalam riwayat Imam Bukhari, Aisyah ra.
menceritakan, bahwa Rasulullah saw. selalu memperbanyak puasa di bulan
Sya’ban? Bahkan dalam riwayat lain dikatakan bahwa tidak ada bulan
melebihi bulan Sya’ban di dalamnya Rasulullah saw. berpuasa. Dalam
hadits lain disebutkan bahwa Nabi saw. berpuasa mayoritas hari-hari
bulan Sya’ban. Mengapa?
Ada beberapa rahasia di antaranya:
Pertama, puasa adalah kebutuhan fitrah manusia. Karena itu Allah
mewajibkan hamba-hamba- Nya berpuasa. Dalam surah Al Baqarah 183 Allah
swt. menyebutkan bahwa puasa tidak hanya diwajibkan kepada umat
manusia tertentu tetapi juga kepada umat manusia terdahulu. Ini
menunjukkan bahwa puasa merupakan ibadah yang tidak bisa tidak harus
dilakukan. Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa dengan puasa
pencernaan seseorang akan istirahat dari rasa lelah yang sekian lama
terus menerus digunakan untuk mengolah makanan. Maka semakin sering
seseorang berpuasa ia akan semakin sehat. Sebab kemungkinan timbulnya
penyakit yang seringkali disebabkan oleh makanan akan tercegah secara
otomatis ketika ia berpuasa.
Kedua, bulan Ramadhan adalah bulan diwajibkannya puasa bagi
orang-orang beriman. Jadi pengertian ayat: kutiba alaikumush shiyaam
itu maksudnya untuk bulan Ramadhan. Karena itu dalam sebuah hadits
Nabi menegaskan bahwa di bulan Ramadhan diwajibkan atas orang-orang
beriman berpuasa. Adalah suatu persiapan yang sangat strategis ketika
Rasulullah selalu memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Ibarat sebuah
turnamen, bulan Ramadhan adalah ajang perlombaan beramal saleh,
cerminan ayat: “fastabiqul khairaat (berlomba-lombalah dalam
kebaikan)” Al Baqarah:148. Karena itu sebelum masuk Ramadhan hendaklah
melakukan persiapan-persiapan terlebih dahulu dengan memperbanyak
puasa di bulan Sya’ban. Kita semua tahu bahwa para peserta turnamen
pasti melakukan persiapan sebulan dua bulan sebelumnya. Itulah rahasia
mengapa Rasulullah saw. memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Agar
tidak loyo selama bulan Ramadhan. Agar lebih maksimal melaksanakan
ibadah-ibadah Ramadhan yang semuanya saling melengkapi untuk
mengantarkan kepada ketakwaan.
Ketiga, ibadah puasa adalah ibadah menahan nafsu. Suatu perjuangan
yang senantiasa harus dilakukan oleh orang-orang beriman. Dalam surah
An Nazi’at:40 Allah swt. menjelaskan bahwa jalan ke surga adalah
dengan upaya terus-menerus membangun rasa takut kepada Allah dan
menahan nafsu. Mengapa? Sebab Setan berkerja terus menerus, siang dan
malam untuk menjerumuskan manusia ke dalam dosa-dosa. Kerja keras
setan ini tidak bisa tidak menuntut kita untuk bekerja keras juga guna
mengimbanginya. Orang yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat, tentu
akan selalu waspada dari godaan setan. Caranya dengan banyak berpuasa.
Semakin sering berpuasa, semakin sempit jalan-jalan setan untuk
menggoda. Sebab dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa setan seringkali
masuk melalui makanan. Maka semakin banyak makan, semakin mudah digoda
setan. Karenanya orang yang kekenyangan akan selalu malas beribadah.
Keempat, Rasulullah saw. adalah contoh pribadi berakhlak mulia. Allah
berfirman: “Wainnaka la’alaa khuluqin adhiim (Dan sesungguhnya kamu
(Muhammad) benar-benar mempunyai akhlaq yang agung)” Al Qalam:4. Maka
setiap yang dicontohkan Rasulullah saw. pasti baik untuk kemanusiaan
di dunia maupun di akhirat. Tidak ada perbuatan yang dilakukan
Rasulullah saw. kecuali membawa manfaat bagi kehiduapan manusia jika
diikuti. Dan bila kita teliti secara seksama, menejemen modern yang
mengantarkan munculnya negara-negara maju dan perusahaan-perusaha an
bisnis kelas dunia, di dalamnya akan kita temukan nilai-nilai
universal yang pada dasarnya itu adalah bagian dari ajaran Islam yang
dibawa Rasulullah saw. Maka dengan memperbanyak puasa di bulan
Sya’ban, itu sungguh sangat baik dan bermanfaat, tidak saja di dunia
tetapi juga di akhirat.
Kelima, adapun mengenai amalan di pertengahan bulan Sya’ban (nisfu
Sya’ban), sekalipun ada sebagian hadits yang dianggap hasan oleh para
ulama hadits, tetapi terpenting sebenarnya adalah memperbanyak puasa
selama bulan Sya’ban, bukan mengkhususkannya pada pertengahan saja.
Imam An Nasa’i meriwayatkan sebuah hadits dari Usamah bin Zaid tentang
rahasia memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, Nabi bersabda: “Bulan
Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan oleh banyak orang, karena
itu terjepit antara Rajab dan Ramadhan. Padahal ia adalah bulan di
angkatnya amal manusia, maka aku suka ketika amalku diangkat aku
sedang berpuasa.” Wallahu a’lam bish shawab
Sabtu, 10 Juli 2010
Al fine di rimanere lì e la crescente fiducia, il cuore deve essere pulito
citato: Arief Suryadi Spallanzanie
Isra Mi'raj selalu mengingatkan saya pada malaikat Jibril yang menjemput Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan malam yang dahsyat itu.
Isra Mi `raj mi ricorda sempre l'angelo Gabriele che Maometto aveva invitato a viaggiare in quella notte terribile.
Pada Hayat Muhammad-nya Haekal saya menaruh 'post it' di halaman Isra Miraj agar mudah membaca lagi kalimat-kalimat tentang Jibril yang melipat sayapnya, menggeraikan rambut panjangnya yang berwarna perak, pakaiannya yg bertatahkan permata yakut dst... ketika memasuki peraduan Muhammad SAW
Nella sua Vita di Maometto Haykal ho messo il 'post it' a pagina Isra Miraj per essere facile da leggere più frasi su Gabriel che ripiegato le sue ali, con indosso i suoi lunghi capelli d'argento, vestiti ecc Yakut incrostati di diamanti ... quando Muhammad entrò al concorso.
Setelah meyakini Tuhan, meyakini eksistensi malaikat-Nya, kitab2-Nya, rasul2-Nya, hari akhir&ukuran (takdir) yang ditetapkan-Nya menjadi dasar&syarat iman.
Dopo aver creduto Dio, credendo nell'esistenza dei Suoi angeli, la sua kitab2, rasul2 suoi ultimi giorni e dimensione (destino), ha istituito la sua fede è la base e le condizioni.
Salah seorang saudara saya beruntung mendapatkan kuliah langsung dari seorang profesor fisika yang menghitung dengan presisi matematis waktu tempuh Miraj Rasulullah berdasarkan AlQuran.
Uno dei miei fratelli sono fortunato ad arrivare direttamente da un professore di fisica all'università che calcolano con precisione il tempo di viaggio matematico basato sul Corano Allah Miraj.
Inilah barangkali yang dimaksud takdir (ukuran) yang ditetakan Tuhan pada segala sesuatu dengan ketelitian sempurna. Questo è probabilmente il destino previsto (dimensione) del ditetakan Dio in tutte le cose con una precisione perfetta.
Stephen Hawking kurang lebih mengatakan: jika waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan jagat raya ini kurang sepersekian detik saja dari yang telah ditetapkan, maka tidak akan terbentuk bentang alam semesta yang kita huni sekarang ini.
Stephen Hawking dice meno è di più: se il tempo necessario per the sviluppo del proprio universo uno frazioni di secondo in meno di un predeterminato, ci sarebbe un paesaggio formato universo that today abitiamo.
Memahami bahwa semesta ini dalam genggaman-Nya,tidak perlu jauh2&tidak bisa jauh karena kita melekat di dalamnya: pergantian siang dan malam itu, siapakah yang mengatur?
Capire che l'universo è in sue mani, non c'è bisogno jauh2 e non si possono ottenere molto perché siamo incorporati in essa: il turno del giorno e della notte, che è impostato?
Lampu mobil buatan manusia hanya mampu menembus kegelapan 40 meteren ke depan?
le luci delle auto artificiali sono in grado di penetrare le tenebre 40 Meteren avanti?
Siapakah yang menciptakan lampu besar yang begitu disiplin mencahayai bumi setiap hari dari jarak 150 juta kilometer?
Chi ha creato le lampade di grandi dimensioni in modo disciplinato terra mencahayai ogni giorno da una distanza di 150 milioni di chilometri?
Dan bumi, tidakkah akan lelah&kehabisan batre jika berputar sendiri, tanpa ada 'Tangan' yang memutarkannya?
E la terra, non sarebbe stanco & esaurito Batre se lo stesso spin, senza 'mano' sta girando?
Kembali ke malaikat. Torna agli angeli. Penduduk langit ini begitu terkesan dengan dua amalan kita, penduduk bumi, yaitu rintihan tobat dan saling menolong diantara mereka yang berkelebihan dan berkekurangan.
Popolazione cielo fu così impressionato con le due pratiche noi, abitanti della terra, che geme pentimento e di aiuto reciproco tra coloro che hanno esagerato e bisognosi.
Barangkali, saling menolong antar sesama penduduk langit yang senantiasa bertasbih dan dalam kesejahteraan - sukar dilakukan.
Forse, l'aiuto reciproco tra i residenti che glorificano sempre il cielo e il benessere - difficile. Wallahu Allam Wallahu Allam
Suatu hari, Cicit -tikus kecil- sedang berkumpul dengan teman2nya.
Un giorno, il piccolo topo-grande-grande-sono raccolte da teman2nya.
Cicit bercerita bahwa dia baru saja melakukan perjalanan bandung-jakarta pulang pergi hanya dalam tempo 5 jam.
Pronipote mi ha detto che aveva appena viaggio Bandung-Jakarta avanti e indietro solo all'interno di 5 ore.
Tentu saja semua teman2 cicit tidak ada yang percaya.
Naturalmente, tutti i pronipoti teman2 nessuno ci crede.
Bagaimana mungkin cicit, tikus kecil bisa pergi ke jakarta dan pulang kembali ke bandung hanya dalam tempo hitungan jam?
Come potrebbe pronipoti, un topolino può andare e tornare a Jakarta Bandung in solo una questione di ore?
Tidak masuk logika. Non ha senso.
Spontan teman2 cicit mencap dia sebagai tikus kecil pembual!
Teman2 chirp spontaneo lui etichettato come un piccolo mouse-Spurgatubi!
Ternyata, cicit bukanlah setikus pembohong.
A quanto pare, pronipote setikus non è un bugiardo.
dia memang telah melakukan perjalanan itu.
Ha fatto questo viaggio.
Tanpa sengaja, cicit terbawa dalam bagasi sebuah mobil yang membawanya ke jakarta...!
Accidentalmente, pronipoti trasportati nel bagagliaio di una macchina che lo ha portato a Jakarta ...!
Kisah ini, kurang-lebih, diceritakan oleh khatib pada jumatan kemarin.
Questa storia, più o meno, raccontata da un predicatore a jumatan ieri.
Penjelasan sederhana untuk menggambarkan betapa logisnya peristiwa perjalanan Baginda Nabi menemui Tuhannya.
La spiegazione semplice per descrivere come gli eventi logici King of the Prophet viaggio per incontrare il loro Signore.
Tentu saja tidaklah sesimpel itu menganalogikan peristiwa agung yang sudah diyakini kebenarannya itu. Naturalmente non è sesimpel menganalogikan grande evento che si ritiene essere la verità.
Dibutuhkan keimanan yang kuat sebagai modal dasarnya.
Ci vuole una fede forte come capitale di base.
Barulah dicari kebenaran melalui logika.
E 'stato solo alla ricerca della verità attraverso la logica.
Memang, hidup haruslah logis.
In effetti, la vita deve essere logico.
Tetapi manakala kita 'dipaksa' menemui sesuatu yang bertentangan dengan nalar, maka pertama kali yang dibutuhkan adalah iman.
Ma quando siamo 'costretti' per vedere qualcosa di contrario alla ragione, allora la prima volta che ciò che è necessario è la fede.
baru kemudian melakukannya dengan logiika.
poi lo fanno con la logica.
Misalnya, anda terlilit hutang kartu kredit.
Ad esempio, il debito della carta di credito intrecciati.
Makin hari bunga menumpuk.
Accumula interesse ogni giorno.
Debt kolektor meneror anda setiap saat.
esattori terrorizzando voi in qualsiasi momento.
Sampai2 anda tidak percaya kalau masalah itu sudah menjadi hantu bagi anda.
Sampai2 non credete che il problema era diventato un fantasma per te.
Apa yang harus anda lakukan?
Cosa si deve fare?
Iman. Fede. Anda masih memiliki Tuhan Yang Mahamenolong lagi Mahakaya.
Hai ancora il Signore della Mahamenolong nuovo Rich.
Mintalah agar Tuhan yang membayar hutang2 anda.
Chiedete a Dio di pagare le hutang2.
Kok bisa? Come mai?
Masa Tuhan disuruh bayarin hutang kita?
Il periodo del Signore comandato bayarin i nostri debiti?
Ya daripada kita minta ke dukun atau minta jin ngasih pinjaman lewat bank goib..
Be 'che dobbiamo chiederci sciamano jin o darci un prestito bancario .. goib
Minta tolong ke Tuhan kan lebih logis.
Per aiutare a Dio più logico.
karena bumi dan langit ini kan milik Dia..
perché è la terra e il cielo appartiene a lui ..
Contoh Kasus: ( Yang Tidak perlu dicontoh ) Case Esempio: (che non è necessario emulato)
Saya dulu pernah punya masalah dengan kartu kredit.
Non avevo mai avuto un problema con una carta di credito.
Karena tidak disiplin dalam pembayarannya, tau-tau tagihan sudah berlipat-lipat.
Poiché nessuna disciplina in materia di pagamento, tau-tau è stato piegato bollette.
Tapi saya tidak panik. Ma io non panico.
Setiap kali ada telepon saya angkat. Ogni volta che alzo il telefono lì.
Kalo disuruh bayar 1 juta, saya bayar 50 ribu. Se condannata a pagare 1 milione, devo pagare 50 mila. Wong punya uangnya cuma segitu.
Wong ha i soldi solo che molto.
Kalo besoknya penagih nelpon sambil marah2, ya saya balas marahin lagi..
Chiamare il giorno dopo se collezionisti marah2, sì, sono tornato di nuovo ..
marahin Sombong amat..
Molto arrogante ..
baru jadi debt collector gayanya kaya yang punya bank!
nuovo stile così ricco che esattori hanno una banca!
Terus masalahnya bisa selesai?
Continua il problema potrebbe essere finito?
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Kalo kita yakin sama pertolongan Tuhan mah pasti bisa.
Se crediamo aiutare lo stesso mah Dio può farlo.
Akhirnya saya dapat keringanan pembayaran dengan diskon yang lumayan besar.
Finalmente posso rompere i pagamenti con notevoli sconti.
Alhamdulillahnya lagi, Tuhan ngasih buat membayarnya..
Alhamdulillahnya ancora una volta, Dio ci dia pagare ..
Keyakinan itu bersumber dalam hati.
La convinzione è stata ottenuta nel fegato.
Agar keyakinan tetap ada dan bertambah, hati harus bersih.
Al fine di rimanere lì e la crescente fiducia, il cuore deve essere pulito.
Bebas dari prasangka yang dapat mengurangi kadar keyakinan.
Libero da pregiudizi che possono ridurre i livelli di fiducia.
Salah satu cara menjaga kebersihan hati agar keyakinan dapat bertambah adalah dengan selalu mengingat Tuhan.
Un modo per mantenere la probità, al fine di accrescere la fiducia è quello di ricordare sempre Dio.
Nah, mengingat itu sumbernya di akal.
Beh, considerando che la fonte in mente.
Artinya perlu tindakan logis.
Ciò significa che l'azione logica era necessario.
Tindakan yang menggambarkan kualitas keyakinan pada Tuhan.
Provvedimenti che descrivono la qualità della fede in Dio.
Jadi, pada saat anda terlilit masalah, anda harus yakin bahwa Tuhan akan menolong anda.
Quindi, quando la ferita di un problema, è necessario essere sicuri che Dio vi aiuterà.
Tambah keyakinan anda dengan terus-menerus mengingat Tuhan.
Aggiungi la tua fiducia in costante ricordo al Signore.
Lalu tindakan logisnya, karena anda membutuhkan pertolongan, maka anda harus 'menolong Tuhan' terlebih dahulu.
Poi l'azione logica, perché avete bisogno di aiuto, allora dovete 'aiuto di Dio' per primo.
Caranya adalah dengan menolong orang lain.
Il trucco è quello di aiutare gli altri.
menyingkirkan duri dari jalan, memberi tempat duduk kepada perempuan tua yang berdiri dekat anda, mengunjungi kerabat yang tengah sakit, mengucapkan 'apa kabar sayang?'
rimuovere le spine dalla strada, dare il vostro posto per una donna vecchia che era in piedi vicino a voi, visitare un parente che stava male, dicendo: 'Come ti è cara? "
pada istri dan anak2 anda sehingga mereka senang oleh sapaan anda. anak2 tua
moglie e quindi sono contento per il tuo saluto.
Dan masih banyak lagi. E molto altro ancora.
gratis pula! Anche gratis!
Logikanya, kalau anda sudah menolong orang lain, maka dengan mudah Tuhan akan menolong anda.
Logicamente, se si sta già aiutando gli altri, si può facilmente Dio vi aiuterà. Gratis pula! Free troppo!
So, seberat apapun masalah anda, semustahil apapun kesulitan anda, yakinlah pada pertolongan Tuhan.
Così, ogni pesante vostri problemi, qualunque sia la difficoltà che semustahil, credere in aiuto del Signore.
BagiNya, tidak ada satupun yang mustahil. Per lui, nessuna delle impossibile.
Semudah memperjalankan Baginda Nabi melintasi tujuh langit... Memperjalankan facile come il re del Profeta attraverso i sette cieli ...
Isra Mi'raj selalu mengingatkan saya pada malaikat Jibril yang menjemput Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan malam yang dahsyat itu.
Isra Mi `raj mi ricorda sempre l'angelo Gabriele che Maometto aveva invitato a viaggiare in quella notte terribile.
Pada Hayat Muhammad-nya Haekal saya menaruh 'post it' di halaman Isra Miraj agar mudah membaca lagi kalimat-kalimat tentang Jibril yang melipat sayapnya, menggeraikan rambut panjangnya yang berwarna perak, pakaiannya yg bertatahkan permata yakut dst... ketika memasuki peraduan Muhammad SAW
Nella sua Vita di Maometto Haykal ho messo il 'post it' a pagina Isra Miraj per essere facile da leggere più frasi su Gabriel che ripiegato le sue ali, con indosso i suoi lunghi capelli d'argento, vestiti ecc Yakut incrostati di diamanti ... quando Muhammad entrò al concorso.
Setelah meyakini Tuhan, meyakini eksistensi malaikat-Nya, kitab2-Nya, rasul2-Nya, hari akhir&ukuran (takdir) yang ditetapkan-Nya menjadi dasar&syarat iman.
Dopo aver creduto Dio, credendo nell'esistenza dei Suoi angeli, la sua kitab2, rasul2 suoi ultimi giorni e dimensione (destino), ha istituito la sua fede è la base e le condizioni.
Salah seorang saudara saya beruntung mendapatkan kuliah langsung dari seorang profesor fisika yang menghitung dengan presisi matematis waktu tempuh Miraj Rasulullah berdasarkan AlQuran.
Uno dei miei fratelli sono fortunato ad arrivare direttamente da un professore di fisica all'università che calcolano con precisione il tempo di viaggio matematico basato sul Corano Allah Miraj.
Inilah barangkali yang dimaksud takdir (ukuran) yang ditetakan Tuhan pada segala sesuatu dengan ketelitian sempurna. Questo è probabilmente il destino previsto (dimensione) del ditetakan Dio in tutte le cose con una precisione perfetta.
Stephen Hawking kurang lebih mengatakan: jika waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan jagat raya ini kurang sepersekian detik saja dari yang telah ditetapkan, maka tidak akan terbentuk bentang alam semesta yang kita huni sekarang ini.
Stephen Hawking dice meno è di più: se il tempo necessario per the sviluppo del proprio universo uno frazioni di secondo in meno di un predeterminato, ci sarebbe un paesaggio formato universo that today abitiamo.
Memahami bahwa semesta ini dalam genggaman-Nya,tidak perlu jauh2&tidak bisa jauh karena kita melekat di dalamnya: pergantian siang dan malam itu, siapakah yang mengatur?
Capire che l'universo è in sue mani, non c'è bisogno jauh2 e non si possono ottenere molto perché siamo incorporati in essa: il turno del giorno e della notte, che è impostato?
Lampu mobil buatan manusia hanya mampu menembus kegelapan 40 meteren ke depan?
le luci delle auto artificiali sono in grado di penetrare le tenebre 40 Meteren avanti?
Siapakah yang menciptakan lampu besar yang begitu disiplin mencahayai bumi setiap hari dari jarak 150 juta kilometer?
Chi ha creato le lampade di grandi dimensioni in modo disciplinato terra mencahayai ogni giorno da una distanza di 150 milioni di chilometri?
Dan bumi, tidakkah akan lelah&kehabisan batre jika berputar sendiri, tanpa ada 'Tangan' yang memutarkannya?
E la terra, non sarebbe stanco & esaurito Batre se lo stesso spin, senza 'mano' sta girando?
Kembali ke malaikat. Torna agli angeli. Penduduk langit ini begitu terkesan dengan dua amalan kita, penduduk bumi, yaitu rintihan tobat dan saling menolong diantara mereka yang berkelebihan dan berkekurangan.
Popolazione cielo fu così impressionato con le due pratiche noi, abitanti della terra, che geme pentimento e di aiuto reciproco tra coloro che hanno esagerato e bisognosi.
Barangkali, saling menolong antar sesama penduduk langit yang senantiasa bertasbih dan dalam kesejahteraan - sukar dilakukan.
Forse, l'aiuto reciproco tra i residenti che glorificano sempre il cielo e il benessere - difficile. Wallahu Allam Wallahu Allam
Suatu hari, Cicit -tikus kecil- sedang berkumpul dengan teman2nya.
Un giorno, il piccolo topo-grande-grande-sono raccolte da teman2nya.
Cicit bercerita bahwa dia baru saja melakukan perjalanan bandung-jakarta pulang pergi hanya dalam tempo 5 jam.
Pronipote mi ha detto che aveva appena viaggio Bandung-Jakarta avanti e indietro solo all'interno di 5 ore.
Tentu saja semua teman2 cicit tidak ada yang percaya.
Naturalmente, tutti i pronipoti teman2 nessuno ci crede.
Bagaimana mungkin cicit, tikus kecil bisa pergi ke jakarta dan pulang kembali ke bandung hanya dalam tempo hitungan jam?
Come potrebbe pronipoti, un topolino può andare e tornare a Jakarta Bandung in solo una questione di ore?
Tidak masuk logika. Non ha senso.
Spontan teman2 cicit mencap dia sebagai tikus kecil pembual!
Teman2 chirp spontaneo lui etichettato come un piccolo mouse-Spurgatubi!
Ternyata, cicit bukanlah setikus pembohong.
A quanto pare, pronipote setikus non è un bugiardo.
dia memang telah melakukan perjalanan itu.
Ha fatto questo viaggio.
Tanpa sengaja, cicit terbawa dalam bagasi sebuah mobil yang membawanya ke jakarta...!
Accidentalmente, pronipoti trasportati nel bagagliaio di una macchina che lo ha portato a Jakarta ...!
Kisah ini, kurang-lebih, diceritakan oleh khatib pada jumatan kemarin.
Questa storia, più o meno, raccontata da un predicatore a jumatan ieri.
Penjelasan sederhana untuk menggambarkan betapa logisnya peristiwa perjalanan Baginda Nabi menemui Tuhannya.
La spiegazione semplice per descrivere come gli eventi logici King of the Prophet viaggio per incontrare il loro Signore.
Tentu saja tidaklah sesimpel itu menganalogikan peristiwa agung yang sudah diyakini kebenarannya itu. Naturalmente non è sesimpel menganalogikan grande evento che si ritiene essere la verità.
Dibutuhkan keimanan yang kuat sebagai modal dasarnya.
Ci vuole una fede forte come capitale di base.
Barulah dicari kebenaran melalui logika.
E 'stato solo alla ricerca della verità attraverso la logica.
Memang, hidup haruslah logis.
In effetti, la vita deve essere logico.
Tetapi manakala kita 'dipaksa' menemui sesuatu yang bertentangan dengan nalar, maka pertama kali yang dibutuhkan adalah iman.
Ma quando siamo 'costretti' per vedere qualcosa di contrario alla ragione, allora la prima volta che ciò che è necessario è la fede.
baru kemudian melakukannya dengan logiika.
poi lo fanno con la logica.
Misalnya, anda terlilit hutang kartu kredit.
Ad esempio, il debito della carta di credito intrecciati.
Makin hari bunga menumpuk.
Accumula interesse ogni giorno.
Debt kolektor meneror anda setiap saat.
esattori terrorizzando voi in qualsiasi momento.
Sampai2 anda tidak percaya kalau masalah itu sudah menjadi hantu bagi anda.
Sampai2 non credete che il problema era diventato un fantasma per te.
Apa yang harus anda lakukan?
Cosa si deve fare?
Iman. Fede. Anda masih memiliki Tuhan Yang Mahamenolong lagi Mahakaya.
Hai ancora il Signore della Mahamenolong nuovo Rich.
Mintalah agar Tuhan yang membayar hutang2 anda.
Chiedete a Dio di pagare le hutang2.
Kok bisa? Come mai?
Masa Tuhan disuruh bayarin hutang kita?
Il periodo del Signore comandato bayarin i nostri debiti?
Ya daripada kita minta ke dukun atau minta jin ngasih pinjaman lewat bank goib..
Be 'che dobbiamo chiederci sciamano jin o darci un prestito bancario .. goib
Minta tolong ke Tuhan kan lebih logis.
Per aiutare a Dio più logico.
karena bumi dan langit ini kan milik Dia..
perché è la terra e il cielo appartiene a lui ..
Contoh Kasus: ( Yang Tidak perlu dicontoh ) Case Esempio: (che non è necessario emulato)
Saya dulu pernah punya masalah dengan kartu kredit.
Non avevo mai avuto un problema con una carta di credito.
Karena tidak disiplin dalam pembayarannya, tau-tau tagihan sudah berlipat-lipat.
Poiché nessuna disciplina in materia di pagamento, tau-tau è stato piegato bollette.
Tapi saya tidak panik. Ma io non panico.
Setiap kali ada telepon saya angkat. Ogni volta che alzo il telefono lì.
Kalo disuruh bayar 1 juta, saya bayar 50 ribu. Se condannata a pagare 1 milione, devo pagare 50 mila. Wong punya uangnya cuma segitu.
Wong ha i soldi solo che molto.
Kalo besoknya penagih nelpon sambil marah2, ya saya balas marahin lagi..
Chiamare il giorno dopo se collezionisti marah2, sì, sono tornato di nuovo ..
marahin Sombong amat..
Molto arrogante ..
baru jadi debt collector gayanya kaya yang punya bank!
nuovo stile così ricco che esattori hanno una banca!
Terus masalahnya bisa selesai?
Continua il problema potrebbe essere finito?
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Kalo kita yakin sama pertolongan Tuhan mah pasti bisa.
Se crediamo aiutare lo stesso mah Dio può farlo.
Akhirnya saya dapat keringanan pembayaran dengan diskon yang lumayan besar.
Finalmente posso rompere i pagamenti con notevoli sconti.
Alhamdulillahnya lagi, Tuhan ngasih buat membayarnya..
Alhamdulillahnya ancora una volta, Dio ci dia pagare ..
Keyakinan itu bersumber dalam hati.
La convinzione è stata ottenuta nel fegato.
Agar keyakinan tetap ada dan bertambah, hati harus bersih.
Al fine di rimanere lì e la crescente fiducia, il cuore deve essere pulito.
Bebas dari prasangka yang dapat mengurangi kadar keyakinan.
Libero da pregiudizi che possono ridurre i livelli di fiducia.
Salah satu cara menjaga kebersihan hati agar keyakinan dapat bertambah adalah dengan selalu mengingat Tuhan.
Un modo per mantenere la probità, al fine di accrescere la fiducia è quello di ricordare sempre Dio.
Nah, mengingat itu sumbernya di akal.
Beh, considerando che la fonte in mente.
Artinya perlu tindakan logis.
Ciò significa che l'azione logica era necessario.
Tindakan yang menggambarkan kualitas keyakinan pada Tuhan.
Provvedimenti che descrivono la qualità della fede in Dio.
Jadi, pada saat anda terlilit masalah, anda harus yakin bahwa Tuhan akan menolong anda.
Quindi, quando la ferita di un problema, è necessario essere sicuri che Dio vi aiuterà.
Tambah keyakinan anda dengan terus-menerus mengingat Tuhan.
Aggiungi la tua fiducia in costante ricordo al Signore.
Lalu tindakan logisnya, karena anda membutuhkan pertolongan, maka anda harus 'menolong Tuhan' terlebih dahulu.
Poi l'azione logica, perché avete bisogno di aiuto, allora dovete 'aiuto di Dio' per primo.
Caranya adalah dengan menolong orang lain.
Il trucco è quello di aiutare gli altri.
menyingkirkan duri dari jalan, memberi tempat duduk kepada perempuan tua yang berdiri dekat anda, mengunjungi kerabat yang tengah sakit, mengucapkan 'apa kabar sayang?'
rimuovere le spine dalla strada, dare il vostro posto per una donna vecchia che era in piedi vicino a voi, visitare un parente che stava male, dicendo: 'Come ti è cara? "
pada istri dan anak2 anda sehingga mereka senang oleh sapaan anda. anak2 tua
moglie e quindi sono contento per il tuo saluto.
Dan masih banyak lagi. E molto altro ancora.
gratis pula! Anche gratis!
Logikanya, kalau anda sudah menolong orang lain, maka dengan mudah Tuhan akan menolong anda.
Logicamente, se si sta già aiutando gli altri, si può facilmente Dio vi aiuterà. Gratis pula! Free troppo!
So, seberat apapun masalah anda, semustahil apapun kesulitan anda, yakinlah pada pertolongan Tuhan.
Così, ogni pesante vostri problemi, qualunque sia la difficoltà che semustahil, credere in aiuto del Signore.
BagiNya, tidak ada satupun yang mustahil. Per lui, nessuna delle impossibile.
Semudah memperjalankan Baginda Nabi melintasi tujuh langit... Memperjalankan facile come il re del Profeta attraverso i sette cieli ...
Cara menjaga Kebersihan Hati-Percayakan saja Sama Si BOSS diatas
dikutip: Arief Suryadi Spallanzanie
Isra Mi'raj selalu mengingatkan saya pada malaikat Jibril yang menjemput Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan malam yang dahsyat itu. Pada Hayat Muhammad-nya Haekal saya menaruh 'post it' di halaman Isra Miraj agar mudah membaca lagi kalimat-kalimat tentang Jibril yang melipat sayapnya, menggeraikan rambut panjangnya yang berwarna perak, pakaiannya yg bertatahkan permata yakut dst... ketika memasuki peraduan Muhammad SAW.
Setelah meyakini Tuhan, meyakini eksistensi malaikat-Nya, kitab2-Nya, rasul2-Nya, hari akhir&ukuran (takdir) yang ditetapkan-Nya menjadi dasar&syarat iman.
Salah seorang saudara saya beruntung mendapatkan kuliah langsung dari seorang profesor fisika yang menghitung dengan presisi matematis waktu tempuh Miraj Rasulullah berdasarkan AlQuran. Inilah barangkali yang dimaksud takdir (ukuran) yang ditetakan Tuhan pada segala sesuatu dengan ketelitian sempurna. Stephen Hawking kurang lebih mengatakan: jika waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan jagat raya ini kurang sepersekian detik saja dari yang telah ditetapkan, maka tidak akan terbentuk bentang alam semesta yang kita huni sekarang ini.
Memahami bahwa semesta ini dalam genggaman-Nya,tidak perlu jauh2&tidak bisa jauh karena kita melekat di dalamnya: pergantian siang dan malam itu, siapakah yang mengatur? Lampu mobil buatan manusia hanya mampu menembus kegelapan 40 meteren ke depan? Siapakah yang menciptakan lampu besar yang begitu disiplin mencahayai bumi setiap hari dari jarak 150 juta kilometer? Dan bumi, tidakkah akan lelah&kehabisan batre jika berputar sendiri, tanpa ada 'Tangan' yang memutarkannya?
Kembali ke malaikat. Penduduk langit ini begitu terkesan dengan dua amalan kita, penduduk bumi, yaitu rintihan tobat dan saling menolong diantara mereka yang berkelebihan dan berkekurangan. Barangkali, saling menolong antar sesama penduduk langit yang senantiasa bertasbih dan dalam kesejahteraan - sukar dilakukan. Wallahu Allam
Suatu hari, Cicit -tikus kecil- sedang berkumpul dengan teman2nya. Cicit bercerita bahwa dia baru saja melakukan perjalanan bandung-jakarta pulang pergi hanya dalam tempo 5 jam. Tentu saja semua teman2 cicit tidak ada yang percaya. Bagaimana mungkin cicit, tikus kecil bisa pergi ke jakarta dan pulang kembali ke bandung hanya dalam tempo hitungan jam? Tidak masuk logika. Spontan teman2 cicit mencap dia sebagai tikus kecil pembual!
Ternyata, cicit bukanlah setikus pembohong. dia memang telah melakukan perjalanan itu. Tanpa sengaja, cicit terbawa dalam bagasi sebuah mobil yang membawanya ke jakarta...!
Kisah ini, kurang-lebih, diceritakan oleh khatib pada jumatan kemarin.
Penjelasan sederhana untuk menggambarkan betapa logisnya peristiwa perjalanan Baginda Nabi menemui Tuhannya.
Tentu saja tidaklah sesimpel itu menganalogikan peristiwa agung yang sudah diyakini kebenarannya itu. Dibutuhkan keimanan yang kuat sebagai modal dasarnya. Barulah dicari kebenaran melalui logika.
Memang, hidup haruslah logis. Tetapi manakala kita 'dipaksa' menemui sesuatu yang bertentangan dengan nalar, maka pertama kali yang dibutuhkan adalah iman. baru kemudian melakukannya dengan logika.
Misalnya, anda terlilit hutang kartu kredit. Makin hari bunga menumpuk. Debt kolektor meneror anda setiap saat. Sampai2 anda tidak percaya kalau masalah itu sudah menjadi hantu bagi anda.
Apa yang harus anda lakukan?
Iman. Anda masih memiliki Tuhan Yang Mahamenolong lagi Mahakaya. Mintalah agar Tuhan yang membayar hutang2 anda.
Kok bisa? Masa Tuhan disuruh bayarin hutang kita?
Ya daripada kita minta ke dukun atau minta jin ngasih pinjaman lewat bank goib..
Minta tolong ke Tuhan kan lebih logis. karena bumi dan langit ini kan milik Dia..
Contoh Kasus: ( Yang Tidak perlu dicontoh )
Saya dulu pernah punya masalah dengan kartu kredit. Karena tidak disiplin dalam pembayarannya, tau-tau tagihan sudah berlipat-lipat. Tapi saya tidak panik. Setiap kali ada telepon saya angkat. Kalo disuruh bayar 1 juta, saya bayar 50 ribu. Wong punya uangnya cuma segitu. Kalo besoknya penagih nelpon sambil marah2, ya saya balas marahin lagi.. Sombong amat.. baru jadi debt collector gayanya kaya yang punya bank!
Terus masalahnya bisa selesai?
Alhamdulillah. Kalo kita yakin sama pertolongan Tuhan mah pasti bisa. Akhirnya saya dapat keringanan pembayaran dengan diskon yang lumayan besar. Alhamdulillahnya lagi, Tuhan ngasih buat membayarnya..
Keyakinan itu bersumber dalam hati. Agar keyakinan tetap ada dan bertambah, hati harus bersih. Bebas dari prasangka yang dapat mengurangi kadar keyakinan.
Salah satu cara menjaga kebersihan hati agar keyakinan dapat bertambah adalah dengan selalu mengingat Tuhan.
Nah, mengingat itu sumbernya di akal. Artinya perlu tindakan logis. Tindakan yang menggambarkan kualitas keyakinan pada Tuhan.
Jadi, pada saat anda terlilit masalah, anda harus yakin bahwa Tuhan akan menolong anda.
Tambah keyakinan anda dengan terus-menerus mengingat Tuhan. Lalu tindakan logisnya, karena anda membutuhkan pertolongan, maka anda harus 'menolong Tuhan' terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menolong orang lain.
menyingkirkan duri dari jalan, memberi tempat duduk kepada perempuan tua yang berdiri dekat anda, mengunjungi kerabat yang tengah sakit, mengucapkan 'apa kabar sayang?' pada istri dan anak2 anda sehingga mereka senang oleh sapaan anda. Dan masih banyak lagi. gratis pula!
Logikanya, kalau anda sudah menolong orang lain, maka dengan mudah Tuhan akan menolong anda. Gratis pula!
So, seberat apapun masalah anda, semustahil apapun kesulitan anda, yakinlah pada pertolongan Tuhan.
BagiNya, tidak ada satupun yang mustahil.
Semudah memperjalankan Baginda Nabi melintasi tujuh langit...
Isra Mi'raj selalu mengingatkan saya pada malaikat Jibril yang menjemput Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan malam yang dahsyat itu. Pada Hayat Muhammad-nya Haekal saya menaruh 'post it' di halaman Isra Miraj agar mudah membaca lagi kalimat-kalimat tentang Jibril yang melipat sayapnya, menggeraikan rambut panjangnya yang berwarna perak, pakaiannya yg bertatahkan permata yakut dst... ketika memasuki peraduan Muhammad SAW.
Setelah meyakini Tuhan, meyakini eksistensi malaikat-Nya, kitab2-Nya, rasul2-Nya, hari akhir&ukuran (takdir) yang ditetapkan-Nya menjadi dasar&syarat iman.
Salah seorang saudara saya beruntung mendapatkan kuliah langsung dari seorang profesor fisika yang menghitung dengan presisi matematis waktu tempuh Miraj Rasulullah berdasarkan AlQuran. Inilah barangkali yang dimaksud takdir (ukuran) yang ditetakan Tuhan pada segala sesuatu dengan ketelitian sempurna. Stephen Hawking kurang lebih mengatakan: jika waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan jagat raya ini kurang sepersekian detik saja dari yang telah ditetapkan, maka tidak akan terbentuk bentang alam semesta yang kita huni sekarang ini.
Memahami bahwa semesta ini dalam genggaman-Nya,tidak perlu jauh2&tidak bisa jauh karena kita melekat di dalamnya: pergantian siang dan malam itu, siapakah yang mengatur? Lampu mobil buatan manusia hanya mampu menembus kegelapan 40 meteren ke depan? Siapakah yang menciptakan lampu besar yang begitu disiplin mencahayai bumi setiap hari dari jarak 150 juta kilometer? Dan bumi, tidakkah akan lelah&kehabisan batre jika berputar sendiri, tanpa ada 'Tangan' yang memutarkannya?
Kembali ke malaikat. Penduduk langit ini begitu terkesan dengan dua amalan kita, penduduk bumi, yaitu rintihan tobat dan saling menolong diantara mereka yang berkelebihan dan berkekurangan. Barangkali, saling menolong antar sesama penduduk langit yang senantiasa bertasbih dan dalam kesejahteraan - sukar dilakukan. Wallahu Allam
Suatu hari, Cicit -tikus kecil- sedang berkumpul dengan teman2nya. Cicit bercerita bahwa dia baru saja melakukan perjalanan bandung-jakarta pulang pergi hanya dalam tempo 5 jam. Tentu saja semua teman2 cicit tidak ada yang percaya. Bagaimana mungkin cicit, tikus kecil bisa pergi ke jakarta dan pulang kembali ke bandung hanya dalam tempo hitungan jam? Tidak masuk logika. Spontan teman2 cicit mencap dia sebagai tikus kecil pembual!
Ternyata, cicit bukanlah setikus pembohong. dia memang telah melakukan perjalanan itu. Tanpa sengaja, cicit terbawa dalam bagasi sebuah mobil yang membawanya ke jakarta...!
Kisah ini, kurang-lebih, diceritakan oleh khatib pada jumatan kemarin.
Penjelasan sederhana untuk menggambarkan betapa logisnya peristiwa perjalanan Baginda Nabi menemui Tuhannya.
Tentu saja tidaklah sesimpel itu menganalogikan peristiwa agung yang sudah diyakini kebenarannya itu. Dibutuhkan keimanan yang kuat sebagai modal dasarnya. Barulah dicari kebenaran melalui logika.
Memang, hidup haruslah logis. Tetapi manakala kita 'dipaksa' menemui sesuatu yang bertentangan dengan nalar, maka pertama kali yang dibutuhkan adalah iman. baru kemudian melakukannya dengan logika.
Misalnya, anda terlilit hutang kartu kredit. Makin hari bunga menumpuk. Debt kolektor meneror anda setiap saat. Sampai2 anda tidak percaya kalau masalah itu sudah menjadi hantu bagi anda.
Apa yang harus anda lakukan?
Iman. Anda masih memiliki Tuhan Yang Mahamenolong lagi Mahakaya. Mintalah agar Tuhan yang membayar hutang2 anda.
Kok bisa? Masa Tuhan disuruh bayarin hutang kita?
Ya daripada kita minta ke dukun atau minta jin ngasih pinjaman lewat bank goib..
Minta tolong ke Tuhan kan lebih logis. karena bumi dan langit ini kan milik Dia..
Contoh Kasus: ( Yang Tidak perlu dicontoh )
Saya dulu pernah punya masalah dengan kartu kredit. Karena tidak disiplin dalam pembayarannya, tau-tau tagihan sudah berlipat-lipat. Tapi saya tidak panik. Setiap kali ada telepon saya angkat. Kalo disuruh bayar 1 juta, saya bayar 50 ribu. Wong punya uangnya cuma segitu. Kalo besoknya penagih nelpon sambil marah2, ya saya balas marahin lagi.. Sombong amat.. baru jadi debt collector gayanya kaya yang punya bank!
Terus masalahnya bisa selesai?
Alhamdulillah. Kalo kita yakin sama pertolongan Tuhan mah pasti bisa. Akhirnya saya dapat keringanan pembayaran dengan diskon yang lumayan besar. Alhamdulillahnya lagi, Tuhan ngasih buat membayarnya..
Keyakinan itu bersumber dalam hati. Agar keyakinan tetap ada dan bertambah, hati harus bersih. Bebas dari prasangka yang dapat mengurangi kadar keyakinan.
Salah satu cara menjaga kebersihan hati agar keyakinan dapat bertambah adalah dengan selalu mengingat Tuhan.
Nah, mengingat itu sumbernya di akal. Artinya perlu tindakan logis. Tindakan yang menggambarkan kualitas keyakinan pada Tuhan.
Jadi, pada saat anda terlilit masalah, anda harus yakin bahwa Tuhan akan menolong anda.
Tambah keyakinan anda dengan terus-menerus mengingat Tuhan. Lalu tindakan logisnya, karena anda membutuhkan pertolongan, maka anda harus 'menolong Tuhan' terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menolong orang lain.
menyingkirkan duri dari jalan, memberi tempat duduk kepada perempuan tua yang berdiri dekat anda, mengunjungi kerabat yang tengah sakit, mengucapkan 'apa kabar sayang?' pada istri dan anak2 anda sehingga mereka senang oleh sapaan anda. Dan masih banyak lagi. gratis pula!
Logikanya, kalau anda sudah menolong orang lain, maka dengan mudah Tuhan akan menolong anda. Gratis pula!
So, seberat apapun masalah anda, semustahil apapun kesulitan anda, yakinlah pada pertolongan Tuhan.
BagiNya, tidak ada satupun yang mustahil.
Semudah memperjalankan Baginda Nabi melintasi tujuh langit...
Langganan:
Postingan (Atom)